SlideShare a Scribd company logo
1 of 5
Download to read offline
1
BAB 7BAB 7BAB 7BAB 7
BERKAS SORT DAN MERGEBERKAS SORT DAN MERGEBERKAS SORT DAN MERGEBERKAS SORT DAN MERGE
Pengertian Berkas Sort Dan MergePengertian Berkas Sort Dan MergePengertian Berkas Sort Dan MergePengertian Berkas Sort Dan Merge
Dalam sistem penyortiran dikenal 2 metode, yaitu :
Metode Sort Internal
Metode Sort Eksternal
Perbedaannya :
Pada metode sort internal, semua record yang akan diproses dimuat ke dalam memori
komputer lalu diproses sort (sortir).
Pada metode sort eksternal, record-record yang diproses tidak semuanya dapat dimuat
ke dalam memori komputer, karena keterbatasan memori komputer.
Metode sort eksternal di dalam penerapannya nanti, menggunakan pula metode sort
internal.
Contoh :
Sebuah file berisi 2000 record harus disortir ke dalam memori yang hanya dapat
menampung 1000 record sekaligus. Untuk itu digunakan metode sort eksternal.
Langkah-langkah penyortiran ini adalah :
Record-record dibagi ke dalam beberapa file agar dapat ditampung sekaligus di
memori komputer, lalu masing-masing bagian disortir internal. Bagian-bagian file
yang terlah tersortir ini disebut sorted sublist.
Maka didapat :
• Sorted sublist 1 (record 1 – 1000) dan
• Sorted sublist 2 (record 1001 – 2000)
Setelah itu kedua sorted sublist ini (RUN) digabung (merge), sehingga didapat
berkas gabungan (merge file) yang record-recordnya telah disortir.
2
Maka dapat disimpulkan langkah-langkah untuk metode sort eksternal ini adalah :
o Sort internal, dimana file dibagi menjadi beberapa bagian file, kemudian disortir.
o Merge, dimana bagian-bagian file ini (sorted sublist) digabung menjadi satu atau lebih
file gabungan. File-file gabungan kemudian digabung lagi sampai akhirnya didapatkan
sebuah file gabungan yang berisi semua record-record yang telah disortir.
o Output, yang menyalin file gabungan yang telah tersortir ke media storage terakhir.
Faktor-faktor yang mempengaruhi metode sort eksternal :
• Jumlah record yang akan disortir
• Ukuran record (panjang record)
• Jumlah storage yang digunakan
• Kapasitas internal memori
• Distribusi nilai key dalam input file
Teknik sort/merge file ini berbeda satu dengan yang lainnya dalam hal :
• Metode sort internal yang digunakan
• Jumlah main memori yang disediakan untuk sort internal
• Distribusi dari sorted sublist di secondary storage menjadi satu atau lebih file
gabungan dalam satu langkah gabungan (merge pass)
Ada 4 teknik dalam sort/merge file, yaitu :
• Natural Merge
• Balanced Merge
• Polyphase Merge
• Cascade Merge
MERGE
Sorted sublist 1
(records 1 – 1000)
Sorted sublist 2
(records 1001 – 2000)
Merge List
(Sorted list of
records 1 – 2000)
3
NaturNaturNaturNatural Mergeal Mergeal Mergeal Merge
Merge yang menangani 2 input file sekaligus disebut 2 way natural merge.
Merge yang menangani M input file sekaligus disebut M way natural merge. M
menunjukkan derajat merge.
Pada natural merge terbagi lagi menjadi :
2 way natural merge
3 way natural merge
:
:
M way natural merge
Pada M way natural merge, dapat didefinisikan sebagai merge dengan :
M input file dan hanya 1 output file.
Contoh :
Sebuah file yang terdiri dari 6000 record hendak disortir ke dalam memori komputer yang
kapasitasnya 1000 record.
Buatlah dengan menggunakan 2 way natural merge !
Lihat gambar 1
Lihat pula contoh 3 way natural merge, yang ditunjukkan pada :
Gambar 2
Lihat pula contoh 2 way natural merge dengan kapasitas memori 500 record.
Gambar 3
Lihat pula contoh 3 way natural merge dengan kapasitas memori 500 record.
Gambar 4
4
Balanced MergeBalanced MergeBalanced MergeBalanced Merge
Dari metode natural merge kita lihat bahwa, jika kita gunakan M input file, maka
file seluruhnya yang kita gunakan adalah M + 1 file.
Sedangkan pada balanced merge, jika kita gunakan M input file, maka file
seluruhnya yang dipakai adalah 2 M file.
Pada balanced merge terbagi lagi menjadi :
2 way balanced merge
3 way balanced merge
:
:
M way balanced merge
Pada balanced merge, jumlah input file sama dengan jumlah output file, walaupun
pada akhirnya tak ada lagi keseimbangan antara input dan output file.
Lihat gambar 5
Polyphase MergePolyphase MergePolyphase MergePolyphase Merge
Pada M way polyphase merge digunakan 2 M-1 input file dengan 1 output file.
Jadi kita menggunakan 2 way polyphase merge, maka banyaknya input file yang digunakan
ada 3 input file.
Contoh :
Setelah phase sort internal, misalkan kita mempunyai 17 subfile atau 17 run yang
akan didistribusikan ke input file. Jika kita menggunakan 2 way polyphase merge, berarti
17 run tersebut harus didistribusikan ke dalam 3 input file.
Dari pendistribusian tersebut, maka diperoleh :
Lihat gambar 6
5
Cascade MergeCascade MergeCascade MergeCascade Merge
Jenis lain dari unbalanced merge yang berusaha mengurangi penyalinan/copy dari
record-record disebut cascade merge.
Cascade merge dengan derajat M menggunakan :
2 M-1, 2 M-2, 2 M-3, … , kemudian 2 input file selama merge
Setiap merge pass dimulai dengan merge dari :
2 M-1 input file ke 1 output file
Pada cascade merge, pendistribusian run-nya sama dengan pendistribusian run pada
polyphase merge, hanya berbeda pada phase merge-nya.
Lihat gambar 7

