Dokumen ini membahas tentang sistem pendukung keputusan (SPK) yang digunakan untuk membantu pengambilan keputusan manajemen dengan mengumpulkan dan menganalisis data dari berbagai sumber, serta memberikan alternatif solusi berdasarkan hasil analisis tersebut. Diberikan contoh penerapan SPK untuk mengukur produktivitas kerja hotel bintang 3 di Surabaya dengan menggunakan metode AHP dan OMAX.
Dalam era komunikasi dan informasi dewasa ini, banyak orang dan institusi yang mampu mengumpulkan informasi sebanyak mungkin melalui berbagai media yang dimilikinya. Namun belum tentu mampu mengelolanya dengan baik agar informasi tersebut dapat dimanfaatkan pada waktu yang tepat secara efisien dan efektif.
Dalam konteks organisasi, pengambilan keputusan merupakan bagian dari proses manajemen yang paling kritis. Setiap keputusan yang diambil selalu memberikan implikasi bagi organisasi, baik implikasi yang telah diperkirakan (predictable) maupun tidak.
Untuk membantu institusi, khususnya para pengambil keputusan dalam menentukan kebijakan, secara tepat, efisien dan efektif diperlukan suatu model pengembilan keputusan yang dikenal dengan sebutan Sistem Pendukung Keputusan (SPK).
Dalam era komunikasi dan informasi dewasa ini, banyak orang dan institusi yang mampu mengumpulkan informasi sebanyak mungkin melalui berbagai media yang dimilikinya. Namun belum tentu mampu mengelolanya dengan baik agar informasi tersebut dapat dimanfaatkan pada waktu yang tepat secara efisien dan efektif.
Dalam konteks organisasi, pengambilan keputusan merupakan bagian dari proses manajemen yang paling kritis. Setiap keputusan yang diambil selalu memberikan implikasi bagi organisasi, baik implikasi yang telah diperkirakan (predictable) maupun tidak.
Untuk membantu institusi, khususnya para pengambil keputusan dalam menentukan kebijakan, secara tepat, efisien dan efektif diperlukan suatu model pengembilan keputusan yang dikenal dengan sebutan Sistem Pendukung Keputusan (SPK).
Tugas sim siti aisyah 43218110095_ sistem pengambilan keputusan.asyaaisyah
Â
Sistem Pengambilan Keputusan atau SPK yang biasa disingkat kalo menggunakan bahasa inggris itu adalah DSS atau Decision Support System adalah bagian dari sistem informasi berbasis komputer (termasuk sistem berbasis pengetahuan (manajemen pengetahuan)) yang dipakai untuk mendukung pengambilan keputusan dalam suatu organisasi atau perusahaan. Jadi DSS atau SPK ini adalah sebuah sistem yang memberikan pertimbangan kepada bagian manager sampai ke direktur atau pemilik saham dalam perusahaan, untuk memutuskan sebuah kebijakan tertentu dalam perusahaan.
Sistem Pendukung Keputusan (SPK) atau Decision Support System (DSS) adalah sebuah sistem yang mampu memberikan kemampuan pemecahan masalah maupun kemampuan pengkomunikasian untuk masalah dengan kondisi semi terstruktur dan tak terstruktur.
Sim 12, rendryswara dwismanika yoga prawira, prof.dr.ir.hapzi ali. mm ,cma, decision support systems (dss) atau system pendukung keputusan (spk), mercubuana, 2017..
SIM, FANNY FEBRIANI, PROF. DR. HAPZI ALI, CMA, Sistem Pendukung Pengambilan K...fannyfbrn18
Â
Implementasi Sistem Pendukung Keputusan (SPK) atau Decision Support System (DSS) dalam mendukung pengambilan keputusan pada kegiatan bisnis dan contohnya berdasarkan pengalaman empiris dan dampak bagi perusahaan jika tidak mengimplementasi sistem ini.
Saya akan memaparkan penggunaan atau implementasi pada PT. PLN. PT. PLN telah mengimplementasikan sistem pendukung keputusan atau Decision Support System (DSS) dalam operasional perusahaannya. Decision Support System (DSS) sendiri yaitu suatu sistem berbasis komputer dimana dapat melakukan pengolahan dan menjadi informasi bagi user sebagai pendukung user dalam pengambilan keputusan dalam suatu organisasi atau perusahaan. Pada dasarnya DSS merupakan sebuah system dimana dapat membantu seorang manager untuk mengambil keputusan secara tepat dan akurat karena DSS telah didukung oleh kemampuan menganalisis yang cermat berdsarkan data-data dan metodologi yang tepat. Selian itu output yang dihasilkan oleh DSS dapat disajikan dengan lebih jelas, terperinci dan dapat melibatkan multimedia berupa grafik.
