SlideShare a Scribd company logo
1 of 7
1.        Teori tentang budaya:
     a.   Teori budaya yang memandang budaya sebagai suatu
          sistem atau organisasi makna yang diyakini dan
          menjadi dasar perilaku masyarakat yang berkaitan
          dengan nilai baik – buruk, berharga – tidak
          berharga, benar – salah.
     b. Teori budaya yang berkaitan dengan adaptasi
          masyarakat terhadap lingkungannya (budi dan daya)
          yang berkaitan dengan teknologi.
     Buadaya sbg sisitem makna meyakini bahwa
     keberadaannya berlapis-lapis, apa yang tampak diluar itu
     baru merupakan penggambaran eksplisit seperti halnya
     cermin pada bbg budaya material. Dibalik lapisan luar
     tersebut terdapat lapisan tengah yang berkaitaan dengan
     nilai2 baik – buruk, benar -0 salah, dan berharha – tidak
     berharga. Setelah lapisan tengah ada lapisan inti yang
     pada dasarnya berupa kepercayaan atau anggapan2 dasar
     tentang keberadaan manusia itu sendiri.
   Karena budaya masyarakat menampakkan diri
    secara berlapis, maka lapisan demi lapisan
    perlu dibuka untuk memahaminya. Oleh karena
    itu diperlukan pendekatan penelitian yang
    bergerak tidak hanya dipermukaan (surface
    behavior), tetapi menukik hingga ketingkat
    paling dalam (tacid knowledge).
   Peneliti budaya lazim mengatakan:
    The ethnographer observers behavor, but goes
     beyond it to inquire about the meaning of that
     behavior.
    The ethnographer see artifacts and natural
     objects, but goes beyond them to discover what
     meaning assign to chose object.
    The ethnogapher observer and records emotional
     states, but goes beyond them to discover the meaning
     of fear, anxiety, anger, and other feeling.
2.    Teori fenomenologi:

     Apa yang tampak dipermukaan, termasuk pola
     perilaku manusia sehari-hari hanyalah suatu gejala
     atau fenomena dari dari apa yang tersembunyi di
     kepala sang pelaku. Perilaku tersebut baru bisa
     dipahami manakala dapat diuangkap apa yang
     tersembunyi di dalam kepala tersebut. Realitas apa
     yang dilakukan seseorang bersifat subyektif dan
     maknawi dan bergantung pada
     persepsi, pemahaman, pengertian dan anggapan2
     seseorang. Disitulah letak kunci jawaban terhadap
     apa yang terekspresi dalam perilaku.
3.    Teori etnometodologi:
     Teori ini serupa dengan teori fenomenologi. Teori ini
     berargumen bahwa ungkapan sehari-hari, isi percakapan
     sehari-hari bisa dijadikaan indikasi bagaimana kerangka
     berpikir beserta asumsi-asumsi mereka di dalam
     memahami, menafsirkan, dan menyikapi berbagai hal yang
     dihadapi.
     Diaykini bahwa cara kerja ilmuan dalam melakukan
     observasi dan menafsirkan sebuah fenomena berlangsung
     dalam kehidupan sehari-hari di tengah masyarakat, dan
     itu dilakukan siapa pun juga, termasuk orang awam
     sekalipun. Itu dimungkinkan oleh adanya basis
     perbendaharaan metodologi yang berupa kerangka
     pemikiran, asumsi, dalil, dan teori sehari-hari.
     Basis perbendaharaan tsb akan muncul kepermukaan (sbg
     acuan) di dalam
     mengamati, menafsirkan, mengkonstruksikan, dan
     menyikapi bbg hal yang mereka hadapi dalam kehidupan
     sehari-hari.
Sesuai pemikiran teori etnometodologi, maka
 sangat mementingkan analisis percakapan
 beserta ekspresi-ekspresi indeksikal yang
 muncul ditingkat interaksi.

