SlideShare a Scribd company logo
1 of 18
JUDUL ISI MATERI
PREV NEXT
Untuk Kelas X SMA
[1]
v
I
Bab
Pernahkah kalian melihat berbagai alat seperti pada gambar di atas? Berbagai alat tersebut
banyak digunakan dalam pengukuran di laboratorium. Alat ukur apa sajakah yang pernah
kalian gunakan? Adakah alat ukur di sekitar kalian? Pada kesempatan ini, kalian akan belajar
untuk melakukan pengukuran dalam kegiatan kerja ilmiah.
Pengukuran dalam Kegiatan Kerja Ilmiah
JUDUL ISI MATERI
PREV NEXT
Untuk Kelas X SMA
[1]
Isi Materi
A. Macam-Macam Alat Ukur
B. Besaran, Satuan, dan Dimensi
C. Pengukuran
D. Aturan Angka Penting dan Notasi Ilmiah
E. Nilai Ketidakpastian pada Pengukuran
Berulang
JUDUL ISI MATERI
PREV NEXT
Untuk Kelas X SMA
[1]
A. Macam-Macam Alat Ukur
(a) Menimbang bayi dengan
timbangan digital.
(c) Menimbang garam dengan
timbangan gantung.
(b) Mengukur dengan meteran
digital.
 Ada banyak alat ukur yang dapat kalian temui dalam kehidupan
sehari-hari.
 Penggunaan alat ukur bergantung pada apa yang diukur dan benda
yang ingin diketahui ukurannya.
JUDUL ISI MATERI
PREV NEXT
Untuk Kelas X SMA
[1]
1. Besaran dan Satuan
 Besaran adalah sesuatu yang dapat diukur
dan mempunyai satuan. Pada umumnya,
nilai suatu besaran dinyatakan dengan
angka-angka dan diikuti dengan satuan.
B. Besaran, Satuan, dan Dimensi
Mengukur panjang dengan
menggunakan penggaris.
 Satuan adalah suatu yang nilainya ditetapkan
lebih dahulu sebagai dasar untuk melakukan
pengukuran. Misalnya, massa seseorang
adalah 60 kg. Sebagai satuan, nilai satu
kilogram (1 kg) ditetapkan lebih dahulu.
Demikian juga dengan satuan-satuan yang
lain, seperti meter, sekon, dan ampere.
a. Besaran Pokok
 Besaran pokok adalah besaran dasar yang satuannya sudah
ditetapkan.
 Ada tujuh macam besaran pokok, yaitu panjang, massa, waktu,
suhu, arus listrik, intensitas cahaya, dan jumlah zat.
JUDUL ISI MATERI
PREV NEXT
Untuk Kelas X SMA
[1]
Tabel Besaran Pokok dalam Sistem Satuan Internasional
b. Besaran Turunan
 Di depan telah dijelaskan bahwa besaran yang dijadikan dasar
pembentukan besaran lain disebut besaran pokok.
 Besaran-besaran yang diturunkan dari besaran pokok disebut
besaran turunan. Berikut ini contoh besaran yang diturunkan dari
besaran pokok.
JUDUL ISI MATERI
PREV NEXT
Untuk Kelas X SMA
[1]
c. Penggunaan Bilangan Kelipatan Sepuluh
 Satuan Sistem Internasional (SI) pada dasarnya berasal dari sistem
metrik. Oleh karena itu, satuan SI sangat mudah dikonversi (diubah)
dari satuan satu ke satuan lain. Konversi tersebut dilakukan dengan
perkalian kelipatan sepuluh atau sepuluh pangkat n (10n, dengan n
adalah bilangan bulat).
 Misalnya, 1 km dapat diubah menjadi 103 m dan 1 mm dapat
diubah menjadi 10–3 m. Untuk memudahkan penulisan besaran
dengan bilangan yang mempunyai jumlah nol banyak, baik nol di
belakang angka maupun nol di belakang koma, ditulis dengan
menggunakan bilangan sepuluh berpangkat. Bilangan sepuluh
berpangkat dinamakan faktor pengali.
