2. Manajemen Resiko
Menurut Herman Darmawi manajemen risiko adalah suatu usaha untuk mengetahui,
menganalisis, serta mengendalikan risiko dalam setiap kegiatan perusahaan dengan
tujuan untuk memperoleh efektifitas dan efisiensi yang lebih tinggi. ¹
Dalam mengelola risiko terdapat beberapa langkah-langkah, yakni :
1. Identifikasi risiko
2. Evaluasi risiko
3. Memilih teknik pengelolaan
4. Implementasi dan kaji ulang
3. Identifikasi Resiko
• Salah Mengimput data dan identifikasi pasien
• Sistem Pendaftaran Online di Rs Error(tidak bisa diakses)
• Pasien Lama Menunggu
• Penumpukan Pasien Di pendaftaran
• Salah klaim BPJS
5. • Frekuensi
• Resiko 1 Salah Mengimput data dan identifikasi pasien (Sering Terjadi )
• Resiko 2 Sistem Pendaftaran Online di Rs Error(tidak bisa diakses) (pernah
terjadi (hususnya Ketika pemadaman listrik)
• Resiko 3 Pasien Lama Menunggu (Sering terjadi )
• Resiko 4 Penumpukan Pasien Di pendaftaran (Sering terjadi )
• Resiko 5 Salah klaim BPJS(Pernah terjadi )
6. • Resiko 1 Salah Mengimput data dan identifikasi pasien
=> salah identitas dan berkas RM serta klaim BPJS
• Resiko 2 Sistem Pendaftaran Online di Rs Error(tidak bisa diakses)
=> akan terjadi penumpukan pasien baru
• Resiko 3 Pasien Lama Menunggu
=> tidak jadi mendaftar di RS tersebut
• Resiko 4 Penumpukan Pasien Di pendaftaran
=> Ruang pendaftaran menjadi penuh ,proses masuk pasien baru terhambat
• Resiko 5 Salah klaim BPJS
=> kerugian finansial pendapatan RS
• Besaran
8. Memilih Teknik
Berdasrakan resiko nomor 4 (terjadinya penumpukan di pendaftaran)
maka Teknik yang bisa diambil adalah penambahan SDM di unit
pendaftaran , semisal 1 di pendaftaran online dan 3 untuk di
pendaftaran offline sehingga tidak akan ada penumpukan pasien
akibat dari SDM pendaftaran memadai dan pasien dilayani dengan
cepat dan tepat .Disamping itu juga dilakukan sosialisasi kepada
semua staff dibagian pendaftaran agar dapat menjalankan SOP di
bagian pendaftaran dengan menyeluruh dan sesuai .
9. Implementasi,Kaji ulang dan
Rekomendasi
Petugas dibagian pendaftran yang sudah dilakukan
penambahan SDM harus menjalankan tugasnya tepat
waktu dan apabila tidak bisa melakukan tugasnya
diharapkan ada ganti sehingga tidak memberikan jobdesc
kepada petugas lain yang akan menimbulkan kurang SDM
dan kinerja di pendaftaran tidak baik sehingga pada
akhirnya terjadi resiko penumpukan pasien dipendaftaran
tersebut , diharapkan pula dilakukan pengawasan
sehingga Ketika pasien sangat banyak akan ada
penambahan SDM yang membantu di pendaftaran untuk
menghindari resiko penumpukan pasien di pendaftaran .