SlideShare a Scribd company logo
1 of 25
TOKSIKOLOGI KIMIA DALAM AIR,
TANAH, DAN UDARA
Disusun Oleh Kelompok 5:
Rifal Iriansyah (20170111054003)
Yunitha Y. Watopa (20170111054019)
Dosen pembimbing:
Drs. Alex A. Lepa, M.Si
Frans Kafiar, M. Si
POKOK BAHASAN
1. PENDAHULUAN
2. PEMBAGIAN TOKSIKOLOGI
3. TOKSIKOLOGI KIMIA
4. KLASIFIKASI BAHAN TOKSIK
5. PROSES TOKSIK ZAT RACUN DI DALAM LINGKUNGAN
6. KARAKTERISTIK ZAT TOKSIK
7. KARAKTERISTIK PEMAPARAN
8. JALUR MASUK PEMAPARAN
9. JALUR WAKTU DAN FREKUENSI PEMAPARAN
10. INTERAKSI BAHAN KIMIA
11. DOSIS RESPON
12. ABSORBSI, DISTRIBUSI, EKSKRESI TOKSIKAN
13. BIOTRASNSFORMASI TOKSIKAN
14. EFEK TOKSIKAN
2019/10/10
PENDAHULUAN
A. Sejarah Toksikologi
Phillipus Aureolus Theophrastus Bombastus von
Hohenheim Paracelcus (1493-1541) memperkenalkan
istilah toxicon (toxic agent) untuk zat (substansi) yang
dalam jumlah kecil dapat mengganggu fungsi tubuh.
Mattieu Joseph Orfilla (1787 – 1853),
pengembangan analisis terhadap racun dan meletakkan
dasar toksikologi forensik. Misal Arsen (As).
Francois Magendie (1783 – 1855) meneliti efek
striknin dan emetin.
B. Pengertian Toksikologi
Toksikologi berasal dari bahasa Yunani yaitu :
Toxicos: racun
Logos : ilmu
 Toksikologi ialah ilmu yang mempelajari tentang racun
atau studi mengenai efek dari zat-zat kimia terhadap
organisme hidup.
 Apabila zat kimia dikatakan beracun (toksik), maka
diartikan sebagai zat yang berpotensial memberikan efek
berbahaya terhadap mekanisme biologi tertentu pada
suatu organisme.
 Racun adalah zat atau senyawa yang dapat masuk ke
dalam tubuh dengan berbagai cara yang menghambat
respons pada sistem biologis.
2019/10/10
LIMBAH
PERTANIAN
LIMBAH DOMESTIKLIMBAH INDUSTRI
SUMBER TOKSIKOLOGI
PEMBAGIAN TOKSIKOLOGI
TOKSIKOLOGI
Toksikolog
i Forensik Toksikologi
Lingkungan
Toksikologi
Klinis
Toksikologi
Analitik
Toksikologi
Hukum
TOKSIKOLOGI KIMIA
1.
• Toksikologi kimia dalam Air
2.
• Toksikologi kimia dalam
Tanah
3.
• Toksikologi kimia dalam
Udara
1. TOKSIKOLOGI DALAM AIR
TOKSIKOLOGI KIMIA DALAM AIR BERUPA :
Bahan toksik kimia
senyawa organik :
a. Protein
b. Karbohidrat
c. Lemak dan minyak
d. Pewarna
e. Asam-asam organik
f. Fenol
g. Deterjen
h. Peptisida organik
Bahan toksik kimia senyawa
anorganik
a. Asam dan alkali
b. Logam dan garam-garam
logam
c. Posfat dan nitrat
d. Arsen
e. Kadmium
f. Merkuri
g. timbal
2. TOKSIKOLOGI DALAM UDARA
Zat-zat pencemar udara:
1. Karbon Monoksida (CO)
2. Partikel Sulfur Dioksida (SO2) dan Sulfur
Trioksida (SO3)
3. Hidrogen Sulfida (H2S)
4. Nitrogen Oksida (NO)
Bentuk zat pencemar di atmosfer yaitu : Gas,
Embun, Uap, Awan, Kabut, Debu.
3. TOKSIKOLOGI DALAM TANAH
Gas SO2 dihasilkan dari perubahan bahan bakar
batu bara menjadi sulfat yang masuk kedalam tanah.
Partikel Pb yang berasal dari hasil gas
kendaraan bermotor, ditemukan pada lapisan atas
tanah.
Senyawa-senyawa organik seperti benzen,
toluene, xeylen, diklorometan trikloroetena
merupakan bahan pencemar tanah yang dikeluarkan
industri.
KLASIFIKASI BAHAN TOKSIKAN
Bahan toksik diklasifikasikan dalam berbagai cara berdasarkan:
1. Organ target: hati, ginjal, sistem hematopotik, dan lain-lain.
2. Penggunaan: pestisida, pelarut, aditif makanan, dan lain-lain.
3. Sumber: toksik tumbuhan dan binatang.
4. Efek: kanker, mutasi, kerusakan hati, dan sebagainya.
5. Fisik: gas, debu, cair.
6. Sifat: mudah meledak, Korosif, iritasi, radioaktif
