SlideShare a Scribd company logo
1 of 20
TEKNOLOGI DAN KESEHATAN 
TUGAS KONSEP TEKNOLOGI 
Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Konsep Teknologi 
Dosen Pembina 
Ir. Sihar Simamora M.T. 
Oleh 
Yayu Rahayu 
C1A120039 
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA 
FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI 
UNIVERSITAS BALE BANDUNG 
BANDUNG 
2013
1 
Daftar Isi 
HALAMAN 
Daftar 
Isi…………………………………………………………………………………………..1 
Bagian I. Pendahuluan…………………………………………………………………2 
A. Latar Belakang…………………………………………………………………2 
B. Ruang Lingkup………………………………………………………………..2 
C. Tujuan…………………………………………………………………………..2 
D. Manfaat…………………………………………………………………………3 
Bagian II. Isi………………………………….……………………………………………4 
A. Pembahasan teknologi di bidang kesehatan………………………………4 
B. Aplikasi Sistem Informasi Kesehatan ………………………………………6 
C. E-Health dan Telemedicine…………………………………………………..6 
D. Manfaat Telemedicine…………………………………………………………7 
E. Pelayanan Medis dan Non medis……………………………………………9 
F. Perkembangan Kesehatan di Indonesia……………………………………11 
G. Dampak Positif Perkembangan Teknologi Terhadap Kesehatan………..12 
H. Dampak Negatif Perkembangan Teknologi Terhadap 
Kesehatan…………………………………………………………………….14 
Bagian III. Penutup………………………………………………………………............19 
A. Kesimpulan……………………………………………………………………19 
B. Daftar Pustaka…………………………………………………………………19
2 
BAB I 
PENDAHULUAN 
A. Latar Belakang 
Tidak bisa dipungkiri lagi, bahwa Teknologi Informasi dan Komunikasi ( TIK ) 
akan berperan besar dalam meningkatkan layanan kesehatan warga dunia. 
Akselerasi penggunaan TIK dalam dunia kesehatan semakin meningkat dan mudah 
dengan adanya partisipasi Google Inc yang mulai menyediakan layanan Medical 
Record Service. 
Proyek percontohan Google itu telah melibatkan puluhan ribu pasien di rumah 
sakit Cleveland yang dengan suka rela mentransfer rekam medis mereka. Rekam 
medis yang terkumpul itu dipergunakan oleh Google untuk memberikan layanan 
melalui aplikasi terbarunya. Perlu dicatat bahwa setiap data pasien dalam rekam 
medis, seperti resep obat, jenis alergi, riwayat kesehatan, dan sebagainya 
semuanya itu dilindungi dengan mempergunakan password, seperti juga yang 
disyaratkan dalam layanan Google lainnya. 
Layanan Google tersebut semakin membuat pengelola rumah sakit ingin 
segera memakai dan mengintegrasikan sistem informasi dan manajemenya dengan 
Google demi mewujudkan sistem layanan kesehatan yang lebih efektif dan progresif. 
B. Ruang Lingkup 
Ruang lingkup paper ini terbatas pada : 
 Pembahasan teknologi di bidang kesehatan 
 Aplikasi Sistem Informasi Kesehatan 
 E-Health dan Telemedicine 
 Manfaat Telemedicine 
 Pelayanan Medis dan Non medis 
C. Tujuan 
Tujuan penulisan paper ini adalah untuk mengetahui lebih dalam tentang 
Teknologi dan Kesehatan
3 
D. Manfaat 
Manfaat yang bisa didapat dari penulisan paper ini adalah bisa lebih mengenal 
lebih tentang Teknologi dan Kesehatan
4 
BAB II 
ISI 
A. Pembahasan teknologi di bidang kesehatan 
Teknologi informasi juga diaplikasikan pada bidang medis. Banyak rumah sakit 
menggunakan sistem informasi untuk menangani transaksi yang berhubungan 
dengan karyawan, juru medis, dan pasien. Sistem informasi terkadang diperluas, 
tidak hanya pada pemakaian internal, melainkan juga pemakaian eksternal ( 
pengunjung ) agar memudahkan mencari data pasien yang sedang menginap di 
rumah sakit. Teknologi informasi juga diterapkan pada peralatan - peralatan medis, 
misalnya pada CT scan ( Computer Tomography ). CT scan adalah peralatan medis 
yang mampu memotret bagian dalam dari seseorang tanpa dilakukan pembedahan, 
yakni dengan menggunakan teknologi sinar X. 
Dalam hal ini Teknologi Informasi di Bidang Kesehatan sangat memiliki peran 
yang sangat signifikan untuk menolong jiwa manusia serta riset-riset di bidang 
kedokteran. Teknologi Informasi digunakan untuk menganalisis organ tubuh 
manusia bagian dalam yang sulit dilihat, untuk mendiagnosa penyakit, menemukan 
obat yang tepat untuk mengobati penyakit, dan masih banyak lagi. 
Dengan adanya Teknologi Informasi saat ini dapat mempermudah Dokter dan 
Perawat dalam memonitor kesehatan pasien monitor detak jantung pasien lewat 
monitor komputer, aliran darah, memeriksa organ dalam pasien dengan sinar X. 
Sebagai contoh saat perawatan Almarhum Mantan Presiden Soeharto di Rumah 
Sakit Pertamina Jakarta, tahun 2008. Dengan teknologi modern bisa memonitor, 
bahkan menggantikan fungsi organ dalam seperti Jantung, Paru-paru dan Ginjal. Itu 
merupakan teknologi kesehatan yang digabungkan dengan teknologi Informasi dan 
Komputer sebagai pemanfaatan telematika juga berperan penting didalamnya. 
Teknologi informasi berupa Sistem Computerized Axial Tomography (CAT) 
digunakan untuk menggambar struktur bagian otak dan mengambil gambar seluruh 
organ tubuh yang tidak bergerak dengan menggunakan sinar-X. Sedangkan untuk 
yang bergerak menggunakan sistem Dynamic Spatial Reconstructor (DSR) yang 
dapat digunakan untuk melihat gambar dari berbagai sudut organ tubuh.
Single Photon Emission Computer Tomography (SPECT) merupakan sistem 
komputer yang mempergunakan gas radioaktif untuk mendeteksi partikel-partikel 
tubuh yang ditampilkan dalam bentuk gambar. Bentuk lain adalah Position Emission 
Tomography (PET) juga merupakan sistem komputer yang dapat menampilkan 
gambar yang menggunakan isotop radioaktif. Selain itu Nuclear Magnetic 
Resonancemerupakan teknik mendiagnosis dengan cara 
memagnetikkan nucleus (pusat atom) dari atom hidrogen. 
Saat ini telah ada temuan baru yaitu komputer DNA, yang mampu mendiagnosis 
penyakit sekaligus memberi obat. Ehud Shapiro beserta timnya dari institut Sains 
Weizmann, Rehovot, Israel, telah membuat komputer DNA ultrakecil yang mempu 
mendiagnosis dan mengobati kanker tertentu. Komponen penyusun komputer DNA 
adalah materi genetik yang diketahui urutan basanya. Seperti diketahui bahwa 
urutan gen secara intrinsik mempunyai kemampuan inheren untuk mengolah 
informasi layaknya komputer. Oleh karena itu trilyunan mesin biomolekul yang 
bekerja dengan ketepatan lebih dari 99,8% itu, dapat dikemas dalam setetes larutan. 
Komputer DNA menggunakan untai nukleotida sebagai masukan data, dan molekul 
biologi aktif sebagai larutan data dapat menghasilkan sistem kendali logis dari 
proses-proses biologi. Mesin ini bahkan mampu mengerjakan soal-soal matematik. 
5 
Contoh : 
1. Teknologi Informasi Kesehatan sebagai komunikasi informasi.
2. Teknologi Informasi diBidang Kesehatan yang berkembang dalam 
6 
masyarakat saat ini. 
Sistem Informasi Kesehatan Yang Terintegrasi 
Dengan terintegrasinya sistem informasi, maka pihak - pihak yang terkait dalam 
bidang kesehatan, dapat saling sharing informasi, dan pelayanan kesehatan dapat 
dilakukan secara Remote (Telesurgery atau Long distance surgery). 
B. Aplikasi Sistem Informasi Kesehatan 
a. Sistem Informasi Puskesmas 
b. Sistem Informasi Klinik 
c. Sistem Informasi Rumah Sakit 
d. Sistem Informasi PMI 
e. Sistem Informasi Laboratorium Kesehatan 
f. Sistem Informasi Asuransi Kesehatan 
g. Sistem Informasi Obat 
h. Sistem Informasi Apotek 
i. Sistem Informasi Perusahaan Farmasi 
j. Sistem Informasi Tenaga Kesehatan (Dokter, Perawat).
7 
C. E-Health dan Telemedicine 
Contoh Pemakaian Remote (Telesurgery atau Long distance surgery) 
D. Manfaat Telemedicine 
Surveilans Epidemiologis merupakan kumpulan data penyakit yang diobservasi 
untuk mengetahui tren dan mendeteksi perubahan kejadian penyakit tersebut secara 
dini. Pola dan distribusi penyakit juga mudah diamati berdasarkan area geografis, 
usia, komunitas, dan sebagainya. Prosedur pengumpulan data secara manual dapat 
digantikan dengan digitalisasi yang lebih cepat, akurat dan hemat biaya. Apalagi jika 
jarak lokasi kejadian dan tempat pengumpulan data sangat berjauhan. Lompatan 
luar biasa lainnya adalah mengenai Telemedicine.
Yang merupakan pemanfaatan TIK untuk memberikan informasi dan pelayanan 
kesehatan atau kedokteran dari suatu lokasi ke lokasi lainnya. Telemedicine bisa 
diartikan sebagai akses cepat untuk memberikan keahlian medis secara jarak jauh. 
Sehingga tidak tergantung dimana posisi pasien itu berada. Dalam kondisi gawat 
darurat atau bencana alam, fungsi Telemedicine menjadi sangat penting karena 
dapat mempercepat tindakan medis. 
Data medis seperti foto resolusi tinggi, gambar radiografi, rekaman suara, rekam 
medis pasien, konferensi video kesehatan juga dapat ditransfer ke lokasi lain yang 
berjauhan. Pelayanan kesehatan interaktif tersebut juga dapat menggunakan media 
audio visual untuk konsultasi, diagnosis dan pengobatan, termasuk 
proses pendidikan dan latihan kepada penyedia kesehatan dan masyarakat luas. 
Telemedicine melahirkan sub-aplikasi seperti teleradiologi, teledermatologi, 
telepatologi, telefarmasi dan sebagainya. 
Sistem Informasi Geografis (SIG) dibidang kesehatan sangat berguna 
untuk menampilkan berbagai peta tematik kesehatan. SIG sangat membantu otoritas 
kesehatan untuk mengambil kebijakan yang cepat dan tepat. Dalam hal ini hasil-hasil 
dari Surveilans epidemologis dalam format SIG bisa ditampilkan secara 
fleksibel melalui internet. Dan jika SIG Kesehatan diintegrasikan dengan SIG 
Kependudukan merupakan infrastruktur data yang bermutu tinggi untuk menentukan 
kebijakan pembangunan berkelanjutan. 
Selain itu dengan e-Health mekanisme Prescribing atau sistem resep obat 
secara online juga bisa dilakukan. Dalam hal ini pasien hanya berurusan dengan 
institusi pelayanan kesehatan. Sedangkan resep obat akan diatur secara otomatis. 
Mulai dari persedian obat sampai dengan pembayaran oleh pihak 
asuransi kesehatan. Mekanisme diatas juga bisa mengeleminir tindakan mafia obat 
dan memudahkan kontrol pemerintah dan publik dalam hal harga dan distribusi obat-obatan. 
Peran Dokter dan Perawat TIK juga mempermudah Dokter dan Perawat dalam 
memonitor kesehatan pasien monitor detak jantung pasien lewat monitor komputer, 
aliran darah , memeriksa organ dalam pasien dengan sinar X. Sebagai contoh saat 
perawatan Almarhum Mantan Presiden Soeharto di Rumah Sakit Pertamina Jakarta, 
tahun 2008. Dengan teknologi modern bisa memonitor, bahkan menggantikan fungsi 
8
organ dalam seperti Jantung, Paru-paru dan Ginjal. Itu merupakan teknologi 
kesehatan yang digabungkan dengan teknologi Informasi dan Komputer. 
Era globalisasi dan era informasi yang akhir-akhir ini mulai masuk ke Indonesia 
telah membuat tuntutan-tuntutan baru di segala sektor dalam Negara kita. Tidak 
terkecuali dalam sektor pelayanan kesehatan, era globalisasi dan informasi seakan 
telah membuat standar baru yang harus dipenuhi oleh seluruh pemain di sektor ini. 
Hal tersebut telah membuat dunia keperawatan di Indonesia menjadi tertantang 
untuk terus mengembangkan kualitas pelayanan keperawatan yang berbasis 
teknologi informasi. 
Namun memang kita tidak bisa mnutup mata akan hambatan - hambatan yang 
dihadapi oleh keperawatan di Indonesia, diantaranya adalah keterbatasan 
SDM yang menguasai bidang keperawatan dan teknologi informasi sevara terpadu, 
