powerpoint kerajaan islam di pulau jawa terdiri atas demak,pajang,dll pelajaran kelas X sma menceritakan tentang sejarah dari kerajaan tersebut tentang sosial budaya,kehidupan ekonomi,faktor keruntuhan, raja raja yang memerintah ,dan lain lain. semua terangkum dengan rapi dan tersusun denganbaik mengnai isi isi atau kejadian kejadian kejadian penting dalam kerajaan tersebut.didalam slide sebanyak 47 telah terangkum dan tersusun rapi sebagaimana mestinya.
3. 01
02
03
Kerajaan islam dipulau jawa
Kerajaan
demak
Kerajaan islam
mataram kuno
Jika kedua garis berimpit, maka sistem
persamaan tersebut mempunyai
persamaan yang tak terhingga.
Terdapat 3 kerajaaan di islam yang cukup terkenal dipulau jawa yaitu :
5. Metode Penyelesaian
5
Terdapat 6 Metode yaitu :
Awal kerajaan
demak
Kehidupan politik
Perang saudara didemak
Letak kerajaan demak
Peninggalan kerajaan
demak
Keruntuhan
kerajaan demak
7. AWAL KERAJAAN DEMAK
Kerajaan Islam yang pertama di Jawa adalah Demak, dan berdiri pada tahun
1478 M. Hal ini didasarkan atas jatuhnya kerajaan Majapahit yang diberitanda
Candra Sengkala: Sirna hilang Kertaning Bumi, yang berarti tahun saka 1400
atau 1478 M.
Kerajaan Demak itu didirikan oleh Raden Fatah. Beliau selalumemajukan
agama islam di bantu oleh para wali dan saudagar Islam.
Raden Fatah nama kecilnya adalah Pangeran Jimbun. Menurut sejarah,
dia adalah putera rajaMajapahit
Setelah usia 20 tahun Raden Fatah dikirim ke Jawa untuk memperdalam ilmu agama di
bawa asuhan Raden Rahmat dan akhirnya kawin dengan cucu beliau. Dan akhirnya
Raden Fatah menetap di Demak(Bintoro).
Pada kira-kira tahun 1475 M, Raden Fatah mulai melaksanakan perintah gurunya
dengan jalan membuka madrasah atau pondok pesantren di daerah tersebut.
Lama kelamaan Desa Glagahwangi ramai dikunjungi orang-orang. Tidak hanya menjadi
pusat ilmu pengetahuan dan agama, tetapi kemudian menjadi pusat peradagangan
bahkan akhirnya menjadi pusat kerajaan Islam pertama diJawa.
Desa Glagahwangi, dalam perkemabangannya kemudian karena ramainya akhirnya
menjadi ibukota negara dengan nama BintoroDemak.
8. LETAK KERAJAAN
DEMAK
Secara geografis Kerajaan Demak terletak di daerah Jawa Tengah,
tetapi pada awal kemunculannya kerajaan Demak ada di daerah
pesisir Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Pada sebelumnya, daerah Demak bernama Bintoro yang merupakan
daerah vasal atau bawahan Kerajaan Majapahit. Letak Demak sangat
menguntungkan, baik untuk perdagangan maupun pertanian. Pada
zaman dahulu wilayah Demak terletak di tepi selat di antara
Pegunungan Muriadan Jawa. Sebelumnya selat itu rupanya agak
lebar dan dapat dilayari dengan baik sehingga kapal dagang dari
Semarang dapat mengambil jalan pintas untuyk berlayar ke
Rembang
FOTO LETAK KERAJAAN
DEMAK
10. KEHIDUPAN
POLITIK
× Raden patah mendalami agama islam bersama pemuda-
pemuda lainnya, seperti raden Paku (Sunan Giri), Makhdum
ibrahim (Sunan Bonang), dan Raden Kosim (Sunan Drajat).
Setelah dianggap lulus, raden patah dipercaya menjadi ulama dan
membuat permukiman di Bintara.
× Setelah dewasa, Raden Fatah diangkat menjadi bupati
di Bintaro (Demak) dengan Gelas Sultan Alam Akbar al-Fatah.
