SlideShare a Scribd company logo
1 of 15
Download to read offline
Modul ke:
Fakultas
Program Studi
Hukum Bisnis dan Lingkungan
Hukum Perbankan dan Asuransi
Naufal Alwan
1FEB
Akuntansi
Pengertian Hukum Perbankan
Hukum perbankan adalah sebagai kumpulan peraturan hukum yang
mengatur kegiatan lembaga keuangan bank yang meliputi segala aspek, dilihat dari
segi esensi, dan eksistensinya, serta hubungannya dengan bidang kehidupan lain
(Muhammad Djumhana).
Hukum perbankan (banking law), yakni merupakan seperangkat kaidah
hukum dalam bentuk peraturan perundang-undangan, yurisprudensi, doktrin, dan lain-
lain sumber hukum yang mengatur masalah-masalah perbankan sebagai lembaga, dan
aspek kegiatannya sehari-hari, rambu-rambu yang harus dipenuhi oleh suatu bank,
perilaku petugas-petugasnya, hak, kewajiban, tugas dan tanggung jawab para pihak
yang tersangkut dengan bisnis perbankan, apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan
oleh bank, eksistensi bank, dan lain-lainnya yang berkenaan dengan dunia perbankan
tersebut (Munir Fuady, 1999: 14).
Sumber-sumber Hukum Perbankan
Sumber hukum perbankan dapat dibedakan atas sumber hukum daalam arti formal
dan sumber hukum dalam arti material. Sumber hukum perbankan adalah tempat ditemukannya
ketentuan hukum dan perundang-undangan (tertulis) yang mengatur mengenai perbankan.
Sumber hukum dalam arti material adalah sumber hukum yang menentukan isi hukum itu
sendiri, dan itu tergantung dari sudut mana dilakukan peninjauannya, apakah dari sudut mana
dilakukan peninjauannya, apakah dari sudut pandang ekonomi, sejarah, sosiologi, filsafat, dan
lain sebagainya. Ketentuan yang secara khusus mengatur atau yang berkaitan dengan perbankan
tersebut dapat ditemukan dalam:
 Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1992 tentang Perbankan sebagaimana telah diubah dengan
Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998
 UU No 23 tahun 1999 tentang bank indonesia sebagaimana telah diubah pertama dengan
UU No 3 tahun 2004 dan terakhir dengan peraturan pemerintah penganti UU No 2 tahun
2008
 UU no 24 tahun 1999 tentang lalu lintas devisa dan sistem nilai tukar
Asas-asas Hukum Perbankan
Dalam pelaksanaan kemitraan antara bank dan nasabah untuk terciptanya sistem
perbankan yang sehat, maka kegiatan perbankan dilandasi dengan beberapa asas hukum,
yakni:
 Asas demokrasi ekonomi
Asas demokrasi ekonomi ditegaskan dalam Pasal 2 Undang-Undang Nomor 7
Tahun 1992 setelah diubah dengan Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998 tentang
Perbankan. Bahwa perbankan Indonesia dalam melakukan usahanya berasaskan demokrasi
ekonomi dengan menggunakan prinsip kehati-hatian.
 Asas kepercayaan (fiduciary principle)
Adalah suatu asas yang menyatakan bahwa usaha Bank dilandasi oleh hubungan
kepercayaan antara Bank dan nasabahnya. Bank terutama bekerja dengan dana dari
masyarakat yang disimpan padanya atas dasar kepercayaan, sehingga setiap bank perlu
terus menjaga kesehatannya dengan tetapp mempertahankan kepercayaannya.
 Asas kerahasiaan (Confidential Principle)
Asas yang mengharuskan atau mewajibkan merahasiakan segala sesuatu
yang berhubungan dengan keuangan dan lain-lain dari nasabah bank yang menurut
kelaziman dunia perbankan wajib dirahasiakan. Dalam Pasal 40 Undang-Undang
Nomor 7 Tahun 1992 tentang Perbankan menyatakan bahwa bank wajib merahasiakan
informasi mengenai nasabah penyimpan dan simpanannya.
 Asas kehati-hatian (Prudential Principle)
Adalah suatu asas yang menyatakan bahwa bank dalam menjalankan fungsi
dan kegiatan usahanya wajib menerapkan prinsip kehati-hatian dalam rangka
melindungi dana masyarakat yang dipercayakan padanya. Hal ini disebutkan dalam
Pasal 2 Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1992 tentang Perbankan bahwa perbankan
Indoneia dalam melaksanakan usahanya berasaskan demokrasi ekonomi dengan
menggunakan asas kehati-hatian. Tujuan diberlakukannya prinsip kehati-hatian tidak
lain adalah agar bank selalu dalam keadaan sehat (Lukman Santoso, 2011: 36-38).
Hukum Perbankan Sebagai bagian Hukum Perdata
Seperti diketahui fungsi perbankan sebagai penghimpun penyalur dana
masyarakat, karenanya melahirkan hubungan bersifat perdata antara bank dengan
nasabahnya, yang sudah tentu tunduk kepada pengaturan hukum perdata. Sementara itu,
hubungan antara nasabah penyimpanan dana dengan nasabah debitur tidak dapat
dikualifikasikan sebagai hubungan hukum, melainkan hubungan moral, sebagai
hubungan moral maka pertanggungjawabannya lebih tinggi dimata hukum.
Keadaan dari peristiwa hukum tersebut menimbulkan persoalan tersendiri
dalam bidang hukum perdata. Berdasarkan uraian di atas jelas, bahwa disamping
sebagai bagian hukum ekonomi atau hukum bisnis, ternyata hukum perbankan juga
merupakan bagian dari sistem hukum perdata, karena subjek dan objek yang diatur
berkenaan dengan hubungan hukum yang bersifat perdata antara bank dan nasabah,
untuk itu tidak salah pula bilamana ketentuan hukum perbankan bersentuhan atau
memasuki dalam ruang lingkup pengaturan hukum perdata.
Pengertian Hukum Asuransi
