SlideShare a Scribd company logo
1 of 45
 Personil yang menjadi bagian dari Tim
  Reformasi Birokrasi Kementerian PPN/
  Bappenas, terlibat dalam penyusunan
  Dokumen Usulan Reformasi Birokrasi
  Kementerian PPN/Bappenas Tahun 2009
  (Gelombang Pertama)

 Tim Independen memberikan nilai 3,87 dari
  skala 4,00 untuk Dokumen Usulan Reformasi
  Birokrasi Kementerian PPN/Bappenas Tahun
  2009, sehingga Kementerian PPN/Bappenas
  mendapatkan predikat “K/L Terbaik” dalam
  penyusunan Dokumen Usulan Reformasi
  Birokrasi pada Gelombang Pertama

 noviyarti.badri@yahoo.com
 noviyarti.badri@gmail.com
• kerangka, arah dan tahapan yang jelas dalam
  Reformasi Birokrasi
• kebijakan yang bersifat makro dan jangka panjang



• operasionalisasi langkah-langkah GDRB
• memberikan arah yang jelas dalam pelaksanaan Reformasi
  Birokrasi sehingga dapat berjalan secara efektif, efisien,
  terukur, konsisten, terintegrasi, dan berkelanjutan



• diperlukan agar arah Reformasi Birokrasi yang dilaksanakan Kementerian/
  Lembaga dan Pemerintah Daerah dapat mencapai tujuan seperti yang
  diharapkan, yaitu pemerintahan yang bersih dan bebas KKN, peningkatan
  kualitas pelayanan publik, efektifitas dan efisiensi pemerintahan, dan
  peningkatan kualitas pengambilan kebijakan
Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok Kepegawaian


Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara Yang
Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme

Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional


Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah


Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Panjang Nasional Tahun 2005-2025


Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik
Peraturan Presiden Nomor 5 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Nasional Tahun 2010-2014

Peraturan Presiden Nomor 81 Tahun 2010 tentang Grand Design Reformasi
Birokrasi 2010-2025

Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 59/P/2011 mengenai Penunjukan
Pejabat Menteri pada Kabinet Indonesia Bersatu II

Keputusan Presiden Nomor 14 Tahun 2010 tentang Pembentukan Komite Pengarah Reformasi Birokrasi Nasional dan Tim Reformasi
Birokrasi Nasional sebagaimana diubah dengan Keputusan Presiden Nomor 23 Tahun 2010 tentang Perubahan Atas Keputusan
Presiden Nomor 14 Tahun 2010 tentang Pembentukan Komite Pengarah Reformasi Birokrasi dan Tim Reformasi Birokrasi Nasional



Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2010 tentang Percepatan Pelaksanaan Prioritas
Pembangunan Nasional Tahun 2010

Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
Nomor 20 Tahun 2010 tentang Road Map Reformasi Birokrasi 2010-1014
Membantu Komite Pengarah Reformasi Birokrasi
Nasional dalam menilai efektifitas pelaksanaan
Reformasi Birokrasi Nasional;
                                                         Pemerintahan
Memudahkan pelaksanaan kegiatan Penjaminan
Kualitas pelaksanaan Program Reformasi Birokrasi
di Kementerian/ Lembaga dan Pemerintah Daerah;       profe
                                                                         bersih
                                                     sional
Menyediakan alat (tools) penilaian terhadap
keberhasilan pelaksanaan Reformasi Birokrasi di
                                                   berinte                 bebas
Kementerian/Lembaga;                                grasi                   KKN
                                                              + pelaya
Memberikan acuan standar penilaian kualitas yang                nan
berlaku secara fair dan transparan di semua                    prima

Kementerian/Lembaga;
Memudahkan kompilasi hasil evaluasi Reformasi
Birokrasi secara nasional dan gap analysis;
Pedoman quality assurance ini disusun dengan mengacu kepada
PERMENPAN-RB Nomor 20 tahun 2010 tentang Road Map Reformasi
Birokrasi 2010 – 2014 khususnya pada level mikro (instansional).

Pendekatan ini dilakukan dengan pertimbangan bahwa kegiatan
penjaminan kualitas akan dilakukan pada tahap terhadap masing-masing
instansi yang telah melaksanakan Reformasi Birokrasi.

Dalam hal ini kegiatan penjaminan kualitas yang dilakukan adalah untuk
memastikan bahwa program dan kegiatan Reformasi Birokrasi yang
dilakukan Kementerian/ Lembaga akan mencapai hasil sesuai yang
ditetapkan dalam Road Map Reformasi Birokrasi.
Kaoru Ishikawa, ahli di bidang penjaminan            ISO 8402 mendefinisikan Penjaminan Kualitas
kualitas, mendefinisikan Penjaminan Kualitas         sebagai semua kegiatan yang terencana dan
sebagai kegiatan untuk memastikan kualitas           sistematis yang diterapkan dalam sistem kualitas
dalam suatu produk sehingga pelanggan                dan dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan,
                                                                               untuk      memberikan
dapatmembelinya
                                                                               keyakinan yang cukup
dengan kepuasan
                                dalam konteks Reformasi Birokrasi,             bahwa       perusahaan
                             Penjaminan Kualitas (Quality Assurance)           akan         memenuhi
                          didefinisikan sebagai suatu rangkaian kegiatan       persyaratan kualitas.
                                yang sistematis dalam rangka untuk
                             meyakinkan apakah pelaksanaan program
                          Reformasi Birokrasi telah sesuai dengan acuan
ISO 9000, penjaminan      nasional, kebijakan, strategi dan standar yang       Wikipedia, dijelaskan
kualitas dijabarkan       ditetapkan oleh Komite Pengarah RB Nasional.         sebagai        berikut:
sebagai berikut:                                                               Quality assurance, or
Quality Assurance is                                                           QA for short, refers to
a set of activities intended to establish             a program for the systematic monitoring and
confidence that quality requirements will be         evaluation of the various aspects of a project,
met. QA is one part of quality management.           service, or facility to ensure that standards of
                                                     quality are being met.
pengukuran yang digunakan harus mampu menyatakan sesuatu
                                   yang khas/unik dalam menilai kinerja keberhasilan reformasi
                                                          birokrasi;
    SPECIFIK

               MEASU               pengukuran yang dirancang harus dapat diukur dengan jelas,
               RABLE
                                  memiliki satuan pengukuran, dan jelas pula cara pengukurannya;



                        ACHIEVE   pengukuran yang digunakan harus mampu menyatakan sesuatu
                          BLE      yang khas/unik dalam menilai kinerja keberhasilan reformasi
                                                          birokrasi;

SMART-C
                                  pengukuran yang digunakan harus mampu menyatakan sesuatu
                         RELE      yang khas/unik dalam menilai kinerja keberhasilan reformasi
                         VANT                             birokrasi;


                                           pengukuran yang dipilih harus memiliki batas
               TIMELY                                  waktu pencapaian;

     CONTI
     NUITY
                                     pengukuran yang dibangun harus berkelanjutan dan dapat
                                     menyesuaikan dengan perkembangan kemajuan reformasi
                                                           birokrasi.
KPRBN                                                  Menetapkan Arahan Nasional, Kabijakan, Strategi, dan Standar




TIM QA                  Memberikan Masukan              Merumuskan GDRBN serta Kebijakan dan Strategi Nasional        TIM RB NAS




                                                                Mengorganisir dan Mengkoordinasikan RB                   UPRBN



                 Melakukan Proses QA untk Memastikan
TIM QA            Penerapan RB sesuai dengan GDRBN
                                                               Menerapkan dan Menggkordinasikan RB K/L                TIM RB K/L



                                                         Mengusulkan dan Melaporkan Pelaksanaan secara Berkala        TIM RB K/L




TIM INDEPENDEN                                                   Kajian, Penilaian, dan Rekomendasi
                                                                           Pelaksanaan RB




TIM QA                  Memberikan Masukan              Mengusulkan Penetapan Pelaksanaan dan Keberlanjutan RB        TIM RB NAS



KPRBN                                                         Menetapkan Pelaksanaan dan Keberlanjutan RB
KPRBN                                  TIM QA RBN                                    TRBN

                                                                                   Dokumentasi Komunikasi
Kebijakan dan Arahan     Komunikasi dengan
                                                                                      dari Dukungan QA
                              TRBN



                                                              Prioritas TRBN -        Prioritas TRBN -
                         Proses Perencanaan                    Dukungan QA             Dukungan QA




Rencana Kerja Tahunan    Draft Rencana Kerja
         QA                 Tahunan QA



                        Rencana Kerja Tahunan
                                                             Kajian, Monitoring,
                                 QA
                                                              Evaluasi, Review


                                                Draf
                                          Laporan Hasil QA




                                    Pembahasan Laporan Hasil QA




                                          Laporan Hasil QA
KOMITE PENGARAH RB NASIONAL




      TIM                                                        TIM
  INDEPENDEN                TIM RB NASIONAL              QUALITY ASSURANCE


                            UPRB NASIONAL




               TIM RB K/L                 TIM RB PEMDA




                                                                              KETUA



SUSUNAN ORGANISASI TIM PENJAMINAN KUALITAS                                             SEKRETARIS




                                              ANGGOTA                        ANGGOTA     ANGGOTA
 Memastikan pelaksanaan Reformasi Birokrasi sesuai dengan Grand Design
  Reformasi Birokrasi 2010-2025 dan Road Map Reformasi Birokrasi 2010-2014;
 Memberikan saran pemecahan masalah terkait dengan penjaminan kualitas
  pelaksanaan program Reformasi Birokrasi Nasional kepada Komite Pengarah
  Reformasi Birokrasi Nasional;
 Melakukan identifikasi dan analisis terhadap kemungkinan/ resiko kegagalan
  pelaksanaan reformasi birokrasi dan mengusulkan rencana mitigasi risiko;
 Melaksanakan monitoring dan evaluasi pada beberapa K/L tertentu terhadap
  pelaksanaan Reformasi Birokrasi yang ditetapkan oleh Komite Pengarah RBN
  sebagai masukan untuk Tim Independen dalam rangka policy recomendation
  kepada Komite Pengarah RBN;
 Memberikan dukungan kepada Tim Independen dalam pelaksanaan tugasnya
  termasuk dalam perumusan rekomendasi terhadap hasil penjaminan kualitas,
  monitoring dan evaluasi Tim Penjaminan Kualitas dalam rangka pemberian
  rekomendasi kepada komite pengarah;
 Menyampaikan laporan secara berkala atau sewaktu-waktu kepada Komite
  Pengarah Reformasi Birokrasi Nasional.
merupakan tahap akhir
   merupakan tahap awal                                    kegiatan penjaminan kualitas
    kegiatan yaitu untuk                                      yaitu melaporkan secara
                               melaksanakan penjaminan
 menentukan program yang                                     tertulis hasil kegiatan yang
                               kualitas terhadap program
 akan dilakukan penjaminan                                   berisi informasi kemajuan
                                 reformasi birokrasi di
kualitas, sasaran penjaminan                                     reformasi birokrasi
                                Kementerian/Lembaga,
kualitas, dan alokasi sumber                                Kementerian/Lembaga, nilai
   daya yang dibutuhkan.                                       pencapaian reformasi
                                                           birokrasi, simpulan dan saran.
dilaksanakan terhadap keseluruhan aspek perubahan birokrasi yang telah ditetapkan
dalam road map reformasi birokrasi (Permenpan Nomor 20 tahun 2010)


