SlideShare a Scribd company logo
1 of 56
Download to read offline
KEBUTUHAN JABATAN FUNGSIONAL
APOTEKER DAN ASISTEN APOTEKER DI
PROVINSI JAMBI
2021
1. UU No. 5 Tahun 2014 ttg Aparatur Sipil Negara;
2. UU No. 23 Tahun 2014 ttg Pemerintahan Daerah;
3. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajemen PNS;
5. Peraturan Presiden Nomor 81 Tahun 2010 tentang Grand Design Reformasi Birokrasi 2010 – 2025
;
6. Permenpan Nomor 07/
7. Peraturan Menteri PAN dan RB Nomor 42 Tahun 2018 tentang Inpassing dalam Jabatan Fungsion
al;
8. Peraturan Menteri PAN dan RB Nomor 13 Tahun 2019 tentang Pengusulan, Penetapa
n dan Pembinaan Jabatan Fungsional Pegawai Negeri Sipil;
9. Peraturan Kepala BKN Nomor 7 Tahun 2017 tentang Tata cara Pelantikan dan Pengambilan Sump
ah/janji Jabatan Administrator, Jabatan Pengawas, Jabatan Fungsional, dan Jabatan Pimpinan Tin
ggi.
Jenis Jabatan Fungsional
Instansi wajib mengembangkan jabatan fungsional sebagai pilihan karier
yang prospektif bagi PNS dan bukan sekedar alternatif karier
BENEFIT MENJADI PEJABAT FUNGSIONAL
1. KP bisa 2 Tahun;
2. Tunjangan Jabfung yang menarik;
3. BUP Pensiun maksimal;
4. Mutasi diagonal;
JABATA
N AS
N
JABATA
N
PIMPINA
N TING
GI
JABATAN
ADMINISTR
ASI
JABATAN
FUNGSION
AL
JPT UTAMA
JPT MUDA
JPT PRATA
MA
JAB ADMINISTRA
TOR JAB PENGA
WAS
JAB PELAKSANA
Ahli Pertam
a
KEAHLI
AN
KATERAMPIL
AN
Ahli Muda
Ahli Mady
a Ahli Uta
ma
Pelaksa
na Tera
mpil Ma
hir Peny
JABATAN APARATUR SIPIL NEGARA (ASN)
Berdasar UU ASN
Definisi
Jabatan Fungsional adalah sekelompok Jabat
an yang berisi fungsi dan tugas berkaitan den
gan pelayanan fungsional yang berdasarkan
pada keahlian dan keterampilan tertentu.
Pejabat Fungsional adalah
Pegawai ASN yang mendudu
ki JF pada instansi pemerint
ah
10/11/201
9
JABATAN KARIER
PNS
UU 5/2014
: ASN
PP 16/1994
Jo PP 40/20
01 : JABFU
NG PNS
PP 21/2014
: BUP
KEPRES 87/1999
Jo 97/2012 : RU
MPUN JABFUN
G
PERPRES TUN
JAB
PERMENPAN &
RB: JABFUN
G & AK
PERBERS PIMP
INSTS PEMBIN
A & KA.BKN : J
UKLAK
PER PIMP INST
S
PEMBINA : JUK
NIS
PER PIMP INST
NS PEMBIN
A : PEDOM
AN
PERATURAN P
ER- UU KEPEG
AWAIAN
DASAR PERATURAN JABATAN FUNGSIONAL
Ps 139 UU ASN :
Peraturan lama (sblm UU ASN) masih digun
akan
1
2
4
5 Regulasi / Perat
uran Per-UU
3
T
antangan
Peluang
Penerapan /
Implementasi
Kendala /
Permasalahan
Kesenjangan Regulasi & Penerapan
Dalam Pembinaan Jabatan Fungsional
Fu al
Peluang, Tantangan & Kendala
Dalam Pembinaan Karier Jabatan Fungsional
Peluang
KP Pindah Gol tanpa Ujian Di
nas Tidak perlu KP PI
Kenaikan Pangkat/Jabatan
≥ pangkat atasan langsu
ng Tambahan Jenjang J
abatan BUP lebih panja
ng
KendalaInternal
Sikap malas, tidak telaten invent
keg Tidak tahu cara menyusun
DUPAK Tidak tahu mekanisme
ajukan DUPAK
Tidak update peraturan jabfung y
bs
Tantangan
Tuntutan Profesionalit
as Risiko Jabatan
KendalaEksternal
Konsistensi & Komitme
n:
1. Peran Instansi Pembin
a
2. Peran Instansi Penggu
na
Profesionalitas
Jabatan
1
2
3 4
Pengisian Formasi
Kualifikasi Pendidik
an Diklat Fungsion
al Diklat Penjenjan
gan Uji Kompetens
i
Kesiapan Perangkat: TP/sertifikas
i TP Komitmen
PELUANG JABFUNG
1
Tidak perlu ujian dinas untuk kenaikan pangkat
yang
pindah golonga
n.
2
Tidak perlu ujian KP PI apabila memperoleh ijazah yang
linier
dan relevan dengan tugas jabatan
nya.
3
Dimungkinkan kenaikan pangkat dan kena
ikan
jabatannya lebih cepat dari pada jabatan yang
lain.
4 Dapat melebihi pangkat atasan langsung
nya.
5
Penambahan jenjang jabatan sampai de
ngan
jenjang tertingg
i.
6
BUP dimungkinkan menjadi lebih panjang ap
abila mencapai jenjang jabatan tertentu.
1
2
Tuntutan Profesionalitas
•peningkatan terhadap sya
rat kualifikasi pendidikan,
•penerapan konversi 65% angka kr
edit untuk alih kelompok jabatan,
•penerapan pengembangan profesi
berkelanjutan,
•penerapan diklat fungsional
•uji kompetensi
RisikoJabatan
(sebagai konsekuensi tidak terpenuhinya
standar kinerja yang ditentukan dalam jan
gka waktu tertentu berupa ketidakter
capaian
angka kredit):
pembebasan sementara dari
jabatan, dan
pemberhentian dari jabatan
TANTANGAN JABFUNG
KESENJANGAN : REGULASI VS PENERAPAN
REGULASI PENERAPAN
Formasi Jabfung Pengangkatan tidak sesuai formasi / tidak dilakukan
pengangkatan jabfung sesuai dg formasi
Diklat Fungsional / D
iklat Penjenjangan
Instansi Pembina kurang memfasilitasi penyele
nggaraan Diklat Fungsional / Penjenjangan
Peningkatan Kualifikasi
Pendidikan
Ada kendala akses thd lembaga pendidikan yang
terakreditasi minimal B
Tidak jelas lembaga penyelenggara pendidikan lanjut (
PPL)
Uji Kompetensi Instansi Pembina belum menyiapkan inst
rumen uji kompetensi
Tidak jelas lembaga penyelenggara uji kompetensi
Tim Penilai Kesiapan sertifikasi Tim Penilai
Belum ada Tim Penilai di wilayah terdekat
Pembebasan seme
ntara dari jabatan (t
erkait ketidak-terca
paian AK)
Tidak dilakukan peringatan
Tidak dilakukan pembebasan sementara
Kunci: konsistensi peran Instansi Pembina & Instansi Pengguna dalam pembin
aan jabfung
PENYESUAIAN JENJANG JABATAN FUN
GSIONAL
UU NO. 5 TAH
UN 2014
1. Ahli Utama
2. Ahli Madya
3. Ahli Muda
4. Ahli Pertama
1. Utama
2. Madya
3. Muda
4. Pertama
1. Penyelia
2. Pelaksana Lanju
tan
3. Pelaksana
4. Pelaksana Pemu
la
1. Penyeli
a
2. Mahir
3. Teramp
il
4. Pemula
Keppres No. 87 Tahun 1999 jo.
Keppres No. 97 Tahun 2012
PENGEMBANGAN KARIER PEJABAT FUNGSIONAL
1. Ahli Utama
2. Ahli Madya
3. Ahli Muda
4. Ahli Perta
ma
1. JPT Utama
2. JPT Madya
3. JPT Pratama
4. Administraor
5. Pengawas
1. Penyeli
a
2. Mahir
3. Teramp
il
4. Pemula
1. Administrat
or
2. Pengawas
JF LAINN
YA
Kedudukan dan Tuga
s JF
• Pejabat Fungsional berkeduduka
n dibawah dan bertanggung jawab se
cara langsung kepada pejabat pimpin
an tinggi pratama, pejabat administrat
or, atau pejabat pengawas yang mem
iliki keterkaitan dengan pelaksanaan t
ugas JF.
• JF memiliki tugas memb
erikan pelayanan fungsiona
l yang berdasarkan pada k
eahlian dan keterampilan te
rtentu.
10/11/201
9
• Eselon I
• Eselon I
I
• Eselon I
II
• Eselon I
• Pelayanan fungsio
nal berdasarkan k
eahlian tertentu ya
ng dimiliki dalam r
angka peningkatan
kinerja organisasi
secara berkesinam
bungan bagi JF ke
ahlian; dan
• Pelayanan fungsio
nal berdasarkan k
eterampilan tertent
u yang dimiliki dala
m rangka peningka
tan kinerja organis
asi secara berkesi
nambungan bagi J
F keterampilan.
Setiap pej
abat fungsi
onal harus
menjamin
akuntabilita
s Jabatan
ORIENTA
SI OUTP
UT
14
1
Internal
pada diri pejabat fungsional dalam mengelola akuntabilitas kinerj
anya
berupa : sikap malas, tidak telaten dalam menginventarisasi keg
iatan yang dilakukan; ketidaktahuan bagaimana cara menyusu
n DUPAK; ketidaktahuan terhadap mekanisme dan prosedur pe
ngajuan DUPAK; kurang berminat dalam mempelajari peratura
n mengenai jabatan
fungsional yang bersangkut
an
Eksternal 2
komitmen dan konsistensi instansi pembina dan instansi pengguna jabatan fungsiona
l dalam
menjalankan perannya, sehingga memunculkan kendala pembinaan jabatan fungsio
nal sbb:
a. Kendala dalam pengangkatan jabatan dan kepangkatan adalah terkait dengan p
ersyaratan kualifikasi pendidikan, ketidakjelasan penyelenggaraan diklat fungsio
nal/uji kompetensi, ketiadaan tim penilai angka kredit di wilayah terdekat.
b. Kendala dalam rangka memenuhi kualifikasi pendidikan adalah terkait dengan k
esulitan akses pendidikan yang terakreditasi minimal B, dan ketidakjelasan peny
KENDALA PEMBINAAN JABFUNG
KOMPETENSI & PERSYARATAN JABATAN FUNGSIONAL
1. Teknisi profesional dan/atau penunja
ng profesional dengan pendidikan mi
nimal SLTA dan setinggi-tingginya Di
ploma III (D-3);
2. Memiliki kemampuan untuk
melakukan kegiatan teknis operasion
al;
3. Syarat-syarat lainnya sesuai dengan
peraturan perundangan.
Jabatan
Fungsional
Keterampila
n
1. memiliki pengetahua
n vokasional/kejuru
an
2. mampu melaksanak
an kegiatan teknis
vokasional/ kejuruan
3. mampu menerapkan prosedu
r
dan teknik vokasion
al/ kejuruan tertentu
1. Profesional dengan pendidikan mini
mal
Sarjana (strata –1) atau D.IV;
2. Memiliki kemampuan untuk melakuk
an kegiatan yang berkaitan
dengan penelitian, pengkaj
ian dan pengembangan, peningkat
an dan penerapan konsep
dan teori serta meto
da operasional dan pene
rapan
disiplin ilm
u mendasari
pelaksanaa
n
tuga
s
fungsi jabatan fungsion
al
pengetahuan yan
g
da
n y
ang
bersangkutan;
3. Syarat-syarat lainnya sesuai denga
n peraturan perundangan.
Jabatan
Fungsiona
l Keahlian
1. memiliki kemampuan
pengetahuan di bida
ng tertentu
2. memiliki kemampuan
menggunakanmetodolo
gi
3. memiliki kemampuanberfi
kir analitis dan konseptual
4. Memiliki kemampuanuntu
k
mengembangkan teknikd
an metoda dalam bidang
tugas didasarkan pada k
eilmuan tertentu
KOMPETENSI PERSYARATAN
• Penetapan JF dilakuka
n oleh Menteri berdasa
rkan usulan dari pimpi
nan Instansi Pemerinta
h dengan mengacu pa
da klasifikasi dan kriter
ia JF.
• Dalam hal diperluka
n, Menteri dapat m
enetapkan JF tanpa
usulan dari pimpina
n Instansi Pemerint
ah.
Peratura
n Mente
ri PANR
B
HANYA YG DIUSULKA
N IP
58 (lima puluh delapan) tahun bagi pejab
at administrasi, pejabat fungsional ahli m
uda, pejabat fungsional ahli pertama, da
n pejabat fungsional keterampilan
60 (enam puluh) tahun bagi pejabat
pimpinan tinggi dan pejabat fungsio
nal madya
65 (enam puluh lima) tahun bagi PN
S
yang memangku pejabat fungsional
ahli utama
Batas Usia Pensiun bagi PNS yang menduduki J
F yang ditentukan dalam Undang-Undang, berlak
u ketentuan sesuai dengan Batas Usia Pensiun y
ang ditetapkan dalam Undang-Undang yang bers
angkutan
BATAS USIA PENS
IUN
• 5
6
• 5
8
• 6
0
• 6
PENGANGKATAN DA
LAM JABATAN
INPANSSING/PENYESU
AIAN
PENGANGKAT
AN
PERTAMA
PENGANGKATAN
PERPINDAHAN D
ARI JABATAN LAI
N
PROMO
SI
10/11/201
2
0
PELANTIKAN DAN P
