SlideShare a Scribd company logo
1 of 27
Download to read offline
MEMAHAMI PERMENPAN RB NO 1 TAHUN 2023
TENTANG JABATAN FUNGSIONAL
BADAN KEPEGAWAIAN PENDIDIKAN DAN
PELATIHAN KABUPATEN DEMAK
HERMININGSIH, S.Sos, MSi
Dasar Hukum
○ UU no 5 Tahun 20214
○ PP 11/2017 jo PP 17/2020
○ Permenpan RB 1/2023
2
Jabatan Fungsional?
adalah sekelompok Jabatan yang berisi
fungsi dan tugas berkaitan dengan
pelayanan fungsional yang berdasarkan
pada keahlian dan keterampilan tertentu
1
4
KATEGORI JF
KEAHLIAN
PERTAMA
MUDA
MADYA
UTAMA
KETRAMPILAN
PEMULA
TERAMPIL
MAHIR
PENYELIA
JF Keahlian merupakan JF dengan dominasi
karakteristik pekerjaan pada ranah kognitif, yaitu
pengetahuan dan perilaku sesuai dengan jenjang
pendidikan.
JF Keterampilan merupakan JF dengan dominasi
karakteristik pekerjaan pada ranah psikomotor,
yaitu keterampilan dan perilaku sesuai dengan
jenjang pendidikan
KEDUDUKAN JF
5
di bawah dan bertanggung jawab
secara langsung kepada Pejabat
Pimpinan Tinggi madya, Pejabat
Pimpinan Tinggi pratama,
pejabat administrator, atau
pejabat pengawas yang memiliki
keterkaitan dengan pelaksanaan
tugas JF
dapat memimpin suatu unit
organisasi sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan.
Unit Organisasi dimaksud
merupakan Unit Organisasi yang
berdasarkan ketentuan UU adalah
pejabat fungsional.
Contoh: Kepala Puskesmas, Kepala
Sekolah
dapat berkedudukan di bawah
dan bertanggung jawab secara
langsung kepada Pejabat
Fungsional lainnya, apabila Unit
Organisasi dipimpin oleh Pejabat
Fungsional Contoh: Kepala
Puskesmas dan Kepala Sekolah
6
1. Terbuka, berada pada instansi
pembina, intansi pusat, dan
instansi daerah
2. Semi terbuka, berada pada
instansi pembina dan instansi
pusat
3. Tertutup, berada pada instansi
pembina saja
4. Tertutup terbatas, berada pada
instansi pembina dan unit kerja ttt
SIFAT JF
Tugas JF ?
memberikan pelayanan fungsional yang
berdasarkan pada keahlian dan
keterampilan tertentu dengan
memperhatikan ruang lingkup kegiatan
dan dapat diberikan tugas lainnya untuk
memenuhi ekspektasi kinerja pada
Instansi Pemerintah guna pencapaian
target organisasi
Ekspektasi Kinerja?
adalah harapan atas hasil kerja dan
perilaku kerja Pegawai AS
7
KARIER JF
1. Pengangkatan pertama;
2. Perpindahan dari jabatan lain;
3. Penyesuaian; dan
4. Promosi
Pendidikan dan pelatihan untuk pengangkatan dalam JF tidak lagi menjadi persyaratan dalam
pengangkatan JF, kecuali pada beberapa JF yang mensyaratkan pendidikan dan pelatihan sebelum
diangkat berdasarkan undang-undang. Contoh: Diplomat, Jaksa
Pengangkatan dalam JF harus berdasarkan penetapan kebutuhan atau formasi yang lowong
MEKANISME
PENGANGKATAN
DALAM JF?
9
Pejabat fungsional memiliki kesempatan berkarir
secara terbuka baik dalam JF, JPT, maupun JA, yang
dilaksanakan melalui mekanisme pengembangan karier dalam
manajemen talenta (talent mobility) sesuai dengan kebutuhan
organisasi
Pejabat fungsional dapat diberikan penugasan Plh dan Plt, yaitu:
a. Pejabat fungsional jenjang Ahli Utama dapat ditunjuk sebagai Pelaksana Harian atau Pelaksana Tugas
JPT Pratama atau JPT Madya
b. Pejabat fungsional jenjang Ahli Utama dapat ditunjuk sebagai Pelaksana Harian atau Pelaksana Tugas
JPT Utama
c. Pejabat fungsional jenjang Ahli Madya dapat ditunjuk sebagai Pelaksana Harian atau Pelaksana Tugas
Jabatan Administrator atau JPT Pratama
d. Pejabat fungsional jenjang Ahli Muda dapat ditunjuk sebagai Pelaksana Harian atau Pelaksana Tugas
Jabatan Pengawas atau Jabatan Administrator
e. Pejabat fungsional jenjang Ahli Pertama dapat ditunjuk sebagai Pelaksana Harian atau Pelaksana Tugas
Jabatan Pelaksana yang merupakan eselon V atau Jabatan Pengawas
PENGANGKATAN PERTAMA
melalui mekanisme pengadaan CPNS
Kategori Keahlian, pada jenjang: Ahli Pertama dan Ahli Muda
Kategori Keterampilan, pada jenjang: Pemula dan Terampil
Pengangkatan dan pelantikan ke dalam JF dalam pengangkatan
pertama dilaksanakan bersama dengan pelantikan PNS
Dalam pengangkatan pertama tidak ditetapkan angka kredit awal/ 0.
Angka kredit diperoleh berdasarkan evaluasi kinerja PNS setelah
melaksanakan kinerja dalam JF
CPNS dengan formasi jabatan fungsional harus diangkat dalam
jabatan fungsional sesuai dengan formasinya
10
Perpindahan dari jabatan lain
adalah Perpindahan dari JF ke JF lainnya sesuai dengan kualifikasi, kompetensi, dan syarat Jabatan
dan dapat dilaksanakan dalam satu atau lintas rumpun/klasifikasi Jabatan
