SlideShare a Scribd company logo
1 of 6
Download to read offline
Jurnal Ners Universitas Pahlawan ISSN 2580-2194 (Media Online)
Jurnal Ners Volume 3 Nomor 2 Tahun 2019 Halaman 97 – 102
JURNAL NERS
Research & Learning in Nursing Science
http://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/ners
HUBUNGAN PENGETAHUAN PENDERITA HIPERTENSI TENTANG HIPERTENSI
DENGAN KEPATUHAN MINUM OBAT ANTIHIPERTENSI DI WILAYAH KERJA
PUSKESMAS KAMPA TAHUN 2019
Dewi Anggriani Harahap1
, Nia Aprilla2
, Oktari Muliati3
Program Studi Sarjana Keperawatan Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai
Abstrak
Pengetahuan yang harus dimiliki oleh pasien hipertensi meliputi arti penyakit hipertensi, penyebab hipertensi
serta pentingnya melakukan pengobatan yang teratur serta mengetahui bahaya yang ditimbulkan jika tidak
minum obat. Kepatuhan dalam mengkonsumsi sangat penting dilakukan untuk mengontrol tekanan darah dan
mencegah terjadinya komplikasi. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan pengetahuan penderita
hipertensi tentang hipertensi dengan kepatuhan minum obat antihipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas
Kampa. Jenis penelitian ini adalah penelitian analitik dengan rancangan crosssectional. Penelitian ini
dilakukan pada tanggal 22 Juni- 1 Juli Tahun 2019 dengan jumlah sampel 70 orang penderita hipertensi.
Sampel dalam penelitian ini yaitu penderita hipertensi yang berobat ke Puskesmas Kampa dengan teknik
pengambilan sampel accidental sampling. Pengolahan data menggunakan ujichi-square. Analisa data yang
digunakan adalah analisa univariat dan bivariat dengan uji Chi Square. Hasil penelitian didapatkan ada
hubungan pengetahuan penderita hipertensi tentang hipertensi dengan kepatuhan minum obat antihipertensi
dengan nilai p = (0,014) ≤ (0,05). Diharapkan kepada penderita hipertensi untuk dapat meningkatkan
pengetahuan dan wawasannya mengenai hipertensi sehingga bisa meningkatkan kepatuhan minum obat sesuai
anjuran dokter agar terhindar dari resiko komplikasi yang akan terjadi.
DaftarBacaan : 28 (2009-2018)
Kata Kunci : Hipertensi, Pengetahuan, Kepatuhan Minum Obat.
PENDAHULUAN
Hipertensi disebut sebagai “pembunuh
diam-diam” karena gejalanya sering tanpa
keluhan. Biasanya penderita tidak mengetahui
kalau dirinya mengidap hipertensi dan baru
diketahui kalau dirinya mengidap hipertensi
setelah terjadi komplikasi. Kebanyakan orang
merasa sehat dan energik walaupun hipertensi,
keadaan ini tentu sangat berbahaya dan dapat
menyebabkan kematian mendadak pada
masyarakat. Hipertensi merupakan penyebab
kematian nomor 3 setelah stroke dan
tuberkulosis, yakni mencapai 6,7% dari
populasi kematian pada semua umur di
Indonesia. Hipertensi merupakan gangguan
sistem peredaran darah yang menyebabkan
kenaikan tekanan darah di atas normal (Depkes,
2018).
Menurut data World Health
Organization (WHO) tahun 2015,
menunjukkan sekitar 1,13 milliar orang di
dunia menderita hipertensi, artinya 1 dari 3
orang di dunia terdiagnosis menderita
hipertensi, hanya 36,8% di antaranya yang
minum obat dan sebanyak 9,4 juta orang
meninggal karena hipertensi. Terdapat 45%
kematian akibat penyakit jantung dan 51%
kematian akibat stroke disebabkan oleh
hipertensi (Depkes RI, 2018Menurut American
Heart Association (AHA), penduduk Amerika
yang berusia diatas 20 tahun menderita
hipertensi telah mencapai angka hingga 74,5
juta jiwa, namun hampir sekitar 95 % kasus
tidak diketahui penyebabnya (Pusat Data dan
Informasi Kementerian RI, 2016). Data World
Health Organization (WHO) menyebutkan ada
50%-70% pasien yang tidak patuh terhadap
obat antihipertensi yang diresepkan. Rendahnya
kepatuhan terhadap pengobatan hipertensi
berpotensi menjadi penghalang tercapainya
tekanan darah yang terkontrol dan dapat
dihubungkan dengan peningkatan biaya/rawat
inap serta komplikasi penyakit jantung (WHO,
2013).
98 | HUBUNGAN PENGETAHUAN PENDERITA HIPERTENSI TENTANG HIPERTENSI DENGAN KEPATUHAN
MINUM OBAT ANTIHIPERTENSI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KAMPA TAHUN 2019
Jurnal Ners Universitas Pahlawan ISSN 2580-2194 (Media Online)
Di Indonesia, prevalensi hipertensi di
Indonesia yang didapat melalui diagnosis
dokter pada penduduk usia 18 tahun keatas
sebesar 8,4%. Berdasarkan proporsi riwayat
minum obat dan alasan tidak minum obat pada
penduduk hipertensi berdasarkan diagnosis
dokter atau minum obat pada tahun 2018 adalah
sebesar 54,4% rutin minum obat, 32,3% tidak
rutin minum obat dan 13,3% yang tidak minum
obat antihipertensi (Riskesdas, 2018).
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kabupaten
Kampar tahun 2018 kasus hipertensi termasuk
yang cukup tinggi dari 10 penyakit terbanyak
wilayah Kabupaten Kampar. Penderita
hipertensi sebanyak 36546 orang dengan
prevalensi 12% dari jumlah seluruh 10 penyakit
terbanyak tahun 2018. Hipertensi termasuk
urutan kedua setelah penyakit Nasafaringitis
akut sebanyak 69732 dengan prevalensi 23% di
Kabupaten Kampar. Berdasarkan data Dinas
Kesehatan Kabupaten Kampar tahun 2018,
Puskesmas yang angka penderita hipertensi
tertinggi dari 10 Puskesmas Kabupaten Kampar
dapat dilihat pada tabel 1.1 berikut :
No Nama Puskesmas Jumlah
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Kampa
Siak hulu II
Kampar
Tapung II
Kuok
Bangkinang seberang
Tapung hulu II
Rumbio jaya
Kampar utara
Salo
3707
3021
2803
2400
2166
1910
1824
1722
1441
1384
Total 22378
Sumber: Profil Dinas Kesehatan Kabupaten
Kampar 2018
Berdasarkan tabel 1.1 dapat dilihat
bahwa puskesmas penderita hipertensi tertinggi
berada di Kabupaten Kampa. Dari tabel
tersebut, terdapat jumlah penderita hipertensi
yang ada di Puskesmas Kampa Tahun 2018
adalah 3707 orang.
Dari data UPTD Puskesmas Kampa
tahun 2018 diperoleh data penderita penyakit
hipertensi berada pada peringkat ke-1 dengan
jumlah penderita 3244 orang, dan pada tahun
2019 pada bulan Maret jumlah surveilans kasus
PTM penderita hipertensi dapat dilihat pada
tabel dibawah ini :Tabel 1.2 :
Surveilans Kasus PTM di UPTD
Puskesmas Kampa pada bulan Januari
bulan Maret Tahun 2019.
No jenis penyakit Jumlah
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Hipertensi
Rheumatoid arthritis
(RA)
Obesitas
Dibetes militus
Cedera akibat
kecelakaan lalu
lintas
Jantung koroner
Stroke
Gagal ginjal kronik
Osteoporosis
PPOK
238
221
195
59
16
9
0
0
0
0
total 858
Sumber: Profil Dinas Kesehatan Kabupaten
Kampar 2018
Dari tabel 1.2 diatas dapat dilihat
bahwa penderita hipertensi menempati urutan
pertama sebanyak 238 penderita dari Surveilans
kasus PTM di UPTD Puskesmas Kampa.
Penyakit hipertensi perlu mendapat penanganan
dan pengobatan yang serius karena sudah ada
penderita Jantung Koroner sebanyak 9 orang
yang merupakan komplikasi dari penyakit
hipertensi. Apabila tidak mendapat penanganan
yang tepat akan menyebabkan banyak terjadi
komplikasi lainnya dan juga dapat
menyebabkan kematian.
Pengetahuan merupakan tingkat
perilaku penderita dalam melaksanakan
pengobatan dan perilaku yang disarankan oleh
dokter atau orang lain. Pengetahuan yang harus
dimiliki oleh pasien hipertensi meliputi arti
penyakit hipertensi, penyebab hipertensi, gejala
yang sering menyertai dan pentingnya
melakukan pengobatan yang teratur dan terus-
menerus dalam jangka panjang serta