ENGAMBILAN SUMP
AH JABATAN
INPANSSING/PENYESU
AIAN
PENGANGKAT
AN PERTA
MA
PENGANGKATAN
PERPINDAHAN D
ARI JABATAN LAI
N
JABATAN
FUNGSION
AL
INSTAN
SI PEM
BINA
INSTANS
I PENGG
UNA
PLUS/MINUS
JABFUNG
KEGIATAN  Butir K
eg:
- U. Utama
- Pendidikan
- Tugas Pokok
- T. Jenjang
- T. Limpah
- Pengmb Profes
i
- U. Penunjang
JENJANG
JABFUNG T/
A
PENILAIAN KINER
JA
JABFUNG PA
K
SK
P
URAIAN KEGIATA
N:
- Target & Realisa
si
- Aspek KKWB
3 bln sbl
m period
e KP
1 tahu
n
PENGANGKATAN DLM JAB
Pertama/Perpindahan/Impasi
ng
PEMBEBAS
AN SEME
NTARA
PEMBERHENTI
AN
PENGANGKAT
AN KEMB
ALI
KP/K
J
PERINGAT
AN
www.themegallery.com
• Anjab dan ABK
• Usulan dan penetapan kebutuhan
• Pemenuhan SDM tdk berbanding lurus dg Pensiun
• Kompetensi SDM dengan tuntutan tugas
• Pemahaman regulasi dan tertib administrasi
•Diklat, uji kom & pengembangan kompetensi
lainnya
•Kinerja
• Pengembangan Karier
Formasi
SDM
Kompetensi
& karier
Permasalahan Jabfung
Masalah utama perubahan dan tumpang tindih regulasi
• Pengangkatan dan kenaikan jabatan berdasarkan pada formasi
• Pengangkatan untuk kebutuhan/formasi ditetapkan oleh
Menpan RB
Formasi
• Uji Kompetensi tidak dipersyaratkan bagi ketentuan yg
mengatur syarat diklat
• Permenpan blm diubah dlm 3 tahun, tidak mensyaratkan uji
kom Instansi dpt melaksanakan uji kom
Uji Kom
• Hukuman sedang dan berat berupa penurunan pangkat tidak
diberhentikan dari jabfungnya
• Tidak ada pembebasan sementara karena dlm jangka waktu
tertentu tdk dpt mengumpulkan AK untuk KP/KJ
Pembebasan
Sementara
Permenpan RB 13 Tahun 2019 & surat Menpan RB Nomor B/365/M.SM.02.03/2019 tanggal 18 Oktober 2019
• PJF ditugaskan secara penuh dari PJF-nya, diangkat kembali sesuai
jenjang dan AK terakhir/ditambah AK dr Tupoksi
• Pengangkatan kembali tdk dibatasi usia paling tinggi pada jenjang yg
diduduki
• Paling lama 1 tahun dapat mengikuti uji kompetensi sesuai pangkatnya
untuk promosi ke jenjang jabatan lebih tinggi
Pengangkatan
Kembali
• Perpindahan antar JF Ahli Utama dapat dilakukan selama memenuhi
syarat
• Perpindahan antar JF bagi yg ditugaskan di luar JF-nya (JPT,
Administrator dan Pengawas) dapat diangkat dalam jabatan yg setara
apabila memenuhi syarat
Perpindahan
dari jabatan
lain
• Pengunduran diri dpt dipertimbangkan apabila tdk dpt melaksankan
tugas JF-nya
• Tidak memenuhi syarat jabatan yaitu syarat kualifikasi pendidikan dan
kompetensi
Pemberhentian
Permenpan RB 13 Tahun 2019 & surat Menpan RB Nomor B/365/M.SM.02.03/2019 tanggal 18 Oktober 2019
• Paling lama 1 tahun sejak diangkat PNS dan lulus uji kom
diangkat PJF, ttp apabila syaratnya diklat maka wajib lulus
diklat/tdk mengikuti uji kom
• Syarat diklat dilaksankan paling lama 3 tahun dan apabila tdk
lulus maka tdk mendapat KJ 1 tingkat
• PNS formasi JF yg belum diklat agar dilakukan pengangkatan
sesuai formasi JF-nya
• AK untuk angkat pertama dinilai & ditetapkan pada saat mulai
melaksanakan tugas JF
Pengangkatan
Pertama
• Berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab langsung
kepada JPT Pratama, Administrator atau Pengawas yg terkait
tugas JF
• Kedudukannya ditetapkan dalam peta jabatan berdasarkan
analisis tugas dan fungsi unit kerja, anjab dan ABK sesuai
ketentuan perundang-undangan
Kedudukan
Permenpan RB 13 Tahun 2019 & surat Menpan RB Nomor B/365/M.SM.02.03/2019 tanggal 18 Oktober 2019
Berkedudukan sebagai Pelaksana teknis
fungsional pada Instansi Pemerintah
Berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab
langsung kepada PPT Pratama, Administrator atau
Pengawas yg terkait tugas JF
Kedudukannya ditetapkan dalam peta jabatan
berdasarkan analisis tugas dan fungsi unit kerja,
anjab dan ABK sesuai ketentuan perundang-
undangan
JF merupakan jabatan karier PNS dan tugasnya
memberikan pelayanan fungsional berdasarkan keahlian
dan keterampilan tertentu
Pejabat yg memiliki kewenangan mengangkat dalam JF
sesuai ketentuan per UU ngan yaitu PPK/diberikan
pendelegasian kewenangan
Pertimbangan yaitul ingkup tugas organisasi dengan
rincian tugas JF, serta beban kerja yang memungkinkan
untuk pencapaian angka kredit bagi Pejabat Fungsional
ybs
Mekanisme yaitu pertama, perpindahan dari
jabatan lain, inpassing dan promosi
www.themegallery.com
PENGANGKATAN PERPINDAHAN DARI
JABATAN LAIN
Memenuhi syarat pengangkatan Pertama
memiliki pengalaman dalam pelaksanaan tugas di bidang JF yang akan
diduduki paling kurang 2 (dua) tahun
nilai prestasi kerja paling kurang bernilai baik dalam 2 (dua) tahun
terakhir
Syarat lain yang ditentukan oleh Menteri
Usia paling tinggi 53 tahun (terampil, ahli pertama dan Ahli Muda), 55
tahun (Ahli Madya) dan 60 Tahun (Ahli Utama) khusus untuk JPT
Harus mempertimbangkan lowongan kebutuhan untuk JF yang
akan diduduki
www.themegallery.com
PENGANGKATAN MELALUI PERPINDAHAN DR
JABATAN LAIN JENJANG AHLI UTAMA
Bagi Pejabat Fungsional yang menduduki jenjang ahli utama dapat diangkat dalam JF
ahli utama yang lain melalui perpindahan dengan persyaratan sebagai berikut:
1. berstatus PNS;
2. memiliki integritas dan moralitas yang baik;
3. sehat jasmani dan rohani;
4. berijazah sesuai dengan kualifikasi pendidikan yang dibutuhkan untuk JF ahli
utama yang akan diduduki;
5. mengikuti dan lulus uji Kompetensi Teknis, Kompetensi Manajerial, dan
Kompetensi Sosial Kultural sesuai dengan standar kompetensi yang telah disusun
oleh Instansi Pembina;
6. memiliki pengalaman dalam pelaksanaan tugas di bidang JF yang akan diduduki
paling kurang 2 (dua) tahun;
7. nilai prestasi kerja paling kurang bernilai baik dalam 2 (dua) tahun terakhir; dan
8. berusia paling tinggi 63 (enam puluh tiga) tahun.
Pengangkatan dalam Ahli Utama harus
mempertimbangkan lowongan kebutuhan untuk JF yang
akan diduduki dan mendapat persetujuan dari Menteri
www.themegallery.com
PENGANGKATAN MELALUI INPASSING
Persyaratan :
1. berstatus PNS;
2. memiliki integritas dan moralitas yang baik;
3. sehat jasmani dan rohani;
4. berijazah sesuai dengan kualifikasi pendidikan yang dibutuhkan untuk JF
Keahlian/keterampilan;
5. memiliki pengalaman dalam pelaksanaan tugas di bidang JF yang akan
diduduki paling kurang 2 (dua) tahun;
6. nilai prestasi kerja paling kurang bernilai baik dalam 2 (dua) tahun
terakhir; dan
7. syarat lain sesuai dengan kebutuhan JF yang ditetapkan oleh menteri
8. Tersedia kebutuhan/formasi sesuai jenjang jabatan yg akan diduduki
Pertimbangan yaitu penetapan jabfung baru, perubahan lingkup
organisasi dan kebutuhan mendesak sesuai prioritas strategis
nasional. Ditetapkan bagi PNS yg telah memiliki pengalaman
dan/atau msh melaksanakan tugas di bidang JF yg akan diduduki
sesuai keputusan Pyb.
TAHAPAN INPASSING
Usulan dr
Instansi
Verifikasi dan validasi
oleh Instansi Pembina
(Anjab, ABK dan
PETA JABATAN)
Uji Kompetensi (Teknis, manajerial &
sosio kultural) minimal portofolio
ditambah metode lain dilaks maksimal
6 bln sblm masa inpassing selesai
Pelaporan
Rekomendasi Pengangkatan
(berlaku 2 th dan ditetapkan
1 bln stlh Uji Kompetensi
Pengangkatan
(SESUAI FORMASI)
 Pns dibebaskan sementara, dapat diinpassing selama blm
diberhentikan, dg penghitungan angka kredit paling singkat 2 th stl
h diinpassing
 Formasi belum ditetapkan oleh Menteri, tetap bias dilaksankan uji
kompetensi
LAIN-LAIN
Penetapan Formasi oleh Menpan Berdasarkan
Pertek (Pertimbangan Teknis) Instansi Pembina
PP
11/2017
PERKA BKN
7/2017
TINDAK LANJUT PP 11/2017
PELANTIKAN PEJABAT FUNGSIONAL
Sumpah dan Pelantikan dalam Jabatan
Fungsional
PNS yang
diangkat dalam
Jafung melalui
Pengangkatan
Pertama,
Perpindahan dari
Jabatan Lain, dan
Inpassing
Dilakukan
paling lambat
30 (tiga puluh)
hari kerja sejak
keputusan
pengangkatan
ditetapkan
Apabila 30 hari tidak
dilantik, ditetapkan
keputusan
pengangkatan baru
Apabila berhalangan
dilantik (sakit,dll)
diberikan tenggat
waktu 14 hari
Sumpah/janji
Jafung diambil
oleh PPK
Dapat
didelegasikan/
menunjuk
pejabat lain
www.themegallery.com
Promosi Jabatan Fungsional
Persyaratan melalui promosi (pengangkatan dan kenaikan jenjang) :
1. mengikuti dan lulus uji sesuai standar kompetensi yang telah disusun
oleh Instansi Pembina;
2. nilai SKP paling sedikit bernilai baik dalam 2 (dua) tahun terakhir;
3. memiliki rekam jejak yang baik;
4. tidak pernah melakukan pelanggaran kode etik dan profesi PNS; dan
5. tidak pernah dikenakan hukuman disiplin PNS
6. Tersedia formasi
1. Dasar promosi yaitu pengembangan karir dan kebutuhan
organisasi yang bersifat strategis
2. Kriteria yaitu termasuk dalam kelompok rencana suksesi,
inovasi dan memenuhi syarat kompetensi
3. Bentuk promosi yaitu pengangkatan pada JF, kenaikan jenjang
JF dan mutasi diagonal
AK untuk pengangkatan dalam JF
melalui promosi dinilai dan
ditetapkan dari tugas jabatan
1. mengikuti dan lulus uji Kompetensi;
2. nilai kinerja/prestasi paling sedikit bernilai baik dalam 2
(dua) tahun terakhir;
3. Minimal 1 tahun dari jabatan terakhir;
4. Tersedia Formasi
5. Syarat lain yang diatur Menteri
Memenuhi angka kredit yang ditetapkan oleh Pejabat yang
memiliki kewenangan menetapkan
1. Karpeg;
2. SPMT
3. Sertifikat Uji Kom
4. Ijazah
5. SK pangkat
6. PAK
7. SKP 2 tahun terakhir
8. SK jabatan
Berkas yg dilampirkan
di copy dan
dilegalisasi oleh
Pejabat yang
berwenang :
PERSYARATAN :
1. Memiliki ijazah S1/D4 sesuai dg
kualifikasi yg akan diduduki dlm JF-
nya
2. Tersedia formasi
3. Mengikuti & lulus uji kompetensi
4. Memiliki pangkat paling rendah
Penata Muda (III/a)
5. Berusia paling tinggi sesuai
pengangkatan dari jabatan lain
Pada saat
pengangkatan,
pangkatnya sama dg
yg dimiliki tetapi
jenjangnya sesuai AK
yg ditetapkan.
Sedangkan AK yg
diperoleh berdasarkan
tugas jabatan
mempertimbangkan
pengalaman dlm
pelaksanaan tgs JF
www.themegallery.com
Pengangkatan keterampilan dan keahlian s.d
