SlideShare a Scribd company logo
1 of 75
KEBUTUHAN DASAR MANUSIA
INDIVIDU DAN KELUARGA
By: Agusanna Dewi Silangit, SST
• INDIVIDU
Kebutuhan dasar manusia adalah hal-hal
seperti makanan,air, keamanan dan cinta yang
merupakan hal penting untuk bertahan hidup dan
kesehatan.walaupun setiap orang mempunyai
sifat tambahan, kebutuhan yang unik,setiap
orang mempunyai kebutuhan dasar manusia
yang sama.
Hirarki kebutuhan dasar manusia.
Menurut Maslow
 sebuah teori yang dapat digunakan perawat
untuk memahami hubungan antara kebutuhan
dasar manusia pada saat memberikan
perawatan.
 Beberapa kebutuhan manusia tertentu lebih
besar dari pada kebutuhan lainnya.
Mis: Orang yang lapar akan lebih mencari
makanan dari pada melakukan aktivitas untuk
meningkatkan harga diri.
 Hirarki kebutuhan manusia mengatur kebutuhan
dasar dalam lima tingkatan prioritas :
1. Kebutuhan fisiologis,:udara,air dan makanan.
2. Kebutuhan keselamatan dan keamanan
melibatkan keamanan fisik dan psikologis .
3. Kebutuhan cinta dan rasa memiliki termasuk
persahabatan ,hubungan sosial dan cinta
seksual.
4. Kebutuhan rasa berharga dan harga diri, melibatkan
; percaya diri,merasa berguna, penerimaan dan
kepuasan diri.
5. Kebutuhan aktualisasi diri ; pernyataan penerimaan
yang penuh potensi dan memiliki kemampuan untuk
memecahkan masalah dan mengatasinya dengan
cara realistis yang berhubungan dengan situasi
hidup.
Cinta dan rasa memiliki
Aktualisasi diri
Harga Diri
Keselamatan dan keamanan
Kebutuhan fisiologis
HIRARKI MASLOW TENTANG
KEBUTUHAN
 Seseorang yang seluruh kebutuhannya terpenuhi
merupakan orang yang sehat.
 Seseorang dengan satu atau lebih kebutuhan yang
tidak terpenuhi merupakan orang yang beresiko
untuk sakit atau mungkin tidak sehat.
1. Kebutuhan Fisiologis
* Prioritas tertinggi dalam hirarki maslow
* Seorang individu yang memiliki beberapa
kebutuhan yang tidak terpenuhi cecara
umum lebih dulu mencari pemenuhan
kebutuhan fisiologis.
Mis: seseorang yang kekurangan makanan
keselamatan dan cinta biasanya mencari
makanan sebelum mencari cinta.
 Merupakan hal yang perlu atau penting untuk
bertahan hidup.
 Manusia memiliki delapan macam kebutuhan :
oksigen, cairan, nutrisi, temperatur, eliminasi, tempat
tinggal,istirahat dan seks.
 Klien yang sangat muda, sangat tua, miskin dan sakit
dan cacat sering tergantung pada orang lain untuk
memenuhi kebutuhan dasar fisiologis.
 Bidan sering mempunyai peran dalam membantu klien
memenuhi kebutuhan tersebut.
1. Oksigen
 Merupakan kebutuhan fisiologis yang paling penting.
 Tubuh bergantung pada oksigen dari waktu kewaktu
untuk bertahan hidup.
 Sangat berperan dalam proses metabolisme tubuh
 Bila kebutuhan dalam tubuh berkurang maka akan
terjadi kerusakan jaringan otak dan bila berlangsung
lama akan terjadi kematian.
 Beberapa jaringan, seperti otot skelet dapat
bertahan beberapa waktu tampa oksigen melalui
metabolisme anaerob (sebuah proses dimana
jaringan ini menyediakan energi mereka sendiri
tanpa adanya oksigen.)
 Jaringan yang melakukan hanya metabolisme
aerob, prosesnya membentuk energi dengan adanya
oksigen, bergantung secara total pada oksigen untuk
bertahan hidup.
 Oksigen harus secara adekuat diterima dari
lingkungan ke dalam paru-paru, pembuluh darah
dan jaringan.
 Pada beberapa titik kehidupannya, klien beresiko
untuk tidak dapat memenuhi kebutuhan oksigen
mereka.
 Kebutuhan tersebut mungkin akut, seperti pada henti
jantung atau kronik seperti penyakit emfisema.
 Tindakan keperawatan untuk memenuhi kebutuhan
oksigen mempunyai rentang dari kondisi darurat
dengan resusitasi jantung-paru untuk henti jantung
sampai tindakan pendukung seperti pemberian
oksigen pada klien seperti pada pemberian oksigen
pada klien dengan penyakit paru selama berolah
raga.
 Seseorang yang kekurangan O2 akan
mengalami hipoksia.
 Proses pemenuhan kebutuhan O2 dapat
dilakukan dengan cara pemberian O2 melalui
saluran pernafasan,pembebasan saluran
pernafasan dari sumbatan yang menghalangi
masuknya O2,memulihkan dan memperbaiki
organ pernafasan agar berfungsi secara
normal.
 Prosedur yang digunakan: Kanula dan
masker, fisioterapi dada, dan cara suction.
2. CAIRAN
 Tubuh manusia membutuhkan keseimbangan antara
pemasukan dan pengeluaran cairan.
 Cairan dimasukkanmelalui mulut atau secara
parenteral, dan cairan meninggalkan tubuh dari
saluran pencernaan, paru-paru, kulit dan ginjal.
 Klien dari berbagai umur dapat mengalami kondisi
tidak terpenuhi kebutuhan cairan, tetapi manusia
yang paling muda dan yang paling tua memiliki
resiko terbesar.
 Penyakit parah, trauma atau klien yang cacat juga
lebih cenderung untuk mengalami kondisi tidak
terpenuhinya cairan.
 Dehidrasi dan edema mengindikasikan tidak
terpenuhinya kebutuhan cairan. Deh idrasi mungkin
karena demam berlebihan atau
berkepanjangan, muntah, diare, trauma, atau
beberapa kondisi yang menyebabkan kehilangan
cairan dengan cepat.
 Edeme juga diikuti oleh gangguan elektrolit dan bisa
muncul pada gangguan
nutrisi, kardiovaskuler, ginjal,kanker, traumatik atau
gangguan lain yang menyebabkan akumulasi cairan
yang tepat.
 Pada saat pengkajian keperawatan menunjukkan
temuan konsisten ketidak seimbangan
cairan, tindakan keperawatan diarahkan pada
perbaikan keseimbangan ke arah normal.
 Kebutuhan cairan setiap orang berbeda –beda
sesuai dengan tingkat usia sesorang.
 Mis: Pada bayi mempunyai kebutuhan cairan
yang berbeda dengan orang dewasa.bayi
mempunyai tingkat metabolisme lebih tinggi
mengingat permukaan tubuh yang relatif luas
dan persentasi air tubuh lebih tinggi
dibandingkan dewasa.
 Kebutuhan cairan diperlukan dalam mengangkut zat-
zat makanan kedalam sel, sisa
metabolisme, sebagai pelarut elektrolit dan
nonelektrolit,memelihara suhu tubuh,mempermudah
eliminasi, dan membantu pencernaan.
 Menjaga keseimbangan asam basa, konduksi
saraf, kontraksi muskular, dan osmolalitas.
3. NUTRISI
 Tubuh manusia memiliki kebutuhan esensial
terhadap nutrisi, walaupun tubuh dapat bertahan
tampa makana lebih lama dari pada tampa cairan.
 Seperti kebutuhan fisiologis lainnya kebutuhan
nutrisi mungkin tidak terpenuhi pada manusia
dengan berbagai usia.
 Proses metabolik tubuh mengontrol pencernaan ,
menyimpan zat makanan
dan mengeluarkan produk sampah.
 Mencerna dan menyimpan zat makanan
adalah hal yang penting dalam memenuhi
kebutuhan nutrisi tubuh.
 Kadang-kadang perawat membantu dalam
memenuhi kebutuhan nutrisi melalui
pengajaran.
Mis : seorang dewasa dengan gangguan
nutrisi ; lebih dari kebutuhan tubuh dan
didiagnosis DM trgantung insulin perlu
diajarkan untuk menyeimbangkan
kebutuhan nutrisi, pemasukan insulin, dan
kebiasaan berolah raga.
 Untuk membantu klien dalam memenuhi kebutuhan
nutrisi mereka, seorang perawat harus mengerti
proses pencernaan dan proses metabolik tubuh.
 Perawat bisa menggunakan beberapa nutrisi
tambahan dan tehnik untuk memperbaiki defisit
nutrisional.
4. TEMPERATUR
 Tubuh dapat berfungsi secara normal hanya dalam
rentang temperatur yang sempit 37 dejat celcius.
 Temperatur tubuh diluar rentang ini dapat
menimbulkan kerusakan,efek yang permanen
seperti kerusakan otak atau kematian.
 Tubuh dapat secara sementara mengatur temperatur
melalui mekanisme tertentu.
Mis : Seseorang menggigil ketika
bergerak dari lingkungan yang
hangat kelingkungan dengan
suhu 13 drjt celcius. Respon adaftif
dapat secara sementara
meningkatkan temperatur tubuh.
Terpajan pada panas yang
berkepanjangan meningkatkan
aktivitas metabolik tubuh dan
meningkatkan kebutuhan oksigen
jaringan.
 Pemajanan pada panas yang lama dan berlebihan
juga mempunyai efek fisiologis yang khusus.
 Pemajanan lokal terhadap panas dapat
menimbulkan luka bakar.
 Pemajanan yang berlebihan terhadap matahari
dapat menyebabkan sunsstroke, ditandai dengan
demam tinggi, konvulsi, dan koma.
5.ELIMINASI
 Eliminasi materi sampah merupakan salah satu dari
proses metabolik tubuh.
 Produk sampah dikeluarkan melalui paru-
paru,kulit,ginjal,dan pencernaan.
 Paru-paru secara primer mengeluarkan
karbondioksida (sebuah bentuk gas yang dibentuk
selama metabolisme pada jaringan).
 Kulit mengeluarkan air dan natrium : keringat.
 Evaporasi keringat menurunkan suhu
tubuh
 Eliminasi urine secara normal bergantung pada
pemasukan cairan dan sirkulasi volume
darah, jika salah satunya
menurun, pengeluaran urine akan menurun
Tempat Tinggal
- Walaupun kebanyakan orang mempunyai
tempat tinggal , terkadang tempat tinggal
tersebut dibawah standar dan tidak
memberikan perlindungan yang penuh, baik
terhadap bencana alam,kebakaran dll.
6. Istirahat
- Setiap manusia mempunyai kebutuhan dasar
fisiologis untuk istirahat teratur
- Jumlah kebutuhan istirahat
bervariasi, tergantung pada kualitas
tidur, status kesehatan, pola aktivitas, gaya
hidup dan umur seseorang
- Sering pola istirahat mengalami perubahan
karena penyakit atau rasa nyeri
7. Seks
- Kebutuhan seksual dan perilaku dipengaruhi
