SlideShare a Scribd company logo
1 of 14
HALAMAN PENGESAHAN
       Laporan Lengkap Praktikum Biologi Dasar dengan judul ”PERCOBAAN
LAZZARO SPALLANZANI” disusun oleh :
       Nama      : MUHAMMAD YUSRIADI DAHLAN
       Nim       : 1212140003
       Kelas/Klp : C / VI
       Telah diperiksa dan dikonsultasikan dengan seksama oleh Asisten/
koordinator Asisten, maka dinyatakan diterima.

                                                  Makassar,   November 2012

       Koordinator Asisten,                             Asisten,



       Syamsu Rijal S.Pd                          Irfan Lukman
                                                  NIM. 081 404 059

                                  Mengetahui,
                              Dosen Penanggung Jawab




Faisal Sudrajat, S.Pd., M.Pd
NIP:19840619 2008042 002
BAB I
                                 PENDAHULUAN


A. Latar Belakang
           Kita ketahui bahwa rahasia kehidupan yang menjadi teka-teki saat ini.
  Terutama dari mana asal makhluk hidup yang ada sekarang ini. Untuk menjawab
  pertanyaan itu sudah ada beberapa orang yang melakukan penelitian mulai zaman
  sebelum masehi hingga saat ini.
           Asal mula kehidupan pada awalnya dikatakan berasal pada makhluk yang tak
  hidup, atau dapat dikatakan bahwa makhluk hidup ada di dunia secara spontan yang
  berasal dari makhluk yang tak hidup, seperti daging yang membusuk. Hal ini
  diungkapkan pertama kali oleh Aristoteles, dan dipercaya hingga beratus-beratus
  tahun kemudian.
           Aristoteles beranggapan bahwa makhluk hidup sebetulnya berasal dari
  makhluk tak hidup, karena dia melihat semut itu selalu keluar dari tanah sehingga
  beranggapan bahwa semut itu berasal dari tanah.
           Hingga beratus-beratus tahun kemudian muncullah beberapa ilmuwan yang
  berusaha mematahkan teori abiogenesis yang dilontarkan oleh aristoteles yang masih
  bertahan pada saat itu. Diantara ilmuwan tersebut, yakn Fransisco Redi (Italia, 1626-
  1697 ), Lazzaro Spallanzani (Italia, 1972-1799) dan Louis Pasteur( Prancis, 1822-
  1895).
           Salah satu Ilmuwan yang bernama Lazzaro Spallanzani melakukan percobaan
  dengan menggunakan kuah kaldu, dimana ditempatkan disuatu wadah. Pada wadah
  itu ada yang terbuka, ada yang tertutup, dan ada pula yang tertutup dan sudah di
  panasi. Lazzaro mengamatinya, dan memperhatikan perubahan yang terjadi pada air
  kaldu tersebut.
Setelah beberapa hari, Lazzaro memperhatikan perubahan yang terjadi pada
  kaldu, dimana yang tidak tertutup dan yang tertutup tapi tidak dipanasi kaldunya
  berubah warna, sedang yang tertutup tapi dipanasi tidak mengalami perubahan. Dari
  hal itu dia beranggapan bahwa adanya mikroorganisme pada kaldu. Sehingga terjadi
  perubahan pada kaldu itu kecuali pada kaldu yang telah dipanasi.
             Berdasarkan hal diatas maka patahlah teori abiogenesis yang telah bertahan
  selama ratusan tahun lamanya.


B. Tujuan Praktikum
         Percobaan ini bertujuan untuk memberi kesempatan kepada mahasiswa
  mengikuti jalan pemikiran dan langkah-langkah yang pernah dilakukan para
  ilmuwan/peneliti dalam memecahkan masal biologi, khususnya menjawab pertanyaan
  di atas.


C. Manfaat Praktikum`
   1. Dengan melakukan percobaan Lazzaro Spallanzani, mahasiswa secara langsung
      dapat membuktikan bahwa makhluk hidup berasal dari makhluk hidup
      sebelumnya.
   2. Mahasiswa dapat melakukan penelitian yang sesuai dangan penelitian yang
      dilakukan oleh ilmuwan.
BAB II
                             TINJAUAN PUSTAKA



