Dokumen tersebut membahas tentang regulasi dan peraturan terkait kepegawaian aparatur sipil negara di Indonesia, mulai dari UU hingga peraturan menteri. Dokumen tersebut juga membahas mengenai jabatan fungsional seperti analis SDM aparatur dan pranata SDM aparatur beserta tugas dan tanggung jawabnya.
2. KEBIJAKAN
KEPEGAWAIAN NEGARA
DI INDONESIA
POKOK-POKOK KEPEGAWAIAN
TNI
POLRI
PNS
Pegawai BUMN
Pegawai Non-PNS
UU No. 8
Tahun 1974
UU No. 43
Tahun 1999
UU No. 34
Tahun 2004
UU No. 5
Tahun
2014
UU No. 2
Tahun
2002
UU No.
19
Tahun
2003
Kepolisian
Negara
Republik
Indonesia
Tentara Nasional
Republik
Indonesia
Aparatur Sipil
Negara
• PNS
• PPPK
Badan Usaha Milik
Negara
(UU No. 13 Tahun 2003
jo.
UU No. 11 Tahun 2020)
3. 5
UU NOMOR 5 TAHUN 2014 DAN PERATURAN PELAKSANAANNYA
UU No. 5
Tahun
2014
PP No. 70
Tahun
2015
PP No. 11
Tahun
2017
PP No. 49
Tahun
2018
PP No. 30
Tahun
2019
JAMINAN
KECELAKAAN
KERJA DAN
JAMINAN
KEMATIAN BAGI
PEGAWAI ASN
17 September
2015
Diundangkan
MANAJEMEN
PEGAWAI
NEGERI SIPIL
7 April 2017
Diundangkan
• JABATAN
ASN
JABATAN
PIMPINAN
TINGGI
JABATAN
ADMINISTRA
SI
JABATAN
FUNGSIONAL
15 Januari
2014
Diundangkan
MANAJEMEN
PEGAWAI
PEMERINTAH
DENGAN
PERJANJIAN
KERJA
28 November
2018
Diundangkan
PENILAIAN
KINERJA
PEGAWAI
NEGERI
SIPIL
29 April
2019
Diundangka
n
PP No. 17
Tahun
2020
Perpres
No.
38 Tahun
202
0
JENIS JABATAN
YANG DAPAT DIISI
OLEH PEGAWAI
PEMERINTAH
DENGAN
PERJANJIAN
KERJA
28 Februari
2020
Diundangkan
28 Februari
2O2O
Diundangkan
PermenPA
N RB 13
Tahun
2019
30 Juli
2019
Pasal 85
Pada saat Peraturan Menteri ini mulai berlaku,
semua ketentuan dalam Peraturan Menteri tentang
JF yang telah ditetapkan dan
semua
peraturan
pelaksanaannya, menyesuaikan dan mengikuti
ketentuan dalam Peraturan Menteri ini paling lama
3
• Kedudukan JF (Pasal 67)
• Tugas instansi Pembina (Pasal 99 ayat (3) huruf
s)
• Uji kompetensi pada pengangkatan pertama
(Pasal 75 & Pasal 78)
• Penyetaraan Jabatan (Pasal 350A)
PermenPANR
B 28 Tahun
2019
6 Desember
2019
Diundangkan
Pasal 21 ayat (1)
Penetapan kelas JF
yang akan didudki
yaitu disetarakan
dengan kelas JA yang
diduduki sebelumnya
sampai ada ketentuan
lanjutan.
Pasal 21 ayat (2)
Jika kelas JF lebih
tinggi dari kelas JA,
mengikuti aturan
PermenPANRB
8 Tahun 2021
SISTEM
PENILAIA
N
KINERJA
PEGAWAI
NEGERI
SIPIL
17 Maret
2021
Diundangkan
PermenPANR
B
17 Tahun 2021
18 Mei 2021
Diundangkan
4. Pasca UU No
5/2014
UU No5/2014
PPNo 11/2017
Pasal67-101
Permenpanr
b No
13/2019
-
-
Pasal 85 :
Pada saat Peraturan Menteri ini mulai berlaku, semua
ketentuan dalam Peraturan Menteri tentang JF yang telah
ditetapkan dan semua peraturan pelaksanaannya,
menyesuaikan dan mengikuti ketentuan dalam Peraturan
Menteri ini paling lama 3 (tiga) tahun sejak Peraturan
Menteri ini diundangkan.
