SlideShare a Scribd company logo
1 of 43
Drainase Perkotaan
Dosen Pengampu:
ERNI MULYANDARI, S.T., M.Eng.
PASKA WIJAYANTI, S.T., M.Eng.
GUNARSO, S.T., M.T.
PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS TUNAS PEMBANGUNAN SURAKARTA
CPL
(Capaian Pembelajaran Lulusan)
 Badan Musyawarah Pendidikan Tinggi Teknik Sipil Seluruh Indonesia (BMPTTSSI)
1. Memahami dan mampu menjelaskan konsep drainase.
2. Memahami dan mampu menjelaskan aspek hidrologi dan hidrolika pada perancangan drainase.
3. Memahami dan mampu menjelaskan konsep drainase permukaan dan bawah permukaan.
4. Memahami dan mampu menjelaskan konsep analisis perancangan drainase.
5. Mampu merancang drainase khusus antara lain: drainase kesehatan, drainase jalan, drainase
lapangan olahraga, drainase landasan pacu pesawat, dan polder.
Kerangka Kualifikasi Nasional
Indonesia (KKNI) Level 6
Lingkup Materi
KEHADIRAN 5%
UTS 32,5%
UAS 32,5%
SMA/SMK ≠ MAHASISWA Pendidikan Penelitian
Pengabdian
Masyarakat
Kehadiran minimal 75%
 Pendahuluan
 Definisi Drainase
 Perencanaan Drainase
 Aplikasi Hidrologi untuk Drainase Permukaan
 Analisis Struktur dan Penggambaran Bangunan
Drainase
 Drainase Berkelanjutan
 Drainase Bawah Permukaan
 Drainase Sistem Polder
 Infrastruktur Drainase Pada Kawasan Khusus
 Studi Kasus Permasalahan Drainase
TUGAS TOTAL 30%
BUKU PEGANGAN
SNI dan Peraturan Terkait
RPS
Rencana Pertemuan
Minggu/ Week Topik/ Topic Subtopik/ Subtopic Capaian belajar/ Learning outcomes
Minggu 1 Mahasiswa mampu memahami ruang lingkup mata
kuliah sistem drainase dan permasalahan drainase
suatu wilayah.
• Pengenalan Drainase
• Pendahuluan
• Sejarah Perkembangan Drainase Perkotaan
• Permasalahan Drainase Perkotaan
Ketepatan dalam menjelaskan definisi drainase dan
kegunaannya dalam bidang ketekniksipilan.
Minggu 2 Mahasiswa mampu memahami pengertian drainase,
system drainase dan klasifikasi drainase.
• Definisi Drainase
• Komponen Sistem Drainase
• Klasifikasi Sistem Drainase
• Konsep Sistem Drainase
Ketepatan dalam menjelaskan pengertian drainase,
system drainase dan klasifikasi drainase.
Minggu 3 Mahasiswa mampu merencanakan drainase suatu
wilayah.
• Perencanaan drainase wilayah. Ketepatan dalam merencanakan drainase suatu
wilayah.
Minggu 4 Mahasiswa mampu merencanakan drainase suatu
wilayah.
• Perencanaan drainase wilayah. Ketepatan dalam merencanakan drainase suatu
wilayah.
Minggu 5 Mahasiswa mampu menghitung debit banjir rencana
di suatu wilayah (aplikasi hidrologi untuk drainase)
• Hidrologi Perkotaan
• Hujan Rancangan
• Intensitas Hujan
• Hujan Kala Ulang
• Koefisien Limpasan
• Debit Banjir Kala Ulang
Ketepatan dalam menghitung debit banjir rencana
di suatu wilayah.
Minggu 6 Mahasiswa mampu mampu merencanakan dimensi
saluran dan bangunan pada saluran (aplikasi hidrolika
untuk drainase)
• Hidrolika
• Dimensi Saluran Permukaan
• Bangunan Saluran Drainase
Ketepatan dalam merencanakan dimensi saluran
dan bangunan pada saluran (aplikasi hidrolika
untuk drainase)
Minggu 7 Mahasiswa mampu menghitung struktur dan
penggambaran bangunan drainase secara manual dan
CAD
• Perhitungan Struktur Saluran dan Bangunan
Pada Saluran
• Penggambaran Saluran serta Bangunan Pada
Saluran
Ketepatan dalam menghitung struktur dan
penggambaran bangunan drainase secara manual
dan CAD
Minggu 8 UJIAN TENGAH SEMESTER
PENGENALAN DRAINASE
PENDAHULUAN
Kualitas manajemen suatu kota dapat dilihat dari kualitas sistem drainase yang ada.
Sistem drainase yang baik dapat membebaskan kota dari genangan
Genangan air menyebabkan lingkungan menjadi sarang nyamuk, kotor dan jorok, dan sumber
penyakit lainnya yang dapat menurukan kualitas lingkungan dan kesehatan masyarakat.
PENGENALAN DRAINASE
PENDAHULUAN
Distribution
Use Collection
T
Wells
Effluent
Combined
sewer outflow
Wastewater
Drainage
Treated water
Raw water
Reservoir
Land
Sludge
treatment
T
Drainage
Urban service boundary
Air hujan sebagai sumber utama beban drainase,
sekaligus sebagai sumber utama air tawar (air
baku)
Perlu perencanaan yang komprehensif
dan terpadu sehingga fungsi drainase &
pengtendalian banjir berjalan efektif,
dan persediaan air baku terjamin
sepanjang masa.
PENGENALAN DRAINASE
PENDAHULUAN
Keterkaitan Antar Infrastruktur Sanitasi
Sistem Air Bersih
Sistem Air Limbah
Sistem Drainase
Persampahan
Keterkaitan Antar Infrastruktur Sanitasi
PENGENALAN DRAINASE
PENDAHULUAN
DRAINASE AIR BERSIH AIR LIMBAH PERSAMPAHAN
DRAINASE Perbaikan sistem drainase akan memperlancar
sistem dan menghilangkan genangan
sehingga mengurangi resapan dan pengisian
air tanah dengan air tercemar.
Penggelontoran saluran yang
menerima gabungan air limbah & air
hujan akan mengurangi tingkat
cemaran pada saluran gabungan,
khususnya pada musim kemarau
Apabila saluran drainase tertutup,
saluran tidak akan menjadi lokasi
pembuangan sampah . Saluran
terbuka harus diperhitungkan agar
mampu menghanyutkan sampah
AIR BERSIH Apabila drainase merupakan sistem
gabungan, maka peningkatan kebutuhan air
bersih akan menambhan beban sistem
drainase
Makin banyak konsumsi air bersih,
makin banyak air limbah. Masalah
akan timbul apabila:
• Kepadatan penduduk tinggi
• Resapan air kecil
• Daerah datar
tidak ada
AIR LIMBAH Pembuangan limbah pada sistem drainse
campuran akan meningkatkan polusi pada
sistem drainase
Pengumpulan dan pengolahan air limbah
melindungi air permukaan & air tanah dari
pencemaran. Sebaliknya pembuangan air
limbah tanpa pengolahan akan menimbulkan
pencemaran
Air limbah mempertinggi kelembaban
sampah
PERSAMPAHAN Pembuangan sampah ke sistem drainase
dapat menyumbat saluran, saringan pompa,
dan mempercepat penurunan kapasitas
saluran, sehingga menyebabkan genangan
dan banjir; menyulitkan operasi pintu, dan
"Sanitary landfill" harus ditempatkan