7. Komposisi: amina aromatic, hidrokarbon halogen, dan lain-
lain.
PROSES TOKSIK ZAT RACUN DI DALAM LINGKUNGAN
Fase dinamik (dynamic phase), interaksi antara racun
dengan target yang menimbulkan efek.
Fase kinetik (kinetic phase), penyebaran zat racun pada
medium fisik, seperti tanah, air, dan udara.
Fase eksporus (exposure phase), keluarnya zat
racun dari sumbernya.
KARAKTERISTIK ZAT TOKSIK
Perbedaan
zat toksik
Alam
Lebih
sedikit
Bersifat
global
Buatan
Lebih
banyak
Bersifat
lokal
KARAKTERISTIK PEMAPARAN
Faktor Mempengaruhi
Toksisitas
Jalur Masuk Waktu Frekuensi
JALUR MASUK PEMAPARAN
Saluran Pencernaan
Saluran Pernapasan
Kulit
JALUR WAKTU DAN
FREKUENSI PEMAPARAN
Pemaparan
bahan-bahan
toksik
Akut
kronik
Sub
kronik
Sub akut
INTERAKSI BAHAN KIMIA
Aditif
PotensiasiSinergistik
Efek Interaksi
Bahan Kimia
Antagonis
DOSIS-RESPON
• Karakteristik pemaparan dan spectrum efek
secara bersamaan membentuk hubungan
korelasi yang dikenal sebagai hubungan dosis-
respons. Hubungan tersebut merupakan konsep
paling dasar dari toksikologi.
• Pengertian dosis-respons dalam toksikologi
adalah proporsi dari sebuah populasi yang
terpapar dengan suatu bahan dan akan
mengalami respon spesifik pada dosis, interval,
waktu dan pemaparan tertentu.
• beberapa asumsi yang harus
dipertimbangkan sebelum hubungan dosis-
respons dapat sesuai digunakan sebagai
berikut:
1. Respons timbul karena adanya bahan kimia
yang diberikan. Respon pada kenyataannya
berhubungan dengan dosis
2. Dalam penggunan dosis-respons harus ada
metode kuantitatif untuk mengukur dan
mengemukakan secara tepat toksisitas dari
suatu bahan kimia.
ABSORBSI, DISTRIBUSI, EKSRESI
TOKSIKAN
a. Absorbsi (penyerapan) toksikan
• Saluran Pencernaan
• Saluran Pernapasan
• Kulit
b. Distribusi (penyebaran) toksikan
Setelah suatu zat kimia memasuki darah, ia
didistribusi dengan cepat ke seluruh tubuh.
Laju distribusi ke setiap alat tubuh
berhubungan dengan aliran darah di alat
tersebut, mudah tidaknya zat kimia itu
melewati dinding kapiler dan membran sel,
serta afinitas komponen alat tubuh
terhadap zat kimia itu.
c. Ekskresi (pengeluaran) toksikan
Setelah absorpsi dan distribusi dalam tubuh,
toksikan dapat dikeluarkan dengan cepat
atau perlahan, yaitu dengan cara :
1. Ekskresi urine
2. Ekskresi empedu
3. Ekskresi paru-paru
4. Jalur lain
BIOTRANSFORMASI TOKSIKAN
Biotransformasi adalah suatu proses yang
umumnya mengubah senyawa asal menjadi
metabolit, kemudian membentuk konjugat.
Tempat yang terpenting untuk proses ini adalah
hati, meskipun proses ini juga terjadi di paru-
paru, lambung, usus, kulit dan ginjal.
Tujuan biostransfomasi adalah membuat
senyawa xenobiotik(induk) menjadi lebih polar
sehingga lebih mudah diekskresikan dan
menjadi kurang toksik atau kurang aktif.
EFEK TOKSIKAN
Efek toksik dari bahan-bahan kimia sangat bervariasi
dalam sifat, organ sasaran maupun mekanisme kerjanya.
Beberapa bahan kimia dapat menyebabkan cedera pada
tempat yang kena bahan tersebut (efek local), bisa juga
efek sistemik setelah bahan kimia diserap dan tersebar
kebagian organ lainnya. Efek toksik ini dapat bersifat
reversible, artinya dapat hilang dengan sendirinya atau
irreversible, artinya akan menetap atau bertambah parah
setelah pajanan toksikan dihentikan. Efek toksik ini juga
bisa berupa gabungan lebih dari satu bahan kimia yang
memberikan efek lebih parah dari efek masing-masing
bahan kimia.
Thank
You

