SlideShare a Scribd company logo
1 of 48
Download to read offline
1
Pasal 17 UU 43 Tahun 1999
(PNS diangkat dlm jabatan)
Pasal 7 UU 43 Tahun 1999
(PNS berhak atas gaji yang adil & layak)
Pasal 3 UU 43 Tahun 1999
(PNS  Profesional, Jujur, Adil, dan Merata)
2
Kondisi
Saat Ini
Pasal 68 Ayat (1) UU 5 Tahun 2014
(PNS diangkat dlm Pangkat dan jabatan)
Pasal 79 UU 5 Tahun 2014
(PNS berhak atas gaji sesuai beban kerja,
tanggungjawab, dan resiko pekerjaan)
Pasal 80 UU 5 Tahun 2014
(PNS Berhak menerima Tunjangan dan Fasilitas)
Tunjangan meliputi Tunjangan Kinerja dan Tunjangan Kemahalan
Undang
-
Undang
No.43/1999
Mismatch
Pegawai - Jabatan
Struktur Gaji
Belum memacu kinerja &
produktivitas
Sistem Karir PNS
Belum berbasis merit
3
Diskusi Publik
4
 Kegiatan menimbang dan memberi bobot pada pekerjaan
jabatan dengan menggunakan tolok ukur/kreteria yang
ditetapkan lebih dulu.
 Pada dasarnya, yang dilakukan adalah membandingkan
berat/ringannya semua pekerjaan jabatan yang ada.
Hakekat Evajab.
Memperoleh dasar (basis) yang dianggap adil untuk
membuat “peringkat jabatan/pekerjaan” yang ada.
Tujuan Evajab.
 METODE PENENTUAN PERINGKAT (Ranking Method)
 METODE KLASIFIKASI (Grade/Classification Method)
 METODE PERBANDINGAN FAKTOR (Factor
Comparison Method)
 METODE SISTEM ANGKA (Point System Method)
 METODE FACTOR EVALUATION SYSTEM (FES),
(metode ini kombinasi dari metode di atas)
METODE EVALUASI JABATAN
5
Penggunaan FES
Dikembangkan oleh U.S. Office of Personnel Management
(OPM)-1977 dan diuji coba/diteliti mencakup 4000 jabatan di
26 kantor Pemerintahan Federal.
Keunggulan dan Kelemahan
Metode-metode Evaluasi Jabatan
6
RANKING KLASIFIKASI FAKTOR
PEMBANDING
POINT/
ANGKA
Keunggulan Mudah dilaksanakan, sgt
efektif bila jumlah jab
kurang dari 30 org
Mudah dilaksanakan Nilai suatu jab
berbentuk nilai uang
Nilai suatu jab
berbentuk uang
Relatif sistematis dan
ada standard shg
evaluasi jab baru tdk
mengubah struktur
yg ada
Dapat diterapkan pd
rentang jab yg luas /
beragam
Dapat diterapkan pd
rentang jab yg luas /
beragam
Dapat diterapkan lgsg
pd jab yg baru
Dapat diterapkan
lgsg pd jab yg baru
Kelemahan Sulit
mengadministrasikan
bila jab terus bertambah
Pertimbangan
klasifikasi masih
subyektif
Nilai rupiah yg
ditetapkan sgt
subyektif
Nilai rupiah yg
ditetapkan sgt
subyektif
Pertimbangan sgt
subyektif
Satu jab dpt cocok
utk lebih dari satu
klasifikasi
Adanya bias dlm
menentukan nilai
rupiah utk setiap
faktor yg dinilai
Adanya bias dlm
menentukan nilai
rupiah utk setiap
faktor yg dinilai
Karena tdk ada standard;
mk setiap penambahan
jab yg akan dievaluasi
akan merombak rangking
yg ada
7
b. Peraturan Menteri PAN dan RB No. 34
Tahun 2011 tentang Pedoman Evaluasi
Jabatan Pegawai Negeri Jo. Peraturan
Menteri PAN dan RB No. 39 Tahun 2013
tentang Penetapan Kelas Jabatan di
Lingkungan Instansi Pemerintah
a. Peraturan Kepala BKN No. 21 Tahun
2011 tentang Pedoman Pelaksanaan
Evaluasi Jabatan PNS.
Pengertian
1. Jabatan adalah kedudukan yang menunjukkan tugas,
tanggung jawab, wewenang, dan hak seseorang PNS dalam
suatu satuan organisasi negara (Perka BKN 21/2011).
*Jabatan adalah jabatan struktural dan jabatan fungsional sebagaimana
dimaksud dalam peraturan perundang-undangan (PermenPAN 39/2013)
2. Evaluasi Jabatan adalah suatu proses yang
sistematis untuk menilai setiap jabatan yang ada
dalam struktur organisasi dalam rangka
menetapkan nilai jabatan atas dasar sejumlah
kriteria yang disebut faktor jabatan.
8
Pengertian (Lanjutan)
3. Peta Jabatan adalah susunan jabatan yang
digambarkan secara vertikal maupun horizontal
menurut struktur kewenangan, tugas, dan
tanggung jawab jabatan serta persyaratan jabatan.
Peta jabatan menggambarkan seluruh jabatan yang
ada dan kedudukannya dalam unit kerja.
4. Informasi Faktor Jabatan adalah data yang
diperlukan dalam rangka pelaksanaan evaluasi
jabatan struktural maupun jabatan fungsional yang
berasal dari hasil analisis jabatan struktural
maupun jabatan fungsional dan sumber-sumber
lain.
9
1. SETIAP INSTANSI PEMERINTAH (PUSAT DAN
DAERAH) DENGAN MEMBENTUK TIM
EVALUASI JABATAN (TIM MASING-MASING
INSTANSI DAN TIM NASIONAL)
2. YANG DIEVALUASI, SELURUH JABATAN
NEGERI (JABATAN STRUKTURAL DAN
FUNGSIONAL).
10
Siapa Yang Harus melaksanakan
Evaluasi jabatan?
SETIAP DIPERLUKAN OLEH INSTANSI
PEMERINTAH (PUSAT DAN DAERAH):
1. Perubahan Kebijakan
2. Kebutuhan Organisasi.
11
Kapan Dilaksanakan Evaluasi
jabatan?
12
 KRITERIA PENILAIAN JABATAN STRUKTURAL
(6 faktor jabatan + situasi khusus)
1) Ruang Lingkup dan Dampak Program (5 level);
2) Pengaturan Organisasi (3 level);
3) Wewenang Penyeliaan (3 level);
4) Hubungan Personal yang harus dilakukan (4A Sifat Hub. – 4B Tujuan Hub.  4 level);
5) Kesulitan Dalam Pengarahan Pekerjaan (8 level).
6) Kondisi Lain (6 Level) + Situasi Khusus
 KRITERIA PENILAIAN JABATAN FUNGSIONAL (9 faktor jabatan)
1) Pengetahuan dan Keahlian (9 level);
2) Pengawasan yang diterima (5 level);
3) Pedoman/Panduan Kerja (5 level);
4) Kompleksitas Pekerjaan (6 level);
5) Ruang Lingkup dan Dampak Tugas (6 level);
6) Hubungan Personal yang harus dilakukan (4 level);
7) Tujuan Hubungan (4 level);
8) Persyaratan/Tuntutan Fisik (3 level);
9) Lingkungan Kerja (3 level).
KEBIJAKAN :
LEVELING ADA 17 LEVEL
FAKTOR JABATAN YG DIGUNAKAN :
6 (ENAM) FAKTOR JABATAN UNTUK
JABATAN STRUKTURAL
& 9 (SEMBILAN) FAKTOR JABATAN UNTUK
JABATAN FUNGSIONAL
13
14
Tingkat/
Kelas Jabatan
Nilai Jabatan
17 4.055 s/d Keatas
16 3.605 s/d 4.050
15 3.155 s/d 3.600
14 2.755 s/d 3.150
13 2.355 s/d 2.750
12 2.105 s/d 2.350
11 1.855 s/d 2.100
10 1.605 s/d 1.850
9 1.355 s/d 1.600
8 1.105 s/d 1.350
7 855 s/d 1.100
6 655 s/d 850
5 455 s/d 650
4 375 s/d 450
3 305 s/d 370
2 245 s/d 300
1 190 s/d 240
Persiapan Pelaksanaan
Penetapan
Hasil
Evaluasi
a. Tim EvJab
1) Pengarah
2) Pelaksana
b. Inventarisasi
Infojab
c. Klasifikasi
Jab.
15
a. Penilaian Jabatan
b. Penyusunan Peta
Jabatan
c. Penyusunan
Informasi Faktor
Jabatan
a. Validasi Nilai &
Kelas Jab.
b. Penetapan
Hasil Evajab.
Perubahan
Struktur
Organisasi, dll
16
Tim Pengarah 1. Ketua PPK atau Pejabat
yang ditunjuk
2. Anggota 6 orang
 Eselon I atau II
 Representasi
Unit Kerja
Tim Pelaksana 1. Ketua
2. Sekretaris
3. Anggota Sesuai kebutuhan
4. Tenaga
Pendukung
Sektretariat
Sesuai kebutuhan
a. TIM EVALUASI JABATAN
PERSYARATAN ANGGOTA TIM
PELAKSANA EVAJAB
• BERSTATUS PNS;
• MEMILIKI KEMAMPUAN TENTANG EVALUASI
JABATAN (PUNYA PENGETAHUAN TENTANG
ORGANISASI DAN TENTANG PEKERJAAN /
JABATAN, MINIMAL YANG ADA DI UNIT KERJA
YANG DIWAKILINYA!)
• SYARAT OBYEKTIF (SEPERTI PERNAH
MENGIKUTI PELATIHAN EVALUASI JABATAN)
17
18
b. INVENTARISASI INFORMASI JABATAN
1. Identitas Jabatan; meliputi nama jabatan, kode jabatan,
dan posisi/lokasi jabatan.
2. Deskripsi Tugas Jabatan; meliputi ikhtisar/tujuan jabatan,
uraian tugas/kegiatan jabatan, serta bahan, alat/prosedur,
dan hasil kerja.
3. Dimensi Jabatan; meliputi tanggung jawab, wewenang,
pengawasan, korelasi/hubungan jabatan, kondisi
lingkungan kerja, dan kemungkinan risiko bahaya.
4. Spesifikasi Jabatan; meliputi syarat jabatan, standar
prestasi kerja yang diharapkan, dan informasi lainnya.
19
c. KLASIFIKASI JABATAN
1. MENGIDENTIFIKASI JABATAN
Identifikasi jabatan dilakukan kepada seluruh jabatan yg
ada di lingkungan instansi/lembaga yg akan dievaluasi.
Identifikasi thd sifat dan jenis tugas, tanggung jawab, serta
wewenang dr suatu jabatan
