SlideShare a Scribd company logo
1 of 25
Download to read offline
LANGKAH PERANCANGAN
Adapted from Suripin, Drainase
Perkotaan
Data Perancangan
a. Data permasalahan
Pertimbangan yang
diambil adalah :
permasalahan genangan
atau banjir.
•Lokasi Genangan
•Lama Genangan
•Tinggi genangan
•Besarnya kerugian
Data genangan yang
diperlukan :
Data perancangan (lanjutan)
b. Data Topografi
Peta topografi dalam skala besar 1 :
25.000 atau 1 : 50.000
Biasanya terdapat di Badan dan
Koordinasi Survey dan Pemetaan
Nasional
Dalam pengukuran tersebut dilakukan
pula pengukuran sampai ke alur
buangan (sungai) terdekat berikut
elevasi muka air pada saat banjir.
Aspek hidrologi
PROSEDUR PENDEKATAN
LANGKAH-LANGKAH UNTUK
MENETAPKAN BESARAN INTENSITAS
HUJAN DAN CONTOH HITUNGAN
PROSEDUR PENDEKATAN UNTUK PENYELESAIAN DRAINASE SUATU DAERAH
PERKOTAAN
Memahami sasaran yang hendak dicapai meliputi toleransi tentang:
- tinggi genangan
- luas genangan
- lama berlangsungnya
genangan
Inventarisasi data untuk memahami kondisi fisik dan lingkungan dari tinjauan:
- topografi
- tata guna lahan pada saat
ini dan kemungkinan
SOAL LATIHAN
• Berikan ulasan dan contoh perhitungan untuk
menentukan besaran intensitas hujan pada suatu
daerah aliran apabila diketahui data hujan harian
dengan kala ulang 2 tahun R = 42 mm, waktu
konsentrasi pada daerah aliran tersebut Tc = 1,2 jam
Jawaban
Langkah-langkah untuk menetapkan besaran intensitas
hujan :
1. Menentukan besaran hujan dengan kala ulang sesuai
dengan debit rencana
2. Menganalisis besaran hujan rancangan dengan kala
ulang tertentu menjadi bentuk intensitas hujan
Contoh hitungan
Rumus Mononobe :
𝐼 =
𝑅
24
24
𝑡
2 3
𝐷𝑖𝑚𝑎𝑛𝑎
𝑅 = 42 𝑚𝑚
𝑡 𝑐 = 1,2 Jam
𝐼 =
42
24
24
1.2
2 3
= 12.894 mm/jam
SISTEM DRAINASE, LANGKAH PERANCANGAN
DAN KRITERIA PERANCANGAN
Adapted from Drainase Perkotaan
Sumber Air
Buangan
Dari Rumah Tangga
Perdagangan
Industri Sedang dan Ringan
Pendidikan
Kesehatan
Tempat Ibadah
Sarana Rekreasi
Fungsi Jaringan
2 Macam Air Buangan Yaitu Air Hujan Dan Air
Kotor (Bekas)
• Cara Sistem buangan ada 3 yaitu:
• Separate System : terpisah
• Combined System: tercampur
• Pscudo Separate System atau Sistem
Interceptor
Separate System
Dasar pemilihan sistem ini :
Periode musim hujan dan
kemarau yang terlalu lama
Kuantitas yang jauh berbeda
antara air buangan dan air hujan
Air buangan perlu pengolahan
terlebih dahulu sebelum dibuang
ke badan air sedangkan air hujan
dapat langsung dibuang
Comparison (Perbandingan) antara
Sistem Tercampur dan Kombinasi
Sistem tercampur
Air kotor dan air hujan disalurkan melalui
satu salauran yang sama
Debit buangan ----- kecil
Kuantitas air buangan dan air hujan ----
tidak jauh beda
Fluktuasi curah hujan dari tahun ke
tahun ----- kecil
Kerugian : areal nya luas untuk
penempatan instalasinya
Sistem Kombinasi
Faktor mengapa dipilih
sistem ini ? jika
terdapat perbedaan
yang besar antara
kuantitas air buangan
yang akan disalurkan
dengan kuantitas curah
hujan
Umumnya letaknya di kota kota dimana di
tengah huniannya terdapat sungai, dimana
air hujan cepat cepat dibuang ke sungai
tersebut
DESKRIPSI LINGKUNGAN FISIK
DALAM SISTEM DRAINASE
Tata
Guna
Lahan
Peta yang dapat menggambarkan tentang pola penggunaan lahan
daerah perencanaan, berupa kondisi exsisting dan rencana yang
akan datang
Prasarana
Lain
Jaringan jalan, air minum, jaringan telpon, listrik
mempertimbangkan bentuk saluran dan identifikasi bangunan
penunjang yang diperlukan
LANGKAH PERANCANGAN
Adapted from Suripin, Drainase
Perkotaan
Data Perancangan
a. Data permasalahan
Pertimbangan yang
diambil adalah :
permasalahan genangan
atau banjir.
•Lokasi Genangan
•Lama Genangan
•Tinggi genangan
•Besarnya kerugian
Data genangan yang
diperlukan :
Data perancangan (lanjutan)
b. Data Topografi
Peta topografi dalam skala besar 1 :
25.000 atau 1 : 50.000
Biasanya terdapat di Badan dan
Koordinasi Survey dan Pemetaan
Nasional
Dalam pengukuran tersebut dilakukan
pula pengukuran sampai ke alur
buangan (sungai) terdekat berikut
elevasi muka air pada saat banjir.
KRITERIA PERANCANGAN
ADAPTED FROM DRAINASE
PERKOTAAN, SURIPIN
DEFINISI
KRITERIA PERANCANGAN
DISEBUT JUGA KRITERIA
DESIGN ADALAH
PEDOMAN YANG
DIGUNAKAN
MERANCANG
• Koefisien larian
• Koefisien kekasaran manning
• Kedalaman tebing
Nilai nilai dalam
perancangan
TUJUAN PERENCANAAN
MENGALIRKAN GENANGAN AIR SESAAT YANG
TERJADI SEMASA MUSIM HUJAN
MENGALIRKAN AIR KOTOR ATAU AIR
BUANGAN DARI BUANGAN RUMAH TANGGA
KELEBIHAN AIR
DISEBUT JUGA GENANGAN
AIR
TERJADI KARENA
KESEIMBANGAN AIR PADA
DAERAH TERSEBUT
TERGANGGU
DISEBABKAN AIR YANG
MASUK DALAM DAERAH
TERSEBUT LEBIH BESAR
DARIPADA AIR YANG
KELUAR
BEBERAPA KRITERIA PERANCANGAN
A. KOEFISIENLARIAN
(RUN OFF)
KAPASITASPENGALIRAN
DIHITUNG DENGAN
METODE RASIONAL
Q = f. C. I. A
Dimana :
Q = kapasitas
pengaliran,
F = faktor konversi
0,278 ,
C = Koefisien
Pengaliran,
I = intensitas
Hujan dan
A = Luas Daerah
KRITERIA PERANCANGAN (LANJUTAN)
B. BENTUK – BENTUK SALURAN
BENTUK SALURAN
DRAINASE TERDIRI
DARI :
BENTUK
TRAPESIUM
BENTUK EMPAT
PERSEGI
PANJANG
BENTUK
LINGKARAN,
PARABOL
BENTUK
TERSUSUN
Menurut Sistem Pengalirannya
Drainase terbagi atas
SistemGravitasi : pengaliran
dimana ketinggian muka air
atau level air di bagian hilir
lebih tinggi dari hulu sungai
Sistem Pompa : pengaliran
dengan cara gravitasi tidak
bisa digunakan karena muka
air di bagian hulu lebih
tinggi dari pada hilir
Sistempolder untuk daerah
yang levelnya lebih rendah
Saluran Drainase
Saluran
primer
Saluran
sekunder
Saluran
tersier
Saluran
tersier
Saluran
sekunder
Saluran
tersier
Langkah perancangan intensitas hujan kriteria perancangan

