SlideShare a Scribd company logo
1 of 37
dr. Mitayani, M.Si. Med.
TUJUAN PEMBELAJARAN
 Mahasiswa diharapkan mampu memahami dan
menjelaskan cara pencegahan penyakit genetika dengan
metode skrining.
 Mahasiswa diharapkan mampu memahami dan
menjelaskan cara pencegahan penyakit genetika dengan
konseling genetika.
 Mahasiswa diharapkan mampu memahami dan
menjelaskan cara pencegahan penyakit genetika dengan
konsep eugenik.
 Mahasiswa diharapkan mampu memahami dan
menjelaskan isu etika yang terlibat dalam pencegahan dan
pengobatan penyakit genetika.
OUTLINE
 Skrining genetika
 Eugenik
 Konseling genetika
 Isu etik
FOKUS AREA SKRINING GENETIKA
 Diagnosis prenatal
 Skrining bayi baru lahir
 Skrining pembawa sifat (carrier)
 Skrining forensik
 Skrining kerentanan (susceptibility) genetik
Diagnosis prenatal
 Menilai apakah janin dalam rahim memiliki risiko
kelainan genetik.
 Materi pemeriksaan:
- media cairan amnion, sel janin, sel darah ibu atau
janin
- chorionic villus sampling
- ultrasound tomography
- alpha fetoprotein assay
- fetoskopi
Diagnosis prenatal
 Dimulai tahun 1966 di US.
 Hingga hari ini masih sangat jarang dilakukan di
Indonesia  kendala biaya dan teknologi.
 Lebih canggih Preimplantation Genetic Diagnosis
(PGD) 
memilih embrio terbaik tanpa cacat genetik untuk
ditanam di rahim ibu pada proses bayi tabung.
SKRINING BAYI BARU LAHIR
 Analisis sampel darah atau jaringan bayi baru lahir 
menilai apakah ada penyakit genetik
 Penanganan segera mempengaruhi kelangsungan
hidup.
SKRINING BAYI BARU LAHIR
 Awal tahun 1960-an di
US  skrining
phenylketonuria (PKU)
 penyebab retardasi
mental.
source:
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PM
C4729101/bin/tp-03-02-063-f1.jpg
SKRINING BAYI BARU LAHIR
 Awal tahun 1970-an 
skrining anemia sickle
cell pada bayi keturunan
Afrika-Amerika.
 Awal tahun 1970-an
skrining Tay-Sachs pada
bayi keturunan Yahudi
Ashkenazic.
SKRINING PEMBAWA SIFAT
(CARRIER)
 Carrier adalah orang yang normal namun ternyata
membawa alel kelainan genetik
 Dapat diturunkan ke anak cucunya tanpa disadari.
 Populer pada komunitas tertentu dan penyakit
tertentu.
SKRINING PEMBAWA SIFAT
(CARRIER)
 Cystic fibrosis
 Duchenne Muscular Dystrophy
 Hemophilia
 Huntington’s disease
 Neurofibromatosis
 Sickle cell anemia: eritrosit menjadi keras dan
 Tay-Sachs
Sickle cell anemia
 Pasien memiliki hemoglobin S (Hb S).
 Hb S terjadi akibat variasi nukleotida pada gen HBB
asam amino ke-6 berubah dari glutamic acid menjadi
valine (Glu6Val).
 Eritrosit yang keras dan melengket dapat menyumbat
pembuluh darah  iskemia jaringan  nyeri akut dan
kronis.
 Pembesaran limpa/lien/spleen.
 Hemolitik kronis  anemia, jaundice, cholelithiasis
Sickle cell anemia
 Penyakit ini diturunkan dengan pola autosomal resesif
 kemungkinan pewarisan keturunan
 Deteksi carrier pada sickle cell anemia biasanya
menggunakan teknik HPLC.
 Prenatal diagnosis dapat dilakukan setelah diketahui
variasi gen HBB yang dimiliki oleh orang tua janin.
SKRINING FORENSIK
 DNA bersifat unik pada setiap individu
 Untuk menemukan kaitan antara tersangka dengan
bukti di TKP.
SKRINING KERENTANAN GENETIK
 Tes untuk menilai apakah seseorang rentan terhadap
suatu faktor lingkungan yang dapat menimbulkan
kelainan genetik.
OUTLINE
 Skrining genetika
 Eugenik
 Konseling genetika
 Isu etik
SEJARAH EUGENIK
 Sir Francis Galton, sepupu Charles Darwin, pada tahun
1883 pertama kali menggunakan istilah eugenik yang
berarti “well-born” atau terlahir baik.
 Galton punya pemikiran bahwa manusia dapat
menentukan arah masa depan manusia dengan cara
menikahi orang yang sederajat dalam segala hal
(selektif) sehingga didapatkan keturunan terbaik di
masyarakat.
SEJARAH EUGENIK
 Hal terburuk yang pernah terjadi terkait eugenik di
masa lampau adalah pembunuhan massal terhadap
orang Yahudi oleh Adolf Hitler (NAZI) yang
menganggap bahwa ras Yahudi adalah ras yang buruk
dan perlu dihilangkan dari muka bumi.
EUGENIK DI MASA MODERN
 Skrining suami istri yang merupakan bagian dari
suatu ras tertentu yang dikenal memiliki kelainan
genetik khas (misalnya Tay-Sachs pada ras Yahudi)
apakah mereka membawa kelainan genetik (carier).
 Bila ternyata salah satu dari mereka atau kedua-
duanya merupakan carier maka konseling genetik
perlu dilakukan.
EUGENIK DI MASA MODERN
 Preimplantation Genetic Diagnosis (PGD)  setelah