Karena itu untuk memahami apa yang
 dikatakan informan perlu proses observasi
 terhadap percakapan sehari-hari ditingkat
 interkasi sehingga terpahami bagaimana
 sesungguhnya susunan struktur dalam yang
 menjadi kerangka pikir, dalil, teori serta
 asumsi mereka di dalam
 memahami, mengkonstruksi dan menyikapi
 suatu hal.
4.    Teori interaksionisme simbolik:

     Teori ini memiliki tiga premis utama:
     a. Manusia bertindak terhadap sesuatu atas dasar
        makna yang diberikan kepada sesuatu itu.
     b. Makna ttg sesuatu itu diperoleh, dibentuk dan
        direvisi melalui proses interaksi dalam
        kehidupan sehari-hari.
     c. Pemaknaan thd sesuatu dalam bertindak atau
        berinteraksi tidaklah berlangsung
        mekanistik, melainkan melibatkan proses
        interpretasi yang bersifat situasional.
   Atas dasar itu, tindakan manusia tidak dapat
    disederhanaakan sbg akibat dari tuntutan struktur
    sosial yang melekat pada diri seseorang seperti
    status, peran, dsb.
       Manusia bukanlah robot yang dapat difeintah
        sekehendak yang memberi perintah karena dia akan
        selalu berpikir atas dasar kesadaran, interpretasi dan
        makna perilakunya.
       Tindakan masyarakat tidaklah mekenistik.
    

More Related Content

What's hot

Filsafat Etika Komunikasi 2
Filsafat Etika Komunikasi 2Filsafat Etika Komunikasi 2
Filsafat Etika Komunikasi 2Afril Wibisono
 
Makalah Filsafat Komunikasi: Komunikasi sebagai Ilmu Pengetahuan
Makalah Filsafat Komunikasi: Komunikasi sebagai Ilmu PengetahuanMakalah Filsafat Komunikasi: Komunikasi sebagai Ilmu Pengetahuan
Makalah Filsafat Komunikasi: Komunikasi sebagai Ilmu PengetahuanSerenity 101
 
Filsafat administrasi
Filsafat administrasiFilsafat administrasi
Filsafat administrasiAndi Irawan
 
Sejarah Filsafat Komunikasi
Sejarah Filsafat KomunikasiSejarah Filsafat Komunikasi
Sejarah Filsafat KomunikasiEm Tibyan
 
Aksiologi pba kelompok 3
Aksiologi pba kelompok 3Aksiologi pba kelompok 3
Aksiologi pba kelompok 3raghibazrik
 
Aksiologi Ilmu Pendidikan
Aksiologi Ilmu PendidikanAksiologi Ilmu Pendidikan
Aksiologi Ilmu PendidikanMETA GUNAWAN
 
Filsafat Pendidikan Islam Antasari
Filsafat Pendidikan Islam Antasari Filsafat Pendidikan Islam Antasari
Filsafat Pendidikan Islam Antasari Uswatun Nisa
 
Research method lecture 2 - filsafat ilmu
Research method   lecture 2 - filsafat ilmuResearch method   lecture 2 - filsafat ilmu
Research method lecture 2 - filsafat ilmuthe45
 
Perspektif komunikasi sebagai ilmu
Perspektif komunikasi sebagai ilmuPerspektif komunikasi sebagai ilmu
Perspektif komunikasi sebagai ilmuIchan32
 
Ontologi, epistomologi, dan aksiologi presentasi ke 8
Ontologi, epistomologi, dan aksiologi presentasi ke 8Ontologi, epistomologi, dan aksiologi presentasi ke 8
Ontologi, epistomologi, dan aksiologi presentasi ke 8Alfis Khisoli
 
Sap filsafat umum imam mex 2012
Sap filsafat umum imam mex 2012Sap filsafat umum imam mex 2012
Sap filsafat umum imam mex 2012Dede Zhainztha
 
Kumpulan pertanyaan & jawaban mata kuliah filsafat ilmu
Kumpulan pertanyaan & jawaban mata kuliah filsafat ilmuKumpulan pertanyaan & jawaban mata kuliah filsafat ilmu
Kumpulan pertanyaan & jawaban mata kuliah filsafat ilmuPutriAgilya
 

What's hot (20)

Filsafat Etika Komunikasi 2
Filsafat Etika Komunikasi 2Filsafat Etika Komunikasi 2
Filsafat Etika Komunikasi 2
 
Epistemologi
EpistemologiEpistemologi
Epistemologi
 
Makalah Filsafat Komunikasi: Komunikasi sebagai Ilmu Pengetahuan
Makalah Filsafat Komunikasi: Komunikasi sebagai Ilmu PengetahuanMakalah Filsafat Komunikasi: Komunikasi sebagai Ilmu Pengetahuan
Makalah Filsafat Komunikasi: Komunikasi sebagai Ilmu Pengetahuan
 
