Pada praktikum yang bertajuk "Objek, Fenomena dan Persoalan Biologi", mahasiswa mengamati dua jenis hewan (laba-laba dan semut) serta dua jenis tumbuhan (pohon pisang dan bunga merak) untuk mengidentifikasi objek, fenomena, dan persoalan biologi. Hewan dan tumbuhan yang diamati meliputi warna, ukuran, gerakan, dan lingkungan. Hasilnya digunakan untuk menemukan persoalan biologi seperti perilaku
1. A. JUDUL
Objek, Fenomena dan Persoalan Biologi
B. TUJUAN PRAKTIKUM
1. Mengidentifikasi berbagai macam objek biologi beserta fenomena-fenomena objek
atau fenomena-fenomena peristiwa yang terdapat di lingkungan sekitar.
2. Mengidentifikasi tingkat organisasi kehidupan dari objek yang diobservasi.
3. Menemukan persoalan biologi menurut BSCS berdasarkan fenomena yang
diamati.
4. Merumuskan pertanyaan berdasarkan fenomena dari objek yang diamati dan
cakupan persoalan biologi menurut BSCS.
C. KAJIAN PUSTAKA
Biologi adalah bidang yang memiliki cakupan luar biasa dan siapapun yang
gemar mengikuti berita mengetahui bahwa pengetahuan biologi berkembang dengan
kecepatan yang terus meningkat. (Campbell, 2010:3)
Biologi adalah ilmu mengenai kehidupan. Istilah ini dari bahasa Belanda
biologie yang diturunkan dari gabungan kata bahasa Yunani bioc, bios yang berarti
hidup dan λόүoҫ, logos yang berarti lambang, ilmu. Dulu sampai tahun 1970-an
digunakan istilah ilmu hayat (diambil dari bahasa Arab yang artinya ilmu kehidupan).
Ilmu biologi dirintis oleh Aristoteles, ilmuwan berkebangsaan Yunani. (Arif
Kurniawan, dkk, 2008:5)
Object biology are classified into five kingdoms. Members of Monera—the
bacteria—are prokaryotic; organisms in the other four kingdoms are eukaryotic.
Protista consist mainly of groups that are generally unicellular and have given rise to
three primarily multicellular kingdoms, the plants (Kingdom Plantae), the animals
(Kingdom Animalia), and the fungi (Kingdom Fungi). (Raven and Johnson, 1988:32)
Berdasarkan pada BSCS (Biological Science Curriculum Study) tingkatan
organisasi biologi umtuk mempelajari objek di kelompokkan menjadi :
1. Molekul
Molekul adalah atom-atom yang membentuk struktur kimia. (Campbell,
2010:5)
2. 2. Sel
Sel adalah unit fundamental bagi struktur dan fungsi kehidupan.
(Campbell, 2010:5)
3. Jaringan dan Organ
Jaringan adalah kumpulan atau sekelompok sel yang mirip dan
memiliki fungsi yang sama. Sedangkan organ adalah sekelompok jaringan
yang melaksanakan tugas yang sama. (Campbell, 2010:5)
4. Individu
Individu adalah kumpulan organisme atau seluruh sistem organ yang
yang membentuk makhluk hidup. (Campbell, 2010:4)
5. Populasi
Populasi adalah semua individu dari jenis yang sama yang berada di
daerah tertentu dan hidup dalam batas-batas tertentu. (Campbell, 2010:4)
6. Komunitas
Komunitas adalah kumpulan dari populasi atau kumpulan dari hewan,
tumbuhan dan mikroorganisme. (Campbell, 2010:4)
7. Bioma
Bioma adalah semua komunitas atau sekumpulan dari ekosistem yang
berada di wilayah yang luas dan berhubungan dengan yang lainnya.
Menurut BSCS (Biological Science Curriculum Study) tema yang merupakan
persoalan yang melekat pada objek antara lain :
1. Evolusi
Dalam bahasa Inggris evolution berarti “perkembangan”. Dalam bahasa
latin dari kata evolvo yang berarti membentang. Jadi, evolusi adalah proses
perubahan dan perkembangan kehidupan. (George H. Fried dan George J.
