SlideShare a Scribd company logo
1 of 16
CT- SIMULATOR
DR. ADITYA PRAKOSO / 2206144365
Pembimbing:
Prof. Dr. dr. H. M. Djakaria, Sp. Rad(K)Onk.Rad
OUTLINE
Apa itu Ct –
Simulator ?
Apa tujuan Ct –
Simulator ?
Apa perbedaan
Ct – Scan dan
Ct – Simulator ?
Apa saja
komponen Ct –
Simulator ?
Apa hasil
produk dari Ct –
Simulator ?
Apa itu
Houndsfield
Unit ?
Alur pelayanan
pasien
Radioterapi ?
CT- SIMULATOR
• CT scanner
• Workstation interaktif yang
dapat melakukan virtual
simulation
• Sistem penandaan laser (fix
dan moving laser).
Merupakan CT
scanner untuk
seluruh badan
yang dirancang
khusus untuk
simulasi
radioterapi dan
tersusun atas 3
komponen dasar:
TUJUAN
Menentukan posisi terbaik pasien dengan mempertimbangkan
arah sinar dan cakupan volum target.
Identifikasi volum target dan delineasi jaringan normal sekitar.
Menentukan dan verifikasi geometri lapangan radiasi.
Menghasilkan film simulasi untuk radiasi yang akan digunakan
menjadi pembanding dengan film port sebagai quality assurance
dan pencegahan kesalahan posisi pasien selama radiasi.
Memperoleh data pasien dalam bentuk imaging radiologis untuk
perencanaan radiasi.
CT SIMULATOR VS CT DIAGNOSTIK
No Perbedaan CT Simulator CT Scan Diagnostik
1 Tujuan Mendapatkan gambar untuk proses delineasi dan
treatment planning. (pemberian visualisasi geometeri
untuk identifkasi gross tumour terhadap jaringan
sekitarnya termasuk jaringan sehatnya)
Mendapatakan gambar untuk
kepentingan diagnostic.
2 Ketersediaan Hanya terdapat di RS yang memiliki KSM onkologi
radiasi / departemen onkologi radiasi.
Bisa terdapat di RS yang tidak
memiliki KSM onkologi radiasi /
departemen onkologi radiasi.
3 Ukuran Bore Berukuran lebih besar (diameter 80 -90 cm). (untuk
mendapatkan target field of view yang besar atau
memfasilitasi alat bantu agar muat
Biasanya berukuran relatif lebih
kecil dengan diameter 70 cm.
4 Couch Permukaan atas datar menyerupai mesin pesawat
radiasi, agar alat imobilisasi yang digunakan saat CT
simulator dapat digunakan kembali di pesawat radiasi
(reproducible). Batas beban mirip Linac (180 – 200 kg).
Permukaan atas cekung
khususnya di daerah tengah.
5 Laser penanda
untuk pasien
Dilengkapi dengan geometry laser dan positioning tools. Hanya ada 1 laser untuk
menandakan titik irisan.
6 Treatment
Planning
System (TPS)
Terintegrasi dengan TPS. Terintegrasi dengan Picture
Archiving and Communication
System (PACS).
6
PRINSIP
•Faktor terpenting adalah kenyamanan pasien. Jika pasien merasa nyaman
selama simulasi, kemungkinan kesalahan dan pergerakan dapat dikurangi.
•Pasien harus diposisikan agar jaringan yang tidak termasuk dalam target
radiasi mendapat dosis seminimal mungkin.
POSITIONING PASIEN
PERALATAN
IMOBILISASI
Alat/ benda untuk menjamin pasien diradiasi dengan
posisi yang sama selama jadwal radiasi, diperlukan
peralatan/ perangkat imobilisasi. Selain itu agar tetap
menjaga kenyamanan pasien. Beberapa contoh:
• Plaster casts
• Thermoplastics mask
• Polyurethane foam
• Vacuum-forming mould
Blue bag Pufix Lower Extremity
Positioning System
Masker termoplastik Penyangga lutut Footrest
Penyangga kepala
Breast board
HASIL DARI CT SIMULATOR
• Data digital virtual pasien untuk menentukan ukuran, bentuk, dan lokasi tumor.
• Bahan dasar untuk melakukan delineasi dan perencanaan terapi pasien
• Tim radioterapi dan ahli onkologi kemudian dapat merencanakan perawatan yang
dibuat khusus untuk seorang pasien.
ALUR PASIEN
DI DRT
HOUNSFIELD UNIT
• Hounsfield Unit (HU)= Satuan unit dalam CT Scan
• HU didapatkan dari pengukuran koefisien atenuasi* yang didasari densitas air
dan udara pada temperature serta tekanan standard (STP; Strandard Temperature
and Pressure).
• Suhu standar 0°C dan tekanan standar 105 paskal.
• Radiodensitas air pada STP = 0 HU dan radiodensitas udara pada STP = -1000 HU
• nb: atenuasi adalah hambatan
*Koefisien atenuasi (α) mengukur seberapa mudah material dapat dipenetrasi oleh sinar energi. Terdapat dua jenis: linear attenuation
coefficient (µ) dan mass attenuation coefficient (μ/ρ).
JENIS KONTRAS
Jenis:
-Iodine based (umumnya IV -> bisa doserap)
-Barium based (umumnya oral)
Jalur pemberian:
• Intravenous (IV)
• Oral
• Perektal
• Pervaginam
Contoh hasil penggunaan kontras intravenus. ACF= (Basilic vein)
ante-cubital fossa
TERIMA KASIH
MOHON ASUPAN

