5. 5
K
O
M
P
E
T
E
N
S
I
Kemampuan untuk melakukan kajian dan analisis perilaku (analysis and
assessment)
Kemampuan untuk mengembangkan kebijakan berwawasan sehat (health
public policy)
Kemampuan untuk melakukan mediasi dan advokasi (communication skill),
Kemampuan untuk memahami budaya lokal (cultural competency/local
wisdom)
Kemampuan untuk melakukan pemberdayaan masyarakat (empowering the
community)
Memahami pengetahuan dasar promosi kesehatan dan ilmu perilaku
(health promotion knowledge),
Kemampuan untuk menjadi manajer program promosi kesehatan
(collaborative leadership and system thinking).
6. 6
P
E
R
A
N
Sebagai perencana program promosi kesehatan
Sebagai pelaksana dan motivator program promosi kesehatan
Sebagai evaluator program promosi kesehatan
Menjadi manajer program promosi kesehatan
Menjadi mediator dan advokator dalam program promosi kesehatan
Sebagai narasumber dalam promosi kesehatan
7. 7
R
U
A
N
G
L
I
N
G
K
U
P
Menciptakan lingkungan dan suasana yang kondusif untuk mendukung
promosi Kesehatan
Menggalang kemitraan berdasarkan prinsip keterbukaan, kesetaraan dan
saling memberi manfaat
Meningkatkan ketrampilan dengan memberikan pelatihan di bidang
promosi kesehatan
Mendorong dan memperkuat gerakan di masyarakat
Memperjuangkan kebijakan yang mendukung kesehatan
Re-orientasi pelayanan kesehatan dengan melakukan pengkajian/penelitian
perilaku masyarakat yang berhubungan dengan kesehatan
8. 8
AREA KOMPETENSI
Kemampuan untuk mengkaji kebutuhan masyarakat terhadap kesehatan dan karakteristik
lingkungan budaya dari individu/kelompok/ masyarakat yang mendasarinya (ASSESMEN)
Kemampuan untuk mengidentifikasi masalah kesehatan dan ancaman lingkungan bagi
kesehatan melalui prinsip epidemiologi (INVESTIGASI)
Kemampuan untuk menganalisa penyebab masalah kesehatan dan faktor – faktor yang
mempengaruhinya (ANALISIS)
Kemampuan memprioritaskan masalah kesehatan dan merencanakan perubahan perilaku
individual/ kelompok/ masyarakat di dasari dengan teori perubahan perilaku yang efektif
(PRIORITAS MASALAH)
Kemampuan untuk merencanakan program perubahan perilaku
individual/kelompok/masyarakat didasari dengan teori perubahan perilaku yang efektif
(PERENCANAAN)
9. 9
AREA KOMPETENSI
Kemampuan untuk mengorganisasikan dan mendayagunakan sumber daya masyarakat
(PEMBERDAYAAN)
Kemampuan memilih dan menggunakan dan menciptakan alat bantu promosi kesehatan yang
tepat dan inovatif (PENGEMBANGAN MEDIA)
Kemampuan untuk mengidentifikasi potensi – potensi yang ada di masyarakat (JEJARING)
Kemampuan untuk membentuk kerja tim atau berkoordinasi dengan tim lain (KERJA TIM)
Kemampuan melaksanakan upaya perubahan perilaku secara individual/
kelompok/masyarakat dengan menggunakan berbagai teori dan teknik perubahan perilaku
(INTERVENSI PERILAKU)
10. 10
AREA KOMPETENSI
Kemampuan mengevaluasi perubahan perilaku dari intervensi yang telah dilaksanakan
(EVALUASI)
Kemampuan untuk menginformasikan dan meyakinkan masyarakat terhadap penyelesaian
masalah-masalah kesehatan masyarakat (INFORMASI MASALAH-MASALAH KESEHATAN
MASYARAKAT)
Kemampuan untuk mengadvokasi pemangku kepentingan agar memberikan dukungan
kepada upaya kesehatan dan Re-orientasi pelayanan kesehatan (ADVOKASI)
12. KELOMPOK TENAGA KESEHATAN
PP No 32 Tahun 1996
Tentang Tenaga Kesehatan
Tenaga kesehatan
masyarakat meliputi
epidemiolog kesehatan,
entomolog kesehatan,
mikrobiolog kesehatan,
penyuluh kesehatan,
administrator kesehatan dan
sanitarian.