Hademenos, 2006:287)
2. Keragaman dan Keanekaragaman
Keragaman adalah watak kehidupan. Keanekaragaman adalah
keanekaragaman makhluk hidup yang menunjukkan variasi gen, spesies
dan ekosistem. (Campbell, 2010:12)
3. Genetika Berkelanjutan
Genetika adalah cabang biologi tentang sifat menurun (hereditas) dan
variasinya. Dari generasi ke generasi yang diipindahkan adalah gen yang
3. tersusun dalam molekul panjang yang disebut asam deoksiribonukleat
(DNA). (William D. Stansfield, 1991:1)
4. Organisme dan Lingkungan
Organisme adalah individu yang berinteraksi dan bertukar energi
dengan lingkungannya. Lingkungan merupakan tempat dimana berbagai
organisme berada. (Campbell, 2010:4)
5. Perilaku
Behavior is the activity patterns of the species—when active, when it
rests, when it eats, what is eats—courtship, breeding, egg laying, family
life, etc. (Benton dan Werner, 1971:177)
6. Struktur Fungsi
Struktur fungsi adalah unit dasar dari organisme yang terbentuk dari
sel.
7. Regulasi
Regulasi berkaitan dengan struktur dan fungsi. Regulasi melengkapi
struktur dan fungsi dengan versi jangka panjang dan jangka pendek.
Pohon Pisang adalah salah satu jenis tanaman atau tumbuhan yang memiliki
ukuran yang relatif besar dan berdaun besar. Tanaman pisang dalam sistematika
(taksonomi) tumbuhan :
Divisi : Spermatophyta
Sub Divisi : Angiospermae
Kelas : Monocotyledonae
Famili : Musaceae
Genus : Musa
Spesies : Musa paradisiacal L.
Tanaman Kembang merak atau dengan nama latin Caesalpinia puicherrina L.
berasal dari Amerika dan tersebar di Afrika dan Asia. Kembang merak ini tumbuh
sebagai tumbuhan liar dan juga ditanam sebagai tanaman hias. (Plantamor, 2009:1)
Hewan adalah eukariota multiseluler, heterotrofik. Berbeda dari nutrisi
autrotrofik yang ditemukan pada tumbuhan dan alga, hewan harus memasukkan ke
dalam tubuhnya molekul organik yang telah terbentuk terlebih dahulu; hewan tidak
dapat membentuk molekul itudari bahan kimia anorganik. (Campbell, 2003:202)
Laba-laba atau Lycosidae adalah binatang karnivora (pemakan daging) dan
mempunyai sifat kanibal yaitu memangsa laba-laba lain yang lebih lemah.
4. Semut atau Formicidae memiliki ciri ruas pertama abdomen yang berbentuk
seperti bonggol yang tegak. Antena 13 ruas atau kurang dan sangat menyiku, ruas
pertama panjang. Tidak berambut banyak, serangga sosial dengan kasta berbeda. Ratu
yaitu jantan yang bersayap dan pekerja tidak bersayap. Sebagian besar bersifat
karnovira, pemakan bangkai dan pemakan tanaman. Semut sebagian ada yang
menggigit atau menyengat apabila diganggu. (Sri Suharni Siwi, 1991:195)
D. METODE PRAKTIKUM
a. Tampat dan Waktu Penelitian
Penelitian dilaksanakan di depan laboratorium FMIPA UNY pada hari Rabu,
20 September 2017 mulai pukul 09.37 sampai pukul 10.55
b. Alat dan Bahan
Objek :
a) pohon pisang
b) pohon
c) semut
d) laba-laba
Alat :
a) plastik
b) lup
c) mistar
c. Prosedur
Menentukan lokasi untuk melakukan observasi
Mengidentifikasi objek biologi yang ditemukan di lokasi observasi
Mencari atau menentukan objek biologi
5. E. HASIL DAN PEMBAHASAN
Fokuskan observasi terhadap organ atau bagian individu, individu, atau
sekelompok individu organisme
Amati ciri atau fenomena objek ataupun peristiwa yang tampak dan
catat hasil observasi ke dalam tabel. Jika perlu menggunakan alat bantu,
gunakanlah alat bantu
6. Tabel 1.1 Hasil Pengamatan pada Hewan
Lokasi : depan Laboratorium FMIPA UNY
Objek Biologi
Tingkatan
Organisasi
Kehidupan
Fenomena Objek atau Fenomena
Peristiwa
Cakupan Persoalan
Biologi menurut
BSCS
Pertanyaan yang Muncul
Laba-laba Individu Fenomena Objek :
a. Badan berwarna coklat
b. Jumlah kaki 8
c. Kaki bergaris
d. Badan 0,3 cm
Fenomena Peristiwa :
a. Berada di pohon matoa bergerak
menuju lubang
Perilaku Bagaimana cara laba-laba
melindungi diri dari predator?
Semut Individu Fenomena Objek :
a. Berwarna hitam
b. Jumlah kaki 6
c. Ukuran tubuh 0,7 cm
Fenomena Peristiwa :
a. Bergerak aktif ke atas di pohon
Perilaku Mengapa semut selalu naik ke
atas pohon?