Perpindahan JF dilaksanakan melalui:
a. Perpindahan antar kelompok JF; dan
b. Perpindahan antar Jabatan
Usia :
paling tinggi 53 tahun untuk JF ahli pertama dan JF ahli muda, dan kategori keterampilan
paling tinggi 55 tahun untuk JF ahli madya;
Berusia paling tinggi 60 tahun untuk JF ahli utama bagi PNS yang telah menduduki JPT
dilaksanakan paling lama 1 tahun sebelum BUP
paling tinggi 63 tahun untuk perpindahan antar jf ahli utama
11
Pengangkatan dalam JF melalui penyesuaian
merupakan pengangkatan berdasarkan pangkat dan kualifikasi pendidikan
bagi PNS yang pada saat JF ditetapkan telah memiliki pengalaman dan/ atau
masih melaksanakan tugas di bidang JF yang akan diduduki berdasarkan
keputusan PyB
Penyesuaian karena penataan birokrasi dilakukan pada saat terjadi
penyederhanaan struktur organisasi dan pejabat struktural yang terdampak
dialihkan ke JF pada jenjang yang setara
Penyetaraan jabatan harus mendapatkan persetujuan Menteri dengan
menyampaikan daftar dan jumlah pejabat struktural yang terdampak dan akan
dialihkan ke JF dengan melengkapi dokumen pendukung yang berisikan
nama, pangkat terakhir, jabatan struktural sebelumnya, jf yang diusulkan,
kesesuaian ruang lingkup tugas jabatan 12
Promosi ke dalam atau dari JF
merupakan mekanisme pengangkatan dalam JF melalui pola karier
diagonal, yaitu perpindahan dari satu posisi Jabatan ke posisi
Jabatan lain yang lebih tinggi tidak berdasarkan garis lini
dilaksanakan melalui Promosi ke dalam atau dari JF dan Kenaikan
jenjang JF.
promosi dilaksanakan berdasarkan pertimbangan rekomendasi Tim
Penilai Kinerja
Uji kompetensi dilaksanakan dalam pengangkatan JF melalui
mekanisme perpindahan dan promosi 13
Angka kredit kumulatif untuk kenaikan pangkat dihitung berdasarkan kumulatif
angka kredit pangkat dalam jenjang jabatan, dan dapat dipertimbangkan
proporsional berdasarkan pangkat dasar yang dimiliki pada saat duduk dalam
jenjang tersebut
• Ahli Madya ke Ahli Utama, angka kredit yang harus dipenuhi paling kurang
450 yang berasal dari kumulatif angka kredit pangkat IV/a, IV/b, dan IV/c
• Ahli Muda ke Ahli Madya, angka kredit yang harus dipenuhi 200 paling
kurang yang berasal dari kumulatif angka kredit pangkat III/c dan III/d
• Ahli Pertama ke Ahli Muda, angka kredit yang harus dipenuhi 100 paling
kurang yang berasal dari kumulatif angka kredit pangkat III/a dan III/b
• Mahir ke Penyelia, angka kredit yang harus dipenuhi 100 paling kurang
yang berasal dari kumulatif angka kredit pangkat III/a dan III/b
• Terampil ke Mahir, angka kredit yang harus dipenuhi 60paling kurang yang
berasal dari kumulatif angka kredit pangkat II/b, II/c, dan II/d
• Pemula ke Terampil, angka kredit yang harus dipenuhi 15 paling kurang
yang berasal dari kumulatif angka kredit pangkat II/a 14
MEKANISME
PENGANGKATAN JF
Pengangkatan dalam JF ahli utama ditetapkan oleh Presiden atas usulan PPK setelah
mendapat pertimbangan teknis dari Kepala Badan Kepegawaian Negara dan penetapan
kebutuhan dari Menteri PANRB
Pengangkatan dalam JF JENJANG LAINNYA ditetapkan oleh PPK atas usulan PyB
PPK dapat memberikan kuasa kepada pejabat yang ditunjuk di lingkungannya untuk
menetapkan pengangkatan dalam JF keterampilan dan JF keahlian selain JF ahli madya
PENGELOLAAN KINERJA JF
Terdiri atas :
○ Perencanaan kinerja yang meliputi penetapan
dan klarifikasi Ekspektasi;
○ Pelaksanaan, pemantauan, dan pembinaan
kinerja yang meliputi pendokumentasian
kinerja, pemberian umpan balik berkelanjutan,
dan pengembangan kinerja Pejabat
Fungsional;
○ Penilaian kinerja Pejabat Fungsional yang
meliputi evaluasi kinerja Pejabat Fungsional;
○ Tindak lanjut hasil evaluasi kinerja Pejabat
Fungsional yang meliputi pemberian
penghargaan dan sanksi
16
merupakan proses dimana Pejabat Penilai Kinerja
mereviu keseluruhan hasil kerja dan perilaku kerja
Pejabat Fungsional
dilaksanakan secara periodik maupun tahunan,
dan dilaksanakan paling singkat 1 kali dalam 1
tahun
Predikat Kinerja terdiri atas:
a. Sangat baik;
b. Baik;
c. Cukup/butuh perbaikan;
d. Kurang; atau
e. Sangat kurang
EVALUASI KINERJA JF
Penetapan predikat kinerja dilakukan oleh pejabat penilai kinerja
DUPAK sudah tidak lagi digunakan dalam mekanisme penilaian angka kredit
Penghitungan angka kredit dilakukan dengan mengkonversikan
predikat kinerja ke dalam angka kredit sesuai dengan jenjang JF
17
18
KENAIKAN PANGKAT
dapat diberikan dan
