SlideShare a Scribd company logo
1 of 48
Implementasi Siklus Akuntansi Praktik Kerja Lapangan ll 
PTP.Nusantara III (Persero) 
Kebun Sei Putih (Sumatera Utara) 
1 
BAB I 
PENDAHULUAN 
1.1 Latar Belakang 
Praktek kerja lapangan merupakan salah satu kurikulum yang terdapat 
dalam program semester di Politeknik LPP. Kegiatan praktik kerja lapang 
merupakan salah satu syarat kelulusan dalam menempuh masa perkuliahan 
dan terbagi dalam tiga tahap selama masa kuliah di Politeknik LPP, dalam 
PKL ini pada semester IV diharapkan mahasiswa dapat mengetahui dan 
memahami secara langsung di lapangan tentang siklus akuntansi yang 
dipelajari secara teoritis selama masa kuliah dan mempraktikkan secara 
langsung di lapangan dan melaporkannya secara presentatif. 
Dengan adanya PKL ini mahasiswa dapat mengetahui dan memberikan 
suatu gambaran tentang proses administrasi dan siklus akuntansi yang ada di 
PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) Kebun Sei Putih dimana setiap 
bagian dari unit kebun saling berkaitan antara bagian yang satu dengan 
bagian yang lain. Dimulai dari bagian Afdeling sebagai awal mulanya biaya 
produksi harian yang di rekapitulasi oleh Bagian Tanaman, Bagian Teknik 
menyangkut biaya mekanis,perbaikan, dan transportasi yang direkap 
secara harian, bagian gudang sebagai penyedia barang/bahan dan 
penyimpanan persediaan yang secara harian direkapitulasi dalam kartu 
gudang, lalu Bagian Personalia Kebun yang membuat perhitungan Harian 
Kerja Karyawan dan Administrasi Tata Usaha sebagai Pusat Pengumpulan 
data meliputi biaya-biaya dari setiap bagian dan merekapitulasinya menjadi 
sebuah Laporan Manajemen yang dikirimkan ke Kantor Direksi sebagai 
hasil siklus akuntansi dalam bentuk sebuah Laporan Keuangan Kebun. 
Oleh sebab itu, Laporan PKL yang melibatkan mahasiswa secara 
langsung ke dunia kerja ini diberikan judul “IMPLEMENTASI SIKLUS 
AKUNTANSI” khususnya diruang lingkup kebun Sei Putih.
Implementasi Siklus Akuntansi Praktik Kerja Lapangan ll 
PTP.Nusantara III (Persero) 
Kebun Sei Putih (Sumatera Utara) 
2 
1.2 Tujuan umum 
Ada pun tujuan umum dalam Pelaksanaan Praktek Kerja Lapang yaitu : 
1. Memahami secara lengkap teknik dan cara menyusun : 
a. Buku Jurnal 
b. Buku Besar 
c. Neraca Percobaan 
d. Laporan Keuangan Unit Usaha 
2. Dapat memahami perlakuan akuntansi disetiap pos rekening yang 
tercermin pada hasil pembahasan tiap pos rekening yang membentuk 
Harga pokok Produksi dan Laporan Laba Rugi Unit Usaha Kebun 
1.3 Tujuan Khusus 
1. Menganilisis rangkaian kegiatan pos-pos yang berpengaruh pada setiap 
transaksi 
2. Merangkum dan meringkas dalam Buku Besar 
3. Menyusun Buku Pembantu yang diperlukan 
4. Menyusun Neraca Percobaan/Neraca Sisa 
5. Menyusun Laporan Keuangan Unit Usaha 
6. Memahami “Accounting Treatment” dari pos-pos neraca, pos R/L, analisis 
sumber dana (kas) 
1.4 Ruang Lingkup Kegiatan 
Adapun pembahasan dalam praktek kerja lapangan ini meliputi: 
1. Organisasi perusahaan perkebunan 
a. Struktur organisasi tata usaha kantor 
b. Uraian tugas 
2. Proses bisnis bidang tugas administrasi tata usaha kantor 
a. Prosedur pembukuan kas/bank 
b. Prosedur pembukuan gaji dan upah 
c. Administrasi gudang
Implementasi Siklus Akuntansi Praktik Kerja Lapangan ll 
PTP.Nusantara III (Persero) 
Kebun Sei Putih (Sumatera Utara) 
3 
1.5 Batasan Masalah 
Penulis hanya akan membahas mengenai Implementasi Siklus Akuntansi 
kebun yang ada di PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) Divisi Tanaman 
Tahunan Kebun Sei Putih. 
1.6 Metodologi Praktek 
Metode selama Pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan adalah : 
1. Observasi 
Mahasiswa dalam melaksanakan praktek harus melakukan pengamatan 
berbagai kegiatan yang ada dilapangan 
2. Wawancara 
Mahasiswa dalam pelaksanaan praktek juga mengadakan 
berbagaiwawancara dengan pejabat maupun petugas yang terkait 
dalam rangka baik kelancaran kerja maupun memantapkan data yang 
diperoleh 
3. Studi Pustaka 
Mahasiswa sebelum melaksanakan praktek ke lapangan membekalidiri 
dengan berbagai bahan pustaka yang mendukung kegiatan di lapangan. 
4. Diskusi 
Mahasiswa dalam pelaksanaan praktek melakukan diskusi guna 
mendukung pemahaman materi praktek 
5. Studi Lapangan 
Mahasiswa dalam pelaksanaan praktek melakukan pekerjaan lapangan 
sesuai dengan kegiatan yang berkaitan dengan materi yang dipraktekan 
1.7 Tempat dan Jadwal Praktek 
Praktek Kerja Lapang (PKL) dilaksanakan di PT Perkebunan Nusantara III 
(Persero) Kebun Sei Putih (Sumatra Utara).Pelaksanaan PKL selama 35 hari 
mulai tanggal 16 Juni s/d 25 Juli 2014.
Implementasi Siklus Akuntansi Praktik Kerja Lapangan ll 
PTP.Nusantara III (Persero) 
Kebun Sei Putih (Sumatera Utara) 
4 
No 
Uraian Kegiatan 
Minggu 
1 2 3 4 5 
1 
Bagian Afdeling 
 Mempelajari Admistrasi 
Kantor Afdeling 
 Mempelajari alur 
Proses produksi 
2 Bagian Personalia 
 Mempelajari Admistrasi 
Kantor Personalia 
3 Bagian Teknik dan Gudang 
 Mempelajari Admistrasi 
Kantor Teknik 
 Mempelajari Admistrasi 
Di Gudang 
4 
Bagian Tata Usaha meliputi : 
 Mempelajari proses LM 
 Mempelajari proses 
penyusunan jurnal 
 Mempelajari proses 
penyusunan DPUK 
 Mempelajari pengadaan 
barang 
 Mempelajari proses 
penyusunan anggaran 
 Mempelajari proses 
penyusutan daftar 
Aktiva dan penjurnalan
Implementasi Siklus Akuntansi Praktik Kerja Lapangan ll 
PTP.Nusantara III (Persero) 
Kebun Sei Putih (Sumatera Utara) 
5 
aktiva 
 Mempelajari daftar 
upah karyawan 
 Mempelajari proses 
Administrasi Kas dan 
Bank 
Bagian Tanaman 
 Mempelajari proses 
Administrasi pekerja tan 
5 Revisi Laporan
Implementasi Siklus Akuntansi Praktik Kerja Lapangan ll 
PTP.Nusantara III (Persero) 
Kebun Sei Putih (Sumatera Utara) 
6 
BAB II 
GAMBARAN UMUM DAN KONDISI KEBUN 
2.1 Identitas PTPN III ( Persero ) Kebun Sei Putih 
1. Nama Perusahaan : PTP Nusantara III ( Persero ) 
2. Alamat 
a. Kantor Kebun : KebunSeiPutihGalang, KodePos 
(20585) 
b. Kantor pusat :Jln. SeiBatangHari No. 2Medan 
c. Telepon : (061)17980235 
3. Status Perusahaan : Persero ( Perseroan Terbatas ) 
4. Komoditi : Kebun Karet 
Kecamatan : Galang 
Kabupaten : Deli Serdang,Provinsi Sumatera 
Utara- Indonesia 
a. Email : kspth@email.ptpn3.co.id 
b. Web : http://www.ptpn3.co.id 
5. Akta Pendirian Perusahaan : Padatanggal 11 Maret 1996 SK 
Direksi 
PT Perkebunan Nusantra III ( Persero ) 
a. Nomor : 08 Tahun 1996 
b. Tanggal : 14 Februari 1996 
c. SK UU. Kebun Sei Putih : 
a. .Kebun : K/P No. 14/1958 
: K/M No./UN/1959 
: PPN/UU No. 86/1958 
: PP No.3/1959 
: UU/PP. No. 3/1959.PP No 19/1960
Implementasi Siklus Akuntansi Praktik Kerja Lapangan ll 
PTP.Nusantara III (Persero) 
Kebun Sei Putih (Sumatera Utara) 
7 
b. Pusat : PP. No 24/1963 
: PP. No 27/1971/PPN V 
2.2 Sejarah Singkat Kebun Sei Putih 
A. PT.PERKEBUNAN NUSANTARA III 
PT. Perkebunan Nusantara III (Persero), merupakan salah 
satu dari 14 Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Perkebunan yang 
bergerak dalam bidang usaha perkebunan, pengolahan dan pemasaran hasil 
perkebunan Kegiatan usaha Perseroan mencakup usaha budidaya dan 
pengolahan tanaman kelapa sawit dan karet. Produk utama Perseroan 
adalah Minyak Sawit (CPO) dan Inti Sawit (Kernel) dan produk hilir karet. 
Sejarah perseroan di awali dengan proses pengambilalihan 
perusahaan – perusahaan milik Belanda oleh Pemerintah RI pada tahun 
1958 yang dikenal sebagai proses nasionalisasi perusahaan perkebunan 
asing menjadi Perseroan Perkebunan Negara (PPN). Tahun 1968, PPN 
direstruksikan menjadi beberapa kesatuan Perusahaan Negara Perkebunan 
(PNP) yang selanjutnya pada tahun 1974 bentuk badan hukumnya di ubah 
menjadi PT. Perkebunan (Persero). 
Guna meningkatkan efisiensi dan efektifitas kegiatan usaha 
perusahaan BUMN.Pemerintah merestruksikan BUMN subsector 
perkebunan dengan melakukan penggabungan usaha berdasarkan wilayah 
eksploitasi dan perapingan struktur organisasi. Di awali dengan langkah 
penggabungan manajemen pada tahun 1994, 3 (tiga) BUMN Perkebunan 
yang terdiri dari PT Perkebunan III (Persero), PT. Perkebunan IV 
(Persero), PT. Perkebunan V (Pesero) disatukan pengelolaannya ke dalam 
manajemen PT. Perkebunan Nusantara III (Persero)
Implementasi Siklus Akuntansi Praktik Kerja Lapangan ll 
Selanjutnya melalui Peraturan Pemerintahan No. 8 Tahun 
1996 tanggal 14 Februari 1996, ketiga perseroan tersebut di gabung dan di 
beri nama PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) yang kedudukan di 
Medan, Sumatera Utara. 
PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) di dirikan dengan 
Akte Notaris Harun Kamil, SH, No. 36 tanggal 11 Maret 1996 dan telah 
disahkan Mentri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan 
No. C2-8331.HT.01.01.TH.96 tanggal 8 Agustus 1996 yang dimuat di 
dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 81 Tahun 1996 Tambahan 
Berita Negara No. 8674 Tahun 1996. 
PTP.Nusantara III (Persero) 
Kebun Sei Putih (Sumatera Utara) 
8 
B. PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III KEBUN SEI PUTIH 
Pada tahun 1957 Keputusan Peraturan Pemerintah No. 14/1958 
bahwa :Wewenang NV.RCMA (Rubber Cultural Maatschppij Amsterdam) 
di ambil alih oleh PT IBB. Berdasarkan Keputusan Menteri Pertanian serta 
di tetapkan kembali dengan keputusan Menpen No. 49/UN/1959 dan 
penguasa di berikan kepada Perseroan Perkebunan Negara (PPN) Pada 
tahun 1959 dengan UU No. 86/1958 PPN dari cabang Sumatera Utara dan 
dikuasai oleh Bannas berdasarkan PP No. 3/1959 dengan nama PPN baru 
cabang EX,NV,RCMA. Kemudian Undang – Undang tersebut di perkuat 
dengan peraturan pemerintah no. 3/1959, PP tersebut di perkuat lagi 
dengan PP No. 19/1960 terbentuk dengan cabang unit Sumatra. 
BerdasarkanPeraturanPusat No. 24/1963 namadaripada Perseroan 
Perkebunan Negara (PPN) Sumatra Utara II di ubah menjadi Perusahaan 
Negara Perkebunan (PNP) Sumatra Utara IV. 
Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 27/1971/PPN V dialihkan 
menjadi perusahaan Perseroan dengan nama PTP. V ditambahkan dengan 
Akte notaris GHS. L. Tobing SH berkedudukan di Jakarta.
Implementasi Siklus Akuntansi Praktik Kerja Lapangan ll 
Perusahaan Perseroan (Persero) PT. Perkebunan Nusantara III 
didirikan dengan Akte Notaris Harun Kamil SH No 36 tanggal 11 Maret 
1996, merupakan peleburan perusahaan PTP III, PTP IV, dan PTP V, 
sesuai dengan peraturan pemerintah No. 8 Tahun 1996 tanggal 14 Februari 
1996. Perusahaan ini mengusahakan 2 budidaya yaitu Karet dan 
KelapaSawit. 
PTP.Nusantara III (Persero) 
Kebun Sei Putih (Sumatera Utara) 
9 
2.1.1 Visi dan Misi Perusahaan 
2.1.2 Visi Perusahaan 
Menjadi perusahaan agribisnis kelas dunia dengan kinerja prima dan 
melaksanakan tata kelola bisnisterbaik. 
2.1.3 Misi Perusahaan 
1. Mengembangkan industry hilir berbasis perkebunan secara 
berkesinabungan. 
2. Menghasilkan produk berkualitas untuk pelanggan. 
3. Memberlakukan karyawan sebagai asset strategic dan 
mengembangkanya secara optimal. 
4. Berupaya menjadi perusahaan terpilih yang memberikan “imbal – 
hasil” terbaik bagi para investor. 
5. Menjadikan perusahaan yang menarik untuk bermitra bisnis. 
6. Memotivasi karyawan untuk berpartisipasi aktif dalam 
pengembangan komunitas. 
7. Melaksanakan seluruh aktivitas perusahaan yang berwawasan 
lingkungan
Implementasi Siklus Akuntansi Praktik Kerja Lapangan ll 
PTP.Nusantara III (Persero) 
Kebun Sei Putih (Sumatera Utara) 
10 
STRUKTUR ORGANISAS 
KEBUN SEI PUTIH 
MANAJER 
ASKEP 
ASS.Tanaman ATU APK ASTAB PA.PAM
Implementasi Siklus Akuntansi Praktik Kerja Lapangan ll 
PTP.Nusantara III (Persero) 
Kebun Sei Putih (Sumatera Utara) 
11 
KETERANGAN : 
a. Manager : I Nyoman Hadi Sukendra,SE 
b. Askep : Ir.M.J.Sinurat 
c. APK : Mohammad Zein 
d. ATU : Pradita Yugantara,SE 
e. Asisten Afdeling I : Djoel Irwin,SP 
f. Asisten Afdeling II : Ronal Situmorang,SP 
g. Assisten Afdeling III : Dian Hansori Saragih,SP 
h. Assisten Afdeling IV : Lamsar Hasudungan Nababan, SP 
i. ASTAB :Aprio Monthein,ST 
j. Pa. Pam : J.Lingga
Implementasi Siklus Akuntansi Praktik Kerja Lapangan ll 
RAB (Rencana 
Anggaran Belanja) 
PTP.Nusantara III (Persero) 
Kebun Sei Putih (Sumatera Utara) 
12 
BAB III 
BAGIAN KAS/BANK 
3.1 Prosedur Pembukuan Kas/Bank 
3.1.1 Buku Kas/Bank 
RJP (Rencana 
Jangka 
Panjang) 
RKO (Rencana 
Kerja Operasional) 
Cash Flow 
DPUK 
Droping Dana 
RAB draft I & II Definitif( penguncian 
biaya) 
Breakdown Per 
bulan 
RKAP (Rencana Kerja 
Anggaran Perusahaan)
Implementasi Siklus Akuntansi Praktik Kerja Lapangan ll 
DPUK Distrik Manajer Kantor Direksi 
PTP.Nusantara III (Persero) 
Kebun Sei Putih (Sumatera Utara) 
13 
3.1.2 Prosedur masuk kas/bank 
3.1.3 Prosedur Pengeluaran Kas/Bank 
Pengeluaran kas adalah pembayaran tagihan/penggantian, pembelian , biaya yang sifatnya untuk 
kepentingan perusahaan atau untuk kegiatan operasional perusahaan agar menghasilakan laba. 
Contoh : 
3.1.4 Laporan kashariandan kaskecil 
Dana Dropping 
Bukti 
Transaksi 
AU 12 Alokasi dana 
AU 12 AU 6 ATU MANAJER
Implementasi Siklus Akuntansi Praktik Kerja Lapangan ll 
AU 79 C Pihak pemborong dan 
PTP.Nusantara III (Persero) 
Kebun Sei Putih (Sumatera Utara) 
14 
3.1.5 Pengeluaran Giro 
3.2 PEMBUKUAN 
pimpinan kebun 
3.2.1 Mempelajari Proses Pembukuan 
AU 12 
Giro 
BUKTI 
TRANSAKSI 
JURNAL NERACA 
PERCOBAAN 
LM (LAPORAN 
MANAJEMEN)
Implementasi Siklus Akuntansi Praktik Kerja Lapangan ll 
PTP.Nusantara III (Persero) 
Kebun Sei Putih (Sumatera Utara) 
15 
3.3.1 Proses Pengajuan Permintaan dan Penerimaan Barang/bahan 
Afdeling/bagian : 
-membuat intern kepada 
askep atau manajer 
- mengajukan AU 58 
Barang tidak tersedia di 
Gudang ,KraniGudang 
membuat PB 16 
Barang tersedia di 
gudang 
Kantor Kebun 
mengajukan ke ATU 
untuk disposisi proses 
OPL atau DPBB 
Krani finansil: membuat 
PPL; DPP; Pemesanan 
barang 
Kantor Gudang 
menerima Barang 
yangdicatat di AU 53 
Kantor gudang membuat 
Memo intern bahwa barang 
sudah tersedia di gudang 
-Membuat berita acara penerimaan dan 
pemeriksaan mutu barang dan bahan 
-mencatat keluar/masuk kantor gudang 
dan mencatat ke AU 58 
- 
Kantor Kebun membuat 
jurnal MG (memorial 
Gudang) 
AU 58 / Bukti 
Pengeluaran Barang 
Di catat di AU 54/Kartu 
gudang 
ATU: 
Disposisi ATU untuk 
dilakukan pengecekan 
ketersediaan barang
Implementasi Siklus Akuntansi Praktik Kerja Lapangan ll 
16 
3.3.2 PROSES OPL (ORDER PEMBELIAN LOKAL) 
AU 58 
PB 16 DPBB 
Krani Finansil 
1. Permintaan penawaran lokal 
2. Daftar penilaian penawaran 
OPL 
SPB 
Berita Acara 
AU 53 
AU 58 Jurnal MG
Implementasi Siklus Akuntansi Praktik Kerja Lapangan ll 
17 
3.4.1 Mempelajari Proses Bagian upah 
Buku Mandor 
(PB-73) 
APK 
Krani upah 
Rekap dan kompilasi buku mandor (PB 
73),buku assisten(AU 29),daftar lembur 
(AU 20),premi (PB 11),Daftar upah (AU 
26) 
Daftar Upah 
(AU-29) 
Krani upah 
Pengimputan data ke dalam 
program computer /payroll gaji 
Manajer ATU
Implementasi Siklus Akuntansi Praktik Kerja Lapangan ll 
18 
3.5.1BAGIAN AKTIVA 
Aktiva Tetap merupakan aktiva yang dimiliki oleh perusahaan untuk menunjang 
kegiatan operasional.Aktiva Tetap bisa berwujud maupun tidak berwujud. 
Metode yang di pakai perusahaan metode garis lurus (Strainght Line Method) 
Pengelompokan Aktiva Tetap 
Nomor dan Golongan aktiva berpedoman pada nomor kode tata perkiraan 
pembukuan dan dicatat dalam Kartu Aktiva Tetap : 
Rek. Uraian Rek. Uraian 
000 Tanah 006 Jalan, Jembatan & 
Saluran Air 
001 Tanaman 
Menghasilkan 
007 Alat-alat 
Pengangkutan 
003 Bangunan Rumah 
Tinggal 
008 Alat dan Inventaris 
kecil 
004 Bangunan 
Perusahaan 
009 Aktiva Tetap Lain-lain 
005 Mesin dan 
Perlengkapan
Implementasi Siklus Akuntansi Praktik Kerja Lapangan ll 
19 
BAB IV 
PEMBAHASAN 
4.1.1 Bagian Kas/Bank 
Keterangan: 3.1.1 Buku Kas/Bank 
1. RJP( RencanaJangka panjang) adalah dasar pengelolaan perusahaan atau 
pengelolaan biaya perusahaan yang di gunakan dalam jangka 5 tahun dengan 
alur perbandingan atau pengawalan dalam untuk kegiatan operasional 
perusahaan. 
2. Penyusunan RAB ( Rencana Anggaran Belanja) disusun setiap pertengahan 
tahun berjalan (sekitar bulan Juli ) untuk menggangarkan biaya-biaya dalam 
satu tahun kedepan. RAB disusun oleh krani Anggaran dengan 
menggabungkan setiap biaya dari misalnya bagian tanaman, APK, ATU, 
teknik ,gudang dan lain-lain yang menjadi beban kebun. Penyebaran tenaga& 
tarif menjadi dasar penyusunan RKAP yang dituangkan dalam RAB 18 
tentang tarif Harian Kerja/HK per hari. 
3. RAB kemudian dibagi menjadi dua draft yaitu, draft I dan II. Draft I berisi 
usulan biaya-biaya yang dianggarkan untuk RKAP yang dibuat oleh Kebun 
kemudian diserahkan ke kandir. Perbedaan Draft I dan II biasanya pada 
jumlah nominalnya. Draft II menganggarkan nominal yang lebih kecil dari 
draft I karena usulan draft I yang ditolak oleh kandir. Jarak waktu antara draft 
I dan II sekitar satu minggu sejak diajukannya draft I. Setelah draft I diajukan 
dan beberapa biaya ditolak, maka draft II diajukan ke kandir untuk diperiksa 
dan disetujui. 
4. Setelah kandir menyetujui draft II kemudian pihak kandir membuat defenitif / 
biaya pasti yang akan mereka anggarkan atau jumlah dana yang akan mereka 
berikan ke unit kebun.
Implementasi Siklus Akuntansi Praktik Kerja Lapangan ll 
5. Definitif dikirim ke kebun agar bagian anggaran dapat membuat breakdown 
20 
per bulan atau anggaran setiap bulan atas definitif yang diberikan. 
6. Setelah penyusunan breakdown bulanan selesai barulah RKAP terbentuk. 
Penyebaran tenaga dan tarif menjadi dasar penyusunan RKAP yang 
dituangkan dalam RAB 18 tentang tarif Harian Kerja/HK per hari. Bagian 
Krani APK, Tanaman dan Anggaran terlibat langsung dalam penyusunan 
RKAP kebun untuk satu tahun ke depan berdasarkan buku pedoman 
penyusunan RKAP dari Kantor direksi. 
 RKO (Rencana Kerja Operasional) disusun setelah RKAP.RKO dijadikan 
sebagai acuan kebun dalam melaksanakan realisasi dari RKAP atas kegiatan 
operasional perusahaan.RKO juga berisi biaya-biaya yang dianggarkan kebun. 
