1. I-1
I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Menurut amanat Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
Pasal 33 ayat 3 yang berbunyi “Bumi dan air dan kekayaan yang terkandung di
dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besar
kemakmuran rakyat”. Sumberdaya mineral dan batubara bersifat tak terbarukan,
sehingga memerlukan perencanaan serta upaya penambangan yang tepat untuk
mendapatkan hasil yang lebih baik . Agar dapat diperoleh manfaat bagi setiap
Warga Negara Republik Indonesia, maka setiap orang atau badan yang
mengelola pertambangan mineral logam, dan batubara dikenakan kompensasi
yang disebut Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP). Bagi pertambangan
mineral bukan logam dan batuan dikenakan pajak mineral bukan logam dan
batuan.
Telah banyak upaya terlaksanakan dalam rangka pemenuhan sumber daya
manusia yang berkualitas, namun perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi begitu pesat dalam dunia industri sehingga terjadilah kesenjangan
antara kualifikasi antara tenaga kerja yang dihasilkan oleh lembaga pendidikan
dengan kebutuhan lapangan pekerjaan.
Perguruan tinggi sebagai wadah pendidikan formal diharapkan mampu mencetak
sumber daya manusia yang terampil, yang mampu menyerap, mengaplikasikan
dan mengembangkan teknologi yang ada saat ini. Jurusan Teknik Pertambangan
Fakultas Teknologi Mineral Institut Teknologi Medan adalah salah satu wadah
untuk mempelajari ilmu keteknikan dimana kurikulumnya diaktualisasikan
kepada penguasaan kemampuan teknis dan kemampuan manajerial.
Atas pernyataan tersebut diatas, maka setiap mahasiswa pada Jurusan Teknik
Pertambangan Fakultas Teknologi Mineral Institut Teknologi Medan wajib
melaksanakan kerja praktek (KP). Dalam Kerja Praktek ini, mahasiswa
2. I-2
diharapkan mampu berinteraksi dengan dunia kerja yang sesungguhnya sehingga
mampu mengaplikasikan dan membandingkan apa yang diperoleh pada bangku
kuliah dengan permasalah di lapangan. Selain itu diharapkan juga terjadi
pertukaran informasi baik diantara mahasiswa sendiri, lembaga pendidikan
tinggi, serta kalangan masyarakat khususnya masyarakat industri.
Dengan adanya pemikiran tersebut, maka penulis memilih Dinas Pertambangan,
Energi Dan Sumber Daya Mineral Kota Subulussalam sebagai tempat untuk
melaksanakan Kerja Praktek atas beberapa pertimbangan yang disesuaikan
dengan bidang keahlian yang dipelajari di bangku kuliah. Sehingga diharapkan
mampu menjadi wadah untuk menimba ilmu dan pengalaman dibidang
pertambangan khususnya mengenai Penerimaan Daerah dari Sektor
Pertambangan Mineral dan Batubara.
1.2. Maksud dan Tujuan
Maksud dari kerja praktek ini adalah untuk :
1. Memperoleh data dan informasi mengenai berapa besar pendapatan daerah
dari sektor pertambangan mineral dan batubara.
2. Mengetahui prosedur pembayaran pajak mineral bukan logam dan batuan,
maupun penerimaan negara bukan pajak dari sektor pertambangan mineral
logam dan batubara.
3. Mengetahui regulasi yang diterapkan untuk mengatur tentang pajak pajak
mineral bukan logam dan batuan, serta yang mengatur penerimaan negara
bukan pajak dari sektor pertambangan mineral dan batubara.
Tujuan umum melaksanakan kerja praktek ini pada dasarnya adalah :
1. Mampu membandingkan teori-teori yang telah didapatkan dari bangku kuliah
dengan kenyataan yang ada di lapangan.
2. Membentuk sikap profesional sebagai calon sarjana untuk dapat menghadapi
dunia kerja.
3. Untuk memenuhi tuntutan kurikulum yang berlaku di Jurusan Teknik
Pertambangan Fakultas Teknologi Mineral Institut Teknologi Medan.
3. I-3
Tujuan khusus melaksanakan kerja praktek ini adalah :
1. Mengetahui tingkat persentase realisasi penerimaan daerah dari sektor
pertambangan mineral dan batubara Kota Subulussalam.
2. Memahami tentang pemenuhan kewajiban pembayaran pajak mineral bukan
logam dan batuan, maupun penerimaan negara bukan pajak dari sektor
pertambangan mineral dan batubara bagi pemegang izin usaha pertambangan.
3. Membandingkan antara hasil kajian (perhitungan) dengan realisasi
penerimaan daerah sektor pertambangan mineral dan batubara Kota
Subulussalam.
1.3. Perumusan Masalah Kerja Praktek
Topik yang dibahas dalam kerja praktek ini yaitu kajian penerimaan daerah dari
sektor pertambangan mineral dan batubara. Dalam melaksanakan kajian ini,
penulis membuat perumusan masalah sebagai berikut :
1. Bagaimana tingkat persentase realisasi pajak mineral bukan logam dan batuan
dibandingkan dengan pajak mineral bukan logam dan batuan yang seharusnya
diterima Kota Subulussalam sesuai peraturan yang berlaku.