Ahli Madya dilakukan oleh PPK, sedangkan
Ahli Utama oleh Presiden
Usulan JF Ahli Utama Pusat oleh PPK Pusat,
Provinsi oleh PPK Provinsi dan Kab/Kota PPK
Kab/Kota melalui Gubernur
PPK dapat mendelegasikan wewenangnya/kuasa untuk
pengangkatan JF selain Ahli Madya dan Ahli Utama
(pengangkatan, pemindahan, henti & angkat kembali)
 PPK Pusat dan Provinsi minimal JPT Pratama
membidangi kepegawaian dan PPK Kab/Kota kepada Pyb
 PPK menyampaikan tembusan kepada Menteri dengan
tembusan Kepala BKN
 Delegasi/kuasa atas nama PPK
www.themegallery.com
KEBUTUHAN PNS DALAM JF (FORMASI JF)
Pasal 79 Permenpan RB 13 Th 2019 tgl 29 Juli 2019 ttg Pengusulan,
penetapan & pembinaan jabfung, pengangkatan dlm Jabfung blm dpt
dilakukan sblm pedoman kebutuhan ditetapkan.
Penetapan kebutuhan PNS dalam JF
dihitung berdasarkan beban kerja yang
ditentukan dari indikator kebutuhan JF
Indikator kebutuhan JF sebagaimana
dimaksud pada ditetapkan berdasarkan
karakteristik JF dan organisasi
Perhitungan kebutuhan JF dilaksanakan
sesuai ketentuan peraturan perundang-
undangan
www.themegallery.com
PEMBERHENTIAN DARI
JABATAN FUNGSIONAL
Mengundurkan diri dari
Jabatan;
Diberhentikan sementara
sebagai PNS;
Menjalani cuti di luar
tanggungan negara;
Menjalani tugas belajar
lebih dari 6 (enam) bulan;
Ditugaskan secara penuh
di luar JF;
Tidak memenuhi
persyatan Jabatan
1
2
3
4
5
6
Dapat dian
gkat kemba
li apabila
tersedia ke
butuhan
Permenpan RB 13 Th
2019 tgl 29 Juli 2019 ttg
Pengusulan, penetapan
& pembinaan jabfung :
1. Bebas sementara krn
AK dicabut dan apabila
sdg menjalani belum
diberhentikan untuk
diangkat kembali
2. Dibebaskan sementara
krn hukdis tingkat
sedang/berat turun
pangkat dpt diangkat
kembali apabila sdh
slsai menjalani
PEMBERHENTIAN JABFUNG
MENGUNDURKAN
DIRI DARI JABATAN
TIDAK MEMENUHI PER
SYARATAN JABATAN
dapat dipertimbangkan dalam hal memiliki alasan
pribadi yang tidak mungkin untuk melaksanakan
tugas JF
Tidak dapat diangkat kembali dalam JF yang sama sesuai dengan peraturan perundang-undangan
Dilaksanakan pemeriksaan dan mendapatkan ijin dari Pejabat yang Berwenang
sebelum ditetapkan pemberhentiannya
wajib disampaikan secara tertulis kepada Pejabat
Pembina Kepegawaian dengan menyertakan alasan
SESUAI PERMENPAN 13 Tahun 2019
PPK menetapkan pemberhentian Pejabat
Fungsional karena Pengunduran diri setelah
mendapatkan persetujuan dari Instansi Pembina dan
dapat didelegasikan kepada Pejabat Pimpinan Tinggi
yang membidangi pembinaan JF
Tidak memenuhi kualifikasi pendidikan
Yang dipersyaratkan untuk menduduki
JF
Tidak memenuhi standar kompetensi
yang ditentukan pada JF yang diduduki
PENGANGKATAN KEMBALI
SEBELUMNYA SBG
PEJABAT FUNGSI
ONAL
ANGKAT K
EMBALI JA
FUNG
FORMASI
LOWONG
PEMBERHENTIAN
JAFUNG
Ditugaskan secara penuh dalam
Jabatan Administrasi dan JPT
Diberhentikan sementara sebagai
PNS (menjabat Kades, Komisioner, dll.)
Cuti Luar Tanggungan Negara
Tugas Belajar lebih dari 6 bulan
MUTASI ANTAR PEJABAT PEMBINA KEPEGAWAIAN (PPK) WAJIB
DIANGKAT KEMBALI DALAM JABATAN FUNGSIONALNYA
Sesuai Angka Kredit dan Jabatan Terakhir
Dan dapat ditambah dengan angka kredit
Saat diberhentikan (jika ada)
Dapat disesuaikan jabatannya sesuai
Pangkat terakhirnya dengan syarat dalam
1 tahun wajib mengikuti dan lulus uji
Kompetensi dan sesuai kebutuhan org.
Dapat dilakukan pengangkatan
Perpindahan ke dalam jafung pada
Jenjang yang setara
TIDAK MEMPERSYARATKAN BATAS USIA,
SEBELUM BUP PADA JAB TERAKHIRNYA
J. Alur pembinaan Jabatan Fungsional
JABATAN
FUNGSIONAL
INSTANSI
PEMBINA
PROVINSI
INSTANSI
PEMBINA
PUSAT
BKD
PEJABAT
FUNGSIONAL
MENPAN
RB, BKN
Organisasi
Profesi
PP
K
ORGANISASI
PROFESI
MEMILIKI
PERAN
PENTING
 Mendukung Penge
mbangan Karier;
 Mendukung Pening
katan Kompetensi;
 Menerapkan Kode E
tik;
 Mendukung peran
pejabat fungsional
di institusi.
Pada awal tahun pejabat
fungsional wajib menyusun SKP
SKP disusun sesuai tupoksi dalam
jabatannya
SKP yang telah disusun harus disetu
jui dan ditetapkan oleh pimpinan
unit kerja
Untuk kepentingan dinas, SKP yang
telah disetujui dan ditetapkan dapat
dilakukan penyesuaian
1
SKP
DUPAK, PENILAI
AN DAN PENETA
PAN AK
PENGANGKATAN DL
M JABATAN, KENAIK
AN JABATAN DAN PA
NGKAT
2
3
4
AK
PENGEMB. KARIER
Penilaian prestasi kerja jabfung ditetapkan dg AK oleh
PPK, dg minimal penilaian 1 tahun 1 kali
PENGUSULAN ANGKA KREDIT
PEJABAT
FUNGSIONAL
MENCATAT DAN
MENGINVENTARISASI
KEGIATAN YANG
DILAKUKAN
HASILNYA DITUANGKAN DALAM
DUPAK DAN DIUSULKAN PADA
PEJABAT BERWENANG ≤ 1x
DALAM SETAHUN
PENILAIAN
PEJABAT YG BERWENANG
MENGUSULKAN PAK MENYAMPAI
KAN USUL PAK KPD PEJABAT YG
BERWENANG MENETAPKAN AK
PEJABAT YANG
BERWENANG ME
NETAPKAN AK
TIM
PENILAI
BAHAN PENILAIAN AK DISAMPAIKAN
OLEH PIMPINAN UNIT KERJA PALING
RENDAH ES.III/IV BIDANG KEPEGAWAIAN
SETELAH DIKETAHUI ATASAN LANGSUNG
YANG BERSANGKUTAN KPD PEJABAT
YANG BERWENANG MENILAI AK
SEKRETARIAT
TIM PENILAI
PAK
PPK/Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama atau
Pejabat yang ditunjuk bagi Pejabat Fungsion
al Keterampilan dan Ahli Pertama sampai
dengan Ahli Madya pangkat Pembina
golongan ruang IV/a di lingkungan Provinsi
Instansi Pembina Pusat Jabatan
Fungsional bagi Pejabat
Fungsional Ahli Madya pangkat
Pembina Tingkat I (IV/b) ke
atas di lingkungan Provinsi
dan Kabupaten/Kota
AHLI
PERTAMA
PRESIDE
N
AHLI
MUDA
AHLI
MADYA
AHLI
UTAMA
JENJANG JABATAN FUNGSIONAL = JENJANG KARIER
PEMULA TERAMPIL MAHIR PENYELIA
POLA KARIR
Pejabat Fungsional dapat dimungkinkan perpindahan (mutasi) diagonal.
Perpindahan diagonal adalah perpindahan pegawai dari jabatan struktural
ke jabatan fungsional atau sebaliknya.
Pengembangan
Kompetensi
Sesuai
Formasi/
Kompetensi
Seleksi
Nasional
Talent
Scouting
Pengusulan /
penetapan
Formasi
CPNS
Pengang-
katan PNS
Pendidikan,
diklat, magang,
Pengalaman
penugasan
JABATAN
PENGAWA
S
JABATAN
ADMINISTRATOR
Diklat Pim.
Tk. IV
Diklat Pim.
Tk. III
PRATAMA
Diklat Pim.
Tk. II
MADYA
Diklat Pim.
Tk. I
PENSIUN
JABATAN
PELAKSANA
Analisis Kebutuhan
Talent :
1. Identifikasi
jabatan target;
2. Kriteria adm jab
target.
Penilaian
Potensi
Penilaian SKP
dan Perilaku
360°
Hasil
Penilaian
Potensi
Hasil
Penilaian
SKP dan
Perilaku
360°
Pro
mosi
Jaba
tan
Penilaian
SKP dan
Perilaku
360°
Visi Misi
Nilai-nilai
Kebutuhan
Organisasi
JALUR DIAGONAL KE DEPAN
MELALUI MANAJEMEN TALENTA
Peta
Talent
9 kotak
J
A
J
F
T
S
1. Diklat
2. Mentoring
3. Evaluasi
Penempat
an
Muta
si
DIago
nal
1. Diklat
2. Mentoring
3. Evaluasi
Penempat
an
MS/
MMS
KMS/
TMS
Tale
nt
Pool
www.themegallery.com
EVALUASI PEMBINAAN JF
Jika dimungkinkan dapat dilakukan pemilihan Pejabat Fungsional
berprestasi.
Evaluasi pembinaan JF oleh Instansi Pembina
dan Organisasi Profesi
Mengevaluasi pengembangan kompetensi
dan karier JF
Identifikasi tugas dan kendala
pengembangan JF & rekomendasi
penyelesaian dan pengembangan JF
www.themegallery.com
PERMENPAN Nomor PER/07/M.PAN/4/2008
Tentang ASISTEN APOTEKER
– Asisten Apoteker adalah jabatan yang mempunyai ruang lingkup tugas, tanggung jawab, dan wewenang
untuk melaksanakan penyiapan pekerjaan kefarmasian pada unit pelayanan kesehatan yang diduduki oleh
Pegawai Negeri Sipil dengan hak dan kewajiban yang diberikan secara penuh oleh pejabat yang
berwenang.
• Penyiapan pekerjaan kefarmasian adalah penyiapan rencana kerja kefarmasian, penyiapan
pengelolaan perbekalan farmasi, dan penyiapan pelayanan farmasi klinik.
• Perbekalan farmasi adalah sediaan farmasi, alat kesehatan, perbekalan kesehatan rumah
tangga, radio farmasi, dan gas medik.
• Sediaan farmasi adalah obat, bahan obat, obat tradisional, dan kosmetika.
• Alat kesehatan adalah bahan, instrumen, aparatus, mesin, implan yang tidak mengandung
obat yang digunakan untuk mencegah, mendiagnosis, menyembuhkan dan meringankan
penyakit, merawat orang sakit serta memulihkan kesehatan
www.themegallery.com
PERMENPAN Nomor PER/08/M.PAN/4/2008
Tentang TENTANG JABATAN FUNGSIONAL APOTEKER
• Apoteker Pertama;
• Apoteker Muda;
• Apoteker Madya; dan
• Apoteker Utama.
Jenjang
jabatan
fungsional
Apoteker
(Tingkat
Ahli):
www.themegallery.com
• Asisten Apoteker Pelaksana
Pemula;
• Asisten Apoteker Pelaksana;
• Asisten Apoteker Pelaksana
Lanjutan:
• Asisten Apoteker Penyelia.
Jenjang
jabatan
Asisten
Apoteker
(Tingkat
Terampil):
www.themegallery.com
KEBUTUHAN APOTEKER
No Instansi
APOTEKER
Ahli Pertama Ahli Muda Ahli Madya Ahli Utama
Eksisting
Kebutuhan
Kesenjangan
Keterangan
Eksisting
Kebutuhan
Kesenjangan
Keterangan
Eksisting
Kebutuhan
Kesenjangan
Keterangan
Eksisting
Kebutuhan
Kesenjangan
Keterangan
ASN
Non
ASN
ASN
Non
ASN
ASN
Non
ASN
ASN
Non
ASN
JAMBI 80 97 262 -182 K 52 1 132 -80 K 48 0 84 -36 K 3 0 8 -5 K
1Dinkes 1 0 5 -4 0 2 0 3 -1 0 0 0 2 -2 0 0 0 0 0 0
2Rumah Sakit 15 30 55 -40 0 27 0 38 -11 0 37 0 48 -11 0 3 0 5 -2 0
3Instalasi / Gudang Farmasi 2 2 8 -6 0 5 0 8 -3 0 2 0 6 -4 0 0 0 0 0 0
4Puskesmas 62 65 194 -132 0 18 1 83 -65 0 9 0 28 -19 0 0 0 3 -3 0
www.themegallery.com
KEBUTUHAN ASISTEN APOTEKER
No Instansi
ASISTEN APOTEKER
Pelaksana Pelaksana Lanjutan Penyelia
Eksisting
Kebutuhan
Kesenjangan
Keterangan
Eksisting
Kebutuhan
Kesenjangan
Keterangan
Eksisting
Kebutuhan
Kesenjangan
Keterangan
ASN
Non
ASN
ASN
Non
ASN
ASN
Non
ASN
JAMBI 79 129 307 -228 K 126 13 239 -113 K 126 3 222 -96 K
1Dinkes 22 64 130 -108 K 33 2 67 -34 K 52 1 80 -28 K
2Rumah Sakit 1 0 2 -1 K 1 0 2 -1 K 0 0 2 -2 K
3Instalasi / Gudang Farmasi 3 4 11 -8 K 11 0 15 -4 K 7 0 10 -3 K
4Puskesmas 53 61 164 -111 K 81 11 155 -74 K 67 2 130 -63 K
www.themegallery.com
Jenis Tenaga Kefarmasian Berdasarkan Pendidikan
Jenis Tenaga Profesi S3 S2 S1 D-3 Total
Apoteker 500 1 6 - - 507
Tenaga Teknis Kefarmasian - - - 280 719 999
Jumlah 500 1 6 280 719 1506
www.themegallery.com
Salam...........!!!
T
erima Kasih!

