SlideShare a Scribd company logo
1 of 25
1
PERJANJIAN SEWA GUNA USAHA
(No. _________)
PERJANJIAN SEWA GUNA USAHA ini, (untuk selanjutnya disebut sebagai "Perjanjian") dibuat di
Jakarta, Indonesia pada tanggal _______ 2020, oleh dan antara:
PT __________________________ PT. ___________________________
Jl. ___________________________ Jln. ________________________________
Telepon: __________ ; Fax : ____________ Telepon: __________ ; Fax : _____________
NPWP : ______________________ NPWP : ______________
sebagai LESSOR sebagai LESSEE
Berdasarkan persyaratan-persyaratan dan ketentuan-ketentuan yang termaktub dalam Jadwal dan
Jadwal-jadwal tambahan lain pada Perjanjian ini, (setiap Jadwal, disertai dengan penggantian
berkenaan dengan Perjanjian ini yang ditandatangani oleh para Pihak serta setiap tambahannya untuk
selanjutnya disebut sebagai "Jadwal").
Jadwal merupakan bagian yang tidak terpisahkan dan merupakan kesatuan dari Perjanjian ini.
LESSOR dan LESSEE secara bersama-sama untuk selanjutnya disebut sebagai "PARA PIHAK".
1. PERJANJIAN SEWA GUNA USAHA
1.1 Dengan mengindahkan dipenuhinya
ketentuan-ketentuan yang dicantumkan
dalam Pasal 14.2 Perjanjian ini, LESSOR
setuju untuk membeli dari penjual lainnya
dan LESSEE setuju dengan pembelian dari
penjual tersebut (dalam hal sewa guna
usaha langsung) dan selanjutnya LESSOR
menyewa guna usahakan kepada LESSEE,
dan LESSEE setuju untuk menyewa guna
usaha dari LESSOR barang sebagaimana
diuraikan dalam Jadwal (untuk selanjutnya
secara bersama-sama disebut sebagai
"Barang Sewa Guna Usaha").
Dalam hal terdapat pertentangan antara
hal-hal yang tercantum dalam Perjanjian
ini dengan Jadwal, maka berlaku masing-
masing persyaratan Jadwal.
1.2 Fasilitas Sewa Guna Usaha
LESSOR setuju, dengan mengindahkan
persyaratan-persyaratan dan ketentuan-
ketentuan Perjanjian ini, termasuk tidak
terbatas pembayaran oleh LESSEE setiap
Simpanan Jaminan, Biaya Komitmen,
Biaya Penyiapan Dana, Biaya Konsultan
Hukum dan Notaris, Pembayaran Dimuka
dan Premi Asuransi, dan LESSEE telah
memenuhi semua ketentuan-ketentuan
lainnya yang dicantumkan dalam Pasal
14.2 Perjanjian ini, bersama-sama untuk
menyediakan suatu fasilitas pembayaran
sewa guna usaha kepada LESSEE dalam
jumlah seluruhnya tidak lebih dari jumlah
dan dalam pengambilan sebagaimana
dicantumkan dalam Jadwal ("Fasilitas
Sewa Guna Usaha").
Sekalipun bertentangan dengan ketentuan-
ketentuan lain dalam Perjanjian ini,
LESSOR tidak mempunyai kewajiban
untuk membayar Fasilitas Sewa Guna
Usaha atau bagian-bagiannya dan membeli
sebagian dari Barang Sewa Guna Usaha
untuk menyewa guna usahakan Barang
Sewa Guna Usaha kepada LESSEE diluar
Masa Tersedianya Dana sebagaimana
ditentukan didalam Ayat 1.5 Jadwal.
1.3 LESSEE diharuskan untuk menyampaikan
pemberitahuan terlebih dahulu kepada
LESSOR setiap adanya permintaan untuk
pencairan setiap tahap Fasilitas Sewa Guna
Usaha, pemberitahuan mana harus
dilakukan secara tertulis dan dirinci,
dengan mengindahkan persetujuan dari
LESSOR, tanggal permintaan dari
pencairan tersebut dalam bentuk pencairan
atas biaya perolehan atas masing- masing
Barang Sewa Guna Usaha dan semua
rincian yang diperlukan oleh LESSOR
untuk memenuhi Jadwal untuk masing-
masing pencairan tersebut, asalkan
LESSOR diberi cukup waktu untuk
melengkapi semua dokumentasi dan
2
transaksi yang diperlukan untuk
pembelian masing-masing Barang Sewa
Guna Usaha sebelum tanggal pencairan
yang diminta.
1.4 Setiap Pemberitahuan atas suatu penarikan
dana yang dikehendaki akan dianggap
merupakan suatu jaminan oleh LESSEE
bahwa setiap pernyataan-pernyataan dari
LESSEE dalam Perjanjian ini adalah benar
dan betul, dan bahwa tidak ada Peristiwa
Cidera Janji (sebagaimana lebih lanjut
diuraikan) atau peristiwa dimana
pemberitahuan dan/atau lewat waktu akan
merupakan suatu Peristiwa Cidera Janji
telah terjadi dan masih terus berlanjut.
1.5 Dalam hal bahwa pada tanggal pencairan
atas Biaya Perolehan yang berkenaan
dengan setiap Barang Sewa Guna Usaha,
maka LESSOR, untuk alasan apapun, tidak
diwajibkan mencairkan Biaya Perolehan
tersebut, dan LESSEE harus mengganti
kerugian dan membebaskan LESSOR
terhadap setiap kerugian yang mungkin
telah ditanggung oleh LESSOR sebagai
akibat dari tindakan LESSOR yang telah
mulai mencairkan dana atas pencairan
tersebut dan telah menanggung setiap
perikatan yang berkaitan dengan pencairan
tersebut.
2. JANGKA WAKTU
2.1 Jangka Waktu Perjanjian Ini
Perjanjian ini menjadi effektif pada saat
penandatanganan Perjanjian ini oleh
PARA PIHAK, dan akan terus berlanjut
sampai dengan berakhirnya jangka waktu
dari semua Barang Sewa Guna Usaha yang
disewa guna usahakan LESSOR kepada
LESSEE, kecuali apabila terdapat
pengakhiran lebih awal menurut Perjanjian
ini.
2.2 Jangka Waktu Sewa Guna Usaha Atas Barang Sewa Guna
Usaha
Terlepas dari setiap kelambatan
penyerahan atas setiap Barang Sewa Guna
Usaha, maka masa sewa guna usaha yang
berkenaan dengan Barang Sewa Guna
Usaha adalah jangka waktu sebagaimana
disebutkan di dalam Jadwal(-jadwal)
("Masa Sewa Guna Usaha"), Masa Sewa
Guna Usaha mana akan berlaku pada
tanggal yang ditentukan dalam ayat
3.1Jadwal (Tanggal Permulaan).
2.3 Kewajiban PARA PIHAK Yang Terus
Berlangsung
Terlepas dari setiap waktu berakhirnya
atau pengakhiran lebih awal dari
Perjanjian ini atau terhadap masing-
masing Masa Sewa Guna Usaha, PARA
PIHAK berkewajiban untuk memenuhi
kewajiban-kewajiban yang masih belum
dipenuhi, yang timbul sebelum waktu
berakhirnya atau pengakhiran lebih awal,
dan setiap kewajiban-kewajiban tersebut
yang timbul sesudah waktu berakhirnya
atau pengakhiran lebih awal yang berlaku
bagi PARA PIHAK menurut Perjanjian ini.
3. PEMBAYARAN SEWA GUNA USAHA
DAN KEWAJIBAN PEMBAYARAN
LAINNYA
3.1 LESSEE harus melakukan pembayaran
sebagaimana disebutkan di dalam
Perjanjian ini dan di dalam Jadwal,
termasuk tetapi tidak terbatas pada
pembayaran-pembayaran atas
Pembayaran Sewa Guna Usaha, Simpanan
Jaminan, Biaya Komitmen, Biaya
Penyiapan Dana, Biaya Hukum dan
Notaris, Pembayaran Dimuka dan Premi
Asuransi dan semua jumlah/pembayaran
lainnya yang harus dibayar menurut
Perjanjian ini.
3.2 Simpanan Jaminan harus ditempatkan oleh
LESSEE kepada LESSOR sebagaimana
telah ditentukan dan diberitahukan oleh
LESSOR pada saat atau sebelum tanggal
dikeluarkannya Purchase Agreement
(Perjanjian Jual Beli) oleh LESSOR.
Simpanan Jaminan ini harus
diperuntukkan sebagai jaminan untuk
Purchase Agreement dan merupakan
pengganti/denda oleh LESSOR apabila
LESSOR atas kehendaknya sendiri
memutuskan untuk membatalkan
Purchase Agreement sebelum pengiriman
Barang Sewa Guna Usaha dengan alasan-
alasan dikarenakan oleh LESSEE
(termasuk tetapi tidak terbatas pada
3
kelalaian menjalankan atau
melaksanakan ketentuan-ketentuan
menurut Perjanjian Sewa Guna Usaha) dan
LESSOR diminta oleh Penjual/Supplier
(dalam hal Sewa Guna Usaha Langsung)
untuk mengganti kerugian
Penjual/Supplier yang disebabkan oleh
pembatalan tersebut.
3.3 LESSEE harus membayar kepada
LESSOR dan LESSOR harus telah
menerima dari LESSEE Pembayaran
Sewa Guna Usaha dalam jumlah dan mata
uang, dan pada waktu-waktu ("Tanggal-
tanggal Pembayaran Sewa Guna Usaha")
sebagaimana disebutkan di dalam Ayat 8
Jadwal.
3.4 Simpanan Jaminan adalah merupakan
jaminan atas setiap kewajiban- kewajiban
pembayaran oleh LESSEE kepada
LESSOR menurut atau yang berkaitan
dengan Perjanjian ini. LESSOR berhak,
tetapi tidak diwajibkan, untuk memakai
setiap atau semua Simpanan Jaminan
terhadap keterlambatan kewajiban-
kewajiban pembayaran oleh LESSEE
kepada LESSOR menurut atau sehubungan
dengan Perjanjian ini, termasuk
Pembayaran Sewa Guna Usaha dan
Biaya Perolehan (sebagaimana diuraikan
dalam Pasal 19 Perjanjian ini). LESSOR
tidak berkewajiban untuk membayar bunga
sehubungan dengan Simpanan jaminan.
Jika LESSOR selama Masa Sewa Guna
Usaha telah memanfaatkan sejumlah uang
dari Simpanan Jaminan, LESSEE harus,
atas tagihan tertulis pertama dari LESSOR
kepada LESSEE, membayar suatu jumlah
untuk mengembalikan lagi Simpanan
Jaminan sebesar nilai jumlah Simpanan
Jaminan semula.
3.5 Besarnya Pembayaran Sewa Guna Usaha
(istilah mana juga termasuk tetapi tidak
terbatas pada Pembayaran Sewa Guna
Usaha, Pembayaran Sewa Guna Usaha
Harian dan Pembayaran Suku Bunga
Sementara) dan pembayaran-pembayaran
tertentu lainnya yang terkait, dengan
mengindahkan penyesuaian yang akan
dilaksanakan dari waktu ke waktu,
sebagaimana diatur didalam Pasal 4
Perjanjian ini.
3.6 Semua Pembayaran Sewa Guna Usaha dan
jumlah-jumlah lainnya yang harus
dibayarkan kepada LESSOR di dalam
Perjanjian ini harus dibayarkan
sepenuhnya tanpa perlu menutup kerugian
atau dikenakan pemotongan, dan untuk
maksud tersebut LESSEE
mengenyampingkan ketetapan-ketetapan
Pasal 1425-1435 Kitab Undang-undang
Hukum Perdata Indonesia. Semua
pembayaran kepada LESSOR ditujukan
ke alamat LESSOR yang disebutkan di
dalam Perjanjian ini atau dengan cara lain
yang ditentukan secara tertulis oleh
LESSOR. Pembayaran-pembayaran akan
dikreditkan terhadap kewajiban-
kewajiban LESSEE kepada LESSOR
hanya atas penerimaan oleh LESSOR dan
penerimaan tersebut akan menjadi sah
apabila pembayaran-pembayaran tersebut
dicairkan oleh Bank-Bank yang ditunjuk
oleh LESSOR.
3.7 Dalam pembukuannya LESSOR harus
membuka suatu perhitungan sehubungan
dengan semua jumlah terhutang dari
waktu ke waktu sesuai dengan Perjanjian
ini dan akan mencatat dalam perhitungan
tersebut setiap penyesuaian terhadap
kewajiban-kewajiban LESSEE kepada
LESSOR sebagaimana diuraikan dalam
Pasal 4 Perjanjian ini, jumlah dan tanggal
dari setiap pembayaran, dan tanggal
berikut jumlah yang dikreditkan terhadap
kewajiban-kewajiban LESSEE kepada
LESSOR menurut Perjanjian ini. LESSEE
setuju bahwa dalam perhitungan, maka
perhitungan tersebut akan menjadi bukti
yang kuat dari jumlah-jumlah terhutang
dan selanjutnya setuju untuk tidak
mempermasalahkan atas jumlah
terhutang sebagaimana ditunjukkan
dalam Perjanjian ini. Dengan tidak
mengurangi ketentuan-ketentuan di muka,
LESSOR berhak membuat setiap
pembetulan terhadap perhitungan
tersebut yang dianggap LESSOR layak
untuk dilakukan dari waktu ke waktu, dan
LESSEE atas tagihan dari LESSOR harus
4
membayar setiap jumlah terhutang
tambahan yang harus dibayar kepada
LESSOR sebagai hasil perhitungan dari
setiap pembetulan-pembetulan tersebut.
3.8 LESSEE hanya berhak atas setiap
tenggang waktu (Grace Period)
sehubungan dengan Pembayaran Sewa
Guna Usaha sebagaimana diatur dalam
Ayat 10 Jadwal.
4. PEMBAYARAN SEWA GUNA USAHA DAN PENYESUAIAN
PEMBAYARAN
LAINNYA
4.1 Penyesuaian-penyesuaian terhadap
pembayaran-pembayaran yang dilakukan
oleh LESSEE sesuai dengan perubahan-
perubahan Biaya Dasar LESSOR ("Biaya
Dasar LESSOR").
Kewajiban-kewajiban pembayaran
LESSEE termasuk tetapi tidak terbatas
terhadap kewajiban-kewajiban
pembayaran yang dirinci dalam Ayat 8
dari Jadwal, untuk selanjutnya akan
ditentukan dan disesuaikan dari waktu ke
waktu sebagaimana dicantumkan dalam
Ayat 8.5 Jadwal yang menjelaskan
adanya peningkatan atau pengurangan
yang terjadi pada Biaya Dasar LESSOR
sebagaimana akan ditentukan oleh
LESSOR dari waktu ke waktu, dimana
penentuan tersebut adalah bersifat final
dan mengikat. Bila terdapat perubahan
pada Biaya Dasar LESSOR yang
menyebabkan adanya suatu penyesuaian
atas kewajiban-kewajiban pembayaran
oleh LESSEE menurut Perjanjian ini,
maka LESSOR harus segera, tetapi dalam
keadaan apapun, tidak kurang dari waktu
dua (2) hari kerja sebelum lewatnya
tanggal jatuh tempo, memberitahukan
LESSEE atas perubahan-perubahan
tersebut berikut kewajiban untuk
membayar jumlah penyesuaian, dan
LESSEE harus segera membayar jumlah
penyesuaian tersebut pada tanggal jatuh
temponya atau atas tagihan yang berlaku.
4.2 Bila akibat terjadinya penyesuaian
sebagaimana disebutkan di atas, setiap
pembayaran terhutang besarnya kurang
daripada jumlah yang diterima oleh
LESSOR, dan asalkan tidak terjadi
Peristiwa Cidera Janji dan masih terus
berlanjut, maka segera setelah LESSOR
menerima pembayaran tersebut, tetapi
tidak kurang dari waktu 7 (tujuh) hari
setelah penerimaan pembayaran tersebut,
membayar kembali suatu jumlah yang
sama dengan jumlah kelebihan
pembayaran yang diterima.
4.3 Perubahan dalam Sumber Pendanaan/
Mata Uang Dasar
Meskipun terdapat ketentuan bahwa
Pembayaran Sewa Guna Usaha harus
disesuaikan berdasarkan perubahan-
perubahan atas Biaya Dasar LESSOR
sebagaimana dimaksud di dalam 2 (dua)
paragraf sebelumnya, LESSEE menyetujui
bahwa LESSOR dapat membiayai
investasinya dalam Barang Sewa Guna
Usaha dengan cara yang dipilih sendiri
oleh LESSOR. Mata Uang Dasar LESSOR
sejak tanggal penandatanganan Perjanjian
ini adalah sebagaimana dicantumkan di
dalam Jadwal. LESSEE setuju bahwa
dalam hal LESSOR untuk alasan apapun
pada setiap waktu (termasuk setelah
Tanggal Penyerahan) tidak dapat
meneruskan pendanaan transaksi Sewa
Guna Usaha ini dalam mata uang dasar
yang pada saat itu berlaku (" Mata Uang
Dasar") atau untuk menyesuaikan Biaya
Dasar LESSOR termasuk apabila
LESSOR menentukan bahwa dana-dana
tidak ditawarkan pada waktu yang relevan
untuk maksud menentukan Biaya Dasar
LESSOR atau hal tersebut menjadi tidak
sah bagi Pembayaran Sewa Guna Usaha
dan pembayaran-pembayaran lainnya
yang dibayarkan dalam Mata Uang Dasar
atau LESSOR tidak dapat mengirim
Mata Uang Dasar ke luar negeri, karena
adanya pengawasan terhadap devisa atau
dengan cara lain, LESSOR dapat
menggunakan mata uang lain yang
tersedia padanya untuk meneruskan
pendanaan transaksi Sewa Guna Usaha
dengan mata uang pengganti (termasuk
mata uang Rupiah Indonesia). LESSOR
harus segera memberitahukan kepada
LESSEE setiap konversi mata uang lain
5
yang digunakan oleh LESSOR, dimana
pemberitahuan tersebut juga menyebutkan
setiap penyesuaian yang dikenakan
terhadap kewajiban-kewajiban
pembayaran oleh LESSEE, termasuk akan
tetapi tidak terbatas kepada Pembayaran
Sewa Guna Usaha, sebagai akibat dari
hal yang disebutkan tadi. Setelah terjadi
konversi, maka mata uang lain tersebut
akan merupakan Mata Uang Dasar
sehubungan dengan setiap pembayaran
yang dilaksanakan atau yang harus
dilaksanakan mengikuti konversi
tersebut, sebagaimana diberitahuka n
lebih lanjut oleh LESSOR kepada
LESSEE.
4.4 Pembayaran-pembayaran dalam Mata
Uang Dasar
Pembayaran atas Mata Uang Dasar
sebagaimana ditetapkan disini adalah
sangat penting, dan akan menjadi mata
uang dari perhitungan atas setiap jumlah
pembayaran. Apabila menurut suatu
kebijaksanaan atau untuk setiap alasan
lainnya, pembayaran akan dilaksanakan
dengan menggunakan mata uang selain
daripada Mata Uang Dasar atau di tempat
lain dan pembayaran tersebut segera
setelah dikonversi ke dalam Mata Uang
Dasar dan setelah dialihkan ke tempat
yang relevan untuk melaksanakan
pembayaran kepada LESSOR dengan
menggunakan prosedur perbankan yang
biasa dilakukan, ternyata jumlahnya
kurang daripada jumlah yang disebutkan
di dalam Perjanjian berdasarkan Mata
Uang Dasar pada tempat tersebut, maka
LESSEE setelah adanya pemberitahuan
tersebut akan mengganti kerugian
LESSOR terhadap kekurangan tersebut,
dan LESSOR secara terpisah harus
melakukan tindakan atas kejadian tersebut.
5. PENYERAHAN DAN PENERIMAAN
5.1 Penyerahan Barang Sewa Guna Usaha
oleh LESSOR dan penerimaannya oleh
LESSEE (selanjutnya disebut sebagai
"PENYERAHAN") akan dianggap
berlangsung dengan cara "sebagaimana
dan dimana adanya" ("as is where is
basis"), bersamaan dengan pemindahan
hak kepemilikan atas Barang Sewa Guna
Usaha kepada LESSOR. Jika karena
suatu alasan apapun Barang Sewa Guna
Usaha hilang sebelum Penyerahan,
sementara LESSOR telah mencairkan
dana-dana untuk memperoleh Barang
Sewa Guna Usaha atau secara hukum
diperlukan untuk mencairkan dana-dana
tersebut kepada penjual Barang Sewa
Guna Usaha, maka LESSEE diwajibkan
untuk menerima penyerahan atas seluruh
hak dan kepentingan LESSOR
sehubungan dengan Barang Sewa Guna
Usaha serta membayar kepada LESSOR
suatu jumlah yang sama dengan Seluruh
Biaya LESSOR yang telah dicairkan
tetapi belum diterima kembali oleh
LESSOR dan setiap ongkos dan biaya
yang telah dikeluarkan oleh LESSOR
dalam kaitannya dengan pembelian
Barang Sewa Guna Usaha tersebut.
5.2 LESSOR harus membeli Barang Sewa
Guna Usaha yang akan disewa guna
usahakan dalam Perjanjian ini dari penjual
atau penjual-penjual yang disebutkan di
dalam Ayat 2 Jadwal (selanjutnya
disebut sebagai "Penjual"). Jika Penjual
yang disebutkan di dalam Jadwal bukan
LESSEE (dalam hal transaksi sewa guna
usaha langsung/Direct Lease), LESSOR
akan bertindak sesuai dengan instruksi
tertulis dari LESSEE untuk memesan atau
membeli, sebagaimana nanti, Barang
Sewa Guna Usaha tersebut dari tangan
Penjual berdasarkan pilihan LESSEE.
LESSOR akan meminta Penjual untuk
menyerahkan Barang Sewa Guna Usaha
kepada LESSEE.
Jika LESSEE telah memesan sebagian
Barang Sewa Guna Usaha dari Penjual
atau telah mendirikan sebuah firma,
menandatangani perjanjian pembelian
yang tidak bersyarat, atau bentuk
perjanjian lain atau menandatangani
kontrak sehubungan dengan Barang Sewa
Guna Usaha tersebut, maka LESSOR
berkewajiban untuk membeli dan
6
menyewa guna usahakan Barang Sewa
Guna Usaha kepada LESSEE, dengan
mengindahkan persyaratan-persyaratan
dan ketentuan-ketentuan yang
memuaskan LESSOR.
5.3 Seluruh biaya yang berkenaan dengan
perolehan Barang Sewa Guna Usaha oleh
LESSOR dan penyerahannya kepada
LESSEE selain dari apa yang telah
dicantumkan dalam Ayat 8.10 Jadwal
harus dibayar langsung oleh LESSEE dan
setiap biaya yang telah dikeluarkan oleh
LESSOR harus diganti kepada LESSOR
oleh LESSEE atas tagihan pertama oleh
LESSOR.
5.4 Jika setiap dari Barang Sewa Guna
Usaha dibeli oleh LESSOR dari luar
Indonesia untuk disewa guna usahakan
kepada LESSEE menurut Perjanjian ini,
LESSOR harus menyerahkan bill of
lading/konosemen atau "airway bill"
kepada LESSEE dan LESSEE kemudian
harus bertanggung-jawab terhadap semua
hal yang menyangkut pelaksanaan impor
dan prosedur penyerahan yang terjadi
selanjutnya.
Sekalipun bertentangan dengan hal-hal
dimuka mengenai ketentuan penyerahan
atas "bill of lading"/konosemen atau
"airway bill" yang disebut di dalam pasal
5.4 Perjanjian ini kepada LESSEE oleh
LESSOR, akan dianggap merupakan
penyerahan oleh LESSOR dan diterima
tanpa syarat oleh LESSEE atas Barang
Sewa Guna Usaha yang telah dibayar
dengan "bill of lading"/konosemen atau
"airway bill", tanpa melihat kepada kondisi
ataupun lokasi aktual dari Barang Sewa
Guna Usaha pada saat itu atau kondisinya
pada saat dilakukannya penyerahan fisik
kepada LESSEE.
5.5 Segera setelah dilakukan penyerahan dari
setiap Barang Sewa Guna Usaha sesuai
dengan Pasal 5 Perjanjian ini, LESSEE
harus melaksanakan dan menyerahkan
kepada LESSOR suatu Berita Acara
Penerimaan dalam bentuk yang
disyaratkan oleh LESSOR. Kelalaian
LESSEE untuk menandatangani dan
menyerahkan Berita Acara Penerimaan
tidak akan mempengaruhi penerimaan
tanpa syarat LESSEE atas Barang Sewa
Guna Usaha dari LESSOR atau terhadap
kewajiban-kewajiban LESSEE untuk
membayar kepada LESSOR semua
Pembayaran Sewa Guna Usaha dan
jumlah terhutang lainnya yang telah
disebutkan di dalam Perjanjian ini.
5.6 Dalam hal setiap dari Barang Sewa
Guna Usaha kurang memuaskan akibat
kelalaian untuk memenuhi kontrak atau
perjanjian yang berlaku sehubungan
dengan pembeliannya atau disebabkan
oleh karena Barang Sewa Guna Usaha
telah rusak, atau untuk alasan lainnya
apapun, LESSEE harus segera
memberitahukan LESSOR, Penjual, dan
dalam hal terjadi kerusakan, Perusahaan
Pengangkutan atau kepada pihak-pihak
lainnya, tetapi LESSEE tidak
mempunyai hak untuk menolak Barang
Sewa Guna Usaha tanpa izin tertulis dari
LESSOR.
5.7 LESSOR tidak bertanggung-jawab
terhadap kerugian yang diderita oleh
LESSEE untuk alasan apapun, termasuk
tetapi tidak terbatas pada keadaan kahar
("force majeure") ataupun kelalaian
Penjual untuk menyerahkan atau
ketidakmampuan kontraktor untuk
menyelesaikan setiap Barang Sewa Guna
Usaha atau lalai mengalihkan haknya pada
Tanggal Penyerahan, atau bila setiap dari
Barang Sewa Guna Usaha ditemukan
dalam keadaan tidak memuaskan sesuai
dengan permintaan-permintaan LESSEE,
tidak sesuai dengan isi kontrak ataupun
perjanjian yang berlaku sehubungan
dengan pembelian Barang Sewa Guna
Usaha atau telah berada dalam keadaan
rusak sewaktu pengiriman atau
sebaliknya telah diterima dalam keadaan
rusak, maka disetujui oleh PARA PIHAK
bahwa seluruh kejadian tersebut tidak
akan membebaskan LESSEE dari
kewajiban-kewajibannya untuk membayar
Pembayaran Sewa Guna Usaha ataupun
pembayaran lainnya kepada LESSOR
7
seperti yang telah diutarakan disini. Bila,
atas instruksi LESSEE, LESSOR telah
membayar semua Biaya Perolehan kepada
Penjual, tetapi Penjual lalai menyerahkan
Barang Sewa Guna Usaha kepada
LESSOR ataupun LESSEE (apabila
dikemudian hari terjadi) dan sebagai
akibatnya penyerahan Barang Sewa Guna
Usaha tidak terjadi, maka, LESSEE
diwajibkan untuk melaksanakan ganti
rugi kepada LESSOR untuk suatu jumlah
yang besarnya sama dengan Seluruh
Biaya LESSOR yang sudah dicairkan
kepada Penjual atau kepada setiap pihak
lainnya (termasuk LESSEE), namun
belum tertagih oleh LESSOR, dan semua
biaya-biaya serta ongkos lainnya yang
telah dikeluarkan oleh LESSOR dalam
mengurus dan/atau melakukan klaim
tersebut.
6. LOKASI, IDENTIFIKASI DAN JAMINAN
6.1 Kecuali apabila mungkin diperlukan untuk
pemeliharaan, perbaikan atau pemeriksaan
secara seksama, atau dengan izin tertulis
terlebih dahulu dari LESSOR, maka setiap
saat Barang Sewa Guna Usaha harus tetap
berada di bawah pengawasan dan
penguasaan LESSEE pada lokasi Barang
Sewa Guna Usaha sebagaimana
ditunjukkan dalam ayat 2 Jadwal.
6.2 LESSEE setuju bahwa semua
penambahan maupun perubahan
terhadap Barang Sewa Guna Usaha, dan
setiap perangkat maupun peralatan tetap
yang dipasang atau ditambahkan pada
setiap Barang Sewa Guna Usaha segera
setelah pemasangan atau penambahan
tersebut menjadi sebuah bagian dan milik
dari Barang Sewa Guna Usaha dan secara
otomatis menjadi milik LESSOR tanpa
diperlukan tindakan, dokumen, perjanjian,
pembayaran atau imbalan selanjutnya.
6.3 LESSEE berjanji dan setuju untuk
menempatkan secara terpisah semua dari
benda bergerak yang merupakan Barang
Sewa Guna Usaha dan tidak akan
menyebabkan ataupun mengizinkan setiap
barang tersebut untuk dipasangkan pada
setiap benda bergerak lainnya atau
dipasangkan atau ditambahkan kepada
setiap benda tidak bergerak yang bukan
milik LESSOR sebelum memperoleh izin
tertulis lebih dahulu dari LESSOR.
Sepanjang setiap Barang Sewa Guna
Usaha mungkin ditambahkan pada tanah
ataupun bangunan tertentu (apakah milik
LESSOR atau bukan), maka Barang Sewa
Guna Usaha tersebut dapat dipindahkan
tanpa menimbulkan kerusakan material
terhadap tanah ataupun bangunan tersebut,
dan LESSEE harus bertanggung-jawab
untuk setiap, serta membebaskan dan
mengganti kerugian LESSOR dari dan
terhadap setiap klaim,
pertanggungjawaban, pendapat, biaya atau
kerusakan atas tanah atau bangunan
akibat penambahan ataupun pemindahan
Barang Sewa Guna Usaha dari dan
kepadanya. LESSEE setuju dan
menegaskan, bahwa kecuali dan sampai
Barang Sewa Guna Usaha dijual oleh
LESSOR kepada pihak ketiga menurut
Perjanjian ini, maka Barang Sewa Guna
Usaha tersebut akan tetap menjadi milik
LESSOR, meskipun Barang Sewa Guna
Usaha ini mungkin dapat saja telah
dipasang atau ditambahkan kepada benda
tidak bergerak yang dimiliki oleh LESSEE
atau pun milik pihak ketiga.
6.4 Dalam keadaan apapun LESSEE dilarang
membebani atau menyebabkan atau
mengizinkan pembebanan terhadap
Barang Sewa Guna Usaha dengan hak
jaminan, opsi atau hak istimewa atau
hak/klaim prioritas atau pemindahan
kepemilikan atau hak atas Barang Sewa
Guna Usaha kepada pihak- pihak ketiga
(selanjutnya disebut "Beban Jaminan"),
dan pada setiap pelanggaran yang
dilakukan oleh LESSEE atas Pasal 6.4
Perjanjian ini, maka LESSOR berhak
(tetapi tidak terikat) untuk membayar
kepada setiap pihak ketiga suatu jumlah
yang perlu untuk pembebasan Barang
Sewa Guna Usaha dari setiap Beban
Jaminan dan berhak menerimanya
kembali dari LESSEE, dan LESSEE harus
membayar kepada LESSOR jumlah
8
tersebut berdasarkan tagihan dari
LESSOR.
6.5 LESSEE sesudah penagihan dari
LESSOR jika dianggap perlu oleh
LESSOR, dan atas biaya LESSEE sendiri
harus memasang dan merawat setiap dari
Barang Sewa Guna Usaha dengan
mengindahkan ketentuan Perjanjian ini
dan tidak akan memindahkan, mengotori
atau pun menghilangkannya, sebuah
tanda atau plat permanen sebagaimana
disetujui oleh LESSOR yang memuat
pernyataan berikut ini dalam bahasa
Inggris atau bahasa Indonesia ;
PERALATAN INI ADALAH MILIK
LESSOR
PT. ________________
(Ijin Usaha Lembaga Pembiayaan No.
__________)
________________(alamat).
Nama Peralatan : 1 (satu) unit _____
Excavator
(Tahun ______)
Perjanjian SGU
No. : FL2015020001
Tanggal :
Jangka Waktu Sewa
Dari
: 2015
Sampai
: 2018
Barang/peralatan ini tidaka diperkenankan
untuk dijual atau di sewa guna usahakan,
dan tidak ada hak jaminan, hak gadai,
prioritas atau beban lainnya yang diciptakan
atau dibuat atas atau berkenaan dengan
barang/peralatan ini, tanpa izin tertulis
sebelumnya oleh LESSOR.
JANGAN PINDAHKAN TANDA INI
DARI PERALATAN INI
Pernyataan-pernyataan dalam tanda atau
plat permanen akan tunduk kepada
perubahan sebagaimana ditentukan oleh
LESSOR dari waktu ke waktu sesuai
dengan ketentuan perundangan yang
berlaku.
6.6 Setiap waktu LESSOR dan wakil-
wakilnya yang berwenang berhak, tetapi
tidak memiliki kewajiban, untuk (i)
memasuki wilayah LESSEE (termasuk
setiap tempat di bawah pengawasan atau
pun pengelolaan LESSEE) dimana setiap
Barang Sewa Guna Usaha diperkirakan
berada, untuk melakukan pemeriksaan
ataupun pengujian, atau melakukan
pemantauan atas penggunaan Barang
Sewa Guna Usaha (ii) melakukan
pemeriksaan dan membuat salinan-salinan
dari buku-buku dan catatan-catatan
LESSEE yang berkenaan dengan Barang
Sewa Guna Usaha, buku-buku dan
catatan-catatan mana harus disediakan
untuk LESSOR atau wakil-wakilnya atas
permintaan LESSOR.
6.7 Dalam hal setiap tempat dimana
Barang Sewa Guna Usaha diperkirakan
berada disewa oleh LESSEE atau dimiliki
oleh LESSEE tapi telah dihipotikkan,
digadaikan, difiduciakan atau dengan cara
apapun turut dijadikan agunan pada pihak
ketiga baik pada tanggal dibuatnya
Perjanjian ini atau selama Barang Sewa
Guna Usaha tunduk pada Perjanjian ini,
LESSEE harus segera (i) memberitahukan
mengenai hal tersebut kepada LESSOR
dan (ii) meminta LESSOR untuk
menerima pernyataan dari tuan
tanah/penerima hipotik yang menyatakan
bahwa tuan tanah/penerima hipotik
mengetahui dan mengakui atas
kepemilikan LESSOR terhadap Barang
Sewa Guna Usaha dan bahwa tuan
tanah/penerima hipotik tersebut tidak
memasukkan Barang Sewa Guna Usaha
tersebut ke dalam suatu hak istimewa yang
diberikan kepada tuan tanah/penerima
hipotik atau untuk memasukkan Barang
