Kerajaan Mughal berdiri pada abad ke-16 di India dengan ibukota Delhi. Dinasti Mughal didirikan oleh Babur yang menaklukkan Delhi pada 1526. Masa keemasan Kerajaan Mughal terjadi pada masa pemerintahan Akbar, Jahangir, dan Shah Jahan pada abad ke-16 dan 17. Namun Kerajaan Mughal mulai mengalami kemunduran pada abad ke-18 akibat konflik internal dan tekanan dari kekuatan luar seperti Inggris
2. KERAJAAN MUGHAL DI INDIA
Kerajaan Mughal berdiriseperempatabadsesudah
berdirinyakerajaanSafawi.(1526)
Kerajaan Mughal bukanlah kerajaanIslampertamadi
anak benuaIndia.Awalkekuasaan Islamdiwilayah
Indiaterjadipadamasa khalifahal-Walid,dariDinasty
BaniUmayyahdibawahpimpinanMuhammad ibn
Qasim (Mahmudunnasir,1981:163)
3. Kerajaan Mughal merupakan kerajaanIslam di
India,dengan Delhi, sebagai ibukotanya,
berdiri antaratahun 1526-1858 M.
Dinasti Mughal di India di dirikan oleh
seorang penakluk asal Asia Tengah
bernama Zahirudin Muhammad Babur
(1482-1530 M), salah satu cucu dari
Timur Lenk dari etnis Mongol, keturunan
Jenghis Khan. Ayahnya bernama Umar
Mirza, penguasa Ferghana.
Sejak Islam masuk ke India pada masa Umayyah, yakni pada masa Khalifah
al-Walid I (705-715) melalui ekspedisi yang dipimpin oleh panglima
Muhammad Ibn Qasim tahun 711/712, peradaban Islam mulai tumbuh dan
menyebar di anak benua India.
4. Masa Kekuasaan Babur
Zahirudin Muhammad Babur (1482-1530 M), salah satu cucu
dari Timur Lenk dari etnis mongol, keturunan Jenghis Khan.
Ayahnya bernama Umar Mirza, penguasa Ferghana.
Babur dapat menguasai Samarkhan tahun 1494 M. dan pada
tahun 1504 M, ia menduduki Kabul, ibukota Afganistan.
Tahun 1526 M, Babur berhasil mengambil alih Delhi dari Penguasa
Ibrahim Lodi dan mendirikan Kerajaan Mughal, setelah
sebelumnya merebut Lahore dari tangan Daulah Khan (1525 M).
Tahun 1527, Rajput jatuh dalam kekuasaan Babur.
Kekuasaan Babur dilanjutkan oleh anak sulungnya, Humayun,
selama 9 tahun (1530-1539 M), dan dilanjutkan anaknya,
Akbar (1556-1605).
5. Masa Kekuasaan Akbar
o Masa kejayaanMughal dimulai pada masa pemerintahanAkbar (1556-
1605).
Dan 3 rajapenggantinya,yaituJahangir(1605-1628 M), Shah Jahan (1628-
1658 M), Aurangzeb (1658-1707 M).
o Akbar melancarkan serangan untuk memerangi pemberontakan
sisa-sisa keturunan Sher Khan Shah yang berkuasa di Punjab.
o Pemberontakan tersebut disambut oleh Bairam Khan sehingga
terjadilah peperangan dahsyat, yang disebut Panipat I tahun
1556 M. dengan demikian, Agra dan Gwallor dapat dikuasai
penuh (Mahmudunnasir, 1981:265-266).
o Akbar mulai menyusun program
ekspansi. Ia dapat menguasai Chundar,
Gondh, Chitor, Kalinjar, Gujarat, Bihar,
Bengal, Kashmir, Orissa, Deccan,
Gawilgarh, Ahmadnagar,
6. Masa Kekuasaan Aurangzeb /
Alamgir (1658-1707 M)
o Aurangzeb resmi dinobatkan sebagai RajaMughal setelah mengalahkanRaja
Shuja (Bengala) dan RajaMurad (Ahmadabad) tahun 1658.
LANGKAH-LANGKAH PERTAMA AURANGZEB :
3. Menghapuskan Pajak;
4. Menurunkan harga bahan pangan;
5. Memberantas Korupsi;
6. Mengusahakan kodifikasi mengenai hukum Islam yang
dinamakan “Fatwa-i-alamgir"
Sepeninggal Aurangzeb (1707 M), tahta kerajaan dipegang
oleh Muazzam yang bergelar Bahadur Syah (1707-1712
M), putra tertua Aurangzeb yang sebelumnya menjadi
penguasa di Kabul.
