SlideShare a Scribd company logo
1 of 17
HUKUM ADMINISTRASI NEGARA
LETAK HUKUM ADMINISTRASI NEGARA DALAM TATA HUKUM
    INDONESIA SERTA HUBUNGAN HAN DENGAN HTN


                      Oleh :
                   Awaludin Haris
                    Iwan Rasyidin
                 Khairunnisa Firdausia
                    Nina Ruspina
                     Rizal Efendi




                 PROGRAM STUDI S1-PKn
          FAKULTAS KEGURUAN & ILMU PENDIDIKAN
                  UNIVERSITAS MATARAM
                          2012
BAB II
         LETAK HUKUM ADMINISTRASI NEGARA
            DALAM TATA HUKUM INDONESIA
     SERTA HUBUNGAN HUBUNGAN HAN DENGAN HTN




A.           OMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR

            Setelah mempelajari mata kuliah ini mahasiswa diharapkan akan
     dapat menunjukkan letak Hukum Administrasi Negara dalam Tata Hukum
     Indonesia serta menganalisis hubungan Hukum Administrasi Negara
     dengan Hukum Tata Negara. Dengan indikator sebagai berikut :

     1. Mahasiswa diharapkan akan dapat menunjukkan letak Hukum
        Administrasi Negara dalam Tata Hukum Indonesia.
     2. Mahasiswa diharapkan akan dapat menganalisis hubungan Hukum
        Administrasi Negara dengan Tata Hukum Negara.




B.           ENGANTAR

        Hukum Administrasi Negara merupakan hukum yang selalu
berkaitan dengan aktivitas perilaku administrasi negara dan kebutuhan
masyarakat serta interaksi diantara keduanya. Di saat sistem administrasi
negara yang menjadi pilar pelayanan public menghadapi masalah yang
fundamental maka rekonseptualisasi, reposisi dan revitalisasi kedudukan
hukum administrasi negara menjadi satu keharusan dalam rangka
penyelenggaraan pemerintahan dan penerapan good governance.
Sistem Administrasi Negara Republik Indonesia (SANRI) secara luas
memiliki arti Sistem Penyelenggaraan Negara Indonesia menurut UUD 1945,
yang merupakan sistem penyelenggaraan kehidupan negara dan bangsa
dalam segala aspeknya, sedangkan dalam arti sempit, SANRI adalah idiil
Pancasila, Konstitusional – UUD 1945, operasional RPMJ Nasional serta
kebijakan-kebijakan lainnya.

        Sistem Administrasi Negara Republik Indonesia secara simultan
berinteraksi dengan faktor-faktor fisik, geografis, demografi, kekayaan alam,
idiologi, politik, ekonomi, sosial budaya dan hankam. Dalam rangka
pencapaian tujuan negara dan pelaksanaan tugas negara diselenggarakan
fungsi-fungsi negara yang masing-masing dilaksanakan oleh Lembaga
Negara yang telah ditetapkan dalam UUD 1945 dengan amandemennya.

        Sistem Penyelenggaraan Pemerintahan Negara merupakan bagian
integral dari sistem Penyelenggaraan negara. Operasionalisasi dari semua
ketentuan-ketentuan dalam UUD 1945 merupakan bagian yang sangat
dominan dalam penyelenggaraan pemerintahan negara.




C.           RAIAN MATERI
     1. Pengertian Hukum Administrasi Negara
M
                            engenai pengertian Hukum Administrasi Negara
                            hingga saat ini masih belum ada kesepakatan atau
                            kesatuan pendapat diantara para sarjana. Oleh
                            karena itu untuk mendapatkan pemahaman yang
cukup memadai maka dikemukakan batasan-batasan pengertian Hukum
Administrasi Negara.

        Definisi Hukum Administrasi Negara Menurut Beberapa Ahli
                       Hukum Administrasi Negara adalah suatu gabungan
                       ketentuan-ketentuan yang mengikat badan-badan yang
  Van Vollenhoven      tinggi maupun yang rendah apabila badan-badan itu
                       menggunakan      wewenangnya      yang    telah   diberikan
                       kepadanya oleh Hukum Tata Negara
                       Hukum Administrasi Negara adalah hukum mengenai
                       hubungan-hubungan antara jabatan-jabatan satu dengan
  J.H Logemann
                       yang lainnya serta hubungan hukum antara jabatan-jabatan
                       Negara itu dengan warga masyarakat
                       Hukum Administrasi Negara adalah hukum mengenai
  Muchsan              struktur dan kefungsian administrasi Negara


                       Hukum Administrasi Negara adalah hukum mengenai
  Prajudi
                       pemerintah beserta aparaturnya yang terpenting yakni
  Atmosudirjo
                       administrasi Negara


                Dari berbagai batasan pengertian Hukum Administrasi Negara
       tersebut, maka dapat disimpulakan bahwa Hukum Administrasi Negara
       adalah hukum tentang pengadministrasian Negara yaitu mengenai
       pemerintahan dan segala peraturan-peraturan di dalamnya serta
bagaiman menjalankan fungsi dan tugas pemerintahan tersebut
dalam bidang kehidupan masyarakat dengan tujuan untuk
meningkatkan kesejahteraan umum.

2. Letak Kedudukan Hukum Administrasi Negara dalam Tata
    Hukum Indonesia

Keberadaan Hukum Administrasi Negara dalam suatu Negara sangatlah
penting, baik bagi administrasi Negara maupun masyarakat luas. Dengan
adanya Hukum Administrasi Negara, pihak administrasi Negara
                      diharapkan dapat mengetahui batas-batas dan
                      hakekat kekuasaanya, tujuan dan sifat daripada
                      kewajiban-kewajiban, juga bagaiman bentuk-
                      bentuk sanksinya bilamana mereka melakukan
                      pelanggaran hukum.

                              Sedangkan dibagian yang lain, yakni bagi
                      masyarakat,     Hukum      Administrasi    Negara
                      merupakan perangkat norma-norma yang dapat
                      digunakan untuk melindungi kepentingan serta
hak-hak mereka.

        Seperti diketahui dalam ilmu hukum terdapat dua pembagian
hukum, yaitu Hukum Privat (Sipil) dan Hukum Publik. Penggolongan ke
dalam hukum privat dan publik itu tidak lepas dari isi dan sifat hubungan
yang diatur dan bersumber dari kepentingan-kepentingan yang hendak
dilindungi. Adakalanya kepentingan itu bersifat perorangan tetapi ada
pula yang bersifat umum. Hubungan hukum tersebut memerlukan
pembatasan yang jelas dan tegas yang melingkupi hak-hak dan
kewajiban dari dan terhadap siapa orang tersebut berhubungan.

       Hukum publik adalah hukum yang mengatur hubungan antara
penguasa dengan warganya yang didalamnya termasuk Pidana, Hukum
Tata Negara dan Hukum Tata Pemerintahan (HAN). Pada mulanya,
Hukum Administrasi Negara menjadi bagian dari Hukum Tata Negara,
tetapi karena perkembangan masyarakat dan studi hukum dimana ada
tuntutan akan munculnya kaidah-kaidah hukum baru dalam studi Hukum
Administrasi Negara maka lama kelamaan HAN menjadi lapangan studi
sendiri, terpisah bahkan mencakup masalah-masalah yang jauh lebih
luas dari HTN. Kecenderungan seperti ini tampak pula pada bagian-
bagian tertentu dari HAN itu sendiri, seperti kecenderungan Hukum Pajak
yang cenderung untuk menjadi ilmu yang mandiri, terlepas dari HAN.

       Dengan demikian, HAN merupakan bagian dari hukum publik
karena berisi peraturan yang berkaitan dengan masalah-masalah umum.
Kepentingan umum yang dimaksud adalah kepentingan nasional,
masyarakat dna negara. Kepentingan umum harus lebih didahulukan
daripada kepentingan individu, golongan dan kepentingan daerah
dengan pengertian bahwa kepentingan perseorangan harus dilindungi
secara seimbang, sehingga pada akhirnya akan tercapai tujuan negara
dan pemerintahan seperti tertera dengan jelas dalam pembukaan UUD
1945 yang berbunyi:

       “…… melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah
darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum,
mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban
dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan
sosial…”

        Hukum administrasi berisi peraturan-peraturan yang menyangkut
“administrasi”. Administrasi sendiri berarti “bestuur” (pemerintah).
Dengan demikian, hukum administrasi (administratief recht) dapat juga
disebut dengan hukum tata pemerintahan (bestuursrecht). Pemerintah
(bestuur) juga dipandang sebagai fungsi pemerintahan (bestuursfunctie)
yang merupakan penguasa yang tidak termasuk pembentukan UU dan
peradilan.

