1. Para Walisanga berperan besar dalam menyebarkan agama Islam di Indonesia melalui berbagai strategi dakwah seperti pendidikan, kesenian, dan politik.
2. Mereka juga berjasa membangun lembaga pendidikan seperti pesantren dan masjid yang memainkan peran penting dalam peradaban Indonesia.
3. Walisanga dijadikan teladan karena semangat spiritual dan intelektualnya dalam mengembangkan agama, kebudayaan, dan ilmu pengetahuan.
2. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik mampu memahami nilai semangat
berdakwah yang dilakukan para walisanga
Peserta didik mampu mengamalkan sikap kerja keras,
jujur dan tanggung jawab dalam mengajak kebaikan
Peserta didik mampu menganalisis biografi walisanga
dan perannya dalam mengembangkan Islam di
Indonesia
Peserta didik mampu membuat analisis strategi dakwah
yang dikembangkan oleh walisanga dan
implementasinya pada konteks kekinian di Indonesia
5. Sunan Gresik (Maulana Malik Ibrahim) w. 882 H/1419 M
Pendekatan
Kekeluargaan
Menawarkan Putrinya diperistri Raja
Majapahit/ tidak berhasil
Pendidikan Membangun Pesantren / Bapak Spiritual
walisanga
6. Sunan Ampel (Raden Rahmat) w. Abad 15
Pendidikan Membangun Pesantren di Ampel
Denta
Politik
Perencana berdirinya kerajaan Islam di
Pulau Jawa dan Mengukuhkan Raden
Fatah sebagai Sulthan pertama
kesultanann demak Bintoro/ Pusat
penyebaran Islam di seluruh Indonesia.
Bangunan Masjid Demak (1478) / diprakarsai
oleh sunan Ampel
7. Sunan Bonang (Makhdum Ibrahim) w. 1525 M
1. Tembang Durma ( Menggambarkan
suasana tegang , bengis, dan penuh
amarah)
2. Suluk Sunan Bonang ( Primbon) :
berbentuk prosa bahasa jawa/ ajakan
secara tidak langsung untuk menyembah
kepada Allah.
3. Sekar Damarwulan
4. Primbon Bonang I dan II
5. Serat Wragul
Kesenian
Latar Belakang Kegemaran masyarakat Jawa terhadap seni
pewayangan ceritanya dari Hindu dan Budha.
Upaya Walisongo Menciptakan tembang/ Syair yang berisi ajaran
tauhid dan peribadatan ( Gamelan Saketan /
Syahadatain)
8. Sunan Kalijaga (Raden Syahid) w. Abad-15
Seniman, Ahli Seni Suara, Seni Ukir, Kesusasteraan Seni Busana, dan Seni Pahat
Tidak Menetap di suatu tempat
Kesenian
1. Wayang ( tema : Akhlak atau
Budipekerti)
2. Gamelan
3. Seni Batik, corak batik bermotif
burung. burung : kukila dalam
bahasa Kawi, Ku : Jagalah, Kila :
diucapkan. jadi kukila : peliharalah
ucapanmu dengan sebaik-baiknya.
Lokasi Dakwah
Budaya Membolehkan membakar kemenyan (
Untuk mengharumkan ruangan).
9. Sunan Giri (Raden Ainul Yakin/ Raden Paku) w. Abad 15
Pendidikan Mendirikan Pesantren Giri
Pendidik Hebat
Mampu menerapkan metode
permainan bersifat Agamis :
1. Gula Ganti
2. Jamuran
3. Jelungan
4. Jor
5. Cublak-Cublak Suweng
10. Sunan Drajat (Raden Qasim) w. 1522 M
Lamongan
Pendidikan Membuat pusat belajar agama Islam di
Lawang
Lokasi Dakwah
Kesenian
1. Mengubah tembang Jawa Macapat
2. Dalang
3. Gamelan Singong Mangkok
Pepali Pitu ( Tujuh
Ajaran)
1. Menyenangkan hati orang lain
2. Tetap ingat Tuhan di saat gembira
3. Tidak menghiraukan rintangan untuk mencapai
cita-cita luhur
4. Menekan gejolak nafsu inderawi
5. Heneng-Hening -Henung
6. Mulya guna panca waktu
7. Wenehono teeken mawang wong kang wutto
11. Sunan Kudus (Ja’far As-shadiq) w. 1550 M
Baitul Maqdis Palestina
Bangunan Membangun Masjid Al-Aqsa/ Al
Manar (Loran 1549 M)
Tempat Belajar
Kesenian
1. Gending Maskumambang
2. Mijil ( Bentuk komposisi Macapat,
melukiskan rasa sedih atau kisah
nasehat.