7. 1. Lahirnya karya-karya sastra oleh Penyair-penyair
Istana, seperti “Padmavat” karya Muhammad Jayazi
dan “Akhbar Nameh” dan “Naini Akhbari” karya
Sejarawan Abu Fadl.
Bidang Seni
Bidang Ekonomi
1. Mengembangkan sektor pertanian, pertambangan dan
perdagangan.
2. Menguasai perdagangan dunia dengan jaringan
perdagangan sampai ke Eropa, Timur Tengah, China
dan Asia Tenggara.
9. PENGUASA-PENGUASA MUGHAL
SEPENINGGALAN AURANGZEB
1. Bahadur Shah (1707 – 1712 M);
2. Azzam Shah, putera Bahadur Syah. Akan tetapi, pemerintahannya
ditantang oleh Zulfikar Khan, putra Azad Khan, Wazir Aurangzeb.
3. Jahandar Syah, menggantikan ayahnya Azzam Shah yang
meninggal tahun 1712 M.
4. Farrukhsiyar menantang kakaknya (Jahandar Shah) dan
menyingkirkannya pada tahun 1713 M. Farrukhsiyar tewas di
tangan pendukungnya sendiri (1719 M).
5. Muhammad Shah (1719-1748 M).
6. Ahmad Shah (1748-1754 M).
7. Shah Alam (1761-1806 M).
8. Akbar II (1806-1837 M).
9. Bahadur Syah II (1837-1858)
10. MASA KEMUNDURAN KERAJAAN MUGHAL
DAN PENYEBABNYA
Kerajaan Mughal mulai mengalamikemunduran pada abadke-18. Beberapa
faktor yang mempengaruhi kemunduran kerajaanMughal :
1. Kekuasaan politiknya menjadi merosot akibat tahta
kepemimpinannya dijadikan rebutan, sehinnga terjadi separatis
Hindu, konflik-konflik yang berkepanjangan ini mengakibatkan
pengawasan daerah-daerah menjadi lemah dan satu persatu
melepaskan loyalitasnya dari pemerintah pusat.
1. Pada pemerintahan Shah Alam (1760-1806 M) kerajaan Mughal
diserang oleh pasukan Afgan yang dipimpin oleh Ahmad Khan
Durrani. Kekalahan Mughal dari serangan ini berakibat jatuhnya
Mughal pada kedalam kekuasaan Afgan. Ketika kerajaan Mughal
dalam keadaan lemah, Inggris semakin kuat posisinya, tidak saja
dalam perdagangan, tapi juga dalam bentuk politik dengan
dibentuknya EIC (The East India Timur Company). Militer Inggris
berhasil menekan Syah Alam sehingga melepaskan wilayah Kutch
& Bengal kepada Inggris.
11. MASA KEMUNDURAN KERAJAAN MUGHAL
DAN PENYEBABNYA
1. Sultan Akbar II (1806-1837 M), pengganti Bahadur Syah II,
memberikan konsensi pada EIC untuk mengembangkan perdagangan
di India sebagaimana yang di inginkan pihak Inggris dengan syarat
perusahaan Inggris menjamin kehidupan raja dan pihak istana.
Berbeda dengan ayahnya Bahadur Syah, menentang isi perjanjian
yang telah disepakati oleh ayahnya itu sehingga menimbulkan konflik
antara Bahadur Syah dengan pihak Inggris. Ketika pihak Inggris
mengalami kerugian dan harus tetap menjamin kehidupan raja dan
keluarga istana, maka Inggris memungut pajak yang tinggi terhadap
rakyat, sehingga rakyat merasa tertekan dan melakukan
pemberontakan.
12. MASA KEMUNDURAN KERAJAAN MUGHAL
DAN PENYEBABNYA
1. Konflik di kalangan keluarga kerajaan, yang intinya adalah saling
berebut kekuasaan. Keturunan Babur hampir semuanya memiliki
watak yang keras dan ambisius, sebagaimana nenek moyang mereka
yaitu Timur Lenk yang juga memiliki sifat demikian.
1. Hindu yang merupakan mayoritas di sana, tidak senang menjadi warga
kelas dua dibandingkan Islam yang menjadi warga kelas satu padahal
jumlahnya minoritas. Hal ini menimbulkan banyak sekali
pemberontakan yang membuat repot kerajaan Mughal terlebih disaat
yang hampir bersamaan muncul pula tekanan dari Inggris.