Fokus utama yang menjadi perhatian adalah tingkat kemajuan yang dicapai dari masing-
masing area perubahan reformasi birokrasi.


harus dapat membantu Kementerian/Lembaga agar dapat mencapai target reformasi yang
ditetapkan dan memastikan bahwa pelaksanaan reformasi telah sesuai dengan Grand
Design dan Road Map Reformasi Birokrasi.


harus memperhatikan dampak strategis (output maupun outcome) yang timbul dari
pelaksanaan Reformasi Birokrasi


Dampak strategis ini merupakan salah satu kriteria keberhasilan Reformasi Birokrasi di
Kementerian/Lembaga.


Informasi mengenai dampak strategis ini diukur dari pencapaian indikator keberhasilan Reformasi
Birokrasi yang meliputi indeks persepsi korupsi, opini WTP dari BPK, integritas pelayanan publik,
kemudahan berusaha, efektifitas pemerintahan, dan instansi pemerintah yang akuntabel.
Sebagai titik tolak penilaian tingkat kemajuan Reformasi Birokrasi adalah tingkat
kesiapan awal masing-masing Kementerian/ Lembaga. Kesiapan masing-masing
Kementerian/Lembaga ini pada tahap awal sudah dilakukan penilaian oleh Unit
Pelaksana Reformasi Birokrasi Nasional (UPBRN)



Hasil penilaian awal inilah yang akan menjadi dasar bagi tim penjamin kualitas
untuk melakukan proses penilaian selanjutnya untuk memastikan bahwa terdapat
kemajuan yang sesuai dengan target yang telah ditetapkan.



Sedangkan untuk penilaian dampak strategis, sebagai base line nya adalah tingkat
pencapaian awal masing-masing indikator keberhasilan yang merupakan awal
dilaksanakannya program Reformasi Birokrasi di Kementerian/Lembaga.




Selanjutnya masing-masing indikator ini akan terus dinilai kemajuannya dalam
jangka pendek, menengah, dan jangka panjang.
Pada dasarnya kegiatan penjaminan kualitas adalah kegiatan yang built in
dengan proses reformasi di internal Kementerian/ Lembaga




Dengan demikian kegiatan penjaminan kualitas akan selalu berdampingan
dengan kegiatan Reformasi Birokrasi di Kementerian/Lembaga.



Namun untuk efisiensi dan efektifitas kegiatan, penjaminan kualitas dapat
dilakukan secara perpetual (terus menerus) selama pelaksanaan program
Reformasi Birokrasi atau secara periodik (terjadwal) sesuai dengan kebutuhan.
dengan menggunakan 8 (delapan) area perubahan Grand Design Reformasi Birokrasi dengan
mengaitkan program, kegiatan, agenda, dan hasil yang diharapkan dari proses Reformasi
Birokrasi pada tingkat mikro dalam periode tahun 2010 – 2014 yang mencakup 24 target.



Dalam penentuan indikator dan parameter digunakan beberapa acuan yang berkaitan dengan
teori, model, best practices, risk management, dan peraturan perundang-undangan yang terkait




Pengumpulan data dalam rangka proses Penjaminan Kualitas dilakukan melalui riviu dokumen,
observasi, penggunaan kuesioner, dan wawancara.


Dalam pelaksanaan penjaminan kualitas dilakukan melalui langkah analisis data dan informasi
yang diperoleh dari hasil pengumpulan data yang diturunkan dari 8 area perubahan ke dalam 24
target/sasaran, 42 indikator, dan 73 parameter/proksi parameter yang nantinya diterjemahkan
dalam bentuk skoring.
24
              42          73
TARGET/
          INDIKATOR   PARAMETER
SASARAN
                          Proksi Parameter



                         Variabel Pengukuran
PERSPEKTIF/
                                                       BOBOT
NO                 AREA PERUBAHAN                                 SASARAN/      INDIKATOR     PARAMETER
                                                        (%)
                                                                   TARGET

1    Pola Pikir dan Budaya Kerja                         10           3              5            12
2    Penataan Peraturan Perundang-undangan               10           2              5                6
3    Penataan dan Penguatan Organisasi                   10           2              4                8
4    Penataan Tatalaksana                                10           3              3                4
5    Penataan Sistem manajemen SDM Aparatur              20           5              9            15
6    Penguatan Pengawasan                                10           4              8            12
7    Penguatan Akuntabilitas Kinerja                     10           2              3                7
8    Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik               20           3              5                9
                      Jumlah                            100           24            42            73

Penentuan skoring diperoleh dari pembobotan perspektif dikaitkan dengan pembobotan indikator, nilai
variabel yang diperoleh, dan bobot individu yang telah ditetapkan.
NO              TINGKAT PEMENUHAN                           RENTANG SKOR KUALITAS


   1                 90 < SKOR < 100                                 Sangat Baik
   2                  75 < SKOR < 90                                     Baik
   3                  60 < SKOR < 75                                    Cukup
   4                  50 < SKOR < 60                                   Kurang
   5                    SKOR < 50                                   Sangat Kurang

 Nilai akhir yang diperoleh dari proses skoring di atas akan dikonversi dalam penilaian kualitas
  pelaksanaan Reformasi Birokrasi pada Kementerian/Lembaga, berdasarkan rentang nilai
  tingkat pemenuhan yang merupakan proksi dari parameter.
 Nilai tingkat pemenuhan sampai dengan 75 menunjukkan masih perlunya perbaikan pada
  area-area perubahan Reformasi Birokrasi.
PENGUMPULAN
              Kegiatan pengumpulan data/informasi yang dibutuhkan antara lain dapat dilakukan dengan
    DATA/
              cara riviu dokumen, wawancara ke pihak-pihak terkait, kuesioner, dan observasi lapangan.
  INFORMASI


              Analisis data dilakukan terhadap 8 area perubahan yang menjadi ruang lingkup kegiatan
  ANALISIS    Penjaminan Kualitas. Dari area perubahan, analisis kemudian dirinci ke dalam
    DATA/     target/sasaran, indikator, dan parameter pemenuhannya. Analisis data juga bertujuan untuk
 INFORMASI    mengidentifikasi adanya kelemahan dan hambatan yang dihadapi dalam pelaksanaan
              reformasi birokrasi.

              Penentuan nilai (skoring) dilakukan sesuai dengan pencapaian masing-masing variabel
              dikalikan dengan bobot individu. Jumlah penjumlahan nilai masing-masing variabel individu
 PENILAIAN
              ini nantinya akan menjadi nilai parameter, indikator, dan pada akhirnya akan menjadi nilai
 (SKORING)    pencapaian perpekstif/target area perubahan (untuk lebih jelasnya lihat lampiran matriks
              penilaian).


              Nilai akhir yang diperoleh dari proses skoring di atas akan dikonversi dalam penilaian kualitas pelaksanaan
              reformasi birokrasi pada Kementerian/Lembaga, berdasarkan rentang nilai tingkat pemenuhan yang
KESIMPULAN    merupakan proksi dari parameter. Selain memberikan nilai akhir atas perkembangan pelaksanaan Reformasi
              Birokrasi pada Kementerian/Lembaga, kegiatan penjaminan kualitas diharapkan dapat mengidentifikasi
              kelemahan yang ada dan dapat memberikan saran perbaikan untuk area yang masih lemah.
Pola Pikir dan Budaya Kerja       Penataan Sistem
 (Manajemen Perubahan)        Manajemen SDM Aparatur;



   Penataan Peraturan
                               Penguatan Pengawasan;
  Perundang-undangan;



 Penataan dan Penguatan        Penguatan Akuntabilitas
       Organisasi;                  Kinerja; dan



                                Peningkatan Kualitas
  Penataan Tatalaksana;
                                 Pelayanan Publik.
Terjadinya perubahan
                                                pola pikir dan budaya
         Meningkatnya komitmen                   kerja Kementerian/
          pimpinan dan pegawai                        Lembaga
                                                                                   Menurunnya risiko
          Kementerian/Lembaga
                                                                               kegagalan yang disebabkan
             dalam melakukan
                                                                                kemungkinan timbulnya
            reformasi birokrasi
                                                                                   resistensi terhadap
                                                                                       perubahan



                                         1.  terbangunnya komitmen, partisipasi,
                                             dan perubahan perilaku yang
                                             diinginkan.
1.     Terbentuknya Tim manajemen perubahan;
2.     Tersusunnya strategi manajemen perubahan;        1. adanya analisis resiko, adanya komunikasi kepada seluruh
3.     Tersusunnya strategi komunikasi manajemen           staf untuk mengurangi tingkat kegagalan dan
       perubahan.                                          meningkatnya kepuasan pegawai.
                                               *****************
        bertujuan untuk mengubah secara sistematis dan konsisten dari sistem dan mekanisme kerja
     organisasi serta pola pikir dan budaya kerja individu atau unit kerja di dalamnya menjadi lebih baik
                            sesuai dengan tujuan dan sasaran reformasi birokrasi.
Menurunnya tumpang                                 Menurunnya tumpang
                tindih dan disharmonisasi                          tindih dan disharmonisasi
                  peraturan perundang-                               peraturan perundang-
                      undangan yang                                      undangan yang
                     dikeluarkan oleh                                   dikeluarkan oleh
                 Kementerian/ Lembaga.                              Kementerian/ Lembaga.