         Pertanyaan “Dari manakah asal kehidupan ?” merupakan masalah dari abad
ke abad. Telah dicoba dijawab dengan berbagai teori dan percobaan. Diantaranya
adalah percobaan Lazzaro Spallanzani yang meragukan kebenaran teori abiogenesis
dari Aristotels (Tim Pengajar UNM, 2012 ).
         Sebenarnya sudah zaman Yunani Kuno manusia berusaha memberikan
jawaban terhadap masalh ini. Konsep yang terkenal pada masa itu adalah makhluk
hidup berasal dari benda mati, yang dikemukakan Aristoteles( 384-322 SM).
Pendapat ini terkenal dengan Teori Generatio Spontanea (Slamet, 1999).
         Walaupun bertahan hingga ratusan tahun, tidak semua orang membenarkan
paham abiogenesis. Orang yang meragukan kebenaran paham abiogenesis tersebut
terus mengadakan penelitian untuk memecahkan masalah tentang asal usul kehidupan.
Orang-orang yang tidak puas tehadap pandangan teori abiogenesis itu antar lain
Fransisco Redi, Louis Pasteur, dan Lazzaro Spallanzani (Slamet, 1999).
         Pada pertengahan abad ke-17, seorang Ilmuwan bernama Antonio Van
Leeuwenhoek menemukan mikroskop sederhana yang dapat digunakan untuk
mengamati benda-benda aneh yang amat kecil yang terdapat pada tetesan air dari
rendaman jerami. Oleh para ahli atau pendukung paham Aristoteles, hasil
pengamatan Leeuwenhoek ini seolah-olah memperkuat pendapat mereka (Slamet,
1999).
         Sejak zaman Aristoteles (300 SM ) orang-orang mempercayai bahwa jasad
hidup dapat terjadi secara spontan dari benda tak hidup. Pendapat dikenal dengan
istilahGeneratio Sontanea. Pendapat ini pula dianut oleh John Needham, seorang
pendeta Irlandia yang mengadakan eksperimen antara tahun 1745-1750 dengan
pelbagai rebusan padi-padian dan daging, mendapatkan bahwa walaupun air rebusan
tyersebut di simpan rapat-rapatdalam botoltertutup namun tetap timbul mikroba.
Pendapat itu tentu saja menggambarkan tingkat kemajuan biologi pada saat itu.
Walaupun demikian, banyak ilmuwan yang muncul kemudian merasa bahwa paham
Generatio Spontanea tidak dapat dipertahankan sehingga mereka mulai mencoba
untuk membuktikan ketidak benaran tersebut (Ni Putu, 2000).
        Ada berbagai pendapat berupa hipotesis ataupun teori untuk menjawab
pertanyaan mengenai asal mula kehidupan. Teori Generatio Spontanea sebelum abad
ke 17 menyatakan bahwa makhluk hidup itu terbentuk secara spontan. paham ini
disebut juga paham abiogenesis artinya makhluk hidup dapat terbentuk dari bukan
makhluk hidup, misalnya dari lumpur timbul cacing.
        Lazzaro Spallanzani juga ahli bangsa Italia dengan percobaannya terhadap
kaldu membuktikan bahwa jasad renik atau mikro-organisme yang mencemari kaldu
itu dapat membusukkan kaldu. Bila kaldu ditutup rapat setelah mendidih maka tidak
terjadi pembusukan. Ia mengambil kesimpulan bahwa untuk adanya telur harus ada
jasad hidup terlebih dahulu. Maka muncullah terinya “omne ovo ex vivo” atau telur
itu berasal dari makhluk hidup (Ahmadi, dkk, 1991).
       Seperti halnya Francesco Redi, Spallanzani juga menyangsikan kebenaran
paham abiogeensis. Oleh karena itu, dia mengadakan percobaan yang pada prinsipnya
sama dengan percobaan Francesco Redi, tetapi langkah percobaan Spallanzani lebih
sempurna.Sebagai bahan percobaannya, Spallanzani menggunakan air kaldu atau air
rebusan daging dan dua buah labu. Berdasarkan hasil percobaan tersebut, Lazzaro
Spallanzani menyimpulkan bahwa mikroba yang ada didalam kaldu tersebut bukan
berasal dari air kaldu (benda mati), tetapi berasal dari kehidupan diudara. Jadi, adanya
pembusukan karena telah terjadi kontaminasi mikroba darimudara ke dalam air kaldu
tersebut.Pendukung paham Abiogenesis menyatakan keberatan terhadap hasil
eksperimen Lazzaro Spallanzani tersebut. Menurut mereka untuk terbentuknya
mikroba (makhluk hidup) dalam air kaldu diperlukan udara. Dengan pengaruh udara
tersebut terjadilah generation spontanea (Anonim, 2012).
Percobaan Spallanzani pada prinsipnya sama dengan percobaan Redi, tetapi
bahan yang digunakan adalah air kaldu. Labu I : diisi 70 cc air kaldu, kemudian
dipanaskan 15º C dan dibiarkan terbuka. Labu II : diisi 70 cc air kaldu, kemudian
ditutup rapat dengan sumbat gabus, lalu dipanaskan dan pada daerah pertemuan
gabus dengan mulut labu dapat diolesi lilin agar lebih rapat (Anonim, 2012).
BAB III
                                 METODE PRAKTIKUM



A. Waktu dan Tempat Praktikum

   Hari/Tanggal : Jum’at / 9 November 2012
   Waktu       : Pukul 16.00 s.d 17.30 WITA
   Tempat      : Laboratorium Biologi Lantai 3 Timur FMIPA UNM
B. Alat Dan Bahan
   Alat :
   1. 3 buah tabung reaksi
   2. 1 buah rak tabung reaksi
   3. 2 buah sumbat gabus
   4. 1 buah lampu spritus
   5. 1 buah klem kayu
   7. 1 buah pipet tetes
   Bahan :
   1. 30 ml kaldu
   2. 1 potong lilin
   3. Korek api
C. Prosedur Kerja
   1. Isi ketiga tabung reaksi dengan kaldu masing-masing 10 ml.
   2. Tabung I, sumbat dengan tutup gabus/karet dan tetesi lilin cair sela antara mulut
      tabung dengan tutup.
   3. Tabung II, didihkan kaldunya di atas api lampu spiritus selama 2 menit, biarkan
      terbuka (tanpa tutup).
   4. Tabung III, didihkan kaldunya di atas api lampu spiritus selama 2 menit, segera
      tutup dengan gabus dan tetesi lilin cair sela antara mulut tabung dengan tutupnya.
5. letakkan semua tabung percobaan pad arak tabung reaksi dan simpan di atas meja
  kerjamu, usahakan terhindar dari gangguan hewan, cahaya matahari langsung dan
  sumber panas lainnya.
6. Lakukan pengamatan dan pencatatan setiap hari, selama 5 hari.
BAB IV
                                 HASIL DAN PEMBAHASAN