proses fertilisasi in vitro  orang tua dapat memilih
embrio sehat tanpa kelainan genetik yang akan
ditanamkan ke rahim sang ibu.
 Hal ini diharapkan dapat mengurangi lahirnya bayi
dengan kelainan genetik terutama pada komunitas
yang diketahui memiliki kelainan genetik khas.
APA BEDANYA?
EUGENIK MASA LALU
 Tidak ada pilihan
 Tidak ada informed
consent
EUGENIK MASA
MODERN
 Setiap orang memiliki
pilihan
 Ada informed consent
OUTLINE
 Skrining genetika
 Eugenik
 Konseling genetika
 Isu etik
KONSELING GENETIKA
 sebuah proses komunikasi yang berkaitan dengan
kejadian kelainan genetik dalam suatu keluarga.
Langkah-langkah melakukan
konseling genetik
 Melakukan anamnesis terkait sejarah keluarga
 Membuat pedigree keluarga
 Pemeriksaan fisik dan penunjang
 Menegakkan diagnosis
 Menganjurkan tatalaksana terbaik dengan implikasi
etik terkecil
 Memaparkan prognosis dan kemungkinan
pengulangan
 Menginformasikan adanya pilihan-pilihan pencegahan
kelainan genetik seperti prenatal diagnosis.
Cara konseling genetik
 Directive counselling
Konselor genetik tidak hanya memaparkan fakta-fakta
medis dan pilihan-pilihan yang ada namun ikut
terlibat secara aktif dalam pengambilan keputusan
oleh pasien.
 Non-directive counselling
Konselor genetik hanya memaparkan fakta-fakta
medis dan pilihan-pilihan yang ada. Keputusan
diserahkan sepenuhnya pada pasien dan keluarga.
INDIKASI KONSELING GENETIK
 Malformasi kongenital
 Retardasi mental
 Kelainan saraf
 Kelainan otot (myopati)
 Genitalia ambigu (ambiguous genitalia)
 Displasia skeletal
 Tuli pada anak
 Sindrom penyakit genetik (Down, Patau, Edward, Prader-Willi, dll)
 Kelainan hemoglobin (hemoglobinopati)
 Haemophilia (kelainan pembekuan darah)
 Kanker dalam keluarga
 Pernikahan saudara dekat (consanguineous marriage)
 Usia ibu hamil yang sudah cukup lanjut
Tugas konselor genetik
 Mengumpulkan sejarah keluarga yang relevan terkait
kelainan genetik pasien
 Menganalisis pedigree keluarga pasien.
 untuk menyediakan informasi terkait tatalaksana
penyakit, strategi pencegahan timbulnya lagi kelainan
genetik, dan implikasi kelainan genetik bagi keuangan
dan kehidupan sosial keluarga.
KERJA SAMA
 Dengan pemerintah, konselor genetik, pemuka agama,
organisasi sosial, tokoh adat, dan masyarakat sekitar
 Menggunakan komunikasi massa yang efektif 
muncul kesadaran publik (public awareness) akan
adanya kelainan genetik tersebut di masyarakat.
ASPEK PSIKOSOSIAL KONSELING
GENETIK
 Syok dan menyangkal (initial shock and denial)
 Marah dan merasa bersalah (subsequent anger and
guilt)
 Cemas dan depresi (anxiety and depression)
 Menerima dan menyesuaikan diri (acceptance and
adjustment)
Masalah yang dihadapi konselor
genetik
 kurangnya pengetahuan konselor mengenai ilmu
genetik dan biologi
 adanya keterlibatan konselor-pasien secara emosional
 hambatan berkomunikasi
OUTLINE
 Skrining genetika
 Eugenik
 Konseling genetika
 Isu etik
ISU ETIK
 Pertumbuhan bidang ilmu genetika kedokteran yang
sangat cepat menimbulkan dilema  adanya pilihan-
pilihan baru di luar norma seperti surrogate mother,
donor sperma, dan pemilihan jenis kelamin anak
sebelum kelahiran.
Prinsip etika utama dalam proses
konseling genetik
 Autonomy: menghormati hak otonomi pasien untuk
mendapatkan informasi mengenai penyakitnya, hak
pasien untuk menentukan langkah yang akan
ditempuhnya terkait penyakit genetiknya.
 Nonmaleficence: mengurangi kemungkinan timbulnya
bahaya/kerugian bagi pasien maupun keluarganya.
Prinsip etika utama dalam proses
konseling genetik
 Beneficence: mengambil langkah untuk menolong dan
mencegah terjadinya bahaya/kerugian bagi pasien
dan keluarganya.
 Justice: konseling genetik akan diberikan bagi
siapapun yang membutuhkan secara adil, tanpa pilih
kasih.
Prinsip etika dalam proses
konseling genetik
 Selain itu juga ada prinsip etika kejujuran
menyampaikan informasi terkait kelainan genetik
(veracity) dan menjaga rahasia pasien
(confidenciality).
REFERENSI
 Muthuswamy, V. Ethical issues in genetic counselling
with special reference to haemoglobinopathies. Indian
J Med Res. 2011 Oct; 134(4): 547-551.
 Singleton, M.M. The ‘science’ of eugenics: America’s
moral detour. Journal of American Physicians and
Surgeons. 2014; 19(4): 122-125.
 National Reference Center for Bioethics Literature.
Genetic testing and genetic screening.
http://bioethics.georgetown.edu
TERIMA KASIH