        Hukum Administrasi Negara merupakan salah satu cabang atau
bagian dari hukum yang khusus. Dalam studi Ilmu Administrasi, mata
kuliah Hukum Administrasi Negara merupakan bahasan khusus tentang
salah satu aspek dari administrasi, yakni bahasan mengenai aspek
hukum dari administrasi Negara. Sedangkan dikalangan PBB dan
kesarjanaan internasional, Hukum Administrasi Negara diklasifikasi baik
dalam golongan ilmu-ilmu hukum maupun dalam ilmu-ilmu administrasi.

        Hukum administrasi materiil terletak diantara hukum privat dan
hukum pidana. Hukum administrasi dapat dikatakan sebagai “hukum
antara” (Poly-Juridisch Zakboekje h. B3/4). Sebagai contoh Izin
Bangunan. Dalam memberikan izin penguasa memperhatikan segi-segi
keamanan dari bangunan yang direncanakan. Dalam hal demikian,
pemerintah menentukan syarat-syarat keamanan. Disamping itu bagi
yang tidak mematuhi ketentuan-ketentuan tentang izin bangunan dapat
ditegakkan sanksi pidana. W.F. Prins mengemukakan bahwa “hampir
setiap peraturan berdasarkan hukum administrasi diakhiri in cauda
venenum dengan sejumlah ketentuan pidana (in cauda venenum secara
harfiah berarti ada racun di ekor/buntut).

           Menurut isinya hukum dapat dibagi dalam Hukum Privat dan
Hukum Publik. Hukum Privat (hukum sipil), yaitu hukum yang mengatur
hubungan-hubungan antara orang yang satu dengan orang yang lain,
dengan menitikberatkan kepada kepentingan perseorangan. Sedangkan
Hukum Publik (Hukum Negara), yaitu hukum yang mengatur hubungan
antara negara dengan alat-alat perlengkapan atau hubungan antara
negara dengan perseorangan (warga negara), yang termasuk dalam
hukum publik ini salah satunya adalah Hukum Administrasi Negara..

           Hukum   yang    mengatur     sebagian   lapangan   pekerjaan
administrasi negara. Bagian lain lapangan pekerjaan administrasi negara
diatur dalam HTN, Hukum Privat dsbnya. Pengertian HAN tidak identik
dengan pengertian “hukum yang mengatur pekerjaan administrasi
negara". Maka dapat dikatakan bahwa HAN adalah suatu sb sistem dari
Administrasi negara.

3. Hubungan Hukum Administrasi Negara dengan Hukum Lainnya

           Pada mulanya antara HTN dan HAN merupakan satu cabang
ilmu yang bernama Staats en Administratief recht, kemudian pada tahun
1946 diadakan pemisahan, dan kedua cabang ilmu tersebut berdiri
sendiri.
Hubungan antara HTN dengan HAN diantara para sarjana
ternyata terdapat perbedaan pandangan yaitu ada sarjana yang
menganggap bahwa antara HTN dengan HAN mempunyai perbedaan
prinsip, namun ada sarjana lian yang menganggap tidak ada perbedaan
prinsip.

           Kelompok   sarjana   yang    membedakan       secara    prinsip
diantaranya:
Oppenmeim, Van Vollenhoven, Logemen dan Van Praag.

    Menurut Oppenheim HTN adalah sekumpulan peraturan hukum yang
    membentuk alat-alat perlengkapan negara dan aturan yang memberi
    wewenang kepada alat-alat perlengkapan negara dan membagi-
    bagikan tugas pekerjaan pemmerintahan modern antara beberapa
    alat perlengkapan negara di tingkat tinggi dan tingkat rendah. Artinya
    negara dalam keadaan diam.

    HAN adalah sekumpulan peraturan hukum yang mengikat alat-alat
    perlengkapan negara yang tinggi dan yang rendah dalam rangka alat
    perlengkapan negara mengunakan wewenang yang telah ditetapkan
    oleh HTN. Dengan demikian HAN merupakan aturan-aturan
    mengenai negara dalam keadaan bergerak.

    Menurut Logeman HTN adalah mempelajari hubungan kompetensi
    sedangkan HAN adalah mempelajari hubungan istimewa.

HTN mempelajari tentang:
1. Jabatan-jabatan yang ada dalam suatu negara.
2. Siapakah yang mengadakan jabatan
3. Dengan cara bagimana jabatan itu ditempati oleh pejabat.
4. Fungsi jabatan-jabatan,
5. Kekuasaan hukum jabatan-jabatan.
6. Hubungan antar masing-masing jabatan.
7. Dalam batas-batas manakah oran negara dapat melaksanakan
    tugasnya.
        Sedangkan HAN merupakan pelajaran tentang hubungan
istimewa, yang mempelajari bentuk, sifat, dan akibat hukum yang
ditimbulkan karena perbuatan-perbuatan hukum istimewa yang dilakukan
pejabat dalam melaksanakan tugasnya.

        Kelompok yang tidak membedakan secara prinsip antara lain:
Kranenburg, Prins, Vigting, dan Van der Pot.

    Menurut Kranenburg hubungan antara HTN dengan HAN seperti
    hubungan BW (KUH perdata) dengan WvK (Hukum dagang) yakni
    hubungan umum dan khusus. HTN adalah peraturan-peraturan
    hukum yang mengandung struktur umum, misalnya UUD, UU organik
    mengenai desentralisasi, sedangkan HAN merupakan peraturan-
    peraturan khusus, UU kepegawaian, pajak, perburuhan dsb.

a. Hukum Administrasi Negara dengan Hukum Tata Negara

        Baron de Gerando adalah seorang ilmuwan Perancis yang
pertama kali mempekenalkan ilmu hukum administrasi Negara sebagai
ilmu hukum yang tumbuh langsung berdasarkan keputusan-keputusan
alat perlengkapan Negara berdasarkan praktik kenegaraan sehari-hari.
Maksudnya, keputusan raja dalam menyelesaikan sengketa antara
pejabat dengan rakyat merupakan kaidah Hukum Administrasi Negara.

         Mr. W.F. Prins menyatakan bahwa Hukum Administrasi Negara
merupakan aanhangsel (embel-embel atau tambahan) dari hukum tata
negara. Sementara Mr. Dr. Romeyn menyatakan bahwa Hukum Tata
Negara menyinggung dasar-dasar dari pada negara dan Hukum
Administrasi Negara adalah mengenai pelaksanaan tekniknya. Pendapat
Romeyn ini dapat diartikan bahwa Hukum Administrasi Negara adalah
sejenis hukum yang melaksanakan apa yang telah ditentukan oleh
Hukum Tata Negara, dan sejalan dengan teori Dwi Praja dari Donner,
maka Hukum Tata Negara itu menetapkan tugas (taakstelling)
sedangkan Hukum Administrasi Negara itu melaksanakan apa yang telah
ditentukan oleh Hukum Tata Negara (taakverwezenlijking).

         Menurut Van Vollenhoven, secara teoretis Hukum Tata Negara
adalah    keseluruhan    peraturan   hukum    yang   membentuk   alat
perlengkapan    Negara     dan   menentukan    kewenangan   alat-alat
perlengkapan Negara tersebut, sedangkan Hukum Administrasi Negara
adalah keseluruhan ketentuan yang mengikat alat-alat perlengkapan
Negara, baik tinggi maupun rendah ketika alat-alat itu akan
menggunakan kewenangan ketatanegaraan. Pada pihak yang satu
terdapatlah hukum tata negara sebagai suatu kelompok peraturan hukum
yang mengadakan badan-badan kenegaraan, yang memberi wewenang
kepada badan-badan itu, yang membagi pekerjaan pemerintah serta
memberi bagian-bagian itu kepada masing-masing badan tersebut yang
tinggi maupun yang rendah. Hukum Tata Negara menurut Oppenheim
yaitu memperhatikan negara dalam keadaan tidak bergerak (staat in
rust).