More Related Content

What's hot

Toksikologi Umum dan Toksikologi Lingkungan
Toksikologi Umum dan Toksikologi LingkunganToksikologi Umum dan Toksikologi Lingkungan
Toksikologi Umum dan Toksikologi LingkunganNur Angraini
 
Laporan pratikum fistum hidrilla
Laporan pratikum fistum hidrillaLaporan pratikum fistum hidrilla
Laporan pratikum fistum hidrillaWulan Dari
 
Konsep dasar toksikologi
Konsep dasar toksikologiKonsep dasar toksikologi
Konsep dasar toksikologiInoy Trisnaini
 
Toksikologi pertemuan 1
Toksikologi pertemuan 1Toksikologi pertemuan 1
Toksikologi pertemuan 1Agus Candra
 
Percobaan ingenhousz 1
Percobaan ingenhousz 1Percobaan ingenhousz 1
Percobaan ingenhousz 1nuansawangi
 
laporan praktikum hasil percobaan ingenhouz
laporan praktikum hasil percobaan ingenhouzlaporan praktikum hasil percobaan ingenhouz
laporan praktikum hasil percobaan ingenhouzanisawijayanti
 
Laporan Percobaan Ingenhouzs
Laporan Percobaan IngenhouzsLaporan Percobaan Ingenhouzs
Laporan Percobaan IngenhouzsFirda Khaerini
 
Sains tingkatan 1(bab1,2,3,4)
Sains tingkatan 1(bab1,2,3,4)Sains tingkatan 1(bab1,2,3,4)
Sains tingkatan 1(bab1,2,3,4)thaya bharan
 
Toksikologi industri
Toksikologi industriToksikologi industri
Toksikologi industrimurdiyah
 
Laporan praktikum biologi Percobaan Ingenhousz
Laporan praktikum biologi Percobaan IngenhouszLaporan praktikum biologi Percobaan Ingenhousz
Laporan praktikum biologi Percobaan IngenhouszKlara Tri Meiyana
 
Laporan praktikum fisiologi tanaman respirasi
Laporan praktikum fisiologi tanaman respirasiLaporan praktikum fisiologi tanaman respirasi
Laporan praktikum fisiologi tanaman respirasifahmiganteng
 