Sewa Guna Usaha di dalam setiap
perkara/tindakan hukum yang diprakasai
oleh tuan tanah/ penerima hipotik terhadap
LESSEE atau pihak lainnya, dengan
penambahan ketentuan-ketentuan dalam
bentuk dan isi pokok sebagaimana
disyaratkan oleh LESSOR.
9
7. JAMINAN TAMBAHAN.
Guna menjamin pembayaran-pembayaran oleh
LESSEE tepat pada waktunya atas semua
kewajiban-kewajibannya berdasarkan
Perjanjian ini, maka LESSEE wajib
memberikan kepada LESSOR jaminan-
jaminan tambahan sebagaimana diminta
LESSOR dari waktu ke waktu dalam bentuk
yang memuaskan bagi LESSOR.
8. PENGGUNAAN
8.1 LESSEE, atas biayanya sendiri, harus
memperoleh semua lisensi, izin, dan
persetujuan untuk tujuan penggunaan
Barang Sewa Guna Usaha dan dapat
menjadikan Barang Sewa Guna Usaha
semata-mata digunakan hanya untuk
tujuan usaha sesuai dengan semua
ketentuan-ketentuan hukum yang berlaku,
dan dilaksanakan hanya oleh karyawan
yang berwenang dan cakap serta sesuai
dengan setiap instruksi dan buku pedoman
yang berlaku dari pembuat, arsitek dan
kontraktor.
8.2 LESSEE akan membayar setiap ongkos
dan biaya penggunaan Barang Sewa Guna
Usaha termasuk tetapi tidak terbatas pada
biaya-biaya untuk pemakaian tenaga
listrik, air, bensin, pelumas dan perbekalan
yang diperlukan atau yang dipakai
terhadap Barang Sewa Guna Usaha.
8.3 LESSEE harus membayar tepat pada
waktunya semua ongkos pendaftaran,
biaya perizinan, tarif, pajak dan seluruh
pengeluaran pembayaran sehubungan
dengan Barang Sewa Guna Usaha atau
penggunaannya, dan atas tagihan
LESSOR, LESSEE harus menyerahkan
kepada LESSOR tanda terima dari semua
pembayaran tersebut. Dalam hal LESSEE
lalai melaksanakan pembayaran yang
dimaksud, LESSOR dapat, tetapi tidak
memiliki kewajiban untuk, melaksanakan
setiap pembayaran dan menerima
kembali dari LESSEE, dan LESSEE
wajib membayar kepada LESSOR sesuai
dengan jumlah dalam penagihan yang
diminta.
9. PEMELIHARAAN, PERBAIKAN DAN
PERUBAHAN-PERUBAHAN
9.1 LESSEE atas biayanya sendiri harus (i)
merawat Barang Sewa Guna Usaha
sehingga selalu dalam keadaan baik dan
terawat (keusangan dan keausan yang
wajar disetujui), (ii) memantau dan
mematuhi setiap aturan pemeliharaan dan
prosedur atau modifikasi perbaikan dari
setiap pembuat atau orang yang
berwenang, (iii) melengkapi semua
bagian, mekanisme, suku cadang dan
servis yang diperlukan (iv) seluruh
perbaikan dilakukan oleh karyawan yang
cakap dan (v) bila diminta dan sesuai
dengan persetujuan tertulis dari
LESSOR, membuat dan memaksakan
sebuah perjanjian pemeliharaan dengan
perusahaan yang memenuhi standar.
9.2 LESSEE tidak Akan melakukan
perubahan-perubahan atau penambahan-
penambahan apapun terhadap Barang
Sewa Guna Usaha yang dapat
menimbulkan kerugian terhadap nilai atau
penggunaan komersial.
9.3 Semua bagian-bagian yang diganti dan
seluruh asesori yang ditambahkan dan
semua penambahan-penambahan pada
Barang Sewa Guna Usaha yang dilakukan
oleh LESSEE harus bebas dan bersih dari
berbagai agunan, hak untuk menuntut
kembali, opsi dan hak-hak orang lain, dan
harus mempunyai nilai, kualitas dan
kegunaan yang sedikit-dikitnya sama
dengan bagian- bagian atau asesori-
asesori yang digantikan dan seluruh
penukaran, termasuk semua catatan
pengoperasian, perawatan dan perbaikan,
langsung menjadi milik LESSOR dan
dianggap merupakan bagian dari Barang
Sewa Guna Usaha untuk semua maksud
dan tujuan sebagaimana disebutkan
dalam perjanjian ini.
10. KERUGIAN DAN KERUSAKAN
10.1Sejak Tanggal Penyerahan Barang Sewa
Guna Usaha yang dimaksud menurut
Perjanjian ini, atau sebaliknya waktu yang
10
lebih awal yang disetujui LESSEE, maka
LESSEE harus menanggung seluruh
resiko terhadap setiap kerugian atau
kerusakan pada Barang Sewa Guna Usaha
atau pada setiap bagiannya dari apapun
yang menjadi penyebabnya. Dalam hal
setiap bagian dari Barang Sewa Guna
Usaha hilang, dicuri, musnah, rusak, yang
tidak dapat diperbaiki kembali atau
selamanya dianggap tidak sesuai lagi untuk
digunakan untuk alasan apapun atau
sebaliknya berlaku atas setiap perbuatan
konstruktif, mengatur atau
mengkompromikan kerugian, termasuk
keadaan kahar, atau dalam hal setiap
penghukuman, penyitaan, penahanan,
penguasaan, perampasan, pengambilan
alih kepemilikan atau penggunaan atau
pencurian terhadap bagian tertentu (setiap
kejadian ini untuk selanjutnya disebut
sebagai suatu “Kerugian”), sewa guna
usaha sehubungan dengan Barang Sewa
Guna Usaha akan berakhir dan LESSEE
harus segera memberitahukan secara
tertulis kepada LESSOR dan
i) segera menyerahkan kepada LESSOR,
tapi dalam waktu tidak lebih dari satu
(1) bulan sejak peristiwa Kerugian,
suatu jumlah yang sama dengan bagian
Seluruh Biaya LESSOR yang telah
dibayar tetapi belum diterima kembali
ditambah semua biaya dan
pengeluaran oleh LESSOR
sehubungan dengan hal tersebut, maka
setelah pembayaran tersebut, LESSOR
harus menyerahkan tanpa kewajiban
pengembalian atau menjamin seluruh
hak LESSOR, kepemilikan dan
kepentingan atas barang tersebut, dan
sebagaimana kebijaksanaan LESSOR
semata-mata, menyesuaikan seluruh
Pembayaran Sewa Guna Usaha
sehubungan dengan barang-barang
yang tersisa dari Barang Sewa Guna
Usaha; atau
ii) asalkan tidak telah terjadi Peristiwa
Cidera Janji, atau peristiwa yang
dengan pemberitahuan atau lewatnya
waktu atau kedua-duanya akan
merupakan suatu Peristiwa Cidera Janji,
dan yang masih terus berlanjut,
mengganti Barang Sewa Guna Usaha
dengan barang baru yang sepadan,
baik dalam mutu, fungsi maupun
nilainya dan dimana pada saat
penyerahan langsung akan menjadi
milik LESSOR dan menjadi Barang
Sewa Guna Usaha untuk seluruh
maksud dan tujuan yang disebutkan di
bawah ini, dan Perjanjian ini akan
dirubah berdasarkan suatu jadwal
tambahan yang menyatakan setiap
perubahan yang dianggap perlu oleh
LESSOR.
10.2Dalam hal Barang Sewa Guna Usaha atau
setiap bagian daripadanya, rusak, tetapi
kerusakan tersebut tidak merupakan suatu
Kerugian, maka LESSEE harus segera
memberitahukan tentang kerusakan
tersebut kepada LESSOR, dan atas biaya
LESSEE sendiri, harus segera
memperbaiki Barang Sewa Guna Usaha
yang rusak sesuai dengan mutu
sebagaimana yang dicantumkan dalam
Pasal 9 Perjanjian ini.
11. ASURANSI DAN PERTANGGUNG
JAWABAN PIHAK KETIGA
11.1LESSEE pada setiap waktu selama jangka
waktu Perjanjian ini dan atas biayanya
sendiri, harus menutup asuransi, termasuk
tetapi tidak terbatas pada asuransi Barang
Sewa Guna Usaha, terhadap resiko-
resiko dan dalam jumlah yang dipandang
LESSOR bijaksana dengan para
penjamin asuransi dan reasuransi yang
ditunjuk atau disetujui oleh LESSOR.
Setiap polis tersebut harus menyebut
LESSOR sebagai pihak tertanggung
tambahan dan sebagai “exclusive loss
payee”/penerima santunan kerugian
ekslusif, serta mencantumkan ketentuan-
ketentuan lain untuk keuntungan
LESSOR sebagaimana diminta oleh
LESSOR. Dalam hal LESSEE lalai
menutup asuransi sebagaimana ditetapkan
di sini, LESSOR dapat (tapi tidak wajib)
menutup asuransi tersebut dan dalam hal
11
demikian LESSEE, atas tagihan, harus
segera mengganti kepada LESSOR
ongkos-ongkos yang telah dikeluarkan
sehubungan dengan hal tersebut.
11.2LESSEE akan melakukan segala sesuatu
yang perlu pada setiap penjamin asuransi
(“Penanggung”) berdasarkan suatu polis
yang disyaratkan di sini untuk menyetujui
memberitahukan secara tertulis kepada
LESSOR selambat-lambatnya tigapuluh
hari dimuka, tentang setiap perubahan
yang terjadi di dalam persyaratan asuransi
atau pembatalannya atau tidak
diperpanjangnya seluruh atau sebagian
dari polis asuransi tersebut.
11.3LESSEE harus menyerahkan kepada
LESSOR salinan dari semua polis
asuransi yang diperlukan di sini berikut
perpanjangannya, dan LESSEE akan
sepenuhnya mematuhi persyaratan-
persyaratan dan ketentuan-ketentuan dari
pada polis tersebut LESSEE akan
melakukan segala sesuatu yang perlu
untuk mempertahankan penutupan
asuransi tersebut dan tidak akan
melakukan atau mengizinkan
dilakukannya sesuatu yang
mengakibatkan atau mungkin dapat
mengakibatkan berkurangnya manfaat
asuransi tersebut atau yang dapat
mengurangi atau melanggar hak-hak
LESSOR sehubungan dengan kejadian
tersebut.
11.4LESSEE, dalam jangka waktu 24 (dua
puluh empat) jam sejak terjadinya suatu
Kerugian atau peristiwa lainnya dimana
mungkin klaim asuransi dapat dibuat
berdasarkan ketetapan polis asuransi,
memberitahukan secara tertulis tentang
hal tersebut kepada pihak Penanggung
dan LESSOR. LESSEE tidak akan
mengkompromikan setiap klaim tanpa
persetujuan LESSOR dan dengan ini tanpa
dapat dicabut kembali, menunjuk
LESSOR sebagai kuasanya yang sah untuk
mengambil segala tindakan untuk
menyelesaikan atau mengajukan klaim,
menerima uang yang harus dibayarkan
berdasarkan asuransi tersebut dan
memberikan pelepasan untuk hal tersebut,
dan pada umumnya bertindak untuk dan
atas nama LESSEE sebagaimana dianggap
baik oleh LESSOR.
11.5Jika, menurut pendapat LESSOR dan para
Penanggung Barang Sewa Guna Usaha,
adalah ekonomis untuk memperbaiki suatu
bagian dari Barang Sewa Guna Usaha
yang rusak selama jangka waktu Perjanjian
ini, dan asalkan tidak telah terjadi suatu
Peristiwa Cidera Janji atau suatu peristiwa
yang dengan pemberitahuan atau lewatnya
waktu atau kedua-duanya akan
merupakan suatu Peristiwa Cidera Janji
dan yang berlanjut, LESSOR harus
menyediakan setiap santunan asuransi
yang diterimanya untuk digunakan, dan
LESSEE harus menggunakan setiap
santunan asuransi yang diterimanya untuk
memperbaiki Barang Sewa Guna Usaha.
11.6 Setiap santunan asuransi yang diterima
oleh LESSOR berkenaan dengan suatu
kerugian aktual, konstruktif, berencana
atau dikompromikan dari setiap bagian
Barang Sewa Guna Usaha harus
dipergunakan menurut kebijaksanaan
LESSOR semata-mata sebagai berikut:
(i) Kewajiban-kewajiban LESSEE
sebagaimana tercantum dalam butir (i)
Pasal 10.1 di atas, dalam hal mana
setelah diperhitungkan jumlah
tersebut, asalkan tidak telah terjadi
Peristiwa Cidera Janji atau peristiwa
yang dengan pemberitahuan atau
lewatnya waktu atau kedua-duanya
akan merupakan "Peristiwa Cidera
Janji" dan yang terus berlanjut, maka
setiap kelebihannya harus dibayarkan
kepada LESSEE, atau
(ii) Pembelian bagian baru yang menurut
pendapat LESSOR sebanding dalam
kualitas, fungsi dan nilainya, dan
dimana pada saat penyerahan akan
langsung menjadi milik LESSOR dan
menjadi Barang Sewa Guna Usaha
untuk kepentingan-kepentingannya
didalam hal ini, dan Perjanjian ini akan
dirubah berdasarkan Jadwal tambahan
12
yang menyatakan setiap perubahan
yang mungkin dianggap perlu oleh
LESSOR.
11.7Kelalaian apapun alasannya dari
Penanggung untuk tidak membayar
santunan atas kerugian, kerusakan atau
pun klaim dan kurangnya biaya santunan
untuk dapat menutup biaya perbaikan
merupakan resiko LESSEE semata-mata,
dan kelalaian tersebut sama sekali tidak
akan mengurangi kewajiban-kewajiban
dan tanggung jawab LESSEE
berdasarkan Perjanjian ini.
11.8Disamping asuransi yang disyaratkan
menurut ayat-ayat sebelumnya dari Pasal
11 ini, LESSEE harus terus menerus
menutup asuransi terhadap "pertanggung
jawaban pihak ketiga" (third party
liability) sebagaimana diuraikan dalam
Jadwal atau apabila dari waktu ke waktu
dibutuhkan oleh LESSOR. Semua polis
asuransi tersebut harus menyebutkan
LESSOR dan para pemegang sahamnya,
sebagai pihak tertanggung tambahan.
11.9Terlepas dari setiap penutupan asuransi
terhadap tanggung jawab terhadap pihak
ketiga, LESSEE membebaskan dan
mengganti kerugian LESSOR, pengurus,
pejabat, direktur-direktur dan karyawan
dari LESSOR terhadap tanggung jawab
pihak ketiga sehubungan dengan
kepentingan dari Barang Sewa Guna
Usaha atau atas pemanfaatan
pengasuransiannya.
12. MEMATUHI UNDANG-UNDANG; GANTI
KERUGIAN
12.1LESSEE setuju untuk mematuhi undang-
undang dan peraturan-peraturan
sehubungan dengan Perjanjian dan Barang
Sewa Guna Usaha ini. LESSEE setuju
untuk membayar atas namanya sendiri dan
atas nama LESSOR semua biaya
perizinan, beban dan pajak yang sekarang
atau dikemudian hari dikenakan oleh
Pemerintah Rebulik Indonesia atau
instansi lainnya, alat-alat negara atau
penggantinya atau pejabat perpajakan
yang berwenang kepada LESSOR atau
LESSEE sehubungan dengan Barang
Sewa Guna Usaha dan penggunaannya,
dan menanggung semua resiko
pertanggungan jawaban yang muncul atau
yang menyangkut pengoperasian dan
penggunaan Barang Sewa Guna Usaha.
12.2LESSEE dengan ini sepakat dan setuju
untuk membebaskan, menanggung dan
mengganti kerugian LESSOR dari dan
terhadap, setiap dan semua klaim,
ongkos, biaya, pajak, bunga,
pembayaran, kerusakan dan tanggung-
jawab bagaimanapun hubungannya
dengan atau yang muncul akibat disain,
konstruksi, pembelian, impor, penyerahan,
pemilikan, penggunaan, pengoperasian,
hak milik, penguasaan kembali, asuransi,
penyerahan kembali atau pemindahan
dari Barang Sewa Guna Usaha atau
berakhirnya sewa guna usaha lebih awal
dari pada waktu yang ditetapkan di sini
atau setiap kelalaian untuk memenuhi
setiap pembelian dan sewa guna usaha
yang dimaksud tersebut di sini. LESSEE
selanjutnya setuju untuk menanggung
kerugian LESSOR atas seluruh biaya,
ongkos dan kerugian yang telah diderita
oleh LESSOR: setiap ongkos, biaya atau
pun kerugian akibat dari :
(i) Kelalaian, apapun alasannya, untuk
menutup transaksi,
(ii) berakhirnya sewa guna usaha oleh
LESSOR dalam kaitannya dengan
jangka waktu Perjanjian ini yang
berkenaan dengan seluruh atau
sebagian dari Barang Sewa Guna
Usaha, apakah Barang Sewa Guna
Usaha tersebut telah diserahkan kepada
atau telah diterima oleh LESSEE atau
tidak,
(iii) setiap biaya yang dikeluarkan oleh
LESSOR berkaitan dengan
penanaman LESSOR dan perolehan
Barang Sewa Guna Usaha akibat dari
setiap akhir sewa guna usaha dalam hal
ini atau untuk setiap alasan lain yang
tidak disebutkan di dalam Pasal 4 di
dalam Perjanjian ini.
13
12.3Setiap pembayaran yang dilakukan oleh
LESSEE kepada LESSOR sesuai dengan
apa yang disebutkan di dalam Pasal 12 ini
akan dibayarkan atas permintaan sebagai
Pembayaran Sewa Guna Usaha
Tambahan. Kewajiban-kewajiban
LESSEE menurut pasal ini, akan tetap
berlaku meskipun Perjanjian ini sudah
berakhir atau diakhiri atau setiap sewa
guna usaha yang dengan ini terjadi atau
yang terjadi menurut Perjanjian ini.
13. JAMINAN-JAMINAN
13.1LESSOR tidak menjamin dan sekaligus
menyangkal baik secara tegas ataupun
secara implisit mengenai kemampuan
usaha (Merchantability) ataupun
kecocokan untuk suatu penggunaan
tertentu sehubungan dengan Barang sewa
guna usaha / Barang Modal atau setiap
bagian dari padanya. LESSEE memilih
sendiri Barang Sewa Guna Usaha,
termasuk akan tetapi tidak terbatas pada
lokasi, disain, bahan dan kontraktor-
kontraktor yang dipakai berkenaan
dengan Barang Sewa Guna Usaha
berdasarkan pertimbangannya sendiri dan
dengan tegas melepaskan penanggungan
atas setiap pernyataan ataupun representasi
yang dibuat oleh LESSOR. LESSOR
tidak akan bertanggung-jawab atas setiap
keterlambatan dalam penyerahan atau
tidak diserahkannya seluruh atau sebagian
dari Barang Sewa Guna Usaha.
Selanjutnya, LESSEE mengakui secara
khusus meminta LESSOR untuk
mendapatkan dan menyewa guna
usahakan Barang Sewa Guna Usaha
bagaimanapun kondisinya pada saat
LESSOR memperoleh Barang Sewa
Guna Usaha dan menyewa guna
usahakan Barang Sewa Guna Usaha
tersebut.
13.2LESSOR akan menggunakan
kemampuannya yang layak, atas biaya
dan ongkos LESSEE, menyerahkan
kepada LESSEE keuntungan dari setiap
garansi ataupun jaminan yang mungkin
telah diberikan kepada LESSOR oleh
pihak produsen atau penjual atau
kontraktor yang ada kaitannya dengan
konstruksi dari Barang Sewa Guna
Usaha. Atas biayanya sendiri, LESSEE,
selama tidak terjadi Peristiwa Cidera Janji
dan terus berlanjut di bawah ini, dengan
ini diberi wewenang untuk, segera
melakukan tuntutan jaminan terhadap
pihak produsen, penjual atau kontraktor
bila terdapat kecacatan atas Barang Sewa
Guna Usaha. Kelalaian yang dibuat oleh
pihak manufaktur, penjual atau kontraktor
untuk tunduk pada setiap klaim jaminan,
apapun alasannya, tidak akan
membebaskan LESSEE dari kewajibannya
di bawah Perjanjian ini, termasuk tetapi
tidak terbatas pada kewajiban-
kewajibannya yang menyangkut Pasal 3, 9,
10 dan 16 Perjanjian ini.
13.3LESSOR tidak bertanggung jawab atas
setiap perbaikan, perawatan atau
kerusakan pada Barang Sewa Guna
Usaha/Barang Modal ataupun dalam
penggunaannya.
13.4Telah disetujui bahwa, penjual, pemasok
Barang Sewa Guna Usaha tersebut, juga
orang yang bekerja untuk pihak penjual,
pemasok, tidaklah dianggap sebagai agen
dari LESSOR untuk keperluan apapun,
lepasnya tanggung jawab yang
dibebankan kepada LESSOR atas
kondisi, jaminan ataupun pernyataan
yang dibuat oleh penjual, pemasok
ataupun kontraktor atau orang yang
bekerja untuk pihak penjual, pemasok
ataupun kontraktor.
14. PERNYATAAN DAN JAMINAN LESSEE;
KETENTUAN YANG HARUS DIPENUHI
SEBELUMNYA
14.1Pernyataan-pernyataan dan Jaminan-
jaminan.
LESSEE dengan ini menyatakan dan
menjamin, bahwa:
i) LESSEE telah didirikan sebagai suatu
kesatuan badan usaha dan mempunyai
kekuasaan penuh serta hak yang sah
menurut hukum untuk menjalankan
usaha yang sedang dikelolanya
sekarang ini dan untuk di kemudian
14
hari, berhak untuk memiliki barang
sendiri, dan telah mendapat dan akan
memperbaharui serta menjaga
kelangsungan semua persetujuan
pemerintah yang diperlukan untuk
melaksanakannya, menyerahkan dan
menjalankan kewajiban-kewajibannya
menurut Perjanjian ini;
ii) Tidak ada hukum, peraturan,
ketetapan, anggaran dasar atau
ketentuan hukum, dan tidak ada
ketentuan atas setiap kontrak,
perjanjian, kewajiban ataupun bentuk
aturan hukum lainnya yang mengikat
terhadap LESSEE, atau setiap
perjanjian lainnya yang dapat
dilanggar dengan dibuatnya dan
dilangsungkannya Perjanjian ini atau
dengan melaksanakan setiap
persyaratan atau digunakannya Barang
Sewa Guna Usaha ;
iii) LESSEE telah mengambil segala
tindakan dan memperoleh serta
memenuhi persyaratan badan hukum,
untuk melangsungkan, Perjanjian ini,
dan orang-orang yang melaksanakan
Perjanjian menyerahkan dan
menjalankan kewajiban-kewajibannya
menurut ini atas nama LESSEE telah
diberi wewenang dengan semestinya
untuk melakukannya;
iv) LESSEE tidak melakukan kelalaian
dan sampai saat ini tidak melakukan
kelalaian berdasarkan perjanjian -
perjanjian lain yang mana telah atau
dapat berakibat sangat merugikan pada
kegiatan operasionalnya, harta benda
atau keadaan keuangannya, dan tidak
ada perkara hukum ataupun
penangguhan tindakan administratif
yang diambil terhadap LESSEE atau
atas hartanya yang mana telah atau
dapat menimbulkan akibat yang sangat
merugikan;
v) LESSEE telah menyerahkan kepada
LESSOR sebuah salinan yang telah
disahkan atas Akte Pendirian dan
perubahan yang berkaitan dengannya
(apakah telah disetujui oleh pejabat
pemerintah yang berwenang atau
belum);
vi) Neraca yang telah diperiksa oleh
akuntan dan perhitungan laba-rugi
yang berkenaan dengan LESSEE
untuk periode fiskal terakhir, dan
neraca LESSEE untuk setiap jangka
waktu perhitungan sementara dan
perhitungan laba-rugi yang disahkan
oleh Direktur Keuangan LESSEE,
semua yang disebutkan tadi telah
disampaikan kepada LESSOR, telah
dipersiapkan sesuai dengan prinsip
dan praktek akuntansi yang secara
umum diterima di Indonesia dan tetap
dipakai, adalah lengkap dan benar dan
sepenuhnya menunjukkan keadaan
keuangan LESSEE menurut tanggal-
tanggal neraca-neraca tersebut masing-
masing dan hasil daripada kegiatan
operasionalnya untuk jangka waktu
masing-masing yang berakhir pada
tanggal-tanggal tersebut. Sejak
tanggal-tanggal neraca-neraca tersebut,
LESSEE tidak memiliki kewajiban
atau tanggung jawab yang bersyarat
atau lainnya, untuk pajak-pajak atau
kewajiban-kewajiban jangka panjang
(termasuk kewajiban sewa guna
usaha) yang tidak terungkap oleh, atau
disisihkan dananya, dalam neraca-
neraca tersebut atau catatan-
catatannya atau dengan cara lain
diungkapkan secara tertulis kepada
LESSOR. Sejak tanggal neraca-neraca
terakhir tersebut, tidak ada perubahan
yang merugikan dalam keadaan
keuangan LESSEE dari yang diuraikan
dalam neraca-neraca tersebut atau
dengan cara lain diungkapkan secara
tertulis kepada LESSOR.
14.2Ketentuan-ketentuan Yang Harus
Dipenuhi Sebelumnya. Kewajiban-
kewajiban LESSOR untuk memperoleh
Barang Sewa Guna Usaha dan untuk
menyerahkan dan menyewagunausahakan
Barang Sewa Guna Usaha kepada
LESSEE harus tunduk kepada ketentuan-
ketentuan yang harus dipenuhi
15
sebelumnya, sebagai berikut:
i) LESSEE harus sudah membayar
kepada LESSOR semua biaya,
termasuk tetapi tidak terbatas pada
biaya-biaya komitmen, biaya
penyiapan dana, biaya hukum dan
notaris, bila ada, sebagaimana
dicantumkan di dalam Jadwal;
ii) LESSEE harus sudah menyerahkan
kepada LESSOR salinan-salinan yang
sama bunyinya dari Akte Pendirian
LESSEE beserta semua perubahan-
perubahannya, serta risalah-risalah
rapat dari atau persetujuan para
pemegang saham yang dapat dipakai
untuk memberikan wewenang kepada
orang-orang yang akan melaksanakan
Perjanjian ini, Jadwal dan setiap
perjanjian atau dokumen lainnya yang
harus dibuat dan dilangsungkan oleh
LESSEE, dalam setiap hal disahkan
oleh badan pengurus dari LESSEE
dengan benar dan tepat;
iii) LESSOR harus telah menerima jaminan
atau ganti rugi tanpa syarat, dalam
bentuk dan isi yang disetujui oleh
LESSOR dan LESSEE yang
dilangsungkan oleh para penjamin
seperti diuraikan dalam Ayat 13 dari
Jadwal;
iv) LESSOR harus sudah menerima
salinan asli dari semua dokumen
jaminan yang telah dikeluarkan, dalam
bentuk dan isi yang memuaskan bagi
LESSOR berkenaan dengan Jaminan
yang disebutkan dalam Ayat 13 dari
Jadwal;
v) LESSOR harus mematuhi ketentuan-
ketentuan tambahan sebagaimana
diuraikan dalam Ayat 12 dari Jadwal
dan harus sudah menerima semua
dokumen lainnya, termasuk tetapi tidak
terbatas pada sertipikat-sertipikat,
perjanjian-perjanjian, persetujuan dan
perjanjian lainnya, yang diuraikan
dalam Ayat 11, 13 dan 14 dari Jadwal;
vi) LESSOR harus sudah menerima
dokumen-dokumen lainnya, dalam
bentuk dan isi yang memuaskan bagi
LESSOR, termasuk tetapi tidak
terbatas pada suatu pendapat hukum
dari penasehat hukum LESSOR, yang
mungkin secara wajar akan diminta
oleh LESSOR;
vii) Tiada suatu Peristiwa Cidera Janji,
atau peristiwa yang timbul akibat
pemberitahuan atau lewatnya waktu
atau kedua-duanya yang dapat
merupakan suatu Peristiwa Cidera
Janji, dapat terjadi dan dapat terus
berlanjut;
viii) LESSEE harus sudah mendapatkan
semua dokumen impor dan dokumen
kepemilikan sehubungan dengan
Barang Sewa Guna Usaha yang
memenuhi syarat untuk dapat
melakukan ekspor kembali (re-export)
dan penjualan.
15. PERISTIWA CIDERA JANJI; UPAYA-
UPAYA PEMULIHAN
15.1Peristiwa Cidera Janji.
Setiap peristiwa di bawah ini adalah
merupakan suatu “Peristiwa Cidera Janji":
i) LESSEE telah lalai membayar jumlah
yang telah ditentukan menurut
perjanjian ini sesuai dengan ketentuan-
ketentuannya, dan kelalaian tersebut
berlanjut selama 7 (tujuh) hari;
ii) LESSEE lalai menjalankan atau
melaksanakan ketentuan-ketentuan
atau persyaratan lainnya menurut
Perjanjian ini atau setiap pernyataan
yang diuraikan di sini untuk
dijalankan dan dilaksanakan oleh
LESSEE, dan kelalaian seperti yang
telah disebutkan tadi tidak dipulihkan
dalam waktu 21 (duapuluh satu) hari
setelah pemberitahuan tertulis
mengenai kelalaian tadi yang telah
diberikan kepada LESSEE oleh
LESSOR;
iii) Setiap pernyataan atau jaminan yang
dibuat oleh LESSEE dalam Perjanjian
16
ini atau setiap pernyataan dalam setiap
dokumen atau sertipikat yang
disampaikan kepada LESSOR
sehubungan dengan Perjanjian ini
disampaikan secara tidak benar atau
palsu;
iv) LESSEE atau setiap Para Penjamin
menurut Perjanjian ini (bila tidak ada
penjamin pengganti yang memuaskan
LESSOR sesuai dengan
permintaannya) berada dalam keadaan
pailit, bangkrut, meninggal dunia,
bimbang, atau minta penundaan
pembayaran hutang-hutangnya atau
penangguhan pembayaran, mengalami
keadaan keuangan yang kurang
menguntungkan, membuat janji-janji
dengan para kreditornya, memiliki
langkah atau jalan untuk dapat
menghindar sehingga bisa dinyatakan
dalam keadaan pailit, berhenti
melakukan kegiatan usaha, dan
menurut penilaian LESSOR perubahan
tersebut akan mengakibatkan
bertambahnya resiko LESSOR,
kesukaran atau pelaksanaannya
diancam atau dikenakan atas LESSEE
atau setiap Para Penjamin atau terhadap
setiap Barang Sewa Guna Usaha.
v) LESSEE lalai dalam melakukan
pembayaran uang pada waktunya atau
lalai dalam melaksanakan setiap
kewajiban yang ditentukan berdasarkan
perjanjian-perjanjian dimana kegagalan
atau kelalaian tersebut dapat
mengizinkan pihak lainnya yang
berkaitan dengan hal itu mengakhiri
perjanjian tersebut atau untuk
mendesak LESSEE atas kewajiban-
kewajibannya yang tercantum dalam
Perjanjian tersebut;
vi) LESSEE menolak atau dalam segala
cara menunjukkan sikap bahwa yang
bersangkutan enggan untuk menerima
setiap dari Barang Sewa Guna Usaha
tanpa persetujuan tertulis dari
LESSOR;
vii) Salah satu dari Para Penjamin lalai
untuk melaksanakan atau untuk
mengambil suatu tindakan atas
pelanggaran, kewajiban atau
kesepakatan terhadap jaminannya,
atau lalai untuk melakukan
pembayaran pada saat dan waktu yang
telah ditentukan kepada suatu pihak
ketiga, atau lalai melaksanakan setiap
kewajiban berdasarkan suatu perjanjian
dan akibat kelalaian tersebut
mengizinkan pihak ketiga LESSEE
untuk mempercepat waktu
pembayaran yang harus dilaksanakan
oleh Para Penjamin yang
bersangkutan;
viii) LESSEE dengan Cara apapun
menegaskan atau menyatakan,
termasuk tetapi tidak terbatas pada
laporan-laporan keuangannya, bahwa
LESSEE adalah pemilik Barang Sewa
Guna Usaha; atau
ix) LESSEE dan/atau subsidiari-subsidiari
dan/atau afiliasi-afiliasinya telah
melakukan suatu kelalaian, atau suatu
Peristiwa Cidera Janji atau suatu
peristiwa yang dengan pemberitahuan
atau lewatnya waktu atau kedua-
duanya akan merupakan suatu
Peristiwa Cidera Janji, berdasarkan
kontrak atau perjanjian lainnya antara
LESSOR dan/atau PERUSAHAAN
PEMBIAYAAN lainnya dan LESSEE
dan/atau subsidiari-subsidiarinya
dan/atau afiliasi-afiliasinya.
15.2Upaya-upaya Penanggulangan
15.2.1 Setelah terjadi suatu Peristiwa Cidera
Janji:
i) LESSEE, atas permintaan pertama
tertulis dari LESSOR, harus segera
mengembalikan Barang Sewa Guna
Usaha sesuai dengan Pasal 15
Perjanjian ini, yaitu Barang Sewa Guna
Usaha yang telah diserahkan kepada
LESSEE dan berada dalam
penguasaan atau pengawasan LESSEE;
ii) LESSOR tidak berkewajiban lagi
untuk melanjutkan pembiayaan
sehubungan dengan Barang Sewa Guna
17
Usaha, atau untuk menyerahkan setiap
Barang Sewa Guna Usaha kepada
LESSEE;
iii) Seluruh jumlah yang harus dibayar
berdasarkan Perjanjian ini dan
tercantum di dalam Jadwal akan
langsung berlaku dan dapat dibayarkan,
dan LESSEE harus segera membayar
jumlah tersebut, termasuk tetapi tidak
terbatas pada, semua biaya dan ongkos
lainnya yang telah dikeluarkan oleh
LESSOR, yang seluruhnya telah
diatur sebagaimana tercantum dalam
Pasal 3 dan 4 Perjanjian ini; dan