More Related Content

What's hot

Software Requirement Specification SRS
Software Requirement Specification SRSSoftware Requirement Specification SRS
Software Requirement Specification SRSSeptian Rico Hernawan
 
INTERAKSI MANUSIA DAN KOMPUTER
INTERAKSI MANUSIA DAN KOMPUTERINTERAKSI MANUSIA DAN KOMPUTER
INTERAKSI MANUSIA DAN KOMPUTERAndhi Pratama
 
6. organisasi multi key
6. organisasi multi key6. organisasi multi key
6. organisasi multi keyRenol Doang
 
Teori bahasa-dan-otomata
Teori bahasa-dan-otomataTeori bahasa-dan-otomata
Teori bahasa-dan-otomataBanta Cut
 
Perancangan (diagram softekz, dfd level 0,1,2)
Perancangan (diagram softekz, dfd level 0,1,2)Perancangan (diagram softekz, dfd level 0,1,2)
Perancangan (diagram softekz, dfd level 0,1,2)Joel Marobo
 
Pertemuan 2-pemecahan-masalah-ai
Pertemuan 2-pemecahan-masalah-aiPertemuan 2-pemecahan-masalah-ai
Pertemuan 2-pemecahan-masalah-aiwillyhayon
 
Kd3 penggabungan data sql
Kd3 penggabungan data sqlKd3 penggabungan data sql
Kd3 penggabungan data sqlDesty Yani
 
Data Base Tiket Pesawat
Data Base Tiket PesawatData Base Tiket Pesawat
Data Base Tiket Pesawatnaufals11
 
Laporan Analisis Sistem Informasi Penjualan Indomaret
Laporan Analisis Sistem Informasi Penjualan IndomaretLaporan Analisis Sistem Informasi Penjualan Indomaret
Laporan Analisis Sistem Informasi Penjualan Indomaretsafiravanillia
 
Laporan Makalah Pembuatan Website E-Commerce-Basis Data
Laporan Makalah Pembuatan Website E-Commerce-Basis DataLaporan Makalah Pembuatan Website E-Commerce-Basis Data
Laporan Makalah Pembuatan Website E-Commerce-Basis DataShofura Kamal
 
Algoritma Apriori
Algoritma AprioriAlgoritma Apriori
Algoritma Aprioridedidarwis
 
Perkuliahan 1 organisasi dan arsitektur komputer
Perkuliahan 1   organisasi dan arsitektur komputerPerkuliahan 1   organisasi dan arsitektur komputer
Perkuliahan 1 organisasi dan arsitektur komputerRakhmi Khalida, M.M.S.I
 