2. MENGKLASIFIKASI JABATAN
Klasifikasi didasarkan hasil identifikasi jabtan thd seluruh
jabatan yg ada.
Klasifikasi jabatan di lingkungan Instansi Pemerintah:
a. Jabatan Struktural
b. Jabatan Fungsional
20
a. PENILAIAN JABATAN
1. Menyiapkan Informasi Jabatan yg lengkap dari semua
jabatan yg akan dievaluasi. Informasi Jabatan dilihat
dalam format uraian jabatan yg telah ditentukan atau
dari hasil Anjab.
2. Mempelajari setiap Informasi Jabatan yg disediakan
dalam uraian jabatan pada setiap jabatan yg akan
dievaluasi.
3. Melakukan penilaian pada setiap jabatan
- Struktural = 6 Faktor dan Kriteria Faktor yg
ditentukan.
- Fungsional = 9 Faktor dan Kriteria Faktor yg
ditentukan.
21
b. PENYUSUNAN PETA JABATAN
1. Penyusunan Peta Jabatan didasarkan pada
kedudukan setiap jabatan dalam unit kerja
(paling tinggi Eselon II), sesuai dg struktur
organisasi yg ada.
2. Peta Jabatan berisi informasi jumlah kekuatan
pegawai untuk setiap jabatan yg termasuk
dalam unit kerja setingkat Eselon II atau
satuan kerja mandiri (Unit Pelaksana Teknis)
22
c. PENYUSUNAN INFORMASI FAKTOR JABATAN
1. Informasi Faktor Jabatan disusun
berdasarkan Informasi Jabatan, Peta Jabatan
serta Nilai dan Kelas Jabatan.
2. Informasi Faktor Jabatan disusun meliputi:
a. Informasi Jabatan
b. Level Faktor Jabatan
23
a. VALIDASI NILAI DAN KELAS JABATAN
1. Hasil Evaluasi Jabatan berupa:
a. Nilai dan Kelas Jabatan Struktural;
b. Nilai dan Kelas Jabatan Fungsional.
2. Nilai dan Kelas Jabatan divalidasi oleh:
a. Kepala BKN atau pejabat lain yg ditunjuk;
b. Deputi Bidang SDA KemenPAN RB atau
pejabat lain yg ditunjuk;
c. Sekretaris K/L atau atau pejabat lain yg
ditunjuk.
24
b. PENYUSUNAN BERITA ACARA HASIL
VALIDASI NILAI DAN KELAS JABATAN
1. Hasil validasi/verifikasi Nilai dan Kelas
Jabatan dituangkan dalam BA Hasil Validasi
Nilai dan Kelas Jabatan Fungsional, diparaf
oleh pejabat struktural KemenPAN RB, BKN
dan instansi ybs.
2. Hasil validasi/verifikasi Nilai dan Kelas
Jabatan ditandatangani oleh:
a. Kepala BKN atau pejabat lain yg ditunjuk;
b. Deputi Bidang SDA KemenPAN RB atau
pejabat lain yg ditunjuk;
c. Sekretaris K/L atau atau pejabat lain yg
ditunjuk.
25
c. PENETAPAN HASIL EVALUASI JABATAN
Tim Instansi Menyusun
(Uraian) Jabatan dan Informasi Faktor Jabatan
Tim Instansi Melakukan
Evaluasi Jabatan
Tim Instansi Melakukan Pembahasan utk memeverifikasi
Hasil Evaluasi Jabatan (Nilai dan Kelas Jabatan)
dg Kedeputian SDA KemenPAN RB dan BKN
Instansi mengadakan rapat finalisasi Hasil Evaluasi Jabatan
(Nilai dan Kelas Jabatan) dg Deputi SDA KemenPAN RB ,
Kepala BKN dan Sekretaris K/L atau pejabat yg ditunjuk dr
masing2 instansi tsb. Hasil rapat dibuat dalam BA
26
EVALUASI
1. Evaluasi Jabatan dapat dilakukan:
a. Adanya perubahan tugas pokok dan fungsi
jabatan;
b. Adanya perubahan struktur organisasi.
2. Mekanisme penilaian kembali atas perubahan
yg terjadi dilakukan sesuai dg tahapan
pelaksanaan evaluasi jabatan yg diatur dlm
Perka BKN 21/2011.
LEMBAR KERJA EVALUASI JABATAN
JABATAN
27
3.PENILAIAN & PEMERINGKATAN JABATAN
1.PENYUSUNAN PETA JABATAN
2.PENYUSUNAN INFORMASI FAKTOR
JABATAN (STRUKTURAL & FUNGSIONAL)
4.REKAP JUMLAH PEGAWAI
28
KELAS
JAB.
NILAI JABATAN STRUKTURAL
JABATAN Eselon Nama Jabatan
17 4.055 - 4.730
Eselon I
Dirjen, Sekjen, Deputi, Sesmen di
Kementerian
16 3.605 - 4.050
Sekretaris Utama, Deputi di LPNK, Staf
Ahli
15 3.155 - 3.600
Eselon II
Direktur, Kepala Biro, Kepala Pusat,
Kepala Balai Besar
14 2.755 - 3.150
13 2.355 - 2.750
Eselon III
Kepala Balai/UPT
12 2.105 - 2.350
Kepala Subdit, Kepala Bagian
11 1.855 - 2.100
10 1.605 - 1.850
9 1.355 - 1.600
Eselon IV Kepala Seksi, Kepala Sub Bagian
8 1.105 - 1.350
7 855 - 1.100
6 655 - 850
5 455 - 650
4 375 - 450
3 305 - 370
2 245 - 300
1 190 - 240
1. JABATAN STRUKTURAL
29
2. JABATAN FUNGSIONAL TERTENTU
KELAS
JAB.
NILAI JABATAN
JENJANG JABATAN
SECARA UMUM
KEKHUSUSAN
TINGKAT
TERAMPIL
TINGKAT
AHLI
1 2 3 4 5
17 4.055 - 4.730
16 3.605 - 4.050
15 3.155 - 3.600
Dokter Utama
Specialist
Guru Besar
14 2.755 - 3.150 Dokter Utama Assessor Utama
13 2.355 - 2.750 Utama Lektor Kepala
12 2.105 - 2.350 Dokter Madya Assessor Madya
11 1.855 - 2.100 Madya Lektor
10 1.605 - 1.850 Dokter Muda Assessor Muda
9 1.355 - 1.600 Muda
Dokter
Pertama
Asisten Ahli
8 1.105 - 1.350 Penyelia Pertama Assessor Pertama
7 855 - 1.100 Pelaksana Lanjutan
6 655 - 850 Pelaksana
5 455 - 650 Pelaksana Pemula
4 375 - 450
3 305 - 370
2 245 - 300
1 190 - 240
30
3. JABATAN FUNGSIONAL UMUM
KELAS
JAB.
NILAI JABATAN
JABATAN FUNGSIONAL UMUM
SECARA UMUM KEKHUSUSAN
1 2 3 4
17 4.055 - 4.730
16 3.605 - 4.050
15 3.155 - 3.600
14 2.755 - 3.150
13 2.355 - 2.750
12 2.105 - 2.350
11 1.855 - 2.100
10 1.605 - 1.850
9 1.355 - 1.600
Nakhoda Kapal
Pengawas/Nahkoda Kapal Riset
8 1.105 - 1.350 Bendahara K/L Nakhoda, Syahbandar
7 855 - 1.100
Penganalisis/Analis, Bendahara Satker,
Penelaah Permasalahan Hukum
6 655 - 850
Sekretaris, Pengadministrasi Umum,
Pengadministrasi Keuangan, Pengolah
Data, Verifikator, Ajudan Menteri
5 455 - 650
Operator Komputer, Juru Bayar, Petugas
Dokumentasi, Koordinator (Satpam), Sopir
Presiden/Wapres
4 375 - 450
Komandan Regu (Satpam), Sopir Menteri,
Juru Masak
3 305 - 370
Agendaris, Caraka, Petugas Keamanan
(Satpam), Pengemudi (Sopir), Pemelihara
Kantor, Petugas Pemulasara Jenazah.
2 245 - 300 Petugas Binatu
1 190 - 240 Pramubakti, Pramu Kantor
(I)
FAKTOR-FAKTOR
PENILAIAN JABATAN STRUKTURAL
31
Faktor 1- RUANG LINGKUP DAN DAMPAK PROGRAM
Faktor ini menilai tingkat kerumitan dan kedalaman lingkup dan
dampak umum bidang program dan pekerjaan yang diarahkan
oleh pejabat struktural, termasuk dampak pekerjaan di dalam
maupun di luar organisasi
32
Keyword:
Hasil Kerja jabatan
berpengaruh kepada:
• Hanya mencakup
pelaksanaan
tugas-tugas
Jabatan?
• Siapa yang
memanfaatkan
hasil kerja jabatan
ini?
• Apa dampak dari
hasil kerja kepada
pegawai & unit
kerja berkaitan?
• Apakah
dampaknya hanya
internal atau
eksternal, sampai
internasional?
key target
Level Nilai
Ruang Lingkup Dampak
Unit Kerja/OPD atasan 1 175
Wilayah/Kota kecil Unit kerja/OPD 2 350
Beberapa wilayah
Kab/Kota/regional
Beberapa
unitkerja/OPD
dlm instansi/lain
3 550
Seluruh tingkat biro
(Pusat)
Kantor pusat
instansi/seluruh
biro
4 775
Nasional/seluruh instansi/industri (Pusat) 5 900
Faktor ini terdiri dari 5 Level :
Faktor 2- PENGATURAN ORGANISASI
▫ Faktor ini mempertimbangkan situasi organisasi
dalam beberapa tingkat jabatan penyeliaan.
(Kepada Siapa Jabatan tsb bertanggung Jawab?)
▫ Faktor ini terdiri dari :
▫ Tingkat faktor 2-1 – Nilai 100
▫ Tingkat faktor 2-2 – Nilai 250
▫ Tingkat faktor 2-3 – Nilai 350
33
Key Target Level Nilai
jabatan yang bertanggungjawab kepada
beberapa jab. Struktural tertinggi
1 100
Jabatan yang bertanggungjawab ke
jabatan struktural tertinggi
2 250
Jabatan Struktural tertinggi 3 350
Key word:
Hirarki
Jabatan
(kedudukan
jabatan dalam
struktur
Organisasi)
Faktor ini terdiri dari 3 Level :
Faktor 3- WEWENANG PENYELIAAN DAN MANAJERIAL
34
▫ Faktor ini meliputi wewenang penyeliaan dan
manajerial yang dijalankan secara berulang
▫ Faktor ini terdiri dari :
▫ Tingkat faktor 3-1 – Nilai 450
▫ Tingkat faktor 3-2 – Nilai 775
▫ Tingkat faktor 3-3 – Nilai 900
Key target Level Nilai
Penyeliaan kepada bawahan 1 450
Penanggung jawab
kantor/Unit
2 775
Penanggung jawab program 3 900
Keyword:
Kewenangan
dalam
melaksanakan
tugas jabatan
Faktor ini terdiri dari 3 Level :