sedemikian rupa agar tak terjadi peresapan
yang akan mengotori sumber air
Menejemen sampah yang kurang baik
dapat menyumbat saluran limbah, dan
menyebabkan gangguan kesehatan
lingkungan.
PENGENALAN DRAINASE
PENDAHULUAN
Permasalahan
Wilayah / Kota
Permasalahan drainase
perkotaan
Pertumbuhan
penduduk
Kebutuhan tempat
tinggal/Rumah
Perubahan tataguna
lahan
Lahan untuk usaha,
pertanian, perkebunan, dll.
Manajemen sampah
tidak baik
Produksi sampah
Debit banjir
meningkat
Kebutuhan air
bersih
Pengambilan air
tanah berlebihan
Sedimentasi
saluran
Saluran meluap,
banjir
Pasang surut
Penurunan
kapasitas saluran
Pembuangan
sampah ke saluran
Erosi lahan
meningkat
Amblesan tanah Genangan
lokal
Limpasan
permukaan
meningkat
Pengisian air tanah
menurun
Penurunan air
tanah
PENGENALAN DRAINASE
PENDAHULUAN
Potret Permasalahan Drainase
Masyarakat masih menganggap bahwa badan air merupakan
tempat pembuangan sampah. Sampah dibuang
sembarangan, berserakan di jalan, dan akhirnya disapu air
hujan masuk ke saluran.
Air menjadi kotor, jorok, dan saluran menjadi penuh sampah,
mampet, dan meluber pada musim hujan.
S
A
M
P
A
H
Pic: Dokumentasi Pribadi, 2019
PENGENALAN DRAINASE
PENDAHULUAN
Potret Permasalahan Drainase
Disadari atau tidak, seluruh anggota
masyarakat ikut berperan serta dalam
penumpukan sampah di saluran.
Maka pembersihannya juga
perlu peran serta seluruh
lapisan masyarakat.
Pic: BaKul, 2010
PENGENALAN DRAINASE
PENDAHULUAN
Potret Permasalahan Drainase
Apabila posisi air sungai / saluran berada di atas perkampungan, maka
sistem drainase yang memungkinkan hanya dengan sistem pompa
Pic: BaKul, 2010
Rumah Pompa di Semarang
PENGENALAN DRAINASE
PENDAHULUAN
Siklus Hidrologi
Kenapa terjadi genangan bahkan bisa menjadi
banjir ?
Salah satunya akibat perubahan tata guna
lahan.
Pic: BBWS B. Solo, 2019
PENGENALAN DRAINASE
PENDAHULUAN
Eksploitasi sumberdaya lahan yang berlebihan:
Perubahan tata guna lahan : lahan terbuka / hutan, sawah  pemukiman, kawasan industri, dll. tanpa
kompensasi pengganti resapan akan mengakibatkan kenaikan debit puncak sampai 25 kali
Resapan
Akibat perubahan
tata guna lahan
bisa menjadi
Misal:
Debit Puncak = 10 m3/dt
Resapan = 5 m3/dt
Debit Puncak = 75 m3/dt
Resapan = 0,5 m3/dt
Pic: BaKul, 2010
PENGENALAN DRAINASE
PENDAHULUAN
P
R
E
P
R
E
PENGENALAN DRAINASE
PENDAHULUAN
Perubahan
Hidrograf
Banjir
Limpasan
55%
Daerah pedesaan masih
mempunyai cukup simpanan
dan retensi
0
10
20
0 30 60
w
aktu (m
enit)
debit
(m
3
/dt)
Limpasan
74%
Daerah pengembangan, kapasitas
simpanan menurun, limpasan
meningkat.
Penduduk dan fasilitas meningkat
0
10
20
0 30 60
w
aktu (m
enit)
debit
(m
3
/dt) Penduduk dan fasilitas meningkat
bahkan sampai di daerah rawan banjir.
Kapasitas simpanan menurun terus,
limpasan meningkat pesat.
Terjadi tanah longsor dan banjir
Limpasan
89%
0
10
20
0 30 60
w
a
k
tu (m
e
n
it)
debit
(m
3
/dt)
PENGENALAN DRAINASE
PENDAHULUAN
Hujan 100 mm
DPS 100 ha
Vol. air hujan 100.000 m3
C = 0,25
Tc = 2 jam
Tb = 8 jam
Vol = 25.000 m3
Qp = 1,74 m3/dt
Tb
Qp
Vol = 75.000 m3
Qp = 10,42 m3/dt
Tb
Qp
C = 0,75
Tc = 1 jam
Tb = 4 jam
PENGENALAN DRAINASE
PENDAHULUAN
• Limpasan kecil dengan kecepatan lambat
• Penyimpanan ada/besar
• Infiltrasi besar & lama
• Transpirasi besar
hujan
Transpirasi
Infiltrasi
besar
penyimpanan
Evaporasi
Evaporasi
Evaporasi
Humus
penyimpan
air
Intersepsi
Delay
hujan
hujan
Siklus Hidrologi di lahan terbuka
PENGENALAN DRAINASE
PENDAHULUAN
• Limpasan besar dg kecepatan tinggi
• Penyimpanan kecil/tidak ada
• Infiltrasi kecil dan singkat
• transpirasi kecil
Infiltrasi
kecil
Evaporasi
hujan
hujan
hujan
Siklus Hidrologi di lahan padat penduduk
PENGENALAN DRAINASE
PENDAHULUAN
Erosi dan Sedimentasi
 Salah satu penyebab terjadinya genangan adalah ketidakmampuan saluran drainase
menampung debit, karena kapasitas saluran menurun.
 Penurunan kapasitas saluran disebabkan oleh sedimentasi dan bangunan liar.
 Sumber sedimentasi adalah hasil erosi lahan dan sampah.
 Erosi lahan meningkat akibat adanya pembukaan lahan dan pengeprasan bukit.
PENGENALAN DRAINASE
PENDAHULUAN
Land Subsidence
PERTUMBUHAN
PENDUDUK
KEBUTUHAN LAHAN:
PERUBAHAN GUNA
LAHAN
KEBUTUHAN AIR/ AIR BERSIH
MENINGKAT
SUPLAI
PDAM TIDAK
MENCUKUPI
EKSPLOITASI
AIRTANAH
BERLEBIHAN
DEFISIT AIR TANAH
RESAPAN AIR
MENURUN
DEBIT
LIMPASAN
MENINGKAT
BANJIR & ROB
PENURUNAN
MUKA TANAH
PENGENALAN DRAINASE
PENDAHULUAN
Partisipasi Masyarakat
• Setiap orang, baik disadari atau tidak, mempunyai andil dalam penciptaan kondisi sistem
drainase yang ada saat ini, antara lain dalam bentuk:
• Membuang sampah yang tidak pada tempatnya.
• Membangun/mengembangkan rumah tanpa memberikan kompensasi fungsi lahan.
• Meninggikan lantai rumah tanpa memperhatikan kondisi sekitarnya.
• Mengambil air tanah berlebihan.
• Mengabaikan perawatan drainase lingkungan (receptor drain)
• Membuat bangunan di atas saluran drainase, sungai, dll.
• Kepedulian terhadap kondisi lingkungan lemah.
• Peresapan air berkurang
• Muka air tanah turun,
• Mata Air kering
• Terjadi intrusi air laut
• Banjir bandang
• Masalah banjir meluas
• Erosi tinggi
• Longsor
Pada musim kemarau
air sungai nyaris kering
PENGELOLAAN DAS
(TIDAK TERKENDALI)
PENGENALAN DRAINASE
PENDAHULUAN
Penyebab Banjir
• Controllable Causals:
• Perubahan tata guna lahan : kualitas penutupan lahan
• Partisipasi masyarakat: pembuangan sampah, bangunan liar, kerusakan bangunan drainase
• Erosi dan sedimentasi
• Penurunan tanah, rob
• Ilmu Pengetahuan & teknologi
• Uncontrollable Causals:
• Fisiografi
• Geologi & Jenis tanah
• Curah hujan
• Klimatologi (angin, kelembaban, dll)
PENGENALAN DRAINASE
PENDAHULUAN
Diperlukan Sistem Drainase
PENGENALAN DRAINASE
SEJARAH PERKEMBANGAN DRAINASE PERKOTAAN
Masa Romawi Kuno
Manusia mulai berpikir untuk membuang limpasan.
