SlideShare a Scribd company logo
1 of 13
Download to read offline
JFET (Junction Field Effect Transistor)
Struktur JFET
n
n
p p
Drain (D)
Gate (G)
Source (S)
IDS
VGS
JFET Kanal n
p
p
n n
Drain (D)
Gate (G)
Source (S)
-IDS
VGS
JFET Kanal p
Perhatikan (unutk kanal n) bahwa terdapat struktur pn junction antara Gate (G) dengan Source(S),
dan ada satu jalur arus yang melewati semikonduktor ekstrinsik tipe n. (Ingat bahwa semikonduktor
ekstrinsik lebih mempunyai sifat mendekati konduktor yang mempunyai sifat resistif)
JFET memanfaatkan adanya efek medan yang muncul pada junction (sambungan) p-n. Sebagaimana
dijelaskan pada saat materi dioda, pemberian tegangan pada pn junction akan mengakibatkan
perubahan daerah deplesi (daerah yang mempunyai sedikit muatan bebas). Pada saat bias forward
(p lebih positif daripada n), arus dapat dengan mudah melewati junction. Akan tetapi pada saat bias
reverse(p lebih negatif dari n), hampir tidak ada arus yang dapat melewati junction, akibat semakin
lebarnya daerah deplesi. Pada saat reverse bias, semakin negatif tegangan yang diberikan antara p
dengan n, semakin lebar pula daerah deplesi. Perubahan daerah deplesi inilah yang dimanfaatkan
pada JFET. Perhatikan urutan gambar-gambar berikut:
n
n
p p
Drain (D)
Gate (G)
Source (S)
IDS
VGS > 0
n-JFET saat GS diberi tegangan forward
(VGS>0)
Arus IDS mengalir maksimal
n
n
p p
Drain (D)
Gate (G)
Source (S)
IDS
VGS = 0
n-JFET saat GS diberi tegangan 0 (VGS=0)
Arus IDS mengalir maksimal
n
n
pp
Drain (D)
Gate (G)
Source (S)
IDS
VGS < 0
pp
IG
n-JFET saat GS diberi tegangan reverse (VGS<0)
Terjadi pelebaran daerah depelesi di sekitar junction.
Arus IDS terhambat, sehingga arus yang mengalir tidak dapat maksimal
n
n
pp
Drain (D)
Gate (G)
Source (S)
IDS
VGS1 < 0
pp
IG
n
n
pp
Drain (D)
Gate (G)
Source (S)
IDS
VGS2 < 0
pp
IG
n
n
pp
Drain (D)
Gate (G)
Source (S)
IDS
VGS3 < 0
p p
IG
n-JFET saat GS diberi tegangan reverse (VGS3<VGS2 <VGS1<0)
Semakin lebar daerah deplesinya, arus semakin sulit lewat.
Pada VGS tertentu, arus yang lewat adalah nol. VGS pada kondisi ini desibut VGS(OFF) atau VP.
Apa yang terjadi ketika VGS makin negatif? Ya benar, arus IDS tidak akan mengalir.
Hubungan antara arus IDS dan tegangan VGS memenuhi suatu persamaan
𝐼 𝐷𝑆 = 𝐼 𝐷𝑆𝑆 1 −
𝑉 𝐺𝑆
𝑉 𝑃
2
IDS= arus dari Drain ke Sourve
VGS=tegangan antara Gate dan Source
IDSS= arus maksimum dari Drain ke Source (suatu konstanta)
VP= tegangan yang mengakibatkan arus IDS menjadi nol (suatu konstanta)
Arus Gate-Source (IGS)
Bias tegangan apakah yang diberikan pada junction Gate-Source yang dapat mengatur arus IDS?
reverse bias.
Bagaimana arus yang lewat junction ketika kondisi reverse bias?
Arus pada saat reverse bias adalah nol.
Sehingga arus IG pada JFET adalah nol
Karakteristik IDS -- VGS
n-JFET
IDSS
VP
IDS
VGS
IG=0
𝐼 𝐷𝑆 = 𝐼 𝐷𝑆𝑆 1 −
𝑉𝐺𝑆
𝑉𝑃
2
Arus yang mengalir dari Drain ke Source:
Struktur MOS (Metal Oxide
Semiconductor)
Struktur MOS membentuk suatu lapisan metal (konduktor), oksida (isolator), dan semikonduktor,
sebagaimana ditunjukkan gambar berikut:
SEMICONDUCTOR
O X I D E
M E T A L
Struktur MOS
p
M
O
S
+ + + + + + + + + + + +
- - - - - - - - - - - - - - - - -
Suatu MOS ketika diberikan suatu tegangan antara metal dengan semikonduktornya. Perhatikan
adanya muatan yang mungkin terkumpul di bawah lapisan oksida ketika pada metal terdapat
muatan! Mengapa bisa terjadi?
Apa pembawa muatan mayoritas pada semikonduktor tipe p? hole
Apa yang terkumpul pada lapisan di bawah oksida pada gambar di atas? elektron
Apakah terjadi perubahan sifat semikonduktor di bawah lapisan oksida? Ya, ada. Lapisan dibawah oksida
menjadi semikonduktor tipe n, pembawa mayoritas sekarang adalah elektron.
MOSFET (Metal Oxide Semiconductor
Field Effect Transistor)
Struktur MOSFET
p
n n
n+
Drain (D)
Source
(S)
