Pembangunan pabrik Aqua (Danone) di Padarincang menimbulkan dampak terhadap masyarakat sekitar. Pembangunan pabrik dilakukan oleh PT Tirta Investama. Masyarakat khawatir sumber air mereka akan terganggu karena akan disedot untuk kepentingan pabrik. Sebagian masyarakat menolak rencana pembangunan karena ancaman terhadap ketersediaan air.
1. KARYA TULIS ILMIAH
“PENGARUH
PEMBANGUNAN PABRIK AQUA (DANONE) TERHADAP
MASYARAKAT SEKITARNYA
AHMAD MUKAFI
XII IPS 2
KEMENTERIAN AGAMA
MADRASAH ALIYAH NEGRI (MAN) 2 SERANG
( MODEL & KETERAMPILAN)
TAHUN AJARAN 2011
2. LEGALISASI
Karya tulis ini berjudul “pengaruh pembangunan pabrik aqua (danone) terhadap
masyarakat padarincang dan sekitarnya” telah disahkan pada :
Hari :
Tanggal :
Tempat : MAN 2 Serang
Menyetujui,
Pembimbing
Dra. Suyati P
NIP. 150255 910
Mengetahui,
Kepala sekolah MAN 2 Serang wali kelas XII IPS 2
Dra. Hj Aida.M.Tc. Lida Nur Kholida
NIP.19671230 199403 2001 NIP. 1975 1012 2005 01 2003
3.
4. KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjat kehadirat Allah SWT yang maha kuasa, karena atas
limpahan rahmat dan hidayah-Nya sehimgga penulis mampu menyelesaikan
penyusunan karya tulis ini. Shalawat serta salam semoga tetap tercurah limpahkan
pada nabi Muhammad SAW.
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan banyak terima kasih :
1. kedua orangtua yang telah memberikan dorongan dan dukungan
serta doanya sehingga penulis dapat menyelesaikan karya tulis ini.
2. Ibu Dra. Hj. Aida, selaku kepala MAN 2 Serang,
3. Ibu Lida Nur Kholida, selaku walikelas kelas XII IPS 2,
4. Ibu Dra. Suyati P, Selaku pembimbing karya tulis ini.
Penulis menyadari dalam penyusunan karya tulis ini masi terdapat kekurangan
dan kesalahan. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang
bersifat membangun dan semoga karya tulis ini bermanfaat bagi penulis khususnya
dan pembaca umumnya, serta di ridhai oleh Allah SWT.
Serang………………………2010
Penulis
BAB I
5. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
pada dasarnya pembangunan adalah dampak positif dari pada modernisasi.
Air merupakan kebutuhan utama bagi kehidupan mahluk hidup. Air
dimanfaatkan oleh manusia, hewan, tumbuhan dan segala mahluk hidup. Air adalah
kehidupan. Bagi manusia, hampir semua aktivitas kita tidak bisa dari kebutuhan air.
Mengingat pentingnya air, maka kebutuhan akan menjadi hak asasi bagi umat
manusia. Karena itulah negara harus menjadmin ketersediaan air untuk setiap warga
negara.
Di Kampung Cirahab Desa Curugoong adalah sebuah anugerah, karena
dikaruniai sumber air yang bisa digunakan berbagai hal oleh masyarakatnya. Mulai
untuk mandi, minum, dan menyuplai persawahan. Dari air itulah, warga bisa
menanam padi dan memanennya untuk kelangsungan hidup. Negara tidak usah sibuk
menyediakan, cukup memelihara dan melindungan dari berbagai ancaman.
Kegelisahan dan ancaman itu nyata pada pembangunan Pabrik Aqua oleh PT Tirta
Investama (TI) di Kampung Cirahab Desa Curugoong Kecamatan Padarincang. Sejak
mulai ada rencana pendirian pabrik Aqua (1998) sebagian masyarakat Padarincang
yang memahami ancaman atas ketersediaan air mulai gerah. Kegelisahan itu tentu
saja bisa diterima mengingat sumber air di daerah tersebut akan disedot untuk
kepentingan perusahaan yang sedang mencari untung sebanyak-banyaknya. Padahal
6. Cirahab telah menjadi sumber penting dari beberapa desa di wilayah kecamatan
Padarincang.