 Dalam Sistem Internasional, faktor pengali mempunyai nama-nama
khusus.
JUDUL ISI MATERI
PREV NEXT
Untuk Kelas X SMA
[1]
2. Dimensi
 Dimensi suatu besaran merupakan hubungan besaran itu dengan besaran
besaran pokok.
 Dimensi besaran pokok dinyatakan dengan huruf kapital atau huruf kapital
yang diberi kurung persegi.
Tabel Dimensi Besaran Pokok
Tabel Dimensi Besaran Tambahan
JUDUL ISI MATERI
PREV NEXT
Untuk Kelas X SMA
[1]
C. Pengukuran
Sebelum mengenal pengukuran panjang
seperti sekarang ini, orang telah
mengenal ukuran panjang, yaitu
langkah kaki, depa, atau jengkal.
Dengan kata lain, kegiatan mengukur
dapat dilakukan oleh semua orang.
1. Persiapan Kegiatan Pengukuran
Rangkaian suatu percobaan..
JUDUL ISI MATERI
PREV NEXT
Untuk Kelas X SMA
[1]
2. Kesalahan Pengukuran
 Faktor internal adalah faktor yang berasal dari dalam pengamat.
 Faktor eksternal adalah faktor yang berasal dari luar pengamat.
Meskipun cara pembacaan dan alat ukur yang digunakan sama,
hasil pembacaan antara pelajar satu dan lainnya dapat berbeda.
Pembacaan skala gelas ukur
pada berbagai posisi.
Berikut ini beberapa aspek yang perlu
diperhatikan orang dalam pengukuran.
a. Ketepatan (Akurasi)
b. Ketelitian (Presisi)
c. Kepekaan (Sensitivitas)
d. Kesalahan Matematis
e. Kesalahan acak
JUDUL ISI MATERI
PREV NEXT
Untuk Kelas X SMA
[1]
3. Melakukan Pengukuran
Sebelum dipasang pada komponen,
mur dan baut diukur dahulu agar
ukurannya sesuai. Dengan demikian,
komponen alat tidak mengalami
kerusakan saat digunakan.
Gambar mur dan baut.
Untuk mengukur panjang suatu benda, harus tepat dalam memilih alat
yang sesuai.
a. Mistar Untuk mengukur panjang atau lebar
buku, kalian dapat menggunakan
mistar. Ada dua macam skala pada
mistar, yaitu milimeter (mm) untuk
mistar kecil dan sentimeter (cm)
untuk mistar ukuran 1 meter atau
pada rolmeter.
Gambar skala utama pada mistar.
JUDUL ISI MATERI
PREV NEXT
Untuk Kelas X SMA
[1]
b. Jangka Sorong
Dalam pertukangan atau
permesinan, kegunaan jangka
sorong sangat penting. Untuk
mengukur diameter pipa, baik
diameter dalam maupun diameter
luar, akan tepat jika digunakan
jangka sorong.
c. Mikrometer Sekrup
Ada dua skala pada mikrometer sekrup,
 Skala yang di sebelah kiri dan membaca
skalanya horizontal disebut skala
utama. Skala ini bernilai 1 milimeter.
 Skala yang ada di sebelah kanan dan
cara membacanya vertikal disebut skala
nonius. Skala ini bernilai 0,01 milimeter.
Gambar pengukuran menggunakan
mikrometer sekrup.
JUDUL ISI MATERI
PREV NEXT
Untuk Kelas X SMA
[1]
D. Aturan Angka Penting dan Notasi Ilmiah
1. Aturan Angka Penting
Angka penting adalah semua angka yang diperoleh dari hasil
pengukuran, termasuk angka terakhir yang ditaksirkan
(diperkirakan). Dengan demikian, angka penting terdiri atas angka-
angka pasti dan angka-angka taksiran sesuai dengan ketelitian alat
ukur yang digunakan.
a. Penulisan Hasil Pengukuran
Bagaimanakah penerapan angka penting dalam perhitungan?
Misalkan hasil pengukuran diameter tutup gelas 7,82 cm diukur