mengetahui bahaya yang ditimbulkan jika tidak
minum obat (Pramestutie, 2016).
99 | HUBUNGAN PENGETAHUAN PENDERITA HIPERTENSI TENTANG HIPERTENSI DENGAN KEPATUHAN
MINUM OBAT ANTIHIPERTENSI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KAMPA TAHUN 2019
Jurnal Ners Universitas Pahlawan ISSN 2580-2194 (Media Online)
Kepatuhan minum obat pada penderita hipertensi
sangat penting karena dengan minum obat
antihipertensi secara teratur dapat mengontrol
tekanan darah pada penderita hipertensi, sehingga
dalam jangka panjang risiko kerusakan organ-
organ seperti jantung, ginjal, dan otak dapat
dikurangi. Obat antihipertensi yang tersedia saat
ini terbukti dapat mengontrol tekanan darah pada
pasien hipertensi, serta sangat berperan dalam
menurunkan risiko berkembangnya komplikasi
kardiovaskuler. Namun penggunaan antihipertensi
saja terbukti tidak cukup menghasilkan efek
kontrol tekanan darah jangka panjang apabila tidak
didukung dengan kepatuhan dalam mengkonsumsi
antihipertensi tersebut (Saepuddin dkk,
2011).Berdasarkan survei pendahuluan yang
dilakukan oleh peneliti di UPTD Puskesmas
Kampa dengan mewawancarai 6 orang penderita
hipertensi. Hasil wawancara didapatkan 2
penderita hipertensi mengetahui tentang hipertensi
dan mengetahui pengobatan seperti kapan harus
mengkomsumsi obat antihipertensi, dan
mengetahui bahaya yang ditimbulkan jika berhenti
mengkonsumsi obat antihipertensi tanpa anjuran
dari dokter. Sedangkan 4 orang penderita
hipertensi kurang mengetahui tentang hipertensi
dan tidak mengetahui bahaya apa yang
ditimbulkan jika tidak teratur mengkonsumsi obat
antihipertensi tanpa anjuran dokter.
Penelitian Terkait
1. Penelitian yang dilakukan oleh Karunia
Niken Falupi, Yulianti dengan judul
penelitian” Hubungan pengetahuan tentang
hipertensi dengan kepatuhan minum obat
antihipertensi pada pasien hipertensi di
Poliklinik Penyakit Dalam Rumah Sakit
“X” tahun 2013. Desain penelitian yang
digunakan adalah penelitian
noneksperimental dengan rancangan
analisis crosssectional dengan teknik
purposive sampling. Hasil penelitian tidak
terdapat hubungan yang signifikan, antara
pengetahuan dengan kepatuhan minum obat
pada pasien hipertensi di poliklinik rumah
sakit “x” tahun 2013 (p=0,050).
2. Penelitian yang dilakukan oleh Jaeynisha
Matavhan, Gde Ngurah Indraguna Pinatih
(2017). Penelitian ini bertujuan agar dapat
melihat gambaran tingkat pengetahuan
terhadap hipertensi dan kepatuhan minum
obat pada hipertensi di wilayah Kintamani
I. Desain penelitian yang digunakan adalah
studi cross sectional. Jumlah sampel pada
penelitian ini sebanyak 50 responden
Teknik pengambilan sampel yang
digunakan merupakan teknik simple
random sampling. Hasil penelitian
didapatkan responden tingkat pengetahuan
tinggi sebesar 48,0%, tingkat pengetahuan
rendah sebesar 52,0%. Sebanyak 70 %
pasien mempunyai kepatuhan rendah
terhadap kepatuhan minum obat hipertensi,
sedangkan 30% pasien mempunyai
kepatuhan tinggi.
METODE PENELITIAN
Analisa Data
Tahapan pengetahuan menurut Benjamin S. Bloom
(1956) ada enam tahapan, yaitu sebagai berikut :
1) Tahu (know)
Berisikan kemampuan untuk mengenali dan
mengingat peristilahan, defenisi, fakta-fakta,
gagasan, pola, urutan, metedologi, prinsip dasar
dan sebagainya.
2) Memahami (comprehension)
Memahami diartikan sebagai suatu
kemampuan untuk menjelaskan secara benar
tentang objek yang diketahui, dan dapat
menginterpretasikan materi tersebut secara
benar.
3) Aplikasi (application)
Aplikasi diartikan sebagai kemampuan untuk
menggunakan materi tersebut secara benar.
4) Analisis (analysis)
Analisis adalah suatu kemampuan untuk
menjabarkan materi atau suatu objek kedalam
komponen-komponen, tetapi masih di dalam
satu struktur organisasi, dan masih ada
kaitannya satu sama lain.
5) Sintesis (synthesis)
Sintesis merujuk pada suatu kemampuan untuk
meletakkan atau menghubungkan bagian-
bagian di dalam suatu bentuk keseluruhan yang
baru
6) Evaluasi (evaluation)
Evaluasi ini berkaitan dengan kemampuan
untuk melakukan justifikasi atau penelitian
terhadap suatu materi atau objek (Budiman &
Riyanto, 2010).
100 | HUBUNGAN PENGETAHUAN PENDERITA HIPERTENSI TENTANG HIPERTENSI DENGAN KEPATUHAN
MINUM OBAT ANTIHIPERTENSI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KAMPA TAHUN 2019
Jurnal Ners Universitas Pahlawan ISSN 2580-2194 (Media Online)
HASIL DAN PEMBAHASAN
A.AnalisisUnivariat
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
hubungan pengetahuan penderita hipertensi
tentang hipertensi dengan kepatuhan minum obat
antihipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas
Kampa. Pengumpulan data ini dimulai dari tanggal
22 Juni – 1 Juli 2019, dengan jumlah responden
sebanyak 70 orang.
A. AnalisaUnivariat
1.KarakteristikRespondenBerdasarkan usia
Diketahui bahwa dari 70 orang penderita
hipertensi terdapat 52 orang (74,3%) berusia >45
tahun.
2.karakteristik responden berdasarkan jenis
kelamin
Diketahui bahwa daro 70 orang penderita
hipertensi terdapat 44 orang (78,2%0 berjenis
kelamin perempuan.
3.karakteristik responden berdasarkan
pendidikan
Diketahui bahwa dari 70 orang penderita
hipertensi terdapat 55 orang (82,9%)
berpendidikan rendah.
4.karakteristik responden berdasarkan
pekerjan
Diketahui dari 70 orang penderita hipertensi
terdapat 26 orang (37,1%) pekerjaan IRT (ibu
rumah tangga)
5.karakteristik responden berdasarkan
pengetahuan dan kepatuhan minum obat
antihipertensi
Diketahui bahwa dari 70 orang penderita
hipertensi terdapat 47 oranng (67,1%) pengetahuan
baik, 39 orang (55,7%) patut minum obat.
B.AnalisaBivariat
Hipertensi dengan kepatuhan minum obat anti
hipertensi diwilayah kerja puskesmas kampa tahun
2019
Diketahui bawa dari 47 orang responden yang
berpegatahuan baik, terdapat 16 orang (34,0%)
tidak patuh minum obat, sedangkan 23 responden
pengetahuan kurang, terdapat 8 orang (34,85)
patuh dalam minum obat antihipertensi.
PEMBAHASAN
A. PembahasanHasilPenelitian
Dari hasilpenelitanhubungan pengetahuan
penderita hipertensi tentang hipertensi dengan
kepatuhan minum obat, didapatkan hasil bahwa
dari47 responden yang berpengetahuan baik,
terdapat 16 orang (34,0%) tidak patuh minum
obat, sedangkan 23 responden pengetahuan
kurang, terdapat orang 8 orang (34,8%) patuh
dalam minum obat antihipertensi.
Pengetahuan yang harus dimiliki oleh
responden berupa arti dari penyakit hipertensi,
gejala hipertensi, faktor resiko, gaya hidup
dan pentingnya melakukan melakukan
pengobatan secara terus menerus dalam waktu
yang panjang serta mengetahui bahaya yang
timbul apabila tidak mengkomsumsi obat
(Pramestutie and Silviana, 2016).
Berdasarkan hasil analisa data kebanyakan
responden yang memiliki pengetahuan baik
adalah responden dengan pendidikan rendah
(78,2%). Pendidikan merupakan salah satu
faktor yang mempengaruhi pengetahuan
seseorang, semakin tinggi tingkat pendidikan
seseorang maka pengetahuannya akan
semakin baik, sehingga hal tersebut berakibat
pada peningkatan pontensi diri untuk
menjaga, mempertahankan dan meningkatkan
kesehatanya. Namun tingkat pendidikan
rendah tidak menutup kemungkinan untuk
orang tersebut mengakses berbagai informasi
dari media umum yang tersedia (Hernawan
dan Arifah, 2012).
Hal ini sejalan dengan penelitian yang
penelitian yang dilakukan Ekarini (2011)
