2. Isu-Isu Budaya dan Kearifan Lokal
di Kalimantan Barat
Oleh:
Kelompok 7
Aris Setianto Risky Dwi Agung
Siti Rinakiyah
3. Pengertian dan Unsur-Unsur Budaya
Budaya Budi Daya
BUDAYA @ Segala yang berupa cipta, rasa dan penggunaan fikiran
manusia.
Unsur-Unsur Budaya
1. Alat-alat teknologi
2. Ekonomi
3. Keluarga
4. Kekuasaan Politik
4. Daerah Kalimantan Barat dihuni oleh Penduduk Asli Dayak dan
kaum pendatang lainnya dari Sumatra serta kaum urban dari
tiongkok dan daerah di Indonesia lainnya.
Suku Bangsa yang Dominan Besar yaitu Dayak ,Melayu dan
Tionghoa, yang jumlahnya melebihi 90% penduduk Kalimantan
Barat. Selain itu, terdapat juga suku-suku bangsa lain, antara lain
Bugis, Jawa, Madura, Minangkabau, Sunda, Batak, dan lain-lain
yang jumlahnya dibawah 10%.
Bahasa Indonesia, umum dipakai oleh masyarakat di Kalimantan Barat.
bahasa penghubung yaitu bahasa Melayu Pontianak, Melayu Sambas dan
Bahasa Senganan menurut wilayah penyebarannya
Mayoritas penduduk Kalimantan Barat memeluk agama Islam (35%), Katolik
(28%), Protestan (10%), Buddha (6,4%), Hindu (0,2%), lain-lain (1,7%).
5. Aneka budaya di Kalimantan barat
1. Tradisi Tepung Tawar
Salah satu bentuk kearifan lokal dari tradisi ini, yang digambarkan dengan air
tepung tawar agar jangan saling curiga dan berprasangka buruk dengan yang
lain dan mempunyai hati yang bersih. Selalu mempererat tali siratul rahmi
dengan saudara-saudara yang ada disekitar kita terjaganya rasa solidaritas
sesama di dalam kehidupan yang beragam, sehingga tercapai keingin bersama
hidup di dalam keteraman terhindar dari mala petaka dan di jauhi bencana demi
terwujudnya cita-cita semua manusia di muka bumi ini
7. Nilai-Nilai Yang Terkandung Dalam Acara Saprahan :
Nilai Kebersamaan. Pada dasarnya upacara saprahan itu sifatnya transparan, diikut
oleh seluruh warga kaum kerabat dan adanya gotong royong sebelum acara dimula
Pelaksanaan dikoordinir para keluarga besar. Dengan mencerminkan rasa kebersamaa
dan kekompakan yang tinggi di mulai dari awal sampai akhir persiapan, pelaksanaa
hingga berakhirnya kegiatan.
Nilai Ketaatan. Nilai ini tercermin adanya dorongan dalam diri warga masyaraka
untuk melaksanakan tradisi yang turun temurun sifatnya,khususnya acara saprahan
Hal ini adanya rasa menghormati pemimpin yang dianggap bisa mewakili kepentinga
masyarakatnya atau juga yang dianggap dituakan sangat dihormati, hal ini merupaka
manifestasi dari ketaqwaan seorang insan yang diungkapkan di dalam sebuah hadis
taat kepada Allah SWT, taat kepada Rasul, dan taat kepada pemimpin. Adanya ras
keterikatan secara otomatis menciptakan rasa persatuan dan kesatuan sesama uma
yang harus dapat dipertahankan agar acara seperti ini menjadi sebuah identita
masyarakatnya.
Nilai Religius. Dari pelaksanaan upacara saprahan dapat dilihat bahwa di dalam
menghadapi hidangan yang dianugrahkan Allah SWT tidak terlepas dari acara berdo
dan ditutupi dengan membaca salawat kepada nabi, agar di dalam acara tersebu
8. Ada sistem kearifan lokal dalam bersyukur menerima hasil panen di
ahun panen di Kalimantan Barat, diantaranya ;
a. Gawai Nyapat Tahun, kegiatan ini dilakukan untuk memohon syukur
kepada penguasa sebagai hasil panen tahun ini dan juga menyambut
tahun tanam berikutnya.
9. b. Robo-robo, bersyukur kepada penguasa melalui membuang saji ke
aut dan melakukan aktivitas pagelaran, selain itu juga diyakini sebagai
napak tilas terhadap masuknya penyebaran Islam;Untuk masyarakat
Jawa, melakukan syukuran dengan caranya sendirinya yang biasanya
melakukan saprahan.
15. ugu khatulistiwa. Tugu Khatulistiwa atau Equator Monument berada di Jalan Khatulistiw
Pontianak Utara, Propinsi Kalimantan Barat. Lokasinya berada sekitar 3 km dari pusat Ko
Pontianak, ke arah kota Mempawah. Tugu ini menjadi salah satu ikon wisata Kota Pontianak d
selalu dikunjungi masyarakat, khususnya wisatawan yang datang ke Kota Pontianak.
Sinka zoo, Sinka Zoo terletak di sebelah kawasan Sinka Island Park, tepatnya di sebelah selat
dengan jarak 500 meter setelah memasuki Sinka Island Park
aman Bukit Bougenville. Merupakan taman bunga yang terletak di sebelah selatan, tepatnya di De
Sijangkung dan berjarak ± 6 km dari kota Singkawang. Posisinya terletak di kaki bukit berla
belakang Gunung Pasi dan dikelilingi areal hutan dan perkebunan. Taman ini memiliki luas 1,5 ha