A. Hasil Pengamatan

   Har           Tabung I                   Tabung II               Tabung III
   i ke
     n
     1       w : tidak berwarna        w :tidak berwarna        w : tidak berwarna
          e : tidak ada endapan    e : tidak ada   endapan   e : tidak ada endapan
              b : tidak berbau          b : tidak berbau          b : tidak berbau
    2      w : tidak berwarna         w : tidak berwarna          w : bening
          b : tidak ada endapan     b : tidak ada endapan     b : tidak ada endapan
              e : tidak berbau          e : tidak berbau          e : tidak berbau
    3          w : bening                  w : bening        w : agak sedikit keruh
            e : tidakada endapan        e : ada endapan        e : tidakada endapan
              b : tidak berbau          b : tidak berbau          b : tidak berbau
    4            w : bening                 w : bening            w : agak keruh
            e : tidakada endapan        e : ada endapan           e : ada endapan
              b : tidak berbau          b : tidak berbau          b : tidak berbau
    5          w : agak keruh           w : agak keruh            w : agak keruh
              e : ada endapan           e : ada endapan           e : ada endapan
                 b : berbau             b : tidak berbau          b : tidak berbau


B. Pembahasan

   1.Tabung I (tertutup, tidak dipanasi)
           Mulai hari pertama, air kaldu dalam tabung masih jernih dan tidak berbau.
        Begitu pula pada hari kedua, keadaannya tetap jernih dan tidak berbau. Tapi
mulai ketika memasuki hari ketiga keadaan air kaldu mulai bening. Keadaan air
  kaldu yang airnya mulai bening, berlangsung pada hari ketiga sampai hari kelima,
  dan berbau. Hal ini disebabkan karena adanya aktifitas mikroorganisme pada
  tabung reaksi.
2. Tabung II (tidak tertutup, dipanasi)
      Pada tabung kedua, pada hari pertama, air kaldu masih jernih dan tidak berbau.
  Tapi ketika memasuki hari kedua, keadaan air kaldu sudah mulai bening. Hal ini
  berlangsung sampai hari ke tiga air kaldu tetap bening. Tapi ketika memasuki hari
  keempat warna air kaldu sudah berwarna. Keadaan ini berlangsung pada hari
  kelima dimana air kaldu tetap berwarna. Hal ini disebabkan oleh keadaan
  tabung yang tidak tertutup sehingga mikroorganisme dari luar masuk ke dalam
  tabung reaksi.
3. Tabung III (tertutup, dipanasi)
      Tabung yang ketiga, pada hari pertama keadaan air kaldu didalamnya tidak
  mengalami perubahan warna atau masih jernih. pada hari kedua, dimana air kaldu
  menjadi bening. Ketika memasuki hari ketiga keadaan air kaldu menjadi bening
  terdapat endapan. Hal ini dikarenakan perlakuan pada tabung yang III ditutup dan
  kemudian di panasi sehingga tidak ada mikroorganisme yang dapat hidup dan
  berkembang didalamnya. Keadaan ini berlangsung sampai pada hari ke empat,
  dan kelima.
BAB V
                                      PENUTUP


A. Kesimpulan
      Setelah melakukan praktikum ini saya dapat menyimpulkan bahwa makhluk
   hidup bukanlah berasal dari makhluk yang tak hidup,realitanya tidak unsur yang bisa
   mendukung kehidupannya. Dan sangat jelas dari percobaan diatas bahwa kehidupan
   berasal dari kontaminasi mikroba yang terdapat di udaraseperti yang pernah
   dilakukan para ilmuwan dan peneliti dalam memecahkan masalah biologi.
B. Saran
  1. Saran untuk praktikan yaitu praktikan mesti berhati-hati menggunakan alat
    laboratorium yang mudah pecah atau mudah terbakar. Sehingga kesalahan dalam
    praktikum bisa terhindarkan.
  2. Saran untuk laboran yaitu alat-alat yang digunakan dalam praktikum agar selalu di
    rawat dengan baik, dan dilengkapi lagi dengan adanya dana Lab.
  3. Saran untuk Asisten yaitu memberikan waktu pengamatan yang panjang, sehingga
    bisa diperoleh hasil pengamatan seperti apa yang diinginkan.
DAFTAR PUSTAKA



Anonim,2012. Asal Usul Kehidupan. (http://bima.ipb.ac.id ). Diakses pada hari
   Kamis, 15 November, 2012.

Anonim,2012. TeoriTentang     Asal-usul   Kehidupan. (http://wikipediasains.org ).
   Diakses pada hari Kamis, 15 November 2012.

Abu Ahmadi, dkk. 1991. Ilmu Alamiah Dasar. Jakarta : PT Rineka Cipta.

Ristiati. Ni Putu.2000. Pengantar Mikrobiologi Umum. DEPDIKNAS.

Slamet. 1999. Sains Biologi. Jakarta : PT Bumi Aksara.

Tim Pengajar,2012. Penuntun Praktikum Biologi Umum. Makassar FMIPA UNM.
LAMPIRAN
                              JAWABAN PERTANYAAN