Berikut beberapa ketentuan dalam RKO: 
1. Biaya di turunkan 3 % dari RKAP 
2. Produksi dinaikkan sebesar 5% dari RKAP 
 RKAP (Rencana Kerja Anggaran Perusahaan) merupakan kumpulan data-data 
mengenai biaya yang di anggarkan untuk 1 tahun kedepan. RKAP 
dilaksanakan untuk operasional dalam pengelolaan biaya perusahaan, 
biasanya RKAP disusun pada pertengahan tahun atau sekitar bulan Juni tahun 
berjalan. 
 RKO (Rencana Kerja Operasional) adalah pelaksanaan dalam kegiatan 
operasional perusahaan yang di lakukan perusahaan dalam tahun yang di 
setujui oleh Direksi. 
 Cash Flow adalah sekumpulan biaya yang di keluarkan perusahaan untuk 
kegiatan perusahaan yang telah di setujui oleh Direksi demi kelancaran dan 
kelangsungan kegiatan perusahaan. 
 DPUK (Daftar Permintaan Uang Kerja) adalah permintaan uang kerja untuk 
kebutuhan atau untuk kegiatan operasianl perusahaan setiap bulannya, biaya – 
biayanya adalah biaya yang di butuhkan untuk pembayaran pada pihak 
pemborong atau pihak rekanan
Implementasi Siklus Akuntansi Praktik Kerja Lapangan ll 
 Dana Droping adalah dana yang di butuhkan perusahaan untuk pembayaran – 
pembayaran gaji karyawan, untuk kegiatan operasional kebun yang telah di 
setujui oleh kantor direksi 
 Pembuatan RJP di lihat 2 tahun sebelumnya untuk mengetahui rencana kerja 
21 
selanjutnya. 
RKAP (Rencana Kerja Anggaran Perusahaan) 
1. Menentukan tarif Harian Kerja(HK) tiap Karyawan dengan melakukan 
perhitungan jumlah karyawan , gaji, golongan, tunjangan , nama karyawan, 
identifikasi susunan keluarga. Menetapkan hari jumlah karyawan berdasarkan 
jenis kelamin, menghitung dana yang dialokasikan karyawan meliputi gaji 
tunjangan, biaya sosial. 
Perhitungan biaya yang dialokasikan untuk karyawan 
퐺푎푗푖 + 푇푢푛푗푎푛푔푎푛 + 푏푖푎푦푎푠표푠푖푎푙 
푗푢푚푙푎ℎ푘푎푟푦푎푤푎푛 
= 퐻퐾퐾푎푟푦푎푤푎푛 
2. Menentukan biaya gaji/bulan untuk semua karyawan 
3. Mengalokasikan biaya di seluruh karyawan ke dalam rekening sesuai 
bagian/afdeling 
4. Menyusun rencana beban produksi (RAB 7) 
5. Membuat rancangan RAB 10 untuk menentukan Harga Pokok Produksi
Implementasi Siklus Akuntansi Praktik Kerja Lapangan ll 
22 
DPUK (Daftar Permintaan Uang Kerja) 
Afdeling (PB 10) 
dan Peta Program 
Keterangan : 
Kebun Distrik Disetujui oleh 
kandir 
Dropping dana 
1. Afdeling yang telah membuat PB 10 (Laporan Harian) yang meliputi dua hal 
yaitu, TS (Tenaga Sendiri) seperti buku mandor dan buku asisten, TP ( 
Tenaga Pemborong) dan peta program dari afdeling yang berisi rincian kerja 
TP dan di kirimkan ke kebun untuk di lampirkan ke AU 79(daftar permintaan 
pembayaran). 
2. Setelah kebun merekap semua data tersebut kebun mengirimkan ke kantor 
Distrik manajer. 
3. Setelah dari kantor distrik data tersebut di kirim dan di setujui oleh Kantor 
Direksi 
4. Direksi pun mendroping dana ke kebun untuk pembiayaan kebun perusahaan.
Implementasi Siklus Akuntansi Praktik Kerja Lapangan ll 
23 
DPBB (Daftar Permintaan Bahan dan barang) 
DPBB biasanya meliputi kebutuhan alat panen lokal seperti mangkok dan lain-lain. 
Prosesnya sebagai berikut: 
Afdeling Kompilasi dan 
Keterangan : 
data 
Di buat DPBB dan 
di setujui manajer 
1. Afdeling/bagian mengajukan permintaan barang/bahan berdasarkan 
Daftar harga kebutuhan alat panen lokal seperti mangkok dapat dilihat 
di pedoman daftar harga yang ada di bagian tanaman. Daftar harga 
tersebut bersumber dari internet dan referensi survei harga lainnya. Hal 
ini untuk menentukan seberapa besar biaya yang diajukan dalam DPBB 
dan biasanya telah ditetapkan di RKAP. 
2. Setiap afdeling yang mengajukan DPBB dikompilasi oleh bagian 
tanaman untuk dibuatkan formnya untuk diparaf oleh Askep dan ATU 
3. Setelah dikompilasi data tersebut, DPBB disetujui oleh Manajer 
4. Barang yang dipesan dan biaya pembeliannya diserahkan ke rekanan / 
pihak ketiga untuk memenuhi DPBB masing-masing afdeling 
5. Barang yang ada digudang kemudian dapat diambil afdeling masing-masing 
yang telah mengajukan DPBB sesuai jumlah pesanan. 
6. Barang yang telah dipesan dikeluarkan dari gudang dan petugas gudang 
mencatat ke dalam form AU 58 (bukti pengeluaran barang). 
Rekanan (Pihakketiga) 
Gudang (AU 58) Afdeling
Implementasi Siklus Akuntansi Praktik Kerja Lapangan ll 
24 
Keterangan: 3.1.2 Prosedur Masuk Kas/Bank 
1. Pihak kebun membuat dan mengajukan DPUK (Daftar Permintaan Uang 
Kerja) ke kantor Distrik. Diantaranya permintaan seperti : permintaan gaji, 
Order Pembelian Lokal, dan pembayaran pada pihak ke tiga.pengajuan 
tersebut berdasarkan cash flow di kebun masing – masing. 
2. Setelah di periksa oleh bagian teknis terkait di Kantor Distrik, selanjutnya 
kantor Distrik melakukan screeninguang kerja kebun untuk di teruskan ke 
Kantor Direksi. Di Kantor Disrtik teknis terkait melakukan evaluasi rincian 
DPUK (Dana Permintaan Uang Kerja) dan memeriksa rincian administrasi 
dan bagian keungan Distrik merekapitulasi dari setiap kantor kebun. Di 
Kantor Direksi bagian keuangan Kandir, kepala urusan terkait, dan kepala 
bidang keuangan Distrik melakukan pembahasan ketepatan alokasi dana 
dengan mempertimbangkan skala proiritas dan kondisi keuangan serta 
membandingkan RKO (Rencana Kerja Operasional) masing – masing kebun. 
Kandir mengirimkan DPUK (Dana Permintaan Uang Kerja) hasil evaluasi ke 
bagian keuangan dan anggaran untuk melakukan droping dana kepada kantor 
Distrik dan Kebun.Kantor Kebun mencatat ke bukti penerimaan Droping dana 
(AU 9) untuk kemudian dilakukan pencairan dana menggunakan cek dan 
dicatat di buku penerimaan Kas. 
3. KTU menerima droping dana dari kantor direksi untuk pembayaran biaya – 
biaya.
Implementasi Siklus Akuntansi Praktik Kerja Lapangan ll 
25 
Keterangan : 3.1.3 Prosedur Pengeluaran Kas/Bank 
1. Bagian afdeling ,memberikan bukti transaksi atas pembayaran rutin ke Kantor 
TU untuk diperiksa oleh ATU 
2. Bukti transaksi tersebut akan dibuatkan AU 12 yaitu bukti pengeluaran 
kas/bank untuk pembiayaan operasional perusahaan. Yang di tanda tangani 
oleh pihak yang berwenang seperti manajer. 
3. Pengeluaran dana sesuai dengan alokasi dana sesuai dengan proses pengeluran 
yang di keluarkan untuk biaya perusahaan, contohnya biaya yang digunakan 
untuk pembelian alat tulis,pembayaran lisrik dan lain – lain. Pembayaran 
tagihan rekening listrik PLN untuk bangunan perusahaan. 
Tambahan Dana Dari Kantor Direksi seperti : 
1. Dana sumbangan kemalangan (STM) yang di bayarkan pada karyawan 
yang telah meninggal dunia. Yang di berikan pada pihak keluarga 
tersebut. 
2. Dana SHT (Santunan Hari Tua) yang di bayarkan pada pihak 
karyawan yang telah pensiun atau yang telah habis masa jabatannya 
atau masa kerjanya di perusahaan tersebut. 
3. JHT (Jaminan Hari Tua) yaitu jaminan yang di berikan pada pihak 
perusahaan seperti jaminan kesehatan yang masih di berikan pada 
karyawan yang telah pensiun. 
Keterangan :3.1.4 Laporan Kas harian dank kas kecil 
1. Untuk mendukung dokumen pembayaran Krani kas/bank membuat bukti 
pengeluaran kas (AU 12) yang di keluarkan oleh bagian ATU untuk 
pembayaran kegiatan operasional perusahaan.
Implementasi Siklus Akuntansi Praktik Kerja Lapangan ll 
2. Pembuatan bukti Jurnal menggunakan AU 6 yaitu bukti jurnal rincian gaji 
26 
para karyawan, baik pada karyawan pimpinan maupun karyawan pelaksana. 
3. AU 12 dan AU 6 tersebut di tandatangani oleh pihak Asisten Tata Usaha. 
4. Setelah di tandatangani oleh ATU lalu di setujui dan di tandatangani oleh 
Manajer. 
5. Juru bayar Perusahaan dan di wakili krani I Tata Usaha dapat membayarkan 
atau mengeluarkan angka yang sesuai dengan AU 12 dan AU 6 (Pengeluaran). 
BUKTI PENERIMAAN DROPING DANA DARI KANTOR DIREKSI 
AU 9 adalah bukti penerimaan droping dana dari Kantor Direksi, sebelum masuk 
ke buku besar di Perusahaan. Pihak manajemen kebun terlebih dahulu melakukan 
permintaan dana kerja dari kantor Direksi. Setelah pihak manajemen menerima 
droping dana tersebut, pihak manajemen melakukan pencatatan di buku kas/bank 
perusahaan sesuai memorandum. 
PENERIMAAN KAS 
Penerimaan kas adalah dana yang di setor atau di pindah bukukan atas dasar 
pendapatan dari penjualan dari kebun sendiri/perusahaan BUMN. Contohnya : utang 
karyawan 
PENGELUARAN PADA BUKU BANK 
Manajemen kebun melakukan pencatatan(bukti pengeluaran AU 12) pada 
buku bank yang berisikan antar bank dan kas di setor ke dana kerja ke kas kebun 
akhir bulan sesuia surat permintaan uang transfer No.xxx. jurnal kas/bank adalah 
(AU12, AU6, AU9)
Implementasi Siklus Akuntansi Praktik Kerja Lapangan ll 
27 
Keterangan : 3.1.5 Pengeluarn Giro 
1. Manajemen kebun membuat AU 79c atau perhitungan pekerjaan borongan 
(pembayaran kewenangan kebun) contohnya pada CV. Habizah Corporation 
pada pemeliharaan TM. 
2. Setelah AU 79 c tersebut di tanda tangani oleh pihak pemborong dan 
pimpinan yang tertera pada form terlampir dan tagihan pembayaran 
keseluruhan di tanda tangani pihak terkait 
3. Manajemen kebun membuat AU 12 (Buktu Pengeluaran Bank) dan di tanda 
tangani oleh pihak terkait 
4. Manajemen kebun melakukan penulisan giro dan atas nama pembayaran 
keuntungan CV Habizah Corporation serta menuliskan rekening CV tersebut. 
Penulisan Giro 
Cara penulisan giro, terdapat beberapa hal antara lain : 
1. Alamat bank dan tanggal, bulan, tahun, yang jelas 
2. Penulisan nilai giro dengan huruf sesuai dengan angka nominal yang di 
setujui dalam proses tagihan pembayaran. 
3. Rekening pada CV yang kita bayarkan oleh perusahaan (CV.MITRA KERJA) 
4. Di tanda tangani oleh pemegang Kas/Bank (manajer) 
(Angka dan kalimat tidak di benarkan double atau di timpa)
Implementasi Siklus Akuntansi Praktik Kerja Lapangan ll 
28 
4.1.2 BAGIAN PEMBUKUAN 
Keterangan :3.2.1 mempelajari Proses Pembukuan 
1. Bukti Transaksi yang di perolah dari transaksi – transaksi, misalnya tagihan 
PLN, tagihan pembayaran bahan bakar. 
2. Pengimputan di lakukan dari bukti – bukti transaksi yang di gunakan 
perusahaan untuk kegiatan tersebut, setelah pengimputan bukti – bukti 
munculah jurnal secara otomatis. 
3. Dasar penyusunan neraca percoban Berdasarkan penginputan jurnal sesuai 
dengan akun rekening ke dalam program SIMAP menggunakan double entry, 
sistem dimana bertugas dapat melakukan penginputan & pengkoreksian data. 
Dasar penyusunan neraca percobaan jika asset bertambah maka posisi di debet 
dan apabila berkurang posisi di kredit, jika Utang bertambah maka posisi di 
kredit dan apabila berkurang posisi di debet, jika beban bertambah maka 
posisi di debet dan apabila berkurang posisi di kredit, jika pendapatan 
bertambah maka posisi di debet dan apabila berkurang posisi di kredit dan 
apabila persediaan bertambah maka posisi di debet dan jika berkurang posisi 
di kredit. 
4. Dasar penyusunan LM adalah : 
Penginputan beban biaya sesuai dengan rekening di dalam Rubrik I s/d 9. 
Adapun LM menjadi fokus untuk evaluasi biaya sebagai berikut : 
1. Evaluasi LM 14 : Beban Overhead & Adm. Budidaya 
2. Evaluasi LM 13 : Beban-beban produksi perbudidaya % HPP 
3. Evaluasi LM 19.3 : Saldo tetap aktiva 
4. Evaluasi LM 19.4 : Akm. Aktiva 
5. Evaluasi LM 68 : Daftar biaya kegiatan bulanan teknik
Implementasi Siklus Akuntansi Praktik Kerja Lapangan ll 
1. Data-data pendukung penyusunan pembukuan ialah diawali dengan proses 
29 
penginputan data sebagai berikut : 
 Jurnal kas/bank, Rekening Koran (rekening Koran terjadi karena adanya 
rekening : 080.000) nota dari kebun / unit seinduk. 
 Neraca percobaan PB 71 didapat dari semua penginputan data di bagian lain-lain 
ke bagian pembukuan. 
a) Jurnal-jurnal yang meliputi : 
 Jurnal MG :Memorial Gudang 
 Jurnal MU : Memorial Upah 
 Jurnal MP : Memorial Pembukuan 
 Jurnal ME : Memorial Exploitasi 
 Jurnal MR : Memorial koran 
 KA/BA : Jurnal Kas/bank 
b) Dokumen Pendukung Jurnal : 
Nota: Nota berasal dari pembebanan biaya kebun/unit seinduk. Selain itu 
berasal dari rekening Koran kantor direksi 
 MG : AU 53 (barang keluar) dan AU 58 (Barang masuk). 
 MP : AU 79, AU 33 pembayaran utang borongan dan biaya-biaya. 
 MU : AU 20, PB 11, dan PB 10 
 Memorial EAP : Dibuat dari hitungan km (AU 69) ke ME (memorial 
eksploitasi)
Implementasi Siklus Akuntansi Praktik Kerja Lapangan ll 
Keterangan : 3.2.2 Proses pengajuan permintaan dan penerimaan Barang/bahan 
1. Masing-masing Afdeling/bagian mengajukan permintaan barang dengan 
menggunakan intern setelah di disposisi oleh manajer dan disetujui maka 
afdeling/bagian mengajukan permintaan dengan menggunakan AU-58 
(permintaan pengeluaran barang/bahan) yang telah di tandatangani oleh 
Asisten afdeling terkait 
2. AU 58 tersebut diserahkan ke Kantor Gudang untuk dilakukan pengecekan 
ketersediaan barang/bahan yang diminta misalnya pupuk dan bahan kimia 
oleh Afdeling/bagian terkait 
3. Jika barang tersedia di gudang, maka petugas gudang memproses AU 58 
sebagai bukti permintaan barang/bahan. AU 58 tersebut di ditandatangani oleh 
Asisten Afdeling/bagian lalu di paraf ATU dan diajukan keManajer untuk 
mendapat persetujuan. Barang/bahan yang diminta pun dikeluarkan sejumlah 
permintaan dan persediaan yang ada digudang dengan melampirkan SPB. 
4. Setelah Barang dikeluarkan dari Gudang, petugas gudang mencatat kembali di 
AU 54 / Kartu gudang yang berisi informasi mengenai jumlah barang yang 
dikeluarkan pada tanggal tersebut dan sisa persediaan sampai tanggal yang 
bersangkutan. Kartu gudang juga berfungsi untuk rekapitulasi jumlah 
persediaan yang ada digudang. 
5. Kemudian proses di krani finansil adalah melakukan pembukuan barang 
30 
gudang sesuai dengan jenis barang.
Implementasi Siklus Akuntansi Praktik Kerja Lapangan ll 
31 
Keterangan :3.2.3 Proses OPL (Order Pembelian Lokal) 
Proses Order Pembelian Lokal (OPL) 
1. Kebun membuat AU-58 ( Bon permintaan dan pengeluaran barang) dimana 
menjelaskan nama barang, jenis barang, dan harga barang tersebut kedalam 
AU-58 yang akan di pesan. Jika harga barang diatas plafon yang telah 
ditetapkan maka dicatat dalam DPBB, tetapi jika masih di dalamplafon,emaka 
di proses dalam PB 16 
2. Krani finansil membuat permintaan penawaran lokal yang di ajukankapada 
pihak ketiga, yang berguna untuk mengetahui harga barang per unit yang telah 
ditetapkan oleh pihak ketiga. Permintaan Penawaran Lokal (PPL) dikirimkan ke 
kantor kebun untukdi buatDaftar Penilaian Penawaran agar harga yang di 
tetapkan tersebut bisa di negosiasi sehingga kantor kebun bisa mendapatkan 
harga yang jauh lebih murah dari harga perkiraan. 
3. Setelah proses negiosiasi selesai antara pihak ketiga dan kantor kebun setuju 
maka Krani Finansil membuat proses OPL (Order Pembelian Lokal). Setelah 
barang di terima di gudang maka rekanan mengirimkan SPB (Surat Pengantar 
barang) Kantor Gudang membuat Berita Acara penerima barang dan 
pemeriksaan mutu barang 
4. Barang yang dikirim, dan yang telah diterima oleh kantor kebun di Bagian 
gudang dicatat ke dalam form AU-53 (Bukti penerimaan) kartu gudang (AU- 
54). 
5. Kemudian bagian gudang menyerahkan ke bagian finansil untuk di bukukan ke 
dalam program komputer (SIMAP) dan siap untuk dibuat jurnal yang namanya 
jurnal MG (Memorial Gudang)
Implementasi Siklus Akuntansi Praktik Kerja Lapangan ll 
32 
Cara pembuatan DPBB : 
1. Mencatat barang nilai nominal unit barang dan menyesuaikannya dengan 
anggaran untuk dilakukan pengajuan yang sangat diperlukan untuk dibeli 
2. Diajukan ke kantor distrik untuk diverivikasi di bagian teknis terkaitdan 
mendapat persetujuan Disrik Manajer. 
4.1.3 BAGIAN FINANSIL 
Bagian finansil ini tugasnya membahas masalah pembukuan baik barang masuk 
maupun barang yang telah keluar dari gudang, adupun tugas dalam finansil ini 
membuat ada yang namanya : 
1. AU 58 (Bon permintaan dan pengeluaran Barang) 
Yaitu Form yang digunakan untuk meminta kebutuhan barang yang diperlukan dan 
diaujukan oleh Afdeling/bagian. 
2. PB 16 (Permintaan Pembelian) 
3. Harga perkiraan sendiri 
Digunakan untuk menentukan Harga perkiraan sendiri berkisar berapa harga barang 
yang akan di beli. 
4. Permintaan penawaran barang Lokal (PPL) AU 33 
Form yang digunakan untuk penegosiasian barang, agar barang tersebut jatuh harga 
tidak terlalu mahal sehingga menjadi kecocokan bagi ke dua pihak. 
5. Daftar penilaian penawaran 
Setelah terjadi kecocokan diantaranya maka kita membuat Daftar harga penilaian 
penawarannya 
6. OPL (Order Pembelian Lokal) AU 34 
Form yaang digunakan untuk pembelian barang di tempat lain, sekaligus mencakup 
surat perjanjian yang diterima dari bagian yang terkait. 
7. Bukti Penerimaan Barang ( AU 53)
Implementasi Siklus Akuntansi Praktik Kerja Lapangan ll 
Form yang digunakan untuk penerimaan barang, apakah barang yang di inginkan 
sudah sampai di tempat atau belum. Jika brang tersebut sudah sampai maka kita harus 
mencatatnya dalam form AU 53 ini. 
33 
Alur prosesnya : 
Diminta oleh: 
Asissten Afd 
Diperiksa oleh: 
Askep (bagian 
teknis terkait ) 
Diteruskan oleh: 
ATU untuk disposisi 
ketersediaan barang 
Keterangan : 
Disetujui oleh: 
Manajer 
Krani finansil: 
Proses OPL 
Dikeluarkan oleh: 
Gudang 
Dibukukan oleh: 
Finansil 
Diterima oleh: 
Bagian yang terkait 
1. Bagian afdeling meminta jenis-jenis barang dan bentuk barang yang akan di 
perlukan didalam formulir Bon Permintaan dan Pengeluaran barang-barang ( 
AU 58). 
2. Bagian Afdeling menyerahkan ke Asisten Kepala ( ASKEP) / bagian teknis, 
untuk diperiksa mengenai pemakaian dan layak tidaknya barang tersebut
Implementasi Siklus Akuntansi Praktik Kerja Lapangan ll 
untuk dipenuhi. Setelah diperiksa oleh Asisten Kepala, lalu diserahkan ke 
ATU (Tata Usaha) untuk mengetahui ketersediaan anggaran, jika anggaran 
tersedia maka diteruskan ke Manajer untuk meminta persetujuan barang 
tersebut untuk dikeluarkan. 
3. Kemudian diteruskan ke Bagian Gudang untuk membuat surat pengantar 
barang dan mempersiapkan barang-barang yang akan dikirim, sebelum barang 
tersebut dikirimkan bagian gudang mencatatnya ke dalam Kartu Gudang (AU 
54). 
4. Selanjutnya diserahkan ke Bagian Finansil untuk di bukukan, agar tidak 