masih minimnya infrastruktur untuk menerapkan sistem informasi di dunia 
pelayanan, dan masih rendahnya minat para perawat di bidang teknologi informasi 
keperawatan. 
9 
E. Pelayanan Medis dan Non medis 
Kualitas atau mutu pelayanan keperawatan di rumah sakit bergantung kepada 
kecepatan, kemudahan, dan ketepatan dalam melakukan tindakan keperawatan 
yang berarti juga pelayanan keperawatan bergantung kepada efisiensi dan efektifitas 
struktural yang ada dalam keseluruhan sistem suatu rumah sakit. Pelayanan rumah 
sakit setidaknya terbagi menjadi dua bagian besar yaitu pelayanan medis dan 
pelayanan yang bersifat non-medis, sebagai contoh pelayanan medis dapat terdiri 
dari pemberian obat, pemberian makanan, asuhan keperawatan, diagnosa medis, 
dan lain-lain. Ada pun pelayanan yang bersifat non medis seperti proses 
penerimaan, proses pembayaran, sampai proses administrasi yang terkait dengan 
klien yang dirawat merupakan bentuk pelayanan yang tidak kalah pentingnya 
1. Pelayanan Medis 
Pelayanan yang bersifat medis khususnya di pelayanan keperawatan mengalami 
perkembangan teknologi informasi yang sangat membantu dalam proses 
keperawatan dimulai dari pemasukan data secara digital ke dalam komputer yang
dapat memudahkan pengkajian selanjutnya, intervensi apa yang sesuai dengan 
diagnosis yan sudah ditegakkan sebelumnya, hingga hasil keluaran apa yang 
diharapkan oleh perawat setelah klien menerima asuhan keperawatan, dan semua 
proses tersebut tentunya harus sesuai dengan NANDA, NIC, dan NOC yang 
sebelumnya telah dimasukkan ke dalam database program aplikasi yang digunakan. 
Namun ada hal yang perlu kembali dipahami oleh semua tenaga kesehatan yang 
menggunakan teknologi informasi yaitu semua teknologi yang berkembang dengan 
pesat ini hanyalah sebuah alat bantu yang tidak ada gunanya tanpa intelektualitas 
dari penggunanya dalam hal ini adalah perawat dengan segala pengetahuannya 
tentang ilmu keperawatan. Contoh nyata yang dapat kita lihat di dunia keperawatan 
Indonesia yang telah menerapkan sistem informasi yang berbasis komputer adalah 
terobosan yang diciptakan oleh kawan-kawan perawat di RSUD Banyumas. 
Sebelum menerapkan sistem ini hal pertama yang dilakukan adalah membakukan 
klasifikasi diagnosis keperawatan yang selama ini dirasa masih rancu, hal ini 
dilakukan untuk menghilangkan ambiguitas dokumentasi serta memberikan manfaat 
lebih lanjut terhadap sistem kompensasi, penjadwalan, evaluasi efektifitas intervensi 
sampai kepada upaya identifikasi error dalam manajemen keperawatan. 
Sistem ini mempermudah perawat memonitor klien dan segera dapat 
memasukkan data terkini dan intervensi apa yang telah dilakukan ke dalam 
komputer yang sudah tersedia di setiap bangsal sehingga akan 
mengurangi kesalahan dalam dokumentasi dan evaluasi hasil tindakan keperawatan 
yang sudah dilakukan. 
2. Pelayanan Non Medis 
Pelayanan yang bersifat non-medis pun dengan adanya perkembangan teknologi 
informasi seperi sekarang ini semakin terbantu dalam menyediakan sebuah bentuk 
pelayanan yang semakin efisien dan efektif, dimana para calon klien rumah sakit 
yang pernah berobat atau dirawat di RS tidak perlu lagi menunggu dalam waktu 
yang cukup lama saat mendaftarkan diri karena proses administrasi yang masih 
terdokumentasi secara manual di atas kertas dan membutuhkan waktu yang cukup 
lama mencari data klien yang sudah tersimpan, ataupun setelah sekian lama 
mencari dan tidak ditemukan akhirnya klien tersebut diharuskan mendaftar ulang 
10
kembali dan hal ini jelas menurunkan efisiensi RS dalam hal penggunaan kertas 
yang tentunya membutuhkan biaya. Bandingkan bila setiap klien didaftarkan secara 
digital dan semua data mengenai klien dimasukkan ke dalam komputer sehingga 
ketika data-data tersebut dibutuhkan kembali dapat diambil dengan waktu yang 
relatif singkat dan akurat. 
F. Perkembangan Kesehatan di Indonesia 
Standar dan mutu layanan kesehatan di Indonesia belum menggembirakan dan 
masih tertinggal bila dibandingkan dengan negara lain. Perhatian negara terhadap 
standar fasilitas kesehatan bagi penyedia jasa kesehatan dan pengaruhnya 
terhadap hasil perawatan pasien juga masih kurang. Untuk membenahi sistem 
kesehatan nasional secara progresif dibutuhkan solusi cerdas berupa layanan 
elektronik kesehatan atau biasa disebut dengan istilah e-Health. Yang merupakan 
solusi enterprise di bidang kesehatan karena melibatkan berbagai pihak, mulai dari 
masyarakat luas, Rumah Sakit, Puskesmas, Perguruan Tinggi, hingga produsen 
obat dan industri farmasi. Selain itu keterpaduan dan integrasi antara e-Health 
dengan SIAK ( Sistem Informasi dan Administrasi Kependudukan ), baik dalam 
lingkup nasional, regional dan daerah sangat membantu optimalisasi sistem 
kesehatan rakyat dimasa mendatang. 
Proses Digital Medical Records (DMR) atau rekam medis elektronik merupakan 
segmen fundamental dari e-Health. Karena DMR memberikan fasilitas pertukaran 
data antar lembaga kesehatan seperti Rumah Sakit, Puskesmas, perguruan tinggi, 
perseorangan dan lain-lain. Sistem dapat menyimpan sejarah rekam medis dari 
seorang pasien mulai lahir sampai meninggal dunia. Kelebihan rekam medis 
elektronik antara lain : memungkinkan akses yang simultan dari lokasi berbeda, 
mengurangi kesalahan interpretasi data, penyajian yang variatif, 
mempercepat pembuatan keputusan, dan membantu analisis data. Kondisinya 
bertambah sempurna jika disertai kapasitas penyimpanan multimedia untuk foto 
rontgen, rekaman suara, diagram, laporan patologi, dan lain-lain. 
Aplikasi e-Health melahirkan lompatan yang luar biasa dalam sektor kesehatan 
seperti : Surveilans Epidemiologi, Telemedicines, Prescribing dan Sistem 
Informasi Geografis ( SIG ) Kesehatan. Untuk mengembangkan aplikasi e-Health 
pentingnya memperhatikan standar DICOM (Digital Imaging and Communications in 
11
Medicine). Karena standar itu memungkinkan data-data hasil pemeriksaan radiologi 
untuk disimpan dan atau ditransmisikan dengan menggunakan format tertentu. 
Cakupan standar DICOM tidak hanya berkisar pada masalah penyimpanan dan 
penyajian data radiologi, namun semakin berkembang ke arah integrasi instrumen 
radiologi dengan protokol jaringan komunikasi tertentu. 
G. Dampak Positif Perkembangan Teknologi Terhadap Kesehatan 
Perkembangan teknologi dapat membuka banyak lapangan pekerjaan 
baru,sehingga sumber daya manusia dapat berperan,baik tenaga maupun 
pikiran.Perkembangan teknologi mempunyai dampak positif,yaitu terpenuhinya 
kebutuhan manusia akan kemakmuran materi,kemudahan serta manusia dapat 
mendayagunakan sumber daya alam lebih efektif dan efisien. Manusia dapat 
mengubah sistem transformasi dan komunikasi sehingga menimbulkan kemudahan . 
Untuk usaha ini diperlukan tenaga dan pikiran manusia atau dengan kata lain akan 
tercipta lapangan baru. 
Teknologi yang semakin berkembang menuntut sebuah realisasi yang 
berdampak positif terhadap kehidupan manusia khusunya di bidang kesehatan. 
Seiring pesatnya perkembangan teknologi para pendahulu telah berussaha untuk 
mneyempurnakan apa yang telah dan akan diciptakan demi kesejahteraan manusia. 
Beberapa yang telah diciptakannya kini dapat kita rassakan sedemikian rupa. Hal 
inilah yang dianggap sebagai hal yang dinilai berdampak positif terhadap kehidupan 
manusia terutama di bidang kesehatan. 
Berikut ini merupakan beberapa yang kita ketahui dan lazim kita gunakan dalam 
12 
kehidupan sehari-hari. 
1. Ditemukannya mikroskop, sinar-X, antibiotik, obat-obat bius, transplantasi 
vaksinasi bidang kedokteran dan pengobatan dalam rangka peningkatan 
kesehatan masyarakat telah maju dengan pesat. Penemuan dalam bidang-bidang 
tersebut telah membebaskan manusia dari bahaya maut, akibat 
penyebaran wabah penyakit yang mengerikan seperticacar, pes, malaria, 
TBC, tumor, kanker, dan lain-lain. 
2. Ditemukannya alat-alat pengganti organ tubuh manusia yang telah rusak. 
Misalnya mata (baik mata buatan maupun donor mata), ginjal dan jantung.
3. Diketemukannya keahlian dalam bidang operasi plastik, sehingga hidung 
13 
yang pesek dapat menjadi mancung, dan lain-lain. 
4. Diketemukannya tata menu makan setiap hari. Dengan diketemukannya cara 
ini, sebagian besar masyarakat telah mengatur menu makan dengan zat 
vitamin sehingga dapat memperlambat keausan setiap organ tubuh manusia 
dengan begitu akan memberi kesempatan untuk lebih lama. 
5. Diketemukannya peralatan untuk mengolah sampah dan limbah sehingga 
sampah dan limbah tidak lagi mengganggu kelangsungan hidup manusia. 
Sehingga dengan bukti-bukti tersebut maka perkembangan teknologi dapat 
dianggap memiliki banyak dampak positif yang meluas dan berlaku secara 
umum di masyarakat. Dengan adanya perkembangan teknologi seperti ini, 
berbagai upaya pencegahan dan pemberantasan terhadap kemungkinan 
penyakit yang dapat menyerang manusia seketika. Menurut penelitian 
penyakit menular dapat disebabkan oleh bakteri, cacing dan jamur. Dengan 
menggunakan mikroskop elektron dapat diketahui proses perkembangbiakan 
suatu bakteri. 
Dengan demikian timbullah suatu usaha pemberantasan penyakit menular dengan 
beberapa cara diantaranya : 
1. melokalisasi dan memberikan pengobatan yang tuntas terhadap penderita 
penyakit menular. 
2. dengan teknologi dan faslitas pengobatan yang memadai dapat digunakan 
untuk memberantas penyakit menular. 
Sehingga berawal dari pemikiran sederhana seperti ini, akan berkembang 
menjadi suatu hal yang lebih modern dan kompleks seperti diciptakannya suatu 
produk yang dinamakan dengan Body Lotion. Dimana penggunaannya dapat 
disederhanakan sedemikian rupa. Begitu halnya dengan perangkat alat kedokteran 
yang diciptakan lebih dinamis dalam penggunaanya. Teknologi komputer misalnya, 
banyak mengubah alat- alat kedokteran. Semua informasi medis, termasuk yang 
dihasilkan dari sinar X, tes laboratorium, dan monitor detak jantung, sekarang ini 
dapat ditransmisikan ke dokter lain dalam format digital. 
Teknologi transfer gambar juga menjadikan gambar radiologi, misal CT scan 
dan MRI, bisa segera dikirim ke diagram elektronik dan meja dokter. Pasien rawat
intensif, yang selalu dimonitor perawat selama istirahat, juga dapat dimonitor oleh 
dokter melalui “menara kontrol” dari jarak jauh. Rekam medik elektronik dan 
perangkat komputerisasi lainnya membuat pasien serangan jantung bisa 
mendapatkan obat yang sesuai, dan kadar gula darah pasien diabetes pun bisa 
terukur. Telemedicine (pengobatan jarak jauh), yaitu perawatan yang diberikan 
melalui telekomunikasi uga turut mambantu dunia kedokteran. 
Sekarang Telemedicine telah diimplementasikan oleh administrator penjara 
amerika, tempat di mana tahanan diberi jaminan perawatan medis karena jumlah 
tahanan semakin banyak maka biaya kesehatan 
pun perlu dikontrol. 
H. Dampak Negatif Perkembangan Teknologi Terhadap Kesehatan 
Kemampuan teknologi dalam mengatasi berbagai permasalahan kesehatan tidak 
menutup kemungkinan juga akan menimbulkan dampak negatif. Yaitu timbulnya 
penyakit-penyakit baru, baik langsung maupun tidak langsung. 
a. Efek Radiasi yang Berpotensi Menghasilkan Penyakit Baru 