Dari latar belakang itulah, penulis tertarik untuk meneliti lebih dalam lagi
tentang “pengaruh pembangunan pabrik aqua (danone) terhadap masyarakat
padarincang dan sekitarnya ” penulis juga mengetahui, bahwasanya pembangunan
perlu memperhatikan dan menjaga budaya sekitar, sehingga penulis tertarik untuk
mencari kebenaranya dan mengungkapkan problema – problema yang terjadi pada
saat itu.
1.2 Rumusan Masalah
berdasarkan latar belakang tersebut terdapat masalah – masalah yang harus di
analisis dan mencari solusinya, sehingga penulis dapat merumuskan masalah
penelitian sebagai berikut:
a. peruasahaan manakah yang menggerakan pembangunan pabrik aqua (danone) yang
terdapat di daerah padarincang ?
b. apa saja dampaaknya pembangunan pabrik aqua (danone) terhadap masyarakat
sekitarnya ?
c. solusi apa yang tepat agar terciptanya suatu kesepakatan yang saling
menguntungkan antara masyarakat dengan pihak pembangunan pabrik aqua (danone)
tersebut ?
7. 1.3 Tujuan Penelitian
untuk memudahkan karya tulis ini, penulis membuat tujuan penelitian sebagai
berikut :
a. ingin mengetahui pengaruh pembangunan pabrik aqua terhadap masyarakat
sekitar
b. ingin mengetahui daerah – daerah yang menolak terhadap pembangunan
pabrik aqua (danone) tersebut
c. ingin mengetahui reaksi dan aksi masyarakat bilamamana pembangunan
pabrik aqua (danone) handak di lakukan
1.4 Manfaat Penelitian
Beberapa manfaat dari pembuatan karya tulis ini, di antaranya :
a. melatih kreativitaspenulis dalam menuangkan gagasan pemikiran tentang
suatu kajian atau topik dari ilmu – ilmu yang sudah dialami. Disisni secara
tidak langsung pemulis dilatih untuk menerapkan kemampuan berpikir secara
logis-sistematis, kemampuan membahas, kemampuan menganalisis, dan lain-
lain.
b. karya tulis ini, bukan hanya berguna bagi penulis saja, tetapi juga sebagai
8. bahan referensi ilmiah dan sumbangan pengetahuan bagi dunia pendidin bagi
para pembaca.
c. sebagai bahan untuk pemecahan masalah yaitu untuk mengantisipasi
terjadinya hal-hal yang merugikan diantara salah satu pihak atau anggota.
1.5 Sistematika Penyajian
9. PENGARUH PEMBANGUNAN PABRIK AQUA
(DANONE) TERHADAP MASYARAKAT
PADARINCANG DAN SEKITARNYA
AHMAD MUKAFI
XII IPS 2
KEMENTERIAN AGAMA
MADRASAH ALIYAH NEGERI (MAN) 2 SERANG
TAHUN AJARAN 2011
BAB II
10. LANDASAN TEORI
2.1 Pengertian Pembangunan
Teori pembangunan dalam ilmu sosial dapat dibagi ke dalam dua
paradigma besar, modernisasi dan ketergantungan (Lewwellen 1995, Larrin
1994, Kiely 1995 dalam Tikson, 2005). Paradigma modernisasi mencakup teori-
teori makro tentang pertumbuhan ekonomi dan perubahan sosial dan teori-teori
mikro tentang nilai-nilai individu yang menunjang proses perubahan. Paradigma
ketergantungan mencakup teori-teori keterbelakangan (under-development)
ketergantungan (dependent development) dan sistem dunia (world system
theory) sesuai dengan klassifikasi Larrain (1994). Sedangkan Tikson (2005)
membaginya kedalam tiga klassifikasi teori pembangunan, yaitu modernisasi,
keterbelakangan dan ketergantungan. Dari berbagai paradigma tersebut itulah
kemudian muncul berbagai versi tentang pengertian pembangunan.