Pasal 3Presiden bisa menarik lagi delegasikewenangan
Pasal 34 prajab karena kondisitertentu
pasal 46 ttgpengaturan pangkat
Pasal 67Kedudukan JF
Pasal 75&78 hapusUji kompetensipadapengangkatan pertama
Pasal 99Tugasinstansi pembina
Pasal 106-108 pengecualian persetujuan presiden pengisianJPT
Pasal 132mutasi JPTdenganukom
Pasal 159pengisianJPTdariTNI/Polri (hapusjpt pratama)
Pasal 178&202penugasan
Pasal 203pembelajaran terintegrasi
Pasal 217pelatihan
Pasal 250 pidana umumdihilangkan
Pasal 305penyetaraan jabatan
Pasal 352 ttg pangkat
pasal 360tunjab
Direvisi
PP No
17/202
0
Surat Menteri PANRB No. 365/2019
pemberlakuan permenpan 13/2019
Surat Menteri PANRB No. 563/2020
tentang pemberlakuan perghapusan
persyaratan uji kompetensi untuk
pengangkatan pertama dan nomenklatur
JF CPNS
5. REGULASI TEKNIS JF
KEPEGAWAIAN
PERMENPAN RB
NOMOR 13 TAHUN 2019
PERMENP
AN RB NO
38 TAHUN
2020
PERMENPA
N RB NO 94
TAHUN 2020
PERMENPA
N RB NO 37
TAHUN 2020
PERMENPA
N RB NO 39
TAHUN
2020
Analis SDM Aparatur
Pranata SDM
Aparatur
Auditor Manajemen
Aparatur Sipil
Negara
Assesor SDM Aparatur
6. Jabatan Fungsional (JF)
adalah sekelompok Jabatan
yang berisi fungsi dan tugas
berkaitan dengan pelayanan
fungsional yang berdasarkan
pada keahlian dan
keterampilan tertentu.
PENGERTIAN
Pejabat Fungsional
adalah Pegawai ASN
yang menduduki JF
pada instansi
pemerintah.
7. KEDUDUKAN, TANGGUNG JAWAB & TUGAS JF
KEDUDUKAN
&
TANGGUNG
JAWAB
sebagai
pelaksana teknis
fungsional pada
Instansi
Pemerintah
di bawah dan
bertanggung jawab
secara langsung kepada
Pejabat Pimpinan Tinggi
Pratama, Pejabat
Administrator, atau
Pejabat Pengawas yang
memiliki keterkaitan
dengan pelaksanaan
tugas JF
ditetapkan dalam
peta jabatan
berdasarkan
analisis tugas,
fungsi unit kerja,
anjab, ABK
JF= JAB
KARIER
TUGAS:
memberikan
pelayanan
fungsional
berdasarkan pada
keahlian dan
keterampilan
tertentu.
9. PRANATA SDM APARATUR
Ruang lingkup, tugas,
tanggungjawab, dan wewenang untuk
melaksanakan kegiatan penataan
administrasi pengelolaan dan
pelayanan kepegawaian aparatur sipil
negara
10. PRANATASDMAPARATUR
No Unsur Subunsur
I Tugas Pokok
A.
Sistem Manajemen
ASN
Penyusunan & Penetapan Kebutuhan
ASN
Penilaian Kinerja ASN
Pengadaan ASN Disiplin ASN
Pangkat dan Jabatan ASN Penghargaan ASN
Pengembangan Karier ASN Penggajian, Tunjangan & Fasilitas ASN
Pola Karier ASN Pemberhentian ASN
Promosi ASN Jaminan Pensiun & Jaminan Hari Tua
ASN
Mutasi ASN Perlindungan ASN
Penugasan ASN Cuti ASN
Pengembangan Kompetensi ASN Sistem Informasi ASN
B Proses Bisnis Administrasi Pelayanan
11. PRANATASDMAPARATUR
No Unsur Subunsur
II Pengembangan
Profesi Pranata
SDMA
A. Perolehan ijazah/gelar pendidikan formal
B. Pembuatan Karya Tulis / Karya Ilmiah
C. Penyusunan Standar/Pedoman/Petunjuk Pelaksanaan/ Petunjuk
Teknis
D. Pengembangan Kompetensi
E.Kegiatan lain yang mendukung pengembangan profesi ditetapkan
IP
III Penunjang
Tugas Pranata
SDMA
A. Pengajar/Pelatih/Pembimbing
B. Keanggotaan dalam Tim Penilai/Tim Uji Kompetensi
C. Perolehan ijazah/gelar kesarjanaan lainnya
D. Pelaksanaan tugas lain yang mendukung
pelaksanaan tugas JF Analis SDMA
12. PRANATASDMAPARATUR
No Unsur Subunsur
I Tugas Pokok
B
Pengelolaan Administrasi
Pelayanan Kepegawaian
Aparatur Sipil Negara
Proses Bisnis Administrasi Pelayanan Kepegawaian Aparatur
Sipil Negara
Asistensi & Survei Pelayanan Kepegawaian Aparatur Sipil