iv) Tanpa membatasi setiap hak LESSOR
lainnya dalam Perjanjian ini, LESSOR
berhak untuk segera menjalankan salah
satu atau lebih dari usaha-usaha berikut
ini:
a) mengambil tindakan untuk
memperoleh kembali semua jumlah
yang terhutang menurut Perjanjian
ini, termasuk akan tetapi tidak
terbatas pada semua ongkos-ongkos
resmi dan biaya pengacara
berkenaan dengan pelaksanaan
ketentuan-ketentuan disini dan
setiap perjanjian yang telah
disebutkan atau yang dimaksud
disini;
b) melaksanakan hak-haknya terhadap
Para Penjamin kewajiban-
kewajiban LESSEE berdasarkan
Perjanjian ini dan mengambil suatu
tindakan yang dibutuhkan untuk
melaksanakan setiap jaminan yang
diberikan sehubungan dengan
kewajiban-kewajiban LESSEE atau
Para Penjaminnya;
c) tanpa pemberitahuan atau
permintaan, yang dengan ini secara
tegas dikesampingkan oleh
LESSEE, maka LESSOR atau
wakilnya dapat menguasai kembali
dan menjamin Barang Sewa Guna
Usaha dan memasuki tempat dimana
setiap Barang Sewa Guna Usaha
mungkin dapat ditemukan dan
membuka setiap gerbang, pintu atau
mengunci dan melepaskan serta
membongkar Barang Sewa Guna
Usaha, tanpa harus bertanggung-
jawab terhadap LESSEE atau
pihak-pihak ketiga atas kerusakan
terhadap harta kekayaan atau kepada
pihak-pihak yang bersangkutan tadi;
d) mengakhiri Perjanjian ini dengan
pemberitahauan kepada LESSEE
dan dengan demikian pula tentang
setiap hal yang berkaitan dengan
sewa guna usaha atas Barang Sewa
Guna Usaha yang sedang berjalan;
e) Mengambil setiap tindakan lainnya
yang diizinkan menurut Perjanjian
ini atau yang sesuai dengan hukum
dan peraturan-peraturan yang
berlaku;
15.2.2 Sejak pemberitahuan pengakhiran
atas Perjanjian ini seperti yang telah
diuraikan di dalam Pasal 15.2.1(iv)d, maka
LESSOR berhak menjual, atau dengan
cara lain melepaskan (termasuk
menyewakan kepada pihak-pihak
ketiga), menggunakan, mengoperasikan
(atau memutuskan untuk tidak
melakukan kesemuanya) setiap atau
seluruh bagian dari Barang Sewa Guna
Usaha, dan LESSEE berjanji untuk tidak,
dengan mengenyampingkan setiap dan
seluruh hak untuk, mengajukan keberatan
berkenaan dengan hal-hal tersebut di
muka atau mengadakan suatu klaim
terhadap setiap Barang Sewa Guna Usaha,
LESSOR atau kepada pihak ketiga.
Setiap penjualan atau tindakan pelepasan
lainnya, atas kebijaksanaan LESSOR
semata-mata, dapat dilakukan dengan
suatu pelelangan umum atau dengan
penjualan di bawah tangan atau dengan
transaksi lainnya, dengan atau tanpa
pemberitahuan kepada LESSEE, dan
LESSOR dapat menolak atau menerima
setiap penawaran atau setiap pelepasan
lainnya. LESSOR tidak berkewajiban
untuk mempertanggung jawabkan kepada
LESSEE atas setiap penjualan atau
tindakan pelepasan lainnya, penggunaa n
atau pengoperasian,atau hasil
pelaksanaan terhadap hal-hal yang telah
disebutkan dimuka.
15.2.3 LESSEE mengakui bahwa LESSOR
18
telah setuju untuk menandatangani
Perjanjian ini dan akan memberikan
fasilitas sewa guna kepada LESSEE
sebagaimana disyaratkan di bawah ini atas
kesinambungan pembiayaan yang
memadai berdasarkan ketentuan-ketentuan
dan syarat- syarat yang setidak-tidaknya
harus sesuai dengan ketentuan dan syarat
yang ada sekarang dan keadaan politik,
pasaran, peraturan dan hal-hal lainnya
yang menentukan dalam memberikan
keputusan pemberian fasilitas berkenaan
dengan fasilitas sewa guna yang ditetapkan
di dalam Perjanjian ini. LESSEE
menyetujui, bahwa apabila menurut
kebijaksanaan LESSOR timbul
perkembangan yang sangat merugikan
berkenaan dengan pendanaan tersebut
atau keadaan politik, pasaran atau
peraturan dan hal-hal lainnya, LESSOR
berhak untuk mengadakan pemulihan-
pemulihan dan LESSEE harus tunduk
tanpa syarat terhadap kewajiban-
kewajibannya sebagaimana diuraikan di
dalam Pasal 15.2.1 dan 15.2.2 Perjanjian
ini.
15.2.4 LESSEE dengan ini memberi kuasa
kepada LESSOR dengan hak substitusi,
yang tidak dapat dicabut kembali untuk
dan atas nama LESSEE, untuk mengambil
tindakan seperti diuraikan dalam Pasal
15.2 dan setiap tindakan persiapan,
kemudian atau yang berkenaan dengan hal
itu.
15.2.5 Tanpa membatasi
kewajiban-kewajiban LESSEE
sebagaimana ditetapkan di bagian lain
dalam Perjanjian ini, LESSEE
bertanggung jawab atas segala ongkos
dan biaya yang dikeluarkan oleh LESSOR
dalam menjalankan hak-haknya menurut
Perjanjian ini, termasuk tetapi tidak
terbatas pada ongkos dan biaya yang
dikeluarkan dalam melaksanakan tindakan
yang telah memperoleh izin dari yang
berwenang, atau yang berkenaan dengan
penempatan, penguasaan kembali,
perbaikan, asuransi, penyimpanan,
pemeliharaan dan penjualan atau dengan
cara lain pelepasan Barang Sewa Guna
Usaha, penempatan Barang Sewa Guna
Usaha dalam keadaan yang ditentukan
dalam Pasal 9 Perjanjian ini,
menghilangkan setiap hak istimewa,
beban, hak prioritas atau beban-beban atas
Barang Sewa Guna Usaha dan setiap biaya
pengacara dan pengeluaran hukum
lainnya. Setiap biaya tersebut akan
merupakan tambahan jumlah yang
terhutang oleh LESSEE dan harus
dibayarkan atas tagihan dan dari waktu ke
waktu.
15.2.6 LESSOR tidak pernah menyatakan
baik secara tegas maupun implisit
melepaskan tuntutan atas setiap kelalaian
LESSEE atau setiap hak atau pemulihan
terhadap LESSOR yang akan ;
i) Merupakan sebuah surat pernyataan
melepaskan tuntutan atas setiap
kelalaian lainnya yang dibuat oleh
LESSEE atau setiap hak atau pemulihan
lainnya terhadap LESSOR atau setiap
ketentuan dari Perjanjian ini, atau
ii) Mengurangi, mempengaruhi atau
membatasi hak dan kekuatan LESSOR
dalam Perjanjian ini.
16. PENGEMBALIAN BARANG SEWA
GUNA USAHA
Pada saat berakhirnya atau diakhirinya
Perjanjian ini lebih awal atau atas tagihan
pertama LESSOR setelah terjadi suatu
Peristiwa Cidera Janji sebagaimana diuraikan
dalam Pasal 15.2.1. (i). Perjanjian ini,
LESSEE, atas risiko dan biaya sendiri, dalam
waktu 14 (empatbelas) hari harus menyerahkan
Barang Sewa Guna Usaha (dalam hal terjadi
suatu kerugian terhadap barang tertentu dari
Barang Sewa Guna Usaha yang bukan
merupakan suatu "Kerugian") kepada LESSOR
sebagaimana disarankan oleh LESSOR, dalam
keadaan/kondisi sebagaimana yang akan
dimaksud semula memenuhi semua
persyaratan yang diuraikan di dalam pasal 9
perjanjian ini, beserta seluruh catatan lengkap
yang harus diserahkan kepada LESSOR dalam
susunan dan keadaan yang baik, terkecuali
keusangan yang wajar (sejauh bila suatu
penyerahan kembali dari kewajiban yang
berkenaan dengan Barang Sewa Guna Usaha
merupakan suatu kerugian seperti yang
diuraikan dalam Pasal 10 Perjanjian ini).
19
LESSEE bertanggung jawab atas semua
ongkos dan biaya, termasuk biaya pengacara,
jika ada, yang dikeluarkan oleh LESSOR
sehubungan dengan :
i) Pengembalian, penyerahan, pengambilan
atau penguasaan kembali Barang Sewa
Guna Usaha atau setiap perlengkapannya,
dan seluruh catatan yang berkaitan dengan
itu,
ii) Perbaikan dari Barang Sewa Guna Usaha
atau setiap perlengkapannya, jika ada,
seperti yang ditentukan dalam Pasal 9
Perjanjian ini, dan
iii) Mencabut semua hak istimewa, beban, hak
prioritas atau beban-beban lainnya atas
Barang Sewa Guna Usaha.
17. KEWAJIBAN-KEWAJIBAN YANG
TIDAK BERSYARAT DARI LESSEE
17.1LESSEE dengan ini menyetujui bahwa
kewajiban LESSEE untuk membayar
semua Pembayaran Sewa Guna Usaha
dan pembayaran lainnya yang terhutang
termasuk tetapi tidak terbatas pada setiap
jumlah yang terhutang menurut Pasal 12
Perjanjian ini, adalah mutlak dan tidak
bersyarat dalam keadaan apapun,
meskipun LESSEE karena sebab apapun
tidak dapat menggunakan Barang Sewa
Guna Usaha. Kecuali bila dinyatakan
lain seperti yang disebutkan di sini,
Perjanjian ini tidak dapat dibatalkan atau
dirubah kecuali secara tertulis dan
ditandatangani oleh kedua belah pihak.
Sepanjang diperbolehkan oleh undang-
undang yang berlaku, LESSEE dengan ini
mengenyampingkan semua hak yang
mungkin saat ini atau dikemudian hari
oleh undang-undang atau kekuasaan
hukum lainnya, mengakhiri, membatalkan,
mencabut, merubah atau menyerahkan
sewa guna atas Barang Sewa Guna Usaha
atau atas hak-haknya kecuali berkenaan
dengan syarat-syarat yang telah diuraikan
dalam perjanjian ini. PARA PIHAK
setuju bila ada suatu dalam Perjanjian ini
yang dapat ditemukan untuk tidak dapat
dilaksanakan atau bertentangan dengan
ketentuan hukum atau peraturan yang
berlaku, ketentuan (ketentuan-ketentuan)
tersebut dianggap diputuskan dari
Perjanjian ini tanpa mencacati ketentuan-
ketentuan yang masih berlaku dalam
Perjanjian ini dan LESSOR serta LESSEE
segera melaksanakan dokumen tambahan
tersebut yang mungkin perlu untuk
memberi pengaruh hukum terhadap
ketentuan yang dipengaruhinya. Tidak ada
uang sewa guna usaha atau bentuk
pembayaran lainnya yang dibuat oleh
LESSEE di sini dapat dikembalikan
kecuali sebagaimana diuraikan ddalam
Pasal 4 Perjanjian ini, dan LESSEE tidak
akan mengadakan usaha pemulihan
pembayaran tersebut atau menuntut
dilaksanakannya penutupan kerugian atas
pembayaran tersebut.
17.2Seluruh dokumen yang diserahkan oleh
LESSEE kepada LESSOR dalam
Perjanjian ini, hanya dianggap sebagai
pemenuhan kewajiban-kewajiban
LESSEE sebagaimana dicantumkan dalam
Perjanjian ini bila bentuk dan isi dokumen-
dokumen tersebut memuaskan terhadap
LESSOR.
18. KESEPAKATAN
18.1LESSEE dengan ini lebih lanjut sepakat
dan berjanji bahwa LESSEE akan :
i) Memelihara dan mengusahakan
terpeliharanya buku-buku perhitungan
yang layak dan catatan-catatan yang
berkaitan dengan usahanya dan segera
menyediakannya kepada LESSOR:
a) Dalam jangka waktu 6
(enam) bulan setelah berakhirnya
setiap masa pembukuan LESSEE,
sebuah salinan atas laporan keuangan
untuk masa pembukuan tersebut yang
dipersiapkan sesuai dengan prinsip-
prinsip akuntansi yang disetujui
umum dan terus menerus
diberlakukan secara konsisten dan
telah di audit oleh akuntan publik yang
disetujui oleh LESSOR;
b) Dalam jangka waktu 3 (tiga)
bulan laporan keuangan tengah
tahunan setelah berakhirnya setiap
masa pembukuan. Laporan keuangan
tengah tahunan tersebut harus
disahkan dengan benar dan tepat oleh
20
Direktur LESSEE; dan
c) Dari waktu ke waktu
informasi keuangan dan informasi
lainnya sehubungan dengan LESSEE
sebagaimana yang diminta oleh
LESSOR.
ii) menaati dan mematuhi sepenuhnya
seluruh undang-undang dan peraturan-
peraturan yang berlaku terhadap
LESSEE persyaratan-persyaratan dari
pihak berwenang, perizinan-perizinan,
atau persetujuan dari dan memelihara
dan menyebabkan terpeliharanya setiap
pengadilan atau administrasi atau
organisasi yang mana akan jadi patut
atau diperlukan demi berlangsungnya
kewajiban dan pelaksanaan perjanjian
ini dan dokumen-dokumen sehubungan
dengannya ditandatangani dan
dilaksanakan oleh LESSEE;
iii) segera membayar sepenuhnya dan
melunasi pajak-pajak, bea dan biaya-
biaya yang dibebankan oleh pemerintah
terhadap LESSEE dan harta
kekayaannya;
iv) atas permintaan LESSOR setiap saat
dan dari waktu ke waktu, melakukan
pelaksanaan atas segala sesuatu dan
melaksanakan kewajiban-kewajiban
berdasarkan dokumen-dokumen
sebagaimana yang telah diminta
LESSOR dengan selayaknya untuk
memberi efektifitas yang penuh
terhadap jaminan yang diberikan sesuai
dengan Pasal 7 Perjanjian ini dan untuk
menyempurnakan, memelihara atau
memudahkan pelaksanaan jaminan
yang diberikan atau dimaksudkan
untuk diberikan berdasarkan perjanjian
ini.
18.2LESSEE harus memelihara keadaan
keuangannya secara memuaskan
LESSOR selama masa sewa guna usaha
sebagai berikut:
i) Rasio Utang terhadap Modal tidak
melebihi ------ (------------) banding ----
---- (----------) pada tanggal ------------;
dan ------ (-----------) banding ------ (----
-----) untuk tahun selanjutnya; dalam
hal ini Utang meliputi juga semua
kewajiban-kewajiban modal Sewa
Guna Usaha, tetapi tidak termasuk
Pinjaman dari Pemegang Saham.
ii) Rasio Aktiva Lancar terhadap
Kewajiban Lancar harus lebih besar
daripada ----- (----------) banding -------
(----------)padatanggal -------------- dan
------- (----------) banding ----- (----------
--) untuk tahun selanjutnya; dalam hal
ini pasiva lancar meliputi juga porsi
lancar atas utang jangka panjang.
iii) Pinjaman dari Pemegang Saham
sebesar Rp........................... (
.................) pada tanggal ......................
tidak boleh dikembalikan kecuali jika
telah disetujui terlebih dahulu dari
LESSOR
18.3LESSEE dengan ini selanjutnya mengikat
diri terhadap LESSOR bahwa LESSEE
tidak akan tanpa persetujuan tertulis
terlebih dahulu dari LESSOR :
i) menjual, menyewagunausahakan,
mengalihkan, mengizinkan atau dengan
perkataan lain melepaskan (baik melalui
satu transaksi maupun beberapa transaksi
baik saling berhubungan maupun tidak)
atas harta kekayaan yang secara materil
berhubungan dengan usaha LESSEE
kecuali dalam hal-hal yang berlaku pada
praktek usaha yang wajar dan
kesinambungan usaha LESSEE;
ii) melakukan atau menyebabkan berlakunya
segala sesuatu yang dapat mempengaruhi
secara timbal balik pelaksanaan perjanjian
ini atau harta kekayaan LESSEE yang
tersedia untuk menjamin kewajiban-
kewajiban LESSEE berdasarkan
perjanjian ini;
iii) mengadakan perjanjian pinjaman atau
perjanjian sejenis atau dengan cara
apapun menjadi atau bertanggung jawab
terhadap segala sesuatu utang dan
dijaminkan atau utang untuk meminjam
uang;
iv) meminjamkan atau memberikan kepada
sesuatu perusahaan, organisasi atau
pribadi kecuali dalam hal-hal yang
berlaku pada praktek usaha yang wajar dan
kesinambungan usaha LESSEE;
v) memperoleh saham-saham dalam modal
saham sesuatu perusahaan atau merger
atau konsolidasi; dengan atau dalam suatu
21
perusahaan atau mengambil tindakan
sehubungan dengan pemberesan, likuidasi
atau pembubaran;
vi) mengumumkan atau membayar atau setuju
untuk diumumkan suatu pembayaran atas
setiap deviden atau membagikan modal
atau dengan apapun juga kepada para
pemegang sahamnya;
vii) dengan cara apapun menjadi atau
bertanggung jawab atau secara tidak
langsung bertanggung jawab atas segala
utang atau kewajiban-kewajiban lainnya
terhadap pihak lain, kecuali sebagaimana
diperlukan dalam praktek usaha yang
wajar dengan cara mengendosir surat-
surat berharga untuk deposito atau
penagihan; atau
viii) merubah secara materil susunan
manajemen, para pemegang saham dan
bidang usaha sebagaimana yang
berlangsung pada saat ini.
19. HAK OPSI LESSEE UNTUK MEMBELI,
MEMPERPANJANG DAN PENGAKHIRAN
SEBELUM WAKTUNYA
19.1Asalkan bahwa (i) LESSEE telah
membayar semua Pembayaran Sewa Guna
Usaha dan kewajiban pembayaran lainnya
berkenaan dengan suatu dari Barang sewa
Guna Usaha yang diuraikan di sini dan (ii)
LESSEE telah melaksanakan semua
syarat dan ketentuan Perjanjian ini dan
dilaksanakan dengan cara yang
memuaskan terhadap LESSOR (iii) tidak
terdapat Peristiwa Cidera Janji dan yang
terus berlanjut, dan, LESSEE telah
memberitahukan LESSOR secara tertulis
dalam waktu tidak kurang dari 30 (tiga
puluh) hari sebelum berakhirnya sewa
guna usaha sehubungan dengan Barang
Sewa Guna Usaha tersebut, LESSEE
dapat melakukan :
19.1.1 Atas permintaan LESSEE
kepada LESSOR dan atas persetujuan
LESSOR menurut kebijaksanaannya,
memperpanjang sewa guna usaha
berdasarkan Perjanjian ini dengan
syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan
yang sama, kecuali untuk penyesuaian
dalam kewajiban pembayaran dalam
Perjanjian ini; atau
19.1.2 Membeli suatu dari Barang
Sewa Guna Usaha untuk Nilai
Sisanya sebagaimana diuraikan
dalam Ayat 4 Jadwal ("Harga
Perolehan"). Pembelian atas Barang
Sewa Guna Usaha tersebut harus
dilaksanakan dengan cara
"sebagaimana dan dimana adanya"
("as is where is basis"), kecuali
bila (i) LESSOR mengalihkan kepada
LESSEE semua hak dan kepemilikan
terhadap Barang Sewa Guna Usaha
yang mana diperoleh LESSOR pada
saat pembelian Barang Sewa Guna
Usaha tersebut dari Penjual Barang
Sewa Guna Usaha dan (ii) LESSOR
menjamin bahwa pada saat pembelian
tersebut, setiap Barang Sewa Guna
Usaha yang dibeli oleh LESSEE tidak
dalam keadaan dibebani dengan suatu
tanggungan, dan pemberitahuan
LESSEE tentang keinginannya untuk
membeli tidak dapat dicabut kembali
dan mengikat LESSEE.
Kecuali apabila disetujui lain oleh
LESSOR, LESSEE harus membayar,
pada saat atau sebelum berakhirnya
Masa Sewa Guna Usaha berkenaan
dengan Barang Sewa Guna Usaha,
"Harga Perolehan" dalam mata uang
yang sama sebagaimana Pembayaran
Sewa Guna Usaha yang disebutkan
disini. Setelah Harga Perolehan, dan
semua jumlah lainnya yang terhutang
berkenaan dengan Barang Sewa Guna
Usaha tersebut telah dibayar penuh,
LESSOR dan LESSEE akan
menandatangani suatu akte jual-beli
atau akte balik nama berkenaan
dengan pengalihan Barang Sewa
Guna Usaha. Harga Perolehan
dianggap sudah dibayar penuh
apabila semua Pembayaran Sewa
Guna Usaha dan semua jumlah
lainnya yang harus dibayar menurut
Perjanjian ini, telah dibayar dan
diterima dengan penuh oleh LESSOR
dan tidak terjadi suatu Peristiwa
Cidera Janji berdasarkan Perjanjian
ini.
22
19.2Sekalipun ada pembatasan pada umumnya
bagi LESSEE untuk mengakhiri
Perjanjian ini, LESSEE dapat mengakhiri
Perjanjian ini atau setiap sewa guna usaha
sehubungan dengan Barang Sewa Guna
Usaha dengan pemberitahuan tertulis
sekurang-kurangnya 30 (tiga puluh) hari
sebelumnya kepada LESSOR dan telah
membayar kepada LESSOR suatu jumlah
yang sama dengan Seluruh Biaya
LESSOR yang telah dibayarkan, tetapi
belum diterima oleh LESSOR, semua
pengeluaran, pajak dan biaya yang
dikeluarkan oleh LESSOR sehubungan
dengan pengakhiran sebelum waktunya
tersebut dan ganti rugi yang layak harus
disetujui bersama antar PARA PIHAK
untuk membayar ganti rugi kepada
LESSOR atas kerugian dari keuntungan
yang diharapkan dalam Perjanjian ini.
Dengan dibayar semua jumlah uang
tersebut, LESSOR akan menyerahkan
semua hak kepemilikannya terhadap
Barang Sewa Guna Usaha kepada
LESSEE atas dasar "sebagaimana dan
dimana adanya" ("as is where is").
20. BERAKHIRNYA SEWA GUNA USAHA
Apabila LESSEE lalai memberitahukan kepada
LESSOR sesuai dengan Pasal 19.1 tentang
keinginannya untuk membeli setiap dari
Barang Sewa Guna Usaha atau telah
memberitahukan tetapi lalai untuk
melaksanakan pembayaran sebagaimana yang
telah diatur, maka LESSOR bebas untuk
mengadakan perjanjian-perjanjian dengan
pihak ketiga atas dasar kebijaksanaannya
sendiri untuk menjual atau melepaskan Barang
Sewa Guna Usaha dan mengalihkannya pada
saat berakhirnya sewa guna usaha menurut
Perjanjian ini.
21. PENEGASAN LEBIH LANJUT
Atas biayanya sendiri LESSEE akan segera
menandatangani dan menyerahkan kepada
LESSOR dokumen-dokumen selanjutnya dan
melaksanakan tindakan-tindakan lain
sebagaimana yang sewajarnya diminta oleh
LESSOR untuk dapat secara lebih effektif
melaksanakan tujuan dan maksud Perjanjian
ini.
22. PELAKSANAAN PERJANJIAN DAN
HUKUM YANG BERLAKU
22.1Perjanjian ini ditafsirkan dan dilaksanakan
sesuai dengan hukum negara Republik
Indonesia.
22.2Dalam hal terjadi perselisihan antara
PARA PIHAK diluar atau yang berkenan
dengan Perjanjian ini atau terhadap
pelanggaran dari padanya yang tidak
dapat diselesaikan secara damai, PARA
PIHAK dengan ini setuju menunjuk
Pengadilan Negeri Jakarta Selatan untuk
memeriksa dan memberikan keputusan
atas perselisihan ini.
23. BUNGA ATAS PEMBAYARAN LEWAT
WAKTU
Tanpa mengurangi hak-hak LESSOR terhadap
LESSEE sebagaimana ditetapkan di bagian lain
dari Perjanjian ini, termasuk tetapi tidak
terbatas pada hak-hak LESSOR menurut Pasal
15, maka jika LESSEE tidak membayar setiap
jumlah yang terhutang menurut Perjanjian ini,
maka jumlah yang terhutang tersebut akan
dikenakan tingkat bunga sebesar 3% (tiga
persen) setiap bulan sejak tanggal
pembayaran tersebut tertunggak sampai
dengan telah dibayar secara penuh dengan
ketentuan bahwa seluruh bagian dari bulan
tersebut dianggap sebagai 1 bulan penuh.
Semua pembayaran digunakan pertama-tama
untuk membayar bunga, dan kedua untuk
membayar Pembayaran Sewa Guna Usaha,
dan membayar jumlah pembayaran terhutang
lainnya dalam Perjanjian ini.
24. BEA METERAI
LESSOR akan membayar semua bea materai,
pajak, biaya penasehat hukum dan biaya
lainnya yang berkenaan dengan pelaksanaan
Perjanjian ini dan semua dokumen lain yang
ada kaitannya, dan LESSEE akan membayar
kembali kepada LESSOR terhadap tagihan
pembayaran-pembayaran atas meterai dan
biaya-biaya lainnya yang telah dikeluarkan
oleh LESSOR sehubungan dengan hal ini.
25. PEMBERITAHUAN
Setiap pemberitahuan menurut Perjanjian ini
dibuat dalam bahasa Indonesia atau bahasa
23
Inggris dan :
(i) Secara tertulis disampaikan langsung atau
dikirimkan dengan surat tercatat yang telah
dibayar dimuka, atau melalui kurir, faksimil
(dalam hal faksimil dengan tidak
diterimanya penegasan tersebut tidak akan
mempengaruhi keabsahan faksimil yang
bersangkutan);
(ii) Dianggap telah diterima, tunduk
sebagaimana ditentukan lain dalam
Perjanjian ini, jika dikirim dengan faksimil,
pada saat diperoleh nomor atau nama dan
jika disampaikan langsung, pada saat
penyerahan; jika dikirimkan dengan surat
tercatat atau kurir, 3 (tiga) hari setelah
dikirim;
(ii) Jika dikirim kepada :
LESSOR dialamatkan ke :
PT ______________
___________________
Telepon : ________ ; Fax : _______
U.p. : _________
LESSEE dialamatkan ke:
PT. _________
Jl. ______________
_________________
Telepon : ________ ;Fax : ________
U.p. : __________________
atau ditujukan ke alamat atau nomor
faksimil seperti telah diberitahukan
pada pihak yang bersangkutan kepada
pihak lainnya berkenaan dengan hal
tersebut di atas.
26. KUASA YANG TIDAK DAPAT DICABUT
KEMBALI DAN PENGENYAMPINGAN-
PENGENYAMPINGAN
LESSEE setuju bahwa semua kuasa yang
diberikannya kepada LESSOR berdasarkan
Perjanjian ini, termasuk tetapi tidak terbatas
pada kuasa-kuasa yang diberikan berdasarkan
Pasal 14.2(ii) dan 15.2.4 Perjanjian ini,
merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan
dari Perjanjian ini, tanpa kuasa-kuasa mana
Perjanjian ini tidak akan diadakan dan dengan
demikian semua kuasa yang diberikan kepada
LESSOR tidak dapat dicabut kembali karena
alasan apapun, termasuk tetapi tidak terbatas
pada setiap alasan yang disebut di dalam Pasal
1813, 1814 atau 1816 Kitab Undang-Undang
Hukum Perdata Indonesia. LESSEE dengan
ini, juga tidak dapat ditarik/dicabut kembali,
mengenyampingkan hak-hak dan hak
istimewa yang mungkin ada padanya
berdasarkan Kitab Undang-Undang Hukum
Perdata Indonesia termasuk tetapi tidak
terbatas pada Pasal 1550, 1551, 1553, 1557,
1558, 1565, 1567, 1574, 1595 dan 1596.
27. JUDUL-JUDUL
Semua judul dari pasal-pasal dalam
Perjanjian ini adalah untuk kemudahan saja
dan tidak dapat digunakan dalam penafsiran
atau konstruksi Perjanjian ini.
28. PEMBATASAN ATAS PEMULIHAN DAN
KERUSAKAN
Dalam keadaan apapun LESSOR sama sekali
tidak bertanggung jawab terhadap LESSEE
atau setiap orang atau badan lainnya atas
kerugian tidak langsung, kerugian insidentil
atau kerugian karena hilangnya keuntungan.
Dalam hal LESSOR mengakhiri Perjanjian ini
dan suatu keputusan yang kemudian diberikan
memutuskan bahwa pengakhiran tersebut tidak
diperbolehkan oleh Perjanjian ini atau
melanggar hukum, LESSOR akan segera
memperbaharui sewa guna usaha ini dan untuk
selama sisa waktu sewa guna usaha ini, sejak
tanggal diakhirinya Perjanjian ini oleh
LESSOR. Pembaharuan tersebut akan
merupakan upaya penanggulangan satu-
satunya bagi LESSEE dan bersifat eksklusif
dan LESSOR tidak bertanggung jawab atas
setiap kerugian apapun, termasuk tetapi tidak
terbatas pada setiap kerugian yang tidak
langsung, kerugian insidentil atau kerugian
karena hilangnya keuntungan.
29. HAK UNTUK KOMPENSASI
LESSOR berhak untuk memperhitungkan
setiap jumlah yang terhutang oleh LESSEE
kepada LESSOR dengan setiap jumlah yang
harus dibayar atau akan dibayar atas setiap
rekening dari LESSOR dan perusahaan
afiliasinya kepada LESSEE.
30. LAIN-LAIN
30.1LESSEE harus segera memberitahukan
24
LESSOR melalui faksimil mengenai:
i) setiap pernyataan kepailitan LESSEE
atau pengetahuan atas setiap
permohonan untuk hal tersebut (yang
mana yang lebih dahulu);
ii) setiap penyitaan atau perampasan, atau
pada waktu diketahui adanya
permohonan untuk hal itu (yang mana
yang lebih dahulu) atas harta benda
(termasuk tetapi tidak terbatas pada
Barang Sewa Guna Usaha), dimana
perampasan atau penyitaan dapat
mempengaruhi Barang Sewa Guna
Usaha atau hak-hak LESSOR menurut
Perjanjian ini; dan atas biaya LESSEE
sendiri, LESSEE akan melakukan
segala sesuatu yang dianggap perlu
untuk melindungi dan mempertahankan
hak dan kepentingan LESSOR atas
Barang Sewa Guna Usaha.
30.2LESSEE tidak akan mengajukan
permohonan suatu penangguhan terhadap
kewajiban-kewajibannya untuk membayar
hutang-hutangnya ("surseance van
betaling") atau mengajukan setiap
permohonan untuk dinyatakan pailit,
kecuali sebelumnya telah memperoleh
persetujuan tertulis dari LESSOR.
30.3Jika dua orang atau lebih disebut sebagai
"LESSEE" atau "PENJAMIN" dalam
Perjanjian ini maka setiap orang tersebut,
masing-masing, bertanggung jawab secara
tanggung menanggung terhadap LESSOR
untuk pelaksanaan dan pemenuhan semua
syarat dan ketentuan dalam Perjanjian ini,
kecuali bila hubungan kalimatnya
menentukan lain, kata-kata dalam bentuk
tunggal mencakup pula bentuk jamaknya
dan demikian sebaliknya dan satu jenis
kelamin hanya akan mencakup setiap jenis
kelamin.
30.4Perjanjian ini memuat semua syarat dan
ketentuan yang disetujui PARA PIHAK
dan menggantikan semua pengaturan,
perundingan, pengertian dan perjanjian
terdahulu antara PARA PIHAK, tertulis
maupun lisan. Tidak satupun dari syarat
atau ketentuan dalam Perjanjian ini yang
boleh dirubah, dikesampingkan, dicabut
atau dihentikan kecuali oleh suatu janji
secara tertulis yang telah ditandatangani
oleh kedua belah pihak.
30.5Perjanjian ini merupakan suatu perjanjian
pembiayaan sewa guna usaha dan oleh
karenanya tidak ada satupun yang akan
diartikan sebagai memberikan kepada
LESSEE setiap hak, pemilikan atau
kepentingan lain atas setiap Barang Sewa
Guna Usaha kecuali sebagai LESSEE
menurut suatu perjanjian pembiayaan
sewa guna usaha semata-mata.
31. KEWAJIBAN TAMBAHAN BAGI
LESSOR
LESSOR harus:
i) Merahasiakan setiap informasi penting
dari LESSEE atau dari afiliasi-afiliasinya;
ii) menjamin ketenangan atas Barang Sewa
Guna Usaha asalkan saja LESSOR tidak
bertanggung jawab atas setiap gangguan
dari ketenangan tersebut yang disebabkan
oleh hal-hal yang diluar dari kendali
LESSOR atau karena kelalaian LESSOR;
iii) bahwa LESSOR tidak akan membebani
Barang Sewa Guna Usaha selama Masa
Sewa Guna Usaha.
DEMIKIANLAH, LESSOR dan LESSEE melalui
wakil-wakil mereka yang sah telah
melangsungkan dan menandatangani Perjanjian
ini dan Jadwal(-jadwal) yang merupakan
lampirannya pada tanggal yang disebutkan di atas.
UNTUK DAN ATAS NAMA LESSOR:
UNTUK DAN ATAS
NAMA LESSEE:
PT. _____________________________
Ditandatangani oleh: Ditandatangani oleh:
Nama :
______________ Nama
25
: Pensos Sihotang
Jabatan :
_____________ Jabatan
: Direktur Utama
Mengetahui/
Menyetujui
Nama : Enlis Napitupulu
Jabatan : Komisaris