terjadinya kekeliruan yang akan menyebabkan manipulasi, setelah di bukukan 
barang tersebut dikirim dan diterima ke Bagian yang berkaitan. 
Dibagian finansil dalam membukukan menggunakan sistem online yaitu SIMAP 
34 
yang berisi: 
1. Nama barang yang akan di jurnal yang berasal dari AU 58 
2. NO. Rekening yang telah ditentukan dari kantor direksi 
3. Jumlah fisik berapa banyak yang diambil atau dipesan 
4. Maka baru akan terdapat debit- kredit saldo akhir harus balance 
Penerimaan barang dari kandir berbeda dengan OPL : 
Dimana barang dari kandir berdasarkan dari kontrak KantorDireksi yang telah 
ditetapkan oleh Bagian Komersil (3.07), sedangkan OPL berdasarkan pembelian 
lokal dari pengajuan AU 58 yang terdapat dari Bagian Afdeling, di Kantor 
Kebun/Unit Order Pembelian Lokal (OPL) Hanya digunakan jika barag tidak ada 
digudang atau digunakan untuk pembelian barang dari pihak rekanan. 
OPL ditentukan melalui kebutuhan bagian masing-masing dan setiap bagian 
yang ada di kebun itu bebeda untuk plafonnya, dan pembayaran kebutuhannya tidak 
lebih dari plafon yang telah ditentukan. Untuk kebun sei putih plafon OPL sebesar Rp 
20.000.000, Jika pengajuan permintaan melebihi plafon, maka dilakukan proses 
DPBB.
Implementasi Siklus Akuntansi Praktik Kerja Lapangan ll 
35 
4.1.4 BAGIAN UPAH 
Keterangan :3.4.1 Proses Upah 
1) Dasar perhitungan gaji karyawan kebun adalah daftar hadir,baik yang 
bertugas dikantor maupun yang di lapangan,Daftar kehadiran karyawan yang 
bertugas dilapangan dijadikan dasar untuk pengisian buku mandor dan buku 
assisten. 
2) Selanjutnya oleh krani upah dilakukan rekapitulasi buku mandor dan buku 
assisten (AU 29) untuk mendapatkan Hak kerja karyawan,selain itu krani 
upah merekap tunjangan karyawan dan daftar lembur.Lembur dihitung 
berdasarkan hari kerja kemudian dibuat ke dalam daftar lembur (AU-20). 
3) Krani upah proses serta input ke dalam daftar gaji ke dalam program payroll. 
4) Daftar gaji yang telah dibuat APK masukan ke jurnal memorial upah (MU) 
5) Jika semua perhitungan tersebut benar maka ATU mempersiapkan bukti kas 
keluar (AU12) dan disetujui oleh manajer/pimpinan/unit. 
6) Krani upah melakukan proses pembuatan jurnal upah (MU) dengan alur 
rekening yang diserahkan pada akhir bulan,yang diperiksa oleh ATU dan di 
setujui manajer. 
1. Mempelajari Dasar Perhitungan Premi Afdeling 
Contoh Premi : 
I. Latek kering + Kompo yang diterima oleh pabrik 
Penderes yang mencapai basis tugas pada hari minggu 
perhitungannya dibayar tanpa basis borong (seluruhnya) 
Contoh perhitungan tanpa basis : 
Latek kering deres x 600 kelas A + Deres minggu (x 1000 /Kg)+ 
Cuci mangkok + Kutip kompot + Anjang-anjang + Premi sepeda + 
Kutip scrup 
a. Produksi latek kering x tarif kelas penderes
Implementasi Siklus Akuntansi Praktik Kerja Lapangan ll 
36 
b. Ditambah produksi deres minggu x Rp.1000/kg 
c. Ditambah premi cuci mangkok,kutip kompo,anjang-anjang 
Premi speda,premi kutip scrub (Rp.500/hari) dan premi 
stimulasi 
Cth : 1000 kg karet basah yang dikirim dari lapangan, 
diterima oleh pabrik menjadi 280 kk (DRC 28 % ) 
Premi penderes adalah sbb: 
Kelas A : 280 kg kk x Rp.600 = 168.000 
Kelas B : 280 kg kk x Rp. 450 =126.000 
Kelas C :280 Kg kk x Rp.300 = 84.000 
2. Perhitungan Gaji : 
a. Untuk Golongan I – II 
Gaji = Gaji Pokok + Tunjangan Tetap + Premi/Lembur 
b. Untuk Golongan III – IV 
Gaji = Gaji Pokok + Tunjangan Tetap 
c. Tunjangan Tetap terdiri dari : 
a. Tunjangan Jabatanmeliputi General Manajer, Kepala Bagian, Manajer, 
Kepala Bidang, Kepala Urusan, Asisten Kepala Tanaman/Pengolahan, 
Kepala Tata Usaha dan Keuangan. 
b. Tunjangan Strukturalhanya diberikan untuk manajer. 
3. Perhitungan Lembur 
Pelaksanaan lembur berdasarkan Surat Perintah Lembur yang telah disetujui 
manajer. 
Perhitungan uang lembur /jam adalah sebagai berikut : 
Gaji Pokok x 4 : 3 x 25 % 
Ketentuan Perhitungan Uang Lembur :
Implementasi Siklus Akuntansi Praktik Kerja Lapangan ll 
37 
a. Hari biasa 
1. Untuk jam kerja lembur pertama harus di bayarkan upah lembur 
sebesar 1,5 x upah sejam 
2. Untuk setiap jam kerja lembur harus dibayarkan upah sebesar 2x 
upah sejam 
b. Hari Istirahat 
1. Perhitungan upah kerja lembur untuk 7 jam kerja pertama dibayar 
2x sejam upah 
2. Setelah 7jam kerja pertama,di bayar uang lembur 3 x upah sejam 
c. 1 Januari,17 Agustus,dan Hari Besar Keagamaan 
1. Untuk 7 jam kerja pertama,dibayar uang lembur sebesar 3x 
uang lembur 1 jam 
2. Setelah 7 jam kerja pertama,dibayar uang lembur 4x uang 
lembur 1jam 
4. Kerja lembur 
1. Ada perintah tertulis dari atasan langsung karyawan yang 
bersangkutan 
2. Waktu kerja lembur hanya dilaksanakan 3 jam kerja dalam 1 hari 
14 jam kerja dalam 1 minggu 
3. Yang berhak memperoleh uamg lembur karyawan menduduki 
starta I,II,III golongan (IA s/d II D) 
Perhitungan uang lembur adalah sebagai berikut : 
Gaji Pokok + Tunjangan + Beras Pekerja harga BKS-PPS 
173
Implementasi Siklus Akuntansi Praktik Kerja Lapangan ll 
38 
5. Tunjangan Cuti 
a. Cuti Tahunan 
Karyawan yang telah bekerja secra terus-menerus selama 1 tahun 
berhak atas cuti tahunan selama 12 hari kerja, dan mendapat tunjangan 
cuti sebagai berikut: 
Gaji Pokok + Tunjangan Tetap x 125 % 
b. Cuti Panjang 
Karyawan yang bekerja secara terus-menerus selama 6 tahun berhak 
atas cuti panjang selama 30 hari kalender. Besarnya tunjangan cuti 
panjang adalah 1 bulan gaji dan mandapat tunjangan cuti sebagai 
berikut : 
Gaji Pokok + Tunjangan Tetap x 175 % 
c. Cuti Diluar Tanggungan Perusahaan 
 Karyawan yang telah memiliki masa kerja minimal lima tahun 
secara terus-menerus karena sesuatu kepentingan pribadi 
 Lamanya cuti diluar tanggungan perusahaan minimal satu tahun 
dan maksimal tiga tahun, dan diberikan hanya sekali 
 Selama mennjalani cuti tersebut, perusahan tidak memberikan 
gaji pokok, tunjangan, Santunan sosial, jaminan sosial, bonus, 
penerimaan-penerimaan lain yang sah tidak berikan lagi oleh 
perusahaan 
 Karyawan yang telah selesai menjalani cuti diwajibkan melapor 
secara tertulis paling lambat sebulan. 
d. Izin Meninggalkan Pekerjaan dengan Menerima Gaji 
 Perkawinan karyawan sendiri tiga hari kerja
Implementasi Siklus Akuntansi Praktik Kerja Lapangan ll 
 Perkawinan anak karyawan, istri melahirkan/keguguran, 
khitanan anak, meninggalnya keluarga, mengalami musibah 
bencana alam dua hari kerja 
 Wisuda karyawan sendiri satu hari kerja 
 Cuti haid yaitu hari pertama dan kedua haid 
 Cuti melahirkan selam 1,5 bulan sebelum dan 1,5 bulan sesudah 
39 
melahirkan 
6. Bonus, Tunjangan Hari Raya, Pensiun, Santunan Hari Tua 
a. Bonus dibiayakan dalam RKAP tahun berjalan yang besarnya 
ditetapkan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). 
b. Tunjangan Hari Raya Keagamaan (THR) diberikan kepada seluruh 
karyawan yang pelaksanaannya ditentukan oleh Direksi. 
c. Karyawan di ikutsertakan dalam program pensiun yang 
diselenggarakan oleh Dana Pensiun Perkebunan (DAPENBUN). 
d. Perhitungan Santunan Hari Tua (SHT) adalah: 
- Karyawan golongan IA – IID: 1 bulan gaji pokok (tiap tahun 
sampai 20 tahun masa kerja) dan 1,5 bulan gaji pokok (tiap tahun 
diatas 10 tahun masa kerja). 
- Karyawan golongan IIIA – IVD: 2 bulan gaji pokok (tiap tahun 
sampai 20 tahun kerja) dan 3 bulan gaji pokok (tiap tahun diatas 
20 tahun masa kerja). 
Pembayaran gaji dilengkapi dengan daftar gaji atau rekapitulasi gaji, 
daftar lembur, dan surat kuasa bermaterai cukup (apabila berhalangan 
menerima gaji) 
7. Santunan dan Bantuan Sosial 
a. Sewa Rumah, meliputi : 
 50 % dari gaji pokok untuk karyawan kantor direksi 
 35 % dari gaji pokok untuk karyawan kebun/unit
Implementasi Siklus Akuntansi Praktik Kerja Lapangan ll 
40 
b. Air 
 15 % dari sewa rumah untuk semua karyawan 
c. Transport 
 30% dari gaji pokok khusus karyawan kantor direksi 
d. Listrik 
 25 % dari sewa rumah untuk semua karyawan 
Santunan sosial diberikan kepada seluruh karyawan sesuai masa kerjagolongan 
(MKG) 
8. Administrasi Upah 
Sistem pembayaran upah karyawan tetap dan karyawan lepas/borongan 
dilaksanakan sesuai prosedur pengeluaran kas.Untuk pembayaran kepada 
karyawan borongan dilengkapi SPK (Surat Perintah Kerja). 
4.1.5 BAGIAN AKTIVA 
1. Inventarisasi Aktiva 
Inventarisasi seluruh aktiva dilakukan oleh masing-masing unit kerja dengan cara 
menghitung dan memeriksa terhadap kondisi suatu aktiva dan dikoordinasi KTU. 
Dasar Inventarisasi aset tetap adalah daftar aset tetap tahun berjalan.Jika dalam 
inventarisasi ditermukan ada aset yang sudah kurang bermanfaat atau rusak agar 
dibuat berita Acara Pengunduran dan disampaikan ke bagian teknis terkait dan bagian 
akuntansi. 
Inventaris besar adalah yang terdaftar di aset tetap > 5 juta seperti bangunan, 
jembatan dll Inventaris kecil adalah aset yang nilainya < 5 juta misalnya kalkulator 
.Pengawasan aktiva tetap dapat dilakukan dengan pemantauan dan pengendalian 
inventaris besar dan kecil
Implementasi Siklus Akuntansi Praktik Kerja Lapangan ll 
41 
Berikut beberapa ketentuan Inventarisasi Aktiva tetap : 
a. Pelaksanaan inventarisasi aktiva dilakukan sekali tiap akhir semester 
dengan memeriksa jumlah dan kondisi fisik aktiva. 
b. Hasil pelaksanaan dimasukkan dalam Daftar Pemeriksaan Inventaris 
Besar/Kecil dan dikirim ke bagian akuntansi. 
c. Aktiva yang telah berakhir masa penyusutannya nilai bukunya adalah Rp 
1,00 per unit dan tetap dicatat dalam daftar aktiva. 
d. Aktiva yang sudah tidak produktif ditempatkan tersendiri dan dibuat 
daftar rekapitulasi aktiva non produktif penggolongan. 
e. Pengafkiran dan penghapusan aktiva non produktif yang telah mendapat 
persetujuan dikeluarkan dari pembukuan. 
2. Penyusutan Aktiva 
Penyusutan aktiva tetap dihitung berdasarkan Metode Garis Lurus. Berikut ini 
adalah cara perhitungannya : 
Penyusutan aktiva = % penyusutan setahun x Harga perolehan 
3. Nilai Buku dan Nilai Residu/Sisa Aktiva 
Nilai Buku = Harga perolehan – Penyusutan 
Nilai Risidu = 
4. Penyusutan Daftar Aktiva 
12 bulan 
퐻푎푟푔푎−푃푒푛푦푢푠푢푡푎푛 
푀푎푠푎푀푎푛푓푎푎푡 
Nilai perolehan (Investasi tahun berjalan) + Nilai perolehan mutasi – Nilai perolehan 
mutasi keluaran x Tarif penyusutan : 1 Tahun berjalan x bulan berjalan ( yang 
sedang dikerjakan)
Implementasi Siklus Akuntansi Praktik Kerja Lapangan ll 
Bentuk-bentuk Aktiva Tetap pada PTP Nusantara III kebun Sei Putih adalah 
sebagai berikut: Perumahan karyawan dan pimpinan sejumlah 328 Unit, (terdiri dari 
Tipe G1 dan G2 yang keseluruhanya ada 594 pintu). Rumah terdiri dari dua kategori 
yaitu: Permanen (sepenuhnya batu) Semi Permanen (setengah papan) 
Aktiva non produktif disebabkan oleh tidak layak pakainya aktiva tetap tersebut 
dan umur ekonomisnya telah habis.Jika terjadi kebakaran rumah berubah dari aktiva 
tetap menjadi aktiva non produksifunit aset tetap yang masih layak pakai akan diakui 
sebesar Rp 1/unit seperti rumah semi permanen dll. 
42 
Pada Aktiva tetap terdapat LM sebagai berikut: 
1. LM 19.2 merupakan rekapitulasi investasi aktiva tetap yang akan dievaluasi 
setiap bulannya. 
2. LM 19.3 adalah daftar aktiva tetap dalam penyelesaian dan aktiva lain-lain. 
3. LM 19.4 merupakan daftar akumulasi penyusutan aktiva tetap. 
4. LM 19.5 merupakan daftar mutasi aktiva tetap berpindah dari kebun A ke 
kebun B 
5. LM 19.6 merupakan daftar persediaan bibit investasi bulan berjalan , 
contohnya persemaian kayu okulasi (Entrys) 
6. LM 19.02 merupakan lampiran 10.04 uraian investasi 
Nilai aset tetap tiap tahunnya mengalami kenaikan dikarenakan faktor adanya 
penambahan investasi seperti TBM, Pembibitan, dan Aset tetap non produktif 
AU 62.08 merupakan berita acara penarikan /pengunduran aset tetap beserta 
lampiran.Aktiva tetap lain-lain yang diakui sebagai beban/pemeliharaan misalnya 
Hak Guna Usaha (HGU),Sertifikat dll
Implementasi Siklus Akuntansi Praktik Kerja Lapangan ll 
43 
Contoh jurnal penarikan/pengunduran aset tetap : 
(D) Aset tetap non produktif 100 
(K) Aset tetap 100 
(D) Akumulasi Penyusutan Aset tetap 90 
(K) Akumulasi penyusutan aset tetap non produktif 90 
Contoh Jurnal Penyusutan dipercepat sesuai dengan PSAK 16 
(D) 925.00.00 Beban aset non produktif 9 
(D) 298.00.00 biaya penyusutan 9 
(K) 029.00.00 Akumulasi penyusutan non produktif 9 
(K) 298.00.19 Pemindahbukuan 9 
5. Mutasi ke kebun lain 
Aset tetap yang akan 
dimutasi 
Surat pengajuan dan 
AU.62.05 
Kandir menerbitkan 
PMAT (AU 62.04) 
Instruksi Pemindahan 
Aset tetap (IPAT) (AU 
62.06.00) 
Menandatangani formulir 
daftar penyerahan/pemindahan 
aset tetap (AU 62.06.01)
Implementasi Siklus Akuntansi Praktik Kerja Lapangan ll 
44 
Keterangan : 
a. Aset tetap yang akan dimutasikan dari dan ke kantor direksi, distrik, 
kebun/unit sebelumnya telah dibicarakan dengan kepala bagian terkait. 
b. Atas dasar point A,kantor direksi,distrik, kebun/unit yang membutuhkan 
permutasian aset tetap membuat surat pengajuan kepada bagian terkait di 
Kantor direksi, dengan melampirkan daftar aset tetap yang akan dipindahkan 
(AU.62.05) 
c. Bagian terkait di kantor direksi kemudian mengusulkan kepada direksi dengan 
menerbitkan permintaan mutasi aset tetap (PMAT) (AU 62.04) dengan 
melampirkan daftar aset tetap yang akan dipindahkan (AU 62.05) untuk 
mendapat persetujuan 
d. Permintaan mutasi aset tetap (PMAT) yang telah mendapat persetujuan dari 
direksi oleh bagian terkait dikirim ke bagian akuntansi untuk penerbitan 
instruksi pemindahan aset tetap (IPAT) (AU 62.06.00) 
e. Untuk melengkapi pelaksanaan serah terima pemutasian aset tetap tersebut, 
kantor direksi , distrik, kebun/unit yang memutasikan atau yang menerima 
mutasi aset tetap menandatangani formulir daftar penyerahan/pemindahan aset 
tetap (AU 62.06.01).
Implementasi Siklus Akuntansi Praktik Kerja Lapangan ll 
Berita acara 
TBM dikirim 
ke bagian 
tanaman 
Bagian akuntansi 
menerima berita 
acara promosi 
TBM setelah di 
tandatangani 
kepala tanaman 
45 
6. Reklasifikasi Aset tetap 
Kebun 
membuat 
Berita Acara 
Promosi 
TBM ke TM 
Memeriksa 
dan menilai 
langsung 
fisik di 
lapangan 
oleh kabid 
Ditandatanga 
ni oleh 
Distrik 
Manajer dan 
Manajer 
kebun 
Bagian 
akuntansi 
membandingk 
an nilai 
perolehannya 
dengan PB-71 
Bagian 
akuntansi 
membuat 
SKPTS 
diteruskan ke 
Direksi 
untuk 
disetujui 
4.1.5 Rekening Koran Antara Kantor Direksi Dengan Kebun 
promosi 
1. Pada saat Rekening Koran 1 yang jatuh setiap tanggal 25 – 26 
Kantor Direksi mengirimkan Rekening Koran 1 ke PPK 
mengcroscek antara nota pabrik dengan nota kebun. 
2. Kantor Direksi mengirrimkan Rekening Koran 2 sebagaik 
konfirmasi atas nota – nota dan biaya yang di bebankan kebun 
seinduk untuk operasioanal perusahaan yang isinya berisikan 
penyesuaian atas pengiriman dan penerimaan not yang di gunakan 
kebun. 
3. Rekening Koran 3 untuk mengkonfirmasi atas nota – nota dan 
biaya – biaya dari kebun seinduk, yang biayanya berupa biaya 
pengolahan, pembebanan biaya alat berat dan bahan bakar. 
Kebun 
membukukan 
jurnal ke PB 
71 dan 
memposting 
ke AU-91 
maupun AU 
60
Implementasi Siklus Akuntansi Praktik Kerja Lapangan ll 
46 
BAB IV 
PENUTUP 
A. KESIMPULAN 
Dari semua penelitian yang dilakukan dalam penyusunan 
laporan Praktik Kerja Lapang II ini maka dapat disimpulkan 
bahwa: 
1. Pada Implementasi Siklus Akuntansi kebun sei putih dan pengetahuan teori 
mengenai siklus akuntansi yang telah di pelajari di perkuliahan tidak 
terdapat perbedaan yang signifikan. Contohnya Buku besar di kebun 
biasanya disebut sebagai buku rekening. 
2. Pada tahap penyusunan Laporan keuangan di kebun sei putih lebih mudah 
dibandingkan dengan teori akuntansi. Hal ini dikarenakan pengaruh 
teknologi dan Informasi seperti penginputan data jurnal secara online. 
3. Siklus akuntansi di kebun saling berkaitan khususnya terlihat pada tutup 
buku atau laporan bulanan kebun. Seluruh bukti transaksi yang telah di input 
ke dalam program komputer secara online menjadi jurnal yang kemudian 
secara otomatis menampilkan buku rekening dan neraca percobaan kebun. 
Dari neraca tiap bagian maka akan terbentuk LM(Laporan Manajemen) 
sebagai laporan bulanan unit kebun ke Kantor Direksi dan bentuk 
pertanggungjawaban atas biaya-biaya yang dialokasikan dalam satu bulan 
tersebut 
4. Administrasi Tata Usaha menjadi pusat prngumpulan biaya-biaya dari semua 
bagian kebun misalnya bagian afdeling, tanaman, teknik, gudang , dan 
Personalia Kebun.
Implementasi Siklus Akuntansi Praktik Kerja Lapangan ll 
47 
B. SARAN 
1. Terkait dengan implementasi siklus Akuntansi pengontrolan biaya dapat 
ditingkatkan dengan berpedoman pada Rencana Kerja Operasional agar 
mendukung Harga Pokok Produksi (HPP) turun sehingga akan menghasilkan 
laba yang tinggi 
2. Dalam penetapan standar dan anggaran biaya agar selalu memperhatikan dan 
mengawasi adanya penurunan dan penaikan biaya dimana dapat 
mempengaruhi kegiatan operasional perusahaan. 
3. Penekanan biaya produksi perlu dilakukan untuk menekan harga pokok 
produksi sehingga diharapkan sasaran perusahaan dapat tercapai dan target 
yang diinginkan sesuaikan dengan yang diharapkan.
Implementasi Siklus Akuntansi Praktik Kerja Lapangan ll 
48 
DAFTAR PUSTAKA 
Pedoman pelaksanaan penutupan buku tahun 2013 , SE Nomor : 3.05/SE/03/2013 
Perjanjian Kerja Bersama (PKB) periode 2014-2015 , PTP. Nusantara III (Persero) 
dengan Serikat Pekerja Perkebunan (SPBUN) 
Wawancara dengan seluruh karyawan PTP . Nusantara III (Persero) Kebun Sei 
Putih , Sumatera Utara. 
Wawancara ; Narasumber: 
1. Krani I tata Usaha : Bapak Surianto DJ 
2. Krani Kas/bank : Bapak Lokot Pane 
3. Krani Anggaran : Bapak Eryanto 
4. Krani Upah : Bapak Misyanto 
5. Krani Aktiva : Bapak Heri Pristiwanto 
6. Krani Pembukuan : Bapak Mujiono dan Bapak Joni 
7. Krani Laporan Manajemen : Bapak Hari Prayudha 
8. Krani Finansil : Bapak Saat Saragih 
9. Krani Personalia Kebun : Ibu Thoyyibah 
10. Krani Tanaman : Bapak Sutrisno 
11. Krani Afdeling I : Bapak Usman 
12. Krani I Teknik : Bapak Asran 
13. Krani Gudang : Bapak Sitompul dan Bapak M. Nasib

