Litosfer adalah lapisan batuan pembentuk kulit bumi yang terdiri atas lapisan sial dan sima. Batuan dibentuk melalui proses beku dari magma, endapan, atau metamorfosis akibat tekanan dan panas dalam bumi."
2. Apa itu Litosfer ?
Lapisan kulit bumi disebut dengan litosfer.
Litosfer berasal dari kata lithos berarti
batu dan sphere (sphaira) berarti bulatan.
Dengan demikian Litosfer dapat diartikan
lapisan batuan pembentuk kulit bumi.
3. • Bagian paling luar kulit
bumi tebalnya kira-kira
60 km.
• Lapisan litosfer terdiri
dari lapisan sial (silisium-
aluminuim) dan sima
(silisium magnesium)
• Batas sial dan sima tidak
teratur.
• Lapisan inti bumi disebut
barisfer.
• Lapisan yang
menyelubungi barisfer
disebut mantel.
4. Klasifikasi Batuan
Batuan adalah himpunan partikel-partikel sejenis atau
tidak sejenis yang terikat secara gembur atau padat dan
himpunan itu membentuk kerak bumi.
Berdasarkan cara pembentukkannya, batuan dibagi
menjadi beberapa jenis, sebagai berikut.
a.Batuan Beku
Batuan yang terbentuk karena pembentukan magma
dan lava yang membeku
→ magma adalah batuan cair dan sangat panas yang
berada di dalam kerak bumi/perut bumi
→lava adalah magma yang mencapai permukaan
bumi
5. Macam – macam Batuan Beku
1. Batu Apung
o Ciri : warna keabu-abuan,
berpori-pori, bergelembung,
ringan, terapung dalam air
o Cara terbentuk : dari
pendinginan magma yang
bergelembung-gelembung gas
o Kegunaan : untuk mengamplas
atau menghaluskan kayu, di
bidang industri digunakan
sebagai bahan pengisi (filler),
isolator temperatur tinggi dan
lain-lain.
2. Diorit
o Ciri : Kelabu bercampur putih, atau
hitam bercampur putih
o Cara terbentuk : dari hasil peleburan
lantai samudra yang bersifat mafic
pada suatu subduction zone,
biasanya diproduksi pada busur
lingkaran volkanis, dan membentuk
suatu gunung didalam cordilleran (
subduction sepanjang tepi suatu
benua, seperti pada deretan
Pegunungan)
o Kegunaan : sbg batu ornamen
dinding maupun lantai bangunan
gedung dan sebagai bahan
bangunan (hiasan)
6. 3. Obsidian
o Ciri : hitam, seperti kaca,
tidak ada kristal-kristal
o Cara terbentuk :
terbentuk dari lava
permukaan yang
mendingin dengan cepat
o Kegunaan : untuk alat
pemotong atau ujung
tombak (pada masa
purbakala) dan bisa
dijadikan kerajinan
4. Andesit
o Ciri : batuan bertekstur
halus, berwarna abu-abu
hijau tetapi sering merah
atau jingga
o Cara terbentuk : berasal dari
lelehan lava gunung merapi
yang meletus, terbentuk
(membeku) ketika
temperatur lava yang
meleleh turun antara 900
sampai dengan 1,100
derajat Celsius.
o Kegunaan : Nisan kuburan,
Cobek, Arca untuk hiasan,
Batu pembuat candi
7. 5. Granit
o Ciri : terdiri atas kristal-kristal
kasar, warna putih sampai
abu-abu, kadang-kadang
jingga, Batuan ini banyak di
temukan di daerah pinggiran
pantai dan di pinggiran sungai
besar ataupun di dasar sungai.