Salah satu contoh adalah penyakit kanker yang kita ketahui bersama bahwa 
hingga saat ini penyakit tersebut belum memiliki obat yang bisa mendeteksi hingga 
tercapainya suatu kesembuhan yang sempurna bagi para penderitanya. Selain itu 
unsur zat radioaktiv yang digunakan untuk mengobati penderita kanker juga dapat 
menimbulkan radiasi yang berbahaya, dan tentunya hal tersebut menjadi cikal bakal 
suatu penyakit baru yang berbahaya. Begitu halnya dengan alat komunikasi yang 
sering kita gunakan. 
Sejumlah penelitian yang dilakuan menunjukkan radiasi telepon genggam 
berakibat buruk terhadap tubuh manusia. Misalnya meningkatkan risiko terkena 
tumor telinga dan kanker otak, berpengaruh buruk pada jaringan otak, merusak dan 
mengurangi jumlah sperma hingga 30 persen, mengakibatkan meningioma, 
neurinoma akustik, acoustic melanoma, dan kanker kelenjar ludah. Sayangnya, tak 
satu pun 6 vendor telepon seluler terbesar dunia merespon hasil-hasil penelitian 
tersebut. Boleh saja para ahli mengingatkan bahayanya gelombang elektromagnetik, 
namun hampir selalu ditanggapi produsen dengan statement, “Aman-aman saja.” 
Meski belum ada kepastian terhadap hasil penelitian ini, pimpinan proyek penelitian 
14
Franz Adlkofer menyarankan tindakan pencegahan dengan menganjurkan 
penggunaan telepon genggam hanya dalam keadaan darurat saja. Artinya, kalau di 
sekitar Anda tersedia telepon biasa sebaiknya Anda menghindari memakai telepon 
seluler. Atau, menggunakan peralatan hands-free kapan saja memungkinkan. 
Begitu pula dengan halnya computer yang beregenerasi menadi laptop. Mata 
adalah organ tubuh yang paling mudah mengalami penyakit akibat kerja, karena 
terlalu sering memfokuskan bola mata ke layar monitor. Tampilan layar monitor yang 
terlalu terang dengan warna yang panas seperti warna merah, kuning, ungu, oranye 
akan lebih mempercepat kelelahan pada mata. Selain dari itu, pantulan cahaya 
(silau) pada layar monitor yang berasal dari sumber lain seperti jendela, lampu 
penerangan dan lain sebagainya, akan menambah beban mata. 
Pencahayaan ruangan kerja juga berpengaruh pada beban mata. 
(1,3)Pemakaian layar monitor yang tidak ergonomis dapat menyebabkan keluhan 
pada mata. Berdasarkan hasil penelitian, 77 % para pemakai layar monitor akan 
mengalami keluhan pada mata, mulai dari rasa pegal dan nyeri pada mata, mata 
merah, mata berair, sampai pada iritasi mata bahkan kemungkinan katarak mata. 
Bila operator komputer menggunakan soft lens (lensa mata), kelelahan mata 
akan lebih cepat terasa, karena mata yang dalam keadaan memfokuskan ke layar 
monitor akan jarang berkedip sehingga bola mata cepat menjadi kering dan ini 
menyebabkan timbulnya gesekan antara lensa dan kelopak mata. Ruang 
berpendingin (AC) akan lebih memperparah gesekan tersebut, karena udara 
ruangan ber AC akan kering sehingga air mata akan ikut menguap. 
Menurut hasil penelitian yang penulis lakukan, untuk operator komputer yang 
bekerja 8 jam per hari terus menerus, ternyata radiasi yang keluar dari komputer 
(khususnya sinar-X) sangat rendah yaitu sekitar 0,01739 m Rem per tahun. Harga 
tersebut jauh lebih rendah dari pada radiasi yang berasal dari sinar kosmis dan dari 
radiasi bumi (terresterial radiation) yang berkisar 145 m Rem per tahun. Sedangkan 
laju dosis radiasi yang diizinkan untuk masyarakat umum adalah 500 m Rem per 
tahun. Akhir-akhir ini banyak dijual kaca filter untuk layar monitor yang dipromosikan 
sebagai filter radiasi yang keluar dari komputer.kaca filter yang dijual di pasaran 
lebih sesuai sebagai filter kesilauan (glare) dari cahaya layar komputer, bukan 
sebagai filter radiasi. 
15 
b. Efek Ketergantungan
Teknologi yang kian berkembang juga dapat menimbulkan timabl balik yang 
bersifat begatif seperti sifat ketergantungan. Para pengkonsumsi obat antibiotik yang 
banyak beredar di masyarakat ternyata tidak semata-mata hanya mengurangi 
keluhan yang ada tetapi juga menimbulkan ketergantungan dengan intensitas yang 
berbeda-beda dari masing-masing jenis antibiotik. Tidak hanya sampai pada hal 
tersebut, akan tetapi timbulah suatu kemungkian yang menyebabkan penyakit 
tersebut memiliki tingkat kekebalan terhadap antibiotik tertentu. 
Pengaruh negatif lain bagi anak, adalah kecendrungan munculnya ‘kecanduan’ 
anak pada komputer. Kecanduan bermain komputer ditengarai memicu anak 
menjadi malas menulis, menggambar atau pun melakukan aktivitas 
sosial. 
Begitu halnya dengan kecenduan computer yang didominasi oleh usia dini. 
Kecanduan bermain komputer bisa terjadi terutama karena sejak awal orangtua 
tidak membuat aturan bermain komputer. Seharusnya, orangtua perlu membuat 
kesepakatan dengan anak soal waktu bermain komputer. Misalnya, anak boleh 
bermain komputer sepulang sekolah setelah selesai mengerjakan PR hanya selama 
satu jam. Waktu yang lebih longgar dapat diberikan pada hari libur. Pengaturan 
waktu ini perlu dilakukan agar anak tidak berpikir bahwa bermain komputer adalah 
satu-satunya kegiatan yang menarik bagi anak. 
Pengaturan ini perlu diperhatikan secara ketat oleh orangtua, setidaknya 
sampai anak berusia 12 tahun. Pada usia yang lebih besar, diharapkan anak sudah 
dapat lebih mampu mengatur waktu dengan baik demi mengurangi dampak 
teknologi ini. 
c. Kesalahan Persepsi Diyakini Oleh Masyarakat 
Efek negatif yang juga dapat timbul karena kesalahan dari persepsi masyarakat 
dalam mengkaji suatu pengetahuan yang ia dapatkan. Salah satu contoh yang 
terjadi di kalangan masyarakat adalah maraknya keinginan para penikmat kolesterol 
berlebih. Mereka memiliki anggapan yang mengatakan bahwa untuk mngurangi 
berat badan maka salah satu hal yang harus dilakukan adalah mengurangi jumlah 
porsi serta kuantiatas makanan yang dikonsumsi. Dengan tidak mengkonsumsi nasi 
dibeberapa periode tertentu serta menggantikannya dengan makanan yang memiliki 
kadar karbohidrat yang lebih rendah. Ini merupakan suatu persepsi yang kurang 
benar di mata peneliti dan pakar nutrisi. Bahwa yang dimaksud sebagai solusi untuk 
16
mengurangi kadar kolesterol adalah disebutkan oleh pakat nutrisi untuk mengatur 
pola makan dengan memperhitungkan takaran nutrisi sesuai dengan kebutuhan 
energi oleh tubuh. Maka dari hal tersebut, persepsi masyarakat juga menentukan 
bagaimana penerapan teknologi yang 
sedemikian modern tersebut dapat bermanfaat bagi kehidupan masyarakat. 
d. Proses Publikasi Perangkat Kesehatan yang Tidak Tepat 
Sebuah kalkulator online yang dikembangkan periset umur panjang di Sekolah 
Kedokteran Harvard dan Pusat Kedokteran Boston yang 
dialamatkanwww.livingto100. com, di publikasikan begitu saja kepada masyarakat. 
Hal ini akan membawa dampak buruk terhadap masyarakat yang meyakini bahwa 
hasil perhitungan kalkulator tersebut benar adanya. Maka secara psikologis akan 
mempengaruhi harapan untuk tetap hidup sejahtera. Berbahagia bagi mereka yang 
tercatat memiliki umur yang panjang, tidak bagi yang tercatat sebaliknya. 
e. Kerahasiaan Seseorang Tidak Terjamin 
Majunya peradaban teknologi juga tidak menjamin bahwa penggunanya merasa 
aman atau terlindungi terhadap sesuatu yang berhubungan dengan privasi. 
Sekarang telah diciptakan pula perangkat lunak yang bisa mengukur risiko kanker 
payudara bagi wanita. Pasien bisa mengirim email untuk meminta rekaman medik ke 
dokter . Namun hal ini masih dinilai memiliki permaslahan yang kaitannya dengan 
privasi pasien dan keamanan data tersebut. 
f. Terganggunya Syaraf 
Sara manusia merupakan organ vital yang perlu dilindungi. Namun teknologi juga 
menunjukkan indikasi bahwa dalam hal ini berbahaya bagi stabilitas syaraf. Slah 
satu contoh printer yang menggunakan sistim buble jet kebisingannya relatif 
lebihrendah bila dibandingkan dengan printer sistim dot matrix. Saat ini printer yang 
paling rendah kebisingannya adalah sistim laser printer. Kebisingan yang tinggi 
dapat mempengaruhi syaraf manusia dan hal ini dapat berakibat pada kelelahan 
maupun rasa nyeri. Adapun batas kebisingan yang diizinkan untuk bekerja selama 
kurang dari 8 jam per hari adalah 80 dB. Sedangkan ruang kerja yang ideal adalah 
dengan kebisingan sekitar 40 - 50 dB. Apabila di dalam ruang kerja terdapat mesin 
pendingin (AC), maka kebisingan akan bertambah selain dari suara printer. 
17
18 
g. Repetitive Strain Injury (RSI) 
RSI merupakan sebuah terminologi yang mengacu pada beberapa variasi 
keluhan kerangka otot (musculoskeletal). Ini menyangkut keluhan yang dikenal 
dengan sakit urat otot. RSI meliputi gangguan lengan atas berkaitan dengan 
kerja (Work-Related Upper Limb Disorders) dan luka penggunaan berlebihan 
yang berhubungan dengan kerja (Occupational Overuse Injuries). Keluhan ini 
terutama diderita oleh para pekerja dengan posisi duduk yang statis saat 
menggunakan komputer atau menggunakan gerakan tangan yang berulang 
(repetitive) setiap hari, beban kerja yang statis (seperti menggenggam mouse), 
membiarkan lengan membengkok, dan sejenisnya dalam waktu yang cukup 
lama. Ini akan bertambah buruk jika tempat kerja tidak didesain secara 
ergonomis, misalnya posisi keyboard dan layar monitor yang terlalu tinggi atau 
terlampau rendah, kursi tidak menopang badan untuk duduk tegak, dan 
sebagainya. 
Hal ini akan semakin parah bila ditambah lingkungan kerja yang kurang 
bergerak, kurang istirahat, mengandung stress tinggi dengan deadline dan laporan 
rutin serta lainnya. Apalagi jika Anda perokok, menderita kegemukan (obesitas), 
lemah otot, memiliki tangan yang terasa dingin serta kurang berolah raga. Gejala 
awal RSI dapat muncul pada berbagai tempat dari pangkal lengan hingga ke ujung 
tangan. Gejala yang menjadi tanda peringatan menyangkut: 
 Kesulitan membuka dan menutup tangan 
 Otot tangan terasa kaku (misalnya hingga kesulitan mengancing baju) 
 Kesulitan menggunakan tangan (untuk membalik halaman buku, memutar 
tombol atau bahkan memegang mug) 
 Bangun dengan rasa sakit di pergelangan tangan atau mati rasa di 
tangan, terutama di awal pagi hari 
 Tangan terasa dingin 
 Tangan gemetar (tremor) 
 Tangan terasa canggung, bergetar atau bahkan mati rasa.
19 
BAB III 
PENUTUP 
A. Kesimpulan 
Bagi masyarakat sekarang, iptek sudah merupakan suatu religion. 
Pengembangan iptek dianggap sebagai solusi dari permasalahan yang ada. 
Sementara manusia bahkan memuja iptek sebagai liberator yang akan 
membebaskan mereka dari kungkungan kefanaan dunia. Iptek diyakini akan 
memberi umat manusia kesehatan,kebahagian dan imortalitas. Sumbangan iptek 
terhadap peradaban dan kesejahteraan manusia tidaklah dapat dipungkiri. Namun 
manusia tidak bisa pula menipu diri akan kenyataan bahwa iptek mendatangkan 
malapetaka dan kesengsaraan bagi manusia. Dalam peradaban modern yang muda, 
terlalu sering manusia terhenyak oleh disilusi dari dampak negatif iptek terhadap 
kehidupan umat manusia. 
B. Daftar Pustaka 
http://arumdhanimelati.blogspot.com/2011/11/v-behaviorurldefaultvmlo.html 
http://arsyasederhana.blogspot.com/2012/03/makalah-peran-teknologi-dalam-bidang. 
html 
Wikipedia, “Peran Teknologi Dalam Bidang Kesehatan 
http://helmansyahitm1.blogspot.com/