More Related Content

What's hot

Penatalaksanaan radiografi vertebrae thoracolumbal dengan klinis skoliosis di...
Penatalaksanaan radiografi vertebrae thoracolumbal dengan klinis skoliosis di...Penatalaksanaan radiografi vertebrae thoracolumbal dengan klinis skoliosis di...
Penatalaksanaan radiografi vertebrae thoracolumbal dengan klinis skoliosis di...Putri Nugraheni
 
SPECT SCAN
SPECT SCANSPECT SCAN
SPECT SCANsensuiii
 
Beneficios de las nuevas tecnologias en la proteccion radiologica del pacient...
Beneficios de las nuevas tecnologias en la proteccion radiologica del pacient...Beneficios de las nuevas tecnologias en la proteccion radiologica del pacient...
Beneficios de las nuevas tecnologias en la proteccion radiologica del pacient...Eduardo Medina Gironzini
 
Nuclear medicine PET scan
Nuclear medicine PET scanNuclear medicine PET scan
Nuclear medicine PET scanVamsi kumar
 
Kemenkes no 1250 tahun 2009 tentang kendali mutu (quality control) peralatan ...
Kemenkes no 1250 tahun 2009 tentang kendali mutu (quality control) peralatan ...Kemenkes no 1250 tahun 2009 tentang kendali mutu (quality control) peralatan ...
Kemenkes no 1250 tahun 2009 tentang kendali mutu (quality control) peralatan ...Ich Bin Fandy
 
Dosimetry In Nuclear Medicine
Dosimetry In Nuclear MedicineDosimetry In Nuclear Medicine
Dosimetry In Nuclear MedicineKhaeroel Ansory
 
ppt kritisi dan evaluasi radiograf IVP dan cystografi
ppt kritisi dan evaluasi radiograf IVP dan cystografippt kritisi dan evaluasi radiograf IVP dan cystografi
ppt kritisi dan evaluasi radiograf IVP dan cystografiNona Zesifa
 
ppt kritisi dan evaluasi radiograf Appendicografi
ppt kritisi dan evaluasi radiograf Appendicografippt kritisi dan evaluasi radiograf Appendicografi
ppt kritisi dan evaluasi radiograf AppendicografiNona Zesifa
 
PRINCIPLE OF ULTRAOUND
PRINCIPLE OF ULTRAOUNDPRINCIPLE OF ULTRAOUND
PRINCIPLE OF ULTRAOUNDhanisahwarrior
 
apostila de radiologia
apostila de radiologiaapostila de radiologia
apostila de radiologianetdow livros
 
Emergency in Radiology Department.pptx
Emergency in Radiology Department.pptxEmergency in Radiology Department.pptx
Emergency in Radiology Department.pptxDr. Dheeraj Kumar
 
Teknik Pemeriksaan Radiografi Colon In Loop (CIL)
Teknik Pemeriksaan Radiografi Colon In Loop (CIL)Teknik Pemeriksaan Radiografi Colon In Loop (CIL)
Teknik Pemeriksaan Radiografi Colon In Loop (CIL)Nona Zesifa
 