mengatakan belum tentu responden dengan
pendidikan tinggi mempunyai kepatuhan
tinggi dalam menjalani pengobatan, akan
tetapi dapat juga responden dengan
pendidikan rendah mempunyai kepatuhan
yang tinggi dalam menjalani pengobatan. Jika
seseorang yang mempunyai pengetahuan baik
tentang penyakit hipertensi seperti
mengetahui dampak dari jika mereka tidak
mengkonsumsi obat hipertensi maka
penderita hipertensi akan berusaha sebisa
mungkin menghindari komplikasi dari
hipertensi dengan meluangkan sedikit waktu
untuk rutin pergi ke puskesmas dan
mengkonsumsi obat secara teratur. Hal ini
didukung oleh dilakukan Rasajati, Raharjo,
dan Ningrum (2015) responden yang
berpengetahuan tinggi maupun rendah sama-
sama ingin sembuh dari penyakit sehingga
tingkat pendidikan tidak mempengaruhi
kepatuhan melakukan pengobatan.
Borgault, C., et al dalam Susanto mengatakan
tingkat kepatuhan rendah dalam
mengkonsumsi obat antihpertensi terjadi
karena rendahnya pemahaman pasien dalam
memahami tujuan terapi dan pasien mengatur
sendiri jadwal minum obat yang tidak sesuai
anjuran tenaga kesehatan.Berdasarkan hasil
analisa data dari kuesioner kepatuhan minum
101 | HUBUNGAN PENGETAHUAN PENDERITA HIPERTENSI TENTANG HIPERTENSI DENGAN KEPATUHAN
MINUM OBAT ANTIHIPERTENSI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KAMPA TAHUN 2019
Jurnal Ners Universitas Pahlawan ISSN 2580-2194 (Media Online)
obat menunjukkan dimanasebanyak 30 orang
penderita hipertensi lupa mengkomsumsi
obatnya.Lupa mengkonsumsi obat merupakan
ketidakpatuhan yang nonitentional atau tidak
disengaja, oleh karena itu sehingga mungkin
hal ini bisa menjawab mengapa responden
kebanyakan tidak patuh meskipun tingkat
pengetahuannya mengenai hipertensi
kebanyakan adalah baik (Hernawa dan Arifah,
2012).
KESIMPULAN
Berdasarkan pada hasil penelitian dan
pembahasan, maka dapat disimpulkan bahwa
terdapat hubungan pengetahuan penderita
hipertensi dengan kepatuhan minum obat anti
hipertensi di wilayah kerja Puskesmas
Kampa.
SARAN
Berdasarkan hasil penelitian, peneliti dapat
memberikan saran sebagaiberikut :
1. Bagi responden
Diharapkan kepada penderita hipertensi
untuk dapat meningkatkan pengetahuan
dan wawasannya mengenai hipertensi
sehingga bisa meningkatkan kepatuhan
minum obat sesuai anjuran dokter agar
terhindar dari resiko komplikasi yang
akan terjadi.
2. Puskesmas Kampa
Bagi petugas kesehatan diharapkan dapat
memberikan pendidikan kesehatan atau
penyuluhan pada pasien hipertensi,
sehingga pasien termotivasi untuk selalu
mengontrol tekanan darah dan bisa patuh
dalam pengobatannya.
3. Penelitian Selanjutnya
Bagi peneliti selanjutnya diharapkan dapat
melanjutkan penelitian dengan meneliti
faktor-faktor yang mempengaruhi
kepatuhan minum obat antihipertensi dan
diharapkan hasil yang lebih baik.
DAFTAR PUSRAKA
Black, Joyce.M, Jane Hokanson Hawks. (2009).
KeperawatanMedikalBedah:
ManajemenKlinisUntukHasil yang
Diharapkan. Edisi 2. Singapore:
ELSEVIER.
Budiman, Riyanto A. (2014). Kapita Selekta
Kuesioner Pengetahuan dan Sikap
Dalam Penelitian Kesehatan. Jakarta :
Salemba Medika.
Dalyoko, A.P. (2010). Faktor-faktor yang
Berhubungan dengan Upaya
Pengendalian Hipertensi Pada Lansia
Di Posyandu Lansia Wilayah Kerja
Puskesmas Mojosongo Boyolali.
Skripsi. Fakultas Kesehatan Ilmu
Kesehatan UMS. Surakarta.
Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Profil
Kesehatan Republik Indonesia. Jakarta:
Depkes RI : 2018.
www.depkes.go.id/article/view/.
Diaksespada14 Mei 2019. 2018.
Departemen Kesehatan Republik Indonesia.
(2016). Pusat Data dan Imformasi
Kementerian Kesehatan RI.
Departemen Kesehatan Republik
Indonesia, Jakarta.
Departemen Kesehatan Republik Indonesia.(2016).
Pharmaceutical Care untuk penyakit
Hipertensi, Dirjen Bina Farmasi
Komunitas dan Klinik, Departemen
Kesehatan RI,
Berhubungan Dengan Tingkat Kepatuhan Klien
Hipertensi dalam menjalani
Pengobatan Di Puskesmas
Gondangrejo Karanganyar. Jurnal
KEMDASKA. 2012;3 (1).jakarta
Fauzi Romdlon, Nishaa Khairu. (2018). Apoteker
Hebat Terapi Taat Pasien Sehat
Panduan Simpel Mengelola Kepatuhan
Terapi. Yogyakarta.
Falupi Karunia N, Yulianti. 2013. Hubungan
Pengetahuan Tentang Hipertensi
dengan Kepatuhan Minum Obat
Antihipertensi pada Pasien Hipertensi
di Poliklinik Penyakit Dalam Rumah
Sakit “X”.
http://ejournal.eprints.ums.ac.id.
Friedman, Marlyn M. (2010). Buku Ajar
Keperawatan Keluarga : Riset, Teori
dan Praktek Edisi 5. Jakarta : Buku
Kedokteran EGC.
Hidayat, A. Aziz Alimur. (2012).
RisetKeperawatandanTeknikPenulisanI
lmiah. Edisi 2. Jakarta:
SalembaMedika.
Kleib H. (2012). Pengetahuan, Sikap dan Perilaku
Penderita Hipertensi Essensial terhadap
Penyakit Hipertensi di RS Simmanuel.
[Skripsi]: Universitas Kristen
Maranatha.
Mathavan, J., dan Pinatih, G. 2017. Gambaran
Tingkat Pengetahuan terhadap
Hipertensi dan Kepatuhan Minum Obat
Pada Penderita Hipertensi di Wilayah
Kerja Puskesmas Kintamani I, Bangli-
Bali. Intisari Sains Medis 8.
http://ejournal.unsrat.ac.id.
102 | HUBUNGAN PENGETAHUAN PENDERITA HIPERTENSI TENTANG HIPERTENSI DENGAN KEPATUHAN
MINUM OBAT ANTIHIPERTENSI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KAMPA TAHUN 2019
Jurnal Ners Universitas Pahlawan ISSN 2580-2194 (Media Online)
Morisky DE, Ang A, Krousel Wood M, Ward H.
Predictive Validity of a Medication
Adherence Measure for Hypertension
Control . Journal of Clinical
Hypertension 2009.
Muttaqin, Arif. (2009).
PengantarAsuhanKeperawatanKliende
nganGangguanSistemKardiovaskular.
Jakarta: SalembaMedika.
Neil N. (2009). Psikologi Kesehatan Pengantar
untuk Perawatn Profesional Kesehatan
Lain. Jakarta : EGC.
Notoadmodjo, S.
(2012).MetodologiPenelitianKesehatan
. Jakarta, PT RinekaCipta.
Notoadmodjo, S. (2010).Teori dan Aplikasi
Promosi Kesehatan. Jakarta, PT Rineka Cipta
Nursalam. (2015).
MetodologiPenelitianIlmuKeperawatan
: PendekatanPraktis. Jakarta:
SalembaMedika.
Pramestutie, H.R,. 2016. The Knowledge Level of
Hypertension Patients for Drug
Therapy in the Primary Health Care of
Malang. Indonesian Journal of Clinical
Pharmacy 5, 26-34. Doi:
10.15416/ijcp.2016.5.1.26.
Pujiyanto. Faktor Sosio Ekonomi Yang
Mempengaruhi Kepatuhan Minum
Obat Antihipertensi. Jurnal Kesehatan
Masyarakat Nasional 3 (3), 139-144;
2010.
Rasajati, Q.P., Raharjo, BB., Ningrum, D.N.A,
2015, Faktor-faktor Yang Berhubungan
Dengan Kepatuhan Pengobatan Pada
Penderita Hipertensi di Wilayah Kerja
Puskesmas Kedungundu, Kota
Semarang.
Riskesdas.LaporanHasil Utama
RisetKesehatanDasar.www.depkes.go.i
d/resources/. Diaksespada30Maret
2019. 2018.
Saepudin dkk, 2011, Jurnal Farmasi Indonesia :
Kepatuhan Penggunaan Obat pada
Pasien Hipertensi di Puskesmas, Vol 6,
No 4, Juli 2013, Susanto, Y. Hubungan
Dukungan Keluarga Dengan Kepatuhan
Minum Obat Pasien Hipertensi Lansia
di Wilayah Kerja Puskesmas Sungai
Cuka Kabupaten Tanah Laut, 1 (1), 62-
67 ; 2015.
Udjianti, Wajan J. (2011).
KeperawatanKardiovaskular. Jakarta:
SalembaMedika.
Walidah Z. Pengaruh Pemberian Edukasi
Terhadap Pengetahuan Dan Sikap
Pasien Hipertensi Di Puskesmas
Sutojayan Kabupaten Blitar. [Skripsi]:
Universitas Islam Negeri Maulana
Malik Ibrahim Malang; 2017.
Wibawa RA. Hubungan Antara Cara Bayar
Dengan Kepatuhan Berobat pada Pasien
Hipertensi Rawat jalan. Universitas
Sebelas Maret. 2010.