                                                                                        1. arsip dan indeks
                                                                                           peraturan telah
1. Adanya Standar Operational Prosedur (SOP) penyusunan peraturan perundang-undangan;      dikelola secara
2. SOP mengakomodir langkah penyusunan peraturan perundang-undangan yang tepat;            tertib, lengkap,
3. Pelaksanaan proses pengkajian dan penyusunan peraturan telah didukung routing           dan informatif.
   slip/simpulan/ laporan;
4. Telah dilakukan pemetaan peraturan perundang-undangan yang diindentifikasi tumpang
   tindih, disharmoni serta multi
                                            *****************
     bertujuan untuk meningkatkan efektivitas pengelolaan peraturan perundang-undangan yang
                             dikeluarkan oleh Kementerian/Lembaga.
Menurunnya tumpang                                  Meningkatnya kapasitas
               tindih tugas dan fungsi                              Kementerian/Lembaga
               internal Kementerian/                              dalam melaksanakan tugas
                       Lembaga                                        pokok dan fungsi




1.     Struktur organisasi dengan pembagian            1.   Terbentuknya unit kerja yang menangani
       tugas dan fungsi yang jelas dan tidak                kepegawaian, kehumasan dan diklat;
       tumpang tindih;                                 2.   Terselenggaranya koordinasi antar unit
2.     Terbentuknya organisasi dengan ukuran                organisasi.
       yang tepat (right size).
                                               *****************
     bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas organisasi Kementerian/ Lembaga secara
      proporsional sesuai dengan kebutuhan pelaksanaan tugas masing-masing, sehingga organisasi
               Kementerian/Lembaga menjadi tepat fungsi dan tepat ukuran (right sizing).
Meningkatnya penggunaan
       teknologi informasi (TI)                                           Meningkatnya kinerja
           dalam proses                                                    di kepemerintahan
          penyelenggaraan
            manajemen                  Meningkatnya efisiensi
           pemerintahan                dan efektivitas proses
                                            manajemen
                                          pemerintahan




                                                                    1.    terbangunnya indikator kinerja
                                                                          utama (IKU) yang selaras dengan
                                                                          strategi Kementerian/Lembaga.
 1.   terbangunnya manajemen
      pemerintahan berbasis TI.
                                  1.   terlaksananya seluruh tugas dan
                                       fungsi K/L sesuai prosedur kerja
                                       yang telah diformalkan.

                                         *****************
bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas sistem, proses, dan prosedur kerja yang jelas,
                      efektif, efisien, dan terukur pada masing-masing K/L.
Meningkatnya
                                           transparansi dan
                                       akuntabilitas pengelolaan
       Meningkatnya ketaatan              SDM Aparatur pada
     terhadap pengelolaan SDM               masing-masing                Meningkatnya disiplin
       Aparatur pada masing-            Kementerian/Lembaga               SDM Aparatur pada
              masing                                                        masing-masing
       Kementerian/Lembaga                                               Kementerian/Lembaga




                                 1. Terbangunnya sistem rekruitmen
                                    pegawai yang terbuka, transparan,
                                    dan akuntabel;
1. pengelolaan SDM telah mengacu
                                 2. Pola karier pegawai, mutasi, dan    1. pencapaian target/sasaran ini
   pada peraturan perundang-
                                    promosi telah disusun dan              adalah penerapan PP 53 tahun
   undangan yang berlaku.
                                    dilaksanakan dengan transparan.        2010 tentang Disiplin PNS.

                                           *****************
       bertujuan untuk meningkatkan profesionalisme SDM Aparatur pada masing-masing
    Kementerian/Lembaga yang didukung oleh sistem rekruitmen dan promosi aparatur berbasis
  kompetensi, transparan, serta memperoleh gaji dan bentuk jaminan kesejahteraan yang sepadan.
Meningkatnya
                                                                  profesionalisme SDM
          Meningkatnya efektivitas                               Aparatur pada masing-
          manajemen SDM Aparatur                                 masing Kementerian/
            pada masing-masing                                          Lembaga
           Kementerian/Lembaga




                                                     1. Tersedianya dokumen standar kompetensi jabatan;
1. Tersedianya indikator kinerja yang terukur:       2. Tersedianya peta profil kompetensi individu;
2. Tersedianya data pegawai yang mutakhir dan        3. Terbangunnya sistem dan proses diklat pegawai
   akurat.                                              berbasis kompetensi.

                                             *****************
       bertujuan untuk meningkatkan profesionalisme SDM Aparatur pada masing-masing
    Kementerian/Lembaga yang didukung oleh sistem rekruitmen dan promosi aparatur berbasis
  kompetensi, transparan, serta memperoleh gaji dan bentuk jaminan kesejahteraan yang sepadan.
Meningkatnya kepatuhan
                  terhadap pengelolaan
                  keuangan negara oleh                            Meningkatnya efektivitas
                     masing-masing                                 pengelolaan keuangan
                 Kementerian/ Lembaga                               negara pada masing-
                                                                          masing
                                                                   Kementerian/Lembaga




1. Kegiatan perencanaan, pelaksanaan, dan pertanggung jawaban keuangan
   negara pada K/L telah sesuai dengan aturan yang berlaku;
2. Terselenggaranya SPIP sesuai PP 60 Tahun 2008;                                    1. pelaksanaan
3. Meningkatnya peran APIP dalam mendorong Kementerian/Lembaga dalam                    anggaran telah
   meningkatkan kepatuhan atas pengelolaan Keuangan Negara.                             sesuai dengan
                                                                                        rencana.


                                           *****************
   bertujuan untuk meningkatkan penyelenggaraan pemerintahan yang bersih dan bebas KKN pada
                             masing-masing Kementerian/Lembaga.
Meningkatnya status opini
             BPK terhadap pengelolaan
               keuangan negara pada                           Menurunnya tingkat
                  masing-masing                                 penyalahgunaan
              Kementerian/ Lembaga                           wewenang pada masing-
                                                              masing Kementerian/
                                                                   Lembaga




1.   Meningkatnya opini BPK atau tetap dapat
     dipertahankan opini WTP;
2.   Meningkatnya peran APIP dalam mendorong K/L       1. Implementasi Program Anti Korupsi;
     meningkatkan status opini laporannya.             2. Meningkatnya implementasi e-Procurement
                                                          Barang dan Jasa;

                                         *****************
 bertujuan untuk meningkatkan penyelenggaraan pemerintahan yang bersih dan bebas KKN pada
                           masing-masing Kementerian/Lembaga.
Meningkatnya kinerja                                      Meningkatnya
           Kementerian/Lembaga                                       akuntabilitas
                                                                  Kementerian/Lembaga




1.    adanya indikator kinerja utama (IKU)           1.   Terwujudnya sistem yang mampu
                                                          mendorong tercapainya kinerja organisasi
                                                          yang terukur;
                                                     2.   Peningkatan kualitas laporan akuntabilitas.


                                             *****************
     bertujuan untuk meningkatkan kapasitas dan akuntabilitas kinerja Kementerian/ Lembaga.
Meningkatnya indeks
         Meningkatnya kualitas                                               kepuasan masyarakat
         pelayanan publik (lebih                                          terhadap penyelenggaraan
        cepat, lebih murah, lebih         Meningkatnya jumlah unit          pelayanan publik oleh
         aman, dan lebih mudah                 pelayanan yang                   masing-masing
            dijangkau) pada               memperoleh standarisasi           Kementerian/Lembaga
         Kementerian/Lembaga               pelayanan internasional
                                             pada Kementerian/
                                                  Lembaga




                                                                     1. Terimplementasikannya metoda survai
  1. terselenggaranya pelayanan publik                                  kepuasan pelanggan yang efektif;
     yang murah, terjangkau, pasti                                   2. Terbangunnya sistem penanganan
     waktunya dan jelas prosedur         1. unit pelayanan telah        keluhan, saran dan masukan;
     pelayanannya                           berstandar               3. Terbentuknya imej positif terhadap
                                            internasional.              organisasi.

                                            *****************
bertujuan untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik pada masing-masing Kementerian/Lembaga
                          sesuai kebutuhan dan harapan masyarakat.
Matriks ini merupakan instrumen penilaian kualitas reformasi
 birokrasi Kementerian/Lembaga yang berisi rincian 8 area
     perubahan reformasi yang menjadi fokus kegiatan
                   Penjaminan Kualitas.




          8               PERSPEKTIF/
                  BOBOT
 NO      AREA              SASARAN/     INDIKATOR   PARAMETER
                   (%)
      PERUBAHAN             TARGET

      Jumlah       100        24           42          73
LAPORAN   laporan individual pelaksanaan Penjaminan Kualitas reformasi
  KE-1              birokrasi di tingkat Kementerian/Lembaga




           laporan konsolidasi Penjaminan Kualitas reformasi birokrasi
LAPORAN   nasional yang merupakan kompilasi dari laporan pelaksanaan
  KE-2      Penjaminan Kualitas reformasi birokrasi di masing-masing
                            Kementerian/Lembaga.
BAB                    SIMPULAN DAN REKOMENDASI
      berisi simpulan dan rekomendasi/saran/hal-hal yang memerlukan tindak
 I                             lanjut atas kegiatan




                    URAIAN HASIL PENJAMINAN KUALITAS
       berisi tentang dasar, tujuan, ruang lingkup penjaminan kualitas,
       batasan tanggung jawab, dan metodologi penjaminan kualitas,
BAB     hasil penilaian pelaksanaan reformasi birokrasi Kementerian/
 II       Lembaga sesuai dengan instrumen yang digunakan dalam
          Penjaminan Kualitas dan analisis nya serta informasi rinci
          mengenai program-program reformasi birokrasi yang telah
      dilaksanakan di Kementerian/Lembaga serta pencapaian saat ini.
PENDEKATAN
INSTANSIONAL
Reformasi Birokrasi

More Related Content

What's hot

Grand Design dan Road Map Reformasi Birokrasi Pemda
Grand Design dan Road Map Reformasi Birokrasi PemdaGrand Design dan Road Map Reformasi Birokrasi Pemda
Grand Design dan Road Map Reformasi Birokrasi PemdaTri Widodo W. UTOMO
 
Paparan Reformasi Birokrasi
Paparan Reformasi BirokrasiPaparan Reformasi Birokrasi
Paparan Reformasi BirokrasiAshep Ramdhan
 
Bahan PMPRB Kab Magelang
Bahan PMPRB Kab MagelangBahan PMPRB Kab Magelang
Bahan PMPRB Kab MagelangZainul Ulum
 
