Dokumen tersebut membahas tentang proses keperawatan yang terdiri dari 5 langkah yaitu pengkajian, diagnosa, perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi. Langkah-langkah ini digunakan untuk memberikan asuhan keperawatan yang tepat kepada pasien dengan mendokumentasikan hasilnya menggunakan format SOAPIE.
kb1 asuhan keperawatan pasien dengan gangguan pemenuhan kebutuhan aktifitasUwes Chaeruman
Dokumen tersebut membahas tentang asuhan keperawatan pasien dengan gangguan pemenuhan kebutuhan aktifitas. Secara singkat, dokumen menjelaskan manfaat aktivitas bagi tubuh, faktor yang mempengaruhi mekanika tubuh, proses keperawatan untuk mengatasi gangguan tersebut seperti pengkajian, diagnosa, dan tujuan perawatan.
Dokumen tersebut membahas tentang standar dokumentasi keperawatan, yang meliputi tujuan, prinsip, kaidah penulisan, dan komponen-komponen standar dokumentasi keperawatan seperti komunikasi, akuntabilitas dan kewajiban, serta keamanan informasi pasien.
Standar Dokumentasi Asuhan Keperawatanpjj_kemenkes
Dokumen tersebut membahas tentang standar dokumentasi keperawatan yang meliputi tujuh standar proses keperawatan yaitu pengkajian, diagnosa, identifikasi hasil, perencanaan, implementasi, evaluasi, serta standar akuntabilitas individual profesional dan tanggung jawab profesi keperawatan. Standar-standar tersebut digunakan untuk memastikan kualitas dan akuntabilitas dalam praktik dokumentasi keperawatan.
Dokumen ini membahas tentang pengertian, tujuan, dan manfaat dokumentasi keperawatan. Dokumentasi keperawatan adalah pengumpulan, penyimpanan, dan diseminasi informasi penting tentang pasien untuk memfasilitasi perawatan berkualitas, memastikan kemajuan pasien, dan memfasilitasi komunikasi antar disiplin. Dokumentasi keperawatan bermanfaat untuk hukum, jaminan mutu, komunikasi, keuangan, pendidikan, penelitian,
Dokumen tersebut membahas mengenai pengkajian kesehatan lansia yang mencakup pengkajian umum, status kesehatan, sistem tubuh, status fungsional menggunakan Indeks Katz, penilaian status mental dan intelektual menggunakan MMSE dan SPMSQ, pengkajian depresi menggunakan IDB, serta pengkajian fungsi sosial menggunakan APGAR keluarga.
kb1 asuhan keperawatan pasien dengan gangguan pemenuhan kebutuhan aktifitasUwes Chaeruman
Dokumen tersebut membahas tentang asuhan keperawatan pasien dengan gangguan pemenuhan kebutuhan aktifitas. Secara singkat, dokumen menjelaskan manfaat aktivitas bagi tubuh, faktor yang mempengaruhi mekanika tubuh, proses keperawatan untuk mengatasi gangguan tersebut seperti pengkajian, diagnosa, dan tujuan perawatan.
Dokumen tersebut membahas tentang standar dokumentasi keperawatan, yang meliputi tujuan, prinsip, kaidah penulisan, dan komponen-komponen standar dokumentasi keperawatan seperti komunikasi, akuntabilitas dan kewajiban, serta keamanan informasi pasien.
Standar Dokumentasi Asuhan Keperawatanpjj_kemenkes
Dokumen tersebut membahas tentang standar dokumentasi keperawatan yang meliputi tujuh standar proses keperawatan yaitu pengkajian, diagnosa, identifikasi hasil, perencanaan, implementasi, evaluasi, serta standar akuntabilitas individual profesional dan tanggung jawab profesi keperawatan. Standar-standar tersebut digunakan untuk memastikan kualitas dan akuntabilitas dalam praktik dokumentasi keperawatan.