oleh umur, latar belakang sosial
budaya, etika, nilai , harga diri dan tingkat
kesejahteraan
Kebutuhan Keselamatan dan Rasa
Aman
 Keselamatan Fisik
- Mempertahankam keselamatan fisik
melibatkan keadaan mengurangi atau
mengeluarkan ancaman pada tubuh atau
kehidupan, ancaman tersebut, mungkin
penyakit, kecelakaan, bahaya atau
pemajanan pada lingkungan
- Memenuhi kebutuhan keselamatan fisik
kadang mengambil prioritas lebih dahulu
diatas pemenuhuan kebutuhan
fisiologis, misal perawat perlu melindungi
pasien disorientasi dari kemungkinan jatuh
 Keselamatan Psikologis
- Dalam beberapa kasus , orang secara umum
tidak secara langsung menyatakan bahwa
keselamatan psikologis mereka terancam,
tetapi dari pembicaraan mereka bisa secara
tidak langsung memperlihatkan perasaan
mereka
- Orang dewasa yang sehat secara umum
mampu memenuhi kebutuhan keselamatan
fisik dan psikologis
Kebutuhan Cinta dan Rasa
Memiliki
 Manusia pada umumnya membutuhkan perasaan
bahwa mereka dicintai oleh keluarga mereka dan
bahwa mereka diterima oleh teman sebaya dan
masyarakat
 Kebutuhan ini secara umum meningkat setelah
kebutuhan fisiologis dan keselamatan terpenuhi
karena hanya pada saat individu merasa selamat
dan aman , mereka mempunyai waktu dan energi
untuk mencari cinta dan rasa memiliki serta untuk
membagi cinta tersebut dengan orang lain
 Pada saat sakit atau terluka, kebutuhan cinta dan
rasa memiliki tersebut sering tidak terpenuhi
Kebutuhan Penghargaan dan
Harga Diri
 Kebutuhan harga diri berhubungan dengan
keinginan terhadap kekuatan , pencapaian,
rasa cukup, kompetensi, rasa percaya diri,
dan kemerdekaan
 Manusia juga membutuhkan penghargaan
atau apresiasi dari orang lain
 Pada saat kebutuhan keduanya
terpenuhi,seseorang merasa percaya diri
dan berguna
Kebutuhan Aktualisasi Diri
 Menurut teori,pada saat manusia sudah
memenuhi seluruh kebutuhan pada tingkatan
yang lebih rendah, hal tersebut melalui
aktualisasi diri dikatakan bahwa mereka
mencapai potensi mereka yang paling
maksimal (Maslow, 1970)
 Manusia yang teraktualisasi dirinya memiliki
kepribadian multidimensi yang matang, mereka
sering mampu untuk mengasumsi dan
menyelesaikan tugas yang banyak, dan
mereka mencapai pemenuhan kepuasan dari
pekerjaan yang dikerjakan dengan baik
 Aktualisasi diri mungkin terjadi pada saat ada
keseimbangan antara kebutuhan klien, tekanan dan
kemampuan untuk beradaptasi terhadap perubahan
tubuh dan lingkungan
 Kebutuhan privasi klien harus dihargai dan dipenuhi
 Dalam keadaan sehat, individu yang teraktualisasi
dirinya biasanya mempunyai kebutuhan kuat
terhadap privasi
Penerapan Teori Kebutuhan Dasar
Pada satu klien, kebutuhan harga diri mungkin
mempunyai prioritas lebih tinggi daripada
kebutuhan nutisi jangka panjang, sedangkan
pada klien yang lain mungkin sebaliknya
Walaupun kebutuhan hirarki menyarankan
bahwa satu kebutuhan harus terpenuhi
sebelum yang lainnya, pemberian perawatan
sering melakukan dua atau lebih tindakan pada
waktu yang bersamaan
Hubungan Antar Kebutuhan
 Dalam beberapa situasi keperawatan, adalah hal yang
tidak realistis untuk mengharapkan kebutuhan dasar
klien terpenuhi sesuai tuntutan hirarki
 Misalnya klien yang menerima pengobatan arthritis
yang parah dan sering merasa nyeri dan tidak nyaman
selama aktivitas tertentu, sehingga ia mengubah
kebiasaannya, dan tidak lagi mengunjungi anggota
keluarga dan temannya, dengan demikian klien
tersebut tidak terpenuhi kebutuhan cinta dan rasa
memiliki, kedua kebutuhan ini sangat jelas sangat
berhubungan.
 Untuk individu yang berbeda , kebutuhan pada
tingkat yang berbeda , mungkin berhubungan
dalam bentuk yang berbeda pula
 Beberapa orang bisa menunjukkan kebutuhan
seksual sebagai prioritas yang lebih tinggi
dibandingkan kebutuhan cinta, sementara
orang lain kebutuhan seksualnya ditunda
sampai kebutuhan cinta terpenuhi
 Pada saat mengkaji kebutuhan dan
merencanakan perawatan, perawat tidak boleh
berasumsi bahwa kebutuhan tingkat yang
paling rendah selalu merupakan prioritas
Pemenuhan Kebutuhan Secara
Simultan
 Perawat memberikan perawatan pada klien
dengan berbagai kebutuhan karena penyakit
sering mengganggu kemampuannya untuk
memenuhi kebutuhan pada tingkat yang
berbeda
 Pada situasi darurat, sudah tentu kebutuhan
fisiologis yang didahulukan
 Dalam kondisi darurat perawat
memperhatikan kebutuhan klien pada
tingkat yang lebih tinggi
 Misalnya seorang laki-laki muda yang
dihospitalisasi karena paraplegia akibat
gangguan pada tulang belakang memerlukan
bantuan dalam memenuhi kebutuhan
fisiologis, dia juga mungkin mengalami harga diri
rendah yang berhubungan dengan kondisinya
 Perawat dihadapkan pada tantangan untuk
memenuhi kebutuhan fisiologis dan kebutuhan
harga diri secara simultan karena ia tidak
makan dengan baik atau berpartisipasi dalam
perawatan fisik jika ia tidak merasa baik
mengenai dirinya sendiri
Faktor Yang Mempengaruhi Prioritas
Kebutuhan
 Idealnya pelayanan kebidanan dapat langsung
dilakukan secara simultan untuk memenuhi
beberapa kebutuhan
 Situasi yang mengancam kehidupan selalu
mengambil prioritas
 Dalam situasi yang lain perawat memperhatikan
faktor yang mempengaruhi prioritas kebutuhan
untuk seorang individu,antara lain
 Kepribadian seseorang dan suasana hati
mempengaruhi persepsi dan kemampuan
seseorang untuk memenuhi kebutuhan khusus
 Kesehatan, seorang klien yang dalam proses
penyembuhan dari infeksi saluran pencernaan
akut tidak harus didorong untuk melanjutkan
aktivitas fisik, klien diabetes yang kondisinya tidak
stabil mungkin harus menunda kebutuhan yang
sampai kebutuhan nutrisi yang berhubungan
dengan terapi insulinnya terpenuhi
 Persepsi klien tentang kebutuhan berbeda-
beda sesuai kelompok sosial ekonomi dan
budaya, selain itu persepsi klien tentang
beberapa kebutuhan seperti kebutuhan
seksual, berbeda-beda menurut jenis kelamin
dan tingkat perkembangan
 Struktur keluarga, dapat mempengaruhi cara
memuaskan kebutuhan tersebut, misal seorang
ibu mungkin mendahulukan kebutuhan bayinya
sebelum kebutuhannya sendiri
 Pada saat menetapkan prioritas, bidan
memperhatikan bahwa kebutuhan dasar tersebut
saling berhubungan
 Kebutuhan saling berhubungan dalam cara yang unik
untuk setiap orang, dan bidan memperhatikan
hubungan tersebut dalam rencana perawatan
Keluarga
Keluarga pada masa kini menghadapi banyak
tantangan , mereka ditandai dengan tiga atribut
yang penting; kekuatan, kelenturan,dan
perbedaan
 Trend Yang Berlaku
 Individu yang terlambat menikah, perempuan
yang menunda melahirkan, dan pasangan
memilih untuk sedikit punya anak
Bentuk Keluarga
 Seluruh keluarga mempunyai beberapa hal
yang umum, setiap bentuk keluarga memiliki
kekuatan dan masalah yang unik
 Keluarga inti, terdiri dari suami, isteri, dan
satu atau lebih anak
 Keluarga besar, termasuk kerabat (bibi,
paman, dll) makin dekat anggota keluarga
pada keluarga besar, makin mempunyai
pengaruh pada pelayanan kesehatan
 Interaksi Simbolik, Pendekatan ini didasarkan pada
asumsi bahwa seluruh interaksi memiliki arti yang
berbeda untuk individu yang berbeda pada situasi
yang berbeda, keluarga dapat dipahami hanya
dengan mengetahui pengalamannya masa lalu dan
arti bahwa anggota secara individu ditempatkan
pada situasi masa lalu dan pada saat ini
Sekian dan Terima Kasih
Teori Sistem Umum
 Keluarga sebagai Sistem Sosial Terbuka,keluarga
dipandang sebagai sistem sosial terbuka yang ada dan
berinteraksi dengan sistem yang lebih besar
(suprasistem) dari masyarakat
(mis,politik, agama, sekolah dan pemberian
kesehatan)
 Struktur, struktur didasarkan pada organisasi, yaitu
perilaku anggota keluarga dan pola hubungan dalam
keluarga, pola hubungan membentuk kekuatan dan
struktur peran dalam keluarga, sebuah struktur yang
sangat terbuka dapat juga menghadirkan masalah
untuk keluarga, contoh peran orang tua yang tidak
konsisten, orang tua kadang menggambarkan otoriter
yang ketat
 Fungsi, fungsi keluarga berfokus pada proses
yang digunakan oleh keluarga untuk mencapai
tujuan keluarga tersebut. Tujuan keluarga lebih
mudah dicapai pada saat komunikasi jelas dan
langsung, keluarga harus memberi dan harus
mampu menggunakan sumber dari luar
maupun dari dalam, jaringan sosial berguna
sebagai sumber dari luar. Hubungan sosial
dalam komunitas bertindak sebagai
pendukung, khususnya selama masa
stres, dan mengurangi kerapuhan keluarga
 Kesehatan yang baik mungkin tidak dinilai
tinggi, pada kenyataannya, kebiasaan yang
merugikan mungkin diterima
 Dalam beberapa kasus, anggota keluarga
mungkin memberikan pesan campuran
mengenai kesehatan, misalnya orang tua yang
merokok, memberikan pesan kepada anaknya
bahwa merokok itu tidak baik untuk mereka
 Lingkungan keluarga merupakan hal yang
kritis, karena prilaku sehat yang ditanamkan
pada kehidupan awal mempunyai pengaruh
yang kuat pada kebiasaan sehat di masa akan
datang
Keperawatan Keluarga
 Pendekatan kesehatan berfokus pada keluarga paling