× Raden Fatah memerintah Demak dari tahun 1500- 1518 M.
Di bawah pemerintahannya, kerajaan Demak berkembang
dengan pesat, karena memiliki daerah pertanian yang luas
sebagai penghasil bahan makanan, terutama beras. Oleh karena
itu, kerajaan Demak menjadi kerajaan agraris-maritim. Barang
dagangan yang diekspor kerajaan Demak antara lain beras, lilin
dan madu. Barang- barang itu diekspor ke Malaka, Maluku dan
Samudera Pasai.
× Raden Fatah tampil sebagai raja pertama Kerajaan
Demak. Ia menaklukan kerajaan Majapahit dan memindahkan
seluruh benda upacara dan pusaka kerajaan Majapahit ke
Demak. Tujuannya, agara lambang
10
11. Masjid demak tempo dahulu masjid demak sekarang
Piring campa dari putri campa
(ibu reden patah)
11
14. » Perang saudara ini berawal dari meninggalnya anak
sulung Raden Patah yaitu Adipati Unus yang manjadi
putra mahkota. Akhirnya terjadi perebutan kekuasaan
antara anak-anak dari Raden Patah. Persaingan ketat
anatara Sultan Trenggana dan Pangeran Seda Lepen
(Kikin).
» Akhirnya kerajaan Demak mampu dipimpin oleh
Trenggana dengan menyuruh anaknya yaitu Prawoto
untuk membunuh pangeran Seda Lepen. Dan akhirnya
sultan Trenggana manjadi sultan kedua di Demak. Pada
masa kekuasaan Sultan Trenggana (1521-1546), Demak
mencapai puncak keemasan dengan luasnya daerah
kekuasaan dari Jawa Barat sampai Jawa timur. Hasil dari
pemerintahannya adalah Demak memiliki benteng
bawahan di barat yaitu di Cirebon. Tapi kesultanan
Cirebon akhirnya tidak tunduk setelah Demak berubah
menjadi kesultananpajang.
14
15. KERUNTUHAN KERAJAAN DEMAK
Setelah wafatnya Sultan Trenggana menimbulkan kekacauan politik
yang hebat di keraton Demak. Negeri-negeri bagian (kadipaten)
berusaha melepaskan diri dan tidak mengakui lagi kekuasaan Demak.
Di Demak sendiri timbul pertentangan di antara para waris yang saling
berebut tahta. Orang yang seharusnya menggantikan kedudukan
Sultan Trengggono adalah pengeran Sekar Seda Ing Lepen. Namun, ia
dibunuh oleh Sunan Prawoto yang berharap dapat mewarisi tahta
kerajaan. Adipati Jipang yang beranama Arya Penangsang, anak laki-
laki Pangeran Sekar Seda Ing Lepen, tidak tinggal diam karena ia
merasa lebih berhak mewarisi tahta Demak.
Sunan Prawoto dengan beberapa pendukungnya berhasil
dibunuh dan Arya Penangsang berhasil naik tahta. Akan tetapi, Arya
Penangsang tidak berkuasa lama karena ia kemudian di kalahkan oleh
Jaka Tingkir yang di bantu oleh Kiyai Gede Pamanahan dan putranya
Sutawijaya, serta KI Penjawi. Jaka tingkir naik tahta dan penobatannya
dilakukan oleh Sunan Giri. Setelah menjadi raja, ia bergelar Sultan
Handiwijaya serta memindahkan pusat pemerintahannya dari Demak
ke Pajang pada tahun 1568
15
17. AWAL MULA KERAJAAN MATARAM ISLAM
Lahirnya Mataram Islam berkaitan dengan perkembangan kerajaan
Pajang. Sebelum menjadi raja Pajang dengan gelar Sutan Hadiwijaya (1546- 1586),
Joko Tingkir atau Mas Karebet harus berperang melawan Adipati Jipang yang
bernama Arya Penangsang. Joko Tingkir dapat mengalahkan Arya Penangsang
berkat bantuan Danang Sataujaya. Namun, kemenangan itu terjadi karena strategi
bagus yang diberikan oleh ayah Danang Sataujaya (yaitu Ki Ageng Pemanahan)
dan tokoh lainnya yang bernama Penjawi. Oleh karena itu, Sutan Hadiwijaya
memberi hadiah tanah Mentaok (sekitar Kota Gede Yogyakarta) kepada Ki Ageng
Pemanahan. Kemudian, Ki Ageng Pemanahan membangun Mentaok menjadi
sebuah Kadipaten yang berada di bawah kekuasaan Pajang.