More Related Content

What's hot

Fisiologi persalinan dan nifas normal
Fisiologi persalinan dan nifas normalFisiologi persalinan dan nifas normal
Fisiologi persalinan dan nifas normalDokter Tekno
 
Asuhan kebidanan ibu hamil patologi,andra dewi
Asuhan kebidanan ibu hamil patologi,andra dewiAsuhan kebidanan ibu hamil patologi,andra dewi
Asuhan kebidanan ibu hamil patologi,andra dewiAndra Dewi Hapsari
 
1. falsafah dan definisi bidan
1. falsafah dan definisi bidan1. falsafah dan definisi bidan
1. falsafah dan definisi bidanadeputra93
 
Kie persiapan menjadi orang tua
Kie persiapan menjadi orang tuaKie persiapan menjadi orang tua
Kie persiapan menjadi orang tuaMonica Fermanda
 
Percakapan konseling antara bidan dengan pasien tentang kb
Percakapan konseling antara bidan dengan pasien tentang kbPercakapan konseling antara bidan dengan pasien tentang kb
Percakapan konseling antara bidan dengan pasien tentang kbOperator Warnet Vast Raha
 
Proses persalinan normal
Proses persalinan normalProses persalinan normal
Proses persalinan normalelisa novi
 
Jalan lahir normal & kala 3 & 4
Jalan lahir normal & kala  3 & 4Jalan lahir normal & kala  3 & 4
Jalan lahir normal & kala 3 & 4fikri asyura
 
MANAJEMEN DAN PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEBIDANAN PADA NY.”R” DENGAN PERDARAHA...
MANAJEMEN DAN PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEBIDANAN PADA  NY.”R” DENGAN PERDARAHA...MANAJEMEN DAN PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEBIDANAN PADA  NY.”R” DENGAN PERDARAHA...
MANAJEMEN DAN PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEBIDANAN PADA NY.”R” DENGAN PERDARAHA...Warnet Raha
 
Kb 2 dokumentasi askeb pada neonatus, bayi, balita
Kb 2 dokumentasi askeb pada neonatus, bayi, balitaKb 2 dokumentasi askeb pada neonatus, bayi, balita
Kb 2 dokumentasi askeb pada neonatus, bayi, balitapjj_kemenkes
 
(1)prinsip penanganan kegawatdaruratan maternal neonatal
(1)prinsip penanganan kegawatdaruratan maternal neonatal(1)prinsip penanganan kegawatdaruratan maternal neonatal
(1)prinsip penanganan kegawatdaruratan maternal neonatalmartaagustinasirait
 
Makalah konsep ginekologi dan obstetri
Makalah konsep ginekologi dan obstetriMakalah konsep ginekologi dan obstetri
Makalah konsep ginekologi dan obstetriWarnet Raha
 
Legislasi,registrasi,lisensi praktek kebidanan
Legislasi,registrasi,lisensi praktek kebidananLegislasi,registrasi,lisensi praktek kebidanan
Legislasi,registrasi,lisensi praktek kebidananfebriok
 

What's hot (20)

Fisiologi persalinan dan nifas normal
Fisiologi persalinan dan nifas normalFisiologi persalinan dan nifas normal
Fisiologi persalinan dan nifas normal
 
Asuhan kebidanan ibu hamil patologi,andra dewi
Asuhan kebidanan ibu hamil patologi,andra dewiAsuhan kebidanan ibu hamil patologi,andra dewi
Asuhan kebidanan ibu hamil patologi,andra dewi
 
Hepatitis B dalam kehamilan
Hepatitis B dalam kehamilan   Hepatitis B dalam kehamilan
Hepatitis B dalam kehamilan
 
1. falsafah dan definisi bidan
1. falsafah dan definisi bidan1. falsafah dan definisi bidan
1. falsafah dan definisi bidan
 
Kie persiapan menjadi orang tua
Kie persiapan menjadi orang tuaKie persiapan menjadi orang tua
Kie persiapan menjadi orang tua
 
Percakapan konseling antara bidan dengan pasien tentang kb
Percakapan konseling antara bidan dengan pasien tentang kbPercakapan konseling antara bidan dengan pasien tentang kb
Percakapan konseling antara bidan dengan pasien tentang kb
 
4. metode pendokumentasian
4. metode pendokumentasian4. metode pendokumentasian
4. metode pendokumentasian
 
SISTEM REPRODUKSI PRIA
SISTEM REPRODUKSI PRIASISTEM REPRODUKSI PRIA
SISTEM REPRODUKSI PRIA
 
Proses persalinan normal
Proses persalinan normalProses persalinan normal
Proses persalinan normal
 
Jalan lahir normal & kala 3 & 4
Jalan lahir normal & kala  3 & 4Jalan lahir normal & kala  3 & 4
Jalan lahir normal & kala 3 & 4
 
Otonomi kebidanan
Otonomi kebidananOtonomi kebidanan
Otonomi kebidanan
 
MANAJEMEN DAN PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEBIDANAN PADA NY.”R” DENGAN PERDARAHA...
MANAJEMEN DAN PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEBIDANAN PADA  NY.”R” DENGAN PERDARAHA...MANAJEMEN DAN PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEBIDANAN PADA  NY.”R” DENGAN PERDARAHA...
MANAJEMEN DAN PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEBIDANAN PADA NY.”R” DENGAN PERDARAHA...
 
ASPEK SOSIAL BUDAYA KEHAMILAN
ASPEK SOSIAL BUDAYA KEHAMILANASPEK SOSIAL BUDAYA KEHAMILAN
ASPEK SOSIAL BUDAYA KEHAMILAN
 
Skrining pada bayi baru lahir
Skrining pada bayi baru lahirSkrining pada bayi baru lahir
Skrining pada bayi baru lahir
 
Asi eksklusif
Asi eksklusifAsi eksklusif
Asi eksklusif
 
ASKEB PATOLOGIS NIFAS DENGAN HIPERTENSI
ASKEB PATOLOGIS NIFAS DENGAN HIPERTENSIASKEB PATOLOGIS NIFAS DENGAN HIPERTENSI
ASKEB PATOLOGIS NIFAS DENGAN HIPERTENSI
 
Kb 2 dokumentasi askeb pada neonatus, bayi, balita
Kb 2 dokumentasi askeb pada neonatus, bayi, balitaKb 2 dokumentasi askeb pada neonatus, bayi, balita
Kb 2 dokumentasi askeb pada neonatus, bayi, balita
 