More Related Content

What's hot

PERJANJIAN SUBKONTRAK Pekerjaan pembangunan (Beli Perjanjian, Hub: 081188872...
PERJANJIAN SUBKONTRAK Pekerjaan pembangunan  (Beli Perjanjian, Hub: 081188872...PERJANJIAN SUBKONTRAK Pekerjaan pembangunan  (Beli Perjanjian, Hub: 081188872...
PERJANJIAN SUBKONTRAK Pekerjaan pembangunan (Beli Perjanjian, Hub: 081188872...GLC
 
Contoh Nota Kesepahaman Pengambilalihan Saham Clean Terbaru (Beli Perjanjian,...
Contoh Nota Kesepahaman Pengambilalihan Saham Clean Terbaru (Beli Perjanjian,...Contoh Nota Kesepahaman Pengambilalihan Saham Clean Terbaru (Beli Perjanjian,...
Contoh Nota Kesepahaman Pengambilalihan Saham Clean Terbaru (Beli Perjanjian,...GLC
 
Perjanjian gadai-saham-pledge-of-shares-agreement (Beli Perjanjian, Hub: 0811...
Perjanjian gadai-saham-pledge-of-shares-agreement (Beli Perjanjian, Hub: 0811...Perjanjian gadai-saham-pledge-of-shares-agreement (Beli Perjanjian, Hub: 0811...
Perjanjian gadai-saham-pledge-of-shares-agreement (Beli Perjanjian, Hub: 0811...GLC
 
Perjanjian Opsi Beli - Call option agreement_Bilingual (Beli Perjanjian, Hub...
Perjanjian Opsi Beli - Call option agreement_Bilingual  (Beli Perjanjian, Hub...Perjanjian Opsi Beli - Call option agreement_Bilingual  (Beli Perjanjian, Hub...
Perjanjian Opsi Beli - Call option agreement_Bilingual (Beli Perjanjian, Hub...GLC
 
Perjanjian pemberian hutang dan pengakuan hutang simple
Perjanjian pemberian hutang dan pengakuan hutang simplePerjanjian pemberian hutang dan pengakuan hutang simple
Perjanjian pemberian hutang dan pengakuan hutang simpleGLC
 
Perjanjian jual beli kayu bilingual
Perjanjian jual beli kayu  bilingualPerjanjian jual beli kayu  bilingual
Perjanjian jual beli kayu bilingualGLC
 
Contoh Perjanjian Pengikatan Jual Beli Saham Terbaru (Beli Perjanjian, Hub: 0...
Contoh Perjanjian Pengikatan Jual Beli Saham Terbaru (Beli Perjanjian, Hub: 0...Contoh Perjanjian Pengikatan Jual Beli Saham Terbaru (Beli Perjanjian, Hub: 0...
Contoh Perjanjian Pengikatan Jual Beli Saham Terbaru (Beli Perjanjian, Hub: 0...GLC
 
Akad ijarah muntahiyah bittamlik fix
Akad  ijarah  muntahiyah  bittamlik fixAkad  ijarah  muntahiyah  bittamlik fix
Akad ijarah muntahiyah bittamlik fixYati Araya
 
Perjanjian Bayaran Hutang
Perjanjian Bayaran HutangPerjanjian Bayaran Hutang
Perjanjian Bayaran HutangMat Yus
 
perjanjian-pengalihan-piutang-assignment-agreement-billingual (Beli Perjanjia...
perjanjian-pengalihan-piutang-assignment-agreement-billingual (Beli Perjanjia...perjanjian-pengalihan-piutang-assignment-agreement-billingual (Beli Perjanjia...
perjanjian-pengalihan-piutang-assignment-agreement-billingual (Beli Perjanjia...GLC
 
perjanjian-pengalihan-piutang-assignment-agreement-billingual (Beli Perjanjia...
perjanjian-pengalihan-piutang-assignment-agreement-billingual (Beli Perjanjia...perjanjian-pengalihan-piutang-assignment-agreement-billingual (Beli Perjanjia...
perjanjian-pengalihan-piutang-assignment-agreement-billingual (Beli Perjanjia...GLC
 
Perjanjian pinjam meminjam glc
Perjanjian pinjam meminjam  glcPerjanjian pinjam meminjam  glc
Perjanjian pinjam meminjam glcGLC
 
Perjanjian restrukturisasi hutang glc
Perjanjian restrukturisasi hutang  glcPerjanjian restrukturisasi hutang  glc
Perjanjian restrukturisasi hutang glcGLC
 
Draf perjanjian jasa pengangkutan barang
Draf perjanjian jasa pengangkutan barangDraf perjanjian jasa pengangkutan barang
Draf perjanjian jasa pengangkutan barangLegal Akses
 
Perjanjian jual beli saham bersyarat cspa bumn
Perjanjian jual beli saham bersyarat cspa bumnPerjanjian jual beli saham bersyarat cspa bumn
Perjanjian jual beli saham bersyarat cspa bumnGLC
 
Contoh Perjanjian Opsi Beli Sederhana Terbaru (Beli Perjanjian, Hub: 08118887...
Contoh Perjanjian Opsi Beli Sederhana Terbaru (Beli Perjanjian, Hub: 08118887...Contoh Perjanjian Opsi Beli Sederhana Terbaru (Beli Perjanjian, Hub: 08118887...
Contoh Perjanjian Opsi Beli Sederhana Terbaru (Beli Perjanjian, Hub: 08118887...GLC
 
CONTOH PERJANJIAN RESTRUKTURISASI HUTANG (Beli Perjanjian, Hub: 08118887270 (...
CONTOH PERJANJIAN RESTRUKTURISASI HUTANG (Beli Perjanjian, Hub: 08118887270 (...CONTOH PERJANJIAN RESTRUKTURISASI HUTANG (Beli Perjanjian, Hub: 08118887270 (...
CONTOH PERJANJIAN RESTRUKTURISASI HUTANG (Beli Perjanjian, Hub: 08118887270 (...GLC
 
Contoh Perjanjian Kompensasi Kayu Terbaru (Beli Perjanjian, Hub: 08118887270 ...
Contoh Perjanjian Kompensasi Kayu Terbaru (Beli Perjanjian, Hub: 08118887270 ...Contoh Perjanjian Kompensasi Kayu Terbaru (Beli Perjanjian, Hub: 08118887270 ...
Contoh Perjanjian Kompensasi Kayu Terbaru (Beli Perjanjian, Hub: 08118887270 ...GLC
 
Perjanjian penjaminan guaranty (Guaranty Agreement) (Beli Perjanjian, Hub: 08...
Perjanjian penjaminan guaranty (Guaranty Agreement) (Beli Perjanjian, Hub: 08...Perjanjian penjaminan guaranty (Guaranty Agreement) (Beli Perjanjian, Hub: 08...
Perjanjian penjaminan guaranty (Guaranty Agreement) (Beli Perjanjian, Hub: 08...GLC
 
Perjanjian Konstruksi Pembangunan Gudang dan Container Yard Terbaru (Beli Per...
Perjanjian Konstruksi Pembangunan Gudang dan Container Yard Terbaru (Beli Per...Perjanjian Konstruksi Pembangunan Gudang dan Container Yard Terbaru (Beli Per...
Perjanjian Konstruksi Pembangunan Gudang dan Container Yard Terbaru (Beli Per...GLC
 

What's hot (20)

PERJANJIAN SUBKONTRAK Pekerjaan pembangunan (Beli Perjanjian, Hub: 081188872...
PERJANJIAN SUBKONTRAK Pekerjaan pembangunan  (Beli Perjanjian, Hub: 081188872...PERJANJIAN SUBKONTRAK Pekerjaan pembangunan  (Beli Perjanjian, Hub: 081188872...
PERJANJIAN SUBKONTRAK Pekerjaan pembangunan (Beli Perjanjian, Hub: 081188872...
 
Contoh Nota Kesepahaman Pengambilalihan Saham Clean Terbaru (Beli Perjanjian,...
Contoh Nota Kesepahaman Pengambilalihan Saham Clean Terbaru (Beli Perjanjian,...Contoh Nota Kesepahaman Pengambilalihan Saham Clean Terbaru (Beli Perjanjian,...
Contoh Nota Kesepahaman Pengambilalihan Saham Clean Terbaru (Beli Perjanjian,...
 
Perjanjian gadai-saham-pledge-of-shares-agreement (Beli Perjanjian, Hub: 0811...
Perjanjian gadai-saham-pledge-of-shares-agreement (Beli Perjanjian, Hub: 0811...Perjanjian gadai-saham-pledge-of-shares-agreement (Beli Perjanjian, Hub: 0811...
Perjanjian gadai-saham-pledge-of-shares-agreement (Beli Perjanjian, Hub: 0811...
 
Perjanjian Opsi Beli - Call option agreement_Bilingual (Beli Perjanjian, Hub...
Perjanjian Opsi Beli - Call option agreement_Bilingual  (Beli Perjanjian, Hub...Perjanjian Opsi Beli - Call option agreement_Bilingual  (Beli Perjanjian, Hub...
Perjanjian Opsi Beli - Call option agreement_Bilingual (Beli Perjanjian, Hub...
 
Perjanjian pemberian hutang dan pengakuan hutang simple
Perjanjian pemberian hutang dan pengakuan hutang simplePerjanjian pemberian hutang dan pengakuan hutang simple
Perjanjian pemberian hutang dan pengakuan hutang simple
 
Perjanjian jual beli kayu bilingual
Perjanjian jual beli kayu  bilingualPerjanjian jual beli kayu  bilingual
Perjanjian jual beli kayu bilingual
 
Contoh Perjanjian Pengikatan Jual Beli Saham Terbaru (Beli Perjanjian, Hub: 0...
Contoh Perjanjian Pengikatan Jual Beli Saham Terbaru (Beli Perjanjian, Hub: 0...Contoh Perjanjian Pengikatan Jual Beli Saham Terbaru (Beli Perjanjian, Hub: 0...
Contoh Perjanjian Pengikatan Jual Beli Saham Terbaru (Beli Perjanjian, Hub: 0...
 
Akad ijarah muntahiyah bittamlik fix
Akad  ijarah  muntahiyah  bittamlik fixAkad  ijarah  muntahiyah  bittamlik fix
Akad ijarah muntahiyah bittamlik fix
 
Perjanjian Bayaran Hutang
Perjanjian Bayaran HutangPerjanjian Bayaran Hutang
Perjanjian Bayaran Hutang
 
perjanjian-pengalihan-piutang-assignment-agreement-billingual (Beli Perjanjia...
perjanjian-pengalihan-piutang-assignment-agreement-billingual (Beli Perjanjia...perjanjian-pengalihan-piutang-assignment-agreement-billingual (Beli Perjanjia...
perjanjian-pengalihan-piutang-assignment-agreement-billingual (Beli Perjanjia...
 
perjanjian-pengalihan-piutang-assignment-agreement-billingual (Beli Perjanjia...
perjanjian-pengalihan-piutang-assignment-agreement-billingual (Beli Perjanjia...perjanjian-pengalihan-piutang-assignment-agreement-billingual (Beli Perjanjia...
perjanjian-pengalihan-piutang-assignment-agreement-billingual (Beli Perjanjia...
 
Perjanjian pinjam meminjam glc
Perjanjian pinjam meminjam  glcPerjanjian pinjam meminjam  glc
Perjanjian pinjam meminjam glc
 
Perjanjian restrukturisasi hutang glc
Perjanjian restrukturisasi hutang  glcPerjanjian restrukturisasi hutang  glc
Perjanjian restrukturisasi hutang glc
 
Draf perjanjian jasa pengangkutan barang
Draf perjanjian jasa pengangkutan barangDraf perjanjian jasa pengangkutan barang
Draf perjanjian jasa pengangkutan barang
 
Perjanjian jual beli saham bersyarat cspa bumn
Perjanjian jual beli saham bersyarat cspa bumnPerjanjian jual beli saham bersyarat cspa bumn
Perjanjian jual beli saham bersyarat cspa bumn
 
Contoh Perjanjian Opsi Beli Sederhana Terbaru (Beli Perjanjian, Hub: 08118887...
Contoh Perjanjian Opsi Beli Sederhana Terbaru (Beli Perjanjian, Hub: 08118887...Contoh Perjanjian Opsi Beli Sederhana Terbaru (Beli Perjanjian, Hub: 08118887...
Contoh Perjanjian Opsi Beli Sederhana Terbaru (Beli Perjanjian, Hub: 08118887...
 
CONTOH PERJANJIAN RESTRUKTURISASI HUTANG (Beli Perjanjian, Hub: 08118887270 (...
CONTOH PERJANJIAN RESTRUKTURISASI HUTANG (Beli Perjanjian, Hub: 08118887270 (...CONTOH PERJANJIAN RESTRUKTURISASI HUTANG (Beli Perjanjian, Hub: 08118887270 (...
CONTOH PERJANJIAN RESTRUKTURISASI HUTANG (Beli Perjanjian, Hub: 08118887270 (...
 
Contoh Perjanjian Kompensasi Kayu Terbaru (Beli Perjanjian, Hub: 08118887270 ...
Contoh Perjanjian Kompensasi Kayu Terbaru (Beli Perjanjian, Hub: 08118887270 ...Contoh Perjanjian Kompensasi Kayu Terbaru (Beli Perjanjian, Hub: 08118887270 ...
Contoh Perjanjian Kompensasi Kayu Terbaru (Beli Perjanjian, Hub: 08118887270 ...
 
Perjanjian penjaminan guaranty (Guaranty Agreement) (Beli Perjanjian, Hub: 08...
Perjanjian penjaminan guaranty (Guaranty Agreement) (Beli Perjanjian, Hub: 08...Perjanjian penjaminan guaranty (Guaranty Agreement) (Beli Perjanjian, Hub: 08...
Perjanjian penjaminan guaranty (Guaranty Agreement) (Beli Perjanjian, Hub: 08...
 
Perjanjian Konstruksi Pembangunan Gudang dan Container Yard Terbaru (Beli Per...
Perjanjian Konstruksi Pembangunan Gudang dan Container Yard Terbaru (Beli Per...Perjanjian Konstruksi Pembangunan Gudang dan Container Yard Terbaru (Beli Per...
Perjanjian Konstruksi Pembangunan Gudang dan Container Yard Terbaru (Beli Per...
 

Similar to SEWA GUNA USAHA

PERJANJIAN PINJAMAN LOAN AGREEMENT_CLEAN DRAFT.docx
PERJANJIAN PINJAMAN LOAN AGREEMENT_CLEAN DRAFT.docxPERJANJIAN PINJAMAN LOAN AGREEMENT_CLEAN DRAFT.docx
PERJANJIAN PINJAMAN LOAN AGREEMENT_CLEAN DRAFT.docxMeneerGultom
 
Perjanjian pemberian dan pengakuan hutang draft clean
Perjanjian pemberian dan pengakuan hutang draft cleanPerjanjian pemberian dan pengakuan hutang draft clean
Perjanjian pemberian dan pengakuan hutang draft cleanMeneerGultom
 
Consultancy Agreement_Billingual-IndoEng.docx
Consultancy Agreement_Billingual-IndoEng.docxConsultancy Agreement_Billingual-IndoEng.docx
Consultancy Agreement_Billingual-IndoEng.docxGLC
 
CONTOH PERJANJIAN SEWA MENYEWA JALAN (Beli Perjanjian, Hub: 08118887270 (WA))
CONTOH PERJANJIAN SEWA MENYEWA JALAN (Beli Perjanjian, Hub: 08118887270 (WA))CONTOH PERJANJIAN SEWA MENYEWA JALAN (Beli Perjanjian, Hub: 08118887270 (WA))
CONTOH PERJANJIAN SEWA MENYEWA JALAN (Beli Perjanjian, Hub: 08118887270 (WA))GLC
 
CONTOH PERJANJIAN SEWA MENYEWA RUANGAN KANTOR (Beli Perjanjian, Hub: 08118887...
CONTOH PERJANJIAN SEWA MENYEWA RUANGAN KANTOR (Beli Perjanjian, Hub: 08118887...CONTOH PERJANJIAN SEWA MENYEWA RUANGAN KANTOR (Beli Perjanjian, Hub: 08118887...
CONTOH PERJANJIAN SEWA MENYEWA RUANGAN KANTOR (Beli Perjanjian, Hub: 08118887...GLC
 
Draft perjanjian sewa menyewa_ (Beli Perjanjian, Hub: 08118887270 (WA))
Draft perjanjian sewa menyewa_ (Beli Perjanjian, Hub: 08118887270 (WA))Draft perjanjian sewa menyewa_ (Beli Perjanjian, Hub: 08118887270 (WA))
Draft perjanjian sewa menyewa_ (Beli Perjanjian, Hub: 08118887270 (WA))GLC
 
Contoh Perjanjian Kontraktor Pengeboran Terbaru (Beli Perjanjian, Hub: 081188...
Contoh Perjanjian Kontraktor Pengeboran Terbaru (Beli Perjanjian, Hub: 081188...Contoh Perjanjian Kontraktor Pengeboran Terbaru (Beli Perjanjian, Hub: 081188...
Contoh Perjanjian Kontraktor Pengeboran Terbaru (Beli Perjanjian, Hub: 081188...GLC
 
Perjanjian Berlangganan Sistem Komunikasi Satelit (Beli Perjanjian, Hub: 081...
Perjanjian Berlangganan Sistem Komunikasi Satelit  (Beli Perjanjian, Hub: 081...Perjanjian Berlangganan Sistem Komunikasi Satelit  (Beli Perjanjian, Hub: 081...
Perjanjian Berlangganan Sistem Komunikasi Satelit (Beli Perjanjian, Hub: 081...GLC
 
Contoh Perjanjian Penagihan Hutang Piutang Terbaru (Beli Perjanjian, Hub: 081...
Contoh Perjanjian Penagihan Hutang Piutang Terbaru (Beli Perjanjian, Hub: 081...Contoh Perjanjian Penagihan Hutang Piutang Terbaru (Beli Perjanjian, Hub: 081...
Contoh Perjanjian Penagihan Hutang Piutang Terbaru (Beli Perjanjian, Hub: 081...GLC
 
Contoh Perjanjian Pengadaan Chassis Kendaraan Terbaru (Beli Perjanjian, Hub: ...
Contoh Perjanjian Pengadaan Chassis Kendaraan Terbaru (Beli Perjanjian, Hub: ...Contoh Perjanjian Pengadaan Chassis Kendaraan Terbaru (Beli Perjanjian, Hub: ...
Contoh Perjanjian Pengadaan Chassis Kendaraan Terbaru (Beli Perjanjian, Hub: ...GLC
 
Contoh Perjanjian Kesepakatan Uang Tali Asih Hak Ulayat (Beli Perjanjian, Hub...
Contoh Perjanjian Kesepakatan Uang Tali Asih Hak Ulayat (Beli Perjanjian, Hub...Contoh Perjanjian Kesepakatan Uang Tali Asih Hak Ulayat (Beli Perjanjian, Hub...
Contoh Perjanjian Kesepakatan Uang Tali Asih Hak Ulayat (Beli Perjanjian, Hub...GLC
 
Perjanjian keagenan Produk
Perjanjian keagenan ProdukPerjanjian keagenan Produk
Perjanjian keagenan ProdukMeneerGultom
 
PERJANJIAN KOMPENSASI _CLEAN DRAFT.docx
PERJANJIAN KOMPENSASI _CLEAN DRAFT.docxPERJANJIAN KOMPENSASI _CLEAN DRAFT.docx
PERJANJIAN KOMPENSASI _CLEAN DRAFT.docxMeneerGultom
 
Rancangan kontrak dan syarat kontrak perencana manpk 2020
Rancangan kontrak dan syarat kontrak perencana manpk 2020Rancangan kontrak dan syarat kontrak perencana manpk 2020
Rancangan kontrak dan syarat kontrak perencana manpk 2020Fiqri Daffa
 
CONTOH PERJANJIAN SEWA-MENYEWA ALAT PERTANIAN (Beli Perjanjian, Hub: 08118887...
CONTOH PERJANJIAN SEWA-MENYEWA ALAT PERTANIAN (Beli Perjanjian, Hub: 08118887...CONTOH PERJANJIAN SEWA-MENYEWA ALAT PERTANIAN (Beli Perjanjian, Hub: 08118887...
CONTOH PERJANJIAN SEWA-MENYEWA ALAT PERTANIAN (Beli Perjanjian, Hub: 08118887...GLC
 
NOTA KESEPAHAMAN PENGAMBILALIHAN SAHAM-CLEAN DRAFT.docx
NOTA KESEPAHAMAN PENGAMBILALIHAN SAHAM-CLEAN DRAFT.docxNOTA KESEPAHAMAN PENGAMBILALIHAN SAHAM-CLEAN DRAFT.docx
NOTA KESEPAHAMAN PENGAMBILALIHAN SAHAM-CLEAN DRAFT.docxGLC
 
05. draf perjanjian pemborongan pekerjaan
05. draf perjanjian pemborongan pekerjaan05. draf perjanjian pemborongan pekerjaan
05. draf perjanjian pemborongan pekerjaanlegalakses636
 
Perjanjian pemborongan pekerjaan
Perjanjian pemborongan pekerjaanPerjanjian pemborongan pekerjaan
Perjanjian pemborongan pekerjaanLegal Akses
 
Perjanjian Sewa / Lease Agreement (Beli Perjanjian, Hub: 08118887270 (WA))
Perjanjian Sewa / Lease Agreement (Beli Perjanjian, Hub: 08118887270 (WA))Perjanjian Sewa / Lease Agreement (Beli Perjanjian, Hub: 08118887270 (WA))
Perjanjian Sewa / Lease Agreement (Beli Perjanjian, Hub: 08118887270 (WA))GLC
 
PERAN PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN DALAM MENGATASI KEGAGALAN PENCAIRAN.pptx
PERAN PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN DALAM MENGATASI KEGAGALAN PENCAIRAN.pptxPERAN PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN DALAM MENGATASI KEGAGALAN PENCAIRAN.pptx
PERAN PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN DALAM MENGATASI KEGAGALAN PENCAIRAN.pptxNadnosWolfrider
 

Similar to SEWA GUNA USAHA (20)

PERJANJIAN PINJAMAN LOAN AGREEMENT_CLEAN DRAFT.docx
PERJANJIAN PINJAMAN LOAN AGREEMENT_CLEAN DRAFT.docxPERJANJIAN PINJAMAN LOAN AGREEMENT_CLEAN DRAFT.docx
PERJANJIAN PINJAMAN LOAN AGREEMENT_CLEAN DRAFT.docx
 
Perjanjian pemberian dan pengakuan hutang draft clean
Perjanjian pemberian dan pengakuan hutang draft cleanPerjanjian pemberian dan pengakuan hutang draft clean
Perjanjian pemberian dan pengakuan hutang draft clean
 
Consultancy Agreement_Billingual-IndoEng.docx
Consultancy Agreement_Billingual-IndoEng.docxConsultancy Agreement_Billingual-IndoEng.docx
Consultancy Agreement_Billingual-IndoEng.docx
 
CONTOH PERJANJIAN SEWA MENYEWA JALAN (Beli Perjanjian, Hub: 08118887270 (WA))
CONTOH PERJANJIAN SEWA MENYEWA JALAN (Beli Perjanjian, Hub: 08118887270 (WA))CONTOH PERJANJIAN SEWA MENYEWA JALAN (Beli Perjanjian, Hub: 08118887270 (WA))
CONTOH PERJANJIAN SEWA MENYEWA JALAN (Beli Perjanjian, Hub: 08118887270 (WA))
 
CONTOH PERJANJIAN SEWA MENYEWA RUANGAN KANTOR (Beli Perjanjian, Hub: 08118887...
CONTOH PERJANJIAN SEWA MENYEWA RUANGAN KANTOR (Beli Perjanjian, Hub: 08118887...CONTOH PERJANJIAN SEWA MENYEWA RUANGAN KANTOR (Beli Perjanjian, Hub: 08118887...
CONTOH PERJANJIAN SEWA MENYEWA RUANGAN KANTOR (Beli Perjanjian, Hub: 08118887...
 