         Pada pihak lain terdapat Hukum Administrasi negara sebagai
suatu kelompok ketentuan-ketentuan yang mengikat badan-badan yang
tinggi maupun rendah bila badan-badan itu menggunakan wewenangnya
yang telah diberi kepadanya oleh hukum tata negara itu. Hukum
Administrasi negara itu menurut Oppenheim memperhatikan negara
dalam keadaan bergerak (staat in beweging). Tidak ada pemisahan
tegas antara hukum tata Negara dan hukum administrasi. Terhadap
hukum tata Negara, hukum administrasi merupakan perpanjangan dari
hukum tata Negara. Hukum administrasi melengkapi hukum tata Negara,
disamping sebagai hukum instrumental (instrumenteel recht) juga
menetapkan perlindungan hukum terhadap keputusan –keputusan
penguasa.

b. Hukum Administrasi Negara Dengan Hukum Pidana

         Romeyn berpendapat bahwa hukum Pidana dapat dipandang
sebagai bahan      pembantu   atau   “hulprecht” bagi   hukum   tata
pemerintahan, karena penetapan sanksi pidana merupakan satu sarana
untuk menegakkan hukum tata pemerintahan, dan sebaliknya peraturan-
peraturan hukum di dalam perundang-undangan administratif dapat
dimasukkan dalam lingkungan hukum Pidana. Sedangkan E. Utrecht
mengatakan bahwa Hukum Pidana memberi sanksi istimewa baik atas
pelanggaran kaidah hukum privat, maupun atas pelanggaran kaidah
hukum publik yang telah ada. Pendapat lain dikemukakan oleh Victor
Situmorang bahwa “apabila ada kaidah Hukum Administrasi negara yang
diulang kembali menjadi kaidah hukum pidana, atau dengan perkataan
lain apabila ada pelanggaran kaidah hukum Administrasi negara, maka
sanksinya terdapat dalam hukum pidana”.

c. Hukum Administrasi Negara dengan Hukum Perdata

        Menurut Paul Scholten sebagaimana dikutip oleh Victor
Situmorang bahwa Hukum Administrasi Negara itu merupakan hukum
khusus hukum tentang organisasi negara dan hukum perdata sebagai
hukum umum. Pandangan ini mempunyai dua asas yaitu pertama,
negara dan badan hukum publik lainnya dapat menggunakan peraturan-
peraturan dari hukum perdata, seperti peraturan-peraturan dari hukum
perjanjian. Kedua, adalah asas Lex Specialis derogaat Lex generalis,
artinya bahwa hukum khusus mengesampingkan hukum umum, yaitu
bahwa apabila suatu peristiwa hukum diatur baik oleh Hukum
Administrasi Negara maupun oleh hukum Perdata, maka peristiwa itu
diselesaikan berdasarkan Hukum Administrasi negara sebagai hukum
khusus, tidak diselesaikan berdasarkan hukum perdata sebagai hukum
umum.
Jadi terjadinya hubungan antara Hukum Administrasi Negara dengan
Hukum Perdata apabila 1) saat atau waktu terjadinya adopsi atau
pengangkatan kaidah hukum perdata menjadi kaidah hukum Administrasi
Negara, 2) Badan Administrasi negara melakukan perbuatan-perbuatan
yang dikuasasi oleh hukum perdata, 3) Suatu kasus dikuasai oleh hukum
perdata dan hukum administrasi negara maka kasus itu diselesaikan
berdasarkan ketentuan-ketentuan Hukum Administrasi Negara.
d. Hukum Administrasi Negara dengan Ilmu Administrasi Negara

               Sebagaimana istilah administrasi, administrasi negara juga
     mempunyai berbagai macam pengertian dan makna. Dimock dan
     Dimock, menyatakan bahwa sebagai suatu studi, administrasi negara
     membahas setiap aspek kegiatan pemerintah yang dimaksudkan untuk
     melaksanakan hukum dan memberikan pengaruh pada kebijakan publik
     (public policy); sebagai suatu proses, administrasi negara adalah seluruh
     langkah-langkah yang diambil dalam penyelesaian pekerjaan; dan
     sebagai      suatu     bidang     kemampuan,       administrasi    negara
     mengorganisasikan dan mengarahkan semua aktivitas yang dikerjakan
     orang-orang dalam lembaga-lembaga publik.

               Kegiatan administrasi negra tidak dapat dipisahkan dari kegiatan
     politik pemerintah, dengan kata lain kegiatan-kegiatan administrasi
     negara bukanlah hanya melaksanakan keputusan-keputusan politik
     pemerintah saja, melainkan juga mempersiapkan segala sesuatu guna
     penentuan kebijaksanaan pemerintah, dan juga menentukan keputusan-
     keputusan politik.




D.             ANGKUMAN

               Hukum administrasi negera merupakan hukum tentang
     pengadministrasian Negara yaitu mengenai pemerintahan dan segala
     peraturan-peraturan di dalamnya serta bagaiman menjalankan fungsi dan
tugas pemerintahan tersebut dalam bidang kehidupan masyarakat
dengan tujuan untuk meningkatkan kesejahteraan umum.
        Hukum itu dibagi ke dalam hukum publik dan hukum privat
(hukum Perdata dalam arti luas), termasuk ke dalam hukum publik
adalah hukum tata negara dalam arti luas yang terdiri dari dua bagian
yaitu hukum tata negara dalam arti sempit disebut hukum tata negara
(HTN) dan hukum tata usaha negara atau hukum administrasi negara
dan hukum pidana.
        Sesudah abad ke 19 karena adanya perubahan-perubahan
dalam masyarakat menyebabkan kebutuhan hukum baru sangatlah
terasa dalam suatu masyarakat yang berkembang dengan pesat.
Sesudah abad ke 19 sistematik ilmu pengetahuan hukum, khususnya
dalam bidang hukum publik mengalami perubahan sebagai berikut :
Hukum Administrasi Negara yang semula menjadi bagian dari Hukum
Tatanegara, berubah menjadi ilmu pengetahuan hukum yang beridiri
sendiri terlepas dari Hukum Tatanegara, sehingga Hukum publik itu
kemudian terdiri dari bagian-bagiannya
Perbedaan HAN dengan HTN, bahwa :
    HAN menjadi sebab Negara berfungsi atau dasar segala perbuatan
    Administrasi Negara
    HAN mengatur hubungan WN dengan Pemerintah (melindungi
    kepentingan umum) (Mnrt De-La Bassecour Cann)
    HAN kelanjutan HTN
    HAN mewujudkan tugas HTN (Mnrt Van Vallenhoven)
Sedangkan HTN :
    Mengatur pembentukan Badan-badan Negara Tk.Pusat dan Daerah
Membagi kekuasaan (wewenang) pada badan agar dapat berfungsi
        (Mnrt Oppenheim)
        Memberi dasar hukum badan melakukan perbuatan:
             Membuat peraturan
             Melaksanakan peraturan


E.          ATIHAN




                        DAFTAR PUSTAKA

     Handoyo, Hestu Cipto.(2009) Hukum Tata Negara Indonesia.
     Universitas Atma Jaya Yogyakarta: Yogyakarta

     SF, Marbun dkk. 2001. Dimensi-dimensi Pemikiran Hukum
     Administrasi Negara. UII Press: Yogyakarta

     ______________1997.Sistem Administrasi Negara Jilid 3. Toko
     Gunung Agung: Jakarta

     http://farizpradiptalaw.blogspot.com/2009/09/kedudukan-hukum-
     administrasi-negara_14.html
http://nuravik.wordpress.com/2011/10/29/kedudukan-hukum-
  administrasi-negara-dalam-
  tata-hukum/




F. BIODATA
G. AAAAAAAAAAAAAA

More Related Content

What's hot

Organisasi Administrasi Negara
Organisasi Administrasi NegaraOrganisasi Administrasi Negara
Organisasi Administrasi NegaraSiti Sahati
 
6. jaminan administrasi negara
6. jaminan administrasi negara6. jaminan administrasi negara
6. jaminan administrasi negaraDian Oktavia
 
hukum administrasi negara by diahandani.blogspot.com
hukum administrasi negara by diahandani.blogspot.comhukum administrasi negara by diahandani.blogspot.com
hukum administrasi negara by diahandani.blogspot.comAndani Abayz
 
Produk Hukum Daerah
Produk Hukum DaerahProduk Hukum Daerah
Produk Hukum DaerahArdi Susanto
 
Hukum Administrasi Negara
Hukum Administrasi NegaraHukum Administrasi Negara
Hukum Administrasi Negaraaishkhuw fillah
 
Hukum Kepegawaian - Definisi, Jenis, Asas, Prinsip, dan Nilai Dasar Aparatur ...
Hukum Kepegawaian - Definisi, Jenis, Asas, Prinsip, dan Nilai Dasar Aparatur ...Hukum Kepegawaian - Definisi, Jenis, Asas, Prinsip, dan Nilai Dasar Aparatur ...
Hukum Kepegawaian - Definisi, Jenis, Asas, Prinsip, dan Nilai Dasar Aparatur ...Idik Saeful Bahri
 
Asas hukum admnistrasi negara
Asas hukum admnistrasi negaraAsas hukum admnistrasi negara
Asas hukum admnistrasi negaraNuelimmanuel22
 
