Dokumen tersebut merangkum penggunaan antropometri, pemetaan kecocokan, dan antropometri tiga dimensi dalam merancang produk secara efektif. Metode-metode tersebut digunakan untuk meminimalkan biaya perubahan desain dan memaksimalkan akomodasi berbagai ukuran tubuh pengguna. Pemetaan kecocokan menjelaskan hubungan antara tubuh manusia dan produk. Antropometri tiga dimensi memvisualisasikan variasi samp
2. PORTOFOLIO
Nama : Rana Alya Nur Afifah
NPM : 6017210069
Mata Kuliah : Human Engineering
Semester : VI
Fakultas : Psikologi
Program Studi : S1 Psikologi
Universitas : Universitas Pancasila
Email : ranaafifah5@gmail.com
4. Introduction
Anthropometry merupakan studi pengukuran pada tubuh manusia yang digunakan dalam rekayasa
untuk memastikan hasil maksimal dari manfaat dan kemampuan produk yang digunakan oleh
menusia.
Penggunaan data antropometrik pada tahap awal dapat menimalisir perubahan ukuran dan bentuk
yang nantinya akan dibutuhkan jika dibandingkan dengan memodifikasi yang memerlukan biaya
yang cukup besar.
Untuk menggunakan pengetahuan antropometri secara efektif, penting untuk memiliki pengetahuan
tentang hubungan antara tubuh dan barang yang dipakai atau digunakan yang disebut dengan
pemetaan fit (fit mapping).
Basis data gabungan (data antropometri & fit mapping) dapat digunakan sebagai bahan
pembelajaran ntuk pengembangan produk baru. Oleh karena itu, antropometri & fit mapping
dianggap sebagai inti informasi desain produk
6. Averages and Percentile
Sejak awal tahun 1952, Daniels berargumen bahwa tidak ada rata-rata yang
pasti/ tepat yang kita kenal dengan istilah “antropometrik” dimana hal tersebut
(pengaplikasian antropometrik) tidak dapat diterima oleh sebagian besar orang.
Misalnya, ukuran rata-rata kepala manusia tidak dapat dijadikan sebagai
patokan dalam penentuan ukuran helm, dan rata-rata bentuk tubuh wanita
terkadang ada yang tidak cocok untuk ukuran pakaian tertentu.
Robinnete & McConville (1982) menunjukkan bahwa tidak mungkin
menggunakan besaran 5% atau 95% dalam memberikan gambaran/
membangun manusia karena arti dibalik besaran/ probabilitas diantara
keduanya sama besar (nilai tidak bertambah) sehingga nilai dari 5% atau 95%
dapat menghasilkan angka yang sangat tidak realistis.
When to Use Averages & Percentile
Rata-rata, persentil dan ringkasan statistik
lainnya (std.deviasi, min, max) sangat berguna
untuk membandingkan pengukuran yang
ditangkap dengan cara yang berbeda/ untuk
membandingkan sampel dari populasi yang
berbeda untuk menentukan apakah terdapat
perbedaan ukuran dan variabilitas.
8. Alternative Methods
01
02
03
Tujuan menggunakan case selection adalah untuk menyederhanakan
masalah dengan mengurangi jumlah informasi yang dibutuhkan.
Umumnya hal yang pertama dikurangi adalah jumlah dimensi.
2.2 Case Selection
PCA dapat membantu keduanya (distributing & selection case) memahami hubungan antar
pengukuran yang relevan serta mengurangi seperangkat dimensi ke dalam jumlah yang lebih
kecil.
2.3 Principal-Components Analysis (PCA)
2.1 Distributing Cases
Untuk mendistribusikan kasus, ketersediaan kasus dalam jumlah yang lebih banyak menjadi hal yang penting.
Contoh distribusi kasus yang baik ditunjukkan oleh Harrison et al (2000) dalam pemilihan untuk laser kacamata
(LEP). Mereka menggunakan 3 kunci dimensi, yaitu lebar muka untuk lebar tontonan, kedalaman hiduang untuk
jarak tontonan maju dari mata, dan ketinggian orbit mata untuk tinggi tontonan.
9. FIT
MAPPING
• Fit mapping merupakan jenis studi bimbingan desain yang memberikan informasi
mengenai cocok/ tidak cocoknya desain dengan suatu produk.
• Fit mapping menggabungkan pengujian kinerja prototype dengan pengukuran
antropometrik untuk “memetakan” efektivitas ukuran dan bentuk tubuh yang berbeda
dari suatu produk.
• Tes yang berbasis fit mapping ini tidak dapat dilakukan pada model digital,
melainkan melibatkan manusia sebagai subyeknya untuk melakukan penelitian.
• Proses studi terdiri dari:
1. Mencetak kecocokan untuk setiap ukuran, perlu diingat jangan sampai
menentang konsep fit
2. Mengukur subjek
3. Menganalisa data untuk menentukan:
Kunci (patokan) ukuran dimensi
Kisaran akomodasi
Masalah desain
Ukuran/ bentuk kesenjangan populasi target
Ukuran/ bentuk yang bertentangan dalam cakupan populasi target
10. Antropometri 3 dimensi
terlebih dahulu meuncul
sebelum stereofotografi.
Awalnya stereopairs harus
dilihat melalui stereoviewer
& digital secara manual
sehingga dapat memakan
waktu yang lebih lama
Fotografi digital
memungkinkan untuk
mengotomatiskan prosesnya
sehingga memengaruhi
kemampuannya untuk
merancang secara efektif.
Pemindaian 3 dimensi secara
otomatis ini mulai berjalan
pada tahun 1980-an
(Robinette, 1986)
Three-Dimensional Anthropometry
Keuntungan terbesar dari
antropometri permukaan 3
dimensi adalah
kemampuannya dalam
memvisualisasikan kasus.
3 dimensi pemindaian
subjek sering
mengungkapkan informasi
penting yang mungkin tidak
terungkap
11. Conclusion
Anthropometry cases, fit mapping dan three-dimensional
anthropometry digunakan untuk merancang produk secara efektif
sekaligus meminimalkan biaya dan memaksimalkan akomodasi.
Fit mapping menjelaskan cara menggabungkan pengetahuan tentang
hubungan antara manusia dan produk
Data antropometrik terbaik pun tidak cukup untuk membuat desain
yang baik jika hubungannya antara antropometri dan proporsi
produk tidak diketahui.
Teknologi 3 dimensi menyediakan kesempatan untuk
memvisualisasikan & membedakan variasi dalam sampel. Oleh
karena itu, antropometri 3 dimensi menawarkan pemahaman tentang
masalah akomodasi yang tidak didapatkan pada tingkat sebelumnya.