More Related Content

What's hot

BERITA ACARA PENYELESAIAN PEKERJAAN (PARSIAL)
BERITA ACARA PENYELESAIAN PEKERJAAN (PARSIAL)BERITA ACARA PENYELESAIAN PEKERJAAN (PARSIAL)
BERITA ACARA PENYELESAIAN PEKERJAAN (PARSIAL)Rahmat Navis
 
Tatacara Penyusunan TOR, RAB serta Teknik Perencanaan Aktivitas RKA IPB
Tatacara Penyusunan TOR, RAB serta Teknik Perencanaan Aktivitas RKA IPBTatacara Penyusunan TOR, RAB serta Teknik Perencanaan Aktivitas RKA IPB
Tatacara Penyusunan TOR, RAB serta Teknik Perencanaan Aktivitas RKA IPBBogor Agricultural University
 
Tata Cara Pengaturan Kunjungan Tamu Negara
Tata Cara Pengaturan Kunjungan Tamu NegaraTata Cara Pengaturan Kunjungan Tamu Negara
Tata Cara Pengaturan Kunjungan Tamu Negaraactnow2profit
 
Kaidah dan Praktek Pelimpahan Wewenang di Instansi Pemerintah
Kaidah dan Praktek Pelimpahan Wewenang di Instansi PemerintahKaidah dan Praktek Pelimpahan Wewenang di Instansi Pemerintah
Kaidah dan Praktek Pelimpahan Wewenang di Instansi PemerintahTri Widodo W. UTOMO
 
Surat kuasa pengambilan uang makan
Surat kuasa pengambilan uang makanSurat kuasa pengambilan uang makan
Surat kuasa pengambilan uang makanFathur Marah
 
LAPORAN KEJADIAN, BERITA ACARA DAN ADMINISTRASI PELAPORAN
LAPORAN KEJADIAN, BERITA ACARA DAN ADMINISTRASI PELAPORANLAPORAN KEJADIAN, BERITA ACARA DAN ADMINISTRASI PELAPORAN
LAPORAN KEJADIAN, BERITA ACARA DAN ADMINISTRASI PELAPORANSudirman Sultan
 
FORMAT SURAT PERNYATAAN KESANGGUPAN PENGELOLAAN DAN PEMANTAUAN LINGKUNGAN HID...
FORMAT SURAT PERNYATAAN KESANGGUPAN PENGELOLAAN DAN PEMANTAUAN LINGKUNGAN HID...FORMAT SURAT PERNYATAAN KESANGGUPAN PENGELOLAAN DAN PEMANTAUAN LINGKUNGAN HID...
FORMAT SURAT PERNYATAAN KESANGGUPAN PENGELOLAAN DAN PEMANTAUAN LINGKUNGAN HID...Putri Sanuria
 
hukum tata ruang
hukum tata ruanghukum tata ruang
hukum tata ruanggege52
 
Tata Cara Pembuatan TOR /KAK sebagai data dukung Usulan Anggaran tahun 2015
Tata Cara Pembuatan TOR /KAK sebagai data dukung  Usulan Anggaran tahun 2015Tata Cara Pembuatan TOR /KAK sebagai data dukung  Usulan Anggaran tahun 2015
Tata Cara Pembuatan TOR /KAK sebagai data dukung Usulan Anggaran tahun 2015Joko Riswanto
 
Contoh hps peralatan komputer
Contoh hps peralatan komputerContoh hps peralatan komputer
Contoh hps peralatan komputerasruldikmen
 
Anjab jfu pengumpul & pengolah data bahan perencanaan program
Anjab jfu pengumpul & pengolah data bahan perencanaan programAnjab jfu pengumpul & pengolah data bahan perencanaan program
Anjab jfu pengumpul & pengolah data bahan perencanaan programReddy Prayudie
 
1.analis isu instansi
1.analis isu instansi1.analis isu instansi
1.analis isu instansiErinaUtami1
 
Faktor faktor yang Memengaruhi Disiplin Kerja dan Dampaknya Terhadap Kinerja ...
Faktor faktor yang Memengaruhi Disiplin Kerja dan Dampaknya Terhadap Kinerja ...Faktor faktor yang Memengaruhi Disiplin Kerja dan Dampaknya Terhadap Kinerja ...
Faktor faktor yang Memengaruhi Disiplin Kerja dan Dampaknya Terhadap Kinerja ...Johan
 
Laporan Pendahuluan Konsep Perencanaan Bangunan
Laporan Pendahuluan Konsep Perencanaan Bangunan Laporan Pendahuluan Konsep Perencanaan Bangunan
Laporan Pendahuluan Konsep Perencanaan Bangunan Gremons
 
Berita acara pemeriksaan barang
Berita acara pemeriksaan barangBerita acara pemeriksaan barang
Berita acara pemeriksaan barangSuparman Man
 
Contoh berita acara pho proses ba pemeriksaan pek
Contoh berita acara pho proses ba pemeriksaan pekContoh berita acara pho proses ba pemeriksaan pek
Contoh berita acara pho proses ba pemeriksaan pekrazitakhalyla
 

What's hot (20)

BERITA ACARA PENYELESAIAN PEKERJAAN (PARSIAL)
BERITA ACARA PENYELESAIAN PEKERJAAN (PARSIAL)BERITA ACARA PENYELESAIAN PEKERJAAN (PARSIAL)
BERITA ACARA PENYELESAIAN PEKERJAAN (PARSIAL)
 
Tatacara Penyusunan TOR, RAB serta Teknik Perencanaan Aktivitas RKA IPB
Tatacara Penyusunan TOR, RAB serta Teknik Perencanaan Aktivitas RKA IPBTatacara Penyusunan TOR, RAB serta Teknik Perencanaan Aktivitas RKA IPB
Tatacara Penyusunan TOR, RAB serta Teknik Perencanaan Aktivitas RKA IPB
 
Tata Cara Pengaturan Kunjungan Tamu Negara
Tata Cara Pengaturan Kunjungan Tamu NegaraTata Cara Pengaturan Kunjungan Tamu Negara
Tata Cara Pengaturan Kunjungan Tamu Negara
 
Kaidah dan Praktek Pelimpahan Wewenang di Instansi Pemerintah
Kaidah dan Praktek Pelimpahan Wewenang di Instansi PemerintahKaidah dan Praktek Pelimpahan Wewenang di Instansi Pemerintah
Kaidah dan Praktek Pelimpahan Wewenang di Instansi Pemerintah
 
Nota Kesepahaman smk dengan DUDI
Nota Kesepahaman smk dengan DUDINota Kesepahaman smk dengan DUDI
Nota Kesepahaman smk dengan DUDI
 
Surat kuasa pengambilan uang makan
Surat kuasa pengambilan uang makanSurat kuasa pengambilan uang makan
Surat kuasa pengambilan uang makan
 
Proposal kegiatan pkl
Proposal kegiatan pklProposal kegiatan pkl
Proposal kegiatan pkl
 
Contoh pengisian anjab
Contoh pengisian anjabContoh pengisian anjab
Contoh pengisian anjab
 
LAPORAN KEJADIAN, BERITA ACARA DAN ADMINISTRASI PELAPORAN
LAPORAN KEJADIAN, BERITA ACARA DAN ADMINISTRASI PELAPORANLAPORAN KEJADIAN, BERITA ACARA DAN ADMINISTRASI PELAPORAN
LAPORAN KEJADIAN, BERITA ACARA DAN ADMINISTRASI PELAPORAN
 
FORMAT SURAT PERNYATAAN KESANGGUPAN PENGELOLAAN DAN PEMANTAUAN LINGKUNGAN HID...
FORMAT SURAT PERNYATAAN KESANGGUPAN PENGELOLAAN DAN PEMANTAUAN LINGKUNGAN HID...FORMAT SURAT PERNYATAAN KESANGGUPAN PENGELOLAAN DAN PEMANTAUAN LINGKUNGAN HID...
FORMAT SURAT PERNYATAAN KESANGGUPAN PENGELOLAAN DAN PEMANTAUAN LINGKUNGAN HID...
 
hukum tata ruang
hukum tata ruanghukum tata ruang
hukum tata ruang
 
Tata Cara Pembuatan TOR /KAK sebagai data dukung Usulan Anggaran tahun 2015
Tata Cara Pembuatan TOR /KAK sebagai data dukung  Usulan Anggaran tahun 2015Tata Cara Pembuatan TOR /KAK sebagai data dukung  Usulan Anggaran tahun 2015
Tata Cara Pembuatan TOR /KAK sebagai data dukung Usulan Anggaran tahun 2015
 
Contoh hps peralatan komputer
Contoh hps peralatan komputerContoh hps peralatan komputer
Contoh hps peralatan komputer
 
Anjab jfu pengumpul & pengolah data bahan perencanaan program
Anjab jfu pengumpul & pengolah data bahan perencanaan programAnjab jfu pengumpul & pengolah data bahan perencanaan program
Anjab jfu pengumpul & pengolah data bahan perencanaan program
 
Surat perjanjian sewa menyewa alat berat(1)
Surat perjanjian sewa menyewa alat berat(1)Surat perjanjian sewa menyewa alat berat(1)
Surat perjanjian sewa menyewa alat berat(1)
 
1.analis isu instansi
1.analis isu instansi1.analis isu instansi
1.analis isu instansi
 
Faktor faktor yang Memengaruhi Disiplin Kerja dan Dampaknya Terhadap Kinerja ...
Faktor faktor yang Memengaruhi Disiplin Kerja dan Dampaknya Terhadap Kinerja ...Faktor faktor yang Memengaruhi Disiplin Kerja dan Dampaknya Terhadap Kinerja ...
Faktor faktor yang Memengaruhi Disiplin Kerja dan Dampaknya Terhadap Kinerja ...
 
Laporan Pendahuluan Konsep Perencanaan Bangunan
Laporan Pendahuluan Konsep Perencanaan Bangunan Laporan Pendahuluan Konsep Perencanaan Bangunan
Laporan Pendahuluan Konsep Perencanaan Bangunan
 
Berita acara pemeriksaan barang
Berita acara pemeriksaan barangBerita acara pemeriksaan barang
Berita acara pemeriksaan barang
 
Contoh berita acara pho proses ba pemeriksaan pek
Contoh berita acara pho proses ba pemeriksaan pekContoh berita acara pho proses ba pemeriksaan pek
Contoh berita acara pho proses ba pemeriksaan pek
 

Viewers also liked

LAPORAN MAGANG PRAKTEK KERJA LAPANGAN (PKL) PADA KANTOR PELAYANAN PERBENDAHAR...
LAPORAN MAGANG PRAKTEK KERJA LAPANGAN (PKL) PADA KANTOR PELAYANAN PERBENDAHAR...LAPORAN MAGANG PRAKTEK KERJA LAPANGAN (PKL) PADA KANTOR PELAYANAN PERBENDAHAR...
LAPORAN MAGANG PRAKTEK KERJA LAPANGAN (PKL) PADA KANTOR PELAYANAN PERBENDAHAR...Sutny_Wulan_Sary_Puasa
 
Laporan PKL I pengenalan administrasi di PG Tasikmadu,karanganyar
Laporan PKL I pengenalan administrasi di PG Tasikmadu,karanganyarLaporan PKL I pengenalan administrasi di PG Tasikmadu,karanganyar
Laporan PKL I pengenalan administrasi di PG Tasikmadu,karanganyarNatalia Nainggolan
 
Natalia Nainggolan Mahasiswi Akuntansi Politeknik Lpp laporan PKL I pengenala...
Natalia Nainggolan Mahasiswi Akuntansi Politeknik Lpp laporan PKL I pengenala...Natalia Nainggolan Mahasiswi Akuntansi Politeknik Lpp laporan PKL I pengenala...
Natalia Nainggolan Mahasiswi Akuntansi Politeknik Lpp laporan PKL I pengenala...Natalia Nainggolan
 
Laporan pkl 1 pengenalan administrasi di PG Tasikmadu,Karanganyar
Laporan pkl 1 pengenalan administrasi di PG Tasikmadu,KaranganyarLaporan pkl 1 pengenalan administrasi di PG Tasikmadu,Karanganyar
Laporan pkl 1 pengenalan administrasi di PG Tasikmadu,KaranganyarNatalia Nainggolan
 
LAPORAN PRAKERIN SMKN 1 KARAWANG adittya aprillia arganata
LAPORAN PRAKERIN SMKN 1 KARAWANG adittya aprillia arganataLAPORAN PRAKERIN SMKN 1 KARAWANG adittya aprillia arganata
LAPORAN PRAKERIN SMKN 1 KARAWANG adittya aprillia arganataAditya Arga
 
Laporan Praktek Kerja Lapangan(PKL)
Laporan Praktek Kerja Lapangan(PKL)Laporan Praktek Kerja Lapangan(PKL)
Laporan Praktek Kerja Lapangan(PKL)Ruth Dian
 
Contoh laporan pkl smk
Contoh laporan pkl smkContoh laporan pkl smk
Contoh laporan pkl smkBae Haqie
 
Form ujian pkl 2014 - 2015
Form ujian pkl 2014 - 2015Form ujian pkl 2014 - 2015
Form ujian pkl 2014 - 2015Aliem Clp
 
Nama dosen tetap program studi s1 teknik pertambangan universitas syiah kuala
Nama dosen tetap program studi s1 teknik pertambangan universitas syiah kualaNama dosen tetap program studi s1 teknik pertambangan universitas syiah kuala
Nama dosen tetap program studi s1 teknik pertambangan universitas syiah kualaAneuk Meutuah
 
Laporan praktek kerja industri
Laporan praktek kerja industriLaporan praktek kerja industri
Laporan praktek kerja industriSholihin Ryaldi ZA
 
Paparan teknopolitan di dprd
Paparan teknopolitan di dprdPaparan teknopolitan di dprd
Paparan teknopolitan di dprdstst3p
 
Profile Pemprov. Jabar
Profile Pemprov. JabarProfile Pemprov. Jabar
Profile Pemprov. JabarMuhamad Yogi
 
Laporan kegiatan praktek kerja indust ri di kantor universitas flores ...
Laporan kegiatan praktek kerja indust ri  di kantor universitas flores       ...Laporan kegiatan praktek kerja indust ri  di kantor universitas flores       ...
Laporan kegiatan praktek kerja indust ri di kantor universitas flores ...Nikmon Amal
 
Analisis sistem sistem inventori pada Salemba Toko Buku
Analisis sistem sistem inventori pada Salemba Toko BukuAnalisis sistem sistem inventori pada Salemba Toko Buku
Analisis sistem sistem inventori pada Salemba Toko BukuMeli Amelia
 
ANALISIS HARGA POKOK PRODUKSI BALL BEARING DENGAN METODE ACTIVITY-BASED COSTI...
ANALISIS HARGA POKOK PRODUKSI BALL BEARING DENGAN METODE ACTIVITY-BASED COSTI...ANALISIS HARGA POKOK PRODUKSI BALL BEARING DENGAN METODE ACTIVITY-BASED COSTI...
ANALISIS HARGA POKOK PRODUKSI BALL BEARING DENGAN METODE ACTIVITY-BASED COSTI...Uofa_Unsada
 
Laporan praktikum pembiakan vegetatif
Laporan praktikum pembiakan vegetatif Laporan praktikum pembiakan vegetatif
Laporan praktikum pembiakan vegetatif Febrina Tentaka
 
Laporan Magang Proses Pengolakan PKS Rejosari (Andria)
Laporan Magang Proses Pengolakan PKS Rejosari (Andria)Laporan Magang Proses Pengolakan PKS Rejosari (Andria)
Laporan Magang Proses Pengolakan PKS Rejosari (Andria)Andria Bin Muhayat
 
LAPORAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI JURUSAN MESIN PRODUKSI SMKN 2 PEKANBARU T.A 20...
LAPORAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI JURUSAN MESIN PRODUKSI SMKN 2 PEKANBARU T.A 20...LAPORAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI JURUSAN MESIN PRODUKSI SMKN 2 PEKANBARU T.A 20...
LAPORAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI JURUSAN MESIN PRODUKSI SMKN 2 PEKANBARU T.A 20...dian haryanto
 

Viewers also liked (20)

LAPORAN MAGANG PRAKTEK KERJA LAPANGAN (PKL) PADA KANTOR PELAYANAN PERBENDAHAR...
LAPORAN MAGANG PRAKTEK KERJA LAPANGAN (PKL) PADA KANTOR PELAYANAN PERBENDAHAR...LAPORAN MAGANG PRAKTEK KERJA LAPANGAN (PKL) PADA KANTOR PELAYANAN PERBENDAHAR...
LAPORAN MAGANG PRAKTEK KERJA LAPANGAN (PKL) PADA KANTOR PELAYANAN PERBENDAHAR...
 