Pedoman Monitoring dan Evaluasi Reformasi Birokrasi, Draf Presentasi, Noviyar...
Pedoman Monitoring dan Evaluasi Reformasi Birokrasi, Draf Presentasi, Noviyar...Pedoman Monitoring dan Evaluasi Reformasi Birokrasi, Draf Presentasi, Noviyar...
Pedoman Monitoring dan Evaluasi Reformasi Birokrasi, Draf Presentasi, Noviyar...Noviyarti Badri
 
Pengajuan Dokumen Usulan Reformasi Birokrasi Kementerian/Lembaga berdasarkan ...
Pengajuan Dokumen Usulan Reformasi Birokrasi Kementerian/Lembaga berdasarkan ...Pengajuan Dokumen Usulan Reformasi Birokrasi Kementerian/Lembaga berdasarkan ...
Pengajuan Dokumen Usulan Reformasi Birokrasi Kementerian/Lembaga berdasarkan ...Dadang Solihin
 
Sosialisasi Reformasi Birokrasi Juli 2018
Sosialisasi Reformasi Birokrasi Juli 2018Sosialisasi Reformasi Birokrasi Juli 2018
Sosialisasi Reformasi Birokrasi Juli 2018Adi Pujakesuma
 
Integrated reporting angga edited
Integrated reporting  angga editedIntegrated reporting  angga edited
Integrated reporting angga editedAngga Kurniawan
 
2021-Permenpan RB nomor 70 Tahun 2021.pdf
2021-Permenpan RB nomor 70 Tahun 2021.pdf2021-Permenpan RB nomor 70 Tahun 2021.pdf
2021-Permenpan RB nomor 70 Tahun 2021.pdfYuliasfaHayati
 
Presentasi seminar proposal diklat pim IV
Presentasi seminar proposal diklat pim IVPresentasi seminar proposal diklat pim IV
Presentasi seminar proposal diklat pim IValiyudhi_h
 
Penyusunan Anggaran berbasis Kinerja
Penyusunan Anggaran berbasis KinerjaPenyusunan Anggaran berbasis Kinerja
Penyusunan Anggaran berbasis KinerjaDadang Solihin
 
Paparan sakip bappeda
Paparan sakip bappedaPaparan sakip bappeda
Paparan sakip bappedafionarazqa
 
Manual IKU dan KMK 467/KMK.01/2014
Manual IKU dan KMK 467/KMK.01/2014Manual IKU dan KMK 467/KMK.01/2014
Manual IKU dan KMK 467/KMK.01/2014Raden Mas Mahardipa
 
Review Renstra SKPD Tangsel 2011-2016
Review Renstra SKPD Tangsel 2011-2016Review Renstra SKPD Tangsel 2011-2016
Review Renstra SKPD Tangsel 2011-2016Dadang Solihin
 

What's hot (20)

Grand Design dan Road Map Reformasi Birokrasi Pemda
Grand Design dan Road Map Reformasi Birokrasi PemdaGrand Design dan Road Map Reformasi Birokrasi Pemda
Grand Design dan Road Map Reformasi Birokrasi Pemda
 
Paparan Reformasi Birokrasi
Paparan Reformasi BirokrasiPaparan Reformasi Birokrasi
Paparan Reformasi Birokrasi
 
Buku penerapan pmprb1
Buku penerapan pmprb1Buku penerapan pmprb1
Buku penerapan pmprb1
 
Kumpulan aturan reformasi birokrasi sesi 2
Kumpulan aturan reformasi birokrasi sesi 2Kumpulan aturan reformasi birokrasi sesi 2
Kumpulan aturan reformasi birokrasi sesi 2
 
Bahan PMPRB Kab Magelang
Bahan PMPRB Kab MagelangBahan PMPRB Kab Magelang
Bahan PMPRB Kab Magelang
 
Pedoman Monitoring dan Evaluasi Reformasi Birokrasi, Draf Presentasi, Noviyar...
Pedoman Monitoring dan Evaluasi Reformasi Birokrasi, Draf Presentasi, Noviyar...Pedoman Monitoring dan Evaluasi Reformasi Birokrasi, Draf Presentasi, Noviyar...
Pedoman Monitoring dan Evaluasi Reformasi Birokrasi, Draf Presentasi, Noviyar...
 
Kebijakan perbaikan lakip 2012
Kebijakan perbaikan lakip 2012Kebijakan perbaikan lakip 2012
Kebijakan perbaikan lakip 2012
 
Pengajuan Dokumen Usulan Reformasi Birokrasi Kementerian/Lembaga berdasarkan ...
Pengajuan Dokumen Usulan Reformasi Birokrasi Kementerian/Lembaga berdasarkan ...Pengajuan Dokumen Usulan Reformasi Birokrasi Kementerian/Lembaga berdasarkan ...
Pengajuan Dokumen Usulan Reformasi Birokrasi Kementerian/Lembaga berdasarkan ...
 
Rencana kinerja tahunan
Rencana kinerja tahunanRencana kinerja tahunan
Rencana kinerja tahunan
 
Paparan bappeda
Paparan bappedaPaparan bappeda
Paparan bappeda
 
Sosialisasi Reformasi Birokrasi Juli 2018
Sosialisasi Reformasi Birokrasi Juli 2018Sosialisasi Reformasi Birokrasi Juli 2018
Sosialisasi Reformasi Birokrasi Juli 2018
 
Integrated reporting angga edited
Integrated reporting  angga editedIntegrated reporting  angga edited
Integrated reporting angga edited
 
2021-Permenpan RB nomor 70 Tahun 2021.pdf
2021-Permenpan RB nomor 70 Tahun 2021.pdf2021-Permenpan RB nomor 70 Tahun 2021.pdf
2021-Permenpan RB nomor 70 Tahun 2021.pdf
 
Reformasi birokrasi
Reformasi birokrasiReformasi birokrasi
Reformasi birokrasi
 
Indikator kinerja utama
Indikator kinerja utamaIndikator kinerja utama
Indikator kinerja utama
 
Presentasi seminar proposal diklat pim IV
Presentasi seminar proposal diklat pim IVPresentasi seminar proposal diklat pim IV
Presentasi seminar proposal diklat pim IV
 
Penyusunan Anggaran berbasis Kinerja
Penyusunan Anggaran berbasis KinerjaPenyusunan Anggaran berbasis Kinerja
Penyusunan Anggaran berbasis Kinerja
 
Paparan sakip bappeda
Paparan sakip bappedaPaparan sakip bappeda
Paparan sakip bappeda
 
Manual IKU dan KMK 467/KMK.01/2014
Manual IKU dan KMK 467/KMK.01/2014Manual IKU dan KMK 467/KMK.01/2014
Manual IKU dan KMK 467/KMK.01/2014
 
Review Renstra SKPD Tangsel 2011-2016
Review Renstra SKPD Tangsel 2011-2016Review Renstra SKPD Tangsel 2011-2016
Review Renstra SKPD Tangsel 2011-2016
 

Viewers also liked

Grand Design Reformasi Birokrasi 2010-2025
Grand Design Reformasi Birokrasi 2010-2025Grand Design Reformasi Birokrasi 2010-2025
Grand Design Reformasi Birokrasi 2010-2025Noviyarti Badri
 
Pelaksanaan Reformasi Birokrasi 2010-2014 Tingkat Makro
Pelaksanaan Reformasi Birokrasi 2010-2014 Tingkat MakroPelaksanaan Reformasi Birokrasi 2010-2014 Tingkat Makro
Pelaksanaan Reformasi Birokrasi 2010-2014 Tingkat MakroNoviyarti Badri
 
Seminar gratifikasi
Seminar gratifikasiSeminar gratifikasi
Seminar gratifikasiAdiebm
 
Program Pengendalian Gratifikasi (PPG)
Program Pengendalian Gratifikasi (PPG)Program Pengendalian Gratifikasi (PPG)
Program Pengendalian Gratifikasi (PPG)aliyudhi_h
 
Paparan Menteri PAN dan RB: REFORMASI BIROKRASI Mewujudkan BIROKRASI BERSIH,...
Paparan Menteri PAN dan RB: REFORMASI BIROKRASI  Mewujudkan BIROKRASI BERSIH,...Paparan Menteri PAN dan RB: REFORMASI BIROKRASI  Mewujudkan BIROKRASI BERSIH,...
Paparan Menteri PAN dan RB: REFORMASI BIROKRASI Mewujudkan BIROKRASI BERSIH,...The Vision and Insight Corner
 
Model Inovasi Desa Untuk Optimalisasi Dana Desa
Model Inovasi Desa Untuk Optimalisasi Dana DesaModel Inovasi Desa Untuk Optimalisasi Dana Desa
Model Inovasi Desa Untuk Optimalisasi Dana DesaTri Widodo W. UTOMO
 

Viewers also liked (7)

Grand Design Reformasi Birokrasi 2010-2025
Grand Design Reformasi Birokrasi 2010-2025Grand Design Reformasi Birokrasi 2010-2025
Grand Design Reformasi Birokrasi 2010-2025
 
Pelaksanaan Reformasi Birokrasi 2010-2014 Tingkat Makro
Pelaksanaan Reformasi Birokrasi 2010-2014 Tingkat MakroPelaksanaan Reformasi Birokrasi 2010-2014 Tingkat Makro
Pelaksanaan Reformasi Birokrasi 2010-2014 Tingkat Makro
 
Reformasi birokrasi
Reformasi birokrasiReformasi birokrasi
Reformasi birokrasi
 
Seminar gratifikasi
Seminar gratifikasiSeminar gratifikasi
Seminar gratifikasi
 
Program Pengendalian Gratifikasi (PPG)
Program Pengendalian Gratifikasi (PPG)Program Pengendalian Gratifikasi (PPG)
Program Pengendalian Gratifikasi (PPG)
 
Paparan Menteri PAN dan RB: REFORMASI BIROKRASI Mewujudkan BIROKRASI BERSIH,...
Paparan Menteri PAN dan RB: REFORMASI BIROKRASI  Mewujudkan BIROKRASI BERSIH,...Paparan Menteri PAN dan RB: REFORMASI BIROKRASI  Mewujudkan BIROKRASI BERSIH,...
Paparan Menteri PAN dan RB: REFORMASI BIROKRASI Mewujudkan BIROKRASI BERSIH,...
 