More Related Content

What's hot

Sistematika Dokumen Rencana Induk Sistem Drainase Perkotaan
Sistematika Dokumen Rencana Induk Sistem Drainase PerkotaanSistematika Dokumen Rencana Induk Sistem Drainase Perkotaan
Sistematika Dokumen Rencana Induk Sistem Drainase PerkotaanJoy Irman
 
87280501 perencanaan-sistem-drainase
87280501 perencanaan-sistem-drainase87280501 perencanaan-sistem-drainase
87280501 perencanaan-sistem-drainaseMiftakhul Yaqin
 
Tata Cara Operasional dan Pemeliharaan Drainase Perkotaan - bagian 1
Tata Cara Operasional dan Pemeliharaan Drainase Perkotaan - bagian 1Tata Cara Operasional dan Pemeliharaan Drainase Perkotaan - bagian 1
Tata Cara Operasional dan Pemeliharaan Drainase Perkotaan - bagian 1Joy Irman
 
Mekanika fluida 2 pertemuan 7 okk
Mekanika fluida 2 pertemuan 7 okkMekanika fluida 2 pertemuan 7 okk
Mekanika fluida 2 pertemuan 7 okkMarfizal Marfizal
 
Perencanaan pengelolaan air limbah dengan sistem terpusat
Perencanaan pengelolaan air limbah dengan sistem terpusatPerencanaan pengelolaan air limbah dengan sistem terpusat
Perencanaan pengelolaan air limbah dengan sistem terpusatinfosanitasi
 
Karakteristik sungai
Karakteristik sungaiKarakteristik sungai
Karakteristik sungaiCahaya Hari
 
Menghitung Curah hujan rata-rata dengan Metode aljabar
Menghitung Curah hujan rata-rata dengan Metode aljabarMenghitung Curah hujan rata-rata dengan Metode aljabar
Menghitung Curah hujan rata-rata dengan Metode aljabarYosua Freddyta'tama
 
Geohidrologi
GeohidrologiGeohidrologi
GeohidrologiFNfadly
 
Opsi Teknologi Pengelolaan Air Limbah Sistem Terpusat - Pengelolaan Akhir (IPAL)
Opsi Teknologi Pengelolaan Air Limbah Sistem Terpusat - Pengelolaan Akhir (IPAL)Opsi Teknologi Pengelolaan Air Limbah Sistem Terpusat - Pengelolaan Akhir (IPAL)
Opsi Teknologi Pengelolaan Air Limbah Sistem Terpusat - Pengelolaan Akhir (IPAL)Joy Irman
 
Opsi Teknologi Drainase Permukiman
Opsi Teknologi Drainase PermukimanOpsi Teknologi Drainase Permukiman
Opsi Teknologi Drainase Permukimaninfosanitasi
 
Pedoman Operasi dan Pemeliharaan Prasarana dan Sarana Drainase Perkotaan
Pedoman Operasi dan Pemeliharaan Prasarana dan Sarana Drainase PerkotaanPedoman Operasi dan Pemeliharaan Prasarana dan Sarana Drainase Perkotaan
Pedoman Operasi dan Pemeliharaan Prasarana dan Sarana Drainase PerkotaanDewangga Setiawan
 
Evaporasi, transpirasi, evapotranspirasi
Evaporasi, transpirasi,  evapotranspirasiEvaporasi, transpirasi,  evapotranspirasi
Evaporasi, transpirasi, evapotranspirasiJulia Maidar
 
Sistem Drainase Kota
Sistem Drainase KotaSistem Drainase Kota
Sistem Drainase KotaJoy Irman
 
Cara Instalisasi Alat Penakar Curah Hujan Observatorium
Cara Instalisasi Alat Penakar Curah Hujan ObservatoriumCara Instalisasi Alat Penakar Curah Hujan Observatorium
Cara Instalisasi Alat Penakar Curah Hujan ObservatoriumHendry Ferdinans
 