Awalnya hanya berfungsi untuk menerima limpasan air hujan dan
membuangnya ke badan air (receiving waters) terdekat.
Desain dan pembangunannya belum dilakukan dengan baik.
Saluran bawah tanah umumnya masih terbuat dari batu atau bata
sehingga akan mengalami rembesan yang cukup besar.
Umumnya kemiringan saluran tidak cukup sehingga air tidak lancar dan
terjadi genangan dalam saluran setelah terjadi hujan.
PENGENALAN DRAINASE
SEJARAH PERKEMBANGAN DRAINASE PERKOTAAN
Masa Romawi Kuno
Nymphaeum  Air Mancur
House of Cupid and Psyche
Gerobak untuk membuang kotoran manusia
Jamban umum
• Air mengalir untuk membuang kotoran ke S.
Tiber
• Air dari saluran untuk membersihkan diri
PENGENALAN DRAINASE
SEJARAH PERKEMBANGAN DRAINASE PERKOTAAN
Masa Romawi Kuno
Cloaca Maxima
Muara Cloaca Maxima
PENGENALAN DRAINASE
SEJARAH PERKEMBANGAN DRAINASE PERKOTAAN
Masa Romawi Kuno
PENGENALAN DRAINASE
SEJARAH PERKEMBANGAN DRAINASE PERKOTAAN
Abad ke 18
Munculnya penyakit kolera dan tipus yang secara tidak langsung berhubungan dengan
kondisi kekumuhan tempat tinggal
Adanya undang-undang sebagai dasar hukum dalam pekerjaan saluran air limbah.
Mulai dirancang sistem pembuangan limbah bawah tanah yang luas untuk mengalirkan
limbah ke Muara Thames
PENGENALAN DRAINASE
SEJARAH PERKEMBANGAN DRAINASE PERKOTAAN
Sekarang
Sistem Drainase di London
Sistem Drainase Terpisah Sistem Drainase Gabungan
Air hujan masuk ke pipa yang membawa polusi
jalan bersamanya kemudian dibawa ke saluran air
terdekat.
Air hujan dibawa ke pabrik pengolahan limbah yang dapat
menyebabkan pabrik pengolahan limbah meluap
sehingga mengakibatkan pembuangan limbah yang tidak
diolah ke sungai kita. Pembuangan limbah terjadi kira-kira
seminggu sekali di London
https://www.thames21.org.uk/sustainable-drainage-systems/
PENGENALAN DRAINASE
SEJARAH PERKEMBANGAN DRAINASE PERKOTAAN
Sistem ini dapat mengancam sungai. Ketika hujan menyapu
jalan, akan membawa polusi jalan bersamanya; limpasan jalan
mengandung minyak dan logam berat dari mobil, dan limbah
penuh dengan bahan kimia yang merusak sungai dan
sampah. Tanpa SuDS jalan terlihat seperti ilustrasi di atas.
Sekarang
Rencana Sistem Drainase
Berkelanjutan (Sustainable
Drainage Systems - SuDS) di
London
Masalah ini dapat dikurangi SuDS. Secara efektif menciptakan ruang
untuk memfasilitasi drainase alami yang dapat mengurangi jumlah
polusi yang masuk ke sungai; dan juga mengurangi beberapa tekanan
ekstra yang ditempatkan pada saluran pembuangan dan pipa di bawah
tanah.
SuDS juga dapat mengurangi jumlah air hujan yang masuk ke saluran
pembuangan. Hal ini dapat mencegah polusi memasuki sungai dan
mengurangi risiko banjir di permukaan jalan.
https://www.thames21.org.uk/sustainable-drainage-systems/
PENGENALAN DRAINASE
SEJARAH PERKEMBANGAN DRAINASE PERKOTAAN
Sekarang
Rain Gardens
dirancang untuk menampung air
hujan sebelum masuk ke sistem
drainase. Mereka menyediakan
area tempat air dapat meresap
dan membantu menghilangkan
polusi. Taman hujan juga
merupakan sumber makanan dan
habitat bagi satwa liar, serta
meningkatkan penampilan
property.
Rainwater Harvesting
untuk mengurangi aliran air dan
jumlah air yang masuk ke
selokan (saluran air) selama
hujan deras. air ini bisa dipakai
untuk menyirami kebun.
Permeable Surface
meningkatkan jumlah air dan limpasan jalan yang mencapai sungai dan membanjiri saluran
pembuangan. Hal ini dapat dicegah menggunakan alternatif hard paving yang lebih murah
dan lebih menarik, seperti menggunakan kerikil, aspal permeabel / paving block permeabel,
yang memperlambat kecepatan aliran air ke sistem drainase, sehingga mengurangi risiko
banjir.
Green Roofs menggunakan
tanaman untuk penyimpanan
sementara hujan dan meminimalkan
limpasan dari daerah atap. GR dapat
mengurangi jumlah limpasan melalui
penggunaan air dalam bentuk
serapan oleh tanaman.
Rencana Sistem Drainase
Berkelanjutan di London
https://www.thames21.org.uk/sustainable-drainage-systems/
PENGENALAN DRAINASE
SEJARAH PERKEMBANGAN DRAINASE PERKOTAAN
Sekarang
Drainase Timur Pasar Gede
Drainase Tertumpuk Sampah
Adakah yang aneh ???
Kolam Retensi
PENGENALAN DRAINASE
SEJARAH PERKEMBANGAN DRAINASE PERKOTAAN
Sekarang
Konsep Drainase Sistem Pompa
Kolam Retensi Stasiun Pompa Kali
Semarang, 2015
PENGENALAN DRAINASE
PERMASALAHAN DRAINASE PERKOTAAN
Peningkatan Debit
Perubahan Tata
Guna Lahan
Aliran Permukaan
Meningkat
Debit Banjir
Meningkat
Manajemen Sampah
Kurang Baik
Pendangkalan Saluran
Drainase dan Sungai
Kapasitas Saluran dan Sungai berkurang Air Meluap dan Terjadi Genangan
PENGENALAN DRAINASE
PENDAHULUAN
Meningkatnya Jumlah Penduduk
Penduduk
Meningkat
Infrastruktur
Bertambah
Limbah Meningkat
PENGENALAN DRAINASE
PENDAHULUAN
Amblesan tanah (Land subsidence)
Disebabkan oleh pengambilan air tanah
yang berlebihan
Mengakibatkan beberapa daerah pesisir
berada dibawah muka air laut pasang.
PENGENALAN DRAINASE
PENDAHULUAN
Kurangnya Koordinasi dan Sinkronisasi dengan Infrastruktur Lain
Jakarta, 2019
Contoh yang sering terjadi
ditemukan tiang listrik yang
berada di tengah saluran
drainase sehingga dapat
menganggu mekanisme kerja
saluran drainase.
Finishing manhole tidak baik
karena tidak rata dengan jalan
dan berpotensi menganggu
pengguna jalan
Cipta karya, 2015
PENGENALAN DRAINASE
PENDAHULUAN
Tingkat Kesadaran Masyarakat Rendah
Pengelolaan limbah
domestik dan sampah
tidak baik
Masyarakat membuang
sampah sembarangan
PENGENALAN DRAINASE
PENDAHULUAN
Tugas Pertemuan ke 1:
Amati sistem drainase di sekitar lingkungan ada.
Dokumentasikan dan review singkat hasil pengamatan tersebut.
Co Judul:
Sistem Drainase di Desa Banaran
Tugas dibuat versi power point dan dikumpulkan maksimal minggu depan
Link Pengumpulan Tugas:
http://bit.ly/TugasDrainasePerkotaan
Terima Kasih

