Teori produksi menjelaskan hubungan antara tingkat produksi dengan jumlah faktor produksi dan hasil penjualan. Terdapat dua analisis dalam teori produksi yaitu produksi jangka pendek dan jangka panjang. Tujuan produksi adalah memenuhi kebutuhan manusia dan meningkatkan keuntungan.
1. MAKALAH
TEORI PRODUKSI
Disusun Sebagai Tugas Kelompok VII
Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Mikro
Dosen
Afni Abdul Manan, SE, M.SI.
oleh:
NIM NAMA
(2105906010054) RIYAT
(2105906030059) ALFI ZUHRA
(2105906030054) WILIA RAFIKA
(2105906030078) MIRDA
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS TEUKU UMAR
2021
2. i
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr…Wb…
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul
Teori Produksi ini tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas Afni
Abdul Manan, SE, M.SI pada Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Mikro. Selain itu,
makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang Teori
Produksi bagi para pembaca dan juga bagi penulis.
Kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Afni Abdul Manan, SE,
M. SI selaku dosen Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Mikro yang telah
memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan
sesuai dengan bidang studi yang kami tekuni.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membagi sebagian pengetahuannya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah
ini.
Kami menyadari, makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan demi
kesempurnaan makalah ini.
Meulaboh, 2 September 2021.
Kelompok VII
3. ii
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR ................................................................................... i
DAFTAR ISI ................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG.................................................................... 1
B. RUMUSAN MASALAH1 ............................................................. 1
C. TUJUAN ........................................................................................ 1
BAB II PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN TEORI PRODUKSI............................................. 2
B. BIAYA PRODUKSI...................................................................... 3
C. KAPASITAS PRODUKSI............................................................. 4
D. TUJUAN PRODUKSI................................................................... 5
E. JENIS-JENIS PRODUKSI............................................................. 6
F. MANFAAT TEORI PRODUKSI................................................... 6
BAB III PENUTUPAN
A.KESIMPILAN .............................................................................. 7
B.SARAN......................................................................................... 7
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................... 8
4. 1
BAB I
PENDAHULUAN
A.LATAR BELAKANG
Produksi adalah suatu kegiatan yang dilakukan untuk menambah nilai
guna suatu barang dan dapat pula diartikan sebagai upaya untuk mengubah input
menjadi output. Produsen adalah mereka yang melakukan produksi.
Produksi adalah transformasi atau pengubahan faktor produksi menjadi
barang produksi, atau suatu proses dimana masukan (input) diubah menjadi luaran
(output). Berusaha untuk mencapai efisiensi produksi yaitu menghasilkan barang
dan jasa dengan biaya yang paling rendah untuk suatu jangka waktu tertentu.
Efisiensi dari proses produksi itu tergantung pada proporsi masukan yang
digunakan, jumlah absolut masing-masing masukan, serta produktivitas masing-
masing masukan untuk setiap tingkat penggunaannya dan perbandingan antara
masukan-masukan atau faktor-faktor produksi tersebut.
Fungsi produksi yaitu hubungan antara masukan (faktor produksi) dan
luaran (barang produksi).Meskipun periode produksi jangka panjang atau jangka
pendek tidak ada kaitannya dengan lamanya waktu produksi. Ini merupakan
istilah ekonomi yang sama sekali tidak ada hubungannya langsung dengan
waktu,melainkan membahas mengenai fungsi produksi jangka pendek dan jangka
panjang.
B.RUMUSAN MASALAH
1. Apa definisi Teori Produksi?
2. Apa definisi Produksi Jangka Pendek?
3. Apa definisi Produksi Jangka Panjang?
C.TUJUAN
1. Untuk memahami Teori Produksi
2. Untuk memahami Produksi Jangka Pendek
3. Untuk memahami Produksi Jangka Panjang
5. 2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Teori Produksi
Produksi adalah suatu kegiatan yang dikerjakan untuk menambah nilai
guna suatu benda atau menciptakan benda baru sehingga lebih bermanfaat dalam
memenuhi kebutuhan. Produksi merupakan kegiatan menciptakan atau menambah
kegunaan barang atau jasa dengan memanfaatkan faktor produksi yang ada.
Dalam dunia usaha, setiap produksi harus dapat mengolah barang mentah menjadi
barang yang memiliki nilai jual. Kegiatan menambah daya guna suatu benda tanpa
mengubah bentuknya dinamakan produksi jasa. Sedangkan kegiatan menambah
daya guna suatu benda dengan mengubah sifat dan bentuknya dinamakan
produksi barang.
Di samping itu, produksi juga dapat diartikan sebagai pengolahan atau
pembuatan suatu barang atau jasa sehingga nilainya dapat bertambah daripada
bahan bakunya. Tentunya produksi ini diciptakan untuk memenuhi kebutuhan
manusia dan mendapatkan keuntungan.
Di samping itu, kegiatan produksi juga dilakukan untuk mengolah suatu
barang yang memiliki fungsi yang baru. Sehingga hal ini akan meningkatkan
kreativitas serta penemuan-penemuan baru yang dapat memenuhi kebutuhan
sehari-hari.
