SlideShare a Scribd company logo
1 of 31
HUKUM ADMINISTRASI NEGARAHUKUM ADMINISTRASI NEGARA
Hukum Administrasi NegaraHukum Administrasi Negara
(Prof.Dr. Mr. Prajudi Atmosudirdjo)(Prof.Dr. Mr. Prajudi Atmosudirdjo)
Dalam arti luas, Hukum Administrasi NegaraDalam arti luas, Hukum Administrasi Negara
meliputi:meliputi:
– Hukum Tata PemerintahanHukum Tata Pemerintahan
– Hukum Tata Usaha NegaraHukum Tata Usaha Negara
– Hukum AdministrasiHukum Administrasi
– Hukum Administrasi PembangunanHukum Administrasi Pembangunan
– Hukum Adminisi LingkunganHukum Adminisi Lingkungan
Dalam arti sempit, Hukum Administrasi Negara,Dalam arti sempit, Hukum Administrasi Negara,
yakni Hukum tata pengurusan rumah tanggayakni Hukum tata pengurusan rumah tangga
negara, baik intern dan ekstern.negara, baik intern dan ekstern.
NEGARA REPUBLIK INDONESIANEGARA REPUBLIK INDONESIA
SEBAGAI NEGARA HUKUMSEBAGAI NEGARA HUKUM
RECHTSSTAATRECHTSSTAAT (negara berdasarkan(negara berdasarkan
atas Hukum, tertera dalam penjelasanatas Hukum, tertera dalam penjelasan
UUD 1945)UUD 1945)
BukanBukan MACHTSSTAATMACHTSSTAAT (berdasarkan(berdasarkan
atas kekuasaan)atas kekuasaan)
Pasal 1 ayat 3 UUD 1945, amandemenPasal 1 ayat 3 UUD 1945, amandemen
ke IVke IV
ASAS-ASAS NEGARA HUKUMASAS-ASAS NEGARA HUKUM
(1)(1) Asas Pengakuan dan Perlindungan Hak AzasiAsas Pengakuan dan Perlindungan Hak Azasi
Manusia; ex. Adanya UU. No. 39/1999 Ttg HakManusia; ex. Adanya UU. No. 39/1999 Ttg Hak
Azasi Manusia, Kepres RI. No. 50/1993 TtgAzasi Manusia, Kepres RI. No. 50/1993 Ttg
Komisi Nasional Hak Azasi ManusiaKomisi Nasional Hak Azasi Manusia
(2)(2) Asas Peradilan Yang Bebas Dari PengaruhAsas Peradilan Yang Bebas Dari Pengaruh
Sesuatu Kekuasaan Atau Kekuatan Lain danSesuatu Kekuasaan Atau Kekuatan Lain dan
Tidak Memihak; ex. Adanya UU. Pokok KekuasanTidak Memihak; ex. Adanya UU. Pokok Kekuasan
Kehakiman No. 19/1964 diganti UU. No. 14/1970,Kehakiman No. 19/1964 diganti UU. No. 14/1970,
diganti No. 4/2004 diganti No. 48/2009.diganti No. 4/2004 diganti No. 48/2009.
(3)(3) Asas Legalitas Dalam Arti Hukum Dalam SegalaAsas Legalitas Dalam Arti Hukum Dalam Segala
Bentuk, ex. Telah ada uu yang mengatur, bolehBentuk, ex. Telah ada uu yang mengatur, boleh
melakukan ssuatu dan tidak boleh melakukanmelakukan ssuatu dan tidak boleh melakukan
sesuatu, serta dan akibat hukum.sesuatu, serta dan akibat hukum.
SUMBER HUKUM ADMINISTRASI NEGARASUMBER HUKUM ADMINISTRASI NEGARA
PancasilaPancasila
UUD 1945UUD 1945
TAP MPRTAP MPR
PERPUPERPU
PPPP
KEPPRESKEPPRES
PERMEN DAN KEPMENPERMEN DAN KEPMEN
PERDA DAN KEPKADAPERDA DAN KEPKADA
YURISPRODENSIYURISPRODENSI
HUKUM TIDAK TERTULISHUKUM TIDAK TERTULIS
HUKUM INTERNASIONALHUKUM INTERNASIONAL
KEPTUNKEPTUN
DOKTRINDOKTRIN
KEDUDUKAN HAN DALAM ILMU HUKUMKEDUDUKAN HAN DALAM ILMU HUKUM
Sebelum Abad 19Sebelum Abad 19 Setelah Abad 19Setelah Abad 19
HukumHukum HukumHukum
H. Publik Hukum PrivatH. Publik Hukum Privat H. Publik Hukum PrivatH. Publik Hukum Privat
H.PIDANA H.PERDATA H.DAGANG HTN H.PIDANAH.PIDANA H.PERDATA H.DAGANG HTN H.PIDANA HANHAN H. PERDATAH. PERDATA
HTN ARTI LUASHTN ARTI LUAS H.DAGANGH.DAGANG
HAN TERPISAH KARENA PENGARUH:HAN TERPISAH KARENA PENGARUH:
1.1. RENAISSANCERENAISSANCE (zaman gelap ke terang)(zaman gelap ke terang)
2.2. NEGARA HUKUM MODERN (NEGARA HUKUM MODERN (WelfareWelfare
StateState))
• Mengutamakan keperluan seluruh rakyat;Mengutamakan keperluan seluruh rakyat;
• Ikut campur dalam segala lapangan kehidupanIkut campur dalam segala lapangan kehidupan
masyarakat;masyarakat;
• Menyelenggarakan kesejahteraan umum;Menyelenggarakan kesejahteraan umum;
• Tugas negara menjaga keamanan.Tugas negara menjaga keamanan.
SISTEM HUKUM NASIONALSISTEM HUKUM NASIONAL
1
2
3
4
5
Keterangan:
1. Pancasila
2. UUD 1945
3. Peraturan Perundangan
4. Yurisprodensi
5. Hukum Kebiasaan
HTN DAN HAN
H. LINGKUNGAN
H. PIDANA SUNARYATI, 1991
PERBEDAAN HTN DAN HANPERBEDAAN HTN DAN HAN
HTNHTN
• Mengatur pembentukan Badan-Mengatur pembentukan Badan-
badan Negara Tk.Pusat danbadan Negara Tk.Pusat dan
DaerahDaerah
• Membagi kekuasaan (wewenang)Membagi kekuasaan (wewenang)
pada badan agar dapat berfungsipada badan agar dapat berfungsi
((Mnrt OppenheimMnrt Oppenheim))
Memberi dasar hukum badanMemberi dasar hukum badan
melakukan perbuatan:melakukan perbuatan:
• Membuat peraturanMembuat peraturan
• Melaksanakan peraturanMelaksanakan peraturan
HAN
•HAN menjadi sebab Negara
berfungsi atau dasar segala
perbuatan Administrasi Negara
•HAN mengatur hubungan WN
dengan Pemerintah (melindungi
kepentingan umum)
(Mnrt De-La Bassecour Cann)
•HAN kelanjutan HTN
•HAN mewujudkan tugas HTN
(Mnrt Van Vallenhoven)
ADMINISTRASI NEGARAADMINISTRASI NEGARA
(menurut CTS Kansil)(menurut CTS Kansil)
Sebagai Aparatur
Negara
Sebagai Fungsi
atau Aktifitas
Sebagai
Proses Teknis
• Aparatur
Pemerintah
• Instansi Politik
• Menjalankan
Administrasi
Negara
Kegiatan mengurus
kepentingan Negara
Menyelenggarakan UU
Segala tindakat AN
dalam menjalankan UU
Ciri Hukum Administrasi NegaraCiri Hukum Administrasi Negara
Menguji Hubungan Adanya Pejabat
Administrasi Negara
Melakukan
Tugas Khusus
Menyelenggarakan
Kesejahtraan Umum
HAN yang mengatur penggunaan
wewenang pejabat administrasi negara
Utrecht: Pengantar Hukum Administrasi Negara
