SlideShare a Scribd company logo
1 of 20
MANUSIA, NILAI,
MORAL DAN HUKUM
DRA, MARDIANI, MM
Pengertian Nilai
 Nilai erat hubungannya dengan manusia, baik
dalam bidang etika yg mengatur kehidupan
manusia sehari-hari, maupun bidang estetika yg
berhubungan dengan keindahan, bahkan nilai
masuk ketika manusia memahami agama dan
keyakinan beragama.
 Nilai berhubungan dengan sikap seseorang
sebagai warga masyarakat, warga bangsa,
pemeluk suatu agama dan sebagai warga dunia
Makna nilai, dalam 2 konteks
1. Nilai dipandang sebagai sesuatu yang Objektif.
nilai ada meskipun tanpa ada yang
menilainya. Nilai ada sebelum manusia ada.
Persoalannya, bagaimana menerima dan
mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-
hari. Nilai tidak tergantung pada objek,
melainkan objeklah sebagai penyangga perlu
hadir dan menampakkan nilai tersebut
Lihatlah !!
Berapa harga yang harus dibayar ?
2009 Package Prices
Seven (7) Night Stay
Accommodation Type
Garden Bungalow
VR Tour
Beach Bungalow
VR Tour
Select Bungalow
VR Tour
Wakatobi Villa
VR Tour
Package Price 2,510.00 $2,810.00 $3,140.00 $3,460.00
Air Charter
Bali Wakatobi Bali
billed separately
$465.00 $465.00 $465.00 $465.00
Perhatikan !!
Makna nilai, dalam 2 konteks
2. Nilai dipandang sebagai sesuatu yang
Subjektif. nilai sangat tergantung pada
subyek yg menilainya. Nilai tidak akan
ada, tanpa ada penilainya. Nilai
tergantung pada persepsi si penilai
terhadap obyek tertentu.
Perhatikan !!
Si Penilai !!
2 pertanyaan dasar :
1. Apakah nilai menarik perhatian subjek ?
(apakah kecenderungan, selera,
kehendak akan menentukan nilai suatu
objek?) manusia si pemilik nilai
(subjektif)
2. Apakah subjek memberikan nilai pada
suatu objek? (apakah suatu objek tadi
diperhatikan, diinginkan karena memiliki
nilai?) manusia si pengguna nilai
(objektif)
6 klasifikasi nilai (Nicholas Rescher) :
1. Pengakuan, yi pengakuan subjek ttg nilai yg
harus dimiliki seseorang atau suatu
kelompok,mis.nilai profesi,kesukuan,
kebangsaan
2. Objek yg dipermasalahkan,yi.cara
mengevaluasi objek dgn berpedoman sifat
tertentu objek yg dinilai, spt manusia dinilai
dari kecerdasannya, bangsa dinilai dari
keadilan hukumnya.
3. Keuntungan yg diperoleh,yi…menurut
keinginan, kebutuhan, kepentingan atau minat
seseorang yg diwujudkan dlm kenyataan.
Ex.kategori nilai ekonomi keuntungan
diperoleh berupa produksi; kategori nilai moral
 keuntungan diperoleh berupa kejujuran.
6 klasifikasi nilai (Nicholas Rescher) :
4. Tujuan yg akan dicapai, yi berdasarkan tipe
tujuan tertentu sebagai reaksi keadaan yg
dinilai.Ex. Nilai akreditasi pendidikan
5. Hub antara pengemban nilai dengan
keuntungan,yaitu :
A.nilai dengan orientasi pada diri sendiri(nilai
egosentris) dapat memperoleh keberhasilan &
ketentraman.
B.nilai dengan orientasi orang lain/kelompok
(1) nilai berorientasi pada keluarga, profesi,bangsa,
masyarakat
(2)nilai berorientasi pada kemanusiaan/nilai
universal.
6. Hub yg dihasilkan nilai itu sendiri dgn hal lain
yg lebih baik, dimana nilai tertentu secara
hirarkis lebih kecil dari nilai lainnya.
4 hirarki nilai (Max Scheller) :
1. Nilai kenikmatan : nilai mengenakkan
atau tidak mengenakkan berkaitan dgn
indra manusia yg menyebabkan manusia
senang atau menderita
2. Nilai kehidupan : nilai yg penting bagi
kehidupan
3. Nilai kejiwaan : nilai yg tdk tergantung
pada keadaan jasmani maupun
lingkungan
4. Nilai kerohanian : moralitas nilai dari yg
suci dan tidak suci
Moral (Bahasa Latin Moralitas)
 Moral adalah istilah manusia menyebut ke manusia atau
orang lainnya dalam tindakan yang mempunyai nilai positif.