Penggunaan asuransi tentu sudah tidak asing lagi bagi kebanyakan orang,
mengingat jumlah pengguna asuransi semakin hari semakin tinggi di Indonesia. Tingginya
pengguna asuransi ini didominasi oleh berbagi macam produk asuransi seperti asuransi jiwa,
asuransi kesehatan, serta asuransi perlindungan harta (mobil, rumah, dll).
Hukum asuransi adalah kumpulan peraturan yang tertulis maupun tidak tertulis,
yang ditujukan untuk mengikat kedua belah pihak yang melakukan perjanjian asuransi
(penanggung dan tertanggung).
Dalam beberapa kasus, kita seringkali menemukan nasabah yang kecewa dan
merasa dirugikan akibat penggunaan asuransi yang dirasa tidak maksimal dan tidak sesuai
dengan harapan mereka, di mana pada dasarnya hal seperti ini bisa saja terjadi akibat
kurangnya pemahaman kita pada semua pasal serta peraturan yang sebenarnya “wajib” kita
pahami sebelum memutuskan untuk menggunakan asuransi.
Tujuan Asuransi
 Pengalihan Resiko
Tertanggung mengadakan asuransi dengan tujuan mengalihkan risiko yang mengancam
harta kekayaan atau jiwanya. Dengan membayar sejumlah premi kepada perusahaan asuransi
(penanggung), sejak itu pula risiko beralih kepada penanggung.
 Pembayaran Ganti Kerugian
Jika suatu ketika sungguh–sungguh terjadi peristiwa yang menimbulkan kerugian
(risiko berubah menjadi kerugian), maka kepada tertanggung akan dibayarkan ganti kerugian yang
besarnya seimbang dengan jumlah asuransinya. Dalam prakteknya kerugian yang timbul itu dapat
bersifat sebagian (partial loss), tidak semuanya berupa kerugian total (total loss).
Dengan demikian, tertanggung mengadakan asuransi bertujuan untuk memperoleh
pembayaran ganti kerugian yang sungguh–sungguh diderita. Dalam pembayaran ganti kerugian
oleh perusahaan asuransi berlaku prinsip subrogasi, terjadi baik karena persetujuan maupun
karena undang-undang.
Jenis Asuransi
 Asuransi kerugian terdiri dari:
- Asuransi kebakaran
- Asuransi kehilangan dan kerusakan
- Asuransi laut
- Asuransi pengangkutan
- Asuransi kredit
 Asuransi jiwa terdiri dari:
- Asuransi kecelakaan
- Asuransi kesehatan
- Asuransi jiwa kredit
Berlakunya Asuransi
Masa berlaku asuransi akan didasarkan pada penutupan yang
terjadi, di mana hak dan kewajiban penanggung dan tertanggung akan
timbul pada saat ditutupnya asuransi walaupun polis belum diterbitkan.
Penutupan asuransi dalam prakteknya dibuktikan dengan disetujuinya
aplikasi atau ditandatanganinya kontrak sementara (cover note) dan
dibayarnya premi. Setelah adanya perjanjian kontrak sementara tersebut,
maka sesuai dengan ketentuan perundangan-undangan yang berlaku,
penanggung atau perusahaan asuransi wajib menerbitkan polis asuransi,
hal ini diatur dalam Pasal 255 KUHD.
Batalnya Asuransi
Suatu pertanggungan atau asuransi karena pada hakekatnya adalah merupakan
suatu perjanjian maka ia dapat pula diancam dengan resiko batal atau dapat dibatalkan
apabila tidak memenuhi syarat syahnya perjanjian sebagaimana ditentukan dalam Pasal
1320 KUH Perdata. Selain itu KUHD mengatur tentang ancaman batal apabila dalam
perjanjian asuransi:
 Memuat suatu kerugian yang sudah ada sebelum perjanjian asuransi ditandatangani
(Pasal 269 KUHD)
 Memuat ketentuan bahwa tertanggung dengan pemberitahuan melalui pengadilan
membebaskan si penanggung dari segala kewajibannya yang akan datang (Pasal 272
KUHD)
 Terdapat suatu akalan cerdik, penipuan, atau kecurangan si tertanggung (Pasal 282
KUHD)
Sanksi dalam Hukum Asuransi
 Sanksi Administratif
Setiap Perusahaan Perasuransian yang tidak memenuhi ketentuan dalam
Peraturan Pemerintah No.73 tahun 1992 tertanggal 30 Oktober 1992 tentang
Penyelenggaraan Usaha Perasuransian (“PP No.73/1992”) serta peraturan pelaksanaannya
yang berkenaan dengan:
- Perizinan usaha
- Kesehatan keuangan
- Penyelenggaraan usaha
- Penyampaian laporan
- Pengumuman neraca dan perhitungan laba rugi atau tentang pemeriksaan
langsung
 Sanksi Pidana
Sanksi pidana dikenakan pada kejahatan perasuransian yang diatur dalam
Pasal 21 UU Asuransi, berikut ini:
- Terhadap pelaku utama
Orang yang menjalankan atu menyuruh menjalankan usaha perasuransian
tanpa izin usaha, menggelapkan premi asuransi, menggelapkan dengan cara
mengalihkan, menjaminkan, dan atau mengagunkan tanpa hak kekayaan.
 Terhadap pelaku pembantu
Orang yang menerima, menadah, membeli, atau mengagunkan atau menjal
kembali kekayaan perusahaan hasil penggelapan dengan cara tersebut yang
diketahuinya.
 Terhadap pemalsu dokumen
Orang yang secara sendiri–sendiri atau bersama–sama melakukan
pemalsuan atas dokumen Perusahaan Asuransi Kerugian atau Perusahaan
Daftar Pustaka
 Usman, Rahmadi Hukum Perbankan, Sinar Grafika di Jakarta, 2010;
 Soepraptomo, Heru Hukum Perbankan di Indonesia, Rajagrafindo Persada di
Kakarta, 2005;
 Prof. Dr. Wirjono Prodjodikoro, S.H., Hukum Asuransi di Indonesia, Penerbit PT
Intermasa, 1986;
 Prof. Abdulkadir Muhammad, SH., Hukum Asuransi Indonesia, Penerbit PT. Citra
Aditya Bakti, Bandung 1999;
 H. Mashudi, SH. MH dan Moch. Chidir Ali, SH. (Alm.), Hukum Asuransi, Penerbit
CV. Mandar Maju, 1995.
Terima Kasih
43217010037 - Naufal Alwan

