SlideShare a Scribd company logo
1 of 23
PRINSIP DASAR
PROTEKSI
Sistem Tenaga Listrik …
Kumpulan dari komponen-komponen
atau alat-alat listrik seperti generator,
transformator, saluran transmisi,
saluran distribusi, dan beban, yang
dihubung-hubungkan dan
membentuk suatu sistem.
Komponen Utama
Sistem Tenaga Listrik
Trafo
Step-Up
Trafo
Step-Down
Beban
Residensial
Beban
Industrial
Beban
Komersial
Gene-
rator
Sumber
Energi
Daya
Listrik
3 fase
Sistem
Pembangkitan
Sistem
Transmisi
Tenaga Listrik
Sistem
Distribusi
Tenaga Listrik
Turbin
Tenaga
Mekanik
Hubungan singkat (short circuits)
dan kondisi abnormal lainnya sering
terjadi pada sistem tenaga listrik.
Arus besar yang diakibatkan
hubung singkat dapat
menyebabkan kerusakan pada
peralatan jika rele proteksi dan
pemutus tenaga (CB) tidak tersedia
untuk proteksi tiap seksi sistem
tenaga.
Hubung singkat (short circuits)
biasanya dikatakan sebagai
“gangguan” oleh para Engineer.
Istilah “gangguan (faults) dapat berarti
“kerusakan (defect)”.
Beberapa “kerusakan”, selain hubung
singkat, juga dikatakan sebagai
gangguan, contohnya kegagalan
konduksi suatu konduktor.
Jika sebuah gangguan terjadi pada
komponen sistem tenaga, piranti
proteksi yang bekerja otomatis
dibutuhkan untuk mengisolasi
elemen terganggu secepat mungkin,
guna menjaga bagian sistem yang
sehat dapat bekerja normal.
Jika gangguan hubung singkat
terjadi dalam waktu yang lama,
maka dapat menyebabkan
kerusakan terutama pada bagian-
bagian penting sistem.
Arus gangguan hubung singkat yang
sangat besar dapat menyebabkan
kebakaran.
Skema proteksi meliputi pemutus
tenaga (circuit breakers, CB) dan
rele proteksi (protective relays) untuk
mengisolasi bagian sistem yang
terganggu terhadap bagian yang
sehat.
CB dapat memutuskan hubungan
elemen sistem terganggu dan
tergantung pada kerja rele proteksi.
Rele proteksi berfungsi mendeteksi
dan melokalisir gangguan dan
memerintahkan CB untuk
memutuskan elemen terganggu.
Rele proteksi tidak mengantisipasi
atau mencegah terjadinya
gangguan, tetapi beroperasi hanya
setelah gangguan terjadi.
Biaya perlengkapan proteksi
umumnya mencapai sekitar 5% dari
total biaya sistem tenaga listrik.
Sebagian besar gangguan pada
saluran transmisi dan distribusi
disebabkan oleh tegangan lebih
karena petir atau surja hubung, atau
karena gangguan eksternal berupa
benda yang dapat menimpa saluran.
Tegangan lebih karena petir atau surja
hubung menyebabkan flashover pada
permukaan isolator sehingga
menyebabkan hubung singkat.
Sifat Gangguan
Gangguan Simetris
Gangguan hub singkat 3 fase, baik 3
fase ke tanah atau tanpa ke tanah.
Gangguan Taksimetris
- gangguan satu fase ke tanah
- gangguan dua fase ke tanah
- gangguan fase ke fase
- gangguan hubung terbuka (open
circuited phases)
- gangguan kumparan (winding faults)
Jenis Gangguan
Gangguan Simultan……..
yaitu dua atau lebih gangguan yang terjadi
secara simultan pada sistem tenaga listrik.
 Pada gangguan simultan, dapat terjadi jenis
gangguan yang sama atau berbeda secara
bersamaan.
Proteksi berdasarkan
pengambilan besaran ukur
• Proteksi primer
yaitu proteksi yang langsung mengolah
besaran ukurnya.
• Proteksi sekunder
yaitu proteksi yang tidak langsung mengolah
besaran ukurnya.
Kualitas Proteksi
• Selectivity or discrimination
• Reliability (keandalan)
• Sensitivity (kepekaan)
• Stability (kestabilan)
• Fast Operation (kecepatan operasi)
Zona Proteksi
Daerah pengamanan (zona proteksi)
dalam sistem tenaga listrik meliputi:
• Generator
• Transformator Daya
• Bus bar
• Saluran Transmisi, subtransmisi, dan
Distribusi.
Jadi, sebuah sistem tenaga listrik dibagi
ke dalam beberapa zona proteksi.
Suatu zona proteksi meliputi satu atau
dua elemen sistem tanaga.
Zona proteksi dirancang agar elemen
sistem tenaga yang berdekatan dapat
terlindungi, sehingga tidak ada bagian
yang terlewatkan.
Statistik Gangguan*)
Elemen
% Total
Gangguan
Saluran udara
Kabel bawah tanah
Transformator
Generator
Switchgear
CT, PT, Rele,
Perlengkapan kendali, dll
50
9
10
7
12
12
*) Dikutip dari buku Power System Protection karya Ram dan Viswakarma
Statistik Gangguan*)
Jenis gangguan
Simbol
Gangguan
% Total
Gangguan
Fase ke Tanah
Fase ke Fase
Dua Fase ke Tanah
Tiga Fase
L-G
L-L
2L-G
3-
85
8
5
2
*) Dikutip dari buku Power System Protection karya Ram dan Viswakarma
Klasifikasi rele proteksi
berdasarkan teknologinya
• Rele elektromagnetik
• Rele Statik
• Rele Berbasis Mikroprosesor
Klasifikasi rele proteksi
berdasarkan fungsinya
• Rele arus lebih (overcurrent relays)
• Rele tegangan jatuh (undervoltage
relays)
• Rele impedansi (impedance relays)
• Rele frekuensi jatuh (underfrequency
relays)
• Rele arah (directional relays),
• dan lain-lain.
Klasifikasi Skema Proteksi
• Proteksi arus lebih (Overcurrent
protection)
• Proteksi jarak (Distance protection)
• Proteksi arus pembawa (Carrier-
current protection)
• Proteksi diferensial (Differential
protection)
Terima Kasih

