Dokumen ini membahas upaya meningkatkan efisiensi alur berkas klaim pasien peserta BPJS Kesehatan di Rumah Sakit Awal Bros Panam dengan menggunakan metode analisis Failure Mode and Effect Analysis (FMEA). Saat ini alur berkas belum berjalan dengan efisien dan menyebabkan penumpukan berkas di bagian akuntansi rumah sakit. Metode FMEA digunakan untuk mengidentifikasi masalah dan mencari solusi, seperti mengubah alur berk
1. Efisiensi Alur Berkas Pasien Peserta BPJS Kesehatan
Dengan Metode Failure Mode & Effect Analysis (FMEA)
Di Rumah Sakit Awal Bros Panam Tahun 2017
PROGRAM STUDI S 1 ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKes)
HANG TUAH PEKANBARU
2017
OLEH:
INDRIYANI ERMAN
REVI FARMADUHA
PEMINATAN: MANAJEMEN RUMAH SAKIT
2. BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
SKN
PEMBANGUNAN
KESEHATAN
PELAYANAN
KESEHATAN
RUMAH SAKIT
3. RS Awal Bros Panam di resmikan pada tanggal 22
Januari 2014 dan telah bekerja sama dengan BPJS
Kesehatan sejak Juni 2014 dan untuk kunjungan
rawat jalan di RS Awal Bros Panam didominasi
oleh peserta BPJS Kesehatan dengan persentase
84.59% dan 15.41% untuk pasien
umum/perusahaan. Dalam proses serah terima
berkas dilakukan 1x24 jam setelah pelayanan
diberikan.
4. Berdasarkan observasi awal di RS Awal Bros Panam,
pasien peserta BPJS Kesehatan merupakan konsumen
yang paling dominan sehingga biaya operasional untuk
rumah sakit pun bergantung terhadap pembayaran klaim
dari BPJS Kesehatan dan untuk melihat efisiensi
pelaksanaan alur berkas agar proses klaim berjalan
dengan lancar . Maka dari itu kelompok tertarik membuat
laporan Residensi PKM tentang Efisiensi Alur Berkas
Pasien Peserta BPJS Kesehatan Dengan Metode Failure
Mode & Effect Analysis (FMEA) Di RS Awal Bros Panam
Tahun 2017.
5. B. TUJUAN PRAKTIKUM KESEHATAN
MASYAKAT
1. TUJUAN UMUM
2. TUJUAN KHUSUS
C. MANFAAT PRATIKUM KESEHATAN
MASYARAKAT
1. BAGI MAHASISWA
2. BAGI RUMAH SAKIT
3. BAGI INSTITUSI PENDIDIKAN
6. BAB II GAMBARAN UMUM
A. KONDISI DEMOGRAFIS & GEOGRAFIS
B. VISI & MISI RS AWAL BROS PANAM
C. SARANA DAN PRASARANA
D. KETENAGAAN DI RS AWAL BROS PANAM
E. SISTEM PEMBIAYAAN KESEHATAN
F. GAMBARAN PROGRAM KEGIATAN
7. BAB III ANALISIS SITUASI
A. Gambaran Program
B. Gambaran Kegiatan
8. BAB IV HASIL KEGIATAN
A. URAIAN KEGIATAN
B. IDENTIFIKASI MASALAH
C. PENETAPAN PRIORITAS MASALAH
D. ANALISIS PENYEBAB MASALAH
E. ALTENATIF & PRIORITAS PEMECAHAN
MASALAH
F. KONTRIBUSI PESERTA PKM
G. MONITORING & EVALUASI
9. BAB V PEMBAHASAN
A. TINJAUAN KEPUSTAKAAN
1. EFISIENSI kemampuan untuk menyelesaikan
suatu pekerjaan dengan benar. Dikatakan efisiensi
apabila dapat mencapai keluaran yang lebih tinggi
(hasil, produktivitas atau performance)
dibandingkan masukan-masukan (tenaga kerja,
bahan baku, uang dan waktu) yang dipergunakan
(Herlambang & Muwarni, 2012)
10. 2. Failure Mode & Effect Analysis (FMEA)
salah satu metode analisa failure/potensi
kegagalan yang diterapkan dalam
pengembangan produk, sistem engineering
dan manajemen operasional (Arif, 2015).