More Related Content

Similar to Pertemuan 1 Drainase - Pengenalan.pptx

Sistem drainase perkotaan yang berwawasan lingkungan
Sistem drainase perkotaan yang berwawasan lingkunganSistem drainase perkotaan yang berwawasan lingkungan
Sistem drainase perkotaan yang berwawasan lingkungansidik purnomo
 
Adiwiyata Drainase.doc
Adiwiyata Drainase.docAdiwiyata Drainase.doc
Adiwiyata Drainase.docErikaNinta
 
Penyediaan Air Bersih.pptx
Penyediaan Air Bersih.pptxPenyediaan Air Bersih.pptx
Penyediaan Air Bersih.pptxIzzulFikri12
 
1 DRAINASE PERMASALAHAN DAN TANTANGAN (1).pptx
1 DRAINASE PERMASALAHAN DAN TANTANGAN (1).pptx1 DRAINASE PERMASALAHAN DAN TANTANGAN (1).pptx
1 DRAINASE PERMASALAHAN DAN TANTANGAN (1).pptxandikowidyadhana1
 
1 - Irigasi dan Bangunan Air-.pdf
1 - Irigasi dan Bangunan Air-.pdf1 - Irigasi dan Bangunan Air-.pdf
1 - Irigasi dan Bangunan Air-.pdfdishubpga
 
REDESIGN DRAINASE DI PERUMAHAN BUKIT CENGKEH II KOTA DEPOK
REDESIGN DRAINASE DI PERUMAHAN BUKIT CENGKEH II KOTA DEPOKREDESIGN DRAINASE DI PERUMAHAN BUKIT CENGKEH II KOTA DEPOK
REDESIGN DRAINASE DI PERUMAHAN BUKIT CENGKEH II KOTA DEPOKDebora Elluisa Manurung
 
Faktor Penyebab & Upaya Penyelesaian Defisit Air Bersih
Faktor Penyebab & Upaya Penyelesaian Defisit Air BersihFaktor Penyebab & Upaya Penyelesaian Defisit Air Bersih
Faktor Penyebab & Upaya Penyelesaian Defisit Air Bersihchyntia aryanti mayadewi
 
05 Bab_2_252015022.pdf
05 Bab_2_252015022.pdf05 Bab_2_252015022.pdf
05 Bab_2_252015022.pdfKevinKharisma
 
PPT Seminar Proposal.pptx
PPT Seminar Proposal.pptxPPT Seminar Proposal.pptx
PPT Seminar Proposal.pptxRazgriz3
 
Bagian 1 Bahan Kuliah Irigasi dan Drainase Bab 1 4 Prodi Agroteknologi Fapert...
Bagian 1 Bahan Kuliah Irigasi dan Drainase Bab 1 4 Prodi Agroteknologi Fapert...Bagian 1 Bahan Kuliah Irigasi dan Drainase Bab 1 4 Prodi Agroteknologi Fapert...
Bagian 1 Bahan Kuliah Irigasi dan Drainase Bab 1 4 Prodi Agroteknologi Fapert...Purwandaru Widyasunu
 
Tugas_power_point_presentasion_AnalisaDampakLingkunggan
Tugas_power_point_presentasion_AnalisaDampakLingkungganTugas_power_point_presentasion_AnalisaDampakLingkunggan
Tugas_power_point_presentasion_AnalisaDampakLingkungganFadliST
 
Permen PU No 12 Tahun 2014 tentang Drainase Perkotaan - Lamp1
Permen PU No 12 Tahun 2014 tentang Drainase Perkotaan - Lamp1Permen PU No 12 Tahun 2014 tentang Drainase Perkotaan - Lamp1
Permen PU No 12 Tahun 2014 tentang Drainase Perkotaan - Lamp1infosanitasi
 

Similar to Pertemuan 1 Drainase - Pengenalan.pptx (20)

Sistem drainase perkotaan yang berwawasan lingkungan
Sistem drainase perkotaan yang berwawasan lingkunganSistem drainase perkotaan yang berwawasan lingkungan
Sistem drainase perkotaan yang berwawasan lingkungan
 
Adiwiyata Drainase.doc
Adiwiyata Drainase.docAdiwiyata Drainase.doc
Adiwiyata Drainase.doc
 