Dokumen ini membahas tentang pengertian, tujuan, dan manfaat dokumentasi keperawatan. Dokumentasi keperawatan adalah pengumpulan, penyimpanan, dan diseminasi informasi penting tentang pasien untuk memfasilitasi perawatan berkualitas, memastikan kemajuan pasien, dan memfasilitasi komunikasi antar disiplin. Dokumentasi keperawatan bermanfaat untuk hukum, jaminan mutu, komunikasi, keuangan, pendidikan, penelitian,
Dokumen tersebut membahas mengenai pengkajian kesehatan lansia yang mencakup pengkajian umum, status kesehatan, sistem tubuh, status fungsional menggunakan Indeks Katz, penilaian status mental dan intelektual menggunakan MMSE dan SPMSQ, pengkajian depresi menggunakan IDB, serta pengkajian fungsi sosial menggunakan APGAR keluarga.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Charting By Expection (CBE) adalah sistem dokumentasi keperawatan yang mencatat hasil pengkajian dan perawatan secara naratif berdasarkan standar praktik yang telah ditetapkan untuk memudahkan pencatatan dan mengurangi kesalahan.
Dokumen tersebut membahas tentang proses keperawatan yang terdiri dari 5 langkah yaitu pengkajian, diagnosa, perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi. Langkah-langkah ini digunakan untuk memberikan asuhan keperawatan yang tepat kepada pasien melalui pemeriksaan fisik, dokumentasi, dan format SOAPIE.
Dokumen tersebut membahas tentang standar dokumentasi keperawatan, termasuk tujuan, prinsip, komponen, dan indikatornya. Standar dokumentasi dirancang untuk memfasilitasi komunikasi, akuntabilitas, dan keamanan informasi pasien."
Komponen model Dokumentasi Keperawatanpjj_kemenkes
Dokumen tersebut membahas tentang standar dan model dokumentasi keperawatan. Secara khusus membahas pentingnya standar dokumentasi asuhan keperawatan, karakteristik standar dokumentasi asuhan keperawatan, dan pencapaian indikator standar asuhan keperawatan."
Manfaat dan Pentingnya Dokumentasi Keperawatanpjj_kemenkes
Modul ini membahas manfaat, kegunaan, dan pentingnya dokumentasi keperawatan. Dokumentasi keperawatan memiliki manfaat seperti bernilai hukum, meningkatkan kualitas pelayanan, alat komunikasi, pertimbangan biaya, pendidikan, penelitian, dan akreditasi. Dokumentasi juga digunakan untuk komunikasi antar tenaga kesehatan, bukti hukum, pengumpulan data, evaluasi, dan peningkatan kerjasama. Secara um
Modul 2 kb 4 pelaksanaan dan evaluasi keperawatan lansiaUwes Chaeruman
Dokumen tersebut membahas tentang implementasi keperawatan lanjut usia, meliputi proses pengkajian, perencanaan, pelaksanaan, dokumentasi, evaluasi, serta keterampilan yang dibutuhkan perawat dalam melaksanakan perawatan lanjut usia secara holistik dan berfokus pada peningkatan kualitas hidup pasien.
Implikasi,Legal Etik pada Dokumentasi Keperawatan Serta Strategi Manejemen Re...pjj_kemenkes
Modul ini membahas konsep dasar dan aspek legal etik dokumentasi keperawatan. Dokumentasi keperawatan penting untuk dipertanggungjawabkan secara hukum dan menjamin mutu pelayanan. Dokumentasi harus akurat dan sesuai standar untuk menjadi bukti hukum yang sah bila terjadi gugatan. Perawat harus mencatat segala tindakan secara jelas, lengkap, dan tepat waktu sesuai aturan pencatatan dok
Kb 4 konsep dasar praktik keperawatan profesionalUwes Chaeruman
Dokumen tersebut membahas standar praktik keperawatan yang mencakup standar profesional dan kinerja profesional perawat. Secara ringkas, dokumen tersebut menjelaskan tentang:
1. Standar yang harus dipenuhi perawat dalam memberikan pelayanan keperawatan yang aman, efektif, dan etis meliputi pengkajian, diagnosis, perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi.