More Related Content

What's hot

Presentation untuk esei tahap pengetahuan teknologi maklumat dan komunikasi d...
Presentation untuk esei tahap pengetahuan teknologi maklumat dan komunikasi d...Presentation untuk esei tahap pengetahuan teknologi maklumat dan komunikasi d...
Presentation untuk esei tahap pengetahuan teknologi maklumat dan komunikasi d...Siti Sara Kuseri
 
Ggge 2123 esei tahap penguasaan ict dalam kalangan jururawat di ppukm
Ggge 2123 esei tahap penguasaan ict dalam kalangan jururawat di ppukmGgge 2123 esei tahap penguasaan ict dalam kalangan jururawat di ppukm
Ggge 2123 esei tahap penguasaan ict dalam kalangan jururawat di ppukmSiti Sara Kuseri
 
Jurnal sistem pakar penyakit kepala
Jurnal sistem pakar penyakit kepalaJurnal sistem pakar penyakit kepala
Jurnal sistem pakar penyakit kepalacrts
 
Esei tahap penguasaan teknologi maklumat dan inovasi dalam kalangan jururawat...
Esei tahap penguasaan teknologi maklumat dan inovasi dalam kalangan jururawat...Esei tahap penguasaan teknologi maklumat dan inovasi dalam kalangan jururawat...
Esei tahap penguasaan teknologi maklumat dan inovasi dalam kalangan jururawat...Siti Sara Kuseri
 
Teknologi Tepat Guna dalam Kebidanan
Teknologi Tepat Guna dalam KebidananTeknologi Tepat Guna dalam Kebidanan
Teknologi Tepat Guna dalam Kebidananpjj_kemenkes
 
Farmakologi(forward chaining)
Farmakologi(forward chaining)Farmakologi(forward chaining)
Farmakologi(forward chaining)Darmanta Siregar
 
Teknologi Tepat Guna dalam Kebidanan
Teknologi Tepat Guna dalam KebidananTeknologi Tepat Guna dalam Kebidanan
Teknologi Tepat Guna dalam Kebidananpjj_kemenkes
 
Teknologi tepat guna gizi & kesehatan
Teknologi tepat guna gizi & kesehatanTeknologi tepat guna gizi & kesehatan
Teknologi tepat guna gizi & kesehatanYohanes Kristianto
 
Memilih sehat dengan IT ( khairuddin hindra 16601241129)
Memilih sehat dengan IT ( khairuddin hindra 16601241129)Memilih sehat dengan IT ( khairuddin hindra 16601241129)
Memilih sehat dengan IT ( khairuddin hindra 16601241129)Hindroh Sakti
 

What's hot (12)

Presentation untuk esei tahap pengetahuan teknologi maklumat dan komunikasi d...
Presentation untuk esei tahap pengetahuan teknologi maklumat dan komunikasi d...Presentation untuk esei tahap pengetahuan teknologi maklumat dan komunikasi d...
Presentation untuk esei tahap pengetahuan teknologi maklumat dan komunikasi d...
 
Tugasan kumpulan esei
Tugasan kumpulan eseiTugasan kumpulan esei
Tugasan kumpulan esei
 
Ggge 2123 esei tahap penguasaan ict dalam kalangan jururawat di ppukm
Ggge 2123 esei tahap penguasaan ict dalam kalangan jururawat di ppukmGgge 2123 esei tahap penguasaan ict dalam kalangan jururawat di ppukm
Ggge 2123 esei tahap penguasaan ict dalam kalangan jururawat di ppukm
 
Jurnal sistem pakar penyakit kepala
Jurnal sistem pakar penyakit kepalaJurnal sistem pakar penyakit kepala
Jurnal sistem pakar penyakit kepala
 
Esei tahap penguasaan teknologi maklumat dan inovasi dalam kalangan jururawat...
Esei tahap penguasaan teknologi maklumat dan inovasi dalam kalangan jururawat...Esei tahap penguasaan teknologi maklumat dan inovasi dalam kalangan jururawat...
Esei tahap penguasaan teknologi maklumat dan inovasi dalam kalangan jururawat...
 
Teknologi Tepat Guna dalam Kebidanan
Teknologi Tepat Guna dalam KebidananTeknologi Tepat Guna dalam Kebidanan
Teknologi Tepat Guna dalam Kebidanan
 
Modul 8 kb 3
Modul 8 kb 3Modul 8 kb 3
Modul 8 kb 3
 
Farmakologi(forward chaining)
Farmakologi(forward chaining)Farmakologi(forward chaining)
Farmakologi(forward chaining)
 
Teknologi Tepat Guna dalam Kebidanan
Teknologi Tepat Guna dalam KebidananTeknologi Tepat Guna dalam Kebidanan
Teknologi Tepat Guna dalam Kebidanan
 
Teknologi tepat guna gizi & kesehatan
Teknologi tepat guna gizi & kesehatanTeknologi tepat guna gizi & kesehatan
Teknologi tepat guna gizi & kesehatan
 
Memilih sehat dengan IT ( khairuddin hindra 16601241129)
Memilih sehat dengan IT ( khairuddin hindra 16601241129)Memilih sehat dengan IT ( khairuddin hindra 16601241129)
Memilih sehat dengan IT ( khairuddin hindra 16601241129)
 
Jurnal 17880
Jurnal 17880Jurnal 17880
Jurnal 17880
 

Similar to Tugas fti209 konsep_teknologi

Artikel tentang sistem ilmu komputer dan internet
Artikel tentang sistem ilmu komputer dan internetArtikel tentang sistem ilmu komputer dan internet
Artikel tentang sistem ilmu komputer dan internetRosminar
 
Makalah komputer i
Makalah komputer iMakalah komputer i
Makalah komputer iWarnet Raha
 
KONSEP-DASAR-TEKNOLOGI-KESEHATAN.docx
KONSEP-DASAR-TEKNOLOGI-KESEHATAN.docxKONSEP-DASAR-TEKNOLOGI-KESEHATAN.docx
KONSEP-DASAR-TEKNOLOGI-KESEHATAN.docxHadinaSukri
 
Pemanfaatan tik pada riset keperawatan
Pemanfaatan tik pada riset keperawatanPemanfaatan tik pada riset keperawatan
Pemanfaatan tik pada riset keperawatanSumadin1112
 
Pemanfaatan tik pada riset keperawatan
Pemanfaatan tik pada riset keperawatanPemanfaatan tik pada riset keperawatan
Pemanfaatan tik pada riset keperawatanSumadin1112
 
Pemanfaatan tik pada riset keperawatan
Pemanfaatan tik pada riset keperawatanPemanfaatan tik pada riset keperawatan
Pemanfaatan tik pada riset keperawatanSumadin1112
 
Pemanfaatan Teknologi Dalam Bidang Kesehatan
Pemanfaatan Teknologi Dalam Bidang KesehatanPemanfaatan Teknologi Dalam Bidang Kesehatan
Pemanfaatan Teknologi Dalam Bidang KesehatanNovitaIrianti
 
Makalah bu endah 2
Makalah bu endah 2Makalah bu endah 2
Makalah bu endah 2alicihuy
 
Information and technology in public health perspective
Information and technology in public health perspectiveInformation and technology in public health perspective
Information and technology in public health perspectiveFIRSAOLIVIA2107
 
peran teknologi informasi dalam bidang kesehatan (AYU).pdf
peran teknologi informasi dalam bidang kesehatan  (AYU).pdfperan teknologi informasi dalam bidang kesehatan  (AYU).pdf
peran teknologi informasi dalam bidang kesehatan (AYU).pdfLABKECE
 
Jurnal sistem pakar penyakit hepatitis dengan menggunakan metode certainty fa...
Jurnal sistem pakar penyakit hepatitis dengan menggunakan metode certainty fa...Jurnal sistem pakar penyakit hepatitis dengan menggunakan metode certainty fa...
Jurnal sistem pakar penyakit hepatitis dengan menggunakan metode certainty fa...roniracuda
 
Teknologi Tepat Guna dalam Kebidanan
Teknologi Tepat Guna dalam KebidananTeknologi Tepat Guna dalam Kebidanan
Teknologi Tepat Guna dalam Kebidananpjj_kemenkes
 
Terbaik kampus teknik biomedis
Terbaik kampus teknik biomedis  Terbaik kampus teknik biomedis
Terbaik kampus teknik biomedis AnandaAurelia
 
Teknologi informasi di bidang kesehatan
Teknologi informasi di bidang kesehatanTeknologi informasi di bidang kesehatan
Teknologi informasi di bidang kesehatanputri_pangalima
 