More Related Content

Similar to JUDUL

2012 10-17-17-22 perbu-2_2007_ttg_penetapan_jabatan_fungsional_lingkungan_pem...
2012 10-17-17-22 perbu-2_2007_ttg_penetapan_jabatan_fungsional_lingkungan_pem...2012 10-17-17-22 perbu-2_2007_ttg_penetapan_jabatan_fungsional_lingkungan_pem...
2012 10-17-17-22 perbu-2_2007_ttg_penetapan_jabatan_fungsional_lingkungan_pem...Agus Witono
 
PENYUSUNAN-DUPAK-ANALIS-KEPEGAWAIAN_UNS.pptx
PENYUSUNAN-DUPAK-ANALIS-KEPEGAWAIAN_UNS.pptxPENYUSUNAN-DUPAK-ANALIS-KEPEGAWAIAN_UNS.pptx
PENYUSUNAN-DUPAK-ANALIS-KEPEGAWAIAN_UNS.pptxDedyDarmanHarefa
 
ATURAN DASAR KEPEGAWAIAN Aparatur Sipil Negara.pptx
ATURAN DASAR KEPEGAWAIAN Aparatur Sipil Negara.pptxATURAN DASAR KEPEGAWAIAN Aparatur Sipil Negara.pptx
ATURAN DASAR KEPEGAWAIAN Aparatur Sipil Negara.pptxsabarpsormin1
 
20211213 kebijakan jabatan fungsional unes
20211213 kebijakan jabatan fungsional unes20211213 kebijakan jabatan fungsional unes
20211213 kebijakan jabatan fungsional unesKutsiyatinMSi
 
Pembinaan jabatan fungsional
Pembinaan jabatan fungsionalPembinaan jabatan fungsional
Pembinaan jabatan fungsionalNengo AzZuhry
 
Pengangkatan PNS dalam Jabatan Fungsional Pustakawan melalui Penyesuaian/Inpa...
Pengangkatan PNS dalam Jabatan Fungsional Pustakawan melalui Penyesuaian/Inpa...Pengangkatan PNS dalam Jabatan Fungsional Pustakawan melalui Penyesuaian/Inpa...
Pengangkatan PNS dalam Jabatan Fungsional Pustakawan melalui Penyesuaian/Inpa...Muhammad Bahrudin
 
1 Tata Kelola JFK.pdf
1 Tata Kelola JFK.pdf1 Tata Kelola JFK.pdf
1 Tata Kelola JFK.pdfssuser9f27db
 
Teknik dan Tatacara Evaluasi jabatan.pdf
Teknik dan Tatacara Evaluasi jabatan.pdfTeknik dan Tatacara Evaluasi jabatan.pdf
Teknik dan Tatacara Evaluasi jabatan.pdfEnrikoGolongi2
 
114342500 pengadministrasi-kepegawaian
114342500 pengadministrasi-kepegawaian114342500 pengadministrasi-kepegawaian
114342500 pengadministrasi-kepegawaianEdiMaskur
 
Pembinaan dan Penilaian Kinerja JF PTP (Permenpan 1 tahun 2023).pptx
Pembinaan dan Penilaian Kinerja JF PTP (Permenpan 1 tahun 2023).pptxPembinaan dan Penilaian Kinerja JF PTP (Permenpan 1 tahun 2023).pptx
Pembinaan dan Penilaian Kinerja JF PTP (Permenpan 1 tahun 2023).pptxliriknasyid
 
SOP Pelajaran tambahan.docx
SOP Pelajaran tambahan.docxSOP Pelajaran tambahan.docx
SOP Pelajaran tambahan.docxSriSupraba
 
3-Materi klasikal agenda 3 _2022.pptx
3-Materi  klasikal  agenda 3 _2022.pptx3-Materi  klasikal  agenda 3 _2022.pptx
3-Materi klasikal agenda 3 _2022.pptxApriyantoAPahrun
 
MEMAHAMI JABATAN FUNGSIONAL.pdf
MEMAHAMI JABATAN FUNGSIONAL.pdfMEMAHAMI JABATAN FUNGSIONAL.pdf
MEMAHAMI JABATAN FUNGSIONAL.pdfHERMIN32
 
01 pengarahan program jafung pedal 2014
01 pengarahan program jafung pedal 201401 pengarahan program jafung pedal 2014
01 pengarahan program jafung pedal 2014Surono Way
 
Materi-Sosialisasi-Batam_Godlif-Pranata-Komputer_190627-Bimtek-Prakom-Kemrist...
Materi-Sosialisasi-Batam_Godlif-Pranata-Komputer_190627-Bimtek-Prakom-Kemrist...Materi-Sosialisasi-Batam_Godlif-Pranata-Komputer_190627-Bimtek-Prakom-Kemrist...
Materi-Sosialisasi-Batam_Godlif-Pranata-Komputer_190627-Bimtek-Prakom-Kemrist...FirdausOctavira1
 

Similar to JUDUL (20)

PPT RAKERNAS BALI 1-4 JULI.pptx
PPT RAKERNAS BALI 1-4 JULI.pptxPPT RAKERNAS BALI 1-4 JULI.pptx
PPT RAKERNAS BALI 1-4 JULI.pptx
 
2012 10-17-17-22 perbu-2_2007_ttg_penetapan_jabatan_fungsional_lingkungan_pem...
2012 10-17-17-22 perbu-2_2007_ttg_penetapan_jabatan_fungsional_lingkungan_pem...2012 10-17-17-22 perbu-2_2007_ttg_penetapan_jabatan_fungsional_lingkungan_pem...
2012 10-17-17-22 perbu-2_2007_ttg_penetapan_jabatan_fungsional_lingkungan_pem...
 