2. Evaluasi mutu pelayanan serta peningkatan kompetensi perawat
METODE PENDOKUMENTASI SOAPER DAN SOAPIE-KELOMPOK 7.pptxmegawati829007
Metode pendokumentasian Soapier dan Soapie digunakan untuk mendokumentasikan asuhan kebidanan dengan data subjektif, objektif, assessment, perencanaan, implementasi, evaluasi, dan revisi (Soapier), atau data subjektif, objektif, assessment, perencanaan, implementasi, dan evaluasi (Soapie). Kedua metode terdiri dari bagian-bagian seperti data subjektif, objektif, assessment, perencanaan, implementasi, evaluasi, yang bertujuan untuk mendokument
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya dokumentasi dalam tindakan keperawatan, mulai dari pengkajian pasien, diagnosa keperawatan, perencanaan tindakan, implementasi, dan evaluasi. Berisi penjelasan mengenai tujuan, jenis, dan metode dokumentasi pada setiap tahapan tersebut."
Dokumentasi asuhan keperawatan berdasarkanmetode proses keperawatan pjj_kemenkes
Dokumen tersebut membahas tentang dokumentasi asuhan keperawatan berdasarkan metode proses keperawatan yang mencakup pendokumentasian pengkajian, diagnosa keperawatan, intervensi, implementasi, dan evaluasi. Dokumentasi merupakan hal penting untuk menjamin kualitas dan kontinuitas pelayanan kesehatan.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Charting By Expection (CBE) adalah sistem dokumentasi keperawatan yang mencatat hasil pengkajian dan perawatan secara naratif berdasarkan standar praktik yang telah ditetapkan untuk memudahkan pencatatan dan mengurangi kesalahan.
Dokumen tersebut membahas tentang proses keperawatan yang terdiri dari 5 langkah yaitu pengkajian, diagnosa, perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi. Langkah-langkah ini digunakan untuk memberikan asuhan keperawatan yang tepat kepada pasien melalui pemeriksaan fisik, dokumentasi, dan format SOAPIE.
Dokumen tersebut membahas tentang standar dokumentasi keperawatan, termasuk tujuan, prinsip, komponen, dan indikatornya. Standar dokumentasi dirancang untuk memfasilitasi komunikasi, akuntabilitas, dan keamanan informasi pasien."
Komponen model Dokumentasi Keperawatanpjj_kemenkes
Dokumen tersebut membahas tentang standar dan model dokumentasi keperawatan. Secara khusus membahas pentingnya standar dokumentasi asuhan keperawatan, karakteristik standar dokumentasi asuhan keperawatan, dan pencapaian indikator standar asuhan keperawatan."
Manfaat dan Pentingnya Dokumentasi Keperawatanpjj_kemenkes
Modul ini membahas manfaat, kegunaan, dan pentingnya dokumentasi keperawatan. Dokumentasi keperawatan memiliki manfaat seperti bernilai hukum, meningkatkan kualitas pelayanan, alat komunikasi, pertimbangan biaya, pendidikan, penelitian, dan akreditasi. Dokumentasi juga digunakan untuk komunikasi antar tenaga kesehatan, bukti hukum, pengumpulan data, evaluasi, dan peningkatan kerjasama. Secara um
Modul 2 kb 4 pelaksanaan dan evaluasi keperawatan lansiaUwes Chaeruman
Dokumen tersebut membahas tentang implementasi keperawatan lanjut usia, meliputi proses pengkajian, perencanaan, pelaksanaan, dokumentasi, evaluasi, serta keterampilan yang dibutuhkan perawat dalam melaksanakan perawatan lanjut usia secara holistik dan berfokus pada peningkatan kualitas hidup pasien.
Implikasi,Legal Etik pada Dokumentasi Keperawatan Serta Strategi Manejemen Re...pjj_kemenkes
Modul ini membahas konsep dasar dan aspek legal etik dokumentasi keperawatan. Dokumentasi keperawatan penting untuk dipertanggungjawabkan secara hukum dan menjamin mutu pelayanan. Dokumentasi harus akurat dan sesuai standar untuk menjadi bukti hukum yang sah bila terjadi gugatan. Perawat harus mencatat segala tindakan secara jelas, lengkap, dan tepat waktu sesuai aturan pencatatan dok
Kb 4 konsep dasar praktik keperawatan profesionalUwes Chaeruman
Dokumen tersebut membahas standar praktik keperawatan yang mencakup standar profesional dan kinerja profesional perawat. Secara ringkas, dokumen tersebut menjelaskan tentang:
1. Standar yang harus dipenuhi perawat dalam memberikan pelayanan keperawatan yang aman, efektif, dan etis meliputi pengkajian, diagnosis, perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi.