Hukum Administrsi NegaraHukum Administrsi Negara
• Mengatur sebagian bidang pekerjaan Administrasi Negara,Mengatur sebagian bidang pekerjaan Administrasi Negara,
sebagian lain diatur oleh HTN dan H. Privatsebagian lain diatur oleh HTN dan H. Privat
• Tidak memasuki tingkat politik (menetapkan kebijaksanaanTidak memasuki tingkat politik (menetapkan kebijaksanaan
politik) tapi masuk pada tingkat hubungan hukum yaknipolitik) tapi masuk pada tingkat hubungan hukum yakni
melaksanakan kebijaksanaan politik.melaksanakan kebijaksanaan politik.
• Keseluruhan aturan hukum yang memberi kekuasaan kepadaKeseluruhan aturan hukum yang memberi kekuasaan kepada
pejabat administrasi untuk membentuk aturan hukum dalampejabat administrasi untuk membentuk aturan hukum dalam
hal konkrit.hal konkrit.
• Alat pemerintah untuk melayani dengan sendirirnya mengaturAlat pemerintah untuk melayani dengan sendirirnya mengatur
dan mencampuri segala seluk beluk kepentingan dalamdan mencampuri segala seluk beluk kepentingan dalam
masyarakat.masyarakat.
KEDUDUKAN HUKUM ADMINISTRASI DALAMKEDUDUKAN HUKUM ADMINISTRASI DALAM
LAPANGAN HUKUMLAPANGAN HUKUM
HUKUM KONSTITUSI (HTN)HUKUM KONSTITUSI (HTN)
Hukum Perdata FormilHukum Perdata Formil Hukum Admnistrasi Formil Hukum Pidana FormilHukum Admnistrasi Formil Hukum Pidana Formil
Hukum Perdata MateriilHukum Perdata Materiil Hukum Administrasi Materiil Hukum Pidana MateriilHukum Administrasi Materiil Hukum Pidana Materiil
Keterangan:Keterangan:
• H. Pidana berisi norma yang esensialH. Pidana berisi norma yang esensial
bagi kehidupan masyarakat penegakkanbagi kehidupan masyarakat penegakkan
norma tsb harus dilakukan penguasanorma tsb harus dilakukan penguasa
• H. Privat berisi norma yang penegakkan-H. Privat berisi norma yang penegakkan-
nya dapat diserahkan kepada swastanya dapat diserahkan kepada swasta
H. Administrasi terletak
Diantara 2 hukum tsb
(contoh:Izin Bangunan)
Hukum Administrasi NegaraHukum Administrasi Negara
(Prof.Dr. Mr. Prajudi Atmosudirdjo)(Prof.Dr. Mr. Prajudi Atmosudirdjo)
Dalam arti luas, Hukum Administrasi NegaraDalam arti luas, Hukum Administrasi Negara
meliputi:meliputi:
– Hukum Tata PemerintahanHukum Tata Pemerintahan
– Hukum Tata Usaha NegaraHukum Tata Usaha Negara
– Hukum AdministrasiHukum Administrasi
– Hukum Administrasi PembangunanHukum Administrasi Pembangunan
– Hukum Adminisi LingkunganHukum Adminisi Lingkungan
Dalam arti sempit, Hukum Administrasi Negara,Dalam arti sempit, Hukum Administrasi Negara,
yakni Hukum tata pengurusan rumah tanggayakni Hukum tata pengurusan rumah tangga
negara, baik intern dan ekstern.negara, baik intern dan ekstern.
PENGERTIANPENGERTIAN
HUKUM ADMINISTRASI NEGARAHUKUM ADMINISTRASI NEGARA
• Van VollenhovenVan Vollenhoven
Meliputi fungsi polisi, membuat peraturan termasuk Hukum acaraMeliputi fungsi polisi, membuat peraturan termasuk Hukum acara
Pidana dan Hukum Acara PerdataPidana dan Hukum Acara Perdata
• J.M. Baron de GerandoJ.M. Baron de Gerando
Obyek HAN adalah peraturan yang mangatur hubungan timbalObyek HAN adalah peraturan yang mangatur hubungan timbal
balik antara pemerintah dengan rakyatbalik antara pemerintah dengan rakyat
• Prof. Mr. J. OppenheimProf. Mr. J. Oppenheim
Keseluruhan aturan hukum yang harus diperhatikan oleh alatKeseluruhan aturan hukum yang harus diperhatikan oleh alat
perlengkapan negara dan pemerintah, jika menjalankanperlengkapan negara dan pemerintah, jika menjalankan
kekuasaannya (mengatur negara dalam keadaan bergerak)kekuasaannya (mengatur negara dalam keadaan bergerak)
• Instrumen yuridis bagi penguasa untuk melibatkan dairi dalamInstrumen yuridis bagi penguasa untuk melibatkan dairi dalam
masyarakat.masyarakat.
Hakekat, Peran dan Tujuan HANHakekat, Peran dan Tujuan HAN
• Hakekat HANHakekat HAN
• Sebagai subsistem SHN, dapat disebut Hukum PemerintahanSebagai subsistem SHN, dapat disebut Hukum Pemerintahan
• Peran HANPeran HAN
• MengaturMengatur
• MembatasiMembatasi
• Menguji hubungan hukum WN dengan AN (penguasa)Menguji hubungan hukum WN dengan AN (penguasa)
• Tujuan HANTujuan HAN
• Menjamin adanya AN yang bonafid karena keputusanMenjamin adanya AN yang bonafid karena keputusan
penetapan AN dapat dilawan masyarakat bila keliru/salah.penetapan AN dapat dilawan masyarakat bila keliru/salah.
• Cakupan HANCakupan HAN
• Memberi perlindungan hukum trhadap WN/MasyarakatMemberi perlindungan hukum trhadap WN/Masyarakat
• Mengatur wewenang, tnggung jawab, fungsi dan tingkah lakuMengatur wewenang, tnggung jawab, fungsi dan tingkah laku
pejabatpejabat
• Menetapkan norma fundamental bagi penguasa negara/Menetapkan norma fundamental bagi penguasa negara/
pemerintahannya baikpemerintahannya baik
(Van Wijk Konijnenbelt & P. de Haan CS)
Kedudukan Ketetapan dalam TertibKedudukan Ketetapan dalam Tertib
Hukum Menurut Hans KelsenHukum Menurut Hans Kelsen
GN
UUD
UU
PERATURAN
KETETAPAN
TATA HUKUM
Hukumnya untuk
Melaksanakan suatu
Peraturan ke dalam
Suatu hal yang nyata
(konkrit)
GENERAL NORM
(mengikat umum)
Disebut juga “Hukum
In abstracto”
INDIVIDUAL NORM
(Mengikat individu
tertentu)
“Hukum Inconcreto”
Hans Kelsen: General theory of low and state (teori tangga)
Tujuan dan Maksud dibentuknya PTUNTujuan dan Maksud dibentuknya PTUN