Teori produksi adalah teori yang menjelaskan hubungan antara tingkat
produksi dengan jumlah faktor-faktor produksi dan hasil penjualan outputnya.
Sedangkan faktor-faktor produksi adalah sebagai berikut :
a. Tanah (Land) atau sumber Daya Alam ( Natural Resources) , maksudnya
produksi yang berasal dari bahan- bahan lunak, lentur, lembut, empuk dan
fleksiblel.
b. . Tenaga kerja manusia( Labour) atau Sumber Daya Manusia ( Humon
Resources), maksudnya tenaga manusia dibutuhkan untuk mengolah bahan
mentah menjadi bahan jadi atau siap pakai.
6. 3
c. Modal ( Capital) ,modal pembuatan produk tentu membutuhkan modal
produksi. Ini untuk membeli bahan mentah alat produksi serta membayar
tenaga kerja, jadi modal perperan sangat penting dalam proses produksi.
d. Keahlian keusahawanan ( Enterpreneurship) didalam menganalisis
tepri,yaitu seseorang yang memiliki jiwa dan kemampuan dalam berkreasi
dan berinovasi dan memiliki kemampuan untuk suatu yang baru dan berbeda.
Di dalam menganalisis teori produksi, kita mengenal dua hal:
1. Produksi jangka pendek, yaitu bila sebagian faktor produksi jumlahnya
tetap dan yang lainnya berubah (misalnya jumlah modal tetap, sedangkan
tenaga kerja berubah).
2. Produksi jangka panjang, yaitu semua faktor produksi dapat berubah dan
ditambah sesuai kebutuhan. Produksi bertujuan untuk memenuhi kebutuhan
manusia untuk mencapai kemakmuran. Kemakmuran dapat tercapai jika
tersedia barang dan jasa dalam jumlah yang mencukupi. Orang atau
perusahaan yang menjalankan suatu proses produksi disebut Produsen.
B. Biaya Produksi
Biaya produksi adalah semua pengeluaran yang dilakukan oleh perusahaan
untuk memperoleh faktor-faktor produksi dan bahan-bahan mentah yang akan
digunakan untuk menciptakan barang-barang yang diproduksikan perusahaan
tersebut. Biaya produksi yangdikeluarkan setiap perusahaan dapat dibedakan
kepada dua jenis yaitu :
1. biaya eksplisit adalah pengeluaran-pengeluaran perusahaan berupa
pembayaran denganuang untuk mendapatkan faktor-faktor produksi dan
bahan mentah yang dibutuhkan.
2. .biaya tersembunyi adalah taksiran pengeluaran terhadap faktor-faktor
produksi yang dimiliki oleh perusahaan itu sendiri.
7. 4
C. Kapasitas Produksi
Kapasitas adalah suatu ukuran kemampuan produktif suatu fasilitas per
unit waktu selain itu kapasitas juga mempunyai arti suatu tingkat keluaran, suatu
kuantitas keluaran dalam periode tertentu, dan merupakan kuantitas tertinggi yang
mungkin selama periode waktu itu. Untuk berbagai keperluan, kapasitas dapat
disesuaikan dengan tingkat penjualan yang sedang berfluktuasi yang dicerminkan
dalam jadwal produksi induk (master production schedul).
Hubungan antara kapasitas dan jadwal-jadwal induk adalah sangat penting.
Karena jadwal produksi mencerminkan apa yang akan diproduksi suatu
perusahaan (tidak perlu apa yang akan dijual), kemampuan untuk memenuhi
rencana ini tergantung pada kapasitas yang tersedia sekarang atau dalam jangka
pendek di waktu mendatang, atau tergantung pada kemampuannya untuk
memperluas kapasitas ini dalam jangka waktu lebih panjang.Jadwal produksi yang
realistik menjadi keberhasilan operasi suatu perusahaan yang mengakibatkan
seluruh jenis sumberdaya terikat untuk memuaskan kebutuhan kuantitasnya dan
komitmen hari pengiriman. Dalam hal ini, kapasitas juga berarti jumlah masukan
sumberdaya-sumberdaya yang tersedia relatif untuk kebutuhan keluaran pada
waktu tertentu. Karena pentingnya hubungan tersebut.
Kapasitas atau tingkat keluaran ini pada umumnya dinyatakan dalam
satuan-satuan sebutan persamaan, seperti batang, ton, kilogram, meter, atau jam
kerja yang tersedia.Sedangkan satuan-satuan waktu yang sangat penting bagi
perencanaan kapasitas, dapat dinyatakan dalam satuan seperti jam, hari, minggu,
atau bulan.
Dalam praktek, diantara pengertian-pengertian kapasitas diatas,
perusahaan biasanya menggunakan kapasitas nyata atau kapasitas pengoperasian
yang ditentukan dari laporan-laporan atau catatan pusat kerja.Kapasitas dibedakan
antara tiga level yang berbeda, antara lain:
a) Kapasitas Potensial, (Potential Capacity) ialah kapasitas yang dapat
diadakan dalamhorizon keputusan eksekutif senior.
b) Kapasitas Segera, (Immediete Capacity) ialah kapasitas yang dapat
disediakan dalam periodeanggaran sekarang.