Danang Sataujaya (putra Ki Ageng Pemanahan) menjadikanKadipaten
yang dibangun ayahnya itu menjadi sebuah kerajaan baru yang bernama
Mataram Islam. Saat itu, setelah Sutan Hadiwijaya wafat, Pajangmerosot.
Danang menjadi raja pertama Mataram dengan gelar Panembahan
Senopati (1584-1601). Selama masa kepemimpinanya, semua daerah di Jawa
bagian tengah dan timur (kecuali Blambangan) berhasil ia taklukkan.
17
18. LETAK KERAJAAN
Kerajaan Mataram Islam bermula di suatu sudut kota
Yogyakarta yang kini bernama Kotagede, kerajaan ini
awalnya adalah suatu kadipaten dibawah kekuasaan
Pajang .
Wilayah kerajaan Mataram Islam meliputi daerah Jawa
Tengah, Jawa Timur, dan sebagian Jawa Barat.
18
19. Raja raja yang memerintah
1. sutawijaya ( Danang sutawijaya )
» mas jolang ( Panembahan Hanyakrawati )
» Raden Mas Rangsang (Sultan Agung Adi Prabu
Hanyakrakusuma )( Raden Mas Jatmika )
» Amangkurat I (Sri Susuhunan Amangkurat Agung)
» Amangkurat II (Raden Mas Rahmat )
» Amangkurat III (Raden Mas Sutikna )
19
20. 20
Mataram Islam mencapai puncak kejayaannya pada jaman Sultan Agung
Hanyokrokusumo (1613-1646). Daerah kekuasaannya mencakup Pulau
Jawa (kecuali Banten dan Batavia), Pulau Madura, dan daerah Sukadana
di Kalimantan Barat. Pada waktu itu, Batavia dikuasai VOC (Vereenigde
Oost Indische Compagnie ) Belanda.Kekuatan militer Mataram sangat
besar. Sultan Agung yang sangat anti kolonialisme itu menyerang VOC di
Batavia sebanyak dua kali (1628 dan 1629). Menurut Moejanto
sepertiyang dikutip oleh Purwadi (2007), Sultan Agung memakai konsep
politik keagungbinataran yang berarti bahwa kerajaan Mataram harus
berupa ketunggalan, utuh, bulat, tidak tersaingi,dan tidak terbagi-bagi.
Masa kejayaan kerajaan
mataram islam
21. Kehidupan Ekonomi
Letak geografisnya yang berada di pedalaman didukung tanah
yang subur, menjadikan kerajaan Mataram sebagai daerah
pertanian (agraris) yang cukup berkembang, bahkan menjadi
daerah pengekspor beras terbesar pada masa itu. Rakyat Mataram
juga banyak melakukan aktivitas perdagangan laut. Hal ini dapat
terlihat dari dikuasainya daerah-daerah pelabuhan di sepanjang
pantai Utara Jawa. Perpaduan dua unsur ekonomi, yaitu agraris
dan maritim mampu menjadikan kerajaan Mataram kuat dalam
percaturan politik di nusantara.
22. Kehidupan Sosial-Budaya
Pada masa kebesaran Mataram, kebudayaan juga berkembang antara lain seni
tari, seni pahat, seni sastra dan sebagainya. Di samping itu muncul Kebudayaan
Kejawen yang merupakan akulturasi antara kebudayan asli, Hindu, Buddha
dengan Islam. Upacara Grebeg yang bersumber pada pemujaan roh nenek
moyang berupa kenduri gunungan yang merupakan tradisi sejak zaman
Majapahit dijatuhkan pada waktu perayaan hari besar Islam, sehingga muncul
Grebeg Syawal pada hari raya idul Fitri.; Grebeg Maulud pada bulan Rabiulawal.