Pertemuan I Sistem Berkas
Pertemuan I Sistem BerkasPertemuan I Sistem Berkas
Pertemuan I Sistem BerkasRahmatdi Black
 
Tugas mandiri struktur data
Tugas mandiri struktur dataTugas mandiri struktur data
Tugas mandiri struktur dataAsep Jaenudin
 
Dokumen srs -_sistem_informasi_koperasi
Dokumen srs -_sistem_informasi_koperasiDokumen srs -_sistem_informasi_koperasi
Dokumen srs -_sistem_informasi_koperasifachrizal lianso
 
M05 metode komputer forensik
M05  metode komputer forensikM05  metode komputer forensik
M05 metode komputer forensikHafiz312
 
Tabel padanan bilangan Desimal, Biner, Oktal dan Heksadesimal
Tabel padanan bilangan Desimal, Biner, Oktal dan HeksadesimalTabel padanan bilangan Desimal, Biner, Oktal dan Heksadesimal
Tabel padanan bilangan Desimal, Biner, Oktal dan HeksadesimalMustahal SSi
 
IMK - Strategi Banyak Window
IMK - Strategi Banyak WindowIMK - Strategi Banyak Window
IMK - Strategi Banyak Windownadiapreviani
 

What's hot (20)

Software Requirement Specification SRS
Software Requirement Specification SRSSoftware Requirement Specification SRS
Software Requirement Specification SRS
 
INTERAKSI MANUSIA DAN KOMPUTER
INTERAKSI MANUSIA DAN KOMPUTERINTERAKSI MANUSIA DAN KOMPUTER
INTERAKSI MANUSIA DAN KOMPUTER
 
6. organisasi multi key
6. organisasi multi key6. organisasi multi key
6. organisasi multi key
 
Analisis Kebutuhan Sistem Informasi
Analisis Kebutuhan Sistem InformasiAnalisis Kebutuhan Sistem Informasi
Analisis Kebutuhan Sistem Informasi
 
Teori bahasa-dan-otomata
Teori bahasa-dan-otomataTeori bahasa-dan-otomata
Teori bahasa-dan-otomata
 
Perancangan (diagram softekz, dfd level 0,1,2)
Perancangan (diagram softekz, dfd level 0,1,2)Perancangan (diagram softekz, dfd level 0,1,2)
Perancangan (diagram softekz, dfd level 0,1,2)
 
Pertemuan 2-pemecahan-masalah-ai
Pertemuan 2-pemecahan-masalah-aiPertemuan 2-pemecahan-masalah-ai
Pertemuan 2-pemecahan-masalah-ai
 
Kd3 penggabungan data sql
Kd3 penggabungan data sqlKd3 penggabungan data sql
Kd3 penggabungan data sql
 
Data Base Tiket Pesawat
Data Base Tiket PesawatData Base Tiket Pesawat
Data Base Tiket Pesawat
 
Laporan Analisis Sistem Informasi Penjualan Indomaret
Laporan Analisis Sistem Informasi Penjualan IndomaretLaporan Analisis Sistem Informasi Penjualan Indomaret
Laporan Analisis Sistem Informasi Penjualan Indomaret
 
Laporan Makalah Pembuatan Website E-Commerce-Basis Data
Laporan Makalah Pembuatan Website E-Commerce-Basis DataLaporan Makalah Pembuatan Website E-Commerce-Basis Data
Laporan Makalah Pembuatan Website E-Commerce-Basis Data
 
Algoritma Apriori
Algoritma AprioriAlgoritma Apriori
Algoritma Apriori
 
Perkuliahan 1 organisasi dan arsitektur komputer
Perkuliahan 1   organisasi dan arsitektur komputerPerkuliahan 1   organisasi dan arsitektur komputer
Perkuliahan 1 organisasi dan arsitektur komputer
 
Pertemuan I Sistem Berkas
Pertemuan I Sistem BerkasPertemuan I Sistem Berkas
Pertemuan I Sistem Berkas
 
Tugas mandiri struktur data
Tugas mandiri struktur dataTugas mandiri struktur data
Tugas mandiri struktur data
 
Dokumen srs -_sistem_informasi_koperasi
Dokumen srs -_sistem_informasi_koperasiDokumen srs -_sistem_informasi_koperasi
Dokumen srs -_sistem_informasi_koperasi
 