Negara
III C
Pengembangan Profesi
Pranata
SDMA
A. Perolehan ijazah/gelar pendidikan formal
B. Pembuatan Karya Tulis / Karya Ilmiah
C. Penyusunan Standar/Pedoman/Petunjuk Pelaksanaan/
Petunjuk Teknis
D. Pengembangan Kompetensi
E.Kegiatan lain yang mendukung pengembangan
profesi ditetapkan IP
13. ANALIS SDM APARATUR
Ruang lingkup, tugas, tanggungjawab, dan
wewenang untuk melakukan pengelolaan sistem
SDM Aparatur melalui kegiatan perumusan,
analisis, evaluasi, pengembangan, asistensi,
konsultasi dan penyusunan saran kebijakan
dalam konteks kebutuhan serta kepentingan
terbaik organisasi sesuai dengan peraturan
perundang-undangan dan praktik SDM
professional mutakhir
14. ANALISSDMAPARATUR
No Unsur Subunsur
I Tugas Pokok
A.
Sistem
Manajemen ASN
Penyusunan & Penetapan Kebutuhan ASN Penilaian Kinerja ASN
Pengadaan ASN Disiplin ASN
Pangkat dan Jabatan ASN Penghargaan ASN
Pengembangan Karier ASN Penggajian, Tunjangan & Fasilitas ASN
Pola Karier ASN Pemberhentian ASN
Promosi ASN Jaminan Pensiun & Jaminan Hari Tua
ASN
Mutasi ASN Perlindungan ASN
Penugasan ASN Cuti ASN
Pengembangan Kompetensi ASN Sistem Informasi ASN
15. ANALISSDMAPARATUR
No Unsur Subunsur
I Tugas Pokok
B.
Manajemen SDMA Strategik &
Reformasi Birokrasi/Zona Integritas
Manajemen SDMA Strategik (HCM, Competency,
Talent)
Reformasi Birokrasi/Zona Integritas
C.
Analisis dan Perancangan Organisasi
Publik
Analisis Organisasi Publik
Perancangan Organisasi Publik
D.
Proses dan Analisis
Kebijakan/Regulasi Bidang SDMA
Proses Kebijakan/Regulasi Bidang SDMA
Analisis Kebijakan/Regulasi Bidang SDMA
16. ANALISSDMAPARATUR
No Unsur Subunsur
II Pengembangan
Profesi Analis
SDMA
A. Perolehan ijazah/gelar pendidikan formal
B. Pembuatan Karya Tulis / Karya Ilmiah
C. Penyusunan Standar/Pedoman/Petunjuk Pelaksanaan/
Petunjuk
Teknis
D. Pengembangan Kompetensi
E.Kegiatan lain yang mendukung pengembangan profesi
ditetapkan IP
III Penunjang
Tugas Analis
SDMA
A. Pengajar/Pelatih/Pembimbing
B. Keanggotaan dalam Tim Penilai/Tim Uji Kompetensi
C. Perolehan ijazah/gelar kesarjanaan lainnya
D. Pelaksanaan tugas lain yang mendukung
19. 1 Keterangan Perorangan
2 Unsur yang Dinilai, antara lain :
► Unsur Utama
► Unsur Penunjang
► Angka Kredit menurut Instansi Pengusul
► Angka Kredit menurut Tim Penilai
3 Tandatangan Pengusul dan Pejabat Pengusul
4 Lampiran pendukung DUPAK
5 Catatan Pejabat Pengusul
6 Catatan Anggota Tim Penilai
7 Catatan Ketua Tim Penilai
DAFTAR USUL PAK
24. Dokumentasikan setiap kegiatan
Cermat menentukan butir kegiatan
Maksimalkan potensi kegiatan
yang dapat menghasilkan
Angka Kredit
Kreatif mencari peluang kegiatan
Jangan Tunda Pengajuan
Angka Kredit
TIPS MENYUSUN DUPAK
26. Surat Penyampaian Usulan Penilaian dan
Penetapan Angka Kredit
Daftar Usul Penilaian Angka Kredit (DUPAK)
Surat Pernyataan Melaksanakan Kegiatan (SPMK)
Inventarisasi Kegiatan Bulanan
DOKUMEN KELENGKAPAN
27. Surat Tugas Melaksanakan Kegiatan 1 (satu)
jenjang
di atas dan atau di bawah
Bukti Fisik Pelaksanaan Kegiatan
Penetapan Angka Kredit (PAK) Periode
Sebelumnya SKP dan Penilaian Kinerja PNS
31. Usul PAK diajukan oleh Pimpinan Unit Kerja berdasarkan
kedudukan JF, paling rendah diatur sebagai berikut:
֎ Pejabat Administrator yang membidangi JF atau
kepegawaian untuk JF kategori keahlian; dan
֎ Pejabat Pengawas yang membidangi JF atau
kepegawaian untuk JF Kategori Keterampilan.
