2. GAMBARAN UMUM PROJEK
Jenjang Pendidikan: SMA
Pelaksanaan : 15 – 21 Desember 2023
Fase Capaian : E/F
Tema : Kearifan Lokal
Dimensi Profil Pelajar Pancasila:
- Beriman, Bertaqwa Kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhak mulia
- Berkebhinekaan global
- Bergotong royong
- Kreatif
3. TUJUAN UMUM PROJEK
Melalui projek ini, siswa diharapkan dapat:
Mendemonstrasikan kemampuan mengenali ragam budaya lokal
Mendemonstrasikan kemampuan menggali nilai-nilai kebaikan dalam budaya
lokal
Mendemonstrasikan kemampuan mempromosikan nilai-nilai budaya lokal
Mendemonstrasikan kemampuan kolaborasi dalam lingkungan sekolah
4. Latar Belakang Kearifan Lokal
Setiap negara di dunia itu memiliki keunikannya tersendiri, termasuk juga negara Indonesia.
Keunikan Indonesia sendiri berasal dari adat istiadat, tradisi, dan kearifan lokal yang ada di Indonesia.
Bukan hanya satu, setiap daerah bahkan memiliki kearifan lokalnya masing-masing.
Sayangnya, seiring berjalannya waktu, sama seperti kebanyakan adat, tradisi, dan budaya, kearifan lokal
5. Pengertian Kearifan Lokal
Kearifan lokal adalah pandangan hidup suatu masyarakat di
wilayah tertentu mengenai lingkungan alam tempat mereka
tinggal.
Pandangan hidup ini biasanya adalah pandangan hidup yang
sudah berurat akar menjadi kepercayaan orang-orang di
wilayah tersebut selama puluhan bahkan ratusan tahun.
6. Ciri-ciri Kearifan Lokal
Bertahan dari Gempuran Budaya Asing
Memiliki Kemampuan Mengakomodasi Budaya yang Berasal dari
Luar
Mampu Mengintegrasikan Budaya Asing ke Dalam Budaya Asli di
Indonesia
Mampu Mengendalikan Budaya Asing yang Masuk
Memberi Arah pada Perkembangan Budaya di Masyarakat
7. Fungsi dari Kearifan Lokal bagi
Masyarakat
Konservasi Pelestarian Sumber Daya Alam yang Ada, misalnya: nelayan Aceh yang
memiliki hari-hari yang pantang dipakai untuk melaut, seperti hari Jumat atau hari raya
Idul Fitri. Selain dua hari tersebut, ada beberapa hari lainnya yang juga ditetapkan
sebagai hari terlarang untuk melaut.
Hal ini dilakukan agar ikan memiliki kesempatan untuk berkembang biak dengan
maksimal. Selain itu, masyarakat yang bekerja sebagai nelayan juga dilarang untuk
menangkap ikan dengan pukat harimau atau bom yang dapat merusak terumbu karang
dan mengganggu ekosistem di lautan.
Menjadi Petuah, Kepercayaan, dan Pantangan, Misalnya: petuah tidak boleh makan
sambil berjalan
Menjadi Ciri Utama Sebuah Masyarakat, misalnya Bali, bukan hanya punya alam
yang cantik, Bali juga memelihara adat dan budaya yang diwariskan oleh para nenek
moyang kepada mereka. Alhasil, warisan budaya inilah yang membuat Bali terasa
berbeda, terasa lebih istimewa, terasa lebih berkesan dibandingkan dengan tempat-
tempat lain yang ada di dunia.
8. Jenis-Jenis Kearifan Lokal
Kearifan Lokal yang Tidak Berwujud atau Intangible
Kearifan lokal tidak berwujud atau intangible ini tidak bisa dilihat wujudnya
secara nyata. Namun, walaupun tidak terlihat, kearifan lokal jenis ini bisa
didengar karena disampaikan secara verbal dari orang tua ke anak, dan generasi
selanjutnya.