Gate (G)
Lapisan tipis tipe n, dibuat pada
saat fabrikasi
n-MOSFET Depletion
Pada n-MOSFET depletion, sudah dibuatkan suatu lapisan tipe n (berlawanan dengan tipe
semikonduktornya) dibawah lapisan oksida. Sehingga terdapat suatu jalur dengan type sama antara
Drain dan Source. Jalur ini selanjutnya disebut channel. Pemberian tegangan VGS nantinya akan dapat
mempengaruhi keberadaan channel ini, dari channel yang lebar menjadi channel yang sempit bahkan
hilang.
p
n n
Drain (D)
Source
(S)
Gate (G)
n-MOSFET Enhancement
Pada n-MOSFET Enhancement, pembentukan channel akan terjadi saat VGS diberi tegangan (terjadi
penambahan chanel, to enhance)
Pengaruh Pemberian Tegangan pada
MOSFET
Arus yang pada MOSFET
Arus ke Gate (IG)
Perhatikan bahwa antara gate dengan lapisan lainnya dibatasi oleh silikon yang merupakan isolator
yang sangat baik, sehingga arus yang dapat menembus (melewati) gate adalah nol.
Arus Drain Source (IDS)
n-MOSFET Depletion.
Prinsip kerja n-MOSFET Depletion sangat mirip dengan JFET, yaitu pemberian tegangan negatif
antara Gate dan source dapat mengurangi lebar channel. Persamaan arus yang berlaku adalah sama
yaitu
𝐼 𝐷𝑆 = 𝐼 𝐷𝑆𝑆 1 −
𝑉 𝐺𝑆
𝑉 𝑃
2
IDS= arus dari Drain ke Source
VGS=tegangan antara Gate dan Source
IDSS= arus maksimum dari Drain ke Source (Konstanta)
VP= tegangan yang mengakibatkan arus IDS menjadi nol (konstanta)
n-MOSFET Enhancement
Prinsip kerja n-MOSFET Enhancement berbeda dengan kedua tipe FET sebelumnya. Pemberian
tegangan VGS dimaksudkan untuk menambahkan adanya suatu channel dibawah lapisan oksida
sehingga nantinya terdapat jalur arus dari Drain menuju Source.
𝐼 𝐷𝑆 = 𝐾 𝑉 𝐺𝑆 − 𝑉 𝑇
2
IDS= arus dari Drain ke Source
VGS=tegangan antara Gate dan Source
K= Konstantan MOSFET (Ampere/Volt2
)
VT= tegangan VGS yang mengakibatkan arus IDS menjadi nol. Konstanta.
𝐼 𝐷𝑆 = 𝐼 𝐷𝑆𝑆 1 −
𝑉𝐺𝑆
𝑉𝑃
2
Arus yang mengalir dari Drain ke Source pada D-MOSFET:
IG=0
Simbol-simbol FET
JFET
D
G
S
JFET kanal N
D
G
S
JFET kanal P
D-MOSFET
D
G
S
Bulk (Semikonduktor)
D-MOSFET kanal N
Bulk (Semikonduktor)
D-MOSFET kanal P
E-MOSFET
D
G
S
Bulk (Semikonduktor)
E-MOSFET kanal N
D
G
S
Bulk (Semikonduktor)
E-MOSFET kanal P
Perhatikan bahwa simbol-simbol FET sangat mirip dengan struktur-struktur FET! Setuju?
Pada simbol MOSFET, sering kali digambarkan tanpa menggunakan kaki Bulk. Jadi hanya terdapat D,
G, dan S. Umumnya Bulk pada n terhubung dengan tegangan terendah, sedangkan Bulk tipe p
terhubung dengan tegangan yang tertinggi.
Pemberian Tegangan Bias pada JFET
(Rangkaian dengan FET)
Pada JFET kanal n, untuk membuat JFET aktif (arus dapat dikontrol oleh VGS) tegangan pada Drain
lebih positif dibandingkan tegangan pada Source. Drain terhubung dengan VDD sedangkan Source
terhubung dengan VSS atau Ground.
Voltage Source Biasing
1k
RD
Vp= -4V
IDSS =12 mA
VGS=-2V
D
G
S
(1) Diketahui suatu rangkaian yang menggunakan JFET n-channel dengan IDSS=12mA dan VP=-4V
seperti ditunjukkan gambar di atas. Antara VDD dengan Drain terdapat RD= 1k ohm
Berapakah arus IDS dan tegangan VDS yang terjadi?
Jawab:
Sesuai dengan persamaan arus pada JFET n-channel bahwa :
𝐼 𝐷𝑆 = 𝐼 𝐷𝑆𝑆 1 −
𝑉𝐺𝑆
𝑉𝑃
2
Maka
𝐼 𝐷𝑆 = 12𝑚𝐴 1 −
−2𝑉
−4
2
𝐼 𝐷𝑆 = 12𝑚𝐴 1 −
1
2
2
= 12𝑚𝐴 𝑥
1
4
= 3𝑚𝐴
Loop tegangan yang dibentuk oleh VDD, RD, FET, dan Ground mempunyai persamaan:
𝑉𝐷𝐷 = 𝐼 𝐷 𝑅 𝐷 + 𝑉𝐷𝑆
sehingga
10𝑉 = 3𝑚𝐴 𝑥 100𝑘Ω + 𝑉𝐷𝑆
Diperoleh
𝑉𝐷𝑆 = 10𝑉 − 3𝑚𝐴 𝑥 1𝑘Ω = 7𝑉
Self Bias Dengan RS
RD
1k
RS
1,5k
VDD = +10V
RG
1M
Vp= -4V
IDSS = 8 mA
IDS
IG
D
G
S
IDS
(2) Diketahui suatu rangkaian yang menggunakan JFET n-channel dengan IDSS=8mA VP=-4V
seperti ditunjukkan gambar di atas. Berapakah arus IDS dan tegangan VDS yang terjadi?
Jawab:
Persamaan arus yang terjadi pada JFET adalah
𝐼 𝐷𝑆 = 𝐼 𝐷𝑆𝑆 1 −
𝑉 𝐺𝑆
𝑉 𝑃
2
…………………… (i)
Arus IG pada JFET adalah 0 A (Mengapa? Jika tidak bisa menjawab berarti halaman