PEJABAT PENGUSUL AK
34. III/a III/b
Kebutuhan AK 50
Keg Penunjang
Maks 20% (10 AK)
dari AK Akumulasi
Kelebihan AK dapat
diperhitungkan
pada periode
penilaian berikutnya
III/c
Kebutuhan AK 100
Keg Penunjang
Maks 20% (20 AK)
dari AK Akumulasi
Kelebihan AK tidak
dapat
diperhitungkan
pada periode
penilaian berikutnya
III/d IV/a
Kebutuhan AK 100
Keg Penunjang
Maks 20% (20 AK)
dari AK Akumulasi
Kelebihan AK dapat
diperhitungkan
pada periode
penilaian berikutnya
Kebutuhan AK 200
Keg Penunjang Maks
20% (40 AK) dari AK
Akumulasi
Pengembangan
Profesi 6 AK
Kelebihan AK tidak
dapat diperhitungkan
pada periode
penilaian berikutnya
AHLI PERTAMA AHLI MUDA AHLI MADYA
KEBUTUHAN AK KP KJ
35. IV/a IV/b
Kebutuhan AK 150
Keg Penunjang
Maks 20% (30 AK)
dari AK Akumulasi
Kelebihan AK dapat
diperhitungkan
pada periode
penilaian berikutnya
IV/c IV/d
Kebutuhan AK 150
Keg Penunjang
Maks 20% (30 AK)
dari AK Akumulasi
Kelebihan AK dapat
diperhitungkan
pada periode
penilaian berikutnya
IV/e
Kebutuhan AK 450
Keg Penunjang
Maks 20% (90 AK)
dari AK Akumulasi
Pengembangan
Profesi 12 AK
Kelebihan AK tidak
dapat
diperhitungkan
pada periode
penilaian berikutnya
Kebutuhan AK 200
Keg Penunjang Maks
20% (40 AK) dari AK
Akumulasi
Kelebihan AK dapat
diperhitungkan pada
periode penilaian
berikutnya
AHLI MADYA AHLI UTAMA
36. Tugas Pokok dan
Pengembangan Profesi
Minimal 80% dari Angka Kredit
yang dipersyaratkan untuk
Kenaikan Pangkat/Jenjang
Jabatan
Kegiatan Penunjang
Maksimal 20% dari Angka Kredit
yang dipersyaratkan untuk
Kenaikan Pangkat/Jenjang
Jabatan
MAKSIMAL
20%
80%
MINIMAL
KOMPOSISI
AK
38. 10 Ahli Pertama
20 Ahli Muda
30 Ahli Madya
25 Ahli Utama
AK PEMELIHARAAN SETIAP
TAHUN
39. 80% Angka Kredit
untuk 1 (satu)
tingkat di atas
jenjang jabatan
100% Angka Kredit
untuk 1 (satu)
tingkat di bawah
jenjang jabatan
PENILAIAN AK 1 TINGKAT
DIBAWAH ATAS JENJANG
40. JUMLAH
PENULIS
PEMBAGIAN ANGKA KREDIT
Penulis
Utama
Penulis
Pembantu I
Penulis
Pembantu II
Penulis
Pembantu III
2 orang 60% 40%
3 orang 50% 25% 25%
4 orang 40% 20% 20% 20%
Penulis Pembantu Maks. 3 Orang
Apabila tidak terdapat atau tidak dapat ditentukan penulis utama dan
penulis pembantu maka pembagian Angka Kredit dibagi sebesar
proporsi yang sama untuk setiap penulis
PENILAIAN AK KARYA
TULIS ILMIAH
42. Paling kurang 1 (satu) kali
dalam setahun
3 (tiga) bulan sebelum periode
kenaikan pangkat PNS
KETENTUAN
PELAKSANAAN PENILAIAN
PAK
43. Kenaikan Pangkat periode April angka
kredit ditetapkan paling lambat pada
bulan Januari tahun yang
bersangkutan
Kenaikan Pangkat periode Oktober
angka kredit ditetapkan paling lambat
pada bulan Juli tahun yang
bersangkutan
PERIODE PENILAIAN PAK
44. Pejabat Pimpinan Tinggi yang membidangi JF atau
kepegawaian, paling rendah diatur sebagai berikut:
֎ Pejabat Pimpinan Tinggi Madya pada Instansi Pembina
bagi JF
Ahli Utama ; dan
֎ Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama pada instansinya bagi JF
Ahli Pertama sampai dengan JF Ahli Madya dan JF Kategori
Keterampilan.
