Kerajaan Demak didirikan oleh Raden Fatah pada abad ke-15. Kerajaan ini berkembang pesat dan memperluas pengaruhnya ke seluruh Jawa serta memainkan peran penting dalam penyebaran agama Islam. Namun, keruntuhan Kerajaan Demak terjadi akibat perebutan tahta setelah wafatnya Sultan Trenggana pada tahun 1546. Pusat kerajaan akhirnya dipindahkan ke Pajang oleh Jaka Tingkir.
2. Kerajaan Demak
• Letak Kerajaan Demak
• Kehidupan Politik
1. Raden Fatah
2. Adipati Unus
3. Sultan Trenggana
• Keruntuhan Kerajaan Demak
3. Letak Kerajaan Demak
• Kerajaan Demak terletak di Jawa Tengah.
• Wilayah Demak di tepi selat di antara
Pegunungan Muria dan Jawa. penghubung
Demak dan Daerah pedalaman di Jawa Tengah
ialah Sungai Serang, bermuara di Demak dan
Jepara.
• Kekuasaan pemerintahannya Raden Fatah (dari
kerajaan Majapahit). Ibunya beragama Islam
dari Jeumpa (Daerah Pasai).
• Gusti Patih, panglima kerajaan Majapahit
perlawanan terakhir merebut gudang padi di
Juwana. Jatuhnya Juwana, Demak menguasai
tunggal diselatan Pegunungan Muria.
6. • Sunan Bonang, anak Sunan Ampel yang
menyebarkan agama Islam di Tuban, Lasem.
• Sunan Drajat, menyebarkan agama islam
dengan cara melakukan kegiatan sosial.
• Sunan Giri, menyiarkan agama islam di luar
Jawa seperti Madura, Bawean, Nusa Tenggara
dan Maluku.
9. Kehidupan Politik
Raden Fatah
• Kaisar Yan Lu dari Dinasti Ming di China mengirim putri ke raja
Brawijaya V di Majapahit, sebagai persahabatan kedua negara.
Raja brawijaya tunduk kepada putri. Brawijaya memiliki
permaisuri dari Champa.
• Permaisuri tidak cocok dengan putri. Akhirnya raja
menyingkirkan putri dari istana. Dalam keadaan mengandung,
sang putri dihibahkan ke adipati Pelembang, Arya Damar dan
Raden Patah dilahirkan.
• Raden Patah dan adiknya berlayar ke Jawa tuk belajar di Ampel
Denta. mendarat di pelabuhan Tuban tahun 1419 M.
• Raden patah bersama Raden Paku (Sunan Giri), Makhdum
ibrahim (Sunan Bonang), dan Raden Kosim (Sunan Drajat).
Raden patah membuat permukiman diBintara dibantu Sultan
Palembang. Rencana Walisanga sebagai kerajaan Islam di Jawa.
• Menurut cerita rakyat Jawa Timur, Raden Fatah keturunan raja
terakhir dari kerajaan Majapahit, yaitu Raja Brawijaya V.
10. • Raden Fatah menjadi bupati di Demak, Gelarny Sultan Alam Akbar
al-Fatah.
• Raden Fatah memerintah 1500-1518M. Dan berkembang, karena
pertanian. Dan barang diekspor beras, lilin dan madu. Diekspor ke
Malaka, Maluku dan Samudera Pasai.
• Kerajaan Demak, Jepara, Tuban, Sedayu, Palembang, Jambi dan
beberapa di kalimantan. dan pelabuhan Jepara, Tuban, Sedayu,
Jaratan, dan Gresik.
• Kerajaan Demak pusat perdagangan dan penyebaran islam dijawa.
Para Wali menyebarankan islam di luar pulau Jawa,seperti di Maluku
Sunan Giri. Di Kalimantan Timur, seorang penghulu Tunggang
Parangan.
• Raden Fatah membangun masjid Demak dibantu para wali.
• Ia menaklukan kerajaan Majapahit dan memindahkan benda upacara
dan pusaka keDemak. Agar lambang kerajaan Majapahit ke kerajaan
Demak..
11. Adipati Unus
• Raden Fatah wafat, diganti Adipati Unus 1518-1521
M. Setelah itu ia meninggal dunia, dan digantikan
saudaranya Sultan Trenggana.
• Adipati Unus menyerang Malaka tahun 1509 M.
Tahun 1511 didahului Portugis. Tahun 1512 sampai
di Malaka, Armada Adipati unus dihujani meriam
portugis dibantu menantu sultan Mahmud, yaitu
sultan Abdullah raja dari Kampar. Serangan kedua
1521 M. Gagal, padahal kapal direnofasi dan
menyesuaikan medan.
• Dia berhasil memperluas wilayah kerajaan. Dia
menghilangkan kerajaan Majapahit.
12. Sultan Trenggana
• Sulltan Trenggana memerintah Demak 1521-1546 M. 1522
M mengirim pasukannya ke Jawa Barat di pimpinan
Fatahillah. Daerah di kuasainya Banten, Sunda Kelapa, dan
Cirebon. Bertujuan menggagalkan hubungan Portugis dan
kerajaan Padjajaran. Armada Portugis dihancurkan armada
Demak. Fathillah mengganti nama Sunda Kelapa
menjadi Jayakarta. Peristiwal 22 juni 1527 M di peringati
kota Jakarta.
• Sultan Trenggana memimpin pasukannya. Memperluas
daerahnya Maduin, Gresik, Tuban dan Malang. tetapi
menyerang Pasuruan 953 H/1546 M Sultan Trenggana
gugur. Sultan Trenggana berkuasa selama 42 tahun.
• Sultan Trenggana berkunjung ke Sunan Gunung Jati.
Trenggana mendapat gelar Sultan Ahmad Abdul Arifin.
Sebelumnya diberikan keraden patah, ia berhasil
mengalahkan Majapahit.
13. Keruntuhan Kerajaan Demak
• Wafatnya Sultan Trenggana, kadipaten berusaha melepaskan. Dan
pertentangan para waris merebut tahta. Mendapat tahta Sultan Trengggono
adalah pengeran Sekar Seda Ing Lepen. Namun dibunuh Sunan Prawoto
mewarisi tahta. Arya Penangsang, anak Pangeran Sekar Seda Ing Lepen, Ia
tidak diam karena berhak mewarisi tahta Demak. Sunan Prawoto dibunuh.
Arya Penangsang tidak lama karena dikalahkan Jaka Tingkir dibantu Kiyai
Gede Pamanahan, putranya Sutawijaya, serta KI Penjawi. Jaka tingkir naik
tahta dan penobatannya Sunan Giri, bergelar Sultan Handiwijaya dan
memindahkan pemerintahan Demak ke Pajang 1568M.
• Kyai Ageng Pemanahan mendapatkan tanah Mataram dan Kyai Panjawi
diberi tanah di Pati. Keduanya diangkat bupati.
• Kyai Ageng Pemanahan wafat pada tahun 1575.
• Sultan Hadiwijaya wafat tahun 1582 M. Putranya, Pangeran Benawa
menggantinya. Pemberontakan Arya Panggiri, putra Sunan Prawoto, merasa
hak tahta Pajang. Digagalkan Pangeran Benawan bantuan Sutawijaya.
• Pengeran Benawan lemah dan melepaskan diri kekuasaan Pajang ke
Sutawijaya 1586M, bupati Mataram, sehingga pusat kerajaan Pajang ke
Mataram.