MRI Quality Control ACR Phantom PRO MRI
MRI Quality Control ACR Phantom PRO MRIMRI Quality Control ACR Phantom PRO MRI
MRI Quality Control ACR Phantom PRO MRIAdhianto Dwi
 
Ppt quality control akurasi dan repro kv
Ppt quality control akurasi dan repro kvPpt quality control akurasi dan repro kv
Ppt quality control akurasi dan repro kvNona Zesifa
 

What's hot (20)

Penatalaksanaan radiografi vertebrae thoracolumbal dengan klinis skoliosis di...
Penatalaksanaan radiografi vertebrae thoracolumbal dengan klinis skoliosis di...Penatalaksanaan radiografi vertebrae thoracolumbal dengan klinis skoliosis di...
Penatalaksanaan radiografi vertebrae thoracolumbal dengan klinis skoliosis di...
 
SPECT SCAN
SPECT SCANSPECT SCAN
SPECT SCAN
 
Beneficios de las nuevas tecnologias en la proteccion radiologica del pacient...
Beneficios de las nuevas tecnologias en la proteccion radiologica del pacient...Beneficios de las nuevas tecnologias en la proteccion radiologica del pacient...
Beneficios de las nuevas tecnologias en la proteccion radiologica del pacient...
 
Mammografi
MammografiMammografi
Mammografi
 
Nuclear medicine PET scan
Nuclear medicine PET scanNuclear medicine PET scan
Nuclear medicine PET scan
 
Kemenkes no 1250 tahun 2009 tentang kendali mutu (quality control) peralatan ...
Kemenkes no 1250 tahun 2009 tentang kendali mutu (quality control) peralatan ...Kemenkes no 1250 tahun 2009 tentang kendali mutu (quality control) peralatan ...
Kemenkes no 1250 tahun 2009 tentang kendali mutu (quality control) peralatan ...
 
Teknik k v tinggi
Teknik k v tinggiTeknik k v tinggi
Teknik k v tinggi
 
Radiation and Spectra.pptx
Radiation and Spectra.pptxRadiation and Spectra.pptx
Radiation and Spectra.pptx
 
Makalah c arm
Makalah c armMakalah c arm
Makalah c arm
 
Dosimetry In Nuclear Medicine
Dosimetry In Nuclear MedicineDosimetry In Nuclear Medicine
Dosimetry In Nuclear Medicine
 
ppt kritisi dan evaluasi radiograf IVP dan cystografi
ppt kritisi dan evaluasi radiograf IVP dan cystografippt kritisi dan evaluasi radiograf IVP dan cystografi
ppt kritisi dan evaluasi radiograf IVP dan cystografi
 
ppt kritisi dan evaluasi radiograf Appendicografi
ppt kritisi dan evaluasi radiograf Appendicografippt kritisi dan evaluasi radiograf Appendicografi
ppt kritisi dan evaluasi radiograf Appendicografi
 
RADIOLOGIA INDUSTRIAL.pptx
RADIOLOGIA INDUSTRIAL.pptxRADIOLOGIA INDUSTRIAL.pptx
RADIOLOGIA INDUSTRIAL.pptx
 
PRINCIPLE OF ULTRAOUND
PRINCIPLE OF ULTRAOUNDPRINCIPLE OF ULTRAOUND
PRINCIPLE OF ULTRAOUND
 
MRI
MRIMRI
MRI
 
apostila de radiologia
apostila de radiologiaapostila de radiologia
apostila de radiologia
 
Emergency in Radiology Department.pptx
Emergency in Radiology Department.pptxEmergency in Radiology Department.pptx
Emergency in Radiology Department.pptx
 
Teknik Pemeriksaan Radiografi Colon In Loop (CIL)
Teknik Pemeriksaan Radiografi Colon In Loop (CIL)Teknik Pemeriksaan Radiografi Colon In Loop (CIL)
Teknik Pemeriksaan Radiografi Colon In Loop (CIL)
 
MRI Quality Control ACR Phantom PRO MRI
MRI Quality Control ACR Phantom PRO MRIMRI Quality Control ACR Phantom PRO MRI
MRI Quality Control ACR Phantom PRO MRI
 