Adapun langkah yang diperlukan dalam
melakukan FMEA adalah
11. 1. Kumpulkan seluruh anggota tim
2. Tetapkan aturan dasar
3. Kumpulkan informasi yang relevan dan lakukan review
4. Identifikasi item atau proses yang akan dianalisa
5. Identifikasi fungsi, kegagalan, efek, penyebab, dan kontrol dari
setiap item atau proses yang dianalisa
6. Evaluasi risiko berkaitan dengan isu atau potensi yang
teridentifikasi melalui analisa
7. Prioritaskan dan rumuskan aksi / solusi
8. Lakukan tindakan pembetulan dan evaluasi ulang risiko yang
ada
9. Distribusikan, review dan up date analisa sesuai kebutuhan.
12. Dalam penerapan FMEA terdapat penilaian
skoring berdasarkan:
1. Tingkat Keparahan (Severity)
2. Tingkat Kejadian (Occurance)
3. Tingkat Deteksi (Detection)
4. Tingkat Prioritas Risiko (Risk Priority
Number)
13. B. Pembahasan sesuai dengan konsep POAC
1. Planning Pada tahap ini pihak Manajemen RS
Awal Bros Panam berencana untuk melakukan
perubahan alur berkas klaim pasien peserta BPJS
Kesehatan dengan menggunakan metode FMEA
2. Organizing Pada tahap ini pihak Manajemen RS
Awal Bros Panam membentuk sebuah tim dan
mulai menganalisa alur dengan metode FMEA
Copy of FMEA Alur.xlsx
14. 3. Actuating Pada tahap ini pihak Manajemen
RS Awal Bros Panam membuat alur berkas
(SPO) pasien peserta BPJS Kesehatan yang
baru dan menerapkan pelaksanaan alur berkas
tersebut.
4. Controlling pada tahap ini pihak
Manajemen RS Awal Bros Panam melakukan
pengawasan terhadap pelaksanaan alur berkas
pasien peserta BPJS Kesehatan yg baru.
15. BAB VI PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Alur berkas pasien peserta BPJS Kesehatan di RS
Awal Bros Panam dimulai dari Pasien diterima
oleh petugas Screening Pendaftaran (SEP &
Admission Poliklinik) Perawat Dokter
Perawat Kasir AR Casemix. Namun dalam
proses alur tersebut terdapat kekurangan seperti
SEP, Kartu Pengenal & Kartu BPJS Kesehatan,
tindakan & layanan yg tdk terinput maupun
resume medis yg tdk lengkap.
16. 2. Alur berkas pasien peserta BPJS Kesehatan yg
saat ini dilaksanakan belum efisiensi. Hal ini
krn terjadinya penumpukan di bagian Account
Receivable (AR), yang menghambat proses
pengklaiman sehingga beberapa tenaga bagian
Keuangan harus kerja lembur.
3. Untuk pemecahan masalah menggunakan
metode FMEA. Pada metode ini dapat dilihat
tahapan sub proses, modus kegagalan, skoring
dan rencana yg akan dilakukan.
17. B. Saran
1. Untuk petugas terkait agar dapat koreksi (lebih
teliti) dalam melampirkan berkas pendukung
klaim agar proses pengklaiman ke BPJS Kesehatan
tidak mengalami keterlambatan dalam klaim.
2. Perubahan alur berkas peserta BPJS Kesehatan
dan proses pemilahan tidak dilakukan lagi oleh
petugas AR, namun dilakukan oleh setiap bagian
terkait sehingga tidak ada petugas yang lembur
3. RS menerapkan alur berkas (SOP) peserta BPJS
Kesehatan yang baru dengan menggunakan
metode FMEA .