▫ Faktor ini terdiri dari dua bagian yaitu sifat dan
tujuan hubungan yang dilakukan.
▫ Faktor ini terdiri dari :
a. SUB FAKTOR 4A - SIFAT HUBUNGAN
▫ Tingkat sub-faktor 4A-1 – Nilai 25
▫ Tingkat sub-faktor 4A-2 – Nilai 50
▫ Tingkat sub-faktor 4A-3 – Nilai 75
▫ Tingkat sub-faktor 4A-4 – Nilai 100
b. SUBFAKTOR 4B - TUJUAN HUBUNGAN
▫ Tingkat sub faktor 4B-1 – Nilai 30
▫ Tingkat sub faktor 4B-2 – Nilai 75
▫ Tingkat sub faktor 4B-3 – Nilai 100
▫ Tingkat sub faktor 4B-4 – Nilai 125
35
Keyword:
a. Dengan siapa dan dilingkungan mana
pemegang jabatan ini harus
melakukan hubungan kerja?
Dengan tingkat apa/jabatan apa?
b. Apa tujuan dari hubungan kerja
tersebut?
FAKTOR 4- HUBUNGAN PERSONAL
Key Target Level Nilai
Bawahan dan rekan yang
setara (dlm unit org)
1 25
Atasan dan staf pada unit
org. Utama (antar unit)
2 50
Atasan, antar unit dan
pegawai di instansi lain
3 75
Lintas instansi s.d
internasional
4 100
Key Target
Leve
l
Nila
i
Membahas Pekerjaan 1 30
Menjamin informasi ke pihak
luar, koordinasi
2 75
Menimbang,
Mempertahankan/
merundingkan
3 100
Mengambil
tindakan/menetapkan
4 125
Fk.
4A
Faktor 5- KESULITAN DALAM PENGARAHAN PEKERJAAN
▫ Faktor ini mengukur kesulitan dan kerumitan
pekerjaan dasar dalam organisasi yang diarahkan,
termasuk pekerjaan lini dan staf, atau pekerjaan
yang dikontrakkan
Faktor ini terdiri dari :
36
KELAS PEKERJAAN DASAR: Level Nilai
Kelas 4 dan dibawahnya atau
yang setara
5-1 75
Kelas 5 atau 6 atau yang setara 5-2 205
Kelas 7 atau 8 atau yang setara 5-3 340
Kelas 9 atau 10 atau yang setara 5-4 505
Kelas 11 atau 12 atau yang setara 5-5 650
Kelas 13 atau yang setara 5-6 800
Kelas 14 atau yang setara 5-7 930
Kelas 15 atau lebih tinggi atau
yang setara
5-8 1030
Keyword:
Kesulitan
pengarahan
pekerjaan dasar
yang
dilaksanakan
oleh pejabat
fungsional,
diukur dari
grade jabatan
yg dibawahnya
Faktor 6 - KONDISI LAIN
▫ Faktor ini mengukur berbagai kondisi yang
mempengaruhi tingkat kesulitan dan kerumitan dalam
melaksanakan kewajiban wewenang dan tanggung
jawab penyeliaan (ada 9 kondisi)
 Faktor ini terdiri dari :
 Tingkat faktor 6-1 – Nilai 310
 Tingkat faktor 6-2 – Nilai 575
 Tingkat Faktor 6-3 – Nilai 975
 Tingkat faktor 6-4 – Nilai 1120
 Tingkat faktor 6-5 – Nilai 1225
 Tingkat faktor 6-6 – Nilai 1325
37
Key target Level Nilai
Kelas 8 atau lebih rendah 1 310
Kelas 9 atau 10 / (kriteria level 1)
+ 3 situasi Khusus
2 575
Kelas 11 atau 12 / (kriteria level
2) + 3 situasi Khusus
3 975
Kelas 13 / (kriteria level 3) + 3
situasi Khusus
4 1120
Kelas 14 5 1225
Kelas 15 6 1325
Keyword:
diukur dari
kelas
jabatan yg
dibawahnya
(Struktural
atau
Fungsional)
(II)
FAKTOR-FAKTOR
PENILAIAN JABATAN FUNGSIONAL
38
Faktor 1: PENGETAHUAN YG DIBUTUHKAN JABATAN
▫ Faktor ini mengukur sifat dan tingkat informasi atau
fakta yang harus diketahui pegawai untuk
melaksanakan pekerjaan;
▫ Faktor ini terdiri dari :
▫ Tingkat faktor 1-1 – Nilai 50
▫ Tingkat faktor 1-2 – Nilai 200
▫ Tingkat faktor 1-3 – Nilai 350
▫ Tingkat faktor 1-4 – Nilai 550
▫ Tingkat faktor 1-5 – Nilai 750
▫ Tingkat faktor 1-6 – Nilai 950
▫ Tingkat faktor 1-7– Nilai 1250
▫ Tingkat faktor 1-8 – Nilai 1550
▫ Tingkat faktor 1-9 – Nilai 1850
39
Standar Kompetensi
Jabatan
(Persyaratan Jabatan)
• Formal ,dan
• Non Formal
Jenis, keluasan, dan kedalaman dari
pengetahuan atau keterampilan yang dituntut
oleh jabatan/ pekerjaan ini dari pegawai
untuk mampu melaksanakannya secara efektif
dan efisien
/
▫ Faktor ini mengukur sifat dan tingkat pengawasan
penyelia secara langsung atau tidak langsung,
tanggungjawab pegawai, dan evaluasi hasil
pekerjaan
▫ Faktor ini terdiri dari :
▫ Tingkat faktor 2-1 – Nilai 25
▫ Tingkat faktor 2-2 – Nilai 125
▫ Tingkat faktor 2-3 – Nilai 275
▫ Tingkat faktor 2-4 – Nilai 450
▫ Tingkat faktor 2-5 – Nilai 650
40
Faktor 2: PENGAWASAN PENEYELIAAN
PENGAWASAN YANG DITERIMA DARI ATASAN :
• Bagaimana Bentuk & Sifat Pengawasan Yang Diterima Dari
Atasan?
• Ketat?, Terus Menerus?, Hanya Berbentuk Prosedur Umum?
• Hanya Berbentuk Target Kerja?
▫ Faktor ini mencakup sifat pedoman dan pertimbangan
yang dibutuhkan untuk menerapkan pedoman
tersebut.
▫ Faktor ini terdiri dari :
▫ Tingkat faktor 3-1 – Nilai 25
▫ Tingkat faktor 3-2 – Nilai 125
▫ Tingkat faktor 3-3 – Nilai 275
▫ Tingkat faktor 3-4 – Nilai 450
▫ Tingkat faktor 3-5 – Nilai 650
41
Faktor 3: PEDOMAN
PANDUAN DAN PEDOMAN KERJA :
• Seberapa, Jelas, Tegas, Rinci Dan Ketatkah Panduan (S.O.P)
Yang Disediakan ?
• Apakah Pemegang Jabatan Harus Berpegang Pada Panduan
Atau Justru Harus Ber-inisiatif Mengembangkannya Sendiri?
▫ Faktor ini mencakup:
i. sifat, jumlah, variasi, dan seluk-beluk tugas, langkah,
proses, atau metode, dalam pekerjaan yang dilaksanakan;
ii. kesulitan mengidentifikasi apa yang harus dilakukan; dan
iii. kesulitan dasar pelaksanaan pekerjaan.
▫ Faktor ini terdiri dari :
▫ Tingkat faktor 4-1 – Nilai 25
▫ Tingkat faktor 4-2 – Nilai 75
▫ Tingkat faktor 4-3 – Nilai 150
▫ Tingkat faktor 4-4 – Nilai 225
▫ Tingkat faktor 4-5 – Nilai 325
▫ Tingkat faktor 4-6 – Nilai 450
42
Faktor 4: KOMPLEKSITAS
KOMPLEKSITAS PEKERJAAN
• Seberapa Rumitkah Tugas-tugas Dalam Jabatan Ini.
• Apakah Tugas-tugas Bersifat Sederhana, Sama Saja Tiap Hari
• Apakah Harus Banyak Berpikir Dan Membuat Pertimbangan
▫ Faktor ini mencakup hubungan antara cakupan
pekerjaan, antara lain: tujuan, keluasan, dan kedalaman
tugas, dan dampak dari hasil kerja atau jasa di dalam
dan di luar organisasi
▫ Faktor ini terdiri dari :
▫ Tingkat faktor 5-1 – Nilai 25
▫ Tingkat faktor 5-2 – Nilai 75
▫ Tingkat faktor 5-3 – Nilai 150
▫ Tingkat faktor 5-4 – Nilai 255
▫ Tingkat faktor 5-5 – Nilai 325
▫ Tingkat faktor 5-6 – Nilai 450
43
Faktor 5: RUANG LINGKUP DAN DAMPAK
▫ Faktor ini meliputi pertemuan langsung, melalui
telepon dan dialog melalui radio dengan orang yang
tidak berada dalam rantai penyeliaan
▫ Faktor ini terdiri dari :
▫ Tingkat faktor 6-1 – Nilai 10
▫ Tingkat faktor 6-2 – Nilai 25
▫ Tingkat faktor 6-3 – Nilai 60
▫ Tingkat faktor 6-4 – Nilai 110
44
Faktor 6: HUBUNGAN PERSONAL
HUBUNGAN YANG DILAKUKAN DAN TUJUANNYA
• Dengan Siapa Dan Dilingkungan Mana Pemegang
Jabatan Ini Harus Melakukan Hubungan Kerja?
• Dengan Tingkat Apa/Jabatan Apa?
• Apa Tujuan Dari Hubungan Kerja Tersebut?
▫ Tujuan hubungan mencakup pertukaran informasi, isu
yang signifikan atau kontroversial dan berbeda
pandangan, tujuan, dan sasaran
▫ Faktor ini terdiri dari :
▫ Tingkat faktor 7-1 – Nilai 20
▫ Tingkat faktor 7-2 – Nilai 50
▫ Tingkat faktor 7-3 – Nilai 120
▫ Tingkat faktor 7-4 – Nilai 220
45
Faktor 7: TUJUAN HUBUNGAN
▫ Faktor ini mencakup persyaratan dan tuntutan fisik yang
diperlukan pegawai
▫ Faktor ini terdiri dari :
▫ Tingkat faktor 8-1 – Nilai 5
▫ Tingkat faktor 8-2 – Nilai 20
▫ Tingkat faktor 8-3 – Nilai 50
46
Faktor 8: PERSYARATAN FISIK
▫ Faktor ini mempertimbangkan resiko dan
ketidaknyamanan dalam lingkungan pekerjaan.
▫ Faktor ini terdiri dari :
▫ Tingkat faktor 9-1 – Nilai 5
▫ Tingkat faktor 9-2 – Nilai 20
▫ Tingkat faktor 9-3 – Nilai 50
47
Faktor 9: LINGKUNGAN PEKERJAAN
KONDISI LINGKUNGAN DAN RESIKO KECELAKAAN
KERJA
• Kondisi Lingkungan Secara Fisik Dimana Tugas-tugas
Kerja Dilaksanakan
• Mencakup Kebersihan, Tempat, Temperatur, Udara, Bau,
Kebisingan Dll.
• Resiko Kecelakaan Kerja /Gangguan Kesehatan
48
Terima kasih
Direktorat Kompensasi ASN
BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA
Telp/Fax : 021-80885632