Penyediaan Air Bersih.pptx
Penyediaan Air Bersih.pptxPenyediaan Air Bersih.pptx
Penyediaan Air Bersih.pptx
 
1 DRAINASE PERMASALAHAN DAN TANTANGAN (1).pptx
1 DRAINASE PERMASALAHAN DAN TANTANGAN (1).pptx1 DRAINASE PERMASALAHAN DAN TANTANGAN (1).pptx
1 DRAINASE PERMASALAHAN DAN TANTANGAN (1).pptx
 
Kelompok vi persentasi
Kelompok vi persentasiKelompok vi persentasi
Kelompok vi persentasi
 
PPT S1.ppt
PPT S1.pptPPT S1.ppt
PPT S1.ppt
 
1 - Irigasi dan Bangunan Air-.pdf
1 - Irigasi dan Bangunan Air-.pdf1 - Irigasi dan Bangunan Air-.pdf
1 - Irigasi dan Bangunan Air-.pdf
 
REDESIGN DRAINASE DI PERUMAHAN BUKIT CENGKEH II KOTA DEPOK
REDESIGN DRAINASE DI PERUMAHAN BUKIT CENGKEH II KOTA DEPOKREDESIGN DRAINASE DI PERUMAHAN BUKIT CENGKEH II KOTA DEPOK
REDESIGN DRAINASE DI PERUMAHAN BUKIT CENGKEH II KOTA DEPOK
 
Defisit Air Bersih
Defisit Air BersihDefisit Air Bersih
Defisit Air Bersih
 
Faktor Penyebab & Upaya Penyelesaian Defisit Air Bersih
Faktor Penyebab & Upaya Penyelesaian Defisit Air BersihFaktor Penyebab & Upaya Penyelesaian Defisit Air Bersih
Faktor Penyebab & Upaya Penyelesaian Defisit Air Bersih
 
05 Bab_2_252015022.pdf
05 Bab_2_252015022.pdf05 Bab_2_252015022.pdf
05 Bab_2_252015022.pdf
 
PPT Seminar Proposal.pptx
PPT Seminar Proposal.pptxPPT Seminar Proposal.pptx
PPT Seminar Proposal.pptx
 
Rencana drainase
Rencana drainaseRencana drainase
Rencana drainase
 
Bagian 1 Bahan Kuliah Irigasi dan Drainase Bab 1 4 Prodi Agroteknologi Fapert...
Bagian 1 Bahan Kuliah Irigasi dan Drainase Bab 1 4 Prodi Agroteknologi Fapert...Bagian 1 Bahan Kuliah Irigasi dan Drainase Bab 1 4 Prodi Agroteknologi Fapert...
Bagian 1 Bahan Kuliah Irigasi dan Drainase Bab 1 4 Prodi Agroteknologi Fapert...
 
Jurnal
JurnalJurnal
Jurnal
 
Ecodrain
EcodrainEcodrain
Ecodrain
 
Perencanaan hidrology
Perencanaan hidrologyPerencanaan hidrology
Perencanaan hidrology
 
Ribasim
RibasimRibasim
Ribasim
 
Tugas_power_point_presentasion_AnalisaDampakLingkunggan
Tugas_power_point_presentasion_AnalisaDampakLingkungganTugas_power_point_presentasion_AnalisaDampakLingkunggan
Tugas_power_point_presentasion_AnalisaDampakLingkunggan
 
Permen PU No 12 Tahun 2014 tentang Drainase Perkotaan - Lamp1
Permen PU No 12 Tahun 2014 tentang Drainase Perkotaan - Lamp1Permen PU No 12 Tahun 2014 tentang Drainase Perkotaan - Lamp1
Permen PU No 12 Tahun 2014 tentang Drainase Perkotaan - Lamp1
 

Recently uploaded

2021 - 12 - 10 PAPARAN AKHIR LEGGER JALAN.pptx
2021 - 12 - 10 PAPARAN AKHIR LEGGER JALAN.pptx2021 - 12 - 10 PAPARAN AKHIR LEGGER JALAN.pptx
2021 - 12 - 10 PAPARAN AKHIR LEGGER JALAN.pptxAnnisaNurHasanah27
 
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptxAnnisaNurHasanah27
 
rekayasa struktur beton prategang - 2_compressed (1).pdf
rekayasa struktur beton prategang - 2_compressed (1).pdfrekayasa struktur beton prategang - 2_compressed (1).pdf
rekayasa struktur beton prategang - 2_compressed (1).pdfssuser40d8e3
 
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.pptSonyGobang1
 
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open StudioSlide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studiossuser52d6bf
 
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptxMuhararAhmad
 
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++FujiAdam
 
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxPembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxmuhammadrizky331164
 
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaRenaYunita2
 

Recently uploaded (9)

2021 - 12 - 10 PAPARAN AKHIR LEGGER JALAN.pptx
2021 - 12 - 10 PAPARAN AKHIR LEGGER JALAN.pptx2021 - 12 - 10 PAPARAN AKHIR LEGGER JALAN.pptx
2021 - 12 - 10 PAPARAN AKHIR LEGGER JALAN.pptx
 
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
 
rekayasa struktur beton prategang - 2_compressed (1).pdf
rekayasa struktur beton prategang - 2_compressed (1).pdfrekayasa struktur beton prategang - 2_compressed (1).pdf
rekayasa struktur beton prategang - 2_compressed (1).pdf
 
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
 
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open StudioSlide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
 
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
 
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
 
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxPembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
 