 Manusia yang tidak memiliki moral disebut amoral artinya dia
tidak bermoral dan tidak memiliki nilai positif di mata manusia
lainnya.
 Sehingga moral adalah hal mutlak yang harus dimiliki oleh
manusia.
 Moral secara ekplisit adalah hal-hal yang berhubungan
dengan proses sosialisasi individu tanpa moral manusia tidak
bisa melakukan proses sosialisasi.
 Moral dalam zaman sekarang mempunyai nilai implisit karena
banyak orang yang mempunyai moral atau sikap amoral itu
dari sudut pandang yang sempit. Moral itu sifat dasar yang
diajarkan di sekolah-sekolah dan manusia harus mempunyai
moral jika ia ingin dihormati oleh sesamanya.
 Moral adalah nilai ke-absolutan dalam kehidupan
bermasyarakat secara utuh.
Definisi "hukum" dari Kamus Besar Bahasa
Indonesia (1997):
 peraturan atau adat, yang secara resmi
dianggap mengikat dan dikukuhkan oleh
penguasa, pemerintah atau otoritas.
 undang-undang, peraturan dan sebagainya
untuk mengatur kehidupan masyarakat.
 patokan (kaidah, ketentuan).
 keputusan (pertimbangan) yang ditentukan
oleh hakim dalam pengadilan, vonis.
Nilai,Norma, Moral dan Hukum (Sosiologis)
 Nilai-nilai : sesuatu yg abstrak mengenai
sesuatu yg dipercayai bersama (baik/benar, tdk
baik/salah)
 Norma : lebih nyata terlihat pada cara berfikir &
bertindak sebagai pencerminan adanya
sejumlah kepercayaan yg diakui bersama
(peraturan/sanksi)
 Moral : mengandung nilai-nilai dan norma-norma
yg diakui bersama mengatur kehidupan manusia
sebagai manusia
 Hukum : peraturan yg diciptakan masyarakat
untuk mencapai ketertiban bersama
Hubungan hukum dan moral ?
 Erat sekali hub. Hukum dan Moral
 Apa arti UU kalau tidak disertai moralitas ?
 Hukum akan kosong tanpa moralitas
 Moral tanpa hukum hanya angan-angan, kalau
tidak dilembagakan dlm masyarakat
 Hukum hanya membatasi diri mengatur
hubungan antar manusia yg relevan
 Tujuan utama hukum adalah ketertiban
Contoh :
4 Perbedaan antara hukum dan moral
1. Hukum lebih dikodifikasikan daripada moral artinya lebih
dibukukan secara sistematis dlm kitab perundang-undang
an. Norma hukum lebih memiliki kepastian & objektif
dibanding norma moral yg subjektif (ttg etis atau tidak etis)
2. Meski hukum dan moral mengatur tingkah laku manusia,
namum hukum terbatas pada tingkah laku lahiriah saja,
sedangkan moral menyangkut sikap batin seseorang
3. Sanksi. Berbeda, hukum sebagian besar dapat
dipaksakan,pelanggar akan terkena hukumannya. Untuk
norma etis tidak dpt dipaksakan, paksaan hanya
menyentuh bagian luar saja,sedangkan perbuatan etis
berasal dari dalam. Satu2nya adalah hati nurani yg tidak
tenang.
4. Hukum atas dasar kehendak masyarakat, diakui oleh
negara. Moral didasarkan norma-norma moral yg melebihi
individu dan masyarakat. Dengan cara demokratis,
masyarakat dapat mengubah hukum, tidak pernah
masyarakat mengubah / membatalkan norma moral. Moral
menilai hukum bukan sebaliknya
Perbedaan hukum dan moral (Gunawan S.)
1. Dasarnya, hukum memiliki dasar yuridis, konsensus,&
hukum alam. Moral berdasar hukum alam
2. Otonomi, hukum bersifat heteronom yi datang dari luar
diri manusia; moral bersifat otonom datang dari diri
sendiri
3. Pelaksanaan, hukum secara lahir dapat dipaksakan;
moral secara lahir & batin tidak dapat dipaksakan
4. Sanksinya,sanksi hukum bersifat yuridis lahiriah; moral
adalah sanksi kodrati, batin, menyesal & malu thd diri
sendiri
5. Tujuannya, hukum mengatur kehidupan manusia
dalam bernegara; moral mengatur kehidupan manusia
sebagai manusia
6. Waktu dan tempat. Hukum tergantung waktu & tempat.
Moral secara objektif tidak tergantung pada tempat
dan waktu