MATERI 4. SISTEM INFORMASI KESEHATAN NASIONAL.pdf
MATERI 4. SISTEM INFORMASI KESEHATAN NASIONAL.pdfMATERI 4. SISTEM INFORMASI KESEHATAN NASIONAL.pdf
MATERI 4. SISTEM INFORMASI KESEHATAN NASIONAL.pdfaprianhendy
 
SIK 9 Strategi PengembanganSistem Informasi kesehatan.pptx
SIK 9 Strategi PengembanganSistem Informasi kesehatan.pptxSIK 9 Strategi PengembanganSistem Informasi kesehatan.pptx
SIK 9 Strategi PengembanganSistem Informasi kesehatan.pptxEchiDesnawati1
 
BAHASA JEPANG KELOMPOK 7.pdf
BAHASA JEPANG KELOMPOK 7.pdfBAHASA JEPANG KELOMPOK 7.pdf
BAHASA JEPANG KELOMPOK 7.pdfDiniTalu
 

Similar to Tugas fti209 konsep_teknologi (20)

Artikel tentang sistem ilmu komputer dan internet
Artikel tentang sistem ilmu komputer dan internetArtikel tentang sistem ilmu komputer dan internet
Artikel tentang sistem ilmu komputer dan internet
 
Makalah komputer i
Makalah komputer iMakalah komputer i
Makalah komputer i
 
KONSEP-DASAR-TEKNOLOGI-KESEHATAN.docx
KONSEP-DASAR-TEKNOLOGI-KESEHATAN.docxKONSEP-DASAR-TEKNOLOGI-KESEHATAN.docx
KONSEP-DASAR-TEKNOLOGI-KESEHATAN.docx
 
Pemanfaatan tik pada riset keperawatan
Pemanfaatan tik pada riset keperawatanPemanfaatan tik pada riset keperawatan
Pemanfaatan tik pada riset keperawatan
 
Pemanfaatan tik pada riset keperawatan
Pemanfaatan tik pada riset keperawatanPemanfaatan tik pada riset keperawatan
Pemanfaatan tik pada riset keperawatan
 
Pemanfaatan tik pada riset keperawatan
Pemanfaatan tik pada riset keperawatanPemanfaatan tik pada riset keperawatan
Pemanfaatan tik pada riset keperawatan
 
Makalah komputer i
Makalah komputer iMakalah komputer i
Makalah komputer i
 
Pemanfaatan Teknologi Dalam Bidang Kesehatan
Pemanfaatan Teknologi Dalam Bidang KesehatanPemanfaatan Teknologi Dalam Bidang Kesehatan
Pemanfaatan Teknologi Dalam Bidang Kesehatan
 
inovasi IT di dunia medis
inovasi IT di dunia medisinovasi IT di dunia medis
inovasi IT di dunia medis
 
Makalah bu endah 2
Makalah bu endah 2Makalah bu endah 2
Makalah bu endah 2
 
Information and technology in public health perspective
Information and technology in public health perspectiveInformation and technology in public health perspective
Information and technology in public health perspective
 
peran teknologi informasi dalam bidang kesehatan (AYU).pdf
peran teknologi informasi dalam bidang kesehatan  (AYU).pdfperan teknologi informasi dalam bidang kesehatan  (AYU).pdf
peran teknologi informasi dalam bidang kesehatan (AYU).pdf
 
Pengantar TI
Pengantar TIPengantar TI
Pengantar TI
 
Jurnal sistem pakar penyakit hepatitis dengan menggunakan metode certainty fa...
Jurnal sistem pakar penyakit hepatitis dengan menggunakan metode certainty fa...Jurnal sistem pakar penyakit hepatitis dengan menggunakan metode certainty fa...
Jurnal sistem pakar penyakit hepatitis dengan menggunakan metode certainty fa...
 
Teknologi Tepat Guna dalam Kebidanan
Teknologi Tepat Guna dalam KebidananTeknologi Tepat Guna dalam Kebidanan
Teknologi Tepat Guna dalam Kebidanan
 
Terbaik kampus teknik biomedis
Terbaik kampus teknik biomedis  Terbaik kampus teknik biomedis
Terbaik kampus teknik biomedis
 
Teknologi informasi di bidang kesehatan
Teknologi informasi di bidang kesehatanTeknologi informasi di bidang kesehatan
Teknologi informasi di bidang kesehatan
 
MATERI 4. SISTEM INFORMASI KESEHATAN NASIONAL.pdf
MATERI 4. SISTEM INFORMASI KESEHATAN NASIONAL.pdfMATERI 4. SISTEM INFORMASI KESEHATAN NASIONAL.pdf
MATERI 4. SISTEM INFORMASI KESEHATAN NASIONAL.pdf
 
SIK 9 Strategi PengembanganSistem Informasi kesehatan.pptx
SIK 9 Strategi PengembanganSistem Informasi kesehatan.pptxSIK 9 Strategi PengembanganSistem Informasi kesehatan.pptx
SIK 9 Strategi PengembanganSistem Informasi kesehatan.pptx
 
BAHASA JEPANG KELOMPOK 7.pdf
BAHASA JEPANG KELOMPOK 7.pdfBAHASA JEPANG KELOMPOK 7.pdf
BAHASA JEPANG KELOMPOK 7.pdf
 

More from staffpengajar

Lthn_kasus_M13_alpro.pdf
Lthn_kasus_M13_alpro.pdfLthn_kasus_M13_alpro.pdf
Lthn_kasus_M13_alpro.pdfstaffpengajar
 
Dasar Operator Arithmatika_python.pdf
Dasar Operator Arithmatika_python.pdfDasar Operator Arithmatika_python.pdf
Dasar Operator Arithmatika_python.pdfstaffpengajar
 
artikel_IoT_PR_snmpsimamora.pdf
artikel_IoT_PR_snmpsimamora.pdfartikel_IoT_PR_snmpsimamora.pdf
artikel_IoT_PR_snmpsimamora.pdfstaffpengajar
 
Japaness multiplification 3 variables and 4 variables
Japaness multiplification 3 variables and 4 variablesJapaness multiplification 3 variables and 4 variables
Japaness multiplification 3 variables and 4 variablesstaffpengajar
 
Randomize number vbscript_sns
Randomize number vbscript_snsRandomize number vbscript_sns
Randomize number vbscript_snsstaffpengajar
 
sns77 vb script_politel
sns77 vb script_politelsns77 vb script_politel
sns77 vb script_politelstaffpengajar
 
Diktat c++ d76_dev-cpp
Diktat c++ d76_dev-cppDiktat c++ d76_dev-cpp
Diktat c++ d76_dev-cppstaffpengajar
 
Algoritma Matematika Informasi dalam Pemrograman C++
Algoritma Matematika Informasi dalam Pemrograman C++Algoritma Matematika Informasi dalam Pemrograman C++
Algoritma Matematika Informasi dalam Pemrograman C++staffpengajar
 
Artikel sns op-bndg_2000
Artikel sns op-bndg_2000Artikel sns op-bndg_2000
Artikel sns op-bndg_2000staffpengajar
 
sns about struct-cpp
sns about struct-cppsns about struct-cpp
sns about struct-cppstaffpengajar
 
Allen d76 matlab-adjoe_
Allen d76 matlab-adjoe_Allen d76 matlab-adjoe_
Allen d76 matlab-adjoe_staffpengajar
 
What about spim-simulator
What about spim-simulatorWhat about spim-simulator
What about spim-simulatorstaffpengajar
 
Notes reliability engineering
Notes reliability engineeringNotes reliability engineering
Notes reliability engineeringstaffpengajar
 

More from staffpengajar (20)

Lthn_kasus_M13_alpro.pdf
Lthn_kasus_M13_alpro.pdfLthn_kasus_M13_alpro.pdf
Lthn_kasus_M13_alpro.pdf
 
M15_alpro_.pdf
M15_alpro_.pdfM15_alpro_.pdf
M15_alpro_.pdf
 
M09-jarKomp-1_.pdf
M09-jarKomp-1_.pdfM09-jarKomp-1_.pdf
M09-jarKomp-1_.pdf
 
M10-jarKomp-1.pdf
M10-jarKomp-1.pdfM10-jarKomp-1.pdf
M10-jarKomp-1.pdf
 
Dasar Operator Arithmatika_python.pdf
Dasar Operator Arithmatika_python.pdfDasar Operator Arithmatika_python.pdf
Dasar Operator Arithmatika_python.pdf
 
artikel_IoT_PR_snmpsimamora.pdf
artikel_IoT_PR_snmpsimamora.pdfartikel_IoT_PR_snmpsimamora.pdf
artikel_IoT_PR_snmpsimamora.pdf
 
data_dan_DBase_.pdf
data_dan_DBase_.pdfdata_dan_DBase_.pdf
data_dan_DBase_.pdf
 
Japaness multiplification 3 variables and 4 variables
Japaness multiplification 3 variables and 4 variablesJapaness multiplification 3 variables and 4 variables
Japaness multiplification 3 variables and 4 variables
 
Randomize number vbscript_sns
Randomize number vbscript_snsRandomize number vbscript_sns
Randomize number vbscript_sns
 
sns77 vb script_politel
sns77 vb script_politelsns77 vb script_politel
sns77 vb script_politel
 
Diktat c++ d76_dev-cpp
Diktat c++ d76_dev-cppDiktat c++ d76_dev-cpp
Diktat c++ d76_dev-cpp
 
Algoritma Matematika Informasi dalam Pemrograman C++
Algoritma Matematika Informasi dalam Pemrograman C++Algoritma Matematika Informasi dalam Pemrograman C++
Algoritma Matematika Informasi dalam Pemrograman C++
 
Artikel sns op-bndg_2000
Artikel sns op-bndg_2000Artikel sns op-bndg_2000
Artikel sns op-bndg_2000
 
sns about struct-cpp
sns about struct-cppsns about struct-cpp
sns about struct-cpp
 
Allen d76 matlab-adjoe_
Allen d76 matlab-adjoe_Allen d76 matlab-adjoe_
Allen d76 matlab-adjoe_
 
What about spim-simulator
What about spim-simulatorWhat about spim-simulator
What about spim-simulator
 
Notes reliability engineering
Notes reliability engineeringNotes reliability engineering
Notes reliability engineering
 
Matlab sns_77
Matlab sns_77Matlab sns_77
Matlab sns_77
 
Matlab tutor sns
Matlab tutor snsMatlab tutor sns
Matlab tutor sns
 
sns es oop_
sns es oop_sns es oop_
sns es oop_
 

Recently uploaded

implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023DodiSetiawan46
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfChrodtianTian
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsAdePutraTunggali
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasHardaminOde2
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptGirl38
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).pptModul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).pptYanseBetnaArte
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxsyafnasir
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 

Recently uploaded (20)

implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public Relations
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).pptModul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 