dengan jangka sorong. Luas tutup gelas dapat dihitung dengan cara
sebagai berikut.
JUDUL ISI MATERI
PREV NEXT
Untuk Kelas X SMA
[1]
b. Bilangan Penting dan Bilangan Pasti (Eksak)
 Menghitung dan mengukur mempunyai makna berbeda.
Menghitung menghasilkan angka yang pasti (eksak).
 Bilangan pasti adalah bilangan yang diperoleh dengan cara
menghitung.
 Adapun bilangan penting adalah bilangan hasil pengukuran.
c. Pembulatan Angka
Aturan pembulatannya adalah sebagai berikut.
1) Angka yang lebih besar daripada 5 dibulatkan ke atas.
Contoh: Angka 52,527 dibulatkan menjadi 52,53
2) Angka yang lebih kecil daripada 5 dibulatkan ke bawah.
Contoh: Angka 24,674 dibulatkan menjadi 24,67
3) Angka yang tepat sama dengan 5 dibulatkan ke atas apabila angka
sebelumnya ganjil dan dibulatkan ke bawah jika genap.
Contoh: Angka 24,235 dibulatkan menjadi 24,24
Angka 24,225 dibulatkan menjadi 24,22
JUDUL ISI MATERI
PREV NEXT
Untuk Kelas X SMA
[1]
d. Penjumlahan dan Pengurangan dengan Angka Penting
Hasil penjumlahan dan pengurangan hanya mempunyai satu bilangan
yang diragukan (angka perkiraan). Jika seluruh bilangan tidak
digarisbawahi, angka terakhir adalah angka yang diragukan.
1) 25300 g (angka 3 diragukan)
4140 g (angka 0 diragukan)
––––––– +
29440 g → mempunyai dua angka diragukan
Karena hasil akhir harus mempunyai satu bilangan yang diragukan,
bilangan tersebut dibulatkan menjadi 29.400.
2) 152,227 cm (angka 7 diragukan)
22,5 cm (angka 5 diragukan)
––––––– +
174,727 cm → hasil akhir dibulatkan menjadi 174,7 cm
3) 523,467 cm
15,300 cm
–––––––––– –
508,167 cm → dibulatkan menjadi 508,2 cm
JUDUL ISI MATERI
PREV NEXT
Untuk Kelas X SMA
[1]
e. Perkalian dan Pembagian dengan Bilangan Penting
Jumlah angka penting hasil penjumlahan, pengurangan, perkalian,
pembagian, atau gabungan di antaranya adalah sebanyak salah satu
bilangan penting yang memiliki angka penting paling sedikit. Selain itu,
hasil perhitungan hanya boleh mengandung satu angka yang
diragukan.
1) Perkalian
2) Pembagian
JUDUL ISI MATERI
PREV NEXT
Untuk Kelas X SMA
[1]
E. Nilai Ketidakpastian pada Pengukuran
Berulang
 Hasil pengukuran perlu dilengkapi dengan toleransi pengukuran
sebagai ralat pengukuran atau ketidakpastian pengukuran.
 Pengukuran yang dilakukan sekali, ralatnya adalah setengah
skala terkecil.
 Untuk pengukuran yang dilakukan beberapa kali atau berulang,
ralatnya ditentukan dengan persamaan standar deviasi berikut.
JUDUL ISI MATERI
PREV NEXT
Untuk Kelas X SMA
[1]
Pengolahan data hasil pengukuran menghasilkan bilangan
desimal dengan banyak angka di belakang koma. Oleh karena itu,
angka hasil pengolahan dapat dibulatkan.
 Langkah Pertama, tentukan nilai ketidakpastian relatif dengan
persamaan berikut!
 Langkah Kedua, cocokkan persentase ketidakpastian relatif yang
diperoleh dengan aturan-aturan berikut!
 Langkah Ketiga, tuliskan hasil pengolahan data dalam bentuk
x + Δx, dengan x adalah rata-rata nilai besaran yang diukur secara
berulang.
JUDUL ISI MATERI
PREV NEXT
Untuk Kelas X SMA
[1]