Permenpan Nomor 13 Tahun 2019
PEJABAT YANG MEMILIKI
KEWENANGAN
47. Muhammad Rasya Akbar, S.Sos. pangkat Penata, golongan ruang III/c TMT
1 April 2018, jabatan terakhir Kepala Sub Bidang Pengangkatan JF
Assessor SDM Aparatur pada Pusat Pembinaan Jabatan Fungsional
Kepegawaian. Ybs diangkat dalam Jabatan Fungsional Analis
Kepegawaian Ahli Muda melalui mekanisme penyetaraan jabatan pada
tanggal 23 Desember 2020 dengan Angka Kredit sebesar 250 dan
mendapatkan tugas tambahan sebagai Sub Koordinator Pengangkatan JF
Assessor SDM Aparatur. Selama menduduki dalam jabatannya Ybs
melakukan kegiatan berikut :
1.Menyiapkan konsep rekomendasi perhitungan kebutuhan;
2.Menyiapkan bahan pertimbangan pengangkatan dan pemberhentian;
3.Menyiapkan bahan penilaian dan penetapan angka kredit;
4.Menyiapkan konsep pedoman penyusunan formasi JF Asesor SDM Aparatur;
5.Menyusun laporan triwulan dan tahunan pelaksanaan tugas;
PENYUSUNAN DUPAK
48. No Jenis Dokumen Bentuk Lampiran Bukti Fisik
1 Data Daftar data dibuat dalam bentuk tabel yang
menggambarkan data yang diperoleh sesuai butir
kegiatan
2 Daftar Listing/daftar/tabel yang dikelompokan sesuai butir
kegiatan
3 Jabatan Daftar jabatan yang dibuat dalam bentuk tabel sesuai
butir kegiatan
4 Berkas/Konsep/Surat/
Bahan
Daftar berkas/konsep/surat/bahan dalam bentuk tabel dan
dilampiri 1 contoh sesuai dengan butir kegiatan
5 Naskah • Naskah yang kaitannya dengan berkas dibuat dalam
bentuk tabel dan dilampiri 1 contoh sesuai butir
kegiatan
• Naskah yang kaitannya dengan penulisan
pedoman/juknis/juklak dalam bentuk draft
49. No KEGIATAN TAHAPAN KEGIATAN
1. Menyiapkan konsep rekomendasi
perhitungan kebutuhan
a.
Menginventarisasi usulan rekomendasi
kebutuhan JF dari Instansi
b.
Melakukan verifikasi dan validasi dokumen
kelengkapan usulan rekomendasi kebutuhan JF
c.
Menganalisis hasil penghitungan kebutuhan JF
dengan jumlah Pejabat Fungsional yang ada
d. Mengevaluasi kebutuhan JF di Instansi Pengguna
e.
Menyusun rekapitulasi hasil penghitungan
kebutuhan JF setiap Instansi Pengguna
f. Menyiapkan konsep rekomendasi kebutuhan JF
INVENTARISASI KEGIATAN
TAHUN 2021
50. No KEGIATAN TAHAPAN KEGIATAN
2 Menyiapkan bahan pertimbangan
pengangkatan
a.
Menginventarisasi berkas usulan pengangkatan
dalam jabatan
b.
Melakukan verifikasi dan validasi kelengkapan
berkas usulan pengangkatan dalam jabatan
c.
Membuat konsep naskah rekomendasi
pengangkatan dalam jabatan
3. Menyiapkan bahan pertimbangan
pemberhentian
a. Mengidentifikasi usulan pemberhentian JF
b.
Melakukan verifikasi dan validasi dokumen
kelengkapan usulan pemberhentian JF
c.