Hidrologi teknik
Hidrologi teknikHidrologi teknik
Hidrologi teknikannarosytha
 
02_Kebutuhan Air Irigasi_Part1.ppt
02_Kebutuhan Air Irigasi_Part1.ppt02_Kebutuhan Air Irigasi_Part1.ppt
02_Kebutuhan Air Irigasi_Part1.pptAdeliaForYou
 

What's hot (20)

Sistematika Dokumen Rencana Induk Sistem Drainase Perkotaan
Sistematika Dokumen Rencana Induk Sistem Drainase PerkotaanSistematika Dokumen Rencana Induk Sistem Drainase Perkotaan
Sistematika Dokumen Rencana Induk Sistem Drainase Perkotaan
 
87280501 perencanaan-sistem-drainase
87280501 perencanaan-sistem-drainase87280501 perencanaan-sistem-drainase
87280501 perencanaan-sistem-drainase
 
Koef runoff
Koef runoffKoef runoff
Koef runoff
 
Tata Cara Operasional dan Pemeliharaan Drainase Perkotaan - bagian 1
Tata Cara Operasional dan Pemeliharaan Drainase Perkotaan - bagian 1Tata Cara Operasional dan Pemeliharaan Drainase Perkotaan - bagian 1
Tata Cara Operasional dan Pemeliharaan Drainase Perkotaan - bagian 1
 
Mekanika fluida 2 pertemuan 7 okk
Mekanika fluida 2 pertemuan 7 okkMekanika fluida 2 pertemuan 7 okk
Mekanika fluida 2 pertemuan 7 okk
 
Perencanaan pengelolaan air limbah dengan sistem terpusat
Perencanaan pengelolaan air limbah dengan sistem terpusatPerencanaan pengelolaan air limbah dengan sistem terpusat
Perencanaan pengelolaan air limbah dengan sistem terpusat
 
Karakteristik sungai
Karakteristik sungaiKarakteristik sungai
Karakteristik sungai
 
Menghitung Curah hujan rata-rata dengan Metode aljabar
Menghitung Curah hujan rata-rata dengan Metode aljabarMenghitung Curah hujan rata-rata dengan Metode aljabar
Menghitung Curah hujan rata-rata dengan Metode aljabar
 
Debit banjir
Debit banjirDebit banjir
Debit banjir
 
Geohidrologi
GeohidrologiGeohidrologi
Geohidrologi
 
Opsi Teknologi Pengelolaan Air Limbah Sistem Terpusat - Pengelolaan Akhir (IPAL)
Opsi Teknologi Pengelolaan Air Limbah Sistem Terpusat - Pengelolaan Akhir (IPAL)Opsi Teknologi Pengelolaan Air Limbah Sistem Terpusat - Pengelolaan Akhir (IPAL)
Opsi Teknologi Pengelolaan Air Limbah Sistem Terpusat - Pengelolaan Akhir (IPAL)
 
Opsi Teknologi Drainase Permukiman
Opsi Teknologi Drainase PermukimanOpsi Teknologi Drainase Permukiman
Opsi Teknologi Drainase Permukiman
 
current meter
current meter current meter
current meter
 
Analisis Frekuensi
Analisis FrekuensiAnalisis Frekuensi
Analisis Frekuensi
 
Pedoman Operasi dan Pemeliharaan Prasarana dan Sarana Drainase Perkotaan
Pedoman Operasi dan Pemeliharaan Prasarana dan Sarana Drainase PerkotaanPedoman Operasi dan Pemeliharaan Prasarana dan Sarana Drainase Perkotaan
Pedoman Operasi dan Pemeliharaan Prasarana dan Sarana Drainase Perkotaan
 
Evaporasi, transpirasi, evapotranspirasi
Evaporasi, transpirasi,  evapotranspirasiEvaporasi, transpirasi,  evapotranspirasi
Evaporasi, transpirasi, evapotranspirasi
 
Sistem Drainase Kota
Sistem Drainase KotaSistem Drainase Kota
Sistem Drainase Kota
 
Cara Instalisasi Alat Penakar Curah Hujan Observatorium
Cara Instalisasi Alat Penakar Curah Hujan ObservatoriumCara Instalisasi Alat Penakar Curah Hujan Observatorium
Cara Instalisasi Alat Penakar Curah Hujan Observatorium
 
Hidrologi teknik
Hidrologi teknikHidrologi teknik
Hidrologi teknik
 
02_Kebutuhan Air Irigasi_Part1.ppt
02_Kebutuhan Air Irigasi_Part1.ppt02_Kebutuhan Air Irigasi_Part1.ppt
02_Kebutuhan Air Irigasi_Part1.ppt
 

Viewers also liked

87280501 perencanaan-sistem-drainase-130227011440-phpapp01
87280501 perencanaan-sistem-drainase-130227011440-phpapp0187280501 perencanaan-sistem-drainase-130227011440-phpapp01
87280501 perencanaan-sistem-drainase-130227011440-phpapp01Yosep Kristiawan
 
Penyelenggaeraan Sistem Drainase Perkotaan - A.4 Operasi dan Pemeliharaan
Penyelenggaeraan Sistem Drainase Perkotaan - A.4 Operasi dan PemeliharaanPenyelenggaeraan Sistem Drainase Perkotaan - A.4 Operasi dan Pemeliharaan
Penyelenggaeraan Sistem Drainase Perkotaan - A.4 Operasi dan PemeliharaanJoy Irman
 
Sewage treatment plant, instalasi pengolahan air limbah, wastewater purificat...
Sewage treatment plant, instalasi pengolahan air limbah, wastewater purificat...Sewage treatment plant, instalasi pengolahan air limbah, wastewater purificat...
Sewage treatment plant, instalasi pengolahan air limbah, wastewater purificat...winata2
 
Slum Improvement Action Plan (SIAP) NUSP2 Kota Bandar Lampung
Slum Improvement Action Plan (SIAP) NUSP2 Kota Bandar LampungSlum Improvement Action Plan (SIAP) NUSP2 Kota Bandar Lampung
Slum Improvement Action Plan (SIAP) NUSP2 Kota Bandar LampungBagus ardian
 