7. Tabel 1.1 Hasil Pengamatan pada Tumbuhan
Lokasi : depan Laboratorium FMIPA UNY
Objek Biologi
Tingkatan
Organisasi
Kehidupan
Fenomena Objek atau Fenomena
Peristiwa
Cakupan Persoalan
Biologi menurut
BSCS
Pertanyaan yang Muncul
Pisang Organ Daun Fenomena Objek :
a. Warna daun hijau, kuning dan
coklat
1) Warna daun kuning ke 2 dan
3
2) Warna daun coklat ke 1
3) Daun yang sobek ke 4, 5 dan
6
4) Jumlah daun 12
Fenomena Peristiwa :
a. Bergerak pada saat tertiup oleh
angin (gerak pasif)
1. Struktur
Fungsi
2. Keragaman
dan
Keanekaraga
man
1. Apa yang menyebabkan
warna daun pisang
berbeda pada satu pohon?
2. Mengapa daun pada
pohon pisang ada yang
sobek?
Bunga Merak Organ Bunga Fenomena Objek :
a. Warna bunga merah kekuningan
Fenomena Peristiwa :
a. Bergerak pada saat tertiup oleh
angin (gerak pasif)
Struktur Fungsi Mengapa dalam satu kelompok
pada tangkai bunga ada yang
mekar dan ada yang belum
mekar? Apa penyebabnya?
8. Pada praktikum yang berjudul “Objek, Fenomena dan Persoalan Biologi” dan telah
dilaksanakan pada hari Rabu, 20 September 2017 bertujuan untuk mengidentifikasi dan
menemukan objek, fenomena dan persoalan biologi di lingkungan sekitar.
Pada saat praktikum, praktikan mengamati atau mengobservasi dua jenis hewan dan
dua jenis tumbuhan. Adapun hewan dan tumbuhan yang diamati yaitu laba-laba, semut, pohon
pisang dan bunga merak. Bagian-bagian yang diamati antara lain tubuh dan perilaku dari objek
yang diamati. Berikut objek yang diamati :
1. Laba-Laba
Pada pengamatan laba-laba tampak bahwa laba-laba berwarna coklat, kaki
berjumlah 8 dan laba-laba sedang berdiam diri. Laba-laba memiliki warna coklat
terang yang menyerupai batang pohon yang ditempati. Kaki laba-laba berjumlah
8, selain berjumlah 8 kaki laba-laba memiliki garis-garis putih yang sangat kecil
dan dengan kaki terpanjang berukuran 0,7 cm. Badannya berukuran sekitar 0,3
cm. Ukuran ini hanya pada badannya tidak termasuk kakinya.
Setelah diamati cukup lama, laba-laba bergerak menuju lubang. Lubang ini
sebenarnya merupakan bekas tempat melekatnya pelepah daun. Laba-laba
bergerak menuju lubang untuk melindungi dirinya dari gangguan predator lain.
Dengan warnanya yang menyerupai warna batang dapat membantu atau
memudahkan laba-laba dalam melindungi diri.
Selain dengan menuju lubang, laba-laba juga memiliki cara lain untuk
melindungi diri, yaitu dengan menyerupai semut. Laba-laba dapat menyerupai
semut dengan mengangkat kaki depannya sebagai antena seperti yang dimiliki
semut atau dengan menyuntikkan racun ke predator lain. Laba-laba memiliki
taring kecil yang bentuknya sangat kecil dan dikelilingi oleh rambut-rambut halus
yang berada di dekat kepalanya. Dengan taring tersebut laba-laba menyuntikkan
racunnya kepada musuhnya saat merasa dalam bahaya.
2. Semut
Pengamatan yang dilakukan pada semut yang sedang merayap ke atas di
batang pohon. Semut ini berbeda dari semut lain yang berada di batang pohon
tersebut. Semut yang diamati ini menarik perhatian, karena semut ini lebih besar
ukurannya dari pada yang lain.
Dari yang diamati, semut ini memiliki warna tubuh hitam pekat, kaki
berjumlah 6 dan berjalan cepat. Semut memiliki ukuran tubuh 0,7 cm. Semut ini
sangat susah untuk diamati karena bergerak aktif.
Semut terus bergerak keatas pohon menuju ke sinar matahari. Sinar matahari
membantu semut dalam perkembangbiakan. Namun dengan adanya semut juga
9. menguntungkan bagi pohon. Karena semut dapat melindungi pohon dari ulat
ataupun hewan yang merugikan pohon. Semut selain menuju matahari juga
menuju ke tempat tinggalnya. Selain di tanah sebagian besar semut juga bertempat
tinggal di atas pohon. Diatas pohon selain dapat untuk tempat tinggal merupakan
tempat yang aman bagi semut dari hewan lain yang mungkin membahayakan
semut.