More Related Content

Similar to Bab I.pptx

rpp besaran dan satuan.pdf
rpp besaran dan satuan.pdfrpp besaran dan satuan.pdf
rpp besaran dan satuan.pdfNurMahmudah14
 
besaran dan satuan di.ppt
besaran dan satuan di.pptbesaran dan satuan di.ppt
besaran dan satuan di.pptLuthfie Zaidan
 
BESARAN DAN SATUAN.pptx
BESARAN DAN SATUAN.pptxBESARAN DAN SATUAN.pptx
BESARAN DAN SATUAN.pptxSitiShopiyah2
 
2. IPA Materi Konversi & Pengukuran KELAS 7.pptx
2. IPA Materi Konversi & Pengukuran KELAS 7.pptx2. IPA Materi Konversi & Pengukuran KELAS 7.pptx
2. IPA Materi Konversi & Pengukuran KELAS 7.pptxAnnisaFadhila19
 
Besaran dan satuan
Besaran dan satuanBesaran dan satuan
Besaran dan satuanSiti Mariah
 
Bab 1 Besaran Fisika dan Satuannya.pptx
Bab 1 Besaran Fisika dan Satuannya.pptxBab 1 Besaran Fisika dan Satuannya.pptx
Bab 1 Besaran Fisika dan Satuannya.pptxKranaSanz1
 
Bab 1 Besaran Fisika dan Satuannya - SMA Fisika X.pptx
Bab 1 Besaran Fisika dan Satuannya - SMA Fisika X.pptxBab 1 Besaran Fisika dan Satuannya - SMA Fisika X.pptx
Bab 1 Besaran Fisika dan Satuannya - SMA Fisika X.pptxHjMuliati
 
Penilaian kd 3.1 dan 4.1 fisika tik besaran dan satuan
Penilaian kd 3.1 dan 4.1 fisika tik   besaran dan satuanPenilaian kd 3.1 dan 4.1 fisika tik   besaran dan satuan
Penilaian kd 3.1 dan 4.1 fisika tik besaran dan satuannooraisy22
 
Bab 1 besaran fisika dan satuannya ( in indonesian langue)
Bab 1 besaran fisika dan satuannya ( in indonesian langue)Bab 1 besaran fisika dan satuannya ( in indonesian langue)
Bab 1 besaran fisika dan satuannya ( in indonesian langue)Jeremi Mitchell
 
besaran-dan-satuan.ppt
besaran-dan-satuan.pptbesaran-dan-satuan.ppt
besaran-dan-satuan.pptWidiya26
 
02. BAB 1_IPA SMP KELAS 7_PENGUKURAN.pdf
02. BAB 1_IPA SMP KELAS 7_PENGUKURAN.pdf02. BAB 1_IPA SMP KELAS 7_PENGUKURAN.pdf
02. BAB 1_IPA SMP KELAS 7_PENGUKURAN.pdfTarkani Abahnanda
 
Bab 1 Pengukuran dan Besaran Fisika.pptx
Bab 1 Pengukuran dan Besaran Fisika.pptxBab 1 Pengukuran dan Besaran Fisika.pptx
Bab 1 Pengukuran dan Besaran Fisika.pptxCowe4
 
Pengukuran ipa smp semester 1
Pengukuran ipa smp semester 1Pengukuran ipa smp semester 1
Pengukuran ipa smp semester 1Febri Susanti
 

Similar to Bab I.pptx (20)

rpp besaran dan satuan.pdf
rpp besaran dan satuan.pdfrpp besaran dan satuan.pdf
rpp besaran dan satuan.pdf
 
besaran dan satuan di.ppt
besaran dan satuan di.pptbesaran dan satuan di.ppt
besaran dan satuan di.ppt
 
BESARAN DAN SATUAN.pptx
BESARAN DAN SATUAN.pptxBESARAN DAN SATUAN.pptx
BESARAN DAN SATUAN.pptx
 
Bab1 klsx
Bab1 klsxBab1 klsx
Bab1 klsx
 
2. IPA Materi Konversi & Pengukuran KELAS 7.pptx
2. IPA Materi Konversi & Pengukuran KELAS 7.pptx2. IPA Materi Konversi & Pengukuran KELAS 7.pptx
2. IPA Materi Konversi & Pengukuran KELAS 7.pptx
 
Rpp fis 1.1
Rpp fis 1.1Rpp fis 1.1
Rpp fis 1.1
 
Besaran dan satuan
Besaran dan satuanBesaran dan satuan
Besaran dan satuan
 
Bab 1 Besaran Fisika dan Satuannya.pptx
Bab 1 Besaran Fisika dan Satuannya.pptxBab 1 Besaran Fisika dan Satuannya.pptx
Bab 1 Besaran Fisika dan Satuannya.pptx
 
Bab 1 Besaran Fisika dan Satuannya - SMA Fisika X.pptx
Bab 1 Besaran Fisika dan Satuannya - SMA Fisika X.pptxBab 1 Besaran Fisika dan Satuannya - SMA Fisika X.pptx
Bab 1 Besaran Fisika dan Satuannya - SMA Fisika X.pptx
 
besaran-dan-satuan.ppt
besaran-dan-satuan.pptbesaran-dan-satuan.ppt
besaran-dan-satuan.ppt
 
Penilaian kd 3.1 dan 4.1 fisika tik besaran dan satuan
Penilaian kd 3.1 dan 4.1 fisika tik   besaran dan satuanPenilaian kd 3.1 dan 4.1 fisika tik   besaran dan satuan
Penilaian kd 3.1 dan 4.1 fisika tik besaran dan satuan
 