Fisiologi tumbuhan new
Fisiologi tumbuhan newFisiologi tumbuhan new
Fisiologi tumbuhan newAdriani Hasyim
 
Toksikologi
ToksikologiToksikologi
Toksikologizipiklan
 
Siklus biogeokimia
Siklus biogeokimiaSiklus biogeokimia
Siklus biogeokimiashailladita
 
faktor-faktoor yang mempengaruhi toksisitas
faktor-faktoor yang mempengaruhi toksisitasfaktor-faktoor yang mempengaruhi toksisitas
faktor-faktoor yang mempengaruhi toksisitasFatmawati Fatmawati
 

What's hot (20)

Ppt praktikum ingenhousz
Ppt praktikum ingenhouszPpt praktikum ingenhousz
Ppt praktikum ingenhousz
 
Fase kerja toksikan
Fase kerja toksikanFase kerja toksikan
Fase kerja toksikan
 
Toksikologi Umum dan Toksikologi Lingkungan
Toksikologi Umum dan Toksikologi LingkunganToksikologi Umum dan Toksikologi Lingkungan
Toksikologi Umum dan Toksikologi Lingkungan
 
Laporan pratikum fistum hidrilla
Laporan pratikum fistum hidrillaLaporan pratikum fistum hidrilla
Laporan pratikum fistum hidrilla
 
Konsep dasar toksikologi
Konsep dasar toksikologiKonsep dasar toksikologi
Konsep dasar toksikologi
 
Toksikologi pertemuan 1
Toksikologi pertemuan 1Toksikologi pertemuan 1
Toksikologi pertemuan 1
 
Resume toksikologi
Resume toksikologiResume toksikologi
Resume toksikologi
 
Percobaan ingenhousz 1
Percobaan ingenhousz 1Percobaan ingenhousz 1
Percobaan ingenhousz 1
 
laporan praktikum hasil percobaan ingenhouz
laporan praktikum hasil percobaan ingenhouzlaporan praktikum hasil percobaan ingenhouz
laporan praktikum hasil percobaan ingenhouz
 
Laporan Percobaan Ingenhouzs
Laporan Percobaan IngenhouzsLaporan Percobaan Ingenhouzs
Laporan Percobaan Ingenhouzs
 
Sains tingkatan 1(bab1,2,3,4)
Sains tingkatan 1(bab1,2,3,4)Sains tingkatan 1(bab1,2,3,4)
Sains tingkatan 1(bab1,2,3,4)
 
Toksikologi industri
Toksikologi industriToksikologi industri
Toksikologi industri
 
Laporan praktikum biologi Percobaan Ingenhousz
Laporan praktikum biologi Percobaan IngenhouszLaporan praktikum biologi Percobaan Ingenhousz
Laporan praktikum biologi Percobaan Ingenhousz
 
Laporan praktikum fisiologi tanaman respirasi
Laporan praktikum fisiologi tanaman respirasiLaporan praktikum fisiologi tanaman respirasi
Laporan praktikum fisiologi tanaman respirasi
 
Fisiologi tumbuhan new
Fisiologi tumbuhan newFisiologi tumbuhan new
Fisiologi tumbuhan new
 
Toksikologi 2017
Toksikologi 2017Toksikologi 2017
Toksikologi 2017
 
Toksikologi
ToksikologiToksikologi
Toksikologi
 
Siklus biogeokimia
Siklus biogeokimiaSiklus biogeokimia
Siklus biogeokimia
 
faktor-faktoor yang mempengaruhi toksisitas
faktor-faktoor yang mempengaruhi toksisitasfaktor-faktoor yang mempengaruhi toksisitas
faktor-faktoor yang mempengaruhi toksisitas
 
Toksikologi Industri
Toksikologi IndustriToksikologi Industri
Toksikologi Industri
 

Similar to TOKSIKOLOGI KIMIA

ppt-pencemaran-tik.pptx
ppt-pencemaran-tik.pptxppt-pencemaran-tik.pptx
ppt-pencemaran-tik.pptxTutikVeriana1
 
kuliah-toksikologi.ppt
kuliah-toksikologi.pptkuliah-toksikologi.ppt
kuliah-toksikologi.pptSaid878643
 