3_FGD JFK.ppt
3_FGD JFK.ppt3_FGD JFK.ppt
3_FGD JFK.ppt
 
PENYUSUNAN-DUPAK-ANALIS-KEPEGAWAIAN_UNS.pptx
PENYUSUNAN-DUPAK-ANALIS-KEPEGAWAIAN_UNS.pptxPENYUSUNAN-DUPAK-ANALIS-KEPEGAWAIAN_UNS.pptx
PENYUSUNAN-DUPAK-ANALIS-KEPEGAWAIAN_UNS.pptx
 
ATURAN DASAR KEPEGAWAIAN Aparatur Sipil Negara.pptx
ATURAN DASAR KEPEGAWAIAN Aparatur Sipil Negara.pptxATURAN DASAR KEPEGAWAIAN Aparatur Sipil Negara.pptx
ATURAN DASAR KEPEGAWAIAN Aparatur Sipil Negara.pptx
 
20211213 kebijakan jabatan fungsional unes
20211213 kebijakan jabatan fungsional unes20211213 kebijakan jabatan fungsional unes
20211213 kebijakan jabatan fungsional unes
 
Pembinaan jabatan fungsional
Pembinaan jabatan fungsionalPembinaan jabatan fungsional
Pembinaan jabatan fungsional
 
Pengangkatan PNS dalam Jabatan Fungsional Pustakawan melalui Penyesuaian/Inpa...
Pengangkatan PNS dalam Jabatan Fungsional Pustakawan melalui Penyesuaian/Inpa...Pengangkatan PNS dalam Jabatan Fungsional Pustakawan melalui Penyesuaian/Inpa...
Pengangkatan PNS dalam Jabatan Fungsional Pustakawan melalui Penyesuaian/Inpa...
 
1 Tata Kelola JFK.pdf
1 Tata Kelola JFK.pdf1 Tata Kelola JFK.pdf
1 Tata Kelola JFK.pdf
 
Teknik dan Tatacara Evaluasi jabatan.pdf
Teknik dan Tatacara Evaluasi jabatan.pdfTeknik dan Tatacara Evaluasi jabatan.pdf
Teknik dan Tatacara Evaluasi jabatan.pdf
 
ppt sk fungsional.ppt
ppt sk fungsional.pptppt sk fungsional.ppt
ppt sk fungsional.ppt
 
114342500 pengadministrasi-kepegawaian
114342500 pengadministrasi-kepegawaian114342500 pengadministrasi-kepegawaian
114342500 pengadministrasi-kepegawaian
 
Pembinaan dan Penilaian Kinerja JF PTP (Permenpan 1 tahun 2023).pptx
Pembinaan dan Penilaian Kinerja JF PTP (Permenpan 1 tahun 2023).pptxPembinaan dan Penilaian Kinerja JF PTP (Permenpan 1 tahun 2023).pptx
Pembinaan dan Penilaian Kinerja JF PTP (Permenpan 1 tahun 2023).pptx
 
SOP Pelajaran tambahan.docx
SOP Pelajaran tambahan.docxSOP Pelajaran tambahan.docx
SOP Pelajaran tambahan.docx
 
PENYEDERHANAAN BIROKRASI IP.pptx
PENYEDERHANAAN BIROKRASI IP.pptxPENYEDERHANAAN BIROKRASI IP.pptx
PENYEDERHANAAN BIROKRASI IP.pptx
 
3-Materi klasikal agenda 3 _2022.pptx
3-Materi  klasikal  agenda 3 _2022.pptx3-Materi  klasikal  agenda 3 _2022.pptx
3-Materi klasikal agenda 3 _2022.pptx
 
MEMAHAMI JABATAN FUNGSIONAL.pdf
MEMAHAMI JABATAN FUNGSIONAL.pdfMEMAHAMI JABATAN FUNGSIONAL.pdf
MEMAHAMI JABATAN FUNGSIONAL.pdf
 
01 pengarahan program jafung pedal 2014
01 pengarahan program jafung pedal 201401 pengarahan program jafung pedal 2014
01 pengarahan program jafung pedal 2014
 
BAHAN.pptx
BAHAN.pptxBAHAN.pptx
BAHAN.pptx
 
Materi-Sosialisasi-Batam_Godlif-Pranata-Komputer_190627-Bimtek-Prakom-Kemrist...
Materi-Sosialisasi-Batam_Godlif-Pranata-Komputer_190627-Bimtek-Prakom-Kemrist...Materi-Sosialisasi-Batam_Godlif-Pranata-Komputer_190627-Bimtek-Prakom-Kemrist...
Materi-Sosialisasi-Batam_Godlif-Pranata-Komputer_190627-Bimtek-Prakom-Kemrist...
 

Recently uploaded

Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptxMateri Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptxBudyHermawan3
 
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptxemka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptxAmandaJesica
 
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdfINDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdfNetraHartana
 
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1RomaDoni5
 
MAKALAH KELOMPOK II (1).pdf Prinsip Negara Hukum
MAKALAH KELOMPOK II (1).pdf Prinsip Negara HukumMAKALAH KELOMPOK II (1).pdf Prinsip Negara Hukum
MAKALAH KELOMPOK II (1).pdf Prinsip Negara Hukumbrunojahur
 
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.pptmata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.pptMuhammadNorman9
 
Administrasi_pengelolaan_hibah Pemerintah
Administrasi_pengelolaan_hibah PemerintahAdministrasi_pengelolaan_hibah Pemerintah
Administrasi_pengelolaan_hibah PemerintahAnthonyThony5
 
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka KreditPermen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka KreditYOSUAGETMIRAJAGUKGUK1
 

Recently uploaded (8)

Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptxMateri Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
 
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptxemka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
 
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdfINDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
 
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
 
MAKALAH KELOMPOK II (1).pdf Prinsip Negara Hukum
MAKALAH KELOMPOK II (1).pdf Prinsip Negara HukumMAKALAH KELOMPOK II (1).pdf Prinsip Negara Hukum
MAKALAH KELOMPOK II (1).pdf Prinsip Negara Hukum
 
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.pptmata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
 
Administrasi_pengelolaan_hibah Pemerintah
Administrasi_pengelolaan_hibah PemerintahAdministrasi_pengelolaan_hibah Pemerintah
Administrasi_pengelolaan_hibah Pemerintah
 
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka KreditPermen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
 