Bab 1 besaran fisika dan satuannya ( in indonesian langue)
Bab 1 besaran fisika dan satuannya ( in indonesian langue)Bab 1 besaran fisika dan satuannya ( in indonesian langue)
Bab 1 besaran fisika dan satuannya ( in indonesian langue)
 
besaran-dan-satuan.ppt
besaran-dan-satuan.pptbesaran-dan-satuan.ppt
besaran-dan-satuan.ppt
 
Modul media-pemb
Modul media-pembModul media-pemb
Modul media-pemb
 
PENGUKURAN
PENGUKURANPENGUKURAN
PENGUKURAN
 
Besaran Satuan dan Pengukuran
Besaran Satuan dan PengukuranBesaran Satuan dan Pengukuran
Besaran Satuan dan Pengukuran
 
PENGUKURAN LINIER
PENGUKURAN LINIERPENGUKURAN LINIER
PENGUKURAN LINIER
 
02. BAB 1_IPA SMP KELAS 7_PENGUKURAN.pdf
02. BAB 1_IPA SMP KELAS 7_PENGUKURAN.pdf02. BAB 1_IPA SMP KELAS 7_PENGUKURAN.pdf
02. BAB 1_IPA SMP KELAS 7_PENGUKURAN.pdf
 
Bab 1 Pengukuran dan Besaran Fisika.pptx
Bab 1 Pengukuran dan Besaran Fisika.pptxBab 1 Pengukuran dan Besaran Fisika.pptx
Bab 1 Pengukuran dan Besaran Fisika.pptx
 
Pengukuran ipa smp semester 1
Pengukuran ipa smp semester 1Pengukuran ipa smp semester 1
Pengukuran ipa smp semester 1
 

Recently uploaded

MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
PPDB SMAN 1 SURADE - PROV JABAR 2024 / 2025
PPDB SMAN 1 SURADE - PROV JABAR 2024 / 2025PPDB SMAN 1 SURADE - PROV JABAR 2024 / 2025
PPDB SMAN 1 SURADE - PROV JABAR 2024 / 2025Fikriawan Hasli
 
MATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptx
MATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptxMATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptx
MATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptxrandikaakbar11
 
Slide Kick Off for Public - Google Cloud Arcade Facilitator 2024.pptx
Slide Kick Off for Public - Google Cloud Arcade Facilitator 2024.pptxSlide Kick Off for Public - Google Cloud Arcade Facilitator 2024.pptx
Slide Kick Off for Public - Google Cloud Arcade Facilitator 2024.pptxtressa8
 
Materi: Mengapa tidak memanfaatkan Media ?
Materi: Mengapa tidak memanfaatkan Media ?Materi: Mengapa tidak memanfaatkan Media ?
Materi: Mengapa tidak memanfaatkan Media ?AdePutraTunggali
 
Materi Penggolongan Obat Undang-Undang Kesehatan
Materi Penggolongan Obat Undang-Undang KesehatanMateri Penggolongan Obat Undang-Undang Kesehatan
Materi Penggolongan Obat Undang-Undang KesehatanTitaniaUtami
 
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptxInformatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptxMateriSMPTDarulFalah
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptxErikaPutriJayantini
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Variasi dan Gaya Mengajar, Mata Kuliah Strategi Belajar Mengajar
Variasi dan Gaya Mengajar, Mata Kuliah Strategi Belajar MengajarVariasi dan Gaya Mengajar, Mata Kuliah Strategi Belajar Mengajar
Variasi dan Gaya Mengajar, Mata Kuliah Strategi Belajar MengajarAureliaAflahAzZahra
 
PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptx
PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptxPPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptx
PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptxiwidyastama85
 
Modul Ajar Matematika Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Matematika Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Fathan Emran
 
Power point materi IPA pada materi unsur
Power point materi IPA pada materi unsurPower point materi IPA pada materi unsur
Power point materi IPA pada materi unsurDoddiKELAS7A
 

Recently uploaded (20)

MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
PPDB SMAN 1 SURADE - PROV JABAR 2024 / 2025
PPDB SMAN 1 SURADE - PROV JABAR 2024 / 2025PPDB SMAN 1 SURADE - PROV JABAR 2024 / 2025
PPDB SMAN 1 SURADE - PROV JABAR 2024 / 2025
 
MATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptx
MATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptxMATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptx
MATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptx
 
Slide Kick Off for Public - Google Cloud Arcade Facilitator 2024.pptx
Slide Kick Off for Public - Google Cloud Arcade Facilitator 2024.pptxSlide Kick Off for Public - Google Cloud Arcade Facilitator 2024.pptx
Slide Kick Off for Public - Google Cloud Arcade Facilitator 2024.pptx
 
Materi: Mengapa tidak memanfaatkan Media ?
Materi: Mengapa tidak memanfaatkan Media ?Materi: Mengapa tidak memanfaatkan Media ?
Materi: Mengapa tidak memanfaatkan Media ?
 