Tugas fti209 konsep_teknologi

  • 1. TEKNOLOGI DAN KESEHATAN TUGAS KONSEP TEKNOLOGI Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Konsep Teknologi Dosen Pembina Ir. Sihar Simamora M.T. Oleh Yayu Rahayu C1A120039 JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI UNIVERSITAS BALE BANDUNG BANDUNG 2013
  • 2. 1 Daftar Isi HALAMAN Daftar Isi…………………………………………………………………………………………..1 Bagian I. Pendahuluan…………………………………………………………………2 A. Latar Belakang…………………………………………………………………2 B. Ruang Lingkup………………………………………………………………..2 C. Tujuan…………………………………………………………………………..2 D. Manfaat…………………………………………………………………………3 Bagian II. Isi………………………………….……………………………………………4 A. Pembahasan teknologi di bidang kesehatan………………………………4 B. Aplikasi Sistem Informasi Kesehatan ………………………………………6 C. E-Health dan Telemedicine…………………………………………………..6 D. Manfaat Telemedicine…………………………………………………………7 E. Pelayanan Medis dan Non medis……………………………………………9 F. Perkembangan Kesehatan di Indonesia……………………………………11 G. Dampak Positif Perkembangan Teknologi Terhadap Kesehatan………..12 H. Dampak Negatif Perkembangan Teknologi Terhadap Kesehatan…………………………………………………………………….14 Bagian III. Penutup………………………………………………………………............19 A. Kesimpulan……………………………………………………………………19 B. Daftar Pustaka…………………………………………………………………19
  • 3. 2 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tidak bisa dipungkiri lagi, bahwa Teknologi Informasi dan Komunikasi ( TIK ) akan berperan besar dalam meningkatkan layanan kesehatan warga dunia. Akselerasi penggunaan TIK dalam dunia kesehatan semakin meningkat dan mudah dengan adanya partisipasi Google Inc yang mulai menyediakan layanan Medical Record Service. Proyek percontohan Google itu telah melibatkan puluhan ribu pasien di rumah sakit Cleveland yang dengan suka rela mentransfer rekam medis mereka. Rekam medis yang terkumpul itu dipergunakan oleh Google untuk memberikan layanan melalui aplikasi terbarunya. Perlu dicatat bahwa setiap data pasien dalam rekam medis, seperti resep obat, jenis alergi, riwayat kesehatan, dan sebagainya semuanya itu dilindungi dengan mempergunakan password, seperti juga yang disyaratkan dalam layanan Google lainnya. Layanan Google tersebut semakin membuat pengelola rumah sakit ingin segera memakai dan mengintegrasikan sistem informasi dan manajemenya dengan Google demi mewujudkan sistem layanan kesehatan yang lebih efektif dan progresif. B. Ruang Lingkup Ruang lingkup paper ini terbatas pada :  Pembahasan teknologi di bidang kesehatan  Aplikasi Sistem Informasi Kesehatan  E-Health dan Telemedicine  Manfaat Telemedicine  Pelayanan Medis dan Non medis C. Tujuan Tujuan penulisan paper ini adalah untuk mengetahui lebih dalam tentang Teknologi dan Kesehatan
  • 4. 3 D. Manfaat Manfaat yang bisa didapat dari penulisan paper ini adalah bisa lebih mengenal lebih tentang Teknologi dan Kesehatan
  • 5. 4 BAB II ISI A. Pembahasan teknologi di bidang kesehatan Teknologi informasi juga diaplikasikan pada bidang medis. Banyak rumah sakit menggunakan sistem informasi untuk menangani transaksi yang berhubungan dengan karyawan, juru medis, dan pasien. Sistem informasi terkadang diperluas, tidak hanya pada pemakaian internal, melainkan juga pemakaian eksternal ( pengunjung ) agar memudahkan mencari data pasien yang sedang menginap di rumah sakit. Teknologi informasi juga diterapkan pada peralatan - peralatan medis, misalnya pada CT scan ( Computer Tomography ). CT scan adalah peralatan medis yang mampu memotret bagian dalam dari seseorang tanpa dilakukan pembedahan, yakni dengan menggunakan teknologi sinar X. Dalam hal ini Teknologi Informasi di Bidang Kesehatan sangat memiliki peran yang sangat signifikan untuk menolong jiwa manusia serta riset-riset di bidang kedokteran. Teknologi Informasi digunakan untuk menganalisis organ tubuh manusia bagian dalam yang sulit dilihat, untuk mendiagnosa penyakit, menemukan obat yang tepat untuk mengobati penyakit, dan masih banyak lagi. Dengan adanya Teknologi Informasi saat ini dapat mempermudah Dokter dan Perawat dalam memonitor kesehatan pasien monitor detak jantung pasien lewat monitor komputer, aliran darah, memeriksa organ dalam pasien dengan sinar X. Sebagai contoh saat perawatan Almarhum Mantan Presiden Soeharto di Rumah Sakit Pertamina Jakarta, tahun 2008. Dengan teknologi modern bisa memonitor, bahkan menggantikan fungsi organ dalam seperti Jantung, Paru-paru dan Ginjal. Itu merupakan teknologi kesehatan yang digabungkan dengan teknologi Informasi dan Komputer sebagai pemanfaatan telematika juga berperan penting didalamnya. Teknologi informasi berupa Sistem Computerized Axial Tomography (CAT) digunakan untuk menggambar struktur bagian otak dan mengambil gambar seluruh organ tubuh yang tidak bergerak dengan menggunakan sinar-X. Sedangkan untuk yang bergerak menggunakan sistem Dynamic Spatial Reconstructor (DSR) yang dapat digunakan untuk melihat gambar dari berbagai sudut organ tubuh.
  • 6. Single Photon Emission Computer Tomography (SPECT) merupakan sistem komputer yang mempergunakan gas radioaktif untuk mendeteksi partikel-partikel tubuh yang ditampilkan dalam bentuk gambar. Bentuk lain adalah Position Emission Tomography (PET) juga merupakan sistem komputer yang dapat menampilkan gambar yang menggunakan isotop radioaktif. Selain itu Nuclear Magnetic Resonancemerupakan teknik mendiagnosis dengan cara memagnetikkan nucleus (pusat atom) dari atom hidrogen. Saat ini telah ada temuan baru yaitu komputer DNA, yang mampu mendiagnosis penyakit sekaligus memberi obat. Ehud Shapiro beserta timnya dari institut Sains Weizmann, Rehovot, Israel, telah membuat komputer DNA ultrakecil yang mempu mendiagnosis dan mengobati kanker tertentu. Komponen penyusun komputer DNA adalah materi genetik yang diketahui urutan basanya. Seperti diketahui bahwa urutan gen secara intrinsik mempunyai kemampuan inheren untuk mengolah informasi layaknya komputer. Oleh karena itu trilyunan mesin biomolekul yang bekerja dengan ketepatan lebih dari 99,8% itu, dapat dikemas dalam setetes larutan. Komputer DNA menggunakan untai nukleotida sebagai masukan data, dan molekul biologi aktif sebagai larutan data dapat menghasilkan sistem kendali logis dari proses-proses biologi. Mesin ini bahkan mampu mengerjakan soal-soal matematik. 5 Contoh : 1. Teknologi Informasi Kesehatan sebagai komunikasi informasi.
  • 7. 2. Teknologi Informasi diBidang Kesehatan yang berkembang dalam 6 masyarakat saat ini. Sistem Informasi Kesehatan Yang Terintegrasi Dengan terintegrasinya sistem informasi, maka pihak - pihak yang terkait dalam bidang kesehatan, dapat saling sharing informasi, dan pelayanan kesehatan dapat dilakukan secara Remote (Telesurgery atau Long distance surgery). B. Aplikasi Sistem Informasi Kesehatan a. Sistem Informasi Puskesmas b. Sistem Informasi Klinik c. Sistem Informasi Rumah Sakit d. Sistem Informasi PMI e. Sistem Informasi Laboratorium Kesehatan f. Sistem Informasi Asuransi Kesehatan g. Sistem Informasi Obat h. Sistem Informasi Apotek i. Sistem Informasi Perusahaan Farmasi j. Sistem Informasi Tenaga Kesehatan (Dokter, Perawat).
  • 8. 7 C. E-Health dan Telemedicine Contoh Pemakaian Remote (Telesurgery atau Long distance surgery) D. Manfaat Telemedicine Surveilans Epidemiologis merupakan kumpulan data penyakit yang diobservasi untuk mengetahui tren dan mendeteksi perubahan kejadian penyakit tersebut secara dini. Pola dan distribusi penyakit juga mudah diamati berdasarkan area geografis, usia, komunitas, dan sebagainya. Prosedur pengumpulan data secara manual dapat digantikan dengan digitalisasi yang lebih cepat, akurat dan hemat biaya. Apalagi jika jarak lokasi kejadian dan tempat pengumpulan data sangat berjauhan. Lompatan luar biasa lainnya adalah mengenai Telemedicine.
  • 9. Yang merupakan pemanfaatan TIK untuk memberikan informasi dan pelayanan kesehatan atau kedokteran dari suatu lokasi ke lokasi lainnya. Telemedicine bisa diartikan sebagai akses cepat untuk memberikan keahlian medis secara jarak jauh. Sehingga tidak tergantung dimana posisi pasien itu berada. Dalam kondisi gawat darurat atau bencana alam, fungsi Telemedicine menjadi sangat penting karena dapat mempercepat tindakan medis. Data medis seperti foto resolusi tinggi, gambar radiografi, rekaman suara, rekam medis pasien, konferensi video kesehatan juga dapat ditransfer ke lokasi lain yang berjauhan. Pelayanan kesehatan interaktif tersebut juga dapat menggunakan media audio visual untuk konsultasi, diagnosis dan pengobatan, termasuk proses pendidikan dan latihan kepada penyedia kesehatan dan masyarakat luas. Telemedicine melahirkan sub-aplikasi seperti teleradiologi, teledermatologi, telepatologi, telefarmasi dan sebagainya. Sistem Informasi Geografis (SIG) dibidang kesehatan sangat berguna untuk menampilkan berbagai peta tematik kesehatan. SIG sangat membantu otoritas kesehatan untuk mengambil kebijakan yang cepat dan tepat. Dalam hal ini hasil-hasil dari Surveilans epidemologis dalam format SIG bisa ditampilkan secara fleksibel melalui internet. Dan jika SIG Kesehatan diintegrasikan dengan SIG Kependudukan merupakan infrastruktur data yang bermutu tinggi untuk menentukan kebijakan pembangunan berkelanjutan. Selain itu dengan e-Health mekanisme Prescribing atau sistem resep obat secara online juga bisa dilakukan. Dalam hal ini pasien hanya berurusan dengan institusi pelayanan kesehatan. Sedangkan resep obat akan diatur secara otomatis. Mulai dari persedian obat sampai dengan pembayaran oleh pihak asuransi kesehatan. Mekanisme diatas juga bisa mengeleminir tindakan mafia obat dan memudahkan kontrol pemerintah dan publik dalam hal harga dan distribusi obat-obatan. Peran Dokter dan Perawat TIK juga mempermudah Dokter dan Perawat dalam memonitor kesehatan pasien monitor detak jantung pasien lewat monitor komputer, aliran darah , memeriksa organ dalam pasien dengan sinar X. Sebagai contoh saat perawatan Almarhum Mantan Presiden Soeharto di Rumah Sakit Pertamina Jakarta, tahun 2008. Dengan teknologi modern bisa memonitor, bahkan menggantikan fungsi 8