Tata Cara Penyusunan Detail Desain (DED) Drainase Perkotaan - bagian 2
Tata Cara Penyusunan Detail Desain (DED) Drainase Perkotaan - bagian 2Tata Cara Penyusunan Detail Desain (DED) Drainase Perkotaan - bagian 2
Tata Cara Penyusunan Detail Desain (DED) Drainase Perkotaan - bagian 2Joy Irman
 
Gambar teknis perencanaan drainase
Gambar teknis perencanaan drainaseGambar teknis perencanaan drainase
Gambar teknis perencanaan drainaseinfosanitasi
 
Permen PU No 12 Tahun 2014 tentang Drainase Perkotaan - Lamp1
Permen PU No 12 Tahun 2014 tentang Drainase Perkotaan - Lamp1Permen PU No 12 Tahun 2014 tentang Drainase Perkotaan - Lamp1
Permen PU No 12 Tahun 2014 tentang Drainase Perkotaan - Lamp1infosanitasi
 
02_Daerah terdampak banjir di Bandung
02_Daerah terdampak banjir di Bandung02_Daerah terdampak banjir di Bandung
02_Daerah terdampak banjir di BandungHamida ID
 
Materi ii-tipe-bendungan-urugan
Materi ii-tipe-bendungan-uruganMateri ii-tipe-bendungan-urugan
Materi ii-tipe-bendungan-uruganivanda rovalia
 
Pengantar survey-dan-pemetaan-1
Pengantar survey-dan-pemetaan-1Pengantar survey-dan-pemetaan-1
Pengantar survey-dan-pemetaan-1khalid munandar
 
Roadmap sanitasi provinsi ntb tahun 2014 ( i vi fsd)
Roadmap sanitasi provinsi  ntb  tahun 2014 ( i vi  fsd)Roadmap sanitasi provinsi  ntb  tahun 2014 ( i vi  fsd)
Roadmap sanitasi provinsi ntb tahun 2014 ( i vi fsd)lalu agus supardi agus
 
Slum Improvement Action Plan (SIAP) NUSP2 Kota Palopo
Slum Improvement Action Plan (SIAP) NUSP2 Kota PalopoSlum Improvement Action Plan (SIAP) NUSP2 Kota Palopo
Slum Improvement Action Plan (SIAP) NUSP2 Kota PalopoBagus ardian
 
Simulasi Pintu Perlintasan Kereta Api Otomatis Berbasis ARDUINO UNO
Simulasi Pintu Perlintasan Kereta Api Otomatis Berbasis ARDUINO UNOSimulasi Pintu Perlintasan Kereta Api Otomatis Berbasis ARDUINO UNO
Simulasi Pintu Perlintasan Kereta Api Otomatis Berbasis ARDUINO UNOFeni Agustina
 
Penilaian Tingkat Partisipasi GP3A 2014
Penilaian Tingkat Partisipasi GP3A 2014Penilaian Tingkat Partisipasi GP3A 2014
Penilaian Tingkat Partisipasi GP3A 2014sirmessi
 

Viewers also liked (20)

87280501 perencanaan-sistem-drainase-130227011440-phpapp01
87280501 perencanaan-sistem-drainase-130227011440-phpapp0187280501 perencanaan-sistem-drainase-130227011440-phpapp01
87280501 perencanaan-sistem-drainase-130227011440-phpapp01
 
Penyelenggaeraan Sistem Drainase Perkotaan - A.4 Operasi dan Pemeliharaan
Penyelenggaeraan Sistem Drainase Perkotaan - A.4 Operasi dan PemeliharaanPenyelenggaeraan Sistem Drainase Perkotaan - A.4 Operasi dan Pemeliharaan
Penyelenggaeraan Sistem Drainase Perkotaan - A.4 Operasi dan Pemeliharaan
 
Sewage treatment plant, instalasi pengolahan air limbah, wastewater purificat...
Sewage treatment plant, instalasi pengolahan air limbah, wastewater purificat...Sewage treatment plant, instalasi pengolahan air limbah, wastewater purificat...
Sewage treatment plant, instalasi pengolahan air limbah, wastewater purificat...
 
Slum Improvement Action Plan (SIAP) NUSP2 Kota Bandar Lampung
Slum Improvement Action Plan (SIAP) NUSP2 Kota Bandar LampungSlum Improvement Action Plan (SIAP) NUSP2 Kota Bandar Lampung
Slum Improvement Action Plan (SIAP) NUSP2 Kota Bandar Lampung
 
Tata Cara Penyusunan Detail Desain (DED) Drainase Perkotaan - bagian 2
Tata Cara Penyusunan Detail Desain (DED) Drainase Perkotaan - bagian 2Tata Cara Penyusunan Detail Desain (DED) Drainase Perkotaan - bagian 2
Tata Cara Penyusunan Detail Desain (DED) Drainase Perkotaan - bagian 2
 
Gambar teknis perencanaan drainase
Gambar teknis perencanaan drainaseGambar teknis perencanaan drainase
Gambar teknis perencanaan drainase
 
Permen PU No 12 Tahun 2014 tentang Drainase Perkotaan - Lamp1
Permen PU No 12 Tahun 2014 tentang Drainase Perkotaan - Lamp1Permen PU No 12 Tahun 2014 tentang Drainase Perkotaan - Lamp1
Permen PU No 12 Tahun 2014 tentang Drainase Perkotaan - Lamp1
 
Cover
CoverCover
Cover
 
Cover mutiara
Cover mutiaraCover mutiara
Cover mutiara
 
02_Daerah terdampak banjir di Bandung
02_Daerah terdampak banjir di Bandung02_Daerah terdampak banjir di Bandung
02_Daerah terdampak banjir di Bandung
 