Materi Penggolongan Obat Undang-Undang Kesehatan
Materi Penggolongan Obat Undang-Undang KesehatanMateri Penggolongan Obat Undang-Undang Kesehatan
Materi Penggolongan Obat Undang-Undang Kesehatan
 
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptxInformatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Variasi dan Gaya Mengajar, Mata Kuliah Strategi Belajar Mengajar
Variasi dan Gaya Mengajar, Mata Kuliah Strategi Belajar MengajarVariasi dan Gaya Mengajar, Mata Kuliah Strategi Belajar Mengajar
Variasi dan Gaya Mengajar, Mata Kuliah Strategi Belajar Mengajar
 
PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptx
PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptxPPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptx
PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptx
 
Modul Ajar Matematika Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Matematika Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Power point materi IPA pada materi unsur
Power point materi IPA pada materi unsurPower point materi IPA pada materi unsur
Power point materi IPA pada materi unsur
 

Bab I.pptx

  • 1. JUDUL ISI MATERI PREV NEXT Untuk Kelas X SMA [1] v I Bab Pernahkah kalian melihat berbagai alat seperti pada gambar di atas? Berbagai alat tersebut banyak digunakan dalam pengukuran di laboratorium. Alat ukur apa sajakah yang pernah kalian gunakan? Adakah alat ukur di sekitar kalian? Pada kesempatan ini, kalian akan belajar untuk melakukan pengukuran dalam kegiatan kerja ilmiah. Pengukuran dalam Kegiatan Kerja Ilmiah
  • 2. JUDUL ISI MATERI PREV NEXT Untuk Kelas X SMA [1] Isi Materi A. Macam-Macam Alat Ukur B. Besaran, Satuan, dan Dimensi C. Pengukuran D. Aturan Angka Penting dan Notasi Ilmiah E. Nilai Ketidakpastian pada Pengukuran Berulang
  • 3. JUDUL ISI MATERI PREV NEXT Untuk Kelas X SMA [1] A. Macam-Macam Alat Ukur (a) Menimbang bayi dengan timbangan digital. (c) Menimbang garam dengan timbangan gantung. (b) Mengukur dengan meteran digital.  Ada banyak alat ukur yang dapat kalian temui dalam kehidupan sehari-hari.  Penggunaan alat ukur bergantung pada apa yang diukur dan benda yang ingin diketahui ukurannya.
  • 4. JUDUL ISI MATERI PREV NEXT Untuk Kelas X SMA [1] 1. Besaran dan Satuan  Besaran adalah sesuatu yang dapat diukur dan mempunyai satuan. Pada umumnya, nilai suatu besaran dinyatakan dengan angka-angka dan diikuti dengan satuan. B. Besaran, Satuan, dan Dimensi Mengukur panjang dengan menggunakan penggaris.  Satuan adalah suatu yang nilainya ditetapkan lebih dahulu sebagai dasar untuk melakukan pengukuran. Misalnya, massa seseorang adalah 60 kg. Sebagai satuan, nilai satu kilogram (1 kg) ditetapkan lebih dahulu. Demikian juga dengan satuan-satuan yang lain, seperti meter, sekon, dan ampere. a. Besaran Pokok  Besaran pokok adalah besaran dasar yang satuannya sudah ditetapkan.  Ada tujuh macam besaran pokok, yaitu panjang, massa, waktu, suhu, arus listrik, intensitas cahaya, dan jumlah zat.
  • 5. JUDUL ISI MATERI PREV NEXT Untuk Kelas X SMA [1] Tabel Besaran Pokok dalam Sistem Satuan Internasional b. Besaran Turunan  Di depan telah dijelaskan bahwa besaran yang dijadikan dasar pembentukan besaran lain disebut besaran pokok.  Besaran-besaran yang diturunkan dari besaran pokok disebut besaran turunan. Berikut ini contoh besaran yang diturunkan dari besaran pokok.