More Related Content

What's hot

Ppt hbl, megi irianti pariakan, hapzi ali, hukum perbankan dan asuransi, univ...
Ppt hbl, megi irianti pariakan, hapzi ali, hukum perbankan dan asuransi, univ...Ppt hbl, megi irianti pariakan, hapzi ali, hukum perbankan dan asuransi, univ...
Ppt hbl, megi irianti pariakan, hapzi ali, hukum perbankan dan asuransi, univ...
megiirianti083
 
12, hbl, ferdy caturangga, hapzi ali, hukum bisnis dan lingkungan, universita...
12, hbl, ferdy caturangga, hapzi ali, hukum bisnis dan lingkungan, universita...12, hbl, ferdy caturangga, hapzi ali, hukum bisnis dan lingkungan, universita...
12, hbl, ferdy caturangga, hapzi ali, hukum bisnis dan lingkungan, universita...
Ferdy123456789
 
Makalahmanajemenpembiayaanbanksyariah 150314224956-conversion-gate01
Makalahmanajemenpembiayaanbanksyariah 150314224956-conversion-gate01Makalahmanajemenpembiayaanbanksyariah 150314224956-conversion-gate01
Makalahmanajemenpembiayaanbanksyariah 150314224956-conversion-gate01
Indra Saputra
 
Pengemangan perusahaan ( pemanfaatan jaminan)
Pengemangan perusahaan ( pemanfaatan jaminan)Pengemangan perusahaan ( pemanfaatan jaminan)
Pengemangan perusahaan ( pemanfaatan jaminan)
Agung Kharisma
 
HBL,FEBRY DIAN UTAMI SARAGIH,HAPZI ALI,HUKUM PERBANKAN DAN ASURANSI,UNIVERSIT...
HBL,FEBRY DIAN UTAMI SARAGIH,HAPZI ALI,HUKUM PERBANKAN DAN ASURANSI,UNIVERSIT...HBL,FEBRY DIAN UTAMI SARAGIH,HAPZI ALI,HUKUM PERBANKAN DAN ASURANSI,UNIVERSIT...
HBL,FEBRY DIAN UTAMI SARAGIH,HAPZI ALI,HUKUM PERBANKAN DAN ASURANSI,UNIVERSIT...
febrysaragih
 

What's hot (20)

Hbl, ade ayu larassati, hapzi ali, aspek hukum lembaga, universitas mercu bua...
Hbl, ade ayu larassati, hapzi ali, aspek hukum lembaga, universitas mercu bua...Hbl, ade ayu larassati, hapzi ali, aspek hukum lembaga, universitas mercu bua...
Hbl, ade ayu larassati, hapzi ali, aspek hukum lembaga, universitas mercu bua...
 
12, hbl, digna adya, hapzi ali, hukum perbankan dan asuransi, universitas mer...
12, hbl, digna adya, hapzi ali, hukum perbankan dan asuransi, universitas mer...12, hbl, digna adya, hapzi ali, hukum perbankan dan asuransi, universitas mer...
12, hbl, digna adya, hapzi ali, hukum perbankan dan asuransi, universitas mer...
 
Ppt hbl, megi irianti pariakan, hapzi ali, hukum perbankan dan asuransi, univ...
Ppt hbl, megi irianti pariakan, hapzi ali, hukum perbankan dan asuransi, univ...Ppt hbl, megi irianti pariakan, hapzi ali, hukum perbankan dan asuransi, univ...
Ppt hbl, megi irianti pariakan, hapzi ali, hukum perbankan dan asuransi, univ...
 
Hbl forum dan quiz minggu 12
Hbl forum dan quiz minggu 12Hbl forum dan quiz minggu 12
Hbl forum dan quiz minggu 12
 
HBL 12, ZAHRA KAMILA, HAPZI ALI, HUKUM PERBANKAN DAN ASURANSI, UNIVERSITAS ME...
HBL 12, ZAHRA KAMILA, HAPZI ALI, HUKUM PERBANKAN DAN ASURANSI, UNIVERSITAS ME...HBL 12, ZAHRA KAMILA, HAPZI ALI, HUKUM PERBANKAN DAN ASURANSI, UNIVERSITAS ME...
HBL 12, ZAHRA KAMILA, HAPZI ALI, HUKUM PERBANKAN DAN ASURANSI, UNIVERSITAS ME...
 
Hukum Perbankan
Hukum PerbankanHukum Perbankan
Hukum Perbankan
 
13. hbl,clara monalisa,hapzi ali,hak atas kekayaan intelektual, hak merk, rah...
13. hbl,clara monalisa,hapzi ali,hak atas kekayaan intelektual, hak merk, rah...13. hbl,clara monalisa,hapzi ali,hak atas kekayaan intelektual, hak merk, rah...
13. hbl,clara monalisa,hapzi ali,hak atas kekayaan intelektual, hak merk, rah...
 