sebelumnya ada yang terlewat membacanya).
VG=-IG RG = 0V (Mengapa?)
Sementara itu, VGS=VG-VS (Mengapa? Saudara pasti tahu)
Diperoleh VS=-VGS …………………… (ii)
Arus IDS mengalir pada RS dan RD.
VS=IDS RS Subtitusi Vs dengan (ii) diperoleh
-VGS=IDS RS
𝐼 𝐷𝑆 = −
𝑉 𝐺𝑆
𝑅 𝑆
…………….. (iii)
Diperoleh dua persamaan IDS dari (i) dan (ii), kita dapat mencari
nilai VGS dari sini. Diperoleh:
−
𝑉 𝐺𝑆
𝑅 𝑆
= 𝐼 𝐷𝑆𝑆 1 −
𝑉 𝐺𝑆
𝑉 𝑃
2
Dengan RS=1.5kΩ, IDSS=8mA, dan VP=-4V diperoleh VGS=-2.26V atau
VGS=-7.07V.
(Hitunglah sendiri secara rinci, it’s about “persamaan kuadrat”)
Karena rentang kerja arus IDS dapat mengalir jika VGS berada diantara
VP dan 0V maka VGS yang mungkin adalah
VGS=-2.26
Dengan demikian
𝐼 𝐷𝑆 = −
𝑉 𝐺𝑆
𝑅 𝑆
= −
−2.26𝑉
1.5𝑘Ω
= 1.5𝑚𝐴
VDS dapat dicari dengan menyelesaikan persamaan loop yang
terbentuk dari VDD, RD, DS, RS, dan Ground
𝑽 𝑫𝑫 = 𝑰 𝑫𝑺 𝑹 𝑫 + 𝑽 𝑫𝑺 + 𝑰 𝑫𝑺 𝑹 𝑺
𝟏𝟎𝑽 = 𝟏. 𝟓𝒎𝑨 𝟏𝒌Ω + 𝑽 𝑫𝑺 + 𝟏. 𝟓𝒎𝑨 𝟏. 𝟓𝒌Ω
𝑽 𝑫𝑺 = 𝟔. 𝟐𝟓𝑽
Mudah ya?
0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
-5 -4 -3 -2 -1 0
IDS
VGS
RD
1k
RS
1,5k
VDD = +10V
RG
1M
Vp= -4V
IDSS = 8 mA
IDS
IG
D
G
S
IDS
Bias Pembagi Tegangan
RD
1k
RS
1,5k
VDD = +15V
RG2
100k
Vp= -4V
IDSS =8 mA
RG1
200k
IDS
IG
IDS
D
G
S
(3) Carilah IDS dan VDS untuk rangkaian di atas!
Jawab:
Persamaan arus yang terjadi pada JFET adalah
𝐼 𝐷𝑆 = 𝐼 𝐷𝑆𝑆 1 −
𝑉 𝐺𝑆
𝑉 𝑃
2
…………………… (i)
Arus IG pada JFET adalah 0 A.
VG=
𝑉 𝐷𝐷
𝑅 𝐺1+𝑅 𝐺2
𝑅 𝐺2 (Mengapa? Karena IG=0 maka arus yang melewati RG1 dan
RG2 adalah sama, sehingga …… silahkan dilanjutkan)
VG= 5V
Sementara itu, VGS=VG-VS (Mengapa? Saudara pasti tahu)
Diperoleh VS=5V-VGS …………………… (ii)
Arus IDS mengalir pada RS dan RD.
VS=IDS RS Subtitusi Vs dengan (ii) diperoleh
5V-VGS=IDS RS
𝐼 𝐷𝑆 =
5𝑉−𝑉 𝐺𝑆
𝑅 𝑆
…………….. (iii)
Diperoleh dua persamaan IDS dari (i) dan (ii), kita dapat mencari
nilai VGS dari sini. Diperoleh:
5−𝑉 𝐺𝑆
𝑅 𝑆
= 𝐼 𝐷𝑆𝑆 1 −
𝑉 𝐺𝑆
𝑉 𝑃
2
Dengan RS=1.5kΩ, IDSS=8mA, dan VP=-4V diperoleh VGS=-1.1 atau
VGS=-8.2 V.
(Hitunglah sendiri secara rinci, it’s about “persamaan kuadrat”)
Karena rentang kerja arus IDS dapat mengalir jika VGS berada diantara
VP dan 0V maka VGS yang mungkin adalah
VGS=-1.1V
Dengan demikian
𝐼 𝐷𝑆 =
5−𝑉 𝐺𝑆
𝑅 𝑆
=
5−(−1.1𝑉)
1.5𝑘Ω
= 4.07𝑚𝐴
VDS dapat dicari dengan menyelesaikan persamaan loop yang
terbentuk dari VDD, RD, DS, RS, dan Ground
𝑽 𝑫𝑫 = 𝑰 𝑫𝑺 𝑹 𝑫 + 𝑽 𝑫𝑺 + 𝑰 𝑫𝑺 𝑹 𝑺
𝟏𝟓𝑽 = 𝟒. 𝟎𝟕𝒎𝑨 𝟏𝒌Ω + 𝑽 𝑫𝑺 + 𝟒. 𝟎𝟕𝒎𝑨 𝟏. 𝟓𝒌Ω
𝑽 𝑫𝑺 = 𝟒. 𝟖𝑽
Mudah juga ya?
0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
-5 -4 -3 -2 -1 0
IDS
VGS
RD
1k
RS
1,5k
VDD = +15V
RG2
100k
Vp= -4V
IDSS =8 mA
RG1
200k
IDS
IG
IDS
D
G
S
Tugas:
1. Ulangi contoh-contoh di atas dengan tulisan tangan saudara.
2. Ulangi contoh (1) dengan VDD=12 V, VGS=-2V, VP=-3V, IDSS= 6mA, RD=1kΩ
3. Ulangi contoh (2) dengan VDD=22 V, RG=1MΩ, VP=-2.5V, IDSS= 6mA, RD=1kΩ, RS=1.5kΩ
4. Ulangi contoh (3) dengan VDD=21 V, RG1=500kΩ, RG2=1MΩ,VP=-3V, IDSS= 9mA, RD=1kΩ, RS=1.5kΩ
5. Diketahui rangkain JFET bias pembagi tegangan. JFET yang digunakan adalah mempunyai
IDSS=9mA dan VP=-3V. VDD yang digunakan adalah 15V dan RG2 yang terpasang adalah 100kΩ.
Berapakah RG1, RS, RD yang harus dipasang agar diperoleh VG=5V, IDS=4mA, dan VD=11V?
6. Diketahui Rangkain Self Bias JFET dengan menggunakan VDD 22V. JFET yang digunakan
mempunyai karakteristik VP=-2.5V dan IDSS=6mA. Pada rangkaian juga sudah terpasang
RG=1MΩ. Jika diinginkan IDS=5mA dan VDS=15, berapakah nilai RD dan RS yang harus
dipasang?
Kumpulkan langsung tugas pada hari Senin, 13 Desember 2010, antara jam 10 s.d 14.00 (kecuali yang
sedang kuliah penuh pada jam tersebut silahkan konfirmasi langsung dengan saya). Saya tunggu di
ruangan saya di depan Lab. Infomatika dan Komputer. Tugas ini harus dikumpulkan sendiri, karena
sekaligus akan dilakukan evaluasi untuk masing-masing mahasiswa. Pertanyaan dapat dilakukan
lewat sms atau email.
Terima kasih.