terbukti pada saat merawat anak-anak disebabkan
oleh pengenalan bahwa keluarga merupakan pusat
dalam kehidupan anak
 Tujuan perawat keluarga adalah untuk membantu
keluarga dan individu anggotanya mencapai dan
mempertahankan kesehatan maksimal
 Pada saat seluruh anggota keluarga dilibatkan dalam
perawatan, intervensi keperawatan pada satu individu
memerlukan beberapa perubahan aktivitas individu
yang lainnya
 Kedua pendekatan-keluarga sebagai konteks dan
keluarga sebagai klien berguna dalam memberikan
pelayanan keperawatan yang efektif
Keluarga Sebagai Konteks
 Pada saat perawat memandang keluarga
sebagai konteks, fokus utamanya adalah
kesehatan dan perkembangan individu
anggota yang ada dalam lingkungan
khusus, misal keluarga klien
 Keluarga memberi lebih daripada materi
yang utama, sehingga kemampuan mereka
untuk membantu klien memenuhi kebutuhan
psikologis harus juga disadari.
 Anggota keluarga mungkin perlu
mengintervensi langsung diri mereka sendiri
Keluarga Sebagai Klien
 Jika keluarga dilihat sebagai klien, perawat
akan mengkaji pola makan keluarga, kultur
yang signifikan, dan keinginan keluarga
serta sumber untuk mengubah pola tersebut
 Perawat juga menentukan kebutuhan pada
anggota keluarga yang hipertensi dan
menggali potensi untuk menyebarkan
kebutuhan tersebut diantara anggota
keluarga lainnya, manajemen stres juga
harus dikaji
Proses Keperawatan Untuk Keluarga
 Proses Keperawatan Keluarga adalah sama
tanpa melihat lingkungan atau apakah
fokusnya pada keluarga sebagai konteks
atau sebagai klien
 Perawat berinteraksi dengan keluarga dalam
berbagai latar belakang komunitas dan
kondisi klinis, termasuk fasilitas perawatan
akut dan besar, perawat rumah, pusat
perawatan, seklah dan klien yang ada di
rumah
 Tiga keyakinan mendasari pendekatan keluarga
pada proses keperawatan : bahwa seluruh individu
harus dilihat dalam konteks keluarga mereka, bahwa
keluarga memiliki pengaruh yang kuat pada individu,
bahwa individu memiliki pengaruh yang kuat pada
keluarga
Pengkajian
 Area yang termasuk dalam pengkajian
keluarga adalah bentuk, struktur dan fungsi
keluarga; tahapan perkembangan keluarga;
dan kemajuan atau pencapaian tugas
perkembangan
 Perawat memulai pengkajian dengan
menentukan definisi klien tentang dan sikap
terhadap keluarga dan sampai mana
keluarga dapat bekerjasama dalam proses
keperawatan
 Jika klien tidak mampu mengekspresikan
konsep tentang keluarga, perawat dapat
menanyakan dengan siapa klien
tinggal, menghabiskan waktu, dan membagi
rasa percaya
 Perawat mengkaji fungsi keluarga seperti
kemampuan untuk memberikan dukungan
emosinal kepada anggotanya, kemampuan
mengatasi masalah atau situasi kesehatan saat
ini, atau ketepatan penyusunan tujuan dan
kemajuan kearah pencapaian tugas
perkembangan keluarga
 Perawat juga mengkaji apakah keluarga tersebut
mampu memberi dan mengalokasikan sumber
ekonomi yang cukup dan apakah jaringan sosial
keluarga tersebut cukup luas untuk memberikan
dukungan
 Latar belakang budaya merupakan variabel yang
penting pada saat mengkaji keluarga karena ras dan
suku bangsa dapat mempengaruhi
struktur, fungsi, keyakinan kesehatan, nilai dan cara
melihat suatu kejadian
Diagnosa Keperawatan
 Pengkajian keperawatan menghasilkan
sekelompok data yang tepat yang mendukung
diagnosa keperawatan dan mengidentifikasi
fungsi yang tidak adekuat atau penurunan
fungsi dan intervensi yang dibutuhkan
 Proses keperawatan sering berfokus pada
kemampuan keluarga untuk mengatasi
situasinya saat ini, hal tersebut merupakan
penyakit yang akut, antisipasi transisi
perkembangan atau perilaku negatif yang
mengancam kesehatan
 Penggunaan sumber eksternal dan internal yang
sesuai membuat keluarga dapat mengatasi stresr
setiap hari dan dengan kejadian yang tidak
diharapkan yang dapat mengancam kehidupan
 Selama waktu sakit akut keluarga mungkin sangat
tertekan dan berfokus hanya pada satu masalah
yaitu pada anggota yang sakit, melalaikan
kebutuhan anggota yang lainnya
Contoh Diagnosa Nanda untuk Keluarga
dengan Anggota Dewasa
 Perubahan proses keluarga yang berhubungan
dengan :
- Perubahan peran yang berhubungan dengan
penyakit akut tidak diharapkan
- Kekhawatiran masalah keuangan
- Ketidakmampuan untuk memecahkan masalah
- Komunikasi yang tidak adekuat
 Ketakutan (individu anggota keluarga ) yang
berhubungan dengan :
- Hospitalisasi
- Kurang pengetahuan
Gangguan manajemen pemeliharaan rumah yang
berhubungan dengan :
- Dukacita yang maladaptif
- Gangguan dalam keterampilan berkomunikasi
Perencanaan
 Perencanaan meliputi rencana tujuan dan hasil
yang diharapkan
 Identifikasi sumber potensi dari luar dan dari
dalam memilih pendekatan yang sesuai, dan
rencana prioritas
 Perencanaan harus secara jelas dan
dimengerti oleh keluarga, dan mereka harus
setuju dengan hal tersebut
 Rencana tujuan harus merupakan usaha
bersama
 Tujuan juga harus konkrit dan realistis sesuai
dengan tahap perkembangan dan dapat
diterima oleh anggota keluarga
 Hubungan kolaborasi yang positif berdasarkan
perhatian dan kepercayaan bersama dan
difasilitasi dengan membiarkan keluarga
merasa sebisa mungkin terkontrol
 Kolaborasi dengan disiplin yang lain
meningkatkan kemungkinan perencanaan
keperawatan menyeluruh dan dapat
memberikan perawatan berkelanjutan
 Komunikasi merupakan hal yang paling penting
untuk memastikan bahwa tujuan jangka
panjang akan tercapai
 Tujuan rencana perawatan dengan pendekatan
keluarga mungkin termasuk pandangan yang
melihat keluarga sebagai klien, keluarga sebagai
sebuah konteks, misalnya tujuannya klien
menyelesaikan tugas perkembangan yang sesuai
dalam konteks keluarga
 Tujuan juga dapat meliputi kombinasi dari keduanya
 Contoh Kriteria hasil keluarga sebagai klien
meliputi :
- Komunikasi antara anggota keluarga terjadi
langsung dan jelas
- Anggota keluarga mampu menghadapi dan
menyelesaikan konflik dengan cara yang sehat
- Anggota keluarga menggunakan sumber daya
eksternal dan internal sesuai kebutuhan
- Keluarga mampu memenuhi kebutuhan seluruh
individu anggotanya
Contoh kriteria hasil keluarga
sebagai konteks meliputi hal-hal
berikut ini :
 Klien menggunakan sumber dari dalam dan dari
luar yang sesuai
 Klien mengomunikasikan kebutuhan dan tujuan
yang sesuai kepada anggota keluarga
Aspek budaya dalam perawatan
keluarga
 Persepsi tentang kejadian tertentu mungkin
berbeda-beda diantara kelompok budaya dan
memiliki pengaruh khusus yang kuat pada
keluarga, misalnya kematian kakek atau
nenek, budaya menghormati kepada yang lebih tua
 Pola dan dukungan antargenerasi terhadap
pengaturan hidup dapat berhubungan dengan latar
budaya
 Keyakinan tentang kesehatan berbeda diantara
berbagai macam budaya, yang mungkin
mempengaruhi keputusan keluarga dan
anggotanya kapan dan dimana mereka mencari
pertolongan
Implementasi Intervensi keluarga meliputi tindakan
keperawatan yang meningkatkan kemampuan
anggota keluarga dalam area
tertentu, memindahkan penghalang terhadap
pelayanan kesehatan, dan melakukan halhal
yang tidak dapat dilakukan oleh keluarga untuk
diri mereka sendiri
 Perawat membimbing keluarga dalam
penyelesaian masalah, menyediakan
pelayanan praktis, dan memberikan rasa
penerimaan dan perawatan melalui mendengar
dengan baik terhadap masalah dan saran
anggota keluarga
Peningkatan Kesehatan
 Program pencegahan bertujuan untuk meningkatkan
ini sehingga tersedia untuk keluarga dan anak-anak
dalam berbagai komunitas
 Perilaku peningkatan kesehatan yang diperlukan
perawat untuk memberi dorongan sering terikat pada
tahap perkembangan keluarga, misal kepatuhan
pada jadwal imunisasi untuk keluarga yang menanti
kelahiran
 Salah satu pendekatan untuk memenuhi tujuan
dan peningkatan kesehatan adalah
menggunakan kekuatan keluarga
 Perawat dapat membantu keluarga untuk
menyadari kekuatan mereka sendiri yang unik,
dengan demikian meningkatkan potensi dan
kemampuannya
 Kekuatan keluarga meliputi komunikasi yang
jelas, kemampuan adaptasi, praktek merawat
anak yang sehat, dukungan dan pemberian
makan diantara anggota keluarga, dan
penggunaan krisis untuk pertumbhan
Evaluasi
 Evaluasi merupakan proses yang terus
berjalan
 Contoh tindakan evaluasi keluarga sebagai
klien meliputi hal-hal sebagai berikut :
- Mengobservasi interaksi antara anggota
keluarga
- Mencatat pola komunikasi yang efektif dan
yang tidak efektif
- Mengobservasi kemampuan anggota keluarga
untuk mempertahankan peran dan hubungan
yang sesuai
 Contoh tindakan evaluasi keluarga sebagai
konteks meliputi hal-hal sebagai berikut :
- Menanyakan kepada klien apa sumber internal
dan eksternal yang mereka gunakan untuk
mempertahankan fungsi optimal dalam unit
keluarga
- Mengobservasi interaksi klien dengan anggota
keluarga
- Mencatat kemampuan klien untuk
mendefinisikan dan memenuhi kebutuhan
dalam konteks keluarga
individu,mengalami perubahan dan
pertumbuhan sepanjang waktu