3. Pohon Pisang
Pada pengamatan pohon pisang nampak bahwa daun pada pohon pisang
bermacam-macam warnanya. Warna daun pada pohon pisang ada yang berwarna
hijau, kuning dan coklat. Perbedaan daun terjadi karena daun-daun yang tua secara
alami akan mulai mengering. Akan tetapi, daun yang berwarna kuning juga dapat
terjadi karena kekurangan atau kelebihan unsur hara.
Selain daun pisang yang beragam, daun pisang juga sangat lebat. Daun pisang
sangat lebat karena setiap bulannya daun pisang tumbuh. Daun pisang pada
umumnya sobek. Daun yang sobek bukan karena adanya campur tangan manusia
tetapi pada dasarnya daun memang sobek. Daun yang sobek ini sangat
menguntungkan bagi pohon pisang. Dengan sobeknya daun pisang, angin dapat
melewati celah daun sehingga saat angin kencang tidak merobohkan pohon
pisang.
Daun pisang bergerak pasif, gerak ini adalah gerak taksis. Gerak taksis adalah
gerak yang dipengaruhi oleh arah rangsang. Gerak taksis termasuk ke dalam gerak
etionom yaitu gerak yang dipengaruhi oleh faktor luar.
4. Bunga Merak
Pada pengamatan bunga merak menampakkan bunga yang berwarna merah
kekuningan dan bergerak pasif yang sama halnya dengan bergeraknya daun
pisang. Bunga merak bergerak pasif, gerak ini adalah gerak taksis. Gerak taksis
adalah gerak yang dipengaruhi oleh arah rangsang. Gerak taksis termasuk ke
dalam gerak etionom yaitu gerak yang dipengaruhi oleh faktor luar.
Dalam pemekaran bunga merak berbeda-beda. Dalam satu tangkai bunga
merak pasti ada yang sudah mekar dan ada yang masih kuncup. Hal ini terjadi
dikarenakan adanya hormon dalam tumbuhan yang mengatur bagian-bagian dari
tumbuhan.
10. F. KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan :
Dari hasil pengamatan, dapat disimpulkan bahwa :
1. Di sekitar kita terdapat berbagai objek biologi dengan fenomena objek
maupun fenomena peristiwa. Berikut objek biologi yang diamati :
a. Plantae : pohon pisang dan bunga merak
b. Animalia : semut dan laba-laba
2. Objek biologi pohon pisang dan bunga merak memiliki tingkat organisasi
kehidupan tingkat organ. Daun dan bunga merupakan kumpulan jaringan
yang membentuk struktur fungsi sehingga membentuk organ. Sedangkan
pada objek semut dan laba-laba memiliki tingkat organisasi kehidupan
tingkat individu.
3. Fenomena yang terjadi pada objek biologi yaitu struktur fungsi dari daun
yang sobek dan keragaman dan keanekaragaman pada daun yang
menguning kemudian fenomena struktur danfungsi pada bunga yang
berwarna merah kekuningan dan ada yang mekar juga ada yang masih
kuncup, perilaku dari ssemut dan laba-laba yaitu semut yang bergerak aktif
dan laba-laba yang bergerak menuju lubang.
Saran :
1. Tempat untuk observasi supaya lebih luas agar mendapatkan objek biologi
yang lebih banyak dan beragam.
2. Saat melakukan observasi, carilah objek biologi yang menarik
3. Telitilah dalam mengobservasi objek biologi dan memilih tingkat
organisasi dan persoalan biologi
4. Sebagai praktikan jangan lupa untuk mendokumentasikan segala sesuatu
yang diobservasi
5. Catatlah semua yang diamati, jangan sampai ada yang terewatkan
11. G. DAFTAR PUSTAKA
Arif Kurniawan, dkk.2008.Biology Insight.Jakarta:HPM
Benton dan Werner.1971.Manual of Field Biolog and Ecology.Amerika:Printed
Campbell.2003.Biologi.Jakarta:Erlangga
Campbell.2010.Biologi.Jakarta:Erlangga
Gembong Tjitrosoepomo.2016.Morfologi Tumbuhan.Yogyakarta:UGM Press
George H. Fried dan George J. Hademenos.2006.Teori dan Soal-Soal
Biologi.Jakarta:Erlangga
I Gusti Ayu Tri Agustiana.2013.Konsep IPA Dasar.Jakarta:Ombak
Raven dan Johnson.1988.Understanding Bioligy.Amerika:Times Mirror
Sri Suharni Siwi.1991.Kunci Determinasi Serangga.Yogyakarta:Kanisius
William D. Stansfield.1991.Genetika.Jakarta:Erlangga