UU No 36 tahun 2014
Tentang Tenaga Kesehatan
Tenaga kesehatan
masyarakat epidemiolog
kesehatan, tenaga promosi
kesehatan dan ilmu
perilaku, pembimbing
kesehatan kerja, tenaga
administrasi dan kebijakan
kesehatan, tenaga biostatis
12
13. TUGAS PROMOTOR
KESEHATAN MASYARAKAT
• Advokator dalam upaya mewujudkan kebijakan berwawasan kesehatan,
• Fasilitator dalam upaya pemberdayaan masyarakat untuk menumbuhkan
kepedulian dan peran serta masyarakat, dunia usaha, organisasi
masyarakat dan lintas sektor lainya dalam bidang kesehatan,
• Mediator antar pemangku kepentingan untuk meningkatkan upaya
promosi kesehatan
• Pendidik dalam upaya komunikasi informasi dan edukasi dalam bidang
kesehatan,
• Perancang media promosi kesehatan agar mendapatkan pesan media
yang efektif.
13
14. Definisi (2)
• Promotor Kesehatan Masyarakat Keterampilan adalah Jabatan Fungsional
Promotor Kesehatan Masyarakat yang pelaksanaan tugasnya meliputi kegiatan
teknis operasional yang bersifat keterampilan di bidang Promosi Kesehatan.
• Promotor Kesehatan Masyarakat Keahlian adalah Jabatan Fungsional Promotor
Kesehatan Masyarakat yang pelaksanaan tugasnya meliputi kegiatan yang
berkaitan dengan pengembangan pengetahuan, penerapan konsep dan teori,
ilmu dan seni untuk pemecahan masalah dan proses pembelajaran dengan cara
yang sistematis di bidang Promosi Kesehatan.
14
15. KEDUDUKAN JABATAN FUNGSIONAL
PROMOTOR KESEHATAN MASYARAKAT
Sebagai Pelaksana Teknis Fungsional Promosi Kesehatan pada :
• Puskesmas
• Rumah Sakit
• Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota
• Dinas Kesehatan Provinsi
• Kementerian / Lembaga di Luar Kemenkes
• Direktorat Teknis / Balai Kesehatan Masyarakat / UPT di
Lingkungan Kemenkes
• Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat
15
16. TUGAS POKOK
Melaksanakan kegiatan promosi kesehatan yang meliputi:
1. Penyusunan rencana Pelaksanaan kegiatan promosi
kesehatan;
2. Pelaksanaan advokasi;
3. Pelaksanaan KIE;
4. Pelaksanaan Pemberdayaan Masyarakat;
5. Penggalangan Kemitraan;
6. Pengembangan Pendekatan Promosi Kesehatan; dan
7. Pengembangan Profesi.
16
17. 17
KEWAJIBAN UMUM
Setiap Promotor dan Pendidik Kesehatan harus menjunjung tinggi, menghayati, dan mengamalkan etika
profesi Promotor dan Pendidik Kesehatan.
Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya Promotor dan Pendidik Kesehatan lebih mementingkan
kepentingan umum dari pada kepentingan pribadi
Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya, Promotor dan Pendidik Kesehatan hendaknya menggunakan
pendekatan kemitraan dengan mengutamakan prinsip kesetaraan, keterbukaan, dan saling
menguntungkan
Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya, Promotor dan Pendidik Kesehatan tidak boleh membeda-
bedakan masyarakat atas pertimbangan keyakinan, agama, suku, golongan, sosial, ekonomi, politik, dan
sebagainya
Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya, Promotor Pendidik Kesehatan harus sejalan dengan profesi
atau keahliannya
18. 18
KEWAJIBAN TERHADAP MASYARAKAT
Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya, Promotor Pendidik Kesehatan selalu berorientasi kepada
masyarakat baik sebagai individu maupun masyarakat luas sesuai dengan potensi sosial budaya
masyarakat setempat
Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya, Promotor Pendidik Kesehatan berurusan dengan
masyarakat, Promotor dan Pendidik Kesehatan harus terus terang, ikhlas dan jujur
Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya, Promotor dan Pendidik Kesehatan harus menggunakan
pendekatan yang menyeluruh secara multi disiplin dengan mengutamakan upaya preventif dan
promotif
Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya, Promotor dan Pendidik Kesehatan harus berdasarkan fakta
melalui penelitian atau kajian ilmiah
19. 19
KEWAJIBAN TERHADAP MASYARAKAT
Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya, Promotor dan Pendidik Kesehatan harus sesuai prosedur dan
langkah-langkah yang profesional
Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya, Promotor dan Pendidik Kesehatan harus bertanggung jawab
dalam upaya melindungi, memelihara, dan meningkatkan kesehatan masyarakat
Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya, Promotor dan Pendidik Kesehatan harus melihat antisipasi
kedepan, baik menyangkut masalah kesehatan maupun masalah bukan kesehatan yang dapat
mempengaruhi kesehatan masyarakat.
Promotor dan Pendidik Kesehatan menegaskan etik egaliter