JUDUL

  • 1. KEBUTUHAN JABATAN FUNGSIONAL APOTEKER DAN ASISTEN APOTEKER DI PROVINSI JAMBI 2021
  • 2. 1. UU No. 5 Tahun 2014 ttg Aparatur Sipil Negara; 2. UU No. 23 Tahun 2014 ttg Pemerintahan Daerah; 3. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah; 4. Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajemen PNS; 5. Peraturan Presiden Nomor 81 Tahun 2010 tentang Grand Design Reformasi Birokrasi 2010 – 2025 ; 6. Permenpan Nomor 07/ 7. Peraturan Menteri PAN dan RB Nomor 42 Tahun 2018 tentang Inpassing dalam Jabatan Fungsion al; 8. Peraturan Menteri PAN dan RB Nomor 13 Tahun 2019 tentang Pengusulan, Penetapa n dan Pembinaan Jabatan Fungsional Pegawai Negeri Sipil; 9. Peraturan Kepala BKN Nomor 7 Tahun 2017 tentang Tata cara Pelantikan dan Pengambilan Sump ah/janji Jabatan Administrator, Jabatan Pengawas, Jabatan Fungsional, dan Jabatan Pimpinan Tin ggi.
  • 3. Jenis Jabatan Fungsional Instansi wajib mengembangkan jabatan fungsional sebagai pilihan karier yang prospektif bagi PNS dan bukan sekedar alternatif karier BENEFIT MENJADI PEJABAT FUNGSIONAL 1. KP bisa 2 Tahun; 2. Tunjangan Jabfung yang menarik; 3. BUP Pensiun maksimal; 4. Mutasi diagonal;
  • 4. JABATA N AS N JABATA N PIMPINA N TING GI JABATAN ADMINISTR ASI JABATAN FUNGSION AL JPT UTAMA JPT MUDA JPT PRATA MA JAB ADMINISTRA TOR JAB PENGA WAS JAB PELAKSANA Ahli Pertam a KEAHLI AN KATERAMPIL AN Ahli Muda Ahli Mady a Ahli Uta ma Pelaksa na Tera mpil Ma hir Peny JABATAN APARATUR SIPIL NEGARA (ASN) Berdasar UU ASN
  • 5. Definisi Jabatan Fungsional adalah sekelompok Jabat an yang berisi fungsi dan tugas berkaitan den gan pelayanan fungsional yang berdasarkan pada keahlian dan keterampilan tertentu. Pejabat Fungsional adalah Pegawai ASN yang mendudu ki JF pada instansi pemerint ah 10/11/201 9 JABATAN KARIER PNS
  • 6. UU 5/2014 : ASN PP 16/1994 Jo PP 40/20 01 : JABFU NG PNS PP 21/2014 : BUP KEPRES 87/1999 Jo 97/2012 : RU MPUN JABFUN G PERPRES TUN JAB PERMENPAN & RB: JABFUN G & AK PERBERS PIMP INSTS PEMBIN A & KA.BKN : J UKLAK PER PIMP INST S PEMBINA : JUK NIS PER PIMP INST NS PEMBIN A : PEDOM AN PERATURAN P ER- UU KEPEG AWAIAN DASAR PERATURAN JABATAN FUNGSIONAL Ps 139 UU ASN : Peraturan lama (sblm UU ASN) masih digun akan
  • 7. 1 2 4 5 Regulasi / Perat uran Per-UU 3 T antangan Peluang Penerapan / Implementasi Kendala / Permasalahan Kesenjangan Regulasi & Penerapan Dalam Pembinaan Jabatan Fungsional Fu al
  • 8. Peluang, Tantangan & Kendala Dalam Pembinaan Karier Jabatan Fungsional Peluang KP Pindah Gol tanpa Ujian Di nas Tidak perlu KP PI Kenaikan Pangkat/Jabatan ≥ pangkat atasan langsu ng Tambahan Jenjang J abatan BUP lebih panja ng KendalaInternal Sikap malas, tidak telaten invent keg Tidak tahu cara menyusun DUPAK Tidak tahu mekanisme ajukan DUPAK Tidak update peraturan jabfung y bs Tantangan Tuntutan Profesionalit as Risiko Jabatan KendalaEksternal Konsistensi & Komitme n: 1. Peran Instansi Pembin a 2. Peran Instansi Penggu na Profesionalitas Jabatan 1 2 3 4 Pengisian Formasi Kualifikasi Pendidik an Diklat Fungsion al Diklat Penjenjan gan Uji Kompetens i Kesiapan Perangkat: TP/sertifikas i TP Komitmen
  • 9. PELUANG JABFUNG 1 Tidak perlu ujian dinas untuk kenaikan pangkat yang pindah golonga n. 2 Tidak perlu ujian KP PI apabila memperoleh ijazah yang linier dan relevan dengan tugas jabatan nya. 3 Dimungkinkan kenaikan pangkat dan kena ikan jabatannya lebih cepat dari pada jabatan yang lain. 4 Dapat melebihi pangkat atasan langsung nya. 5 Penambahan jenjang jabatan sampai de ngan jenjang tertingg i. 6 BUP dimungkinkan menjadi lebih panjang ap abila mencapai jenjang jabatan tertentu.
  • 10. 1 2 Tuntutan Profesionalitas •peningkatan terhadap sya rat kualifikasi pendidikan, •penerapan konversi 65% angka kr edit untuk alih kelompok jabatan, •penerapan pengembangan profesi berkelanjutan, •penerapan diklat fungsional •uji kompetensi RisikoJabatan (sebagai konsekuensi tidak terpenuhinya standar kinerja yang ditentukan dalam jan gka waktu tertentu berupa ketidakter capaian angka kredit): pembebasan sementara dari jabatan, dan pemberhentian dari jabatan TANTANGAN JABFUNG
  • 11. KESENJANGAN : REGULASI VS PENERAPAN REGULASI PENERAPAN Formasi Jabfung Pengangkatan tidak sesuai formasi / tidak dilakukan pengangkatan jabfung sesuai dg formasi Diklat Fungsional / D iklat Penjenjangan Instansi Pembina kurang memfasilitasi penyele nggaraan Diklat Fungsional / Penjenjangan Peningkatan Kualifikasi Pendidikan Ada kendala akses thd lembaga pendidikan yang terakreditasi minimal B Tidak jelas lembaga penyelenggara pendidikan lanjut ( PPL) Uji Kompetensi Instansi Pembina belum menyiapkan inst rumen uji kompetensi Tidak jelas lembaga penyelenggara uji kompetensi Tim Penilai Kesiapan sertifikasi Tim Penilai Belum ada Tim Penilai di wilayah terdekat Pembebasan seme ntara dari jabatan (t erkait ketidak-terca paian AK) Tidak dilakukan peringatan Tidak dilakukan pembebasan sementara Kunci: konsistensi peran Instansi Pembina & Instansi Pengguna dalam pembin aan jabfung
  • 12. PENYESUAIAN JENJANG JABATAN FUN GSIONAL UU NO. 5 TAH UN 2014 1. Ahli Utama 2. Ahli Madya 3. Ahli Muda 4. Ahli Pertama 1. Utama 2. Madya 3. Muda 4. Pertama 1. Penyelia 2. Pelaksana Lanju tan 3. Pelaksana 4. Pelaksana Pemu la 1. Penyeli a 2. Mahir 3. Teramp il 4. Pemula Keppres No. 87 Tahun 1999 jo. Keppres No. 97 Tahun 2012
  • 13. PENGEMBANGAN KARIER PEJABAT FUNGSIONAL 1. Ahli Utama 2. Ahli Madya 3. Ahli Muda 4. Ahli Perta ma 1. JPT Utama 2. JPT Madya 3. JPT Pratama 4. Administraor 5. Pengawas 1. Penyeli a 2. Mahir 3. Teramp il 4. Pemula 1. Administrat or 2. Pengawas JF LAINN YA
  • 14. Kedudukan dan Tuga s JF • Pejabat Fungsional berkeduduka n dibawah dan bertanggung jawab se cara langsung kepada pejabat pimpin an tinggi pratama, pejabat administrat or, atau pejabat pengawas yang mem iliki keterkaitan dengan pelaksanaan t ugas JF. • JF memiliki tugas memb erikan pelayanan fungsiona l yang berdasarkan pada k eahlian dan keterampilan te rtentu. 10/11/201 9 • Eselon I • Eselon I I • Eselon I II • Eselon I
  • 15. • Pelayanan fungsio nal berdasarkan k eahlian tertentu ya ng dimiliki dalam r angka peningkatan kinerja organisasi secara berkesinam bungan bagi JF ke ahlian; dan • Pelayanan fungsio nal berdasarkan k eterampilan tertent u yang dimiliki dala m rangka peningka tan kinerja organis asi secara berkesi nambungan bagi J F keterampilan. Setiap pej abat fungsi onal harus menjamin akuntabilita s Jabatan ORIENTA SI OUTP UT
  • 16. 14
  • 17. 1 Internal pada diri pejabat fungsional dalam mengelola akuntabilitas kinerj anya berupa : sikap malas, tidak telaten dalam menginventarisasi keg iatan yang dilakukan; ketidaktahuan bagaimana cara menyusu n DUPAK; ketidaktahuan terhadap mekanisme dan prosedur pe ngajuan DUPAK; kurang berminat dalam mempelajari peratura n mengenai jabatan fungsional yang bersangkut an Eksternal 2 komitmen dan konsistensi instansi pembina dan instansi pengguna jabatan fungsiona l dalam menjalankan perannya, sehingga memunculkan kendala pembinaan jabatan fungsio nal sbb: a. Kendala dalam pengangkatan jabatan dan kepangkatan adalah terkait dengan p ersyaratan kualifikasi pendidikan, ketidakjelasan penyelenggaraan diklat fungsio nal/uji kompetensi, ketiadaan tim penilai angka kredit di wilayah terdekat. b. Kendala dalam rangka memenuhi kualifikasi pendidikan adalah terkait dengan k esulitan akses pendidikan yang terakreditasi minimal B, dan ketidakjelasan peny KENDALA PEMBINAAN JABFUNG
  • 18. KOMPETENSI & PERSYARATAN JABATAN FUNGSIONAL 1. Teknisi profesional dan/atau penunja ng profesional dengan pendidikan mi nimal SLTA dan setinggi-tingginya Di ploma III (D-3); 2. Memiliki kemampuan untuk melakukan kegiatan teknis operasion al; 3. Syarat-syarat lainnya sesuai dengan peraturan perundangan. Jabatan Fungsional Keterampila n 1. memiliki pengetahua n vokasional/kejuru an 2. mampu melaksanak an kegiatan teknis vokasional/ kejuruan 3. mampu menerapkan prosedu r dan teknik vokasion al/ kejuruan tertentu 1. Profesional dengan pendidikan mini mal Sarjana (strata –1) atau D.IV; 2. Memiliki kemampuan untuk melakuk an kegiatan yang berkaitan dengan penelitian, pengkaj ian dan pengembangan, peningkat an dan penerapan konsep dan teori serta meto da operasional dan pene rapan disiplin ilm u mendasari pelaksanaa n tuga s fungsi jabatan fungsion al pengetahuan yan g da n y ang bersangkutan; 3. Syarat-syarat lainnya sesuai denga n peraturan perundangan. Jabatan Fungsiona l Keahlian 1. memiliki kemampuan pengetahuan di bida ng tertentu 2. memiliki kemampuan menggunakanmetodolo gi 3. memiliki kemampuanberfi kir analitis dan konseptual 4. Memiliki kemampuanuntu k mengembangkan teknikd an metoda dalam bidang tugas didasarkan pada k eilmuan tertentu KOMPETENSI PERSYARATAN
  • 19. • Penetapan JF dilakuka n oleh Menteri berdasa rkan usulan dari pimpi nan Instansi Pemerinta h dengan mengacu pa da klasifikasi dan kriter ia JF. • Dalam hal diperluka n, Menteri dapat m enetapkan JF tanpa usulan dari pimpina n Instansi Pemerint ah. Peratura n Mente ri PANR B HANYA YG DIUSULKA N IP
  • 20. 58 (lima puluh delapan) tahun bagi pejab at administrasi, pejabat fungsional ahli m uda, pejabat fungsional ahli pertama, da n pejabat fungsional keterampilan 60 (enam puluh) tahun bagi pejabat pimpinan tinggi dan pejabat fungsio nal madya 65 (enam puluh lima) tahun bagi PN S yang memangku pejabat fungsional ahli utama Batas Usia Pensiun bagi PNS yang menduduki J F yang ditentukan dalam Undang-Undang, berlak u ketentuan sesuai dengan Batas Usia Pensiun y ang ditetapkan dalam Undang-Undang yang bers angkutan BATAS USIA PENS IUN • 5 6 • 5 8 • 6 0 • 6