More Related Content

Similar to PPt_manusia_nilai_moral_dan_hukum.ppt

Manusia, nilai, moral dan hukum
Manusia, nilai, moral dan hukumManusia, nilai, moral dan hukum
Manusia, nilai, moral dan hukumFaishal Dany
 
Pancasila Sebagai Sistem Etika
Pancasila Sebagai Sistem EtikaPancasila Sebagai Sistem Etika
Pancasila Sebagai Sistem Etikapjj_kemenkes
 
Nilai dan Norma Sosial Dalam Masyarakat
Nilai dan Norma Sosial Dalam MasyarakatNilai dan Norma Sosial Dalam Masyarakat
Nilai dan Norma Sosial Dalam MasyarakatMuhamad David Kamal
 
Manusia,Nilai,Moral,Dan Hukum aljalil pgri.pptx
Manusia,Nilai,Moral,Dan Hukum aljalil pgri.pptxManusia,Nilai,Moral,Dan Hukum aljalil pgri.pptx
Manusia,Nilai,Moral,Dan Hukum aljalil pgri.pptxaljaliljalil
 
LK 1.1 PKN_.pdf
LK 1.1 PKN_.pdfLK 1.1 PKN_.pdf
LK 1.1 PKN_.pdfsupriadymr
 
ETIKA BAB 1-2.ppt
ETIKA BAB 1-2.pptETIKA BAB 1-2.ppt
ETIKA BAB 1-2.pptSahwahardja
 
Manusia nilai, moral dan hukum
Manusia nilai, moral dan hukumManusia nilai, moral dan hukum
Manusia nilai, moral dan hukumPotpotya Fitri
 
Nilai dan Norma
Nilai dan NormaNilai dan Norma
Nilai dan NormaWestprog
 
Pancasila sebagai etika
Pancasila sebagai etikaPancasila sebagai etika
Pancasila sebagai etikaadekdewa
 
1. konsep dasar etika.pptx
1. konsep dasar etika.pptx1. konsep dasar etika.pptx
1. konsep dasar etika.pptxWijiOktanasari
 
Manusia, Nilai, Moral & Hukum.pptx
Manusia, Nilai, Moral & Hukum.pptxManusia, Nilai, Moral & Hukum.pptx
Manusia, Nilai, Moral & Hukum.pptxLianaSyaras
 
Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai Sistem Etika
Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai Sistem EtikaMacam-macam Ideologi Dunia Sebagai Sistem Etika
Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai Sistem Etikanorma 28
 

Similar to PPt_manusia_nilai_moral_dan_hukum.ppt (20)

Manusia, nilai, moral dan hukum
Manusia, nilai, moral dan hukumManusia, nilai, moral dan hukum
Manusia, nilai, moral dan hukum
 