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
 

Pertemuan 1 Drainase - Pengenalan.pptx

  • 1. Drainase Perkotaan Dosen Pengampu: ERNI MULYANDARI, S.T., M.Eng. PASKA WIJAYANTI, S.T., M.Eng. GUNARSO, S.T., M.T. PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS TUNAS PEMBANGUNAN SURAKARTA
  • 2. CPL (Capaian Pembelajaran Lulusan)  Badan Musyawarah Pendidikan Tinggi Teknik Sipil Seluruh Indonesia (BMPTTSSI) 1. Memahami dan mampu menjelaskan konsep drainase. 2. Memahami dan mampu menjelaskan aspek hidrologi dan hidrolika pada perancangan drainase. 3. Memahami dan mampu menjelaskan konsep drainase permukaan dan bawah permukaan. 4. Memahami dan mampu menjelaskan konsep analisis perancangan drainase. 5. Mampu merancang drainase khusus antara lain: drainase kesehatan, drainase jalan, drainase lapangan olahraga, drainase landasan pacu pesawat, dan polder. Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) Level 6
  • 3. Lingkup Materi KEHADIRAN 5% UTS 32,5% UAS 32,5% SMA/SMK ≠ MAHASISWA Pendidikan Penelitian Pengabdian Masyarakat Kehadiran minimal 75%  Pendahuluan  Definisi Drainase  Perencanaan Drainase  Aplikasi Hidrologi untuk Drainase Permukaan  Analisis Struktur dan Penggambaran Bangunan Drainase  Drainase Berkelanjutan  Drainase Bawah Permukaan  Drainase Sistem Polder  Infrastruktur Drainase Pada Kawasan Khusus  Studi Kasus Permasalahan Drainase TUGAS TOTAL 30%
  • 4. BUKU PEGANGAN SNI dan Peraturan Terkait
  • 5. RPS Rencana Pertemuan Minggu/ Week Topik/ Topic Subtopik/ Subtopic Capaian belajar/ Learning outcomes Minggu 1 Mahasiswa mampu memahami ruang lingkup mata kuliah sistem drainase dan permasalahan drainase suatu wilayah. • Pengenalan Drainase • Pendahuluan • Sejarah Perkembangan Drainase Perkotaan • Permasalahan Drainase Perkotaan Ketepatan dalam menjelaskan definisi drainase dan kegunaannya dalam bidang ketekniksipilan. Minggu 2 Mahasiswa mampu memahami pengertian drainase, system drainase dan klasifikasi drainase. • Definisi Drainase • Komponen Sistem Drainase • Klasifikasi Sistem Drainase • Konsep Sistem Drainase Ketepatan dalam menjelaskan pengertian drainase, system drainase dan klasifikasi drainase. Minggu 3 Mahasiswa mampu merencanakan drainase suatu wilayah. • Perencanaan drainase wilayah. Ketepatan dalam merencanakan drainase suatu wilayah. Minggu 4 Mahasiswa mampu merencanakan drainase suatu wilayah. • Perencanaan drainase wilayah. Ketepatan dalam merencanakan drainase suatu wilayah. Minggu 5 Mahasiswa mampu menghitung debit banjir rencana di suatu wilayah (aplikasi hidrologi untuk drainase) • Hidrologi Perkotaan • Hujan Rancangan • Intensitas Hujan • Hujan Kala Ulang • Koefisien Limpasan • Debit Banjir Kala Ulang Ketepatan dalam menghitung debit banjir rencana di suatu wilayah. Minggu 6 Mahasiswa mampu mampu merencanakan dimensi saluran dan bangunan pada saluran (aplikasi hidrolika untuk drainase) • Hidrolika • Dimensi Saluran Permukaan • Bangunan Saluran Drainase Ketepatan dalam merencanakan dimensi saluran dan bangunan pada saluran (aplikasi hidrolika untuk drainase) Minggu 7 Mahasiswa mampu menghitung struktur dan penggambaran bangunan drainase secara manual dan CAD • Perhitungan Struktur Saluran dan Bangunan Pada Saluran • Penggambaran Saluran serta Bangunan Pada Saluran Ketepatan dalam menghitung struktur dan penggambaran bangunan drainase secara manual dan CAD Minggu 8 UJIAN TENGAH SEMESTER
  • 6. PENGENALAN DRAINASE PENDAHULUAN Kualitas manajemen suatu kota dapat dilihat dari kualitas sistem drainase yang ada. Sistem drainase yang baik dapat membebaskan kota dari genangan Genangan air menyebabkan lingkungan menjadi sarang nyamuk, kotor dan jorok, dan sumber penyakit lainnya yang dapat menurukan kualitas lingkungan dan kesehatan masyarakat.
  • 7. PENGENALAN DRAINASE PENDAHULUAN Distribution Use Collection T Wells Effluent Combined sewer outflow Wastewater Drainage Treated water Raw water Reservoir Land Sludge treatment T Drainage Urban service boundary Air hujan sebagai sumber utama beban drainase, sekaligus sebagai sumber utama air tawar (air baku) Perlu perencanaan yang komprehensif dan terpadu sehingga fungsi drainase & pengtendalian banjir berjalan efektif, dan persediaan air baku terjamin sepanjang masa.
  • 8. PENGENALAN DRAINASE PENDAHULUAN Keterkaitan Antar Infrastruktur Sanitasi Sistem Air Bersih Sistem Air Limbah Sistem Drainase Persampahan
  • 9. Keterkaitan Antar Infrastruktur Sanitasi PENGENALAN DRAINASE PENDAHULUAN DRAINASE AIR BERSIH AIR LIMBAH PERSAMPAHAN DRAINASE Perbaikan sistem drainase akan memperlancar sistem dan menghilangkan genangan sehingga mengurangi resapan dan pengisian air tanah dengan air tercemar. Penggelontoran saluran yang menerima gabungan air limbah & air hujan akan mengurangi tingkat cemaran pada saluran gabungan, khususnya pada musim kemarau Apabila saluran drainase tertutup, saluran tidak akan menjadi lokasi pembuangan sampah . Saluran terbuka harus diperhitungkan agar mampu menghanyutkan sampah AIR BERSIH Apabila drainase merupakan sistem gabungan, maka peningkatan kebutuhan air bersih akan menambhan beban sistem drainase Makin banyak konsumsi air bersih, makin banyak air limbah. Masalah akan timbul apabila: • Kepadatan penduduk tinggi • Resapan air kecil • Daerah datar tidak ada AIR LIMBAH Pembuangan limbah pada sistem drainse campuran akan meningkatkan polusi pada sistem drainase Pengumpulan dan pengolahan air limbah melindungi air permukaan & air tanah dari pencemaran. Sebaliknya pembuangan air limbah tanpa pengolahan akan menimbulkan pencemaran Air limbah mempertinggi kelembaban sampah PERSAMPAHAN Pembuangan sampah ke sistem drainase dapat menyumbat saluran, saringan pompa, dan mempercepat penurunan kapasitas saluran, sehingga menyebabkan genangan dan banjir; menyulitkan operasi pintu, dan "Sanitary landfill" harus ditempatkan sedemikian rupa agar tak terjadi peresapan yang akan mengotori sumber air Menejemen sampah yang kurang baik dapat menyumbat saluran limbah, dan menyebabkan gangguan kesehatan lingkungan.