More Related Content

What's hot

RL - Daya Rangkaian Tiga Fasa
RL - Daya Rangkaian Tiga FasaRL - Daya Rangkaian Tiga Fasa
RL - Daya Rangkaian Tiga Fasa
Muhammad Dany
 
Soal Analisa Sistem Tenaga Listrik
Soal Analisa Sistem Tenaga ListrikSoal Analisa Sistem Tenaga Listrik
Soal Analisa Sistem Tenaga Listrik
azikin09
 
SCR, UJT, TRIAC, DIAC
SCR, UJT, TRIAC, DIACSCR, UJT, TRIAC, DIAC
SCR, UJT, TRIAC, DIAC
Ghins GO
 
Contoh Soal DC to DC Converter
Contoh Soal DC to DC ConverterContoh Soal DC to DC Converter
Contoh Soal DC to DC Converter
Univ of Jember
 
Bab iii transformasi z
Bab iii   transformasi zBab iii   transformasi z
Bab iii transformasi z
Rumah Belajar
 

What's hot (20)

Comparator laporan
Comparator laporanComparator laporan
Comparator laporan
 
RL - Daya Rangkaian Tiga Fasa
RL - Daya Rangkaian Tiga FasaRL - Daya Rangkaian Tiga Fasa
RL - Daya Rangkaian Tiga Fasa
 
Bjt
BjtBjt
Bjt
 
Rangkaian Resonansi Paralel
Rangkaian Resonansi ParalelRangkaian Resonansi Paralel
Rangkaian Resonansi Paralel
 
7. instrumen volt meter dan ammeter
7. instrumen volt meter dan ammeter7. instrumen volt meter dan ammeter
7. instrumen volt meter dan ammeter
 
Elektronika analog 2
Elektronika analog 2Elektronika analog 2
Elektronika analog 2
 
4 metoda analisis rangkaian elektronika
4 metoda analisis rangkaian elektronika4 metoda analisis rangkaian elektronika
4 metoda analisis rangkaian elektronika
 
Laporan praktikum Elektronika Daya Bab Penyearah gelombang penuh sistem jemba...
Laporan praktikum Elektronika Daya Bab Penyearah gelombang penuh sistem jemba...Laporan praktikum Elektronika Daya Bab Penyearah gelombang penuh sistem jemba...
Laporan praktikum Elektronika Daya Bab Penyearah gelombang penuh sistem jemba...
 
Kuliah 3-modulasi-amplitudo
Kuliah 3-modulasi-amplitudoKuliah 3-modulasi-amplitudo
Kuliah 3-modulasi-amplitudo
 
Soal Analisa Sistem Tenaga Listrik
Soal Analisa Sistem Tenaga ListrikSoal Analisa Sistem Tenaga Listrik
Soal Analisa Sistem Tenaga Listrik
 
SCR, UJT, TRIAC, DIAC
SCR, UJT, TRIAC, DIACSCR, UJT, TRIAC, DIAC
SCR, UJT, TRIAC, DIAC
 
6 frekuensi sinyal
6  frekuensi sinyal6  frekuensi sinyal
6 frekuensi sinyal
 
Contoh Soal DC to DC Converter
Contoh Soal DC to DC ConverterContoh Soal DC to DC Converter
Contoh Soal DC to DC Converter
 
Bab iii transformasi z
Bab iii   transformasi zBab iii   transformasi z
Bab iii transformasi z
 
6 faktor daya
6  faktor daya6  faktor daya
6 faktor daya
 
12 rangkaian rlc pararel
12 rangkaian rlc  pararel12 rangkaian rlc  pararel
12 rangkaian rlc pararel
 
Tugas Kelompok 1 Dasar Pembangkitan dan Pengukuran Teknik Tegangan Tinggi
Tugas Kelompok 1 Dasar Pembangkitan dan Pengukuran Teknik Tegangan TinggiTugas Kelompok 1 Dasar Pembangkitan dan Pengukuran Teknik Tegangan Tinggi
Tugas Kelompok 1 Dasar Pembangkitan dan Pengukuran Teknik Tegangan Tinggi
 
Penguat daya push pull & complementer
Penguat daya push pull & complementerPenguat daya push pull & complementer
Penguat daya push pull & complementer
 
01 merancang fet mosfet
01 merancang fet mosfet01 merancang fet mosfet
01 merancang fet mosfet
 
Kutub4
Kutub4Kutub4
Kutub4
 

Viewers also liked

Storyboard development rough draft
Storyboard development   rough draftStoryboard development   rough draft
Storyboard development rough draft
studies2017
 
Guida al grande romanzo epico dell’europa il foglio
Guida al grande romanzo epico dell’europa   il foglioGuida al grande romanzo epico dell’europa   il foglio
Guida al grande romanzo epico dell’europa il foglio
Carlo Favaretti
 

Viewers also liked (20)

Storyboard development
Storyboard developmentStoryboard development
Storyboard development
 
Lessonplan march27
Lessonplan march27Lessonplan march27
Lessonplan march27
 
Enfermedad Chikungunya
Enfermedad ChikungunyaEnfermedad Chikungunya
Enfermedad Chikungunya
 
TMP NSW March 2017 Testimonials
TMP NSW March 2017 TestimonialsTMP NSW March 2017 Testimonials
TMP NSW March 2017 Testimonials
 
Combining density functional theory calculations, supercomputing, and data-dr...
Combining density functional theory calculations, supercomputing, and data-dr...Combining density functional theory calculations, supercomputing, and data-dr...
Combining density functional theory calculations, supercomputing, and data-dr...
 