Pancasila Sebagai Sistem Etika
Pancasila Sebagai Sistem EtikaPancasila Sebagai Sistem Etika
Pancasila Sebagai Sistem Etika
 
Bahan perkuliahan ke 5
Bahan perkuliahan ke 5Bahan perkuliahan ke 5
Bahan perkuliahan ke 5
 
Nilai dan Norma Sosial Dalam Masyarakat
Nilai dan Norma Sosial Dalam MasyarakatNilai dan Norma Sosial Dalam Masyarakat
Nilai dan Norma Sosial Dalam Masyarakat
 
Bab iii
Bab  iiiBab  iii
Bab iii
 
Manusia,Nilai,Moral,Dan Hukum aljalil pgri.pptx
Manusia,Nilai,Moral,Dan Hukum aljalil pgri.pptxManusia,Nilai,Moral,Dan Hukum aljalil pgri.pptx
Manusia,Nilai,Moral,Dan Hukum aljalil pgri.pptx
 
Nilai dan norma
Nilai dan normaNilai dan norma
Nilai dan norma
 
Etika 1.ppt
Etika 1.pptEtika 1.ppt
Etika 1.ppt
 
LK 1.1 PKN_.pdf
LK 1.1 PKN_.pdfLK 1.1 PKN_.pdf
LK 1.1 PKN_.pdf
 
ETIKA BAB 1-2.ppt
ETIKA BAB 1-2.pptETIKA BAB 1-2.ppt
ETIKA BAB 1-2.ppt
 
Manusia nilai, moral dan hukum
Manusia nilai, moral dan hukumManusia nilai, moral dan hukum
Manusia nilai, moral dan hukum
 
Nilai dan Norma
Nilai dan NormaNilai dan Norma
Nilai dan Norma
 
Sistematika dan Konsepsi Etika
Sistematika dan Konsepsi Etika Sistematika dan Konsepsi Etika
Sistematika dan Konsepsi Etika
 
Pancasila sebagai etika
Pancasila sebagai etikaPancasila sebagai etika
Pancasila sebagai etika
 
etika-birokrasi.ppt
etika-birokrasi.pptetika-birokrasi.ppt
etika-birokrasi.ppt
 
1. konsep dasar etika.pptx
1. konsep dasar etika.pptx1. konsep dasar etika.pptx
1. konsep dasar etika.pptx
 
Pancasila sebagai etika politik
Pancasila sebagai etika politikPancasila sebagai etika politik
Pancasila sebagai etika politik
 
Pkn 1 nilai norma dam moral
Pkn  1 nilai norma dam moralPkn  1 nilai norma dam moral
Pkn 1 nilai norma dam moral
 
Manusia, Nilai, Moral & Hukum.pptx
Manusia, Nilai, Moral & Hukum.pptxManusia, Nilai, Moral & Hukum.pptx
Manusia, Nilai, Moral & Hukum.pptx
 
Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai Sistem Etika
Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai Sistem EtikaMacam-macam Ideologi Dunia Sebagai Sistem Etika
Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai Sistem Etika
 

More from MoreNoob1

manajemen pemasaran yangmenyebabkan kehangatan
manajemen pemasaran yangmenyebabkan kehangatanmanajemen pemasaran yangmenyebabkan kehangatan
manajemen pemasaran yangmenyebabkan kehangatanMoreNoob1
 
PEMBERHENTIAN SDM FERNANDO .pptx
PEMBERHENTIAN SDM FERNANDO .pptxPEMBERHENTIAN SDM FERNANDO .pptx
PEMBERHENTIAN SDM FERNANDO .pptxMoreNoob1
 
Kelompok 1 MSDM.pptx
Kelompok 1 MSDM.pptxKelompok 1 MSDM.pptx
Kelompok 1 MSDM.pptxMoreNoob1
 