(1)prinsip penanganan kegawatdaruratan maternal neonatal
(1)prinsip penanganan kegawatdaruratan maternal neonatal(1)prinsip penanganan kegawatdaruratan maternal neonatal
(1)prinsip penanganan kegawatdaruratan maternal neonatal
 
Makalah konsep ginekologi dan obstetri
Makalah konsep ginekologi dan obstetriMakalah konsep ginekologi dan obstetri
Makalah konsep ginekologi dan obstetri
 
Legislasi,registrasi,lisensi praktek kebidanan
Legislasi,registrasi,lisensi praktek kebidananLegislasi,registrasi,lisensi praktek kebidanan
Legislasi,registrasi,lisensi praktek kebidanan
 

Similar to Konseling genetik, ethical issues, eugenic, dan skrining

Risk assessment and genetic counseling.pptx
Risk assessment and genetic counseling.pptxRisk assessment and genetic counseling.pptx
Risk assessment and genetic counseling.pptxdrRiyan1
 
PPT kehamilan usia dini.ppt
PPT kehamilan usia dini.pptPPT kehamilan usia dini.ppt
PPT kehamilan usia dini.pptAnikSuryanti2
 
MATERI BIOLOGI MOLEKULER - DETEKSI KELAINAN DNA-RNA-PROTEIN.pptx
MATERI BIOLOGI MOLEKULER - DETEKSI KELAINAN DNA-RNA-PROTEIN.pptxMATERI BIOLOGI MOLEKULER - DETEKSI KELAINAN DNA-RNA-PROTEIN.pptx
MATERI BIOLOGI MOLEKULER - DETEKSI KELAINAN DNA-RNA-PROTEIN.pptxJulfiana Mardatillah
 
ppt pembahasan soal kasus.pptx
ppt pembahasan soal kasus.pptxppt pembahasan soal kasus.pptx
ppt pembahasan soal kasus.pptxMirnaaAprilia
 
Kehamilan dengan HIV/AIDS PPT
Kehamilan dengan HIV/AIDS PPTKehamilan dengan HIV/AIDS PPT
Kehamilan dengan HIV/AIDS PPTqurratuakyun
 
Pengkajian dalam ANC
Pengkajian dalam ANCPengkajian dalam ANC
Pengkajian dalam ANCbyfrs22_
 
Pengendalian genetik & lingk. pd cacat warisan bab 11
Pengendalian genetik & lingk. pd cacat warisan bab 11Pengendalian genetik & lingk. pd cacat warisan bab 11
Pengendalian genetik & lingk. pd cacat warisan bab 11Andalas University
 
Diagnosa-Prenatal-indo (1).pptx
Diagnosa-Prenatal-indo (1).pptxDiagnosa-Prenatal-indo (1).pptx
Diagnosa-Prenatal-indo (1).pptxssuser470270
 
PPT_efek perawatan metode kanguru terhadap bayi prematur.pptx
PPT_efek perawatan metode kanguru terhadap bayi prematur.pptxPPT_efek perawatan metode kanguru terhadap bayi prematur.pptx
PPT_efek perawatan metode kanguru terhadap bayi prematur.pptxRubyTampubolon
 

Similar to Konseling genetik, ethical issues, eugenic, dan skrining (20)

Konseling genetik
Konseling genetikKonseling genetik
Konseling genetik
 
Risk assessment and genetic counseling.pptx
Risk assessment and genetic counseling.pptxRisk assessment and genetic counseling.pptx
Risk assessment and genetic counseling.pptx
 
390106397-Diagnosis-Prenatal.pptx
390106397-Diagnosis-Prenatal.pptx390106397-Diagnosis-Prenatal.pptx
390106397-Diagnosis-Prenatal.pptx
 
PPT kehamilan usia dini.ppt
PPT kehamilan usia dini.pptPPT kehamilan usia dini.ppt
PPT kehamilan usia dini.ppt
 
MATERI BIOLOGI MOLEKULER - DETEKSI KELAINAN DNA-RNA-PROTEIN.pptx
MATERI BIOLOGI MOLEKULER - DETEKSI KELAINAN DNA-RNA-PROTEIN.pptxMATERI BIOLOGI MOLEKULER - DETEKSI KELAINAN DNA-RNA-PROTEIN.pptx
MATERI BIOLOGI MOLEKULER - DETEKSI KELAINAN DNA-RNA-PROTEIN.pptx
 
KONSELING GENETIK
KONSELING GENETIKKONSELING GENETIK
KONSELING GENETIK
 
ppt pembahasan soal kasus.pptx
ppt pembahasan soal kasus.pptxppt pembahasan soal kasus.pptx
ppt pembahasan soal kasus.pptx
 
Kompetensi Bidan
Kompetensi BidanKompetensi Bidan
Kompetensi Bidan
 
Terapki Kanker Payudara | www.terapikankerindonesia.com
Terapki Kanker Payudara | www.terapikankerindonesia.comTerapki Kanker Payudara | www.terapikankerindonesia.com
Terapki Kanker Payudara | www.terapikankerindonesia.com
 
Hisprung
HisprungHisprung
Hisprung
 
Kehamilan dengan HIV/AIDS PPT
Kehamilan dengan HIV/AIDS PPTKehamilan dengan HIV/AIDS PPT
Kehamilan dengan HIV/AIDS PPT
 
Pengkajian dalam ANC
Pengkajian dalam ANCPengkajian dalam ANC
Pengkajian dalam ANC
 
Pengendalian genetik & lingk. pd cacat warisan bab 11
Pengendalian genetik & lingk. pd cacat warisan bab 11Pengendalian genetik & lingk. pd cacat warisan bab 11
Pengendalian genetik & lingk. pd cacat warisan bab 11
 