4. hubungan antara tingkatan tingkatan pemerintahan
4. hubungan antara tingkatan tingkatan pemerintahan4. hubungan antara tingkatan tingkatan pemerintahan
4. hubungan antara tingkatan tingkatan pemerintahannurul khaiva
 
2. peristilahan dan pengertian han
2. peristilahan dan pengertian han2. peristilahan dan pengertian han
2. peristilahan dan pengertian hannurul khaiva
 
Makalah wewenang dan legitimasi kekuasaan
Makalah wewenang dan legitimasi kekuasaanMakalah wewenang dan legitimasi kekuasaan
Makalah wewenang dan legitimasi kekuasaanJosephine Fiona Ketaren
 
Presentasi etika profesi hukum
Presentasi etika profesi hukumPresentasi etika profesi hukum
Presentasi etika profesi hukumAnto Neo Madani
 
Politik Hukum - Pertemuan Pertama - 1. politik hukum suatu pengantar
Politik Hukum - Pertemuan Pertama - 1. politik hukum suatu pengantarPolitik Hukum - Pertemuan Pertama - 1. politik hukum suatu pengantar
Politik Hukum - Pertemuan Pertama - 1. politik hukum suatu pengantarUiversitas Muhammadiyah Maluku Utara
 

What's hot (20)

9. sarana tun
9. sarana tun9. sarana tun
9. sarana tun
 
Organisasi Administrasi Negara
Organisasi Administrasi NegaraOrganisasi Administrasi Negara
Organisasi Administrasi Negara
 
Hukum administrasi negara
Hukum administrasi negaraHukum administrasi negara
Hukum administrasi negara
 
6. jaminan administrasi negara
6. jaminan administrasi negara6. jaminan administrasi negara
6. jaminan administrasi negara
 
hukum administrasi negara by diahandani.blogspot.com
hukum administrasi negara by diahandani.blogspot.comhukum administrasi negara by diahandani.blogspot.com
hukum administrasi negara by diahandani.blogspot.com
 
Legitimasi kekuasaan
Legitimasi kekuasaanLegitimasi kekuasaan
Legitimasi kekuasaan
 
Produk Hukum Daerah
Produk Hukum DaerahProduk Hukum Daerah
Produk Hukum Daerah
 
Hukum Administrasi Negara
Hukum Administrasi NegaraHukum Administrasi Negara
Hukum Administrasi Negara
 
Hukum Agraria
Hukum AgrariaHukum Agraria
Hukum Agraria
 
Hukum Kepegawaian - Definisi, Jenis, Asas, Prinsip, dan Nilai Dasar Aparatur ...
Hukum Kepegawaian - Definisi, Jenis, Asas, Prinsip, dan Nilai Dasar Aparatur ...Hukum Kepegawaian - Definisi, Jenis, Asas, Prinsip, dan Nilai Dasar Aparatur ...
Hukum Kepegawaian - Definisi, Jenis, Asas, Prinsip, dan Nilai Dasar Aparatur ...
 
Hukum tata negara
Hukum tata negaraHukum tata negara
Hukum tata negara
 
Asas hukum admnistrasi negara
Asas hukum admnistrasi negaraAsas hukum admnistrasi negara
Asas hukum admnistrasi negara
 
Hukum Administrasi Negara
Hukum Administrasi NegaraHukum Administrasi Negara
Hukum Administrasi Negara
 
4. hubungan antara tingkatan tingkatan pemerintahan
4. hubungan antara tingkatan tingkatan pemerintahan4. hubungan antara tingkatan tingkatan pemerintahan
4. hubungan antara tingkatan tingkatan pemerintahan
 
2. peristilahan dan pengertian han
2. peristilahan dan pengertian han2. peristilahan dan pengertian han
2. peristilahan dan pengertian han
 
Makalah wewenang dan legitimasi kekuasaan
Makalah wewenang dan legitimasi kekuasaanMakalah wewenang dan legitimasi kekuasaan
Makalah wewenang dan legitimasi kekuasaan
 
Presentasi etika profesi hukum
Presentasi etika profesi hukumPresentasi etika profesi hukum
Presentasi etika profesi hukum
 
Kedudukan hukum negara terhadap benda menurut teori leon duguit dan aplikasin...
Kedudukan hukum negara terhadap benda menurut teori leon duguit dan aplikasin...Kedudukan hukum negara terhadap benda menurut teori leon duguit dan aplikasin...
Kedudukan hukum negara terhadap benda menurut teori leon duguit dan aplikasin...
 
Politik Hukum - Pertemuan Pertama - 1. politik hukum suatu pengantar
Politik Hukum - Pertemuan Pertama - 1. politik hukum suatu pengantarPolitik Hukum - Pertemuan Pertama - 1. politik hukum suatu pengantar
Politik Hukum - Pertemuan Pertama - 1. politik hukum suatu pengantar
 
Ptun
PtunPtun
Ptun
 

Viewers also liked

buku hukum admnistrasi negara E.Utrech
buku hukum admnistrasi negara E.Utrechbuku hukum admnistrasi negara E.Utrech
buku hukum admnistrasi negara E.UtrechPet-pet
 
Hukum administrasi negara
Hukum administrasi negaraHukum administrasi negara
Hukum administrasi negaraRoy Pangkey
 
Dasar Dasar Statistika
Dasar Dasar StatistikaDasar Dasar Statistika
Dasar Dasar Statistikaformatik
 
Transparan akuntansi 1 by diahandani.blogspot.com
Transparan akuntansi 1 by diahandani.blogspot.comTransparan akuntansi 1 by diahandani.blogspot.com
Transparan akuntansi 1 by diahandani.blogspot.comAndani Abayz
 
Konstitusi, demokrasi, dan budaya politik
Konstitusi, demokrasi, dan budaya politikKonstitusi, demokrasi, dan budaya politik
Konstitusi, demokrasi, dan budaya politikeli priyatna laidan
 
プレゼンテーション2
プレゼンテーション2プレゼンテーション2
プレゼンテーション2Tetsuo Matsushita
 
The dot com bubble in california
The dot com bubble in californiaThe dot com bubble in california
The dot com bubble in californiaTaishi Tsukahara
 
How mc.donalds run their business in china? identify some of their strategie...
 How mc.donalds run their business in china? identify some of their strategie... How mc.donalds run their business in china? identify some of their strategie...
How mc.donalds run their business in china? identify some of their strategie...Taishi Tsukahara
 
Tugas III evaluasi pembelajaran pkn lampiran i(nina)
Tugas III evaluasi pembelajaran pkn lampiran i(nina)Tugas III evaluasi pembelajaran pkn lampiran i(nina)
Tugas III evaluasi pembelajaran pkn lampiran i(nina)Nina Ruspina
 
Tugas v evaluasi nina ruspina
Tugas v evaluasi nina ruspinaTugas v evaluasi nina ruspina
Tugas v evaluasi nina ruspinaNina Ruspina
 
チャリバカ大学生の復興支援旅In usa
チャリバカ大学生の復興支援旅In usaチャリバカ大学生の復興支援旅In usa
チャリバカ大学生の復興支援旅In usaTetsuo Matsushita
 

Viewers also liked (20)

buku hukum admnistrasi negara E.Utrech
buku hukum admnistrasi negara E.Utrechbuku hukum admnistrasi negara E.Utrech
buku hukum admnistrasi negara E.Utrech
 
Negara Laos
Negara LaosNegara Laos
Negara Laos
 
Hukum administrasi negara
Hukum administrasi negaraHukum administrasi negara
Hukum administrasi negara
 
Dasar Dasar Statistika
Dasar Dasar StatistikaDasar Dasar Statistika
Dasar Dasar Statistika
 
Transparan akuntansi 1 by diahandani.blogspot.com
Transparan akuntansi 1 by diahandani.blogspot.comTransparan akuntansi 1 by diahandani.blogspot.com
Transparan akuntansi 1 by diahandani.blogspot.com
 
Konstitusi, demokrasi, dan budaya politik
Konstitusi, demokrasi, dan budaya politikKonstitusi, demokrasi, dan budaya politik
Konstitusi, demokrasi, dan budaya politik
 
han
hanhan
han
 
GDI - "GOLDEN HOUSE"
GDI - "GOLDEN HOUSE"GDI - "GOLDEN HOUSE"
GDI - "GOLDEN HOUSE"
 
Pendahuluan definsi-han
Pendahuluan definsi-hanPendahuluan definsi-han
Pendahuluan definsi-han
 
プレゼンテーション2
プレゼンテーション2プレゼンテーション2
プレゼンテーション2
 
How craigslist works
How craigslist worksHow craigslist works
How craigslist works
 
The dot com bubble in california
The dot com bubble in californiaThe dot com bubble in california
The dot com bubble in california
 
How mc.donalds run their business in china? identify some of their strategie...
 How mc.donalds run their business in china? identify some of their strategie... How mc.donalds run their business in china? identify some of their strategie...
How mc.donalds run their business in china? identify some of their strategie...
 