Kelompok 1 MSDM.pptx
Kelompok 1 MSDM.pptxKelompok 1 MSDM.pptx
Kelompok 1 MSDM.pptxMoreNoob1
 
manusia keberagaman dan kesetaraan. ISBD.pptx
manusia keberagaman dan kesetaraan. ISBD.pptxmanusia keberagaman dan kesetaraan. ISBD.pptx
manusia keberagaman dan kesetaraan. ISBD.pptxMoreNoob1
 
MAKALAH_UKM_UMKM%20Revisi.docx
MAKALAH_UKM_UMKM%20Revisi.docxMAKALAH_UKM_UMKM%20Revisi.docx
MAKALAH_UKM_UMKM%20Revisi.docxMoreNoob1
 
Nilai_Moral_dan_Hukum_ppt.pptx
Nilai_Moral_dan_Hukum_ppt.pptxNilai_Moral_dan_Hukum_ppt.pptx
Nilai_Moral_dan_Hukum_ppt.pptxMoreNoob1
 

More from MoreNoob1 (8)

manajemen pemasaran yangmenyebabkan kehangatan
manajemen pemasaran yangmenyebabkan kehangatanmanajemen pemasaran yangmenyebabkan kehangatan
manajemen pemasaran yangmenyebabkan kehangatan
 
PEMBERHENTIAN SDM FERNANDO .pptx
PEMBERHENTIAN SDM FERNANDO .pptxPEMBERHENTIAN SDM FERNANDO .pptx
PEMBERHENTIAN SDM FERNANDO .pptx
 
Kelompok 1 MSDM.pptx
Kelompok 1 MSDM.pptxKelompok 1 MSDM.pptx
Kelompok 1 MSDM.pptx
 
Kelompok 1 MSDM.pptx
Kelompok 1 MSDM.pptxKelompok 1 MSDM.pptx
Kelompok 1 MSDM.pptx
 
pert-1.ppt
pert-1.pptpert-1.ppt
pert-1.ppt
 
manusia keberagaman dan kesetaraan. ISBD.pptx
manusia keberagaman dan kesetaraan. ISBD.pptxmanusia keberagaman dan kesetaraan. ISBD.pptx
manusia keberagaman dan kesetaraan. ISBD.pptx
 
MAKALAH_UKM_UMKM%20Revisi.docx
MAKALAH_UKM_UMKM%20Revisi.docxMAKALAH_UKM_UMKM%20Revisi.docx
MAKALAH_UKM_UMKM%20Revisi.docx
 
Nilai_Moral_dan_Hukum_ppt.pptx
Nilai_Moral_dan_Hukum_ppt.pptxNilai_Moral_dan_Hukum_ppt.pptx
Nilai_Moral_dan_Hukum_ppt.pptx
 

Recently uploaded

Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxNurindahSetyawati1
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMIGustiBagusGending
 
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptxPPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptxSaefAhmad
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptxcontoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptxHR MUSLIM
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfNurulHikmah50658
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolikDasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolikThomasAntonWibowo
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxdeskaputriani1
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidupfamela161
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSdheaprs
 
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfDiskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfHendroGunawan8
 

Recently uploaded (20)

Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
 
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptxPPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptxcontoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolikDasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
 
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfDiskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
 