More Related Content

What's hot

Jurnal faktor risiko hipertensi
Jurnal faktor risiko hipertensiJurnal faktor risiko hipertensi
Jurnal faktor risiko hipertensinrukmana rukmana
 
strategi apoteker dalam meningkatkan kesehatan masyarakat dengan konseling ob...
strategi apoteker dalam meningkatkan kesehatan masyarakat dengan konseling ob...strategi apoteker dalam meningkatkan kesehatan masyarakat dengan konseling ob...
strategi apoteker dalam meningkatkan kesehatan masyarakat dengan konseling ob...SofiaNofianti
 
Andrew hidayat 106149-id-faktor-risiko-kejadian-hipertensi-pada-s
 Andrew hidayat   106149-id-faktor-risiko-kejadian-hipertensi-pada-s Andrew hidayat   106149-id-faktor-risiko-kejadian-hipertensi-pada-s
Andrew hidayat 106149-id-faktor-risiko-kejadian-hipertensi-pada-sAndrew Hidayat
 
Tugas bu ira noviana .pdf
Tugas bu ira noviana .pdfTugas bu ira noviana .pdf
Tugas bu ira noviana .pdfSuryanaYana5
 
452 888-1-sm
452 888-1-sm452 888-1-sm
452 888-1-smRPutri2
 
Kelompok sik hipertensi
Kelompok sik hipertensiKelompok sik hipertensi
Kelompok sik hipertensirarafiah
 
Jkep 012 09 2017 fitri (review #2)
Jkep 012 09 2017 fitri (review #2)Jkep 012 09 2017 fitri (review #2)
Jkep 012 09 2017 fitri (review #2)erna irawan
 
Kejadian hipertensi di kota sukabumi fix
Kejadian hipertensi di kota sukabumi fixKejadian hipertensi di kota sukabumi fix
Kejadian hipertensi di kota sukabumi fixrarafiah
 
Jurnal Ditjen PP dan PL Kemenkes RI Tahun 2011
Jurnal Ditjen PP dan PL Kemenkes RI Tahun 2011Jurnal Ditjen PP dan PL Kemenkes RI Tahun 2011
Jurnal Ditjen PP dan PL Kemenkes RI Tahun 2011humasditjenppdanpl
 
Presentasi sidang rara
Presentasi sidang raraPresentasi sidang rara
Presentasi sidang raraPocut Kasim
 
Jurnal Fitria Ramadani
Jurnal Fitria RamadaniJurnal Fitria Ramadani
Jurnal Fitria Ramadanisapakademik
 
Naskah publikasi
Naskah publikasiNaskah publikasi
Naskah publikasinugdwis
 

What's hot (17)

Jurnal faktor risiko hipertensi
Jurnal faktor risiko hipertensiJurnal faktor risiko hipertensi
Jurnal faktor risiko hipertensi
 
coba
cobacoba
coba
 
strategi apoteker dalam meningkatkan kesehatan masyarakat dengan konseling ob...
strategi apoteker dalam meningkatkan kesehatan masyarakat dengan konseling ob...strategi apoteker dalam meningkatkan kesehatan masyarakat dengan konseling ob...
strategi apoteker dalam meningkatkan kesehatan masyarakat dengan konseling ob...
 
Andrew hidayat 106149-id-faktor-risiko-kejadian-hipertensi-pada-s
 Andrew hidayat   106149-id-faktor-risiko-kejadian-hipertensi-pada-s Andrew hidayat   106149-id-faktor-risiko-kejadian-hipertensi-pada-s
Andrew hidayat 106149-id-faktor-risiko-kejadian-hipertensi-pada-s
 
Ppt sidang
Ppt sidangPpt sidang
Ppt sidang
 
Tugas bu ira noviana .pdf
Tugas bu ira noviana .pdfTugas bu ira noviana .pdf
Tugas bu ira noviana .pdf
 
452 888-1-sm
452 888-1-sm452 888-1-sm
452 888-1-sm
 
Kelompok sik hipertensi
Kelompok sik hipertensiKelompok sik hipertensi
Kelompok sik hipertensi
 
Jkep 012 09 2017 fitri (review #2)
Jkep 012 09 2017 fitri (review #2)Jkep 012 09 2017 fitri (review #2)
Jkep 012 09 2017 fitri (review #2)
 
Ipi186703
Ipi186703Ipi186703
Ipi186703
 
Meno15 11-1-pb
Meno15 11-1-pbMeno15 11-1-pb
Meno15 11-1-pb
 
Kejadian hipertensi di kota sukabumi fix
Kejadian hipertensi di kota sukabumi fixKejadian hipertensi di kota sukabumi fix
Kejadian hipertensi di kota sukabumi fix
 
Jurnal Ditjen PP dan PL Kemenkes RI Tahun 2011
Jurnal Ditjen PP dan PL Kemenkes RI Tahun 2011Jurnal Ditjen PP dan PL Kemenkes RI Tahun 2011
Jurnal Ditjen PP dan PL Kemenkes RI Tahun 2011
 
Presentasi sidang rara
Presentasi sidang raraPresentasi sidang rara
Presentasi sidang rara
 
Jurnal Fitria Ramadani
Jurnal Fitria RamadaniJurnal Fitria Ramadani
Jurnal Fitria Ramadani
 
BAB IV-V PUS (1).docx
BAB IV-V PUS (1).docxBAB IV-V PUS (1).docx
BAB IV-V PUS (1).docx
 
Naskah publikasi
Naskah publikasiNaskah publikasi
Naskah publikasi
 

Similar to 493 929-1-sm (1)

POPOSAL SUNNAH REVISI (AutoRecovered) (2)-1.docx
POPOSAL SUNNAH REVISI (AutoRecovered) (2)-1.docxPOPOSAL SUNNAH REVISI (AutoRecovered) (2)-1.docx
POPOSAL SUNNAH REVISI (AutoRecovered) (2)-1.docxNiyaCimut
 
HIPERTENSI.pdf
HIPERTENSI.pdfHIPERTENSI.pdf
HIPERTENSI.pdfkasmi16
 
6083 article text-15411-1-10-20190317 (2)
6083 article text-15411-1-10-20190317 (2)6083 article text-15411-1-10-20190317 (2)
6083 article text-15411-1-10-20190317 (2)Muflihun24
 
6083 article text-15411-1-10-20190317 (3)
6083 article text-15411-1-10-20190317 (3)6083 article text-15411-1-10-20190317 (3)
6083 article text-15411-1-10-20190317 (3)Muflihun24
 
Pengaruh Konseling dan Alat Bantu Pengingat Pengobatan terhadap Kepatuhan Min...
Pengaruh Konseling dan Alat Bantu Pengingat Pengobatan terhadap Kepatuhan Min...Pengaruh Konseling dan Alat Bantu Pengingat Pengobatan terhadap Kepatuhan Min...
Pengaruh Konseling dan Alat Bantu Pengingat Pengobatan terhadap Kepatuhan Min...Aji Wibowo
 
162-Article Text-514-1-10-20210913.pdf
162-Article Text-514-1-10-20210913.pdf162-Article Text-514-1-10-20210913.pdf
162-Article Text-514-1-10-20210913.pdfElmitiodatacp
 
Profil Peresepan Antihipertensi
Profil Peresepan AntihipertensiProfil Peresepan Antihipertensi
Profil Peresepan Antihipertensierlindri
 