More Related Content

What's hot (17)

proses menua
proses menuaproses menua
proses menua
 
Total.wellness
Total.wellnessTotal.wellness
Total.wellness
 
Bahan qgk 3013 2
Bahan qgk 3013  2Bahan qgk 3013  2
Bahan qgk 3013 2
 
kwasikor
kwasikorkwasikor
kwasikor
 
112856675 perilaku-hidup-bersih
112856675 perilaku-hidup-bersih112856675 perilaku-hidup-bersih
112856675 perilaku-hidup-bersih
 
Wellness beauty 2
Wellness beauty 2Wellness beauty 2
Wellness beauty 2
 
Chapter II Gizi Buruk
Chapter II Gizi BurukChapter II Gizi Buruk
Chapter II Gizi Buruk
 
Templet hbhe 3103 gaya hidup sihat faudzi
Templet hbhe 3103  gaya hidup sihat faudziTemplet hbhe 3103  gaya hidup sihat faudzi
Templet hbhe 3103 gaya hidup sihat faudzi
 
Askep diabetes-melitus (1)
Askep diabetes-melitus (1)Askep diabetes-melitus (1)
Askep diabetes-melitus (1)
 
Tumbuh kembang lansia
Tumbuh kembang lansiaTumbuh kembang lansia
Tumbuh kembang lansia
 
KDK-Konsep manusia
KDK-Konsep manusiaKDK-Konsep manusia
KDK-Konsep manusia
 
PELAYANAN LANSIA YANG BERKAITAN DENGAN KESEHATAN REPRODUKSI DI MASYARAKAT
PELAYANAN LANSIA    YANG BERKAITAN DENGANKESEHATAN REPRODUKSI DI MASYARAKATPELAYANAN LANSIA    YANG BERKAITAN DENGANKESEHATAN REPRODUKSI DI MASYARAKAT
PELAYANAN LANSIA YANG BERKAITAN DENGAN KESEHATAN REPRODUKSI DI MASYARAKAT
 
Diare
DiareDiare
Diare
 
Masalah Seksual Wanita Lansia
Masalah Seksual Wanita LansiaMasalah Seksual Wanita Lansia
Masalah Seksual Wanita Lansia
 
Intervensi khusus pada lanjut usia
Intervensi khusus pada lanjut usiaIntervensi khusus pada lanjut usia
Intervensi khusus pada lanjut usia
 
Hbhe 3103
Hbhe 3103Hbhe 3103
Hbhe 3103
 
Makalah kebutuhan dasar manusia
Makalah kebutuhan dasar manusiaMakalah kebutuhan dasar manusia
Makalah kebutuhan dasar manusia
 

Viewers also liked

Perencanaan dan pelaksanaan Asuhan balita dan anak prasekolah
Perencanaan dan pelaksanaan Asuhan balita dan anak prasekolahPerencanaan dan pelaksanaan Asuhan balita dan anak prasekolah
Perencanaan dan pelaksanaan Asuhan balita dan anak prasekolahpjj_kemenkes
 
Model konsep dan teori keperawatan
Model konsep dan teori keperawatanModel konsep dan teori keperawatan
Model konsep dan teori keperawatanmiftahul ulum
 
Silabus konsep dasar keperawatan (kdk)
Silabus  konsep dasar keperawatan (kdk)Silabus  konsep dasar keperawatan (kdk)
Silabus konsep dasar keperawatan (kdk)Abdul Jaelani
 
Konsep Keperawatan
Konsep KeperawatanKonsep Keperawatan
Konsep KeperawatanNursestikes
 
Falsafah dan Paradigma keperawatan
Falsafah dan Paradigma keperawatanFalsafah dan Paradigma keperawatan
Falsafah dan Paradigma keperawatanpjj_kemenkes
 
Konsep komunikasi terapeutik
Konsep komunikasi terapeutikKonsep komunikasi terapeutik
Konsep komunikasi terapeutikwidya1972
 
Model dan konsep teori keperawatan 1
Model dan konsep teori keperawatan 1Model dan konsep teori keperawatan 1
Model dan konsep teori keperawatan 1Nursestikes
 

Viewers also liked (8)

Perencanaan dan pelaksanaan Asuhan balita dan anak prasekolah
Perencanaan dan pelaksanaan Asuhan balita dan anak prasekolahPerencanaan dan pelaksanaan Asuhan balita dan anak prasekolah
Perencanaan dan pelaksanaan Asuhan balita dan anak prasekolah
 
Model konsep dan teori keperawatan
Model konsep dan teori keperawatanModel konsep dan teori keperawatan
Model konsep dan teori keperawatan
 
Silabus konsep dasar keperawatan (kdk)
Silabus  konsep dasar keperawatan (kdk)Silabus  konsep dasar keperawatan (kdk)
Silabus konsep dasar keperawatan (kdk)
 
Konsep Keperawatan
Konsep KeperawatanKonsep Keperawatan
Konsep Keperawatan
 
Falsafah dan Paradigma keperawatan
Falsafah dan Paradigma keperawatanFalsafah dan Paradigma keperawatan
Falsafah dan Paradigma keperawatan
 
Konsep komunikasi terapeutik
Konsep komunikasi terapeutikKonsep komunikasi terapeutik
Konsep komunikasi terapeutik
 
Komunikasi terapeutik
Komunikasi terapeutikKomunikasi terapeutik
Komunikasi terapeutik
 
Model dan konsep teori keperawatan 1
Model dan konsep teori keperawatan 1Model dan konsep teori keperawatan 1
Model dan konsep teori keperawatan 1
 

Similar to Kdm pertemuan 2

1. KONSEP KEBUTUHAN NUTRISI.pptx
1. KONSEP KEBUTUHAN NUTRISI.pptx1. KONSEP KEBUTUHAN NUTRISI.pptx
1. KONSEP KEBUTUHAN NUTRISI.pptxAnaTasya26
 
Model Konseptual Florence Nightingale dan Virginia Henderson Pada Keperawatan...
Model Konseptual Florence Nightingale dan Virginia Henderson Pada Keperawatan...Model Konseptual Florence Nightingale dan Virginia Henderson Pada Keperawatan...
Model Konseptual Florence Nightingale dan Virginia Henderson Pada Keperawatan...Yolly Finolla
 
ppt_microteacing.pdf
ppt_microteacing.pdfppt_microteacing.pdf
ppt_microteacing.pdfCeceLisa
 
Budaya hidup sehat = sehat kesehatan pribadi-kesehatan lingkungan
Budaya hidup sehat = sehat kesehatan pribadi-kesehatan lingkunganBudaya hidup sehat = sehat kesehatan pribadi-kesehatan lingkungan
Budaya hidup sehat = sehat kesehatan pribadi-kesehatan lingkunganRadenmas Pardisupardi
 
2. lp kebutuhan cairan dan elektrolit
2. lp kebutuhan cairan dan elektrolit2. lp kebutuhan cairan dan elektrolit
2. lp kebutuhan cairan dan elektrolitmasantian
 
Tugas kdm kebutuhan nutrisi.ppt
Tugas kdm kebutuhan nutrisi.pptTugas kdm kebutuhan nutrisi.ppt
Tugas kdm kebutuhan nutrisi.pptMahendraSaputra8
 
Konsep Dasar Ilmu Gizi.pptx
Konsep Dasar Ilmu Gizi.pptxKonsep Dasar Ilmu Gizi.pptx
Konsep Dasar Ilmu Gizi.pptxNurFaisyah7
 
Makalah pola hidup sehat dan bersih belum
Makalah pola hidup sehat  dan bersih belumMakalah pola hidup sehat  dan bersih belum
Makalah pola hidup sehat dan bersih belumSeptian Muna Barakati
 
Makalah pola hidup sehat dan bersih irmayani
Makalah pola hidup sehat  dan bersih irmayaniMakalah pola hidup sehat  dan bersih irmayani
Makalah pola hidup sehat dan bersih irmayaniSeptian Muna Barakati
 
MEMAHAMI DAN MENJELASKAN KONSEP GIZI REMAJA_ALFIYYAH REZKI MAGHFIRAH.pptx
MEMAHAMI DAN MENJELASKAN KONSEP GIZI REMAJA_ALFIYYAH REZKI MAGHFIRAH.pptxMEMAHAMI DAN MENJELASKAN KONSEP GIZI REMAJA_ALFIYYAH REZKI MAGHFIRAH.pptx
MEMAHAMI DAN MENJELASKAN KONSEP GIZI REMAJA_ALFIYYAH REZKI MAGHFIRAH.pptxAlfiyyahRezki
 
Konsep dasar-ilmu-gizi oleh ibu jumirah
Konsep dasar-ilmu-gizi oleh ibu jumirahKonsep dasar-ilmu-gizi oleh ibu jumirah
Konsep dasar-ilmu-gizi oleh ibu jumirahSoni Fariski
 
Teori-Keperawatan-Menurut-Dorothy-Orem.pptx
Teori-Keperawatan-Menurut-Dorothy-Orem.pptxTeori-Keperawatan-Menurut-Dorothy-Orem.pptx
Teori-Keperawatan-Menurut-Dorothy-Orem.pptxazhp49
 

Similar to Kdm pertemuan 2 (20)

1. KONSEP KEBUTUHAN NUTRISI.pptx
1. KONSEP KEBUTUHAN NUTRISI.pptx1. KONSEP KEBUTUHAN NUTRISI.pptx
1. KONSEP KEBUTUHAN NUTRISI.pptx
 
Model Konseptual Florence Nightingale dan Virginia Henderson Pada Keperawatan...
Model Konseptual Florence Nightingale dan Virginia Henderson Pada Keperawatan...Model Konseptual Florence Nightingale dan Virginia Henderson Pada Keperawatan...
Model Konseptual Florence Nightingale dan Virginia Henderson Pada Keperawatan...
 