PPt_manusia_nilai_moral_dan_hukum.ppt

  • 1. MANUSIA, NILAI, MORAL DAN HUKUM DRA, MARDIANI, MM
  • 2. Pengertian Nilai  Nilai erat hubungannya dengan manusia, baik dalam bidang etika yg mengatur kehidupan manusia sehari-hari, maupun bidang estetika yg berhubungan dengan keindahan, bahkan nilai masuk ketika manusia memahami agama dan keyakinan beragama.  Nilai berhubungan dengan sikap seseorang sebagai warga masyarakat, warga bangsa, pemeluk suatu agama dan sebagai warga dunia
  • 3. Makna nilai, dalam 2 konteks 1. Nilai dipandang sebagai sesuatu yang Objektif. nilai ada meskipun tanpa ada yang menilainya. Nilai ada sebelum manusia ada. Persoalannya, bagaimana menerima dan mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari- hari. Nilai tidak tergantung pada objek, melainkan objeklah sebagai penyangga perlu hadir dan menampakkan nilai tersebut
  • 5. Berapa harga yang harus dibayar ? 2009 Package Prices Seven (7) Night Stay Accommodation Type Garden Bungalow VR Tour Beach Bungalow VR Tour Select Bungalow VR Tour Wakatobi Villa VR Tour Package Price 2,510.00 $2,810.00 $3,140.00 $3,460.00 Air Charter Bali Wakatobi Bali billed separately $465.00 $465.00 $465.00 $465.00
  • 7. Makna nilai, dalam 2 konteks 2. Nilai dipandang sebagai sesuatu yang Subjektif. nilai sangat tergantung pada subyek yg menilainya. Nilai tidak akan ada, tanpa ada penilainya. Nilai tergantung pada persepsi si penilai terhadap obyek tertentu.
  • 10. 2 pertanyaan dasar : 1. Apakah nilai menarik perhatian subjek ? (apakah kecenderungan, selera, kehendak akan menentukan nilai suatu objek?) manusia si pemilik nilai (subjektif) 2. Apakah subjek memberikan nilai pada suatu objek? (apakah suatu objek tadi diperhatikan, diinginkan karena memiliki nilai?) manusia si pengguna nilai (objektif)
  • 11. 6 klasifikasi nilai (Nicholas Rescher) : 1. Pengakuan, yi pengakuan subjek ttg nilai yg harus dimiliki seseorang atau suatu kelompok,mis.nilai profesi,kesukuan, kebangsaan 2. Objek yg dipermasalahkan,yi.cara mengevaluasi objek dgn berpedoman sifat tertentu objek yg dinilai, spt manusia dinilai dari kecerdasannya, bangsa dinilai dari keadilan hukumnya. 3. Keuntungan yg diperoleh,yi…menurut keinginan, kebutuhan, kepentingan atau minat seseorang yg diwujudkan dlm kenyataan. Ex.kategori nilai ekonomi keuntungan diperoleh berupa produksi; kategori nilai moral  keuntungan diperoleh berupa kejujuran.
  • 12. 6 klasifikasi nilai (Nicholas Rescher) : 4. Tujuan yg akan dicapai, yi berdasarkan tipe tujuan tertentu sebagai reaksi keadaan yg dinilai.Ex. Nilai akreditasi pendidikan 5. Hub antara pengemban nilai dengan keuntungan,yaitu : A.nilai dengan orientasi pada diri sendiri(nilai egosentris) dapat memperoleh keberhasilan & ketentraman. B.nilai dengan orientasi orang lain/kelompok (1) nilai berorientasi pada keluarga, profesi,bangsa, masyarakat (2)nilai berorientasi pada kemanusiaan/nilai universal. 6. Hub yg dihasilkan nilai itu sendiri dgn hal lain yg lebih baik, dimana nilai tertentu secara hirarkis lebih kecil dari nilai lainnya.
  • 13. 4 hirarki nilai (Max Scheller) : 1. Nilai kenikmatan : nilai mengenakkan atau tidak mengenakkan berkaitan dgn indra manusia yg menyebabkan manusia senang atau menderita 2. Nilai kehidupan : nilai yg penting bagi kehidupan 3. Nilai kejiwaan : nilai yg tdk tergantung pada keadaan jasmani maupun lingkungan 4. Nilai kerohanian : moralitas nilai dari yg suci dan tidak suci