Tugas III evaluasi pembelajaran pkn lampiran i(nina)
Tugas III evaluasi pembelajaran pkn lampiran i(nina)Tugas III evaluasi pembelajaran pkn lampiran i(nina)
Tugas III evaluasi pembelajaran pkn lampiran i(nina)
 
How amazon works
How amazon worksHow amazon works
How amazon works
 
Tugas v evaluasi nina ruspina
Tugas v evaluasi nina ruspinaTugas v evaluasi nina ruspina
Tugas v evaluasi nina ruspina
 
ehealth
ehealthehealth
ehealth
 
Six Sigma
Six SigmaSix Sigma
Six Sigma
 
チャリバカ大学生の復興支援旅In usa
チャリバカ大学生の復興支援旅In usaチャリバカ大学生の復興支援旅In usa
チャリバカ大学生の復興支援旅In usa
 
Ergonomic tips for computer users
Ergonomic tips for computer usersErgonomic tips for computer users
Ergonomic tips for computer users
 

Similar to Buku ajar hukum administrasi negara

MAKALAH KELOMPOK 6_PENEGAKKAN HUKUM DALAM HUKUM ADMINISTRASI NEGARA (1).pdf
MAKALAH KELOMPOK 6_PENEGAKKAN HUKUM DALAM HUKUM ADMINISTRASI NEGARA (1).pdfMAKALAH KELOMPOK 6_PENEGAKKAN HUKUM DALAM HUKUM ADMINISTRASI NEGARA (1).pdf
MAKALAH KELOMPOK 6_PENEGAKKAN HUKUM DALAM HUKUM ADMINISTRASI NEGARA (1).pdfAgusDermawan12
 
Pengantar ilmu hukum kuliah 13
Pengantar ilmu hukum   kuliah 13Pengantar ilmu hukum   kuliah 13
Pengantar ilmu hukum kuliah 13Hanna Simatupang
 
Disiplin ilmu hukum tata negara
Disiplin ilmu hukum tata negaraDisiplin ilmu hukum tata negara
Disiplin ilmu hukum tata negaraMAHASISWI
 
PPT KEDUDUKAN HUKUM ADMINISTRASI NEGARA.
PPT KEDUDUKAN HUKUM ADMINISTRASI NEGARA.PPT KEDUDUKAN HUKUM ADMINISTRASI NEGARA.
PPT KEDUDUKAN HUKUM ADMINISTRASI NEGARA.MOHILHAMMAULANA
 
BUKU HUKUM TATA NEGARA.pdf
BUKU HUKUM TATA NEGARA.pdfBUKU HUKUM TATA NEGARA.pdf
BUKU HUKUM TATA NEGARA.pdfJarotWilliam
 
Konsep Dasar HTN PERTEMUAN 1.pptx
Konsep Dasar HTN PERTEMUAN 1.pptxKonsep Dasar HTN PERTEMUAN 1.pptx
Konsep Dasar HTN PERTEMUAN 1.pptxBokuDaYo
 
Analisis Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2021 Tentang Perubahan Atas Undang-Unda...
Analisis Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2021 Tentang Perubahan Atas Undang-Unda...Analisis Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2021 Tentang Perubahan Atas Undang-Unda...
Analisis Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2021 Tentang Perubahan Atas Undang-Unda...Alorka 114114
 
Makalah peradilan administrasi negara dan implementasi dalam penegakan hukum
Makalah peradilan administrasi negara dan implementasi dalam penegakan hukumMakalah peradilan administrasi negara dan implementasi dalam penegakan hukum
Makalah peradilan administrasi negara dan implementasi dalam penegakan hukumadeasuharja
 
Resume Hukum Tata Negara
Resume Hukum Tata NegaraResume Hukum Tata Negara
Resume Hukum Tata NegaraIca Diennissa
 
Instrumen Pemerintah dalam Kebijakan Pemerintah.docx
Instrumen Pemerintah dalam Kebijakan Pemerintah.docxInstrumen Pemerintah dalam Kebijakan Pemerintah.docx
Instrumen Pemerintah dalam Kebijakan Pemerintah.docxZukét Printing
 
Instrumen Pemerintah dalam Kebijakan Pemerintah.pdf
Instrumen Pemerintah dalam Kebijakan Pemerintah.pdfInstrumen Pemerintah dalam Kebijakan Pemerintah.pdf
Instrumen Pemerintah dalam Kebijakan Pemerintah.pdfZukét Printing
 

Similar to Buku ajar hukum administrasi negara (20)

MAKALAH KELOMPOK 6_PENEGAKKAN HUKUM DALAM HUKUM ADMINISTRASI NEGARA (1).pdf
MAKALAH KELOMPOK 6_PENEGAKKAN HUKUM DALAM HUKUM ADMINISTRASI NEGARA (1).pdfMAKALAH KELOMPOK 6_PENEGAKKAN HUKUM DALAM HUKUM ADMINISTRASI NEGARA (1).pdf
MAKALAH KELOMPOK 6_PENEGAKKAN HUKUM DALAM HUKUM ADMINISTRASI NEGARA (1).pdf
 
Hukum tata negara
Hukum tata negaraHukum tata negara
Hukum tata negara
 
Bahan kuliah han
Bahan kuliah hanBahan kuliah han
Bahan kuliah han
 
Bahan kuliah han
Bahan kuliah hanBahan kuliah han
Bahan kuliah han
 
Hubungan warga negara(mustina)
Hubungan warga negara(mustina)Hubungan warga negara(mustina)
Hubungan warga negara(mustina)
 
Pengantar ilmu hukum kuliah 13
Pengantar ilmu hukum   kuliah 13Pengantar ilmu hukum   kuliah 13
Pengantar ilmu hukum kuliah 13
 
HAN.pptx
HAN.pptxHAN.pptx
HAN.pptx
 
Disiplin ilmu hukum tata negara
Disiplin ilmu hukum tata negaraDisiplin ilmu hukum tata negara
Disiplin ilmu hukum tata negara
 
PPT KEDUDUKAN HUKUM ADMINISTRASI NEGARA.
PPT KEDUDUKAN HUKUM ADMINISTRASI NEGARA.PPT KEDUDUKAN HUKUM ADMINISTRASI NEGARA.
PPT KEDUDUKAN HUKUM ADMINISTRASI NEGARA.
 
BUKU HUKUM TATA NEGARA.pdf
BUKU HUKUM TATA NEGARA.pdfBUKU HUKUM TATA NEGARA.pdf
BUKU HUKUM TATA NEGARA.pdf
 
Konsep Dasar HTN PERTEMUAN 1.pptx
Konsep Dasar HTN PERTEMUAN 1.pptxKonsep Dasar HTN PERTEMUAN 1.pptx
Konsep Dasar HTN PERTEMUAN 1.pptx
 
Analisis Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2021 Tentang Perubahan Atas Undang-Unda...
Analisis Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2021 Tentang Perubahan Atas Undang-Unda...Analisis Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2021 Tentang Perubahan Atas Undang-Unda...
Analisis Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2021 Tentang Perubahan Atas Undang-Unda...
 
Materi HAN 1.pptx
Materi HAN 1.pptxMateri HAN 1.pptx
Materi HAN 1.pptx
 
Makalah peradilan administrasi negara dan implementasi dalam penegakan hukum
Makalah peradilan administrasi negara dan implementasi dalam penegakan hukumMakalah peradilan administrasi negara dan implementasi dalam penegakan hukum
Makalah peradilan administrasi negara dan implementasi dalam penegakan hukum
 
Resume Hukum Tata Negara
Resume Hukum Tata NegaraResume Hukum Tata Negara
Resume Hukum Tata Negara
 
Instrumen Pemerintah dalam Kebijakan Pemerintah.docx
Instrumen Pemerintah dalam Kebijakan Pemerintah.docxInstrumen Pemerintah dalam Kebijakan Pemerintah.docx
Instrumen Pemerintah dalam Kebijakan Pemerintah.docx
 
Instrumen Pemerintah dalam Kebijakan Pemerintah.pdf
Instrumen Pemerintah dalam Kebijakan Pemerintah.pdfInstrumen Pemerintah dalam Kebijakan Pemerintah.pdf
Instrumen Pemerintah dalam Kebijakan Pemerintah.pdf
 
Jenis Jenis lapangan Hukum
Jenis Jenis lapangan HukumJenis Jenis lapangan Hukum
Jenis Jenis lapangan Hukum
 