UU. No. 5 Tahun 1986
Tujuan
• Menyelesaikan sengketa
TUN antara pemerintah
dengan WN
• Melindungi masyarakat
dari tindakan pemerintah
yang dianggap melanggar
hak WN
Maksud
• Menciptakan pemerintah
yang bersih
• Mencegah pejabat dalam
tugasnya tidak melampaui
batas wewenang
• Mencegah pejabat salah
menerapkan UU/Peraturan
KEPUTUSAN YG TIDAK TERMASUKKEPUTUSAN YG TIDAK TERMASUK
KEPTUNKEPTUN
 Berdasarkan Hukum PerdataBerdasarkan Hukum Perdata
 Berdasarkan Hukum PidanaBerdasarkan Hukum Pidana
 Pengaturan Berlaku UmumPengaturan Berlaku Umum
 Masih perlu Persetujuan Instansi lainMasih perlu Persetujuan Instansi lain
 Berdasarkan Hasil Pemeriksaaan PeradilanBerdasarkan Hasil Pemeriksaaan Peradilan
 KEPTUN di lingkungan TNIKEPTUN di lingkungan TNI
 Keputusan Panitia PemiluKeputusan Panitia Pemilu
PNS MENJABAT FUNGSI TUNPNS MENJABAT FUNGSI TUN
AN yang melakukan
fungsi penyelenggaraan urusan
pemerintahan (eksekutif) di pusat
Maupun di daerah
Kakanwil
Kadinas
Bupati
Gubernur
Menteri
Dirjen
Sekjen
Direktur
 Perluasan pengertian KEPTUNPerluasan pengertian KEPTUN
 Sikap diam pejabat TUN/Badan sebagai sikap berbuatSikap diam pejabat TUN/Badan sebagai sikap berbuat
aktif dianggap sebagai penetapan tertulis (pasal 3 UUaktif dianggap sebagai penetapan tertulis (pasal 3 UU
PTUN)PTUN)
 Bila badan atau pejabat TUN tidak mengeluarkanBila badan atau pejabat TUN tidak mengeluarkan
keputusan, sedangkan hal itu menjadi kewajibannya---->keputusan, sedangkan hal itu menjadi kewajibannya---->
sama dengan Keptunsama dengan Keptun
 Bila Badan /Pejabat TUN tidak mengeluarkan keputuanBila Badan /Pejabat TUN tidak mengeluarkan keputuan
yang dimohon, sedangkan jangka waktu telah lewat, makayang dimohon, sedangkan jangka waktu telah lewat, maka
Baan/Pejabat TUN dianggap “menolak” mengeluarkanBaan/Pejabat TUN dianggap “menolak” mengeluarkan
Keptun.Keptun.
 Penyempitan Pengertian KEPTUNPenyempitan Pengertian KEPTUN
 Yang termasuk keptun meliputi 1) Memo, 2) NotaYang termasuk keptun meliputi 1) Memo, 2) Nota
FUNGSI DAN KEDUDUKAN KETETAPANFUNGSI DAN KEDUDUKAN KETETAPAN
FUNGSI
KETETAPAN
KEDUDUKAN
KETETAPAN
Melaksanakan
peraturan ke dalam
suat hak/peristiwa
Kedudukan ketetapan
dalam tertib hukum
Indonesia adalah
melaksanakan suatu
peraturan ke dalam suatu
hal tertentu
Contoh: Surat Nikah
Fungsinya melaksanakan
PP No. 9/1975
Disebut “Individual Norm”
Atau Hukum Inconreto
HAN MENURUT ISI DIBAGI 2HAN MENURUT ISI DIBAGI 2
HAN INABSTRAKTO
“PERATURAN ADMINISTRASI
NEGARA”
HAN INCONCRETO
“KETETAPAN Administrasi
Negara”
• Mengatur hal umum
• Berlaku umum
• mengikat
Menetapkan hak dan kewajiban
pada subyek hukum tentang yg
Telah diketahui identitasnya.
HAN SEBAGAI ALAT TERTIB HUKUMHAN SEBAGAI ALAT TERTIB HUKUM
Mengatur AN:Mengatur AN:
– melaksanakan tugasnyamelaksanakan tugasnya
– mengunakan wewenangnyamengunakan wewenangnya
Landasan Hukuk Bagi AN untuk membuat:Landasan Hukuk Bagi AN untuk membuat:
– KeputusanKeputusan
– Ketetapan dalam kapasita sebagi penguasaKetetapan dalam kapasita sebagi penguasa
Mencegah AN bertindak melampoi batasMencegah AN bertindak melampoi batas
kewenangannyakewenangannya
Alat pemerintah untuk mengatur atauAlat pemerintah untuk mengatur atau
melayaani kepentingan masyarakat.melayaani kepentingan masyarakat.
ADMINISTRASI NEGARAADMINISTRASI NEGARA
PerencanaanPerencanaan
PengatururanPengatururan
Tata pemerintahan bersifat melayaniTata pemerintahan bersifat melayani
Kepolisian (menjaga tatib)Kepolisian (menjaga tatib)
Penyelesaian perselisihan secara administratifPenyelesaian perselisihan secara administratif
yang tidak dilakukan hakimyang tidak dilakukan hakim
Pembangunan dalam penertiban lingkunganPembangunan dalam penertiban lingkungan
hukumhukum
Tata Usaha Negara yang dilakukan di kantorTata Usaha Negara yang dilakukan di kantor
pemerintahanpemerintahan
Penyelenggaraan usaha negara (BUMN/D).Penyelenggaraan usaha negara (BUMN/D).
ADMINISTRASI NEGARAADMINISTRASI NEGARA
Alat perlengkapan Negara
(Pusat & Daerah) yang
menyelenggarakan
seluruh kegiatan
Bernegara
dalam menyelenggarakan
Pemerintahan
Fungsi mem-
buat Peraturan
Perundangan
Fungsi Peradilan
Fungsi melakukan
administrasi
yang nyata dan aktif
Teori Residu:
Gabungan jawaban
aparat administrasi
Dibawah pimpinan
Pemerintah melakukan
Sebagian Tugas pemerintah
yang tidak dilakukan badan
peradilan maupun legislatif
ADMINISTRASI NEGARAADMINISTRASI NEGARA
Keseluruhan fungsi
Yang dijalankan
pemerintah
beserta aparatur
yang dipimpinnya
Pelaksanaan dan
Atau penyelengga-
raan UU
Keseluruhan jabatan
dan satuan organisasi
Negara, secara langsug
Dipimpin dan digerakkan
Oleh pemerintah
Keseluruhan aktivitas negara
Negara yang bersumber
pada penetapan pemerintah
Dari pemerintah
PEMBATASAN KEKUASAANPEMBATASAN KEKUASAAN
ADMINISTRASI NEGARA OLEH HANADMINISTRASI NEGARA OLEH HAN
AN sebagai
“penyelenggara
Kekuasaan”
dibatasi oleh HAN
HAN memberi
Kepastian hk
kepada AN
HAN menjamin
Dan melindungi
Masyarakat dari
tindakan AN yg
merugikannya
HAN sebagai
Pengawas berperan
Membatasi kekuasa-
an AN
HAN berperan menga-
tur wewenang, tugas
Dan fungsi AN
INTERN
EXTERN
“System
pengawasan”
terhadap
tugas dan
fungsi AN
Dilakukan oleh
DPR, BPK, BI,
Tim Khusus
Akuntan Publik
Proses
Penyelesaian
Secara yuridis
HAN40
HAN40
HAN40