  • 14. Moral (Bahasa Latin Moralitas)  Moral adalah istilah manusia menyebut ke manusia atau orang lainnya dalam tindakan yang mempunyai nilai positif.  Manusia yang tidak memiliki moral disebut amoral artinya dia tidak bermoral dan tidak memiliki nilai positif di mata manusia lainnya.  Sehingga moral adalah hal mutlak yang harus dimiliki oleh manusia.  Moral secara ekplisit adalah hal-hal yang berhubungan dengan proses sosialisasi individu tanpa moral manusia tidak bisa melakukan proses sosialisasi.  Moral dalam zaman sekarang mempunyai nilai implisit karena banyak orang yang mempunyai moral atau sikap amoral itu dari sudut pandang yang sempit. Moral itu sifat dasar yang diajarkan di sekolah-sekolah dan manusia harus mempunyai moral jika ia ingin dihormati oleh sesamanya.  Moral adalah nilai ke-absolutan dalam kehidupan bermasyarakat secara utuh.
  • 15. Definisi "hukum" dari Kamus Besar Bahasa Indonesia (1997):  peraturan atau adat, yang secara resmi dianggap mengikat dan dikukuhkan oleh penguasa, pemerintah atau otoritas.  undang-undang, peraturan dan sebagainya untuk mengatur kehidupan masyarakat.  patokan (kaidah, ketentuan).  keputusan (pertimbangan) yang ditentukan oleh hakim dalam pengadilan, vonis.
  • 16. Nilai,Norma, Moral dan Hukum (Sosiologis)  Nilai-nilai : sesuatu yg abstrak mengenai sesuatu yg dipercayai bersama (baik/benar, tdk baik/salah)  Norma : lebih nyata terlihat pada cara berfikir & bertindak sebagai pencerminan adanya sejumlah kepercayaan yg diakui bersama (peraturan/sanksi)  Moral : mengandung nilai-nilai dan norma-norma yg diakui bersama mengatur kehidupan manusia sebagai manusia  Hukum : peraturan yg diciptakan masyarakat untuk mencapai ketertiban bersama
  • 17. Hubungan hukum dan moral ?  Erat sekali hub. Hukum dan Moral  Apa arti UU kalau tidak disertai moralitas ?  Hukum akan kosong tanpa moralitas  Moral tanpa hukum hanya angan-angan, kalau tidak dilembagakan dlm masyarakat  Hukum hanya membatasi diri mengatur hubungan antar manusia yg relevan  Tujuan utama hukum adalah ketertiban
  • 19. 4 Perbedaan antara hukum dan moral 1. Hukum lebih dikodifikasikan daripada moral artinya lebih dibukukan secara sistematis dlm kitab perundang-undang an. Norma hukum lebih memiliki kepastian & objektif dibanding norma moral yg subjektif (ttg etis atau tidak etis) 2. Meski hukum dan moral mengatur tingkah laku manusia, namum hukum terbatas pada tingkah laku lahiriah saja, sedangkan moral menyangkut sikap batin seseorang 3. Sanksi. Berbeda, hukum sebagian besar dapat dipaksakan,pelanggar akan terkena hukumannya. Untuk norma etis tidak dpt dipaksakan, paksaan hanya menyentuh bagian luar saja,sedangkan perbuatan etis berasal dari dalam. Satu2nya adalah hati nurani yg tidak tenang. 4. Hukum atas dasar kehendak masyarakat, diakui oleh negara. Moral didasarkan norma-norma moral yg melebihi individu dan masyarakat. Dengan cara demokratis, masyarakat dapat mengubah hukum, tidak pernah masyarakat mengubah / membatalkan norma moral. Moral menilai hukum bukan sebaliknya
  • 20. Perbedaan hukum dan moral (Gunawan S.) 1. Dasarnya, hukum memiliki dasar yuridis, konsensus,& hukum alam. Moral berdasar hukum alam 2. Otonomi, hukum bersifat heteronom yi datang dari luar diri manusia; moral bersifat otonom datang dari diri sendiri 3. Pelaksanaan, hukum secara lahir dapat dipaksakan; moral secara lahir & batin tidak dapat dipaksakan 4. Sanksinya,sanksi hukum bersifat yuridis lahiriah; moral adalah sanksi kodrati, batin, menyesal & malu thd diri sendiri 5. Tujuannya, hukum mengatur kehidupan manusia dalam bernegara; moral mengatur kehidupan manusia sebagai manusia 6. Waktu dan tempat. Hukum tergantung waktu & tempat. Moral secara objektif tidak tergantung pada tempat dan waktu