Draft perjanjian sewa menyewa_ (Beli Perjanjian, Hub: 08118887270 (WA))
Draft perjanjian sewa menyewa_ (Beli Perjanjian, Hub: 08118887270 (WA))Draft perjanjian sewa menyewa_ (Beli Perjanjian, Hub: 08118887270 (WA))
Draft perjanjian sewa menyewa_ (Beli Perjanjian, Hub: 08118887270 (WA))
 
Contoh Perjanjian Kontraktor Pengeboran Terbaru (Beli Perjanjian, Hub: 081188...
Contoh Perjanjian Kontraktor Pengeboran Terbaru (Beli Perjanjian, Hub: 081188...Contoh Perjanjian Kontraktor Pengeboran Terbaru (Beli Perjanjian, Hub: 081188...
Contoh Perjanjian Kontraktor Pengeboran Terbaru (Beli Perjanjian, Hub: 081188...
 
Perjanjian Berlangganan Sistem Komunikasi Satelit (Beli Perjanjian, Hub: 081...
Perjanjian Berlangganan Sistem Komunikasi Satelit  (Beli Perjanjian, Hub: 081...Perjanjian Berlangganan Sistem Komunikasi Satelit  (Beli Perjanjian, Hub: 081...
Perjanjian Berlangganan Sistem Komunikasi Satelit (Beli Perjanjian, Hub: 081...
 
Contoh Perjanjian Penagihan Hutang Piutang Terbaru (Beli Perjanjian, Hub: 081...
Contoh Perjanjian Penagihan Hutang Piutang Terbaru (Beli Perjanjian, Hub: 081...Contoh Perjanjian Penagihan Hutang Piutang Terbaru (Beli Perjanjian, Hub: 081...
Contoh Perjanjian Penagihan Hutang Piutang Terbaru (Beli Perjanjian, Hub: 081...
 
Contoh Perjanjian Pengadaan Chassis Kendaraan Terbaru (Beli Perjanjian, Hub: ...
Contoh Perjanjian Pengadaan Chassis Kendaraan Terbaru (Beli Perjanjian, Hub: ...Contoh Perjanjian Pengadaan Chassis Kendaraan Terbaru (Beli Perjanjian, Hub: ...
Contoh Perjanjian Pengadaan Chassis Kendaraan Terbaru (Beli Perjanjian, Hub: ...
 
Contoh Perjanjian Kesepakatan Uang Tali Asih Hak Ulayat (Beli Perjanjian, Hub...
Contoh Perjanjian Kesepakatan Uang Tali Asih Hak Ulayat (Beli Perjanjian, Hub...Contoh Perjanjian Kesepakatan Uang Tali Asih Hak Ulayat (Beli Perjanjian, Hub...
Contoh Perjanjian Kesepakatan Uang Tali Asih Hak Ulayat (Beli Perjanjian, Hub...
 
Perjanjian keagenan Produk
Perjanjian keagenan ProdukPerjanjian keagenan Produk
Perjanjian keagenan Produk
 
PERJANJIAN KOMPENSASI _CLEAN DRAFT.docx
PERJANJIAN KOMPENSASI _CLEAN DRAFT.docxPERJANJIAN KOMPENSASI _CLEAN DRAFT.docx
PERJANJIAN KOMPENSASI _CLEAN DRAFT.docx
 
Rancangan kontrak dan syarat kontrak perencana manpk 2020
Rancangan kontrak dan syarat kontrak perencana manpk 2020Rancangan kontrak dan syarat kontrak perencana manpk 2020
Rancangan kontrak dan syarat kontrak perencana manpk 2020
 
CONTOH PERJANJIAN SEWA-MENYEWA ALAT PERTANIAN (Beli Perjanjian, Hub: 08118887...
CONTOH PERJANJIAN SEWA-MENYEWA ALAT PERTANIAN (Beli Perjanjian, Hub: 08118887...CONTOH PERJANJIAN SEWA-MENYEWA ALAT PERTANIAN (Beli Perjanjian, Hub: 08118887...
CONTOH PERJANJIAN SEWA-MENYEWA ALAT PERTANIAN (Beli Perjanjian, Hub: 08118887...
 
NOTA KESEPAHAMAN PENGAMBILALIHAN SAHAM-CLEAN DRAFT.docx
NOTA KESEPAHAMAN PENGAMBILALIHAN SAHAM-CLEAN DRAFT.docxNOTA KESEPAHAMAN PENGAMBILALIHAN SAHAM-CLEAN DRAFT.docx
NOTA KESEPAHAMAN PENGAMBILALIHAN SAHAM-CLEAN DRAFT.docx
 
05. draf perjanjian pemborongan pekerjaan
05. draf perjanjian pemborongan pekerjaan05. draf perjanjian pemborongan pekerjaan
05. draf perjanjian pemborongan pekerjaan
 
Perjanjian pemborongan pekerjaan
Perjanjian pemborongan pekerjaanPerjanjian pemborongan pekerjaan
Perjanjian pemborongan pekerjaan
 
Perjanjian Sewa / Lease Agreement (Beli Perjanjian, Hub: 08118887270 (WA))
Perjanjian Sewa / Lease Agreement (Beli Perjanjian, Hub: 08118887270 (WA))Perjanjian Sewa / Lease Agreement (Beli Perjanjian, Hub: 08118887270 (WA))
Perjanjian Sewa / Lease Agreement (Beli Perjanjian, Hub: 08118887270 (WA))
 
PERAN PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN DALAM MENGATASI KEGAGALAN PENCAIRAN.pptx
PERAN PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN DALAM MENGATASI KEGAGALAN PENCAIRAN.pptxPERAN PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN DALAM MENGATASI KEGAGALAN PENCAIRAN.pptx
PERAN PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN DALAM MENGATASI KEGAGALAN PENCAIRAN.pptx
 

More from GLC

Draft Perjanjian Ganti Kerugian - Indemnity Agreement- Billingual
Draft Perjanjian Ganti Kerugian - Indemnity Agreement- BillingualDraft Perjanjian Ganti Kerugian - Indemnity Agreement- Billingual
Draft Perjanjian Ganti Kerugian - Indemnity Agreement- BillingualGLC
 
248889449-Contoh-Keputusan-Sirkuler-Pemegang-Saham.doc
248889449-Contoh-Keputusan-Sirkuler-Pemegang-Saham.doc248889449-Contoh-Keputusan-Sirkuler-Pemegang-Saham.doc
248889449-Contoh-Keputusan-Sirkuler-Pemegang-Saham.docGLC
 
Perjanjian-Pemberian-Cessie.doc
Perjanjian-Pemberian-Cessie.docPerjanjian-Pemberian-Cessie.doc
Perjanjian-Pemberian-Cessie.docGLC
 
236079122-Contoh-Format-Daftar-Pemegang-Saham.doc
236079122-Contoh-Format-Daftar-Pemegang-Saham.doc236079122-Contoh-Format-Daftar-Pemegang-Saham.doc
236079122-Contoh-Format-Daftar-Pemegang-Saham.docGLC
 
Draft_Subkontraktor_ CLEAN.DOCX
Draft_Subkontraktor_ CLEAN.DOCXDraft_Subkontraktor_ CLEAN.DOCX
Draft_Subkontraktor_ CLEAN.DOCXGLC
 
TEMPLATE PERJANJIAN KERJASAMA PENGEMBANGAN TEKNOLOGI DAN LAYANAN APLIKASI DIG...
TEMPLATE PERJANJIAN KERJASAMA PENGEMBANGAN TEKNOLOGI DAN LAYANAN APLIKASI DIG...TEMPLATE PERJANJIAN KERJASAMA PENGEMBANGAN TEKNOLOGI DAN LAYANAN APLIKASI DIG...
TEMPLATE PERJANJIAN KERJASAMA PENGEMBANGAN TEKNOLOGI DAN LAYANAN APLIKASI DIG...GLC
 
Perjanjian Kerjasama Ekslusif Penanaman Modal dan Pendirian PT.docx
Perjanjian Kerjasama Ekslusif Penanaman Modal dan Pendirian PT.docxPerjanjian Kerjasama Ekslusif Penanaman Modal dan Pendirian PT.docx
Perjanjian Kerjasama Ekslusif Penanaman Modal dan Pendirian PT.docxGLC
 
Draft_Perjanjian Jual Beli Batubara Terbaru.docx
Draft_Perjanjian Jual Beli Batubara Terbaru.docxDraft_Perjanjian Jual Beli Batubara Terbaru.docx
Draft_Perjanjian Jual Beli Batubara Terbaru.docxGLC
 
Pertamina_Sustainability_Report_2021.pdf
Pertamina_Sustainability_Report_2021.pdfPertamina_Sustainability_Report_2021.pdf
Pertamina_Sustainability_Report_2021.pdfGLC
 
Perjanjian Pialang Broker Asuransi.doc
Perjanjian Pialang Broker Asuransi.docPerjanjian Pialang Broker Asuransi.doc
Perjanjian Pialang Broker Asuransi.docGLC
 
CONTRACT FOR SOIL INVESTIGATION_CLEAN DRAFT.docx
CONTRACT FOR SOIL INVESTIGATION_CLEAN DRAFT.docxCONTRACT FOR SOIL INVESTIGATION_CLEAN DRAFT.docx
CONTRACT FOR SOIL INVESTIGATION_CLEAN DRAFT.docxGLC
 
SPK-Pra survei-Kelapa Sawit-CLEAN DRAFT.docx
SPK-Pra survei-Kelapa Sawit-CLEAN DRAFT.docxSPK-Pra survei-Kelapa Sawit-CLEAN DRAFT.docx
SPK-Pra survei-Kelapa Sawit-CLEAN DRAFT.docxGLC
 
Contoh Perjanjian Penunjukan Distributor
Contoh Perjanjian Penunjukan DistributorContoh Perjanjian Penunjukan Distributor
Contoh Perjanjian Penunjukan DistributorGLC
 
5b english poa-to_sell_shares-
5b english poa-to_sell_shares-5b english poa-to_sell_shares-
5b english poa-to_sell_shares-GLC
 
5a indonesian-poa to-sell_shares
5a indonesian-poa to-sell_shares5a indonesian-poa to-sell_shares
5a indonesian-poa to-sell_sharesGLC
 
3 lampiran 2 consent-to_transfer-final
3 lampiran 2 consent-to_transfer-final3 lampiran 2 consent-to_transfer-final
3 lampiran 2 consent-to_transfer-finalGLC
 
1 list of-pledged_shares_final
1 list of-pledged_shares_final1 list of-pledged_shares_final
1 list of-pledged_shares_finalGLC
 
Power of attorney to sell_shares
Power of attorney to sell_sharesPower of attorney to sell_shares
Power of attorney to sell_sharesGLC
 
Pledge of shares draft
Pledge of shares draftPledge of shares draft
Pledge of shares draftGLC
 
Draft perjanjian pembangunan pabrik biodiesel billingual
Draft perjanjian pembangunan pabrik biodiesel billingual  Draft perjanjian pembangunan pabrik biodiesel billingual
Draft perjanjian pembangunan pabrik biodiesel billingual GLC
 

More from GLC (20)

Draft Perjanjian Ganti Kerugian - Indemnity Agreement- Billingual
Draft Perjanjian Ganti Kerugian - Indemnity Agreement- BillingualDraft Perjanjian Ganti Kerugian - Indemnity Agreement- Billingual
Draft Perjanjian Ganti Kerugian - Indemnity Agreement- Billingual
 
248889449-Contoh-Keputusan-Sirkuler-Pemegang-Saham.doc
248889449-Contoh-Keputusan-Sirkuler-Pemegang-Saham.doc248889449-Contoh-Keputusan-Sirkuler-Pemegang-Saham.doc
248889449-Contoh-Keputusan-Sirkuler-Pemegang-Saham.doc
 
Perjanjian-Pemberian-Cessie.doc
Perjanjian-Pemberian-Cessie.docPerjanjian-Pemberian-Cessie.doc
Perjanjian-Pemberian-Cessie.doc
 
236079122-Contoh-Format-Daftar-Pemegang-Saham.doc
236079122-Contoh-Format-Daftar-Pemegang-Saham.doc236079122-Contoh-Format-Daftar-Pemegang-Saham.doc
236079122-Contoh-Format-Daftar-Pemegang-Saham.doc
 
Draft_Subkontraktor_ CLEAN.DOCX
Draft_Subkontraktor_ CLEAN.DOCXDraft_Subkontraktor_ CLEAN.DOCX
Draft_Subkontraktor_ CLEAN.DOCX
 
TEMPLATE PERJANJIAN KERJASAMA PENGEMBANGAN TEKNOLOGI DAN LAYANAN APLIKASI DIG...
TEMPLATE PERJANJIAN KERJASAMA PENGEMBANGAN TEKNOLOGI DAN LAYANAN APLIKASI DIG...TEMPLATE PERJANJIAN KERJASAMA PENGEMBANGAN TEKNOLOGI DAN LAYANAN APLIKASI DIG...
TEMPLATE PERJANJIAN KERJASAMA PENGEMBANGAN TEKNOLOGI DAN LAYANAN APLIKASI DIG...
 
Perjanjian Kerjasama Ekslusif Penanaman Modal dan Pendirian PT.docx
Perjanjian Kerjasama Ekslusif Penanaman Modal dan Pendirian PT.docxPerjanjian Kerjasama Ekslusif Penanaman Modal dan Pendirian PT.docx
Perjanjian Kerjasama Ekslusif Penanaman Modal dan Pendirian PT.docx
 
Draft_Perjanjian Jual Beli Batubara Terbaru.docx
Draft_Perjanjian Jual Beli Batubara Terbaru.docxDraft_Perjanjian Jual Beli Batubara Terbaru.docx
Draft_Perjanjian Jual Beli Batubara Terbaru.docx
 
Pertamina_Sustainability_Report_2021.pdf
Pertamina_Sustainability_Report_2021.pdfPertamina_Sustainability_Report_2021.pdf
Pertamina_Sustainability_Report_2021.pdf
 
Perjanjian Pialang Broker Asuransi.doc
Perjanjian Pialang Broker Asuransi.docPerjanjian Pialang Broker Asuransi.doc
Perjanjian Pialang Broker Asuransi.doc
 
CONTRACT FOR SOIL INVESTIGATION_CLEAN DRAFT.docx
CONTRACT FOR SOIL INVESTIGATION_CLEAN DRAFT.docxCONTRACT FOR SOIL INVESTIGATION_CLEAN DRAFT.docx
CONTRACT FOR SOIL INVESTIGATION_CLEAN DRAFT.docx
 
SPK-Pra survei-Kelapa Sawit-CLEAN DRAFT.docx
SPK-Pra survei-Kelapa Sawit-CLEAN DRAFT.docxSPK-Pra survei-Kelapa Sawit-CLEAN DRAFT.docx
SPK-Pra survei-Kelapa Sawit-CLEAN DRAFT.docx
 
Contoh Perjanjian Penunjukan Distributor
Contoh Perjanjian Penunjukan DistributorContoh Perjanjian Penunjukan Distributor
Contoh Perjanjian Penunjukan Distributor
 
5b english poa-to_sell_shares-
5b english poa-to_sell_shares-5b english poa-to_sell_shares-
5b english poa-to_sell_shares-
 
5a indonesian-poa to-sell_shares
5a indonesian-poa to-sell_shares5a indonesian-poa to-sell_shares
5a indonesian-poa to-sell_shares
 
3 lampiran 2 consent-to_transfer-final
3 lampiran 2 consent-to_transfer-final3 lampiran 2 consent-to_transfer-final
3 lampiran 2 consent-to_transfer-final
 
1 list of-pledged_shares_final
1 list of-pledged_shares_final1 list of-pledged_shares_final
1 list of-pledged_shares_final
 
Power of attorney to sell_shares
Power of attorney to sell_sharesPower of attorney to sell_shares
Power of attorney to sell_shares
 
Pledge of shares draft
Pledge of shares draftPledge of shares draft
Pledge of shares draft
 
Draft perjanjian pembangunan pabrik biodiesel billingual
Draft perjanjian pembangunan pabrik biodiesel billingual  Draft perjanjian pembangunan pabrik biodiesel billingual
Draft perjanjian pembangunan pabrik biodiesel billingual
 

Recently uploaded

MAQASHID SYARI'AH DALAM DISPENSASI NIKAH.pptx
MAQASHID SYARI'AH DALAM DISPENSASI NIKAH.pptxMAQASHID SYARI'AH DALAM DISPENSASI NIKAH.pptx
MAQASHID SYARI'AH DALAM DISPENSASI NIKAH.pptxadesofyanelabqory
 
5E _ Kel 4 _ Merger, Akuisisi, dan Konsolidasi.pptx
5E _ Kel 4 _ Merger, Akuisisi, dan Konsolidasi.pptx5E _ Kel 4 _ Merger, Akuisisi, dan Konsolidasi.pptx
5E _ Kel 4 _ Merger, Akuisisi, dan Konsolidasi.pptxYudisHaqqiPrasetya
 
Kel.5 PPT Hukum Administrasi Negara.pptx
Kel.5 PPT Hukum Administrasi Negara.pptxKel.5 PPT Hukum Administrasi Negara.pptx
Kel.5 PPT Hukum Administrasi Negara.pptxFeniannisa
 
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertama
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertamaLuqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertama
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertamaIndra Wardhana
 
file power point Hukum acara PERDATA.pdf
file power point Hukum acara PERDATA.pdffile power point Hukum acara PERDATA.pdf
file power point Hukum acara PERDATA.pdfAgungIstri3
 
Pengertian & Prinsip-Prinsip Anti Korupsi.pptx
Pengertian & Prinsip-Prinsip Anti Korupsi.pptxPengertian & Prinsip-Prinsip Anti Korupsi.pptx
Pengertian & Prinsip-Prinsip Anti Korupsi.pptxEkoPriadi3
 
Sistem norma hukum Bab IV dan Bab V.pptx
Sistem norma hukum Bab IV dan Bab V.pptxSistem norma hukum Bab IV dan Bab V.pptx
Sistem norma hukum Bab IV dan Bab V.pptxFucekBoy5
 
materi penkum kec. mowewe mengenai jaga desa
materi penkum kec. mowewe mengenai jaga desamateri penkum kec. mowewe mengenai jaga desa
materi penkum kec. mowewe mengenai jaga desassuser274be0
 
pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan ppt
pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan pptpembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan ppt
pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan pptJhonatanMuram
 
Kelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptx
Kelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptxKelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptx
Kelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptxbinsar17
 

Recently uploaded (10)

MAQASHID SYARI'AH DALAM DISPENSASI NIKAH.pptx
MAQASHID SYARI'AH DALAM DISPENSASI NIKAH.pptxMAQASHID SYARI'AH DALAM DISPENSASI NIKAH.pptx
MAQASHID SYARI'AH DALAM DISPENSASI NIKAH.pptx
 
5E _ Kel 4 _ Merger, Akuisisi, dan Konsolidasi.pptx
5E _ Kel 4 _ Merger, Akuisisi, dan Konsolidasi.pptx5E _ Kel 4 _ Merger, Akuisisi, dan Konsolidasi.pptx
5E _ Kel 4 _ Merger, Akuisisi, dan Konsolidasi.pptx
 
Kel.5 PPT Hukum Administrasi Negara.pptx
Kel.5 PPT Hukum Administrasi Negara.pptxKel.5 PPT Hukum Administrasi Negara.pptx
Kel.5 PPT Hukum Administrasi Negara.pptx
 
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertama
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertamaLuqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertama
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertama
 
file power point Hukum acara PERDATA.pdf
file power point Hukum acara PERDATA.pdffile power point Hukum acara PERDATA.pdf
file power point Hukum acara PERDATA.pdf
 
Pengertian & Prinsip-Prinsip Anti Korupsi.pptx
Pengertian & Prinsip-Prinsip Anti Korupsi.pptxPengertian & Prinsip-Prinsip Anti Korupsi.pptx
Pengertian & Prinsip-Prinsip Anti Korupsi.pptx
 
Sistem norma hukum Bab IV dan Bab V.pptx
Sistem norma hukum Bab IV dan Bab V.pptxSistem norma hukum Bab IV dan Bab V.pptx
Sistem norma hukum Bab IV dan Bab V.pptx
 
materi penkum kec. mowewe mengenai jaga desa
materi penkum kec. mowewe mengenai jaga desamateri penkum kec. mowewe mengenai jaga desa
materi penkum kec. mowewe mengenai jaga desa
 
pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan ppt
pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan pptpembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan ppt
pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan ppt
 
Kelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptx
Kelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptxKelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptx
Kelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptx
 