Pengertian dan fungsi dari Sistem Pendukung Keputusan (SPK) atau Decision Support System (DSS), serta tahapan dalam SPK dan apa maafaat sistem ini dalam pengambilan keputusan dan contohnya.
Sistem Pendukung Keputusan (SPK) atau Decision Support System (DSS) adalah sebuah sistem yang mampu memberikan kemampuan pemecahan masalah maupun kemampuan pengkomunikasian untuk masalah dengan kondisi semi terstruktur dan tak terstruktur. Sistem ini digunakan untuk membantu pengambilan keputusan dalam situasi semi terstruktur dan situasi yang tidak terstruktur, dimana tak seorangpun tahu secara pasti bagaimana keputusan seharusnya dibuat (Turban, 2001). SPK bertujuan untuk menyediakan informasi, membimbing, memberikan prediksi serta mengarahkan kepada pengguna informasi agar dapat melakukan pengambilan keputusan dengan lebih baik.
Manfaat Sistem Pendukung Keputusan
-SPK dapat memberikan berbagai manfaat dan keuntungan. Manfaat yang dapat diambil dari SPK adalah :
-SPK memperluas kemampuan pengambil keputusan dalam memproses data / informasi bagi pemakainya.
-SPK membantu pengambil keputusan untuk memecahkan masalah terutama barbagai masalah yang sangat kompleks dan tidak terstruktur.
-SPK dapat menghasilkan solusi dengan lebih cepat serta hasilnya dapat diandalkan.
Walaupun suatu SPK mungkin saja tidak mampu memecahkan masalah yang dihadapi oleh pengambil keputusan, namun dia dapat menjadi stimulan bagi pengambil keputusan dalam memahami persoalannya,karena mampu menyajikan berbagai alternatif pemecahan.
Tahapan SPK
1)Definisi masalah.
2)Pengumpulan data atau informasi yang relevan elemen.
3)Mengolah data menjadi informasi dalam bentuk grafik dan laporan tertulis.
4)Menentukan alternatif solusi (bisa dalam persentase).
Sim 15, novia indriani, hapzi ali, blog dan database, universitas mercu buana...noviaindrn
Â
Saat ini, khususnya di Indonesia, kegiatan blogging berkembang sangat pesat dengan tujuan yang beragam pula. Sebagian besar blog masih menggambarkan konsep blogging yang murni, akan tetapi sebagian blog juga berkembang sesuai dengan kemauan dan tujuan pemiliknya sehingga banyak yang berisi materi bebas dan terkadang keluar dari konsep blogging sebenarnya.
Blog adalah bentuk Aplikasi Web. Pada dasarnya merupakan bagian dari situs website yang dapat diakses secara online yang memiliki fungsi utama memuat tulisan-tulisan dan gambar (dimuat dalam posting) pada setiap halaman web. Blog biasanya dikelola oleh pengguna tunggal (sebagian lainnya oleh beberapa penulis) dibuat sesuai dengan topik dan tujuan dari si pengguna blog tersebut.
1. SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan
Disusun oleh :
Nama : Novia Indriani
Nim: 43215010056
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MERCU BUANA
2017
2. Sistem Pendukung Keputusan (SPK) atau Decision Support System (DSS) adalah
sebuah sistem yang mampu memberikan kemampuan pemecahan masalah maupun
kemampuan pengkomunikasian untuk masalah dengan kondisi semi terstruktur dan tak
terstruktur. Sistem ini digunakan untuk membantu pengambilan keputusan dalam situasi
semi terstruktur dan situasi yang tidak terstruktur, dimana tak seorangpun tahu secara pasti
bagaimana keputusan seharusnya dibuat (Turban, 2001).
Konsep implementasi DSS di dunia kerja yang kali ini diambil oleh penulis adalah
penerapan Business Intelligence dalam pengumpulan data serta presentasi data dalam
suatu bentuk Dashboard. Bidang industri perusahaan yang dijadikan contoh adalah
maskapai penerbangan atau airline industry.
Teknologi aplikasi yang digunakan adalah system aplikasi berbasis web dan dapat
diakses pada suatu URL tertentu dari PC/laptop/tablet milik pengguna dengan kapasitas
minimum, kapan saja dan dimana saja pengguna berada.
Metodologi, proses serta perangkat pelaporan Business Intelligence atau BI adalah
komponen kunci yang memberikan analisa data, pelaporan dan monitoring yang kaya
kepada pengguna sistem.
Secara garis besar, proses yang terjadi kurang lebih adalah seperti digambarkan
dalam diagram dibawah ini,
Alur DSS untuk Sistem Informasi Akuntansi
ï‚· System akan mengumpulkan semua data baik data master dan juga data transaksi
dari setiap aplikasi yang digunakan semua departemen dalam perusahaan, untuk
kemudian dilakukan analisis What-if tergantung dari laporan apa yang diinginkan
oleh pihak manajemen.