dipertimbangkan apabila telah
memenuhi paling sedikit Angka
Kredit Kumulatif yang merupakan
akumulasi dari Angka Kredit
tahunan dalam periode tertentu
Angka Kredit Kumulatif kenaikan
pangkat adalah akumulasi nilai
Angka Kredit yang harus dicapai
oleh Pejabat Fungsional sebagai
salah satu syarat kenaikan pangkat
19
20
BAGAIMANA JIKA KENAIKAN PANGKAT DAN JENJANG BERSAMAAN TETAPI TIDAK
TERDAPAT FORMASI DALAM KENAIKAN JENJANG?
Dalam hal belum tersedia lowongan pada jenjang jabatan, Pejabat Fungsional yang telah
memenuhi Angka Kredit Kumulatif untuk kenaikan pangkat dapat diberikan kenaikan pangkat
satu tingkat lebih tinggi, dan tetap melaksanakan tugas JF sesuai dengan jenjang JF
Dalam hal belum tersedia lowongan pada jenjang jabatan, Pejabat Fungsional yang telah
memenuhi Angka Kredit Kumulatif untuk kenaikan pangkat dapat diberikan kenaikan pangkat
satu tingkat lebih tinggi, dan tetap melaksanakan tugas JF sesuai dengan jenjang JF
Bila terdapat Kelebihan Angka Kredit Kumulatif kenaikan pangkat JF dapat diperhitungkan
kembali untuk kenaikan pangkat selanjutnya sepanjang dalam jenjang yang sama
Pejabat Fungsional yang memiliki penilaian kinerja dan keahlian yang luar biasa dalam
menjalankan tugas JF dapat diberikan penghargaan berupa kenaikan pangkat istimewa
PEMBERHENTIAN DARI JF
apabila:
a. Mengundurkan diri dari Jabatan;
b. Diberhentikan sementara sebagai PNS;
c. Menjalani cuti di luar tanggungan negara;
d. Menjalani tugas belajar lebih dari 6 (enam) bulan;
e. Ditugaskan secara penuh pada JPT dan JA;
f. Tidak memenuhi persyaratan JF
21
Kecuali a dan f; dapat diangkat kembali sesuai dengan
jenjang jabatan terakhir apabila tersedia kebutuhan JF
setelah masa pemberhentiannya selesai
KOMPETENSI
○ wajib mengembangkan kompetensi secara berkelanjutan
○ Kompetensi yang harus dimiliki : Teknis, Manajerial, Sosial
Kultural
○ Uji kompetensi dilaksanakan dalam hal pengangkatan
perpindahan, promosi, dan kenaikan jenjang jabatan, atau dalam
hal pemenuhan sertifikasi tertentu dalam JF
○ Pengembangan kompetensi manajerial dapat diberikan kepada
pejabat fungsional, misalnya baik diklat PKA maupun Diklat PKP
22
PENETAPAN JF BARU
Penetapan JF baru dilakukan berdsrkan usulan dari pimpinan Instansi Pemerintah
kepada Menteri dengan melampirkan urgensi penetapan JF, kemudian Menteri
PANRB melakukan kajian terhadap usulan, dan selanjutnya penetapan JF dengan
Peraturan Menteri
Tahapan penetapan JF diatur dalam Permenpan RB Nomor 19 Tahun 2021
tentang Standar Pelayanan di Lingkungan Kemenpan RB
Dalam hal pejabat fungsional hasil penyetaraan belum pernah mengajukan
penilaian AK dan mengakibatkan angka 25% sebagai koordinator/subkoordinator
pada masa lampau belum diberikan, apakah masih dapat diperhitungkan?
dapat mengajukan penilaian angka kredit untuk pelaksanaan tugas fungsi
koordinasi sampai dengan 31 Desember 2022
23
PENGISIAN JF OLEH PPPK
Jenis JF yang dapat diisi oleh PPPK terdiri atas:
a. JF keahlian, pada jenjang ahli utama, ahli madya, ahli muda, dan ahli pertama
b. JF keterampilan pada jenjang penyelia, mahir, terampil, dan pemula
Kriteria JF yg dapat diisi oleh PPPK :
a. Jabatan yg kompetensinya tidak tersedia atau terbatas di kalangan PNS;
b. Jabatan yg diperlukan untuk percepatan peningkatan kapasitas organisasi;
c. Jabatan yg diperlukan untuk percepatan pencapaian tujuan strategis nasional;
d. Jabatan yg mensyaratkan sertifikasi teknis dari organisasi profesi;
e. Bukan Jabatan di bidang rahasia negara, pertahanan, keamanan, pengelolaan
aparatur negara, kesekretariatan negara, pengelolaan sumber daya alam,
pengelolaan keuangan negara, dan hubungan luar negeri; dan
f. Bukan Jabatan yang menurut ketentuan UU, PP, dan PerPres harus diisi oleh
PNS 24
25
PPPK yang menduduki JF tidak dapat pindah ke JF lain sesuai dengan perjanjian kinerja
PPPK yang menduduki JF tidak dapat diberikan penugasan sebagai Plh atau Plt
TUNJANGAN FUNGSIONAL
Sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1977 tentang
Peraturan Gaji Pegawai Negeri Sipil, tunjangan fungsional
merupakan tunjangan jabatan yang diberikan kepada PNS yang
karena tanggung jawabnya dalam melaksanakan tugas JF
ditetapkan dengan Peraturan Presiden berdasarkan usulan Instansi
Pembina JF, setelah ada persetujuan prinsip dari Menteri Keuangan
Besaran tunjangan fungsional beragam dengan memperhatikan
beban kerja, tanggung jawab, dan resiko masing-masing JF
26
27