12, hbl, ferdy caturangga, hapzi ali, hukum bisnis dan lingkungan, universita...
12, hbl, ferdy caturangga, hapzi ali, hukum bisnis dan lingkungan, universita...12, hbl, ferdy caturangga, hapzi ali, hukum bisnis dan lingkungan, universita...
12, hbl, ferdy caturangga, hapzi ali, hukum bisnis dan lingkungan, universita...
 
Hbl, dimas triadi, hapzi ali, aspek hukum perbankan dan asuransi , universita...
Hbl, dimas triadi, hapzi ali, aspek hukum perbankan dan asuransi , universita...Hbl, dimas triadi, hapzi ali, aspek hukum perbankan dan asuransi , universita...
Hbl, dimas triadi, hapzi ali, aspek hukum perbankan dan asuransi , universita...
 
Makalahmanajemenpembiayaanbanksyariah 150314224956-conversion-gate01
Makalahmanajemenpembiayaanbanksyariah 150314224956-conversion-gate01Makalahmanajemenpembiayaanbanksyariah 150314224956-conversion-gate01
Makalahmanajemenpembiayaanbanksyariah 150314224956-conversion-gate01
 
HBL 12, Riny Triana Savitri, Prof. Hapzi Ali, Hukum Perbankan dan Asuransi, U...
HBL 12, Riny Triana Savitri, Prof. Hapzi Ali, Hukum Perbankan dan Asuransi, U...HBL 12, Riny Triana Savitri, Prof. Hapzi Ali, Hukum Perbankan dan Asuransi, U...
HBL 12, Riny Triana Savitri, Prof. Hapzi Ali, Hukum Perbankan dan Asuransi, U...
 
12 Hbl, teuku alvin putra rezalino, hapzi ali, hukum perbankan dan asuransi, ...
12 Hbl, teuku alvin putra rezalino, hapzi ali, hukum perbankan dan asuransi, ...12 Hbl, teuku alvin putra rezalino, hapzi ali, hukum perbankan dan asuransi, ...
12 Hbl, teuku alvin putra rezalino, hapzi ali, hukum perbankan dan asuransi, ...
 
Pengemangan perusahaan ( pemanfaatan jaminan)
Pengemangan perusahaan ( pemanfaatan jaminan)Pengemangan perusahaan ( pemanfaatan jaminan)
Pengemangan perusahaan ( pemanfaatan jaminan)
 
Urgensi Hukum Jaminan Syariah dalam Transaksi Akad Murabahah pada perbankan s...
Urgensi Hukum Jaminan Syariah dalam Transaksi Akad Murabahah pada perbankan s...Urgensi Hukum Jaminan Syariah dalam Transaksi Akad Murabahah pada perbankan s...
Urgensi Hukum Jaminan Syariah dalam Transaksi Akad Murabahah pada perbankan s...
 
Hbl, ade ayu larassati, hapzi ali, lembaga pembiayaan, universitas mercu buana
Hbl, ade ayu larassati, hapzi ali, lembaga pembiayaan, universitas mercu buanaHbl, ade ayu larassati, hapzi ali, lembaga pembiayaan, universitas mercu buana
Hbl, ade ayu larassati, hapzi ali, lembaga pembiayaan, universitas mercu buana
 
HBL,FEBRY DIAN UTAMI SARAGIH,HAPZI ALI,HUKUM PERBANKAN DAN ASURANSI,UNIVERSIT...
HBL,FEBRY DIAN UTAMI SARAGIH,HAPZI ALI,HUKUM PERBANKAN DAN ASURANSI,UNIVERSIT...HBL,FEBRY DIAN UTAMI SARAGIH,HAPZI ALI,HUKUM PERBANKAN DAN ASURANSI,UNIVERSIT...
HBL,FEBRY DIAN UTAMI SARAGIH,HAPZI ALI,HUKUM PERBANKAN DAN ASURANSI,UNIVERSIT...
 
Tindak pidana perbankan
Tindak pidana perbankanTindak pidana perbankan
Tindak pidana perbankan
 
Penyimpangan Ketentuan Perbankan yang Berindikasi Tindak Pidana Perbankan
Penyimpangan Ketentuan Perbankan yang Berindikasi Tindak Pidana PerbankanPenyimpangan Ketentuan Perbankan yang Berindikasi Tindak Pidana Perbankan
Penyimpangan Ketentuan Perbankan yang Berindikasi Tindak Pidana Perbankan
 
5. hbl, clara monalisa, hapzi a li, lembaga pembiayaan dan konsekuensi hukum ...
5. hbl, clara monalisa, hapzi a li, lembaga pembiayaan dan konsekuensi hukum ...5. hbl, clara monalisa, hapzi a li, lembaga pembiayaan dan konsekuensi hukum ...
5. hbl, clara monalisa, hapzi a li, lembaga pembiayaan dan konsekuensi hukum ...
 
EMLI Training-Hukum Jaminan
EMLI Training-Hukum JaminanEMLI Training-Hukum Jaminan
EMLI Training-Hukum Jaminan
 

Similar to HBL, Naufal Alwan, Hapzi Ali, Hukum Perbankan dan Asuransi, Universitas Mercu Buana, 2018

12, hbl, angela regife laksmy situmorang, hapzi ali, hukum perbankan dan asur...
12, hbl, angela regife laksmy situmorang, hapzi ali, hukum perbankan dan asur...12, hbl, angela regife laksmy situmorang, hapzi ali, hukum perbankan dan asur...
12, hbl, angela regife laksmy situmorang, hapzi ali, hukum perbankan dan asur...
angelaregife
 