SEWA GUNA USAHA

  • 1. 1 PERJANJIAN SEWA GUNA USAHA (No. _________) PERJANJIAN SEWA GUNA USAHA ini, (untuk selanjutnya disebut sebagai "Perjanjian") dibuat di Jakarta, Indonesia pada tanggal _______ 2020, oleh dan antara: PT __________________________ PT. ___________________________ Jl. ___________________________ Jln. ________________________________ Telepon: __________ ; Fax : ____________ Telepon: __________ ; Fax : _____________ NPWP : ______________________ NPWP : ______________ sebagai LESSOR sebagai LESSEE Berdasarkan persyaratan-persyaratan dan ketentuan-ketentuan yang termaktub dalam Jadwal dan Jadwal-jadwal tambahan lain pada Perjanjian ini, (setiap Jadwal, disertai dengan penggantian berkenaan dengan Perjanjian ini yang ditandatangani oleh para Pihak serta setiap tambahannya untuk selanjutnya disebut sebagai "Jadwal"). Jadwal merupakan bagian yang tidak terpisahkan dan merupakan kesatuan dari Perjanjian ini. LESSOR dan LESSEE secara bersama-sama untuk selanjutnya disebut sebagai "PARA PIHAK". 1. PERJANJIAN SEWA GUNA USAHA 1.1 Dengan mengindahkan dipenuhinya ketentuan-ketentuan yang dicantumkan dalam Pasal 14.2 Perjanjian ini, LESSOR setuju untuk membeli dari penjual lainnya dan LESSEE setuju dengan pembelian dari penjual tersebut (dalam hal sewa guna usaha langsung) dan selanjutnya LESSOR menyewa guna usahakan kepada LESSEE, dan LESSEE setuju untuk menyewa guna usaha dari LESSOR barang sebagaimana diuraikan dalam Jadwal (untuk selanjutnya secara bersama-sama disebut sebagai "Barang Sewa Guna Usaha"). Dalam hal terdapat pertentangan antara hal-hal yang tercantum dalam Perjanjian ini dengan Jadwal, maka berlaku masing- masing persyaratan Jadwal. 1.2 Fasilitas Sewa Guna Usaha LESSOR setuju, dengan mengindahkan persyaratan-persyaratan dan ketentuan- ketentuan Perjanjian ini, termasuk tidak terbatas pembayaran oleh LESSEE setiap Simpanan Jaminan, Biaya Komitmen, Biaya Penyiapan Dana, Biaya Konsultan Hukum dan Notaris, Pembayaran Dimuka dan Premi Asuransi, dan LESSEE telah memenuhi semua ketentuan-ketentuan lainnya yang dicantumkan dalam Pasal 14.2 Perjanjian ini, bersama-sama untuk menyediakan suatu fasilitas pembayaran sewa guna usaha kepada LESSEE dalam jumlah seluruhnya tidak lebih dari jumlah dan dalam pengambilan sebagaimana dicantumkan dalam Jadwal ("Fasilitas Sewa Guna Usaha"). Sekalipun bertentangan dengan ketentuan- ketentuan lain dalam Perjanjian ini, LESSOR tidak mempunyai kewajiban untuk membayar Fasilitas Sewa Guna Usaha atau bagian-bagiannya dan membeli sebagian dari Barang Sewa Guna Usaha untuk menyewa guna usahakan Barang Sewa Guna Usaha kepada LESSEE diluar Masa Tersedianya Dana sebagaimana ditentukan didalam Ayat 1.5 Jadwal. 1.3 LESSEE diharuskan untuk menyampaikan pemberitahuan terlebih dahulu kepada LESSOR setiap adanya permintaan untuk pencairan setiap tahap Fasilitas Sewa Guna Usaha, pemberitahuan mana harus dilakukan secara tertulis dan dirinci, dengan mengindahkan persetujuan dari LESSOR, tanggal permintaan dari pencairan tersebut dalam bentuk pencairan atas biaya perolehan atas masing- masing Barang Sewa Guna Usaha dan semua rincian yang diperlukan oleh LESSOR untuk memenuhi Jadwal untuk masing- masing pencairan tersebut, asalkan LESSOR diberi cukup waktu untuk melengkapi semua dokumentasi dan
  • 2. 2 transaksi yang diperlukan untuk pembelian masing-masing Barang Sewa Guna Usaha sebelum tanggal pencairan yang diminta. 1.4 Setiap Pemberitahuan atas suatu penarikan dana yang dikehendaki akan dianggap merupakan suatu jaminan oleh LESSEE bahwa setiap pernyataan-pernyataan dari LESSEE dalam Perjanjian ini adalah benar dan betul, dan bahwa tidak ada Peristiwa Cidera Janji (sebagaimana lebih lanjut diuraikan) atau peristiwa dimana pemberitahuan dan/atau lewat waktu akan merupakan suatu Peristiwa Cidera Janji telah terjadi dan masih terus berlanjut. 1.5 Dalam hal bahwa pada tanggal pencairan atas Biaya Perolehan yang berkenaan dengan setiap Barang Sewa Guna Usaha, maka LESSOR, untuk alasan apapun, tidak diwajibkan mencairkan Biaya Perolehan tersebut, dan LESSEE harus mengganti kerugian dan membebaskan LESSOR terhadap setiap kerugian yang mungkin telah ditanggung oleh LESSOR sebagai akibat dari tindakan LESSOR yang telah mulai mencairkan dana atas pencairan tersebut dan telah menanggung setiap perikatan yang berkaitan dengan pencairan tersebut. 2. JANGKA WAKTU 2.1 Jangka Waktu Perjanjian Ini Perjanjian ini menjadi effektif pada saat penandatanganan Perjanjian ini oleh PARA PIHAK, dan akan terus berlanjut sampai dengan berakhirnya jangka waktu dari semua Barang Sewa Guna Usaha yang disewa guna usahakan LESSOR kepada LESSEE, kecuali apabila terdapat pengakhiran lebih awal menurut Perjanjian ini. 2.2 Jangka Waktu Sewa Guna Usaha Atas Barang Sewa Guna Usaha Terlepas dari setiap kelambatan penyerahan atas setiap Barang Sewa Guna Usaha, maka masa sewa guna usaha yang berkenaan dengan Barang Sewa Guna Usaha adalah jangka waktu sebagaimana disebutkan di dalam Jadwal(-jadwal) ("Masa Sewa Guna Usaha"), Masa Sewa Guna Usaha mana akan berlaku pada tanggal yang ditentukan dalam ayat 3.1Jadwal (Tanggal Permulaan). 2.3 Kewajiban PARA PIHAK Yang Terus Berlangsung Terlepas dari setiap waktu berakhirnya atau pengakhiran lebih awal dari Perjanjian ini atau terhadap masing- masing Masa Sewa Guna Usaha, PARA PIHAK berkewajiban untuk memenuhi kewajiban-kewajiban yang masih belum dipenuhi, yang timbul sebelum waktu berakhirnya atau pengakhiran lebih awal, dan setiap kewajiban-kewajiban tersebut yang timbul sesudah waktu berakhirnya atau pengakhiran lebih awal yang berlaku bagi PARA PIHAK menurut Perjanjian ini. 3. PEMBAYARAN SEWA GUNA USAHA DAN KEWAJIBAN PEMBAYARAN LAINNYA 3.1 LESSEE harus melakukan pembayaran sebagaimana disebutkan di dalam Perjanjian ini dan di dalam Jadwal, termasuk tetapi tidak terbatas pada pembayaran-pembayaran atas Pembayaran Sewa Guna Usaha, Simpanan Jaminan, Biaya Komitmen, Biaya Penyiapan Dana, Biaya Hukum dan Notaris, Pembayaran Dimuka dan Premi Asuransi dan semua jumlah/pembayaran lainnya yang harus dibayar menurut Perjanjian ini. 3.2 Simpanan Jaminan harus ditempatkan oleh LESSEE kepada LESSOR sebagaimana telah ditentukan dan diberitahukan oleh LESSOR pada saat atau sebelum tanggal dikeluarkannya Purchase Agreement (Perjanjian Jual Beli) oleh LESSOR. Simpanan Jaminan ini harus diperuntukkan sebagai jaminan untuk Purchase Agreement dan merupakan pengganti/denda oleh LESSOR apabila LESSOR atas kehendaknya sendiri memutuskan untuk membatalkan Purchase Agreement sebelum pengiriman Barang Sewa Guna Usaha dengan alasan- alasan dikarenakan oleh LESSEE (termasuk tetapi tidak terbatas pada
  • 3. 3 kelalaian menjalankan atau melaksanakan ketentuan-ketentuan menurut Perjanjian Sewa Guna Usaha) dan LESSOR diminta oleh Penjual/Supplier (dalam hal Sewa Guna Usaha Langsung) untuk mengganti kerugian Penjual/Supplier yang disebabkan oleh pembatalan tersebut. 3.3 LESSEE harus membayar kepada LESSOR dan LESSOR harus telah menerima dari LESSEE Pembayaran Sewa Guna Usaha dalam jumlah dan mata uang, dan pada waktu-waktu ("Tanggal- tanggal Pembayaran Sewa Guna Usaha") sebagaimana disebutkan di dalam Ayat 8 Jadwal. 3.4 Simpanan Jaminan adalah merupakan jaminan atas setiap kewajiban- kewajiban pembayaran oleh LESSEE kepada LESSOR menurut atau yang berkaitan dengan Perjanjian ini. LESSOR berhak, tetapi tidak diwajibkan, untuk memakai setiap atau semua Simpanan Jaminan terhadap keterlambatan kewajiban- kewajiban pembayaran oleh LESSEE kepada LESSOR menurut atau sehubungan dengan Perjanjian ini, termasuk Pembayaran Sewa Guna Usaha dan Biaya Perolehan (sebagaimana diuraikan dalam Pasal 19 Perjanjian ini). LESSOR tidak berkewajiban untuk membayar bunga sehubungan dengan Simpanan jaminan. Jika LESSOR selama Masa Sewa Guna Usaha telah memanfaatkan sejumlah uang dari Simpanan Jaminan, LESSEE harus, atas tagihan tertulis pertama dari LESSOR kepada LESSEE, membayar suatu jumlah untuk mengembalikan lagi Simpanan Jaminan sebesar nilai jumlah Simpanan Jaminan semula. 3.5 Besarnya Pembayaran Sewa Guna Usaha (istilah mana juga termasuk tetapi tidak terbatas pada Pembayaran Sewa Guna Usaha, Pembayaran Sewa Guna Usaha Harian dan Pembayaran Suku Bunga Sementara) dan pembayaran-pembayaran tertentu lainnya yang terkait, dengan mengindahkan penyesuaian yang akan dilaksanakan dari waktu ke waktu, sebagaimana diatur didalam Pasal 4 Perjanjian ini. 3.6 Semua Pembayaran Sewa Guna Usaha dan jumlah-jumlah lainnya yang harus dibayarkan kepada LESSOR di dalam Perjanjian ini harus dibayarkan sepenuhnya tanpa perlu menutup kerugian atau dikenakan pemotongan, dan untuk maksud tersebut LESSEE mengenyampingkan ketetapan-ketetapan Pasal 1425-1435 Kitab Undang-undang Hukum Perdata Indonesia. Semua pembayaran kepada LESSOR ditujukan ke alamat LESSOR yang disebutkan di dalam Perjanjian ini atau dengan cara lain yang ditentukan secara tertulis oleh LESSOR. Pembayaran-pembayaran akan dikreditkan terhadap kewajiban- kewajiban LESSEE kepada LESSOR hanya atas penerimaan oleh LESSOR dan penerimaan tersebut akan menjadi sah apabila pembayaran-pembayaran tersebut dicairkan oleh Bank-Bank yang ditunjuk oleh LESSOR. 3.7 Dalam pembukuannya LESSOR harus membuka suatu perhitungan sehubungan dengan semua jumlah terhutang dari waktu ke waktu sesuai dengan Perjanjian ini dan akan mencatat dalam perhitungan tersebut setiap penyesuaian terhadap kewajiban-kewajiban LESSEE kepada LESSOR sebagaimana diuraikan dalam Pasal 4 Perjanjian ini, jumlah dan tanggal dari setiap pembayaran, dan tanggal berikut jumlah yang dikreditkan terhadap kewajiban-kewajiban LESSEE kepada LESSOR menurut Perjanjian ini. LESSEE setuju bahwa dalam perhitungan, maka perhitungan tersebut akan menjadi bukti yang kuat dari jumlah-jumlah terhutang dan selanjutnya setuju untuk tidak mempermasalahkan atas jumlah terhutang sebagaimana ditunjukkan dalam Perjanjian ini. Dengan tidak mengurangi ketentuan-ketentuan di muka, LESSOR berhak membuat setiap pembetulan terhadap perhitungan tersebut yang dianggap LESSOR layak untuk dilakukan dari waktu ke waktu, dan LESSEE atas tagihan dari LESSOR harus
  • 4. 4 membayar setiap jumlah terhutang tambahan yang harus dibayar kepada LESSOR sebagai hasil perhitungan dari setiap pembetulan-pembetulan tersebut. 3.8 LESSEE hanya berhak atas setiap tenggang waktu (Grace Period) sehubungan dengan Pembayaran Sewa Guna Usaha sebagaimana diatur dalam Ayat 10 Jadwal. 4. PEMBAYARAN SEWA GUNA USAHA DAN PENYESUAIAN PEMBAYARAN LAINNYA 4.1 Penyesuaian-penyesuaian terhadap pembayaran-pembayaran yang dilakukan oleh LESSEE sesuai dengan perubahan- perubahan Biaya Dasar LESSOR ("Biaya Dasar LESSOR"). Kewajiban-kewajiban pembayaran LESSEE termasuk tetapi tidak terbatas terhadap kewajiban-kewajiban pembayaran yang dirinci dalam Ayat 8 dari Jadwal, untuk selanjutnya akan ditentukan dan disesuaikan dari waktu ke waktu sebagaimana dicantumkan dalam Ayat 8.5 Jadwal yang menjelaskan adanya peningkatan atau pengurangan yang terjadi pada Biaya Dasar LESSOR sebagaimana akan ditentukan oleh LESSOR dari waktu ke waktu, dimana penentuan tersebut adalah bersifat final dan mengikat. Bila terdapat perubahan pada Biaya Dasar LESSOR yang menyebabkan adanya suatu penyesuaian atas kewajiban-kewajiban pembayaran oleh LESSEE menurut Perjanjian ini, maka LESSOR harus segera, tetapi dalam keadaan apapun, tidak kurang dari waktu dua (2) hari kerja sebelum lewatnya tanggal jatuh tempo, memberitahukan LESSEE atas perubahan-perubahan tersebut berikut kewajiban untuk membayar jumlah penyesuaian, dan LESSEE harus segera membayar jumlah penyesuaian tersebut pada tanggal jatuh temponya atau atas tagihan yang berlaku. 4.2 Bila akibat terjadinya penyesuaian sebagaimana disebutkan di atas, setiap pembayaran terhutang besarnya kurang daripada jumlah yang diterima oleh LESSOR, dan asalkan tidak terjadi Peristiwa Cidera Janji dan masih terus berlanjut, maka segera setelah LESSOR menerima pembayaran tersebut, tetapi tidak kurang dari waktu 7 (tujuh) hari setelah penerimaan pembayaran tersebut, membayar kembali suatu jumlah yang sama dengan jumlah kelebihan pembayaran yang diterima. 4.3 Perubahan dalam Sumber Pendanaan/ Mata Uang Dasar Meskipun terdapat ketentuan bahwa Pembayaran Sewa Guna Usaha harus disesuaikan berdasarkan perubahan- perubahan atas Biaya Dasar LESSOR sebagaimana dimaksud di dalam 2 (dua) paragraf sebelumnya, LESSEE menyetujui bahwa LESSOR dapat membiayai investasinya dalam Barang Sewa Guna Usaha dengan cara yang dipilih sendiri oleh LESSOR. Mata Uang Dasar LESSOR sejak tanggal penandatanganan Perjanjian ini adalah sebagaimana dicantumkan di dalam Jadwal. LESSEE setuju bahwa dalam hal LESSOR untuk alasan apapun pada setiap waktu (termasuk setelah Tanggal Penyerahan) tidak dapat meneruskan pendanaan transaksi Sewa Guna Usaha ini dalam mata uang dasar yang pada saat itu berlaku (" Mata Uang Dasar") atau untuk menyesuaikan Biaya Dasar LESSOR termasuk apabila LESSOR menentukan bahwa dana-dana tidak ditawarkan pada waktu yang relevan untuk maksud menentukan Biaya Dasar LESSOR atau hal tersebut menjadi tidak sah bagi Pembayaran Sewa Guna Usaha dan pembayaran-pembayaran lainnya yang dibayarkan dalam Mata Uang Dasar atau LESSOR tidak dapat mengirim Mata Uang Dasar ke luar negeri, karena adanya pengawasan terhadap devisa atau dengan cara lain, LESSOR dapat menggunakan mata uang lain yang tersedia padanya untuk meneruskan pendanaan transaksi Sewa Guna Usaha dengan mata uang pengganti (termasuk mata uang Rupiah Indonesia). LESSOR harus segera memberitahukan kepada LESSEE setiap konversi mata uang lain
  • 5. 5 yang digunakan oleh LESSOR, dimana pemberitahuan tersebut juga menyebutkan setiap penyesuaian yang dikenakan terhadap kewajiban-kewajiban pembayaran oleh LESSEE, termasuk akan tetapi tidak terbatas kepada Pembayaran Sewa Guna Usaha, sebagai akibat dari hal yang disebutkan tadi. Setelah terjadi konversi, maka mata uang lain tersebut akan merupakan Mata Uang Dasar sehubungan dengan setiap pembayaran yang dilaksanakan atau yang harus dilaksanakan mengikuti konversi tersebut, sebagaimana diberitahuka n lebih lanjut oleh LESSOR kepada LESSEE. 4.4 Pembayaran-pembayaran dalam Mata Uang Dasar Pembayaran atas Mata Uang Dasar sebagaimana ditetapkan disini adalah sangat penting, dan akan menjadi mata uang dari perhitungan atas setiap jumlah pembayaran. Apabila menurut suatu kebijaksanaan atau untuk setiap alasan lainnya, pembayaran akan dilaksanakan dengan menggunakan mata uang selain daripada Mata Uang Dasar atau di tempat lain dan pembayaran tersebut segera setelah dikonversi ke dalam Mata Uang Dasar dan setelah dialihkan ke tempat yang relevan untuk melaksanakan pembayaran kepada LESSOR dengan menggunakan prosedur perbankan yang biasa dilakukan, ternyata jumlahnya kurang daripada jumlah yang disebutkan di dalam Perjanjian berdasarkan Mata Uang Dasar pada tempat tersebut, maka LESSEE setelah adanya pemberitahuan tersebut akan mengganti kerugian LESSOR terhadap kekurangan tersebut, dan LESSOR secara terpisah harus melakukan tindakan atas kejadian tersebut. 5. PENYERAHAN DAN PENERIMAAN 5.1 Penyerahan Barang Sewa Guna Usaha oleh LESSOR dan penerimaannya oleh LESSEE (selanjutnya disebut sebagai "PENYERAHAN") akan dianggap berlangsung dengan cara "sebagaimana dan dimana adanya" ("as is where is basis"), bersamaan dengan pemindahan hak kepemilikan atas Barang Sewa Guna Usaha kepada LESSOR. Jika karena suatu alasan apapun Barang Sewa Guna Usaha hilang sebelum Penyerahan, sementara LESSOR telah mencairkan dana-dana untuk memperoleh Barang Sewa Guna Usaha atau secara hukum diperlukan untuk mencairkan dana-dana tersebut kepada penjual Barang Sewa Guna Usaha, maka LESSEE diwajibkan untuk menerima penyerahan atas seluruh hak dan kepentingan LESSOR sehubungan dengan Barang Sewa Guna Usaha serta membayar kepada LESSOR suatu jumlah yang sama dengan Seluruh Biaya LESSOR yang telah dicairkan tetapi belum diterima kembali oleh LESSOR dan setiap ongkos dan biaya yang telah dikeluarkan oleh LESSOR dalam kaitannya dengan pembelian Barang Sewa Guna Usaha tersebut. 5.2 LESSOR harus membeli Barang Sewa Guna Usaha yang akan disewa guna usahakan dalam Perjanjian ini dari penjual atau penjual-penjual yang disebutkan di dalam Ayat 2 Jadwal (selanjutnya disebut sebagai "Penjual"). Jika Penjual yang disebutkan di dalam Jadwal bukan LESSEE (dalam hal transaksi sewa guna usaha langsung/Direct Lease), LESSOR akan bertindak sesuai dengan instruksi tertulis dari LESSEE untuk memesan atau membeli, sebagaimana nanti, Barang Sewa Guna Usaha tersebut dari tangan Penjual berdasarkan pilihan LESSEE. LESSOR akan meminta Penjual untuk menyerahkan Barang Sewa Guna Usaha kepada LESSEE. Jika LESSEE telah memesan sebagian Barang Sewa Guna Usaha dari Penjual atau telah mendirikan sebuah firma, menandatangani perjanjian pembelian yang tidak bersyarat, atau bentuk perjanjian lain atau menandatangani kontrak sehubungan dengan Barang Sewa Guna Usaha tersebut, maka LESSOR berkewajiban untuk membeli dan
  • 6. 6 menyewa guna usahakan Barang Sewa Guna Usaha kepada LESSEE, dengan mengindahkan persyaratan-persyaratan dan ketentuan-ketentuan yang memuaskan LESSOR. 5.3 Seluruh biaya yang berkenaan dengan perolehan Barang Sewa Guna Usaha oleh LESSOR dan penyerahannya kepada LESSEE selain dari apa yang telah dicantumkan dalam Ayat 8.10 Jadwal harus dibayar langsung oleh LESSEE dan setiap biaya yang telah dikeluarkan oleh LESSOR harus diganti kepada LESSOR oleh LESSEE atas tagihan pertama oleh LESSOR. 5.4 Jika setiap dari Barang Sewa Guna Usaha dibeli oleh LESSOR dari luar Indonesia untuk disewa guna usahakan kepada LESSEE menurut Perjanjian ini, LESSOR harus menyerahkan bill of lading/konosemen atau "airway bill" kepada LESSEE dan LESSEE kemudian harus bertanggung-jawab terhadap semua hal yang menyangkut pelaksanaan impor dan prosedur penyerahan yang terjadi selanjutnya. Sekalipun bertentangan dengan hal-hal dimuka mengenai ketentuan penyerahan atas "bill of lading"/konosemen atau "airway bill" yang disebut di dalam pasal 5.4 Perjanjian ini kepada LESSEE oleh LESSOR, akan dianggap merupakan penyerahan oleh LESSOR dan diterima tanpa syarat oleh LESSEE atas Barang Sewa Guna Usaha yang telah dibayar dengan "bill of lading"/konosemen atau "airway bill", tanpa melihat kepada kondisi ataupun lokasi aktual dari Barang Sewa Guna Usaha pada saat itu atau kondisinya pada saat dilakukannya penyerahan fisik kepada LESSEE. 5.5 Segera setelah dilakukan penyerahan dari setiap Barang Sewa Guna Usaha sesuai dengan Pasal 5 Perjanjian ini, LESSEE harus melaksanakan dan menyerahkan kepada LESSOR suatu Berita Acara Penerimaan dalam bentuk yang disyaratkan oleh LESSOR. Kelalaian LESSEE untuk menandatangani dan menyerahkan Berita Acara Penerimaan tidak akan mempengaruhi penerimaan tanpa syarat LESSEE atas Barang Sewa Guna Usaha dari LESSOR atau terhadap kewajiban-kewajiban LESSEE untuk membayar kepada LESSOR semua Pembayaran Sewa Guna Usaha dan jumlah terhutang lainnya yang telah disebutkan di dalam Perjanjian ini. 5.6 Dalam hal setiap dari Barang Sewa Guna Usaha kurang memuaskan akibat kelalaian untuk memenuhi kontrak atau perjanjian yang berlaku sehubungan dengan pembeliannya atau disebabkan oleh karena Barang Sewa Guna Usaha telah rusak, atau untuk alasan lainnya apapun, LESSEE harus segera memberitahukan LESSOR, Penjual, dan dalam hal terjadi kerusakan, Perusahaan Pengangkutan atau kepada pihak-pihak lainnya, tetapi LESSEE tidak mempunyai hak untuk menolak Barang Sewa Guna Usaha tanpa izin tertulis dari LESSOR. 5.7 LESSOR tidak bertanggung-jawab terhadap kerugian yang diderita oleh LESSEE untuk alasan apapun, termasuk tetapi tidak terbatas pada keadaan kahar ("force majeure") ataupun kelalaian Penjual untuk menyerahkan atau ketidakmampuan kontraktor untuk menyelesaikan setiap Barang Sewa Guna Usaha atau lalai mengalihkan haknya pada Tanggal Penyerahan, atau bila setiap dari Barang Sewa Guna Usaha ditemukan dalam keadaan tidak memuaskan sesuai dengan permintaan-permintaan LESSEE, tidak sesuai dengan isi kontrak ataupun perjanjian yang berlaku sehubungan dengan pembelian Barang Sewa Guna Usaha atau telah berada dalam keadaan rusak sewaktu pengiriman atau sebaliknya telah diterima dalam keadaan rusak, maka disetujui oleh PARA PIHAK bahwa seluruh kejadian tersebut tidak akan membebaskan LESSEE dari kewajiban-kewajibannya untuk membayar Pembayaran Sewa Guna Usaha ataupun pembayaran lainnya kepada LESSOR
  • 7. 7 seperti yang telah diutarakan disini. Bila, atas instruksi LESSEE, LESSOR telah membayar semua Biaya Perolehan kepada Penjual, tetapi Penjual lalai menyerahkan Barang Sewa Guna Usaha kepada LESSOR ataupun LESSEE (apabila dikemudian hari terjadi) dan sebagai akibatnya penyerahan Barang Sewa Guna Usaha tidak terjadi, maka, LESSEE diwajibkan untuk melaksanakan ganti rugi kepada LESSOR untuk suatu jumlah yang besarnya sama dengan Seluruh Biaya LESSOR yang sudah dicairkan kepada Penjual atau kepada setiap pihak lainnya (termasuk LESSEE), namun belum tertagih oleh LESSOR, dan semua biaya-biaya serta ongkos lainnya yang telah dikeluarkan oleh LESSOR dalam mengurus dan/atau melakukan klaim tersebut. 6. LOKASI, IDENTIFIKASI DAN JAMINAN 6.1 Kecuali apabila mungkin diperlukan untuk pemeliharaan, perbaikan atau pemeriksaan secara seksama, atau dengan izin tertulis terlebih dahulu dari LESSOR, maka setiap saat Barang Sewa Guna Usaha harus tetap berada di bawah pengawasan dan penguasaan LESSEE pada lokasi Barang Sewa Guna Usaha sebagaimana ditunjukkan dalam ayat 2 Jadwal. 6.2 LESSEE setuju bahwa semua penambahan maupun perubahan terhadap Barang Sewa Guna Usaha, dan setiap perangkat maupun peralatan tetap yang dipasang atau ditambahkan pada setiap Barang Sewa Guna Usaha segera setelah pemasangan atau penambahan tersebut menjadi sebuah bagian dan milik dari Barang Sewa Guna Usaha dan secara otomatis menjadi milik LESSOR tanpa diperlukan tindakan, dokumen, perjanjian, pembayaran atau imbalan selanjutnya. 6.3 LESSEE berjanji dan setuju untuk menempatkan secara terpisah semua dari benda bergerak yang merupakan Barang Sewa Guna Usaha dan tidak akan menyebabkan ataupun mengizinkan setiap barang tersebut untuk dipasangkan pada setiap benda bergerak lainnya atau dipasangkan atau ditambahkan kepada setiap benda tidak bergerak yang bukan milik LESSOR sebelum memperoleh izin tertulis lebih dahulu dari LESSOR. Sepanjang setiap Barang Sewa Guna Usaha mungkin ditambahkan pada tanah ataupun bangunan tertentu (apakah milik LESSOR atau bukan), maka Barang Sewa Guna Usaha tersebut dapat dipindahkan tanpa menimbulkan kerusakan material terhadap tanah ataupun bangunan tersebut, dan LESSEE harus bertanggung-jawab untuk setiap, serta membebaskan dan mengganti kerugian LESSOR dari dan terhadap setiap klaim, pertanggungjawaban, pendapat, biaya atau kerusakan atas tanah atau bangunan akibat penambahan ataupun pemindahan Barang Sewa Guna Usaha dari dan kepadanya. LESSEE setuju dan menegaskan, bahwa kecuali dan sampai Barang Sewa Guna Usaha dijual oleh LESSOR kepada pihak ketiga menurut Perjanjian ini, maka Barang Sewa Guna Usaha tersebut akan tetap menjadi milik LESSOR, meskipun Barang Sewa Guna Usaha ini mungkin dapat saja telah dipasang atau ditambahkan kepada benda tidak bergerak yang dimiliki oleh LESSEE atau pun milik pihak ketiga. 6.4 Dalam keadaan apapun LESSEE dilarang membebani atau menyebabkan atau mengizinkan pembebanan terhadap Barang Sewa Guna Usaha dengan hak jaminan, opsi atau hak istimewa atau hak/klaim prioritas atau pemindahan kepemilikan atau hak atas Barang Sewa Guna Usaha kepada pihak- pihak ketiga (selanjutnya disebut "Beban Jaminan"), dan pada setiap pelanggaran yang dilakukan oleh LESSEE atas Pasal 6.4 Perjanjian ini, maka LESSOR berhak (tetapi tidak terikat) untuk membayar kepada setiap pihak ketiga suatu jumlah yang perlu untuk pembebasan Barang Sewa Guna Usaha dari setiap Beban Jaminan dan berhak menerimanya kembali dari LESSEE, dan LESSEE harus membayar kepada LESSOR jumlah
  • 8. 8 tersebut berdasarkan tagihan dari LESSOR. 6.5 LESSEE sesudah penagihan dari LESSOR jika dianggap perlu oleh LESSOR, dan atas biaya LESSEE sendiri harus memasang dan merawat setiap dari Barang Sewa Guna Usaha dengan mengindahkan ketentuan Perjanjian ini dan tidak akan memindahkan, mengotori atau pun menghilangkannya, sebuah tanda atau plat permanen sebagaimana disetujui oleh LESSOR yang memuat pernyataan berikut ini dalam bahasa Inggris atau bahasa Indonesia ; PERALATAN INI ADALAH MILIK LESSOR PT. ________________ (Ijin Usaha Lembaga Pembiayaan No. __________) ________________(alamat). Nama Peralatan : 1 (satu) unit _____ Excavator (Tahun ______) Perjanjian SGU No. : FL2015020001 Tanggal : Jangka Waktu Sewa Dari : 2015 Sampai : 2018 Barang/peralatan ini tidaka diperkenankan untuk dijual atau di sewa guna usahakan, dan tidak ada hak jaminan, hak gadai, prioritas atau beban lainnya yang diciptakan atau dibuat atas atau berkenaan dengan barang/peralatan ini, tanpa izin tertulis sebelumnya oleh LESSOR. JANGAN PINDAHKAN TANDA INI DARI PERALATAN INI Pernyataan-pernyataan dalam tanda atau plat permanen akan tunduk kepada perubahan sebagaimana ditentukan oleh LESSOR dari waktu ke waktu sesuai dengan ketentuan perundangan yang berlaku. 6.6 Setiap waktu LESSOR dan wakil- wakilnya yang berwenang berhak, tetapi tidak memiliki kewajiban, untuk (i) memasuki wilayah LESSEE (termasuk setiap tempat di bawah pengawasan atau pun pengelolaan LESSEE) dimana setiap Barang Sewa Guna Usaha diperkirakan berada, untuk melakukan pemeriksaan ataupun pengujian, atau melakukan pemantauan atas penggunaan Barang Sewa Guna Usaha (ii) melakukan pemeriksaan dan membuat salinan-salinan dari buku-buku dan catatan-catatan LESSEE yang berkenaan dengan Barang Sewa Guna Usaha, buku-buku dan catatan-catatan mana harus disediakan untuk LESSOR atau wakil-wakilnya atas permintaan LESSOR. 6.7 Dalam hal setiap tempat dimana Barang Sewa Guna Usaha diperkirakan berada disewa oleh LESSEE atau dimiliki oleh LESSEE tapi telah dihipotikkan, digadaikan, difiduciakan atau dengan cara apapun turut dijadikan agunan pada pihak ketiga baik pada tanggal dibuatnya Perjanjian ini atau selama Barang Sewa Guna Usaha tunduk pada Perjanjian ini, LESSEE harus segera (i) memberitahukan mengenai hal tersebut kepada LESSOR dan (ii) meminta LESSOR untuk menerima pernyataan dari tuan tanah/penerima hipotik yang menyatakan bahwa tuan tanah/penerima hipotik mengetahui dan mengakui atas kepemilikan LESSOR terhadap Barang Sewa Guna Usaha dan bahwa tuan tanah/penerima hipotik tersebut tidak memasukkan Barang Sewa Guna Usaha tersebut ke dalam suatu hak istimewa yang diberikan kepada tuan tanah/penerima hipotik atau untuk memasukkan Barang Sewa Guna Usaha di dalam setiap perkara/tindakan hukum yang diprakasai oleh tuan tanah/ penerima hipotik terhadap LESSEE atau pihak lainnya, dengan penambahan ketentuan-ketentuan dalam bentuk dan isi pokok sebagaimana disyaratkan oleh LESSOR.