More Related Content

What's hot

Permenpan No. 5/2012 Tentang Jabatan Fungsional Analis Kebijakan (JFAK) dan A...
Permenpan No. 5/2012 TentangJabatan Fungsional Analis Kebijakan (JFAK) dan A...Permenpan No. 5/2012 TentangJabatan Fungsional Analis Kebijakan (JFAK) dan A...
Permenpan No. 5/2012 Tentang Jabatan Fungsional Analis Kebijakan (JFAK) dan A...Tri Widodo W. UTOMO
 
9. contoh isian formulir (eselon iii)
9.  contoh isian formulir (eselon iii)9.  contoh isian formulir (eselon iii)
9. contoh isian formulir (eselon iii)Reddy Prayudie
 
BAB 1 PENGHARGAAN PEGAWAI KELOMPOK 1-1
BAB 1 PENGHARGAAN PEGAWAI KELOMPOK 1-1BAB 1 PENGHARGAAN PEGAWAI KELOMPOK 1-1
BAB 1 PENGHARGAAN PEGAWAI KELOMPOK 1-1AwandaRamadhanFitrah
 
TEKNIK DAN PROSES PELAKSANAAN EVALUASI JABATAN UNTUK MENGUKUR BOBOT JABATAN (...
TEKNIK DAN PROSES PELAKSANAAN EVALUASI JABATAN UNTUK MENGUKUR BOBOT JABATAN(...TEKNIK DAN PROSES PELAKSANAAN EVALUASI JABATAN UNTUK MENGUKUR BOBOT JABATAN(...
TEKNIK DAN PROSES PELAKSANAAN EVALUASI JABATAN UNTUK MENGUKUR BOBOT JABATAN (...Bayu Wahyudi
 
Seri 6 webinar manajemen talenta suksesi dan karir
Seri 6 webinar manajemen talenta suksesi dan karirSeri 6 webinar manajemen talenta suksesi dan karir
Seri 6 webinar manajemen talenta suksesi dan karirDadang Budiaji
 
Webinar menyusun uraian jabatan 22 8-2020 by dadang budiaji
Webinar menyusun uraian jabatan 22 8-2020 by dadang budiajiWebinar menyusun uraian jabatan 22 8-2020 by dadang budiaji
Webinar menyusun uraian jabatan 22 8-2020 by dadang budiajiDadang Budiaji
 
Job Evaluation
Job EvaluationJob Evaluation
Job EvaluationIman Adji
 
Bab 8 pangkat dan jabatan pegawai fix (1)
Bab 8 pangkat dan jabatan pegawai   fix (1)Bab 8 pangkat dan jabatan pegawai   fix (1)
Bab 8 pangkat dan jabatan pegawai fix (1)Aisyah Safitri Hayati
 
Standar Operasional Prosedur (SOP) HRD
Standar Operasional Prosedur (SOP) HRDStandar Operasional Prosedur (SOP) HRD
Standar Operasional Prosedur (SOP) HRDAswel Darussamin
 
MANAJEMEN KARIER PNS.pptx
MANAJEMEN KARIER PNS.pptxMANAJEMEN KARIER PNS.pptx
MANAJEMEN KARIER PNS.pptxAyuhaBarangAi
 
Anjab pranata komputer
Anjab pranata komputerAnjab pranata komputer
Anjab pranata komputerAdhy Nosho
 

What's hot (20)

Bkn pensiun
Bkn pensiunBkn pensiun
Bkn pensiun
 
Permenpan No. 5/2012 Tentang Jabatan Fungsional Analis Kebijakan (JFAK) dan A...
Permenpan No. 5/2012 TentangJabatan Fungsional Analis Kebijakan (JFAK) dan A...Permenpan No. 5/2012 TentangJabatan Fungsional Analis Kebijakan (JFAK) dan A...
Permenpan No. 5/2012 Tentang Jabatan Fungsional Analis Kebijakan (JFAK) dan A...
 
9. contoh isian formulir (eselon iii)
9.  contoh isian formulir (eselon iii)9.  contoh isian formulir (eselon iii)
9. contoh isian formulir (eselon iii)
 
BAB 1 PENGHARGAAN PEGAWAI KELOMPOK 1-1
BAB 1 PENGHARGAAN PEGAWAI KELOMPOK 1-1BAB 1 PENGHARGAAN PEGAWAI KELOMPOK 1-1
BAB 1 PENGHARGAAN PEGAWAI KELOMPOK 1-1
 
TEKNIK DAN PROSES PELAKSANAAN EVALUASI JABATAN UNTUK MENGUKUR BOBOT JABATAN (...
TEKNIK DAN PROSES PELAKSANAAN EVALUASI JABATAN UNTUK MENGUKUR BOBOT JABATAN(...TEKNIK DAN PROSES PELAKSANAAN EVALUASI JABATAN UNTUK MENGUKUR BOBOT JABATAN(...
TEKNIK DAN PROSES PELAKSANAAN EVALUASI JABATAN UNTUK MENGUKUR BOBOT JABATAN (...
 
Seri 6 webinar manajemen talenta suksesi dan karir
Seri 6 webinar manajemen talenta suksesi dan karirSeri 6 webinar manajemen talenta suksesi dan karir
Seri 6 webinar manajemen talenta suksesi dan karir
 
analisis jabatan
analisis  jabatananalisis  jabatan
analisis jabatan
 
ANALISA PEKERJAAN (JOB ANALYSIS)
ANALISA PEKERJAAN (JOB ANALYSIS)ANALISA PEKERJAAN (JOB ANALYSIS)
ANALISA PEKERJAAN (JOB ANALYSIS)
 
Webinar menyusun uraian jabatan 22 8-2020 by dadang budiaji
Webinar menyusun uraian jabatan 22 8-2020 by dadang budiajiWebinar menyusun uraian jabatan 22 8-2020 by dadang budiaji
Webinar menyusun uraian jabatan 22 8-2020 by dadang budiaji
 
Job Evaluation
Job EvaluationJob Evaluation
Job Evaluation
 
Bab 8 pangkat dan jabatan pegawai fix (1)
Bab 8 pangkat dan jabatan pegawai   fix (1)Bab 8 pangkat dan jabatan pegawai   fix (1)
Bab 8 pangkat dan jabatan pegawai fix (1)
 
Standar Operasional Prosedur (SOP) HRD
Standar Operasional Prosedur (SOP) HRDStandar Operasional Prosedur (SOP) HRD
Standar Operasional Prosedur (SOP) HRD
 
Contoh job desk hrd
Contoh job desk hrdContoh job desk hrd
Contoh job desk hrd
 
Talent management
Talent managementTalent management
Talent management
 
Draft Evaluasi Jabatan Analis Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan
Draft Evaluasi Jabatan Analis Perencanaan, Evaluasi dan PelaporanDraft Evaluasi Jabatan Analis Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan
Draft Evaluasi Jabatan Analis Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan
 
MANAJEMEN KARIER PNS.pptx
MANAJEMEN KARIER PNS.pptxMANAJEMEN KARIER PNS.pptx
MANAJEMEN KARIER PNS.pptx
 
Contoh jobdesc
Contoh jobdescContoh jobdesc
Contoh jobdesc
 
Anjab pranata komputer
Anjab pranata komputerAnjab pranata komputer
Anjab pranata komputer
 
Pelatihan Analisis Jabatan
Pelatihan Analisis JabatanPelatihan Analisis Jabatan
Pelatihan Analisis Jabatan
 
Mekanisme dan proses penyusunan talent pool jpt bagi instansi pemerintah daerah
Mekanisme dan proses penyusunan talent pool jpt bagi instansi pemerintah daerahMekanisme dan proses penyusunan talent pool jpt bagi instansi pemerintah daerah
Mekanisme dan proses penyusunan talent pool jpt bagi instansi pemerintah daerah
 

Similar to EVALUASI JABATAN PNS

Evaluasi Jabatan.pptx
Evaluasi Jabatan.pptxEvaluasi Jabatan.pptx
Evaluasi Jabatan.pptxTeraBoxxx
 
Slide anjab permen 35 12 ty
Slide anjab permen 35 12 tySlide anjab permen 35 12 ty
Slide anjab permen 35 12 tyRudy Irawan
 
REFORM-CORNER-PPT-PP-30-TAHUN-2019-NEW-FIX-LENGKAP.pptx
REFORM-CORNER-PPT-PP-30-TAHUN-2019-NEW-FIX-LENGKAP.pptxREFORM-CORNER-PPT-PP-30-TAHUN-2019-NEW-FIX-LENGKAP.pptx
REFORM-CORNER-PPT-PP-30-TAHUN-2019-NEW-FIX-LENGKAP.pptxHecktorWattimena
 
JABFUNG-KEPEGAWAIAN-PUSBANG-ASN (1).pptx
JABFUNG-KEPEGAWAIAN-PUSBANG-ASN (1).pptxJABFUNG-KEPEGAWAIAN-PUSBANG-ASN (1).pptx
JABFUNG-KEPEGAWAIAN-PUSBANG-ASN (1).pptxJanggalaSunda
 