HUBUNGAN KEPATUHAN MINUM OBAT TERHADAP PENINGKATAN TEKANAN DARAH PADA PENDERI...
HUBUNGAN KEPATUHAN MINUM OBAT TERHADAP PENINGKATAN TEKANAN DARAH PADA PENDERI...HUBUNGAN KEPATUHAN MINUM OBAT TERHADAP PENINGKATAN TEKANAN DARAH PADA PENDERI...
HUBUNGAN KEPATUHAN MINUM OBAT TERHADAP PENINGKATAN TEKANAN DARAH PADA PENDERI...harnaniknawangsari
 
PPT SEMPRO NATHY.pptx
PPT SEMPRO NATHY.pptxPPT SEMPRO NATHY.pptx
PPT SEMPRO NATHY.pptxherysuria81
 
36-Article Text-70-1-10-20190930(1).pdf
36-Article Text-70-1-10-20190930(1).pdf36-Article Text-70-1-10-20190930(1).pdf
36-Article Text-70-1-10-20190930(1).pdfaisyahfathanhaikalai
 
MENENTUKAN DIAGNOSA dan ASUHAN KEPERAWATAN Pada PASIEN HIPERTENSI.pdf
MENENTUKAN DIAGNOSA dan ASUHAN KEPERAWATAN Pada PASIEN HIPERTENSI.pdfMENENTUKAN DIAGNOSA dan ASUHAN KEPERAWATAN Pada PASIEN HIPERTENSI.pdf
MENENTUKAN DIAGNOSA dan ASUHAN KEPERAWATAN Pada PASIEN HIPERTENSI.pdfPramudyta1
 
PP Ujian Proposal REKI.pptx
PP Ujian Proposal REKI.pptxPP Ujian Proposal REKI.pptx
PP Ujian Proposal REKI.pptxMahruriSaputra
 
PERAN HOMEPHARMACYCARE PADA PASIEN DIABETES MELLITUS TIPE II PROLANIS TERHADA...
PERAN HOMEPHARMACYCARE PADA PASIEN DIABETES MELLITUS TIPE II PROLANIS TERHADA...PERAN HOMEPHARMACYCARE PADA PASIEN DIABETES MELLITUS TIPE II PROLANIS TERHADA...
PERAN HOMEPHARMACYCARE PADA PASIEN DIABETES MELLITUS TIPE II PROLANIS TERHADA...Aji Wibowo
 
PPT hipertensi - dr Rosdianawati puskesmas glugur darat.pptx
PPT hipertensi - dr Rosdianawati puskesmas glugur darat.pptxPPT hipertensi - dr Rosdianawati puskesmas glugur darat.pptx
PPT hipertensi - dr Rosdianawati puskesmas glugur darat.pptxSitiNurjannah97
 
ht sani pkm parkud.docx
ht sani pkm parkud.docxht sani pkm parkud.docx
ht sani pkm parkud.docxsansan649567
 
Contoh PICO 2 sdfghjkl;;cvbnmvvbnmnvcvbjhgfdfghjkl.pdf
Contoh PICO 2 sdfghjkl;;cvbnmvvbnmnvcvbjhgfdfghjkl.pdfContoh PICO 2 sdfghjkl;;cvbnmvvbnmnvcvbjhgfdfghjkl.pdf
Contoh PICO 2 sdfghjkl;;cvbnmvvbnmnvcvbjhgfdfghjkl.pdfAriefWijaksono1
 

Similar to 493 929-1-sm (1) (20)

POPOSAL SUNNAH REVISI (AutoRecovered) (2)-1.docx
POPOSAL SUNNAH REVISI (AutoRecovered) (2)-1.docxPOPOSAL SUNNAH REVISI (AutoRecovered) (2)-1.docx
POPOSAL SUNNAH REVISI (AutoRecovered) (2)-1.docx
 
Proposal Kristina.pdf
Proposal Kristina.pdfProposal Kristina.pdf
Proposal Kristina.pdf
 
HIPERTENSI.pdf
HIPERTENSI.pdfHIPERTENSI.pdf
HIPERTENSI.pdf
 
6083 article text-15411-1-10-20190317 (2)
6083 article text-15411-1-10-20190317 (2)6083 article text-15411-1-10-20190317 (2)
6083 article text-15411-1-10-20190317 (2)
 
6083 article text-15411-1-10-20190317 (3)
6083 article text-15411-1-10-20190317 (3)6083 article text-15411-1-10-20190317 (3)
6083 article text-15411-1-10-20190317 (3)
 
Pengaruh Konseling dan Alat Bantu Pengingat Pengobatan terhadap Kepatuhan Min...
Pengaruh Konseling dan Alat Bantu Pengingat Pengobatan terhadap Kepatuhan Min...Pengaruh Konseling dan Alat Bantu Pengingat Pengobatan terhadap Kepatuhan Min...
Pengaruh Konseling dan Alat Bantu Pengingat Pengobatan terhadap Kepatuhan Min...
 
162-Article Text-514-1-10-20210913.pdf
162-Article Text-514-1-10-20210913.pdf162-Article Text-514-1-10-20210913.pdf
162-Article Text-514-1-10-20210913.pdf
 
Profil Peresepan Antihipertensi
Profil Peresepan AntihipertensiProfil Peresepan Antihipertensi
Profil Peresepan Antihipertensi
 
HUBUNGAN KEPATUHAN MINUM OBAT TERHADAP PENINGKATAN TEKANAN DARAH PADA PENDERI...
HUBUNGAN KEPATUHAN MINUM OBAT TERHADAP PENINGKATAN TEKANAN DARAH PADA PENDERI...HUBUNGAN KEPATUHAN MINUM OBAT TERHADAP PENINGKATAN TEKANAN DARAH PADA PENDERI...
HUBUNGAN KEPATUHAN MINUM OBAT TERHADAP PENINGKATAN TEKANAN DARAH PADA PENDERI...
 
PPT SEMPRO NATHY.pptx
PPT SEMPRO NATHY.pptxPPT SEMPRO NATHY.pptx
PPT SEMPRO NATHY.pptx
 
Sertum Interen
Sertum InterenSertum Interen
Sertum Interen
 
36-Article Text-70-1-10-20190930(1).pdf
36-Article Text-70-1-10-20190930(1).pdf36-Article Text-70-1-10-20190930(1).pdf
36-Article Text-70-1-10-20190930(1).pdf
 
PPT TALI MANIS.pptx
PPT TALI MANIS.pptxPPT TALI MANIS.pptx
PPT TALI MANIS.pptx
 
MENENTUKAN DIAGNOSA dan ASUHAN KEPERAWATAN Pada PASIEN HIPERTENSI.pdf
MENENTUKAN DIAGNOSA dan ASUHAN KEPERAWATAN Pada PASIEN HIPERTENSI.pdfMENENTUKAN DIAGNOSA dan ASUHAN KEPERAWATAN Pada PASIEN HIPERTENSI.pdf
MENENTUKAN DIAGNOSA dan ASUHAN KEPERAWATAN Pada PASIEN HIPERTENSI.pdf
 
LITERATURE REVIEW.pptx
LITERATURE REVIEW.pptxLITERATURE REVIEW.pptx
LITERATURE REVIEW.pptx
 
PP Ujian Proposal REKI.pptx
PP Ujian Proposal REKI.pptxPP Ujian Proposal REKI.pptx
PP Ujian Proposal REKI.pptx
 
PERAN HOMEPHARMACYCARE PADA PASIEN DIABETES MELLITUS TIPE II PROLANIS TERHADA...
PERAN HOMEPHARMACYCARE PADA PASIEN DIABETES MELLITUS TIPE II PROLANIS TERHADA...PERAN HOMEPHARMACYCARE PADA PASIEN DIABETES MELLITUS TIPE II PROLANIS TERHADA...
PERAN HOMEPHARMACYCARE PADA PASIEN DIABETES MELLITUS TIPE II PROLANIS TERHADA...
 