  • 9. 9 7. JAMINAN TAMBAHAN. Guna menjamin pembayaran-pembayaran oleh LESSEE tepat pada waktunya atas semua kewajiban-kewajibannya berdasarkan Perjanjian ini, maka LESSEE wajib memberikan kepada LESSOR jaminan- jaminan tambahan sebagaimana diminta LESSOR dari waktu ke waktu dalam bentuk yang memuaskan bagi LESSOR. 8. PENGGUNAAN 8.1 LESSEE, atas biayanya sendiri, harus memperoleh semua lisensi, izin, dan persetujuan untuk tujuan penggunaan Barang Sewa Guna Usaha dan dapat menjadikan Barang Sewa Guna Usaha semata-mata digunakan hanya untuk tujuan usaha sesuai dengan semua ketentuan-ketentuan hukum yang berlaku, dan dilaksanakan hanya oleh karyawan yang berwenang dan cakap serta sesuai dengan setiap instruksi dan buku pedoman yang berlaku dari pembuat, arsitek dan kontraktor. 8.2 LESSEE akan membayar setiap ongkos dan biaya penggunaan Barang Sewa Guna Usaha termasuk tetapi tidak terbatas pada biaya-biaya untuk pemakaian tenaga listrik, air, bensin, pelumas dan perbekalan yang diperlukan atau yang dipakai terhadap Barang Sewa Guna Usaha. 8.3 LESSEE harus membayar tepat pada waktunya semua ongkos pendaftaran, biaya perizinan, tarif, pajak dan seluruh pengeluaran pembayaran sehubungan dengan Barang Sewa Guna Usaha atau penggunaannya, dan atas tagihan LESSOR, LESSEE harus menyerahkan kepada LESSOR tanda terima dari semua pembayaran tersebut. Dalam hal LESSEE lalai melaksanakan pembayaran yang dimaksud, LESSOR dapat, tetapi tidak memiliki kewajiban untuk, melaksanakan setiap pembayaran dan menerima kembali dari LESSEE, dan LESSEE wajib membayar kepada LESSOR sesuai dengan jumlah dalam penagihan yang diminta. 9. PEMELIHARAAN, PERBAIKAN DAN PERUBAHAN-PERUBAHAN 9.1 LESSEE atas biayanya sendiri harus (i) merawat Barang Sewa Guna Usaha sehingga selalu dalam keadaan baik dan terawat (keusangan dan keausan yang wajar disetujui), (ii) memantau dan mematuhi setiap aturan pemeliharaan dan prosedur atau modifikasi perbaikan dari setiap pembuat atau orang yang berwenang, (iii) melengkapi semua bagian, mekanisme, suku cadang dan servis yang diperlukan (iv) seluruh perbaikan dilakukan oleh karyawan yang cakap dan (v) bila diminta dan sesuai dengan persetujuan tertulis dari LESSOR, membuat dan memaksakan sebuah perjanjian pemeliharaan dengan perusahaan yang memenuhi standar. 9.2 LESSEE tidak Akan melakukan perubahan-perubahan atau penambahan- penambahan apapun terhadap Barang Sewa Guna Usaha yang dapat menimbulkan kerugian terhadap nilai atau penggunaan komersial. 9.3 Semua bagian-bagian yang diganti dan seluruh asesori yang ditambahkan dan semua penambahan-penambahan pada Barang Sewa Guna Usaha yang dilakukan oleh LESSEE harus bebas dan bersih dari berbagai agunan, hak untuk menuntut kembali, opsi dan hak-hak orang lain, dan harus mempunyai nilai, kualitas dan kegunaan yang sedikit-dikitnya sama dengan bagian- bagian atau asesori- asesori yang digantikan dan seluruh penukaran, termasuk semua catatan pengoperasian, perawatan dan perbaikan, langsung menjadi milik LESSOR dan dianggap merupakan bagian dari Barang Sewa Guna Usaha untuk semua maksud dan tujuan sebagaimana disebutkan dalam perjanjian ini. 10. KERUGIAN DAN KERUSAKAN 10.1Sejak Tanggal Penyerahan Barang Sewa Guna Usaha yang dimaksud menurut Perjanjian ini, atau sebaliknya waktu yang
  • 10. 10 lebih awal yang disetujui LESSEE, maka LESSEE harus menanggung seluruh resiko terhadap setiap kerugian atau kerusakan pada Barang Sewa Guna Usaha atau pada setiap bagiannya dari apapun yang menjadi penyebabnya. Dalam hal setiap bagian dari Barang Sewa Guna Usaha hilang, dicuri, musnah, rusak, yang tidak dapat diperbaiki kembali atau selamanya dianggap tidak sesuai lagi untuk digunakan untuk alasan apapun atau sebaliknya berlaku atas setiap perbuatan konstruktif, mengatur atau mengkompromikan kerugian, termasuk keadaan kahar, atau dalam hal setiap penghukuman, penyitaan, penahanan, penguasaan, perampasan, pengambilan alih kepemilikan atau penggunaan atau pencurian terhadap bagian tertentu (setiap kejadian ini untuk selanjutnya disebut sebagai suatu “Kerugian”), sewa guna usaha sehubungan dengan Barang Sewa Guna Usaha akan berakhir dan LESSEE harus segera memberitahukan secara tertulis kepada LESSOR dan i) segera menyerahkan kepada LESSOR, tapi dalam waktu tidak lebih dari satu (1) bulan sejak peristiwa Kerugian, suatu jumlah yang sama dengan bagian Seluruh Biaya LESSOR yang telah dibayar tetapi belum diterima kembali ditambah semua biaya dan pengeluaran oleh LESSOR sehubungan dengan hal tersebut, maka setelah pembayaran tersebut, LESSOR harus menyerahkan tanpa kewajiban pengembalian atau menjamin seluruh hak LESSOR, kepemilikan dan kepentingan atas barang tersebut, dan sebagaimana kebijaksanaan LESSOR semata-mata, menyesuaikan seluruh Pembayaran Sewa Guna Usaha sehubungan dengan barang-barang yang tersisa dari Barang Sewa Guna Usaha; atau ii) asalkan tidak telah terjadi Peristiwa Cidera Janji, atau peristiwa yang dengan pemberitahuan atau lewatnya waktu atau kedua-duanya akan merupakan suatu Peristiwa Cidera Janji, dan yang masih terus berlanjut, mengganti Barang Sewa Guna Usaha dengan barang baru yang sepadan, baik dalam mutu, fungsi maupun nilainya dan dimana pada saat penyerahan langsung akan menjadi milik LESSOR dan menjadi Barang Sewa Guna Usaha untuk seluruh maksud dan tujuan yang disebutkan di bawah ini, dan Perjanjian ini akan dirubah berdasarkan suatu jadwal tambahan yang menyatakan setiap perubahan yang dianggap perlu oleh LESSOR. 10.2Dalam hal Barang Sewa Guna Usaha atau setiap bagian daripadanya, rusak, tetapi kerusakan tersebut tidak merupakan suatu Kerugian, maka LESSEE harus segera memberitahukan tentang kerusakan tersebut kepada LESSOR, dan atas biaya LESSEE sendiri, harus segera memperbaiki Barang Sewa Guna Usaha yang rusak sesuai dengan mutu sebagaimana yang dicantumkan dalam Pasal 9 Perjanjian ini. 11. ASURANSI DAN PERTANGGUNG JAWABAN PIHAK KETIGA 11.1LESSEE pada setiap waktu selama jangka waktu Perjanjian ini dan atas biayanya sendiri, harus menutup asuransi, termasuk tetapi tidak terbatas pada asuransi Barang Sewa Guna Usaha, terhadap resiko- resiko dan dalam jumlah yang dipandang LESSOR bijaksana dengan para penjamin asuransi dan reasuransi yang ditunjuk atau disetujui oleh LESSOR. Setiap polis tersebut harus menyebut LESSOR sebagai pihak tertanggung tambahan dan sebagai “exclusive loss payee”/penerima santunan kerugian ekslusif, serta mencantumkan ketentuan- ketentuan lain untuk keuntungan LESSOR sebagaimana diminta oleh LESSOR. Dalam hal LESSEE lalai menutup asuransi sebagaimana ditetapkan di sini, LESSOR dapat (tapi tidak wajib) menutup asuransi tersebut dan dalam hal
  • 11. 11 demikian LESSEE, atas tagihan, harus segera mengganti kepada LESSOR ongkos-ongkos yang telah dikeluarkan sehubungan dengan hal tersebut. 11.2LESSEE akan melakukan segala sesuatu yang perlu pada setiap penjamin asuransi (“Penanggung”) berdasarkan suatu polis yang disyaratkan di sini untuk menyetujui memberitahukan secara tertulis kepada LESSOR selambat-lambatnya tigapuluh hari dimuka, tentang setiap perubahan yang terjadi di dalam persyaratan asuransi atau pembatalannya atau tidak diperpanjangnya seluruh atau sebagian dari polis asuransi tersebut. 11.3LESSEE harus menyerahkan kepada LESSOR salinan dari semua polis asuransi yang diperlukan di sini berikut perpanjangannya, dan LESSEE akan sepenuhnya mematuhi persyaratan- persyaratan dan ketentuan-ketentuan dari pada polis tersebut LESSEE akan melakukan segala sesuatu yang perlu untuk mempertahankan penutupan asuransi tersebut dan tidak akan melakukan atau mengizinkan dilakukannya sesuatu yang mengakibatkan atau mungkin dapat mengakibatkan berkurangnya manfaat asuransi tersebut atau yang dapat mengurangi atau melanggar hak-hak LESSOR sehubungan dengan kejadian tersebut. 11.4LESSEE, dalam jangka waktu 24 (dua puluh empat) jam sejak terjadinya suatu Kerugian atau peristiwa lainnya dimana mungkin klaim asuransi dapat dibuat berdasarkan ketetapan polis asuransi, memberitahukan secara tertulis tentang hal tersebut kepada pihak Penanggung dan LESSOR. LESSEE tidak akan mengkompromikan setiap klaim tanpa persetujuan LESSOR dan dengan ini tanpa dapat dicabut kembali, menunjuk LESSOR sebagai kuasanya yang sah untuk mengambil segala tindakan untuk menyelesaikan atau mengajukan klaim, menerima uang yang harus dibayarkan berdasarkan asuransi tersebut dan memberikan pelepasan untuk hal tersebut, dan pada umumnya bertindak untuk dan atas nama LESSEE sebagaimana dianggap baik oleh LESSOR. 11.5Jika, menurut pendapat LESSOR dan para Penanggung Barang Sewa Guna Usaha, adalah ekonomis untuk memperbaiki suatu bagian dari Barang Sewa Guna Usaha yang rusak selama jangka waktu Perjanjian ini, dan asalkan tidak telah terjadi suatu Peristiwa Cidera Janji atau suatu peristiwa yang dengan pemberitahuan atau lewatnya waktu atau kedua-duanya akan merupakan suatu Peristiwa Cidera Janji dan yang berlanjut, LESSOR harus menyediakan setiap santunan asuransi yang diterimanya untuk digunakan, dan LESSEE harus menggunakan setiap santunan asuransi yang diterimanya untuk memperbaiki Barang Sewa Guna Usaha. 11.6 Setiap santunan asuransi yang diterima oleh LESSOR berkenaan dengan suatu kerugian aktual, konstruktif, berencana atau dikompromikan dari setiap bagian Barang Sewa Guna Usaha harus dipergunakan menurut kebijaksanaan LESSOR semata-mata sebagai berikut: (i) Kewajiban-kewajiban LESSEE sebagaimana tercantum dalam butir (i) Pasal 10.1 di atas, dalam hal mana setelah diperhitungkan jumlah tersebut, asalkan tidak telah terjadi Peristiwa Cidera Janji atau peristiwa yang dengan pemberitahuan atau lewatnya waktu atau kedua-duanya akan merupakan "Peristiwa Cidera Janji" dan yang terus berlanjut, maka setiap kelebihannya harus dibayarkan kepada LESSEE, atau (ii) Pembelian bagian baru yang menurut pendapat LESSOR sebanding dalam kualitas, fungsi dan nilainya, dan dimana pada saat penyerahan akan langsung menjadi milik LESSOR dan menjadi Barang Sewa Guna Usaha untuk kepentingan-kepentingannya didalam hal ini, dan Perjanjian ini akan dirubah berdasarkan Jadwal tambahan
  • 12. 12 yang menyatakan setiap perubahan yang mungkin dianggap perlu oleh LESSOR. 11.7Kelalaian apapun alasannya dari Penanggung untuk tidak membayar santunan atas kerugian, kerusakan atau pun klaim dan kurangnya biaya santunan untuk dapat menutup biaya perbaikan merupakan resiko LESSEE semata-mata, dan kelalaian tersebut sama sekali tidak akan mengurangi kewajiban-kewajiban dan tanggung jawab LESSEE berdasarkan Perjanjian ini. 11.8Disamping asuransi yang disyaratkan menurut ayat-ayat sebelumnya dari Pasal 11 ini, LESSEE harus terus menerus menutup asuransi terhadap "pertanggung jawaban pihak ketiga" (third party liability) sebagaimana diuraikan dalam Jadwal atau apabila dari waktu ke waktu dibutuhkan oleh LESSOR. Semua polis asuransi tersebut harus menyebutkan LESSOR dan para pemegang sahamnya, sebagai pihak tertanggung tambahan. 11.9Terlepas dari setiap penutupan asuransi terhadap tanggung jawab terhadap pihak ketiga, LESSEE membebaskan dan mengganti kerugian LESSOR, pengurus, pejabat, direktur-direktur dan karyawan dari LESSOR terhadap tanggung jawab pihak ketiga sehubungan dengan kepentingan dari Barang Sewa Guna Usaha atau atas pemanfaatan pengasuransiannya. 12. MEMATUHI UNDANG-UNDANG; GANTI KERUGIAN 12.1LESSEE setuju untuk mematuhi undang- undang dan peraturan-peraturan sehubungan dengan Perjanjian dan Barang Sewa Guna Usaha ini. LESSEE setuju untuk membayar atas namanya sendiri dan atas nama LESSOR semua biaya perizinan, beban dan pajak yang sekarang atau dikemudian hari dikenakan oleh Pemerintah Rebulik Indonesia atau instansi lainnya, alat-alat negara atau penggantinya atau pejabat perpajakan yang berwenang kepada LESSOR atau LESSEE sehubungan dengan Barang Sewa Guna Usaha dan penggunaannya, dan menanggung semua resiko pertanggungan jawaban yang muncul atau yang menyangkut pengoperasian dan penggunaan Barang Sewa Guna Usaha. 12.2LESSEE dengan ini sepakat dan setuju untuk membebaskan, menanggung dan mengganti kerugian LESSOR dari dan terhadap, setiap dan semua klaim, ongkos, biaya, pajak, bunga, pembayaran, kerusakan dan tanggung- jawab bagaimanapun hubungannya dengan atau yang muncul akibat disain, konstruksi, pembelian, impor, penyerahan, pemilikan, penggunaan, pengoperasian, hak milik, penguasaan kembali, asuransi, penyerahan kembali atau pemindahan dari Barang Sewa Guna Usaha atau berakhirnya sewa guna usaha lebih awal dari pada waktu yang ditetapkan di sini atau setiap kelalaian untuk memenuhi setiap pembelian dan sewa guna usaha yang dimaksud tersebut di sini. LESSEE selanjutnya setuju untuk menanggung kerugian LESSOR atas seluruh biaya, ongkos dan kerugian yang telah diderita oleh LESSOR: setiap ongkos, biaya atau pun kerugian akibat dari : (i) Kelalaian, apapun alasannya, untuk menutup transaksi, (ii) berakhirnya sewa guna usaha oleh LESSOR dalam kaitannya dengan jangka waktu Perjanjian ini yang berkenaan dengan seluruh atau sebagian dari Barang Sewa Guna Usaha, apakah Barang Sewa Guna Usaha tersebut telah diserahkan kepada atau telah diterima oleh LESSEE atau tidak, (iii) setiap biaya yang dikeluarkan oleh LESSOR berkaitan dengan penanaman LESSOR dan perolehan Barang Sewa Guna Usaha akibat dari setiap akhir sewa guna usaha dalam hal ini atau untuk setiap alasan lain yang tidak disebutkan di dalam Pasal 4 di dalam Perjanjian ini.
  • 13. 13 12.3Setiap pembayaran yang dilakukan oleh LESSEE kepada LESSOR sesuai dengan apa yang disebutkan di dalam Pasal 12 ini akan dibayarkan atas permintaan sebagai Pembayaran Sewa Guna Usaha Tambahan. Kewajiban-kewajiban LESSEE menurut pasal ini, akan tetap berlaku meskipun Perjanjian ini sudah berakhir atau diakhiri atau setiap sewa guna usaha yang dengan ini terjadi atau yang terjadi menurut Perjanjian ini. 13. JAMINAN-JAMINAN 13.1LESSOR tidak menjamin dan sekaligus menyangkal baik secara tegas ataupun secara implisit mengenai kemampuan usaha (Merchantability) ataupun kecocokan untuk suatu penggunaan tertentu sehubungan dengan Barang sewa guna usaha / Barang Modal atau setiap bagian dari padanya. LESSEE memilih sendiri Barang Sewa Guna Usaha, termasuk akan tetapi tidak terbatas pada lokasi, disain, bahan dan kontraktor- kontraktor yang dipakai berkenaan dengan Barang Sewa Guna Usaha berdasarkan pertimbangannya sendiri dan dengan tegas melepaskan penanggungan atas setiap pernyataan ataupun representasi yang dibuat oleh LESSOR. LESSOR tidak akan bertanggung-jawab atas setiap keterlambatan dalam penyerahan atau tidak diserahkannya seluruh atau sebagian dari Barang Sewa Guna Usaha. Selanjutnya, LESSEE mengakui secara khusus meminta LESSOR untuk mendapatkan dan menyewa guna usahakan Barang Sewa Guna Usaha bagaimanapun kondisinya pada saat LESSOR memperoleh Barang Sewa Guna Usaha dan menyewa guna usahakan Barang Sewa Guna Usaha tersebut. 13.2LESSOR akan menggunakan kemampuannya yang layak, atas biaya dan ongkos LESSEE, menyerahkan kepada LESSEE keuntungan dari setiap garansi ataupun jaminan yang mungkin telah diberikan kepada LESSOR oleh pihak produsen atau penjual atau kontraktor yang ada kaitannya dengan konstruksi dari Barang Sewa Guna Usaha. Atas biayanya sendiri, LESSEE, selama tidak terjadi Peristiwa Cidera Janji dan terus berlanjut di bawah ini, dengan ini diberi wewenang untuk, segera melakukan tuntutan jaminan terhadap pihak produsen, penjual atau kontraktor bila terdapat kecacatan atas Barang Sewa Guna Usaha. Kelalaian yang dibuat oleh pihak manufaktur, penjual atau kontraktor untuk tunduk pada setiap klaim jaminan, apapun alasannya, tidak akan membebaskan LESSEE dari kewajibannya di bawah Perjanjian ini, termasuk tetapi tidak terbatas pada kewajiban- kewajibannya yang menyangkut Pasal 3, 9, 10 dan 16 Perjanjian ini. 13.3LESSOR tidak bertanggung jawab atas setiap perbaikan, perawatan atau kerusakan pada Barang Sewa Guna Usaha/Barang Modal ataupun dalam penggunaannya. 13.4Telah disetujui bahwa, penjual, pemasok Barang Sewa Guna Usaha tersebut, juga orang yang bekerja untuk pihak penjual, pemasok, tidaklah dianggap sebagai agen dari LESSOR untuk keperluan apapun, lepasnya tanggung jawab yang dibebankan kepada LESSOR atas kondisi, jaminan ataupun pernyataan yang dibuat oleh penjual, pemasok ataupun kontraktor atau orang yang bekerja untuk pihak penjual, pemasok ataupun kontraktor. 14. PERNYATAAN DAN JAMINAN LESSEE; KETENTUAN YANG HARUS DIPENUHI SEBELUMNYA 14.1Pernyataan-pernyataan dan Jaminan- jaminan. LESSEE dengan ini menyatakan dan menjamin, bahwa: i) LESSEE telah didirikan sebagai suatu kesatuan badan usaha dan mempunyai kekuasaan penuh serta hak yang sah menurut hukum untuk menjalankan usaha yang sedang dikelolanya sekarang ini dan untuk di kemudian
  • 14. 14 hari, berhak untuk memiliki barang sendiri, dan telah mendapat dan akan memperbaharui serta menjaga kelangsungan semua persetujuan pemerintah yang diperlukan untuk melaksanakannya, menyerahkan dan menjalankan kewajiban-kewajibannya menurut Perjanjian ini; ii) Tidak ada hukum, peraturan, ketetapan, anggaran dasar atau ketentuan hukum, dan tidak ada ketentuan atas setiap kontrak, perjanjian, kewajiban ataupun bentuk aturan hukum lainnya yang mengikat terhadap LESSEE, atau setiap perjanjian lainnya yang dapat dilanggar dengan dibuatnya dan dilangsungkannya Perjanjian ini atau dengan melaksanakan setiap persyaratan atau digunakannya Barang Sewa Guna Usaha ; iii) LESSEE telah mengambil segala tindakan dan memperoleh serta memenuhi persyaratan badan hukum, untuk melangsungkan, Perjanjian ini, dan orang-orang yang melaksanakan Perjanjian menyerahkan dan menjalankan kewajiban-kewajibannya menurut ini atas nama LESSEE telah diberi wewenang dengan semestinya untuk melakukannya; iv) LESSEE tidak melakukan kelalaian dan sampai saat ini tidak melakukan kelalaian berdasarkan perjanjian - perjanjian lain yang mana telah atau dapat berakibat sangat merugikan pada kegiatan operasionalnya, harta benda atau keadaan keuangannya, dan tidak ada perkara hukum ataupun penangguhan tindakan administratif yang diambil terhadap LESSEE atau atas hartanya yang mana telah atau dapat menimbulkan akibat yang sangat merugikan; v) LESSEE telah menyerahkan kepada LESSOR sebuah salinan yang telah disahkan atas Akte Pendirian dan perubahan yang berkaitan dengannya (apakah telah disetujui oleh pejabat pemerintah yang berwenang atau belum); vi) Neraca yang telah diperiksa oleh akuntan dan perhitungan laba-rugi yang berkenaan dengan LESSEE untuk periode fiskal terakhir, dan neraca LESSEE untuk setiap jangka waktu perhitungan sementara dan perhitungan laba-rugi yang disahkan oleh Direktur Keuangan LESSEE, semua yang disebutkan tadi telah disampaikan kepada LESSOR, telah dipersiapkan sesuai dengan prinsip dan praktek akuntansi yang secara umum diterima di Indonesia dan tetap dipakai, adalah lengkap dan benar dan sepenuhnya menunjukkan keadaan keuangan LESSEE menurut tanggal- tanggal neraca-neraca tersebut masing- masing dan hasil daripada kegiatan operasionalnya untuk jangka waktu masing-masing yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut. Sejak tanggal-tanggal neraca-neraca tersebut, LESSEE tidak memiliki kewajiban atau tanggung jawab yang bersyarat atau lainnya, untuk pajak-pajak atau kewajiban-kewajiban jangka panjang (termasuk kewajiban sewa guna usaha) yang tidak terungkap oleh, atau disisihkan dananya, dalam neraca- neraca tersebut atau catatan- catatannya atau dengan cara lain diungkapkan secara tertulis kepada LESSOR. Sejak tanggal neraca-neraca terakhir tersebut, tidak ada perubahan yang merugikan dalam keadaan keuangan LESSEE dari yang diuraikan dalam neraca-neraca tersebut atau dengan cara lain diungkapkan secara tertulis kepada LESSOR. 14.2Ketentuan-ketentuan Yang Harus Dipenuhi Sebelumnya. Kewajiban- kewajiban LESSOR untuk memperoleh Barang Sewa Guna Usaha dan untuk menyerahkan dan menyewagunausahakan Barang Sewa Guna Usaha kepada LESSEE harus tunduk kepada ketentuan- ketentuan yang harus dipenuhi
  • 15. 15 sebelumnya, sebagai berikut: i) LESSEE harus sudah membayar kepada LESSOR semua biaya, termasuk tetapi tidak terbatas pada biaya-biaya komitmen, biaya penyiapan dana, biaya hukum dan notaris, bila ada, sebagaimana dicantumkan di dalam Jadwal; ii) LESSEE harus sudah menyerahkan kepada LESSOR salinan-salinan yang sama bunyinya dari Akte Pendirian LESSEE beserta semua perubahan- perubahannya, serta risalah-risalah rapat dari atau persetujuan para pemegang saham yang dapat dipakai untuk memberikan wewenang kepada orang-orang yang akan melaksanakan Perjanjian ini, Jadwal dan setiap perjanjian atau dokumen lainnya yang harus dibuat dan dilangsungkan oleh LESSEE, dalam setiap hal disahkan oleh badan pengurus dari LESSEE dengan benar dan tepat; iii) LESSOR harus telah menerima jaminan atau ganti rugi tanpa syarat, dalam bentuk dan isi yang disetujui oleh LESSOR dan LESSEE yang dilangsungkan oleh para penjamin seperti diuraikan dalam Ayat 13 dari Jadwal; iv) LESSOR harus sudah menerima salinan asli dari semua dokumen jaminan yang telah dikeluarkan, dalam bentuk dan isi yang memuaskan bagi LESSOR berkenaan dengan Jaminan yang disebutkan dalam Ayat 13 dari Jadwal; v) LESSOR harus mematuhi ketentuan- ketentuan tambahan sebagaimana diuraikan dalam Ayat 12 dari Jadwal dan harus sudah menerima semua dokumen lainnya, termasuk tetapi tidak terbatas pada sertipikat-sertipikat, perjanjian-perjanjian, persetujuan dan perjanjian lainnya, yang diuraikan dalam Ayat 11, 13 dan 14 dari Jadwal; vi) LESSOR harus sudah menerima dokumen-dokumen lainnya, dalam bentuk dan isi yang memuaskan bagi LESSOR, termasuk tetapi tidak terbatas pada suatu pendapat hukum dari penasehat hukum LESSOR, yang mungkin secara wajar akan diminta oleh LESSOR; vii) Tiada suatu Peristiwa Cidera Janji, atau peristiwa yang timbul akibat pemberitahuan atau lewatnya waktu atau kedua-duanya yang dapat merupakan suatu Peristiwa Cidera Janji, dapat terjadi dan dapat terus berlanjut; viii) LESSEE harus sudah mendapatkan semua dokumen impor dan dokumen kepemilikan sehubungan dengan Barang Sewa Guna Usaha yang memenuhi syarat untuk dapat melakukan ekspor kembali (re-export) dan penjualan. 15. PERISTIWA CIDERA JANJI; UPAYA- UPAYA PEMULIHAN 15.1Peristiwa Cidera Janji. Setiap peristiwa di bawah ini adalah merupakan suatu “Peristiwa Cidera Janji": i) LESSEE telah lalai membayar jumlah yang telah ditentukan menurut perjanjian ini sesuai dengan ketentuan- ketentuannya, dan kelalaian tersebut berlanjut selama 7 (tujuh) hari; ii) LESSEE lalai menjalankan atau melaksanakan ketentuan-ketentuan atau persyaratan lainnya menurut Perjanjian ini atau setiap pernyataan yang diuraikan di sini untuk dijalankan dan dilaksanakan oleh LESSEE, dan kelalaian seperti yang telah disebutkan tadi tidak dipulihkan dalam waktu 21 (duapuluh satu) hari setelah pemberitahuan tertulis mengenai kelalaian tadi yang telah diberikan kepada LESSEE oleh LESSOR; iii) Setiap pernyataan atau jaminan yang dibuat oleh LESSEE dalam Perjanjian
  • 16. 16 ini atau setiap pernyataan dalam setiap dokumen atau sertipikat yang disampaikan kepada LESSOR sehubungan dengan Perjanjian ini disampaikan secara tidak benar atau palsu; iv) LESSEE atau setiap Para Penjamin menurut Perjanjian ini (bila tidak ada penjamin pengganti yang memuaskan LESSOR sesuai dengan permintaannya) berada dalam keadaan pailit, bangkrut, meninggal dunia, bimbang, atau minta penundaan pembayaran hutang-hutangnya atau penangguhan pembayaran, mengalami keadaan keuangan yang kurang menguntungkan, membuat janji-janji dengan para kreditornya, memiliki langkah atau jalan untuk dapat menghindar sehingga bisa dinyatakan dalam keadaan pailit, berhenti melakukan kegiatan usaha, dan menurut penilaian LESSOR perubahan tersebut akan mengakibatkan bertambahnya resiko LESSOR, kesukaran atau pelaksanaannya diancam atau dikenakan atas LESSEE atau setiap Para Penjamin atau terhadap setiap Barang Sewa Guna Usaha. v) LESSEE lalai dalam melakukan pembayaran uang pada waktunya atau lalai dalam melaksanakan setiap kewajiban yang ditentukan berdasarkan perjanjian-perjanjian dimana kegagalan atau kelalaian tersebut dapat mengizinkan pihak lainnya yang berkaitan dengan hal itu mengakhiri perjanjian tersebut atau untuk mendesak LESSEE atas kewajiban- kewajibannya yang tercantum dalam Perjanjian tersebut; vi) LESSEE menolak atau dalam segala cara menunjukkan sikap bahwa yang bersangkutan enggan untuk menerima setiap dari Barang Sewa Guna Usaha tanpa persetujuan tertulis dari LESSOR; vii) Salah satu dari Para Penjamin lalai untuk melaksanakan atau untuk mengambil suatu tindakan atas pelanggaran, kewajiban atau kesepakatan terhadap jaminannya, atau lalai untuk melakukan pembayaran pada saat dan waktu yang telah ditentukan kepada suatu pihak ketiga, atau lalai melaksanakan setiap kewajiban berdasarkan suatu perjanjian dan akibat kelalaian tersebut mengizinkan pihak ketiga LESSEE untuk mempercepat waktu pembayaran yang harus dilaksanakan oleh Para Penjamin yang bersangkutan; viii) LESSEE dengan Cara apapun menegaskan atau menyatakan, termasuk tetapi tidak terbatas pada laporan-laporan keuangannya, bahwa LESSEE adalah pemilik Barang Sewa Guna Usaha; atau ix) LESSEE dan/atau subsidiari-subsidiari dan/atau afiliasi-afiliasinya telah melakukan suatu kelalaian, atau suatu Peristiwa Cidera Janji atau suatu peristiwa yang dengan pemberitahuan atau lewatnya waktu atau kedua- duanya akan merupakan suatu Peristiwa Cidera Janji, berdasarkan kontrak atau perjanjian lainnya antara LESSOR dan/atau PERUSAHAAN PEMBIAYAAN lainnya dan LESSEE dan/atau subsidiari-subsidiarinya dan/atau afiliasi-afiliasinya. 15.2Upaya-upaya Penanggulangan 15.2.1 Setelah terjadi suatu Peristiwa Cidera Janji: i) LESSEE, atas permintaan pertama tertulis dari LESSOR, harus segera mengembalikan Barang Sewa Guna Usaha sesuai dengan Pasal 15 Perjanjian ini, yaitu Barang Sewa Guna Usaha yang telah diserahkan kepada LESSEE dan berada dalam penguasaan atau pengawasan LESSEE; ii) LESSOR tidak berkewajiban lagi untuk melanjutkan pembiayaan sehubungan dengan Barang Sewa Guna