SLIDE KE:5 NFA
SLIDE KE:5 NFASLIDE KE:5 NFA
SLIDE KE:5 NFA
 
M05 metode komputer forensik
M05  metode komputer forensikM05  metode komputer forensik
M05 metode komputer forensik
 
Tabel padanan bilangan Desimal, Biner, Oktal dan Heksadesimal
Tabel padanan bilangan Desimal, Biner, Oktal dan HeksadesimalTabel padanan bilangan Desimal, Biner, Oktal dan Heksadesimal
Tabel padanan bilangan Desimal, Biner, Oktal dan Heksadesimal
 
IMK - Strategi Banyak Window
IMK - Strategi Banyak WindowIMK - Strategi Banyak Window
IMK - Strategi Banyak Window
 

Viewers also liked

Analysis and design of algorithms part2
Analysis and design of algorithms part2Analysis and design of algorithms part2
Analysis and design of algorithms part2Deepak John
 
Applicationof datastructures
Applicationof datastructuresApplicationof datastructures
Applicationof datastructuresHitesh Wagle
 
Makalah Sistem Berkas - Organisasi berkas relatif
Makalah Sistem Berkas - Organisasi berkas relatifMakalah Sistem Berkas - Organisasi berkas relatif
Makalah Sistem Berkas - Organisasi berkas relatifFajar Jabrik
 

Viewers also liked (7)

Analysis and design of algorithms part2
Analysis and design of algorithms part2Analysis and design of algorithms part2
Analysis and design of algorithms part2
 
Presentation
PresentationPresentation
Presentation
 
Applicationof datastructures
Applicationof datastructuresApplicationof datastructures
Applicationof datastructures
 
Pertemuan 10
Pertemuan 10Pertemuan 10
Pertemuan 10
 
Sistem berkas baru
Sistem berkas baruSistem berkas baru
Sistem berkas baru
 
Algoritmo Counting sort
Algoritmo Counting sortAlgoritmo Counting sort
Algoritmo Counting sort
 
Makalah Sistem Berkas - Organisasi berkas relatif
Makalah Sistem Berkas - Organisasi berkas relatifMakalah Sistem Berkas - Organisasi berkas relatif
Makalah Sistem Berkas - Organisasi berkas relatif
 

More from Renol Doang

Eliminasi gauss-jordan
Eliminasi gauss-jordanEliminasi gauss-jordan
Eliminasi gauss-jordanRenol Doang
 
Teori bahas automata
Teori bahas automataTeori bahas automata
Teori bahas automataRenol Doang
 
3.organisasi sequential
3.organisasi sequential3.organisasi sequential
3.organisasi sequentialRenol Doang
 
Mana jemen proyek bab 9
Mana jemen proyek bab 9Mana jemen proyek bab 9
Mana jemen proyek bab 9Renol Doang
 
5. organisasi indeks sequential
5. organisasi indeks sequential5. organisasi indeks sequential
5. organisasi indeks sequentialRenol Doang
 
I pv6(internet protokol)
I pv6(internet protokol)I pv6(internet protokol)
I pv6(internet protokol)Renol Doang
 
8 pengenalan input output
8 pengenalan input output8 pengenalan input output
8 pengenalan input outputRenol Doang
 
Makalah sistem informasi bisnis bank syariah
Makalah sistem informasi bisnis bank syariahMakalah sistem informasi bisnis bank syariah
Makalah sistem informasi bisnis bank syariahRenol Doang
 
Model penil rev 18102013 lck sma
Model penil rev 18102013 lck smaModel penil rev 18102013 lck sma
Model penil rev 18102013 lck smaRenol Doang
 
Cara instalasi-linux-ubuntu
Cara instalasi-linux-ubuntuCara instalasi-linux-ubuntu
Cara instalasi-linux-ubuntuRenol Doang
 
Petunjuk pelaksanaan pemesanan dan pembayaran buku k 13
Petunjuk pelaksanaan pemesanan dan pembayaran buku k 13Petunjuk pelaksanaan pemesanan dan pembayaran buku k 13
Petunjuk pelaksanaan pemesanan dan pembayaran buku k 13Renol Doang
 
Pedoman opsi 2013
Pedoman opsi 2013Pedoman opsi 2013
Pedoman opsi 2013Renol Doang
 
Panduan osk prov_2013
Panduan osk prov_2013Panduan osk prov_2013
Panduan osk prov_2013Renol Doang
 