More Related Content

What's hot

Obyek Hukum Administrasi Negara
Obyek Hukum Administrasi  NegaraObyek Hukum Administrasi  Negara
Obyek Hukum Administrasi NegaraMuslimin B. Putra
 
(2) hubungan htn dengan han dan sumber hukum 1
(2) hubungan htn dengan han dan sumber hukum 1(2) hubungan htn dengan han dan sumber hukum 1
(2) hubungan htn dengan han dan sumber hukum 1Abid Zamzami
 
Buku ajar hukum administrasi negara
Buku ajar hukum administrasi negaraBuku ajar hukum administrasi negara
Buku ajar hukum administrasi negaraNina Ruspina
 
Pengenalan hukum administrasi negara
Pengenalan hukum administrasi negaraPengenalan hukum administrasi negara
Pengenalan hukum administrasi negaraIr. Zakaria, M.M
 
Makalah hukum administrasi negara
Makalah hukum administrasi negaraMakalah hukum administrasi negara
Makalah hukum administrasi negaraNina Ruspina
 
Hukum administrasi negara 2
Hukum administrasi negara 2Hukum administrasi negara 2
Hukum administrasi negara 2Nuelimmanuel22
 
Sumber hukum administrasi negara
Sumber hukum administrasi negaraSumber hukum administrasi negara
Sumber hukum administrasi negaraNakano
 
2. peristilahan dan pengertian han
2. peristilahan dan pengertian han2. peristilahan dan pengertian han
2. peristilahan dan pengertian hannurul khaiva
 
Pengertian, perbedaan dan persamaan han dan htn
Pengertian, perbedaan dan persamaan han dan htnPengertian, perbedaan dan persamaan han dan htn
Pengertian, perbedaan dan persamaan han dan htnDella Mega Alfionita
 
3. instrumen dasar pemerintahan
3. instrumen dasar pemerintahan3. instrumen dasar pemerintahan
3. instrumen dasar pemerintahanDian Oktavia
 
Sumber sumber hukum tata negara
Sumber sumber hukum tata negaraSumber sumber hukum tata negara
Sumber sumber hukum tata negaraUzix Moch
 
Resume Hukum Tata Negara
Resume Hukum Tata NegaraResume Hukum Tata Negara
Resume Hukum Tata NegaraIca Diennissa
 
Bahan ajar han lanjut
Bahan ajar han lanjutBahan ajar han lanjut
Bahan ajar han lanjutSri Nur Hari
 
Bab 2 Hukum Administrasi Negara Kedudukan, Kewenangan dan Tindakan Pemerintah
Bab 2 Hukum Administrasi Negara Kedudukan, Kewenangan dan Tindakan PemerintahBab 2 Hukum Administrasi Negara Kedudukan, Kewenangan dan Tindakan Pemerintah
Bab 2 Hukum Administrasi Negara Kedudukan, Kewenangan dan Tindakan PemerintahIsaka Yoga
 
1. hukum administrasi negara
1. hukum administrasi negara1. hukum administrasi negara
1. hukum administrasi negaranurul khaiva
 
8. keputusan tata usaha negara
8. keputusan tata usaha negara8. keputusan tata usaha negara
8. keputusan tata usaha negaranurul khaiva
 
Hukum Administrasi Negara
Hukum Administrasi NegaraHukum Administrasi Negara
Hukum Administrasi Negaraaishkhuw fillah
 
(3 4) kedudukan, kewenangan dan tindakan hukum pemerintah
(3 4) kedudukan, kewenangan dan tindakan hukum pemerintah(3 4) kedudukan, kewenangan dan tindakan hukum pemerintah
(3 4) kedudukan, kewenangan dan tindakan hukum pemerintahAbid Zamzami
 

What's hot (20)

Obyek Hukum Administrasi Negara
Obyek Hukum Administrasi  NegaraObyek Hukum Administrasi  Negara
Obyek Hukum Administrasi Negara
 
(2) hubungan htn dengan han dan sumber hukum 1
(2) hubungan htn dengan han dan sumber hukum 1(2) hubungan htn dengan han dan sumber hukum 1
(2) hubungan htn dengan han dan sumber hukum 1
 
Buku ajar hukum administrasi negara
Buku ajar hukum administrasi negaraBuku ajar hukum administrasi negara
Buku ajar hukum administrasi negara
 
Pengenalan hukum administrasi negara
Pengenalan hukum administrasi negaraPengenalan hukum administrasi negara
Pengenalan hukum administrasi negara
 
Makalah hukum administrasi negara
Makalah hukum administrasi negaraMakalah hukum administrasi negara
Makalah hukum administrasi negara
 
Hukum administrasi negara 2
Hukum administrasi negara 2Hukum administrasi negara 2
Hukum administrasi negara 2
 
Sumber hukum administrasi negara
Sumber hukum administrasi negaraSumber hukum administrasi negara
Sumber hukum administrasi negara
 
Hukum tata negara
Hukum tata negaraHukum tata negara
Hukum tata negara
 
2. peristilahan dan pengertian han
2. peristilahan dan pengertian han2. peristilahan dan pengertian han
2. peristilahan dan pengertian han
 
Pengertian, perbedaan dan persamaan han dan htn
Pengertian, perbedaan dan persamaan han dan htnPengertian, perbedaan dan persamaan han dan htn
Pengertian, perbedaan dan persamaan han dan htn
 
3. instrumen dasar pemerintahan
3. instrumen dasar pemerintahan3. instrumen dasar pemerintahan
3. instrumen dasar pemerintahan
 
Sumber sumber hukum tata negara
Sumber sumber hukum tata negaraSumber sumber hukum tata negara
Sumber sumber hukum tata negara
 
Hukum tata negara
Hukum tata negaraHukum tata negara
Hukum tata negara
 
Resume Hukum Tata Negara
Resume Hukum Tata NegaraResume Hukum Tata Negara
Resume Hukum Tata Negara
 
Bahan ajar han lanjut
Bahan ajar han lanjutBahan ajar han lanjut
Bahan ajar han lanjut
 
Bab 2 Hukum Administrasi Negara Kedudukan, Kewenangan dan Tindakan Pemerintah
Bab 2 Hukum Administrasi Negara Kedudukan, Kewenangan dan Tindakan PemerintahBab 2 Hukum Administrasi Negara Kedudukan, Kewenangan dan Tindakan Pemerintah
Bab 2 Hukum Administrasi Negara Kedudukan, Kewenangan dan Tindakan Pemerintah
 
