2. SLIDESMANIA.C
Secara umum, pengertian etos kerja adalah seperangkat prinsip moral yang digunakan oleh seseorang dalam
bekerja dan mencakup beberapa sifat berikut ini; berdedikasi, produktif, kerja sama, hormat, terampil
berkomunikasi, berkarakter, berintegritas, bertanggungjawab, disiplin, profesional, rendah hati, memiliki
tekad, kreatif, fleksibel, dan mudah beradaptasi.
Arti etos kerja adalah suatu sikap dalam bekerja yang terdapat di dalam diri seseorang maupun sekelompok
orang yang muncul karena kehendak serta kesadaran dari diri sendiri dan didasari oleh orientasi nilai budaya
terhadap pekerjaan. Dalam hal ini, etos kerja seseorang dipengaruhi oleh berbagai hal, baik dari dalam diri
sendiri, orang lain, dan lingkungan sekitarnya.
3. SLIDESMANIA.C
Etos Kerja Menurut Para Ahli
1. Max Weber
Menurut Max Weber, pengertian etos kerja adalah perilaku kerja yang etis serta menjadi sebuah kebiasaan dalam
bekerja yang berporos pada etika.
2. Clifford Geertz
Menurut Clifford Geertz, kata etos memiliki arti suatu sikap mendasar terhadap diri sendiri serta dunia yang
dipancarkan oleh hidup.
3. Toto Tasmara
Menurut Toto Tasmara, etos kerja adalah bentuk totalitas kepribadian diri dan juga cara memandang, meyakini,
mengekspresikan, serta memberikan makna terhadap suatu hal, yang mendorong seseorang untuk bertindak dan
meraih amal yang optimal.
4. Jansen Sinamo
Menurut Jansen Sinamo, work ethic adalah seperangkat perilaku positif yang berakar pada keyakinan fundamental
yang disertai dengan komitmen total pada paradigma kerja yang integral.
5. Usman Pelly
Menurut Usman Pelly, arti etos kerja adalah sikap yang muncul atas kehendak dan kesadaran diri sendiri yang
didasari oleh sistem orientasi nilai budaya terhadap kerja.
4. SLIDESMANIA.C
1. Mendorong Seseorang untuk Bertindak
Seringkali seseorang melakukan suatu tindakan karena adanya dorongan, baik dari dalam diri sendiri maupun dari luar.
Work ethic yang baik akan membuat seseorang menjadi lebih optimis dalam melakukan tanggung jawab yang diberikan
padanya.
2. Memberikan Gairah untuk Lebih Giat
Bagi sebagian besar orang, dibutuhkan gairah untuk melakukan pekerjaan atau rutinitas sehari-hari. Tentunya gairah
tersebut tidak muncul begitu saja, hal tersebut muncul karena adanya etos kerja yang baik di dalam diri seseorang.
3. Mendorong Seseorang untuk Bekerja Lebih
Dunia kerja dan bisnis selalu mengalami perubahan sehingga persaingan pun tidak dapat dihindari. Work ethic akan
sangat menentukan seseorang dalam mempertahankan eksistensi dirinya dengan memperbanyak pengalaman dan
memanfaatkan berbagai kesempatan.
Fungsi Etos Kerja Secara Umum
5. SLIDESMANIA.C
Manfaat Etos Kerja
• Etos Kerja yang baik akan menghasilkan kinerja dengan kualitas baik pula.
• Etos Kerja akan membuat proses kerja menjadi lebih terbuka, kekeluargaan, dan
kebersamaan, sehingga sebuah kesalahan kerja dapat diperbaiki dengan cepat.
• Etos Kerja juga akan meningkatkan produktivitas dan efisiensi kerja, baik di tingkat
individu maupun perusahaan.
• Umumnya suasana kerja yang kondusif dan nyaman dihasilkan oleh Etos Kerja yang baik
sehingga setiap pegawai menyelesaikan pekerjaan sesuai target dan tepat waktu.
• Jika setiap karyawan dalam perusahaan memiliki Etos Kerja yang baik, maka hal tersebut
akan menghasilkan team work yang baik sehingga dapat menyelesaikan suatu pekerjaan
secara bersama-sama.
6. SLIDESMANIA.C
Faktor yang Mempengaruhi Etos Kerja
1. Budaya :
Faktor budaya memiliki pengaruh yang sangat besar terhadap sikap dan perilaku seseorang. Lingkungan kerja yang memiliki
budaya kerja disiplin dan teratur akan memberikan dampak baik baik pegawai. Demikian sebaliknya.
Etos budaya dalam lingkungan kerja merupakan gambaran dari sikap mental, tekad, disiplin, dan semangat kerja orang-orang
yang berada di suatu perusahaan.
2. Sosial Politik :
Struktur politik dapat mempengaruhi kinerja masyarakat. Hal tersebut karena adanya motivasi di dalam diri setiap orang untuk
bekerja lebih keras agar dapat menikmati hasil yang lebih baik.
3. Agama :
Seperti kita ketahui, agama merupakan sebuah sistem nilai yang mempengaruhi pola hidup para penganutnya. Cara berpikir,
bersikap, dan bertindak, yang dilakukan seseorang dipengaruhi oleh ajaran agama yang dianutnya.
4. Pendidikan :
Etos kerja sangat berhubungan dengan kualitas dan tingkat pendidikan sumber daya manusia. Pada umumnya, semakin
berkualitas dan tinggi tingkat pendidikan seseorang maka kinerjanya akan semakin baik.
7. SLIDESMANIA.C
Ciri-Ciri Individu Dengan Etos Kerja Tinggi
● Menghargai Waktu; seseorang yang memiliki work ethic yang baik akan sangat menghargai waktu karena
menyadari bahwa setiap waktu yang berlalu tidak akan kembali lagi.
● Memiliki Komitmen; komitmen merupakan penggerak perilaku seseorang menuju arah tertentu yang
diyakininya. Setiap komitmen akan ditentukan oleh tekad dan keyakinan seseorang sehingga menghasilkan
vitalitas dan gairah.
● Memiliki Moralitas yang Bersih (Ikhlas); dalam hal ini, nilai keikhlasan merupakan salah satu kompetensi
moral seseorang. Ikhlas adalah bentuk dari kasih sayang, cinta, dan pelayanan tanpa ikatan. Sikap ikhlas bukan
hanya output dari cara seseorang melayani, melainkan juga input atau masukan yang membentuk
kepribadiannya didasarkan pada sikap yang bersih.
● Memiliki Kejujuran; sikap jujur berkaitan dengan moral seseorang, yaitu sesuatu yang datang dari dalam
kalbu. Kejujuran bukan karena keterpaksaan, tetapi suatu panggilan dari sebuah keterikatan.
● Memiliki Konsistensi; dalam hal ini, konsisten merupakan kemampuan untuk terus menerus bersikap taat dan
mampu mempertahankan prinsip meskipun menghadapi berbagai risiko. Kemampuan ini juga mencakup
kemampuan dalam mengendalikan diri dan mengelola emosi secara efektif.