More from Renol Doang (20)

Gaussjordan
GaussjordanGaussjordan
Gaussjordan
 
Eliminasi gauss-jordan
Eliminasi gauss-jordanEliminasi gauss-jordan
Eliminasi gauss-jordan
 
Snort
SnortSnort
Snort
 
Teori bahas automata
Teori bahas automataTeori bahas automata
Teori bahas automata
 
Praktikum4 9
Praktikum4 9Praktikum4 9
Praktikum4 9
 
3.organisasi sequential
3.organisasi sequential3.organisasi sequential
3.organisasi sequential
 
Mana jemen proyek bab 9
Mana jemen proyek bab 9Mana jemen proyek bab 9
Mana jemen proyek bab 9
 
5. organisasi indeks sequential
5. organisasi indeks sequential5. organisasi indeks sequential
5. organisasi indeks sequential
 
Komunikasi data
Komunikasi dataKomunikasi data
Komunikasi data
 
I pv6(internet protokol)
I pv6(internet protokol)I pv6(internet protokol)
I pv6(internet protokol)
 
Permen 45 2010
Permen 45 2010Permen 45 2010
Permen 45 2010
 
8 pengenalan input output
8 pengenalan input output8 pengenalan input output
8 pengenalan input output
 
9.sistem file
9.sistem file9.sistem file
9.sistem file
 
Makalah sistem informasi bisnis bank syariah
Makalah sistem informasi bisnis bank syariahMakalah sistem informasi bisnis bank syariah
Makalah sistem informasi bisnis bank syariah
 
Model penil rev 18102013 lck sma
Model penil rev 18102013 lck smaModel penil rev 18102013 lck sma
Model penil rev 18102013 lck sma
 
Manajemen umum
Manajemen umumManajemen umum
Manajemen umum
 
Cara instalasi-linux-ubuntu
Cara instalasi-linux-ubuntuCara instalasi-linux-ubuntu
Cara instalasi-linux-ubuntu
 
Petunjuk pelaksanaan pemesanan dan pembayaran buku k 13
Petunjuk pelaksanaan pemesanan dan pembayaran buku k 13Petunjuk pelaksanaan pemesanan dan pembayaran buku k 13
Petunjuk pelaksanaan pemesanan dan pembayaran buku k 13
 
Pedoman opsi 2013
Pedoman opsi 2013Pedoman opsi 2013
Pedoman opsi 2013
 
Panduan osk prov_2013
Panduan osk prov_2013Panduan osk prov_2013
Panduan osk prov_2013
 

Recently uploaded

Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024budimoko2
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfmaulanayazid
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxsyafnasir
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxrahmaamaw03
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsAdePutraTunggali
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmeunikekambe10
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptGirl38
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 

Recently uploaded (20)

Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public Relations
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 