  • 17. 17 Usaha, atau untuk menyerahkan setiap Barang Sewa Guna Usaha kepada LESSEE; iii) Seluruh jumlah yang harus dibayar berdasarkan Perjanjian ini dan tercantum di dalam Jadwal akan langsung berlaku dan dapat dibayarkan, dan LESSEE harus segera membayar jumlah tersebut, termasuk tetapi tidak terbatas pada, semua biaya dan ongkos lainnya yang telah dikeluarkan oleh LESSOR, yang seluruhnya telah diatur sebagaimana tercantum dalam Pasal 3 dan 4 Perjanjian ini; dan iv) Tanpa membatasi setiap hak LESSOR lainnya dalam Perjanjian ini, LESSOR berhak untuk segera menjalankan salah satu atau lebih dari usaha-usaha berikut ini: a) mengambil tindakan untuk memperoleh kembali semua jumlah yang terhutang menurut Perjanjian ini, termasuk akan tetapi tidak terbatas pada semua ongkos-ongkos resmi dan biaya pengacara berkenaan dengan pelaksanaan ketentuan-ketentuan disini dan setiap perjanjian yang telah disebutkan atau yang dimaksud disini; b) melaksanakan hak-haknya terhadap Para Penjamin kewajiban- kewajiban LESSEE berdasarkan Perjanjian ini dan mengambil suatu tindakan yang dibutuhkan untuk melaksanakan setiap jaminan yang diberikan sehubungan dengan kewajiban-kewajiban LESSEE atau Para Penjaminnya; c) tanpa pemberitahuan atau permintaan, yang dengan ini secara tegas dikesampingkan oleh LESSEE, maka LESSOR atau wakilnya dapat menguasai kembali dan menjamin Barang Sewa Guna Usaha dan memasuki tempat dimana setiap Barang Sewa Guna Usaha mungkin dapat ditemukan dan membuka setiap gerbang, pintu atau mengunci dan melepaskan serta membongkar Barang Sewa Guna Usaha, tanpa harus bertanggung- jawab terhadap LESSEE atau pihak-pihak ketiga atas kerusakan terhadap harta kekayaan atau kepada pihak-pihak yang bersangkutan tadi; d) mengakhiri Perjanjian ini dengan pemberitahauan kepada LESSEE dan dengan demikian pula tentang setiap hal yang berkaitan dengan sewa guna usaha atas Barang Sewa Guna Usaha yang sedang berjalan; e) Mengambil setiap tindakan lainnya yang diizinkan menurut Perjanjian ini atau yang sesuai dengan hukum dan peraturan-peraturan yang berlaku; 15.2.2 Sejak pemberitahuan pengakhiran atas Perjanjian ini seperti yang telah diuraikan di dalam Pasal 15.2.1(iv)d, maka LESSOR berhak menjual, atau dengan cara lain melepaskan (termasuk menyewakan kepada pihak-pihak ketiga), menggunakan, mengoperasikan (atau memutuskan untuk tidak melakukan kesemuanya) setiap atau seluruh bagian dari Barang Sewa Guna Usaha, dan LESSEE berjanji untuk tidak, dengan mengenyampingkan setiap dan seluruh hak untuk, mengajukan keberatan berkenaan dengan hal-hal tersebut di muka atau mengadakan suatu klaim terhadap setiap Barang Sewa Guna Usaha, LESSOR atau kepada pihak ketiga. Setiap penjualan atau tindakan pelepasan lainnya, atas kebijaksanaan LESSOR semata-mata, dapat dilakukan dengan suatu pelelangan umum atau dengan penjualan di bawah tangan atau dengan transaksi lainnya, dengan atau tanpa pemberitahuan kepada LESSEE, dan LESSOR dapat menolak atau menerima setiap penawaran atau setiap pelepasan lainnya. LESSOR tidak berkewajiban untuk mempertanggung jawabkan kepada LESSEE atas setiap penjualan atau tindakan pelepasan lainnya, penggunaa n atau pengoperasian,atau hasil pelaksanaan terhadap hal-hal yang telah disebutkan dimuka. 15.2.3 LESSEE mengakui bahwa LESSOR
  • 18. 18 telah setuju untuk menandatangani Perjanjian ini dan akan memberikan fasilitas sewa guna kepada LESSEE sebagaimana disyaratkan di bawah ini atas kesinambungan pembiayaan yang memadai berdasarkan ketentuan-ketentuan dan syarat- syarat yang setidak-tidaknya harus sesuai dengan ketentuan dan syarat yang ada sekarang dan keadaan politik, pasaran, peraturan dan hal-hal lainnya yang menentukan dalam memberikan keputusan pemberian fasilitas berkenaan dengan fasilitas sewa guna yang ditetapkan di dalam Perjanjian ini. LESSEE menyetujui, bahwa apabila menurut kebijaksanaan LESSOR timbul perkembangan yang sangat merugikan berkenaan dengan pendanaan tersebut atau keadaan politik, pasaran atau peraturan dan hal-hal lainnya, LESSOR berhak untuk mengadakan pemulihan- pemulihan dan LESSEE harus tunduk tanpa syarat terhadap kewajiban- kewajibannya sebagaimana diuraikan di dalam Pasal 15.2.1 dan 15.2.2 Perjanjian ini. 15.2.4 LESSEE dengan ini memberi kuasa kepada LESSOR dengan hak substitusi, yang tidak dapat dicabut kembali untuk dan atas nama LESSEE, untuk mengambil tindakan seperti diuraikan dalam Pasal 15.2 dan setiap tindakan persiapan, kemudian atau yang berkenaan dengan hal itu. 15.2.5 Tanpa membatasi kewajiban-kewajiban LESSEE sebagaimana ditetapkan di bagian lain dalam Perjanjian ini, LESSEE bertanggung jawab atas segala ongkos dan biaya yang dikeluarkan oleh LESSOR dalam menjalankan hak-haknya menurut Perjanjian ini, termasuk tetapi tidak terbatas pada ongkos dan biaya yang dikeluarkan dalam melaksanakan tindakan yang telah memperoleh izin dari yang berwenang, atau yang berkenaan dengan penempatan, penguasaan kembali, perbaikan, asuransi, penyimpanan, pemeliharaan dan penjualan atau dengan cara lain pelepasan Barang Sewa Guna Usaha, penempatan Barang Sewa Guna Usaha dalam keadaan yang ditentukan dalam Pasal 9 Perjanjian ini, menghilangkan setiap hak istimewa, beban, hak prioritas atau beban-beban atas Barang Sewa Guna Usaha dan setiap biaya pengacara dan pengeluaran hukum lainnya. Setiap biaya tersebut akan merupakan tambahan jumlah yang terhutang oleh LESSEE dan harus dibayarkan atas tagihan dan dari waktu ke waktu. 15.2.6 LESSOR tidak pernah menyatakan baik secara tegas maupun implisit melepaskan tuntutan atas setiap kelalaian LESSEE atau setiap hak atau pemulihan terhadap LESSOR yang akan ; i) Merupakan sebuah surat pernyataan melepaskan tuntutan atas setiap kelalaian lainnya yang dibuat oleh LESSEE atau setiap hak atau pemulihan lainnya terhadap LESSOR atau setiap ketentuan dari Perjanjian ini, atau ii) Mengurangi, mempengaruhi atau membatasi hak dan kekuatan LESSOR dalam Perjanjian ini. 16. PENGEMBALIAN BARANG SEWA GUNA USAHA Pada saat berakhirnya atau diakhirinya Perjanjian ini lebih awal atau atas tagihan pertama LESSOR setelah terjadi suatu Peristiwa Cidera Janji sebagaimana diuraikan dalam Pasal 15.2.1. (i). Perjanjian ini, LESSEE, atas risiko dan biaya sendiri, dalam waktu 14 (empatbelas) hari harus menyerahkan Barang Sewa Guna Usaha (dalam hal terjadi suatu kerugian terhadap barang tertentu dari Barang Sewa Guna Usaha yang bukan merupakan suatu "Kerugian") kepada LESSOR sebagaimana disarankan oleh LESSOR, dalam keadaan/kondisi sebagaimana yang akan dimaksud semula memenuhi semua persyaratan yang diuraikan di dalam pasal 9 perjanjian ini, beserta seluruh catatan lengkap yang harus diserahkan kepada LESSOR dalam susunan dan keadaan yang baik, terkecuali keusangan yang wajar (sejauh bila suatu penyerahan kembali dari kewajiban yang berkenaan dengan Barang Sewa Guna Usaha merupakan suatu kerugian seperti yang diuraikan dalam Pasal 10 Perjanjian ini).
  • 19. 19 LESSEE bertanggung jawab atas semua ongkos dan biaya, termasuk biaya pengacara, jika ada, yang dikeluarkan oleh LESSOR sehubungan dengan : i) Pengembalian, penyerahan, pengambilan atau penguasaan kembali Barang Sewa Guna Usaha atau setiap perlengkapannya, dan seluruh catatan yang berkaitan dengan itu, ii) Perbaikan dari Barang Sewa Guna Usaha atau setiap perlengkapannya, jika ada, seperti yang ditentukan dalam Pasal 9 Perjanjian ini, dan iii) Mencabut semua hak istimewa, beban, hak prioritas atau beban-beban lainnya atas Barang Sewa Guna Usaha. 17. KEWAJIBAN-KEWAJIBAN YANG TIDAK BERSYARAT DARI LESSEE 17.1LESSEE dengan ini menyetujui bahwa kewajiban LESSEE untuk membayar semua Pembayaran Sewa Guna Usaha dan pembayaran lainnya yang terhutang termasuk tetapi tidak terbatas pada setiap jumlah yang terhutang menurut Pasal 12 Perjanjian ini, adalah mutlak dan tidak bersyarat dalam keadaan apapun, meskipun LESSEE karena sebab apapun tidak dapat menggunakan Barang Sewa Guna Usaha. Kecuali bila dinyatakan lain seperti yang disebutkan di sini, Perjanjian ini tidak dapat dibatalkan atau dirubah kecuali secara tertulis dan ditandatangani oleh kedua belah pihak. Sepanjang diperbolehkan oleh undang- undang yang berlaku, LESSEE dengan ini mengenyampingkan semua hak yang mungkin saat ini atau dikemudian hari oleh undang-undang atau kekuasaan hukum lainnya, mengakhiri, membatalkan, mencabut, merubah atau menyerahkan sewa guna atas Barang Sewa Guna Usaha atau atas hak-haknya kecuali berkenaan dengan syarat-syarat yang telah diuraikan dalam perjanjian ini. PARA PIHAK setuju bila ada suatu dalam Perjanjian ini yang dapat ditemukan untuk tidak dapat dilaksanakan atau bertentangan dengan ketentuan hukum atau peraturan yang berlaku, ketentuan (ketentuan-ketentuan) tersebut dianggap diputuskan dari Perjanjian ini tanpa mencacati ketentuan- ketentuan yang masih berlaku dalam Perjanjian ini dan LESSOR serta LESSEE segera melaksanakan dokumen tambahan tersebut yang mungkin perlu untuk memberi pengaruh hukum terhadap ketentuan yang dipengaruhinya. Tidak ada uang sewa guna usaha atau bentuk pembayaran lainnya yang dibuat oleh LESSEE di sini dapat dikembalikan kecuali sebagaimana diuraikan ddalam Pasal 4 Perjanjian ini, dan LESSEE tidak akan mengadakan usaha pemulihan pembayaran tersebut atau menuntut dilaksanakannya penutupan kerugian atas pembayaran tersebut. 17.2Seluruh dokumen yang diserahkan oleh LESSEE kepada LESSOR dalam Perjanjian ini, hanya dianggap sebagai pemenuhan kewajiban-kewajiban LESSEE sebagaimana dicantumkan dalam Perjanjian ini bila bentuk dan isi dokumen- dokumen tersebut memuaskan terhadap LESSOR. 18. KESEPAKATAN 18.1LESSEE dengan ini lebih lanjut sepakat dan berjanji bahwa LESSEE akan : i) Memelihara dan mengusahakan terpeliharanya buku-buku perhitungan yang layak dan catatan-catatan yang berkaitan dengan usahanya dan segera menyediakannya kepada LESSOR: a) Dalam jangka waktu 6 (enam) bulan setelah berakhirnya setiap masa pembukuan LESSEE, sebuah salinan atas laporan keuangan untuk masa pembukuan tersebut yang dipersiapkan sesuai dengan prinsip- prinsip akuntansi yang disetujui umum dan terus menerus diberlakukan secara konsisten dan telah di audit oleh akuntan publik yang disetujui oleh LESSOR; b) Dalam jangka waktu 3 (tiga) bulan laporan keuangan tengah tahunan setelah berakhirnya setiap masa pembukuan. Laporan keuangan tengah tahunan tersebut harus disahkan dengan benar dan tepat oleh
  • 20. 20 Direktur LESSEE; dan c) Dari waktu ke waktu informasi keuangan dan informasi lainnya sehubungan dengan LESSEE sebagaimana yang diminta oleh LESSOR. ii) menaati dan mematuhi sepenuhnya seluruh undang-undang dan peraturan- peraturan yang berlaku terhadap LESSEE persyaratan-persyaratan dari pihak berwenang, perizinan-perizinan, atau persetujuan dari dan memelihara dan menyebabkan terpeliharanya setiap pengadilan atau administrasi atau organisasi yang mana akan jadi patut atau diperlukan demi berlangsungnya kewajiban dan pelaksanaan perjanjian ini dan dokumen-dokumen sehubungan dengannya ditandatangani dan dilaksanakan oleh LESSEE; iii) segera membayar sepenuhnya dan melunasi pajak-pajak, bea dan biaya- biaya yang dibebankan oleh pemerintah terhadap LESSEE dan harta kekayaannya; iv) atas permintaan LESSOR setiap saat dan dari waktu ke waktu, melakukan pelaksanaan atas segala sesuatu dan melaksanakan kewajiban-kewajiban berdasarkan dokumen-dokumen sebagaimana yang telah diminta LESSOR dengan selayaknya untuk memberi efektifitas yang penuh terhadap jaminan yang diberikan sesuai dengan Pasal 7 Perjanjian ini dan untuk menyempurnakan, memelihara atau memudahkan pelaksanaan jaminan yang diberikan atau dimaksudkan untuk diberikan berdasarkan perjanjian ini. 18.2LESSEE harus memelihara keadaan keuangannya secara memuaskan LESSOR selama masa sewa guna usaha sebagai berikut: i) Rasio Utang terhadap Modal tidak melebihi ------ (------------) banding ---- ---- (----------) pada tanggal ------------; dan ------ (-----------) banding ------ (---- -----) untuk tahun selanjutnya; dalam hal ini Utang meliputi juga semua kewajiban-kewajiban modal Sewa Guna Usaha, tetapi tidak termasuk Pinjaman dari Pemegang Saham. ii) Rasio Aktiva Lancar terhadap Kewajiban Lancar harus lebih besar daripada ----- (----------) banding ------- (----------)padatanggal -------------- dan ------- (----------) banding ----- (---------- --) untuk tahun selanjutnya; dalam hal ini pasiva lancar meliputi juga porsi lancar atas utang jangka panjang. iii) Pinjaman dari Pemegang Saham sebesar Rp........................... ( .................) pada tanggal ...................... tidak boleh dikembalikan kecuali jika telah disetujui terlebih dahulu dari LESSOR 18.3LESSEE dengan ini selanjutnya mengikat diri terhadap LESSOR bahwa LESSEE tidak akan tanpa persetujuan tertulis terlebih dahulu dari LESSOR : i) menjual, menyewagunausahakan, mengalihkan, mengizinkan atau dengan perkataan lain melepaskan (baik melalui satu transaksi maupun beberapa transaksi baik saling berhubungan maupun tidak) atas harta kekayaan yang secara materil berhubungan dengan usaha LESSEE kecuali dalam hal-hal yang berlaku pada praktek usaha yang wajar dan kesinambungan usaha LESSEE; ii) melakukan atau menyebabkan berlakunya segala sesuatu yang dapat mempengaruhi secara timbal balik pelaksanaan perjanjian ini atau harta kekayaan LESSEE yang tersedia untuk menjamin kewajiban- kewajiban LESSEE berdasarkan perjanjian ini; iii) mengadakan perjanjian pinjaman atau perjanjian sejenis atau dengan cara apapun menjadi atau bertanggung jawab terhadap segala sesuatu utang dan dijaminkan atau utang untuk meminjam uang; iv) meminjamkan atau memberikan kepada sesuatu perusahaan, organisasi atau pribadi kecuali dalam hal-hal yang berlaku pada praktek usaha yang wajar dan kesinambungan usaha LESSEE; v) memperoleh saham-saham dalam modal saham sesuatu perusahaan atau merger atau konsolidasi; dengan atau dalam suatu
  • 21. 21 perusahaan atau mengambil tindakan sehubungan dengan pemberesan, likuidasi atau pembubaran; vi) mengumumkan atau membayar atau setuju untuk diumumkan suatu pembayaran atas setiap deviden atau membagikan modal atau dengan apapun juga kepada para pemegang sahamnya; vii) dengan cara apapun menjadi atau bertanggung jawab atau secara tidak langsung bertanggung jawab atas segala utang atau kewajiban-kewajiban lainnya terhadap pihak lain, kecuali sebagaimana diperlukan dalam praktek usaha yang wajar dengan cara mengendosir surat- surat berharga untuk deposito atau penagihan; atau viii) merubah secara materil susunan manajemen, para pemegang saham dan bidang usaha sebagaimana yang berlangsung pada saat ini. 19. HAK OPSI LESSEE UNTUK MEMBELI, MEMPERPANJANG DAN PENGAKHIRAN SEBELUM WAKTUNYA 19.1Asalkan bahwa (i) LESSEE telah membayar semua Pembayaran Sewa Guna Usaha dan kewajiban pembayaran lainnya berkenaan dengan suatu dari Barang sewa Guna Usaha yang diuraikan di sini dan (ii) LESSEE telah melaksanakan semua syarat dan ketentuan Perjanjian ini dan dilaksanakan dengan cara yang memuaskan terhadap LESSOR (iii) tidak terdapat Peristiwa Cidera Janji dan yang terus berlanjut, dan, LESSEE telah memberitahukan LESSOR secara tertulis dalam waktu tidak kurang dari 30 (tiga puluh) hari sebelum berakhirnya sewa guna usaha sehubungan dengan Barang Sewa Guna Usaha tersebut, LESSEE dapat melakukan : 19.1.1 Atas permintaan LESSEE kepada LESSOR dan atas persetujuan LESSOR menurut kebijaksanaannya, memperpanjang sewa guna usaha berdasarkan Perjanjian ini dengan syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan yang sama, kecuali untuk penyesuaian dalam kewajiban pembayaran dalam Perjanjian ini; atau 19.1.2 Membeli suatu dari Barang Sewa Guna Usaha untuk Nilai Sisanya sebagaimana diuraikan dalam Ayat 4 Jadwal ("Harga Perolehan"). Pembelian atas Barang Sewa Guna Usaha tersebut harus dilaksanakan dengan cara "sebagaimana dan dimana adanya" ("as is where is basis"), kecuali bila (i) LESSOR mengalihkan kepada LESSEE semua hak dan kepemilikan terhadap Barang Sewa Guna Usaha yang mana diperoleh LESSOR pada saat pembelian Barang Sewa Guna Usaha tersebut dari Penjual Barang Sewa Guna Usaha dan (ii) LESSOR menjamin bahwa pada saat pembelian tersebut, setiap Barang Sewa Guna Usaha yang dibeli oleh LESSEE tidak dalam keadaan dibebani dengan suatu tanggungan, dan pemberitahuan LESSEE tentang keinginannya untuk membeli tidak dapat dicabut kembali dan mengikat LESSEE. Kecuali apabila disetujui lain oleh LESSOR, LESSEE harus membayar, pada saat atau sebelum berakhirnya Masa Sewa Guna Usaha berkenaan dengan Barang Sewa Guna Usaha, "Harga Perolehan" dalam mata uang yang sama sebagaimana Pembayaran Sewa Guna Usaha yang disebutkan disini. Setelah Harga Perolehan, dan semua jumlah lainnya yang terhutang berkenaan dengan Barang Sewa Guna Usaha tersebut telah dibayar penuh, LESSOR dan LESSEE akan menandatangani suatu akte jual-beli atau akte balik nama berkenaan dengan pengalihan Barang Sewa Guna Usaha. Harga Perolehan dianggap sudah dibayar penuh apabila semua Pembayaran Sewa Guna Usaha dan semua jumlah lainnya yang harus dibayar menurut Perjanjian ini, telah dibayar dan diterima dengan penuh oleh LESSOR dan tidak terjadi suatu Peristiwa Cidera Janji berdasarkan Perjanjian ini.
  • 22. 22 19.2Sekalipun ada pembatasan pada umumnya bagi LESSEE untuk mengakhiri Perjanjian ini, LESSEE dapat mengakhiri Perjanjian ini atau setiap sewa guna usaha sehubungan dengan Barang Sewa Guna Usaha dengan pemberitahuan tertulis sekurang-kurangnya 30 (tiga puluh) hari sebelumnya kepada LESSOR dan telah membayar kepada LESSOR suatu jumlah yang sama dengan Seluruh Biaya LESSOR yang telah dibayarkan, tetapi belum diterima oleh LESSOR, semua pengeluaran, pajak dan biaya yang dikeluarkan oleh LESSOR sehubungan dengan pengakhiran sebelum waktunya tersebut dan ganti rugi yang layak harus disetujui bersama antar PARA PIHAK untuk membayar ganti rugi kepada LESSOR atas kerugian dari keuntungan yang diharapkan dalam Perjanjian ini. Dengan dibayar semua jumlah uang tersebut, LESSOR akan menyerahkan semua hak kepemilikannya terhadap Barang Sewa Guna Usaha kepada LESSEE atas dasar "sebagaimana dan dimana adanya" ("as is where is"). 20. BERAKHIRNYA SEWA GUNA USAHA Apabila LESSEE lalai memberitahukan kepada LESSOR sesuai dengan Pasal 19.1 tentang keinginannya untuk membeli setiap dari Barang Sewa Guna Usaha atau telah memberitahukan tetapi lalai untuk melaksanakan pembayaran sebagaimana yang telah diatur, maka LESSOR bebas untuk mengadakan perjanjian-perjanjian dengan pihak ketiga atas dasar kebijaksanaannya sendiri untuk menjual atau melepaskan Barang Sewa Guna Usaha dan mengalihkannya pada saat berakhirnya sewa guna usaha menurut Perjanjian ini. 21. PENEGASAN LEBIH LANJUT Atas biayanya sendiri LESSEE akan segera menandatangani dan menyerahkan kepada LESSOR dokumen-dokumen selanjutnya dan melaksanakan tindakan-tindakan lain sebagaimana yang sewajarnya diminta oleh LESSOR untuk dapat secara lebih effektif melaksanakan tujuan dan maksud Perjanjian ini. 22. PELAKSANAAN PERJANJIAN DAN HUKUM YANG BERLAKU 22.1Perjanjian ini ditafsirkan dan dilaksanakan sesuai dengan hukum negara Republik Indonesia. 22.2Dalam hal terjadi perselisihan antara PARA PIHAK diluar atau yang berkenan dengan Perjanjian ini atau terhadap pelanggaran dari padanya yang tidak dapat diselesaikan secara damai, PARA PIHAK dengan ini setuju menunjuk Pengadilan Negeri Jakarta Selatan untuk memeriksa dan memberikan keputusan atas perselisihan ini. 23. BUNGA ATAS PEMBAYARAN LEWAT WAKTU Tanpa mengurangi hak-hak LESSOR terhadap LESSEE sebagaimana ditetapkan di bagian lain dari Perjanjian ini, termasuk tetapi tidak terbatas pada hak-hak LESSOR menurut Pasal 15, maka jika LESSEE tidak membayar setiap jumlah yang terhutang menurut Perjanjian ini, maka jumlah yang terhutang tersebut akan dikenakan tingkat bunga sebesar 3% (tiga persen) setiap bulan sejak tanggal pembayaran tersebut tertunggak sampai dengan telah dibayar secara penuh dengan ketentuan bahwa seluruh bagian dari bulan tersebut dianggap sebagai 1 bulan penuh. Semua pembayaran digunakan pertama-tama untuk membayar bunga, dan kedua untuk membayar Pembayaran Sewa Guna Usaha, dan membayar jumlah pembayaran terhutang lainnya dalam Perjanjian ini. 24. BEA METERAI LESSOR akan membayar semua bea materai, pajak, biaya penasehat hukum dan biaya lainnya yang berkenaan dengan pelaksanaan Perjanjian ini dan semua dokumen lain yang ada kaitannya, dan LESSEE akan membayar kembali kepada LESSOR terhadap tagihan pembayaran-pembayaran atas meterai dan biaya-biaya lainnya yang telah dikeluarkan oleh LESSOR sehubungan dengan hal ini. 25. PEMBERITAHUAN Setiap pemberitahuan menurut Perjanjian ini dibuat dalam bahasa Indonesia atau bahasa
  • 23. 23 Inggris dan : (i) Secara tertulis disampaikan langsung atau dikirimkan dengan surat tercatat yang telah dibayar dimuka, atau melalui kurir, faksimil (dalam hal faksimil dengan tidak diterimanya penegasan tersebut tidak akan mempengaruhi keabsahan faksimil yang bersangkutan); (ii) Dianggap telah diterima, tunduk sebagaimana ditentukan lain dalam Perjanjian ini, jika dikirim dengan faksimil, pada saat diperoleh nomor atau nama dan jika disampaikan langsung, pada saat penyerahan; jika dikirimkan dengan surat tercatat atau kurir, 3 (tiga) hari setelah dikirim; (ii) Jika dikirim kepada : LESSOR dialamatkan ke : PT ______________ ___________________ Telepon : ________ ; Fax : _______ U.p. : _________ LESSEE dialamatkan ke: PT. _________ Jl. ______________ _________________ Telepon : ________ ;Fax : ________ U.p. : __________________ atau ditujukan ke alamat atau nomor faksimil seperti telah diberitahukan pada pihak yang bersangkutan kepada pihak lainnya berkenaan dengan hal tersebut di atas. 26. KUASA YANG TIDAK DAPAT DICABUT KEMBALI DAN PENGENYAMPINGAN- PENGENYAMPINGAN LESSEE setuju bahwa semua kuasa yang diberikannya kepada LESSOR berdasarkan Perjanjian ini, termasuk tetapi tidak terbatas pada kuasa-kuasa yang diberikan berdasarkan Pasal 14.2(ii) dan 15.2.4 Perjanjian ini, merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari Perjanjian ini, tanpa kuasa-kuasa mana Perjanjian ini tidak akan diadakan dan dengan demikian semua kuasa yang diberikan kepada LESSOR tidak dapat dicabut kembali karena alasan apapun, termasuk tetapi tidak terbatas pada setiap alasan yang disebut di dalam Pasal 1813, 1814 atau 1816 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata Indonesia. LESSEE dengan ini, juga tidak dapat ditarik/dicabut kembali, mengenyampingkan hak-hak dan hak istimewa yang mungkin ada padanya berdasarkan Kitab Undang-Undang Hukum Perdata Indonesia termasuk tetapi tidak terbatas pada Pasal 1550, 1551, 1553, 1557, 1558, 1565, 1567, 1574, 1595 dan 1596. 27. JUDUL-JUDUL Semua judul dari pasal-pasal dalam Perjanjian ini adalah untuk kemudahan saja dan tidak dapat digunakan dalam penafsiran atau konstruksi Perjanjian ini. 28. PEMBATASAN ATAS PEMULIHAN DAN KERUSAKAN Dalam keadaan apapun LESSOR sama sekali tidak bertanggung jawab terhadap LESSEE atau setiap orang atau badan lainnya atas kerugian tidak langsung, kerugian insidentil atau kerugian karena hilangnya keuntungan. Dalam hal LESSOR mengakhiri Perjanjian ini dan suatu keputusan yang kemudian diberikan memutuskan bahwa pengakhiran tersebut tidak diperbolehkan oleh Perjanjian ini atau melanggar hukum, LESSOR akan segera memperbaharui sewa guna usaha ini dan untuk selama sisa waktu sewa guna usaha ini, sejak tanggal diakhirinya Perjanjian ini oleh LESSOR. Pembaharuan tersebut akan merupakan upaya penanggulangan satu- satunya bagi LESSEE dan bersifat eksklusif dan LESSOR tidak bertanggung jawab atas setiap kerugian apapun, termasuk tetapi tidak terbatas pada setiap kerugian yang tidak langsung, kerugian insidentil atau kerugian karena hilangnya keuntungan. 29. HAK UNTUK KOMPENSASI LESSOR berhak untuk memperhitungkan setiap jumlah yang terhutang oleh LESSEE kepada LESSOR dengan setiap jumlah yang harus dibayar atau akan dibayar atas setiap rekening dari LESSOR dan perusahaan afiliasinya kepada LESSEE. 30. LAIN-LAIN 30.1LESSEE harus segera memberitahukan
  • 24. 24 LESSOR melalui faksimil mengenai: i) setiap pernyataan kepailitan LESSEE atau pengetahuan atas setiap permohonan untuk hal tersebut (yang mana yang lebih dahulu); ii) setiap penyitaan atau perampasan, atau pada waktu diketahui adanya permohonan untuk hal itu (yang mana yang lebih dahulu) atas harta benda (termasuk tetapi tidak terbatas pada Barang Sewa Guna Usaha), dimana perampasan atau penyitaan dapat mempengaruhi Barang Sewa Guna Usaha atau hak-hak LESSOR menurut Perjanjian ini; dan atas biaya LESSEE sendiri, LESSEE akan melakukan segala sesuatu yang dianggap perlu untuk melindungi dan mempertahankan hak dan kepentingan LESSOR atas Barang Sewa Guna Usaha. 30.2LESSEE tidak akan mengajukan permohonan suatu penangguhan terhadap kewajiban-kewajibannya untuk membayar hutang-hutangnya ("surseance van betaling") atau mengajukan setiap permohonan untuk dinyatakan pailit, kecuali sebelumnya telah memperoleh persetujuan tertulis dari LESSOR. 30.3Jika dua orang atau lebih disebut sebagai "LESSEE" atau "PENJAMIN" dalam Perjanjian ini maka setiap orang tersebut, masing-masing, bertanggung jawab secara tanggung menanggung terhadap LESSOR untuk pelaksanaan dan pemenuhan semua syarat dan ketentuan dalam Perjanjian ini, kecuali bila hubungan kalimatnya menentukan lain, kata-kata dalam bentuk tunggal mencakup pula bentuk jamaknya dan demikian sebaliknya dan satu jenis kelamin hanya akan mencakup setiap jenis kelamin. 30.4Perjanjian ini memuat semua syarat dan ketentuan yang disetujui PARA PIHAK dan menggantikan semua pengaturan, perundingan, pengertian dan perjanjian terdahulu antara PARA PIHAK, tertulis maupun lisan. Tidak satupun dari syarat atau ketentuan dalam Perjanjian ini yang boleh dirubah, dikesampingkan, dicabut atau dihentikan kecuali oleh suatu janji secara tertulis yang telah ditandatangani oleh kedua belah pihak. 30.5Perjanjian ini merupakan suatu perjanjian pembiayaan sewa guna usaha dan oleh karenanya tidak ada satupun yang akan diartikan sebagai memberikan kepada LESSEE setiap hak, pemilikan atau kepentingan lain atas setiap Barang Sewa Guna Usaha kecuali sebagai LESSEE menurut suatu perjanjian pembiayaan sewa guna usaha semata-mata. 31. KEWAJIBAN TAMBAHAN BAGI LESSOR LESSOR harus: i) Merahasiakan setiap informasi penting dari LESSEE atau dari afiliasi-afiliasinya; ii) menjamin ketenangan atas Barang Sewa Guna Usaha asalkan saja LESSOR tidak bertanggung jawab atas setiap gangguan dari ketenangan tersebut yang disebabkan oleh hal-hal yang diluar dari kendali LESSOR atau karena kelalaian LESSOR; iii) bahwa LESSOR tidak akan membebani Barang Sewa Guna Usaha selama Masa Sewa Guna Usaha. DEMIKIANLAH, LESSOR dan LESSEE melalui wakil-wakil mereka yang sah telah melangsungkan dan menandatangani Perjanjian ini dan Jadwal(-jadwal) yang merupakan lampirannya pada tanggal yang disebutkan di atas. UNTUK DAN ATAS NAMA LESSOR: UNTUK DAN ATAS NAMA LESSEE: PT. _____________________________ Ditandatangani oleh: Ditandatangani oleh: Nama : ______________ Nama
  • 25. 25 : Pensos Sihotang Jabatan : _____________ Jabatan : Direktur Utama Mengetahui/ Menyetujui Nama : Enlis Napitupulu Jabatan : Komisaris