Pengertian pembangunan mungkin menjadi hal yang paling menarik
untuk diperdebatkan. Mungkin saja tidak ada satu disiplin ilmu yang paling tepat
mengartikan kata pembangunan. Sejauh ini serangkaian pemikiran tentang
pembangunan telah berkembang, mulai dari perspektif sosiologi klasik
(Durkheim, Weber, dan Marx), pandangan Marxis, modernisasi oleh Rostow,
strukturalisme bersama modernisasi memperkaya ulasan pendahuluan
pembangunan sosial, hingga pembangunan berkelanjutan. Namun, ada tema-
tema pokok yang menjadi pesan di dalamnya. Dalam hal ini, pembangunan dapat
11. diartikan sebagai `suatu upaya terkoordinasi untuk menciptakan alternatif yang
lebih banyak secara sah kepada setiap warga negara untuk memenuhi dan
mencapai aspirasinya yang paling manusiawi (Nugroho dan Rochmin Dahuri,
2004). Tema pertama adalah koordinasi, yang berimplikasi pada perlunya suatu
kegiatan perencanaan seperti yang telah dibahas sebelumnya. Tema kedua adalah
terciptanya alternatif yang lebih banyak secara sah. Hal ini dapat diartikan
bahwa pembangunan hendaknya berorientasi kepada keberagaman dalam seluruh
aspek kehidupan. Ada pun mekanismenya menuntut kepada terciptanya
kelembagaan dan hukum yang terpercaya yang mampu berperan secara efisien,
transparan, dan adil. Tema ketiga mencapai aspirasi yang paling manusiawi,
yang berarti pembangunan harus berorientasi kepada pemecahan masalah dan
pembinaan nilai-nilai moral dan etika umat.
Mengenai pengertian pembangunan, para ahli memberikan definisi yang
bermacam-macam seperti halnya perencanaan. Istilah pembangunan bisa saja
diartikan berbeda oleh satu orang dengan orang lain, daerah yang satu dengan
daerah lainnya, Negara satu dengan Negara lain. Namun secara umum ada suatu
kesepakatan bahwa pembangunan merupakan proses untuk melakukan perubahan
(Riyadi dan Deddy Supriyadi Bratakusumah, 2005).
Siagian (1994) memberikan pengertian tentang pembangunan sebagai
“Suatu usaha atau rangkaian usaha pertumbuhan dan perubahan yang berencana
dan dilakukan secara sadar oleh suatu bangsa, negara dan pemerintah, menuju
modernitas dalam rangka pembinaan bangsa (nation building)”. Sedangkan
12. Ginanjar Kartasasmita (1994) memberikan pengertian yang lebih sederhana, yaitu
sebagai “suatu proses perubahan ke arah yang lebih baik melalui upaya yang
dilakukan secara terencana”.
Pada awal pemikiran tentang pembangunan sering ditemukan adanya
pemikiran yang mengidentikan pembangunan dengan perkembangan,
pembangunan dengan modernisasi dan industrialisasi, bahkan pembangunan
dengan westernisasi. Seluruh pemikiran tersebut didasarkan pada aspek
perubahan, di mana pembangunan, perkembangan, dan modernisasi serta
industrialisasi, secara keseluruhan mengandung unsur perubahan. Namun begitu,
keempat hal tersebut mempunyai perbedaan yang cukup prinsipil, karena masing-
masing mempunyai latar belakang, azas dan hakikat yang berbeda serta prinsip
kontinuitas yang berbeda pula, meskipun semuanya merupakan bentuk yang
merefleksikan perubahan (Riyadi dan Deddy Supriyadi Bratakusumah, 2005).
Pembangunan adalah proses perubahan yang mencakup seluruh system
sosial, seperti politik, ekonomi, infrastruktur, pertahanan, pendidikan dan
teknologi, kelembagaan, dan budaya (Alexander 1994). Portes (1976)
mendefenisiskan pembangunan sebagai transformasi ekonomi, sosial dan budaya.
Pembangunan adalah proses perubahan yang direncanakan untuk memperbaiki
berbagai aspek kehidupan masyarakat.