Ppt quality control akurasi dan repro kv
Ppt quality control akurasi dan repro kvPpt quality control akurasi dan repro kv
Ppt quality control akurasi dan repro kv
 

Similar to OPTIMASI CT SIMULATOR

Bimbingan Pesawat.pptx
Bimbingan Pesawat.pptxBimbingan Pesawat.pptx
Bimbingan Pesawat.pptxMildaInayah1
 
Tugas besar pti hasriana dwi dayana
Tugas besar pti hasriana dwi dayanaTugas besar pti hasriana dwi dayana
Tugas besar pti hasriana dwi dayanahasriana wahyuni
 
Radiologi_Fahrianyah Maulana Sudirman_1906297056.docx
Radiologi_Fahrianyah Maulana Sudirman_1906297056.docxRadiologi_Fahrianyah Maulana Sudirman_1906297056.docx
Radiologi_Fahrianyah Maulana Sudirman_1906297056.docxFahriansyahMaulanaSu
 
DRL_Pengenalan DRL_1 Juli 2020.pptx
DRL_Pengenalan DRL_1 Juli 2020.pptxDRL_Pengenalan DRL_1 Juli 2020.pptx
DRL_Pengenalan DRL_1 Juli 2020.pptxPutraPratama208800
 
Antrophometry for Product Design
Antrophometry for Product Design Antrophometry for Product Design
Antrophometry for Product Design Emiliacindy
 
Tugas fti209 konsep_teknologi
Tugas fti209 konsep_teknologiTugas fti209 konsep_teknologi
Tugas fti209 konsep_teknologistaffpengajar
 
PPT RADIOGNOSTIK.pptxuhhdhdjrjrjjrjrjrjrrjjr
PPT RADIOGNOSTIK.pptxuhhdhdjrjrjjrjrjrjrrjjrPPT RADIOGNOSTIK.pptxuhhdhdjrjrjjrjrjrjrrjjr
PPT RADIOGNOSTIK.pptxuhhdhdjrjrjjrjrjrjrrjjrSusiSusanti660352
 
Siva Alfira, Power Point Human Engineering
Siva Alfira, Power Point Human EngineeringSiva Alfira, Power Point Human Engineering
Siva Alfira, Power Point Human Engineeringsivaalfira
 
KEL 3. Teknik CT SCAN Dasar.pptx
KEL 3. Teknik CT SCAN Dasar.pptxKEL 3. Teknik CT SCAN Dasar.pptx
KEL 3. Teknik CT SCAN Dasar.pptxRahmidwiLestari2
 
Ppt ct-scan thorax pada kasus biopsi tumor paru
Ppt ct-scan thorax pada kasus biopsi tumor paruPpt ct-scan thorax pada kasus biopsi tumor paru
Ppt ct-scan thorax pada kasus biopsi tumor paruNona Zesifa
 
Anthropometry for product design
Anthropometry for product designAnthropometry for product design
Anthropometry for product designafifahmardhiyah1
 
Ct scan kimnal presentation
Ct scan kimnal presentationCt scan kimnal presentation
Ct scan kimnal presentationKoko Ekayana
 
Teknologi Untuk Manajemen Informasi
Teknologi Untuk Manajemen InformasiTeknologi Untuk Manajemen Informasi
Teknologi Untuk Manajemen Informasidhibah
 
Anthropometry for Product Design (chap.11)
Anthropometry for Product Design (chap.11)Anthropometry for Product Design (chap.11)
Anthropometry for Product Design (chap.11)RanaAlya
 
Alya Septianisa Nabila, Power Point Human Engineering
Alya Septianisa Nabila, Power Point Human EngineeringAlya Septianisa Nabila, Power Point Human Engineering
Alya Septianisa Nabila, Power Point Human Engineeringalyaseptianisa
 
Sistem operasi
Sistem operasiSistem operasi
Sistem operasimarlinasp
 
KEL 6_2A_PET&SPECT.pptx
KEL 6_2A_PET&SPECT.pptxKEL 6_2A_PET&SPECT.pptx
KEL 6_2A_PET&SPECT.pptxssuser41952d
 

Similar to OPTIMASI CT SIMULATOR (20)

Bimbingan Pesawat.pptx
Bimbingan Pesawat.pptxBimbingan Pesawat.pptx
Bimbingan Pesawat.pptx
 