8. 5
c) Kapasitas Efektif, (Effective Capacity) ialah kapasitas yang digunakan
didalam periodeanggaran sekarang. (Lockyer, etall, 1987).
Beberapa definisi kapasitas secara umum dapat diperinci antara lain :
1. Desaign capacity,yaitu tingkat keluaran per satuan waktu, untuk mana
pabrik dirancang.
2. Rated Capacity,yaitu tingkat keluaran per satuan waktu yang menunjukkan
bahwafasilitassecara teoritis mempunyai kemampuan memproduksinya.
3. Standart Capacity,yaitu tingkat keluaran persatuan waktu yang ditetapkan
sebagaisasaran bagi manajemen, supervisi, dan para operator mesin; dapat
digunakan sebagai dasar penyusunan anggaran. Kapasitas standart adalah
sama dengan rated cepaticity dikurangi cadangan keperluan pribadi
standart, tingkat sisa (scrap) standart, berhenti untuk pemeliharaan
standart, cadangan untuk pengawasan kualitas standart dan sebagainya.
D. Tujuan Produksi
Produksi memiliki tujuan di antaranya adalah sebagai berikut.
1. Memenuhi kebutuhan manusia untuk mencapai kemakmuran.
Kemakmuran dapat tercapai jika tersedia barang dan jasa dalam jumlah
yang mencukupi. Orang maupun perusahaan yang menjalankan suatu
proses produksi disebut produsen.
2. Menghasilkan Barang dan Jasa.
3. Memenuhi Kebutuhan Manusia.
4. Meningkatkan keuntungan pelaku usaha.
5. Memperluas lapangan usaha.
E. Jenis-Jenis Produksi
1. Produksi ekstraktif yaitu kegiatan produksi yang bahannya diambil dari
sumber daya alam yang ada di dalam bumi yang barang tersebut nantinya
dijual ke perusahaan lain untuk diolah dan diproses menjadi barang baru.
2. .Produksi jasa yaitu kegiatan produksi yang memiliki tujuan untuk
menjual jasa atau keahlian tertentu yang dimilikinya.
9. 6
3. Produksi industri yaitu kegiatan produksi yang bertujuan untuk
mengubah bahan baku menjadi barang jadi atau setengah jadi yang
kemudian dijual ke konsumen
4. Produksi agraris yaitu kegiatan produksi yang memanfaatkan sumber
daya alam untuk menghasilkan produk yang dibutuhkan oleh masyarakat
banyak dengan melalui tahap pengelolaan yang baik dan benar.
5. Produksi pengangkutan adalah produksi yaitu kegiatan produksi yang
tujuannya untuk melayani pendistribusian atau pemindahan barang dari
produsen menuju tempat terdekat dengan konsumen.
6. Produksi perdagangan yaitu kegiatan produksi yang memiliki peran
sebagai penghubung antara produsen dengan konsumen.
F. Manfaat Teori Produksi
a) Menambah nilai guna dan kualitas sebuah barang
b) Memudahkan dalam memenuhi kebutuhan
c) Memprodukai hal baru yang dapat bermanfaat bagi konsumen.
d) Meningkatkan kemakmuran.
e) Memenuhi pasar dalam nege
10. 7
BAB III
PENUTUPAN
A.KESIMPULAN
Setiap kegiatan produksi hendaknya ditujukan untuk meningkatkan
manfaat dari suatu materi. Produksi harus memerhatikan tata cara dan prosedur
agar proses produksi dapat berjalan lancar dan menguntungkan. Dan ada target-
target tertentu yang harus dicapai Penggunaan faktor-faktor produksi secara
efisien terutama yang berasal dari sumberdaya bertujuan untuk menjaga
keseimbangan alam. Penentuan upah harus didasarkan pada beberapa kriteria
seperti kebutuhan hidup, produktivitas dan kemampuan perusahaan.produksi
merupakan suatu aktivitas yang menghasilkan banda atau jasa untuk menambah
nilai guna suatu benda atau menciptakan benda baru sehingga lebih bermanfaat
dalam memenuhi kebutuhan. Teori produksi berperan penting dalam menjelaskan
hubungan antara tingkat produksi dengan jumlah faktor- faktor produksi dan hasil
penjualan output nya. Ada dua analisis yang digunakan dalam teori produksi yaitu
produksi jangka pendek dan produksi jangka panjang.
B.SARAN
Untuk dapat mencapai titik maksimum dalam suatu produksi dan bisa
mengupayakan kearah yang lebih luas, maka perlu adanya pengetahuan dan teori
tentang produksi. Semoga makalah ini dapat membantu pihak- pihak yang
membutuhkan informasi untuk pengembangan pengetahuan diri sendiri ataupun
perusahan.