  • 6. JUDUL ISI MATERI PREV NEXT Untuk Kelas X SMA [1] c. Penggunaan Bilangan Kelipatan Sepuluh  Satuan Sistem Internasional (SI) pada dasarnya berasal dari sistem metrik. Oleh karena itu, satuan SI sangat mudah dikonversi (diubah) dari satuan satu ke satuan lain. Konversi tersebut dilakukan dengan perkalian kelipatan sepuluh atau sepuluh pangkat n (10n, dengan n adalah bilangan bulat).  Misalnya, 1 km dapat diubah menjadi 103 m dan 1 mm dapat diubah menjadi 10–3 m. Untuk memudahkan penulisan besaran dengan bilangan yang mempunyai jumlah nol banyak, baik nol di belakang angka maupun nol di belakang koma, ditulis dengan menggunakan bilangan sepuluh berpangkat. Bilangan sepuluh berpangkat dinamakan faktor pengali.  Dalam Sistem Internasional, faktor pengali mempunyai nama-nama khusus.
  • 7. JUDUL ISI MATERI PREV NEXT Untuk Kelas X SMA [1] 2. Dimensi  Dimensi suatu besaran merupakan hubungan besaran itu dengan besaran besaran pokok.  Dimensi besaran pokok dinyatakan dengan huruf kapital atau huruf kapital yang diberi kurung persegi. Tabel Dimensi Besaran Pokok Tabel Dimensi Besaran Tambahan
  • 8. JUDUL ISI MATERI PREV NEXT Untuk Kelas X SMA [1] C. Pengukuran Sebelum mengenal pengukuran panjang seperti sekarang ini, orang telah mengenal ukuran panjang, yaitu langkah kaki, depa, atau jengkal. Dengan kata lain, kegiatan mengukur dapat dilakukan oleh semua orang. 1. Persiapan Kegiatan Pengukuran Rangkaian suatu percobaan..
  • 9. JUDUL ISI MATERI PREV NEXT Untuk Kelas X SMA [1] 2. Kesalahan Pengukuran  Faktor internal adalah faktor yang berasal dari dalam pengamat.  Faktor eksternal adalah faktor yang berasal dari luar pengamat. Meskipun cara pembacaan dan alat ukur yang digunakan sama, hasil pembacaan antara pelajar satu dan lainnya dapat berbeda. Pembacaan skala gelas ukur pada berbagai posisi. Berikut ini beberapa aspek yang perlu diperhatikan orang dalam pengukuran. a. Ketepatan (Akurasi) b. Ketelitian (Presisi) c. Kepekaan (Sensitivitas) d. Kesalahan Matematis e. Kesalahan acak
  • 10. JUDUL ISI MATERI PREV NEXT Untuk Kelas X SMA [1] 3. Melakukan Pengukuran Sebelum dipasang pada komponen, mur dan baut diukur dahulu agar ukurannya sesuai. Dengan demikian, komponen alat tidak mengalami kerusakan saat digunakan. Gambar mur dan baut. Untuk mengukur panjang suatu benda, harus tepat dalam memilih alat yang sesuai. a. Mistar Untuk mengukur panjang atau lebar buku, kalian dapat menggunakan mistar. Ada dua macam skala pada mistar, yaitu milimeter (mm) untuk mistar kecil dan sentimeter (cm) untuk mistar ukuran 1 meter atau pada rolmeter. Gambar skala utama pada mistar.
  • 11. JUDUL ISI MATERI PREV NEXT Untuk Kelas X SMA [1] b. Jangka Sorong Dalam pertukangan atau permesinan, kegunaan jangka sorong sangat penting. Untuk mengukur diameter pipa, baik diameter dalam maupun diameter luar, akan tepat jika digunakan jangka sorong. c. Mikrometer Sekrup Ada dua skala pada mikrometer sekrup,  Skala yang di sebelah kiri dan membaca skalanya horizontal disebut skala utama. Skala ini bernilai 1 milimeter.  Skala yang ada di sebelah kanan dan cara membacanya vertikal disebut skala nonius. Skala ini bernilai 0,01 milimeter. Gambar pengukuran menggunakan mikrometer sekrup.