1. Keruntuhan Mughal juga dipengaruhi oleh faktor ekonomi, dimana
kemunduran politik negeri ini sangat menguntungkan bangsa-bangsa
barat untuk menguasai jalur perdagangan. Persaingan di antara
mereka akhirnya dimenangi oleh Inggris yang kemudian untuk
memperkuat pengaruhnya, mendirikan EIC (East India Company).
13. AKHIR KEKUASAAN KERAJAAN MUGHAL
Syah Alam membuat perjanjian damai dengan Inggris, dengan menyerahkan
Qudh, Bengal dan Orisa. Sementara itu Najib al-Daula, Wazir Mughal dikalahkan
oleh aliansi Sikh-Hindu, sehingga Delhi di kuasai oleh Sindhia dari Marathas.
Namun Sindhia dapat dihalau oleh Syah Alam dengan bantuan Inggris (1806 M).
Syah Alam meninggal pada tahun 1806 M. tahta kerajaan selanjutnya dipegang
oleh Akbar II (1806-1837 M).
Bahadur Syah (1837-1858 M), penerus Akbar, tidak menerima isi perjanjian
antara EIC (perusahaan Inggris)dengan ayahnya itu, sehingga terjadi konflik
antara kedua kekuatan tersebut.
Untuk menutupi kerugian dan sekaligus memenuhi kebutuhan istana, EIC
mengadakan pungutan yang tinggi terhadap rakyat secara ketat dan cenderung
kasar. Karena rakyat merasa ditekan, terjadilah perlawanan rakyat India
terhadap kekuatan Inggris pada bulan Mei 1857 M.
14. AKHIR KEKUASAAN KERAJAAN MUGHAL
Perlawanan mereka dapat dipatahkan dengan mudah, karena Inggris mendapat
dukungan dari beberapa penguasa lokal.
Inggris kemudian menjatuhkan hukuman yang kejam terhadap pemberontak,
mereka diusir dari kota Delhi, Rumah-rumah ibadah banyak yang dihancurkan.
Bahadur Syah, raja Mughal terakhir, diusir dari istana (1858 M).
Berakhirlah sejarah kekuasaan Dinasti Mughal di daratan India dan tinggalah
disana umat Islam yang harus berjuang mempertahankan eksistensi mereka.
15. KESIMPULAN
Kerajaan Mughal berdiri pada periode pertengahan.
Setelah masa pertengahan usai, muncul tiga kerajaan besar yang dapat
membangun kembali kemajuan umat Islam. Di antara kerajaan besar
tersebut adalah kerajaan Mughal. Ketiga kerajaan ini sudah dapat
dikategorikan sebagai negara adikuasa pada zaman itu. Karena kebesaran
kerajaan tersebut sudah mampu menguasai perekonomian, politik serta
militer dan mampu mengembangkan kebudayaan yang monumental.
Era kemaha-rajaan Mughal berlangsung dari tahun 1526 M (era dinasti
Babur) sampai sekitar tahun 1707 M (dinasti Aurangzeb).
Demikian makmur dan kayanya para maha raja ini, bisa dikatakan
bahwa antara abad ke-16 sampai abad ke-17, India mengontrol sekitar
seperempat ekonomi global. Duta besar inggris pada tahun 1616 M, sir
Tomas Sir Thomas Ru, dalam siratnya menggambarkan kekayaan raja
Jahangir (1569-1627 M) begitu melimpahnya sampai-sampai ia menyebutnya
sebagai “kekayaan dunia”.
16. KESIMPULAN
Kemunduran Kerajaan Mughal ditandai dengan konflik di kalangan keluarga
kerajaan, yang intinya adalah saling berebut kekuasaan.
Keturunan Babur hampir semuanya memiliki watak yang keras dan
ambisius, sebagaimana nenek moyang mereka yaitu Timur Lenk yang juga
memiliki sifat demikian. Ketika Jahangir menggantikan Akbar, mendapat
tentangan dari saudaranya, Khusraw yang juga ingin tampil sebagai
penguasa Mughal. Lalu saat Syah Jihan menggantikan Jehangir, giliran ibu tiri
beliau yang menentang karena ingin anaknya yaitu Khurram , menggantikan
Jehangir. Begitu pun saat Syah Jihan mulai mendekati ajalnya, anak-anak
Syah Jihan di antaranya Aurangzeb, Dara Siqah, Shujah, dan Murad Bakhs
saling berebut kekuasaan hingga menyebabkan perang saudara yang
berkepanjangan.