Model Inovasi Desa Untuk Optimalisasi Dana Desa
Model Inovasi Desa Untuk Optimalisasi Dana DesaModel Inovasi Desa Untuk Optimalisasi Dana Desa
Model Inovasi Desa Untuk Optimalisasi Dana Desa
 

Similar to Reformasi Birokrasi

04 manajemen strategis-konsep bsc
04 manajemen strategis-konsep bsc04 manajemen strategis-konsep bsc
04 manajemen strategis-konsep bscDede Zhainztha
 
Quality Assurance (Jaminan Mutu)
Quality Assurance (Jaminan Mutu)Quality Assurance (Jaminan Mutu)
Quality Assurance (Jaminan Mutu)Siti Sahati
 
02. INTERNAL AUDIT QMS ISO 9001-2015 BASE ON ISO 19011-2018 R00 06-2022.pdf
02. INTERNAL AUDIT QMS ISO 9001-2015 BASE ON ISO 19011-2018 R00 06-2022.pdf02. INTERNAL AUDIT QMS ISO 9001-2015 BASE ON ISO 19011-2018 R00 06-2022.pdf
02. INTERNAL AUDIT QMS ISO 9001-2015 BASE ON ISO 19011-2018 R00 06-2022.pdfalfainternusa tritama
 
Pedoman quality control
Pedoman quality controlPedoman quality control
Pedoman quality controlJoni Iswanto
 
module training ISO 9001-2008
module training ISO 9001-2008module training ISO 9001-2008
module training ISO 9001-2008faisal DAHLAN
 
3. BAHAN TAYANG RB.pdf
3. BAHAN TAYANG RB.pdf3. BAHAN TAYANG RB.pdf
3. BAHAN TAYANG RB.pdfNezarAbdillah
 
Rencana aksi-pkp-BBPK Ciloto
Rencana aksi-pkp-BBPK CilotoRencana aksi-pkp-BBPK Ciloto
Rencana aksi-pkp-BBPK CilotoFatihElluqmani
 
Paparan SDS 4 Zona Integritas Menuju WBK/WBBM.pptx
Paparan SDS 4 Zona Integritas Menuju WBK/WBBM.pptxPaparan SDS 4 Zona Integritas Menuju WBK/WBBM.pptx
Paparan SDS 4 Zona Integritas Menuju WBK/WBBM.pptxjhijria87
 
Manajemen Kualitas Proyek
Manajemen Kualitas ProyekManajemen Kualitas Proyek
Manajemen Kualitas ProyekLearner
 
Pedoman Evaluasi AKIP 88-2021.pdf
Pedoman Evaluasi AKIP 88-2021.pdfPedoman Evaluasi AKIP 88-2021.pdf
Pedoman Evaluasi AKIP 88-2021.pdfHairi II
 
ISO 19011:2018 Auditing Guidance - Awareness
ISO 19011:2018 Auditing Guidance - AwarenessISO 19011:2018 Auditing Guidance - Awareness
ISO 19011:2018 Auditing Guidance - AwarenessAli Fuad R
 
1 . Diklat Akin Pemda - Gambaran Umum _Tayang 30 Nov 2021.pptx
1 . Diklat Akin Pemda - Gambaran Umum _Tayang 30 Nov 2021.pptx1 . Diklat Akin Pemda - Gambaran Umum _Tayang 30 Nov 2021.pptx
1 . Diklat Akin Pemda - Gambaran Umum _Tayang 30 Nov 2021.pptxdessy888577
 
Analisis Implementasi Manajemen Mutu dan Dampaknya pada Kualitas Produk atau ...
Analisis Implementasi Manajemen Mutu dan Dampaknya pada Kualitas Produk atau ...Analisis Implementasi Manajemen Mutu dan Dampaknya pada Kualitas Produk atau ...
Analisis Implementasi Manajemen Mutu dan Dampaknya pada Kualitas Produk atau ...giatamaistian1
 
Audit sistem kepastian kualitas (bab 8), Audit Kinerja Manajemen
Audit sistem kepastian kualitas (bab 8), Audit Kinerja ManajemenAudit sistem kepastian kualitas (bab 8), Audit Kinerja Manajemen
Audit sistem kepastian kualitas (bab 8), Audit Kinerja ManajemenYunita Tri Andra Yani
 
Tugas Kelompok Manajemen kualitas - QMS/SNI ISO 9001:2008 - Syamsir Abduh
Tugas Kelompok Manajemen kualitas - QMS/SNI ISO 9001:2008 - Syamsir AbduhTugas Kelompok Manajemen kualitas - QMS/SNI ISO 9001:2008 - Syamsir Abduh
Tugas Kelompok Manajemen kualitas - QMS/SNI ISO 9001:2008 - Syamsir AbduhVicky Fakhrurrazi
 

Similar to Reformasi Birokrasi (20)

QA QC
QA QCQA QC
QA QC
 
Perbedaan QA & QC
Perbedaan QA & QC Perbedaan QA & QC
Perbedaan QA & QC
 
04 manajemen strategis-konsep bsc
04 manajemen strategis-konsep bsc04 manajemen strategis-konsep bsc
04 manajemen strategis-konsep bsc
 
Quality Assurance (Jaminan Mutu)
Quality Assurance (Jaminan Mutu)Quality Assurance (Jaminan Mutu)
Quality Assurance (Jaminan Mutu)
 
Penjaminan Kualitas RB LAN
Penjaminan Kualitas RB LANPenjaminan Kualitas RB LAN
Penjaminan Kualitas RB LAN
 
Sakip bappenas
Sakip bappenasSakip bappenas
Sakip bappenas
 
02. INTERNAL AUDIT QMS ISO 9001-2015 BASE ON ISO 19011-2018 R00 06-2022.pdf
02. INTERNAL AUDIT QMS ISO 9001-2015 BASE ON ISO 19011-2018 R00 06-2022.pdf02. INTERNAL AUDIT QMS ISO 9001-2015 BASE ON ISO 19011-2018 R00 06-2022.pdf
02. INTERNAL AUDIT QMS ISO 9001-2015 BASE ON ISO 19011-2018 R00 06-2022.pdf
 
Pedoman quality control
Pedoman quality controlPedoman quality control
Pedoman quality control
 
module training ISO 9001-2008
module training ISO 9001-2008module training ISO 9001-2008
module training ISO 9001-2008
 
3. BAHAN TAYANG RB.pdf
3. BAHAN TAYANG RB.pdf3. BAHAN TAYANG RB.pdf
3. BAHAN TAYANG RB.pdf
 
Rencana aksi-pkp-BBPK Ciloto
Rencana aksi-pkp-BBPK CilotoRencana aksi-pkp-BBPK Ciloto
Rencana aksi-pkp-BBPK Ciloto
 
Paparan SDS 4 Zona Integritas Menuju WBK/WBBM.pptx
Paparan SDS 4 Zona Integritas Menuju WBK/WBBM.pptxPaparan SDS 4 Zona Integritas Menuju WBK/WBBM.pptx
Paparan SDS 4 Zona Integritas Menuju WBK/WBBM.pptx
 
Manajemen Kualitas Proyek
Manajemen Kualitas ProyekManajemen Kualitas Proyek
Manajemen Kualitas Proyek
 
Pedoman Evaluasi AKIP 88-2021.pdf
Pedoman Evaluasi AKIP 88-2021.pdfPedoman Evaluasi AKIP 88-2021.pdf
Pedoman Evaluasi AKIP 88-2021.pdf
 
ISO 19011:2018 Auditing Guidance - Awareness
ISO 19011:2018 Auditing Guidance - AwarenessISO 19011:2018 Auditing Guidance - Awareness
ISO 19011:2018 Auditing Guidance - Awareness
 
1 . Diklat Akin Pemda - Gambaran Umum _Tayang 30 Nov 2021.pptx
1 . Diklat Akin Pemda - Gambaran Umum _Tayang 30 Nov 2021.pptx1 . Diklat Akin Pemda - Gambaran Umum _Tayang 30 Nov 2021.pptx
1 . Diklat Akin Pemda - Gambaran Umum _Tayang 30 Nov 2021.pptx
 
Analisis Implementasi Manajemen Mutu dan Dampaknya pada Kualitas Produk atau ...
Analisis Implementasi Manajemen Mutu dan Dampaknya pada Kualitas Produk atau ...Analisis Implementasi Manajemen Mutu dan Dampaknya pada Kualitas Produk atau ...
Analisis Implementasi Manajemen Mutu dan Dampaknya pada Kualitas Produk atau ...
 
New QA.pptx
New QA.pptxNew QA.pptx
New QA.pptx
 
Audit sistem kepastian kualitas (bab 8), Audit Kinerja Manajemen
Audit sistem kepastian kualitas (bab 8), Audit Kinerja ManajemenAudit sistem kepastian kualitas (bab 8), Audit Kinerja Manajemen
Audit sistem kepastian kualitas (bab 8), Audit Kinerja Manajemen
 
Tugas Kelompok Manajemen kualitas - QMS/SNI ISO 9001:2008 - Syamsir Abduh
Tugas Kelompok Manajemen kualitas - QMS/SNI ISO 9001:2008 - Syamsir AbduhTugas Kelompok Manajemen kualitas - QMS/SNI ISO 9001:2008 - Syamsir Abduh
Tugas Kelompok Manajemen kualitas - QMS/SNI ISO 9001:2008 - Syamsir Abduh
 

More from Noviyarti Badri

Proporsal IDE Festival Filem Seni dan Budaya Indonesia IDF 2019
Proporsal IDE Festival Filem Seni dan Budaya Indonesia IDF 2019Proporsal IDE Festival Filem Seni dan Budaya Indonesia IDF 2019
Proporsal IDE Festival Filem Seni dan Budaya Indonesia IDF 2019Noviyarti Badri
 
Batam.2017.Kawasan.Wisata.Pendidikan.Budaya.Islam.Indonesia.dan.Dunia
Batam.2017.Kawasan.Wisata.Pendidikan.Budaya.Islam.Indonesia.dan.DuniaBatam.2017.Kawasan.Wisata.Pendidikan.Budaya.Islam.Indonesia.dan.Dunia
Batam.2017.Kawasan.Wisata.Pendidikan.Budaya.Islam.Indonesia.dan.DuniaNoviyarti Badri
 
Batam.2017.Kawasan.Khusus.Seni.Budaya.Indonesia.dan.Dunia
Batam.2017.Kawasan.Khusus.Seni.Budaya.Indonesia.dan.DuniaBatam.2017.Kawasan.Khusus.Seni.Budaya.Indonesia.dan.Dunia
Batam.2017.Kawasan.Khusus.Seni.Budaya.Indonesia.dan.DuniaNoviyarti Badri
 