Menurut Deddy T. Tikson bahwa pembangunan nasional dapat pula
diartikan sebagai transformasi ekonomi, sosial dan budaya secara sengaja melalui
kebijakan dan strategi menuju arah yang diinginkan. Transformasi dalam struktur
13. ekonomi, misalnya, dapat dilihat melalui peningkatan atau pertumbuhan produksi
yang cepat di sektor industri dan jasa, sehingga kontribusinya terhadap
pendapatan nasional semakin besar. Sebaliknya, kontribusi sektor pertanian akan
menjadi semakin kecil dan berbanding terbalik dengan pertumbuhan
industrialisasi dan modernisasi ekonomi. Transformasi sosial dapat dilihat melalui
pendistribusian kemakmuran melalui pemerataan memperoleh akses terhadap
sumber daya sosial-ekonomi, seperti pendidikan, kesehatan, perumahan, air
bersih,fasilitas rekreasi, dan partisipasi dalam proses pembuatan keputusan politik.
Sedangkan transformasi budaya sering dikaitkan, antara lain, dengan bangkitnya
semangat kebangsaan dan nasionalisme, disamping adanya perubahan nilai dan
norma yang dianut masyarakat, seperti perubahan dan spiritualisme ke
materialisme/sekularisme. Pergeseran dari penilaian yang tinggi kepada
penguasaan materi, dari kelembagaan tradisional menjadi organisasi modern dan
rasional.
Dengan demikian, proses pembangunan terjadi di semua aspek kehidupan
masyarakat, ekonomi, sosial, budaya, politik, yang berlangsung pada level makro
(nasional) dan mikro (commuinity/group). Makna penting dari pembangunan
adalah adanya kemajuan/perbaikan (progress), pertumbuhan dan diversifikasi.
Sebagaimana dikemukakan oleh para para ahli di atas, pembangunan adalah
sumua proses perubahan yang dilakukan melalui upaya-upaya secara sadar dan
terencana. Sedangkan perkembangan adalah proses perubahan yang terjadi secara
alami sebagai dampak dari adanya pembangunan
14. Selanjutnya seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan, termasuk
ilmu-ilmu sosial, para Ahli manajemen pembangunan terus berupaya untuk
menggali konsep-konsep pembangunan secara ilmiah. Secara sederhana
pembangunan sering diartikan sebagai suatu upaya untuk melakukan perubahan
menjadi lebih baik. Karena perubahan yang dimaksud adalah menuju arah
peningkatan dari keadaan semula, tidak jarang pula ada yang mengasumsikan
bahwa pembangunan adalah juga pertumbuhan. Pembangunan mengemukakan,
“Pembangunan sebagai suatu perubahan, mewujudkan suatu kondisi kehidupan
bernegara dan bermasyarakat yang lebih baik dari kondisi sekarang, sedangkan
pembangunan sebagai suatu pertumbuhan menunjukkan kemampuan suatu kelompok
untuk terus berkembang, baik secara kualitatif maupun kuantitatif dan merupakan
sesuatu yang mutlak harus terjadi dalam pembangunan.”
B.Pengertian perusahaan
Perusahaan adalah suatu organisasi yang didirikan oleh seseorang atau sekelompok
orang atau badan lain yang kegiatannya adalah melakukan produksi dan distribusi
guna memenuhi kebutuhan ekonomis manusia.
Perusahaan adalah tempat terjadinya kegiatan produksi dan berkumpulnya semua
faktor produksi.
C. Jenis-jenis Perusahaan
15. ada beberapa perusahaan di dunia, di antaranya :
Perusahaan Jasa : jenis perusahanan ini bergerak balam bidang pelayanan yang
memberilan kemudahan, kenyamanan, dan kepuasan kepada masyarakat yang
memerlukan sebagai contoh :
• Jasa Transformasi diantaranya : perusahan taxi, perusahaan bis, PT Kereta
Api Indonesia, Maskapai penerbangan, perusahan pelayaran dll,
• Jasa propesi diantaranya : kantor akuntan, konsutan, dan notari dll
• Jasa hiburan atau Rekreasi diantaranya : taman hiburan, kebun binatang,
taman rekreasi, taman wisata dll
• Jasa Reperasi dan Pemeliharan diantaranya : bengkel motordan mobil, tem-
pat pencucian motor dan mobil, cleaning service
Perusahaan Perdagangan
Perusahaan dagang adalah perusahaan yang kegiatan utamanya memebeli barang jadi
dan menjual kembali tanpa melekukan pengolahan lagi.Contohnya adalah dealer,
toko-toko kelontong, toko serba ada, dan lain-lain. Perusahan yang bergerak dalam
bidang jual beli atau kegiatanya melekukan pembelian barang dagangan atau suatu
produk untuk mengisi persediaan dan selamjutnya di jual kembali. sebagai contoh
diantaranya agen tunggal, pedagang besar/grosir, mini market, depertement store,
teserba dll.