1. hukum administrasi negara
1. hukum administrasi negara1. hukum administrasi negara
1. hukum administrasi negara
 
8. keputusan tata usaha negara
8. keputusan tata usaha negara8. keputusan tata usaha negara
8. keputusan tata usaha negara
 
Hukum Administrasi Negara
Hukum Administrasi NegaraHukum Administrasi Negara
Hukum Administrasi Negara
 
(3 4) kedudukan, kewenangan dan tindakan hukum pemerintah
(3 4) kedudukan, kewenangan dan tindakan hukum pemerintah(3 4) kedudukan, kewenangan dan tindakan hukum pemerintah
(3 4) kedudukan, kewenangan dan tindakan hukum pemerintah
 

Similar to HAN40

KARAKTERISTIK-HAN.pptx
KARAKTERISTIK-HAN.pptxKARAKTERISTIK-HAN.pptx
KARAKTERISTIK-HAN.pptxGibex
 
Pengertian dan Obyek Kajian Hukum Tata Negara Tri Andari Dahlan, SH.MKn
Pengertian dan Obyek Kajian  Hukum Tata Negara Tri Andari Dahlan, SH.MKnPengertian dan Obyek Kajian  Hukum Tata Negara Tri Andari Dahlan, SH.MKn
Pengertian dan Obyek Kajian Hukum Tata Negara Tri Andari Dahlan, SH.MKnFenti Anita Sari
 
Pengantar ilmu hukum kuliah 13
Pengantar ilmu hukum   kuliah 13Pengantar ilmu hukum   kuliah 13
Pengantar ilmu hukum kuliah 13Hanna Simatupang
 
Presentasi kd 2
Presentasi kd 2Presentasi kd 2
Presentasi kd 2ade_sobara
 
6. Pengertian Hukum dan Hukum Kesehatan.ppt
6. Pengertian Hukum dan Hukum Kesehatan.ppt6. Pengertian Hukum dan Hukum Kesehatan.ppt
6. Pengertian Hukum dan Hukum Kesehatan.pptPerryBoyChandraSiaha1
 
DATUN (1).ppt
DATUN (1).pptDATUN (1).ppt
DATUN (1).pptNoth5
 
Pancasila dalam konteks ketatanegaraan i (6)
Pancasila dalam konteks ketatanegaraan i (6)Pancasila dalam konteks ketatanegaraan i (6)
Pancasila dalam konteks ketatanegaraan i (6)sunnysidemochi
 
sistem hukum dan peradilan indonesia ROYYAN XI IPA.pptx
sistem hukum dan peradilan indonesia ROYYAN XI IPA.pptxsistem hukum dan peradilan indonesia ROYYAN XI IPA.pptx
sistem hukum dan peradilan indonesia ROYYAN XI IPA.pptxRoyyanFirdausAlpha
 
Source, Destination, Classification of Law and Legal Sanctions in Indonesia
Source, Destination, Classification of Law and Legal Sanctions in IndonesiaSource, Destination, Classification of Law and Legal Sanctions in Indonesia
Source, Destination, Classification of Law and Legal Sanctions in IndonesiaMariske Myeke Tampi
 
III Peran Dan Fungsi Hukum.pptx
III Peran Dan Fungsi Hukum.pptxIII Peran Dan Fungsi Hukum.pptx
III Peran Dan Fungsi Hukum.pptxdonihasmanto
 

Similar to HAN40 (20)

MATERI HAN I.pptx
MATERI HAN I.pptxMATERI HAN I.pptx
MATERI HAN I.pptx
 
KARAKTERISTIK-HAN.pptx
KARAKTERISTIK-HAN.pptxKARAKTERISTIK-HAN.pptx
KARAKTERISTIK-HAN.pptx
 
Hukum Indonesia
Hukum IndonesiaHukum Indonesia
Hukum Indonesia
 
HAN II (1).pptx
HAN II (1).pptxHAN II (1).pptx
HAN II (1).pptx
 
Pengertian dan Obyek Kajian Hukum Tata Negara Tri Andari Dahlan, SH.MKn
Pengertian dan Obyek Kajian  Hukum Tata Negara Tri Andari Dahlan, SH.MKnPengertian dan Obyek Kajian  Hukum Tata Negara Tri Andari Dahlan, SH.MKn
Pengertian dan Obyek Kajian Hukum Tata Negara Tri Andari Dahlan, SH.MKn
 
Pengantar ilmu hukum kuliah 13
Pengantar ilmu hukum   kuliah 13Pengantar ilmu hukum   kuliah 13
Pengantar ilmu hukum kuliah 13
 
Presentasi kd 2
Presentasi kd 2Presentasi kd 2
Presentasi kd 2
 
Bahan kuliah han
Bahan kuliah hanBahan kuliah han
Bahan kuliah han
 
6. Pengertian Hukum dan Hukum Kesehatan.ppt
6. Pengertian Hukum dan Hukum Kesehatan.ppt6. Pengertian Hukum dan Hukum Kesehatan.ppt
6. Pengertian Hukum dan Hukum Kesehatan.ppt
 
DATUN (1).ppt
DATUN (1).pptDATUN (1).ppt
DATUN (1).ppt
 
Bahan kuliah han
Bahan kuliah hanBahan kuliah han
Bahan kuliah han
 
Hubungan warga negara(mustina)
Hubungan warga negara(mustina)Hubungan warga negara(mustina)
Hubungan warga negara(mustina)
 
Pancasila dalam konteks ketatanegaraan i (6)
Pancasila dalam konteks ketatanegaraan i (6)Pancasila dalam konteks ketatanegaraan i (6)
Pancasila dalam konteks ketatanegaraan i (6)
 
sistem hukum dan peradilan indonesia ROYYAN XI IPA.pptx
sistem hukum dan peradilan indonesia ROYYAN XI IPA.pptxsistem hukum dan peradilan indonesia ROYYAN XI IPA.pptx
sistem hukum dan peradilan indonesia ROYYAN XI IPA.pptx
 
Hukum dan peradilan
Hukum dan peradilanHukum dan peradilan
Hukum dan peradilan
 
Bab iv konstitusi
Bab iv konstitusiBab iv konstitusi
Bab iv konstitusi
 
Materi HAN 1.pptx
Materi HAN 1.pptxMateri HAN 1.pptx
Materi HAN 1.pptx
 
Source, Destination, Classification of Law and Legal Sanctions in Indonesia
Source, Destination, Classification of Law and Legal Sanctions in IndonesiaSource, Destination, Classification of Law and Legal Sanctions in Indonesia
Source, Destination, Classification of Law and Legal Sanctions in Indonesia
 
III Peran Dan Fungsi Hukum.pptx
III Peran Dan Fungsi Hukum.pptxIII Peran Dan Fungsi Hukum.pptx
III Peran Dan Fungsi Hukum.pptx
 
