Agama merupakan bagian penting dalam kehidupan manusia yang memberikan petunjuk moral, kebenaran, dan informasi metafisika. Berbagai agama besar di dunia seperti Islam, Kristen, Yahudi, Hindu, Buddha, dan Konghucu telah berkembang untuk memenuhi kebutuhan spiritual manusia.
2. Pengertian Agama, al-Din, Millah, dan
Religion
Sejarah Perkembangan Kepercayaan Manusia
Perbandingan Agama-agama Besar di Dunia
Kebutuhan Manusia pada Agama
3. Agama adalah sebuah realitas yang senantiasa
melingkupi manusia.
Agama muncul dalam kehidupan manusia dalam
berbagai dimensi dan sejarahnya.
Agama (religion=Inggris) didefinisikan sebagai
suatu kepercayaan akan keberadaan suatu
kekuatan pengatur supranatural yang
menciptakan dan mengendalikan alam semesta.
Agama secara umum diartikan sebagai sistem
orientasi dan obyek pengabdian. Dalam
pengertian ini, semua orang adalam makhluk
religius, karena tak seorangpun dapat hidup
tanpa suatu sistem yang mengaturnya dan tetap
dalam kondisi sehat.
4. Keberhutangan.
Kepatuhan
Kekuasaan bijaksana
Kecenderungan alami atau tendensi
Dalam keadaan seseorang mendapatkan
dirinya berhutang, seseorang harus
menundukkan dirinya dalam arti menyerah
dan patuh kepada hukum dan peraturan yang
mengatur hutang.
5. Freud memandang agama sebagai fenomena
manusia primitif, yaitu ketidakmampuan manusia
menghadapi kekuatan alam di luar dirinya dan
juga kekuatan insting dari dalam dirinya.
Muhammad Iqbal membantah pendapat Freud
dengan menyatakan bahwa agama bukan suatu
ilmu metafisika atau kimia yang mencari
keterangan dari alam dalam arti sebab-akibat.
Agama menafsirkan suatu bagian pengalaman
manusia yang sama sekali berbeda, suatu
pengalaman kongkret dalam jiwa manusia yang
berlangsung lama yang telah dibuktikan secara
akal dan pragmatis oleh para pemikir dan para
Nabi dalam sejarah penjang manusia.
6. Para ahli sosiologi melihat agama sebagai
fenomena sosial masyarakat.
Aguste Comte menilai agama sebagai salah satu
bagain dari tahap-tahap pemikiran yang
berkembang pada sejarah peradaban manusia.
Menurut Comte, ada tiga tahap perkembangan
intelektual, yaitu: tahap teologis atau fiktif, tahap
metafisik, dan tahap ilmu pengetahuan.
Pendapat Comte tidak benar-benar
menggambarkan kondisi peradaban manusia itu
sendiri.
7. Pada abad ke-13 M, masih banyak orang di
Eropa yang percaya bahwa kedatangan Komet
Halley adalah pertanda buruk bagi kekuasaan
raja-raja yang tengah memerintah.
Sementara pada awal abad ke-7 M, Nabi
Muhammad SAW yang menyebarkan Islam
telah menentang pendapat sahabatnya yang
menyatakan bahwa gerhana matahari atau
bulan akibat kelahiran atau kematian
seseorang.
8. 1. Agama Samawi yaitu agama yang diterima oleh
manusia dari Allah Sang Pencipta melalui Malaikat
Jibril dan disampaikan serta disebarluaskan oleh
Rasul-Nya kepada umat manusia, antara lain:
Yahudi
Nasrani
Islam
2. Agama Ardhi yaitu bersandar semata-mata kepada
ajaran sesorang manusia yang dianggap memiliki
pengetahuan tentang kehidupan dalam berbagai
aspeknya secara mendalam, antara lain:
Hindu
Budha
Kong Hu Chu
9. Akal yang sempurna senantiasa menuntut
kepuasan berfikir. Oleh karena itu, pencarian
manusia terhadap kebenaran agama tidak pernah
lepas dari muka bumi ini. Sebagai contoh Nabi
Ibrahim dikisahkan sangat tidak puas
menyaksikan bagaimana manusia
mempertuhankan benda-benda mati di alam ini
seperti matahari, bulan, dan bintang.
Begitu juga Nabi Muhammad SAW pada akhirnya
bertahannus (bertapa) di Gua Hira karena jiwanya
tidak dapat menerima aturan hidup orang
Quraisy yang mengaku umat Nabi Ibarhim, tetapi
masih menyembah berhala.
10. Agama merupakan sumber moral
Agama merupakan petunjuk kebenaran
Agama merupakan sumber informasi tentang
masalah metafisika.
Agama memberikan bimbingan rohani bagi
manusia baik di kala suka, maupun di kala
duka.
11. Menegakan kepercayaan manusia hanya
kepada Allah,Tuhan Yang Maha Esa (tauhid).
Mengatur kehidupan manusia di dunia,agar
kehidupan teratur dengan baik, sehingga
dapat mencapai kesejahterahan hidup, lahir
dan batin, dunia dan akhirat.
Menjunjung tinggi dan melaksanakan
peribadatan hanya kepada Allah.
Menyempurnakan akhlak manusia.