Hitungan tahun yang sebelumnya merupakan tarikh Hindu yang didasarkan pada
peredaran matahari (tarikh Samsiah) dan sejak tahun 1633 diubah menjadi
tarikh Islam yang berdasarkan pada peredaran bulan (tarikh Kamariah). Tahun
Hindu 1555 diteruskan dengan perhitungan baru dan dikenal dengan Tahun
Jawa.
Adanya suasana yang aman, damai dan tenteram, maka berkembang juga
Kesusastraan Jawa. Sultan Agung sendiri mengarang Kitab Sastra Gending yang
berupa kitab filsafat. Demikian juga muncul kitab Nitisruti, Nitisastra, dan
Astabrata yang berisi ajaran tabiat baik yang bersumber pada kitab Ramayana.
23. Pengganti Amangkurat II berturut-turut adalah Amangkurat III
(1703-1708), Pakubuwana I (1704-1719), Amangkurat IV (1719-1726),
Pakubuwana II (1726-1749).
VOC tidak suka Amangkurat III karena menentang VOC
sehingga VOC mengangkat Pakubuwana I (Puger) sebagai raja.
Akibatnya Mataram memiliki dua raja dan ini menyebabkan perpecahan
internal.
Amangkurat III memberontak dan menjadi "king in exile"
hingga tertangkap di Batavia lalu dibuang ke Ceylon.
Kekacauan politik dapat diselesaikan pada masa Pakubuwana
III setelah pembagian wilayah Mataram menjadi dua yaitu Kesultanan
Ngayogyakarta (Pangeran Mangkubumi bergelar Sri Sultan Hamengku
Buwono I ) dan Kasunanan Surakarta (Sri Susuhunan Paku Buwono
III) tanggal 13 Februari 1755.
Pembagian wilayah ini tertuang dalam Perjanjian Giyanti
Tahun 1757 & 1813 terpecah lagi, yaitu Mangkunegara
&
24. Peta Mataram Baru yang telah dipecah menjadi empat kerajaan pada tahun
1830,
setelah Perang Diponegoro
25. Keruntuhan Mataram
Kemunduran Mataram Islam berawal saat
kekalahan Sultan Agung merebut Batavia
dan menguasai seluruh Jawa dari Belanda.
Setelah kekalahan itu, kehidupan ekonomi
rakyat tidak terurus karena sebagian rakyat
dikerahkan untuk berperang.
27. Bangunan- Bangunan, Benda Pusaka, dan Lainnya:
1. Segara Wana dan Syuh Brata
Adalah meriam- meriam yang sangat indah yang diberikan oleh
J.P. Coen (pihak Belanda) atas perjanjiannya dengan Sultan
Agung. Sekarang meriam itu diletakkan di depan keraton
Surakarta dan merupakan meriam yang paling indah di nusantara.
31. KERAJAAN PAJANG
Kerajaan Pajang adalah sebuah
kerajaan yang berpusat di Jawa Tengah
sebagai kelanjutan Kerajaan Demak.
Kompleks keraton, yang sekarang
tinggal batas-batas fondasinya saja, berada di
perbatasan Kelurahan Pajang, Kota Solo dan
Desa Makam haji,Karatsura,Sukoharjo.
31
32. AWAL BERDIRI KERAJAAN PAJANG
Pada abad ke-14 Pajang sudah disebut dalam kitab
Negara kertagama karena dikunjungi oleh Hayam
Wuruk dalam perjalanannya memeriksa bagian
Barat.Antara abad ke-11 dan 14 di Jawa Tengah
Selatan tidak ada
Kerajaan tetapi Majapahit masih berkuasa sampai
kesana. Sementara itu, di Demak mulai muncul
Kerajaan kecil yang didirikan oleh tokoh-tokoh
beragama Islam.
Namun, sampai awal abad ke-16
kewibawaan raja Majapahit masih diakui.
32
33. 33
× Baru pada akhir abad ke 17 dan awal abad
ke-18 para penulis kronik di Kartasura menulis
seluk beluk asal usul raja-raja Mataram dimana
Pajang dilihat sebagai pendahulunya.