Pengukuran mendatar
Pengukuran mendatarPengukuran mendatar
Pengukuran mendatar
 
Materi ii-tipe-bendungan-urugan
Materi ii-tipe-bendungan-uruganMateri ii-tipe-bendungan-urugan
Materi ii-tipe-bendungan-urugan
 
Jasa surveyor indonesia
Jasa surveyor indonesiaJasa surveyor indonesia
Jasa surveyor indonesia
 
Pengantar survey-dan-pemetaan-1
Pengantar survey-dan-pemetaan-1Pengantar survey-dan-pemetaan-1
Pengantar survey-dan-pemetaan-1
 
Roadmap sanitasi provinsi ntb tahun 2014 ( i vi fsd)
Roadmap sanitasi provinsi  ntb  tahun 2014 ( i vi  fsd)Roadmap sanitasi provinsi  ntb  tahun 2014 ( i vi  fsd)
Roadmap sanitasi provinsi ntb tahun 2014 ( i vi fsd)
 
Slum Improvement Action Plan (SIAP) NUSP2 Kota Palopo
Slum Improvement Action Plan (SIAP) NUSP2 Kota PalopoSlum Improvement Action Plan (SIAP) NUSP2 Kota Palopo
Slum Improvement Action Plan (SIAP) NUSP2 Kota Palopo
 
Simulasi Pintu Perlintasan Kereta Api Otomatis Berbasis ARDUINO UNO
Simulasi Pintu Perlintasan Kereta Api Otomatis Berbasis ARDUINO UNOSimulasi Pintu Perlintasan Kereta Api Otomatis Berbasis ARDUINO UNO
Simulasi Pintu Perlintasan Kereta Api Otomatis Berbasis ARDUINO UNO
 
Rencana drainase mrp
Rencana drainase mrpRencana drainase mrp
Rencana drainase mrp
 
Penilaian Tingkat Partisipasi GP3A 2014
Penilaian Tingkat Partisipasi GP3A 2014Penilaian Tingkat Partisipasi GP3A 2014
Penilaian Tingkat Partisipasi GP3A 2014
 
NSD Kota Kendari
NSD Kota KendariNSD Kota Kendari
NSD Kota Kendari
 

Similar to Langkah perancangan intensitas hujan kriteria perancangan

Pola Penanganan Drainase Perkotaan
Pola Penanganan Drainase PerkotaanPola Penanganan Drainase Perkotaan
Pola Penanganan Drainase Perkotaaninfosanitasi
 
Tata Cara Penyusunan Rencana Induk Drainase Perkotaan, Bagian 1
Tata Cara Penyusunan Rencana Induk Drainase Perkotaan, Bagian 1Tata Cara Penyusunan Rencana Induk Drainase Perkotaan, Bagian 1
Tata Cara Penyusunan Rencana Induk Drainase Perkotaan, Bagian 1Joy Irman
 
9.monitoring dan evaluasi kinerja das dan tata air
9.monitoring dan evaluasi kinerja das dan tata air9.monitoring dan evaluasi kinerja das dan tata air
9.monitoring dan evaluasi kinerja das dan tata airZaidil Firza
 
REDESIGN DRAINASE DI PERUMAHAN BUKIT CENGKEH II KOTA DEPOK
REDESIGN DRAINASE DI PERUMAHAN BUKIT CENGKEH II KOTA DEPOKREDESIGN DRAINASE DI PERUMAHAN BUKIT CENGKEH II KOTA DEPOK
REDESIGN DRAINASE DI PERUMAHAN BUKIT CENGKEH II KOTA DEPOKDebora Elluisa Manurung
 
Metode perkiraan banjir das
Metode perkiraan banjir dasMetode perkiraan banjir das
Metode perkiraan banjir dasinfosanitasi
 
Pertemuan 1 Drainase - Pengenalan.pptx
Pertemuan 1 Drainase - Pengenalan.pptxPertemuan 1 Drainase - Pengenalan.pptx
Pertemuan 1 Drainase - Pengenalan.pptxErniMulyandari1
 
laporan masterplan drainase kota pengembang
laporan masterplan drainase kota pengembanglaporan masterplan drainase kota pengembang
laporan masterplan drainase kota pengembangIlhamPutra96
 
Tata Cara Penyusunan Rencana Induk Sistem Drainase Perkotaan
Tata Cara Penyusunan Rencana Induk Sistem Drainase Perkotaan Tata Cara Penyusunan Rencana Induk Sistem Drainase Perkotaan
Tata Cara Penyusunan Rencana Induk Sistem Drainase Perkotaan Joy Irman
 
Program dan Kegiatan Subsektor Drainase, Bidang Pengembangan Penyehatan Lingk...
Program dan Kegiatan Subsektor Drainase, Bidang Pengembangan Penyehatan Lingk...Program dan Kegiatan Subsektor Drainase, Bidang Pengembangan Penyehatan Lingk...
Program dan Kegiatan Subsektor Drainase, Bidang Pengembangan Penyehatan Lingk...infosanitasi
 
Drainase - Proses desain drainase perkotaan
Drainase - Proses desain drainase perkotaanDrainase - Proses desain drainase perkotaan
Drainase - Proses desain drainase perkotaannoussevarenna
 
Drainase perkotaan pertemuan 3.pdf
Drainase perkotaan pertemuan 3.pdfDrainase perkotaan pertemuan 3.pdf
Drainase perkotaan pertemuan 3.pdfkhoirulanam357251
 
Perhitungan_Saluran_dan_Drainase.pdf
Perhitungan_Saluran_dan_Drainase.pdfPerhitungan_Saluran_dan_Drainase.pdf
Perhitungan_Saluran_dan_Drainase.pdfWawanWalcott
 
Tata cara pembuatan rencana induk drainase
Tata cara pembuatan rencana induk drainaseTata cara pembuatan rencana induk drainase
Tata cara pembuatan rencana induk drainaseinfosanitasi
 

Similar to Langkah perancangan intensitas hujan kriteria perancangan (20)