2. Evaluasi mutu pelayanan serta peningkatan kompetensi perawat
METODE PENDOKUMENTASI SOAPER DAN SOAPIE-KELOMPOK 7.pptxmegawati829007
Metode pendokumentasian Soapier dan Soapie digunakan untuk mendokumentasikan asuhan kebidanan dengan data subjektif, objektif, assessment, perencanaan, implementasi, evaluasi, dan revisi (Soapier), atau data subjektif, objektif, assessment, perencanaan, implementasi, dan evaluasi (Soapie). Kedua metode terdiri dari bagian-bagian seperti data subjektif, objektif, assessment, perencanaan, implementasi, evaluasi, yang bertujuan untuk mendokument
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya dokumentasi dalam tindakan keperawatan, mulai dari pengkajian pasien, diagnosa keperawatan, perencanaan tindakan, implementasi, dan evaluasi. Berisi penjelasan mengenai tujuan, jenis, dan metode dokumentasi pada setiap tahapan tersebut."
Dokumentasi asuhan keperawatan berdasarkanmetode proses keperawatan pjj_kemenkes
Dokumen tersebut membahas tentang dokumentasi asuhan keperawatan berdasarkan metode proses keperawatan yang mencakup pendokumentasian pengkajian, diagnosa keperawatan, intervensi, implementasi, dan evaluasi. Dokumentasi merupakan hal penting untuk menjamin kualitas dan kontinuitas pelayanan kesehatan.
Modul ini membahas tentang manajemen asuhan keperawatan dengan menggunakan proses keperawatan yang terdiri atas 5 tahapan yaitu pengkajian, diagnosa, perencanaan, implementasi, dan evaluasi. Proses keperawatan digunakan sebagai panduan untuk memberikan asuhan keperawatan secara sistematis kepada pasien.
Dokumen tersebut membahas tentang persiapan dan perawatan pasien yang dilakukan prosedur studi diagnostik. Terdapat tiga tahapan prosedur studi diagnostik yaitu tahap pra-instrumentasi, instrumentasi, dan pasca-instrumentasi. Pada setiap tahapan terdapat kegiatan keperawatan tertentu seperti pemahaman instruksi, persiapan pasien, pengambilan sampel, hingga perawatan pasca prosedur. Dokumen ini memberikan panduan keperawatan
Dokumen tersebut membahas tentang perencanaan keperawatan yang mencakup pengertian, tujuan, kegiatan dalam diagnosis keperawatan seperti menentukan prioritas masalah, kriteria hasil, merumuskan rencana tindakan, dan menetapkan rasional rencana tindakan keperawatan. Dokumen ini memberikan panduan lengkap tentang proses perencanaan keperawatan mulai dari penilaian, diagnosis, perumusan tujuan dan rencana tindakan, hing
Dokumen ini merupakan contoh program kerja peningkatan mutu dan keselamatan pasien di rumah sakit yang mencakup tujuan, kegiatan, indikator, sasaran, jadwal, dan evaluasi pelaksanaan program. Program ini bertujuan meningkatkan mutu pelayanan klinis, manajemen, dan keselamatan pasien melalui kegiatan seperti clinical pathway, manajemen resiko, penilaian kinerja, dan monitoring & evaluasi berkala.
Dokumen tersebut membahas prinsip-prinsip etika dalam pelayanan keperawatan dan tahapan proses keperawatan yang meliputi pengkajian, penetapan diagnosis dan intervensi, implementasi, serta evaluasi keperawatan dengan mengedepankan kepentingan pasien.