Tugas besar pti hasriana dwi dayana
Tugas besar pti hasriana dwi dayanaTugas besar pti hasriana dwi dayana
Tugas besar pti hasriana dwi dayana
 
Radiologi_Fahrianyah Maulana Sudirman_1906297056.docx
Radiologi_Fahrianyah Maulana Sudirman_1906297056.docxRadiologi_Fahrianyah Maulana Sudirman_1906297056.docx
Radiologi_Fahrianyah Maulana Sudirman_1906297056.docx
 
DRL_Pengenalan DRL_1 Juli 2020.pptx
DRL_Pengenalan DRL_1 Juli 2020.pptxDRL_Pengenalan DRL_1 Juli 2020.pptx
DRL_Pengenalan DRL_1 Juli 2020.pptx
 
Antrophometry for Product Design
Antrophometry for Product Design Antrophometry for Product Design
Antrophometry for Product Design
 
Ct scan
Ct scanCt scan
Ct scan
 
Tugas fti209 konsep_teknologi
Tugas fti209 konsep_teknologiTugas fti209 konsep_teknologi
Tugas fti209 konsep_teknologi
 
Pengenalan DRL.pdf
Pengenalan DRL.pdfPengenalan DRL.pdf
Pengenalan DRL.pdf
 
PPT RADIOGNOSTIK.pptxuhhdhdjrjrjjrjrjrjrrjjr
PPT RADIOGNOSTIK.pptxuhhdhdjrjrjjrjrjrjrrjjrPPT RADIOGNOSTIK.pptxuhhdhdjrjrjjrjrjrjrrjjr
PPT RADIOGNOSTIK.pptxuhhdhdjrjrjjrjrjrjrrjjr
 
Siva Alfira, Power Point Human Engineering
Siva Alfira, Power Point Human EngineeringSiva Alfira, Power Point Human Engineering
Siva Alfira, Power Point Human Engineering
 
KEL 3. Teknik CT SCAN Dasar.pptx
KEL 3. Teknik CT SCAN Dasar.pptxKEL 3. Teknik CT SCAN Dasar.pptx
KEL 3. Teknik CT SCAN Dasar.pptx
 
Ppt ct-scan thorax pada kasus biopsi tumor paru
Ppt ct-scan thorax pada kasus biopsi tumor paruPpt ct-scan thorax pada kasus biopsi tumor paru
Ppt ct-scan thorax pada kasus biopsi tumor paru
 
ct.ppt
ct.pptct.ppt
ct.ppt
 
Anthropometry for product design
Anthropometry for product designAnthropometry for product design
Anthropometry for product design
 
Ct scan kimnal presentation
Ct scan kimnal presentationCt scan kimnal presentation
Ct scan kimnal presentation
 
Teknologi Untuk Manajemen Informasi
Teknologi Untuk Manajemen InformasiTeknologi Untuk Manajemen Informasi
Teknologi Untuk Manajemen Informasi
 
Anthropometry for Product Design (chap.11)
Anthropometry for Product Design (chap.11)Anthropometry for Product Design (chap.11)
Anthropometry for Product Design (chap.11)
 
Alya Septianisa Nabila, Power Point Human Engineering
Alya Septianisa Nabila, Power Point Human EngineeringAlya Septianisa Nabila, Power Point Human Engineering
Alya Septianisa Nabila, Power Point Human Engineering
 
Sistem operasi
Sistem operasiSistem operasi
Sistem operasi
 
KEL 6_2A_PET&SPECT.pptx
KEL 6_2A_PET&SPECT.pptxKEL 6_2A_PET&SPECT.pptx
KEL 6_2A_PET&SPECT.pptx
 

Recently uploaded

PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfmaulanayazid
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxRioNahak1
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxc9fhbm7gzj
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsAdePutraTunggali
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 

Recently uploaded (20)

PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public Relations
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 