PPT S1.ppt
PPT S1.pptPPT S1.ppt
PPT S1.ppt
 
Drainase perkotaan
Drainase perkotaanDrainase perkotaan
Drainase perkotaan
 
Pola Penanganan Drainase Perkotaan
Pola Penanganan Drainase PerkotaanPola Penanganan Drainase Perkotaan
Pola Penanganan Drainase Perkotaan
 
Tata Cara Penyusunan Rencana Induk Drainase Perkotaan, Bagian 1
Tata Cara Penyusunan Rencana Induk Drainase Perkotaan, Bagian 1Tata Cara Penyusunan Rencana Induk Drainase Perkotaan, Bagian 1
Tata Cara Penyusunan Rencana Induk Drainase Perkotaan, Bagian 1
 
9.monitoring dan evaluasi kinerja das dan tata air
9.monitoring dan evaluasi kinerja das dan tata air9.monitoring dan evaluasi kinerja das dan tata air
9.monitoring dan evaluasi kinerja das dan tata air
 
REDESIGN DRAINASE DI PERUMAHAN BUKIT CENGKEH II KOTA DEPOK
REDESIGN DRAINASE DI PERUMAHAN BUKIT CENGKEH II KOTA DEPOKREDESIGN DRAINASE DI PERUMAHAN BUKIT CENGKEH II KOTA DEPOK
REDESIGN DRAINASE DI PERUMAHAN BUKIT CENGKEH II KOTA DEPOK
 
Metode perkiraan banjir das
Metode perkiraan banjir dasMetode perkiraan banjir das
Metode perkiraan banjir das
 
Pertemuan 1 Drainase - Pengenalan.pptx
Pertemuan 1 Drainase - Pengenalan.pptxPertemuan 1 Drainase - Pengenalan.pptx
Pertemuan 1 Drainase - Pengenalan.pptx
 
laporan masterplan drainase kota pengembang
laporan masterplan drainase kota pengembanglaporan masterplan drainase kota pengembang
laporan masterplan drainase kota pengembang
 
Tata Cara Penyusunan Rencana Induk Sistem Drainase Perkotaan
Tata Cara Penyusunan Rencana Induk Sistem Drainase Perkotaan Tata Cara Penyusunan Rencana Induk Sistem Drainase Perkotaan
Tata Cara Penyusunan Rencana Induk Sistem Drainase Perkotaan
 
Program dan Kegiatan Subsektor Drainase, Bidang Pengembangan Penyehatan Lingk...
Program dan Kegiatan Subsektor Drainase, Bidang Pengembangan Penyehatan Lingk...Program dan Kegiatan Subsektor Drainase, Bidang Pengembangan Penyehatan Lingk...
Program dan Kegiatan Subsektor Drainase, Bidang Pengembangan Penyehatan Lingk...
 
Bab i coba
Bab i cobaBab i coba
Bab i coba
 
Drainase
DrainaseDrainase
Drainase
 
PPT Rekayasa Hidrologi [TM11].pdf
PPT Rekayasa Hidrologi [TM11].pdfPPT Rekayasa Hidrologi [TM11].pdf
PPT Rekayasa Hidrologi [TM11].pdf
 
Drainase - Proses desain drainase perkotaan
Drainase - Proses desain drainase perkotaanDrainase - Proses desain drainase perkotaan
Drainase - Proses desain drainase perkotaan
 
Praktikum i anhid
Praktikum i anhidPraktikum i anhid
Praktikum i anhid
 
Drainase perkotaan pertemuan 3.pdf
Drainase perkotaan pertemuan 3.pdfDrainase perkotaan pertemuan 3.pdf
Drainase perkotaan pertemuan 3.pdf
 
Perhitungan_Saluran_dan_Drainase.pdf
Perhitungan_Saluran_dan_Drainase.pdfPerhitungan_Saluran_dan_Drainase.pdf
Perhitungan_Saluran_dan_Drainase.pdf
 
drainase kota tugas
drainase kota tugasdrainase kota tugas
drainase kota tugas
 
Tata cara pembuatan rencana induk drainase
Tata cara pembuatan rencana induk drainaseTata cara pembuatan rencana induk drainase
Tata cara pembuatan rencana induk drainase
 

More from Martheana Kencanawati

Exploration and Exploitation Groundwater From Journal and Materials
Exploration and Exploitation Groundwater From Journal and MaterialsExploration and Exploitation Groundwater From Journal and Materials
Exploration and Exploitation Groundwater From Journal and MaterialsMartheana Kencanawati
 
Konsekuensi Berkepanjangan Pada Pemompaan Air Tanah
Konsekuensi Berkepanjangan Pada Pemompaan Air Tanah Konsekuensi Berkepanjangan Pada Pemompaan Air Tanah
Konsekuensi Berkepanjangan Pada Pemompaan Air Tanah Martheana Kencanawati
 
Model trees as an alternative to neural networks
Model trees as an alternative to neural networksModel trees as an alternative to neural networks
Model trees as an alternative to neural networksMartheana Kencanawati
 
Pihak yang terlibat dalam penyusunan amdal
Pihak yang terlibat dalam penyusunan amdalPihak yang terlibat dalam penyusunan amdal
Pihak yang terlibat dalam penyusunan amdalMartheana Kencanawati
 
Grafik Fungsi dan Fungsi Logaritmik dan Eksponensial
Grafik Fungsi dan Fungsi Logaritmik dan EksponensialGrafik Fungsi dan Fungsi Logaritmik dan Eksponensial
Grafik Fungsi dan Fungsi Logaritmik dan EksponensialMartheana Kencanawati
 

More from Martheana Kencanawati (19)

Bahan Ajar Teknik Lingkungan.pdf
Bahan Ajar Teknik Lingkungan.pdfBahan Ajar Teknik Lingkungan.pdf
Bahan Ajar Teknik Lingkungan.pdf
 
Contoh soal integral lipat dua.pdf
Contoh soal integral lipat dua.pdfContoh soal integral lipat dua.pdf
Contoh soal integral lipat dua.pdf
 
