2. ADVOKASI
• Advokasi atau advocacy adalah kegiatan
memberikan bantuan kepada masyarakat dengan
membuat keputusan ( Decision makers ) dan
penentu kebijakan ( Policy makers ) dalam bidang
kesehatan maupun sektor lain diluar kesehatan
yang mempunyai pengaruh terhadap
masyarakat.
• Advokasi Kesehatan, yaitu pendekatan kepada
para pimpinan atau pengambil kebijakan agar
dapat memberikan dukungan masksimal,
kemudahan perlindungan pada upaya kesehatan.
3. Tujuan Advokasi
• Tujuan umum advokasi adalah untuk
mendorong dan memperkuat suatu
perubahan dalam kebijakan, program atau
legislasi, dengan memperkuat basis dukungan
sebanyak mungkin.
4. Fungsi Advokasi
• Advokasi berfungsi untuk mempromosikan
suatu perubahan dalam kebijakan program
atau peraturan dan mendapatkan dukungan
dari pihak-pihak lain.
5. Persyaratan untuk Advokasi
• Dipercaya (Credible), dimana program yang
ditwarkan harus dapat meyakinkan para penentu
kebijakan atau pembuat keputusan , oleh karena
itu harus didukung akurasi data dan masalah.
• Layak (Feasible), program yang ditawarkan harus
mampu dilaksanakan secara tejhnik prolitik
maupun sosial.
• Memenuhi Kebutuhan Masyarakat (Relevant)
• Penting dan mendesak (Urgent), program yang
ditawarkan harus mempunyai prioritas tinggi.
6. Pendekatan kunci Advokasi
• Melibatkan para pemimpin atau pengambil
keputusan
• Menjalin kemitraan
• Memobilisasi kelompok peduli.
7. KEMITRAAN
• kemitraan adalah suatu kerjasama formal
antara individu-individu, kelompok-kelompok
atau organisasi-organisasi untuk mencapai
suatu tugas atau tujuan tertentu
8. kunci dalam kemitraan, yaitu:
• Kerjasama antar kelompok, organisasi dan
Individu
• Bersama-sama mencapai tujuan tertentu
(yang disepakati bersama)
• Saling menanggung resiko dan keuntungan.
9. membangun kemitraan harus didasarkan pada
hal-hal berikut:
• Kesamaan perhatian (Commont interest) atau
kepentingan
• Saling mempercayai dan menghormati
• Tujuan yang jelas dan terukur
• Sediaan berkorban baik waktu, tenaga
maupun sumber daya yang lain.
10. Prinsip, Landasan dan Langkah Dalam
Pengembangan Kemitraan
• Equity atau Persamaan
• Transparancy atau Keterbukaan
• Mutual Benefit atau Saling Menguntungkan
11. Tujuh landasan Kemitraan yaitu :
• Saling memahami kedudukan, tugas dan fungsi (kaitan
dengan struktur)
• Saling memahami kemampuan masing-masing
(kapasitas unit atau organisasi
• Saling menghubungi secara proaktif (linkage)
• Saling mendekati, bukan hanya secara fisik tetapi juga
pikiran dan perasaan (empati, proximity)
• Saling terbuka, dalam arti kesediaan untuk dibantu dan
membantu (opennes)
• Saling mendorong atau mendukung kegiatan (synergy)
• saling menghargai kenyataan masing-masing (reward)
12. Enam langkah pengembangan
kemitraan :
• Penjajagan atau persiapan
• Penyamaan persepsi
• Pengaturan peran
• Komunikasi intensif
• Melakukan kegiatan
• Melakukan pemantauan & penilaian.
13. Peran Dinas Kesehatan dalam
Pengembangan Kemitraan di Bidang
Kesehatan.
• Initiator: Memprakarsai kemitraan dalam
rangka sosialisasi dan operasionalisasi
Indonesia Sehat.
• Motor atau dinamisator: Sebagai penggerak
kemitraan, melalui pertemuan, kegiatan
bersama, dll.
• Fasilitator: Memfasiltasi, memberi kemudahan
sehingga kegiatan kemitraan dapat berjalan
lancar.
14. • Anggota aktif: Berperan sebagai anggota
kemitraan yang aktif.
• e) Peserta kreatif: Sebagai peserta kegiatan
kemitraan yang kreatif.
• f) Pemasok input teknis: Memberi masukan
teknis (program kesehatan).
• g) Dukungan sumber daya: Memberi
dukungan sumber daya sesuai
keadaan, masalah dan potensi yang ada.