× Pajang sendiri sebagai kelanjutan dari Pengging
pada tahun 1618 yang pernah dihancurkan ibukota
dan sawah ladangnya oleh pasukan-pasukan dari
Mataram karena memberontak.
× Di bekas kompleks keraton Raja Pajang yang
dikubur di
× Butuh banyak ditemukan sisa-sisa keramik asal
negeri Cina.
× Cerita mengenai sejarah Pajang malah termuat
dalam kitab Babad Banten yang menyebutkan
34. 34
× Cerita mengenai sejarah Pajang malah termuat dalam
kitab Babad
× Banten yang menyebutkan :
× Andayaningrat berputera 2 orang yaitu, Kebo
Kenanga dan Kebo Kanigara. Meskipun Majapahit
ambruk pada tahun 1625, Pengging dibawah Kebo
Kenanga berdaulat terus hingga pertengahan abad ke-16.
×untuk menundukkan pengging Raja Demak
memanfaatkan jasa Ki Wanapala dan Sunan Kudus,
dengan cara pendahuluan berupa adu kekuatan
ngelmu.
× Dua tahun kemudian, Kebo Kenanga berhasil
dibunuh sedangkan anak laki-lakinya yaitu Jaka Tingkir
kelak mengabdi ke Istana Demak untuk akhirnya
mendirikanKerajaan Pajang dengan sebutan Adi
Wijaya.
36. RAJA-RAJA YANG MEMERINTAHDI
KERAJAAN PAJANG
1.JAKATINGKIR
Nama aslinya adalah Mas Karèbèt, putra Ki Ageng Pengging atau Ki Kebo
Kenanga. Ketika ia dilahirkan, ayahnya sedang menggelar pertunjukan
wayang beber dengan dalang Ki Ageng Tingkir. Kedua ki ageng ini adalah
murid Syekh Siti Jenar. Sepulang dari mendalang, Ki Ageng Tingkir jatuhsakit
dan meninggal dunia.
Sepuluh tahun kemudian, Ki Ageng Pengging dihukum mati karena
dituduh memberontak terhadap Kesultanan Demak. Sebagai pelaksana
hukuman ialah Sunan Kudus. Setelah kematian suaminya, Nyai Ageng
Pengging jatuh sakit dan meninggal pula. Sejak itu, Mas Karebet diambil
sebagai anak angkat NyaiAgeng Tingkir (janda KiAgeng Tingkir)..
37. 2.Arya
Pangiri
Arya Pangiri adalah putra Sunan Prawoto raja keempat Demak,
yang tewas dibunuh Arya Penangsang tahun 1549. Ia kemudian diasuh
bibinya, yaitu Ratu Kalinyamat di Jepara.
Arya Penangsang kemudian tewas oleh sayembara yang
diadakan Hadiwijaya bupati Pajang. Sejak itu, Pajang menjadi kerajaan
berdaulat di mana Demak sebagai bawahannya. Setelah dewasa, Arya
Pangiri dinikahkan dengan Ratu Pembayun, putri tertua Sultan Hadiwijaya
dan dijadikan sebagai bupati Demak.
Sepeninggal Sultan Hadiwijaya akhir tahun 1582 terjadi
permasalahan takhta di Pajang. Putra mahkota yang bernama Pangeran
Benawa disingkirkan Arya Pangiri dengan dukungan Sunan Kudus. Alasan
Sunan Kudus adalah usia Pangeran Benawa lebih muda daripada istri
Pangiri, sehingga tidak pantas menjadi raja.
38. 3.Pangeran
Benawa
Pangeran Benawa adalah raja ketiga Kesultanan Pajang yang
memerintah tahun 1586-1587, bergelar Sultan Prabuwijaya.
Pangeran Benawa adalah putra Sultan Hadiwijaya alias Jaka
Tingkir, raja pertama Pajang. Sejak kecil ia dipersaudarakan dengan
Sutawijaya, anak angkat ayahnya, yang mendirikan Kesultanan
Mataram.