  • 10. PENGENALAN DRAINASE PENDAHULUAN Permasalahan Wilayah / Kota Permasalahan drainase perkotaan Pertumbuhan penduduk Kebutuhan tempat tinggal/Rumah Perubahan tataguna lahan Lahan untuk usaha, pertanian, perkebunan, dll. Manajemen sampah tidak baik Produksi sampah Debit banjir meningkat Kebutuhan air bersih Pengambilan air tanah berlebihan Sedimentasi saluran Saluran meluap, banjir Pasang surut Penurunan kapasitas saluran Pembuangan sampah ke saluran Erosi lahan meningkat Amblesan tanah Genangan lokal Limpasan permukaan meningkat Pengisian air tanah menurun Penurunan air tanah
  • 11. PENGENALAN DRAINASE PENDAHULUAN Potret Permasalahan Drainase Masyarakat masih menganggap bahwa badan air merupakan tempat pembuangan sampah. Sampah dibuang sembarangan, berserakan di jalan, dan akhirnya disapu air hujan masuk ke saluran. Air menjadi kotor, jorok, dan saluran menjadi penuh sampah, mampet, dan meluber pada musim hujan. S A M P A H Pic: Dokumentasi Pribadi, 2019
  • 12. PENGENALAN DRAINASE PENDAHULUAN Potret Permasalahan Drainase Disadari atau tidak, seluruh anggota masyarakat ikut berperan serta dalam penumpukan sampah di saluran. Maka pembersihannya juga perlu peran serta seluruh lapisan masyarakat. Pic: BaKul, 2010
  • 13. PENGENALAN DRAINASE PENDAHULUAN Potret Permasalahan Drainase Apabila posisi air sungai / saluran berada di atas perkampungan, maka sistem drainase yang memungkinkan hanya dengan sistem pompa Pic: BaKul, 2010 Rumah Pompa di Semarang
  • 14. PENGENALAN DRAINASE PENDAHULUAN Siklus Hidrologi Kenapa terjadi genangan bahkan bisa menjadi banjir ? Salah satunya akibat perubahan tata guna lahan. Pic: BBWS B. Solo, 2019
  • 15. PENGENALAN DRAINASE PENDAHULUAN Eksploitasi sumberdaya lahan yang berlebihan: Perubahan tata guna lahan : lahan terbuka / hutan, sawah  pemukiman, kawasan industri, dll. tanpa kompensasi pengganti resapan akan mengakibatkan kenaikan debit puncak sampai 25 kali Resapan Akibat perubahan tata guna lahan bisa menjadi Misal: Debit Puncak = 10 m3/dt Resapan = 5 m3/dt Debit Puncak = 75 m3/dt Resapan = 0,5 m3/dt Pic: BaKul, 2010
  • 17. PENGENALAN DRAINASE PENDAHULUAN Perubahan Hidrograf Banjir Limpasan 55% Daerah pedesaan masih mempunyai cukup simpanan dan retensi 0 10 20 0 30 60 w aktu (m enit) debit (m 3 /dt) Limpasan 74% Daerah pengembangan, kapasitas simpanan menurun, limpasan meningkat. Penduduk dan fasilitas meningkat 0 10 20 0 30 60 w aktu (m enit) debit (m 3 /dt) Penduduk dan fasilitas meningkat bahkan sampai di daerah rawan banjir. Kapasitas simpanan menurun terus, limpasan meningkat pesat. Terjadi tanah longsor dan banjir Limpasan 89% 0 10 20 0 30 60 w a k tu (m e n it) debit (m 3 /dt)
  • 18. PENGENALAN DRAINASE PENDAHULUAN Hujan 100 mm DPS 100 ha Vol. air hujan 100.000 m3 C = 0,25 Tc = 2 jam Tb = 8 jam Vol = 25.000 m3 Qp = 1,74 m3/dt Tb Qp Vol = 75.000 m3 Qp = 10,42 m3/dt Tb Qp C = 0,75 Tc = 1 jam Tb = 4 jam
  • 19. PENGENALAN DRAINASE PENDAHULUAN • Limpasan kecil dengan kecepatan lambat • Penyimpanan ada/besar • Infiltrasi besar & lama • Transpirasi besar hujan Transpirasi Infiltrasi besar penyimpanan Evaporasi Evaporasi Evaporasi Humus penyimpan air Intersepsi Delay hujan hujan Siklus Hidrologi di lahan terbuka
  • 20. PENGENALAN DRAINASE PENDAHULUAN • Limpasan besar dg kecepatan tinggi • Penyimpanan kecil/tidak ada • Infiltrasi kecil dan singkat • transpirasi kecil Infiltrasi kecil Evaporasi hujan hujan hujan Siklus Hidrologi di lahan padat penduduk
  • 21. PENGENALAN DRAINASE PENDAHULUAN Erosi dan Sedimentasi  Salah satu penyebab terjadinya genangan adalah ketidakmampuan saluran drainase menampung debit, karena kapasitas saluran menurun.  Penurunan kapasitas saluran disebabkan oleh sedimentasi dan bangunan liar.  Sumber sedimentasi adalah hasil erosi lahan dan sampah.  Erosi lahan meningkat akibat adanya pembukaan lahan dan pengeprasan bukit.
  • 22. PENGENALAN DRAINASE PENDAHULUAN Land Subsidence PERTUMBUHAN PENDUDUK KEBUTUHAN LAHAN: PERUBAHAN GUNA LAHAN KEBUTUHAN AIR/ AIR BERSIH MENINGKAT SUPLAI PDAM TIDAK MENCUKUPI EKSPLOITASI AIRTANAH BERLEBIHAN DEFISIT AIR TANAH RESAPAN AIR MENURUN DEBIT LIMPASAN MENINGKAT BANJIR & ROB PENURUNAN MUKA TANAH
  • 23. PENGENALAN DRAINASE PENDAHULUAN Partisipasi Masyarakat • Setiap orang, baik disadari atau tidak, mempunyai andil dalam penciptaan kondisi sistem drainase yang ada saat ini, antara lain dalam bentuk: • Membuang sampah yang tidak pada tempatnya. • Membangun/mengembangkan rumah tanpa memberikan kompensasi fungsi lahan. • Meninggikan lantai rumah tanpa memperhatikan kondisi sekitarnya. • Mengambil air tanah berlebihan. • Mengabaikan perawatan drainase lingkungan (receptor drain) • Membuat bangunan di atas saluran drainase, sungai, dll. • Kepedulian terhadap kondisi lingkungan lemah.
  • 24. • Peresapan air berkurang • Muka air tanah turun, • Mata Air kering • Terjadi intrusi air laut • Banjir bandang • Masalah banjir meluas • Erosi tinggi • Longsor Pada musim kemarau air sungai nyaris kering PENGELOLAAN DAS (TIDAK TERKENDALI)
  • 25. PENGENALAN DRAINASE PENDAHULUAN Penyebab Banjir • Controllable Causals: • Perubahan tata guna lahan : kualitas penutupan lahan • Partisipasi masyarakat: pembuangan sampah, bangunan liar, kerusakan bangunan drainase • Erosi dan sedimentasi • Penurunan tanah, rob • Ilmu Pengetahuan & teknologi • Uncontrollable Causals: • Fisiografi • Geologi & Jenis tanah • Curah hujan • Klimatologi (angin, kelembaban, dll)