Toleransi
Melarang penyembelihan lembu
12. Sunan Muria (Raden Umar Said) w. Abad ke 15
Desa-desa Terpencil/ Gemar
Menyendiri
Pendidikan
Mengadakan kursus-kursus bagi para
pedagang, Nelayan, ataupun
masyarakat kecil lainnya.
Lokasi Dakwah
Kesenian 1. Tembang sinom
2. Kinanti
13. Sunan Gunung Jati ( Syarif Hidayatullah) w. 1570 M
1. Jihad melawan dan mengusir
Portugis/ Menggabungkan
kekuasaan Banten dan Demak.
2. Mengubah nama Sunda Kelapa
menjadi Jayakarta ( Jakarta) : Kota
Kemenangan / Kejayaan.
3. Peletak Konsep Negara Islam
Modern
Politik
16. Peran Walisongo
1. Penasehat dalam pemerintahan
2. Membangun lembaga pendidikan ( Masjid atau pesantren)
3. Membangun Masjid ( Masjid Agung Demak, Agung Kesepuhan
Cirebon, Agung Banten, Menara Kudus , Agung Baiturrahman
Aceh)
4. Membangun keharmonisan antara budaya atau tradisi lama dengan
ajaran Islam ( Wayang, Gamelan dan Gending)
5. Adat istiadat dipengaruhi oleh Peradaban Islam (
Assalamualaikum..., Bismillah, Alhamdulillah )
6. Membangun Kerajaan.
17. Peran Walisongo
1. Sebagai pelopor penyebarluasan agama Islam kepada masyarakat yang belum banyak mengenal ajaran Islam di
daerahnya masing-masing.
2. Sebagai para pejuang yang gigih dalam membela dan mengembangkan agama Islam di masa hidupnya.
3. Sebagai orang-orang yang ahli di bidang agama Islam.
4. Sebagai orang yang dekat dengan Allah SWT karena terus-menerus beribadah kepada- Nya, sehingga memiliki
kemampuan yang lebih.
5. Sebagai pemimpin agama Islam di daerah penyebarannya masing-masing, yang mempunyai jumlah pengikut
cukup banyak di kalangan masyarakat Islam.
6. Sebagai guru agama Islam yang gigih mengajarkan agama Islam kepada para muridnya.
7. Sebagai kiai yang menguasai ajaran agama Islam dengan cukup luas.
8. Sebagai tokoh masyarakat Islam yang disegani pada masa hidupnya. Berkat kepeloporan dan perjuangan wali
sembilan itulah, maka agama Islam menyebar ke seluruh pulau Jawa bahkan sampai ke seluruh daerah di
Nusantara.
https://unyil-ikal.blogspot.com/2015/05/peran-walisongo-dalam-menyiarkan-
agama.html#:~:text=Peran%20Walisongo%20dalam%20Menyiarkan%20Agama%20Islam%20Di%20Nusantara,-
Sejarah%20walisongo%20berkaitan&text=Para%20wali%20ini%20mendirikan%20masjid,Jawa%20yang%20sifatnya%20lebih%20demokratis.
18. Teladan Spiritual dan Intelektual
Kemampuan Spiritual dan Intelektual ( Menciptakan Lagu, Cerita Wayang,
Ahli Tata Negara, Ahli Teknologi, Penasehat Raja, Mengedepankan Kearifan
Lokal )
19. Ibrah / Hikmah
1. Semangat yang tinggi dalam menyebarkan Islam
2. Ikhlas dan Berani Berkorban
3. Keberanian melawan penjajah
4. Semangat Spiritual
5. Kemampuan membaca Sikon
6. Siap berdakwah dimana saja ditempatkan ( Sunan Muria)
7. Sikap Solidaritas dan kepeduliaan sosial
8. Sikap menjalin hubungan dengan penguasa
9. Adanya jadwal pembagian wilayah dakwah
20. Daftar Pustaka
1. Arifin, M. Samsul 2019. Buku Sejarah Kebudayaan Siswa
Kelas XII. Jakarta : Direktorat KSKK Madrasah , Direktorat
Jenderal Pendidikan Islam.
2. Khalil, Muhammad 2016. Buku Sejarah Kebudayaan Siswa
Kelas XII pendekatan saintifik Kurikulum 2013. Jakarta :
Direktorat KSKK Madrasah , Direktorat Jenderal Pendidikan
Islam.
3. https://surabaya.liputan6.com/read/4178948/sunan-gresik
berdakwah-hingga-jejaknya-diikuti-
sanganak#:~:text=Silsilah%20Keturunan%20Rasulullah,mer
upakan%20ulama%20besar%20dari%20Maghrib