1. Apakah yang menjadi penyebab terjadinya perubahan kaldu pada percobaan tersebut
  diatas ?
  Jawab : Yang menyebabkan perubahan kaldu pada percobaan tersebut adalah
  Mikroorganisme yang hidup di dalam kaldu.
2. Dari manakah datangnya makhluk hidup yang menyebabkan terjadinya perubahan
  kaldu tersebut ?
  Jawab : Makhluk hidup yang menyebabkan perubahan pada kaldu tersebut berasal
  dari spora mahkluk hidup yang mungkin ikut terbawa bersama kaldu atau mungkin
  berasal dari udara bebas.
3. Perubahan pada kaldu tersebut terjadi pada tabung yang diperlakukan bagaimana ?
  Mengapa bisa demikian ?
  Jawab : Air kaldu yang mengalami perubahan adalah air kaldu yang berada pada
  tabung yang kaldunya tidak disterilkan atau tidak diisolasi tabungnya dari udara
  bebas atau air kaldu yang disterilkan tapi tabungnya tidak ditutup, atau tabungnya
  ditutup tapi tidak disterilkan kaldunya. Sehingga mikroorganisme yang sempat ikut
  ke dalam tabung dapat melakukan aktivitas.
4. Pada      tabung   yang    diperlakukan     bagaimana    yang     kaldunya   tidak
  mengalamiperubahan ? Mengapa tidak terjadi perubahan warna dan bau ?
  Jawab : Kaldu yang tidak mengalami perubahan warna dan bau adalah kaldu yang
  berada pada tabung yang disterilkan dengan cara dipanasi dan diisolasi dari udara
  luar dengan sumbat gabus. Hal ini terjadi terjadi karena mikroorganisme yang
  sempat ikut kedalam tabung mati pada saat tabung dipanaskan, dan mikroorganisme
  baru tidak dapat berkembang karena tabung terisolasi dari udara luar.
5. Mungkinkah dari bahan kaldu itu tiba-tiba muncul mikroorganisme baru ?
  Jawab : Tidak, karena makhluk hidup sesungguhnya berasal dari makhluk hidup
  juga, bukan dari benda mati.
6. Hasil percobaan diatas dapatkah digunakan sebagai bukti yang kuat menyangkal
  teori Generatio Spontanea ?
  Jawab : Ya, karena hal ini dapat dibuktikan dengan melihat perubahan yang terjadi
  pada setiap tabung. Pada tabung III mikroorganisme yang menyebabkan perubahan
  pada kaldu adalah mikroorganisme yang berasal dari udara bebas, pada
  tabung II yang meyebabkannya yaitu mikroorganisme yang berasal atau yang ikut
  bersama kaldu. Sedangkan pada tabung ke I tidak mengalami perubahan karena
  tabung tersebut dipanaskan atau disterilkan dan terisolasi dari udara bebas.

More Related Content

What's hot

Kelompok 4 senyawa karbon
Kelompok 4 senyawa karbonKelompok 4 senyawa karbon
Kelompok 4 senyawa karbon
Cha Bela
 

What's hot (20)

Sistem pencernaan pada reptil
Sistem pencernaan pada reptilSistem pencernaan pada reptil
Sistem pencernaan pada reptil
 
Rekombinasi Genetik
Rekombinasi GenetikRekombinasi Genetik
Rekombinasi Genetik
 
Larutan dan Kelarutan
Larutan dan KelarutanLarutan dan Kelarutan
Larutan dan Kelarutan
 
Laporan jaringan otot
Laporan jaringan ototLaporan jaringan otot
Laporan jaringan otot
 
Laporan Praktikum Biologi Pengaruh Warna Cahaya terhadap Fotosintesis Tanaman...
Laporan Praktikum Biologi Pengaruh Warna Cahaya terhadap Fotosintesis Tanaman...Laporan Praktikum Biologi Pengaruh Warna Cahaya terhadap Fotosintesis Tanaman...
Laporan Praktikum Biologi Pengaruh Warna Cahaya terhadap Fotosintesis Tanaman...
 
Mekanisme Spesiasi dan Kepunahan
Mekanisme Spesiasi dan KepunahanMekanisme Spesiasi dan Kepunahan
Mekanisme Spesiasi dan Kepunahan
 
Teori evolusi
Teori evolusiTeori evolusi
Teori evolusi
 
Laporan praktikum mitosis akar Allium cepa
Laporan praktikum mitosis akar Allium cepaLaporan praktikum mitosis akar Allium cepa
Laporan praktikum mitosis akar Allium cepa
 
Laporan Praktikum 4 Identifikasi Reptil
Laporan Praktikum 4 Identifikasi ReptilLaporan Praktikum 4 Identifikasi Reptil
Laporan Praktikum 4 Identifikasi Reptil
 
Laporan praktikum fisika Hukum Hooke
Laporan praktikum fisika Hukum HookeLaporan praktikum fisika Hukum Hooke
Laporan praktikum fisika Hukum Hooke
 
Laporan praktikum suhu dan kalor untuk SMA sederajat
Laporan praktikum suhu dan kalor untuk SMA sederajatLaporan praktikum suhu dan kalor untuk SMA sederajat
Laporan praktikum suhu dan kalor untuk SMA sederajat
 
Laporan praktikum bio (uji zat makanan)
Laporan praktikum bio (uji zat makanan)Laporan praktikum bio (uji zat makanan)
Laporan praktikum bio (uji zat makanan)
 
Mengukur Laju Respirasi Jangkrik
Mengukur Laju Respirasi JangkrikMengukur Laju Respirasi Jangkrik
Mengukur Laju Respirasi Jangkrik
 
Mollusca Kelompok 2
Mollusca Kelompok 2Mollusca Kelompok 2
Mollusca Kelompok 2
 
Uji Xantoprotein
Uji XantoproteinUji Xantoprotein
Uji Xantoprotein
 
Laporan Praktikum Objek, Fenomena dan Persoalan Biologi
Laporan Praktikum Objek, Fenomena dan Persoalan BiologiLaporan Praktikum Objek, Fenomena dan Persoalan Biologi
Laporan Praktikum Objek, Fenomena dan Persoalan Biologi
 
laporan praktikum nadi
laporan praktikum nadilaporan praktikum nadi
laporan praktikum nadi
 
Tanya Jawab Biologi Molekuler
Tanya Jawab Biologi MolekulerTanya Jawab Biologi Molekuler
Tanya Jawab Biologi Molekuler
 
Sistem sirkulasi vertebrata
Sistem sirkulasi vertebrataSistem sirkulasi vertebrata
Sistem sirkulasi vertebrata
 
Kelompok 4 senyawa karbon
Kelompok 4 senyawa karbonKelompok 4 senyawa karbon
Kelompok 4 senyawa karbon
 

Similar to Tugas praktikum biologi (mikroskop)

BAHAN BACAAN BAB 2 - Perkembangan Mikrobiologi.pdf
BAHAN BACAAN BAB 2 - Perkembangan Mikrobiologi.pdfBAHAN BACAAN BAB 2 - Perkembangan Mikrobiologi.pdf
BAHAN BACAAN BAB 2 - Perkembangan Mikrobiologi.pdf
Wan Na
 