2. Adakah perbedaan antara hasil kajian dengan realisasi penerimaan daerah
sektor pertambangan mineral dan batubara Kota Subulussalam ?
3. Berapakah PNBP sektor pertambangan mineral dan batubara serta berapakah
pajak mineral bukan logam dan batuan yang harus diterima Kota
Subulussalam.
1.4. Metode Penelitian Kerja Praktek
Adapun metodologi yang digunakan penulis dalam mencari dan memperoleh
data yang diperlukan dalam menyusun laporan kerja praktek ini adalah :
1. Metode Literatur
Metode literatur adalah metode pengumpulan data dan informasi yang
mendukung serta mempunyai kaitan dengan laporan kerja praktek ini yang
4. I-4
bersifat teoritis dengan cara membaca buku, jurnal, kaya tulis ilmiah, yang
bersumber dari arsip perpustakaan.
2. Metode Wawancara
Metode wawancara adalah metode pengumpulan data dan informasi yaitu
dengan cara bertanya. Wawancara dilakukan terhadap pimpinan dan staf-staf
yang ada di lingkungan kerja dimana penulis melakukan Kerja Praktek.
1.5. Manfaat Kerja Praktek
Kerja Praktek ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut:
1. Memberikan tambahan pengetahuan tentang kontribusi pajak daerah terhadap
Pendapatan Asli Daerah (PAD). Selain itu Kerja Praktek ini dapat memberi
gambaran kepada mahasiswa bahwa pajak daerah merupakan sumber
pendapatan daerah yang digunakan sebagai pendanaan pembangunan daerah
yang nantinya dinikmati masyarakat.
2. Memberikan sumbangan pemikiran bagi Pemerintah Daerah dalam
mengambil kebijakan-kebijakan dalam rangka meningkatkan Pendapatan Asli
Daerah (PAD) dari sektor pertambangan mineral dan batubara.
1.6 Tempat dan Jadwal Kegiatan Kerja Praktek
Pelaksanaan Kerja Praktek dilakukan di Kantor Dinas Pertambangan, Energi
Dan Sumber Daya Mineral Kota Subulussalam. Kantor Dinas tersebut
Beralamat di Jalan Teuku Umar No.270 Kecamatan Penanggalan Kota
Subulussalam Provinsi Aceh.
Kerja praktek ini dilakukan selama kurang lebih 4 minggu, yaitu dari tanggal 4
agustus 2014 sampai dengan 5 september 2014. Kerja praktek dilakukan dengan
cara mengumpulkan data dan informasi yang berkaitan dengan topik kerja
praktek ini di Dinas Pertambangan, Energi Dan Sumber Daya Mineral Kota
Subulussalam. Adapun rincian penelitian dalam kerja praktek ini dibuat dalam
bentuk diagram alir yang dapat dilihat pada Gambar 1.1.
5. I-5
STATUS
PERUSAHAAN
IUP EKSPLORASI
8 PERUSAHAAN
IUP OPERASI
PRODUKSI
1 PERUSAHAAN
REGULASI
PP No.9/2012
Tentang jenis Tarif
PNBP
UUNo.33/2004 dan
PP No.55/2005
Tentang bagi hasil
PNBP
MULAI
Hasil BesarPenerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP)
bagi Kota subulussalam
GOLONGAN BAHAN
GALIAN
Mineral Logamdan
Batubara
Mineral Bukan Logam
dan Batuan
STATUS
PERUSAHAAN
IUPDOPERASIPRODUKSI
108 IUPDMineralBukan
Logamdan Batuan
REGULASI
Qanun Kota Subulussalam No.09/
2010 tentang Pajak MineralBukan
Logamdan Batuan
Peraturan Walikota Subulussalam
No. 02.1/2010 tentang Usaha
Pertambangan Daerah
Hasil Pajak MineralBukan Logamdan Batuan masuk
ke Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota
Subulussalam
SELESAI
Gambar 1.1 Diagram Alir Penelitian
6. I-6
Berdasarkan jadwal dan tempat kerja praktek yang telah ditentukan penulis,
penulis membuat rincian jadwal kegiatan kerja praktek ini dalam bentuk tabel
dapat dilihat pada Tabel 1.1.
Tabel 1.1 Jadwal kegiatan Kerja Praktek
No Jenis Kegiatan
Waktu Pelaksanaan 1 Bulan
Minggu Ke
1 2 3 4
1. Persiapan (Orientasi Lapangan).
2.
Pengumpulan serta pengolahan
data dan informasi mengenai
topik kerja praktek.
3.
Penyusunan laporan kerja
praktek dan konsultasi laporan
kepada pembimbing kerja
praktek.
4.
Kerja Praktek selesai dan
kembali pulang.