Exploration and Exploitation Groundwater From Journal and Materials
Exploration and Exploitation Groundwater From Journal and MaterialsExploration and Exploitation Groundwater From Journal and Materials
Exploration and Exploitation Groundwater From Journal and Materials
 
Konsekuensi Berkepanjangan Pada Pemompaan Air Tanah
Konsekuensi Berkepanjangan Pada Pemompaan Air Tanah Konsekuensi Berkepanjangan Pada Pemompaan Air Tanah
Konsekuensi Berkepanjangan Pada Pemompaan Air Tanah
 
Model trees as an alternative to neural networks
Model trees as an alternative to neural networksModel trees as an alternative to neural networks
Model trees as an alternative to neural networks
 
Arrow and Visual Model
Arrow and Visual ModelArrow and Visual Model
Arrow and Visual Model
 
Penyediaan air bersih
Penyediaan air bersihPenyediaan air bersih
Penyediaan air bersih
 
Pembentukan komisi amdal
Pembentukan komisi amdalPembentukan komisi amdal
Pembentukan komisi amdal
 
Pihak yang terlibat dalam penyusunan amdal
Pihak yang terlibat dalam penyusunan amdalPihak yang terlibat dalam penyusunan amdal
Pihak yang terlibat dalam penyusunan amdal
 
Maksimum dan minimum
Maksimum dan minimumMaksimum dan minimum
Maksimum dan minimum
 
Integral dalam ruang dimensi n
Integral dalam ruang dimensi   nIntegral dalam ruang dimensi   n
Integral dalam ruang dimensi n
 
Pengolahan air minum
Pengolahan air minumPengolahan air minum
Pengolahan air minum
 
Pertidaksamaan
Pertidaksamaan Pertidaksamaan
Pertidaksamaan
 
First Ordo Differential Equations
First Ordo Differential EquationsFirst Ordo Differential Equations
First Ordo Differential Equations
 
Luas bidang pengintegralan
Luas bidang pengintegralanLuas bidang pengintegralan
Luas bidang pengintegralan
 
Water supply engineering design
Water supply engineering designWater supply engineering design
Water supply engineering design
 
Aplikasi integral
Aplikasi integralAplikasi integral
Aplikasi integral
 
Bahasa indonesia
Bahasa indonesiaBahasa indonesia
Bahasa indonesia
 
Grafik Fungsi dan Fungsi Logaritmik dan Eksponensial
Grafik Fungsi dan Fungsi Logaritmik dan EksponensialGrafik Fungsi dan Fungsi Logaritmik dan Eksponensial
Grafik Fungsi dan Fungsi Logaritmik dan Eksponensial
 

Recently uploaded

Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaRenaYunita2
 
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptxMuhararAhmad
 
rekayasa struktur beton prategang - 2_compressed (1).pdf
rekayasa struktur beton prategang - 2_compressed (1).pdfrekayasa struktur beton prategang - 2_compressed (1).pdf
rekayasa struktur beton prategang - 2_compressed (1).pdfssuser40d8e3
 
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.pptSonyGobang1
 
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptxAnnisaNurHasanah27
 
2021 - 12 - 10 PAPARAN AKHIR LEGGER JALAN.pptx
2021 - 12 - 10 PAPARAN AKHIR LEGGER JALAN.pptx2021 - 12 - 10 PAPARAN AKHIR LEGGER JALAN.pptx
2021 - 12 - 10 PAPARAN AKHIR LEGGER JALAN.pptxAnnisaNurHasanah27
 
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++FujiAdam
 
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open StudioSlide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studiossuser52d6bf
 
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxPembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxmuhammadrizky331164
 

Recently uploaded (9)

Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
 
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
 
rekayasa struktur beton prategang - 2_compressed (1).pdf
rekayasa struktur beton prategang - 2_compressed (1).pdfrekayasa struktur beton prategang - 2_compressed (1).pdf
rekayasa struktur beton prategang - 2_compressed (1).pdf
 
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
 
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
 
2021 - 12 - 10 PAPARAN AKHIR LEGGER JALAN.pptx
2021 - 12 - 10 PAPARAN AKHIR LEGGER JALAN.pptx2021 - 12 - 10 PAPARAN AKHIR LEGGER JALAN.pptx
2021 - 12 - 10 PAPARAN AKHIR LEGGER JALAN.pptx
 
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
 
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open StudioSlide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
 
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxPembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
 