Pemerintah Bukanlah Negara 2
Pemerintah Bukanlah Negara 2Pemerintah Bukanlah Negara 2
Pemerintah Bukanlah Negara 2
 
Modul 4 kb 3
Modul 4 kb 3Modul 4 kb 3
Modul 4 kb 3
 

More from Nina Ruspina

Self assesment (nina ruspina
Self assesment (nina ruspina Self assesment (nina ruspina
Self assesment (nina ruspina Nina Ruspina
 
Mid semester nina ruspina semester v
Mid semester nina ruspina semester vMid semester nina ruspina semester v
Mid semester nina ruspina semester vNina Ruspina
 
Tugas 4 evaluasi pembelajaran pkn
Tugas 4 evaluasi pembelajaran pknTugas 4 evaluasi pembelajaran pkn
Tugas 4 evaluasi pembelajaran pknNina Ruspina
 
Tugas III evaluasi pembelajaran pkn lampiran i(nina)
Tugas III evaluasi pembelajaran pkn lampiran i(nina)Tugas III evaluasi pembelajaran pkn lampiran i(nina)
Tugas III evaluasi pembelajaran pkn lampiran i(nina)Nina Ruspina
 
Tugas II evaluasi_nina_ruspina
Tugas II evaluasi_nina_ruspinaTugas II evaluasi_nina_ruspina
Tugas II evaluasi_nina_ruspinaNina Ruspina
 
Kelompok 5 jigsaw (1) present
Kelompok 5 jigsaw (1)  presentKelompok 5 jigsaw (1)  present
Kelompok 5 jigsaw (1) presentNina Ruspina
 
Masyarakat Hukum Adat
Masyarakat Hukum AdatMasyarakat Hukum Adat
Masyarakat Hukum AdatNina Ruspina
 

More from Nina Ruspina (7)

Self assesment (nina ruspina
Self assesment (nina ruspina Self assesment (nina ruspina
Self assesment (nina ruspina
 
Mid semester nina ruspina semester v
Mid semester nina ruspina semester vMid semester nina ruspina semester v
Mid semester nina ruspina semester v
 
Tugas 4 evaluasi pembelajaran pkn
Tugas 4 evaluasi pembelajaran pknTugas 4 evaluasi pembelajaran pkn
Tugas 4 evaluasi pembelajaran pkn
 
Tugas III evaluasi pembelajaran pkn lampiran i(nina)
Tugas III evaluasi pembelajaran pkn lampiran i(nina)Tugas III evaluasi pembelajaran pkn lampiran i(nina)
Tugas III evaluasi pembelajaran pkn lampiran i(nina)
 
Tugas II evaluasi_nina_ruspina
Tugas II evaluasi_nina_ruspinaTugas II evaluasi_nina_ruspina
Tugas II evaluasi_nina_ruspina
 
Kelompok 5 jigsaw (1) present
Kelompok 5 jigsaw (1)  presentKelompok 5 jigsaw (1)  present
Kelompok 5 jigsaw (1) present
 
Masyarakat Hukum Adat
Masyarakat Hukum AdatMasyarakat Hukum Adat
Masyarakat Hukum Adat
 