Proyecto de ciencias
Proyecto de cienciasProyecto de ciencias
Proyecto de ciencias
 
Ejercicio 3
Ejercicio 3Ejercicio 3
Ejercicio 3
 
Apostilaredes
ApostilaredesApostilaredes
Apostilaredes
 
ITを知らない人にITを伝える技術
ITを知らない人にITを伝える技術ITを知らない人にITを伝える技術
ITを知らない人にITを伝える技術
 
como registrarte en slideshare
como registrarte en slidesharecomo registrarte en slideshare
como registrarte en slideshare
 
Advérbio
AdvérbioAdvérbio
Advérbio
 
Tecnologia textil basica
Tecnologia textil basicaTecnologia textil basica
Tecnologia textil basica
 
Storyboard development rough draft
Storyboard development   rough draftStoryboard development   rough draft
Storyboard development rough draft
 
Guida al grande romanzo epico dell’europa il foglio
Guida al grande romanzo epico dell’europa   il foglioGuida al grande romanzo epico dell’europa   il foglio
Guida al grande romanzo epico dell’europa il foglio
 
Amref boot camp activity report
Amref boot camp activity reportAmref boot camp activity report
Amref boot camp activity report
 
Informe semanal de actividades en vía pública del 17 al 23 de marzo 2017
Informe semanal de actividades en vía pública del 17 al 23 de  marzo 2017Informe semanal de actividades en vía pública del 17 al 23 de  marzo 2017
Informe semanal de actividades en vía pública del 17 al 23 de marzo 2017
 
Fracturas
FracturasFracturas
Fracturas
 
constructoras vip
constructoras vipconstructoras vip
constructoras vip
 
Ejemplos de Parafraseo
Ejemplos de ParafraseoEjemplos de Parafraseo
Ejemplos de Parafraseo
 
psychologie-cours-de-communication-psychologie-team-conflits-pnl-at
psychologie-cours-de-communication-psychologie-team-conflits-pnl-atpsychologie-cours-de-communication-psychologie-team-conflits-pnl-at
psychologie-cours-de-communication-psychologie-team-conflits-pnl-at
 

Similar to Prinsipkerja jfet1 (20)

Mosfet
MosfetMosfet
Mosfet
 
383765800-bab-V-transistor-efek-medan-ppt.ppt
383765800-bab-V-transistor-efek-medan-ppt.ppt383765800-bab-V-transistor-efek-medan-ppt.ppt
383765800-bab-V-transistor-efek-medan-ppt.ppt
 
Jfet
JfetJfet
Jfet
 
Jfet
JfetJfet
Jfet
 
Jfet
JfetJfet
Jfet
 
Teori dasar-mosfet-metal-oxide-semiconductor-field-effect-transistor
Teori dasar-mosfet-metal-oxide-semiconductor-field-effect-transistorTeori dasar-mosfet-metal-oxide-semiconductor-field-effect-transistor
Teori dasar-mosfet-metal-oxide-semiconductor-field-effect-transistor
 
Fet2
Fet2Fet2
Fet2
 
Dioda rectifier
Dioda rectifierDioda rectifier
Dioda rectifier
 
Narasi device semikonduktor 2
Narasi device semikonduktor 2Narasi device semikonduktor 2
Narasi device semikonduktor 2
 
Penerapan Rangkaian Elektronika
Penerapan Rangkaian ElektronikaPenerapan Rangkaian Elektronika
Penerapan Rangkaian Elektronika
 
03. bab 4
03. bab 403. bab 4
03. bab 4
 
Materi pertemuan 2 Penerapan Rangkaian Elektronika
Materi pertemuan 2 Penerapan Rangkaian ElektronikaMateri pertemuan 2 Penerapan Rangkaian Elektronika
Materi pertemuan 2 Penerapan Rangkaian Elektronika
 
Presentation elektronika dasar
Presentation elektronika dasarPresentation elektronika dasar
Presentation elektronika dasar
 
dioda zener
dioda zenerdioda zener
dioda zener
 
Precentation 5 nina.pptx 2
Precentation 5 nina.pptx 2Precentation 5 nina.pptx 2
Precentation 5 nina.pptx 2
 
Dioda tugas
Dioda tugasDioda tugas
Dioda tugas
 
Makalah elektronika analog
Makalah elektronika analogMakalah elektronika analog
Makalah elektronika analog
 
Rangkaian diode
Rangkaian diodeRangkaian diode
Rangkaian diode
 
Pertemuan 31
Pertemuan 31Pertemuan 31
Pertemuan 31
 
Bab ii-dioda-semikonduktor
Bab ii-dioda-semikonduktorBab ii-dioda-semikonduktor
Bab ii-dioda-semikonduktor
 

Recently uploaded

Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
FitriaSarmida1
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
IvvatulAini
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
pipinafindraputri1
 
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 20241. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
DessyArliani
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
JuliBriana2
 

Recently uploaded (20)

Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
 
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 20241. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
 
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanTopik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
 
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
 
668579210-Visi-Gp-Berdasarkan-Tahapan-Bagja.pdf
668579210-Visi-Gp-Berdasarkan-Tahapan-Bagja.pdf668579210-Visi-Gp-Berdasarkan-Tahapan-Bagja.pdf
668579210-Visi-Gp-Berdasarkan-Tahapan-Bagja.pdf
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
 