  • 10. organ dalam seperti Jantung, Paru-paru dan Ginjal. Itu merupakan teknologi kesehatan yang digabungkan dengan teknologi Informasi dan Komputer. Era globalisasi dan era informasi yang akhir-akhir ini mulai masuk ke Indonesia telah membuat tuntutan-tuntutan baru di segala sektor dalam Negara kita. Tidak terkecuali dalam sektor pelayanan kesehatan, era globalisasi dan informasi seakan telah membuat standar baru yang harus dipenuhi oleh seluruh pemain di sektor ini. Hal tersebut telah membuat dunia keperawatan di Indonesia menjadi tertantang untuk terus mengembangkan kualitas pelayanan keperawatan yang berbasis teknologi informasi. Namun memang kita tidak bisa mnutup mata akan hambatan - hambatan yang dihadapi oleh keperawatan di Indonesia, diantaranya adalah keterbatasan SDM yang menguasai bidang keperawatan dan teknologi informasi sevara terpadu, masih minimnya infrastruktur untuk menerapkan sistem informasi di dunia pelayanan, dan masih rendahnya minat para perawat di bidang teknologi informasi keperawatan. 9 E. Pelayanan Medis dan Non medis Kualitas atau mutu pelayanan keperawatan di rumah sakit bergantung kepada kecepatan, kemudahan, dan ketepatan dalam melakukan tindakan keperawatan yang berarti juga pelayanan keperawatan bergantung kepada efisiensi dan efektifitas struktural yang ada dalam keseluruhan sistem suatu rumah sakit. Pelayanan rumah sakit setidaknya terbagi menjadi dua bagian besar yaitu pelayanan medis dan pelayanan yang bersifat non-medis, sebagai contoh pelayanan medis dapat terdiri dari pemberian obat, pemberian makanan, asuhan keperawatan, diagnosa medis, dan lain-lain. Ada pun pelayanan yang bersifat non medis seperti proses penerimaan, proses pembayaran, sampai proses administrasi yang terkait dengan klien yang dirawat merupakan bentuk pelayanan yang tidak kalah pentingnya 1. Pelayanan Medis Pelayanan yang bersifat medis khususnya di pelayanan keperawatan mengalami perkembangan teknologi informasi yang sangat membantu dalam proses keperawatan dimulai dari pemasukan data secara digital ke dalam komputer yang
  • 11. dapat memudahkan pengkajian selanjutnya, intervensi apa yang sesuai dengan diagnosis yan sudah ditegakkan sebelumnya, hingga hasil keluaran apa yang diharapkan oleh perawat setelah klien menerima asuhan keperawatan, dan semua proses tersebut tentunya harus sesuai dengan NANDA, NIC, dan NOC yang sebelumnya telah dimasukkan ke dalam database program aplikasi yang digunakan. Namun ada hal yang perlu kembali dipahami oleh semua tenaga kesehatan yang menggunakan teknologi informasi yaitu semua teknologi yang berkembang dengan pesat ini hanyalah sebuah alat bantu yang tidak ada gunanya tanpa intelektualitas dari penggunanya dalam hal ini adalah perawat dengan segala pengetahuannya tentang ilmu keperawatan. Contoh nyata yang dapat kita lihat di dunia keperawatan Indonesia yang telah menerapkan sistem informasi yang berbasis komputer adalah terobosan yang diciptakan oleh kawan-kawan perawat di RSUD Banyumas. Sebelum menerapkan sistem ini hal pertama yang dilakukan adalah membakukan klasifikasi diagnosis keperawatan yang selama ini dirasa masih rancu, hal ini dilakukan untuk menghilangkan ambiguitas dokumentasi serta memberikan manfaat lebih lanjut terhadap sistem kompensasi, penjadwalan, evaluasi efektifitas intervensi sampai kepada upaya identifikasi error dalam manajemen keperawatan. Sistem ini mempermudah perawat memonitor klien dan segera dapat memasukkan data terkini dan intervensi apa yang telah dilakukan ke dalam komputer yang sudah tersedia di setiap bangsal sehingga akan mengurangi kesalahan dalam dokumentasi dan evaluasi hasil tindakan keperawatan yang sudah dilakukan. 2. Pelayanan Non Medis Pelayanan yang bersifat non-medis pun dengan adanya perkembangan teknologi informasi seperi sekarang ini semakin terbantu dalam menyediakan sebuah bentuk pelayanan yang semakin efisien dan efektif, dimana para calon klien rumah sakit yang pernah berobat atau dirawat di RS tidak perlu lagi menunggu dalam waktu yang cukup lama saat mendaftarkan diri karena proses administrasi yang masih terdokumentasi secara manual di atas kertas dan membutuhkan waktu yang cukup lama mencari data klien yang sudah tersimpan, ataupun setelah sekian lama mencari dan tidak ditemukan akhirnya klien tersebut diharuskan mendaftar ulang 10
  • 12. kembali dan hal ini jelas menurunkan efisiensi RS dalam hal penggunaan kertas yang tentunya membutuhkan biaya. Bandingkan bila setiap klien didaftarkan secara digital dan semua data mengenai klien dimasukkan ke dalam komputer sehingga ketika data-data tersebut dibutuhkan kembali dapat diambil dengan waktu yang relatif singkat dan akurat. F. Perkembangan Kesehatan di Indonesia Standar dan mutu layanan kesehatan di Indonesia belum menggembirakan dan masih tertinggal bila dibandingkan dengan negara lain. Perhatian negara terhadap standar fasilitas kesehatan bagi penyedia jasa kesehatan dan pengaruhnya terhadap hasil perawatan pasien juga masih kurang. Untuk membenahi sistem kesehatan nasional secara progresif dibutuhkan solusi cerdas berupa layanan elektronik kesehatan atau biasa disebut dengan istilah e-Health. Yang merupakan solusi enterprise di bidang kesehatan karena melibatkan berbagai pihak, mulai dari masyarakat luas, Rumah Sakit, Puskesmas, Perguruan Tinggi, hingga produsen obat dan industri farmasi. Selain itu keterpaduan dan integrasi antara e-Health dengan SIAK ( Sistem Informasi dan Administrasi Kependudukan ), baik dalam lingkup nasional, regional dan daerah sangat membantu optimalisasi sistem kesehatan rakyat dimasa mendatang. Proses Digital Medical Records (DMR) atau rekam medis elektronik merupakan segmen fundamental dari e-Health. Karena DMR memberikan fasilitas pertukaran data antar lembaga kesehatan seperti Rumah Sakit, Puskesmas, perguruan tinggi, perseorangan dan lain-lain. Sistem dapat menyimpan sejarah rekam medis dari seorang pasien mulai lahir sampai meninggal dunia. Kelebihan rekam medis elektronik antara lain : memungkinkan akses yang simultan dari lokasi berbeda, mengurangi kesalahan interpretasi data, penyajian yang variatif, mempercepat pembuatan keputusan, dan membantu analisis data. Kondisinya bertambah sempurna jika disertai kapasitas penyimpanan multimedia untuk foto rontgen, rekaman suara, diagram, laporan patologi, dan lain-lain. Aplikasi e-Health melahirkan lompatan yang luar biasa dalam sektor kesehatan seperti : Surveilans Epidemiologi, Telemedicines, Prescribing dan Sistem Informasi Geografis ( SIG ) Kesehatan. Untuk mengembangkan aplikasi e-Health pentingnya memperhatikan standar DICOM (Digital Imaging and Communications in 11
  • 13. Medicine). Karena standar itu memungkinkan data-data hasil pemeriksaan radiologi untuk disimpan dan atau ditransmisikan dengan menggunakan format tertentu. Cakupan standar DICOM tidak hanya berkisar pada masalah penyimpanan dan penyajian data radiologi, namun semakin berkembang ke arah integrasi instrumen radiologi dengan protokol jaringan komunikasi tertentu. G. Dampak Positif Perkembangan Teknologi Terhadap Kesehatan Perkembangan teknologi dapat membuka banyak lapangan pekerjaan baru,sehingga sumber daya manusia dapat berperan,baik tenaga maupun pikiran.Perkembangan teknologi mempunyai dampak positif,yaitu terpenuhinya kebutuhan manusia akan kemakmuran materi,kemudahan serta manusia dapat mendayagunakan sumber daya alam lebih efektif dan efisien. Manusia dapat mengubah sistem transformasi dan komunikasi sehingga menimbulkan kemudahan . Untuk usaha ini diperlukan tenaga dan pikiran manusia atau dengan kata lain akan tercipta lapangan baru. Teknologi yang semakin berkembang menuntut sebuah realisasi yang berdampak positif terhadap kehidupan manusia khusunya di bidang kesehatan. Seiring pesatnya perkembangan teknologi para pendahulu telah berussaha untuk mneyempurnakan apa yang telah dan akan diciptakan demi kesejahteraan manusia. Beberapa yang telah diciptakannya kini dapat kita rassakan sedemikian rupa. Hal inilah yang dianggap sebagai hal yang dinilai berdampak positif terhadap kehidupan manusia terutama di bidang kesehatan. Berikut ini merupakan beberapa yang kita ketahui dan lazim kita gunakan dalam 12 kehidupan sehari-hari. 1. Ditemukannya mikroskop, sinar-X, antibiotik, obat-obat bius, transplantasi vaksinasi bidang kedokteran dan pengobatan dalam rangka peningkatan kesehatan masyarakat telah maju dengan pesat. Penemuan dalam bidang-bidang tersebut telah membebaskan manusia dari bahaya maut, akibat penyebaran wabah penyakit yang mengerikan seperticacar, pes, malaria, TBC, tumor, kanker, dan lain-lain. 2. Ditemukannya alat-alat pengganti organ tubuh manusia yang telah rusak. Misalnya mata (baik mata buatan maupun donor mata), ginjal dan jantung.
  • 14. 3. Diketemukannya keahlian dalam bidang operasi plastik, sehingga hidung 13 yang pesek dapat menjadi mancung, dan lain-lain. 4. Diketemukannya tata menu makan setiap hari. Dengan diketemukannya cara ini, sebagian besar masyarakat telah mengatur menu makan dengan zat vitamin sehingga dapat memperlambat keausan setiap organ tubuh manusia dengan begitu akan memberi kesempatan untuk lebih lama. 5. Diketemukannya peralatan untuk mengolah sampah dan limbah sehingga sampah dan limbah tidak lagi mengganggu kelangsungan hidup manusia. Sehingga dengan bukti-bukti tersebut maka perkembangan teknologi dapat dianggap memiliki banyak dampak positif yang meluas dan berlaku secara umum di masyarakat. Dengan adanya perkembangan teknologi seperti ini, berbagai upaya pencegahan dan pemberantasan terhadap kemungkinan penyakit yang dapat menyerang manusia seketika. Menurut penelitian penyakit menular dapat disebabkan oleh bakteri, cacing dan jamur. Dengan menggunakan mikroskop elektron dapat diketahui proses perkembangbiakan suatu bakteri. Dengan demikian timbullah suatu usaha pemberantasan penyakit menular dengan beberapa cara diantaranya : 1. melokalisasi dan memberikan pengobatan yang tuntas terhadap penderita penyakit menular. 2. dengan teknologi dan faslitas pengobatan yang memadai dapat digunakan untuk memberantas penyakit menular. Sehingga berawal dari pemikiran sederhana seperti ini, akan berkembang menjadi suatu hal yang lebih modern dan kompleks seperti diciptakannya suatu produk yang dinamakan dengan Body Lotion. Dimana penggunaannya dapat disederhanakan sedemikian rupa. Begitu halnya dengan perangkat alat kedokteran yang diciptakan lebih dinamis dalam penggunaanya. Teknologi komputer misalnya, banyak mengubah alat- alat kedokteran. Semua informasi medis, termasuk yang dihasilkan dari sinar X, tes laboratorium, dan monitor detak jantung, sekarang ini dapat ditransmisikan ke dokter lain dalam format digital. Teknologi transfer gambar juga menjadikan gambar radiologi, misal CT scan dan MRI, bisa segera dikirim ke diagram elektronik dan meja dokter. Pasien rawat