o Cara terbentuk : dari
pendinginan magma yang
terjadi dengan lambat di
bawah permukaan bumi
o Kegunaan : sebagai bahan
bangunan
6. Gabro
o Ciri : Berwarna hitam, hijau, dan abu-abu
gelap. Struktur batuan ini adalah massive,
tidak terdapat rongga atau lubang udara
maupun retakan-retakan. Batuan ini
memeiliki tekstur fanerik karena mineral-
mineralnya dapat dilihat langsung secara
kasat mata dan mineral yang besar
menunjukkan bahwa mineral tersebut
terbentuk pada suhu pembekuan yang
relatif lambat sehingga bentuk
mineralnya besar-besar
o Cara terbentuk : terbentuk dari magma
yang membeku di dalam gunung
o Kegunaan : untuk penghasil pelapis
dinding ( sebagai marmer dinding )
8. 7. Basalt
o Ciri : terdiri atas kristal-kristal
yang sangat kecil, berwarna
hijau keabu-abuandan
berlubang-lubang
o Cara terbentuk : dari
pendinginan lava yanng
mengandung gas tetapi gasnya
telah menguap
o Kegunaan : sebagai bahan baku
dalam industri poles, bahan
bangunan / pondasi bangunan
(gedung, jalan, jembatan, dll)
8. Liparit
o Ciri : bertekstur porfiris dan
umumnya berwarna putih,
mineral pembentuknya
feldspar, kuarsa, biotit dan
mungkin juga mineral
berwarna gelap.
9. Batu Sedimen atau Endapan
Batuan yang terbentuk karena
pengendapan / hasil pelapukan dan
pengikisan batuan yang dihanyutkan oleh
air atau terbawa oleh tiupan angin.
Kemudian endapan ini menjadi keras
karena tekanan atau ada zat-zat yang
merekat pada bagian-bagian endapan
tersebut.
10. Macam – macam Batuan Sedimen
1. Konglomerat
2. Batu Pasir
3. Batu Serpih
4. Batu Gamping
15. Tenaga yang Mengubah Bentuk
Permukaan Bumi
• Tenaga Endogen
Tenaga Endogen adalah tenaga pengubah
muka bumi yang berasal dari dalam bumi.
• Tenaga Eksogen
Tenaga Eksogen adalah tenaga pengubah
muka bumi yang berasal dari luar bumi.
16. Macam-macam Tenaga Endogen
Tenaga endogen bersumber dari magma yang
bersifat membangun (konstruktif). Tenaga ini
meliputi tektonisme, vulkanisme, dan gempa
bumi.
1. Vulkanisme
Vulkanisme adalah semua gejala alam yang
terjadi akibat adanya aktivitas magma yang
terkandung di dalam perut bumi. Magma yang
ke luar ke permukaan bumi disebut lava.
Aliran material vulkanik disebut lahar.
17. Tipe Letusan Vulkanisme
1. Letusan Tipe Hawaii
Tipe hawaii terjadi karena lava yang keluar dari kawah sangat
cair, sehingga mudah mengalir ke segala arah. Sifat lava yang
sangat cair inimenghasilkan bentuk seperti perisai atau tameng.
Contoh: Gunung Maona Loa, Maona Kea, dan Kilauea di Hawaii.
2. Letusan Tipe Stromboli
Letusan tipe ini bersifat spesifik, yaitu letusan-letusannya
terjadi dengan interval atau tenggang waktu yang hampir sama.
Gunung api stromboli di Kepulauan Lipari tenggang waktu
letusannya ± 12 menit. Jadi, setiap ±12 menit terjadi letusan
yang memuntahkan material, bom, lapili, dan abu. Contoh
gunung api bertipe stromboli adalah Gunung Vesuvius (Italia)
dan Gunung Raung (Jawa).
20. 2. Tektonisme
• Tektonisme adalah tenaga yang berasal dari
dalam bumi berupa tekanan dengan arah
vertikal maupun horizontal yang
menyebabkan terjadinya dislokasi (perubahan
letak). Berdasarkan jenis gerakan dan luas
wilayah yang dipengaruhinya, tenaga tektonik
terbagi menjadi dua, yaitu Gerak Epirogenetik
dan Gerak Orogenetik.