Prinsip dasar kebutuhann manusia
Prinsip dasar kebutuhann manusiaPrinsip dasar kebutuhann manusia
Prinsip dasar kebutuhann manusia
 
ppt_microteacing.pdf
ppt_microteacing.pdfppt_microteacing.pdf
ppt_microteacing.pdf
 
Budaya hidup sehat = sehat kesehatan pribadi-kesehatan lingkungan
Budaya hidup sehat = sehat kesehatan pribadi-kesehatan lingkunganBudaya hidup sehat = sehat kesehatan pribadi-kesehatan lingkungan
Budaya hidup sehat = sehat kesehatan pribadi-kesehatan lingkungan
 
2. lp kebutuhan cairan dan elektrolit
2. lp kebutuhan cairan dan elektrolit2. lp kebutuhan cairan dan elektrolit
2. lp kebutuhan cairan dan elektrolit
 
02.pptx
02.pptx02.pptx
02.pptx
 
KEBUTUHAN_NUTRISI.ppt
KEBUTUHAN_NUTRISI.pptKEBUTUHAN_NUTRISI.ppt
KEBUTUHAN_NUTRISI.ppt
 
Tugas kdm kebutuhan nutrisi.ppt
Tugas kdm kebutuhan nutrisi.pptTugas kdm kebutuhan nutrisi.ppt
Tugas kdm kebutuhan nutrisi.ppt
 
Konsep Dasar Ilmu Gizi.pptx
Konsep Dasar Ilmu Gizi.pptxKonsep Dasar Ilmu Gizi.pptx
Konsep Dasar Ilmu Gizi.pptx
 
Makalah pola hidup sehat dan bersih belum
Makalah pola hidup sehat  dan bersih belumMakalah pola hidup sehat  dan bersih belum
Makalah pola hidup sehat dan bersih belum
 
Nutrisi miscellaneous
Nutrisi miscellaneousNutrisi miscellaneous
Nutrisi miscellaneous
 
Makalah pola hidup sehat dan bersih irmayani
Makalah pola hidup sehat  dan bersih irmayaniMakalah pola hidup sehat  dan bersih irmayani
Makalah pola hidup sehat dan bersih irmayani
 
MEMAHAMI DAN MENJELASKAN KONSEP GIZI REMAJA_ALFIYYAH REZKI MAGHFIRAH.pptx
MEMAHAMI DAN MENJELASKAN KONSEP GIZI REMAJA_ALFIYYAH REZKI MAGHFIRAH.pptxMEMAHAMI DAN MENJELASKAN KONSEP GIZI REMAJA_ALFIYYAH REZKI MAGHFIRAH.pptx
MEMAHAMI DAN MENJELASKAN KONSEP GIZI REMAJA_ALFIYYAH REZKI MAGHFIRAH.pptx
 
Pjok7 bab 10
Pjok7 bab 10Pjok7 bab 10
Pjok7 bab 10
 
Konsep dasar-ilmu-gizi oleh ibu jumirah
Konsep dasar-ilmu-gizi oleh ibu jumirahKonsep dasar-ilmu-gizi oleh ibu jumirah
Konsep dasar-ilmu-gizi oleh ibu jumirah
 
4. askep marasmus
4. askep marasmus4. askep marasmus
4. askep marasmus
 
Teori-Keperawatan-Menurut-Dorothy-Orem.pptx
Teori-Keperawatan-Menurut-Dorothy-Orem.pptxTeori-Keperawatan-Menurut-Dorothy-Orem.pptx
Teori-Keperawatan-Menurut-Dorothy-Orem.pptx
 
Makalah fisik
Makalah fisikMakalah fisik
Makalah fisik
 
Konsep manusia
Konsep manusiaKonsep manusia
Konsep manusia
 

More from Nova Ci Necis

Isu kesehatan lingkungan
Isu kesehatan lingkunganIsu kesehatan lingkungan
Isu kesehatan lingkunganNova Ci Necis
 
meningkatkan kinerja bidan
meningkatkan kinerja bidanmeningkatkan kinerja bidan
meningkatkan kinerja bidanNova Ci Necis
 
Standar pelayanan kebidanan
Standar pelayanan kebidananStandar pelayanan kebidanan
Standar pelayanan kebidananNova Ci Necis
 
Kista sarkoma philodes
Kista sarkoma philodesKista sarkoma philodes
Kista sarkoma philodesNova Ci Necis
 
Kerusakan jalan lahir
Kerusakan jalan lahirKerusakan jalan lahir
Kerusakan jalan lahirNova Ci Necis
 
Syok dalam kebidanan
Syok dalam kebidananSyok dalam kebidanan
Syok dalam kebidananNova Ci Necis
 
Komplikasi yg mempengaruhi dan dipengaruhi kehamilan
Komplikasi yg mempengaruhi dan dipengaruhi kehamilanKomplikasi yg mempengaruhi dan dipengaruhi kehamilan
Komplikasi yg mempengaruhi dan dipengaruhi kehamilanNova Ci Necis
 
Kehamilan kembar (gemelli) (5)
Kehamilan kembar (gemelli) (5)Kehamilan kembar (gemelli) (5)
Kehamilan kembar (gemelli) (5)Nova Ci Necis
 
Penyakit serta kelainan plasenta
Penyakit serta kelainan plasentaPenyakit serta kelainan plasenta
Penyakit serta kelainan plasentaNova Ci Necis
 
Distosia karena kelainan his
Distosia karena kelainan his Distosia karena kelainan his
Distosia karena kelainan his Nova Ci Necis
 
Pesrsistent oksipito posterior
Pesrsistent oksipito posteriorPesrsistent oksipito posterior
Pesrsistent oksipito posteriorNova Ci Necis
 

More from Nova Ci Necis (20)

kanker payudara
kanker payudarakanker payudara
kanker payudara
 
Isu kesehatan lingkungan
Isu kesehatan lingkunganIsu kesehatan lingkungan
Isu kesehatan lingkungan
 
Kespro infertilitas
Kespro infertilitasKespro infertilitas
Kespro infertilitas
 
meningkatkan kinerja bidan
meningkatkan kinerja bidanmeningkatkan kinerja bidan
meningkatkan kinerja bidan
 
Standar pelayanan kebidanan
Standar pelayanan kebidananStandar pelayanan kebidanan
Standar pelayanan kebidanan
 
Kista sarkoma philodes
Kista sarkoma philodesKista sarkoma philodes
Kista sarkoma philodes
 
Tromboflebitis
TromboflebitisTromboflebitis
Tromboflebitis
 
Kerusakan jalan lahir
Kerusakan jalan lahirKerusakan jalan lahir
Kerusakan jalan lahir
 
Distosia (terbaru)
Distosia (terbaru)Distosia (terbaru)
Distosia (terbaru)
 
Syok dalam kebidanan
Syok dalam kebidananSyok dalam kebidanan
Syok dalam kebidanan
 
Ket
Ket Ket
Ket
 
Ketuban pecah dini
Ketuban pecah diniKetuban pecah dini
Ketuban pecah dini
 
Komplikasi yg mempengaruhi dan dipengaruhi kehamilan
Komplikasi yg mempengaruhi dan dipengaruhi kehamilanKomplikasi yg mempengaruhi dan dipengaruhi kehamilan
Komplikasi yg mempengaruhi dan dipengaruhi kehamilan
 
Kehamilan kembar (gemelli) (5)
Kehamilan kembar (gemelli) (5)Kehamilan kembar (gemelli) (5)
Kehamilan kembar (gemelli) (5)
 
Penyakit serta kelainan plasenta
Penyakit serta kelainan plasentaPenyakit serta kelainan plasenta
Penyakit serta kelainan plasenta
 
Distosia karena kelainan his
Distosia karena kelainan his Distosia karena kelainan his
Distosia karena kelainan his
 
Presentasi muka
Presentasi mukaPresentasi muka
Presentasi muka
 
Pelayanan kb
Pelayanan kbPelayanan kb
Pelayanan kb
 
Pesrsistent oksipito posterior
Pesrsistent oksipito posteriorPesrsistent oksipito posterior
Pesrsistent oksipito posterior
 