Makalah kehamilan
Makalah kehamilanMakalah kehamilan
Makalah kehamilan
 
Makalah kehamilan
Makalah kehamilanMakalah kehamilan
Makalah kehamilan
 
Makalah kehamilan
Makalah kehamilanMakalah kehamilan
Makalah kehamilan
 
Makalah kehamilan
Makalah kehamilanMakalah kehamilan
Makalah kehamilan
 
Diagnosa-Prenatal-indo (1).pptx
Diagnosa-Prenatal-indo (1).pptxDiagnosa-Prenatal-indo (1).pptx
Diagnosa-Prenatal-indo (1).pptx
 
Kesehatan_Reproduksi.pptx
Kesehatan_Reproduksi.pptxKesehatan_Reproduksi.pptx
Kesehatan_Reproduksi.pptx
 
PPT_efek perawatan metode kanguru terhadap bayi prematur.pptx
PPT_efek perawatan metode kanguru terhadap bayi prematur.pptxPPT_efek perawatan metode kanguru terhadap bayi prematur.pptx
PPT_efek perawatan metode kanguru terhadap bayi prematur.pptx
 

Recently uploaded

∆×@ OBAT PENGGUGUR MALAYSIA §™{^¥ +6287776558899 §°™ ABORSI JANIN MALAYSIA §✓{®
∆×@ OBAT PENGGUGUR MALAYSIA §™{^¥ +6287776558899 §°™ ABORSI JANIN MALAYSIA §✓{®∆×@ OBAT PENGGUGUR MALAYSIA §™{^¥ +6287776558899 §°™ ABORSI JANIN MALAYSIA §✓{®
∆×@ OBAT PENGGUGUR MALAYSIA §™{^¥ +6287776558899 §°™ ABORSI JANIN MALAYSIA §✓{®Obat Cytotec
 
Kimia Farma Makassar jual obat penggugur kandungan - obat aborsi kandungan
Kimia Farma Makassar jual obat penggugur kandungan - obat aborsi kandunganKimia Farma Makassar jual obat penggugur kandungan - obat aborsi kandungan
Kimia Farma Makassar jual obat penggugur kandungan - obat aborsi kandunganCara Menggugurkan Kandungan 087776558899
 
materi penyuluhan kesehatan reproduksi remaja.pptx
materi penyuluhan kesehatan reproduksi remaja.pptxmateri penyuluhan kesehatan reproduksi remaja.pptx
materi penyuluhan kesehatan reproduksi remaja.pptxAnonymous3RBNAX
 
Bahan Ajar Mata Kuliah Urinalisis Edisi Tahun 2024
Bahan Ajar Mata Kuliah Urinalisis Edisi Tahun 2024Bahan Ajar Mata Kuliah Urinalisis Edisi Tahun 2024
Bahan Ajar Mata Kuliah Urinalisis Edisi Tahun 2024PUTRA ADI IRAWAN
 
Sistemm Klasifikasi Virus Baltimore.docx
Sistemm Klasifikasi Virus Baltimore.docxSistemm Klasifikasi Virus Baltimore.docx
Sistemm Klasifikasi Virus Baltimore.docxImmanuelIndrapratama
 
Cara Menggugurkan Kandungan usia 1 sampai 8 bulan - obat penggugur janin - ob...
Cara Menggugurkan Kandungan usia 1 sampai 8 bulan - obat penggugur janin - ob...Cara Menggugurkan Kandungan usia 1 sampai 8 bulan - obat penggugur janin - ob...
Cara Menggugurkan Kandungan usia 1 sampai 8 bulan - obat penggugur janin - ob...Cara Menggugurkan Kandungan 087776558899
 
PPS (perencanaan perbaikan strategis) PUSKESMAS.pptx
PPS (perencanaan perbaikan strategis) PUSKESMAS.pptxPPS (perencanaan perbaikan strategis) PUSKESMAS.pptx
PPS (perencanaan perbaikan strategis) PUSKESMAS.pptxwijayanti1974
 
APOTEK BATAM JUAL OBAT PENGGUGUR KANDUNGAN - OBAT PENGGUGUR KANDUNGAN DI BATA...
APOTEK BATAM JUAL OBAT PENGGUGUR KANDUNGAN - OBAT PENGGUGUR KANDUNGAN DI BATA...APOTEK BATAM JUAL OBAT PENGGUGUR KANDUNGAN - OBAT PENGGUGUR KANDUNGAN DI BATA...
APOTEK BATAM JUAL OBAT PENGGUGUR KANDUNGAN - OBAT PENGGUGUR KANDUNGAN DI BATA...Cara Menggugurkan Kandungan 087776558899
 
Kimia Farma Pekanbaru jual obat penggugur kandungan ~ obat aborsi kandungan
Kimia Farma Pekanbaru jual obat penggugur kandungan ~ obat aborsi kandunganKimia Farma Pekanbaru jual obat penggugur kandungan ~ obat aborsi kandungan
Kimia Farma Pekanbaru jual obat penggugur kandungan ~ obat aborsi kandunganCara Menggugurkan Kandungan 087776558899
 
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Bandung
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Bandung0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Bandung
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Bandungjualobat34
 
ASuhan kebidanan bayi baru lahir anak.pdf
ASuhan kebidanan bayi baru lahir anak.pdfASuhan kebidanan bayi baru lahir anak.pdf
ASuhan kebidanan bayi baru lahir anak.pdfnjwahidah
 
Prosedur FFR & Instalasi FFR di Ruang Cathlab.pptx
Prosedur FFR & Instalasi FFR di Ruang Cathlab.pptxProsedur FFR & Instalasi FFR di Ruang Cathlab.pptx
Prosedur FFR & Instalasi FFR di Ruang Cathlab.pptxSimon Samsudin
 

Recently uploaded (20)