Perusahan manufactur
16. Perusahaan manufactur adalah perusahaan yang kegiatan mengolah bahan baku
menjadi barang jadi dan kemudian menjualbahan jadi tersebut.Contohnya pabrik
sepatu, pabrik roti, dan lain-lain. perusahan yang melekukan kegiantan produksi
(suatu kegiatan yang dikerjakan untuk menambah nilai guna suatu benda atau
menciptakan benda baru sehingga lebih bermanfaat dalam memenuhi kebutuhan )
atau mungubah bahan baku menjadi produk jadi dan siap untuk di jual.
D. Bentuk perusahaan
perusahaan memiliki beberapa bentuk, di antaranya :
1. Usaha Perseorangan
Ialah setiap bentuk usaha yang tanggung jawabnya pada pribadi seorang. Seluruh
kekayaan/modal perusahaan adalah milik pribadi orang tersebut dan ia bertanggung
jawab kepada pihak lain dengan seluruh kekayaan pribadinya.
2. Usaha Persekutuan Dengan Firma
Suatu bentuk persekutuan usaha yang didikan oleh beberapa orang dengana
menggunakan nama bersama. Persekutuan ini ini akan memperoleh modal dari orang-
orang yang bergabung di dalam persekutuan.Tiap-tiap oarng yang menjadi anggota
firma bertanggung jawab sepenuhnya jawab sepenuhnya terhadap seluruh hutang
kepada pihak ketiga.
3. Usaha Persekutuan Komanditer (CV=Commanditaire Vennootschap)
Bentuk ini hampir sama dengan firma, hanya didalamnya terdapat sekutu-sekutu yang
memimpin (sekutu komplementer) dan sekutu-sekutu yang mempercayakan
17. modalnya (sekutu komanditer). Sekutu komanditer bertanggungjawab kepada sekutu-
sekutu komplementer hanya sebesar kekayaan (modal) yang dipercayakan kepada
persekutuan komanditer.
4. Perseroan Terbatas (PT)
Perseroan terbatas adalah badan hukum, yaitu badang yang mempunyai kekayaan,
hak, serta kewajiban sendiri yang terpisah dari pemilik. Pemilik PT adalah para
pemegang saham, dan tanggungjawab terhadap pihak ketiga hanya terbatas sebesar
modal sahamnya.
5. Koperasi
Adalah suatu perkumpulan yang kenggotaannya bersifat murni pribadi dan tidak
dapat dialihkan. Di dalam koperasi tidak ada modal permanen, karena anggotanya
dapat berganti-ganti.Modal koperasi terdiri dari simpanan pokok, wajib, dan sukarela
yang diperoleh dari anggota-anggotanya.
BAB III
18. METODOLOGI PENELITIAN
A. Metodologi Pengumpulan Data
Dalam penyusaunan karya tulis ini, penulis menggunakan beberapa metode
pengumpulan data, di antaranya :
a. Observasi
penelitian dengan langsung mengamati dilapanganan yang berhubungan
denganmasalah yang diteliti.
b. Study Pustaka
mengumpulakan data-data yang di perlukan, baik dari perpustakaan, internet,
maupun media lainya.
B. Populasi dan Sampel Penelitian
a. populasi
populasi dalam penelitian ini adalah masyarakat barugbug atau hal yang menjadi
sumber penganbilan sampel yang memenuhi syarat tertentu yang berkaitan dengan
masalah penelitian. Dalam penelitian populasinya adalah masyarakat barugbug.
b. sampel
merupakan bagian dari yang di ambil dan di pergunakan untuk penelitian yang sifat
karakternya mewakili populasi sebagai subjek penelitian. Jumlah sampel pada
penelitian ini 3 orang barugbug dengan objeck penelitianya adalah bagaimana cara
mengatasi pengaruh pembangunan pabrik aqua (danone).
BAB IV
19. HASIL PENELITIAN
A. peruasahaan manakah yang menggerakan pembangunan pabrik
aqua (danone) yang terdapat di daerah padarincang ?