Buku ajar hukum administrasi negara

  • 1. HUKUM ADMINISTRASI NEGARA LETAK HUKUM ADMINISTRASI NEGARA DALAM TATA HUKUM INDONESIA SERTA HUBUNGAN HAN DENGAN HTN Oleh : Awaludin Haris Iwan Rasyidin Khairunnisa Firdausia Nina Ruspina Rizal Efendi PROGRAM STUDI S1-PKn FAKULTAS KEGURUAN & ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MATARAM 2012
  • 2. BAB II LETAK HUKUM ADMINISTRASI NEGARA DALAM TATA HUKUM INDONESIA SERTA HUBUNGAN HUBUNGAN HAN DENGAN HTN A. OMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR Setelah mempelajari mata kuliah ini mahasiswa diharapkan akan dapat menunjukkan letak Hukum Administrasi Negara dalam Tata Hukum Indonesia serta menganalisis hubungan Hukum Administrasi Negara dengan Hukum Tata Negara. Dengan indikator sebagai berikut : 1. Mahasiswa diharapkan akan dapat menunjukkan letak Hukum Administrasi Negara dalam Tata Hukum Indonesia. 2. Mahasiswa diharapkan akan dapat menganalisis hubungan Hukum Administrasi Negara dengan Tata Hukum Negara. B. ENGANTAR Hukum Administrasi Negara merupakan hukum yang selalu berkaitan dengan aktivitas perilaku administrasi negara dan kebutuhan masyarakat serta interaksi diantara keduanya. Di saat sistem administrasi negara yang menjadi pilar pelayanan public menghadapi masalah yang fundamental maka rekonseptualisasi, reposisi dan revitalisasi kedudukan hukum administrasi negara menjadi satu keharusan dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan dan penerapan good governance.
  • 3. Sistem Administrasi Negara Republik Indonesia (SANRI) secara luas memiliki arti Sistem Penyelenggaraan Negara Indonesia menurut UUD 1945, yang merupakan sistem penyelenggaraan kehidupan negara dan bangsa dalam segala aspeknya, sedangkan dalam arti sempit, SANRI adalah idiil Pancasila, Konstitusional – UUD 1945, operasional RPMJ Nasional serta kebijakan-kebijakan lainnya. Sistem Administrasi Negara Republik Indonesia secara simultan berinteraksi dengan faktor-faktor fisik, geografis, demografi, kekayaan alam, idiologi, politik, ekonomi, sosial budaya dan hankam. Dalam rangka pencapaian tujuan negara dan pelaksanaan tugas negara diselenggarakan fungsi-fungsi negara yang masing-masing dilaksanakan oleh Lembaga Negara yang telah ditetapkan dalam UUD 1945 dengan amandemennya. Sistem Penyelenggaraan Pemerintahan Negara merupakan bagian integral dari sistem Penyelenggaraan negara. Operasionalisasi dari semua ketentuan-ketentuan dalam UUD 1945 merupakan bagian yang sangat dominan dalam penyelenggaraan pemerintahan negara. C. RAIAN MATERI 1. Pengertian Hukum Administrasi Negara
  • 4. M engenai pengertian Hukum Administrasi Negara hingga saat ini masih belum ada kesepakatan atau kesatuan pendapat diantara para sarjana. Oleh karena itu untuk mendapatkan pemahaman yang cukup memadai maka dikemukakan batasan-batasan pengertian Hukum Administrasi Negara. Definisi Hukum Administrasi Negara Menurut Beberapa Ahli Hukum Administrasi Negara adalah suatu gabungan ketentuan-ketentuan yang mengikat badan-badan yang Van Vollenhoven tinggi maupun yang rendah apabila badan-badan itu menggunakan wewenangnya yang telah diberikan kepadanya oleh Hukum Tata Negara Hukum Administrasi Negara adalah hukum mengenai hubungan-hubungan antara jabatan-jabatan satu dengan J.H Logemann yang lainnya serta hubungan hukum antara jabatan-jabatan Negara itu dengan warga masyarakat Hukum Administrasi Negara adalah hukum mengenai Muchsan struktur dan kefungsian administrasi Negara Hukum Administrasi Negara adalah hukum mengenai Prajudi pemerintah beserta aparaturnya yang terpenting yakni Atmosudirjo administrasi Negara Dari berbagai batasan pengertian Hukum Administrasi Negara tersebut, maka dapat disimpulakan bahwa Hukum Administrasi Negara adalah hukum tentang pengadministrasian Negara yaitu mengenai pemerintahan dan segala peraturan-peraturan di dalamnya serta
  • 5. bagaiman menjalankan fungsi dan tugas pemerintahan tersebut dalam bidang kehidupan masyarakat dengan tujuan untuk meningkatkan kesejahteraan umum. 2. Letak Kedudukan Hukum Administrasi Negara dalam Tata Hukum Indonesia Keberadaan Hukum Administrasi Negara dalam suatu Negara sangatlah penting, baik bagi administrasi Negara maupun masyarakat luas. Dengan adanya Hukum Administrasi Negara, pihak administrasi Negara diharapkan dapat mengetahui batas-batas dan hakekat kekuasaanya, tujuan dan sifat daripada kewajiban-kewajiban, juga bagaiman bentuk- bentuk sanksinya bilamana mereka melakukan pelanggaran hukum. Sedangkan dibagian yang lain, yakni bagi masyarakat, Hukum Administrasi Negara merupakan perangkat norma-norma yang dapat digunakan untuk melindungi kepentingan serta hak-hak mereka. Seperti diketahui dalam ilmu hukum terdapat dua pembagian hukum, yaitu Hukum Privat (Sipil) dan Hukum Publik. Penggolongan ke dalam hukum privat dan publik itu tidak lepas dari isi dan sifat hubungan yang diatur dan bersumber dari kepentingan-kepentingan yang hendak dilindungi. Adakalanya kepentingan itu bersifat perorangan tetapi ada pula yang bersifat umum. Hubungan hukum tersebut memerlukan
  • 6. pembatasan yang jelas dan tegas yang melingkupi hak-hak dan kewajiban dari dan terhadap siapa orang tersebut berhubungan. Hukum publik adalah hukum yang mengatur hubungan antara penguasa dengan warganya yang didalamnya termasuk Pidana, Hukum Tata Negara dan Hukum Tata Pemerintahan (HAN). Pada mulanya, Hukum Administrasi Negara menjadi bagian dari Hukum Tata Negara, tetapi karena perkembangan masyarakat dan studi hukum dimana ada tuntutan akan munculnya kaidah-kaidah hukum baru dalam studi Hukum Administrasi Negara maka lama kelamaan HAN menjadi lapangan studi sendiri, terpisah bahkan mencakup masalah-masalah yang jauh lebih luas dari HTN. Kecenderungan seperti ini tampak pula pada bagian- bagian tertentu dari HAN itu sendiri, seperti kecenderungan Hukum Pajak yang cenderung untuk menjadi ilmu yang mandiri, terlepas dari HAN. Dengan demikian, HAN merupakan bagian dari hukum publik karena berisi peraturan yang berkaitan dengan masalah-masalah umum. Kepentingan umum yang dimaksud adalah kepentingan nasional, masyarakat dna negara. Kepentingan umum harus lebih didahulukan daripada kepentingan individu, golongan dan kepentingan daerah dengan pengertian bahwa kepentingan perseorangan harus dilindungi secara seimbang, sehingga pada akhirnya akan tercapai tujuan negara dan pemerintahan seperti tertera dengan jelas dalam pembukaan UUD 1945 yang berbunyi: “…… melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum,
  • 7. mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial…” Hukum administrasi berisi peraturan-peraturan yang menyangkut “administrasi”. Administrasi sendiri berarti “bestuur” (pemerintah). Dengan demikian, hukum administrasi (administratief recht) dapat juga disebut dengan hukum tata pemerintahan (bestuursrecht). Pemerintah (bestuur) juga dipandang sebagai fungsi pemerintahan (bestuursfunctie) yang merupakan penguasa yang tidak termasuk pembentukan UU dan peradilan. Hukum Administrasi Negara merupakan salah satu cabang atau bagian dari hukum yang khusus. Dalam studi Ilmu Administrasi, mata kuliah Hukum Administrasi Negara merupakan bahasan khusus tentang salah satu aspek dari administrasi, yakni bahasan mengenai aspek hukum dari administrasi Negara. Sedangkan dikalangan PBB dan kesarjanaan internasional, Hukum Administrasi Negara diklasifikasi baik dalam golongan ilmu-ilmu hukum maupun dalam ilmu-ilmu administrasi. Hukum administrasi materiil terletak diantara hukum privat dan hukum pidana. Hukum administrasi dapat dikatakan sebagai “hukum antara” (Poly-Juridisch Zakboekje h. B3/4). Sebagai contoh Izin Bangunan. Dalam memberikan izin penguasa memperhatikan segi-segi keamanan dari bangunan yang direncanakan. Dalam hal demikian, pemerintah menentukan syarat-syarat keamanan. Disamping itu bagi yang tidak mematuhi ketentuan-ketentuan tentang izin bangunan dapat
  • 8. ditegakkan sanksi pidana. W.F. Prins mengemukakan bahwa “hampir setiap peraturan berdasarkan hukum administrasi diakhiri in cauda venenum dengan sejumlah ketentuan pidana (in cauda venenum secara harfiah berarti ada racun di ekor/buntut). Menurut isinya hukum dapat dibagi dalam Hukum Privat dan Hukum Publik. Hukum Privat (hukum sipil), yaitu hukum yang mengatur hubungan-hubungan antara orang yang satu dengan orang yang lain, dengan menitikberatkan kepada kepentingan perseorangan. Sedangkan Hukum Publik (Hukum Negara), yaitu hukum yang mengatur hubungan antara negara dengan alat-alat perlengkapan atau hubungan antara negara dengan perseorangan (warga negara), yang termasuk dalam hukum publik ini salah satunya adalah Hukum Administrasi Negara.. Hukum yang mengatur sebagian lapangan pekerjaan administrasi negara. Bagian lain lapangan pekerjaan administrasi negara diatur dalam HTN, Hukum Privat dsbnya. Pengertian HAN tidak identik dengan pengertian “hukum yang mengatur pekerjaan administrasi negara". Maka dapat dikatakan bahwa HAN adalah suatu sb sistem dari Administrasi negara. 3. Hubungan Hukum Administrasi Negara dengan Hukum Lainnya Pada mulanya antara HTN dan HAN merupakan satu cabang ilmu yang bernama Staats en Administratief recht, kemudian pada tahun 1946 diadakan pemisahan, dan kedua cabang ilmu tersebut berdiri sendiri.