PPT hipertensi - dr Rosdianawati puskesmas glugur darat.pptx
PPT hipertensi - dr Rosdianawati puskesmas glugur darat.pptxPPT hipertensi - dr Rosdianawati puskesmas glugur darat.pptx
PPT hipertensi - dr Rosdianawati puskesmas glugur darat.pptx
 
ht sani pkm parkud.docx
ht sani pkm parkud.docxht sani pkm parkud.docx
ht sani pkm parkud.docx
 
Contoh PICO 2 sdfghjkl;;cvbnmvvbnmnvcvbjhgfdfghjkl.pdf
Contoh PICO 2 sdfghjkl;;cvbnmvvbnmnvcvbjhgfdfghjkl.pdfContoh PICO 2 sdfghjkl;;cvbnmvvbnmnvcvbjhgfdfghjkl.pdf
Contoh PICO 2 sdfghjkl;;cvbnmvvbnmnvcvbjhgfdfghjkl.pdf
 

Recently uploaded

2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfNurulHikmah50658
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxmawan5982
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxPurmiasih
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatArfiGraphy
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarankeicapmaniez
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 

Recently uploaded (20)

2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 

493 929-1-sm (1)

  • 1. Jurnal Ners Universitas Pahlawan ISSN 2580-2194 (Media Online) Jurnal Ners Volume 3 Nomor 2 Tahun 2019 Halaman 97 – 102 JURNAL NERS Research & Learning in Nursing Science http://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/ners HUBUNGAN PENGETAHUAN PENDERITA HIPERTENSI TENTANG HIPERTENSI DENGAN KEPATUHAN MINUM OBAT ANTIHIPERTENSI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KAMPA TAHUN 2019 Dewi Anggriani Harahap1 , Nia Aprilla2 , Oktari Muliati3 Program Studi Sarjana Keperawatan Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai Abstrak Pengetahuan yang harus dimiliki oleh pasien hipertensi meliputi arti penyakit hipertensi, penyebab hipertensi serta pentingnya melakukan pengobatan yang teratur serta mengetahui bahaya yang ditimbulkan jika tidak minum obat. Kepatuhan dalam mengkonsumsi sangat penting dilakukan untuk mengontrol tekanan darah dan mencegah terjadinya komplikasi. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan pengetahuan penderita hipertensi tentang hipertensi dengan kepatuhan minum obat antihipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas Kampa. Jenis penelitian ini adalah penelitian analitik dengan rancangan crosssectional. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 22 Juni- 1 Juli Tahun 2019 dengan jumlah sampel 70 orang penderita hipertensi. Sampel dalam penelitian ini yaitu penderita hipertensi yang berobat ke Puskesmas Kampa dengan teknik pengambilan sampel accidental sampling. Pengolahan data menggunakan ujichi-square. Analisa data yang digunakan adalah analisa univariat dan bivariat dengan uji Chi Square. Hasil penelitian didapatkan ada hubungan pengetahuan penderita hipertensi tentang hipertensi dengan kepatuhan minum obat antihipertensi dengan nilai p = (0,014) ≤ (0,05). Diharapkan kepada penderita hipertensi untuk dapat meningkatkan pengetahuan dan wawasannya mengenai hipertensi sehingga bisa meningkatkan kepatuhan minum obat sesuai anjuran dokter agar terhindar dari resiko komplikasi yang akan terjadi. DaftarBacaan : 28 (2009-2018) Kata Kunci : Hipertensi, Pengetahuan, Kepatuhan Minum Obat. PENDAHULUAN Hipertensi disebut sebagai “pembunuh diam-diam” karena gejalanya sering tanpa keluhan. Biasanya penderita tidak mengetahui kalau dirinya mengidap hipertensi dan baru diketahui kalau dirinya mengidap hipertensi setelah terjadi komplikasi. Kebanyakan orang merasa sehat dan energik walaupun hipertensi, keadaan ini tentu sangat berbahaya dan dapat menyebabkan kematian mendadak pada masyarakat. Hipertensi merupakan penyebab kematian nomor 3 setelah stroke dan tuberkulosis, yakni mencapai 6,7% dari populasi kematian pada semua umur di Indonesia. Hipertensi merupakan gangguan sistem peredaran darah yang menyebabkan kenaikan tekanan darah di atas normal (Depkes, 2018). Menurut data World Health Organization (WHO) tahun 2015, menunjukkan sekitar 1,13 milliar orang di dunia menderita hipertensi, artinya 1 dari 3 orang di dunia terdiagnosis menderita hipertensi, hanya 36,8% di antaranya yang minum obat dan sebanyak 9,4 juta orang meninggal karena hipertensi. Terdapat 45% kematian akibat penyakit jantung dan 51% kematian akibat stroke disebabkan oleh hipertensi (Depkes RI, 2018Menurut American Heart Association (AHA), penduduk Amerika yang berusia diatas 20 tahun menderita hipertensi telah mencapai angka hingga 74,5 juta jiwa, namun hampir sekitar 95 % kasus tidak diketahui penyebabnya (Pusat Data dan Informasi Kementerian RI, 2016). Data World Health Organization (WHO) menyebutkan ada 50%-70% pasien yang tidak patuh terhadap obat antihipertensi yang diresepkan. Rendahnya kepatuhan terhadap pengobatan hipertensi berpotensi menjadi penghalang tercapainya tekanan darah yang terkontrol dan dapat dihubungkan dengan peningkatan biaya/rawat inap serta komplikasi penyakit jantung (WHO, 2013).
  • 2. 98 | HUBUNGAN PENGETAHUAN PENDERITA HIPERTENSI TENTANG HIPERTENSI DENGAN KEPATUHAN MINUM OBAT ANTIHIPERTENSI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KAMPA TAHUN 2019 Jurnal Ners Universitas Pahlawan ISSN 2580-2194 (Media Online) Di Indonesia, prevalensi hipertensi di Indonesia yang didapat melalui diagnosis dokter pada penduduk usia 18 tahun keatas sebesar 8,4%. Berdasarkan proporsi riwayat minum obat dan alasan tidak minum obat pada penduduk hipertensi berdasarkan diagnosis dokter atau minum obat pada tahun 2018 adalah sebesar 54,4% rutin minum obat, 32,3% tidak rutin minum obat dan 13,3% yang tidak minum obat antihipertensi (Riskesdas, 2018). Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kabupaten Kampar tahun 2018 kasus hipertensi termasuk yang cukup tinggi dari 10 penyakit terbanyak wilayah Kabupaten Kampar. Penderita hipertensi sebanyak 36546 orang dengan prevalensi 12% dari jumlah seluruh 10 penyakit terbanyak tahun 2018. Hipertensi termasuk urutan kedua setelah penyakit Nasafaringitis akut sebanyak 69732 dengan prevalensi 23% di Kabupaten Kampar. Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kabupaten Kampar tahun 2018, Puskesmas yang angka penderita hipertensi tertinggi dari 10 Puskesmas Kabupaten Kampar dapat dilihat pada tabel 1.1 berikut : No Nama Puskesmas Jumlah 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Kampa Siak hulu II Kampar Tapung II Kuok Bangkinang seberang Tapung hulu II Rumbio jaya Kampar utara Salo 3707 3021 2803 2400 2166 1910 1824 1722 1441 1384 Total 22378 Sumber: Profil Dinas Kesehatan Kabupaten Kampar 2018 Berdasarkan tabel 1.1 dapat dilihat bahwa puskesmas penderita hipertensi tertinggi berada di Kabupaten Kampa. Dari tabel tersebut, terdapat jumlah penderita hipertensi yang ada di Puskesmas Kampa Tahun 2018 adalah 3707 orang. Dari data UPTD Puskesmas Kampa tahun 2018 diperoleh data penderita penyakit hipertensi berada pada peringkat ke-1 dengan jumlah penderita 3244 orang, dan pada tahun 2019 pada bulan Maret jumlah surveilans kasus PTM penderita hipertensi dapat dilihat pada tabel dibawah ini :Tabel 1.2 : Surveilans Kasus PTM di UPTD Puskesmas Kampa pada bulan Januari bulan Maret Tahun 2019. No jenis penyakit Jumlah 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Hipertensi Rheumatoid arthritis (RA) Obesitas Dibetes militus Cedera akibat kecelakaan lalu lintas Jantung koroner Stroke Gagal ginjal kronik Osteoporosis PPOK 238 221 195 59 16 9 0 0 0 0 total 858 Sumber: Profil Dinas Kesehatan Kabupaten Kampar 2018 Dari tabel 1.2 diatas dapat dilihat bahwa penderita hipertensi menempati urutan pertama sebanyak 238 penderita dari Surveilans kasus PTM di UPTD Puskesmas Kampa. Penyakit hipertensi perlu mendapat penanganan dan pengobatan yang serius karena sudah ada penderita Jantung Koroner sebanyak 9 orang yang merupakan komplikasi dari penyakit hipertensi. Apabila tidak mendapat penanganan yang tepat akan menyebabkan banyak terjadi komplikasi lainnya dan juga dapat menyebabkan kematian. Pengetahuan merupakan tingkat perilaku penderita dalam melaksanakan pengobatan dan perilaku yang disarankan oleh dokter atau orang lain. Pengetahuan yang harus dimiliki oleh pasien hipertensi meliputi arti penyakit hipertensi, penyebab hipertensi, gejala yang sering menyertai dan pentingnya melakukan pengobatan yang teratur dan terus- menerus dalam jangka panjang serta mengetahui bahaya yang ditimbulkan jika tidak minum obat (Pramestutie, 2016).