Similar to Modul 1 kb 2 asuhan keperawatan pada lingkup kebutuhan dasar manusia (20)
Modul ini membahas penilaian dan klasifikasi serta pengobatan pada bayi muda umur 1 hari sampai kurang 2 bulan. Langkah-langkah yang harus dilakukan meliputi memeriksa kemungkinan kejang, gangguan napas, hipotermia, infeksi bakteri, ikterus, gangguan saluran cerna, diare, berat badan rendah, pemberian ASI, status imunisasi, dan masalah lain. Jika dibutuhkan rujukan segera, dilan
Modul ini membahas tentang alat kontrasepsi dalam rahim (AKDR) yang meliputi profil, jenis, cara kerja, keuntungan dan kerugian AKDR. AKDR yang paling banyak digunakan di Indonesia adalah Cu T-380A yang terbuat dari kawat tembaga dan berbentuk huruf T. AKDR bekerja dengan mencegah pertemuan antara sperma dan ovum. Keuntungan AKDR antara lain efektif jangka panjang dan tidak mempengaruhi hubungan se
Ya, saya menuliskan beberapa metode KB sederhana tanpa alat yang saya ketahui yaitu:
- Metode Amenore Laktasi (MAL)
- Metode Safe Period
- Metode Billings
- Metode Kalender
Uraian di bawah ini sesuai dengan penjelasan saya mengenai MAL sebagai salah satu metode KB sederhana tanpa alat. Terima kasih atas penjelasannya.
Benang merah utama dalam melakukan asuhan persalinan normal adalah:
1. Membuat keputusan klinis yang tepat berdasarkan data yang dikumpulkan
2. Memberikan asuhan yang menghargai budaya dan keinginan ibu (asuhan sayang ibu dan bayi)
3. Mencegah terjadinya infeksi
4. Memantau kemajuan persalinan secara berkala
5. Mendokumentasikan seluruh proses dan hasil pemeriksaan
Bagaimana uraianku
Modul ini membahas asuhan kebidanan pada kehamilan dengan penyulit dan komplikasi. Modul dibagi menjadi 6 kegiatan belajar yang mencakup asuhan pada ibu dengan perdarahan hamil muda, ibu hamil anemia, preeklamsi, perdarahan hamil lanjut, infeksi malaria, dan HIV/AIDS. Tujuannya agar mahasiswa dapat memberikan asuhan berupa deteksi dini, penatalaksanaan awal, kolaborasi, dan rujukan pada i
Modul ini membahas asuhan kebidanan pada bayi baru lahir yang mencakup asuhan bayi baru lahir normal, asuhan bayi baru lahir bermasalah, asuhan kegawatdaruratan pada bayi baru lahir, dan sistem rujukan bayi baru lahir. Modul ini diharapkan dapat membantu mahasiswa dalam melaksanakan Praktek Kebidanan III.
[Ringkasan]
Modul ini membahas tentang konsep dan sejarah kesehatan reproduksi. Kesehatan reproduksi merupakan hak asasi manusia yang mencakup kesehatan fisik dan emosional sepanjang siklus hidup. Sejarahnya dimulai dari konferensi PBB tahun 1960-an yang membahas pertumbuhan penduduk, kemudian diikuti oleh konferensi-konferensi internasional lainnya seperti ICPD Kairo 1994 yang meletakkan dasar baru tentang kese
Dokumen tersebut membahas tentang standar dokumentasi keperawatan, yang meliputi tujuan, prinsip, kaidah penulisan, dan komponen-komponen standar dokumentasi keperawatan seperti komunikasi, akuntabilitas dan kewajiban, serta keamanan informasi pasien.
Dokumen tersebut membahas tentang implikasi hukum dan etika dalam dokumentasi keperawatan serta strategi manajemen risiko. Undang-undang dan peraturan mewajibkan tenaga kesehatan termasuk perawat untuk mendokumentasikan hasil kerjanya dalam rekam medis pasien. Dokumentasi yang baik dan sesuai standar dapat menjadi alat bukti hukum penting dan mencerminkan kualitas pelayanan. Manajemen risiko bertujuan mencegah c
Dokumen tersebut membahas manfaat dan pentingnya dokumentasi keperawatan, yang mencakup aspek hukum, kualitas pelayanan, komunikasi, keuangan, pendidikan, penelitian, akreditasi, dan sarana evaluasi. Dokumentasi keperawatan memberikan dasar hukum untuk tindakan perawat dan penting untuk menjamin kualitas pelayanan serta komunikasi antar tenaga kesehatan.