More Related Content

Similar to MEMAHAMI JABATAN FUNGSIONAL.pdf

Bahan Tayang Analisis SANRI 6 dan 7
Bahan Tayang Analisis SANRI 6 dan 7Bahan Tayang Analisis SANRI 6 dan 7
Bahan Tayang Analisis SANRI 6 dan 7Heru Syah Putra
 
Pembinaan jabatan fungsional
Pembinaan jabatan fungsionalPembinaan jabatan fungsional
Pembinaan jabatan fungsionalNengo AzZuhry
 
18092023_Bahan JF BKN Ipma (1).pdf
18092023_Bahan JF BKN Ipma (1).pdf18092023_Bahan JF BKN Ipma (1).pdf
18092023_Bahan JF BKN Ipma (1).pdfketut21
 
KD 3 7 DAFTAR URUT KEPANGKATAN (DUK)
KD 3 7 DAFTAR URUT KEPANGKATAN (DUK)KD 3 7 DAFTAR URUT KEPANGKATAN (DUK)
KD 3 7 DAFTAR URUT KEPANGKATAN (DUK)INDAHMAWARNI1
 
JABFUNG-KEPEGAWAIAN-PUSBANG-ASN (1).pptx
JABFUNG-KEPEGAWAIAN-PUSBANG-ASN (1).pptxJABFUNG-KEPEGAWAIAN-PUSBANG-ASN (1).pptx
JABFUNG-KEPEGAWAIAN-PUSBANG-ASN (1).pptxJanggalaSunda
 
Pengembangankarierpns
PengembangankarierpnsPengembangankarierpns
Pengembangankarierpnsnoenx
 
SOSIALISASI BIN JF 5102022.pptx
SOSIALISASI BIN JF 5102022.pptxSOSIALISASI BIN JF 5102022.pptx
SOSIALISASI BIN JF 5102022.pptxWayanSudante
 
Pengorganisasian Tim Penilai Jabatan Fungsional Kesehatan
Pengorganisasian Tim Penilai Jabatan Fungsional KesehatanPengorganisasian Tim Penilai Jabatan Fungsional Kesehatan
Pengorganisasian Tim Penilai Jabatan Fungsional KesehatanBidangTFBBPKCiloto
 
A paparan kemenpann.pptx
A paparan kemenpann.pptxA paparan kemenpann.pptx
A paparan kemenpann.pptxRicoBagusSatrio
 
Perban 3 Tahun 2023 teknis.pdf
Perban 3 Tahun 2023 teknis.pdfPerban 3 Tahun 2023 teknis.pdf
Perban 3 Tahun 2023 teknis.pdfdanawanbimantoro
 
Pengembangan Fungsional Perencana di Indonesia
Pengembangan Fungsional Perencana di IndonesiaPengembangan Fungsional Perencana di Indonesia
Pengembangan Fungsional Perencana di IndonesiaDadang Solihin
 
Manajemen-PNS-Sesuai-PP-11-Th-2017.ppt
Manajemen-PNS-Sesuai-PP-11-Th-2017.pptManajemen-PNS-Sesuai-PP-11-Th-2017.ppt
Manajemen-PNS-Sesuai-PP-11-Th-2017.pptYemimaGraceTangke
 
2. 101 -Materi Sosialisasi Manajemen PNS sesuai PP 11 Tahun 2017.ppt
2. 101 -Materi Sosialisasi Manajemen PNS sesuai PP 11 Tahun 2017.ppt2. 101 -Materi Sosialisasi Manajemen PNS sesuai PP 11 Tahun 2017.ppt
2. 101 -Materi Sosialisasi Manajemen PNS sesuai PP 11 Tahun 2017.pptatharkia93
 
PERBAN 3 BKN FIX.pptx.pdf
PERBAN 3 BKN FIX.pptx.pdfPERBAN 3 BKN FIX.pptx.pdf
PERBAN 3 BKN FIX.pptx.pdfSatria262387
 
Penilaian DUPAK Semester II Tahun 2022.pptx
Penilaian DUPAK Semester II Tahun 2022.pptxPenilaian DUPAK Semester II Tahun 2022.pptx
Penilaian DUPAK Semester II Tahun 2022.pptxSARJOGJA
 
Materi sosialisasi manajemen pns sesuai pp 11 tahun 2017
Materi sosialisasi manajemen pns sesuai pp 11 tahun 2017Materi sosialisasi manajemen pns sesuai pp 11 tahun 2017
Materi sosialisasi manajemen pns sesuai pp 11 tahun 2017Abdi Sri Kuncoro
 

Similar to MEMAHAMI JABATAN FUNGSIONAL.pdf (20)

Bahan Tayang Analisis SANRI 6 dan 7
Bahan Tayang Analisis SANRI 6 dan 7Bahan Tayang Analisis SANRI 6 dan 7
Bahan Tayang Analisis SANRI 6 dan 7
 
Pembinaan jabatan fungsional
Pembinaan jabatan fungsionalPembinaan jabatan fungsional
Pembinaan jabatan fungsional
 
BAHAN.pptx
BAHAN.pptxBAHAN.pptx
BAHAN.pptx
 
18092023_Bahan JF BKN Ipma (1).pdf
18092023_Bahan JF BKN Ipma (1).pdf18092023_Bahan JF BKN Ipma (1).pdf
18092023_Bahan JF BKN Ipma (1).pdf
 
KD 3 7 DAFTAR URUT KEPANGKATAN (DUK)
KD 3 7 DAFTAR URUT KEPANGKATAN (DUK)KD 3 7 DAFTAR URUT KEPANGKATAN (DUK)
KD 3 7 DAFTAR URUT KEPANGKATAN (DUK)
 
Ijin belajar..
Ijin belajar..Ijin belajar..
Ijin belajar..
 
JABFUNG-KEPEGAWAIAN-PUSBANG-ASN (1).pptx
JABFUNG-KEPEGAWAIAN-PUSBANG-ASN (1).pptxJABFUNG-KEPEGAWAIAN-PUSBANG-ASN (1).pptx
JABFUNG-KEPEGAWAIAN-PUSBANG-ASN (1).pptx
 
Pengembangankarierpns
PengembangankarierpnsPengembangankarierpns
Pengembangankarierpns
 
Kebijakan Pembinaan Karir JF
Kebijakan Pembinaan Karir JFKebijakan Pembinaan Karir JF
Kebijakan Pembinaan Karir JF
 
SOSIALISASI BIN JF 5102022.pptx
SOSIALISASI BIN JF 5102022.pptxSOSIALISASI BIN JF 5102022.pptx
SOSIALISASI BIN JF 5102022.pptx
 
Pengorganisasian Tim Penilai Jabatan Fungsional Kesehatan
Pengorganisasian Tim Penilai Jabatan Fungsional KesehatanPengorganisasian Tim Penilai Jabatan Fungsional Kesehatan
Pengorganisasian Tim Penilai Jabatan Fungsional Kesehatan
 