  • 27. PENGENALAN DRAINASE SEJARAH PERKEMBANGAN DRAINASE PERKOTAAN Masa Romawi Kuno Manusia mulai berpikir untuk membuang limpasan. Awalnya hanya berfungsi untuk menerima limpasan air hujan dan membuangnya ke badan air (receiving waters) terdekat. Desain dan pembangunannya belum dilakukan dengan baik. Saluran bawah tanah umumnya masih terbuat dari batu atau bata sehingga akan mengalami rembesan yang cukup besar. Umumnya kemiringan saluran tidak cukup sehingga air tidak lancar dan terjadi genangan dalam saluran setelah terjadi hujan.
  • 28. PENGENALAN DRAINASE SEJARAH PERKEMBANGAN DRAINASE PERKOTAAN Masa Romawi Kuno Nymphaeum  Air Mancur House of Cupid and Psyche Gerobak untuk membuang kotoran manusia Jamban umum • Air mengalir untuk membuang kotoran ke S. Tiber • Air dari saluran untuk membersihkan diri
  • 29. PENGENALAN DRAINASE SEJARAH PERKEMBANGAN DRAINASE PERKOTAAN Masa Romawi Kuno Cloaca Maxima Muara Cloaca Maxima
  • 30. PENGENALAN DRAINASE SEJARAH PERKEMBANGAN DRAINASE PERKOTAAN Masa Romawi Kuno
  • 31. PENGENALAN DRAINASE SEJARAH PERKEMBANGAN DRAINASE PERKOTAAN Abad ke 18 Munculnya penyakit kolera dan tipus yang secara tidak langsung berhubungan dengan kondisi kekumuhan tempat tinggal Adanya undang-undang sebagai dasar hukum dalam pekerjaan saluran air limbah. Mulai dirancang sistem pembuangan limbah bawah tanah yang luas untuk mengalirkan limbah ke Muara Thames
  • 32. PENGENALAN DRAINASE SEJARAH PERKEMBANGAN DRAINASE PERKOTAAN Sekarang Sistem Drainase di London Sistem Drainase Terpisah Sistem Drainase Gabungan Air hujan masuk ke pipa yang membawa polusi jalan bersamanya kemudian dibawa ke saluran air terdekat. Air hujan dibawa ke pabrik pengolahan limbah yang dapat menyebabkan pabrik pengolahan limbah meluap sehingga mengakibatkan pembuangan limbah yang tidak diolah ke sungai kita. Pembuangan limbah terjadi kira-kira seminggu sekali di London https://www.thames21.org.uk/sustainable-drainage-systems/
  • 33. PENGENALAN DRAINASE SEJARAH PERKEMBANGAN DRAINASE PERKOTAAN Sistem ini dapat mengancam sungai. Ketika hujan menyapu jalan, akan membawa polusi jalan bersamanya; limpasan jalan mengandung minyak dan logam berat dari mobil, dan limbah penuh dengan bahan kimia yang merusak sungai dan sampah. Tanpa SuDS jalan terlihat seperti ilustrasi di atas. Sekarang Rencana Sistem Drainase Berkelanjutan (Sustainable Drainage Systems - SuDS) di London Masalah ini dapat dikurangi SuDS. Secara efektif menciptakan ruang untuk memfasilitasi drainase alami yang dapat mengurangi jumlah polusi yang masuk ke sungai; dan juga mengurangi beberapa tekanan ekstra yang ditempatkan pada saluran pembuangan dan pipa di bawah tanah. SuDS juga dapat mengurangi jumlah air hujan yang masuk ke saluran pembuangan. Hal ini dapat mencegah polusi memasuki sungai dan mengurangi risiko banjir di permukaan jalan. https://www.thames21.org.uk/sustainable-drainage-systems/
  • 34. PENGENALAN DRAINASE SEJARAH PERKEMBANGAN DRAINASE PERKOTAAN Sekarang Rain Gardens dirancang untuk menampung air hujan sebelum masuk ke sistem drainase. Mereka menyediakan area tempat air dapat meresap dan membantu menghilangkan polusi. Taman hujan juga merupakan sumber makanan dan habitat bagi satwa liar, serta meningkatkan penampilan property. Rainwater Harvesting untuk mengurangi aliran air dan jumlah air yang masuk ke selokan (saluran air) selama hujan deras. air ini bisa dipakai untuk menyirami kebun. Permeable Surface meningkatkan jumlah air dan limpasan jalan yang mencapai sungai dan membanjiri saluran pembuangan. Hal ini dapat dicegah menggunakan alternatif hard paving yang lebih murah dan lebih menarik, seperti menggunakan kerikil, aspal permeabel / paving block permeabel, yang memperlambat kecepatan aliran air ke sistem drainase, sehingga mengurangi risiko banjir. Green Roofs menggunakan tanaman untuk penyimpanan sementara hujan dan meminimalkan limpasan dari daerah atap. GR dapat mengurangi jumlah limpasan melalui penggunaan air dalam bentuk serapan oleh tanaman. Rencana Sistem Drainase Berkelanjutan di London https://www.thames21.org.uk/sustainable-drainage-systems/
  • 35. PENGENALAN DRAINASE SEJARAH PERKEMBANGAN DRAINASE PERKOTAAN Sekarang Drainase Timur Pasar Gede Drainase Tertumpuk Sampah Adakah yang aneh ???
  • 36. Kolam Retensi PENGENALAN DRAINASE SEJARAH PERKEMBANGAN DRAINASE PERKOTAAN Sekarang Konsep Drainase Sistem Pompa Kolam Retensi Stasiun Pompa Kali Semarang, 2015
  • 37. PENGENALAN DRAINASE PERMASALAHAN DRAINASE PERKOTAAN Peningkatan Debit Perubahan Tata Guna Lahan Aliran Permukaan Meningkat Debit Banjir Meningkat Manajemen Sampah Kurang Baik Pendangkalan Saluran Drainase dan Sungai Kapasitas Saluran dan Sungai berkurang Air Meluap dan Terjadi Genangan
  • 38. PENGENALAN DRAINASE PENDAHULUAN Meningkatnya Jumlah Penduduk Penduduk Meningkat Infrastruktur Bertambah Limbah Meningkat
  • 39. PENGENALAN DRAINASE PENDAHULUAN Amblesan tanah (Land subsidence) Disebabkan oleh pengambilan air tanah yang berlebihan Mengakibatkan beberapa daerah pesisir berada dibawah muka air laut pasang.
  • 40. PENGENALAN DRAINASE PENDAHULUAN Kurangnya Koordinasi dan Sinkronisasi dengan Infrastruktur Lain Jakarta, 2019 Contoh yang sering terjadi ditemukan tiang listrik yang berada di tengah saluran drainase sehingga dapat menganggu mekanisme kerja saluran drainase. Finishing manhole tidak baik karena tidak rata dengan jalan dan berpotensi menganggu pengguna jalan Cipta karya, 2015
  • 41. PENGENALAN DRAINASE PENDAHULUAN Tingkat Kesadaran Masyarakat Rendah Pengelolaan limbah domestik dan sampah tidak baik Masyarakat membuang sampah sembarangan
  • 42. PENGENALAN DRAINASE PENDAHULUAN Tugas Pertemuan ke 1: Amati sistem drainase di sekitar lingkungan ada. Dokumentasikan dan review singkat hasil pengamatan tersebut. Co Judul: Sistem Drainase di Desa Banaran Tugas dibuat versi power point dan dikumpulkan maksimal minggu depan Link Pengumpulan Tugas: http://bit.ly/TugasDrainasePerkotaan