Modul ini membahas tentang dokumentasi keperawatan pada berbagai tatanan pelayanan kesehatan seperti perawatan akut, jangka panjang, dan di rumah. Pada perawatan akut, dokumentasi dilakukan secara ringkas dan fokus pada masalah, tindakan, dan respon. Sedangkan pada perawatan jangka panjang dan rumah, dokumentasi mencakup pengkajian lengkap, diagnosa, perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi untuk memast
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIFratnawulokt
Peningkatan status kesehatan ibu dan anak merupakan salah satu hal prioritas di Indonesia. Status derajat kesehatan ibu dan anak sendiri dapat dinilai dari jumlah AKI dan AKB. Pemerintah berupaya menerapkan program Sustainable Development Goals (SDGs) dengan harapan dapat menekan AKI dan AKB, tetapi kenyataannya masih tinggi sehingga tujuan dari penyusunan laporan tugas akhir ini untuk memberikan asuhan kebidanan secara komprehensif dari ibu hamil trimester III sampai KB.
Metode penelitian menggunakan Continuity of Care dengan pendokumentasian SOAP Notes. Subjek penelitian Ny. “H” usia 34 tahun masa kehamilan Trimester III hingga KB di PMB E Kecamatan Ngunut Kabupaten Tulungagung.
Hasil asuhan selama masa kehamilan trimester III tidak ada komplikasi pada Ny. “E”. Masa persalinan berjalan lancar meskipun terdapat kesenjangan dimana IMD dilakukan kurang dari 1 jam. Kunjungan neonatus hingga nifas normal tidak ada komplikasi, metode kontrasepsi memilih KB implant.
Kesimpulan asuhan pada Ny. “H” ditemukan kesenjangan antara kenyataan dan teori di penatalaksanaan, tetapi dalam pemberian asuhan ini kesenjangan masih dalam batas normal. Asuhan kebidanan ini diberikan untuk membantu mengurangi kemungkinan terjadi komplikasi pada saat masa kehamilan hingga KB.
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptxEmohAsJohn
PENGKAJIAN MUSKULOSKELETAL
Gangguan neurologi sangat beragam bentuknya, banyak dari pasien yang menderita gangguan memori dan tidak mampu menjalani aktivitas sehari-hari secara normal. Penyakit-penyakit neurologi kebanyakan memiliki efek melemahkan kehidupan pasien, sehingga memberikan pengobatan neurologis sangat penting bagi kehidupan pasien.
Modul 1 kb 2 asuhan keperawatan pada lingkup kebutuhan dasar manusia
1. Asuhan Keperawatan
pada Lingkup Kebutuhan Dasar Manusia
Semester 01
Kebutuhan Dasar Manusia I
Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia
Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kesehatan
Jakarta 2013
Prodi Keperawatan
Ni Wayan Dwi Rosmalawati, A. Per. Pen., M. Kes
Ns. Kasiati, S.Kep., M.Kep.
http://www.thestaffingstream.com/wp-content/uploads/2013/05/nurse-appreciation.jpg
13. Pemeriksaan diawali
(Normal : kesadaran penuh,
ekspresi sesuai, tidak ada menahan
nyeri/ sulit bernafas).
Kesadaran, Tingkah Laku, Ekspresi
Wajah, Mood.
(Normal: relaks, tidak ada tanda-
tanda cemas/takut).
Tanda-tanda Stress / Kecemasan.
(Normal: BMI dalam batas normal).
Jenis Kelamin, Usia, Tahapan
Perkembangan, TB, BB.
(Normal : bersih dan tidak bau).
Kebersihan Personal.
(Normal: benar/ tidak terbalik).
Cara Berpakaian.
(relaks, lancer, tidak gugup).
Postur dan Cara Berjalan, Bentuk
dan Ukuran Tubuh, Cara Bicara.