SEKELUMIT TENTANG PAMERAN LUKISAN BERSAMA DAN GELAR SENI “PERMADANI BERANDA N...
SEKELUMIT TENTANG PAMERAN LUKISAN BERSAMA DAN GELAR SENI “PERMADANI BERANDA N...SEKELUMIT TENTANG PAMERAN LUKISAN BERSAMA DAN GELAR SENI “PERMADANI BERANDA N...
SEKELUMIT TENTANG PAMERAN LUKISAN BERSAMA DAN GELAR SENI “PERMADANI BERANDA N...Noviyarti Badri
 
Pelaksanaan Reformasi Birokrasi 2010-2014 Tingkat Mikro
Pelaksanaan Reformasi Birokrasi 2010-2014 Tingkat MikroPelaksanaan Reformasi Birokrasi 2010-2014 Tingkat Mikro
Pelaksanaan Reformasi Birokrasi 2010-2014 Tingkat MikroNoviyarti Badri
 
Wellcome to novie's slide
Wellcome to novie's slideWellcome to novie's slide
Wellcome to novie's slideNoviyarti Badri
 

More from Noviyarti Badri (7)

Proporsal IDE Festival Filem Seni dan Budaya Indonesia IDF 2019
Proporsal IDE Festival Filem Seni dan Budaya Indonesia IDF 2019Proporsal IDE Festival Filem Seni dan Budaya Indonesia IDF 2019
Proporsal IDE Festival Filem Seni dan Budaya Indonesia IDF 2019
 
Batam.2017.Kawasan.Wisata.Pendidikan.Budaya.Islam.Indonesia.dan.Dunia
Batam.2017.Kawasan.Wisata.Pendidikan.Budaya.Islam.Indonesia.dan.DuniaBatam.2017.Kawasan.Wisata.Pendidikan.Budaya.Islam.Indonesia.dan.Dunia
Batam.2017.Kawasan.Wisata.Pendidikan.Budaya.Islam.Indonesia.dan.Dunia
 
Batam.2017.Kawasan.Khusus.Seni.Budaya.Indonesia.dan.Dunia
Batam.2017.Kawasan.Khusus.Seni.Budaya.Indonesia.dan.DuniaBatam.2017.Kawasan.Khusus.Seni.Budaya.Indonesia.dan.Dunia
Batam.2017.Kawasan.Khusus.Seni.Budaya.Indonesia.dan.Dunia
 
SEKELUMIT TENTANG PAMERAN LUKISAN BERSAMA DAN GELAR SENI “PERMADANI BERANDA N...
SEKELUMIT TENTANG PAMERAN LUKISAN BERSAMA DAN GELAR SENI “PERMADANI BERANDA N...SEKELUMIT TENTANG PAMERAN LUKISAN BERSAMA DAN GELAR SENI “PERMADANI BERANDA N...
SEKELUMIT TENTANG PAMERAN LUKISAN BERSAMA DAN GELAR SENI “PERMADANI BERANDA N...
 
"H" for cHange
"H" for cHange"H" for cHange
"H" for cHange
 
Pelaksanaan Reformasi Birokrasi 2010-2014 Tingkat Mikro
Pelaksanaan Reformasi Birokrasi 2010-2014 Tingkat MikroPelaksanaan Reformasi Birokrasi 2010-2014 Tingkat Mikro
Pelaksanaan Reformasi Birokrasi 2010-2014 Tingkat Mikro
 
Wellcome to novie's slide
Wellcome to novie's slideWellcome to novie's slide
Wellcome to novie's slide
 