Laporan PKL I pengenalan administrasi di PG Tasikmadu,karanganyar
Laporan PKL I pengenalan administrasi di PG Tasikmadu,karanganyarLaporan PKL I pengenalan administrasi di PG Tasikmadu,karanganyar
Laporan PKL I pengenalan administrasi di PG Tasikmadu,karanganyar
 
Natalia Nainggolan Mahasiswi Akuntansi Politeknik Lpp laporan PKL I pengenala...
Natalia Nainggolan Mahasiswi Akuntansi Politeknik Lpp laporan PKL I pengenala...Natalia Nainggolan Mahasiswi Akuntansi Politeknik Lpp laporan PKL I pengenala...
Natalia Nainggolan Mahasiswi Akuntansi Politeknik Lpp laporan PKL I pengenala...
 
Laporan pkl 1 pengenalan administrasi di PG Tasikmadu,Karanganyar
Laporan pkl 1 pengenalan administrasi di PG Tasikmadu,KaranganyarLaporan pkl 1 pengenalan administrasi di PG Tasikmadu,Karanganyar
Laporan pkl 1 pengenalan administrasi di PG Tasikmadu,Karanganyar
 
LAPORAN PRAKERIN SMKN 1 KARAWANG adittya aprillia arganata
LAPORAN PRAKERIN SMKN 1 KARAWANG adittya aprillia arganataLAPORAN PRAKERIN SMKN 1 KARAWANG adittya aprillia arganata
LAPORAN PRAKERIN SMKN 1 KARAWANG adittya aprillia arganata
 
Laporan Praktek Kerja Lapangan(PKL)
Laporan Praktek Kerja Lapangan(PKL)Laporan Praktek Kerja Lapangan(PKL)
Laporan Praktek Kerja Lapangan(PKL)
 
Contoh laporan pkl smk
Contoh laporan pkl smkContoh laporan pkl smk
Contoh laporan pkl smk
 
Form ujian pkl 2014 - 2015
Form ujian pkl 2014 - 2015Form ujian pkl 2014 - 2015
Form ujian pkl 2014 - 2015
 
Nama dosen tetap program studi s1 teknik pertambangan universitas syiah kuala
Nama dosen tetap program studi s1 teknik pertambangan universitas syiah kualaNama dosen tetap program studi s1 teknik pertambangan universitas syiah kuala
Nama dosen tetap program studi s1 teknik pertambangan universitas syiah kuala
 
Intro
IntroIntro
Intro
 
Laporan praktek kerja industri
Laporan praktek kerja industriLaporan praktek kerja industri
Laporan praktek kerja industri
 
Paparan teknopolitan di dprd
Paparan teknopolitan di dprdPaparan teknopolitan di dprd
Paparan teknopolitan di dprd
 
Profile Pemprov. Jabar
Profile Pemprov. JabarProfile Pemprov. Jabar
Profile Pemprov. Jabar
 
Laporan kegiatan praktek kerja indust ri di kantor universitas flores ...
Laporan kegiatan praktek kerja indust ri  di kantor universitas flores       ...Laporan kegiatan praktek kerja indust ri  di kantor universitas flores       ...
Laporan kegiatan praktek kerja indust ri di kantor universitas flores ...
 
Analisis sistem sistem inventori pada Salemba Toko Buku
Analisis sistem sistem inventori pada Salemba Toko BukuAnalisis sistem sistem inventori pada Salemba Toko Buku
Analisis sistem sistem inventori pada Salemba Toko Buku
 
Job sheet myob
Job sheet myobJob sheet myob
Job sheet myob
 
ANALISIS HARGA POKOK PRODUKSI BALL BEARING DENGAN METODE ACTIVITY-BASED COSTI...
ANALISIS HARGA POKOK PRODUKSI BALL BEARING DENGAN METODE ACTIVITY-BASED COSTI...ANALISIS HARGA POKOK PRODUKSI BALL BEARING DENGAN METODE ACTIVITY-BASED COSTI...
ANALISIS HARGA POKOK PRODUKSI BALL BEARING DENGAN METODE ACTIVITY-BASED COSTI...
 
Laporan praktikum pembiakan vegetatif
Laporan praktikum pembiakan vegetatif Laporan praktikum pembiakan vegetatif
Laporan praktikum pembiakan vegetatif
 
Laporan Magang Proses Pengolakan PKS Rejosari (Andria)
Laporan Magang Proses Pengolakan PKS Rejosari (Andria)Laporan Magang Proses Pengolakan PKS Rejosari (Andria)
Laporan Magang Proses Pengolakan PKS Rejosari (Andria)
 
LAPORAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI JURUSAN MESIN PRODUKSI SMKN 2 PEKANBARU T.A 20...
LAPORAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI JURUSAN MESIN PRODUKSI SMKN 2 PEKANBARU T.A 20...LAPORAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI JURUSAN MESIN PRODUKSI SMKN 2 PEKANBARU T.A 20...
LAPORAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI JURUSAN MESIN PRODUKSI SMKN 2 PEKANBARU T.A 20...
 

Similar to Natalia Nainggolan laporan PKL II siklus administrasi akuntansi

Akuntansi 2
Akuntansi 2Akuntansi 2
Akuntansi 2aderika
 
Aset lki baru 2015
Aset lki baru 2015Aset lki baru 2015
Aset lki baru 2015lkibandung
 
7. bab i pendahuluan
7. bab i pendahuluan7. bab i pendahuluan
7. bab i pendahuluanvespa
 
66628016 teknis-pembuatan-sop
66628016 teknis-pembuatan-sop66628016 teknis-pembuatan-sop
66628016 teknis-pembuatan-sopbernadsilalahi
 
Contoh Proposal Karya Tulis Tugas AKhir_Tri_Hadi_Putra
Contoh Proposal Karya Tulis Tugas AKhir_Tri_Hadi_PutraContoh Proposal Karya Tulis Tugas AKhir_Tri_Hadi_Putra
Contoh Proposal Karya Tulis Tugas AKhir_Tri_Hadi_PutraM Harry Fathur Rahman
 
“Analisis konsistensi penerapan psak no 30 atas sewa guna usaha aktiva tetap ...
“Analisis konsistensi penerapan psak no 30 atas sewa guna usaha aktiva tetap ...“Analisis konsistensi penerapan psak no 30 atas sewa guna usaha aktiva tetap ...
“Analisis konsistensi penerapan psak no 30 atas sewa guna usaha aktiva tetap ...Neli Semangat
 
Prakerin Budidaya teh Hitam Orthodox
Prakerin Budidaya teh Hitam OrthodoxPrakerin Budidaya teh Hitam Orthodox
Prakerin Budidaya teh Hitam OrthodoxVJ Asenk
 
Lki penilaian aset baru 2015
Lki penilaian aset baru 2015Lki penilaian aset baru 2015
Lki penilaian aset baru 2015lkibandung
 
Laporan praktek kerja lapangan djp
Laporan praktek kerja lapangan djpLaporan praktek kerja lapangan djp
Laporan praktek kerja lapangan djpFaisalIndraKesuma
 
SELESAI_POWER_POINT.pptx
SELESAI_POWER_POINT.pptxSELESAI_POWER_POINT.pptx
SELESAI_POWER_POINT.pptxTaufikPurnomo1
 
Laporan magang smk negeri 1 belimbing hulu
Laporan magang smk negeri 1 belimbing huluLaporan magang smk negeri 1 belimbing hulu
Laporan magang smk negeri 1 belimbing hulusapri yanto
 

Similar to Natalia Nainggolan laporan PKL II siklus administrasi akuntansi (20)

Akuntansi 2
Akuntansi 2Akuntansi 2
Akuntansi 2
 
Rktm pemeliharaan akreditasi manajemen
Rktm pemeliharaan akreditasi manajemenRktm pemeliharaan akreditasi manajemen
Rktm pemeliharaan akreditasi manajemen
 
Aset lki baru 2015
Aset lki baru 2015Aset lki baru 2015
Aset lki baru 2015
 
Rktm program
Rktm programRktm program
Rktm program
 
7. bab i pendahuluan
7. bab i pendahuluan7. bab i pendahuluan
7. bab i pendahuluan
 
Bahab
BahabBahab
Bahab
 
66628016 teknis-pembuatan-sop
66628016 teknis-pembuatan-sop66628016 teknis-pembuatan-sop
66628016 teknis-pembuatan-sop
 
Rktm pembayaran gaji dan tunjangan
Rktm pembayaran gaji dan tunjanganRktm pembayaran gaji dan tunjangan
Rktm pembayaran gaji dan tunjangan
 
Rktm pengelolaan administrasi keuangan ok
Rktm pengelolaan administrasi keuangan okRktm pengelolaan administrasi keuangan ok
Rktm pengelolaan administrasi keuangan ok
 
Laporan akhir balai 2018
Laporan akhir balai 2018Laporan akhir balai 2018
Laporan akhir balai 2018
 
Rktm penyusunan laporan keuangan sai pada sekretariat uappa bw ok
Rktm penyusunan laporan keuangan sai pada sekretariat uappa bw okRktm penyusunan laporan keuangan sai pada sekretariat uappa bw ok
Rktm penyusunan laporan keuangan sai pada sekretariat uappa bw ok
 
Proposal+riset
Proposal+risetProposal+riset
Proposal+riset
 
Contoh Proposal Karya Tulis Tugas AKhir_Tri_Hadi_Putra
Contoh Proposal Karya Tulis Tugas AKhir_Tri_Hadi_PutraContoh Proposal Karya Tulis Tugas AKhir_Tri_Hadi_Putra
Contoh Proposal Karya Tulis Tugas AKhir_Tri_Hadi_Putra
 
“Analisis konsistensi penerapan psak no 30 atas sewa guna usaha aktiva tetap ...
“Analisis konsistensi penerapan psak no 30 atas sewa guna usaha aktiva tetap ...“Analisis konsistensi penerapan psak no 30 atas sewa guna usaha aktiva tetap ...
“Analisis konsistensi penerapan psak no 30 atas sewa guna usaha aktiva tetap ...
 
Prakerin Budidaya teh Hitam Orthodox
Prakerin Budidaya teh Hitam OrthodoxPrakerin Budidaya teh Hitam Orthodox
Prakerin Budidaya teh Hitam Orthodox
 
Lki penilaian aset baru 2015
Lki penilaian aset baru 2015Lki penilaian aset baru 2015
Lki penilaian aset baru 2015
 
Laphir bptp sumsel ta 2016
Laphir bptp sumsel ta 2016 Laphir bptp sumsel ta 2016
Laphir bptp sumsel ta 2016
 
Laporan praktek kerja lapangan djp
Laporan praktek kerja lapangan djpLaporan praktek kerja lapangan djp
Laporan praktek kerja lapangan djp
 
SELESAI_POWER_POINT.pptx
SELESAI_POWER_POINT.pptxSELESAI_POWER_POINT.pptx
SELESAI_POWER_POINT.pptx
 
Laporan magang smk negeri 1 belimbing hulu
Laporan magang smk negeri 1 belimbing huluLaporan magang smk negeri 1 belimbing hulu
Laporan magang smk negeri 1 belimbing hulu
 

More from Natalia Nainggolan

Analisis kebangkrutan pada perusahaan perkebunan tahun 2009 2011
Analisis kebangkrutan pada perusahaan perkebunan tahun 2009 2011Analisis kebangkrutan pada perusahaan perkebunan tahun 2009 2011
Analisis kebangkrutan pada perusahaan perkebunan tahun 2009 2011Natalia Nainggolan
 
Tugas 1 = pembentukan persekutuan
Tugas 1 = pembentukan persekutuanTugas 1 = pembentukan persekutuan
Tugas 1 = pembentukan persekutuanNatalia Nainggolan
 
Tugas 6 = perbaikan hubungan kantor pusat dan kantor cabang
Tugas 6 = perbaikan hubungan kantor pusat dan kantor cabangTugas 6 = perbaikan hubungan kantor pusat dan kantor cabang
Tugas 6 = perbaikan hubungan kantor pusat dan kantor cabangNatalia Nainggolan
 
Tugas 5 = perbaikan konsinyasi
Tugas 5 =  perbaikan konsinyasiTugas 5 =  perbaikan konsinyasi
Tugas 5 = perbaikan konsinyasiNatalia Nainggolan
 
Tugas 4 = persekutuan join venture
Tugas 4 = persekutuan join ventureTugas 4 = persekutuan join venture
Tugas 4 = persekutuan join ventureNatalia Nainggolan
 
Tugas 2 = persekutuan pembubaran oleh pemilik
Tugas 2 = persekutuan pembubaran oleh pemilikTugas 2 = persekutuan pembubaran oleh pemilik
Tugas 2 = persekutuan pembubaran oleh pemilikNatalia Nainggolan
 
Tugas 3 = persekutuan likuidasi
Tugas 3 = persekutuan likuidasiTugas 3 = persekutuan likuidasi
Tugas 3 = persekutuan likuidasiNatalia Nainggolan
 
Tugas 1 = pembentukan persekutuan
Tugas 1 = pembentukan persekutuanTugas 1 = pembentukan persekutuan
Tugas 1 = pembentukan persekutuanNatalia Nainggolan
 

More from Natalia Nainggolan (9)

Analisis kebangkrutan pada perusahaan perkebunan tahun 2009 2011
Analisis kebangkrutan pada perusahaan perkebunan tahun 2009 2011Analisis kebangkrutan pada perusahaan perkebunan tahun 2009 2011
Analisis kebangkrutan pada perusahaan perkebunan tahun 2009 2011
 
Tugas 1 = pembentukan persekutuan
Tugas 1 = pembentukan persekutuanTugas 1 = pembentukan persekutuan
Tugas 1 = pembentukan persekutuan
 
Tugas 7 = penggabungan usaha
Tugas 7 = penggabungan usahaTugas 7 = penggabungan usaha
Tugas 7 = penggabungan usaha
 
Tugas 6 = perbaikan hubungan kantor pusat dan kantor cabang
Tugas 6 = perbaikan hubungan kantor pusat dan kantor cabangTugas 6 = perbaikan hubungan kantor pusat dan kantor cabang
Tugas 6 = perbaikan hubungan kantor pusat dan kantor cabang
 
Tugas 5 = perbaikan konsinyasi
Tugas 5 =  perbaikan konsinyasiTugas 5 =  perbaikan konsinyasi
Tugas 5 = perbaikan konsinyasi
 
Tugas 4 = persekutuan join venture
Tugas 4 = persekutuan join ventureTugas 4 = persekutuan join venture
Tugas 4 = persekutuan join venture
 
Tugas 2 = persekutuan pembubaran oleh pemilik
Tugas 2 = persekutuan pembubaran oleh pemilikTugas 2 = persekutuan pembubaran oleh pemilik
Tugas 2 = persekutuan pembubaran oleh pemilik
 
Tugas 3 = persekutuan likuidasi
Tugas 3 = persekutuan likuidasiTugas 3 = persekutuan likuidasi
Tugas 3 = persekutuan likuidasi
 
Tugas 1 = pembentukan persekutuan
Tugas 1 = pembentukan persekutuanTugas 1 = pembentukan persekutuan
Tugas 1 = pembentukan persekutuan
 

Recently uploaded

Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxsyafnasir
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasAZakariaAmien1
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiIntanHanifah4
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsAdePutraTunggali
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...Kanaidi ken
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptGirl38
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdfMMeizaFachri
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 

Recently uploaded (20)

Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public Relations
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 