Shi
ShiShi
Shi
 

HAN40

  • 1. HUKUM ADMINISTRASI NEGARAHUKUM ADMINISTRASI NEGARA
  • 2. Hukum Administrasi NegaraHukum Administrasi Negara (Prof.Dr. Mr. Prajudi Atmosudirdjo)(Prof.Dr. Mr. Prajudi Atmosudirdjo) Dalam arti luas, Hukum Administrasi NegaraDalam arti luas, Hukum Administrasi Negara meliputi:meliputi: – Hukum Tata PemerintahanHukum Tata Pemerintahan – Hukum Tata Usaha NegaraHukum Tata Usaha Negara – Hukum AdministrasiHukum Administrasi – Hukum Administrasi PembangunanHukum Administrasi Pembangunan – Hukum Adminisi LingkunganHukum Adminisi Lingkungan Dalam arti sempit, Hukum Administrasi Negara,Dalam arti sempit, Hukum Administrasi Negara, yakni Hukum tata pengurusan rumah tanggayakni Hukum tata pengurusan rumah tangga negara, baik intern dan ekstern.negara, baik intern dan ekstern.
  • 3. NEGARA REPUBLIK INDONESIANEGARA REPUBLIK INDONESIA SEBAGAI NEGARA HUKUMSEBAGAI NEGARA HUKUM RECHTSSTAATRECHTSSTAAT (negara berdasarkan(negara berdasarkan atas Hukum, tertera dalam penjelasanatas Hukum, tertera dalam penjelasan UUD 1945)UUD 1945) BukanBukan MACHTSSTAATMACHTSSTAAT (berdasarkan(berdasarkan atas kekuasaan)atas kekuasaan) Pasal 1 ayat 3 UUD 1945, amandemenPasal 1 ayat 3 UUD 1945, amandemen ke IVke IV
  • 4. ASAS-ASAS NEGARA HUKUMASAS-ASAS NEGARA HUKUM (1)(1) Asas Pengakuan dan Perlindungan Hak AzasiAsas Pengakuan dan Perlindungan Hak Azasi Manusia; ex. Adanya UU. No. 39/1999 Ttg HakManusia; ex. Adanya UU. No. 39/1999 Ttg Hak Azasi Manusia, Kepres RI. No. 50/1993 TtgAzasi Manusia, Kepres RI. No. 50/1993 Ttg Komisi Nasional Hak Azasi ManusiaKomisi Nasional Hak Azasi Manusia (2)(2) Asas Peradilan Yang Bebas Dari PengaruhAsas Peradilan Yang Bebas Dari Pengaruh Sesuatu Kekuasaan Atau Kekuatan Lain danSesuatu Kekuasaan Atau Kekuatan Lain dan Tidak Memihak; ex. Adanya UU. Pokok KekuasanTidak Memihak; ex. Adanya UU. Pokok Kekuasan Kehakiman No. 19/1964 diganti UU. No. 14/1970,Kehakiman No. 19/1964 diganti UU. No. 14/1970, diganti No. 4/2004 diganti No. 48/2009.diganti No. 4/2004 diganti No. 48/2009. (3)(3) Asas Legalitas Dalam Arti Hukum Dalam SegalaAsas Legalitas Dalam Arti Hukum Dalam Segala Bentuk, ex. Telah ada uu yang mengatur, bolehBentuk, ex. Telah ada uu yang mengatur, boleh melakukan ssuatu dan tidak boleh melakukanmelakukan ssuatu dan tidak boleh melakukan sesuatu, serta dan akibat hukum.sesuatu, serta dan akibat hukum.
  • 5. SUMBER HUKUM ADMINISTRASI NEGARASUMBER HUKUM ADMINISTRASI NEGARA PancasilaPancasila UUD 1945UUD 1945 TAP MPRTAP MPR PERPUPERPU PPPP KEPPRESKEPPRES PERMEN DAN KEPMENPERMEN DAN KEPMEN PERDA DAN KEPKADAPERDA DAN KEPKADA YURISPRODENSIYURISPRODENSI HUKUM TIDAK TERTULISHUKUM TIDAK TERTULIS HUKUM INTERNASIONALHUKUM INTERNASIONAL KEPTUNKEPTUN DOKTRINDOKTRIN
  • 6. KEDUDUKAN HAN DALAM ILMU HUKUMKEDUDUKAN HAN DALAM ILMU HUKUM Sebelum Abad 19Sebelum Abad 19 Setelah Abad 19Setelah Abad 19 HukumHukum HukumHukum H. Publik Hukum PrivatH. Publik Hukum Privat H. Publik Hukum PrivatH. Publik Hukum Privat H.PIDANA H.PERDATA H.DAGANG HTN H.PIDANAH.PIDANA H.PERDATA H.DAGANG HTN H.PIDANA HANHAN H. PERDATAH. PERDATA HTN ARTI LUASHTN ARTI LUAS H.DAGANGH.DAGANG
  • 7. HAN TERPISAH KARENA PENGARUH:HAN TERPISAH KARENA PENGARUH: 1.1. RENAISSANCERENAISSANCE (zaman gelap ke terang)(zaman gelap ke terang) 2.2. NEGARA HUKUM MODERN (NEGARA HUKUM MODERN (WelfareWelfare StateState)) • Mengutamakan keperluan seluruh rakyat;Mengutamakan keperluan seluruh rakyat; • Ikut campur dalam segala lapangan kehidupanIkut campur dalam segala lapangan kehidupan masyarakat;masyarakat; • Menyelenggarakan kesejahteraan umum;Menyelenggarakan kesejahteraan umum; • Tugas negara menjaga keamanan.Tugas negara menjaga keamanan.
  • 8. SISTEM HUKUM NASIONALSISTEM HUKUM NASIONAL 1 2 3 4 5 Keterangan: 1. Pancasila 2. UUD 1945 3. Peraturan Perundangan 4. Yurisprodensi 5. Hukum Kebiasaan HTN DAN HAN H. LINGKUNGAN H. PIDANA SUNARYATI, 1991
  • 9. PERBEDAAN HTN DAN HANPERBEDAAN HTN DAN HAN HTNHTN • Mengatur pembentukan Badan-Mengatur pembentukan Badan- badan Negara Tk.Pusat danbadan Negara Tk.Pusat dan DaerahDaerah • Membagi kekuasaan (wewenang)Membagi kekuasaan (wewenang) pada badan agar dapat berfungsipada badan agar dapat berfungsi ((Mnrt OppenheimMnrt Oppenheim)) Memberi dasar hukum badanMemberi dasar hukum badan melakukan perbuatan:melakukan perbuatan: • Membuat peraturanMembuat peraturan • Melaksanakan peraturanMelaksanakan peraturan HAN •HAN menjadi sebab Negara berfungsi atau dasar segala perbuatan Administrasi Negara •HAN mengatur hubungan WN dengan Pemerintah (melindungi kepentingan umum) (Mnrt De-La Bassecour Cann) •HAN kelanjutan HTN •HAN mewujudkan tugas HTN (Mnrt Van Vallenhoven)
  • 10. ADMINISTRASI NEGARAADMINISTRASI NEGARA (menurut CTS Kansil)(menurut CTS Kansil) Sebagai Aparatur Negara Sebagai Fungsi atau Aktifitas Sebagai Proses Teknis • Aparatur Pemerintah • Instansi Politik • Menjalankan Administrasi Negara Kegiatan mengurus kepentingan Negara Menyelenggarakan UU Segala tindakat AN dalam menjalankan UU
  • 11. Ciri Hukum Administrasi NegaraCiri Hukum Administrasi Negara Menguji Hubungan Adanya Pejabat Administrasi Negara Melakukan Tugas Khusus Menyelenggarakan Kesejahtraan Umum HAN yang mengatur penggunaan wewenang pejabat administrasi negara Utrecht: Pengantar Hukum Administrasi Negara