Menyiapkan bahan persetujuan pemberhentian
mengundurkan diri atau tidak memenuhi
persyaratan jabatan
51. No KEGIATAN TAHAPAN KEGIATAN
4. Menyiapkan bahan penilaian dan
penetapan angka kredit
a. Mengidentifikasi usulan DUPAK
b.
Melakukan verifikasi dan validasi dokumen
kelengkapan usulan DUPAK
c. Memeriksa bukti fisik sesuai dengan usulan
DUPAK
d. Menyusun bahan sidang Tim Penilai Angka Kredit
e. Membuat konsep PAK
f.
Memeriksa konsep PAK sebelum ditetapkan oleh
Pyb
52. No KEGIATAN TAHAPAN KEGIATAN
5. Menyusun konsep pedoman
penyusunan formasi
a.
Menyusun naskah pedoman penyusunan formasi
JF Asesor SDM Aparatur
b.
Memeriksa naskah pedoman penyusunan formasi
JF Asesor SDM Aparatur
c.
Menyusun draft Peraturan BKN tentang Petunjuk
Teknis Jabatan Fungsional Asesor SDM Aparatur
– Lampiran Penyusunan Formasi
6. Menyusun laporan triwulan dan
tahunan pelaksanaan tugas
a. Menyusun laporan triwulan pelaksanaan tugas
b. Menyusun laporan akhir tahun pelaksanaan tugas
7. Mengikuti pelatihan teknis Analis
Kepegawaian Muda
53. Mengunakan Perka BKN Nomor 7 Tahun
2015
MENGKONVERSI DAN
MENDOKUMENTASIKAN
KEGIATAN SERTA
MENGELOMPOKKAN HASIL
KERJA
54. No Tahapan Kegiatan Butir Kegiatan
Angka
Kredit
Hasil
Kerja
Keterangan
1 Menginventarisasi usulan
rekomendasi kebutuhan JF dari
Instansi
Tidak Ada 0 - -
2 Melakukan verifikasi dan validasi
dokumen kelengkapan usulan
rekomendasi kebutuhan JF
Memverifikasi data
usul kebutuhan
pegawai
0,1 Data Data hasil
verifikasi dan
validasi dokumen
kelengkapan
pada setiap
instansi
3 Menganalisis hasil penghitungan
kebutuhan JF dengan jumlah
Pejabat Fungsional yang ada
Menganalisis hasil
penghitungan
kebutuhan pegawai
setiap jabatan
dengan jumlah
pegawai yang ada
0,050 Jabatan
Data hasil analis
jabatan Asesor
SDMA pada setiap
instansi
MENKONVERSI KEGIATAN
BerdasarkanPerkaBKNNomor 7 Tahun2015
55. No Tahapan Kegiatan Butir Kegiatan
Angka
Kredit
Hasil
Kerja
Keterangan
4 Mengevaluasi kebutuhan JF di
Instansi Pengguna
Mengevaluasi
kebutuhan pegawai
0,1 Data Data JF Asesor
SDM hasil
evaluasi
berdasarkan
kelengkapan dan
kesesuaian
dokumen
anjab/ABK/peta
jabatan/rekapitul
asi, kesesuaian
dengan data JF
saat ini, dan hasil
penghitungan
kebutuhan
56. No Tahapan Kegiatan Butir Kegiatan
Angka
Kredit
Hasil
Kerja
Keterangan
5 Menyusun rekapitulasi hasil
penghitungan kebutuhan JF
setiap Instansi Pengguna
Merekapitulasi hasil
penghitungan
kebutuhan pegawai
pada setiap instansi
0,050 Daftar Daftar
rekapitulasi hasil
verval
penghitungan JF
Asesor SDMA
untuk setiap
instansi - Madya
6 Menyiapkan konsep rekomendasi
kebutuhan JF
Membuat konsep
surat pertimbangan
teknis/penetapan
usul formasi
0,04 Surat Konsep surat
rekomendasi
kebutuhan JF
Asesor SDMA
untuk setiap
instansi
7 Menginventarisasi berkas usulan
pengangkatan dalam jabatan
Tidak Ada 0 - -
57. No Tahapan Kegiatan Butir Kegiatan
Angka
Kredit
Hasil
Kerja
Keterangan
8 Melakukan verifikasi dan validasi
kelengkapan berkas usulan
pengangkatan dalam jabatan
Memeriksa berkas
usul pertimbangan
teknis pengangkatan
dalam jabatan
fungsional sesuai
dengan
persyaratannya
0,030 Berkas Berkas usulan
pengangkatan ke
dalam JF Asesor