01 pengarahan program jafung pedal 2014
01 pengarahan program jafung pedal 201401 pengarahan program jafung pedal 2014
01 pengarahan program jafung pedal 2014Surono Way
 
SL Teknis Sistem Kerja pada IP untuk PB.pdf
SL Teknis Sistem Kerja pada IP untuk PB.pdfSL Teknis Sistem Kerja pada IP untuk PB.pdf
SL Teknis Sistem Kerja pada IP untuk PB.pdfssusera717a3
 
Sl_Paparan_Sistem Kerja pada IP Untuk PB - KemenPANRB-BPS.pdf
Sl_Paparan_Sistem Kerja pada IP Untuk PB - KemenPANRB-BPS.pdfSl_Paparan_Sistem Kerja pada IP Untuk PB - KemenPANRB-BPS.pdf
Sl_Paparan_Sistem Kerja pada IP Untuk PB - KemenPANRB-BPS.pdfAdekAdrian1
 
Paparan KAPUS proses inpassing jabfungkes 260917 c.pptx
Paparan KAPUS proses inpassing jabfungkes 260917  c.pptxPaparan KAPUS proses inpassing jabfungkes 260917  c.pptx
Paparan KAPUS proses inpassing jabfungkes 260917 c.pptxicank_z
 
MATERI DUPAK PKB.pptx
MATERI DUPAK PKB.pptxMATERI DUPAK PKB.pptx
MATERI DUPAK PKB.pptxpkb2010
 
Slide PK Maturitas SPIP New.pptx
Slide PK Maturitas SPIP New.pptxSlide PK Maturitas SPIP New.pptx
Slide PK Maturitas SPIP New.pptxwahyu hayat
 
PENYUSUNAN-DUPAK-ANALIS-KEPEGAWAIAN_UNS.pptx
PENYUSUNAN-DUPAK-ANALIS-KEPEGAWAIAN_UNS.pptxPENYUSUNAN-DUPAK-ANALIS-KEPEGAWAIAN_UNS.pptx
PENYUSUNAN-DUPAK-ANALIS-KEPEGAWAIAN_UNS.pptxDedyDarmanHarefa
 
Panduan Penilaian Prestasi Tahun 2015
Panduan Penilaian Prestasi Tahun 2015Panduan Penilaian Prestasi Tahun 2015
Panduan Penilaian Prestasi Tahun 2015Azman Hj. Ayup
 
Standar kompetensi kerja ak
Standar kompetensi kerja akStandar kompetensi kerja ak
Standar kompetensi kerja akRudy Irawan
 

Similar to EVALUASI JABATAN PNS (20)

Evaluasi Jabatan.pptx
Evaluasi Jabatan.pptxEvaluasi Jabatan.pptx
Evaluasi Jabatan.pptx
 
Slide anjab permen 35 12 ty
Slide anjab permen 35 12 tySlide anjab permen 35 12 ty
Slide anjab permen 35 12 ty
 
BAHAN.pptx
BAHAN.pptxBAHAN.pptx
BAHAN.pptx
 
penilaian kinerja pns.pptx
penilaian kinerja pns.pptxpenilaian kinerja pns.pptx
penilaian kinerja pns.pptx
 
REFORM-CORNER-PPT-PP-30-TAHUN-2019-NEW-FIX-LENGKAP.pptx
REFORM-CORNER-PPT-PP-30-TAHUN-2019-NEW-FIX-LENGKAP.pptxREFORM-CORNER-PPT-PP-30-TAHUN-2019-NEW-FIX-LENGKAP.pptx
REFORM-CORNER-PPT-PP-30-TAHUN-2019-NEW-FIX-LENGKAP.pptx
 
JABFUNG-KEPEGAWAIAN-PUSBANG-ASN (1).pptx
JABFUNG-KEPEGAWAIAN-PUSBANG-ASN (1).pptxJABFUNG-KEPEGAWAIAN-PUSBANG-ASN (1).pptx
JABFUNG-KEPEGAWAIAN-PUSBANG-ASN (1).pptx
 
01 pengarahan program jafung pedal 2014
01 pengarahan program jafung pedal 201401 pengarahan program jafung pedal 2014
01 pengarahan program jafung pedal 2014
 
SL Teknis Sistem Kerja pada IP untuk PB.pdf
SL Teknis Sistem Kerja pada IP untuk PB.pdfSL Teknis Sistem Kerja pada IP untuk PB.pdf
SL Teknis Sistem Kerja pada IP untuk PB.pdf
 
Skp
SkpSkp
Skp
 
Sl_Paparan_Sistem Kerja pada IP Untuk PB - KemenPANRB-BPS.pdf
Sl_Paparan_Sistem Kerja pada IP Untuk PB - KemenPANRB-BPS.pdfSl_Paparan_Sistem Kerja pada IP Untuk PB - KemenPANRB-BPS.pdf
Sl_Paparan_Sistem Kerja pada IP Untuk PB - KemenPANRB-BPS.pdf
 
Jabfung prakom
Jabfung prakomJabfung prakom
Jabfung prakom
 
Paparan KAPUS proses inpassing jabfungkes 260917 c.pptx
Paparan KAPUS proses inpassing jabfungkes 260917  c.pptxPaparan KAPUS proses inpassing jabfungkes 260917  c.pptx
Paparan KAPUS proses inpassing jabfungkes 260917 c.pptx
 
MATERI DUPAK PKB.pptx
MATERI DUPAK PKB.pptxMATERI DUPAK PKB.pptx
MATERI DUPAK PKB.pptx
 
Slide PK Maturitas SPIP New.pptx
Slide PK Maturitas SPIP New.pptxSlide PK Maturitas SPIP New.pptx
Slide PK Maturitas SPIP New.pptx
 
SITAN
SITANSITAN
SITAN
 
Slide skj
Slide skjSlide skj
Slide skj
 
PENYUSUNAN-DUPAK-ANALIS-KEPEGAWAIAN_UNS.pptx
PENYUSUNAN-DUPAK-ANALIS-KEPEGAWAIAN_UNS.pptxPENYUSUNAN-DUPAK-ANALIS-KEPEGAWAIAN_UNS.pptx
PENYUSUNAN-DUPAK-ANALIS-KEPEGAWAIAN_UNS.pptx
 
Dupak asdma
Dupak asdmaDupak asdma
Dupak asdma
 
Panduan Penilaian Prestasi Tahun 2015
Panduan Penilaian Prestasi Tahun 2015Panduan Penilaian Prestasi Tahun 2015
Panduan Penilaian Prestasi Tahun 2015
 
Standar kompetensi kerja ak
Standar kompetensi kerja akStandar kompetensi kerja ak
Standar kompetensi kerja ak
 

Recently uploaded

Perencanaan Pembangunan Desa berbasis akuntabel.pptx
Perencanaan Pembangunan Desa berbasis akuntabel.pptxPerencanaan Pembangunan Desa berbasis akuntabel.pptx
Perencanaan Pembangunan Desa berbasis akuntabel.pptxBudyHermawan3
 
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptx
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptxTata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptx
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptxBudyHermawan3
 
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptx
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptxLAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptx
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptxBudyHermawan3
 
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdfPemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdfHarisKunaifi2
 
PB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama Desapptx
PB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama DesapptxPB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama Desapptx
PB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama DesapptxBudyHermawan3
 
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptx
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptxMembangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptx
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptxBudyHermawan3
 
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptx
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptxKonsep Management RisikoRev Pak Budi.pptx
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptxBudyHermawan3
 
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptx
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptxPB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptx
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptxBudyHermawan3
 
PPT Seminar Kinerja Keuangan Provinsi Sulawesi tengah.pptx
PPT Seminar Kinerja Keuangan Provinsi Sulawesi tengah.pptxPPT Seminar Kinerja Keuangan Provinsi Sulawesi tengah.pptx
PPT Seminar Kinerja Keuangan Provinsi Sulawesi tengah.pptxssuser8905b3
 
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptx
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptxInovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptx
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptxBudyHermawan3
 
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka KreditPermen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka KreditYOSUAGETMIRAJAGUKGUK1
 
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptx
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptxPB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptx
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptxBudyHermawan3
 
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptx
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptxPengantar dan Teknik Public Speaking.pptx
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptxBudyHermawan3
 
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptx
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptxAparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptx
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptxBudyHermawan3
 

Recently uploaded (14)

Perencanaan Pembangunan Desa berbasis akuntabel.pptx
Perencanaan Pembangunan Desa berbasis akuntabel.pptxPerencanaan Pembangunan Desa berbasis akuntabel.pptx
Perencanaan Pembangunan Desa berbasis akuntabel.pptx
 
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptx
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptxTata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptx
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptx
 
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptx
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptxLAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptx
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptx
 
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdfPemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdf
 
PB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama Desapptx
PB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama DesapptxPB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama Desapptx
PB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama Desapptx
 
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptx
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptxMembangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptx
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptx
 
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptx
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptxKonsep Management RisikoRev Pak Budi.pptx
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptx
 
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptx
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptxPB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptx
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptx
 
PPT Seminar Kinerja Keuangan Provinsi Sulawesi tengah.pptx
PPT Seminar Kinerja Keuangan Provinsi Sulawesi tengah.pptxPPT Seminar Kinerja Keuangan Provinsi Sulawesi tengah.pptx
PPT Seminar Kinerja Keuangan Provinsi Sulawesi tengah.pptx
 
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptx
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptxInovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptx
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptx
 
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka KreditPermen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
 
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptx
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptxPB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptx
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptx
 
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptx
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptxPengantar dan Teknik Public Speaking.pptx
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptx
 
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptx
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptxAparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptx
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptx
 