Langkah perancangan intensitas hujan kriteria perancangan

  • 1. LANGKAH PERANCANGAN Adapted from Suripin, Drainase Perkotaan
  • 2. Data Perancangan a. Data permasalahan Pertimbangan yang diambil adalah : permasalahan genangan atau banjir. •Lokasi Genangan •Lama Genangan •Tinggi genangan •Besarnya kerugian Data genangan yang diperlukan :
  • 3. Data perancangan (lanjutan) b. Data Topografi Peta topografi dalam skala besar 1 : 25.000 atau 1 : 50.000 Biasanya terdapat di Badan dan Koordinasi Survey dan Pemetaan Nasional Dalam pengukuran tersebut dilakukan pula pengukuran sampai ke alur buangan (sungai) terdekat berikut elevasi muka air pada saat banjir.
  • 4. Aspek hidrologi PROSEDUR PENDEKATAN LANGKAH-LANGKAH UNTUK MENETAPKAN BESARAN INTENSITAS HUJAN DAN CONTOH HITUNGAN
  • 5. PROSEDUR PENDEKATAN UNTUK PENYELESAIAN DRAINASE SUATU DAERAH PERKOTAAN Memahami sasaran yang hendak dicapai meliputi toleransi tentang: - tinggi genangan - luas genangan - lama berlangsungnya genangan Inventarisasi data untuk memahami kondisi fisik dan lingkungan dari tinjauan: - topografi - tata guna lahan pada saat ini dan kemungkinan
  • 6. SOAL LATIHAN • Berikan ulasan dan contoh perhitungan untuk menentukan besaran intensitas hujan pada suatu daerah aliran apabila diketahui data hujan harian dengan kala ulang 2 tahun R = 42 mm, waktu konsentrasi pada daerah aliran tersebut Tc = 1,2 jam Jawaban Langkah-langkah untuk menetapkan besaran intensitas hujan : 1. Menentukan besaran hujan dengan kala ulang sesuai dengan debit rencana 2. Menganalisis besaran hujan rancangan dengan kala ulang tertentu menjadi bentuk intensitas hujan
  • 7. Contoh hitungan Rumus Mononobe : 𝐼 = 𝑅 24 24 𝑡 2 3 𝐷𝑖𝑚𝑎𝑛𝑎 𝑅 = 42 𝑚𝑚 𝑡 𝑐 = 1,2 Jam 𝐼 = 42 24 24 1.2 2 3 = 12.894 mm/jam
  • 8. SISTEM DRAINASE, LANGKAH PERANCANGAN DAN KRITERIA PERANCANGAN Adapted from Drainase Perkotaan
  • 9. Sumber Air Buangan Dari Rumah Tangga Perdagangan Industri Sedang dan Ringan Pendidikan Kesehatan Tempat Ibadah Sarana Rekreasi
  • 10. Fungsi Jaringan 2 Macam Air Buangan Yaitu Air Hujan Dan Air Kotor (Bekas) • Cara Sistem buangan ada 3 yaitu: • Separate System : terpisah • Combined System: tercampur • Pscudo Separate System atau Sistem Interceptor
  • 11. Separate System Dasar pemilihan sistem ini : Periode musim hujan dan kemarau yang terlalu lama Kuantitas yang jauh berbeda antara air buangan dan air hujan Air buangan perlu pengolahan terlebih dahulu sebelum dibuang ke badan air sedangkan air hujan dapat langsung dibuang
  • 12. Comparison (Perbandingan) antara Sistem Tercampur dan Kombinasi Sistem tercampur Air kotor dan air hujan disalurkan melalui satu salauran yang sama Debit buangan ----- kecil Kuantitas air buangan dan air hujan ---- tidak jauh beda Fluktuasi curah hujan dari tahun ke tahun ----- kecil Kerugian : areal nya luas untuk penempatan instalasinya Sistem Kombinasi Faktor mengapa dipilih sistem ini ? jika terdapat perbedaan yang besar antara kuantitas air buangan yang akan disalurkan dengan kuantitas curah hujan Umumnya letaknya di kota kota dimana di tengah huniannya terdapat sungai, dimana air hujan cepat cepat dibuang ke sungai tersebut
  • 13. DESKRIPSI LINGKUNGAN FISIK DALAM SISTEM DRAINASE Tata Guna Lahan Peta yang dapat menggambarkan tentang pola penggunaan lahan daerah perencanaan, berupa kondisi exsisting dan rencana yang akan datang Prasarana Lain Jaringan jalan, air minum, jaringan telpon, listrik mempertimbangkan bentuk saluran dan identifikasi bangunan penunjang yang diperlukan
  • 14. LANGKAH PERANCANGAN Adapted from Suripin, Drainase Perkotaan
  • 15. Data Perancangan a. Data permasalahan Pertimbangan yang diambil adalah : permasalahan genangan atau banjir. •Lokasi Genangan •Lama Genangan •Tinggi genangan •Besarnya kerugian Data genangan yang diperlukan :
  • 16. Data perancangan (lanjutan) b. Data Topografi Peta topografi dalam skala besar 1 : 25.000 atau 1 : 50.000 Biasanya terdapat di Badan dan Koordinasi Survey dan Pemetaan Nasional Dalam pengukuran tersebut dilakukan pula pengukuran sampai ke alur buangan (sungai) terdekat berikut elevasi muka air pada saat banjir.
  • 17. KRITERIA PERANCANGAN ADAPTED FROM DRAINASE PERKOTAAN, SURIPIN
  • 18. DEFINISI KRITERIA PERANCANGAN DISEBUT JUGA KRITERIA DESIGN ADALAH PEDOMAN YANG DIGUNAKAN MERANCANG • Koefisien larian • Koefisien kekasaran manning • Kedalaman tebing Nilai nilai dalam perancangan
  • 19. TUJUAN PERENCANAAN MENGALIRKAN GENANGAN AIR SESAAT YANG TERJADI SEMASA MUSIM HUJAN MENGALIRKAN AIR KOTOR ATAU AIR BUANGAN DARI BUANGAN RUMAH TANGGA
  • 20. KELEBIHAN AIR DISEBUT JUGA GENANGAN AIR TERJADI KARENA KESEIMBANGAN AIR PADA DAERAH TERSEBUT TERGANGGU DISEBABKAN AIR YANG MASUK DALAM DAERAH TERSEBUT LEBIH BESAR DARIPADA AIR YANG KELUAR
  • 21. BEBERAPA KRITERIA PERANCANGAN A. KOEFISIENLARIAN (RUN OFF) KAPASITASPENGALIRAN DIHITUNG DENGAN METODE RASIONAL Q = f. C. I. A Dimana : Q = kapasitas pengaliran, F = faktor konversi 0,278 , C = Koefisien Pengaliran, I = intensitas Hujan dan A = Luas Daerah
  • 22. KRITERIA PERANCANGAN (LANJUTAN) B. BENTUK – BENTUK SALURAN BENTUK SALURAN DRAINASE TERDIRI DARI : BENTUK TRAPESIUM BENTUK EMPAT PERSEGI PANJANG BENTUK LINGKARAN, PARABOL BENTUK TERSUSUN
  • 23. Menurut Sistem Pengalirannya Drainase terbagi atas SistemGravitasi : pengaliran dimana ketinggian muka air atau level air di bagian hilir lebih tinggi dari hulu sungai Sistem Pompa : pengaliran dengan cara gravitasi tidak bisa digunakan karena muka air di bagian hulu lebih tinggi dari pada hilir Sistempolder untuk daerah yang levelnya lebih rendah