  • 9. Hubungan antara HTN dengan HAN diantara para sarjana ternyata terdapat perbedaan pandangan yaitu ada sarjana yang menganggap bahwa antara HTN dengan HAN mempunyai perbedaan prinsip, namun ada sarjana lian yang menganggap tidak ada perbedaan prinsip. Kelompok sarjana yang membedakan secara prinsip diantaranya: Oppenmeim, Van Vollenhoven, Logemen dan Van Praag. Menurut Oppenheim HTN adalah sekumpulan peraturan hukum yang membentuk alat-alat perlengkapan negara dan aturan yang memberi wewenang kepada alat-alat perlengkapan negara dan membagi- bagikan tugas pekerjaan pemmerintahan modern antara beberapa alat perlengkapan negara di tingkat tinggi dan tingkat rendah. Artinya negara dalam keadaan diam. HAN adalah sekumpulan peraturan hukum yang mengikat alat-alat perlengkapan negara yang tinggi dan yang rendah dalam rangka alat perlengkapan negara mengunakan wewenang yang telah ditetapkan oleh HTN. Dengan demikian HAN merupakan aturan-aturan mengenai negara dalam keadaan bergerak. Menurut Logeman HTN adalah mempelajari hubungan kompetensi sedangkan HAN adalah mempelajari hubungan istimewa. HTN mempelajari tentang: 1. Jabatan-jabatan yang ada dalam suatu negara.
  • 10. 2. Siapakah yang mengadakan jabatan 3. Dengan cara bagimana jabatan itu ditempati oleh pejabat. 4. Fungsi jabatan-jabatan, 5. Kekuasaan hukum jabatan-jabatan. 6. Hubungan antar masing-masing jabatan. 7. Dalam batas-batas manakah oran negara dapat melaksanakan tugasnya. Sedangkan HAN merupakan pelajaran tentang hubungan istimewa, yang mempelajari bentuk, sifat, dan akibat hukum yang ditimbulkan karena perbuatan-perbuatan hukum istimewa yang dilakukan pejabat dalam melaksanakan tugasnya. Kelompok yang tidak membedakan secara prinsip antara lain: Kranenburg, Prins, Vigting, dan Van der Pot. Menurut Kranenburg hubungan antara HTN dengan HAN seperti hubungan BW (KUH perdata) dengan WvK (Hukum dagang) yakni hubungan umum dan khusus. HTN adalah peraturan-peraturan hukum yang mengandung struktur umum, misalnya UUD, UU organik mengenai desentralisasi, sedangkan HAN merupakan peraturan- peraturan khusus, UU kepegawaian, pajak, perburuhan dsb. a. Hukum Administrasi Negara dengan Hukum Tata Negara Baron de Gerando adalah seorang ilmuwan Perancis yang pertama kali mempekenalkan ilmu hukum administrasi Negara sebagai ilmu hukum yang tumbuh langsung berdasarkan keputusan-keputusan alat perlengkapan Negara berdasarkan praktik kenegaraan sehari-hari.
  • 11. Maksudnya, keputusan raja dalam menyelesaikan sengketa antara pejabat dengan rakyat merupakan kaidah Hukum Administrasi Negara. Mr. W.F. Prins menyatakan bahwa Hukum Administrasi Negara merupakan aanhangsel (embel-embel atau tambahan) dari hukum tata negara. Sementara Mr. Dr. Romeyn menyatakan bahwa Hukum Tata Negara menyinggung dasar-dasar dari pada negara dan Hukum Administrasi Negara adalah mengenai pelaksanaan tekniknya. Pendapat Romeyn ini dapat diartikan bahwa Hukum Administrasi Negara adalah sejenis hukum yang melaksanakan apa yang telah ditentukan oleh Hukum Tata Negara, dan sejalan dengan teori Dwi Praja dari Donner, maka Hukum Tata Negara itu menetapkan tugas (taakstelling) sedangkan Hukum Administrasi Negara itu melaksanakan apa yang telah ditentukan oleh Hukum Tata Negara (taakverwezenlijking). Menurut Van Vollenhoven, secara teoretis Hukum Tata Negara adalah keseluruhan peraturan hukum yang membentuk alat perlengkapan Negara dan menentukan kewenangan alat-alat perlengkapan Negara tersebut, sedangkan Hukum Administrasi Negara adalah keseluruhan ketentuan yang mengikat alat-alat perlengkapan Negara, baik tinggi maupun rendah ketika alat-alat itu akan menggunakan kewenangan ketatanegaraan. Pada pihak yang satu terdapatlah hukum tata negara sebagai suatu kelompok peraturan hukum yang mengadakan badan-badan kenegaraan, yang memberi wewenang kepada badan-badan itu, yang membagi pekerjaan pemerintah serta memberi bagian-bagian itu kepada masing-masing badan tersebut yang tinggi maupun yang rendah. Hukum Tata Negara menurut Oppenheim
  • 12. yaitu memperhatikan negara dalam keadaan tidak bergerak (staat in rust). Pada pihak lain terdapat Hukum Administrasi negara sebagai suatu kelompok ketentuan-ketentuan yang mengikat badan-badan yang tinggi maupun rendah bila badan-badan itu menggunakan wewenangnya yang telah diberi kepadanya oleh hukum tata negara itu. Hukum Administrasi negara itu menurut Oppenheim memperhatikan negara dalam keadaan bergerak (staat in beweging). Tidak ada pemisahan tegas antara hukum tata Negara dan hukum administrasi. Terhadap hukum tata Negara, hukum administrasi merupakan perpanjangan dari hukum tata Negara. Hukum administrasi melengkapi hukum tata Negara, disamping sebagai hukum instrumental (instrumenteel recht) juga menetapkan perlindungan hukum terhadap keputusan –keputusan penguasa. b. Hukum Administrasi Negara Dengan Hukum Pidana Romeyn berpendapat bahwa hukum Pidana dapat dipandang sebagai bahan pembantu atau “hulprecht” bagi hukum tata pemerintahan, karena penetapan sanksi pidana merupakan satu sarana untuk menegakkan hukum tata pemerintahan, dan sebaliknya peraturan- peraturan hukum di dalam perundang-undangan administratif dapat dimasukkan dalam lingkungan hukum Pidana. Sedangkan E. Utrecht mengatakan bahwa Hukum Pidana memberi sanksi istimewa baik atas pelanggaran kaidah hukum privat, maupun atas pelanggaran kaidah hukum publik yang telah ada. Pendapat lain dikemukakan oleh Victor
  • 13. Situmorang bahwa “apabila ada kaidah Hukum Administrasi negara yang diulang kembali menjadi kaidah hukum pidana, atau dengan perkataan lain apabila ada pelanggaran kaidah hukum Administrasi negara, maka sanksinya terdapat dalam hukum pidana”. c. Hukum Administrasi Negara dengan Hukum Perdata Menurut Paul Scholten sebagaimana dikutip oleh Victor Situmorang bahwa Hukum Administrasi Negara itu merupakan hukum khusus hukum tentang organisasi negara dan hukum perdata sebagai hukum umum. Pandangan ini mempunyai dua asas yaitu pertama, negara dan badan hukum publik lainnya dapat menggunakan peraturan- peraturan dari hukum perdata, seperti peraturan-peraturan dari hukum perjanjian. Kedua, adalah asas Lex Specialis derogaat Lex generalis, artinya bahwa hukum khusus mengesampingkan hukum umum, yaitu bahwa apabila suatu peristiwa hukum diatur baik oleh Hukum Administrasi Negara maupun oleh hukum Perdata, maka peristiwa itu diselesaikan berdasarkan Hukum Administrasi negara sebagai hukum khusus, tidak diselesaikan berdasarkan hukum perdata sebagai hukum umum. Jadi terjadinya hubungan antara Hukum Administrasi Negara dengan Hukum Perdata apabila 1) saat atau waktu terjadinya adopsi atau pengangkatan kaidah hukum perdata menjadi kaidah hukum Administrasi Negara, 2) Badan Administrasi negara melakukan perbuatan-perbuatan yang dikuasasi oleh hukum perdata, 3) Suatu kasus dikuasai oleh hukum perdata dan hukum administrasi negara maka kasus itu diselesaikan berdasarkan ketentuan-ketentuan Hukum Administrasi Negara.
  • 14. d. Hukum Administrasi Negara dengan Ilmu Administrasi Negara Sebagaimana istilah administrasi, administrasi negara juga mempunyai berbagai macam pengertian dan makna. Dimock dan Dimock, menyatakan bahwa sebagai suatu studi, administrasi negara membahas setiap aspek kegiatan pemerintah yang dimaksudkan untuk melaksanakan hukum dan memberikan pengaruh pada kebijakan publik (public policy); sebagai suatu proses, administrasi negara adalah seluruh langkah-langkah yang diambil dalam penyelesaian pekerjaan; dan sebagai suatu bidang kemampuan, administrasi negara mengorganisasikan dan mengarahkan semua aktivitas yang dikerjakan orang-orang dalam lembaga-lembaga publik. Kegiatan administrasi negra tidak dapat dipisahkan dari kegiatan politik pemerintah, dengan kata lain kegiatan-kegiatan administrasi negara bukanlah hanya melaksanakan keputusan-keputusan politik pemerintah saja, melainkan juga mempersiapkan segala sesuatu guna penentuan kebijaksanaan pemerintah, dan juga menentukan keputusan- keputusan politik. D. ANGKUMAN Hukum administrasi negera merupakan hukum tentang pengadministrasian Negara yaitu mengenai pemerintahan dan segala peraturan-peraturan di dalamnya serta bagaiman menjalankan fungsi dan
  • 15. tugas pemerintahan tersebut dalam bidang kehidupan masyarakat dengan tujuan untuk meningkatkan kesejahteraan umum. Hukum itu dibagi ke dalam hukum publik dan hukum privat (hukum Perdata dalam arti luas), termasuk ke dalam hukum publik adalah hukum tata negara dalam arti luas yang terdiri dari dua bagian yaitu hukum tata negara dalam arti sempit disebut hukum tata negara (HTN) dan hukum tata usaha negara atau hukum administrasi negara dan hukum pidana. Sesudah abad ke 19 karena adanya perubahan-perubahan dalam masyarakat menyebabkan kebutuhan hukum baru sangatlah terasa dalam suatu masyarakat yang berkembang dengan pesat. Sesudah abad ke 19 sistematik ilmu pengetahuan hukum, khususnya dalam bidang hukum publik mengalami perubahan sebagai berikut : Hukum Administrasi Negara yang semula menjadi bagian dari Hukum Tatanegara, berubah menjadi ilmu pengetahuan hukum yang beridiri sendiri terlepas dari Hukum Tatanegara, sehingga Hukum publik itu kemudian terdiri dari bagian-bagiannya Perbedaan HAN dengan HTN, bahwa : HAN menjadi sebab Negara berfungsi atau dasar segala perbuatan Administrasi Negara HAN mengatur hubungan WN dengan Pemerintah (melindungi kepentingan umum) (Mnrt De-La Bassecour Cann) HAN kelanjutan HTN HAN mewujudkan tugas HTN (Mnrt Van Vallenhoven) Sedangkan HTN : Mengatur pembentukan Badan-badan Negara Tk.Pusat dan Daerah
  • 16. Membagi kekuasaan (wewenang) pada badan agar dapat berfungsi (Mnrt Oppenheim) Memberi dasar hukum badan melakukan perbuatan:  Membuat peraturan  Melaksanakan peraturan E. ATIHAN DAFTAR PUSTAKA Handoyo, Hestu Cipto.(2009) Hukum Tata Negara Indonesia. Universitas Atma Jaya Yogyakarta: Yogyakarta SF, Marbun dkk. 2001. Dimensi-dimensi Pemikiran Hukum Administrasi Negara. UII Press: Yogyakarta ______________1997.Sistem Administrasi Negara Jilid 3. Toko Gunung Agung: Jakarta http://farizpradiptalaw.blogspot.com/2009/09/kedudukan-hukum- administrasi-negara_14.html