2. Ruang lingkup Analisis Makroekonomi
1 Dari Mikro ke Makroekonomi
2 Masalah Utama Dalam Perekonomian
3 Alat Prestasi kegiatan Ekonomi
4 Kebijakan Makroekonomi
4. Perbedaan Mikro dan Makro
Analisis pada teori mikroekonomi
pada umumnya meliputi bagian –
bagian kecil dari keseluruhan
kegiatan perekonomian.
Dalam mikroekonomi yang
dianalisis adalah kegiatan
seorang konsumen, suatu
perusahaan atau suatu pasar
Analisis dalam makroekonomi lebih
global atau lebih menyeluruh
sifatnya.
Dalam makroekonomi yang
diperhatikan adalah tindakan
konsumen secara keseluruhan
5. Asal Mula Perkembangan Analisis Makroekonomi
1
2
3
Para Ekonom Klasik
Berpendapat bahwa
Ketidakstabilan dalam
perekonomian dang
pengangguran dalam
jangka Panjang akan
kembali normal dengan
adanya pasar bebas
Ahli ekonom Keynes,
akhirnya berusaha
mengemukakan
pendapat untuk
mengatasi hal tersebut
hingga akhirnya muncul
ilmu makroekonomi
The Great Depression; dimana Amerika Serikat
mengalami krisis, seperempat tenaga kerja
menganggur dan pendapatan nasionalnya
menurun
6. Isu – Isu Utama Dalam Analisis Ekonomi
Faktor – faktor apakah yang
menentukan tingkat kegiatan
dalam perekonomian?
01
Mengapa pertumbuhan
ekonomi tidak selalu teguh?02
Mengapa kegiatan ekonomi
tidak berkembang dengan
stabil
03
Mengapa dalam
perekonomian terjadi
kenaikan harga dan terdapat
pengangguran
04
7. Masalah Utama Dalam Perekonomian
Masalah 3
Masalah
pengangguran
Masalah 5
Masalah neraca
perdagangan dan
neraca pembayaran
Masalah 4
Masalah kenaikan
harga (inflasi)
Masalah 2
Masalah
ketidakstabilan
kegiatan ekonomi
Masalah 1
Masalah
pertumbuhan
Ekonomi
01 03 04 0502
8. Masalah Pertumbuhan Ekonomi
Kegiatan ekonomi
menyebabkan barang dan
jasa yang diproduksi
meningkat
Faktor – faktor produksi
akan selalu mengalami
pertambahan dalam jumlah
dan kualitas
Investasi akan menambah
jumlah barang modal,
teknologi berkembang,
tenaga kerja bertambah,
Pendidikan meningkat
Kemampuan memproduksi
barang dan jasa tidak selalu
diikuti oleh pertambahan
produksi barang dan jasa
yang sama besarnya
9. Masalah Pengangguran
Menganggur karena ingin
mencari kerja lain yang
lebih baik
Pengusaha menggunakan
peralatan produksi
modern yang mengurangi
penggunaan tenaga kerja
Ketidaksesuaian diantara
ketrampilan pekerja yang
sebenarnya dengan ketrampilan
yang diperlukan dalam industri -
industri
Pengangguran adalah
suatu keadaan dimana
seseorang tergolong
dalam angkatan kerja
ingin mendapatkan
pekerjaan tetapi belum
dapat memperolehnya
10. Masalah Inflasi
Kekacauan politik dan
ekonomi akibat
pemerintah yang kurang
bertanggung jawab
Pekerja – pekerja di
berbagai kegiatan
ekonomi menuntut
kenaikan upah
Tingkat pengeluaran yang
melebihi kemampuan
perusahan – erusahaan untuk
menghasilkan barang dan jasa
1 2 3 4 5
Kenaikan harga
barang – barang
yang diimpor
Penambahan penawaran
uang yang berlebihan tanpa
diikuti oleh penambahan
produksi dan penawaran
barang
Inflasi dapat didefinisikan sebagai suatu proses kenaikan harga – harga yang berla
ku dalam suatu perekonomian
11. Ketidakseimbangan Neraca Pembayaran
Neraca pembayaran adalah suatu ringkasan pembukuan yang menunjukkan aliran pembayaran
yang dilakukan dari negara – negara lain ke dalam negeri dan dari dalam negeri ke negara –
negara lain dalam satu tahun tertentu
Aliran masuk penanaman
modal asing dan
pembayaran penanaman
modal ke luar negeri
Aliran ke luar dan aliran
masuk modal jangka
pendek (seperti
mendepositokan uang di
luar negeri)
Penerimaan dari ekspor dan pembayaran
untuk impor barang dan jasa
12. Alat Pengamat Pretasi Kegiatan Ekonomi
Kedudukan neraca
perdangan dan neraca
pembayaran
Kestabilan nilai
mata uang
domestik
Pendapatan nasional,
pertumbuhan ekonomi dan
pendapatan per kapita
Penggunaan
tenaga kerja dan
pengangguran
Tingkat perubahan
harga – harga/
inflasi
14. Bentuk – Bentuk Kebijakan Makroekonomi
1
Kebijakan
Fiskal
Meliputi langkah – langkah
pemnerintah membuat
perubahan dalam bidang
perpajakan dan pengeluaran
pemeerintah dengan
maksud mempengaruhi
pengeluaran aggregate
dalam perekonomian
1
Kebijakan
Moneter
Meliputi langkah – langkah
pemerintah yang
dilaksanakan oleh Bank
Sentral (Bank Indonesia)
untuk mempengaruhi/
mengubah penawaran uang
dalam perekonomian atau
mengubah suku bunga,
dengan maksud untuk
mempengaruhi pengeluaran
agregate
2
Kebijakan Segi
Penawaran
Bertujuan untuk
mempertinggi efisiensi
kegiatan perusahaan –
perusahaan sehingga dapat
menawarkan barang –
barangnya dengan harga
yang lebih murah atau
dengan mutu yang lebih
baik
3