More Related Content

Similar to PRINSIP DASAR PROTEKSI SISTEM TENAGA LISTRIK

Materi Sistem Proteksi dan Distribusi Energi Listrik SAFIRA.pptx
Materi Sistem Proteksi dan Distribusi Energi Listrik SAFIRA.pptxMateri Sistem Proteksi dan Distribusi Energi Listrik SAFIRA.pptx
Materi Sistem Proteksi dan Distribusi Energi Listrik SAFIRA.pptxPoliteknik Negeri Ujung Pandang
 
Switch gear presentation
Switch gear presentationSwitch gear presentation
Switch gear presentationMangwis
 
Mgg 2(1) _ Operasi Sistem Tenaga.pdf
Mgg 2(1) _ Operasi Sistem Tenaga.pdfMgg 2(1) _ Operasi Sistem Tenaga.pdf
Mgg 2(1) _ Operasi Sistem Tenaga.pdfBASUKIRAHMAT58
 
Protection of power system with distributed generation state of the art
Protection of  power system with distributed generation state of the artProtection of  power system with distributed generation state of the art
Protection of power system with distributed generation state of the artsuparman unkhair
 
SISTEM_PROTEKSI_TENAGA_LISTRIK.pdf
SISTEM_PROTEKSI_TENAGA_LISTRIK.pdfSISTEM_PROTEKSI_TENAGA_LISTRIK.pdf
SISTEM_PROTEKSI_TENAGA_LISTRIK.pdfAbdulSurokhman
 
[Presentasi sistem distribusi] [anggi mukti saputra]
[Presentasi sistem distribusi] [anggi mukti saputra][Presentasi sistem distribusi] [anggi mukti saputra]
[Presentasi sistem distribusi] [anggi mukti saputra]Anggi Mukti
 
Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1yupisiph
 

Similar to PRINSIP DASAR PROTEKSI SISTEM TENAGA LISTRIK (20)

Switchgear,
Switchgear,Switchgear,
Switchgear,
 
Sistem Proteksi SISTEM TENAGA LISTRIK
Sistem Proteksi SISTEM TENAGA LISTRIK Sistem Proteksi SISTEM TENAGA LISTRIK
Sistem Proteksi SISTEM TENAGA LISTRIK
 
Materi Sistem Proteksi dan Distribusi Energi Listrik SAFIRA.pptx
Materi Sistem Proteksi dan Distribusi Energi Listrik SAFIRA.pptxMateri Sistem Proteksi dan Distribusi Energi Listrik SAFIRA.pptx
Materi Sistem Proteksi dan Distribusi Energi Listrik SAFIRA.pptx
 
SISTEM PROTEKSI
SISTEM PROTEKSI SISTEM PROTEKSI
SISTEM PROTEKSI
 
Jaringan tegangan menengah
Jaringan tegangan menengahJaringan tegangan menengah
Jaringan tegangan menengah
 
Switch gear presentation
Switch gear presentationSwitch gear presentation
Switch gear presentation
 
SWITCH GEAR PADA SISTEM TENAGA LISTRIK
SWITCH GEAR  PADA  SISTEM TENAGA LISTRIK SWITCH GEAR  PADA  SISTEM TENAGA LISTRIK
SWITCH GEAR PADA SISTEM TENAGA LISTRIK
 