SDMA per orang
9 Membuat konsep naskah
rekomendasi pengangkatan dalam
jabatan
Membuat konsep
naskah pertimbangan
teknis pengangkatan
dalam jabatan
fungsional
0,005 Naskah Konsep naskah
rekomendasi
pengangkatan JF
Asesor SDMA per
instansi
10 Mengidentifikasi usulan
pemberhentian JF
Tidak Ada 0 - -
58. No Tahapan Kegiatan Butir Kegiatan
Angka
Kredit
Hasil
Kerja
Keterangan
11 Melakukan verifikasi dan validasi
dokumen kelengkapan usulan
pemberhentian JF
Memeriksa berkas
usul pertimbangan
teknis pengangkatan
dalam jabatan
fungsional sesuai
dengan
persyaratannya
0,030 Berkas Berkas
pemberhentian
dari JF Asesor
per orang
12 Menyiapkan bahan persetujuan
pemberhentian mengundurkan
diri atau tidak memenuhi
persyaratan jabatan
Membuat konsep
naskah pertimbangan
teknis pengangkatan
dalam jabatan
fungsional
0,005 Naskah Konsep surat
persetujuan
pemberhentian
dari JF Asesor
per orang
13 Mengidentifikasi usulan DUPAK Tidak Ada 0 - -
59. No Tahapan Kegiatan Butir Kegiatan
Angka
Kredit
Hasil
Kerja
Keterangan
14 Melakukan verifikasi dan validasi
dokumen kelengkapan usulan
DUPAK
Memeriksa berkas
usul pengajuan daftar
usul penetapan
angka kredit jabatan
fungsional sesuai
dengan
persyaratannya
0,030 Berkas Berkas DUPAK
dan lampirannya
per orang
15 Memeriksa bukti fisik sesuai
dengan usulan DUPAK
Memeriksa daftar
usul penetapan
angka kredit jabatan
fungsional sesuai
dengan bukti fisik
0,030 Berkas Berkas DUPAK
dan bukti fisik
lampiran per
orang
16 Menyusun bahan sidang Tim
Penilai Angka Kredit
Menyusun bahan
persidangan Tim
Penilai jabatan
fungsional
0,050 Bahan Resume hasil
penilaian
sementara per
orang - Madya
60. No Tahapan Kegiatan Butir Kegiatan
Angka
Kredit
Hasil
Kerja
Keterangan
17 Membuat konsep PAK Membuat konsep
naskah penetapan
angka kredit (PAK)
0,005 Naskah Konsep PAK JF
Asesor SDM
Aparatur per
orang
18 Memeriksa naskah PAK yang
telah ditandatangani oleh Pyb
sebelum dikirimkan ke instansi
Memeriksa naskah
penetapan angka
kredit sesuai
penetapan Pejabat
Yang Berwenang
Menetapkan Angka
Kredit
0,005 Berkas Berkas surat
pengantar dan
PAK JF Asesor
SDM Aparatur
untuk setiap
instansi
61. No Tahapan Kegiatan Butir Kegiatan
Angka
Kredit
Hasil
Kerja
Keterangan
19 Menyusun naskah pedoman
penyusunan formasi JF Asesor
SDM Aparatur
Melakukan
penyusunan naskah
pedoman
penghitungan
formasi jabatan
fungsional
0,400 Naskah Draft pedoman
penghitungan
kebutuhan JF
Asesor SDM
Aparatur
20 Memeriksa naskah pedoman
penyusunan formasi JF Asesor
SDM Aparatur
Memeriksa naskah
pedoman
penghitungan
formasi
jabatan fungsional
0,200 Naskah Revisi draft
pedoman
penghitungan
kebutuhan JF
Asesor SDM
Aparatur
21 Menyusun draft Peraturan BKN
tentang Petunjuk Teknis Jabatan
Fungsional Asesor SDM Aparatur
– Lampiran Penyusunan Formasi
Menyusun pedoman
petunjuk teknis
manajemen PNS
3,000 Naskah Naskah dan SK
Tim Penyusun
62. No Tahapan Kegiatan Butir Kegiatan
Angka
Kredit
Hasil
Kerja
Keterangan
22 Menyusun laporan triwulan
pelaksanaan tugas
Membuat konsep
laporan mingguan/
bulanan/triwulan/
semester/tahunan
0,005 Laporan Laporan triwulan
23 Menyusun laporan akhir tahun
pelaksanaan tugas
Menyusun Laporan
Tahunan Analis