12. hbl,novi siti sholekah, prof.dr.hapzi ali, cma , hukum perbankan dan asur...
12. hbl,novi siti sholekah, prof.dr.hapzi ali, cma , hukum perbankan dan asur...12. hbl,novi siti sholekah, prof.dr.hapzi ali, cma , hukum perbankan dan asur...
12. hbl,novi siti sholekah, prof.dr.hapzi ali, cma , hukum perbankan dan asur...
Novi Siti
 
Hbl, megi irianti pariakan, hapzi ali, hukum perbankan dan asuransi, universi...
Hbl, megi irianti pariakan, hapzi ali, hukum perbankan dan asuransi, universi...Hbl, megi irianti pariakan, hapzi ali, hukum perbankan dan asuransi, universi...
Hbl, megi irianti pariakan, hapzi ali, hukum perbankan dan asuransi, universi...
megiirianti083
 
Hbl 12, dyana anggraini, hapzi ali, hukum perbankan dan asuransi, universitas...
Hbl 12, dyana anggraini, hapzi ali, hukum perbankan dan asuransi, universitas...Hbl 12, dyana anggraini, hapzi ali, hukum perbankan dan asuransi, universitas...
Hbl 12, dyana anggraini, hapzi ali, hukum perbankan dan asuransi, universitas...
Dyana Anggraini
 
Tm 5, 4, hbl, wenna sustiany, hapzi ali,aspek hukum lembaga , makalah
Tm 5, 4, hbl, wenna sustiany, hapzi ali,aspek hukum lembaga , makalahTm 5, 4, hbl, wenna sustiany, hapzi ali,aspek hukum lembaga , makalah
Tm 5, 4, hbl, wenna sustiany, hapzi ali,aspek hukum lembaga , makalah
WennaSustiany
 
Hbl12, agung pangestu, hapzi ali, modul 12 hbl, hukum perbangkan dan asuransi
Hbl12, agung pangestu, hapzi ali, modul 12 hbl, hukum perbangkan dan asuransiHbl12, agung pangestu, hapzi ali, modul 12 hbl, hukum perbangkan dan asuransi
Hbl12, agung pangestu, hapzi ali, modul 12 hbl, hukum perbangkan dan asuransi
AgungAgungPangestu
 
HBL12. MUhammad Rizal Ramadhan, hapzi ali, modul 12 hbl, hukum perbangkan dan...
HBL12. MUhammad Rizal Ramadhan, hapzi ali, modul 12 hbl, hukum perbangkan dan...HBL12. MUhammad Rizal Ramadhan, hapzi ali, modul 12 hbl, hukum perbangkan dan...
HBL12. MUhammad Rizal Ramadhan, hapzi ali, modul 12 hbl, hukum perbangkan dan...
Muhammad Ramadhan
 

Similar to HBL, Naufal Alwan, Hapzi Ali, Hukum Perbankan dan Asuransi, Universitas Mercu Buana, 2018 (17)

Hbl, syifa ramadhanti, hapzi ali, hukum perbankan dan asuransi, universitas m...
Hbl, syifa ramadhanti, hapzi ali, hukum perbankan dan asuransi, universitas m...Hbl, syifa ramadhanti, hapzi ali, hukum perbankan dan asuransi, universitas m...
Hbl, syifa ramadhanti, hapzi ali, hukum perbankan dan asuransi, universitas m...
 
12, hbl, angela regife laksmy situmorang, hapzi ali, hukum perbankan dan asur...
12, hbl, angela regife laksmy situmorang, hapzi ali, hukum perbankan dan asur...12, hbl, angela regife laksmy situmorang, hapzi ali, hukum perbankan dan asur...
12, hbl, angela regife laksmy situmorang, hapzi ali, hukum perbankan dan asur...
 
HBL 12, SUCI MEIDIANA PRATIWI, HAPZI ALI, HUKUM PERBANKAN DAN ASURANSI, UNIVE...
HBL 12, SUCI MEIDIANA PRATIWI, HAPZI ALI, HUKUM PERBANKAN DAN ASURANSI, UNIVE...HBL 12, SUCI MEIDIANA PRATIWI, HAPZI ALI, HUKUM PERBANKAN DAN ASURANSI, UNIVE...
HBL 12, SUCI MEIDIANA PRATIWI, HAPZI ALI, HUKUM PERBANKAN DAN ASURANSI, UNIVE...
 
HAK-HAK JAMINAN MENURUT HUKUM PERDATARef2.ppt
HAK-HAK JAMINAN MENURUT HUKUM PERDATARef2.pptHAK-HAK JAMINAN MENURUT HUKUM PERDATARef2.ppt
HAK-HAK JAMINAN MENURUT HUKUM PERDATARef2.ppt
 
Asuransi
AsuransiAsuransi
Asuransi
 
4. hbl,clara monalisa,hapzi ali, lembaga pembiayaan dan konsekuensi hukum yan...
4. hbl,clara monalisa,hapzi ali, lembaga pembiayaan dan konsekuensi hukum yan...4. hbl,clara monalisa,hapzi ali, lembaga pembiayaan dan konsekuensi hukum yan...
4. hbl,clara monalisa,hapzi ali, lembaga pembiayaan dan konsekuensi hukum yan...
 
12. hbl,novi siti sholekah, prof.dr.hapzi ali, cma , hukum perbankan dan asur...
12. hbl,novi siti sholekah, prof.dr.hapzi ali, cma , hukum perbankan dan asur...12. hbl,novi siti sholekah, prof.dr.hapzi ali, cma , hukum perbankan dan asur...
12. hbl,novi siti sholekah, prof.dr.hapzi ali, cma , hukum perbankan dan asur...
 
Hbl, megi irianti pariakan, hapzi ali, hukum perbankan dan asuransi, universi...
Hbl, megi irianti pariakan, hapzi ali, hukum perbankan dan asuransi, universi...Hbl, megi irianti pariakan, hapzi ali, hukum perbankan dan asuransi, universi...
Hbl, megi irianti pariakan, hapzi ali, hukum perbankan dan asuransi, universi...
 