MATERI 1, PENGERTIAN TOKSIKOLOGI KLINIK, Agus Sudrajat,S.Si,M,T (1).ppt
MATERI 1, PENGERTIAN TOKSIKOLOGI KLINIK, Agus Sudrajat,S.Si,M,T (1).pptMATERI 1, PENGERTIAN TOKSIKOLOGI KLINIK, Agus Sudrajat,S.Si,M,T (1).ppt
MATERI 1, PENGERTIAN TOKSIKOLOGI KLINIK, Agus Sudrajat,S.Si,M,T (1).pptAgusSudrajat19
 
Daur biogeokimia daur carbon
Daur biogeokimia daur carbonDaur biogeokimia daur carbon
Daur biogeokimia daur carbonLukman Nur Candra
 
Daur biogeokimia dan pencemaran lingkungan
Daur biogeokimia dan pencemaran lingkunganDaur biogeokimia dan pencemaran lingkungan
Daur biogeokimia dan pencemaran lingkunganNidya Milano
 
Sap Ekotoksikologi
Sap EkotoksikologiSap Ekotoksikologi
Sap EkotoksikologiSlidesJac
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptRoniAlfaqih2
 
Siklus biogeokimia
Siklus biogeokimiaSiklus biogeokimia
Siklus biogeokimiaFahmi Hamid
 
Percobaan ingenhousz dan sach
Percobaan ingenhousz dan sachPercobaan ingenhousz dan sach
Percobaan ingenhousz dan sachAffandi Arrizandy
 
Perubahan Lingkungan.pptx
Perubahan Lingkungan.pptxPerubahan Lingkungan.pptx
Perubahan Lingkungan.pptxIPAMTK
 
oksigenasi - sistem pernapasan pada manusia
oksigenasi - sistem pernapasan pada manusiaoksigenasi - sistem pernapasan pada manusia
oksigenasi - sistem pernapasan pada manusiasiakadurban
 
Makalah power point pencemaran udara
Makalah power point pencemaran udaraMakalah power point pencemaran udara
Makalah power point pencemaran udaraSylvester Saragih
 

Similar to TOKSIKOLOGI KIMIA (20)

4. TOKSIKOLOGI.pptx
4. TOKSIKOLOGI.pptx4. TOKSIKOLOGI.pptx
4. TOKSIKOLOGI.pptx
 
ppt-pencemaran-tik.pptx
ppt-pencemaran-tik.pptxppt-pencemaran-tik.pptx
ppt-pencemaran-tik.pptx
 
ppt-pencemaran-tik.pptx
ppt-pencemaran-tik.pptxppt-pencemaran-tik.pptx
ppt-pencemaran-tik.pptx
 
kuliah-toksikologi.ppt
kuliah-toksikologi.pptkuliah-toksikologi.ppt
kuliah-toksikologi.ppt
 
MATERI 1, PENGERTIAN TOKSIKOLOGI KLINIK, Agus Sudrajat,S.Si,M,T (1).ppt
MATERI 1, PENGERTIAN TOKSIKOLOGI KLINIK, Agus Sudrajat,S.Si,M,T (1).pptMATERI 1, PENGERTIAN TOKSIKOLOGI KLINIK, Agus Sudrajat,S.Si,M,T (1).ppt
MATERI 1, PENGERTIAN TOKSIKOLOGI KLINIK, Agus Sudrajat,S.Si,M,T (1).ppt
 
Daur biogeokimia daur carbon
Daur biogeokimia daur carbonDaur biogeokimia daur carbon
Daur biogeokimia daur carbon
 
Prin besok
Prin besokPrin besok
Prin besok
 
Daur biogeokimia dan pencemaran lingkungan
Daur biogeokimia dan pencemaran lingkunganDaur biogeokimia dan pencemaran lingkungan
Daur biogeokimia dan pencemaran lingkungan
 