Tromboflebitis
TromboflebitisTromboflebitis
Tromboflebitis
 

Kdm pertemuan 2

  • 1. KEBUTUHAN DASAR MANUSIA INDIVIDU DAN KELUARGA By: Agusanna Dewi Silangit, SST • INDIVIDU Kebutuhan dasar manusia adalah hal-hal seperti makanan,air, keamanan dan cinta yang merupakan hal penting untuk bertahan hidup dan kesehatan.walaupun setiap orang mempunyai sifat tambahan, kebutuhan yang unik,setiap orang mempunyai kebutuhan dasar manusia yang sama.
  • 2. Hirarki kebutuhan dasar manusia. Menurut Maslow  sebuah teori yang dapat digunakan perawat untuk memahami hubungan antara kebutuhan dasar manusia pada saat memberikan perawatan.  Beberapa kebutuhan manusia tertentu lebih besar dari pada kebutuhan lainnya. Mis: Orang yang lapar akan lebih mencari makanan dari pada melakukan aktivitas untuk meningkatkan harga diri.
  • 3.  Hirarki kebutuhan manusia mengatur kebutuhan dasar dalam lima tingkatan prioritas : 1. Kebutuhan fisiologis,:udara,air dan makanan. 2. Kebutuhan keselamatan dan keamanan melibatkan keamanan fisik dan psikologis . 3. Kebutuhan cinta dan rasa memiliki termasuk persahabatan ,hubungan sosial dan cinta seksual.
  • 4. 4. Kebutuhan rasa berharga dan harga diri, melibatkan ; percaya diri,merasa berguna, penerimaan dan kepuasan diri. 5. Kebutuhan aktualisasi diri ; pernyataan penerimaan yang penuh potensi dan memiliki kemampuan untuk memecahkan masalah dan mengatasinya dengan cara realistis yang berhubungan dengan situasi hidup.
  • 5. Cinta dan rasa memiliki Aktualisasi diri Harga Diri Keselamatan dan keamanan Kebutuhan fisiologis HIRARKI MASLOW TENTANG KEBUTUHAN
  • 6.  Seseorang yang seluruh kebutuhannya terpenuhi merupakan orang yang sehat.  Seseorang dengan satu atau lebih kebutuhan yang tidak terpenuhi merupakan orang yang beresiko untuk sakit atau mungkin tidak sehat.
  • 7. 1. Kebutuhan Fisiologis * Prioritas tertinggi dalam hirarki maslow * Seorang individu yang memiliki beberapa kebutuhan yang tidak terpenuhi cecara umum lebih dulu mencari pemenuhan kebutuhan fisiologis. Mis: seseorang yang kekurangan makanan keselamatan dan cinta biasanya mencari makanan sebelum mencari cinta.
  • 8.  Merupakan hal yang perlu atau penting untuk bertahan hidup.  Manusia memiliki delapan macam kebutuhan : oksigen, cairan, nutrisi, temperatur, eliminasi, tempat tinggal,istirahat dan seks.  Klien yang sangat muda, sangat tua, miskin dan sakit dan cacat sering tergantung pada orang lain untuk memenuhi kebutuhan dasar fisiologis.  Bidan sering mempunyai peran dalam membantu klien memenuhi kebutuhan tersebut.
  • 9. 1. Oksigen  Merupakan kebutuhan fisiologis yang paling penting.  Tubuh bergantung pada oksigen dari waktu kewaktu untuk bertahan hidup.  Sangat berperan dalam proses metabolisme tubuh  Bila kebutuhan dalam tubuh berkurang maka akan terjadi kerusakan jaringan otak dan bila berlangsung lama akan terjadi kematian.
  • 10.  Beberapa jaringan, seperti otot skelet dapat bertahan beberapa waktu tampa oksigen melalui metabolisme anaerob (sebuah proses dimana jaringan ini menyediakan energi mereka sendiri tanpa adanya oksigen.)
  • 11.  Jaringan yang melakukan hanya metabolisme aerob, prosesnya membentuk energi dengan adanya oksigen, bergantung secara total pada oksigen untuk bertahan hidup.  Oksigen harus secara adekuat diterima dari lingkungan ke dalam paru-paru, pembuluh darah dan jaringan.  Pada beberapa titik kehidupannya, klien beresiko untuk tidak dapat memenuhi kebutuhan oksigen mereka.
  • 12.  Kebutuhan tersebut mungkin akut, seperti pada henti jantung atau kronik seperti penyakit emfisema.  Tindakan keperawatan untuk memenuhi kebutuhan oksigen mempunyai rentang dari kondisi darurat dengan resusitasi jantung-paru untuk henti jantung sampai tindakan pendukung seperti pemberian oksigen pada klien seperti pada pemberian oksigen pada klien dengan penyakit paru selama berolah raga.
  • 13.  Seseorang yang kekurangan O2 akan mengalami hipoksia.  Proses pemenuhan kebutuhan O2 dapat dilakukan dengan cara pemberian O2 melalui saluran pernafasan,pembebasan saluran pernafasan dari sumbatan yang menghalangi masuknya O2,memulihkan dan memperbaiki organ pernafasan agar berfungsi secara normal.  Prosedur yang digunakan: Kanula dan masker, fisioterapi dada, dan cara suction.
  • 14. 2. CAIRAN  Tubuh manusia membutuhkan keseimbangan antara pemasukan dan pengeluaran cairan.  Cairan dimasukkanmelalui mulut atau secara parenteral, dan cairan meninggalkan tubuh dari saluran pencernaan, paru-paru, kulit dan ginjal.  Klien dari berbagai umur dapat mengalami kondisi tidak terpenuhi kebutuhan cairan, tetapi manusia yang paling muda dan yang paling tua memiliki resiko terbesar.
  • 15.  Penyakit parah, trauma atau klien yang cacat juga lebih cenderung untuk mengalami kondisi tidak terpenuhinya cairan.  Dehidrasi dan edema mengindikasikan tidak terpenuhinya kebutuhan cairan. Deh idrasi mungkin karena demam berlebihan atau berkepanjangan, muntah, diare, trauma, atau beberapa kondisi yang menyebabkan kehilangan cairan dengan cepat.
  • 16.  Edeme juga diikuti oleh gangguan elektrolit dan bisa muncul pada gangguan nutrisi, kardiovaskuler, ginjal,kanker, traumatik atau gangguan lain yang menyebabkan akumulasi cairan yang tepat.  Pada saat pengkajian keperawatan menunjukkan temuan konsisten ketidak seimbangan cairan, tindakan keperawatan diarahkan pada perbaikan keseimbangan ke arah normal.
  • 17.  Kebutuhan cairan setiap orang berbeda –beda sesuai dengan tingkat usia sesorang.  Mis: Pada bayi mempunyai kebutuhan cairan yang berbeda dengan orang dewasa.bayi mempunyai tingkat metabolisme lebih tinggi mengingat permukaan tubuh yang relatif luas dan persentasi air tubuh lebih tinggi dibandingkan dewasa.
  • 18.  Kebutuhan cairan diperlukan dalam mengangkut zat- zat makanan kedalam sel, sisa metabolisme, sebagai pelarut elektrolit dan nonelektrolit,memelihara suhu tubuh,mempermudah eliminasi, dan membantu pencernaan.  Menjaga keseimbangan asam basa, konduksi saraf, kontraksi muskular, dan osmolalitas.
  • 19. 3. NUTRISI  Tubuh manusia memiliki kebutuhan esensial terhadap nutrisi, walaupun tubuh dapat bertahan tampa makana lebih lama dari pada tampa cairan.  Seperti kebutuhan fisiologis lainnya kebutuhan nutrisi mungkin tidak terpenuhi pada manusia dengan berbagai usia.  Proses metabolik tubuh mengontrol pencernaan , menyimpan zat makanan
  • 20. dan mengeluarkan produk sampah.  Mencerna dan menyimpan zat makanan adalah hal yang penting dalam memenuhi kebutuhan nutrisi tubuh.  Kadang-kadang perawat membantu dalam memenuhi kebutuhan nutrisi melalui pengajaran. Mis : seorang dewasa dengan gangguan nutrisi ; lebih dari kebutuhan tubuh dan didiagnosis DM trgantung insulin perlu diajarkan untuk menyeimbangkan kebutuhan nutrisi, pemasukan insulin, dan kebiasaan berolah raga.
  • 21.  Untuk membantu klien dalam memenuhi kebutuhan nutrisi mereka, seorang perawat harus mengerti proses pencernaan dan proses metabolik tubuh.  Perawat bisa menggunakan beberapa nutrisi tambahan dan tehnik untuk memperbaiki defisit nutrisional.
  • 22. 4. TEMPERATUR  Tubuh dapat berfungsi secara normal hanya dalam rentang temperatur yang sempit 37 dejat celcius.  Temperatur tubuh diluar rentang ini dapat menimbulkan kerusakan,efek yang permanen seperti kerusakan otak atau kematian.  Tubuh dapat secara sementara mengatur temperatur melalui mekanisme tertentu.
  • 23. Mis : Seseorang menggigil ketika bergerak dari lingkungan yang hangat kelingkungan dengan suhu 13 drjt celcius. Respon adaftif dapat secara sementara meningkatkan temperatur tubuh. Terpajan pada panas yang berkepanjangan meningkatkan aktivitas metabolik tubuh dan meningkatkan kebutuhan oksigen jaringan.
  • 24.  Pemajanan pada panas yang lama dan berlebihan juga mempunyai efek fisiologis yang khusus.  Pemajanan lokal terhadap panas dapat menimbulkan luka bakar.  Pemajanan yang berlebihan terhadap matahari dapat menyebabkan sunsstroke, ditandai dengan demam tinggi, konvulsi, dan koma.
  • 25. 5.ELIMINASI  Eliminasi materi sampah merupakan salah satu dari proses metabolik tubuh.  Produk sampah dikeluarkan melalui paru- paru,kulit,ginjal,dan pencernaan.  Paru-paru secara primer mengeluarkan karbondioksida (sebuah bentuk gas yang dibentuk selama metabolisme pada jaringan).
  • 26.  Kulit mengeluarkan air dan natrium : keringat.  Evaporasi keringat menurunkan suhu tubuh  Eliminasi urine secara normal bergantung pada pemasukan cairan dan sirkulasi volume darah, jika salah satunya menurun, pengeluaran urine akan menurun Tempat Tinggal - Walaupun kebanyakan orang mempunyai tempat tinggal , terkadang tempat tinggal tersebut dibawah standar dan tidak memberikan perlindungan yang penuh, baik terhadap bencana alam,kebakaran dll.
  • 27. 6. Istirahat - Setiap manusia mempunyai kebutuhan dasar fisiologis untuk istirahat teratur - Jumlah kebutuhan istirahat bervariasi, tergantung pada kualitas tidur, status kesehatan, pola aktivitas, gaya hidup dan umur seseorang - Sering pola istirahat mengalami perubahan karena penyakit atau rasa nyeri 7. Seks - Kebutuhan seksual dan perilaku dipengaruhi oleh umur, latar belakang sosial budaya, etika, nilai , harga diri dan tingkat kesejahteraan