Aksiologi kelompok 3
Aksiologi kelompok 3Aksiologi kelompok 3
Aksiologi kelompok 3
 
Filsafat mistik
Filsafat mistikFilsafat mistik
Filsafat mistik
 
Filsafat administrasi
Filsafat administrasiFilsafat administrasi
Filsafat administrasi
 
Sejarah Filsafat Komunikasi
Sejarah Filsafat KomunikasiSejarah Filsafat Komunikasi
Sejarah Filsafat Komunikasi
 
Aksiologi pba kelompok 3
Aksiologi pba kelompok 3Aksiologi pba kelompok 3
Aksiologi pba kelompok 3
 
Aksiologi Ilmu Pendidikan
Aksiologi Ilmu PendidikanAksiologi Ilmu Pendidikan
Aksiologi Ilmu Pendidikan
 
Filsafat Pendidikan Islam Antasari
Filsafat Pendidikan Islam Antasari Filsafat Pendidikan Islam Antasari
Filsafat Pendidikan Islam Antasari
 
Research method lecture 2 - filsafat ilmu
Research method   lecture 2 - filsafat ilmuResearch method   lecture 2 - filsafat ilmu
Research method lecture 2 - filsafat ilmu
 
Perspektif komunikasi sebagai ilmu
Perspektif komunikasi sebagai ilmuPerspektif komunikasi sebagai ilmu
Perspektif komunikasi sebagai ilmu
 
Ontologi, epistomologi, dan aksiologi presentasi ke 8
Ontologi, epistomologi, dan aksiologi presentasi ke 8Ontologi, epistomologi, dan aksiologi presentasi ke 8
Ontologi, epistomologi, dan aksiologi presentasi ke 8
 
Filsafat1
Filsafat1Filsafat1
Filsafat1
 
Filsafat dan etika komunikasi
Filsafat dan etika komunikasi Filsafat dan etika komunikasi
Filsafat dan etika komunikasi
 
Presentation filsafat ilmu aksiologi
Presentation filsafat ilmu aksiologiPresentation filsafat ilmu aksiologi
Presentation filsafat ilmu aksiologi
 
Sap filsafat umum imam mex 2012
Sap filsafat umum imam mex 2012Sap filsafat umum imam mex 2012
Sap filsafat umum imam mex 2012
 
Preview tentang Filsafat
Preview tentang FilsafatPreview tentang Filsafat
Preview tentang Filsafat
 
Kumpulan pertanyaan & jawaban mata kuliah filsafat ilmu
Kumpulan pertanyaan & jawaban mata kuliah filsafat ilmuKumpulan pertanyaan & jawaban mata kuliah filsafat ilmu
Kumpulan pertanyaan & jawaban mata kuliah filsafat ilmu
 
Makalah filsafat
Makalah filsafatMakalah filsafat
Makalah filsafat
 

Similar to Filosofi penelitian kualitatif

Cabang kajian ilmu filsafat administrasi
Cabang kajian ilmu filsafat administrasiCabang kajian ilmu filsafat administrasi
Cabang kajian ilmu filsafat administrasiIntelektual Aceh
 
Kerangka Kebudayaan Manusia dari Pola Tindakan
Kerangka Kebudayaan Manusia dari Pola TindakanKerangka Kebudayaan Manusia dari Pola Tindakan
Kerangka Kebudayaan Manusia dari Pola Tindakansuher lambang
 
Rangkuman fenomenologi
Rangkuman fenomenologiRangkuman fenomenologi
Rangkuman fenomenologiNasria Ika
 
Makalah etika manusia dalam masyarakat
Makalah etika manusia dalam masyarakatMakalah etika manusia dalam masyarakat
Makalah etika manusia dalam masyarakatSeptian Muna Barakati
 
Karakteristik manusia komunikan
Karakteristik manusia komunikanKarakteristik manusia komunikan
Karakteristik manusia komunikaniwayan suta
 
Psikology pert 1-8
Psikology pert 1-8Psikology pert 1-8
Psikology pert 1-8fannyseptari
 
Pertanyaan dan jawaban pengantar filsafat ilmu
Pertanyaan dan jawaban pengantar filsafat ilmuPertanyaan dan jawaban pengantar filsafat ilmu
Pertanyaan dan jawaban pengantar filsafat ilmuRioPrasetio4
 