OPTIMASI CT SIMULATOR

  • 1. CT- SIMULATOR DR. ADITYA PRAKOSO / 2206144365 Pembimbing: Prof. Dr. dr. H. M. Djakaria, Sp. Rad(K)Onk.Rad
  • 2. OUTLINE Apa itu Ct – Simulator ? Apa tujuan Ct – Simulator ? Apa perbedaan Ct – Scan dan Ct – Simulator ? Apa saja komponen Ct – Simulator ? Apa hasil produk dari Ct – Simulator ? Apa itu Houndsfield Unit ? Alur pelayanan pasien Radioterapi ?
  • 3. CT- SIMULATOR • CT scanner • Workstation interaktif yang dapat melakukan virtual simulation • Sistem penandaan laser (fix dan moving laser). Merupakan CT scanner untuk seluruh badan yang dirancang khusus untuk simulasi radioterapi dan tersusun atas 3 komponen dasar:
  • 4. TUJUAN Menentukan posisi terbaik pasien dengan mempertimbangkan arah sinar dan cakupan volum target. Identifikasi volum target dan delineasi jaringan normal sekitar. Menentukan dan verifikasi geometri lapangan radiasi. Menghasilkan film simulasi untuk radiasi yang akan digunakan menjadi pembanding dengan film port sebagai quality assurance dan pencegahan kesalahan posisi pasien selama radiasi. Memperoleh data pasien dalam bentuk imaging radiologis untuk perencanaan radiasi.
  • 5. CT SIMULATOR VS CT DIAGNOSTIK No Perbedaan CT Simulator CT Scan Diagnostik 1 Tujuan Mendapatkan gambar untuk proses delineasi dan treatment planning. (pemberian visualisasi geometeri untuk identifkasi gross tumour terhadap jaringan sekitarnya termasuk jaringan sehatnya) Mendapatakan gambar untuk kepentingan diagnostic. 2 Ketersediaan Hanya terdapat di RS yang memiliki KSM onkologi radiasi / departemen onkologi radiasi. Bisa terdapat di RS yang tidak memiliki KSM onkologi radiasi / departemen onkologi radiasi. 3 Ukuran Bore Berukuran lebih besar (diameter 80 -90 cm). (untuk mendapatkan target field of view yang besar atau memfasilitasi alat bantu agar muat Biasanya berukuran relatif lebih kecil dengan diameter 70 cm. 4 Couch Permukaan atas datar menyerupai mesin pesawat radiasi, agar alat imobilisasi yang digunakan saat CT simulator dapat digunakan kembali di pesawat radiasi (reproducible). Batas beban mirip Linac (180 – 200 kg). Permukaan atas cekung khususnya di daerah tengah. 5 Laser penanda untuk pasien Dilengkapi dengan geometry laser dan positioning tools. Hanya ada 1 laser untuk menandakan titik irisan. 6 Treatment Planning System (TPS) Terintegrasi dengan TPS. Terintegrasi dengan Picture Archiving and Communication System (PACS).
  • 6. 6
  • 7. PRINSIP •Faktor terpenting adalah kenyamanan pasien. Jika pasien merasa nyaman selama simulasi, kemungkinan kesalahan dan pergerakan dapat dikurangi. •Pasien harus diposisikan agar jaringan yang tidak termasuk dalam target radiasi mendapat dosis seminimal mungkin. POSITIONING PASIEN
  • 8. PERALATAN IMOBILISASI Alat/ benda untuk menjamin pasien diradiasi dengan posisi yang sama selama jadwal radiasi, diperlukan peralatan/ perangkat imobilisasi. Selain itu agar tetap menjaga kenyamanan pasien. Beberapa contoh: • Plaster casts • Thermoplastics mask • Polyurethane foam • Vacuum-forming mould
  • 9. Blue bag Pufix Lower Extremity Positioning System Masker termoplastik Penyangga lutut Footrest Penyangga kepala Breast board
  • 10. HASIL DARI CT SIMULATOR • Data digital virtual pasien untuk menentukan ukuran, bentuk, dan lokasi tumor. • Bahan dasar untuk melakukan delineasi dan perencanaan terapi pasien • Tim radioterapi dan ahli onkologi kemudian dapat merencanakan perawatan yang dibuat khusus untuk seorang pasien.
  • 12. HOUNSFIELD UNIT • Hounsfield Unit (HU)= Satuan unit dalam CT Scan • HU didapatkan dari pengukuran koefisien atenuasi* yang didasari densitas air dan udara pada temperature serta tekanan standard (STP; Strandard Temperature and Pressure). • Suhu standar 0°C dan tekanan standar 105 paskal. • Radiodensitas air pada STP = 0 HU dan radiodensitas udara pada STP = -1000 HU • nb: atenuasi adalah hambatan *Koefisien atenuasi (α) mengukur seberapa mudah material dapat dipenetrasi oleh sinar energi. Terdapat dua jenis: linear attenuation coefficient (µ) dan mass attenuation coefficient (μ/ρ).
  • 13.
  • 14.
  • 15. JENIS KONTRAS Jenis: -Iodine based (umumnya IV -> bisa doserap) -Barium based (umumnya oral) Jalur pemberian: • Intravenous (IV) • Oral • Perektal • Pervaginam Contoh hasil penggunaan kontras intravenus. ACF= (Basilic vein) ante-cubital fossa