PROTEKSI SISTEM TENAGA LISTRIK
PROTEKSI SISTEM TENAGA LISTRIK PROTEKSI SISTEM TENAGA LISTRIK
PROTEKSI SISTEM TENAGA LISTRIK
 
Mgg 2(1) _ Operasi Sistem Tenaga.pdf
Mgg 2(1) _ Operasi Sistem Tenaga.pdfMgg 2(1) _ Operasi Sistem Tenaga.pdf
Mgg 2(1) _ Operasi Sistem Tenaga.pdf
 
Protection of power system with distributed generation state of the art
Protection of  power system with distributed generation state of the artProtection of  power system with distributed generation state of the art
Protection of power system with distributed generation state of the art
 
JTM (JARINGAN TEGANGAN MENENGAH)
JTM (JARINGAN TEGANGAN MENENGAH)JTM (JARINGAN TEGANGAN MENENGAH)
JTM (JARINGAN TEGANGAN MENENGAH)
 
Sptl 1
Sptl 1Sptl 1
Sptl 1
 
SISTEM PROTEKSI TENAGA LISTRIK
SISTEM PROTEKSI TENAGA LISTRIK SISTEM PROTEKSI TENAGA LISTRIK
SISTEM PROTEKSI TENAGA LISTRIK
 
SISTEM PROTEKSI TENAGA LISTRIK
SISTEM PROTEKSI TENAGA LISTRIK SISTEM PROTEKSI TENAGA LISTRIK
SISTEM PROTEKSI TENAGA LISTRIK
 
Proteksi SISTEM TENAGA LISTRIK
Proteksi SISTEM TENAGA LISTRIK Proteksi SISTEM TENAGA LISTRIK
Proteksi SISTEM TENAGA LISTRIK
 
SISTEM_PROTEKSI_TENAGA_LISTRIK.pdf
SISTEM_PROTEKSI_TENAGA_LISTRIK.pdfSISTEM_PROTEKSI_TENAGA_LISTRIK.pdf
SISTEM_PROTEKSI_TENAGA_LISTRIK.pdf
 
Switchgear Tenaga Listrik
Switchgear  Tenaga Listrik Switchgear  Tenaga Listrik
Switchgear Tenaga Listrik
 
[Presentasi sistem distribusi] [anggi mukti saputra]
[Presentasi sistem distribusi] [anggi mukti saputra][Presentasi sistem distribusi] [anggi mukti saputra]
[Presentasi sistem distribusi] [anggi mukti saputra]
 
636 1411-1-sm
636 1411-1-sm636 1411-1-sm
636 1411-1-sm
 
Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1
 

Recently uploaded

MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++FujiAdam
 
MODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdf
MODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdfMODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdf
MODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdfihsan386426
 
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppttaniaalda710
 
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdfTEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdfYogiCahyoPurnomo
 
4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf
4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf
4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdfAnonymous6yIobha8QY
 
Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdf
Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdfMetode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdf
Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdfArvinThamsir1
 
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaRenaYunita2
 
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptxManual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptxRemigius1984
 

Recently uploaded (8)

MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
 
MODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdf
MODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdfMODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdf
MODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdf
 
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
 
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdfTEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
 
4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf
4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf
4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf
 
Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdf
Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdfMetode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdf
Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdf
 
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
 
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptxManual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
 