Natalia Nainggolan laporan PKL II siklus administrasi akuntansi

  • 1. Implementasi Siklus Akuntansi Praktik Kerja Lapangan ll PTP.Nusantara III (Persero) Kebun Sei Putih (Sumatera Utara) 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Praktek kerja lapangan merupakan salah satu kurikulum yang terdapat dalam program semester di Politeknik LPP. Kegiatan praktik kerja lapang merupakan salah satu syarat kelulusan dalam menempuh masa perkuliahan dan terbagi dalam tiga tahap selama masa kuliah di Politeknik LPP, dalam PKL ini pada semester IV diharapkan mahasiswa dapat mengetahui dan memahami secara langsung di lapangan tentang siklus akuntansi yang dipelajari secara teoritis selama masa kuliah dan mempraktikkan secara langsung di lapangan dan melaporkannya secara presentatif. Dengan adanya PKL ini mahasiswa dapat mengetahui dan memberikan suatu gambaran tentang proses administrasi dan siklus akuntansi yang ada di PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) Kebun Sei Putih dimana setiap bagian dari unit kebun saling berkaitan antara bagian yang satu dengan bagian yang lain. Dimulai dari bagian Afdeling sebagai awal mulanya biaya produksi harian yang di rekapitulasi oleh Bagian Tanaman, Bagian Teknik menyangkut biaya mekanis,perbaikan, dan transportasi yang direkap secara harian, bagian gudang sebagai penyedia barang/bahan dan penyimpanan persediaan yang secara harian direkapitulasi dalam kartu gudang, lalu Bagian Personalia Kebun yang membuat perhitungan Harian Kerja Karyawan dan Administrasi Tata Usaha sebagai Pusat Pengumpulan data meliputi biaya-biaya dari setiap bagian dan merekapitulasinya menjadi sebuah Laporan Manajemen yang dikirimkan ke Kantor Direksi sebagai hasil siklus akuntansi dalam bentuk sebuah Laporan Keuangan Kebun. Oleh sebab itu, Laporan PKL yang melibatkan mahasiswa secara langsung ke dunia kerja ini diberikan judul “IMPLEMENTASI SIKLUS AKUNTANSI” khususnya diruang lingkup kebun Sei Putih.
  • 2. Implementasi Siklus Akuntansi Praktik Kerja Lapangan ll PTP.Nusantara III (Persero) Kebun Sei Putih (Sumatera Utara) 2 1.2 Tujuan umum Ada pun tujuan umum dalam Pelaksanaan Praktek Kerja Lapang yaitu : 1. Memahami secara lengkap teknik dan cara menyusun : a. Buku Jurnal b. Buku Besar c. Neraca Percobaan d. Laporan Keuangan Unit Usaha 2. Dapat memahami perlakuan akuntansi disetiap pos rekening yang tercermin pada hasil pembahasan tiap pos rekening yang membentuk Harga pokok Produksi dan Laporan Laba Rugi Unit Usaha Kebun 1.3 Tujuan Khusus 1. Menganilisis rangkaian kegiatan pos-pos yang berpengaruh pada setiap transaksi 2. Merangkum dan meringkas dalam Buku Besar 3. Menyusun Buku Pembantu yang diperlukan 4. Menyusun Neraca Percobaan/Neraca Sisa 5. Menyusun Laporan Keuangan Unit Usaha 6. Memahami “Accounting Treatment” dari pos-pos neraca, pos R/L, analisis sumber dana (kas) 1.4 Ruang Lingkup Kegiatan Adapun pembahasan dalam praktek kerja lapangan ini meliputi: 1. Organisasi perusahaan perkebunan a. Struktur organisasi tata usaha kantor b. Uraian tugas 2. Proses bisnis bidang tugas administrasi tata usaha kantor a. Prosedur pembukuan kas/bank b. Prosedur pembukuan gaji dan upah c. Administrasi gudang
  • 3. Implementasi Siklus Akuntansi Praktik Kerja Lapangan ll PTP.Nusantara III (Persero) Kebun Sei Putih (Sumatera Utara) 3 1.5 Batasan Masalah Penulis hanya akan membahas mengenai Implementasi Siklus Akuntansi kebun yang ada di PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) Divisi Tanaman Tahunan Kebun Sei Putih. 1.6 Metodologi Praktek Metode selama Pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan adalah : 1. Observasi Mahasiswa dalam melaksanakan praktek harus melakukan pengamatan berbagai kegiatan yang ada dilapangan 2. Wawancara Mahasiswa dalam pelaksanaan praktek juga mengadakan berbagaiwawancara dengan pejabat maupun petugas yang terkait dalam rangka baik kelancaran kerja maupun memantapkan data yang diperoleh 3. Studi Pustaka Mahasiswa sebelum melaksanakan praktek ke lapangan membekalidiri dengan berbagai bahan pustaka yang mendukung kegiatan di lapangan. 4. Diskusi Mahasiswa dalam pelaksanaan praktek melakukan diskusi guna mendukung pemahaman materi praktek 5. Studi Lapangan Mahasiswa dalam pelaksanaan praktek melakukan pekerjaan lapangan sesuai dengan kegiatan yang berkaitan dengan materi yang dipraktekan 1.7 Tempat dan Jadwal Praktek Praktek Kerja Lapang (PKL) dilaksanakan di PT Perkebunan Nusantara III (Persero) Kebun Sei Putih (Sumatra Utara).Pelaksanaan PKL selama 35 hari mulai tanggal 16 Juni s/d 25 Juli 2014.
  • 4. Implementasi Siklus Akuntansi Praktik Kerja Lapangan ll PTP.Nusantara III (Persero) Kebun Sei Putih (Sumatera Utara) 4 No Uraian Kegiatan Minggu 1 2 3 4 5 1 Bagian Afdeling  Mempelajari Admistrasi Kantor Afdeling  Mempelajari alur Proses produksi 2 Bagian Personalia  Mempelajari Admistrasi Kantor Personalia 3 Bagian Teknik dan Gudang  Mempelajari Admistrasi Kantor Teknik  Mempelajari Admistrasi Di Gudang 4 Bagian Tata Usaha meliputi :  Mempelajari proses LM  Mempelajari proses penyusunan jurnal  Mempelajari proses penyusunan DPUK  Mempelajari pengadaan barang  Mempelajari proses penyusunan anggaran  Mempelajari proses penyusutan daftar Aktiva dan penjurnalan
  • 5. Implementasi Siklus Akuntansi Praktik Kerja Lapangan ll PTP.Nusantara III (Persero) Kebun Sei Putih (Sumatera Utara) 5 aktiva  Mempelajari daftar upah karyawan  Mempelajari proses Administrasi Kas dan Bank Bagian Tanaman  Mempelajari proses Administrasi pekerja tan 5 Revisi Laporan
  • 6. Implementasi Siklus Akuntansi Praktik Kerja Lapangan ll PTP.Nusantara III (Persero) Kebun Sei Putih (Sumatera Utara) 6 BAB II GAMBARAN UMUM DAN KONDISI KEBUN 2.1 Identitas PTPN III ( Persero ) Kebun Sei Putih 1. Nama Perusahaan : PTP Nusantara III ( Persero ) 2. Alamat a. Kantor Kebun : KebunSeiPutihGalang, KodePos (20585) b. Kantor pusat :Jln. SeiBatangHari No. 2Medan c. Telepon : (061)17980235 3. Status Perusahaan : Persero ( Perseroan Terbatas ) 4. Komoditi : Kebun Karet Kecamatan : Galang Kabupaten : Deli Serdang,Provinsi Sumatera Utara- Indonesia a. Email : kspth@email.ptpn3.co.id b. Web : http://www.ptpn3.co.id 5. Akta Pendirian Perusahaan : Padatanggal 11 Maret 1996 SK Direksi PT Perkebunan Nusantra III ( Persero ) a. Nomor : 08 Tahun 1996 b. Tanggal : 14 Februari 1996 c. SK UU. Kebun Sei Putih : a. .Kebun : K/P No. 14/1958 : K/M No./UN/1959 : PPN/UU No. 86/1958 : PP No.3/1959 : UU/PP. No. 3/1959.PP No 19/1960
  • 7. Implementasi Siklus Akuntansi Praktik Kerja Lapangan ll PTP.Nusantara III (Persero) Kebun Sei Putih (Sumatera Utara) 7 b. Pusat : PP. No 24/1963 : PP. No 27/1971/PPN V 2.2 Sejarah Singkat Kebun Sei Putih A. PT.PERKEBUNAN NUSANTARA III PT. Perkebunan Nusantara III (Persero), merupakan salah satu dari 14 Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Perkebunan yang bergerak dalam bidang usaha perkebunan, pengolahan dan pemasaran hasil perkebunan Kegiatan usaha Perseroan mencakup usaha budidaya dan pengolahan tanaman kelapa sawit dan karet. Produk utama Perseroan adalah Minyak Sawit (CPO) dan Inti Sawit (Kernel) dan produk hilir karet. Sejarah perseroan di awali dengan proses pengambilalihan perusahaan – perusahaan milik Belanda oleh Pemerintah RI pada tahun 1958 yang dikenal sebagai proses nasionalisasi perusahaan perkebunan asing menjadi Perseroan Perkebunan Negara (PPN). Tahun 1968, PPN direstruksikan menjadi beberapa kesatuan Perusahaan Negara Perkebunan (PNP) yang selanjutnya pada tahun 1974 bentuk badan hukumnya di ubah menjadi PT. Perkebunan (Persero). Guna meningkatkan efisiensi dan efektifitas kegiatan usaha perusahaan BUMN.Pemerintah merestruksikan BUMN subsector perkebunan dengan melakukan penggabungan usaha berdasarkan wilayah eksploitasi dan perapingan struktur organisasi. Di awali dengan langkah penggabungan manajemen pada tahun 1994, 3 (tiga) BUMN Perkebunan yang terdiri dari PT Perkebunan III (Persero), PT. Perkebunan IV (Persero), PT. Perkebunan V (Pesero) disatukan pengelolaannya ke dalam manajemen PT. Perkebunan Nusantara III (Persero)
  • 8. Implementasi Siklus Akuntansi Praktik Kerja Lapangan ll Selanjutnya melalui Peraturan Pemerintahan No. 8 Tahun 1996 tanggal 14 Februari 1996, ketiga perseroan tersebut di gabung dan di beri nama PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) yang kedudukan di Medan, Sumatera Utara. PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) di dirikan dengan Akte Notaris Harun Kamil, SH, No. 36 tanggal 11 Maret 1996 dan telah disahkan Mentri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. C2-8331.HT.01.01.TH.96 tanggal 8 Agustus 1996 yang dimuat di dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 81 Tahun 1996 Tambahan Berita Negara No. 8674 Tahun 1996. PTP.Nusantara III (Persero) Kebun Sei Putih (Sumatera Utara) 8 B. PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III KEBUN SEI PUTIH Pada tahun 1957 Keputusan Peraturan Pemerintah No. 14/1958 bahwa :Wewenang NV.RCMA (Rubber Cultural Maatschppij Amsterdam) di ambil alih oleh PT IBB. Berdasarkan Keputusan Menteri Pertanian serta di tetapkan kembali dengan keputusan Menpen No. 49/UN/1959 dan penguasa di berikan kepada Perseroan Perkebunan Negara (PPN) Pada tahun 1959 dengan UU No. 86/1958 PPN dari cabang Sumatera Utara dan dikuasai oleh Bannas berdasarkan PP No. 3/1959 dengan nama PPN baru cabang EX,NV,RCMA. Kemudian Undang – Undang tersebut di perkuat dengan peraturan pemerintah no. 3/1959, PP tersebut di perkuat lagi dengan PP No. 19/1960 terbentuk dengan cabang unit Sumatra. BerdasarkanPeraturanPusat No. 24/1963 namadaripada Perseroan Perkebunan Negara (PPN) Sumatra Utara II di ubah menjadi Perusahaan Negara Perkebunan (PNP) Sumatra Utara IV. Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 27/1971/PPN V dialihkan menjadi perusahaan Perseroan dengan nama PTP. V ditambahkan dengan Akte notaris GHS. L. Tobing SH berkedudukan di Jakarta.
  • 9. Implementasi Siklus Akuntansi Praktik Kerja Lapangan ll Perusahaan Perseroan (Persero) PT. Perkebunan Nusantara III didirikan dengan Akte Notaris Harun Kamil SH No 36 tanggal 11 Maret 1996, merupakan peleburan perusahaan PTP III, PTP IV, dan PTP V, sesuai dengan peraturan pemerintah No. 8 Tahun 1996 tanggal 14 Februari 1996. Perusahaan ini mengusahakan 2 budidaya yaitu Karet dan KelapaSawit. PTP.Nusantara III (Persero) Kebun Sei Putih (Sumatera Utara) 9 2.1.1 Visi dan Misi Perusahaan 2.1.2 Visi Perusahaan Menjadi perusahaan agribisnis kelas dunia dengan kinerja prima dan melaksanakan tata kelola bisnisterbaik. 2.1.3 Misi Perusahaan 1. Mengembangkan industry hilir berbasis perkebunan secara berkesinabungan. 2. Menghasilkan produk berkualitas untuk pelanggan. 3. Memberlakukan karyawan sebagai asset strategic dan mengembangkanya secara optimal. 4. Berupaya menjadi perusahaan terpilih yang memberikan “imbal – hasil” terbaik bagi para investor. 5. Menjadikan perusahaan yang menarik untuk bermitra bisnis. 6. Memotivasi karyawan untuk berpartisipasi aktif dalam pengembangan komunitas. 7. Melaksanakan seluruh aktivitas perusahaan yang berwawasan lingkungan
  • 10. Implementasi Siklus Akuntansi Praktik Kerja Lapangan ll PTP.Nusantara III (Persero) Kebun Sei Putih (Sumatera Utara) 10 STRUKTUR ORGANISAS KEBUN SEI PUTIH MANAJER ASKEP ASS.Tanaman ATU APK ASTAB PA.PAM
  • 11. Implementasi Siklus Akuntansi Praktik Kerja Lapangan ll PTP.Nusantara III (Persero) Kebun Sei Putih (Sumatera Utara) 11 KETERANGAN : a. Manager : I Nyoman Hadi Sukendra,SE b. Askep : Ir.M.J.Sinurat c. APK : Mohammad Zein d. ATU : Pradita Yugantara,SE e. Asisten Afdeling I : Djoel Irwin,SP f. Asisten Afdeling II : Ronal Situmorang,SP g. Assisten Afdeling III : Dian Hansori Saragih,SP h. Assisten Afdeling IV : Lamsar Hasudungan Nababan, SP i. ASTAB :Aprio Monthein,ST j. Pa. Pam : J.Lingga
  • 12. Implementasi Siklus Akuntansi Praktik Kerja Lapangan ll RAB (Rencana Anggaran Belanja) PTP.Nusantara III (Persero) Kebun Sei Putih (Sumatera Utara) 12 BAB III BAGIAN KAS/BANK 3.1 Prosedur Pembukuan Kas/Bank 3.1.1 Buku Kas/Bank RJP (Rencana Jangka Panjang) RKO (Rencana Kerja Operasional) Cash Flow DPUK Droping Dana RAB draft I & II Definitif( penguncian biaya) Breakdown Per bulan RKAP (Rencana Kerja Anggaran Perusahaan)
  • 13. Implementasi Siklus Akuntansi Praktik Kerja Lapangan ll DPUK Distrik Manajer Kantor Direksi PTP.Nusantara III (Persero) Kebun Sei Putih (Sumatera Utara) 13 3.1.2 Prosedur masuk kas/bank 3.1.3 Prosedur Pengeluaran Kas/Bank Pengeluaran kas adalah pembayaran tagihan/penggantian, pembelian , biaya yang sifatnya untuk kepentingan perusahaan atau untuk kegiatan operasional perusahaan agar menghasilakan laba. Contoh : 3.1.4 Laporan kashariandan kaskecil Dana Dropping Bukti Transaksi AU 12 Alokasi dana AU 12 AU 6 ATU MANAJER
  • 14. Implementasi Siklus Akuntansi Praktik Kerja Lapangan ll AU 79 C Pihak pemborong dan PTP.Nusantara III (Persero) Kebun Sei Putih (Sumatera Utara) 14 3.1.5 Pengeluaran Giro 3.2 PEMBUKUAN pimpinan kebun 3.2.1 Mempelajari Proses Pembukuan AU 12 Giro BUKTI TRANSAKSI JURNAL NERACA PERCOBAAN LM (LAPORAN MANAJEMEN)
  • 15. Implementasi Siklus Akuntansi Praktik Kerja Lapangan ll PTP.Nusantara III (Persero) Kebun Sei Putih (Sumatera Utara) 15 3.3.1 Proses Pengajuan Permintaan dan Penerimaan Barang/bahan Afdeling/bagian : -membuat intern kepada askep atau manajer - mengajukan AU 58 Barang tidak tersedia di Gudang ,KraniGudang membuat PB 16 Barang tersedia di gudang Kantor Kebun mengajukan ke ATU untuk disposisi proses OPL atau DPBB Krani finansil: membuat PPL; DPP; Pemesanan barang Kantor Gudang menerima Barang yangdicatat di AU 53 Kantor gudang membuat Memo intern bahwa barang sudah tersedia di gudang -Membuat berita acara penerimaan dan pemeriksaan mutu barang dan bahan -mencatat keluar/masuk kantor gudang dan mencatat ke AU 58 - Kantor Kebun membuat jurnal MG (memorial Gudang) AU 58 / Bukti Pengeluaran Barang Di catat di AU 54/Kartu gudang ATU: Disposisi ATU untuk dilakukan pengecekan ketersediaan barang
  • 16. Implementasi Siklus Akuntansi Praktik Kerja Lapangan ll 16 3.3.2 PROSES OPL (ORDER PEMBELIAN LOKAL) AU 58 PB 16 DPBB Krani Finansil 1. Permintaan penawaran lokal 2. Daftar penilaian penawaran OPL SPB Berita Acara AU 53 AU 58 Jurnal MG
  • 17. Implementasi Siklus Akuntansi Praktik Kerja Lapangan ll 17 3.4.1 Mempelajari Proses Bagian upah Buku Mandor (PB-73) APK Krani upah Rekap dan kompilasi buku mandor (PB 73),buku assisten(AU 29),daftar lembur (AU 20),premi (PB 11),Daftar upah (AU 26) Daftar Upah (AU-29) Krani upah Pengimputan data ke dalam program computer /payroll gaji Manajer ATU
  • 18. Implementasi Siklus Akuntansi Praktik Kerja Lapangan ll 18 3.5.1BAGIAN AKTIVA Aktiva Tetap merupakan aktiva yang dimiliki oleh perusahaan untuk menunjang kegiatan operasional.Aktiva Tetap bisa berwujud maupun tidak berwujud. Metode yang di pakai perusahaan metode garis lurus (Strainght Line Method) Pengelompokan Aktiva Tetap Nomor dan Golongan aktiva berpedoman pada nomor kode tata perkiraan pembukuan dan dicatat dalam Kartu Aktiva Tetap : Rek. Uraian Rek. Uraian 000 Tanah 006 Jalan, Jembatan & Saluran Air 001 Tanaman Menghasilkan 007 Alat-alat Pengangkutan 003 Bangunan Rumah Tinggal 008 Alat dan Inventaris kecil 004 Bangunan Perusahaan 009 Aktiva Tetap Lain-lain 005 Mesin dan Perlengkapan
  • 19. Implementasi Siklus Akuntansi Praktik Kerja Lapangan ll 19 BAB IV PEMBAHASAN 4.1.1 Bagian Kas/Bank Keterangan: 3.1.1 Buku Kas/Bank 1. RJP( RencanaJangka panjang) adalah dasar pengelolaan perusahaan atau pengelolaan biaya perusahaan yang di gunakan dalam jangka 5 tahun dengan alur perbandingan atau pengawalan dalam untuk kegiatan operasional perusahaan. 2. Penyusunan RAB ( Rencana Anggaran Belanja) disusun setiap pertengahan tahun berjalan (sekitar bulan Juli ) untuk menggangarkan biaya-biaya dalam satu tahun kedepan. RAB disusun oleh krani Anggaran dengan menggabungkan setiap biaya dari misalnya bagian tanaman, APK, ATU, teknik ,gudang dan lain-lain yang menjadi beban kebun. Penyebaran tenaga& tarif menjadi dasar penyusunan RKAP yang dituangkan dalam RAB 18 tentang tarif Harian Kerja/HK per hari. 3. RAB kemudian dibagi menjadi dua draft yaitu, draft I dan II. Draft I berisi usulan biaya-biaya yang dianggarkan untuk RKAP yang dibuat oleh Kebun kemudian diserahkan ke kandir. Perbedaan Draft I dan II biasanya pada jumlah nominalnya. Draft II menganggarkan nominal yang lebih kecil dari draft I karena usulan draft I yang ditolak oleh kandir. Jarak waktu antara draft I dan II sekitar satu minggu sejak diajukannya draft I. Setelah draft I diajukan dan beberapa biaya ditolak, maka draft II diajukan ke kandir untuk diperiksa dan disetujui. 4. Setelah kandir menyetujui draft II kemudian pihak kandir membuat defenitif / biaya pasti yang akan mereka anggarkan atau jumlah dana yang akan mereka berikan ke unit kebun.