∆×@ OBAT PENGGUGUR MALAYSIA §™{^¥ +6287776558899 §°™ ABORSI JANIN MALAYSIA §✓{®
∆×@ OBAT PENGGUGUR MALAYSIA §™{^¥ +6287776558899 §°™ ABORSI JANIN MALAYSIA §✓{®∆×@ OBAT PENGGUGUR MALAYSIA §™{^¥ +6287776558899 §°™ ABORSI JANIN MALAYSIA §✓{®
∆×@ OBAT PENGGUGUR MALAYSIA §™{^¥ +6287776558899 §°™ ABORSI JANIN MALAYSIA §✓{®
 
Farmasi tersedia obat penggugur kandungan
Farmasi tersedia obat penggugur kandunganFarmasi tersedia obat penggugur kandungan
Farmasi tersedia obat penggugur kandungan
 
Kimia Farma Makassar jual obat penggugur kandungan - obat aborsi kandungan
Kimia Farma Makassar jual obat penggugur kandungan - obat aborsi kandunganKimia Farma Makassar jual obat penggugur kandungan - obat aborsi kandungan
Kimia Farma Makassar jual obat penggugur kandungan - obat aborsi kandungan
 
materi penyuluhan kesehatan reproduksi remaja.pptx
materi penyuluhan kesehatan reproduksi remaja.pptxmateri penyuluhan kesehatan reproduksi remaja.pptx
materi penyuluhan kesehatan reproduksi remaja.pptx
 
Kimia Farma Surabaya jual obat penggugur kandungan/Aborsi janin
Kimia Farma Surabaya jual obat penggugur kandungan/Aborsi janinKimia Farma Surabaya jual obat penggugur kandungan/Aborsi janin
Kimia Farma Surabaya jual obat penggugur kandungan/Aborsi janin
 
Bahan Ajar Mata Kuliah Urinalisis Edisi Tahun 2024
Bahan Ajar Mata Kuliah Urinalisis Edisi Tahun 2024Bahan Ajar Mata Kuliah Urinalisis Edisi Tahun 2024
Bahan Ajar Mata Kuliah Urinalisis Edisi Tahun 2024
 
Sistemm Klasifikasi Virus Baltimore.docx
Sistemm Klasifikasi Virus Baltimore.docxSistemm Klasifikasi Virus Baltimore.docx
Sistemm Klasifikasi Virus Baltimore.docx
 
Kimia Farma Bandar Lampung jual obat penggugur kandungan
Kimia Farma Bandar Lampung jual obat penggugur kandunganKimia Farma Bandar Lampung jual obat penggugur kandungan
Kimia Farma Bandar Lampung jual obat penggugur kandungan
 
Cara Menggugurkan Kandungan usia 1 sampai 8 bulan - obat penggugur janin - ob...
Cara Menggugurkan Kandungan usia 1 sampai 8 bulan - obat penggugur janin - ob...Cara Menggugurkan Kandungan usia 1 sampai 8 bulan - obat penggugur janin - ob...
Cara Menggugurkan Kandungan usia 1 sampai 8 bulan - obat penggugur janin - ob...
 
PPS (perencanaan perbaikan strategis) PUSKESMAS.pptx
PPS (perencanaan perbaikan strategis) PUSKESMAS.pptxPPS (perencanaan perbaikan strategis) PUSKESMAS.pptx
PPS (perencanaan perbaikan strategis) PUSKESMAS.pptx
 
APOTEK BATAM JUAL OBAT PENGGUGUR KANDUNGAN - OBAT PENGGUGUR KANDUNGAN DI BATA...
APOTEK BATAM JUAL OBAT PENGGUGUR KANDUNGAN - OBAT PENGGUGUR KANDUNGAN DI BATA...APOTEK BATAM JUAL OBAT PENGGUGUR KANDUNGAN - OBAT PENGGUGUR KANDUNGAN DI BATA...
APOTEK BATAM JUAL OBAT PENGGUGUR KANDUNGAN - OBAT PENGGUGUR KANDUNGAN DI BATA...
 
Kimia Farma Pekanbaru jual obat penggugur kandungan ~ obat aborsi kandungan
Kimia Farma Pekanbaru jual obat penggugur kandungan ~ obat aborsi kandunganKimia Farma Pekanbaru jual obat penggugur kandungan ~ obat aborsi kandungan
Kimia Farma Pekanbaru jual obat penggugur kandungan ~ obat aborsi kandungan
 
Nama : obat penggugur kandungan wa " 087776558899
Nama : obat penggugur kandungan wa " 087776558899Nama : obat penggugur kandungan wa " 087776558899
Nama : obat penggugur kandungan wa " 087776558899
 
TEMPAT JUAL OBAT CYTOTEC ASLI DI TANJUNG PINANG 081399993834.pdf
TEMPAT JUAL OBAT CYTOTEC ASLI DI TANJUNG PINANG 081399993834.pdfTEMPAT JUAL OBAT CYTOTEC ASLI DI TANJUNG PINANG 081399993834.pdf
TEMPAT JUAL OBAT CYTOTEC ASLI DI TANJUNG PINANG 081399993834.pdf
 
Kimia Farma Bandung jual obat penggugur kandungan Aborsi janin
Kimia Farma Bandung jual obat penggugur kandungan Aborsi janinKimia Farma Bandung jual obat penggugur kandungan Aborsi janin
Kimia Farma Bandung jual obat penggugur kandungan Aborsi janin
 
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Bandung
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Bandung0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Bandung
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Bandung
 
Kimia Farma jakarta jual obat aborsi penggugur kandungan
Kimia Farma jakarta jual obat aborsi penggugur kandunganKimia Farma jakarta jual obat aborsi penggugur kandungan
Kimia Farma jakarta jual obat aborsi penggugur kandungan
 