PELAKSANAAN PERJANJIAN PEMBIAYAAN KONSUMEN PADA PERUSAHAAN PEMBIAYAAN PT FEDE...
PELAKSANAAN PERJANJIAN PEMBIAYAAN KONSUMEN PADA PERUSAHAAN PEMBIAYAAN PT FEDE...PELAKSANAAN PERJANJIAN PEMBIAYAAN KONSUMEN PADA PERUSAHAAN PEMBIAYAAN PT FEDE...
PELAKSANAAN PERJANJIAN PEMBIAYAAN KONSUMEN PADA PERUSAHAAN PEMBIAYAAN PT FEDE...
 
Hbl 12, dyana anggraini, hapzi ali, hukum perbankan dan asuransi, universitas...
Hbl 12, dyana anggraini, hapzi ali, hukum perbankan dan asuransi, universitas...Hbl 12, dyana anggraini, hapzi ali, hukum perbankan dan asuransi, universitas...
Hbl 12, dyana anggraini, hapzi ali, hukum perbankan dan asuransi, universitas...
 
12,hbl,an nisa rizki,hapzi ali,hukum perbankan & asuransi,universitas mer...
12,hbl,an nisa rizki,hapzi ali,hukum perbankan & asuransi,universitas mer...12,hbl,an nisa rizki,hapzi ali,hukum perbankan & asuransi,universitas mer...
12,hbl,an nisa rizki,hapzi ali,hukum perbankan & asuransi,universitas mer...
 
Tm 5, 4, hbl, wenna sustiany, hapzi ali,aspek hukum lembaga , makalah
Tm 5, 4, hbl, wenna sustiany, hapzi ali,aspek hukum lembaga , makalahTm 5, 4, hbl, wenna sustiany, hapzi ali,aspek hukum lembaga , makalah
Tm 5, 4, hbl, wenna sustiany, hapzi ali,aspek hukum lembaga , makalah
 
Hbl12, agung pangestu, hapzi ali, modul 12 hbl, hukum perbangkan dan asuransi
Hbl12, agung pangestu, hapzi ali, modul 12 hbl, hukum perbangkan dan asuransiHbl12, agung pangestu, hapzi ali, modul 12 hbl, hukum perbangkan dan asuransi
Hbl12, agung pangestu, hapzi ali, modul 12 hbl, hukum perbangkan dan asuransi
 
HBL12. MUhammad Rizal Ramadhan, hapzi ali, modul 12 hbl, hukum perbangkan dan...
HBL12. MUhammad Rizal Ramadhan, hapzi ali, modul 12 hbl, hukum perbangkan dan...HBL12. MUhammad Rizal Ramadhan, hapzi ali, modul 12 hbl, hukum perbangkan dan...
HBL12. MUhammad Rizal Ramadhan, hapzi ali, modul 12 hbl, hukum perbangkan dan...
 
5 HBL Rosdiana, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA. Aspek Hukum Lembaga Pembiayaan, Uni...
5 HBL Rosdiana, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA. Aspek Hukum Lembaga Pembiayaan, Uni...5 HBL Rosdiana, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA. Aspek Hukum Lembaga Pembiayaan, Uni...
5 HBL Rosdiana, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA. Aspek Hukum Lembaga Pembiayaan, Uni...
 
5,Giri Yogo,Hapzi Ali,Aspek hukum lembaga pembiayaan,Universitas Mercu Buana,...
5,Giri Yogo,Hapzi Ali,Aspek hukum lembaga pembiayaan,Universitas Mercu Buana,...5,Giri Yogo,Hapzi Ali,Aspek hukum lembaga pembiayaan,Universitas Mercu Buana,...
5,Giri Yogo,Hapzi Ali,Aspek hukum lembaga pembiayaan,Universitas Mercu Buana,...
 
Hbl 5, Riny Triana Savitri, Prof. Hapzi Ali , Aspek Hukum Lembaga ,Universita...
Hbl 5, Riny Triana Savitri, Prof. Hapzi Ali , Aspek Hukum Lembaga ,Universita...Hbl 5, Riny Triana Savitri, Prof. Hapzi Ali , Aspek Hukum Lembaga ,Universita...
Hbl 5, Riny Triana Savitri, Prof. Hapzi Ali , Aspek Hukum Lembaga ,Universita...
 

Recently uploaded

Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
FitriaSarmida1
 
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxKISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
DewiUmbar
 
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdfAksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
subki124
 
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
furqanridha
 

Recently uploaded (20)

Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
 
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanTopik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.pptPenyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
 
Materi Modul 1.4_Fitriani Program guru penggerak
Materi Modul 1.4_Fitriani Program guru penggerakMateri Modul 1.4_Fitriani Program guru penggerak
Materi Modul 1.4_Fitriani Program guru penggerak
 
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxKISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru PenggerakSkenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
 
Bioteknologi Konvensional dan Modern kelas 9 SMP
Bioteknologi Konvensional dan Modern  kelas 9 SMPBioteknologi Konvensional dan Modern  kelas 9 SMP
Bioteknologi Konvensional dan Modern kelas 9 SMP
 
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdfAksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
 
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptxPPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
 

HBL, Naufal Alwan, Hapzi Ali, Hukum Perbankan dan Asuransi, Universitas Mercu Buana, 2018