  • 20. Implementasi Siklus Akuntansi Praktik Kerja Lapangan ll 5. Definitif dikirim ke kebun agar bagian anggaran dapat membuat breakdown 20 per bulan atau anggaran setiap bulan atas definitif yang diberikan. 6. Setelah penyusunan breakdown bulanan selesai barulah RKAP terbentuk. Penyebaran tenaga dan tarif menjadi dasar penyusunan RKAP yang dituangkan dalam RAB 18 tentang tarif Harian Kerja/HK per hari. Bagian Krani APK, Tanaman dan Anggaran terlibat langsung dalam penyusunan RKAP kebun untuk satu tahun ke depan berdasarkan buku pedoman penyusunan RKAP dari Kantor direksi.  RKO (Rencana Kerja Operasional) disusun setelah RKAP.RKO dijadikan sebagai acuan kebun dalam melaksanakan realisasi dari RKAP atas kegiatan operasional perusahaan.RKO juga berisi biaya-biaya yang dianggarkan kebun. Berikut beberapa ketentuan dalam RKO: 1. Biaya di turunkan 3 % dari RKAP 2. Produksi dinaikkan sebesar 5% dari RKAP  RKAP (Rencana Kerja Anggaran Perusahaan) merupakan kumpulan data-data mengenai biaya yang di anggarkan untuk 1 tahun kedepan. RKAP dilaksanakan untuk operasional dalam pengelolaan biaya perusahaan, biasanya RKAP disusun pada pertengahan tahun atau sekitar bulan Juni tahun berjalan.  RKO (Rencana Kerja Operasional) adalah pelaksanaan dalam kegiatan operasional perusahaan yang di lakukan perusahaan dalam tahun yang di setujui oleh Direksi.  Cash Flow adalah sekumpulan biaya yang di keluarkan perusahaan untuk kegiatan perusahaan yang telah di setujui oleh Direksi demi kelancaran dan kelangsungan kegiatan perusahaan.  DPUK (Daftar Permintaan Uang Kerja) adalah permintaan uang kerja untuk kebutuhan atau untuk kegiatan operasianl perusahaan setiap bulannya, biaya – biayanya adalah biaya yang di butuhkan untuk pembayaran pada pihak pemborong atau pihak rekanan
  • 21. Implementasi Siklus Akuntansi Praktik Kerja Lapangan ll  Dana Droping adalah dana yang di butuhkan perusahaan untuk pembayaran – pembayaran gaji karyawan, untuk kegiatan operasional kebun yang telah di setujui oleh kantor direksi  Pembuatan RJP di lihat 2 tahun sebelumnya untuk mengetahui rencana kerja 21 selanjutnya. RKAP (Rencana Kerja Anggaran Perusahaan) 1. Menentukan tarif Harian Kerja(HK) tiap Karyawan dengan melakukan perhitungan jumlah karyawan , gaji, golongan, tunjangan , nama karyawan, identifikasi susunan keluarga. Menetapkan hari jumlah karyawan berdasarkan jenis kelamin, menghitung dana yang dialokasikan karyawan meliputi gaji tunjangan, biaya sosial. Perhitungan biaya yang dialokasikan untuk karyawan 퐺푎푗푖 + 푇푢푛푗푎푛푔푎푛 + 푏푖푎푦푎푠표푠푖푎푙 푗푢푚푙푎ℎ푘푎푟푦푎푤푎푛 = 퐻퐾퐾푎푟푦푎푤푎푛 2. Menentukan biaya gaji/bulan untuk semua karyawan 3. Mengalokasikan biaya di seluruh karyawan ke dalam rekening sesuai bagian/afdeling 4. Menyusun rencana beban produksi (RAB 7) 5. Membuat rancangan RAB 10 untuk menentukan Harga Pokok Produksi
  • 22. Implementasi Siklus Akuntansi Praktik Kerja Lapangan ll 22 DPUK (Daftar Permintaan Uang Kerja) Afdeling (PB 10) dan Peta Program Keterangan : Kebun Distrik Disetujui oleh kandir Dropping dana 1. Afdeling yang telah membuat PB 10 (Laporan Harian) yang meliputi dua hal yaitu, TS (Tenaga Sendiri) seperti buku mandor dan buku asisten, TP ( Tenaga Pemborong) dan peta program dari afdeling yang berisi rincian kerja TP dan di kirimkan ke kebun untuk di lampirkan ke AU 79(daftar permintaan pembayaran). 2. Setelah kebun merekap semua data tersebut kebun mengirimkan ke kantor Distrik manajer. 3. Setelah dari kantor distrik data tersebut di kirim dan di setujui oleh Kantor Direksi 4. Direksi pun mendroping dana ke kebun untuk pembiayaan kebun perusahaan.
  • 23. Implementasi Siklus Akuntansi Praktik Kerja Lapangan ll 23 DPBB (Daftar Permintaan Bahan dan barang) DPBB biasanya meliputi kebutuhan alat panen lokal seperti mangkok dan lain-lain. Prosesnya sebagai berikut: Afdeling Kompilasi dan Keterangan : data Di buat DPBB dan di setujui manajer 1. Afdeling/bagian mengajukan permintaan barang/bahan berdasarkan Daftar harga kebutuhan alat panen lokal seperti mangkok dapat dilihat di pedoman daftar harga yang ada di bagian tanaman. Daftar harga tersebut bersumber dari internet dan referensi survei harga lainnya. Hal ini untuk menentukan seberapa besar biaya yang diajukan dalam DPBB dan biasanya telah ditetapkan di RKAP. 2. Setiap afdeling yang mengajukan DPBB dikompilasi oleh bagian tanaman untuk dibuatkan formnya untuk diparaf oleh Askep dan ATU 3. Setelah dikompilasi data tersebut, DPBB disetujui oleh Manajer 4. Barang yang dipesan dan biaya pembeliannya diserahkan ke rekanan / pihak ketiga untuk memenuhi DPBB masing-masing afdeling 5. Barang yang ada digudang kemudian dapat diambil afdeling masing-masing yang telah mengajukan DPBB sesuai jumlah pesanan. 6. Barang yang telah dipesan dikeluarkan dari gudang dan petugas gudang mencatat ke dalam form AU 58 (bukti pengeluaran barang). Rekanan (Pihakketiga) Gudang (AU 58) Afdeling
  • 24. Implementasi Siklus Akuntansi Praktik Kerja Lapangan ll 24 Keterangan: 3.1.2 Prosedur Masuk Kas/Bank 1. Pihak kebun membuat dan mengajukan DPUK (Daftar Permintaan Uang Kerja) ke kantor Distrik. Diantaranya permintaan seperti : permintaan gaji, Order Pembelian Lokal, dan pembayaran pada pihak ke tiga.pengajuan tersebut berdasarkan cash flow di kebun masing – masing. 2. Setelah di periksa oleh bagian teknis terkait di Kantor Distrik, selanjutnya kantor Distrik melakukan screeninguang kerja kebun untuk di teruskan ke Kantor Direksi. Di Kantor Disrtik teknis terkait melakukan evaluasi rincian DPUK (Dana Permintaan Uang Kerja) dan memeriksa rincian administrasi dan bagian keungan Distrik merekapitulasi dari setiap kantor kebun. Di Kantor Direksi bagian keuangan Kandir, kepala urusan terkait, dan kepala bidang keuangan Distrik melakukan pembahasan ketepatan alokasi dana dengan mempertimbangkan skala proiritas dan kondisi keuangan serta membandingkan RKO (Rencana Kerja Operasional) masing – masing kebun. Kandir mengirimkan DPUK (Dana Permintaan Uang Kerja) hasil evaluasi ke bagian keuangan dan anggaran untuk melakukan droping dana kepada kantor Distrik dan Kebun.Kantor Kebun mencatat ke bukti penerimaan Droping dana (AU 9) untuk kemudian dilakukan pencairan dana menggunakan cek dan dicatat di buku penerimaan Kas. 3. KTU menerima droping dana dari kantor direksi untuk pembayaran biaya – biaya.
  • 25. Implementasi Siklus Akuntansi Praktik Kerja Lapangan ll 25 Keterangan : 3.1.3 Prosedur Pengeluaran Kas/Bank 1. Bagian afdeling ,memberikan bukti transaksi atas pembayaran rutin ke Kantor TU untuk diperiksa oleh ATU 2. Bukti transaksi tersebut akan dibuatkan AU 12 yaitu bukti pengeluaran kas/bank untuk pembiayaan operasional perusahaan. Yang di tanda tangani oleh pihak yang berwenang seperti manajer. 3. Pengeluaran dana sesuai dengan alokasi dana sesuai dengan proses pengeluran yang di keluarkan untuk biaya perusahaan, contohnya biaya yang digunakan untuk pembelian alat tulis,pembayaran lisrik dan lain – lain. Pembayaran tagihan rekening listrik PLN untuk bangunan perusahaan. Tambahan Dana Dari Kantor Direksi seperti : 1. Dana sumbangan kemalangan (STM) yang di bayarkan pada karyawan yang telah meninggal dunia. Yang di berikan pada pihak keluarga tersebut. 2. Dana SHT (Santunan Hari Tua) yang di bayarkan pada pihak karyawan yang telah pensiun atau yang telah habis masa jabatannya atau masa kerjanya di perusahaan tersebut. 3. JHT (Jaminan Hari Tua) yaitu jaminan yang di berikan pada pihak perusahaan seperti jaminan kesehatan yang masih di berikan pada karyawan yang telah pensiun. Keterangan :3.1.4 Laporan Kas harian dank kas kecil 1. Untuk mendukung dokumen pembayaran Krani kas/bank membuat bukti pengeluaran kas (AU 12) yang di keluarkan oleh bagian ATU untuk pembayaran kegiatan operasional perusahaan.
  • 26. Implementasi Siklus Akuntansi Praktik Kerja Lapangan ll 2. Pembuatan bukti Jurnal menggunakan AU 6 yaitu bukti jurnal rincian gaji 26 para karyawan, baik pada karyawan pimpinan maupun karyawan pelaksana. 3. AU 12 dan AU 6 tersebut di tandatangani oleh pihak Asisten Tata Usaha. 4. Setelah di tandatangani oleh ATU lalu di setujui dan di tandatangani oleh Manajer. 5. Juru bayar Perusahaan dan di wakili krani I Tata Usaha dapat membayarkan atau mengeluarkan angka yang sesuai dengan AU 12 dan AU 6 (Pengeluaran). BUKTI PENERIMAAN DROPING DANA DARI KANTOR DIREKSI AU 9 adalah bukti penerimaan droping dana dari Kantor Direksi, sebelum masuk ke buku besar di Perusahaan. Pihak manajemen kebun terlebih dahulu melakukan permintaan dana kerja dari kantor Direksi. Setelah pihak manajemen menerima droping dana tersebut, pihak manajemen melakukan pencatatan di buku kas/bank perusahaan sesuai memorandum. PENERIMAAN KAS Penerimaan kas adalah dana yang di setor atau di pindah bukukan atas dasar pendapatan dari penjualan dari kebun sendiri/perusahaan BUMN. Contohnya : utang karyawan PENGELUARAN PADA BUKU BANK Manajemen kebun melakukan pencatatan(bukti pengeluaran AU 12) pada buku bank yang berisikan antar bank dan kas di setor ke dana kerja ke kas kebun akhir bulan sesuia surat permintaan uang transfer No.xxx. jurnal kas/bank adalah (AU12, AU6, AU9)
  • 27. Implementasi Siklus Akuntansi Praktik Kerja Lapangan ll 27 Keterangan : 3.1.5 Pengeluarn Giro 1. Manajemen kebun membuat AU 79c atau perhitungan pekerjaan borongan (pembayaran kewenangan kebun) contohnya pada CV. Habizah Corporation pada pemeliharaan TM. 2. Setelah AU 79 c tersebut di tanda tangani oleh pihak pemborong dan pimpinan yang tertera pada form terlampir dan tagihan pembayaran keseluruhan di tanda tangani pihak terkait 3. Manajemen kebun membuat AU 12 (Buktu Pengeluaran Bank) dan di tanda tangani oleh pihak terkait 4. Manajemen kebun melakukan penulisan giro dan atas nama pembayaran keuntungan CV Habizah Corporation serta menuliskan rekening CV tersebut. Penulisan Giro Cara penulisan giro, terdapat beberapa hal antara lain : 1. Alamat bank dan tanggal, bulan, tahun, yang jelas 2. Penulisan nilai giro dengan huruf sesuai dengan angka nominal yang di setujui dalam proses tagihan pembayaran. 3. Rekening pada CV yang kita bayarkan oleh perusahaan (CV.MITRA KERJA) 4. Di tanda tangani oleh pemegang Kas/Bank (manajer) (Angka dan kalimat tidak di benarkan double atau di timpa)
  • 28. Implementasi Siklus Akuntansi Praktik Kerja Lapangan ll 28 4.1.2 BAGIAN PEMBUKUAN Keterangan :3.2.1 mempelajari Proses Pembukuan 1. Bukti Transaksi yang di perolah dari transaksi – transaksi, misalnya tagihan PLN, tagihan pembayaran bahan bakar. 2. Pengimputan di lakukan dari bukti – bukti transaksi yang di gunakan perusahaan untuk kegiatan tersebut, setelah pengimputan bukti – bukti munculah jurnal secara otomatis. 3. Dasar penyusunan neraca percoban Berdasarkan penginputan jurnal sesuai dengan akun rekening ke dalam program SIMAP menggunakan double entry, sistem dimana bertugas dapat melakukan penginputan & pengkoreksian data. Dasar penyusunan neraca percobaan jika asset bertambah maka posisi di debet dan apabila berkurang posisi di kredit, jika Utang bertambah maka posisi di kredit dan apabila berkurang posisi di debet, jika beban bertambah maka posisi di debet dan apabila berkurang posisi di kredit, jika pendapatan bertambah maka posisi di debet dan apabila berkurang posisi di kredit dan apabila persediaan bertambah maka posisi di debet dan jika berkurang posisi di kredit. 4. Dasar penyusunan LM adalah : Penginputan beban biaya sesuai dengan rekening di dalam Rubrik I s/d 9. Adapun LM menjadi fokus untuk evaluasi biaya sebagai berikut : 1. Evaluasi LM 14 : Beban Overhead & Adm. Budidaya 2. Evaluasi LM 13 : Beban-beban produksi perbudidaya % HPP 3. Evaluasi LM 19.3 : Saldo tetap aktiva 4. Evaluasi LM 19.4 : Akm. Aktiva 5. Evaluasi LM 68 : Daftar biaya kegiatan bulanan teknik
  • 29. Implementasi Siklus Akuntansi Praktik Kerja Lapangan ll 1. Data-data pendukung penyusunan pembukuan ialah diawali dengan proses 29 penginputan data sebagai berikut :  Jurnal kas/bank, Rekening Koran (rekening Koran terjadi karena adanya rekening : 080.000) nota dari kebun / unit seinduk.  Neraca percobaan PB 71 didapat dari semua penginputan data di bagian lain-lain ke bagian pembukuan. a) Jurnal-jurnal yang meliputi :  Jurnal MG :Memorial Gudang  Jurnal MU : Memorial Upah  Jurnal MP : Memorial Pembukuan  Jurnal ME : Memorial Exploitasi  Jurnal MR : Memorial koran  KA/BA : Jurnal Kas/bank b) Dokumen Pendukung Jurnal : Nota: Nota berasal dari pembebanan biaya kebun/unit seinduk. Selain itu berasal dari rekening Koran kantor direksi  MG : AU 53 (barang keluar) dan AU 58 (Barang masuk).  MP : AU 79, AU 33 pembayaran utang borongan dan biaya-biaya.  MU : AU 20, PB 11, dan PB 10  Memorial EAP : Dibuat dari hitungan km (AU 69) ke ME (memorial eksploitasi)
  • 30. Implementasi Siklus Akuntansi Praktik Kerja Lapangan ll Keterangan : 3.2.2 Proses pengajuan permintaan dan penerimaan Barang/bahan 1. Masing-masing Afdeling/bagian mengajukan permintaan barang dengan menggunakan intern setelah di disposisi oleh manajer dan disetujui maka afdeling/bagian mengajukan permintaan dengan menggunakan AU-58 (permintaan pengeluaran barang/bahan) yang telah di tandatangani oleh Asisten afdeling terkait 2. AU 58 tersebut diserahkan ke Kantor Gudang untuk dilakukan pengecekan ketersediaan barang/bahan yang diminta misalnya pupuk dan bahan kimia oleh Afdeling/bagian terkait 3. Jika barang tersedia di gudang, maka petugas gudang memproses AU 58 sebagai bukti permintaan barang/bahan. AU 58 tersebut di ditandatangani oleh Asisten Afdeling/bagian lalu di paraf ATU dan diajukan keManajer untuk mendapat persetujuan. Barang/bahan yang diminta pun dikeluarkan sejumlah permintaan dan persediaan yang ada digudang dengan melampirkan SPB. 4. Setelah Barang dikeluarkan dari Gudang, petugas gudang mencatat kembali di AU 54 / Kartu gudang yang berisi informasi mengenai jumlah barang yang dikeluarkan pada tanggal tersebut dan sisa persediaan sampai tanggal yang bersangkutan. Kartu gudang juga berfungsi untuk rekapitulasi jumlah persediaan yang ada digudang. 5. Kemudian proses di krani finansil adalah melakukan pembukuan barang 30 gudang sesuai dengan jenis barang.
  • 31. Implementasi Siklus Akuntansi Praktik Kerja Lapangan ll 31 Keterangan :3.2.3 Proses OPL (Order Pembelian Lokal) Proses Order Pembelian Lokal (OPL) 1. Kebun membuat AU-58 ( Bon permintaan dan pengeluaran barang) dimana menjelaskan nama barang, jenis barang, dan harga barang tersebut kedalam AU-58 yang akan di pesan. Jika harga barang diatas plafon yang telah ditetapkan maka dicatat dalam DPBB, tetapi jika masih di dalamplafon,emaka di proses dalam PB 16 2. Krani finansil membuat permintaan penawaran lokal yang di ajukankapada pihak ketiga, yang berguna untuk mengetahui harga barang per unit yang telah ditetapkan oleh pihak ketiga. Permintaan Penawaran Lokal (PPL) dikirimkan ke kantor kebun untukdi buatDaftar Penilaian Penawaran agar harga yang di tetapkan tersebut bisa di negosiasi sehingga kantor kebun bisa mendapatkan harga yang jauh lebih murah dari harga perkiraan. 3. Setelah proses negiosiasi selesai antara pihak ketiga dan kantor kebun setuju maka Krani Finansil membuat proses OPL (Order Pembelian Lokal). Setelah barang di terima di gudang maka rekanan mengirimkan SPB (Surat Pengantar barang) Kantor Gudang membuat Berita Acara penerima barang dan pemeriksaan mutu barang 4. Barang yang dikirim, dan yang telah diterima oleh kantor kebun di Bagian gudang dicatat ke dalam form AU-53 (Bukti penerimaan) kartu gudang (AU- 54). 5. Kemudian bagian gudang menyerahkan ke bagian finansil untuk di bukukan ke dalam program komputer (SIMAP) dan siap untuk dibuat jurnal yang namanya jurnal MG (Memorial Gudang)
  • 32. Implementasi Siklus Akuntansi Praktik Kerja Lapangan ll 32 Cara pembuatan DPBB : 1. Mencatat barang nilai nominal unit barang dan menyesuaikannya dengan anggaran untuk dilakukan pengajuan yang sangat diperlukan untuk dibeli 2. Diajukan ke kantor distrik untuk diverivikasi di bagian teknis terkaitdan mendapat persetujuan Disrik Manajer. 4.1.3 BAGIAN FINANSIL Bagian finansil ini tugasnya membahas masalah pembukuan baik barang masuk maupun barang yang telah keluar dari gudang, adupun tugas dalam finansil ini membuat ada yang namanya : 1. AU 58 (Bon permintaan dan pengeluaran Barang) Yaitu Form yang digunakan untuk meminta kebutuhan barang yang diperlukan dan diaujukan oleh Afdeling/bagian. 2. PB 16 (Permintaan Pembelian) 3. Harga perkiraan sendiri Digunakan untuk menentukan Harga perkiraan sendiri berkisar berapa harga barang yang akan di beli. 4. Permintaan penawaran barang Lokal (PPL) AU 33 Form yang digunakan untuk penegosiasian barang, agar barang tersebut jatuh harga tidak terlalu mahal sehingga menjadi kecocokan bagi ke dua pihak. 5. Daftar penilaian penawaran Setelah terjadi kecocokan diantaranya maka kita membuat Daftar harga penilaian penawarannya 6. OPL (Order Pembelian Lokal) AU 34 Form yaang digunakan untuk pembelian barang di tempat lain, sekaligus mencakup surat perjanjian yang diterima dari bagian yang terkait. 7. Bukti Penerimaan Barang ( AU 53)
  • 33. Implementasi Siklus Akuntansi Praktik Kerja Lapangan ll Form yang digunakan untuk penerimaan barang, apakah barang yang di inginkan sudah sampai di tempat atau belum. Jika brang tersebut sudah sampai maka kita harus mencatatnya dalam form AU 53 ini. 33 Alur prosesnya : Diminta oleh: Asissten Afd Diperiksa oleh: Askep (bagian teknis terkait ) Diteruskan oleh: ATU untuk disposisi ketersediaan barang Keterangan : Disetujui oleh: Manajer Krani finansil: Proses OPL Dikeluarkan oleh: Gudang Dibukukan oleh: Finansil Diterima oleh: Bagian yang terkait 1. Bagian afdeling meminta jenis-jenis barang dan bentuk barang yang akan di perlukan didalam formulir Bon Permintaan dan Pengeluaran barang-barang ( AU 58). 2. Bagian Afdeling menyerahkan ke Asisten Kepala ( ASKEP) / bagian teknis, untuk diperiksa mengenai pemakaian dan layak tidaknya barang tersebut