  • 12. JUDUL ISI MATERI PREV NEXT Untuk Kelas X SMA [1] D. Aturan Angka Penting dan Notasi Ilmiah 1. Aturan Angka Penting Angka penting adalah semua angka yang diperoleh dari hasil pengukuran, termasuk angka terakhir yang ditaksirkan (diperkirakan). Dengan demikian, angka penting terdiri atas angka- angka pasti dan angka-angka taksiran sesuai dengan ketelitian alat ukur yang digunakan. a. Penulisan Hasil Pengukuran Bagaimanakah penerapan angka penting dalam perhitungan? Misalkan hasil pengukuran diameter tutup gelas 7,82 cm diukur dengan jangka sorong. Luas tutup gelas dapat dihitung dengan cara sebagai berikut.
  • 13. JUDUL ISI MATERI PREV NEXT Untuk Kelas X SMA [1] b. Bilangan Penting dan Bilangan Pasti (Eksak)  Menghitung dan mengukur mempunyai makna berbeda. Menghitung menghasilkan angka yang pasti (eksak).  Bilangan pasti adalah bilangan yang diperoleh dengan cara menghitung.  Adapun bilangan penting adalah bilangan hasil pengukuran. c. Pembulatan Angka Aturan pembulatannya adalah sebagai berikut. 1) Angka yang lebih besar daripada 5 dibulatkan ke atas. Contoh: Angka 52,527 dibulatkan menjadi 52,53 2) Angka yang lebih kecil daripada 5 dibulatkan ke bawah. Contoh: Angka 24,674 dibulatkan menjadi 24,67 3) Angka yang tepat sama dengan 5 dibulatkan ke atas apabila angka sebelumnya ganjil dan dibulatkan ke bawah jika genap. Contoh: Angka 24,235 dibulatkan menjadi 24,24 Angka 24,225 dibulatkan menjadi 24,22
  • 14. JUDUL ISI MATERI PREV NEXT Untuk Kelas X SMA [1] d. Penjumlahan dan Pengurangan dengan Angka Penting Hasil penjumlahan dan pengurangan hanya mempunyai satu bilangan yang diragukan (angka perkiraan). Jika seluruh bilangan tidak digarisbawahi, angka terakhir adalah angka yang diragukan. 1) 25300 g (angka 3 diragukan) 4140 g (angka 0 diragukan) ––––––– + 29440 g → mempunyai dua angka diragukan Karena hasil akhir harus mempunyai satu bilangan yang diragukan, bilangan tersebut dibulatkan menjadi 29.400. 2) 152,227 cm (angka 7 diragukan) 22,5 cm (angka 5 diragukan) ––––––– + 174,727 cm → hasil akhir dibulatkan menjadi 174,7 cm 3) 523,467 cm 15,300 cm –––––––––– – 508,167 cm → dibulatkan menjadi 508,2 cm
  • 15. JUDUL ISI MATERI PREV NEXT Untuk Kelas X SMA [1] e. Perkalian dan Pembagian dengan Bilangan Penting Jumlah angka penting hasil penjumlahan, pengurangan, perkalian, pembagian, atau gabungan di antaranya adalah sebanyak salah satu bilangan penting yang memiliki angka penting paling sedikit. Selain itu, hasil perhitungan hanya boleh mengandung satu angka yang diragukan. 1) Perkalian 2) Pembagian
  • 16. JUDUL ISI MATERI PREV NEXT Untuk Kelas X SMA [1] E. Nilai Ketidakpastian pada Pengukuran Berulang  Hasil pengukuran perlu dilengkapi dengan toleransi pengukuran sebagai ralat pengukuran atau ketidakpastian pengukuran.  Pengukuran yang dilakukan sekali, ralatnya adalah setengah skala terkecil.  Untuk pengukuran yang dilakukan beberapa kali atau berulang, ralatnya ditentukan dengan persamaan standar deviasi berikut.
  • 17. JUDUL ISI MATERI PREV NEXT Untuk Kelas X SMA [1] Pengolahan data hasil pengukuran menghasilkan bilangan desimal dengan banyak angka di belakang koma. Oleh karena itu, angka hasil pengolahan dapat dibulatkan.  Langkah Pertama, tentukan nilai ketidakpastian relatif dengan persamaan berikut!  Langkah Kedua, cocokkan persentase ketidakpastian relatif yang diperoleh dengan aturan-aturan berikut!  Langkah Ketiga, tuliskan hasil pengolahan data dalam bentuk x + Δx, dengan x adalah rata-rata nilai besaran yang diukur secara berulang.
  • 18. JUDUL ISI MATERI PREV NEXT Untuk Kelas X SMA [1]