  • 1. Modul ke: Fakultas Program Studi Hukum Bisnis dan Lingkungan Hukum Perbankan dan Asuransi Naufal Alwan 1FEB Akuntansi
  • 2. Pengertian Hukum Perbankan Hukum perbankan adalah sebagai kumpulan peraturan hukum yang mengatur kegiatan lembaga keuangan bank yang meliputi segala aspek, dilihat dari segi esensi, dan eksistensinya, serta hubungannya dengan bidang kehidupan lain (Muhammad Djumhana). Hukum perbankan (banking law), yakni merupakan seperangkat kaidah hukum dalam bentuk peraturan perundang-undangan, yurisprudensi, doktrin, dan lain- lain sumber hukum yang mengatur masalah-masalah perbankan sebagai lembaga, dan aspek kegiatannya sehari-hari, rambu-rambu yang harus dipenuhi oleh suatu bank, perilaku petugas-petugasnya, hak, kewajiban, tugas dan tanggung jawab para pihak yang tersangkut dengan bisnis perbankan, apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan oleh bank, eksistensi bank, dan lain-lainnya yang berkenaan dengan dunia perbankan tersebut (Munir Fuady, 1999: 14).
  • 3. Sumber-sumber Hukum Perbankan Sumber hukum perbankan dapat dibedakan atas sumber hukum daalam arti formal dan sumber hukum dalam arti material. Sumber hukum perbankan adalah tempat ditemukannya ketentuan hukum dan perundang-undangan (tertulis) yang mengatur mengenai perbankan. Sumber hukum dalam arti material adalah sumber hukum yang menentukan isi hukum itu sendiri, dan itu tergantung dari sudut mana dilakukan peninjauannya, apakah dari sudut mana dilakukan peninjauannya, apakah dari sudut pandang ekonomi, sejarah, sosiologi, filsafat, dan lain sebagainya. Ketentuan yang secara khusus mengatur atau yang berkaitan dengan perbankan tersebut dapat ditemukan dalam:  Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1992 tentang Perbankan sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998  UU No 23 tahun 1999 tentang bank indonesia sebagaimana telah diubah pertama dengan UU No 3 tahun 2004 dan terakhir dengan peraturan pemerintah penganti UU No 2 tahun 2008  UU no 24 tahun 1999 tentang lalu lintas devisa dan sistem nilai tukar
  • 4. Asas-asas Hukum Perbankan Dalam pelaksanaan kemitraan antara bank dan nasabah untuk terciptanya sistem perbankan yang sehat, maka kegiatan perbankan dilandasi dengan beberapa asas hukum, yakni:  Asas demokrasi ekonomi Asas demokrasi ekonomi ditegaskan dalam Pasal 2 Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1992 setelah diubah dengan Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998 tentang Perbankan. Bahwa perbankan Indonesia dalam melakukan usahanya berasaskan demokrasi ekonomi dengan menggunakan prinsip kehati-hatian.  Asas kepercayaan (fiduciary principle) Adalah suatu asas yang menyatakan bahwa usaha Bank dilandasi oleh hubungan kepercayaan antara Bank dan nasabahnya. Bank terutama bekerja dengan dana dari masyarakat yang disimpan padanya atas dasar kepercayaan, sehingga setiap bank perlu terus menjaga kesehatannya dengan tetapp mempertahankan kepercayaannya.
  • 5.  Asas kerahasiaan (Confidential Principle) Asas yang mengharuskan atau mewajibkan merahasiakan segala sesuatu yang berhubungan dengan keuangan dan lain-lain dari nasabah bank yang menurut kelaziman dunia perbankan wajib dirahasiakan. Dalam Pasal 40 Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1992 tentang Perbankan menyatakan bahwa bank wajib merahasiakan informasi mengenai nasabah penyimpan dan simpanannya.  Asas kehati-hatian (Prudential Principle) Adalah suatu asas yang menyatakan bahwa bank dalam menjalankan fungsi dan kegiatan usahanya wajib menerapkan prinsip kehati-hatian dalam rangka melindungi dana masyarakat yang dipercayakan padanya. Hal ini disebutkan dalam Pasal 2 Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1992 tentang Perbankan bahwa perbankan Indoneia dalam melaksanakan usahanya berasaskan demokrasi ekonomi dengan menggunakan asas kehati-hatian. Tujuan diberlakukannya prinsip kehati-hatian tidak lain adalah agar bank selalu dalam keadaan sehat (Lukman Santoso, 2011: 36-38).
  • 6. Hukum Perbankan Sebagai bagian Hukum Perdata Seperti diketahui fungsi perbankan sebagai penghimpun penyalur dana masyarakat, karenanya melahirkan hubungan bersifat perdata antara bank dengan nasabahnya, yang sudah tentu tunduk kepada pengaturan hukum perdata. Sementara itu, hubungan antara nasabah penyimpanan dana dengan nasabah debitur tidak dapat dikualifikasikan sebagai hubungan hukum, melainkan hubungan moral, sebagai hubungan moral maka pertanggungjawabannya lebih tinggi dimata hukum. Keadaan dari peristiwa hukum tersebut menimbulkan persoalan tersendiri dalam bidang hukum perdata. Berdasarkan uraian di atas jelas, bahwa disamping sebagai bagian hukum ekonomi atau hukum bisnis, ternyata hukum perbankan juga merupakan bagian dari sistem hukum perdata, karena subjek dan objek yang diatur berkenaan dengan hubungan hukum yang bersifat perdata antara bank dan nasabah, untuk itu tidak salah pula bilamana ketentuan hukum perbankan bersentuhan atau memasuki dalam ruang lingkup pengaturan hukum perdata.