Sap Ekotoksikologi
Sap EkotoksikologiSap Ekotoksikologi
Sap Ekotoksikologi
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
 
Laporan praktikum biologi
Laporan praktikum biologiLaporan praktikum biologi
Laporan praktikum biologi
 
Laporan praktikum biologi
Laporan praktikum biologiLaporan praktikum biologi
Laporan praktikum biologi
 
Kerusakan Ozon oleh Jeni Idia
Kerusakan Ozon oleh Jeni IdiaKerusakan Ozon oleh Jeni Idia
Kerusakan Ozon oleh Jeni Idia
 
Siklus biogeokimia
Siklus biogeokimiaSiklus biogeokimia
Siklus biogeokimia
 
Percobaan ingenhousz dan sach
Percobaan ingenhousz dan sachPercobaan ingenhousz dan sach
Percobaan ingenhousz dan sach
 
Isi makalah iad
Isi makalah iadIsi makalah iad
Isi makalah iad
 
Perubahan Lingkungan.pptx
Perubahan Lingkungan.pptxPerubahan Lingkungan.pptx
Perubahan Lingkungan.pptx
 
oksigenasi - sistem pernapasan pada manusia
oksigenasi - sistem pernapasan pada manusiaoksigenasi - sistem pernapasan pada manusia
oksigenasi - sistem pernapasan pada manusia
 
Makalah power point pencemaran udara
Makalah power point pencemaran udaraMakalah power point pencemaran udara
Makalah power point pencemaran udara
 
2 ts11937
2 ts119372 ts11937
2 ts11937
 

Recently uploaded

PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfPPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfhurufd86
 
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxPEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxpuspapameswari
 
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfPEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfMeboix
 
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesFARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesNadrohSitepu1
 
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasserbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasmufida16
 
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitPresentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitIrfanNersMaulana
 
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docxpuskesmasseigeringin
 
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTriNurmiyati
 
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar KepHaslianiBaharuddin
 
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufLAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufalmahdaly02
 
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar KeperawatanHaslianiBaharuddin
 
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptxILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptxfania35
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinanDwiNormaR
 
362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptx
362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptx362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptx
362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptxAzwarArifkiSurg
 
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfLaporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfHilalSunu
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh DiriAsuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diriandi861789
 
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptPERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptbekamalayniasinta
 
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.pptSOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.pptDwiBhaktiPertiwi1
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdfMeboix
 
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/mamateri kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/maGusmaliniEf
 

Recently uploaded (20)

PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfPPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
 
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxPEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
 
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfPEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
 
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesFARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
 
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasserbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
 
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitPresentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
 
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
 
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
 
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
 
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufLAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
 
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
 
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptxILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
 
362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptx
362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptx362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptx
362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptx
 
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfLaporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh DiriAsuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
 
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptPERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
 
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.pptSOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
 
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/mamateri kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
 