  • 21. PENGANGKATAN DA LAM JABATAN INPANSSING/PENYESU AIAN PENGANGKAT AN PERTAMA PENGANGKATAN PERPINDAHAN D ARI JABATAN LAI N PROMO SI 10/11/201 2 0 PELANTIKAN DAN P ENGAMBILAN SUMP AH JABATAN INPANSSING/PENYESU AIAN PENGANGKAT AN PERTA MA PENGANGKATAN PERPINDAHAN D ARI JABATAN LAI N
  • 22. JABATAN FUNGSION AL INSTAN SI PEM BINA INSTANS I PENGG UNA PLUS/MINUS JABFUNG KEGIATAN  Butir K eg: - U. Utama - Pendidikan - Tugas Pokok - T. Jenjang - T. Limpah - Pengmb Profes i - U. Penunjang JENJANG JABFUNG T/ A PENILAIAN KINER JA JABFUNG PA K SK P URAIAN KEGIATA N: - Target & Realisa si - Aspek KKWB 3 bln sbl m period e KP 1 tahu n PENGANGKATAN DLM JAB Pertama/Perpindahan/Impasi ng PEMBEBAS AN SEME NTARA PEMBERHENTI AN PENGANGKAT AN KEMB ALI KP/K J PERINGAT AN
  • 23. www.themegallery.com • Anjab dan ABK • Usulan dan penetapan kebutuhan • Pemenuhan SDM tdk berbanding lurus dg Pensiun • Kompetensi SDM dengan tuntutan tugas • Pemahaman regulasi dan tertib administrasi •Diklat, uji kom & pengembangan kompetensi lainnya •Kinerja • Pengembangan Karier Formasi SDM Kompetensi & karier Permasalahan Jabfung Masalah utama perubahan dan tumpang tindih regulasi
  • 24. • Pengangkatan dan kenaikan jabatan berdasarkan pada formasi • Pengangkatan untuk kebutuhan/formasi ditetapkan oleh Menpan RB Formasi • Uji Kompetensi tidak dipersyaratkan bagi ketentuan yg mengatur syarat diklat • Permenpan blm diubah dlm 3 tahun, tidak mensyaratkan uji kom Instansi dpt melaksanakan uji kom Uji Kom • Hukuman sedang dan berat berupa penurunan pangkat tidak diberhentikan dari jabfungnya • Tidak ada pembebasan sementara karena dlm jangka waktu tertentu tdk dpt mengumpulkan AK untuk KP/KJ Pembebasan Sementara Permenpan RB 13 Tahun 2019 & surat Menpan RB Nomor B/365/M.SM.02.03/2019 tanggal 18 Oktober 2019
  • 25. • PJF ditugaskan secara penuh dari PJF-nya, diangkat kembali sesuai jenjang dan AK terakhir/ditambah AK dr Tupoksi • Pengangkatan kembali tdk dibatasi usia paling tinggi pada jenjang yg diduduki • Paling lama 1 tahun dapat mengikuti uji kompetensi sesuai pangkatnya untuk promosi ke jenjang jabatan lebih tinggi Pengangkatan Kembali • Perpindahan antar JF Ahli Utama dapat dilakukan selama memenuhi syarat • Perpindahan antar JF bagi yg ditugaskan di luar JF-nya (JPT, Administrator dan Pengawas) dapat diangkat dalam jabatan yg setara apabila memenuhi syarat Perpindahan dari jabatan lain • Pengunduran diri dpt dipertimbangkan apabila tdk dpt melaksankan tugas JF-nya • Tidak memenuhi syarat jabatan yaitu syarat kualifikasi pendidikan dan kompetensi Pemberhentian Permenpan RB 13 Tahun 2019 & surat Menpan RB Nomor B/365/M.SM.02.03/2019 tanggal 18 Oktober 2019
  • 26. • Paling lama 1 tahun sejak diangkat PNS dan lulus uji kom diangkat PJF, ttp apabila syaratnya diklat maka wajib lulus diklat/tdk mengikuti uji kom • Syarat diklat dilaksankan paling lama 3 tahun dan apabila tdk lulus maka tdk mendapat KJ 1 tingkat • PNS formasi JF yg belum diklat agar dilakukan pengangkatan sesuai formasi JF-nya • AK untuk angkat pertama dinilai & ditetapkan pada saat mulai melaksanakan tugas JF Pengangkatan Pertama • Berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada JPT Pratama, Administrator atau Pengawas yg terkait tugas JF • Kedudukannya ditetapkan dalam peta jabatan berdasarkan analisis tugas dan fungsi unit kerja, anjab dan ABK sesuai ketentuan perundang-undangan Kedudukan Permenpan RB 13 Tahun 2019 & surat Menpan RB Nomor B/365/M.SM.02.03/2019 tanggal 18 Oktober 2019
  • 27. Berkedudukan sebagai Pelaksana teknis fungsional pada Instansi Pemerintah Berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada PPT Pratama, Administrator atau Pengawas yg terkait tugas JF Kedudukannya ditetapkan dalam peta jabatan berdasarkan analisis tugas dan fungsi unit kerja, anjab dan ABK sesuai ketentuan perundang- undangan JF merupakan jabatan karier PNS dan tugasnya memberikan pelayanan fungsional berdasarkan keahlian dan keterampilan tertentu
  • 28. Pejabat yg memiliki kewenangan mengangkat dalam JF sesuai ketentuan per UU ngan yaitu PPK/diberikan pendelegasian kewenangan Pertimbangan yaitul ingkup tugas organisasi dengan rincian tugas JF, serta beban kerja yang memungkinkan untuk pencapaian angka kredit bagi Pejabat Fungsional ybs Mekanisme yaitu pertama, perpindahan dari jabatan lain, inpassing dan promosi
  • 29. www.themegallery.com PENGANGKATAN PERPINDAHAN DARI JABATAN LAIN Memenuhi syarat pengangkatan Pertama memiliki pengalaman dalam pelaksanaan tugas di bidang JF yang akan diduduki paling kurang 2 (dua) tahun nilai prestasi kerja paling kurang bernilai baik dalam 2 (dua) tahun terakhir Syarat lain yang ditentukan oleh Menteri Usia paling tinggi 53 tahun (terampil, ahli pertama dan Ahli Muda), 55 tahun (Ahli Madya) dan 60 Tahun (Ahli Utama) khusus untuk JPT Harus mempertimbangkan lowongan kebutuhan untuk JF yang akan diduduki
  • 30. www.themegallery.com PENGANGKATAN MELALUI PERPINDAHAN DR JABATAN LAIN JENJANG AHLI UTAMA Bagi Pejabat Fungsional yang menduduki jenjang ahli utama dapat diangkat dalam JF ahli utama yang lain melalui perpindahan dengan persyaratan sebagai berikut: 1. berstatus PNS; 2. memiliki integritas dan moralitas yang baik; 3. sehat jasmani dan rohani; 4. berijazah sesuai dengan kualifikasi pendidikan yang dibutuhkan untuk JF ahli utama yang akan diduduki; 5. mengikuti dan lulus uji Kompetensi Teknis, Kompetensi Manajerial, dan Kompetensi Sosial Kultural sesuai dengan standar kompetensi yang telah disusun oleh Instansi Pembina; 6. memiliki pengalaman dalam pelaksanaan tugas di bidang JF yang akan diduduki paling kurang 2 (dua) tahun; 7. nilai prestasi kerja paling kurang bernilai baik dalam 2 (dua) tahun terakhir; dan 8. berusia paling tinggi 63 (enam puluh tiga) tahun. Pengangkatan dalam Ahli Utama harus mempertimbangkan lowongan kebutuhan untuk JF yang akan diduduki dan mendapat persetujuan dari Menteri
  • 31. www.themegallery.com PENGANGKATAN MELALUI INPASSING Persyaratan : 1. berstatus PNS; 2. memiliki integritas dan moralitas yang baik; 3. sehat jasmani dan rohani; 4. berijazah sesuai dengan kualifikasi pendidikan yang dibutuhkan untuk JF Keahlian/keterampilan; 5. memiliki pengalaman dalam pelaksanaan tugas di bidang JF yang akan diduduki paling kurang 2 (dua) tahun; 6. nilai prestasi kerja paling kurang bernilai baik dalam 2 (dua) tahun terakhir; dan 7. syarat lain sesuai dengan kebutuhan JF yang ditetapkan oleh menteri 8. Tersedia kebutuhan/formasi sesuai jenjang jabatan yg akan diduduki Pertimbangan yaitu penetapan jabfung baru, perubahan lingkup organisasi dan kebutuhan mendesak sesuai prioritas strategis nasional. Ditetapkan bagi PNS yg telah memiliki pengalaman dan/atau msh melaksanakan tugas di bidang JF yg akan diduduki sesuai keputusan Pyb.
  • 32. TAHAPAN INPASSING Usulan dr Instansi Verifikasi dan validasi oleh Instansi Pembina (Anjab, ABK dan PETA JABATAN) Uji Kompetensi (Teknis, manajerial & sosio kultural) minimal portofolio ditambah metode lain dilaks maksimal 6 bln sblm masa inpassing selesai Pelaporan Rekomendasi Pengangkatan (berlaku 2 th dan ditetapkan 1 bln stlh Uji Kompetensi Pengangkatan (SESUAI FORMASI)  Pns dibebaskan sementara, dapat diinpassing selama blm diberhentikan, dg penghitungan angka kredit paling singkat 2 th stl h diinpassing  Formasi belum ditetapkan oleh Menteri, tetap bias dilaksankan uji kompetensi LAIN-LAIN Penetapan Formasi oleh Menpan Berdasarkan Pertek (Pertimbangan Teknis) Instansi Pembina
  • 33. PP 11/2017 PERKA BKN 7/2017 TINDAK LANJUT PP 11/2017 PELANTIKAN PEJABAT FUNGSIONAL Sumpah dan Pelantikan dalam Jabatan Fungsional PNS yang diangkat dalam Jafung melalui Pengangkatan Pertama, Perpindahan dari Jabatan Lain, dan Inpassing Dilakukan paling lambat 30 (tiga puluh) hari kerja sejak keputusan pengangkatan ditetapkan Apabila 30 hari tidak dilantik, ditetapkan keputusan pengangkatan baru Apabila berhalangan dilantik (sakit,dll) diberikan tenggat waktu 14 hari Sumpah/janji Jafung diambil oleh PPK Dapat didelegasikan/ menunjuk pejabat lain
  • 34. www.themegallery.com Promosi Jabatan Fungsional Persyaratan melalui promosi (pengangkatan dan kenaikan jenjang) : 1. mengikuti dan lulus uji sesuai standar kompetensi yang telah disusun oleh Instansi Pembina; 2. nilai SKP paling sedikit bernilai baik dalam 2 (dua) tahun terakhir; 3. memiliki rekam jejak yang baik; 4. tidak pernah melakukan pelanggaran kode etik dan profesi PNS; dan 5. tidak pernah dikenakan hukuman disiplin PNS 6. Tersedia formasi 1. Dasar promosi yaitu pengembangan karir dan kebutuhan organisasi yang bersifat strategis 2. Kriteria yaitu termasuk dalam kelompok rencana suksesi, inovasi dan memenuhi syarat kompetensi 3. Bentuk promosi yaitu pengangkatan pada JF, kenaikan jenjang JF dan mutasi diagonal AK untuk pengangkatan dalam JF melalui promosi dinilai dan ditetapkan dari tugas jabatan
  • 35. 1. mengikuti dan lulus uji Kompetensi; 2. nilai kinerja/prestasi paling sedikit bernilai baik dalam 2 (dua) tahun terakhir; 3. Minimal 1 tahun dari jabatan terakhir; 4. Tersedia Formasi 5. Syarat lain yang diatur Menteri Memenuhi angka kredit yang ditetapkan oleh Pejabat yang memiliki kewenangan menetapkan 1. Karpeg; 2. SPMT 3. Sertifikat Uji Kom 4. Ijazah 5. SK pangkat 6. PAK 7. SKP 2 tahun terakhir 8. SK jabatan Berkas yg dilampirkan di copy dan dilegalisasi oleh Pejabat yang berwenang :
  • 36. PERSYARATAN : 1. Memiliki ijazah S1/D4 sesuai dg kualifikasi yg akan diduduki dlm JF- nya 2. Tersedia formasi 3. Mengikuti & lulus uji kompetensi 4. Memiliki pangkat paling rendah Penata Muda (III/a) 5. Berusia paling tinggi sesuai pengangkatan dari jabatan lain Pada saat pengangkatan, pangkatnya sama dg yg dimiliki tetapi jenjangnya sesuai AK yg ditetapkan. Sedangkan AK yg diperoleh berdasarkan tugas jabatan mempertimbangkan pengalaman dlm pelaksanaan tgs JF
