Dokumen tersebut merupakan usulan untuk mengembangkan Batam menjadi kawasan khusus seni, budaya, dan pariwisata nasional dengan membangun fasilitas seperti gedung pertunjukan internasional, taman miniatur budaya Indonesia, kawasan industri fashion dan kawasan hunian bertema seni serta budaya, untuk mempromosikan dan melestarikan seni budaya daerah.
1. *) Catatan Usulan Pengembangan Kota Batam, Noviyarti, +628117777706/+628117777716,
novie.arte@gmail.com, Batam, 2017.
“BATAM”
KAWASAN KHUSUS SENI, BUDAYA, DAN PARIWISATA NASIONAL*)
A. Latar Belakang
1. Menjalin silaturahmi sesama pelaku dan pecinta seni di tanah air dan manca Negara,
2. Mengembangkan promosi industri seni, budaya, dan pariwisata Indonesia,
3. Mendukung pengembangan kota Batam sebagai kota industri dan perdagangan internasional.
B. Potensi
1. Letak geografis
o kota kepulauan, pulau terdepan, wilayah perbatasan
o dekat dengan Singapura, merupakan negara persinggahan dan pusat perdagangan
internasional
2. Kekayaan dan keindahan alam
3. Ketersediaan lahan
4. Kawasan Ekonomi Khusus
5. Penduduk urban beraneka suku
6. Keinginan pemerintah daerah menjadikan “Batam sebagai Kota Metropolis”
C. Tujuan
Menjadikan Batam
1. miniatur seni, budaya, dan pariwisata Indonesia
2. daerah tujuan pariwisata yang mendunia
3. kota fashionable dan salah satu rujukan bagi pemerhati fashion internasional
D. Sasaran
1. Membangun/mengembangkan Kawasan Khusus Seni dan Budaya, termasuk di dalamnya
o Kawasan seni, budaya, dan pariwisata yang bernilai ekonomi
Gedung pertunjukan/konser bertaraf internasional sekelas Opera House di Australia
Miniaturnya Taman Mini Indonesia Indah
Pertokoan dan perkantoran perwakilan pusat dan daerah
Fasilitas pendukung
o Kawasan Industri Fashion
Perusahaan-perusahaan
Industri rumahan
o Kawasan Huni dengan nuansa seni dan budaya
Hotel, apartemen, dan komplek perumahan
o Pelabuhan Internasional
2. Mewadahi kegiatan seni, budaya, pariwisata nasional
o promosi seni, budaya, dan pariwisata daerah
o kegiatan seni dan budaya daerah
o kegiatan fashion daerah
o pengembangan sdm
3. Mendayafungsikan kawasan sebagai fasilitas pertemuan nasional dan internasional
E. Pendanaan
1. Pemerintah daerah dan pusat, bumn dan bumd,
2. Swasta nasional dan asing,
3. Kerjasama pendanaan luar negeri bilateral dan multilateral