BAHAN BACAAN BAB 2 - Perkembangan Mikrobiologi (1).pdf
BAHAN BACAAN BAB 2 - Perkembangan Mikrobiologi (1).pdfBAHAN BACAAN BAB 2 - Perkembangan Mikrobiologi (1).pdf
BAHAN BACAAN BAB 2 - Perkembangan Mikrobiologi (1).pdf
Wan Na
 
Mikrobiologi umum final minasari & lista unita rasyid_bab 1
Mikrobiologi umum final minasari & lista unita rasyid_bab 1Mikrobiologi umum final minasari & lista unita rasyid_bab 1
Mikrobiologi umum final minasari & lista unita rasyid_bab 1
sasa1705
 

Similar to Tugas praktikum biologi (mikroskop) (20)

Evolusi kehidupan
Evolusi kehidupanEvolusi kehidupan
Evolusi kehidupan
 
BIOLOGI_M4KB3
BIOLOGI_M4KB3BIOLOGI_M4KB3
BIOLOGI_M4KB3
 
asalusul kehidupan manusia
asalusul kehidupan manusiaasalusul kehidupan manusia
asalusul kehidupan manusia
 
BAHAN BACAAN BAB 2 - Perkembangan Mikrobiologi.pdf
BAHAN BACAAN BAB 2 - Perkembangan Mikrobiologi.pdfBAHAN BACAAN BAB 2 - Perkembangan Mikrobiologi.pdf
BAHAN BACAAN BAB 2 - Perkembangan Mikrobiologi.pdf
 
BAHAN BACAAN BAB 2 - Perkembangan Mikrobiologi (1).pdf
BAHAN BACAAN BAB 2 - Perkembangan Mikrobiologi (1).pdfBAHAN BACAAN BAB 2 - Perkembangan Mikrobiologi (1).pdf
BAHAN BACAAN BAB 2 - Perkembangan Mikrobiologi (1).pdf
 
Evolusi_ppt (referensi).pptx
Evolusi_ppt (referensi).pptxEvolusi_ppt (referensi).pptx
Evolusi_ppt (referensi).pptx
 
karya tulis ilmiah biologi "perkembangbiakan pada hewan"
karya tulis ilmiah biologi "perkembangbiakan pada hewan"karya tulis ilmiah biologi "perkembangbiakan pada hewan"
karya tulis ilmiah biologi "perkembangbiakan pada hewan"
 
PPT M2 KB4
PPT M2 KB4PPT M2 KB4
PPT M2 KB4
 
Evolusi.ppt.pptx
Evolusi.ppt.pptxEvolusi.ppt.pptx
Evolusi.ppt.pptx
 
biologi umum
biologi umum biologi umum
biologi umum
 
Asal Mula Kehidupan Di Bumi (Alamiah dasar)
Asal Mula Kehidupan Di Bumi (Alamiah dasar)Asal Mula Kehidupan Di Bumi (Alamiah dasar)
Asal Mula Kehidupan Di Bumi (Alamiah dasar)
 
Kajian awal mengenai kehidupan.
Kajian awal mengenai kehidupan.Kajian awal mengenai kehidupan.
Kajian awal mengenai kehidupan.
 
Mikrobiologi umum final minasari & lista unita rasyid_bab 1
Mikrobiologi umum final minasari & lista unita rasyid_bab 1Mikrobiologi umum final minasari & lista unita rasyid_bab 1
Mikrobiologi umum final minasari & lista unita rasyid_bab 1
 
Bab 1. pengenalan mikrobiologi
Bab 1. pengenalan mikrobiologiBab 1. pengenalan mikrobiologi
Bab 1. pengenalan mikrobiologi
 
Evolusi_ppt.pptx
Evolusi_ppt.pptxEvolusi_ppt.pptx
Evolusi_ppt.pptx
 
teori manusia.docx
teori manusia.docxteori manusia.docx
teori manusia.docx
 
1._Konsep_Dasar_Kehidupan1_.pdf
1._Konsep_Dasar_Kehidupan1_.pdf1._Konsep_Dasar_Kehidupan1_.pdf
1._Konsep_Dasar_Kehidupan1_.pdf
 
Asal usul kehidupan ppt 2
Asal usul kehidupan ppt 2Asal usul kehidupan ppt 2
Asal usul kehidupan ppt 2
 
Teori abiogenesis
Teori abiogenesisTeori abiogenesis
Teori abiogenesis
 
Teori asal usul kehidupan
Teori asal usul kehidupanTeori asal usul kehidupan
Teori asal usul kehidupan
 

Recently uploaded

KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxKISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
DewiUmbar
 
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdfSurat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
EirinELS
 
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 20241. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
DessyArliani
 
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
furqanridha
 

Recently uploaded (20)

Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxKISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
 
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docxcontoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
 
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOMSISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
 
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanTopik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdfSurat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
 
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMAS
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMASBAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMAS
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMAS
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 20241. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
 
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945
Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945
Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945
 
Materi Modul 1.4_Fitriani Program guru penggerak
Materi Modul 1.4_Fitriani Program guru penggerakMateri Modul 1.4_Fitriani Program guru penggerak
Materi Modul 1.4_Fitriani Program guru penggerak
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 

Tugas praktikum biologi (mikroskop)

