Teori abiogenesis menyatakan bahwa kehidupan berasal dari benda atau materi tidak hidup, sedangkan teori biogenesis menyatakan bahwa makhluk hidup berasal dari makhluk hidup lain. Beberapa ilmuwan seperti Redi, Spallanzani, dan Pasteur membuktikan melalui percobaan bahwa teori biogenesis yang benar dengan menunjukkan bahwa organisme hanya dapat muncul dari organisme lain, bukan dari benda mati.
4. Teori abiogenesis disebut juga teori
generatio spontanea. Pokok dari teori
ini menyatakan bahwa kehidupan
berasal dari benda atau materi tidak
hidup dan kehidupan terjadi secara
spontan (generatio spontanea).
Ilmuwan yang mengemukakan teori ini
adalah seorang filsafat Yunani kuno,
yakni Aristoteles (384–322 SM).
Ilmuwan lain yang mendukung teori
ini adalah John Needham (1700)
5. Dengan melihat organisme di sekeliling-nya,
Aristoteles berkesimpulan bahwa makhluk hidup
muncul secara tiba-tiba. Contohnya, seekor cacing
yang keluar dari dalam tanah, maka cacing
tersebut berasal dari tanah. Contoh lainnya, katak
yang keluar dari lumpur, maka katak tersebut
berasal dari lumpur.
Back
6. Ilmuwan dari Inggris ini melakukan percobaan dengan
merebus sebentar air kaldu yang berasal dari sepotong
daging. Air kaldu tersebut menjadi keruh karena adanya
mikroorganisme. Ilmuwan tersebut kemudian
berkesimpulan bahwa mikroorganisme berasal dari air
kaldu.
Back
7. Teori biogenesis menyatakan bahwa
makhluk hidup berasal dari makhluk
hidup lagi.Teori biogenesis merupakan
lawan dari teori abiogenesis.
Para ilmuwan yang mendukung teori
biogenesis adalah
Francesco Redi (1626–1697),
Abbe Lazzaro Spallanzani (1729–1799),
dan
Louis Pasteur (1822–1895).
Ketiga ilmuwan ini melakukan percobaan
dan membuktikan teori biogenesis.
1 2 3
8. Francesco Redi adalah orang pertama yang melakukan percobaan untuk
menentang teori abiogenesis. Redi melakukan percobaan dengan
menggunakan daging segar dan dua stoples .Stoples pertama diisi dengan
daging dan dibiarkan terbuka (tidak ditutup), sedangkan stoples kedua diisi
daging dan ditutup rapat.
Setelah beberapa hari, di dalam stoples yang terbuka terdapat larva. Redi
berkesimpulan bahwa larva tersebut berasal dari lalat yang masuk ke dalam
stoples kemudian bertelur. Untuk meyakinkan kesimpulannya tersebut, Redi
melakukan percobaan yang kedua. Kali ini stoples ditutupi dengan kain kasa
sehingga masih terjadi hubungan dengan udara, tetapi lalat tetap tidak dapat
masuk. Setelah beberapa hari, didapatkan daging dalam stoples tersebut
membusuk, tetapi dalam daging tersebut tidak terdapat larva. Redi
mengemukakan tidak adanya larva ini karena lalat tidak bisa menyimpan
telurnya dalam daging. Oleh karena itu, Redi berkesimpulan bahwa larva lalat
bukan berasal dari daging yang membusuk.
9. Lazzaro Spallanzani pada tahun 1765 melakukan percobaan
untuk menyanggah kesimpulan yang dikemukakan oleh
Nedham. Lazzaro Spallanzani melakukan percobaan dengan
memanaskan 2 tabung kaldu sehingga semua organisme yang
ada di dalam kaldu terbunuh. Setelah didinginkan kaldu
tersebut dibagi menjadi 2, satu tabung dibiarkan terbuka dan
satu tabung yang lain ditutup. Ternyata pada tabung yang
terbuka terdapat organisme, sedangkan pada tabung yang
tertutup tidak terdapat organisme.
10. Pasteur menggunakan labu berleher seperti angsa dalam percobaannya
Labu berleher seperti angsa ini diisi dengan air kaldu. Fungsi dari labu
leher angsa ini adalah agar hubungan antara labu dan udara luar masih
ada, artinya masih terdapat oksigen. Labu ini dipanaskan untuk men-
sterilkan air kaldu dari mikroorganisme. Setelah dipanaskan, labu
kemudian
didinginkan dan disimpan.
Setelah beberapa hari, ternyata air kaldu dalam labu leher angsa
tetapjernih, namun di bagian lehernya banyak terdapat debu dan
partikel-partikel, sedangkan di labu lainnya yang tidak berleher angsa,
air kaldunya mengan-dung mikroorganisme. Berdasarkan hasil
percobaannya, Louis Pasteur menyimpulkan bahwa mikroorganisme
yang ada dalam air kaldu bukan berasal dari air kaldu itu sendiri,
melainkan dari mikroorganisme yang ada di udara.