  • 3. 99 | HUBUNGAN PENGETAHUAN PENDERITA HIPERTENSI TENTANG HIPERTENSI DENGAN KEPATUHAN MINUM OBAT ANTIHIPERTENSI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KAMPA TAHUN 2019 Jurnal Ners Universitas Pahlawan ISSN 2580-2194 (Media Online) Kepatuhan minum obat pada penderita hipertensi sangat penting karena dengan minum obat antihipertensi secara teratur dapat mengontrol tekanan darah pada penderita hipertensi, sehingga dalam jangka panjang risiko kerusakan organ- organ seperti jantung, ginjal, dan otak dapat dikurangi. Obat antihipertensi yang tersedia saat ini terbukti dapat mengontrol tekanan darah pada pasien hipertensi, serta sangat berperan dalam menurunkan risiko berkembangnya komplikasi kardiovaskuler. Namun penggunaan antihipertensi saja terbukti tidak cukup menghasilkan efek kontrol tekanan darah jangka panjang apabila tidak didukung dengan kepatuhan dalam mengkonsumsi antihipertensi tersebut (Saepuddin dkk, 2011).Berdasarkan survei pendahuluan yang dilakukan oleh peneliti di UPTD Puskesmas Kampa dengan mewawancarai 6 orang penderita hipertensi. Hasil wawancara didapatkan 2 penderita hipertensi mengetahui tentang hipertensi dan mengetahui pengobatan seperti kapan harus mengkomsumsi obat antihipertensi, dan mengetahui bahaya yang ditimbulkan jika berhenti mengkonsumsi obat antihipertensi tanpa anjuran dari dokter. Sedangkan 4 orang penderita hipertensi kurang mengetahui tentang hipertensi dan tidak mengetahui bahaya apa yang ditimbulkan jika tidak teratur mengkonsumsi obat antihipertensi tanpa anjuran dokter. Penelitian Terkait 1. Penelitian yang dilakukan oleh Karunia Niken Falupi, Yulianti dengan judul penelitian” Hubungan pengetahuan tentang hipertensi dengan kepatuhan minum obat antihipertensi pada pasien hipertensi di Poliklinik Penyakit Dalam Rumah Sakit “X” tahun 2013. Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian noneksperimental dengan rancangan analisis crosssectional dengan teknik purposive sampling. Hasil penelitian tidak terdapat hubungan yang signifikan, antara pengetahuan dengan kepatuhan minum obat pada pasien hipertensi di poliklinik rumah sakit “x” tahun 2013 (p=0,050). 2. Penelitian yang dilakukan oleh Jaeynisha Matavhan, Gde Ngurah Indraguna Pinatih (2017). Penelitian ini bertujuan agar dapat melihat gambaran tingkat pengetahuan terhadap hipertensi dan kepatuhan minum obat pada hipertensi di wilayah Kintamani I. Desain penelitian yang digunakan adalah studi cross sectional. Jumlah sampel pada penelitian ini sebanyak 50 responden Teknik pengambilan sampel yang digunakan merupakan teknik simple random sampling. Hasil penelitian didapatkan responden tingkat pengetahuan tinggi sebesar 48,0%, tingkat pengetahuan rendah sebesar 52,0%. Sebanyak 70 % pasien mempunyai kepatuhan rendah terhadap kepatuhan minum obat hipertensi, sedangkan 30% pasien mempunyai kepatuhan tinggi. METODE PENELITIAN Analisa Data Tahapan pengetahuan menurut Benjamin S. Bloom (1956) ada enam tahapan, yaitu sebagai berikut : 1) Tahu (know) Berisikan kemampuan untuk mengenali dan mengingat peristilahan, defenisi, fakta-fakta, gagasan, pola, urutan, metedologi, prinsip dasar dan sebagainya. 2) Memahami (comprehension) Memahami diartikan sebagai suatu kemampuan untuk menjelaskan secara benar tentang objek yang diketahui, dan dapat menginterpretasikan materi tersebut secara benar. 3) Aplikasi (application) Aplikasi diartikan sebagai kemampuan untuk menggunakan materi tersebut secara benar. 4) Analisis (analysis) Analisis adalah suatu kemampuan untuk menjabarkan materi atau suatu objek kedalam komponen-komponen, tetapi masih di dalam satu struktur organisasi, dan masih ada kaitannya satu sama lain. 5) Sintesis (synthesis) Sintesis merujuk pada suatu kemampuan untuk meletakkan atau menghubungkan bagian- bagian di dalam suatu bentuk keseluruhan yang baru 6) Evaluasi (evaluation) Evaluasi ini berkaitan dengan kemampuan untuk melakukan justifikasi atau penelitian terhadap suatu materi atau objek (Budiman & Riyanto, 2010).
  • 4. 100 | HUBUNGAN PENGETAHUAN PENDERITA HIPERTENSI TENTANG HIPERTENSI DENGAN KEPATUHAN MINUM OBAT ANTIHIPERTENSI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KAMPA TAHUN 2019 Jurnal Ners Universitas Pahlawan ISSN 2580-2194 (Media Online) HASIL DAN PEMBAHASAN A.AnalisisUnivariat Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan penderita hipertensi tentang hipertensi dengan kepatuhan minum obat antihipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas Kampa. Pengumpulan data ini dimulai dari tanggal 22 Juni – 1 Juli 2019, dengan jumlah responden sebanyak 70 orang. A. AnalisaUnivariat 1.KarakteristikRespondenBerdasarkan usia Diketahui bahwa dari 70 orang penderita hipertensi terdapat 52 orang (74,3%) berusia >45 tahun. 2.karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin Diketahui bahwa daro 70 orang penderita hipertensi terdapat 44 orang (78,2%0 berjenis kelamin perempuan. 3.karakteristik responden berdasarkan pendidikan Diketahui bahwa dari 70 orang penderita hipertensi terdapat 55 orang (82,9%) berpendidikan rendah. 4.karakteristik responden berdasarkan pekerjan Diketahui dari 70 orang penderita hipertensi terdapat 26 orang (37,1%) pekerjaan IRT (ibu rumah tangga) 5.karakteristik responden berdasarkan pengetahuan dan kepatuhan minum obat antihipertensi Diketahui bahwa dari 70 orang penderita hipertensi terdapat 47 oranng (67,1%) pengetahuan baik, 39 orang (55,7%) patut minum obat. B.AnalisaBivariat Hipertensi dengan kepatuhan minum obat anti hipertensi diwilayah kerja puskesmas kampa tahun 2019 Diketahui bawa dari 47 orang responden yang berpegatahuan baik, terdapat 16 orang (34,0%) tidak patuh minum obat, sedangkan 23 responden pengetahuan kurang, terdapat 8 orang (34,85) patuh dalam minum obat antihipertensi. PEMBAHASAN A. PembahasanHasilPenelitian Dari hasilpenelitanhubungan pengetahuan penderita hipertensi tentang hipertensi dengan kepatuhan minum obat, didapatkan hasil bahwa dari47 responden yang berpengetahuan baik, terdapat 16 orang (34,0%) tidak patuh minum obat, sedangkan 23 responden pengetahuan kurang, terdapat orang 8 orang (34,8%) patuh dalam minum obat antihipertensi. Pengetahuan yang harus dimiliki oleh responden berupa arti dari penyakit hipertensi, gejala hipertensi, faktor resiko, gaya hidup dan pentingnya melakukan melakukan pengobatan secara terus menerus dalam waktu yang panjang serta mengetahui bahaya yang timbul apabila tidak mengkomsumsi obat (Pramestutie and Silviana, 2016). Berdasarkan hasil analisa data kebanyakan responden yang memiliki pengetahuan baik adalah responden dengan pendidikan rendah (78,2%). Pendidikan merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi pengetahuan seseorang, semakin tinggi tingkat pendidikan seseorang maka pengetahuannya akan semakin baik, sehingga hal tersebut berakibat pada