  • 37. www.themegallery.com Pengangkatan keterampilan dan keahlian s.d Ahli Madya dilakukan oleh PPK, sedangkan Ahli Utama oleh Presiden Usulan JF Ahli Utama Pusat oleh PPK Pusat, Provinsi oleh PPK Provinsi dan Kab/Kota PPK Kab/Kota melalui Gubernur PPK dapat mendelegasikan wewenangnya/kuasa untuk pengangkatan JF selain Ahli Madya dan Ahli Utama (pengangkatan, pemindahan, henti & angkat kembali)  PPK Pusat dan Provinsi minimal JPT Pratama membidangi kepegawaian dan PPK Kab/Kota kepada Pyb  PPK menyampaikan tembusan kepada Menteri dengan tembusan Kepala BKN  Delegasi/kuasa atas nama PPK
  • 38. www.themegallery.com KEBUTUHAN PNS DALAM JF (FORMASI JF) Pasal 79 Permenpan RB 13 Th 2019 tgl 29 Juli 2019 ttg Pengusulan, penetapan & pembinaan jabfung, pengangkatan dlm Jabfung blm dpt dilakukan sblm pedoman kebutuhan ditetapkan. Penetapan kebutuhan PNS dalam JF dihitung berdasarkan beban kerja yang ditentukan dari indikator kebutuhan JF Indikator kebutuhan JF sebagaimana dimaksud pada ditetapkan berdasarkan karakteristik JF dan organisasi Perhitungan kebutuhan JF dilaksanakan sesuai ketentuan peraturan perundang- undangan
  • 39. www.themegallery.com PEMBERHENTIAN DARI JABATAN FUNGSIONAL Mengundurkan diri dari Jabatan; Diberhentikan sementara sebagai PNS; Menjalani cuti di luar tanggungan negara; Menjalani tugas belajar lebih dari 6 (enam) bulan; Ditugaskan secara penuh di luar JF; Tidak memenuhi persyatan Jabatan 1 2 3 4 5 6 Dapat dian gkat kemba li apabila tersedia ke butuhan Permenpan RB 13 Th 2019 tgl 29 Juli 2019 ttg Pengusulan, penetapan & pembinaan jabfung : 1. Bebas sementara krn AK dicabut dan apabila sdg menjalani belum diberhentikan untuk diangkat kembali 2. Dibebaskan sementara krn hukdis tingkat sedang/berat turun pangkat dpt diangkat kembali apabila sdh slsai menjalani
  • 40. PEMBERHENTIAN JABFUNG MENGUNDURKAN DIRI DARI JABATAN TIDAK MEMENUHI PER SYARATAN JABATAN dapat dipertimbangkan dalam hal memiliki alasan pribadi yang tidak mungkin untuk melaksanakan tugas JF Tidak dapat diangkat kembali dalam JF yang sama sesuai dengan peraturan perundang-undangan Dilaksanakan pemeriksaan dan mendapatkan ijin dari Pejabat yang Berwenang sebelum ditetapkan pemberhentiannya wajib disampaikan secara tertulis kepada Pejabat Pembina Kepegawaian dengan menyertakan alasan SESUAI PERMENPAN 13 Tahun 2019 PPK menetapkan pemberhentian Pejabat Fungsional karena Pengunduran diri setelah mendapatkan persetujuan dari Instansi Pembina dan dapat didelegasikan kepada Pejabat Pimpinan Tinggi yang membidangi pembinaan JF Tidak memenuhi kualifikasi pendidikan Yang dipersyaratkan untuk menduduki JF Tidak memenuhi standar kompetensi yang ditentukan pada JF yang diduduki
  • 41. PENGANGKATAN KEMBALI SEBELUMNYA SBG PEJABAT FUNGSI ONAL ANGKAT K EMBALI JA FUNG FORMASI LOWONG PEMBERHENTIAN JAFUNG Ditugaskan secara penuh dalam Jabatan Administrasi dan JPT Diberhentikan sementara sebagai PNS (menjabat Kades, Komisioner, dll.) Cuti Luar Tanggungan Negara Tugas Belajar lebih dari 6 bulan MUTASI ANTAR PEJABAT PEMBINA KEPEGAWAIAN (PPK) WAJIB DIANGKAT KEMBALI DALAM JABATAN FUNGSIONALNYA Sesuai Angka Kredit dan Jabatan Terakhir Dan dapat ditambah dengan angka kredit Saat diberhentikan (jika ada) Dapat disesuaikan jabatannya sesuai Pangkat terakhirnya dengan syarat dalam 1 tahun wajib mengikuti dan lulus uji Kompetensi dan sesuai kebutuhan org. Dapat dilakukan pengangkatan Perpindahan ke dalam jafung pada Jenjang yang setara TIDAK MEMPERSYARATKAN BATAS USIA, SEBELUM BUP PADA JAB TERAKHIRNYA
  • 42. J. Alur pembinaan Jabatan Fungsional JABATAN FUNGSIONAL INSTANSI PEMBINA PROVINSI INSTANSI PEMBINA PUSAT BKD PEJABAT FUNGSIONAL MENPAN RB, BKN Organisasi Profesi PP K ORGANISASI PROFESI MEMILIKI PERAN PENTING  Mendukung Penge mbangan Karier;  Mendukung Pening katan Kompetensi;  Menerapkan Kode E tik;  Mendukung peran pejabat fungsional di institusi.
  • 43. Pada awal tahun pejabat fungsional wajib menyusun SKP SKP disusun sesuai tupoksi dalam jabatannya SKP yang telah disusun harus disetu jui dan ditetapkan oleh pimpinan unit kerja Untuk kepentingan dinas, SKP yang telah disetujui dan ditetapkan dapat dilakukan penyesuaian 1 SKP DUPAK, PENILAI AN DAN PENETA PAN AK PENGANGKATAN DL M JABATAN, KENAIK AN JABATAN DAN PA NGKAT 2 3 4 AK PENGEMB. KARIER Penilaian prestasi kerja jabfung ditetapkan dg AK oleh PPK, dg minimal penilaian 1 tahun 1 kali
  • 44. PENGUSULAN ANGKA KREDIT PEJABAT FUNGSIONAL MENCATAT DAN MENGINVENTARISASI KEGIATAN YANG DILAKUKAN HASILNYA DITUANGKAN DALAM DUPAK DAN DIUSULKAN PADA PEJABAT BERWENANG ≤ 1x DALAM SETAHUN PENILAIAN PEJABAT YG BERWENANG MENGUSULKAN PAK MENYAMPAI KAN USUL PAK KPD PEJABAT YG BERWENANG MENETAPKAN AK PEJABAT YANG BERWENANG ME NETAPKAN AK TIM PENILAI BAHAN PENILAIAN AK DISAMPAIKAN OLEH PIMPINAN UNIT KERJA PALING RENDAH ES.III/IV BIDANG KEPEGAWAIAN SETELAH DIKETAHUI ATASAN LANGSUNG YANG BERSANGKUTAN KPD PEJABAT YANG BERWENANG MENILAI AK SEKRETARIAT TIM PENILAI PAK PPK/Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama atau Pejabat yang ditunjuk bagi Pejabat Fungsion al Keterampilan dan Ahli Pertama sampai dengan Ahli Madya pangkat Pembina golongan ruang IV/a di lingkungan Provinsi Instansi Pembina Pusat Jabatan Fungsional bagi Pejabat Fungsional Ahli Madya pangkat Pembina Tingkat I (IV/b) ke atas di lingkungan Provinsi dan Kabupaten/Kota
  • 46. POLA KARIR Pejabat Fungsional dapat dimungkinkan perpindahan (mutasi) diagonal. Perpindahan diagonal adalah perpindahan pegawai dari jabatan struktural ke jabatan fungsional atau sebaliknya.
  • 47. Pengembangan Kompetensi Sesuai Formasi/ Kompetensi Seleksi Nasional Talent Scouting Pengusulan / penetapan Formasi CPNS Pengang- katan PNS Pendidikan, diklat, magang, Pengalaman penugasan JABATAN PENGAWA S JABATAN ADMINISTRATOR Diklat Pim. Tk. IV Diklat Pim. Tk. III PRATAMA Diklat Pim. Tk. II MADYA Diklat Pim. Tk. I PENSIUN JABATAN PELAKSANA
  • 48. Analisis Kebutuhan Talent : 1. Identifikasi jabatan target; 2. Kriteria adm jab target. Penilaian Potensi Penilaian SKP dan Perilaku 360° Hasil Penilaian Potensi Hasil Penilaian SKP dan Perilaku 360° Pro mosi Jaba tan Penilaian SKP dan Perilaku 360° Visi Misi Nilai-nilai Kebutuhan Organisasi JALUR DIAGONAL KE DEPAN MELALUI MANAJEMEN TALENTA Peta Talent 9 kotak J A J F T S 1. Diklat 2. Mentoring 3. Evaluasi Penempat an Muta si DIago nal 1. Diklat 2. Mentoring 3. Evaluasi Penempat an MS/ MMS KMS/ TMS Tale nt Pool
  • 49. www.themegallery.com EVALUASI PEMBINAAN JF Jika dimungkinkan dapat dilakukan pemilihan Pejabat Fungsional berprestasi. Evaluasi pembinaan JF oleh Instansi Pembina dan Organisasi Profesi Mengevaluasi pengembangan kompetensi dan karier JF Identifikasi tugas dan kendala pengembangan JF & rekomendasi penyelesaian dan pengembangan JF
  • 50. www.themegallery.com PERMENPAN Nomor PER/07/M.PAN/4/2008 Tentang ASISTEN APOTEKER – Asisten Apoteker adalah jabatan yang mempunyai ruang lingkup tugas, tanggung jawab, dan wewenang untuk melaksanakan penyiapan pekerjaan kefarmasian pada unit pelayanan kesehatan yang diduduki oleh Pegawai Negeri Sipil dengan hak dan kewajiban yang diberikan secara penuh oleh pejabat yang berwenang. • Penyiapan pekerjaan kefarmasian adalah penyiapan rencana kerja kefarmasian, penyiapan pengelolaan perbekalan farmasi, dan penyiapan pelayanan farmasi klinik. • Perbekalan farmasi adalah sediaan farmasi, alat kesehatan, perbekalan kesehatan rumah tangga, radio farmasi, dan gas medik. • Sediaan farmasi adalah obat, bahan obat, obat tradisional, dan kosmetika. • Alat kesehatan adalah bahan, instrumen, aparatus, mesin, implan yang tidak mengandung obat yang digunakan untuk mencegah, mendiagnosis, menyembuhkan dan meringankan penyakit, merawat orang sakit serta memulihkan kesehatan
  • 51. www.themegallery.com PERMENPAN Nomor PER/08/M.PAN/4/2008 Tentang TENTANG JABATAN FUNGSIONAL APOTEKER • Apoteker Pertama; • Apoteker Muda; • Apoteker Madya; dan • Apoteker Utama. Jenjang jabatan fungsional Apoteker (Tingkat Ahli):
  • 52. www.themegallery.com • Asisten Apoteker Pelaksana Pemula; • Asisten Apoteker Pelaksana; • Asisten Apoteker Pelaksana Lanjutan: • Asisten Apoteker Penyelia. Jenjang jabatan Asisten Apoteker (Tingkat Terampil):
  • 53. www.themegallery.com KEBUTUHAN APOTEKER No Instansi APOTEKER Ahli Pertama Ahli Muda Ahli Madya Ahli Utama Eksisting Kebutuhan Kesenjangan Keterangan Eksisting Kebutuhan Kesenjangan Keterangan Eksisting Kebutuhan Kesenjangan Keterangan Eksisting Kebutuhan Kesenjangan Keterangan ASN Non ASN ASN Non ASN ASN Non ASN ASN Non ASN JAMBI 80 97 262 -182 K 52 1 132 -80 K 48 0 84 -36 K 3 0 8 -5 K 1Dinkes 1 0 5 -4 0 2 0 3 -1 0 0 0 2 -2 0 0 0 0 0 0 2Rumah Sakit 15 30 55 -40 0 27 0 38 -11 0 37 0 48 -11 0 3 0 5 -2 0 3Instalasi / Gudang Farmasi 2 2 8 -6 0 5 0 8 -3 0 2 0 6 -4 0 0 0 0 0 0 4Puskesmas 62 65 194 -132 0 18 1 83 -65 0 9 0 28 -19 0 0 0 3 -3 0
  • 54. www.themegallery.com KEBUTUHAN ASISTEN APOTEKER No Instansi ASISTEN APOTEKER Pelaksana Pelaksana Lanjutan Penyelia Eksisting Kebutuhan Kesenjangan Keterangan Eksisting Kebutuhan Kesenjangan Keterangan Eksisting Kebutuhan Kesenjangan Keterangan ASN Non ASN ASN Non ASN ASN Non ASN JAMBI 79 129 307 -228 K 126 13 239 -113 K 126 3 222 -96 K 1Dinkes 22 64 130 -108 K 33 2 67 -34 K 52 1 80 -28 K 2Rumah Sakit 1 0 2 -1 K 1 0 2 -1 K 0 0 2 -2 K 3Instalasi / Gudang Farmasi 3 4 11 -8 K 11 0 15 -4 K 7 0 10 -3 K 4Puskesmas 53 61 164 -111 K 81 11 155 -74 K 67 2 130 -63 K
  • 55. www.themegallery.com Jenis Tenaga Kefarmasian Berdasarkan Pendidikan Jenis Tenaga Profesi S3 S2 S1 D-3 Total Apoteker 500 1 6 - - 507 Tenaga Teknis Kefarmasian - - - 280 719 999 Jumlah 500 1 6 280 719 1506