  • 1. HALAMAN PENGESAHAN Laporan Lengkap Praktikum Biologi Dasar dengan judul ”PERCOBAAN LAZZARO SPALLANZANI” disusun oleh : Nama : MUHAMMAD YUSRIADI DAHLAN Nim : 1212140003 Kelas/Klp : C / VI Telah diperiksa dan dikonsultasikan dengan seksama oleh Asisten/ koordinator Asisten, maka dinyatakan diterima. Makassar, November 2012 Koordinator Asisten, Asisten, Syamsu Rijal S.Pd Irfan Lukman NIM. 081 404 059 Mengetahui, Dosen Penanggung Jawab Faisal Sudrajat, S.Pd., M.Pd NIP:19840619 2008042 002
  • 2. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kita ketahui bahwa rahasia kehidupan yang menjadi teka-teki saat ini. Terutama dari mana asal makhluk hidup yang ada sekarang ini. Untuk menjawab pertanyaan itu sudah ada beberapa orang yang melakukan penelitian mulai zaman sebelum masehi hingga saat ini. Asal mula kehidupan pada awalnya dikatakan berasal pada makhluk yang tak hidup, atau dapat dikatakan bahwa makhluk hidup ada di dunia secara spontan yang berasal dari makhluk yang tak hidup, seperti daging yang membusuk. Hal ini diungkapkan pertama kali oleh Aristoteles, dan dipercaya hingga beratus-beratus tahun kemudian. Aristoteles beranggapan bahwa makhluk hidup sebetulnya berasal dari makhluk tak hidup, karena dia melihat semut itu selalu keluar dari tanah sehingga beranggapan bahwa semut itu berasal dari tanah. Hingga beratus-beratus tahun kemudian muncullah beberapa ilmuwan yang berusaha mematahkan teori abiogenesis yang dilontarkan oleh aristoteles yang masih bertahan pada saat itu. Diantara ilmuwan tersebut, yakn Fransisco Redi (Italia, 1626- 1697 ), Lazzaro Spallanzani (Italia, 1972-1799) dan Louis Pasteur( Prancis, 1822- 1895). Salah satu Ilmuwan yang bernama Lazzaro Spallanzani melakukan percobaan dengan menggunakan kuah kaldu, dimana ditempatkan disuatu wadah. Pada wadah itu ada yang terbuka, ada yang tertutup, dan ada pula yang tertutup dan sudah di panasi. Lazzaro mengamatinya, dan memperhatikan perubahan yang terjadi pada air kaldu tersebut.
  • 3. Setelah beberapa hari, Lazzaro memperhatikan perubahan yang terjadi pada kaldu, dimana yang tidak tertutup dan yang tertutup tapi tidak dipanasi kaldunya berubah warna, sedang yang tertutup tapi dipanasi tidak mengalami perubahan. Dari hal itu dia beranggapan bahwa adanya mikroorganisme pada kaldu. Sehingga terjadi perubahan pada kaldu itu kecuali pada kaldu yang telah dipanasi. Berdasarkan hal diatas maka patahlah teori abiogenesis yang telah bertahan selama ratusan tahun lamanya. B. Tujuan Praktikum Percobaan ini bertujuan untuk memberi kesempatan kepada mahasiswa mengikuti jalan pemikiran dan langkah-langkah yang pernah dilakukan para ilmuwan/peneliti dalam memecahkan masal biologi, khususnya menjawab pertanyaan di atas. C. Manfaat Praktikum` 1. Dengan melakukan percobaan Lazzaro Spallanzani, mahasiswa secara langsung dapat membuktikan bahwa makhluk hidup berasal dari makhluk hidup sebelumnya. 2. Mahasiswa dapat melakukan penelitian yang sesuai dangan penelitian yang dilakukan oleh ilmuwan.
  • 4. BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pertanyaan “Dari manakah asal kehidupan ?” merupakan masalah dari abad ke abad. Telah dicoba dijawab dengan berbagai teori dan percobaan. Diantaranya adalah percobaan Lazzaro Spallanzani yang meragukan kebenaran teori abiogenesis dari Aristotels (Tim Pengajar UNM, 2012 ). Sebenarnya sudah zaman Yunani Kuno manusia berusaha memberikan jawaban terhadap masalh ini. Konsep yang terkenal pada masa itu adalah makhluk hidup berasal dari benda mati, yang dikemukakan Aristoteles( 384-322 SM). Pendapat ini terkenal dengan Teori Generatio Spontanea (Slamet, 1999). Walaupun bertahan hingga ratusan tahun, tidak semua orang membenarkan paham abiogenesis. Orang yang meragukan kebenaran paham abiogenesis tersebut terus mengadakan penelitian untuk memecahkan masalah tentang asal usul kehidupan. Orang-orang yang tidak puas tehadap pandangan teori abiogenesis itu antar lain Fransisco Redi, Louis Pasteur, dan Lazzaro Spallanzani (Slamet, 1999). Pada pertengahan abad ke-17, seorang Ilmuwan bernama Antonio Van Leeuwenhoek menemukan mikroskop sederhana yang dapat digunakan untuk mengamati benda-benda aneh yang amat kecil yang terdapat pada tetesan air dari rendaman jerami. Oleh para ahli atau pendukung paham Aristoteles, hasil pengamatan Leeuwenhoek ini seolah-olah memperkuat pendapat mereka (Slamet, 1999). Sejak zaman Aristoteles (300 SM ) orang-orang mempercayai bahwa jasad hidup dapat terjadi secara spontan dari benda tak hidup. Pendapat dikenal dengan istilahGeneratio Sontanea. Pendapat ini pula dianut oleh John Needham, seorang pendeta Irlandia yang mengadakan eksperimen antara tahun 1745-1750 dengan pelbagai rebusan padi-padian dan daging, mendapatkan bahwa walaupun air rebusan