TOKSIKOLOGI KIMIA

  • 1. TOKSIKOLOGI KIMIA DALAM AIR, TANAH, DAN UDARA Disusun Oleh Kelompok 5: Rifal Iriansyah (20170111054003) Yunitha Y. Watopa (20170111054019) Dosen pembimbing: Drs. Alex A. Lepa, M.Si Frans Kafiar, M. Si
  • 2. POKOK BAHASAN 1. PENDAHULUAN 2. PEMBAGIAN TOKSIKOLOGI 3. TOKSIKOLOGI KIMIA 4. KLASIFIKASI BAHAN TOKSIK 5. PROSES TOKSIK ZAT RACUN DI DALAM LINGKUNGAN 6. KARAKTERISTIK ZAT TOKSIK 7. KARAKTERISTIK PEMAPARAN 8. JALUR MASUK PEMAPARAN 9. JALUR WAKTU DAN FREKUENSI PEMAPARAN 10. INTERAKSI BAHAN KIMIA 11. DOSIS RESPON 12. ABSORBSI, DISTRIBUSI, EKSKRESI TOKSIKAN 13. BIOTRASNSFORMASI TOKSIKAN 14. EFEK TOKSIKAN 2019/10/10
  • 3. PENDAHULUAN A. Sejarah Toksikologi Phillipus Aureolus Theophrastus Bombastus von Hohenheim Paracelcus (1493-1541) memperkenalkan istilah toxicon (toxic agent) untuk zat (substansi) yang dalam jumlah kecil dapat mengganggu fungsi tubuh. Mattieu Joseph Orfilla (1787 – 1853), pengembangan analisis terhadap racun dan meletakkan dasar toksikologi forensik. Misal Arsen (As). Francois Magendie (1783 – 1855) meneliti efek striknin dan emetin.
  • 4. B. Pengertian Toksikologi Toksikologi berasal dari bahasa Yunani yaitu : Toxicos: racun Logos : ilmu  Toksikologi ialah ilmu yang mempelajari tentang racun atau studi mengenai efek dari zat-zat kimia terhadap organisme hidup.  Apabila zat kimia dikatakan beracun (toksik), maka diartikan sebagai zat yang berpotensial memberikan efek berbahaya terhadap mekanisme biologi tertentu pada suatu organisme.  Racun adalah zat atau senyawa yang dapat masuk ke dalam tubuh dengan berbagai cara yang menghambat respons pada sistem biologis.
  • 6. PEMBAGIAN TOKSIKOLOGI TOKSIKOLOGI Toksikolog i Forensik Toksikologi Lingkungan Toksikologi Klinis Toksikologi Analitik Toksikologi Hukum
  • 7. TOKSIKOLOGI KIMIA 1. • Toksikologi kimia dalam Air 2. • Toksikologi kimia dalam Tanah 3. • Toksikologi kimia dalam Udara
  • 8. 1. TOKSIKOLOGI DALAM AIR TOKSIKOLOGI KIMIA DALAM AIR BERUPA : Bahan toksik kimia senyawa organik : a. Protein b. Karbohidrat c. Lemak dan minyak d. Pewarna e. Asam-asam organik f. Fenol g. Deterjen h. Peptisida organik Bahan toksik kimia senyawa anorganik a. Asam dan alkali b. Logam dan garam-garam logam c. Posfat dan nitrat d. Arsen e. Kadmium f. Merkuri g. timbal
  • 9. 2. TOKSIKOLOGI DALAM UDARA Zat-zat pencemar udara: 1. Karbon Monoksida (CO) 2. Partikel Sulfur Dioksida (SO2) dan Sulfur Trioksida (SO3) 3. Hidrogen Sulfida (H2S) 4. Nitrogen Oksida (NO) Bentuk zat pencemar di atmosfer yaitu : Gas, Embun, Uap, Awan, Kabut, Debu.
  • 10. 3. TOKSIKOLOGI DALAM TANAH Gas SO2 dihasilkan dari perubahan bahan bakar batu bara menjadi sulfat yang masuk kedalam tanah. Partikel Pb yang berasal dari hasil gas kendaraan bermotor, ditemukan pada lapisan atas tanah. Senyawa-senyawa organik seperti benzen, toluene, xeylen, diklorometan trikloroetena merupakan bahan pencemar tanah yang dikeluarkan industri.
  • 11. KLASIFIKASI BAHAN TOKSIKAN Bahan toksik diklasifikasikan dalam berbagai cara berdasarkan: 1. Organ target: hati, ginjal, sistem hematopotik, dan lain-lain. 2. Penggunaan: pestisida, pelarut, aditif makanan, dan lain-lain. 3. Sumber: toksik tumbuhan dan binatang. 4. Efek: kanker, mutasi, kerusakan hati, dan sebagainya. 5. Fisik: gas, debu, cair. 6. Sifat: mudah meledak, Korosif, iritasi, radioaktif 7. Komposisi: amina aromatic, hidrokarbon halogen, dan lain- lain.