Prinsipkerja jfet1

  • 1. JFET (Junction Field Effect Transistor) Struktur JFET n n p p Drain (D) Gate (G) Source (S) IDS VGS JFET Kanal n p p n n Drain (D) Gate (G) Source (S) -IDS VGS JFET Kanal p Perhatikan (unutk kanal n) bahwa terdapat struktur pn junction antara Gate (G) dengan Source(S), dan ada satu jalur arus yang melewati semikonduktor ekstrinsik tipe n. (Ingat bahwa semikonduktor ekstrinsik lebih mempunyai sifat mendekati konduktor yang mempunyai sifat resistif) JFET memanfaatkan adanya efek medan yang muncul pada junction (sambungan) p-n. Sebagaimana dijelaskan pada saat materi dioda, pemberian tegangan pada pn junction akan mengakibatkan perubahan daerah deplesi (daerah yang mempunyai sedikit muatan bebas). Pada saat bias forward (p lebih positif daripada n), arus dapat dengan mudah melewati junction. Akan tetapi pada saat bias reverse(p lebih negatif dari n), hampir tidak ada arus yang dapat melewati junction, akibat semakin lebarnya daerah deplesi. Pada saat reverse bias, semakin negatif tegangan yang diberikan antara p dengan n, semakin lebar pula daerah deplesi. Perubahan daerah deplesi inilah yang dimanfaatkan pada JFET. Perhatikan urutan gambar-gambar berikut: n n p p Drain (D) Gate (G) Source (S) IDS VGS > 0 n-JFET saat GS diberi tegangan forward (VGS>0) Arus IDS mengalir maksimal n n p p Drain (D) Gate (G) Source (S) IDS VGS = 0 n-JFET saat GS diberi tegangan 0 (VGS=0) Arus IDS mengalir maksimal
  • 2. n n pp Drain (D) Gate (G) Source (S) IDS VGS < 0 pp IG n-JFET saat GS diberi tegangan reverse (VGS<0) Terjadi pelebaran daerah depelesi di sekitar junction. Arus IDS terhambat, sehingga arus yang mengalir tidak dapat maksimal n n pp Drain (D) Gate (G) Source (S) IDS VGS1 < 0 pp IG n n pp Drain (D) Gate (G) Source (S) IDS VGS2 < 0 pp IG n n pp Drain (D) Gate (G) Source (S) IDS VGS3 < 0 p p IG n-JFET saat GS diberi tegangan reverse (VGS3<VGS2 <VGS1<0) Semakin lebar daerah deplesinya, arus semakin sulit lewat. Pada VGS tertentu, arus yang lewat adalah nol. VGS pada kondisi ini desibut VGS(OFF) atau VP. Apa yang terjadi ketika VGS makin negatif? Ya benar, arus IDS tidak akan mengalir.
  • 3. Hubungan antara arus IDS dan tegangan VGS memenuhi suatu persamaan 𝐼 𝐷𝑆 = 𝐼 𝐷𝑆𝑆 1 − 𝑉 𝐺𝑆 𝑉 𝑃 2 IDS= arus dari Drain ke Sourve VGS=tegangan antara Gate dan Source IDSS= arus maksimum dari Drain ke Source (suatu konstanta) VP= tegangan yang mengakibatkan arus IDS menjadi nol (suatu konstanta) Arus Gate-Source (IGS) Bias tegangan apakah yang diberikan pada junction Gate-Source yang dapat mengatur arus IDS? reverse bias. Bagaimana arus yang lewat junction ketika kondisi reverse bias? Arus pada saat reverse bias adalah nol. Sehingga arus IG pada JFET adalah nol Karakteristik IDS -- VGS n-JFET IDSS VP IDS VGS IG=0 𝐼 𝐷𝑆 = 𝐼 𝐷𝑆𝑆 1 − 𝑉𝐺𝑆 𝑉𝑃 2 Arus yang mengalir dari Drain ke Source:
  • 4. Struktur MOS (Metal Oxide Semiconductor) Struktur MOS membentuk suatu lapisan metal (konduktor), oksida (isolator), dan semikonduktor, sebagaimana ditunjukkan gambar berikut: SEMICONDUCTOR O X I D E M E T A L Struktur MOS p M O S + + + + + + + + + + + + - - - - - - - - - - - - - - - - - Suatu MOS ketika diberikan suatu tegangan antara metal dengan semikonduktornya. Perhatikan adanya muatan yang mungkin terkumpul di bawah lapisan oksida ketika pada metal terdapat muatan! Mengapa bisa terjadi? Apa pembawa muatan mayoritas pada semikonduktor tipe p? hole Apa yang terkumpul pada lapisan di bawah oksida pada gambar di atas? elektron Apakah terjadi perubahan sifat semikonduktor di bawah lapisan oksida? Ya, ada. Lapisan dibawah oksida menjadi semikonduktor tipe n, pembawa mayoritas sekarang adalah elektron.