Perusahaan yang menggerakan Pabrik Aqua (danone) yaitu oleh PT Tirta Investama
(TI) yaitu Perseroan terbatas yang merupakan badan usaha dan besarnya modal
perseroan tercantum dalam anggaran dasar. Pemilik saham akan memperoleh bagian
keuntungan yang disebut dividen yang besarnya tergantung pada besar-kecilnya ke-
untungan yang diperoleh perseroan terbatas.
Perseroan Terbatas (PT), dulu disebut juga Naamloze Vennootschaap (NV), adalah
suatu persekutuan untuk menjalankan usaha yang memiliki modal terdiri dari saham-
saham, yang pemiliknya memiliki bagian sebanyak saham yang dimilikinya. Karena
modalnya terdiri dari saham-saham yang dapat diperjualbelikan, perubahan kepemi-
likan perusahaan dapat dilakukan tanpa perlu membubarkan perusahaan.
Kantor Pusat PT Tirta Investama yaitu :
Gedung Cyber 2, Lantai 12
Jl. H.R. Rasuna Said Blok X-5 No. 13, Jakarta 12950.
Telp. (021) 29961000
B. apa saja dampak pembangunan pabrik aqua (danone) terhadap
20. masyarakat sekitarnya ?
Pengaruh pembagunan pabrik aqua (danone) terhadap masyrakat sekitar sangat besar
terutama bagi masyarakat cirahab, barugbug, dan kampung lainya.
Dampak-dampaknya adaalah antara lain :
a. kekeringan
karena sumber-sumber air yang ada di kawasan tersebut tersedot oleh PT Tirta
Investama.
b. bencana alam
yaitu meletusnya gunung karang yang di sebabkan oleh PT Tirta Investama
yang telah menyedot sumber-sumber air yang terdapat pada kawasan gunung
karang tersebut.
C. solusi apa yang tepat agar terciptanya suatu kesepakatan yang
saling menguntungkan antara masyarakat dengan pihak
pembangunan pabrik aqua (danone) tersebut ?
Solusi-solusi yang tepat yaitu di antaranya adalah :
a. musyawarah
dengan musyawarah kedua belah pihak dapat berkonsultasi sehingga
adanya keputusan yang sifatnya saling menguntungkan dan tidak saling
merugikan di antara kedua belah pihak.
b. tidak melanjuti pembangunan tersebut
21. apabila masyarakat sekitar tetap tidak menyetujui adanya pembangunan
pabrik aqua (danone) disekitarnya yang diusulkan oleh pemerintah, maka
hendaknya pemerintah tidak memaksakan kehendak terhadap
pembangunan pabrik aqua (danone) yang terdapat dikawasan padarincang
supaya terhindarnya kejadian-kejadian yang sifatnya merugikan.
22. BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Jadi, pada dasarnya pembangunan adalah dampak positif dari pada zaman
modernisasi. Pembangunan sebagai suatu perubahan, mewujudkan suatu kondisi
kehidupan bernegara dan bermasyarakat yang lebih baik dari kondisi sekarang,
sedangkan pembangunan sebagai suatu pertumbuhan menunjukkan kemampuan suatu
kelompok untuk terus berkembang, baik secara kualitatif maupun kuantitatif dan
merupakan sesuatu yang mutlak harus terjadi dalam pembangunan.”
Namun pembangunanpun memiliki syarat-syarat tertentu, salah satunya yaitu
tidak menggangku dan mengancam terhadap keamanan dan budaya masyarakat
sekitar.
B. Saran
Pemerintah hendaknya tidak sembarang memutuskan terhadap suatu
pembangunan, terlebih lagi pembangunan tersebut berpengaruh besar terhadap
wilayah dan masyarakat yang terdapat pada kawasan tersebut.
24. DAFTAR ISI
LEGALISASI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar belakang Masalah
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penenlitian
D. Manfaat Penelitian
E. Sistematika Penyajian
BAB II. LANDASAN TEORI
A. Pengertian Pembangunan
B. Pengertian perusahaan
C. Jenis-jenis Perusahaan
D. Bentuk Perusahaan
BABIII. METODOLOGI PENELITIAN
A. Metode Pengumpulan Data
B. Populasi dan Sampel penelitian
BAB IV.HASIL PENELITIAN
BAB V. PENUTUP
A. Kesimpulan