• Gerak Epirogenetik adalah gerak atau
pergeseran lapisan kerak bumi yang relatif
lambat dan berlangsung dalam waktu yang
lama, serta meliputi daerah yang luas.
21. • Gerak epirogentik dapat dibedakan menjadi
dua yaitu sebagai berikut:
1. Epirogentik positif, yaitu gerak turunnya daratan
sehingga kelihatannya permukaan air laut yang
naik.
Contoh: Turunnya pulau-pulau di Indonesia
bagian timur (Kepulauan Maluku dari pulau-pulau
barat daya sampai ke pulau Banda).
2. Epirogentik negatif, yaitu gerak naiknya daratan
sehingga kelihatannya permukaan air yang turun.
Contoh: naiknya Pulau Buton dan Pulau Timor.
22. • Gerak orogenetik, ialah
proses pembentukan
pegunungan. Proses
orogenesis meliputi luas
areal yang relatif sempit
dan salam waktu yang
relatif singkat,
dibandingkan
epirogenesis.
Contoh: pembentukan
pegunungan-pegunungan
Yang ada di bumi ini,
seperti Pegunungan
Andes, Rocky Mountain,
Sirkum Mediterania, dan
sebagainya.
• Gerak orogenetik
menyebabkan tekanan
horizontal dan vertikal di
kulit bumi, yang
mengakibatkan terjadinya
dislokasi atau berpindah
pindahnya letak lapisan
kulit bumi. Peristiwa ini
dapat menimbulkan
lipatan dan patahan.
24. PATAHAN
• Keterangan:
A. Horst dan graben akibat
tekanan dua arah
B. Graben akibat tarikan
dari dua arah
C. Graben yang memusat
D. Graben yang menyebar
E. Fleksur
F. Dekstral dan Sinistral
G. Block Mountain
25. 3. Gempa Bumi
Pernahkah kamu merasakan terjadinya gempa
bumi? Jika pernah, perasaan apa yang kamu
alami? Benar, bumi terasa bergoyang
diguncang kekuatan yang berasal dari dalam
bumi. Gempa dapat terjadi kapan pun, ketika
kamu tertidur atau tengah duduk-duduk
santai.
26. Macam-macam Tenaga Eksogen
1. Pelapukan
Pelapukan adalah proses hancurnya batuan pada lapisan litosfer dalam
jangka waktu lama.
2. Erosi
Erosi merupakan peristiwa pengikisan tanah oleh air, angin, atau es.
Penyebab alami erosi adalah karakteristik dan intensitas curah hujan,
kemiringan lereng, vegetasi (tanaman penutup), serta kemampuan
tanah untuk menyerap dan melepas air (absorpsi).
3. Masswasting
Bentuk bencana alam lain yang kerap menimpa penduduk, yaitu tanah
longsor (masswasting). Longsor adalah peristiwa geologi di mana terjadi
pergerakan tanah, seperti jatuhnya bebatuan atau gumpalan besar
tanah. Penyebab utama masswasting adalah gravitasi yang
memengaruhi lereng yang curam.
27. 4. Sedimentasi (pengendapan)
Sedimentasi merupakan proses terendapkannya
material-material yang terbawa (terkikis) secara
perlahan ketika terjadinya erosi. Material tersebut
terendapkan melalui suatu media perantara atau zat
pengangkut, di antaranya oleh tenaga alam berupa
gletser, angin, air, maupun gelombang laut. Bentukan
akibat hasil erosi di antaranya delta dan gumuk pasir.
Tenaga eksogen merupakan tenaga yang bersifat
merusak kulit bumi. Faktor-faktor yang berpengaruh
terhadap tenaga eksogen ini meliputi air, angin,
makhluk hidup, sinar matahari, dan gletser.
Kedua tenaga ini menghasilkan rupa muka bumi yang
beraneka ragam bentuknya baik di daratan maupun
dasar laut.