PRINSIP DASAR PROTEKSI SISTEM TENAGA LISTRIK

  • 2. Sistem Tenaga Listrik … Kumpulan dari komponen-komponen atau alat-alat listrik seperti generator, transformator, saluran transmisi, saluran distribusi, dan beban, yang dihubung-hubungkan dan membentuk suatu sistem.
  • 3. Komponen Utama Sistem Tenaga Listrik Trafo Step-Up Trafo Step-Down Beban Residensial Beban Industrial Beban Komersial Gene- rator Sumber Energi Daya Listrik 3 fase Sistem Pembangkitan Sistem Transmisi Tenaga Listrik Sistem Distribusi Tenaga Listrik Turbin Tenaga Mekanik
  • 4. Hubungan singkat (short circuits) dan kondisi abnormal lainnya sering terjadi pada sistem tenaga listrik. Arus besar yang diakibatkan hubung singkat dapat menyebabkan kerusakan pada peralatan jika rele proteksi dan pemutus tenaga (CB) tidak tersedia untuk proteksi tiap seksi sistem tenaga.
  • 5. Hubung singkat (short circuits) biasanya dikatakan sebagai “gangguan” oleh para Engineer. Istilah “gangguan (faults) dapat berarti “kerusakan (defect)”. Beberapa “kerusakan”, selain hubung singkat, juga dikatakan sebagai gangguan, contohnya kegagalan konduksi suatu konduktor.
  • 6. Jika sebuah gangguan terjadi pada komponen sistem tenaga, piranti proteksi yang bekerja otomatis dibutuhkan untuk mengisolasi elemen terganggu secepat mungkin, guna menjaga bagian sistem yang sehat dapat bekerja normal.
  • 7. Jika gangguan hubung singkat terjadi dalam waktu yang lama, maka dapat menyebabkan kerusakan terutama pada bagian- bagian penting sistem. Arus gangguan hubung singkat yang sangat besar dapat menyebabkan kebakaran.
  • 8. Skema proteksi meliputi pemutus tenaga (circuit breakers, CB) dan rele proteksi (protective relays) untuk mengisolasi bagian sistem yang terganggu terhadap bagian yang sehat.
  • 9. CB dapat memutuskan hubungan elemen sistem terganggu dan tergantung pada kerja rele proteksi. Rele proteksi berfungsi mendeteksi dan melokalisir gangguan dan memerintahkan CB untuk memutuskan elemen terganggu.
  • 10. Rele proteksi tidak mengantisipasi atau mencegah terjadinya gangguan, tetapi beroperasi hanya setelah gangguan terjadi. Biaya perlengkapan proteksi umumnya mencapai sekitar 5% dari total biaya sistem tenaga listrik.
  • 11. Sebagian besar gangguan pada saluran transmisi dan distribusi disebabkan oleh tegangan lebih karena petir atau surja hubung, atau karena gangguan eksternal berupa benda yang dapat menimpa saluran. Tegangan lebih karena petir atau surja hubung menyebabkan flashover pada permukaan isolator sehingga menyebabkan hubung singkat. Sifat Gangguan
  • 12. Gangguan Simetris Gangguan hub singkat 3 fase, baik 3 fase ke tanah atau tanpa ke tanah. Gangguan Taksimetris - gangguan satu fase ke tanah - gangguan dua fase ke tanah - gangguan fase ke fase - gangguan hubung terbuka (open circuited phases) - gangguan kumparan (winding faults) Jenis Gangguan
  • 13. Gangguan Simultan…….. yaitu dua atau lebih gangguan yang terjadi secara simultan pada sistem tenaga listrik.  Pada gangguan simultan, dapat terjadi jenis gangguan yang sama atau berbeda secara bersamaan.
  • 14. Proteksi berdasarkan pengambilan besaran ukur • Proteksi primer yaitu proteksi yang langsung mengolah besaran ukurnya. • Proteksi sekunder yaitu proteksi yang tidak langsung mengolah besaran ukurnya.
  • 15. Kualitas Proteksi • Selectivity or discrimination • Reliability (keandalan) • Sensitivity (kepekaan) • Stability (kestabilan) • Fast Operation (kecepatan operasi)
  • 16. Zona Proteksi Daerah pengamanan (zona proteksi) dalam sistem tenaga listrik meliputi: • Generator • Transformator Daya • Bus bar • Saluran Transmisi, subtransmisi, dan Distribusi.
  • 17. Jadi, sebuah sistem tenaga listrik dibagi ke dalam beberapa zona proteksi. Suatu zona proteksi meliputi satu atau dua elemen sistem tanaga. Zona proteksi dirancang agar elemen sistem tenaga yang berdekatan dapat terlindungi, sehingga tidak ada bagian yang terlewatkan.
  • 18. Statistik Gangguan*) Elemen % Total Gangguan Saluran udara Kabel bawah tanah Transformator Generator Switchgear CT, PT, Rele, Perlengkapan kendali, dll 50 9 10 7 12 12 *) Dikutip dari buku Power System Protection karya Ram dan Viswakarma
  • 19. Statistik Gangguan*) Jenis gangguan Simbol Gangguan % Total Gangguan Fase ke Tanah Fase ke Fase Dua Fase ke Tanah Tiga Fase L-G L-L 2L-G 3- 85 8 5 2 *) Dikutip dari buku Power System Protection karya Ram dan Viswakarma
  • 20. Klasifikasi rele proteksi berdasarkan teknologinya • Rele elektromagnetik • Rele Statik • Rele Berbasis Mikroprosesor
  • 21. Klasifikasi rele proteksi berdasarkan fungsinya • Rele arus lebih (overcurrent relays) • Rele tegangan jatuh (undervoltage relays) • Rele impedansi (impedance relays) • Rele frekuensi jatuh (underfrequency relays) • Rele arah (directional relays), • dan lain-lain.
  • 22. Klasifikasi Skema Proteksi • Proteksi arus lebih (Overcurrent protection) • Proteksi jarak (Distance protection) • Proteksi arus pembawa (Carrier- current protection) • Proteksi diferensial (Differential protection)