  • 12. PROSES TOKSIK ZAT RACUN DI DALAM LINGKUNGAN Fase dinamik (dynamic phase), interaksi antara racun dengan target yang menimbulkan efek. Fase kinetik (kinetic phase), penyebaran zat racun pada medium fisik, seperti tanah, air, dan udara. Fase eksporus (exposure phase), keluarnya zat racun dari sumbernya.
  • 13. KARAKTERISTIK ZAT TOKSIK Perbedaan zat toksik Alam Lebih sedikit Bersifat global Buatan Lebih banyak Bersifat lokal
  • 15. JALUR MASUK PEMAPARAN Saluran Pencernaan Saluran Pernapasan Kulit
  • 16. JALUR WAKTU DAN FREKUENSI PEMAPARAN Pemaparan bahan-bahan toksik Akut kronik Sub kronik Sub akut
  • 18. DOSIS-RESPON • Karakteristik pemaparan dan spectrum efek secara bersamaan membentuk hubungan korelasi yang dikenal sebagai hubungan dosis- respons. Hubungan tersebut merupakan konsep paling dasar dari toksikologi. • Pengertian dosis-respons dalam toksikologi adalah proporsi dari sebuah populasi yang terpapar dengan suatu bahan dan akan mengalami respon spesifik pada dosis, interval, waktu dan pemaparan tertentu.
  • 19. • beberapa asumsi yang harus dipertimbangkan sebelum hubungan dosis- respons dapat sesuai digunakan sebagai berikut: 1. Respons timbul karena adanya bahan kimia yang diberikan. Respon pada kenyataannya berhubungan dengan dosis 2. Dalam penggunan dosis-respons harus ada metode kuantitatif untuk mengukur dan mengemukakan secara tepat toksisitas dari suatu bahan kimia.
  • 20. ABSORBSI, DISTRIBUSI, EKSRESI TOKSIKAN a. Absorbsi (penyerapan) toksikan • Saluran Pencernaan • Saluran Pernapasan • Kulit
  • 21. b. Distribusi (penyebaran) toksikan Setelah suatu zat kimia memasuki darah, ia didistribusi dengan cepat ke seluruh tubuh. Laju distribusi ke setiap alat tubuh berhubungan dengan aliran darah di alat tersebut, mudah tidaknya zat kimia itu melewati dinding kapiler dan membran sel, serta afinitas komponen alat tubuh terhadap zat kimia itu.
  • 22. c. Ekskresi (pengeluaran) toksikan Setelah absorpsi dan distribusi dalam tubuh, toksikan dapat dikeluarkan dengan cepat atau perlahan, yaitu dengan cara : 1. Ekskresi urine 2. Ekskresi empedu 3. Ekskresi paru-paru 4. Jalur lain
  • 23. BIOTRANSFORMASI TOKSIKAN Biotransformasi adalah suatu proses yang umumnya mengubah senyawa asal menjadi metabolit, kemudian membentuk konjugat. Tempat yang terpenting untuk proses ini adalah hati, meskipun proses ini juga terjadi di paru- paru, lambung, usus, kulit dan ginjal. Tujuan biostransfomasi adalah membuat senyawa xenobiotik(induk) menjadi lebih polar sehingga lebih mudah diekskresikan dan menjadi kurang toksik atau kurang aktif.
  • 24. EFEK TOKSIKAN Efek toksik dari bahan-bahan kimia sangat bervariasi dalam sifat, organ sasaran maupun mekanisme kerjanya. Beberapa bahan kimia dapat menyebabkan cedera pada tempat yang kena bahan tersebut (efek local), bisa juga efek sistemik setelah bahan kimia diserap dan tersebar kebagian organ lainnya. Efek toksik ini dapat bersifat reversible, artinya dapat hilang dengan sendirinya atau irreversible, artinya akan menetap atau bertambah parah setelah pajanan toksikan dihentikan. Efek toksik ini juga bisa berupa gabungan lebih dari satu bahan kimia yang memberikan efek lebih parah dari efek masing-masing bahan kimia.