EVALUASI JABATAN PNS

  • 1. 1
  • 2. Pasal 17 UU 43 Tahun 1999 (PNS diangkat dlm jabatan) Pasal 7 UU 43 Tahun 1999 (PNS berhak atas gaji yang adil & layak) Pasal 3 UU 43 Tahun 1999 (PNS  Profesional, Jujur, Adil, dan Merata) 2 Kondisi Saat Ini Pasal 68 Ayat (1) UU 5 Tahun 2014 (PNS diangkat dlm Pangkat dan jabatan) Pasal 79 UU 5 Tahun 2014 (PNS berhak atas gaji sesuai beban kerja, tanggungjawab, dan resiko pekerjaan) Pasal 80 UU 5 Tahun 2014 (PNS Berhak menerima Tunjangan dan Fasilitas) Tunjangan meliputi Tunjangan Kinerja dan Tunjangan Kemahalan Undang - Undang No.43/1999
  • 3. Mismatch Pegawai - Jabatan Struktur Gaji Belum memacu kinerja & produktivitas Sistem Karir PNS Belum berbasis merit 3 Diskusi Publik
  • 4. 4  Kegiatan menimbang dan memberi bobot pada pekerjaan jabatan dengan menggunakan tolok ukur/kreteria yang ditetapkan lebih dulu.  Pada dasarnya, yang dilakukan adalah membandingkan berat/ringannya semua pekerjaan jabatan yang ada. Hakekat Evajab. Memperoleh dasar (basis) yang dianggap adil untuk membuat “peringkat jabatan/pekerjaan” yang ada. Tujuan Evajab.
  • 5.  METODE PENENTUAN PERINGKAT (Ranking Method)  METODE KLASIFIKASI (Grade/Classification Method)  METODE PERBANDINGAN FAKTOR (Factor Comparison Method)  METODE SISTEM ANGKA (Point System Method)  METODE FACTOR EVALUATION SYSTEM (FES), (metode ini kombinasi dari metode di atas) METODE EVALUASI JABATAN 5 Penggunaan FES Dikembangkan oleh U.S. Office of Personnel Management (OPM)-1977 dan diuji coba/diteliti mencakup 4000 jabatan di 26 kantor Pemerintahan Federal.
  • 6. Keunggulan dan Kelemahan Metode-metode Evaluasi Jabatan 6 RANKING KLASIFIKASI FAKTOR PEMBANDING POINT/ ANGKA Keunggulan Mudah dilaksanakan, sgt efektif bila jumlah jab kurang dari 30 org Mudah dilaksanakan Nilai suatu jab berbentuk nilai uang Nilai suatu jab berbentuk uang Relatif sistematis dan ada standard shg evaluasi jab baru tdk mengubah struktur yg ada Dapat diterapkan pd rentang jab yg luas / beragam Dapat diterapkan pd rentang jab yg luas / beragam Dapat diterapkan lgsg pd jab yg baru Dapat diterapkan lgsg pd jab yg baru Kelemahan Sulit mengadministrasikan bila jab terus bertambah Pertimbangan klasifikasi masih subyektif Nilai rupiah yg ditetapkan sgt subyektif Nilai rupiah yg ditetapkan sgt subyektif Pertimbangan sgt subyektif Satu jab dpt cocok utk lebih dari satu klasifikasi Adanya bias dlm menentukan nilai rupiah utk setiap faktor yg dinilai Adanya bias dlm menentukan nilai rupiah utk setiap faktor yg dinilai Karena tdk ada standard; mk setiap penambahan jab yg akan dievaluasi akan merombak rangking yg ada
  • 7. 7 b. Peraturan Menteri PAN dan RB No. 34 Tahun 2011 tentang Pedoman Evaluasi Jabatan Pegawai Negeri Jo. Peraturan Menteri PAN dan RB No. 39 Tahun 2013 tentang Penetapan Kelas Jabatan di Lingkungan Instansi Pemerintah a. Peraturan Kepala BKN No. 21 Tahun 2011 tentang Pedoman Pelaksanaan Evaluasi Jabatan PNS.
  • 8. Pengertian 1. Jabatan adalah kedudukan yang menunjukkan tugas, tanggung jawab, wewenang, dan hak seseorang PNS dalam suatu satuan organisasi negara (Perka BKN 21/2011). *Jabatan adalah jabatan struktural dan jabatan fungsional sebagaimana dimaksud dalam peraturan perundang-undangan (PermenPAN 39/2013) 2. Evaluasi Jabatan adalah suatu proses yang sistematis untuk menilai setiap jabatan yang ada dalam struktur organisasi dalam rangka menetapkan nilai jabatan atas dasar sejumlah kriteria yang disebut faktor jabatan. 8
  • 9. Pengertian (Lanjutan) 3. Peta Jabatan adalah susunan jabatan yang digambarkan secara vertikal maupun horizontal menurut struktur kewenangan, tugas, dan tanggung jawab jabatan serta persyaratan jabatan. Peta jabatan menggambarkan seluruh jabatan yang ada dan kedudukannya dalam unit kerja. 4. Informasi Faktor Jabatan adalah data yang diperlukan dalam rangka pelaksanaan evaluasi jabatan struktural maupun jabatan fungsional yang berasal dari hasil analisis jabatan struktural maupun jabatan fungsional dan sumber-sumber lain. 9
  • 10. 1. SETIAP INSTANSI PEMERINTAH (PUSAT DAN DAERAH) DENGAN MEMBENTUK TIM EVALUASI JABATAN (TIM MASING-MASING INSTANSI DAN TIM NASIONAL) 2. YANG DIEVALUASI, SELURUH JABATAN NEGERI (JABATAN STRUKTURAL DAN FUNGSIONAL). 10 Siapa Yang Harus melaksanakan Evaluasi jabatan?
  • 11. SETIAP DIPERLUKAN OLEH INSTANSI PEMERINTAH (PUSAT DAN DAERAH): 1. Perubahan Kebijakan 2. Kebutuhan Organisasi. 11 Kapan Dilaksanakan Evaluasi jabatan?
  • 12. 12  KRITERIA PENILAIAN JABATAN STRUKTURAL (6 faktor jabatan + situasi khusus) 1) Ruang Lingkup dan Dampak Program (5 level); 2) Pengaturan Organisasi (3 level); 3) Wewenang Penyeliaan (3 level); 4) Hubungan Personal yang harus dilakukan (4A Sifat Hub. – 4B Tujuan Hub.  4 level); 5) Kesulitan Dalam Pengarahan Pekerjaan (8 level). 6) Kondisi Lain (6 Level) + Situasi Khusus  KRITERIA PENILAIAN JABATAN FUNGSIONAL (9 faktor jabatan) 1) Pengetahuan dan Keahlian (9 level); 2) Pengawasan yang diterima (5 level); 3) Pedoman/Panduan Kerja (5 level); 4) Kompleksitas Pekerjaan (6 level); 5) Ruang Lingkup dan Dampak Tugas (6 level); 6) Hubungan Personal yang harus dilakukan (4 level); 7) Tujuan Hubungan (4 level); 8) Persyaratan/Tuntutan Fisik (3 level); 9) Lingkungan Kerja (3 level).
  • 13. KEBIJAKAN : LEVELING ADA 17 LEVEL FAKTOR JABATAN YG DIGUNAKAN : 6 (ENAM) FAKTOR JABATAN UNTUK JABATAN STRUKTURAL & 9 (SEMBILAN) FAKTOR JABATAN UNTUK JABATAN FUNGSIONAL 13
  • 14. 14 Tingkat/ Kelas Jabatan Nilai Jabatan 17 4.055 s/d Keatas 16 3.605 s/d 4.050 15 3.155 s/d 3.600 14 2.755 s/d 3.150 13 2.355 s/d 2.750 12 2.105 s/d 2.350 11 1.855 s/d 2.100 10 1.605 s/d 1.850 9 1.355 s/d 1.600 8 1.105 s/d 1.350 7 855 s/d 1.100 6 655 s/d 850 5 455 s/d 650 4 375 s/d 450 3 305 s/d 370 2 245 s/d 300 1 190 s/d 240
  • 15. Persiapan Pelaksanaan Penetapan Hasil Evaluasi a. Tim EvJab 1) Pengarah 2) Pelaksana b. Inventarisasi Infojab c. Klasifikasi Jab. 15 a. Penilaian Jabatan b. Penyusunan Peta Jabatan c. Penyusunan Informasi Faktor Jabatan a. Validasi Nilai & Kelas Jab. b. Penetapan Hasil Evajab. Perubahan Struktur Organisasi, dll
  • 16. 16 Tim Pengarah 1. Ketua PPK atau Pejabat yang ditunjuk 2. Anggota 6 orang  Eselon I atau II  Representasi Unit Kerja Tim Pelaksana 1. Ketua 2. Sekretaris 3. Anggota Sesuai kebutuhan 4. Tenaga Pendukung Sektretariat Sesuai kebutuhan a. TIM EVALUASI JABATAN
  • 17. PERSYARATAN ANGGOTA TIM PELAKSANA EVAJAB • BERSTATUS PNS; • MEMILIKI KEMAMPUAN TENTANG EVALUASI JABATAN (PUNYA PENGETAHUAN TENTANG ORGANISASI DAN TENTANG PEKERJAAN / JABATAN, MINIMAL YANG ADA DI UNIT KERJA YANG DIWAKILINYA!) • SYARAT OBYEKTIF (SEPERTI PERNAH MENGIKUTI PELATIHAN EVALUASI JABATAN) 17
  • 18. 18 b. INVENTARISASI INFORMASI JABATAN 1. Identitas Jabatan; meliputi nama jabatan, kode jabatan, dan posisi/lokasi jabatan. 2. Deskripsi Tugas Jabatan; meliputi ikhtisar/tujuan jabatan, uraian tugas/kegiatan jabatan, serta bahan, alat/prosedur, dan hasil kerja. 3. Dimensi Jabatan; meliputi tanggung jawab, wewenang, pengawasan, korelasi/hubungan jabatan, kondisi lingkungan kerja, dan kemungkinan risiko bahaya. 4. Spesifikasi Jabatan; meliputi syarat jabatan, standar prestasi kerja yang diharapkan, dan informasi lainnya.
  • 19. 19 c. KLASIFIKASI JABATAN 1. MENGIDENTIFIKASI JABATAN Identifikasi jabatan dilakukan kepada seluruh jabatan yg ada di lingkungan instansi/lembaga yg akan dievaluasi. Identifikasi thd sifat dan jenis tugas, tanggung jawab, serta wewenang dr suatu jabatan 2. MENGKLASIFIKASI JABATAN Klasifikasi didasarkan hasil identifikasi jabtan thd seluruh jabatan yg ada. Klasifikasi jabatan di lingkungan Instansi Pemerintah: a. Jabatan Struktural b. Jabatan Fungsional