  • 12. Hukum Administrsi NegaraHukum Administrsi Negara • Mengatur sebagian bidang pekerjaan Administrasi Negara,Mengatur sebagian bidang pekerjaan Administrasi Negara, sebagian lain diatur oleh HTN dan H. Privatsebagian lain diatur oleh HTN dan H. Privat • Tidak memasuki tingkat politik (menetapkan kebijaksanaanTidak memasuki tingkat politik (menetapkan kebijaksanaan politik) tapi masuk pada tingkat hubungan hukum yaknipolitik) tapi masuk pada tingkat hubungan hukum yakni melaksanakan kebijaksanaan politik.melaksanakan kebijaksanaan politik. • Keseluruhan aturan hukum yang memberi kekuasaan kepadaKeseluruhan aturan hukum yang memberi kekuasaan kepada pejabat administrasi untuk membentuk aturan hukum dalampejabat administrasi untuk membentuk aturan hukum dalam hal konkrit.hal konkrit. • Alat pemerintah untuk melayani dengan sendirirnya mengaturAlat pemerintah untuk melayani dengan sendirirnya mengatur dan mencampuri segala seluk beluk kepentingan dalamdan mencampuri segala seluk beluk kepentingan dalam masyarakat.masyarakat.
  • 13. KEDUDUKAN HUKUM ADMINISTRASI DALAMKEDUDUKAN HUKUM ADMINISTRASI DALAM LAPANGAN HUKUMLAPANGAN HUKUM HUKUM KONSTITUSI (HTN)HUKUM KONSTITUSI (HTN) Hukum Perdata FormilHukum Perdata Formil Hukum Admnistrasi Formil Hukum Pidana FormilHukum Admnistrasi Formil Hukum Pidana Formil Hukum Perdata MateriilHukum Perdata Materiil Hukum Administrasi Materiil Hukum Pidana MateriilHukum Administrasi Materiil Hukum Pidana Materiil Keterangan:Keterangan: • H. Pidana berisi norma yang esensialH. Pidana berisi norma yang esensial bagi kehidupan masyarakat penegakkanbagi kehidupan masyarakat penegakkan norma tsb harus dilakukan penguasanorma tsb harus dilakukan penguasa • H. Privat berisi norma yang penegakkan-H. Privat berisi norma yang penegakkan- nya dapat diserahkan kepada swastanya dapat diserahkan kepada swasta H. Administrasi terletak Diantara 2 hukum tsb (contoh:Izin Bangunan)
  • 14. Hukum Administrasi NegaraHukum Administrasi Negara (Prof.Dr. Mr. Prajudi Atmosudirdjo)(Prof.Dr. Mr. Prajudi Atmosudirdjo) Dalam arti luas, Hukum Administrasi NegaraDalam arti luas, Hukum Administrasi Negara meliputi:meliputi: – Hukum Tata PemerintahanHukum Tata Pemerintahan – Hukum Tata Usaha NegaraHukum Tata Usaha Negara – Hukum AdministrasiHukum Administrasi – Hukum Administrasi PembangunanHukum Administrasi Pembangunan – Hukum Adminisi LingkunganHukum Adminisi Lingkungan Dalam arti sempit, Hukum Administrasi Negara,Dalam arti sempit, Hukum Administrasi Negara, yakni Hukum tata pengurusan rumah tanggayakni Hukum tata pengurusan rumah tangga negara, baik intern dan ekstern.negara, baik intern dan ekstern.
  • 15. PENGERTIANPENGERTIAN HUKUM ADMINISTRASI NEGARAHUKUM ADMINISTRASI NEGARA • Van VollenhovenVan Vollenhoven Meliputi fungsi polisi, membuat peraturan termasuk Hukum acaraMeliputi fungsi polisi, membuat peraturan termasuk Hukum acara Pidana dan Hukum Acara PerdataPidana dan Hukum Acara Perdata • J.M. Baron de GerandoJ.M. Baron de Gerando Obyek HAN adalah peraturan yang mangatur hubungan timbalObyek HAN adalah peraturan yang mangatur hubungan timbal balik antara pemerintah dengan rakyatbalik antara pemerintah dengan rakyat • Prof. Mr. J. OppenheimProf. Mr. J. Oppenheim Keseluruhan aturan hukum yang harus diperhatikan oleh alatKeseluruhan aturan hukum yang harus diperhatikan oleh alat perlengkapan negara dan pemerintah, jika menjalankanperlengkapan negara dan pemerintah, jika menjalankan kekuasaannya (mengatur negara dalam keadaan bergerak)kekuasaannya (mengatur negara dalam keadaan bergerak) • Instrumen yuridis bagi penguasa untuk melibatkan dairi dalamInstrumen yuridis bagi penguasa untuk melibatkan dairi dalam masyarakat.masyarakat.
  • 16. Hakekat, Peran dan Tujuan HANHakekat, Peran dan Tujuan HAN • Hakekat HANHakekat HAN • Sebagai subsistem SHN, dapat disebut Hukum PemerintahanSebagai subsistem SHN, dapat disebut Hukum Pemerintahan • Peran HANPeran HAN • MengaturMengatur • MembatasiMembatasi • Menguji hubungan hukum WN dengan AN (penguasa)Menguji hubungan hukum WN dengan AN (penguasa) • Tujuan HANTujuan HAN • Menjamin adanya AN yang bonafid karena keputusanMenjamin adanya AN yang bonafid karena keputusan penetapan AN dapat dilawan masyarakat bila keliru/salah.penetapan AN dapat dilawan masyarakat bila keliru/salah. • Cakupan HANCakupan HAN • Memberi perlindungan hukum trhadap WN/MasyarakatMemberi perlindungan hukum trhadap WN/Masyarakat • Mengatur wewenang, tnggung jawab, fungsi dan tingkah lakuMengatur wewenang, tnggung jawab, fungsi dan tingkah laku pejabatpejabat • Menetapkan norma fundamental bagi penguasa negara/Menetapkan norma fundamental bagi penguasa negara/ pemerintahannya baikpemerintahannya baik (Van Wijk Konijnenbelt & P. de Haan CS)
  • 17. Kedudukan Ketetapan dalam TertibKedudukan Ketetapan dalam Tertib Hukum Menurut Hans KelsenHukum Menurut Hans Kelsen GN UUD UU PERATURAN KETETAPAN TATA HUKUM Hukumnya untuk Melaksanakan suatu Peraturan ke dalam Suatu hal yang nyata (konkrit) GENERAL NORM (mengikat umum) Disebut juga “Hukum In abstracto” INDIVIDUAL NORM (Mengikat individu tertentu) “Hukum Inconcreto” Hans Kelsen: General theory of low and state (teori tangga)