  • 28. Kebutuhan Keselamatan dan Rasa Aman  Keselamatan Fisik - Mempertahankam keselamatan fisik melibatkan keadaan mengurangi atau mengeluarkan ancaman pada tubuh atau kehidupan, ancaman tersebut, mungkin penyakit, kecelakaan, bahaya atau pemajanan pada lingkungan - Memenuhi kebutuhan keselamatan fisik kadang mengambil prioritas lebih dahulu diatas pemenuhuan kebutuhan fisiologis, misal perawat perlu melindungi pasien disorientasi dari kemungkinan jatuh
  • 29.  Keselamatan Psikologis - Dalam beberapa kasus , orang secara umum tidak secara langsung menyatakan bahwa keselamatan psikologis mereka terancam, tetapi dari pembicaraan mereka bisa secara tidak langsung memperlihatkan perasaan mereka - Orang dewasa yang sehat secara umum mampu memenuhi kebutuhan keselamatan fisik dan psikologis
  • 30. Kebutuhan Cinta dan Rasa Memiliki  Manusia pada umumnya membutuhkan perasaan bahwa mereka dicintai oleh keluarga mereka dan bahwa mereka diterima oleh teman sebaya dan masyarakat  Kebutuhan ini secara umum meningkat setelah kebutuhan fisiologis dan keselamatan terpenuhi karena hanya pada saat individu merasa selamat dan aman , mereka mempunyai waktu dan energi untuk mencari cinta dan rasa memiliki serta untuk membagi cinta tersebut dengan orang lain  Pada saat sakit atau terluka, kebutuhan cinta dan rasa memiliki tersebut sering tidak terpenuhi
  • 31. Kebutuhan Penghargaan dan Harga Diri  Kebutuhan harga diri berhubungan dengan keinginan terhadap kekuatan , pencapaian, rasa cukup, kompetensi, rasa percaya diri, dan kemerdekaan  Manusia juga membutuhkan penghargaan atau apresiasi dari orang lain  Pada saat kebutuhan keduanya terpenuhi,seseorang merasa percaya diri dan berguna
  • 32. Kebutuhan Aktualisasi Diri  Menurut teori,pada saat manusia sudah memenuhi seluruh kebutuhan pada tingkatan yang lebih rendah, hal tersebut melalui aktualisasi diri dikatakan bahwa mereka mencapai potensi mereka yang paling maksimal (Maslow, 1970)  Manusia yang teraktualisasi dirinya memiliki kepribadian multidimensi yang matang, mereka sering mampu untuk mengasumsi dan menyelesaikan tugas yang banyak, dan mereka mencapai pemenuhan kepuasan dari pekerjaan yang dikerjakan dengan baik
  • 33.  Aktualisasi diri mungkin terjadi pada saat ada keseimbangan antara kebutuhan klien, tekanan dan kemampuan untuk beradaptasi terhadap perubahan tubuh dan lingkungan  Kebutuhan privasi klien harus dihargai dan dipenuhi  Dalam keadaan sehat, individu yang teraktualisasi dirinya biasanya mempunyai kebutuhan kuat terhadap privasi
  • 34.
  • 35. Penerapan Teori Kebutuhan Dasar Pada satu klien, kebutuhan harga diri mungkin mempunyai prioritas lebih tinggi daripada kebutuhan nutisi jangka panjang, sedangkan pada klien yang lain mungkin sebaliknya Walaupun kebutuhan hirarki menyarankan bahwa satu kebutuhan harus terpenuhi sebelum yang lainnya, pemberian perawatan sering melakukan dua atau lebih tindakan pada waktu yang bersamaan
  • 36. Hubungan Antar Kebutuhan  Dalam beberapa situasi keperawatan, adalah hal yang tidak realistis untuk mengharapkan kebutuhan dasar klien terpenuhi sesuai tuntutan hirarki  Misalnya klien yang menerima pengobatan arthritis yang parah dan sering merasa nyeri dan tidak nyaman selama aktivitas tertentu, sehingga ia mengubah kebiasaannya, dan tidak lagi mengunjungi anggota keluarga dan temannya, dengan demikian klien tersebut tidak terpenuhi kebutuhan cinta dan rasa memiliki, kedua kebutuhan ini sangat jelas sangat berhubungan.
  • 37.  Untuk individu yang berbeda , kebutuhan pada tingkat yang berbeda , mungkin berhubungan dalam bentuk yang berbeda pula  Beberapa orang bisa menunjukkan kebutuhan seksual sebagai prioritas yang lebih tinggi dibandingkan kebutuhan cinta, sementara orang lain kebutuhan seksualnya ditunda sampai kebutuhan cinta terpenuhi  Pada saat mengkaji kebutuhan dan merencanakan perawatan, perawat tidak boleh berasumsi bahwa kebutuhan tingkat yang paling rendah selalu merupakan prioritas
  • 38. Pemenuhan Kebutuhan Secara Simultan  Perawat memberikan perawatan pada klien dengan berbagai kebutuhan karena penyakit sering mengganggu kemampuannya untuk memenuhi kebutuhan pada tingkat yang berbeda  Pada situasi darurat, sudah tentu kebutuhan fisiologis yang didahulukan  Dalam kondisi darurat perawat memperhatikan kebutuhan klien pada tingkat yang lebih tinggi
  • 39.  Misalnya seorang laki-laki muda yang dihospitalisasi karena paraplegia akibat gangguan pada tulang belakang memerlukan bantuan dalam memenuhi kebutuhan fisiologis, dia juga mungkin mengalami harga diri rendah yang berhubungan dengan kondisinya  Perawat dihadapkan pada tantangan untuk memenuhi kebutuhan fisiologis dan kebutuhan harga diri secara simultan karena ia tidak makan dengan baik atau berpartisipasi dalam perawatan fisik jika ia tidak merasa baik mengenai dirinya sendiri
  • 40. Faktor Yang Mempengaruhi Prioritas Kebutuhan  Idealnya pelayanan kebidanan dapat langsung dilakukan secara simultan untuk memenuhi beberapa kebutuhan  Situasi yang mengancam kehidupan selalu mengambil prioritas  Dalam situasi yang lain perawat memperhatikan faktor yang mempengaruhi prioritas kebutuhan untuk seorang individu,antara lain
  • 41.  Kepribadian seseorang dan suasana hati mempengaruhi persepsi dan kemampuan seseorang untuk memenuhi kebutuhan khusus  Kesehatan, seorang klien yang dalam proses penyembuhan dari infeksi saluran pencernaan akut tidak harus didorong untuk melanjutkan aktivitas fisik, klien diabetes yang kondisinya tidak stabil mungkin harus menunda kebutuhan yang sampai kebutuhan nutrisi yang berhubungan dengan terapi insulinnya terpenuhi
  • 42.  Persepsi klien tentang kebutuhan berbeda- beda sesuai kelompok sosial ekonomi dan budaya, selain itu persepsi klien tentang beberapa kebutuhan seperti kebutuhan seksual, berbeda-beda menurut jenis kelamin dan tingkat perkembangan  Struktur keluarga, dapat mempengaruhi cara memuaskan kebutuhan tersebut, misal seorang ibu mungkin mendahulukan kebutuhan bayinya sebelum kebutuhannya sendiri
  • 43.  Pada saat menetapkan prioritas, bidan memperhatikan bahwa kebutuhan dasar tersebut saling berhubungan  Kebutuhan saling berhubungan dalam cara yang unik untuk setiap orang, dan bidan memperhatikan hubungan tersebut dalam rencana perawatan
  • 44. Keluarga Keluarga pada masa kini menghadapi banyak tantangan , mereka ditandai dengan tiga atribut yang penting; kekuatan, kelenturan,dan perbedaan  Trend Yang Berlaku  Individu yang terlambat menikah, perempuan yang menunda melahirkan, dan pasangan memilih untuk sedikit punya anak
  • 45. Bentuk Keluarga  Seluruh keluarga mempunyai beberapa hal yang umum, setiap bentuk keluarga memiliki kekuatan dan masalah yang unik  Keluarga inti, terdiri dari suami, isteri, dan satu atau lebih anak  Keluarga besar, termasuk kerabat (bibi, paman, dll) makin dekat anggota keluarga pada keluarga besar, makin mempunyai pengaruh pada pelayanan kesehatan
  • 46.  Interaksi Simbolik, Pendekatan ini didasarkan pada asumsi bahwa seluruh interaksi memiliki arti yang berbeda untuk individu yang berbeda pada situasi yang berbeda, keluarga dapat dipahami hanya dengan mengetahui pengalamannya masa lalu dan arti bahwa anggota secara individu ditempatkan pada situasi masa lalu dan pada saat ini
  • 48.
  • 49. Teori Sistem Umum  Keluarga sebagai Sistem Sosial Terbuka,keluarga dipandang sebagai sistem sosial terbuka yang ada dan berinteraksi dengan sistem yang lebih besar (suprasistem) dari masyarakat (mis,politik, agama, sekolah dan pemberian kesehatan)  Struktur, struktur didasarkan pada organisasi, yaitu perilaku anggota keluarga dan pola hubungan dalam keluarga, pola hubungan membentuk kekuatan dan struktur peran dalam keluarga, sebuah struktur yang sangat terbuka dapat juga menghadirkan masalah untuk keluarga, contoh peran orang tua yang tidak konsisten, orang tua kadang menggambarkan otoriter yang ketat
  • 50.  Fungsi, fungsi keluarga berfokus pada proses yang digunakan oleh keluarga untuk mencapai tujuan keluarga tersebut. Tujuan keluarga lebih mudah dicapai pada saat komunikasi jelas dan langsung, keluarga harus memberi dan harus mampu menggunakan sumber dari luar maupun dari dalam, jaringan sosial berguna sebagai sumber dari luar. Hubungan sosial dalam komunitas bertindak sebagai pendukung, khususnya selama masa stres, dan mengurangi kerapuhan keluarga
  • 51.  Kesehatan yang baik mungkin tidak dinilai tinggi, pada kenyataannya, kebiasaan yang merugikan mungkin diterima  Dalam beberapa kasus, anggota keluarga mungkin memberikan pesan campuran mengenai kesehatan, misalnya orang tua yang merokok, memberikan pesan kepada anaknya bahwa merokok itu tidak baik untuk mereka  Lingkungan keluarga merupakan hal yang kritis, karena prilaku sehat yang ditanamkan pada kehidupan awal mempunyai pengaruh yang kuat pada kebiasaan sehat di masa akan datang