  • 34. Implementasi Siklus Akuntansi Praktik Kerja Lapangan ll untuk dipenuhi. Setelah diperiksa oleh Asisten Kepala, lalu diserahkan ke ATU (Tata Usaha) untuk mengetahui ketersediaan anggaran, jika anggaran tersedia maka diteruskan ke Manajer untuk meminta persetujuan barang tersebut untuk dikeluarkan. 3. Kemudian diteruskan ke Bagian Gudang untuk membuat surat pengantar barang dan mempersiapkan barang-barang yang akan dikirim, sebelum barang tersebut dikirimkan bagian gudang mencatatnya ke dalam Kartu Gudang (AU 54). 4. Selanjutnya diserahkan ke Bagian Finansil untuk di bukukan, agar tidak terjadinya kekeliruan yang akan menyebabkan manipulasi, setelah di bukukan barang tersebut dikirim dan diterima ke Bagian yang berkaitan. Dibagian finansil dalam membukukan menggunakan sistem online yaitu SIMAP 34 yang berisi: 1. Nama barang yang akan di jurnal yang berasal dari AU 58 2. NO. Rekening yang telah ditentukan dari kantor direksi 3. Jumlah fisik berapa banyak yang diambil atau dipesan 4. Maka baru akan terdapat debit- kredit saldo akhir harus balance Penerimaan barang dari kandir berbeda dengan OPL : Dimana barang dari kandir berdasarkan dari kontrak KantorDireksi yang telah ditetapkan oleh Bagian Komersil (3.07), sedangkan OPL berdasarkan pembelian lokal dari pengajuan AU 58 yang terdapat dari Bagian Afdeling, di Kantor Kebun/Unit Order Pembelian Lokal (OPL) Hanya digunakan jika barag tidak ada digudang atau digunakan untuk pembelian barang dari pihak rekanan. OPL ditentukan melalui kebutuhan bagian masing-masing dan setiap bagian yang ada di kebun itu bebeda untuk plafonnya, dan pembayaran kebutuhannya tidak lebih dari plafon yang telah ditentukan. Untuk kebun sei putih plafon OPL sebesar Rp 20.000.000, Jika pengajuan permintaan melebihi plafon, maka dilakukan proses DPBB.
  • 35. Implementasi Siklus Akuntansi Praktik Kerja Lapangan ll 35 4.1.4 BAGIAN UPAH Keterangan :3.4.1 Proses Upah 1) Dasar perhitungan gaji karyawan kebun adalah daftar hadir,baik yang bertugas dikantor maupun yang di lapangan,Daftar kehadiran karyawan yang bertugas dilapangan dijadikan dasar untuk pengisian buku mandor dan buku assisten. 2) Selanjutnya oleh krani upah dilakukan rekapitulasi buku mandor dan buku assisten (AU 29) untuk mendapatkan Hak kerja karyawan,selain itu krani upah merekap tunjangan karyawan dan daftar lembur.Lembur dihitung berdasarkan hari kerja kemudian dibuat ke dalam daftar lembur (AU-20). 3) Krani upah proses serta input ke dalam daftar gaji ke dalam program payroll. 4) Daftar gaji yang telah dibuat APK masukan ke jurnal memorial upah (MU) 5) Jika semua perhitungan tersebut benar maka ATU mempersiapkan bukti kas keluar (AU12) dan disetujui oleh manajer/pimpinan/unit. 6) Krani upah melakukan proses pembuatan jurnal upah (MU) dengan alur rekening yang diserahkan pada akhir bulan,yang diperiksa oleh ATU dan di setujui manajer. 1. Mempelajari Dasar Perhitungan Premi Afdeling Contoh Premi : I. Latek kering + Kompo yang diterima oleh pabrik Penderes yang mencapai basis tugas pada hari minggu perhitungannya dibayar tanpa basis borong (seluruhnya) Contoh perhitungan tanpa basis : Latek kering deres x 600 kelas A + Deres minggu (x 1000 /Kg)+ Cuci mangkok + Kutip kompot + Anjang-anjang + Premi sepeda + Kutip scrup a. Produksi latek kering x tarif kelas penderes
  • 36. Implementasi Siklus Akuntansi Praktik Kerja Lapangan ll 36 b. Ditambah produksi deres minggu x Rp.1000/kg c. Ditambah premi cuci mangkok,kutip kompo,anjang-anjang Premi speda,premi kutip scrub (Rp.500/hari) dan premi stimulasi Cth : 1000 kg karet basah yang dikirim dari lapangan, diterima oleh pabrik menjadi 280 kk (DRC 28 % ) Premi penderes adalah sbb: Kelas A : 280 kg kk x Rp.600 = 168.000 Kelas B : 280 kg kk x Rp. 450 =126.000 Kelas C :280 Kg kk x Rp.300 = 84.000 2. Perhitungan Gaji : a. Untuk Golongan I – II Gaji = Gaji Pokok + Tunjangan Tetap + Premi/Lembur b. Untuk Golongan III – IV Gaji = Gaji Pokok + Tunjangan Tetap c. Tunjangan Tetap terdiri dari : a. Tunjangan Jabatanmeliputi General Manajer, Kepala Bagian, Manajer, Kepala Bidang, Kepala Urusan, Asisten Kepala Tanaman/Pengolahan, Kepala Tata Usaha dan Keuangan. b. Tunjangan Strukturalhanya diberikan untuk manajer. 3. Perhitungan Lembur Pelaksanaan lembur berdasarkan Surat Perintah Lembur yang telah disetujui manajer. Perhitungan uang lembur /jam adalah sebagai berikut : Gaji Pokok x 4 : 3 x 25 % Ketentuan Perhitungan Uang Lembur :
  • 37. Implementasi Siklus Akuntansi Praktik Kerja Lapangan ll 37 a. Hari biasa 1. Untuk jam kerja lembur pertama harus di bayarkan upah lembur sebesar 1,5 x upah sejam 2. Untuk setiap jam kerja lembur harus dibayarkan upah sebesar 2x upah sejam b. Hari Istirahat 1. Perhitungan upah kerja lembur untuk 7 jam kerja pertama dibayar 2x sejam upah 2. Setelah 7jam kerja pertama,di bayar uang lembur 3 x upah sejam c. 1 Januari,17 Agustus,dan Hari Besar Keagamaan 1. Untuk 7 jam kerja pertama,dibayar uang lembur sebesar 3x uang lembur 1 jam 2. Setelah 7 jam kerja pertama,dibayar uang lembur 4x uang lembur 1jam 4. Kerja lembur 1. Ada perintah tertulis dari atasan langsung karyawan yang bersangkutan 2. Waktu kerja lembur hanya dilaksanakan 3 jam kerja dalam 1 hari 14 jam kerja dalam 1 minggu 3. Yang berhak memperoleh uamg lembur karyawan menduduki starta I,II,III golongan (IA s/d II D) Perhitungan uang lembur adalah sebagai berikut : Gaji Pokok + Tunjangan + Beras Pekerja harga BKS-PPS 173
  • 38. Implementasi Siklus Akuntansi Praktik Kerja Lapangan ll 38 5. Tunjangan Cuti a. Cuti Tahunan Karyawan yang telah bekerja secra terus-menerus selama 1 tahun berhak atas cuti tahunan selama 12 hari kerja, dan mendapat tunjangan cuti sebagai berikut: Gaji Pokok + Tunjangan Tetap x 125 % b. Cuti Panjang Karyawan yang bekerja secara terus-menerus selama 6 tahun berhak atas cuti panjang selama 30 hari kalender. Besarnya tunjangan cuti panjang adalah 1 bulan gaji dan mandapat tunjangan cuti sebagai berikut : Gaji Pokok + Tunjangan Tetap x 175 % c. Cuti Diluar Tanggungan Perusahaan  Karyawan yang telah memiliki masa kerja minimal lima tahun secara terus-menerus karena sesuatu kepentingan pribadi  Lamanya cuti diluar tanggungan perusahaan minimal satu tahun dan maksimal tiga tahun, dan diberikan hanya sekali  Selama mennjalani cuti tersebut, perusahan tidak memberikan gaji pokok, tunjangan, Santunan sosial, jaminan sosial, bonus, penerimaan-penerimaan lain yang sah tidak berikan lagi oleh perusahaan  Karyawan yang telah selesai menjalani cuti diwajibkan melapor secara tertulis paling lambat sebulan. d. Izin Meninggalkan Pekerjaan dengan Menerima Gaji  Perkawinan karyawan sendiri tiga hari kerja
  • 39. Implementasi Siklus Akuntansi Praktik Kerja Lapangan ll  Perkawinan anak karyawan, istri melahirkan/keguguran, khitanan anak, meninggalnya keluarga, mengalami musibah bencana alam dua hari kerja  Wisuda karyawan sendiri satu hari kerja  Cuti haid yaitu hari pertama dan kedua haid  Cuti melahirkan selam 1,5 bulan sebelum dan 1,5 bulan sesudah 39 melahirkan 6. Bonus, Tunjangan Hari Raya, Pensiun, Santunan Hari Tua a. Bonus dibiayakan dalam RKAP tahun berjalan yang besarnya ditetapkan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). b. Tunjangan Hari Raya Keagamaan (THR) diberikan kepada seluruh karyawan yang pelaksanaannya ditentukan oleh Direksi. c. Karyawan di ikutsertakan dalam program pensiun yang diselenggarakan oleh Dana Pensiun Perkebunan (DAPENBUN). d. Perhitungan Santunan Hari Tua (SHT) adalah: - Karyawan golongan IA – IID: 1 bulan gaji pokok (tiap tahun sampai 20 tahun masa kerja) dan 1,5 bulan gaji pokok (tiap tahun diatas 10 tahun masa kerja). - Karyawan golongan IIIA – IVD: 2 bulan gaji pokok (tiap tahun sampai 20 tahun kerja) dan 3 bulan gaji pokok (tiap tahun diatas 20 tahun masa kerja). Pembayaran gaji dilengkapi dengan daftar gaji atau rekapitulasi gaji, daftar lembur, dan surat kuasa bermaterai cukup (apabila berhalangan menerima gaji) 7. Santunan dan Bantuan Sosial a. Sewa Rumah, meliputi :  50 % dari gaji pokok untuk karyawan kantor direksi  35 % dari gaji pokok untuk karyawan kebun/unit
  • 40. Implementasi Siklus Akuntansi Praktik Kerja Lapangan ll 40 b. Air  15 % dari sewa rumah untuk semua karyawan c. Transport  30% dari gaji pokok khusus karyawan kantor direksi d. Listrik  25 % dari sewa rumah untuk semua karyawan Santunan sosial diberikan kepada seluruh karyawan sesuai masa kerjagolongan (MKG) 8. Administrasi Upah Sistem pembayaran upah karyawan tetap dan karyawan lepas/borongan dilaksanakan sesuai prosedur pengeluaran kas.Untuk pembayaran kepada karyawan borongan dilengkapi SPK (Surat Perintah Kerja). 4.1.5 BAGIAN AKTIVA 1. Inventarisasi Aktiva Inventarisasi seluruh aktiva dilakukan oleh masing-masing unit kerja dengan cara menghitung dan memeriksa terhadap kondisi suatu aktiva dan dikoordinasi KTU. Dasar Inventarisasi aset tetap adalah daftar aset tetap tahun berjalan.Jika dalam inventarisasi ditermukan ada aset yang sudah kurang bermanfaat atau rusak agar dibuat berita Acara Pengunduran dan disampaikan ke bagian teknis terkait dan bagian akuntansi. Inventaris besar adalah yang terdaftar di aset tetap > 5 juta seperti bangunan, jembatan dll Inventaris kecil adalah aset yang nilainya < 5 juta misalnya kalkulator .Pengawasan aktiva tetap dapat dilakukan dengan pemantauan dan pengendalian inventaris besar dan kecil
  • 41. Implementasi Siklus Akuntansi Praktik Kerja Lapangan ll 41 Berikut beberapa ketentuan Inventarisasi Aktiva tetap : a. Pelaksanaan inventarisasi aktiva dilakukan sekali tiap akhir semester dengan memeriksa jumlah dan kondisi fisik aktiva. b. Hasil pelaksanaan dimasukkan dalam Daftar Pemeriksaan Inventaris Besar/Kecil dan dikirim ke bagian akuntansi. c. Aktiva yang telah berakhir masa penyusutannya nilai bukunya adalah Rp 1,00 per unit dan tetap dicatat dalam daftar aktiva. d. Aktiva yang sudah tidak produktif ditempatkan tersendiri dan dibuat daftar rekapitulasi aktiva non produktif penggolongan. e. Pengafkiran dan penghapusan aktiva non produktif yang telah mendapat persetujuan dikeluarkan dari pembukuan. 2. Penyusutan Aktiva Penyusutan aktiva tetap dihitung berdasarkan Metode Garis Lurus. Berikut ini adalah cara perhitungannya : Penyusutan aktiva = % penyusutan setahun x Harga perolehan 3. Nilai Buku dan Nilai Residu/Sisa Aktiva Nilai Buku = Harga perolehan – Penyusutan Nilai Risidu = 4. Penyusutan Daftar Aktiva 12 bulan 퐻푎푟푔푎−푃푒푛푦푢푠푢푡푎푛 푀푎푠푎푀푎푛푓푎푎푡 Nilai perolehan (Investasi tahun berjalan) + Nilai perolehan mutasi – Nilai perolehan mutasi keluaran x Tarif penyusutan : 1 Tahun berjalan x bulan berjalan ( yang sedang dikerjakan)
  • 42. Implementasi Siklus Akuntansi Praktik Kerja Lapangan ll Bentuk-bentuk Aktiva Tetap pada PTP Nusantara III kebun Sei Putih adalah sebagai berikut: Perumahan karyawan dan pimpinan sejumlah 328 Unit, (terdiri dari Tipe G1 dan G2 yang keseluruhanya ada 594 pintu). Rumah terdiri dari dua kategori yaitu: Permanen (sepenuhnya batu) Semi Permanen (setengah papan) Aktiva non produktif disebabkan oleh tidak layak pakainya aktiva tetap tersebut dan umur ekonomisnya telah habis.Jika terjadi kebakaran rumah berubah dari aktiva tetap menjadi aktiva non produksifunit aset tetap yang masih layak pakai akan diakui sebesar Rp 1/unit seperti rumah semi permanen dll. 42 Pada Aktiva tetap terdapat LM sebagai berikut: 1. LM 19.2 merupakan rekapitulasi investasi aktiva tetap yang akan dievaluasi setiap bulannya. 2. LM 19.3 adalah daftar aktiva tetap dalam penyelesaian dan aktiva lain-lain. 3. LM 19.4 merupakan daftar akumulasi penyusutan aktiva tetap. 4. LM 19.5 merupakan daftar mutasi aktiva tetap berpindah dari kebun A ke kebun B 5. LM 19.6 merupakan daftar persediaan bibit investasi bulan berjalan , contohnya persemaian kayu okulasi (Entrys) 6. LM 19.02 merupakan lampiran 10.04 uraian investasi Nilai aset tetap tiap tahunnya mengalami kenaikan dikarenakan faktor adanya penambahan investasi seperti TBM, Pembibitan, dan Aset tetap non produktif AU 62.08 merupakan berita acara penarikan /pengunduran aset tetap beserta lampiran.Aktiva tetap lain-lain yang diakui sebagai beban/pemeliharaan misalnya Hak Guna Usaha (HGU),Sertifikat dll
  • 43. Implementasi Siklus Akuntansi Praktik Kerja Lapangan ll 43 Contoh jurnal penarikan/pengunduran aset tetap : (D) Aset tetap non produktif 100 (K) Aset tetap 100 (D) Akumulasi Penyusutan Aset tetap 90 (K) Akumulasi penyusutan aset tetap non produktif 90 Contoh Jurnal Penyusutan dipercepat sesuai dengan PSAK 16 (D) 925.00.00 Beban aset non produktif 9 (D) 298.00.00 biaya penyusutan 9 (K) 029.00.00 Akumulasi penyusutan non produktif 9 (K) 298.00.19 Pemindahbukuan 9 5. Mutasi ke kebun lain Aset tetap yang akan dimutasi Surat pengajuan dan AU.62.05 Kandir menerbitkan PMAT (AU 62.04) Instruksi Pemindahan Aset tetap (IPAT) (AU 62.06.00) Menandatangani formulir daftar penyerahan/pemindahan aset tetap (AU 62.06.01)
  • 44. Implementasi Siklus Akuntansi Praktik Kerja Lapangan ll 44 Keterangan : a. Aset tetap yang akan dimutasikan dari dan ke kantor direksi, distrik, kebun/unit sebelumnya telah dibicarakan dengan kepala bagian terkait. b. Atas dasar point A,kantor direksi,distrik, kebun/unit yang membutuhkan permutasian aset tetap membuat surat pengajuan kepada bagian terkait di Kantor direksi, dengan melampirkan daftar aset tetap yang akan dipindahkan (AU.62.05) c. Bagian terkait di kantor direksi kemudian mengusulkan kepada direksi dengan menerbitkan permintaan mutasi aset tetap (PMAT) (AU 62.04) dengan melampirkan daftar aset tetap yang akan dipindahkan (AU 62.05) untuk mendapat persetujuan d. Permintaan mutasi aset tetap (PMAT) yang telah mendapat persetujuan dari direksi oleh bagian terkait dikirim ke bagian akuntansi untuk penerbitan instruksi pemindahan aset tetap (IPAT) (AU 62.06.00) e. Untuk melengkapi pelaksanaan serah terima pemutasian aset tetap tersebut, kantor direksi , distrik, kebun/unit yang memutasikan atau yang menerima mutasi aset tetap menandatangani formulir daftar penyerahan/pemindahan aset tetap (AU 62.06.01).
  • 45. Implementasi Siklus Akuntansi Praktik Kerja Lapangan ll Berita acara TBM dikirim ke bagian tanaman Bagian akuntansi menerima berita acara promosi TBM setelah di tandatangani kepala tanaman 45 6. Reklasifikasi Aset tetap Kebun membuat Berita Acara Promosi TBM ke TM Memeriksa dan menilai langsung fisik di lapangan oleh kabid Ditandatanga ni oleh Distrik Manajer dan Manajer kebun Bagian akuntansi membandingk an nilai perolehannya dengan PB-71 Bagian akuntansi membuat SKPTS diteruskan ke Direksi untuk disetujui 4.1.5 Rekening Koran Antara Kantor Direksi Dengan Kebun promosi 1. Pada saat Rekening Koran 1 yang jatuh setiap tanggal 25 – 26 Kantor Direksi mengirimkan Rekening Koran 1 ke PPK mengcroscek antara nota pabrik dengan nota kebun. 2. Kantor Direksi mengirrimkan Rekening Koran 2 sebagaik konfirmasi atas nota – nota dan biaya yang di bebankan kebun seinduk untuk operasioanal perusahaan yang isinya berisikan penyesuaian atas pengiriman dan penerimaan not yang di gunakan kebun. 3. Rekening Koran 3 untuk mengkonfirmasi atas nota – nota dan biaya – biaya dari kebun seinduk, yang biayanya berupa biaya pengolahan, pembebanan biaya alat berat dan bahan bakar. Kebun membukukan jurnal ke PB 71 dan memposting ke AU-91 maupun AU 60
  • 46. Implementasi Siklus Akuntansi Praktik Kerja Lapangan ll 46 BAB IV PENUTUP A. KESIMPULAN Dari semua penelitian yang dilakukan dalam penyusunan laporan Praktik Kerja Lapang II ini maka dapat disimpulkan bahwa: 1. Pada Implementasi Siklus Akuntansi kebun sei putih dan pengetahuan teori mengenai siklus akuntansi yang telah di pelajari di perkuliahan tidak terdapat perbedaan yang signifikan. Contohnya Buku besar di kebun biasanya disebut sebagai buku rekening. 2. Pada tahap penyusunan Laporan keuangan di kebun sei putih lebih mudah dibandingkan dengan teori akuntansi. Hal ini dikarenakan pengaruh teknologi dan Informasi seperti penginputan data jurnal secara online. 3. Siklus akuntansi di kebun saling berkaitan khususnya terlihat pada tutup buku atau laporan bulanan kebun. Seluruh bukti transaksi yang telah di input ke dalam program komputer secara online menjadi jurnal yang kemudian secara otomatis menampilkan buku rekening dan neraca percobaan kebun. Dari neraca tiap bagian maka akan terbentuk LM(Laporan Manajemen) sebagai laporan bulanan unit kebun ke Kantor Direksi dan bentuk pertanggungjawaban atas biaya-biaya yang dialokasikan dalam satu bulan tersebut 4. Administrasi Tata Usaha menjadi pusat prngumpulan biaya-biaya dari semua bagian kebun misalnya bagian afdeling, tanaman, teknik, gudang , dan Personalia Kebun.
  • 47. Implementasi Siklus Akuntansi Praktik Kerja Lapangan ll 47 B. SARAN 1. Terkait dengan implementasi siklus Akuntansi pengontrolan biaya dapat ditingkatkan dengan berpedoman pada Rencana Kerja Operasional agar mendukung Harga Pokok Produksi (HPP) turun sehingga akan menghasilkan laba yang tinggi 2. Dalam penetapan standar dan anggaran biaya agar selalu memperhatikan dan mengawasi adanya penurunan dan penaikan biaya dimana dapat mempengaruhi kegiatan operasional perusahaan. 3. Penekanan biaya produksi perlu dilakukan untuk menekan harga pokok produksi sehingga diharapkan sasaran perusahaan dapat tercapai dan target yang diinginkan sesuaikan dengan yang diharapkan.
  • 48. Implementasi Siklus Akuntansi Praktik Kerja Lapangan ll 48 DAFTAR PUSTAKA Pedoman pelaksanaan penutupan buku tahun 2013 , SE Nomor : 3.05/SE/03/2013 Perjanjian Kerja Bersama (PKB) periode 2014-2015 , PTP. Nusantara III (Persero) dengan Serikat Pekerja Perkebunan (SPBUN) Wawancara dengan seluruh karyawan PTP . Nusantara III (Persero) Kebun Sei Putih , Sumatera Utara. Wawancara ; Narasumber: 1. Krani I tata Usaha : Bapak Surianto DJ 2. Krani Kas/bank : Bapak Lokot Pane 3. Krani Anggaran : Bapak Eryanto 4. Krani Upah : Bapak Misyanto 5. Krani Aktiva : Bapak Heri Pristiwanto 6. Krani Pembukuan : Bapak Mujiono dan Bapak Joni 7. Krani Laporan Manajemen : Bapak Hari Prayudha 8. Krani Finansil : Bapak Saat Saragih 9. Krani Personalia Kebun : Ibu Thoyyibah 10. Krani Tanaman : Bapak Sutrisno 11. Krani Afdeling I : Bapak Usman 12. Krani I Teknik : Bapak Asran 13. Krani Gudang : Bapak Sitompul dan Bapak M. Nasib