  • 5. tyersebut di simpan rapat-rapatdalam botoltertutup namun tetap timbul mikroba. Pendapat itu tentu saja menggambarkan tingkat kemajuan biologi pada saat itu. Walaupun demikian, banyak ilmuwan yang muncul kemudian merasa bahwa paham Generatio Spontanea tidak dapat dipertahankan sehingga mereka mulai mencoba untuk membuktikan ketidak benaran tersebut (Ni Putu, 2000). Ada berbagai pendapat berupa hipotesis ataupun teori untuk menjawab pertanyaan mengenai asal mula kehidupan. Teori Generatio Spontanea sebelum abad ke 17 menyatakan bahwa makhluk hidup itu terbentuk secara spontan. paham ini disebut juga paham abiogenesis artinya makhluk hidup dapat terbentuk dari bukan makhluk hidup, misalnya dari lumpur timbul cacing. Lazzaro Spallanzani juga ahli bangsa Italia dengan percobaannya terhadap kaldu membuktikan bahwa jasad renik atau mikro-organisme yang mencemari kaldu itu dapat membusukkan kaldu. Bila kaldu ditutup rapat setelah mendidih maka tidak terjadi pembusukan. Ia mengambil kesimpulan bahwa untuk adanya telur harus ada jasad hidup terlebih dahulu. Maka muncullah terinya “omne ovo ex vivo” atau telur itu berasal dari makhluk hidup (Ahmadi, dkk, 1991). Seperti halnya Francesco Redi, Spallanzani juga menyangsikan kebenaran paham abiogeensis. Oleh karena itu, dia mengadakan percobaan yang pada prinsipnya sama dengan percobaan Francesco Redi, tetapi langkah percobaan Spallanzani lebih sempurna.Sebagai bahan percobaannya, Spallanzani menggunakan air kaldu atau air rebusan daging dan dua buah labu. Berdasarkan hasil percobaan tersebut, Lazzaro Spallanzani menyimpulkan bahwa mikroba yang ada didalam kaldu tersebut bukan berasal dari air kaldu (benda mati), tetapi berasal dari kehidupan diudara. Jadi, adanya pembusukan karena telah terjadi kontaminasi mikroba darimudara ke dalam air kaldu tersebut.Pendukung paham Abiogenesis menyatakan keberatan terhadap hasil eksperimen Lazzaro Spallanzani tersebut. Menurut mereka untuk terbentuknya mikroba (makhluk hidup) dalam air kaldu diperlukan udara. Dengan pengaruh udara tersebut terjadilah generation spontanea (Anonim, 2012).
  • 6. Percobaan Spallanzani pada prinsipnya sama dengan percobaan Redi, tetapi bahan yang digunakan adalah air kaldu. Labu I : diisi 70 cc air kaldu, kemudian dipanaskan 15º C dan dibiarkan terbuka. Labu II : diisi 70 cc air kaldu, kemudian ditutup rapat dengan sumbat gabus, lalu dipanaskan dan pada daerah pertemuan gabus dengan mulut labu dapat diolesi lilin agar lebih rapat (Anonim, 2012).
  • 7. BAB III METODE PRAKTIKUM A. Waktu dan Tempat Praktikum Hari/Tanggal : Jum’at / 9 November 2012 Waktu : Pukul 16.00 s.d 17.30 WITA Tempat : Laboratorium Biologi Lantai 3 Timur FMIPA UNM B. Alat Dan Bahan Alat : 1. 3 buah tabung reaksi 2. 1 buah rak tabung reaksi 3. 2 buah sumbat gabus 4. 1 buah lampu spritus 5. 1 buah klem kayu 7. 1 buah pipet tetes Bahan : 1. 30 ml kaldu 2. 1 potong lilin 3. Korek api C. Prosedur Kerja 1. Isi ketiga tabung reaksi dengan kaldu masing-masing 10 ml. 2. Tabung I, sumbat dengan tutup gabus/karet dan tetesi lilin cair sela antara mulut tabung dengan tutup. 3. Tabung II, didihkan kaldunya di atas api lampu spiritus selama 2 menit, biarkan terbuka (tanpa tutup). 4. Tabung III, didihkan kaldunya di atas api lampu spiritus selama 2 menit, segera tutup dengan gabus dan tetesi lilin cair sela antara mulut tabung dengan tutupnya.
  • 8. 5. letakkan semua tabung percobaan pad arak tabung reaksi dan simpan di atas meja kerjamu, usahakan terhindar dari gangguan hewan, cahaya matahari langsung dan sumber panas lainnya. 6. Lakukan pengamatan dan pencatatan setiap hari, selama 5 hari.
  • 9. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Pengamatan Har Tabung I Tabung II Tabung III i ke n 1 w : tidak berwarna w :tidak berwarna w : tidak berwarna e : tidak ada endapan e : tidak ada endapan e : tidak ada endapan b : tidak berbau b : tidak berbau b : tidak berbau 2 w : tidak berwarna w : tidak berwarna w : bening b : tidak ada endapan b : tidak ada endapan b : tidak ada endapan e : tidak berbau e : tidak berbau e : tidak berbau 3 w : bening w : bening w : agak sedikit keruh e : tidakada endapan e : ada endapan e : tidakada endapan b : tidak berbau b : tidak berbau b : tidak berbau 4 w : bening w : bening w : agak keruh e : tidakada endapan e : ada endapan e : ada endapan b : tidak berbau b : tidak berbau b : tidak berbau 5 w : agak keruh w : agak keruh w : agak keruh e : ada endapan e : ada endapan e : ada endapan b : berbau b : tidak berbau b : tidak berbau B. Pembahasan 1.Tabung I (tertutup, tidak dipanasi) Mulai hari pertama, air kaldu dalam tabung masih jernih dan tidak berbau. Begitu pula pada hari kedua, keadaannya tetap jernih dan tidak berbau. Tapi