  • 18. Tujuan dan Maksud dibentuknya PTUNTujuan dan Maksud dibentuknya PTUN UU. No. 5 Tahun 1986 Tujuan • Menyelesaikan sengketa TUN antara pemerintah dengan WN • Melindungi masyarakat dari tindakan pemerintah yang dianggap melanggar hak WN Maksud • Menciptakan pemerintah yang bersih • Mencegah pejabat dalam tugasnya tidak melampaui batas wewenang • Mencegah pejabat salah menerapkan UU/Peraturan
  • 19. KEPUTUSAN YG TIDAK TERMASUKKEPUTUSAN YG TIDAK TERMASUK KEPTUNKEPTUN  Berdasarkan Hukum PerdataBerdasarkan Hukum Perdata  Berdasarkan Hukum PidanaBerdasarkan Hukum Pidana  Pengaturan Berlaku UmumPengaturan Berlaku Umum  Masih perlu Persetujuan Instansi lainMasih perlu Persetujuan Instansi lain  Berdasarkan Hasil Pemeriksaaan PeradilanBerdasarkan Hasil Pemeriksaaan Peradilan  KEPTUN di lingkungan TNIKEPTUN di lingkungan TNI  Keputusan Panitia PemiluKeputusan Panitia Pemilu
  • 20. PNS MENJABAT FUNGSI TUNPNS MENJABAT FUNGSI TUN AN yang melakukan fungsi penyelenggaraan urusan pemerintahan (eksekutif) di pusat Maupun di daerah Kakanwil Kadinas Bupati Gubernur Menteri Dirjen Sekjen Direktur
  • 21.  Perluasan pengertian KEPTUNPerluasan pengertian KEPTUN  Sikap diam pejabat TUN/Badan sebagai sikap berbuatSikap diam pejabat TUN/Badan sebagai sikap berbuat aktif dianggap sebagai penetapan tertulis (pasal 3 UUaktif dianggap sebagai penetapan tertulis (pasal 3 UU PTUN)PTUN)  Bila badan atau pejabat TUN tidak mengeluarkanBila badan atau pejabat TUN tidak mengeluarkan keputusan, sedangkan hal itu menjadi kewajibannya---->keputusan, sedangkan hal itu menjadi kewajibannya----> sama dengan Keptunsama dengan Keptun  Bila Badan /Pejabat TUN tidak mengeluarkan keputuanBila Badan /Pejabat TUN tidak mengeluarkan keputuan yang dimohon, sedangkan jangka waktu telah lewat, makayang dimohon, sedangkan jangka waktu telah lewat, maka Baan/Pejabat TUN dianggap “menolak” mengeluarkanBaan/Pejabat TUN dianggap “menolak” mengeluarkan Keptun.Keptun.  Penyempitan Pengertian KEPTUNPenyempitan Pengertian KEPTUN  Yang termasuk keptun meliputi 1) Memo, 2) NotaYang termasuk keptun meliputi 1) Memo, 2) Nota
  • 22. FUNGSI DAN KEDUDUKAN KETETAPANFUNGSI DAN KEDUDUKAN KETETAPAN FUNGSI KETETAPAN KEDUDUKAN KETETAPAN Melaksanakan peraturan ke dalam suat hak/peristiwa Kedudukan ketetapan dalam tertib hukum Indonesia adalah melaksanakan suatu peraturan ke dalam suatu hal tertentu Contoh: Surat Nikah Fungsinya melaksanakan PP No. 9/1975 Disebut “Individual Norm” Atau Hukum Inconreto
  • 23. HAN MENURUT ISI DIBAGI 2HAN MENURUT ISI DIBAGI 2 HAN INABSTRAKTO “PERATURAN ADMINISTRASI NEGARA” HAN INCONCRETO “KETETAPAN Administrasi Negara” • Mengatur hal umum • Berlaku umum • mengikat Menetapkan hak dan kewajiban pada subyek hukum tentang yg Telah diketahui identitasnya.
  • 24. HAN SEBAGAI ALAT TERTIB HUKUMHAN SEBAGAI ALAT TERTIB HUKUM Mengatur AN:Mengatur AN: – melaksanakan tugasnyamelaksanakan tugasnya – mengunakan wewenangnyamengunakan wewenangnya Landasan Hukuk Bagi AN untuk membuat:Landasan Hukuk Bagi AN untuk membuat: – KeputusanKeputusan – Ketetapan dalam kapasita sebagi penguasaKetetapan dalam kapasita sebagi penguasa Mencegah AN bertindak melampoi batasMencegah AN bertindak melampoi batas kewenangannyakewenangannya Alat pemerintah untuk mengatur atauAlat pemerintah untuk mengatur atau melayaani kepentingan masyarakat.melayaani kepentingan masyarakat.
  • 25. ADMINISTRASI NEGARAADMINISTRASI NEGARA PerencanaanPerencanaan PengatururanPengatururan Tata pemerintahan bersifat melayaniTata pemerintahan bersifat melayani Kepolisian (menjaga tatib)Kepolisian (menjaga tatib) Penyelesaian perselisihan secara administratifPenyelesaian perselisihan secara administratif yang tidak dilakukan hakimyang tidak dilakukan hakim Pembangunan dalam penertiban lingkunganPembangunan dalam penertiban lingkungan hukumhukum Tata Usaha Negara yang dilakukan di kantorTata Usaha Negara yang dilakukan di kantor pemerintahanpemerintahan Penyelenggaraan usaha negara (BUMN/D).Penyelenggaraan usaha negara (BUMN/D).
  • 26. ADMINISTRASI NEGARAADMINISTRASI NEGARA Alat perlengkapan Negara (Pusat & Daerah) yang menyelenggarakan seluruh kegiatan Bernegara dalam menyelenggarakan Pemerintahan Fungsi mem- buat Peraturan Perundangan Fungsi Peradilan Fungsi melakukan administrasi yang nyata dan aktif Teori Residu: Gabungan jawaban aparat administrasi Dibawah pimpinan Pemerintah melakukan Sebagian Tugas pemerintah yang tidak dilakukan badan peradilan maupun legislatif
  • 27. ADMINISTRASI NEGARAADMINISTRASI NEGARA Keseluruhan fungsi Yang dijalankan pemerintah beserta aparatur yang dipimpinnya Pelaksanaan dan Atau penyelengga- raan UU Keseluruhan jabatan dan satuan organisasi Negara, secara langsug Dipimpin dan digerakkan Oleh pemerintah Keseluruhan aktivitas negara Negara yang bersumber pada penetapan pemerintah Dari pemerintah
  • 28. PEMBATASAN KEKUASAANPEMBATASAN KEKUASAAN ADMINISTRASI NEGARA OLEH HANADMINISTRASI NEGARA OLEH HAN AN sebagai “penyelenggara Kekuasaan” dibatasi oleh HAN HAN memberi Kepastian hk kepada AN HAN menjamin Dan melindungi Masyarakat dari tindakan AN yg merugikannya HAN sebagai Pengawas berperan Membatasi kekuasa- an AN HAN berperan menga- tur wewenang, tugas Dan fungsi AN INTERN EXTERN “System pengawasan” terhadap tugas dan fungsi AN Dilakukan oleh DPR, BPK, BI, Tim Khusus Akuntan Publik Proses Penyelesaian Secara yuridis