TEMPAT JUAL OBAT CYTOTEC ASLI DI JAKARTA 081399993834
TEMPAT JUAL OBAT CYTOTEC ASLI DI JAKARTA 081399993834TEMPAT JUAL OBAT CYTOTEC ASLI DI JAKARTA 081399993834
TEMPAT JUAL OBAT CYTOTEC ASLI DI JAKARTA 081399993834
 
ASuhan kebidanan bayi baru lahir anak.pdf
ASuhan kebidanan bayi baru lahir anak.pdfASuhan kebidanan bayi baru lahir anak.pdf
ASuhan kebidanan bayi baru lahir anak.pdf
 
Prosedur FFR & Instalasi FFR di Ruang Cathlab.pptx
Prosedur FFR & Instalasi FFR di Ruang Cathlab.pptxProsedur FFR & Instalasi FFR di Ruang Cathlab.pptx
Prosedur FFR & Instalasi FFR di Ruang Cathlab.pptx
 

Konseling genetik, ethical issues, eugenic, dan skrining

  • 2. TUJUAN PEMBELAJARAN  Mahasiswa diharapkan mampu memahami dan menjelaskan cara pencegahan penyakit genetika dengan metode skrining.  Mahasiswa diharapkan mampu memahami dan menjelaskan cara pencegahan penyakit genetika dengan konseling genetika.  Mahasiswa diharapkan mampu memahami dan menjelaskan cara pencegahan penyakit genetika dengan konsep eugenik.  Mahasiswa diharapkan mampu memahami dan menjelaskan isu etika yang terlibat dalam pencegahan dan pengobatan penyakit genetika.
  • 3. OUTLINE  Skrining genetika  Eugenik  Konseling genetika  Isu etik
  • 4. FOKUS AREA SKRINING GENETIKA  Diagnosis prenatal  Skrining bayi baru lahir  Skrining pembawa sifat (carrier)  Skrining forensik  Skrining kerentanan (susceptibility) genetik
  • 5. Diagnosis prenatal  Menilai apakah janin dalam rahim memiliki risiko kelainan genetik.  Materi pemeriksaan: - media cairan amnion, sel janin, sel darah ibu atau janin - chorionic villus sampling - ultrasound tomography - alpha fetoprotein assay - fetoskopi
  • 6. Diagnosis prenatal  Dimulai tahun 1966 di US.  Hingga hari ini masih sangat jarang dilakukan di Indonesia  kendala biaya dan teknologi.  Lebih canggih Preimplantation Genetic Diagnosis (PGD)  memilih embrio terbaik tanpa cacat genetik untuk ditanam di rahim ibu pada proses bayi tabung.
  • 7. SKRINING BAYI BARU LAHIR  Analisis sampel darah atau jaringan bayi baru lahir  menilai apakah ada penyakit genetik  Penanganan segera mempengaruhi kelangsungan hidup.
  • 8. SKRINING BAYI BARU LAHIR  Awal tahun 1960-an di US  skrining phenylketonuria (PKU)  penyebab retardasi mental. source: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PM C4729101/bin/tp-03-02-063-f1.jpg
  • 9. SKRINING BAYI BARU LAHIR  Awal tahun 1970-an  skrining anemia sickle cell pada bayi keturunan Afrika-Amerika.  Awal tahun 1970-an skrining Tay-Sachs pada bayi keturunan Yahudi Ashkenazic.
  • 10. SKRINING PEMBAWA SIFAT (CARRIER)  Carrier adalah orang yang normal namun ternyata membawa alel kelainan genetik  Dapat diturunkan ke anak cucunya tanpa disadari.  Populer pada komunitas tertentu dan penyakit tertentu.
  • 11. SKRINING PEMBAWA SIFAT (CARRIER)  Cystic fibrosis  Duchenne Muscular Dystrophy  Hemophilia  Huntington’s disease  Neurofibromatosis  Sickle cell anemia: eritrosit menjadi keras dan  Tay-Sachs
  • 12. Sickle cell anemia  Pasien memiliki hemoglobin S (Hb S).  Hb S terjadi akibat variasi nukleotida pada gen HBB asam amino ke-6 berubah dari glutamic acid menjadi valine (Glu6Val).  Eritrosit yang keras dan melengket dapat menyumbat pembuluh darah  iskemia jaringan  nyeri akut dan kronis.  Pembesaran limpa/lien/spleen.  Hemolitik kronis  anemia, jaundice, cholelithiasis
  • 13. Sickle cell anemia  Penyakit ini diturunkan dengan pola autosomal resesif  kemungkinan pewarisan keturunan  Deteksi carrier pada sickle cell anemia biasanya menggunakan teknik HPLC.  Prenatal diagnosis dapat dilakukan setelah diketahui variasi gen HBB yang dimiliki oleh orang tua janin.
  • 14. SKRINING FORENSIK  DNA bersifat unik pada setiap individu  Untuk menemukan kaitan antara tersangka dengan bukti di TKP.
  • 15. SKRINING KERENTANAN GENETIK  Tes untuk menilai apakah seseorang rentan terhadap suatu faktor lingkungan yang dapat menimbulkan kelainan genetik.
  • 16. OUTLINE  Skrining genetika  Eugenik  Konseling genetika  Isu etik
  • 17. SEJARAH EUGENIK  Sir Francis Galton, sepupu Charles Darwin, pada tahun 1883 pertama kali menggunakan istilah eugenik yang berarti “well-born” atau terlahir baik.  Galton punya pemikiran bahwa manusia dapat menentukan arah masa depan manusia dengan cara menikahi orang yang sederajat dalam segala hal (selektif) sehingga didapatkan keturunan terbaik di masyarakat.
  • 18. SEJARAH EUGENIK  Hal terburuk yang pernah terjadi terkait eugenik di masa lampau adalah pembunuhan massal terhadap orang Yahudi oleh Adolf Hitler (NAZI) yang menganggap bahwa ras Yahudi adalah ras yang buruk dan perlu dihilangkan dari muka bumi.