3. ï‚· Hasil analisis tersebut akan menentukan keputusan apa yang harus diambil oleh
manajemen.
ï‚· Terlihat dibawah, berbagai departemen yang mengaksesnya antara lain Personalia
(Human Resource/HRD), Keuangan (Accounting), Produksi/Operasional,
Pemasaran/Marketing, Distribusi/Pengiriman, serta divisi lain, yang semuanya
berada dibawah manajemen perusahaan.
System pendukung keputusan atau DSS digunakan untuk mengumpulkan data,
menganalisa dan membentuk data yang dikoleksi, dan mengambil keputusan yang benar
atau membangun strategi dari analisis, tidak pengaruh terhadap computer, basis data atau
manusia penggunanya.
Informasi yang biasanya dikumpulkan dengan menggunakan aplikasi pendukung keputusan
akan melakukan:
ï‚· Mengakses semua asset informasi terkini, termasuk data legasi dan relasional,
kompulan data, gudang data, dan kumpulan jumlah besar data.
ï‚· Angka-angka penjualan antara satu periode dengan periode lainnya.
ï‚· Angka-angka pendapatan yang diperkirakan, berdasarkan pada asumsi penjualan
produk baru.
ï‚· Konsekuensi pilihan-pilihan pengambilan keputusan yang berbeda, dengan
pengalaman dalam suatu konteks yang dirinci ulang.
Contoh DSS untuk peningkatan produktivitas Hotel Bintang 3 di Surabaya menggunakan
AHP dan OMAX produktivitas atau perbandingan antara input dan output merupakan salah
satu alat yang berpengaruh dalam menentukan profitabilitas dan daya saing dalam
perusahaan. Hotel perlu melakukan pengukuran produktivitas kerja supaya dapat bertahan
dan bersaing dalam efisiensi dan efektivitas dengan hotel-hotel yang lain. Berdasarkan
permasalahan yang dihadapi tersebut, maka perlu adanya suatu sistem yang dapat
membantu dalam mengukur produktivitas kerja dari departemen-departemen yang ada.
Aplikasi dari sistem tersebut adalah sebuah aplikasi DSS dengan menggunakan metode
Analytical Hierarchy Proccess (AHP) untuk pembobotan dan Objectives Matrix (OMAX)
untuk pengukuran produktivitas. Hasil dari aplikasi yang dibuat adalah berupa informasi
mengenai kriteria-kriteria apa saja yang mempengaruhi kinerja hotel.
Perangkat-perangkat, proses, dan metodologi pelaporan berbasis Business Intelligence
adalah contoh penggunaan penting dalam system pendukung keputusan manapun, dan
memberikan analisis data, pelaporan serta monitoring data yang sangat terpercaya kepada
pengguna.
Persyaratan yang biasa dimiliki dalam penerapan Sistem Pendukung Keputusan Tingkat
Tinggi:
ï‚· Pengumpulan data dari beragam sumber (data penjualan, data inventori, data
supplier, data riset pasar, dsb).
ï‚· Penformatan dan penggunaan data.
4. ï‚· Lokasi database yang sesuai serta pembangunan format untuk pembuatan laporan
dan analisa berbasis pengambilan keputusan.
ï‚· Perangkat dan aplikasi yang serba bisa dan mampu memberikan pelaporan,
monitoring dan analisa terhadap data.
Tahapan SPK
-Definisi masalah.
-Pengumpulan data atau informasi yang relevan elemen.
-Mengolah data menjadi informasi dalam bentuk grafik dan laporan tertulis.
-Menentukan alternatif solusi (bisa dalam persentase).
Tujuan dari SPK
-Membantu memecahkan masalah semi-terstruktur.
-Dukungan manajer dalam mengambil keputusan masalah.
-Meningkatkan efektivitas daripada efisiensi pengambilan keputusan.
5. Daftar Pustaka:
Anonim, 2011. Diakses dari : https://ag92110007.wordpress.com/decision-support-system-
sistem-pendukung-keputusan/. Diambil pada : 3 Desember 2017
Riadi, Muchlisin. 2013. Diakses dari : http://www.kajianpustaka.com/2013/09/sistem-
pendukung-keputusan-spk.html. Diambil pada : 3 Desember 2017
Ramadhan, 2013. Diakses dari : http://blogempek-empek.blogspot.co.id/2013/05/dss-dan-
contoh-kasusnya.html. Diambil pada : 3 Desember 2017
Anonim. Diakses dari : http://www.dosenpendidikan.com/tahapan-tujuan-dan-karakteristik-
sistem-pendukung-keputusan-spk/. Diambil pada: 2 Desember 2017