7 sort dan merge

  • 1. 1 BAB 7BAB 7BAB 7BAB 7 BERKAS SORT DAN MERGEBERKAS SORT DAN MERGEBERKAS SORT DAN MERGEBERKAS SORT DAN MERGE Pengertian Berkas Sort Dan MergePengertian Berkas Sort Dan MergePengertian Berkas Sort Dan MergePengertian Berkas Sort Dan Merge Dalam sistem penyortiran dikenal 2 metode, yaitu : Metode Sort Internal Metode Sort Eksternal Perbedaannya : Pada metode sort internal, semua record yang akan diproses dimuat ke dalam memori komputer lalu diproses sort (sortir). Pada metode sort eksternal, record-record yang diproses tidak semuanya dapat dimuat ke dalam memori komputer, karena keterbatasan memori komputer. Metode sort eksternal di dalam penerapannya nanti, menggunakan pula metode sort internal. Contoh : Sebuah file berisi 2000 record harus disortir ke dalam memori yang hanya dapat menampung 1000 record sekaligus. Untuk itu digunakan metode sort eksternal. Langkah-langkah penyortiran ini adalah : Record-record dibagi ke dalam beberapa file agar dapat ditampung sekaligus di memori komputer, lalu masing-masing bagian disortir internal. Bagian-bagian file yang terlah tersortir ini disebut sorted sublist. Maka didapat : • Sorted sublist 1 (record 1 – 1000) dan • Sorted sublist 2 (record 1001 – 2000) Setelah itu kedua sorted sublist ini (RUN) digabung (merge), sehingga didapat berkas gabungan (merge file) yang record-recordnya telah disortir.
  • 2. 2 Maka dapat disimpulkan langkah-langkah untuk metode sort eksternal ini adalah : o Sort internal, dimana file dibagi menjadi beberapa bagian file, kemudian disortir. o Merge, dimana bagian-bagian file ini (sorted sublist) digabung menjadi satu atau lebih file gabungan. File-file gabungan kemudian digabung lagi sampai akhirnya didapatkan sebuah file gabungan yang berisi semua record-record yang telah disortir. o Output, yang menyalin file gabungan yang telah tersortir ke media storage terakhir. Faktor-faktor yang mempengaruhi metode sort eksternal : • Jumlah record yang akan disortir • Ukuran record (panjang record) • Jumlah storage yang digunakan • Kapasitas internal memori • Distribusi nilai key dalam input file Teknik sort/merge file ini berbeda satu dengan yang lainnya dalam hal : • Metode sort internal yang digunakan • Jumlah main memori yang disediakan untuk sort internal • Distribusi dari sorted sublist di secondary storage menjadi satu atau lebih file gabungan dalam satu langkah gabungan (merge pass) Ada 4 teknik dalam sort/merge file, yaitu : • Natural Merge • Balanced Merge • Polyphase Merge • Cascade Merge MERGE Sorted sublist 1 (records 1 – 1000) Sorted sublist 2 (records 1001 – 2000) Merge List (Sorted list of records 1 – 2000)
  • 3. 3 NaturNaturNaturNatural Mergeal Mergeal Mergeal Merge Merge yang menangani 2 input file sekaligus disebut 2 way natural merge. Merge yang menangani M input file sekaligus disebut M way natural merge. M menunjukkan derajat merge. Pada natural merge terbagi lagi menjadi : 2 way natural merge 3 way natural merge : : M way natural merge Pada M way natural merge, dapat didefinisikan sebagai merge dengan : M input file dan hanya 1 output file. Contoh : Sebuah file yang terdiri dari 6000 record hendak disortir ke dalam memori komputer yang kapasitasnya 1000 record. Buatlah dengan menggunakan 2 way natural merge ! Lihat gambar 1 Lihat pula contoh 3 way natural merge, yang ditunjukkan pada : Gambar 2 Lihat pula contoh 2 way natural merge dengan kapasitas memori 500 record. Gambar 3 Lihat pula contoh 3 way natural merge dengan kapasitas memori 500 record. Gambar 4
  • 4. 4 Balanced MergeBalanced MergeBalanced MergeBalanced Merge Dari metode natural merge kita lihat bahwa, jika kita gunakan M input file, maka file seluruhnya yang kita gunakan adalah M + 1 file. Sedangkan pada balanced merge, jika kita gunakan M input file, maka file seluruhnya yang dipakai adalah 2 M file. Pada balanced merge terbagi lagi menjadi : 2 way balanced merge 3 way balanced merge : : M way balanced merge Pada balanced merge, jumlah input file sama dengan jumlah output file, walaupun pada akhirnya tak ada lagi keseimbangan antara input dan output file. Lihat gambar 5 Polyphase MergePolyphase MergePolyphase MergePolyphase Merge Pada M way polyphase merge digunakan 2 M-1 input file dengan 1 output file. Jadi kita menggunakan 2 way polyphase merge, maka banyaknya input file yang digunakan ada 3 input file. Contoh : Setelah phase sort internal, misalkan kita mempunyai 17 subfile atau 17 run yang akan didistribusikan ke input file. Jika kita menggunakan 2 way polyphase merge, berarti 17 run tersebut harus didistribusikan ke dalam 3 input file. Dari pendistribusian tersebut, maka diperoleh : Lihat gambar 6
  • 5. 5 Cascade MergeCascade MergeCascade MergeCascade Merge Jenis lain dari unbalanced merge yang berusaha mengurangi penyalinan/copy dari record-record disebut cascade merge. Cascade merge dengan derajat M menggunakan : 2 M-1, 2 M-2, 2 M-3, … , kemudian 2 input file selama merge Setiap merge pass dimulai dengan merge dari : 2 M-1 input file ke 1 output file Pada cascade merge, pendistribusian run-nya sama dengan pendistribusian run pada polyphase merge, hanya berbeda pada phase merge-nya. Lihat gambar 7