Reformasi Birokrasi

  • 1.
  • 2.  Personil yang menjadi bagian dari Tim Reformasi Birokrasi Kementerian PPN/ Bappenas, terlibat dalam penyusunan Dokumen Usulan Reformasi Birokrasi Kementerian PPN/Bappenas Tahun 2009 (Gelombang Pertama)  Tim Independen memberikan nilai 3,87 dari skala 4,00 untuk Dokumen Usulan Reformasi Birokrasi Kementerian PPN/Bappenas Tahun 2009, sehingga Kementerian PPN/Bappenas mendapatkan predikat “K/L Terbaik” dalam penyusunan Dokumen Usulan Reformasi Birokrasi pada Gelombang Pertama  noviyarti.badri@yahoo.com  noviyarti.badri@gmail.com
  • 3.
  • 4.
  • 5. • kerangka, arah dan tahapan yang jelas dalam Reformasi Birokrasi • kebijakan yang bersifat makro dan jangka panjang • operasionalisasi langkah-langkah GDRB • memberikan arah yang jelas dalam pelaksanaan Reformasi Birokrasi sehingga dapat berjalan secara efektif, efisien, terukur, konsisten, terintegrasi, dan berkelanjutan • diperlukan agar arah Reformasi Birokrasi yang dilaksanakan Kementerian/ Lembaga dan Pemerintah Daerah dapat mencapai tujuan seperti yang diharapkan, yaitu pemerintahan yang bersih dan bebas KKN, peningkatan kualitas pelayanan publik, efektifitas dan efisiensi pemerintahan, dan peningkatan kualitas pengambilan kebijakan
  • 6. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok Kepegawaian Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara Yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025 Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik
  • 7. Peraturan Presiden Nomor 5 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2010-2014 Peraturan Presiden Nomor 81 Tahun 2010 tentang Grand Design Reformasi Birokrasi 2010-2025 Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 59/P/2011 mengenai Penunjukan Pejabat Menteri pada Kabinet Indonesia Bersatu II Keputusan Presiden Nomor 14 Tahun 2010 tentang Pembentukan Komite Pengarah Reformasi Birokrasi Nasional dan Tim Reformasi Birokrasi Nasional sebagaimana diubah dengan Keputusan Presiden Nomor 23 Tahun 2010 tentang Perubahan Atas Keputusan Presiden Nomor 14 Tahun 2010 tentang Pembentukan Komite Pengarah Reformasi Birokrasi dan Tim Reformasi Birokrasi Nasional Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2010 tentang Percepatan Pelaksanaan Prioritas Pembangunan Nasional Tahun 2010 Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 20 Tahun 2010 tentang Road Map Reformasi Birokrasi 2010-1014
  • 8. Membantu Komite Pengarah Reformasi Birokrasi Nasional dalam menilai efektifitas pelaksanaan Reformasi Birokrasi Nasional; Pemerintahan Memudahkan pelaksanaan kegiatan Penjaminan Kualitas pelaksanaan Program Reformasi Birokrasi di Kementerian/ Lembaga dan Pemerintah Daerah; profe bersih sional Menyediakan alat (tools) penilaian terhadap keberhasilan pelaksanaan Reformasi Birokrasi di berinte bebas Kementerian/Lembaga; grasi KKN + pelaya Memberikan acuan standar penilaian kualitas yang nan berlaku secara fair dan transparan di semua prima Kementerian/Lembaga; Memudahkan kompilasi hasil evaluasi Reformasi Birokrasi secara nasional dan gap analysis;
  • 9. Pedoman quality assurance ini disusun dengan mengacu kepada PERMENPAN-RB Nomor 20 tahun 2010 tentang Road Map Reformasi Birokrasi 2010 – 2014 khususnya pada level mikro (instansional). Pendekatan ini dilakukan dengan pertimbangan bahwa kegiatan penjaminan kualitas akan dilakukan pada tahap terhadap masing-masing instansi yang telah melaksanakan Reformasi Birokrasi. Dalam hal ini kegiatan penjaminan kualitas yang dilakukan adalah untuk memastikan bahwa program dan kegiatan Reformasi Birokrasi yang dilakukan Kementerian/ Lembaga akan mencapai hasil sesuai yang ditetapkan dalam Road Map Reformasi Birokrasi.
  • 10.
  • 11. Kaoru Ishikawa, ahli di bidang penjaminan ISO 8402 mendefinisikan Penjaminan Kualitas kualitas, mendefinisikan Penjaminan Kualitas sebagai semua kegiatan yang terencana dan sebagai kegiatan untuk memastikan kualitas sistematis yang diterapkan dalam sistem kualitas dalam suatu produk sehingga pelanggan dan dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan, untuk memberikan dapatmembelinya keyakinan yang cukup dengan kepuasan dalam konteks Reformasi Birokrasi, bahwa perusahaan Penjaminan Kualitas (Quality Assurance) akan memenuhi didefinisikan sebagai suatu rangkaian kegiatan persyaratan kualitas. yang sistematis dalam rangka untuk meyakinkan apakah pelaksanaan program Reformasi Birokrasi telah sesuai dengan acuan ISO 9000, penjaminan nasional, kebijakan, strategi dan standar yang Wikipedia, dijelaskan kualitas dijabarkan ditetapkan oleh Komite Pengarah RB Nasional. sebagai berikut: sebagai berikut: Quality assurance, or Quality Assurance is QA for short, refers to a set of activities intended to establish a program for the systematic monitoring and confidence that quality requirements will be evaluation of the various aspects of a project, met. QA is one part of quality management. service, or facility to ensure that standards of quality are being met.
  • 12. pengukuran yang digunakan harus mampu menyatakan sesuatu yang khas/unik dalam menilai kinerja keberhasilan reformasi birokrasi; SPECIFIK MEASU pengukuran yang dirancang harus dapat diukur dengan jelas, RABLE memiliki satuan pengukuran, dan jelas pula cara pengukurannya; ACHIEVE pengukuran yang digunakan harus mampu menyatakan sesuatu BLE yang khas/unik dalam menilai kinerja keberhasilan reformasi birokrasi; SMART-C pengukuran yang digunakan harus mampu menyatakan sesuatu RELE yang khas/unik dalam menilai kinerja keberhasilan reformasi VANT birokrasi; pengukuran yang dipilih harus memiliki batas TIMELY waktu pencapaian; CONTI NUITY pengukuran yang dibangun harus berkelanjutan dan dapat menyesuaikan dengan perkembangan kemajuan reformasi birokrasi.
  • 13. KPRBN Menetapkan Arahan Nasional, Kabijakan, Strategi, dan Standar TIM QA Memberikan Masukan Merumuskan GDRBN serta Kebijakan dan Strategi Nasional TIM RB NAS Mengorganisir dan Mengkoordinasikan RB UPRBN Melakukan Proses QA untk Memastikan TIM QA Penerapan RB sesuai dengan GDRBN Menerapkan dan Menggkordinasikan RB K/L TIM RB K/L Mengusulkan dan Melaporkan Pelaksanaan secara Berkala TIM RB K/L TIM INDEPENDEN Kajian, Penilaian, dan Rekomendasi Pelaksanaan RB TIM QA Memberikan Masukan Mengusulkan Penetapan Pelaksanaan dan Keberlanjutan RB TIM RB NAS KPRBN Menetapkan Pelaksanaan dan Keberlanjutan RB
  • 14. KPRBN TIM QA RBN TRBN Dokumentasi Komunikasi Kebijakan dan Arahan Komunikasi dengan dari Dukungan QA TRBN Prioritas TRBN - Prioritas TRBN - Proses Perencanaan Dukungan QA Dukungan QA Rencana Kerja Tahunan Draft Rencana Kerja QA Tahunan QA Rencana Kerja Tahunan Kajian, Monitoring, QA Evaluasi, Review Draf Laporan Hasil QA Pembahasan Laporan Hasil QA Laporan Hasil QA
  • 15. KOMITE PENGARAH RB NASIONAL TIM TIM INDEPENDEN TIM RB NASIONAL QUALITY ASSURANCE UPRB NASIONAL TIM RB K/L TIM RB PEMDA KETUA SUSUNAN ORGANISASI TIM PENJAMINAN KUALITAS SEKRETARIS ANGGOTA ANGGOTA ANGGOTA
  • 16.  Memastikan pelaksanaan Reformasi Birokrasi sesuai dengan Grand Design Reformasi Birokrasi 2010-2025 dan Road Map Reformasi Birokrasi 2010-2014;  Memberikan saran pemecahan masalah terkait dengan penjaminan kualitas pelaksanaan program Reformasi Birokrasi Nasional kepada Komite Pengarah Reformasi Birokrasi Nasional;  Melakukan identifikasi dan analisis terhadap kemungkinan/ resiko kegagalan pelaksanaan reformasi birokrasi dan mengusulkan rencana mitigasi risiko;  Melaksanakan monitoring dan evaluasi pada beberapa K/L tertentu terhadap pelaksanaan Reformasi Birokrasi yang ditetapkan oleh Komite Pengarah RBN sebagai masukan untuk Tim Independen dalam rangka policy recomendation kepada Komite Pengarah RBN;  Memberikan dukungan kepada Tim Independen dalam pelaksanaan tugasnya termasuk dalam perumusan rekomendasi terhadap hasil penjaminan kualitas, monitoring dan evaluasi Tim Penjaminan Kualitas dalam rangka pemberian rekomendasi kepada komite pengarah;  Menyampaikan laporan secara berkala atau sewaktu-waktu kepada Komite Pengarah Reformasi Birokrasi Nasional.
  • 17. merupakan tahap akhir merupakan tahap awal kegiatan penjaminan kualitas kegiatan yaitu untuk yaitu melaporkan secara melaksanakan penjaminan menentukan program yang tertulis hasil kegiatan yang kualitas terhadap program akan dilakukan penjaminan berisi informasi kemajuan reformasi birokrasi di kualitas, sasaran penjaminan reformasi birokrasi Kementerian/Lembaga, kualitas, dan alokasi sumber Kementerian/Lembaga, nilai daya yang dibutuhkan. pencapaian reformasi birokrasi, simpulan dan saran.
  • 18.
  • 19. dilaksanakan terhadap keseluruhan aspek perubahan birokrasi yang telah ditetapkan dalam road map reformasi birokrasi (Permenpan Nomor 20 tahun 2010) Fokus utama yang menjadi perhatian adalah tingkat kemajuan yang dicapai dari masing- masing area perubahan reformasi birokrasi. harus dapat membantu Kementerian/Lembaga agar dapat mencapai target reformasi yang ditetapkan dan memastikan bahwa pelaksanaan reformasi telah sesuai dengan Grand Design dan Road Map Reformasi Birokrasi. harus memperhatikan dampak strategis (output maupun outcome) yang timbul dari pelaksanaan Reformasi Birokrasi Dampak strategis ini merupakan salah satu kriteria keberhasilan Reformasi Birokrasi di Kementerian/Lembaga. Informasi mengenai dampak strategis ini diukur dari pencapaian indikator keberhasilan Reformasi Birokrasi yang meliputi indeks persepsi korupsi, opini WTP dari BPK, integritas pelayanan publik, kemudahan berusaha, efektifitas pemerintahan, dan instansi pemerintah yang akuntabel.
  • 20. Sebagai titik tolak penilaian tingkat kemajuan Reformasi Birokrasi adalah tingkat kesiapan awal masing-masing Kementerian/ Lembaga. Kesiapan masing-masing Kementerian/Lembaga ini pada tahap awal sudah dilakukan penilaian oleh Unit Pelaksana Reformasi Birokrasi Nasional (UPBRN) Hasil penilaian awal inilah yang akan menjadi dasar bagi tim penjamin kualitas untuk melakukan proses penilaian selanjutnya untuk memastikan bahwa terdapat kemajuan yang sesuai dengan target yang telah ditetapkan. Sedangkan untuk penilaian dampak strategis, sebagai base line nya adalah tingkat pencapaian awal masing-masing indikator keberhasilan yang merupakan awal dilaksanakannya program Reformasi Birokrasi di Kementerian/Lembaga. Selanjutnya masing-masing indikator ini akan terus dinilai kemajuannya dalam jangka pendek, menengah, dan jangka panjang.
  • 21. Pada dasarnya kegiatan penjaminan kualitas adalah kegiatan yang built in dengan proses reformasi di internal Kementerian/ Lembaga Dengan demikian kegiatan penjaminan kualitas akan selalu berdampingan dengan kegiatan Reformasi Birokrasi di Kementerian/Lembaga. Namun untuk efisiensi dan efektifitas kegiatan, penjaminan kualitas dapat dilakukan secara perpetual (terus menerus) selama pelaksanaan program Reformasi Birokrasi atau secara periodik (terjadwal) sesuai dengan kebutuhan.
  • 22. dengan menggunakan 8 (delapan) area perubahan Grand Design Reformasi Birokrasi dengan mengaitkan program, kegiatan, agenda, dan hasil yang diharapkan dari proses Reformasi Birokrasi pada tingkat mikro dalam periode tahun 2010 – 2014 yang mencakup 24 target. Dalam penentuan indikator dan parameter digunakan beberapa acuan yang berkaitan dengan teori, model, best practices, risk management, dan peraturan perundang-undangan yang terkait Pengumpulan data dalam rangka proses Penjaminan Kualitas dilakukan melalui riviu dokumen, observasi, penggunaan kuesioner, dan wawancara. Dalam pelaksanaan penjaminan kualitas dilakukan melalui langkah analisis data dan informasi yang diperoleh dari hasil pengumpulan data yang diturunkan dari 8 area perubahan ke dalam 24 target/sasaran, 42 indikator, dan 73 parameter/proksi parameter yang nantinya diterjemahkan dalam bentuk skoring.
