Beranjak dari kekhawatiran Penulis terhadap 1) perkembangan karakter penerus bangsa yang semakin menjauh dari nilai Pancasila,dan 2) lesunya pergerakan perekonomian kota Batam, terwujudlah IDE dan GAGASAN tulisan ini. Dengan cara mengangkat budaya Islam sebagai tonggak budaya pada sektor ekonomi dan pariwisata nasional, diharapkan dapat mendukung pengembangan kota Batam sebagai kota industri dan perdagangan internasional.
Selamat membaca.
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategik
BATAM ISLAMIC EDUCATION AND CULTURAL TOURISM HUB
1. Halaman 1 dari 1
*) Catatan Usulan Pengembangan Kota Batam ke-2, Noviyarti, Batam, Kepulauan Riau, 2017, +628117777706/+628117777716,
novie.arte@gmail.com.
“BATAM”
KAWASAN WISATA PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN ISLAM*)
A. Latar Belakang
1. Menabung amal ibadah, menebar ilmu yang bermanfaat, dan membesarkan anak yang sholeh,
2. Mengangkat budaya Islam sebagai tonggak budaya pada sektor ekonomi dan pariwisata nasional
3. Mendukung pengembangan kota Batam sebagai kota industri dan perdagangan internasional.
B. Potensi
1. Letak geografis:
o kota kepulauan, pulau terdepan, wilayah perbatasan
o dekat dengan Singapura, merupakan negara persinggahan dan pusat perdagangan internasional,
2. Kekayaan dan keindahan alam, ketersediaan lahan (usulan lokasi: Pulau Galang atau Pulau Galang Baru
dengan maksud untuk memicu pemerataan pertumbuhan),
3. Indonesia merupakan negara dengan penduduk mayoritas beragama Islam terbesar di dunia dan Batam
mempunyai penduduk urban beraneka suku dengan mayoritas pemeluk beragama Islam,
4. Kawasan Ekonomi Khusus, dan
5. Tingginya perhatian pemerintah daerah dan animo masyarakat terhadap pengembangan Batam sebagai
tujuan wisata nasional yang mendunia.
C. Tujuan
1. Batam mempunyai tujuan wisata pendidikan dan budaya Islam yang mendunia.
2. Batam turut mengembangkan dan meningkatkan kapasitas sumber daya manusia Islam yang berintegritas
nasional dan berjiwa Pancasila dengan kualitas wawasan elit internasional.
D. Sasaran
1. Membangun/mengembangkan Kawasan Khusus Wisata Pendidikan dan Kebudayaan Islam, termasuk di
dalamnya:
o Kawasan Budaya Islam:
Gedung-gedung nan kokoh, etnik, indah, elegan, dan megah
Mesjid Besar dan Majlis Ilmu
Gedung Budaya Islam (termasuk di dalamnya kubah representasi) masing-masing daerah,
nasional, dan internasional
Pusat perbelanjaan, pertokoan, hotel, apartemen, homestay, komplek perumahan, rusunawa,
dengan nuansa budaya Islam,
Gedung dan fasilitas pendukung lainnya,
o Kawasan Pengembangan Sumber Daya Manusia Plus berbasis budaya Islam
Gedung-gedung nan kokoh, etnik, indah, elegan, dan megah
Gedung dan fasilitas lengkap pendidikan formal dan non formal
Gedung dan fasilitas lengkap pendukung pendidikan: olahraga, perpustakaan, laboratorium,
praktikum, ekstra kurikuler, aula, surau/musholla, dll.
Gedung dan fasilitas lengkap pondok pesantren
Gedung dan fasilitas kesehatan
Siswa/santri terpilih dari seluruh penjuru nusantara
Manajemen, Pengajar, Pelatih, dan Pengasuh terbaik dari dalam dan luar negeri
Lahan pelatihan bidang pertanian, perkebunan, peternakan, perikanan, dll.
Gedung dan fasilitas pengolahan dan pemasaran hasil pelatihan
Gedung dan fasilitas pendukung lainnya
o Kawasan Industri Pengolahan Pangan (disediakan sebagai salah satu lapangan kerja untuk siswa/santri
yang telah menyelesaikan pendidikannya di kawasan pengembangan sumber daya manusia plus
berbasis budaya Islam)
Perusahaan-perusahaan,
Industri rumahan (UMKM),
Gedung dan fasilitas pendukung lainnya
o Pelabuhan pangan dan pelabuhan internasional
2. Mewadahi kegiatan pendidikan dan budaya Islam:
o Pengelolaan kubah representasi, penimbaan ilmu dan referensi, dakwah dan syiar, diskusi dan dialog
ilmiah, dan kegiatan budaya Islam untuk berbagai jenjang baik daerah, nasional, dan internasional
o Pendidikan nasional plus/internasional berbasis budaya Islam: TK, SD, SMP, SMA, SMK, Pendidikan
Tinggi, Pondok Pesantren, Kursus Keterampilan, dll.
o Pengupayaan beasiswa pendidikan untuk siswa/santri berprestasi.
3. Menyiapkan, membekali, dan mendorong siswa/santri menjadi ulama dan cerdik pandai
o yang menjadi ujung tombak penguatan akidah Islam dan mempunyai kemampuan meningkatkan
kesejahteraan hidup, baik bagi dirinya, keluarga, maupun masyarakat sekitar, dan terus berkembang
pada tingkat daerah, nasional, dan internasional
o yang menjadi Pemimpin Islam tauladan, baik bagi dirinya maupun bagi yang dipimpin.
4. Menyiapkan dan membekali siswa/santri untuk menjadi pengusaha di sektor industri dan perdagangan
internasional khususnya bidang manajemen pengolahan pangan dan turunannya
5. Mendayafungsikan kawasan sebagai tujuan wisata alam.
E. Pendanaan
1. Pemerintah pusat dan daerah, bumn dan bumd,
2. Swasta asing dan nasional,
3. Kerjasama pendanaan luar negeri bilateral, multilateral, organisasi internasional serta pendanaan lainnya.