  • 5. MOSFET (Metal Oxide Semiconductor Field Effect Transistor) Struktur MOSFET p n n n+ Drain (D) Source (S) Gate (G) Lapisan tipis tipe n, dibuat pada saat fabrikasi n-MOSFET Depletion Pada n-MOSFET depletion, sudah dibuatkan suatu lapisan tipe n (berlawanan dengan tipe semikonduktornya) dibawah lapisan oksida. Sehingga terdapat suatu jalur dengan type sama antara Drain dan Source. Jalur ini selanjutnya disebut channel. Pemberian tegangan VGS nantinya akan dapat mempengaruhi keberadaan channel ini, dari channel yang lebar menjadi channel yang sempit bahkan hilang. p n n Drain (D) Source (S) Gate (G) n-MOSFET Enhancement Pada n-MOSFET Enhancement, pembentukan channel akan terjadi saat VGS diberi tegangan (terjadi penambahan chanel, to enhance)
  • 6. Pengaruh Pemberian Tegangan pada MOSFET Arus yang pada MOSFET Arus ke Gate (IG) Perhatikan bahwa antara gate dengan lapisan lainnya dibatasi oleh silikon yang merupakan isolator yang sangat baik, sehingga arus yang dapat menembus (melewati) gate adalah nol. Arus Drain Source (IDS) n-MOSFET Depletion. Prinsip kerja n-MOSFET Depletion sangat mirip dengan JFET, yaitu pemberian tegangan negatif antara Gate dan source dapat mengurangi lebar channel. Persamaan arus yang berlaku adalah sama yaitu 𝐼 𝐷𝑆 = 𝐼 𝐷𝑆𝑆 1 − 𝑉 𝐺𝑆 𝑉 𝑃 2 IDS= arus dari Drain ke Source VGS=tegangan antara Gate dan Source IDSS= arus maksimum dari Drain ke Source (Konstanta) VP= tegangan yang mengakibatkan arus IDS menjadi nol (konstanta) n-MOSFET Enhancement Prinsip kerja n-MOSFET Enhancement berbeda dengan kedua tipe FET sebelumnya. Pemberian tegangan VGS dimaksudkan untuk menambahkan adanya suatu channel dibawah lapisan oksida sehingga nantinya terdapat jalur arus dari Drain menuju Source. 𝐼 𝐷𝑆 = 𝐾 𝑉 𝐺𝑆 − 𝑉 𝑇 2 IDS= arus dari Drain ke Source VGS=tegangan antara Gate dan Source K= Konstantan MOSFET (Ampere/Volt2 ) VT= tegangan VGS yang mengakibatkan arus IDS menjadi nol. Konstanta. 𝐼 𝐷𝑆 = 𝐼 𝐷𝑆𝑆 1 − 𝑉𝐺𝑆 𝑉𝑃 2 Arus yang mengalir dari Drain ke Source pada D-MOSFET: IG=0
  • 7. Simbol-simbol FET JFET D G S JFET kanal N D G S JFET kanal P D-MOSFET D G S Bulk (Semikonduktor) D-MOSFET kanal N Bulk (Semikonduktor) D-MOSFET kanal P E-MOSFET D G S Bulk (Semikonduktor) E-MOSFET kanal N D G S Bulk (Semikonduktor) E-MOSFET kanal P Perhatikan bahwa simbol-simbol FET sangat mirip dengan struktur-struktur FET! Setuju? Pada simbol MOSFET, sering kali digambarkan tanpa menggunakan kaki Bulk. Jadi hanya terdapat D, G, dan S. Umumnya Bulk pada n terhubung dengan tegangan terendah, sedangkan Bulk tipe p terhubung dengan tegangan yang tertinggi.
  • 8. Pemberian Tegangan Bias pada JFET (Rangkaian dengan FET) Pada JFET kanal n, untuk membuat JFET aktif (arus dapat dikontrol oleh VGS) tegangan pada Drain lebih positif dibandingkan tegangan pada Source. Drain terhubung dengan VDD sedangkan Source terhubung dengan VSS atau Ground. Voltage Source Biasing 1k RD Vp= -4V IDSS =12 mA VGS=-2V D G S (1) Diketahui suatu rangkaian yang menggunakan JFET n-channel dengan IDSS=12mA dan VP=-4V seperti ditunjukkan gambar di atas. Antara VDD dengan Drain terdapat RD= 1k ohm Berapakah arus IDS dan tegangan VDS yang terjadi? Jawab: Sesuai dengan persamaan arus pada JFET n-channel bahwa : 𝐼 𝐷𝑆 = 𝐼 𝐷𝑆𝑆 1 − 𝑉𝐺𝑆 𝑉𝑃 2 Maka 𝐼 𝐷𝑆 = 12𝑚𝐴 1 − −2𝑉 −4 2 𝐼 𝐷𝑆 = 12𝑚𝐴 1 − 1 2 2 = 12𝑚𝐴 𝑥 1 4 = 3𝑚𝐴 Loop tegangan yang dibentuk oleh VDD, RD, FET, dan Ground mempunyai persamaan: 𝑉𝐷𝐷 = 𝐼 𝐷 𝑅 𝐷 + 𝑉𝐷𝑆 sehingga 10𝑉 = 3𝑚𝐴 𝑥 100𝑘Ω + 𝑉𝐷𝑆 Diperoleh 𝑉𝐷𝑆 = 10𝑉 − 3𝑚𝐴 𝑥 1𝑘Ω = 7𝑉
  • 9. Self Bias Dengan RS RD 1k RS 1,5k VDD = +10V RG 1M Vp= -4V IDSS = 8 mA IDS IG D G S IDS (2) Diketahui suatu rangkaian yang menggunakan JFET n-channel dengan IDSS=8mA VP=-4V seperti ditunjukkan gambar di atas. Berapakah arus IDS dan tegangan VDS yang terjadi? Jawab: Persamaan arus yang terjadi pada JFET adalah 𝐼 𝐷𝑆 = 𝐼 𝐷𝑆𝑆 1 − 𝑉 𝐺𝑆 𝑉 𝑃 2 …………………… (i) Arus IG pada JFET adalah 0 A (Mengapa? Jika tidak bisa menjawab berarti halaman sebelumnya ada yang terlewat membacanya). VG=-IG RG = 0V (Mengapa?) Sementara itu, VGS=VG-VS (Mengapa? Saudara pasti tahu) Diperoleh VS=-VGS …………………… (ii) Arus IDS mengalir pada RS dan RD. VS=IDS RS Subtitusi Vs dengan (ii) diperoleh -VGS=IDS RS 𝐼 𝐷𝑆 = − 𝑉 𝐺𝑆 𝑅 𝑆 …………….. (iii)