Kepegawaian Muda
0,005 Laporan Laporan
Tahunan
24 Mengikuti pelatihan teknis Analis
Kepegawaian Muda
Pendidikan dan
pelatihan fungsional
dan memperoleh
surat tanda tamat
pendidikan dan
pelatihan (STTP)
Lamanya antara 31 -
80 jam
1 Sertifikat Sertifikat
Pelatihan
63. No Butir Kegiatan
Tanggal
Pelaksanaan
Angka
Kredit
Volume Jml
1 Memverifikasi data usul kebutuhan
pegawai
1 s.d 31 Maret
2021
0,1 20 2
2 Menganalisis hasil penghitungan
kebutuhan pegawai setiap jabatan dengan
jumlah pegawai yang ada
1 s.d 31 Maret
2021 0,050 20 1
3 Mengevaluasi kebutuhan pegawai 1 s.d 31 Maret
2021
0,1 20 2
4 Merekapitulasi hasil penghitungan
kebutuhan pegawai pada setiap instansi
1 s.d 31 Maret
2021
0,050 20 0,8*
5 Membuat konsep surat pertimbangan
teknis/penetapan usul formasi
1 s.d 31 Maret
2021
0,04 20 0,8
JUMLAH ANGKA KREDIT PEROLEHAN DALAM 1 BULAN 6,6
65. No Tahapan Kegiatan
Butir
Kegiatan
Angka
Kredit
Hasil
Kerja
Keterangan
1 Menginventarisasi usulan rekomendasi
kebutuhan JF dari Instansi
Menganalisis
proses
penyusunan
kebutuhan ASN
0,4 Dokumen Dokumen hasil
analisis
penghitungan
kebutuhan JF
Asesor SDM
Aparatur yang
disusun per
instansi
2 Melakukan verifikasi dan validasi dokumen
kelengkapan usulan rekomendasi
kebutuhan JF
3 Menganalisis hasil penghitungan
kebutuhan JF dengan jumlah Pejabat
Fungsional yang ada
4 Mengevaluasi kebutuhan JF di Instansi
Pengguna
5 Menyusun rekapitulasi hasil penghitungan
kebutuhan JF setiap Instansi Pengguna
6 Menyiapkan konsep rekomendasi
kebutuhan JF
MENGKONVERSI KEGIATAN
Berdasarkan Pemenpan Nomor 37 Tahun 2020
66. No Tahapan Kegiatan Butir Kegiatan
Angka
Kredit
Hasil
Kerja
Keterangan
7 Menginventarisasi berkas usulan
pengangkatan dalam jabatan
Mengevaluasi pelaksanaan
promosi ASN
0,4 Dokumen
evaluasi
pelaksanaan
kenaikan jenjang
jabatan/perpinda
han JF Asesor
SDMA disusun
per pelaksanaan
kegiatan
8 Melakukan verifikasi dan validasi
kelengkapan berkas usulan
Dokumen
pengangkatan dalam jabatan
9 Menyusun konsep rekomendasi
pengangkatan dalam jabatan
67. No Tahapan Kegiatan Butir Kegiatan
Angka
Kredit
Hasil
Kerja
Keterangan
10 Menginventarisasi berkas usulan
pemberhentian jabatan
Menganalisis proses
pemberhentian ASN
0,4 Dokumen Dokumen analisis
proses
pemberhentian
JF Asesor SDM
Aparatur yang
disusun per
instansi
11 Melakukan verifikasi dan validasi
kelengkapan berkas usulan
pemberhentian jabatan
12 Menyiapkan bahan persetujuan
pemberhentian mengundurkan
diri atau tidak memenuhi
persyaratan jabatan
68. No Tahapan Kegiatan Butir Kegiatan
Angka
Kredit
Hasil
Kerja
Keterangan
13 Mengidentifikasi usulan
DUPAK
Menganalisis proses
pangkat dan jabatan ASN
0,4 Dokumen Dokumen analisis
proses penilaian
dan penetapan
AK JF Asesor
SDM Aparatur
yang disusun per
bulan
14 Melakukan verifikasi dan
validasi dokumen kelengkapan
usulan DUPAK
15 Memeriksa bukti fisik sesuai
dengan usulan DUPAK
16 Menyusun bahan sidang Tim
Penilai Angka Kredit
17 Membuat konsep PAK
18 Memeriksa PAK yang telah
ditetapkan
70. CREDITS: This presentation template was created by
Slidesgo,
including icons by Flaticon, infographics & images by Freepik
and illustrations by Stories
TERIMAKASIH