  • 10. mulai ketika memasuki hari ketiga keadaan air kaldu mulai bening. Keadaan air kaldu yang airnya mulai bening, berlangsung pada hari ketiga sampai hari kelima, dan berbau. Hal ini disebabkan karena adanya aktifitas mikroorganisme pada tabung reaksi. 2. Tabung II (tidak tertutup, dipanasi) Pada tabung kedua, pada hari pertama, air kaldu masih jernih dan tidak berbau. Tapi ketika memasuki hari kedua, keadaan air kaldu sudah mulai bening. Hal ini berlangsung sampai hari ke tiga air kaldu tetap bening. Tapi ketika memasuki hari keempat warna air kaldu sudah berwarna. Keadaan ini berlangsung pada hari kelima dimana air kaldu tetap berwarna. Hal ini disebabkan oleh keadaan tabung yang tidak tertutup sehingga mikroorganisme dari luar masuk ke dalam tabung reaksi. 3. Tabung III (tertutup, dipanasi) Tabung yang ketiga, pada hari pertama keadaan air kaldu didalamnya tidak mengalami perubahan warna atau masih jernih. pada hari kedua, dimana air kaldu menjadi bening. Ketika memasuki hari ketiga keadaan air kaldu menjadi bening terdapat endapan. Hal ini dikarenakan perlakuan pada tabung yang III ditutup dan kemudian di panasi sehingga tidak ada mikroorganisme yang dapat hidup dan berkembang didalamnya. Keadaan ini berlangsung sampai pada hari ke empat, dan kelima.
  • 11. BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Setelah melakukan praktikum ini saya dapat menyimpulkan bahwa makhluk hidup bukanlah berasal dari makhluk yang tak hidup,realitanya tidak unsur yang bisa mendukung kehidupannya. Dan sangat jelas dari percobaan diatas bahwa kehidupan berasal dari kontaminasi mikroba yang terdapat di udaraseperti yang pernah dilakukan para ilmuwan dan peneliti dalam memecahkan masalah biologi. B. Saran 1. Saran untuk praktikan yaitu praktikan mesti berhati-hati menggunakan alat laboratorium yang mudah pecah atau mudah terbakar. Sehingga kesalahan dalam praktikum bisa terhindarkan. 2. Saran untuk laboran yaitu alat-alat yang digunakan dalam praktikum agar selalu di rawat dengan baik, dan dilengkapi lagi dengan adanya dana Lab. 3. Saran untuk Asisten yaitu memberikan waktu pengamatan yang panjang, sehingga bisa diperoleh hasil pengamatan seperti apa yang diinginkan.
  • 12. DAFTAR PUSTAKA Anonim,2012. Asal Usul Kehidupan. (http://bima.ipb.ac.id ). Diakses pada hari Kamis, 15 November, 2012. Anonim,2012. TeoriTentang Asal-usul Kehidupan. (http://wikipediasains.org ). Diakses pada hari Kamis, 15 November 2012. Abu Ahmadi, dkk. 1991. Ilmu Alamiah Dasar. Jakarta : PT Rineka Cipta. Ristiati. Ni Putu.2000. Pengantar Mikrobiologi Umum. DEPDIKNAS. Slamet. 1999. Sains Biologi. Jakarta : PT Bumi Aksara. Tim Pengajar,2012. Penuntun Praktikum Biologi Umum. Makassar FMIPA UNM.
  • 13. LAMPIRAN JAWABAN PERTANYAAN 1. Apakah yang menjadi penyebab terjadinya perubahan kaldu pada percobaan tersebut diatas ? Jawab : Yang menyebabkan perubahan kaldu pada percobaan tersebut adalah Mikroorganisme yang hidup di dalam kaldu. 2. Dari manakah datangnya makhluk hidup yang menyebabkan terjadinya perubahan kaldu tersebut ? Jawab : Makhluk hidup yang menyebabkan perubahan pada kaldu tersebut berasal dari spora mahkluk hidup yang mungkin ikut terbawa bersama kaldu atau mungkin berasal dari udara bebas. 3. Perubahan pada kaldu tersebut terjadi pada tabung yang diperlakukan bagaimana ? Mengapa bisa demikian ? Jawab : Air kaldu yang mengalami perubahan adalah air kaldu yang berada pada tabung yang kaldunya tidak disterilkan atau tidak diisolasi tabungnya dari udara bebas atau air kaldu yang disterilkan tapi tabungnya tidak ditutup, atau tabungnya ditutup tapi tidak disterilkan kaldunya. Sehingga mikroorganisme yang sempat ikut ke dalam tabung dapat melakukan aktivitas. 4. Pada tabung yang diperlakukan bagaimana yang kaldunya tidak mengalamiperubahan ? Mengapa tidak terjadi perubahan warna dan bau ? Jawab : Kaldu yang tidak mengalami perubahan warna dan bau adalah kaldu yang berada pada tabung yang disterilkan dengan cara dipanasi dan diisolasi dari udara luar dengan sumbat gabus. Hal ini terjadi terjadi karena mikroorganisme yang sempat ikut kedalam tabung mati pada saat tabung dipanaskan, dan mikroorganisme baru tidak dapat berkembang karena tabung terisolasi dari udara luar.
  • 14. 5. Mungkinkah dari bahan kaldu itu tiba-tiba muncul mikroorganisme baru ? Jawab : Tidak, karena makhluk hidup sesungguhnya berasal dari makhluk hidup juga, bukan dari benda mati. 6. Hasil percobaan diatas dapatkah digunakan sebagai bukti yang kuat menyangkal teori Generatio Spontanea ? Jawab : Ya, karena hal ini dapat dibuktikan dengan melihat perubahan yang terjadi pada setiap tabung. Pada tabung III mikroorganisme yang menyebabkan perubahan pada kaldu adalah mikroorganisme yang berasal dari udara bebas, pada tabung II yang meyebabkannya yaitu mikroorganisme yang berasal atau yang ikut bersama kaldu. Sedangkan pada tabung ke I tidak mengalami perubahan karena tabung tersebut dipanaskan atau disterilkan dan terisolasi dari udara bebas.