A paparan kemenpann.pptx
A paparan kemenpann.pptxA paparan kemenpann.pptx
A paparan kemenpann.pptx
 
Perban 3 Tahun 2023 teknis.pdf
Perban 3 Tahun 2023 teknis.pdfPerban 3 Tahun 2023 teknis.pdf
Perban 3 Tahun 2023 teknis.pdf
 
Pengembangan Fungsional Perencana di Indonesia
Pengembangan Fungsional Perencana di IndonesiaPengembangan Fungsional Perencana di Indonesia
Pengembangan Fungsional Perencana di Indonesia
 
Manajemen-PNS-Sesuai-PP-11-Th-2017.ppt
Manajemen-PNS-Sesuai-PP-11-Th-2017.pptManajemen-PNS-Sesuai-PP-11-Th-2017.ppt
Manajemen-PNS-Sesuai-PP-11-Th-2017.ppt
 
2. 101 -Materi Sosialisasi Manajemen PNS sesuai PP 11 Tahun 2017.ppt
2. 101 -Materi Sosialisasi Manajemen PNS sesuai PP 11 Tahun 2017.ppt2. 101 -Materi Sosialisasi Manajemen PNS sesuai PP 11 Tahun 2017.ppt
2. 101 -Materi Sosialisasi Manajemen PNS sesuai PP 11 Tahun 2017.ppt
 
PERBAN 3 BKN FIX.pptx.pdf
PERBAN 3 BKN FIX.pptx.pdfPERBAN 3 BKN FIX.pptx.pdf
PERBAN 3 BKN FIX.pptx.pdf
 
PENYEDERHANAAN BIROKRASI IP.pptx
PENYEDERHANAAN BIROKRASI IP.pptxPENYEDERHANAAN BIROKRASI IP.pptx
PENYEDERHANAAN BIROKRASI IP.pptx
 
Penilaian DUPAK Semester II Tahun 2022.pptx
Penilaian DUPAK Semester II Tahun 2022.pptxPenilaian DUPAK Semester II Tahun 2022.pptx
Penilaian DUPAK Semester II Tahun 2022.pptx
 
Materi sosialisasi manajemen pns sesuai pp 11 tahun 2017
Materi sosialisasi manajemen pns sesuai pp 11 tahun 2017Materi sosialisasi manajemen pns sesuai pp 11 tahun 2017
Materi sosialisasi manajemen pns sesuai pp 11 tahun 2017
 

Recently uploaded

Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdfPemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdfHarisKunaifi2
 
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptx
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptxPengantar dan Teknik Public Speaking.pptx
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptxBudyHermawan3
 
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptx
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptxAparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptx
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptxBudyHermawan3
 
IPSKelas12BABSMANEGERI1 3 April 2024perikanan.pptx
IPSKelas12BABSMANEGERI1 3 April 2024perikanan.pptxIPSKelas12BABSMANEGERI1 3 April 2024perikanan.pptx
IPSKelas12BABSMANEGERI1 3 April 2024perikanan.pptxrohiwanto
 
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptx
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptxTata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptx
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptxBudyHermawan3
 
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptx
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptxMembangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptx
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptxBudyHermawan3
 
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka KreditPermen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka KreditYOSUAGETMIRAJAGUKGUK1
 
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptx
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptxInovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptx
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptxBudyHermawan3
 
Salinan Materi Sosialisasi PEKPPP 2022 - bukti dukung lebih rinci.pdf
Salinan Materi Sosialisasi PEKPPP 2022 - bukti dukung lebih rinci.pdfSalinan Materi Sosialisasi PEKPPP 2022 - bukti dukung lebih rinci.pdf
Salinan Materi Sosialisasi PEKPPP 2022 - bukti dukung lebih rinci.pdfdrmdbriarren
 
mars pkk yang selalu dinyanyikan saat kegiatan PKK.pptx
mars pkk yang selalu dinyanyikan saat kegiatan PKK.pptxmars pkk yang selalu dinyanyikan saat kegiatan PKK.pptx
mars pkk yang selalu dinyanyikan saat kegiatan PKK.pptxSusatyoTriwilopo
 
PB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama Desapptx
PB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama DesapptxPB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama Desapptx
PB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama DesapptxBudyHermawan3
 
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptx
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptxPB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptx
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptxBudyHermawan3
 
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptx
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptxPB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptx
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptxBudyHermawan3
 
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptx
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptxLAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptx
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptxBudyHermawan3
 
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptx
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptxKonsep Management RisikoRev Pak Budi.pptx
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptxBudyHermawan3
 
Penyesuaian AK Jabatan Fungsional Konvensional Ke Integrasi
Penyesuaian AK Jabatan Fungsional Konvensional Ke IntegrasiPenyesuaian AK Jabatan Fungsional Konvensional Ke Integrasi
Penyesuaian AK Jabatan Fungsional Konvensional Ke Integrasiasaliaraudhatii
 

Recently uploaded (16)

Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdfPemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdf
 
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptx
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptxPengantar dan Teknik Public Speaking.pptx
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptx
 
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptx
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptxAparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptx
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptx
 
IPSKelas12BABSMANEGERI1 3 April 2024perikanan.pptx
IPSKelas12BABSMANEGERI1 3 April 2024perikanan.pptxIPSKelas12BABSMANEGERI1 3 April 2024perikanan.pptx
IPSKelas12BABSMANEGERI1 3 April 2024perikanan.pptx
 
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptx
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptxTata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptx
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptx
 
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptx
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptxMembangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptx
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptx
 
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka KreditPermen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
 
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptx
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptxInovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptx
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptx
 