15. Subjektif, yaitu apa yang dilaporkan klien,
Objektif, yaitu apa yang di observasi, inspeksi,
palpasi, perkusi dan auskultasi oleh perawat,
Assessment (pengkajian) , yaitu diagnose
keperawatan dan pernyataan tentang kemajuan
atau kemunduran klien,
Plan (Perencanaan), yaitu rencana perawatan klien,
Implementation (pelaksanaan), yaitu intervensi
keperawatan dilakukan berdasarkan rencana,
Evaluation (evaluasi), yaitu tinjauan hasil rencana
yang sudah di implementasikan.
http://eofdreams.com/data_images/dreams/nurse/nurse-04.jpg
Data di dokumentasikan berdasarkan format SOAPIE :
16. Subjektif, yaitu apa yang dilaporkan klien,
Objektif, yaitu apa yang di observasi, inspeksi,
palpasi, perkusi dan auskultasi oleh perawat,
Assessment (pengkajian) , yaitu diagnose
keperawatan dan pernyataan tentang kemajuan
atau kemunduran klien,
Plan (Perencanaan), yaitu rencana perawatan klien,
Implementation (pelaksanaan), yaitu intervensi
keperawatan dilakukan berdasarkan rencana,
Evaluation (evaluasi), yaitu tinjauan hasil rencana
yang sudah di implementasikan.
http://eofdreams.com/data_images/dreams/nurse/nurse-04.jpg
Data di dokumentasikan berdasarkan format SOAPIE :
17. Subjektif, yaitu apa yang dilaporkan klien,
Objektif, yaitu apa yang di observasi, inspeksi,
palpasi, perkusi dan auskultasi oleh perawat,
Assessment (pengkajian) , yaitu diagnose
keperawatan dan pernyataan tentang kemajuan
atau kemunduran klien,
Plan (Perencanaan), yaitu rencana perawatan klien,
Implementation (pelaksanaan), yaitu intervensi
keperawatan dilakukan berdasarkan rencana,
Evaluation (evaluasi), yaitu tinjauan hasil rencana
yang sudah di implementasikan.
http://eofdreams.com/data_images/dreams/nurse/nurse-04.jpg
Data di dokumentasikan berdasarkan format SOAPIE :
18. Subjektif, yaitu apa yang dilaporkan klien,
Objektif, yaitu apa yang di observasi, inspeksi,
palpasi, perkusi dan auskultasi oleh perawat,
Assessment (pengkajian) , yaitu diagnose
keperawatan dan pernyataan tentang kemajuan
atau kemunduran klien,
Plan (Perencanaan), yaitu rencana perawatan klien,
Implementation (pelaksanaan), yaitu intervensi
keperawatan dilakukan berdasarkan rencana,
Evaluation (evaluasi), yaitu tinjauan hasil rencana
yang sudah di implementasikan.
http://eofdreams.com/data_images/dreams/nurse/nurse-04.jpg
Data di dokumentasikan berdasarkan format SOAPIE :
19. Subjektif, yaitu apa yang dilaporkan klien,
Objektif, yaitu apa yang di observasi, inspeksi,
palpasi, perkusi dan auskultasi oleh perawat,
Assessment (pengkajian) , yaitu diagnose
keperawatan dan pernyataan tentang kemajuan
atau kemunduran klien,
Plan (Perencanaan), yaitu rencana perawatan klien,
Implementation (pelaksanaan), yaitu intervensi
keperawatan dilakukan berdasarkan rencana,
Evaluation (evaluasi), yaitu tinjauan hasil rencana
yang sudah di implementasikan.
http://eofdreams.com/data_images/dreams/nurse/nurse-04.jpg
Data di dokumentasikan berdasarkan format SOAPIE :
20. Subjektif, yaitu apa yang dilaporkan klien,
Objektif, yaitu apa yang di observasi, inspeksi,
palpasi, perkusi dan auskultasi oleh perawat,
Assessment (pengkajian) , yaitu diagnose
keperawatan dan pernyataan tentang kemajuan
atau kemunduran klien,
Plan (Perencanaan), yaitu rencana perawatan klien,
Implementation (pelaksanaan), yaitu intervensi
keperawatan dilakukan berdasarkan rencana,
Evaluation (evaluasi), yaitu tinjauan hasil rencana
yang sudah di implementasikan.
http://eofdreams.com/data_images/dreams/nurse/nurse-04.jpg
Data di dokumentasikan berdasarkan format SOAPIE :