  • 20. 20 a. PENILAIAN JABATAN 1. Menyiapkan Informasi Jabatan yg lengkap dari semua jabatan yg akan dievaluasi. Informasi Jabatan dilihat dalam format uraian jabatan yg telah ditentukan atau dari hasil Anjab. 2. Mempelajari setiap Informasi Jabatan yg disediakan dalam uraian jabatan pada setiap jabatan yg akan dievaluasi. 3. Melakukan penilaian pada setiap jabatan - Struktural = 6 Faktor dan Kriteria Faktor yg ditentukan. - Fungsional = 9 Faktor dan Kriteria Faktor yg ditentukan.
  • 21. 21 b. PENYUSUNAN PETA JABATAN 1. Penyusunan Peta Jabatan didasarkan pada kedudukan setiap jabatan dalam unit kerja (paling tinggi Eselon II), sesuai dg struktur organisasi yg ada. 2. Peta Jabatan berisi informasi jumlah kekuatan pegawai untuk setiap jabatan yg termasuk dalam unit kerja setingkat Eselon II atau satuan kerja mandiri (Unit Pelaksana Teknis)
  • 22. 22 c. PENYUSUNAN INFORMASI FAKTOR JABATAN 1. Informasi Faktor Jabatan disusun berdasarkan Informasi Jabatan, Peta Jabatan serta Nilai dan Kelas Jabatan. 2. Informasi Faktor Jabatan disusun meliputi: a. Informasi Jabatan b. Level Faktor Jabatan
  • 23. 23 a. VALIDASI NILAI DAN KELAS JABATAN 1. Hasil Evaluasi Jabatan berupa: a. Nilai dan Kelas Jabatan Struktural; b. Nilai dan Kelas Jabatan Fungsional. 2. Nilai dan Kelas Jabatan divalidasi oleh: a. Kepala BKN atau pejabat lain yg ditunjuk; b. Deputi Bidang SDA KemenPAN RB atau pejabat lain yg ditunjuk; c. Sekretaris K/L atau atau pejabat lain yg ditunjuk.
  • 24. 24 b. PENYUSUNAN BERITA ACARA HASIL VALIDASI NILAI DAN KELAS JABATAN 1. Hasil validasi/verifikasi Nilai dan Kelas Jabatan dituangkan dalam BA Hasil Validasi Nilai dan Kelas Jabatan Fungsional, diparaf oleh pejabat struktural KemenPAN RB, BKN dan instansi ybs. 2. Hasil validasi/verifikasi Nilai dan Kelas Jabatan ditandatangani oleh: a. Kepala BKN atau pejabat lain yg ditunjuk; b. Deputi Bidang SDA KemenPAN RB atau pejabat lain yg ditunjuk; c. Sekretaris K/L atau atau pejabat lain yg ditunjuk.
  • 25. 25 c. PENETAPAN HASIL EVALUASI JABATAN Tim Instansi Menyusun (Uraian) Jabatan dan Informasi Faktor Jabatan Tim Instansi Melakukan Evaluasi Jabatan Tim Instansi Melakukan Pembahasan utk memeverifikasi Hasil Evaluasi Jabatan (Nilai dan Kelas Jabatan) dg Kedeputian SDA KemenPAN RB dan BKN Instansi mengadakan rapat finalisasi Hasil Evaluasi Jabatan (Nilai dan Kelas Jabatan) dg Deputi SDA KemenPAN RB , Kepala BKN dan Sekretaris K/L atau pejabat yg ditunjuk dr masing2 instansi tsb. Hasil rapat dibuat dalam BA
  • 26. 26 EVALUASI 1. Evaluasi Jabatan dapat dilakukan: a. Adanya perubahan tugas pokok dan fungsi jabatan; b. Adanya perubahan struktur organisasi. 2. Mekanisme penilaian kembali atas perubahan yg terjadi dilakukan sesuai dg tahapan pelaksanaan evaluasi jabatan yg diatur dlm Perka BKN 21/2011.
  • 27. LEMBAR KERJA EVALUASI JABATAN JABATAN 27 3.PENILAIAN & PEMERINGKATAN JABATAN 1.PENYUSUNAN PETA JABATAN 2.PENYUSUNAN INFORMASI FAKTOR JABATAN (STRUKTURAL & FUNGSIONAL) 4.REKAP JUMLAH PEGAWAI
  • 28. 28 KELAS JAB. NILAI JABATAN STRUKTURAL JABATAN Eselon Nama Jabatan 17 4.055 - 4.730 Eselon I Dirjen, Sekjen, Deputi, Sesmen di Kementerian 16 3.605 - 4.050 Sekretaris Utama, Deputi di LPNK, Staf Ahli 15 3.155 - 3.600 Eselon II Direktur, Kepala Biro, Kepala Pusat, Kepala Balai Besar 14 2.755 - 3.150 13 2.355 - 2.750 Eselon III Kepala Balai/UPT 12 2.105 - 2.350 Kepala Subdit, Kepala Bagian 11 1.855 - 2.100 10 1.605 - 1.850 9 1.355 - 1.600 Eselon IV Kepala Seksi, Kepala Sub Bagian 8 1.105 - 1.350 7 855 - 1.100 6 655 - 850 5 455 - 650 4 375 - 450 3 305 - 370 2 245 - 300 1 190 - 240 1. JABATAN STRUKTURAL
  • 29. 29 2. JABATAN FUNGSIONAL TERTENTU KELAS JAB. NILAI JABATAN JENJANG JABATAN SECARA UMUM KEKHUSUSAN TINGKAT TERAMPIL TINGKAT AHLI 1 2 3 4 5 17 4.055 - 4.730 16 3.605 - 4.050 15 3.155 - 3.600 Dokter Utama Specialist Guru Besar 14 2.755 - 3.150 Dokter Utama Assessor Utama 13 2.355 - 2.750 Utama Lektor Kepala 12 2.105 - 2.350 Dokter Madya Assessor Madya 11 1.855 - 2.100 Madya Lektor 10 1.605 - 1.850 Dokter Muda Assessor Muda 9 1.355 - 1.600 Muda Dokter Pertama Asisten Ahli 8 1.105 - 1.350 Penyelia Pertama Assessor Pertama 7 855 - 1.100 Pelaksana Lanjutan 6 655 - 850 Pelaksana 5 455 - 650 Pelaksana Pemula 4 375 - 450 3 305 - 370 2 245 - 300 1 190 - 240
  • 30. 30 3. JABATAN FUNGSIONAL UMUM KELAS JAB. NILAI JABATAN JABATAN FUNGSIONAL UMUM SECARA UMUM KEKHUSUSAN 1 2 3 4 17 4.055 - 4.730 16 3.605 - 4.050 15 3.155 - 3.600 14 2.755 - 3.150 13 2.355 - 2.750 12 2.105 - 2.350 11 1.855 - 2.100 10 1.605 - 1.850 9 1.355 - 1.600 Nakhoda Kapal Pengawas/Nahkoda Kapal Riset 8 1.105 - 1.350 Bendahara K/L Nakhoda, Syahbandar 7 855 - 1.100 Penganalisis/Analis, Bendahara Satker, Penelaah Permasalahan Hukum 6 655 - 850 Sekretaris, Pengadministrasi Umum, Pengadministrasi Keuangan, Pengolah Data, Verifikator, Ajudan Menteri 5 455 - 650 Operator Komputer, Juru Bayar, Petugas Dokumentasi, Koordinator (Satpam), Sopir Presiden/Wapres 4 375 - 450 Komandan Regu (Satpam), Sopir Menteri, Juru Masak 3 305 - 370 Agendaris, Caraka, Petugas Keamanan (Satpam), Pengemudi (Sopir), Pemelihara Kantor, Petugas Pemulasara Jenazah. 2 245 - 300 Petugas Binatu 1 190 - 240 Pramubakti, Pramu Kantor
  • 32. Faktor 1- RUANG LINGKUP DAN DAMPAK PROGRAM Faktor ini menilai tingkat kerumitan dan kedalaman lingkup dan dampak umum bidang program dan pekerjaan yang diarahkan oleh pejabat struktural, termasuk dampak pekerjaan di dalam maupun di luar organisasi 32 Keyword: Hasil Kerja jabatan berpengaruh kepada: • Hanya mencakup pelaksanaan tugas-tugas Jabatan? • Siapa yang memanfaatkan hasil kerja jabatan ini? • Apa dampak dari hasil kerja kepada pegawai & unit kerja berkaitan? • Apakah dampaknya hanya internal atau eksternal, sampai internasional? key target Level Nilai Ruang Lingkup Dampak Unit Kerja/OPD atasan 1 175 Wilayah/Kota kecil Unit kerja/OPD 2 350 Beberapa wilayah Kab/Kota/regional Beberapa unitkerja/OPD dlm instansi/lain 3 550 Seluruh tingkat biro (Pusat) Kantor pusat instansi/seluruh biro 4 775 Nasional/seluruh instansi/industri (Pusat) 5 900 Faktor ini terdiri dari 5 Level :
  • 33. Faktor 2- PENGATURAN ORGANISASI ▫ Faktor ini mempertimbangkan situasi organisasi dalam beberapa tingkat jabatan penyeliaan. (Kepada Siapa Jabatan tsb bertanggung Jawab?) ▫ Faktor ini terdiri dari : ▫ Tingkat faktor 2-1 – Nilai 100 ▫ Tingkat faktor 2-2 – Nilai 250 ▫ Tingkat faktor 2-3 – Nilai 350 33 Key Target Level Nilai jabatan yang bertanggungjawab kepada beberapa jab. Struktural tertinggi 1 100 Jabatan yang bertanggungjawab ke jabatan struktural tertinggi 2 250 Jabatan Struktural tertinggi 3 350 Key word: Hirarki Jabatan (kedudukan jabatan dalam struktur Organisasi) Faktor ini terdiri dari 3 Level :
  • 34. Faktor 3- WEWENANG PENYELIAAN DAN MANAJERIAL 34 ▫ Faktor ini meliputi wewenang penyeliaan dan manajerial yang dijalankan secara berulang ▫ Faktor ini terdiri dari : ▫ Tingkat faktor 3-1 – Nilai 450 ▫ Tingkat faktor 3-2 – Nilai 775 ▫ Tingkat faktor 3-3 – Nilai 900 Key target Level Nilai Penyeliaan kepada bawahan 1 450 Penanggung jawab kantor/Unit 2 775 Penanggung jawab program 3 900 Keyword: Kewenangan dalam melaksanakan tugas jabatan Faktor ini terdiri dari 3 Level :