  • 52. Keperawatan Keluarga  Pendekatan kesehatan berfokus pada keluarga paling terbukti pada saat merawat anak-anak disebabkan oleh pengenalan bahwa keluarga merupakan pusat dalam kehidupan anak  Tujuan perawat keluarga adalah untuk membantu keluarga dan individu anggotanya mencapai dan mempertahankan kesehatan maksimal  Pada saat seluruh anggota keluarga dilibatkan dalam perawatan, intervensi keperawatan pada satu individu memerlukan beberapa perubahan aktivitas individu yang lainnya  Kedua pendekatan-keluarga sebagai konteks dan keluarga sebagai klien berguna dalam memberikan pelayanan keperawatan yang efektif
  • 53. Keluarga Sebagai Konteks  Pada saat perawat memandang keluarga sebagai konteks, fokus utamanya adalah kesehatan dan perkembangan individu anggota yang ada dalam lingkungan khusus, misal keluarga klien  Keluarga memberi lebih daripada materi yang utama, sehingga kemampuan mereka untuk membantu klien memenuhi kebutuhan psikologis harus juga disadari.  Anggota keluarga mungkin perlu mengintervensi langsung diri mereka sendiri
  • 54. Keluarga Sebagai Klien  Jika keluarga dilihat sebagai klien, perawat akan mengkaji pola makan keluarga, kultur yang signifikan, dan keinginan keluarga serta sumber untuk mengubah pola tersebut  Perawat juga menentukan kebutuhan pada anggota keluarga yang hipertensi dan menggali potensi untuk menyebarkan kebutuhan tersebut diantara anggota keluarga lainnya, manajemen stres juga harus dikaji
  • 55. Proses Keperawatan Untuk Keluarga  Proses Keperawatan Keluarga adalah sama tanpa melihat lingkungan atau apakah fokusnya pada keluarga sebagai konteks atau sebagai klien  Perawat berinteraksi dengan keluarga dalam berbagai latar belakang komunitas dan kondisi klinis, termasuk fasilitas perawatan akut dan besar, perawat rumah, pusat perawatan, seklah dan klien yang ada di rumah
  • 56.  Tiga keyakinan mendasari pendekatan keluarga pada proses keperawatan : bahwa seluruh individu harus dilihat dalam konteks keluarga mereka, bahwa keluarga memiliki pengaruh yang kuat pada individu, bahwa individu memiliki pengaruh yang kuat pada keluarga
  • 57. Pengkajian  Area yang termasuk dalam pengkajian keluarga adalah bentuk, struktur dan fungsi keluarga; tahapan perkembangan keluarga; dan kemajuan atau pencapaian tugas perkembangan  Perawat memulai pengkajian dengan menentukan definisi klien tentang dan sikap terhadap keluarga dan sampai mana keluarga dapat bekerjasama dalam proses keperawatan
  • 58.  Jika klien tidak mampu mengekspresikan konsep tentang keluarga, perawat dapat menanyakan dengan siapa klien tinggal, menghabiskan waktu, dan membagi rasa percaya  Perawat mengkaji fungsi keluarga seperti kemampuan untuk memberikan dukungan emosinal kepada anggotanya, kemampuan mengatasi masalah atau situasi kesehatan saat ini, atau ketepatan penyusunan tujuan dan kemajuan kearah pencapaian tugas perkembangan keluarga
  • 59.  Perawat juga mengkaji apakah keluarga tersebut mampu memberi dan mengalokasikan sumber ekonomi yang cukup dan apakah jaringan sosial keluarga tersebut cukup luas untuk memberikan dukungan  Latar belakang budaya merupakan variabel yang penting pada saat mengkaji keluarga karena ras dan suku bangsa dapat mempengaruhi struktur, fungsi, keyakinan kesehatan, nilai dan cara melihat suatu kejadian
  • 60. Diagnosa Keperawatan  Pengkajian keperawatan menghasilkan sekelompok data yang tepat yang mendukung diagnosa keperawatan dan mengidentifikasi fungsi yang tidak adekuat atau penurunan fungsi dan intervensi yang dibutuhkan  Proses keperawatan sering berfokus pada kemampuan keluarga untuk mengatasi situasinya saat ini, hal tersebut merupakan penyakit yang akut, antisipasi transisi perkembangan atau perilaku negatif yang mengancam kesehatan
  • 61.  Penggunaan sumber eksternal dan internal yang sesuai membuat keluarga dapat mengatasi stresr setiap hari dan dengan kejadian yang tidak diharapkan yang dapat mengancam kehidupan  Selama waktu sakit akut keluarga mungkin sangat tertekan dan berfokus hanya pada satu masalah yaitu pada anggota yang sakit, melalaikan kebutuhan anggota yang lainnya
  • 62. Contoh Diagnosa Nanda untuk Keluarga dengan Anggota Dewasa  Perubahan proses keluarga yang berhubungan dengan : - Perubahan peran yang berhubungan dengan penyakit akut tidak diharapkan - Kekhawatiran masalah keuangan - Ketidakmampuan untuk memecahkan masalah - Komunikasi yang tidak adekuat
  • 63.  Ketakutan (individu anggota keluarga ) yang berhubungan dengan : - Hospitalisasi - Kurang pengetahuan Gangguan manajemen pemeliharaan rumah yang berhubungan dengan : - Dukacita yang maladaptif - Gangguan dalam keterampilan berkomunikasi
  • 64. Perencanaan  Perencanaan meliputi rencana tujuan dan hasil yang diharapkan  Identifikasi sumber potensi dari luar dan dari dalam memilih pendekatan yang sesuai, dan rencana prioritas  Perencanaan harus secara jelas dan dimengerti oleh keluarga, dan mereka harus setuju dengan hal tersebut  Rencana tujuan harus merupakan usaha bersama  Tujuan juga harus konkrit dan realistis sesuai dengan tahap perkembangan dan dapat diterima oleh anggota keluarga
  • 65.  Hubungan kolaborasi yang positif berdasarkan perhatian dan kepercayaan bersama dan difasilitasi dengan membiarkan keluarga merasa sebisa mungkin terkontrol  Kolaborasi dengan disiplin yang lain meningkatkan kemungkinan perencanaan keperawatan menyeluruh dan dapat memberikan perawatan berkelanjutan  Komunikasi merupakan hal yang paling penting untuk memastikan bahwa tujuan jangka panjang akan tercapai
  • 66.  Tujuan rencana perawatan dengan pendekatan keluarga mungkin termasuk pandangan yang melihat keluarga sebagai klien, keluarga sebagai sebuah konteks, misalnya tujuannya klien menyelesaikan tugas perkembangan yang sesuai dalam konteks keluarga  Tujuan juga dapat meliputi kombinasi dari keduanya
  • 67.  Contoh Kriteria hasil keluarga sebagai klien meliputi : - Komunikasi antara anggota keluarga terjadi langsung dan jelas - Anggota keluarga mampu menghadapi dan menyelesaikan konflik dengan cara yang sehat - Anggota keluarga menggunakan sumber daya eksternal dan internal sesuai kebutuhan - Keluarga mampu memenuhi kebutuhan seluruh individu anggotanya
  • 68. Contoh kriteria hasil keluarga sebagai konteks meliputi hal-hal berikut ini :  Klien menggunakan sumber dari dalam dan dari luar yang sesuai  Klien mengomunikasikan kebutuhan dan tujuan yang sesuai kepada anggota keluarga
  • 69. Aspek budaya dalam perawatan keluarga  Persepsi tentang kejadian tertentu mungkin berbeda-beda diantara kelompok budaya dan memiliki pengaruh khusus yang kuat pada keluarga, misalnya kematian kakek atau nenek, budaya menghormati kepada yang lebih tua  Pola dan dukungan antargenerasi terhadap pengaturan hidup dapat berhubungan dengan latar budaya  Keyakinan tentang kesehatan berbeda diantara berbagai macam budaya, yang mungkin mempengaruhi keputusan keluarga dan anggotanya kapan dan dimana mereka mencari pertolongan
  • 70. Implementasi Intervensi keluarga meliputi tindakan keperawatan yang meningkatkan kemampuan anggota keluarga dalam area tertentu, memindahkan penghalang terhadap pelayanan kesehatan, dan melakukan halhal yang tidak dapat dilakukan oleh keluarga untuk diri mereka sendiri  Perawat membimbing keluarga dalam penyelesaian masalah, menyediakan pelayanan praktis, dan memberikan rasa penerimaan dan perawatan melalui mendengar dengan baik terhadap masalah dan saran anggota keluarga
  • 71. Peningkatan Kesehatan  Program pencegahan bertujuan untuk meningkatkan ini sehingga tersedia untuk keluarga dan anak-anak dalam berbagai komunitas  Perilaku peningkatan kesehatan yang diperlukan perawat untuk memberi dorongan sering terikat pada tahap perkembangan keluarga, misal kepatuhan pada jadwal imunisasi untuk keluarga yang menanti kelahiran
  • 72.  Salah satu pendekatan untuk memenuhi tujuan dan peningkatan kesehatan adalah menggunakan kekuatan keluarga  Perawat dapat membantu keluarga untuk menyadari kekuatan mereka sendiri yang unik, dengan demikian meningkatkan potensi dan kemampuannya  Kekuatan keluarga meliputi komunikasi yang jelas, kemampuan adaptasi, praktek merawat anak yang sehat, dukungan dan pemberian makan diantara anggota keluarga, dan penggunaan krisis untuk pertumbhan
  • 73. Evaluasi  Evaluasi merupakan proses yang terus berjalan  Contoh tindakan evaluasi keluarga sebagai klien meliputi hal-hal sebagai berikut : - Mengobservasi interaksi antara anggota keluarga - Mencatat pola komunikasi yang efektif dan yang tidak efektif - Mengobservasi kemampuan anggota keluarga untuk mempertahankan peran dan hubungan yang sesuai
  • 74.  Contoh tindakan evaluasi keluarga sebagai konteks meliputi hal-hal sebagai berikut : - Menanyakan kepada klien apa sumber internal dan eksternal yang mereka gunakan untuk mempertahankan fungsi optimal dalam unit keluarga - Mengobservasi interaksi klien dengan anggota keluarga - Mencatat kemampuan klien untuk mendefinisikan dan memenuhi kebutuhan dalam konteks keluarga