Salinan Materi Sosialisasi PEKPPP 2022 - bukti dukung lebih rinci.pdf
Salinan Materi Sosialisasi PEKPPP 2022 - bukti dukung lebih rinci.pdfSalinan Materi Sosialisasi PEKPPP 2022 - bukti dukung lebih rinci.pdf
Salinan Materi Sosialisasi PEKPPP 2022 - bukti dukung lebih rinci.pdf
 
mars pkk yang selalu dinyanyikan saat kegiatan PKK.pptx
mars pkk yang selalu dinyanyikan saat kegiatan PKK.pptxmars pkk yang selalu dinyanyikan saat kegiatan PKK.pptx
mars pkk yang selalu dinyanyikan saat kegiatan PKK.pptx
 
PB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama Desapptx
PB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama DesapptxPB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama Desapptx
PB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama Desapptx
 
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptx
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptxPB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptx
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptx
 
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptx
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptxPB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptx
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptx
 
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptx
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptxLAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptx
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptx
 
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptx
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptxKonsep Management RisikoRev Pak Budi.pptx
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptx
 
Penyesuaian AK Jabatan Fungsional Konvensional Ke Integrasi
Penyesuaian AK Jabatan Fungsional Konvensional Ke IntegrasiPenyesuaian AK Jabatan Fungsional Konvensional Ke Integrasi
Penyesuaian AK Jabatan Fungsional Konvensional Ke Integrasi
 