  • 35. ▫ Faktor ini terdiri dari dua bagian yaitu sifat dan tujuan hubungan yang dilakukan. ▫ Faktor ini terdiri dari : a. SUB FAKTOR 4A - SIFAT HUBUNGAN ▫ Tingkat sub-faktor 4A-1 – Nilai 25 ▫ Tingkat sub-faktor 4A-2 – Nilai 50 ▫ Tingkat sub-faktor 4A-3 – Nilai 75 ▫ Tingkat sub-faktor 4A-4 – Nilai 100 b. SUBFAKTOR 4B - TUJUAN HUBUNGAN ▫ Tingkat sub faktor 4B-1 – Nilai 30 ▫ Tingkat sub faktor 4B-2 – Nilai 75 ▫ Tingkat sub faktor 4B-3 – Nilai 100 ▫ Tingkat sub faktor 4B-4 – Nilai 125 35 Keyword: a. Dengan siapa dan dilingkungan mana pemegang jabatan ini harus melakukan hubungan kerja? Dengan tingkat apa/jabatan apa? b. Apa tujuan dari hubungan kerja tersebut? FAKTOR 4- HUBUNGAN PERSONAL Key Target Level Nilai Bawahan dan rekan yang setara (dlm unit org) 1 25 Atasan dan staf pada unit org. Utama (antar unit) 2 50 Atasan, antar unit dan pegawai di instansi lain 3 75 Lintas instansi s.d internasional 4 100 Key Target Leve l Nila i Membahas Pekerjaan 1 30 Menjamin informasi ke pihak luar, koordinasi 2 75 Menimbang, Mempertahankan/ merundingkan 3 100 Mengambil tindakan/menetapkan 4 125 Fk. 4A
  • 36. Faktor 5- KESULITAN DALAM PENGARAHAN PEKERJAAN ▫ Faktor ini mengukur kesulitan dan kerumitan pekerjaan dasar dalam organisasi yang diarahkan, termasuk pekerjaan lini dan staf, atau pekerjaan yang dikontrakkan Faktor ini terdiri dari : 36 KELAS PEKERJAAN DASAR: Level Nilai Kelas 4 dan dibawahnya atau yang setara 5-1 75 Kelas 5 atau 6 atau yang setara 5-2 205 Kelas 7 atau 8 atau yang setara 5-3 340 Kelas 9 atau 10 atau yang setara 5-4 505 Kelas 11 atau 12 atau yang setara 5-5 650 Kelas 13 atau yang setara 5-6 800 Kelas 14 atau yang setara 5-7 930 Kelas 15 atau lebih tinggi atau yang setara 5-8 1030 Keyword: Kesulitan pengarahan pekerjaan dasar yang dilaksanakan oleh pejabat fungsional, diukur dari grade jabatan yg dibawahnya
  • 37. Faktor 6 - KONDISI LAIN ▫ Faktor ini mengukur berbagai kondisi yang mempengaruhi tingkat kesulitan dan kerumitan dalam melaksanakan kewajiban wewenang dan tanggung jawab penyeliaan (ada 9 kondisi)  Faktor ini terdiri dari :  Tingkat faktor 6-1 – Nilai 310  Tingkat faktor 6-2 – Nilai 575  Tingkat Faktor 6-3 – Nilai 975  Tingkat faktor 6-4 – Nilai 1120  Tingkat faktor 6-5 – Nilai 1225  Tingkat faktor 6-6 – Nilai 1325 37 Key target Level Nilai Kelas 8 atau lebih rendah 1 310 Kelas 9 atau 10 / (kriteria level 1) + 3 situasi Khusus 2 575 Kelas 11 atau 12 / (kriteria level 2) + 3 situasi Khusus 3 975 Kelas 13 / (kriteria level 3) + 3 situasi Khusus 4 1120 Kelas 14 5 1225 Kelas 15 6 1325 Keyword: diukur dari kelas jabatan yg dibawahnya (Struktural atau Fungsional)
  • 39. Faktor 1: PENGETAHUAN YG DIBUTUHKAN JABATAN ▫ Faktor ini mengukur sifat dan tingkat informasi atau fakta yang harus diketahui pegawai untuk melaksanakan pekerjaan; ▫ Faktor ini terdiri dari : ▫ Tingkat faktor 1-1 – Nilai 50 ▫ Tingkat faktor 1-2 – Nilai 200 ▫ Tingkat faktor 1-3 – Nilai 350 ▫ Tingkat faktor 1-4 – Nilai 550 ▫ Tingkat faktor 1-5 – Nilai 750 ▫ Tingkat faktor 1-6 – Nilai 950 ▫ Tingkat faktor 1-7– Nilai 1250 ▫ Tingkat faktor 1-8 – Nilai 1550 ▫ Tingkat faktor 1-9 – Nilai 1850 39 Standar Kompetensi Jabatan (Persyaratan Jabatan) • Formal ,dan • Non Formal Jenis, keluasan, dan kedalaman dari pengetahuan atau keterampilan yang dituntut oleh jabatan/ pekerjaan ini dari pegawai untuk mampu melaksanakannya secara efektif dan efisien /
  • 40. ▫ Faktor ini mengukur sifat dan tingkat pengawasan penyelia secara langsung atau tidak langsung, tanggungjawab pegawai, dan evaluasi hasil pekerjaan ▫ Faktor ini terdiri dari : ▫ Tingkat faktor 2-1 – Nilai 25 ▫ Tingkat faktor 2-2 – Nilai 125 ▫ Tingkat faktor 2-3 – Nilai 275 ▫ Tingkat faktor 2-4 – Nilai 450 ▫ Tingkat faktor 2-5 – Nilai 650 40 Faktor 2: PENGAWASAN PENEYELIAAN PENGAWASAN YANG DITERIMA DARI ATASAN : • Bagaimana Bentuk & Sifat Pengawasan Yang Diterima Dari Atasan? • Ketat?, Terus Menerus?, Hanya Berbentuk Prosedur Umum? • Hanya Berbentuk Target Kerja?
  • 41. ▫ Faktor ini mencakup sifat pedoman dan pertimbangan yang dibutuhkan untuk menerapkan pedoman tersebut. ▫ Faktor ini terdiri dari : ▫ Tingkat faktor 3-1 – Nilai 25 ▫ Tingkat faktor 3-2 – Nilai 125 ▫ Tingkat faktor 3-3 – Nilai 275 ▫ Tingkat faktor 3-4 – Nilai 450 ▫ Tingkat faktor 3-5 – Nilai 650 41 Faktor 3: PEDOMAN PANDUAN DAN PEDOMAN KERJA : • Seberapa, Jelas, Tegas, Rinci Dan Ketatkah Panduan (S.O.P) Yang Disediakan ? • Apakah Pemegang Jabatan Harus Berpegang Pada Panduan Atau Justru Harus Ber-inisiatif Mengembangkannya Sendiri?
  • 42. ▫ Faktor ini mencakup: i. sifat, jumlah, variasi, dan seluk-beluk tugas, langkah, proses, atau metode, dalam pekerjaan yang dilaksanakan; ii. kesulitan mengidentifikasi apa yang harus dilakukan; dan iii. kesulitan dasar pelaksanaan pekerjaan. ▫ Faktor ini terdiri dari : ▫ Tingkat faktor 4-1 – Nilai 25 ▫ Tingkat faktor 4-2 – Nilai 75 ▫ Tingkat faktor 4-3 – Nilai 150 ▫ Tingkat faktor 4-4 – Nilai 225 ▫ Tingkat faktor 4-5 – Nilai 325 ▫ Tingkat faktor 4-6 – Nilai 450 42 Faktor 4: KOMPLEKSITAS KOMPLEKSITAS PEKERJAAN • Seberapa Rumitkah Tugas-tugas Dalam Jabatan Ini. • Apakah Tugas-tugas Bersifat Sederhana, Sama Saja Tiap Hari • Apakah Harus Banyak Berpikir Dan Membuat Pertimbangan
  • 43. ▫ Faktor ini mencakup hubungan antara cakupan pekerjaan, antara lain: tujuan, keluasan, dan kedalaman tugas, dan dampak dari hasil kerja atau jasa di dalam dan di luar organisasi ▫ Faktor ini terdiri dari : ▫ Tingkat faktor 5-1 – Nilai 25 ▫ Tingkat faktor 5-2 – Nilai 75 ▫ Tingkat faktor 5-3 – Nilai 150 ▫ Tingkat faktor 5-4 – Nilai 255 ▫ Tingkat faktor 5-5 – Nilai 325 ▫ Tingkat faktor 5-6 – Nilai 450 43 Faktor 5: RUANG LINGKUP DAN DAMPAK
  • 44. ▫ Faktor ini meliputi pertemuan langsung, melalui telepon dan dialog melalui radio dengan orang yang tidak berada dalam rantai penyeliaan ▫ Faktor ini terdiri dari : ▫ Tingkat faktor 6-1 – Nilai 10 ▫ Tingkat faktor 6-2 – Nilai 25 ▫ Tingkat faktor 6-3 – Nilai 60 ▫ Tingkat faktor 6-4 – Nilai 110 44 Faktor 6: HUBUNGAN PERSONAL HUBUNGAN YANG DILAKUKAN DAN TUJUANNYA • Dengan Siapa Dan Dilingkungan Mana Pemegang Jabatan Ini Harus Melakukan Hubungan Kerja? • Dengan Tingkat Apa/Jabatan Apa? • Apa Tujuan Dari Hubungan Kerja Tersebut?
  • 45. ▫ Tujuan hubungan mencakup pertukaran informasi, isu yang signifikan atau kontroversial dan berbeda pandangan, tujuan, dan sasaran ▫ Faktor ini terdiri dari : ▫ Tingkat faktor 7-1 – Nilai 20 ▫ Tingkat faktor 7-2 – Nilai 50 ▫ Tingkat faktor 7-3 – Nilai 120 ▫ Tingkat faktor 7-4 – Nilai 220 45 Faktor 7: TUJUAN HUBUNGAN
  • 46. ▫ Faktor ini mencakup persyaratan dan tuntutan fisik yang diperlukan pegawai ▫ Faktor ini terdiri dari : ▫ Tingkat faktor 8-1 – Nilai 5 ▫ Tingkat faktor 8-2 – Nilai 20 ▫ Tingkat faktor 8-3 – Nilai 50 46 Faktor 8: PERSYARATAN FISIK
  • 47. ▫ Faktor ini mempertimbangkan resiko dan ketidaknyamanan dalam lingkungan pekerjaan. ▫ Faktor ini terdiri dari : ▫ Tingkat faktor 9-1 – Nilai 5 ▫ Tingkat faktor 9-2 – Nilai 20 ▫ Tingkat faktor 9-3 – Nilai 50 47 Faktor 9: LINGKUNGAN PEKERJAAN KONDISI LINGKUNGAN DAN RESIKO KECELAKAAN KERJA • Kondisi Lingkungan Secara Fisik Dimana Tugas-tugas Kerja Dilaksanakan • Mencakup Kebersihan, Tempat, Temperatur, Udara, Bau, Kebisingan Dll. • Resiko Kecelakaan Kerja /Gangguan Kesehatan
  • 48. 48 Terima kasih Direktorat Kompensasi ASN BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA Telp/Fax : 021-80885632