  • 7. Pengertian Hukum Asuransi Penggunaan asuransi tentu sudah tidak asing lagi bagi kebanyakan orang, mengingat jumlah pengguna asuransi semakin hari semakin tinggi di Indonesia. Tingginya pengguna asuransi ini didominasi oleh berbagi macam produk asuransi seperti asuransi jiwa, asuransi kesehatan, serta asuransi perlindungan harta (mobil, rumah, dll). Hukum asuransi adalah kumpulan peraturan yang tertulis maupun tidak tertulis, yang ditujukan untuk mengikat kedua belah pihak yang melakukan perjanjian asuransi (penanggung dan tertanggung). Dalam beberapa kasus, kita seringkali menemukan nasabah yang kecewa dan merasa dirugikan akibat penggunaan asuransi yang dirasa tidak maksimal dan tidak sesuai dengan harapan mereka, di mana pada dasarnya hal seperti ini bisa saja terjadi akibat kurangnya pemahaman kita pada semua pasal serta peraturan yang sebenarnya “wajib” kita pahami sebelum memutuskan untuk menggunakan asuransi.
  • 8. Tujuan Asuransi  Pengalihan Resiko Tertanggung mengadakan asuransi dengan tujuan mengalihkan risiko yang mengancam harta kekayaan atau jiwanya. Dengan membayar sejumlah premi kepada perusahaan asuransi (penanggung), sejak itu pula risiko beralih kepada penanggung.  Pembayaran Ganti Kerugian Jika suatu ketika sungguh–sungguh terjadi peristiwa yang menimbulkan kerugian (risiko berubah menjadi kerugian), maka kepada tertanggung akan dibayarkan ganti kerugian yang besarnya seimbang dengan jumlah asuransinya. Dalam prakteknya kerugian yang timbul itu dapat bersifat sebagian (partial loss), tidak semuanya berupa kerugian total (total loss). Dengan demikian, tertanggung mengadakan asuransi bertujuan untuk memperoleh pembayaran ganti kerugian yang sungguh–sungguh diderita. Dalam pembayaran ganti kerugian oleh perusahaan asuransi berlaku prinsip subrogasi, terjadi baik karena persetujuan maupun karena undang-undang.
  • 9. Jenis Asuransi  Asuransi kerugian terdiri dari: - Asuransi kebakaran - Asuransi kehilangan dan kerusakan - Asuransi laut - Asuransi pengangkutan - Asuransi kredit  Asuransi jiwa terdiri dari: - Asuransi kecelakaan - Asuransi kesehatan - Asuransi jiwa kredit
  • 10. Berlakunya Asuransi Masa berlaku asuransi akan didasarkan pada penutupan yang terjadi, di mana hak dan kewajiban penanggung dan tertanggung akan timbul pada saat ditutupnya asuransi walaupun polis belum diterbitkan. Penutupan asuransi dalam prakteknya dibuktikan dengan disetujuinya aplikasi atau ditandatanganinya kontrak sementara (cover note) dan dibayarnya premi. Setelah adanya perjanjian kontrak sementara tersebut, maka sesuai dengan ketentuan perundangan-undangan yang berlaku, penanggung atau perusahaan asuransi wajib menerbitkan polis asuransi, hal ini diatur dalam Pasal 255 KUHD.
  • 11. Batalnya Asuransi Suatu pertanggungan atau asuransi karena pada hakekatnya adalah merupakan suatu perjanjian maka ia dapat pula diancam dengan resiko batal atau dapat dibatalkan apabila tidak memenuhi syarat syahnya perjanjian sebagaimana ditentukan dalam Pasal 1320 KUH Perdata. Selain itu KUHD mengatur tentang ancaman batal apabila dalam perjanjian asuransi:  Memuat suatu kerugian yang sudah ada sebelum perjanjian asuransi ditandatangani (Pasal 269 KUHD)  Memuat ketentuan bahwa tertanggung dengan pemberitahuan melalui pengadilan membebaskan si penanggung dari segala kewajibannya yang akan datang (Pasal 272 KUHD)  Terdapat suatu akalan cerdik, penipuan, atau kecurangan si tertanggung (Pasal 282 KUHD)
  • 12. Sanksi dalam Hukum Asuransi  Sanksi Administratif Setiap Perusahaan Perasuransian yang tidak memenuhi ketentuan dalam Peraturan Pemerintah No.73 tahun 1992 tertanggal 30 Oktober 1992 tentang Penyelenggaraan Usaha Perasuransian (“PP No.73/1992”) serta peraturan pelaksanaannya yang berkenaan dengan: - Perizinan usaha - Kesehatan keuangan - Penyelenggaraan usaha - Penyampaian laporan - Pengumuman neraca dan perhitungan laba rugi atau tentang pemeriksaan langsung
  • 13.  Sanksi Pidana Sanksi pidana dikenakan pada kejahatan perasuransian yang diatur dalam Pasal 21 UU Asuransi, berikut ini: - Terhadap pelaku utama Orang yang menjalankan atu menyuruh menjalankan usaha perasuransian tanpa izin usaha, menggelapkan premi asuransi, menggelapkan dengan cara mengalihkan, menjaminkan, dan atau mengagunkan tanpa hak kekayaan.  Terhadap pelaku pembantu Orang yang menerima, menadah, membeli, atau mengagunkan atau menjal kembali kekayaan perusahaan hasil penggelapan dengan cara tersebut yang diketahuinya.  Terhadap pemalsu dokumen Orang yang secara sendiri–sendiri atau bersama–sama melakukan pemalsuan atas dokumen Perusahaan Asuransi Kerugian atau Perusahaan
  • 14. Daftar Pustaka  Usman, Rahmadi Hukum Perbankan, Sinar Grafika di Jakarta, 2010;  Soepraptomo, Heru Hukum Perbankan di Indonesia, Rajagrafindo Persada di Kakarta, 2005;  Prof. Dr. Wirjono Prodjodikoro, S.H., Hukum Asuransi di Indonesia, Penerbit PT Intermasa, 1986;  Prof. Abdulkadir Muhammad, SH., Hukum Asuransi Indonesia, Penerbit PT. Citra Aditya Bakti, Bandung 1999;  H. Mashudi, SH. MH dan Moch. Chidir Ali, SH. (Alm.), Hukum Asuransi, Penerbit CV. Mandar Maju, 1995.