  • 19. EUGENIK DI MASA MODERN  Skrining suami istri yang merupakan bagian dari suatu ras tertentu yang dikenal memiliki kelainan genetik khas (misalnya Tay-Sachs pada ras Yahudi) apakah mereka membawa kelainan genetik (carier).  Bila ternyata salah satu dari mereka atau kedua- duanya merupakan carier maka konseling genetik perlu dilakukan.
  • 20. EUGENIK DI MASA MODERN  Preimplantation Genetic Diagnosis (PGD)  setelah proses fertilisasi in vitro  orang tua dapat memilih embrio sehat tanpa kelainan genetik yang akan ditanamkan ke rahim sang ibu.  Hal ini diharapkan dapat mengurangi lahirnya bayi dengan kelainan genetik terutama pada komunitas yang diketahui memiliki kelainan genetik khas.
  • 21. APA BEDANYA? EUGENIK MASA LALU  Tidak ada pilihan  Tidak ada informed consent EUGENIK MASA MODERN  Setiap orang memiliki pilihan  Ada informed consent
  • 22. OUTLINE  Skrining genetika  Eugenik  Konseling genetika  Isu etik
  • 23. KONSELING GENETIKA  sebuah proses komunikasi yang berkaitan dengan kejadian kelainan genetik dalam suatu keluarga.
  • 24. Langkah-langkah melakukan konseling genetik  Melakukan anamnesis terkait sejarah keluarga  Membuat pedigree keluarga  Pemeriksaan fisik dan penunjang  Menegakkan diagnosis  Menganjurkan tatalaksana terbaik dengan implikasi etik terkecil  Memaparkan prognosis dan kemungkinan pengulangan  Menginformasikan adanya pilihan-pilihan pencegahan kelainan genetik seperti prenatal diagnosis.
  • 25. Cara konseling genetik  Directive counselling Konselor genetik tidak hanya memaparkan fakta-fakta medis dan pilihan-pilihan yang ada namun ikut terlibat secara aktif dalam pengambilan keputusan oleh pasien.  Non-directive counselling Konselor genetik hanya memaparkan fakta-fakta medis dan pilihan-pilihan yang ada. Keputusan diserahkan sepenuhnya pada pasien dan keluarga.
  • 26. INDIKASI KONSELING GENETIK  Malformasi kongenital  Retardasi mental  Kelainan saraf  Kelainan otot (myopati)  Genitalia ambigu (ambiguous genitalia)  Displasia skeletal  Tuli pada anak  Sindrom penyakit genetik (Down, Patau, Edward, Prader-Willi, dll)  Kelainan hemoglobin (hemoglobinopati)  Haemophilia (kelainan pembekuan darah)  Kanker dalam keluarga  Pernikahan saudara dekat (consanguineous marriage)  Usia ibu hamil yang sudah cukup lanjut
  • 27. Tugas konselor genetik  Mengumpulkan sejarah keluarga yang relevan terkait kelainan genetik pasien  Menganalisis pedigree keluarga pasien.  untuk menyediakan informasi terkait tatalaksana penyakit, strategi pencegahan timbulnya lagi kelainan genetik, dan implikasi kelainan genetik bagi keuangan dan kehidupan sosial keluarga.
  • 28. KERJA SAMA  Dengan pemerintah, konselor genetik, pemuka agama, organisasi sosial, tokoh adat, dan masyarakat sekitar  Menggunakan komunikasi massa yang efektif  muncul kesadaran publik (public awareness) akan adanya kelainan genetik tersebut di masyarakat.
  • 29. ASPEK PSIKOSOSIAL KONSELING GENETIK  Syok dan menyangkal (initial shock and denial)  Marah dan merasa bersalah (subsequent anger and guilt)  Cemas dan depresi (anxiety and depression)  Menerima dan menyesuaikan diri (acceptance and adjustment)
  • 30. Masalah yang dihadapi konselor genetik  kurangnya pengetahuan konselor mengenai ilmu genetik dan biologi  adanya keterlibatan konselor-pasien secara emosional  hambatan berkomunikasi
  • 31. OUTLINE  Skrining genetika  Eugenik  Konseling genetika  Isu etik
  • 32. ISU ETIK  Pertumbuhan bidang ilmu genetika kedokteran yang sangat cepat menimbulkan dilema  adanya pilihan- pilihan baru di luar norma seperti surrogate mother, donor sperma, dan pemilihan jenis kelamin anak sebelum kelahiran.
  • 33. Prinsip etika utama dalam proses konseling genetik  Autonomy: menghormati hak otonomi pasien untuk mendapatkan informasi mengenai penyakitnya, hak pasien untuk menentukan langkah yang akan ditempuhnya terkait penyakit genetiknya.  Nonmaleficence: mengurangi kemungkinan timbulnya bahaya/kerugian bagi pasien maupun keluarganya.
  • 34. Prinsip etika utama dalam proses konseling genetik  Beneficence: mengambil langkah untuk menolong dan mencegah terjadinya bahaya/kerugian bagi pasien dan keluarganya.  Justice: konseling genetik akan diberikan bagi siapapun yang membutuhkan secara adil, tanpa pilih kasih.
  • 35. Prinsip etika dalam proses konseling genetik  Selain itu juga ada prinsip etika kejujuran menyampaikan informasi terkait kelainan genetik (veracity) dan menjaga rahasia pasien (confidenciality).
  • 36. REFERENSI  Muthuswamy, V. Ethical issues in genetic counselling with special reference to haemoglobinopathies. Indian J Med Res. 2011 Oct; 134(4): 547-551.  Singleton, M.M. The ‘science’ of eugenics: America’s moral detour. Journal of American Physicians and Surgeons. 2014; 19(4): 122-125.  National Reference Center for Bioethics Literature. Genetic testing and genetic screening. http://bioethics.georgetown.edu