Pangeran Benawa memiliki putri bernama Dyah Banowati yang
menikah dengan Mas Jolang putra Sutawijaya. Dyah Banowati
bergelar Ratu Mas Adi, yang kemudian melahirkan Sultan Agung,raja
terbesar Mataram.
.
39. BERBAGAI ASPEK PADA
KERAJAAN PAJANG
• Aspek Sosial Budaya
Pada zaman Pakubuwono I dan Jayanegara bekerja sama untuk menjadikan
Pajang semakin maju dibidang pertanian sehingga Pajang
menjadi lumbung beras pada abad ke-16 sampai abad 17, kerja sama
tersebut saling menguntungkan bagi kedua belah pihak.
Kehidupan rakyat Pajang mendapat pengaruh Islamisasi yang cukup kental
sehingga masyarakat Pajang sangat mengamalkan syariat Islam dengan
sungguh-sungguh.
40. • Aspek Ekonomi
Pada zaman Paku Buwono 1 (1708) ketika Ibukota Mataram masih ada
di Kartasura, ada kerjasama yang baik antara Surakarta pusat dengan Jayengrana
bupati Surabaya.
Pada masa itu seluruh Jawa Timur kompak dalam mendukung
kerjasama antara PakuBuwono 1 dan Jayengrana.
Pajang mengalami kemajuan di bidang pertanian sehingga menjadi lumbung
beras dalam abad ke-16 dan 17.
Lokasi pusat kerajaaan Pajang ada di dataran rendan tempat
bertemunya sungai Pepe dan Dengkeng (ke dua-duanya bermata air di lereng
gunung Merapi) dengan bengawan sala. Irigasi berjalan lancar karena air tanah di
sepanjan tahun cukup untuk mengairi sehingga pertanian di Pajang maju.
41. Di zaman Kerajaan Demak baru muncul, Pajang telah mengekspor
beras dengan mengangkutnya melalui perniagaan yang berupa
Bengawan Sala. Sejak itu Demak sebagai negara maritim
menginginkan dikuasainya lumbung-lumbung beras di pedalaman
yaitu Pajang dan kemudian juga mataram, supaya dengan cara
demikian dapat berbentuk negara ideal agraris maritim.
42. KEMUNDURAN KERAJAAN PAJANG
Sepulang dari perang, Sultan Hadiwijaya jatuh sakit dan meninggal
dunia. Terjadi persaingan antara putra dan menantunya, yaitu Pangeran
Benawa dan Arya Pangiri sebagai raja selanjutnya. Arya Pangiri didukung
Panembahan Kudus berhasil naik takhta tahun 1583.
Pemerintahan Arya Pangiri hanya disibukkan dengan usaha balas
dendam terhadap Mataram. Kehidupan rakyat Pajang terabaikan. Hal itu
membuat Pangeran Benawa yang sudah tersingkir ke Jipang, merasa
prihatin. Pada tahun 1586 Pangeran Benawa bersekutu dengan Sutawijaya
menyerbu Pajang.
Meskipun pada tahun 1582 Sutawijaya memerangi Sultan
Hadiwijaya, namun Pangeran Benawa tetap menganggapnya sebagai
saudara tua.
43. Perang antara Pajang melawan Mataram dan Jipang berakhir dengan
kekalahan Arya Pangiri. Ia dikembalikan ke negeri asalnya yaitu Demak.
Pangeran Benawa kemudian menjadi raja Pajang yang ketiga.
Pemerintahan Pangeran Benawa berakhir tahun 1587. Tidak ada putra
mahkota yang menggantikannya sehingga Pajang pun dijadikan sebagai
negeri bawahan Mataram. Yang menjadi bupati di sana ialah Pangeran
Gagak Baning, adik Sutawijaya.
Sutawijaya sendiri mendirikan Kesultanan Mataram di mana ia sebagai
raja pertama bergelar Panembahan Senopati
45. ✘ 1. Masjid Laweyan
✘ Masjid Laweyan adalah masjid peninggalan
kerajaan Pajang yang hingga kini bangunan fisiknya
masih dapat kita temukan Kampung Batik, Laweyan,
Solo. Masjid ini didirikan oleh raja pertama Kerajaan
Pajang pada tahun 1546.
45