  • 15. intensif, yang selalu dimonitor perawat selama istirahat, juga dapat dimonitor oleh dokter melalui “menara kontrol” dari jarak jauh. Rekam medik elektronik dan perangkat komputerisasi lainnya membuat pasien serangan jantung bisa mendapatkan obat yang sesuai, dan kadar gula darah pasien diabetes pun bisa terukur. Telemedicine (pengobatan jarak jauh), yaitu perawatan yang diberikan melalui telekomunikasi uga turut mambantu dunia kedokteran. Sekarang Telemedicine telah diimplementasikan oleh administrator penjara amerika, tempat di mana tahanan diberi jaminan perawatan medis karena jumlah tahanan semakin banyak maka biaya kesehatan pun perlu dikontrol. H. Dampak Negatif Perkembangan Teknologi Terhadap Kesehatan Kemampuan teknologi dalam mengatasi berbagai permasalahan kesehatan tidak menutup kemungkinan juga akan menimbulkan dampak negatif. Yaitu timbulnya penyakit-penyakit baru, baik langsung maupun tidak langsung. a. Efek Radiasi yang Berpotensi Menghasilkan Penyakit Baru Salah satu contoh adalah penyakit kanker yang kita ketahui bersama bahwa hingga saat ini penyakit tersebut belum memiliki obat yang bisa mendeteksi hingga tercapainya suatu kesembuhan yang sempurna bagi para penderitanya. Selain itu unsur zat radioaktiv yang digunakan untuk mengobati penderita kanker juga dapat menimbulkan radiasi yang berbahaya, dan tentunya hal tersebut menjadi cikal bakal suatu penyakit baru yang berbahaya. Begitu halnya dengan alat komunikasi yang sering kita gunakan. Sejumlah penelitian yang dilakuan menunjukkan radiasi telepon genggam berakibat buruk terhadap tubuh manusia. Misalnya meningkatkan risiko terkena tumor telinga dan kanker otak, berpengaruh buruk pada jaringan otak, merusak dan mengurangi jumlah sperma hingga 30 persen, mengakibatkan meningioma, neurinoma akustik, acoustic melanoma, dan kanker kelenjar ludah. Sayangnya, tak satu pun 6 vendor telepon seluler terbesar dunia merespon hasil-hasil penelitian tersebut. Boleh saja para ahli mengingatkan bahayanya gelombang elektromagnetik, namun hampir selalu ditanggapi produsen dengan statement, “Aman-aman saja.” Meski belum ada kepastian terhadap hasil penelitian ini, pimpinan proyek penelitian 14
  • 16. Franz Adlkofer menyarankan tindakan pencegahan dengan menganjurkan penggunaan telepon genggam hanya dalam keadaan darurat saja. Artinya, kalau di sekitar Anda tersedia telepon biasa sebaiknya Anda menghindari memakai telepon seluler. Atau, menggunakan peralatan hands-free kapan saja memungkinkan. Begitu pula dengan halnya computer yang beregenerasi menadi laptop. Mata adalah organ tubuh yang paling mudah mengalami penyakit akibat kerja, karena terlalu sering memfokuskan bola mata ke layar monitor. Tampilan layar monitor yang terlalu terang dengan warna yang panas seperti warna merah, kuning, ungu, oranye akan lebih mempercepat kelelahan pada mata. Selain dari itu, pantulan cahaya (silau) pada layar monitor yang berasal dari sumber lain seperti jendela, lampu penerangan dan lain sebagainya, akan menambah beban mata. Pencahayaan ruangan kerja juga berpengaruh pada beban mata. (1,3)Pemakaian layar monitor yang tidak ergonomis dapat menyebabkan keluhan pada mata. Berdasarkan hasil penelitian, 77 % para pemakai layar monitor akan mengalami keluhan pada mata, mulai dari rasa pegal dan nyeri pada mata, mata merah, mata berair, sampai pada iritasi mata bahkan kemungkinan katarak mata. Bila operator komputer menggunakan soft lens (lensa mata), kelelahan mata akan lebih cepat terasa, karena mata yang dalam keadaan memfokuskan ke layar monitor akan jarang berkedip sehingga bola mata cepat menjadi kering dan ini menyebabkan timbulnya gesekan antara lensa dan kelopak mata. Ruang berpendingin (AC) akan lebih memperparah gesekan tersebut, karena udara ruangan ber AC akan kering sehingga air mata akan ikut menguap. Menurut hasil penelitian yang penulis lakukan, untuk operator komputer yang bekerja 8 jam per hari terus menerus, ternyata radiasi yang keluar dari komputer (khususnya sinar-X) sangat rendah yaitu sekitar 0,01739 m Rem per tahun. Harga tersebut jauh lebih rendah dari pada radiasi yang berasal dari sinar kosmis dan dari radiasi bumi (terresterial radiation) yang berkisar 145 m Rem per tahun. Sedangkan laju dosis radiasi yang diizinkan untuk masyarakat umum adalah 500 m Rem per tahun. Akhir-akhir ini banyak dijual kaca filter untuk layar monitor yang dipromosikan sebagai filter radiasi yang keluar dari komputer.kaca filter yang dijual di pasaran lebih sesuai sebagai filter kesilauan (glare) dari cahaya layar komputer, bukan sebagai filter radiasi. 15 b. Efek Ketergantungan
  • 17. Teknologi yang kian berkembang juga dapat menimbulkan timabl balik yang bersifat begatif seperti sifat ketergantungan. Para pengkonsumsi obat antibiotik yang banyak beredar di masyarakat ternyata tidak semata-mata hanya mengurangi keluhan yang ada tetapi juga menimbulkan ketergantungan dengan intensitas yang berbeda-beda dari masing-masing jenis antibiotik. Tidak hanya sampai pada hal tersebut, akan tetapi timbulah suatu kemungkian yang menyebabkan penyakit tersebut memiliki tingkat kekebalan terhadap antibiotik tertentu. Pengaruh negatif lain bagi anak, adalah kecendrungan munculnya ‘kecanduan’ anak pada komputer. Kecanduan bermain komputer ditengarai memicu anak menjadi malas menulis, menggambar atau pun melakukan aktivitas sosial. Begitu halnya dengan kecenduan computer yang didominasi oleh usia dini. Kecanduan bermain komputer bisa terjadi terutama karena sejak awal orangtua tidak membuat aturan bermain komputer. Seharusnya, orangtua perlu membuat kesepakatan dengan anak soal waktu bermain komputer. Misalnya, anak boleh bermain komputer sepulang sekolah setelah selesai mengerjakan PR hanya selama satu jam. Waktu yang lebih longgar dapat diberikan pada hari libur. Pengaturan waktu ini perlu dilakukan agar anak tidak berpikir bahwa bermain komputer adalah satu-satunya kegiatan yang menarik bagi anak. Pengaturan ini perlu diperhatikan secara ketat oleh orangtua, setidaknya sampai anak berusia 12 tahun. Pada usia yang lebih besar, diharapkan anak sudah dapat lebih mampu mengatur waktu dengan baik demi mengurangi dampak teknologi ini. c. Kesalahan Persepsi Diyakini Oleh Masyarakat Efek negatif yang juga dapat timbul karena kesalahan dari persepsi masyarakat dalam mengkaji suatu pengetahuan yang ia dapatkan. Salah satu contoh yang terjadi di kalangan masyarakat adalah maraknya keinginan para penikmat kolesterol berlebih. Mereka memiliki anggapan yang mengatakan bahwa untuk mngurangi berat badan maka salah satu hal yang harus dilakukan adalah mengurangi jumlah porsi serta kuantiatas makanan yang dikonsumsi. Dengan tidak mengkonsumsi nasi dibeberapa periode tertentu serta menggantikannya dengan makanan yang memiliki kadar karbohidrat yang lebih rendah. Ini merupakan suatu persepsi yang kurang benar di mata peneliti dan pakar nutrisi. Bahwa yang dimaksud sebagai solusi untuk 16
  • 18. mengurangi kadar kolesterol adalah disebutkan oleh pakat nutrisi untuk mengatur pola makan dengan memperhitungkan takaran nutrisi sesuai dengan kebutuhan energi oleh tubuh. Maka dari hal tersebut, persepsi masyarakat juga menentukan bagaimana penerapan teknologi yang sedemikian modern tersebut dapat bermanfaat bagi kehidupan masyarakat. d. Proses Publikasi Perangkat Kesehatan yang Tidak Tepat Sebuah kalkulator online yang dikembangkan periset umur panjang di Sekolah Kedokteran Harvard dan Pusat Kedokteran Boston yang dialamatkanwww.livingto100. com, di publikasikan begitu saja kepada masyarakat. Hal ini akan membawa dampak buruk terhadap masyarakat yang meyakini bahwa hasil perhitungan kalkulator tersebut benar adanya. Maka secara psikologis akan mempengaruhi harapan untuk tetap hidup sejahtera. Berbahagia bagi mereka yang tercatat memiliki umur yang panjang, tidak bagi yang tercatat sebaliknya. e. Kerahasiaan Seseorang Tidak Terjamin Majunya peradaban teknologi juga tidak menjamin bahwa penggunanya merasa aman atau terlindungi terhadap sesuatu yang berhubungan dengan privasi. Sekarang telah diciptakan pula perangkat lunak yang bisa mengukur risiko kanker payudara bagi wanita. Pasien bisa mengirim email untuk meminta rekaman medik ke dokter . Namun hal ini masih dinilai memiliki permaslahan yang kaitannya dengan privasi pasien dan keamanan data tersebut. f. Terganggunya Syaraf Sara manusia merupakan organ vital yang perlu dilindungi. Namun teknologi juga menunjukkan indikasi bahwa dalam hal ini berbahaya bagi stabilitas syaraf. Slah satu contoh printer yang menggunakan sistim buble jet kebisingannya relatif lebihrendah bila dibandingkan dengan printer sistim dot matrix. Saat ini printer yang paling rendah kebisingannya adalah sistim laser printer. Kebisingan yang tinggi dapat mempengaruhi syaraf manusia dan hal ini dapat berakibat pada kelelahan maupun rasa nyeri. Adapun batas kebisingan yang diizinkan untuk bekerja selama kurang dari 8 jam per hari adalah 80 dB. Sedangkan ruang kerja yang ideal adalah dengan kebisingan sekitar 40 - 50 dB. Apabila di dalam ruang kerja terdapat mesin pendingin (AC), maka kebisingan akan bertambah selain dari suara printer. 17
  • 19. 18 g. Repetitive Strain Injury (RSI) RSI merupakan sebuah terminologi yang mengacu pada beberapa variasi keluhan kerangka otot (musculoskeletal). Ini menyangkut keluhan yang dikenal dengan sakit urat otot. RSI meliputi gangguan lengan atas berkaitan dengan kerja (Work-Related Upper Limb Disorders) dan luka penggunaan berlebihan yang berhubungan dengan kerja (Occupational Overuse Injuries). Keluhan ini terutama diderita oleh para pekerja dengan posisi duduk yang statis saat menggunakan komputer atau menggunakan gerakan tangan yang berulang (repetitive) setiap hari, beban kerja yang statis (seperti menggenggam mouse), membiarkan lengan membengkok, dan sejenisnya dalam waktu yang cukup lama. Ini akan bertambah buruk jika tempat kerja tidak didesain secara ergonomis, misalnya posisi keyboard dan layar monitor yang terlalu tinggi atau terlampau rendah, kursi tidak menopang badan untuk duduk tegak, dan sebagainya. Hal ini akan semakin parah bila ditambah lingkungan kerja yang kurang bergerak, kurang istirahat, mengandung stress tinggi dengan deadline dan laporan rutin serta lainnya. Apalagi jika Anda perokok, menderita kegemukan (obesitas), lemah otot, memiliki tangan yang terasa dingin serta kurang berolah raga. Gejala awal RSI dapat muncul pada berbagai tempat dari pangkal lengan hingga ke ujung tangan. Gejala yang menjadi tanda peringatan menyangkut:  Kesulitan membuka dan menutup tangan  Otot tangan terasa kaku (misalnya hingga kesulitan mengancing baju)  Kesulitan menggunakan tangan (untuk membalik halaman buku, memutar tombol atau bahkan memegang mug)  Bangun dengan rasa sakit di pergelangan tangan atau mati rasa di tangan, terutama di awal pagi hari  Tangan terasa dingin  Tangan gemetar (tremor)  Tangan terasa canggung, bergetar atau bahkan mati rasa.
  • 20. 19 BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Bagi masyarakat sekarang, iptek sudah merupakan suatu religion. Pengembangan iptek dianggap sebagai solusi dari permasalahan yang ada. Sementara manusia bahkan memuja iptek sebagai liberator yang akan membebaskan mereka dari kungkungan kefanaan dunia. Iptek diyakini akan memberi umat manusia kesehatan,kebahagian dan imortalitas. Sumbangan iptek terhadap peradaban dan kesejahteraan manusia tidaklah dapat dipungkiri. Namun manusia tidak bisa pula menipu diri akan kenyataan bahwa iptek mendatangkan malapetaka dan kesengsaraan bagi manusia. Dalam peradaban modern yang muda, terlalu sering manusia terhenyak oleh disilusi dari dampak negatif iptek terhadap kehidupan umat manusia. B. Daftar Pustaka http://arumdhanimelati.blogspot.com/2011/11/v-behaviorurldefaultvmlo.html http://arsyasederhana.blogspot.com/2012/03/makalah-peran-teknologi-dalam-bidang. html Wikipedia, “Peran Teknologi Dalam Bidang Kesehatan http://helmansyahitm1.blogspot.com/