Dokumen tersebut membahas tentang kedisiplinan, stres kerja, dan frustasi kerja. Beberapa poin pentingnya adalah kedisiplinan karyawan dapat meningkatkan prestasi kerja, stres kerja disebabkan oleh beban kerja berlebihan dan konflik, serta stres yang tidak terselesaikan dapat menimbulkan frustasi.
2. KEDISIPLINAN
Fungsi oferatif MSDM yang paling penting
karena semakin disiplin karyawan, semakin
tinggi prestasi kerja yang dapat dicapainya.
kesadaran dan kesediaan seseorang mentaati
semua peraturan perusahaan dan norma-norma
sosial yang berlaku.
3. Kesadaran
sikap seseorang yang secara sukarela mentaati
semua peraturan dan sadar akan tugas dan
tanggung jawabnya, bukan atas paksaan.
suatu sikap, tingkah laku dan perbuatan
seseorang sesuai dengan peraturan perusahaan,
tertulis atau tidak tertulis.
4. Disiplin Kerja
Suatu alat yang digunakan oleh manajer untuk
berkomunikasi dengan karyawan agar mereka
bersedia untuk mengubah suatu perilaku serta
sebagai suatu upaya untuk meningkatkan
kesadaran dan kesediaan seseorang mentaati
semua peraturan perusahaan dan norma sosial
yang berlaku.
5. INDIKATOR KEDISIPLINAN
Tujuan dan kemampuan, teladan pimpinan,
balas jasa, keadilan, waskat, sanksi hukuman,
ketegasan, dan hubungan kemanusiaan.
Hal-hal yang menyebabkan persaingan dan
konflik; tujuan yg ingin dicapai, ego manusia,
kebutuhan, perbedaan pendapat, salah paham,
perasaan dirugikan, dan perasaan sensitif.
6. Persaingan
Kegiatan yg berdasarkan atas sikap rasional dan
emosional dalam mencapai prestasi kerja yang terbaik,
dimotivasi oleh ambisi untuk memperoleh pengakuan,
penghargaan, dan status sosial yang terbaik.
Konflik
Persaingan yg kurang sehat berdasarkan ambisi dan
sikap emosional dalam memperoleh kemenangan, akan
meimbulkan ketegangan, konfrontasi, perkelahian, dan
frustrasi jika tidak diselesaikan
7. KEPUASAN KERJA, STRES, DAN
FRUSTRASI
Kepuasan kerja (Job satisfaction)
sikap emosional yang menyenangkan dan mencintai
pekerjaannya. Sikap ini dicerminkan oleh moral
kerja, kedisiplinan, dan prestasi kerja.
Kepuasan kerja dalam pekerjaan
kepuasan kerja yang dinikmati dalam pekerjaan
dengan memperoleh pujian hasil kerja, penempatan,
perlakuan, peralatan, dan susasan lingkungan kerja
yang baik.
8. Faktor-faktor penyebab stres karyawan
Beban kerja yang sulit dan berlebihan.
Tekanan dan sikap pimpinan yang
kurang adil dan wajar.
Waktu dan peralatan kerja yang kurang
memadai.
Konflik antara pribadi dengan pimpinan
atau kelaompok kerja.
Balas jasa yang terlalu rendah.
Masalah keluarga.
9. Konseling
pembahasan suatu masalah dengan seorang karyawan
dengan maksud pokok membantu karyawan agar dapat
mengatasi masalah secara lebih baik. Konseling
bertujuan untuk membuat orang-orang menjadi lebih
efektif dalam memecahkan masalah mereka.
Frustrasi
keadaan emosional , ketegangan pikiran dan perilaku
yang tidak terkendalikan dari seseorang, bertindak aneh-
aneh yang dapat membahayakan dirinya atau orang lain.
10. Stress Kerja
Faktor Penyebab Stress Karyawan
– Beban kerja yang sulit dan berlebihan
– Tekanan dan sikap pimpinan yang kurang adil dan
wajar
– Waktu dan peralatan kerja yang kurang memadai
– Konflik antara pribadi dengan pimpinan atau
kelompok kerja
– Balas jasa yang terlalu rendah
– Masalah keluarga
11. Pendekatan Stres Kerja
Pendekatan individu
– Meningkatkan keimanan
– Melakukan kegiatan olahraga
– Melakukan relaksasi
– Dukungan sosial dari teman-teman dan
keluarga
– Menghindari kebiasaan rutin yang
membosankan
12. Pendekatan Stres Kerja
Pendekatan perusahaan
– Melakukan perbaikan iklim organisasi
– Melakukan perbaikan lingkungan fisik
– Menyediakan sarana olahraga
– Melakukan analisis dan kejelasan tugas
– Meningkatkan partisipasi dalam proses
pengambilan keputusan
– Melakukan restrukturisasi tugas
13. Frustasi Kerja
Stress karyawan yang tidak terselesaikan
dengan baik akan mengakibatkan timbulnya
frustasi.
Keadaan emosional, ketegangan pikiran dan
perilaku yang tidak terkendalikan dari
seseorang, bertindak aneh-aneh yang dapat
membahayakan dirinya atau orang lain.