  • 23. 24 42 73 TARGET/ INDIKATOR PARAMETER SASARAN Proksi Parameter Variabel Pengukuran
  • 24. PERSPEKTIF/ BOBOT NO AREA PERUBAHAN SASARAN/ INDIKATOR PARAMETER (%) TARGET 1 Pola Pikir dan Budaya Kerja 10 3 5 12 2 Penataan Peraturan Perundang-undangan 10 2 5 6 3 Penataan dan Penguatan Organisasi 10 2 4 8 4 Penataan Tatalaksana 10 3 3 4 5 Penataan Sistem manajemen SDM Aparatur 20 5 9 15 6 Penguatan Pengawasan 10 4 8 12 7 Penguatan Akuntabilitas Kinerja 10 2 3 7 8 Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik 20 3 5 9 Jumlah 100 24 42 73 Penentuan skoring diperoleh dari pembobotan perspektif dikaitkan dengan pembobotan indikator, nilai variabel yang diperoleh, dan bobot individu yang telah ditetapkan.
  • 25. NO TINGKAT PEMENUHAN RENTANG SKOR KUALITAS 1 90 < SKOR < 100 Sangat Baik 2 75 < SKOR < 90 Baik 3 60 < SKOR < 75 Cukup 4 50 < SKOR < 60 Kurang 5 SKOR < 50 Sangat Kurang  Nilai akhir yang diperoleh dari proses skoring di atas akan dikonversi dalam penilaian kualitas pelaksanaan Reformasi Birokrasi pada Kementerian/Lembaga, berdasarkan rentang nilai tingkat pemenuhan yang merupakan proksi dari parameter.  Nilai tingkat pemenuhan sampai dengan 75 menunjukkan masih perlunya perbaikan pada area-area perubahan Reformasi Birokrasi.
  • 26.
  • 27. PENGUMPULAN Kegiatan pengumpulan data/informasi yang dibutuhkan antara lain dapat dilakukan dengan DATA/ cara riviu dokumen, wawancara ke pihak-pihak terkait, kuesioner, dan observasi lapangan. INFORMASI Analisis data dilakukan terhadap 8 area perubahan yang menjadi ruang lingkup kegiatan ANALISIS Penjaminan Kualitas. Dari area perubahan, analisis kemudian dirinci ke dalam DATA/ target/sasaran, indikator, dan parameter pemenuhannya. Analisis data juga bertujuan untuk INFORMASI mengidentifikasi adanya kelemahan dan hambatan yang dihadapi dalam pelaksanaan reformasi birokrasi. Penentuan nilai (skoring) dilakukan sesuai dengan pencapaian masing-masing variabel dikalikan dengan bobot individu. Jumlah penjumlahan nilai masing-masing variabel individu PENILAIAN ini nantinya akan menjadi nilai parameter, indikator, dan pada akhirnya akan menjadi nilai (SKORING) pencapaian perpekstif/target area perubahan (untuk lebih jelasnya lihat lampiran matriks penilaian). Nilai akhir yang diperoleh dari proses skoring di atas akan dikonversi dalam penilaian kualitas pelaksanaan reformasi birokrasi pada Kementerian/Lembaga, berdasarkan rentang nilai tingkat pemenuhan yang KESIMPULAN merupakan proksi dari parameter. Selain memberikan nilai akhir atas perkembangan pelaksanaan Reformasi Birokrasi pada Kementerian/Lembaga, kegiatan penjaminan kualitas diharapkan dapat mengidentifikasi kelemahan yang ada dan dapat memberikan saran perbaikan untuk area yang masih lemah.
  • 28. Pola Pikir dan Budaya Kerja Penataan Sistem (Manajemen Perubahan) Manajemen SDM Aparatur; Penataan Peraturan Penguatan Pengawasan; Perundang-undangan; Penataan dan Penguatan Penguatan Akuntabilitas Organisasi; Kinerja; dan Peningkatan Kualitas Penataan Tatalaksana; Pelayanan Publik.
  • 29. Terjadinya perubahan pola pikir dan budaya Meningkatnya komitmen kerja Kementerian/ pimpinan dan pegawai Lembaga Menurunnya risiko Kementerian/Lembaga kegagalan yang disebabkan dalam melakukan kemungkinan timbulnya reformasi birokrasi resistensi terhadap perubahan 1. terbangunnya komitmen, partisipasi, dan perubahan perilaku yang diinginkan. 1. Terbentuknya Tim manajemen perubahan; 2. Tersusunnya strategi manajemen perubahan; 1. adanya analisis resiko, adanya komunikasi kepada seluruh 3. Tersusunnya strategi komunikasi manajemen staf untuk mengurangi tingkat kegagalan dan perubahan. meningkatnya kepuasan pegawai. ***************** bertujuan untuk mengubah secara sistematis dan konsisten dari sistem dan mekanisme kerja organisasi serta pola pikir dan budaya kerja individu atau unit kerja di dalamnya menjadi lebih baik sesuai dengan tujuan dan sasaran reformasi birokrasi.
  • 30. Menurunnya tumpang Menurunnya tumpang tindih dan disharmonisasi tindih dan disharmonisasi peraturan perundang- peraturan perundang- undangan yang undangan yang dikeluarkan oleh dikeluarkan oleh Kementerian/ Lembaga. Kementerian/ Lembaga. 1. arsip dan indeks peraturan telah 1. Adanya Standar Operational Prosedur (SOP) penyusunan peraturan perundang-undangan; dikelola secara 2. SOP mengakomodir langkah penyusunan peraturan perundang-undangan yang tepat; tertib, lengkap, 3. Pelaksanaan proses pengkajian dan penyusunan peraturan telah didukung routing dan informatif. slip/simpulan/ laporan; 4. Telah dilakukan pemetaan peraturan perundang-undangan yang diindentifikasi tumpang tindih, disharmoni serta multi ***************** bertujuan untuk meningkatkan efektivitas pengelolaan peraturan perundang-undangan yang dikeluarkan oleh Kementerian/Lembaga.
  • 31. Menurunnya tumpang Meningkatnya kapasitas tindih tugas dan fungsi Kementerian/Lembaga internal Kementerian/ dalam melaksanakan tugas Lembaga pokok dan fungsi 1. Struktur organisasi dengan pembagian 1. Terbentuknya unit kerja yang menangani tugas dan fungsi yang jelas dan tidak kepegawaian, kehumasan dan diklat; tumpang tindih; 2. Terselenggaranya koordinasi antar unit 2. Terbentuknya organisasi dengan ukuran organisasi. yang tepat (right size). ***************** bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas organisasi Kementerian/ Lembaga secara proporsional sesuai dengan kebutuhan pelaksanaan tugas masing-masing, sehingga organisasi Kementerian/Lembaga menjadi tepat fungsi dan tepat ukuran (right sizing).
  • 32. Meningkatnya penggunaan teknologi informasi (TI) Meningkatnya kinerja dalam proses di kepemerintahan penyelenggaraan manajemen Meningkatnya efisiensi pemerintahan dan efektivitas proses manajemen pemerintahan 1. terbangunnya indikator kinerja utama (IKU) yang selaras dengan strategi Kementerian/Lembaga. 1. terbangunnya manajemen pemerintahan berbasis TI. 1. terlaksananya seluruh tugas dan fungsi K/L sesuai prosedur kerja yang telah diformalkan. ***************** bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas sistem, proses, dan prosedur kerja yang jelas, efektif, efisien, dan terukur pada masing-masing K/L.
  • 33. Meningkatnya transparansi dan akuntabilitas pengelolaan Meningkatnya ketaatan SDM Aparatur pada terhadap pengelolaan SDM masing-masing Meningkatnya disiplin Aparatur pada masing- Kementerian/Lembaga SDM Aparatur pada masing masing-masing Kementerian/Lembaga Kementerian/Lembaga 1. Terbangunnya sistem rekruitmen pegawai yang terbuka, transparan, dan akuntabel; 1. pengelolaan SDM telah mengacu 2. Pola karier pegawai, mutasi, dan 1. pencapaian target/sasaran ini pada peraturan perundang- promosi telah disusun dan adalah penerapan PP 53 tahun undangan yang berlaku. dilaksanakan dengan transparan. 2010 tentang Disiplin PNS. ***************** bertujuan untuk meningkatkan profesionalisme SDM Aparatur pada masing-masing Kementerian/Lembaga yang didukung oleh sistem rekruitmen dan promosi aparatur berbasis kompetensi, transparan, serta memperoleh gaji dan bentuk jaminan kesejahteraan yang sepadan.
  • 34. Meningkatnya profesionalisme SDM Meningkatnya efektivitas Aparatur pada masing- manajemen SDM Aparatur masing Kementerian/ pada masing-masing Lembaga Kementerian/Lembaga 1. Tersedianya dokumen standar kompetensi jabatan; 1. Tersedianya indikator kinerja yang terukur: 2. Tersedianya peta profil kompetensi individu; 2. Tersedianya data pegawai yang mutakhir dan 3. Terbangunnya sistem dan proses diklat pegawai akurat. berbasis kompetensi. ***************** bertujuan untuk meningkatkan profesionalisme SDM Aparatur pada masing-masing Kementerian/Lembaga yang didukung oleh sistem rekruitmen dan promosi aparatur berbasis kompetensi, transparan, serta memperoleh gaji dan bentuk jaminan kesejahteraan yang sepadan.
  • 35. Meningkatnya kepatuhan terhadap pengelolaan keuangan negara oleh Meningkatnya efektivitas masing-masing pengelolaan keuangan Kementerian/ Lembaga negara pada masing- masing Kementerian/Lembaga 1. Kegiatan perencanaan, pelaksanaan, dan pertanggung jawaban keuangan negara pada K/L telah sesuai dengan aturan yang berlaku; 2. Terselenggaranya SPIP sesuai PP 60 Tahun 2008; 1. pelaksanaan 3. Meningkatnya peran APIP dalam mendorong Kementerian/Lembaga dalam anggaran telah meningkatkan kepatuhan atas pengelolaan Keuangan Negara. sesuai dengan rencana. ***************** bertujuan untuk meningkatkan penyelenggaraan pemerintahan yang bersih dan bebas KKN pada masing-masing Kementerian/Lembaga.
  • 36. Meningkatnya status opini BPK terhadap pengelolaan keuangan negara pada Menurunnya tingkat masing-masing penyalahgunaan Kementerian/ Lembaga wewenang pada masing- masing Kementerian/ Lembaga 1. Meningkatnya opini BPK atau tetap dapat dipertahankan opini WTP; 2. Meningkatnya peran APIP dalam mendorong K/L 1. Implementasi Program Anti Korupsi; meningkatkan status opini laporannya. 2. Meningkatnya implementasi e-Procurement Barang dan Jasa; ***************** bertujuan untuk meningkatkan penyelenggaraan pemerintahan yang bersih dan bebas KKN pada masing-masing Kementerian/Lembaga.
  • 37. Meningkatnya kinerja Meningkatnya Kementerian/Lembaga akuntabilitas Kementerian/Lembaga 1. adanya indikator kinerja utama (IKU) 1. Terwujudnya sistem yang mampu mendorong tercapainya kinerja organisasi yang terukur; 2. Peningkatan kualitas laporan akuntabilitas. ***************** bertujuan untuk meningkatkan kapasitas dan akuntabilitas kinerja Kementerian/ Lembaga.
  • 38. Meningkatnya indeks Meningkatnya kualitas kepuasan masyarakat pelayanan publik (lebih terhadap penyelenggaraan cepat, lebih murah, lebih Meningkatnya jumlah unit pelayanan publik oleh aman, dan lebih mudah pelayanan yang masing-masing dijangkau) pada memperoleh standarisasi Kementerian/Lembaga Kementerian/Lembaga pelayanan internasional pada Kementerian/ Lembaga 1. Terimplementasikannya metoda survai 1. terselenggaranya pelayanan publik kepuasan pelanggan yang efektif; yang murah, terjangkau, pasti 2. Terbangunnya sistem penanganan waktunya dan jelas prosedur 1. unit pelayanan telah keluhan, saran dan masukan; pelayanannya berstandar 3. Terbentuknya imej positif terhadap internasional. organisasi. ***************** bertujuan untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik pada masing-masing Kementerian/Lembaga sesuai kebutuhan dan harapan masyarakat.
  • 39. Matriks ini merupakan instrumen penilaian kualitas reformasi birokrasi Kementerian/Lembaga yang berisi rincian 8 area perubahan reformasi yang menjadi fokus kegiatan Penjaminan Kualitas. 8 PERSPEKTIF/ BOBOT NO AREA SASARAN/ INDIKATOR PARAMETER (%) PERUBAHAN TARGET Jumlah 100 24 42 73
  • 40.
  • 41. LAPORAN laporan individual pelaksanaan Penjaminan Kualitas reformasi KE-1 birokrasi di tingkat Kementerian/Lembaga laporan konsolidasi Penjaminan Kualitas reformasi birokrasi LAPORAN nasional yang merupakan kompilasi dari laporan pelaksanaan KE-2 Penjaminan Kualitas reformasi birokrasi di masing-masing Kementerian/Lembaga.
  • 42. BAB SIMPULAN DAN REKOMENDASI berisi simpulan dan rekomendasi/saran/hal-hal yang memerlukan tindak I lanjut atas kegiatan URAIAN HASIL PENJAMINAN KUALITAS berisi tentang dasar, tujuan, ruang lingkup penjaminan kualitas, batasan tanggung jawab, dan metodologi penjaminan kualitas, BAB hasil penilaian pelaksanaan reformasi birokrasi Kementerian/ II Lembaga sesuai dengan instrumen yang digunakan dalam Penjaminan Kualitas dan analisis nya serta informasi rinci mengenai program-program reformasi birokrasi yang telah dilaksanakan di Kementerian/Lembaga serta pencapaian saat ini.
  • 43.