  • 10. Diperoleh dua persamaan IDS dari (i) dan (ii), kita dapat mencari nilai VGS dari sini. Diperoleh: − 𝑉 𝐺𝑆 𝑅 𝑆 = 𝐼 𝐷𝑆𝑆 1 − 𝑉 𝐺𝑆 𝑉 𝑃 2 Dengan RS=1.5kΩ, IDSS=8mA, dan VP=-4V diperoleh VGS=-2.26V atau VGS=-7.07V. (Hitunglah sendiri secara rinci, it’s about “persamaan kuadrat”) Karena rentang kerja arus IDS dapat mengalir jika VGS berada diantara VP dan 0V maka VGS yang mungkin adalah VGS=-2.26 Dengan demikian 𝐼 𝐷𝑆 = − 𝑉 𝐺𝑆 𝑅 𝑆 = − −2.26𝑉 1.5𝑘Ω = 1.5𝑚𝐴 VDS dapat dicari dengan menyelesaikan persamaan loop yang terbentuk dari VDD, RD, DS, RS, dan Ground 𝑽 𝑫𝑫 = 𝑰 𝑫𝑺 𝑹 𝑫 + 𝑽 𝑫𝑺 + 𝑰 𝑫𝑺 𝑹 𝑺 𝟏𝟎𝑽 = 𝟏. 𝟓𝒎𝑨 𝟏𝒌Ω + 𝑽 𝑫𝑺 + 𝟏. 𝟓𝒎𝑨 𝟏. 𝟓𝒌Ω 𝑽 𝑫𝑺 = 𝟔. 𝟐𝟓𝑽 Mudah ya? 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 -5 -4 -3 -2 -1 0 IDS VGS RD 1k RS 1,5k VDD = +10V RG 1M Vp= -4V IDSS = 8 mA IDS IG D G S IDS
  • 11. Bias Pembagi Tegangan RD 1k RS 1,5k VDD = +15V RG2 100k Vp= -4V IDSS =8 mA RG1 200k IDS IG IDS D G S (3) Carilah IDS dan VDS untuk rangkaian di atas! Jawab: Persamaan arus yang terjadi pada JFET adalah 𝐼 𝐷𝑆 = 𝐼 𝐷𝑆𝑆 1 − 𝑉 𝐺𝑆 𝑉 𝑃 2 …………………… (i) Arus IG pada JFET adalah 0 A. VG= 𝑉 𝐷𝐷 𝑅 𝐺1+𝑅 𝐺2 𝑅 𝐺2 (Mengapa? Karena IG=0 maka arus yang melewati RG1 dan RG2 adalah sama, sehingga …… silahkan dilanjutkan) VG= 5V Sementara itu, VGS=VG-VS (Mengapa? Saudara pasti tahu) Diperoleh VS=5V-VGS …………………… (ii) Arus IDS mengalir pada RS dan RD. VS=IDS RS Subtitusi Vs dengan (ii) diperoleh 5V-VGS=IDS RS 𝐼 𝐷𝑆 = 5𝑉−𝑉 𝐺𝑆 𝑅 𝑆 …………….. (iii)
  • 12. Diperoleh dua persamaan IDS dari (i) dan (ii), kita dapat mencari nilai VGS dari sini. Diperoleh: 5−𝑉 𝐺𝑆 𝑅 𝑆 = 𝐼 𝐷𝑆𝑆 1 − 𝑉 𝐺𝑆 𝑉 𝑃 2 Dengan RS=1.5kΩ, IDSS=8mA, dan VP=-4V diperoleh VGS=-1.1 atau VGS=-8.2 V. (Hitunglah sendiri secara rinci, it’s about “persamaan kuadrat”) Karena rentang kerja arus IDS dapat mengalir jika VGS berada diantara VP dan 0V maka VGS yang mungkin adalah VGS=-1.1V Dengan demikian 𝐼 𝐷𝑆 = 5−𝑉 𝐺𝑆 𝑅 𝑆 = 5−(−1.1𝑉) 1.5𝑘Ω = 4.07𝑚𝐴 VDS dapat dicari dengan menyelesaikan persamaan loop yang terbentuk dari VDD, RD, DS, RS, dan Ground 𝑽 𝑫𝑫 = 𝑰 𝑫𝑺 𝑹 𝑫 + 𝑽 𝑫𝑺 + 𝑰 𝑫𝑺 𝑹 𝑺 𝟏𝟓𝑽 = 𝟒. 𝟎𝟕𝒎𝑨 𝟏𝒌Ω + 𝑽 𝑫𝑺 + 𝟒. 𝟎𝟕𝒎𝑨 𝟏. 𝟓𝒌Ω 𝑽 𝑫𝑺 = 𝟒. 𝟖𝑽 Mudah juga ya? 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 -5 -4 -3 -2 -1 0 IDS VGS RD 1k RS 1,5k VDD = +15V RG2 100k Vp= -4V IDSS =8 mA RG1 200k IDS IG IDS D G S
  • 13. Tugas: 1. Ulangi contoh-contoh di atas dengan tulisan tangan saudara. 2. Ulangi contoh (1) dengan VDD=12 V, VGS=-2V, VP=-3V, IDSS= 6mA, RD=1kΩ 3. Ulangi contoh (2) dengan VDD=22 V, RG=1MΩ, VP=-2.5V, IDSS= 6mA, RD=1kΩ, RS=1.5kΩ 4. Ulangi contoh (3) dengan VDD=21 V, RG1=500kΩ, RG2=1MΩ,VP=-3V, IDSS= 9mA, RD=1kΩ, RS=1.5kΩ 5. Diketahui rangkain JFET bias pembagi tegangan. JFET yang digunakan adalah mempunyai IDSS=9mA dan VP=-3V. VDD yang digunakan adalah 15V dan RG2 yang terpasang adalah 100kΩ. Berapakah RG1, RS, RD yang harus dipasang agar diperoleh VG=5V, IDS=4mA, dan VD=11V? 6. Diketahui Rangkain Self Bias JFET dengan menggunakan VDD 22V. JFET yang digunakan mempunyai karakteristik VP=-2.5V dan IDSS=6mA. Pada rangkaian juga sudah terpasang RG=1MΩ. Jika diinginkan IDS=5mA dan VDS=15, berapakah nilai RD dan RS yang harus dipasang? Kumpulkan langsung tugas pada hari Senin, 13 Desember 2010, antara jam 10 s.d 14.00 (kecuali yang sedang kuliah penuh pada jam tersebut silahkan konfirmasi langsung dengan saya). Saya tunggu di ruangan saya di depan Lab. Infomatika dan Komputer. Tugas ini harus dikumpulkan sendiri, karena sekaligus akan dilakukan evaluasi untuk masing-masing mahasiswa. Pertanyaan dapat dilakukan lewat sms atau email. Terima kasih.