MEMAHAMI JABATAN FUNGSIONAL.pdf

  • 1. MEMAHAMI PERMENPAN RB NO 1 TAHUN 2023 TENTANG JABATAN FUNGSIONAL BADAN KEPEGAWAIAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KABUPATEN DEMAK HERMININGSIH, S.Sos, MSi
  • 2. Dasar Hukum ○ UU no 5 Tahun 20214 ○ PP 11/2017 jo PP 17/2020 ○ Permenpan RB 1/2023 2
  • 3. Jabatan Fungsional? adalah sekelompok Jabatan yang berisi fungsi dan tugas berkaitan dengan pelayanan fungsional yang berdasarkan pada keahlian dan keterampilan tertentu 1
  • 4. 4 KATEGORI JF KEAHLIAN PERTAMA MUDA MADYA UTAMA KETRAMPILAN PEMULA TERAMPIL MAHIR PENYELIA JF Keahlian merupakan JF dengan dominasi karakteristik pekerjaan pada ranah kognitif, yaitu pengetahuan dan perilaku sesuai dengan jenjang pendidikan. JF Keterampilan merupakan JF dengan dominasi karakteristik pekerjaan pada ranah psikomotor, yaitu keterampilan dan perilaku sesuai dengan jenjang pendidikan
  • 5. KEDUDUKAN JF 5 di bawah dan bertanggung jawab secara langsung kepada Pejabat Pimpinan Tinggi madya, Pejabat Pimpinan Tinggi pratama, pejabat administrator, atau pejabat pengawas yang memiliki keterkaitan dengan pelaksanaan tugas JF dapat memimpin suatu unit organisasi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Unit Organisasi dimaksud merupakan Unit Organisasi yang berdasarkan ketentuan UU adalah pejabat fungsional. Contoh: Kepala Puskesmas, Kepala Sekolah dapat berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab secara langsung kepada Pejabat Fungsional lainnya, apabila Unit Organisasi dipimpin oleh Pejabat Fungsional Contoh: Kepala Puskesmas dan Kepala Sekolah
  • 6. 6 1. Terbuka, berada pada instansi pembina, intansi pusat, dan instansi daerah 2. Semi terbuka, berada pada instansi pembina dan instansi pusat 3. Tertutup, berada pada instansi pembina saja 4. Tertutup terbatas, berada pada instansi pembina dan unit kerja ttt SIFAT JF
  • 7. Tugas JF ? memberikan pelayanan fungsional yang berdasarkan pada keahlian dan keterampilan tertentu dengan memperhatikan ruang lingkup kegiatan dan dapat diberikan tugas lainnya untuk memenuhi ekspektasi kinerja pada Instansi Pemerintah guna pencapaian target organisasi Ekspektasi Kinerja? adalah harapan atas hasil kerja dan perilaku kerja Pegawai AS 7
  • 8. KARIER JF 1. Pengangkatan pertama; 2. Perpindahan dari jabatan lain; 3. Penyesuaian; dan 4. Promosi Pendidikan dan pelatihan untuk pengangkatan dalam JF tidak lagi menjadi persyaratan dalam pengangkatan JF, kecuali pada beberapa JF yang mensyaratkan pendidikan dan pelatihan sebelum diangkat berdasarkan undang-undang. Contoh: Diplomat, Jaksa Pengangkatan dalam JF harus berdasarkan penetapan kebutuhan atau formasi yang lowong MEKANISME PENGANGKATAN DALAM JF?
  • 9. 9 Pejabat fungsional memiliki kesempatan berkarir secara terbuka baik dalam JF, JPT, maupun JA, yang dilaksanakan melalui mekanisme pengembangan karier dalam manajemen talenta (talent mobility) sesuai dengan kebutuhan organisasi Pejabat fungsional dapat diberikan penugasan Plh dan Plt, yaitu: a. Pejabat fungsional jenjang Ahli Utama dapat ditunjuk sebagai Pelaksana Harian atau Pelaksana Tugas JPT Pratama atau JPT Madya b. Pejabat fungsional jenjang Ahli Utama dapat ditunjuk sebagai Pelaksana Harian atau Pelaksana Tugas JPT Utama c. Pejabat fungsional jenjang Ahli Madya dapat ditunjuk sebagai Pelaksana Harian atau Pelaksana Tugas Jabatan Administrator atau JPT Pratama d. Pejabat fungsional jenjang Ahli Muda dapat ditunjuk sebagai Pelaksana Harian atau Pelaksana Tugas Jabatan Pengawas atau Jabatan Administrator e. Pejabat fungsional jenjang Ahli Pertama dapat ditunjuk sebagai Pelaksana Harian atau Pelaksana Tugas Jabatan Pelaksana yang merupakan eselon V atau Jabatan Pengawas
  • 10. PENGANGKATAN PERTAMA melalui mekanisme pengadaan CPNS Kategori Keahlian, pada jenjang: Ahli Pertama dan Ahli Muda Kategori Keterampilan, pada jenjang: Pemula dan Terampil Pengangkatan dan pelantikan ke dalam JF dalam pengangkatan pertama dilaksanakan bersama dengan pelantikan PNS Dalam pengangkatan pertama tidak ditetapkan angka kredit awal/ 0. Angka kredit diperoleh berdasarkan evaluasi kinerja PNS setelah melaksanakan kinerja dalam JF CPNS dengan formasi jabatan fungsional harus diangkat dalam jabatan fungsional sesuai dengan formasinya 10
  • 11. Perpindahan dari jabatan lain adalah Perpindahan dari JF ke JF lainnya sesuai dengan kualifikasi, kompetensi, dan syarat Jabatan dan dapat dilaksanakan dalam satu atau lintas rumpun/klasifikasi Jabatan Perpindahan JF dilaksanakan melalui: a. Perpindahan antar kelompok JF; dan b. Perpindahan antar Jabatan Usia : paling tinggi 53 tahun untuk JF ahli pertama dan JF ahli muda, dan kategori keterampilan paling tinggi 55 tahun untuk JF ahli madya; Berusia paling tinggi 60 tahun untuk JF ahli utama bagi PNS yang telah menduduki JPT dilaksanakan paling lama 1 tahun sebelum BUP paling tinggi 63 tahun untuk perpindahan antar jf ahli utama 11
  • 12. Pengangkatan dalam JF melalui penyesuaian merupakan pengangkatan berdasarkan pangkat dan kualifikasi pendidikan bagi PNS yang pada saat JF ditetapkan telah memiliki pengalaman dan/ atau masih melaksanakan tugas di bidang JF yang akan diduduki berdasarkan keputusan PyB Penyesuaian karena penataan birokrasi dilakukan pada saat terjadi penyederhanaan struktur organisasi dan pejabat struktural yang terdampak dialihkan ke JF pada jenjang yang setara Penyetaraan jabatan harus mendapatkan persetujuan Menteri dengan menyampaikan daftar dan jumlah pejabat struktural yang terdampak dan akan dialihkan ke JF dengan melengkapi dokumen pendukung yang berisikan nama, pangkat terakhir, jabatan struktural sebelumnya, jf yang diusulkan, kesesuaian ruang lingkup tugas jabatan 12
  • 13. Promosi ke dalam atau dari JF merupakan mekanisme pengangkatan dalam JF melalui pola karier diagonal, yaitu perpindahan dari satu posisi Jabatan ke posisi Jabatan lain yang lebih tinggi tidak berdasarkan garis lini dilaksanakan melalui Promosi ke dalam atau dari JF dan Kenaikan jenjang JF. promosi dilaksanakan berdasarkan pertimbangan rekomendasi Tim Penilai Kinerja Uji kompetensi dilaksanakan dalam pengangkatan JF melalui mekanisme perpindahan dan promosi 13