peningkatan pontensi diri untuk menjaga, mempertahankan dan meningkatkan kesehatanya. Namun tingkat pendidikan rendah tidak menutup kemungkinan untuk orang tersebut mengakses berbagai informasi dari media umum yang tersedia (Hernawan dan Arifah, 2012). Hal ini sejalan dengan penelitian yang penelitian yang dilakukan Ekarini (2011) mengatakan belum tentu responden dengan pendidikan tinggi mempunyai kepatuhan tinggi dalam menjalani pengobatan, akan tetapi dapat juga responden dengan pendidikan rendah mempunyai kepatuhan yang tinggi dalam menjalani pengobatan. Jika seseorang yang mempunyai pengetahuan baik tentang penyakit hipertensi seperti mengetahui dampak dari jika mereka tidak mengkonsumsi obat hipertensi maka penderita hipertensi akan berusaha sebisa mungkin menghindari komplikasi dari hipertensi dengan meluangkan sedikit waktu untuk rutin pergi ke puskesmas dan mengkonsumsi obat secara teratur. Hal ini didukung oleh dilakukan Rasajati, Raharjo, dan Ningrum (2015) responden yang berpengetahuan tinggi maupun rendah sama- sama ingin sembuh dari penyakit sehingga tingkat pendidikan tidak mempengaruhi kepatuhan melakukan pengobatan. Borgault, C., et al dalam Susanto mengatakan tingkat kepatuhan rendah dalam mengkonsumsi obat antihpertensi terjadi karena rendahnya pemahaman pasien dalam memahami tujuan terapi dan pasien mengatur sendiri jadwal minum obat yang tidak sesuai anjuran tenaga kesehatan.Berdasarkan hasil analisa data dari kuesioner kepatuhan minum
  • 5. 101 | HUBUNGAN PENGETAHUAN PENDERITA HIPERTENSI TENTANG HIPERTENSI DENGAN KEPATUHAN MINUM OBAT ANTIHIPERTENSI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KAMPA TAHUN 2019 Jurnal Ners Universitas Pahlawan ISSN 2580-2194 (Media Online) obat menunjukkan dimanasebanyak 30 orang penderita hipertensi lupa mengkomsumsi obatnya.Lupa mengkonsumsi obat merupakan ketidakpatuhan yang nonitentional atau tidak disengaja, oleh karena itu sehingga mungkin hal ini bisa menjawab mengapa responden kebanyakan tidak patuh meskipun tingkat pengetahuannya mengenai hipertensi kebanyakan adalah baik (Hernawa dan Arifah, 2012). KESIMPULAN Berdasarkan pada hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan pengetahuan penderita hipertensi dengan kepatuhan minum obat anti hipertensi di wilayah kerja Puskesmas Kampa. SARAN Berdasarkan hasil penelitian, peneliti dapat memberikan saran sebagaiberikut : 1. Bagi responden Diharapkan kepada penderita hipertensi untuk dapat meningkatkan pengetahuan dan wawasannya mengenai hipertensi sehingga bisa meningkatkan kepatuhan minum obat sesuai anjuran dokter agar terhindar dari resiko komplikasi yang akan terjadi. 2. Puskesmas Kampa Bagi petugas kesehatan diharapkan dapat memberikan pendidikan kesehatan atau penyuluhan pada pasien hipertensi, sehingga pasien termotivasi untuk selalu mengontrol tekanan darah dan bisa patuh dalam pengobatannya. 3. Penelitian Selanjutnya Bagi peneliti selanjutnya diharapkan dapat melanjutkan penelitian dengan meneliti faktor-faktor yang mempengaruhi kepatuhan minum obat antihipertensi dan diharapkan hasil yang lebih baik. DAFTAR PUSRAKA Black, Joyce.M, Jane Hokanson Hawks. (2009). KeperawatanMedikalBedah: ManajemenKlinisUntukHasil yang Diharapkan. Edisi 2. Singapore: ELSEVIER. Budiman, Riyanto A. (2014). Kapita Selekta Kuesioner Pengetahuan dan Sikap Dalam Penelitian Kesehatan. Jakarta : Salemba Medika. Dalyoko, A.P. (2010). Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Upaya Pengendalian Hipertensi Pada Lansia Di Posyandu Lansia Wilayah Kerja Puskesmas Mojosongo Boyolali. Skripsi. Fakultas Kesehatan Ilmu Kesehatan UMS. Surakarta. Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Profil Kesehatan Republik Indonesia. Jakarta: Depkes RI : 2018. www.depkes.go.id/article/view/. Diaksespada14 Mei 2019. 2018. Departemen Kesehatan Republik Indonesia. (2016). Pusat Data dan Imformasi Kementerian Kesehatan RI. Departemen Kesehatan Republik Indonesia, Jakarta. Departemen Kesehatan Republik Indonesia.(2016). Pharmaceutical Care untuk penyakit Hipertensi, Dirjen Bina Farmasi Komunitas dan Klinik, Departemen Kesehatan RI, Berhubungan Dengan Tingkat Kepatuhan Klien Hipertensi dalam menjalani Pengobatan Di Puskesmas Gondangrejo Karanganyar. Jurnal KEMDASKA. 2012;3 (1).jakarta Fauzi Romdlon, Nishaa Khairu. (2018). Apoteker Hebat Terapi Taat Pasien Sehat Panduan Simpel Mengelola Kepatuhan Terapi. Yogyakarta. Falupi Karunia N, Yulianti. 2013. Hubungan Pengetahuan Tentang Hipertensi dengan Kepatuhan Minum Obat Antihipertensi pada Pasien Hipertensi di Poliklinik Penyakit Dalam Rumah Sakit “X”. http://ejournal.eprints.ums.ac.id. Friedman, Marlyn M. (2010). Buku Ajar Keperawatan Keluarga : Riset, Teori dan Praktek Edisi 5. Jakarta : Buku Kedokteran EGC. Hidayat, A. Aziz Alimur. (2012). RisetKeperawatandanTeknikPenulisanI lmiah. Edisi 2. Jakarta: SalembaMedika. Kleib H. (2012). Pengetahuan, Sikap dan Perilaku Penderita Hipertensi Essensial terhadap Penyakit Hipertensi di RS Simmanuel. [Skripsi]: Universitas Kristen Maranatha. Mathavan, J., dan Pinatih, G. 2017. Gambaran Tingkat Pengetahuan terhadap Hipertensi dan Kepatuhan Minum Obat Pada Penderita Hipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas Kintamani I, Bangli- Bali. Intisari Sains Medis 8. http://ejournal.unsrat.ac.id.
  • 6. 102 | HUBUNGAN PENGETAHUAN PENDERITA HIPERTENSI TENTANG HIPERTENSI DENGAN KEPATUHAN MINUM OBAT ANTIHIPERTENSI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KAMPA TAHUN 2019 Jurnal Ners Universitas Pahlawan ISSN 2580-2194 (Media Online) Morisky DE, Ang A, Krousel Wood M, Ward H. Predictive Validity of a Medication Adherence Measure for Hypertension Control . Journal of Clinical Hypertension 2009. Muttaqin, Arif. (2009). PengantarAsuhanKeperawatanKliende nganGangguanSistemKardiovaskular. Jakarta: SalembaMedika. Neil N. (2009). Psikologi Kesehatan Pengantar untuk Perawatn Profesional Kesehatan Lain. Jakarta : EGC. Notoadmodjo, S. (2012).MetodologiPenelitianKesehatan . Jakarta, PT RinekaCipta. Notoadmodjo, S. (2010).Teori dan Aplikasi Promosi Kesehatan. Jakarta, PT Rineka Cipta Nursalam. (2015). MetodologiPenelitianIlmuKeperawatan : PendekatanPraktis. Jakarta: SalembaMedika. Pramestutie, H.R,. 2016. The Knowledge Level of Hypertension Patients for Drug Therapy in the Primary Health Care of Malang. Indonesian Journal of Clinical Pharmacy 5, 26-34. Doi: 10.15416/ijcp.2016.5.1.26. Pujiyanto. Faktor Sosio Ekonomi Yang Mempengaruhi Kepatuhan Minum Obat Antihipertensi. Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional 3 (3), 139-144; 2010. Rasajati, Q.P., Raharjo, BB., Ningrum, D.N.A, 2015, Faktor-faktor Yang Berhubungan Dengan Kepatuhan Pengobatan Pada Penderita Hipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas Kedungundu, Kota Semarang. Riskesdas.LaporanHasil Utama RisetKesehatanDasar.www.depkes.go.i d/resources/. Diaksespada30Maret 2019. 2018. Saepudin dkk, 2011, Jurnal Farmasi Indonesia : Kepatuhan Penggunaan Obat pada Pasien Hipertensi di Puskesmas, Vol 6, No 4, Juli 2013, Susanto, Y. Hubungan Dukungan Keluarga Dengan Kepatuhan Minum Obat Pasien Hipertensi Lansia di Wilayah Kerja Puskesmas Sungai Cuka Kabupaten Tanah Laut, 1 (1), 62- 67 ; 2015. Udjianti, Wajan J. (2011). KeperawatanKardiovaskular. Jakarta: SalembaMedika. Walidah Z. Pengaruh Pemberian Edukasi Terhadap Pengetahuan Dan Sikap Pasien Hipertensi Di Puskesmas Sutojayan Kabupaten Blitar. [Skripsi]: Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang; 2017. Wibawa RA. Hubungan Antara Cara Bayar Dengan Kepatuhan Berobat pada Pasien Hipertensi Rawat jalan. Universitas Sebelas Maret. 2010.