Misalnya: nasihat, nyanyian, pantun, atau cerita yang mengandung pelajaran
hidup, legenda dsb.
Kearifan Lokal Berwujud Nyata atau Tangible
Yaitu kearifan lokal yang bisa kita lihat dan sentuh wujudnya. Kearifan lokal
dalam bentuk nyata atau tangible ini bisa dilihat dalam berbagai bentuk, baik itu
dalam bentuk tekstual seperti tata cara, aturan, atau sistem nilai.
Misalnya: bentuk rumah adat, pakaian, makanan atau produk lainnya.
9. Kegiatan Pelaksanaan P5 bisa digambarkan dalam alur sebagai
berikut
Mengenali dan
membangun
Keraifan local
setempat
Menggali
permasalahan di
lingkungan sekitar
yang terkait dengan
kearifan lokal
Merumuskan dan
mendemonstrasikan
aksi nyata:
1. Kearifan lokal tidak
berwujud
2. Kearifan lokal
berwujud
Memberikan
evaluasi dan
umpan balik
terhadap
kegiatan yang
sudah dilakukan
15 Desember 2023 16 Desember 2023 18-19 Desember 2023 21 Desember 2023
10. Kegiatan P5 Kearifan Lokal
No Tanggal Kegiatan Siswa
1. Jumat, 15 Desember 2023 Tahap Pengenalan:
- Penyampaian materi Kearifan Lokal
- Pembagian Kelompok
- Diskusi kelompok (mencari kearifan local daerahnya
masing-masing dan menganalisis nilai-nilai yang
ditanamkan dari kearifan local masing-masing)
- Presentasi masing-masing kelompok
2. Sabtu, 16 Desember 2023 Tahap Kontekstualisasi
- Membuat perencanaan kearifan local tidak berwujud
- Presentasi dan mempromosikan
11. No Tanggal Kegiatan Siswa
3. Senin, 18 Desember 2023 Tahap Aksi Nyata:
- Perencanaan dan pembuatan kearifan local berwujud
(Produk dan makanan)
4. Selasa, 19 Desember 2023 Melanjutkan pembuatan kearifan local berwujud dan
persiapan penampilan mempromosikan kearifan local tidak
berwujud
5. Rabu, 20 Desember 2023 - Penampilan kearifan local tidak berwujud
- Persiapan pameran
6. Kamis, 21 Desember 2023 - Pameran Kearifan local nyata (produk dan makanan)
- Refleksi dan umpan balik
12. Pembagian Tugas P5 Tema 2
(Kearifan Lokal)
1 Moh. Shodiq, S.Pd. Kepala Sekolah Penanggung Jawab
2 Hastin Riva Nugraheni, S.E, M.Pd. Waka Kurikulum Ketua Tim Projek Profil
3 Siti Dayyaroh, S.Pd. Bendahara Bendahara
4 M. Zaimuddin Sholeh, S.Pd. Guru Koord Projek Profil 2
(Kearifan lokal)
5 Uqtarina Husni, S.Pd Guru Sekretaris Projek Profil 2
6 Asnaji Iswanto, S.Pd, M.M. Waka Kesiswaan Sie E-Rapor P5
7 Ach. Sholihin, S.PdI. Waka SarPras Sie Sarana Prasarana
8 drh. H. Linto Purwo Waka Humas Sie Publikasi
9 Maulani, S.Pd. Guru Sie Kehumasan
10 Nani Nilam Maulidha, S.Pd. Guru Fasilitator Kelompok 1
11 Nurul Azhizha, S.Pd Guru Fasilitator Kelompok 2
12 Susanti, S.Pd. Guru Fasilitator Kelompok 3
13 Shoffiula Muizzah, S.Pd Guru Fasilitator Kelompok 4
14 Uqtarina Husni, S.Pd Guru Fasilitator Kelompok 5
15. Khusnul Khotimah, S.Pd Guru Fasilitator Kelompok 6
16. Idam Setiyawan, S.S, M.A. Guru Fasilitator Kelompok 7