  • 14. Angka kredit kumulatif untuk kenaikan pangkat dihitung berdasarkan kumulatif angka kredit pangkat dalam jenjang jabatan, dan dapat dipertimbangkan proporsional berdasarkan pangkat dasar yang dimiliki pada saat duduk dalam jenjang tersebut • Ahli Madya ke Ahli Utama, angka kredit yang harus dipenuhi paling kurang 450 yang berasal dari kumulatif angka kredit pangkat IV/a, IV/b, dan IV/c • Ahli Muda ke Ahli Madya, angka kredit yang harus dipenuhi 200 paling kurang yang berasal dari kumulatif angka kredit pangkat III/c dan III/d • Ahli Pertama ke Ahli Muda, angka kredit yang harus dipenuhi 100 paling kurang yang berasal dari kumulatif angka kredit pangkat III/a dan III/b • Mahir ke Penyelia, angka kredit yang harus dipenuhi 100 paling kurang yang berasal dari kumulatif angka kredit pangkat III/a dan III/b • Terampil ke Mahir, angka kredit yang harus dipenuhi 60paling kurang yang berasal dari kumulatif angka kredit pangkat II/b, II/c, dan II/d • Pemula ke Terampil, angka kredit yang harus dipenuhi 15 paling kurang yang berasal dari kumulatif angka kredit pangkat II/a 14
  • 15. MEKANISME PENGANGKATAN JF Pengangkatan dalam JF ahli utama ditetapkan oleh Presiden atas usulan PPK setelah mendapat pertimbangan teknis dari Kepala Badan Kepegawaian Negara dan penetapan kebutuhan dari Menteri PANRB Pengangkatan dalam JF JENJANG LAINNYA ditetapkan oleh PPK atas usulan PyB PPK dapat memberikan kuasa kepada pejabat yang ditunjuk di lingkungannya untuk menetapkan pengangkatan dalam JF keterampilan dan JF keahlian selain JF ahli madya
  • 16. PENGELOLAAN KINERJA JF Terdiri atas : ○ Perencanaan kinerja yang meliputi penetapan dan klarifikasi Ekspektasi; ○ Pelaksanaan, pemantauan, dan pembinaan kinerja yang meliputi pendokumentasian kinerja, pemberian umpan balik berkelanjutan, dan pengembangan kinerja Pejabat Fungsional; ○ Penilaian kinerja Pejabat Fungsional yang meliputi evaluasi kinerja Pejabat Fungsional; ○ Tindak lanjut hasil evaluasi kinerja Pejabat Fungsional yang meliputi pemberian penghargaan dan sanksi 16 merupakan proses dimana Pejabat Penilai Kinerja mereviu keseluruhan hasil kerja dan perilaku kerja Pejabat Fungsional dilaksanakan secara periodik maupun tahunan, dan dilaksanakan paling singkat 1 kali dalam 1 tahun Predikat Kinerja terdiri atas: a. Sangat baik; b. Baik; c. Cukup/butuh perbaikan; d. Kurang; atau e. Sangat kurang EVALUASI KINERJA JF
  • 17. Penetapan predikat kinerja dilakukan oleh pejabat penilai kinerja DUPAK sudah tidak lagi digunakan dalam mekanisme penilaian angka kredit Penghitungan angka kredit dilakukan dengan mengkonversikan predikat kinerja ke dalam angka kredit sesuai dengan jenjang JF 17
  • 18. 18
  • 19. KENAIKAN PANGKAT dapat diberikan dan dipertimbangkan apabila telah memenuhi paling sedikit Angka Kredit Kumulatif yang merupakan akumulasi dari Angka Kredit tahunan dalam periode tertentu Angka Kredit Kumulatif kenaikan pangkat adalah akumulasi nilai Angka Kredit yang harus dicapai oleh Pejabat Fungsional sebagai salah satu syarat kenaikan pangkat 19
  • 20. 20 BAGAIMANA JIKA KENAIKAN PANGKAT DAN JENJANG BERSAMAAN TETAPI TIDAK TERDAPAT FORMASI DALAM KENAIKAN JENJANG? Dalam hal belum tersedia lowongan pada jenjang jabatan, Pejabat Fungsional yang telah memenuhi Angka Kredit Kumulatif untuk kenaikan pangkat dapat diberikan kenaikan pangkat satu tingkat lebih tinggi, dan tetap melaksanakan tugas JF sesuai dengan jenjang JF Dalam hal belum tersedia lowongan pada jenjang jabatan, Pejabat Fungsional yang telah memenuhi Angka Kredit Kumulatif untuk kenaikan pangkat dapat diberikan kenaikan pangkat satu tingkat lebih tinggi, dan tetap melaksanakan tugas JF sesuai dengan jenjang JF Bila terdapat Kelebihan Angka Kredit Kumulatif kenaikan pangkat JF dapat diperhitungkan kembali untuk kenaikan pangkat selanjutnya sepanjang dalam jenjang yang sama Pejabat Fungsional yang memiliki penilaian kinerja dan keahlian yang luar biasa dalam menjalankan tugas JF dapat diberikan penghargaan berupa kenaikan pangkat istimewa
  • 21. PEMBERHENTIAN DARI JF apabila: a. Mengundurkan diri dari Jabatan; b. Diberhentikan sementara sebagai PNS; c. Menjalani cuti di luar tanggungan negara; d. Menjalani tugas belajar lebih dari 6 (enam) bulan; e. Ditugaskan secara penuh pada JPT dan JA; f. Tidak memenuhi persyaratan JF 21 Kecuali a dan f; dapat diangkat kembali sesuai dengan jenjang jabatan terakhir apabila tersedia kebutuhan JF setelah masa pemberhentiannya selesai
  • 22. KOMPETENSI ○ wajib mengembangkan kompetensi secara berkelanjutan ○ Kompetensi yang harus dimiliki : Teknis, Manajerial, Sosial Kultural ○ Uji kompetensi dilaksanakan dalam hal pengangkatan perpindahan, promosi, dan kenaikan jenjang jabatan, atau dalam hal pemenuhan sertifikasi tertentu dalam JF ○ Pengembangan kompetensi manajerial dapat diberikan kepada pejabat fungsional, misalnya baik diklat PKA maupun Diklat PKP 22
  • 23. PENETAPAN JF BARU Penetapan JF baru dilakukan berdsrkan usulan dari pimpinan Instansi Pemerintah kepada Menteri dengan melampirkan urgensi penetapan JF, kemudian Menteri PANRB melakukan kajian terhadap usulan, dan selanjutnya penetapan JF dengan Peraturan Menteri Tahapan penetapan JF diatur dalam Permenpan RB Nomor 19 Tahun 2021 tentang Standar Pelayanan di Lingkungan Kemenpan RB Dalam hal pejabat fungsional hasil penyetaraan belum pernah mengajukan penilaian AK dan mengakibatkan angka 25% sebagai koordinator/subkoordinator pada masa lampau belum diberikan, apakah masih dapat diperhitungkan? dapat mengajukan penilaian angka kredit untuk pelaksanaan tugas fungsi koordinasi sampai dengan 31 Desember 2022 23
  • 24. PENGISIAN JF OLEH PPPK Jenis JF yang dapat diisi oleh PPPK terdiri atas: a. JF keahlian, pada jenjang ahli utama, ahli madya, ahli muda, dan ahli pertama b. JF keterampilan pada jenjang penyelia, mahir, terampil, dan pemula Kriteria JF yg dapat diisi oleh PPPK : a. Jabatan yg kompetensinya tidak tersedia atau terbatas di kalangan PNS; b. Jabatan yg diperlukan untuk percepatan peningkatan kapasitas organisasi; c. Jabatan yg diperlukan untuk percepatan pencapaian tujuan strategis nasional; d. Jabatan yg mensyaratkan sertifikasi teknis dari organisasi profesi; e. Bukan Jabatan di bidang rahasia negara, pertahanan, keamanan, pengelolaan aparatur negara, kesekretariatan negara, pengelolaan sumber daya alam, pengelolaan keuangan negara, dan hubungan luar negeri; dan f. Bukan Jabatan yang menurut ketentuan UU, PP, dan PerPres harus diisi oleh PNS 24
  • 25. 25 PPPK yang menduduki JF tidak dapat pindah ke JF lain sesuai dengan perjanjian kinerja PPPK yang menduduki JF tidak dapat diberikan penugasan sebagai Plh atau Plt
  • 26. TUNJANGAN FUNGSIONAL Sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1977 tentang Peraturan Gaji Pegawai Negeri Sipil, tunjangan fungsional merupakan tunjangan jabatan yang diberikan kepada PNS yang karena tanggung jawabnya dalam melaksanakan tugas JF ditetapkan dengan Peraturan Presiden berdasarkan usulan Instansi Pembina JF, setelah ada persetujuan prinsip dari Menteri Keuangan Besaran tunjangan fungsional beragam dengan memperhatikan beban kerja, tanggung jawab, dan resiko masing-masing JF 26
  • 27. 27