Editor's Notes

  1. Treatment Planning System (TPS) adalah sebuah sistem yang digunakan dalam bidang radioterapi untuk merencanakan dan mengoptimalkan perawatan kanker pasien. TPS membantu para ahli radioterapi, seperti dokter radiasi dan fisikawan medis, dalam merencanakan strategi perawatan yang efektif dan aman untuk pasien. Dalam TPS, para profesional medis dapat memasukkan data medis pasien, seperti gambaran radiologi dari CT scan, MRI, dan lainnya, serta informasi tentang tumor dan organ yang terlibat. Berdasarkan informasi ini, TPS akan menghitung dosis radiasi yang tepat dan menentukan distribusi dosis yang optimal untuk mengobati tumor dan meminimalkan paparan radiasi pada organ sehat di sekitarnya. Picture Archiving and Communication System (PACS) adalah sistem yang digunakan untuk menyimpan, mengelola, dan mengambil gambar medis seperti radiologi (X-ray, MRI, CT scan, dll.). PACS memungkinkan penyedia layanan kesehatan, seperti rumah sakit dan klinik, untuk mengakses dan berbagi gambar medis secara elektronik, menggantikan metode tradisional menggunakan film radiologi.
  2. Plaster casts: Menggunakan plaster of Paris pada bagian yang ingin diimobilisasi. Saat kering, cast dipotong menjadi dua dan diklem untuk menyatukan keduanya saat pengobatan. Jika cast ini menghalangi sinar, maka dibuatkan “pembukaan” pada daerah yang diradiasi. Thermoplastics mask: Kaku pada suhu ruang, material akan melunak dan dapat dibentuk jika dipanaskan pada air dengan suhu ~70 °C. Pasien posisi supine dengan headrest ditambah imobilisasi masker termoplastik, pasien ditidurkan pada baseplate fiber karbon. Kombinasi ini memberikan imobilisasi yang baik. Polyurethane foam: Dalam plastik dicampurkan dua foaming agents, pasien diposisikan diatasnya, dan ditunggu 15 menit agar mengeras. Vacuum-forming mould (blue bag): Berisi matras ringan fleksibel yang diisi dengan radiolucent polystyrene beads (manik- manik radiolusen polistiren). Dengan mengeluarkan angin dari vakum, matras akan membentuk tubuh pasien yang ingin dimobilisasi. Tambahan catatan: -Dulu pernah digunakan cetakan untuk digigit (Seperti yang digunakan drg.) namun karena cost terlalu tinggi sekarang sudah jarang dilihat/ dipakai. -Double mask thermoplastics dapat digunakan agar lebih rigid. -Proses stereotaktik menggunakan frame G untuk fiksasi.
  3. Plaster casts: Menggunakan plaster of Paris pada bagian yang ingin diimobilisasi. Saat kering, cast dipotong menjadi dua dan diklem untuk menyatukan keduanya saat pengobatan. Jika cast ini menghalangi sinar, maka dibuatkan “pembukaan” pada daerah yang diradiasi. Thermoplastics mask: Kaku pada suhu ruang, material akan melunak dan dapat dibentuk jika dipanaskan pada air dengan suhu ~70 °C. Pasien posisi supine dengan headrest ditambah imobilisasi masker termoplastik, pasien ditidurkan pada baseplate fiber karbon. Kombinasi ini memberikan imobilisasi yang baik. Polyurethane foam: Dalam plastik dicampurkan dua foaming agents, pasien diposisikan diatasnya, dan ditunggu 15 menit agar mengeras. Vacuum-forming mould (blue bag): Berisi matras ringan fleksibel yang diisi dengan radiolucent polystyrene beads (manik- manik radiolusen polistiren). Dengan mengeluarkan angin dari vakum, matras akan membentuk tubuh pasien yang ingin dimobilisasi. Tambahan catatan: -Dulu pernah digunakan cetakan untuk digigit (Seperti yang digunakan drg.) namun karena cost terlalu tinggi sekarang sudah jarang dilihat/ dipakai. -Double mask thermoplastics dapat digunakan agar lebih rigid. -Proses stereotaktik menggunakan frame G untuk fiksasi.