Isna wati (xii ips 1)
Isna wati (xii ips 1)Isna wati (xii ips 1)
Isna wati (xii ips 1)Paarief Udin
 
Makalah filsafat
Makalah filsafat Makalah filsafat
Makalah filsafat AnggiChaca
 
Sistematika filsafat (4)
Sistematika filsafat (4)Sistematika filsafat (4)
Sistematika filsafat (4)Allo Martins
 
Inetraksi simbolik sebuah penelitian kwalitatif
Inetraksi simbolik sebuah penelitian kwalitatifInetraksi simbolik sebuah penelitian kwalitatif
Inetraksi simbolik sebuah penelitian kwalitatifRiska sasaka
 

Similar to Filosofi penelitian kualitatif (20)

7 Tradisi Komunikasi
7 Tradisi Komunikasi7 Tradisi Komunikasi
7 Tradisi Komunikasi
 
Cabang kajian ilmu filsafat administrasi
Cabang kajian ilmu filsafat administrasiCabang kajian ilmu filsafat administrasi
Cabang kajian ilmu filsafat administrasi
 
Kerangka Kebudayaan Manusia dari Pola Tindakan
Kerangka Kebudayaan Manusia dari Pola TindakanKerangka Kebudayaan Manusia dari Pola Tindakan
Kerangka Kebudayaan Manusia dari Pola Tindakan
 
Rangkuman fenomenologi
Rangkuman fenomenologiRangkuman fenomenologi
Rangkuman fenomenologi
 
filsafat
filsafatfilsafat
filsafat
 
Makalah etika manusia dalam masyarakat
Makalah etika manusia dalam masyarakatMakalah etika manusia dalam masyarakat
Makalah etika manusia dalam masyarakat
 
Tugas 2
Tugas 2Tugas 2
Tugas 2
 
Bbm nota
Bbm notaBbm nota
Bbm nota
 
Logika
Logika Logika
Logika
 
Karakteristik manusia komunikan
Karakteristik manusia komunikanKarakteristik manusia komunikan
Karakteristik manusia komunikan
 
Psikology pert 1-8
Psikology pert 1-8Psikology pert 1-8
Psikology pert 1-8
 
Pertanyaan dan jawaban pengantar filsafat ilmu
Pertanyaan dan jawaban pengantar filsafat ilmuPertanyaan dan jawaban pengantar filsafat ilmu
Pertanyaan dan jawaban pengantar filsafat ilmu
 
Soaljawab filsafat
Soaljawab filsafatSoaljawab filsafat
Soaljawab filsafat
 
Tradisi tradisi teori komunikasi
Tradisi tradisi teori komunikasiTradisi tradisi teori komunikasi
Tradisi tradisi teori komunikasi
 
Aksiologi f3
Aksiologi f3Aksiologi f3
Aksiologi f3
 
Isna wati (xii ips 1)
Isna wati (xii ips 1)Isna wati (xii ips 1)
Isna wati (xii ips 1)
 
Makalah filsafat
Makalah filsafat Makalah filsafat
Makalah filsafat
 
Sistematika filsafat (4)
Sistematika filsafat (4)Sistematika filsafat (4)
Sistematika filsafat (4)
 
Media tsk
Media tskMedia tsk
Media tsk
 
Inetraksi simbolik sebuah penelitian kwalitatif
Inetraksi simbolik sebuah penelitian kwalitatifInetraksi simbolik sebuah penelitian kwalitatif
Inetraksi simbolik sebuah penelitian kwalitatif
 

Recently uploaded

Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxc9fhbm7gzj
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfChrodtianTian
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfIndri117648
 

Recently uploaded (20)

Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
 

Filosofi penelitian kualitatif

  • 1. 1. Teori tentang budaya: a. Teori budaya yang memandang budaya sebagai suatu sistem atau organisasi makna yang diyakini dan menjadi dasar perilaku masyarakat yang berkaitan dengan nilai baik – buruk, berharga – tidak berharga, benar – salah. b. Teori budaya yang berkaitan dengan adaptasi masyarakat terhadap lingkungannya (budi dan daya) yang berkaitan dengan teknologi. Buadaya sbg sisitem makna meyakini bahwa keberadaannya berlapis-lapis, apa yang tampak diluar itu baru merupakan penggambaran eksplisit seperti halnya cermin pada bbg budaya material. Dibalik lapisan luar tersebut terdapat lapisan tengah yang berkaitaan dengan nilai2 baik – buruk, benar -0 salah, dan berharha – tidak berharga. Setelah lapisan tengah ada lapisan inti yang pada dasarnya berupa kepercayaan atau anggapan2 dasar tentang keberadaan manusia itu sendiri.
  • 2. Karena budaya masyarakat menampakkan diri secara berlapis, maka lapisan demi lapisan perlu dibuka untuk memahaminya. Oleh karena itu diperlukan pendekatan penelitian yang bergerak tidak hanya dipermukaan (surface behavior), tetapi menukik hingga ketingkat paling dalam (tacid knowledge).  Peneliti budaya lazim mengatakan: The ethnographer observers behavor, but goes beyond it to inquire about the meaning of that behavior. The ethnographer see artifacts and natural objects, but goes beyond them to discover what meaning assign to chose object. The ethnogapher observer and records emotional states, but goes beyond them to discover the meaning of fear, anxiety, anger, and other feeling.
  • 3. 2. Teori fenomenologi: Apa yang tampak dipermukaan, termasuk pola perilaku manusia sehari-hari hanyalah suatu gejala atau fenomena dari dari apa yang tersembunyi di kepala sang pelaku. Perilaku tersebut baru bisa dipahami manakala dapat diuangkap apa yang tersembunyi di dalam kepala tersebut. Realitas apa yang dilakukan seseorang bersifat subyektif dan maknawi dan bergantung pada persepsi, pemahaman, pengertian dan anggapan2 seseorang. Disitulah letak kunci jawaban terhadap apa yang terekspresi dalam perilaku.
  • 4. 3. Teori etnometodologi: Teori ini serupa dengan teori fenomenologi. Teori ini berargumen bahwa ungkapan sehari-hari, isi percakapan sehari-hari bisa dijadikaan indikasi bagaimana kerangka berpikir beserta asumsi-asumsi mereka di dalam memahami, menafsirkan, dan menyikapi berbagai hal yang dihadapi. Diaykini bahwa cara kerja ilmuan dalam melakukan observasi dan menafsirkan sebuah fenomena berlangsung dalam kehidupan sehari-hari di tengah masyarakat, dan itu dilakukan siapa pun juga, termasuk orang awam sekalipun. Itu dimungkinkan oleh adanya basis perbendaharaan metodologi yang berupa kerangka pemikiran, asumsi, dalil, dan teori sehari-hari. Basis perbendaharaan tsb akan muncul kepermukaan (sbg acuan) di dalam mengamati, menafsirkan, mengkonstruksikan, dan menyikapi bbg hal yang mereka hadapi dalam kehidupan sehari-hari.
  • 5. Sesuai pemikiran teori etnometodologi, maka sangat mementingkan analisis percakapan beserta ekspresi-ekspresi indeksikal yang muncul ditingkat interaksi. Karena itu untuk memahami apa yang dikatakan informan perlu proses observasi terhadap percakapan sehari-hari ditingkat interkasi sehingga terpahami bagaimana sesungguhnya susunan struktur dalam yang menjadi kerangka pikir, dalil, teori serta asumsi mereka di dalam memahami, mengkonstruksi dan menyikapi suatu hal.
  • 6. 4. Teori interaksionisme simbolik: Teori ini memiliki tiga premis utama: a. Manusia bertindak terhadap sesuatu atas dasar makna yang diberikan kepada sesuatu itu. b. Makna ttg sesuatu itu diperoleh, dibentuk dan direvisi melalui proses interaksi dalam kehidupan sehari-hari. c. Pemaknaan thd sesuatu dalam bertindak atau berinteraksi tidaklah berlangsung mekanistik, melainkan melibatkan proses interpretasi yang bersifat situasional.
  • 7. Atas dasar itu, tindakan manusia tidak dapat disederhanaakan sbg akibat dari tuntutan struktur sosial yang melekat pada diri seseorang seperti status, peran, dsb.  Manusia bukanlah robot yang dapat difeintah sekehendak yang memberi perintah karena dia akan selalu berpikir atas dasar kesadaran, interpretasi dan makna perilakunya.  Tindakan masyarakat tidaklah mekenistik. 