  4. 1. Pendaftaran : Pasien mendaftar di unit onkologi radiasi di rumah sakit 1. Evaluasi klinis pasien: Assement dan staging melalui pemeriksaan fisik, evaluasi imaging, dan penentuan apakah diradiasi atau tidak 2. Keputusan terapeutik: Tujuan utama pengobatan apakah kuratif atau paliatif. Jika kuratif apakah secara neoadjuvant atau adjuvant. Preskripsi dosis waktu dan volume sudah mulai ditentukan. Serta informed consent segala hal tentang radiasi. 3. Menentukan posisi terbaik pasien dengan mempertimbangkan arah sinar dan cakupan volum target. Identifikasi volum target dan delineasi jaringan normal sekitar. Menentukan dan verifikasi geometri lapangan radiasi. Menghasilkan film simulasi untuk radiasi yang akan digunakan menjadi pembanding dengan film port sebagai quality assurance dan pencegahan kesalahan posisi pasien selama radiasi. Memperoleh data pasien dalam bentuk imaging radiologis untuk perencanaan radiasi. 5. Penetuan volume target: volume tumor itu sendiri, kemungkinan penyebaran tumor seperti mikroinvasif maupun ke jaringan lain harus sudah diidentifikasi. 9. Evaluasi pasien selama perawatan: Dimana pasien setidaknya tiap minggu dievaluasi terkait efek samping dan respon pengobatannya. Perlunya ada penilaian toksisitas mingguan dan dibandingkan tiap minggunya. 10. Follow-up: Seluruh pasien harus di follow-up terutama untuk menilai respon dan rekurensi maupun toksisitas kronis. Biasanya waktu ditentukan berdasarkan tipe tumor dan ketersediaan fasilitas, biasanya 3- 6 bulan untuk 2 tahun pertama lalu tiap 6- 12 bulan untuk 5 tahun selanjutnya. Catatan tambahan: Imaging verifikasi menggunakan EPID dan CBCT (Cone Beam). Idealnya verifikasi geometri dilakukan kembali setiap habis 5 sinar/ pada sinar ke 6.
  5. Hounsfield Unit (HU), juga dikenal sebagai "CT number" atau "CT value," adalah satuan pengukuran yang digunakan dalam gambaran tomografi komputer (CT scan). HU mencerminkan kepadatan jaringan di dalam tubuh manusia saat dipindai dengan CT scan. Nilai HU diberikan berdasarkan tingkat penyerapan sinar X oleh jaringan atau organ dalam tubuh. Air diatur sebagai nol HU, sementara air (air-equivalent) memiliki nilai HU negatif. Nilai HU positif biasanya menunjukkan jaringan yang lebih padat, seperti tulang, yang menyerap lebih banyak sinar X, sementara nilai HU negatif menunjukkan jaringan yang kurang padat atau berisi udara. Nilai HU ini penting dalam interpretasi gambar CT scan dan membantu dokter dalam mendiagnosis dan mengidentifikasi masalah medis, seperti tumor, cedera, atau penyakit lainnya. Hounsfield Unit juga digunakan untuk mengatur penyesuaian kontras pada gambar CT dan membantu membedakan berbagai struktur dalam tubuh manusia.
  6. Yang perlu diperhatikan adalah alergi dan penyakit lain seperti gagal ginjal. Edukasi dan identifikasi pasien apakah terdapat kontraindikasi. Dilakukan pengukuran TTV (TD, N, S, LN) Setelah selesai -> Tidak boleh langsung pulang, harus ditunggu 30 menit jika terjadi reaksi terhadap kontras yang diberikan. Terdapat reaksi akut dan reaksi delay -> Perlu edukasi. Ruang resepsionis untuk CT-Simulator untuk menerima pasien pro CT- simulator. Dan harus tercatat.